Komputer dan Masyarakat pada Dunia Usaha

KATA PENGANATAR
Segala puji bagi Tuhan yang telah menolong hamba-Nya menyelesaikan
makalah ini dengan penuh kemudahan. Tanpa pertolongan-Nya mungkin
penyusun tidak akan sanggup menyelesaikan makalah ini dengan tempo yang
menurut kami amat singkat mengingat kami masih sangat butuh banyak belajar
bagaimana menyusun makalah yang baik.
Makalah ini disusun dengan tujuan agar pembaca dan penulis dapat
memperluas pemahaman perkembangan Teknologi dan komunikasi melihat dari
sisi positifnya maupun sisi negatifnya. Uraian dan ulasan yang tersajikan
berdasarkan hasil kutipan dari penyusun dan juga dari berbagai sumber yang ada
dari media cetak dan media elektronik mengingat data-data tersebut yang menjadi
pokok bahasan agar tersusunnya sebuah makalah.
Sesuai dengan mata kuliah Perkembangan Teknologi dan Komunikasi,
maka dalam penyusunan makalah ini penyusun memilih judul : komunikasi
Masyarakat . Penyusun mengupas secara garis besarnya begaimana segala
sesuatunya semula berawal dari berkomunikasi, terus dikembangkan seiring
perkembangannya zaman hingga menjadi teknologi informasi dan komunikasi.
Dalam pembahasan makalah ini tentu penyusun memiliki orientasi untuk
membangun persepsi bagi pembacanya bagaimana arah perubahan terjadi antara
perkembangan teknologi dengan masyarakatnya.
Semoga materi yang kami tuangkan dalam makalah ini dapat

memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca. Walaupun makalah ini
memiliki kelebihan dan kekurangan. Penyusun mohon untuk saran dan kritiknya.

Daftar isi
Kata Pengantar
Daftar isi
BAB I
Pendahuluan ………………………………………………………….. I
BAB II
Pembahasan ………………………………………………………….. II
BAB III
Kesimpulan …………………………………………………………. III

BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Komunikasi merupakan suatu aktifitas yang sangat sering dilakukan
oleh setiap orang dalam lingkup apapun, dimanapun, dan kapanpun. Karena
komunikasi sangatlah penting bagi kehiupan kita. Semua orang pasti butuh yang
namanya komunikasi karena adanya komunikasi semuanya menjadi lebih

mengerti. Komunikasi mempertemukan antara komunikan dengan komunikator.
Komunikan yang menerima sedangkan komunikator yang menyampaikan pesan.
Berinteraksi dengan cara berkomunikasi tidak harus dengan ucapan kata-kata
tetapi juga bisa menggunakan gerak mimik tubuh seperti tersenyum, mengedipkan
mata, melambaikan tangan, juga bisa menggunakan persaan yang ada dalam hati
seseorang.Tetapi pesan komunikasi akan bisa diterima oleh komunikan apabila
komunikan mengerti apa yang komunikator sampaikan.
Dari seiringnya perkembangan zaman, kita tentunya perlu bagaimana
cara berkomunikasi secara efektif. Karena dengan dapat berkomunikasi secara
efektif tentunya kita tak kalah saing dengan negara lain. Komunikasi massa
merupakan salah sarana alternative untuk melakukan komunikasi secara efektif.

BAB II
PEMBAHASAN

Evolusi Pengolahan Data
Cyrus Gibson dan Richard Nolan dari Harvard, keduanya adalah ahli
sistem informasi bisnis mengemukakan pendapatnya bahwa perkembangan
pengolahan data di dunia usaha mengikuti kurva-S .
Keterangan:

Tahap 1

:

Menggambarkan

tahap

aplikasi. Sebagian

tugas

awal
manusia

perkembangan

diambil

alih


oleh

komputer. Tujuan utama adalah untuk penghemat biaya.
Tahap 2

:

Keberhasilan dari tahap pertama merupakan konsekuensi
logis dari penggunaan komputer yang dimanfaatkan untuk
kecepatan dan ketelitian yang tinggi, sehingga perluasan
aplikasi komputer diperlukan untuk membantu bidang
pekerjaan yang lain.

Tahap 3 dan 4 :

Merupakan tahap dimana pengembangan aplikasi dilakukan
untuk menangani bidang-bidang yang belum pernah
dikembangkan


sebelumnya.

Komputer

benar-benar

dimanfaatkan untuk bekerja sesuai kapasitasnya

Perkembangan Aplikasi Pengolahan Data
Pada akhir tahun enam puluhan, komputer telah banyak dipakai di
perusahaan-perusahaan Amerika diantaranya untuk membantu menangani
pengolahan data Administrasi Personalia, Pembukuan, Inventaris barang,
Pembelian dan Penjualan, dan lain-lain.

Melihat aplikasi komputer pada bidang ini mengakibatkan para pengusaha
melihat kesempatan yang lebih besar untuk meningkatkan pemanfaatan informasi.
Kendali perusahaan menjadi lebih baik, dengan tersedianya data yang diperlukan.
Sejalan dengan perkembangan teknologi komputer, jenis aplikasi
pengolahan data pun semakin meluas, sesuai dengan kebutuhan perusahaan.


Pengenalan SIM Dan Pengolahan Data Terdistribusi
Pengenalan SIM
Salah satu definisi SIM yang diberikan oleh Gordon B Davis adalah
sebagai berikut :
Suatu

sistem terpadu antara manusia dan mesin

yang

menyediakan informasi untuk mendukung kegiatan operasional, manajemen
dan fungsi pengambilan keputusan dari suatu organisasi. Sistem

mem-

pergunakan komputer baik perangkat keras maupun perangkat lunak, prosedur
dan

tata


kerja

manajemen

dan

juga

basis

data.

Dari struktur piramida diatas dapat dijelaskan bahwa:
Pada tingkat bawah umumnya memerlukan banyak waktu pengolahan, karena
banyaknya permintaan informasi.
Pada tingkat ke-dua permintaan informasi dilakukan untuk menunjang kegiatan
perencanaan operasional, pengambilan keputusan dan pengendalian perusahaan
sehari-hari.
Pada tingkat ke-tiga SIM menyediakan informasi bagi para pengelola perusahaan
untuk pengambilan keputusan yang bersifat taktis.

Pada tingkat tertinggi atau tingkat ke-empat SIM menyediakan informasi bagi
pimpinan perusahaan, menyangkut informasi strategis yang diperlukan untuk
menentukan langkah perusahaan selanjutnya.
Piramida SIM terdiri atas data yang berjumlah besar,

untuk itu

diperlukan suatu cara untuk menyusun data secara teratur sehingga memudahkan
proses pengambilan data kembali, manajemen basis

data (Data Base

Management) merupakan salah satu cara untuk melaksanakannya.
Pada SIM informasi akan selalu tersedia pada setiap tingkat pengelola
sesuai dengan kebutuhan masing-masing. Pada tingkat rendah informasi sifatnya
telah siap pakai.
Pada

tingkatan


mengalami berbagai
menyeluruh.

pengelola

informasi

proses, untuk mendapatkan

harus

disajikan

gambaran

yang

setelah
lebih


Proses pengolahan dan penyebaran informasi pada SIM sifatnya
menyeluruh disebut juga dengan sistem secara total (Total System Approach).
Artinya informasi akan mengalir dari pusat data, diolah oleh komputer untuk
disebarkan keberbagai tingkatan.
Sifat pendekatan sistem secara total ini, mengakibatkan pengolahan data
terdistribusi yang kurang dikehendaki oleh beberapa ahli. Mereka berpendapat
bahwa informasi harus terpusat, untuk menjaga integritas data. Akan tetapi
penyimpanan informasi secara terpusat

akan menemui beberapa kendala

diantaranya :
- Diperlukan Seorang ahli informasi yang bertanggung jawab terhadap
integritas data secara keseluruhan.
- Informasi yang disimpan terus membengkak dan sifatnya
kurang penting, akibatnya pengolahan informasi menjadi kritis.
- Komputer menjadi lambat terhadap permintaan informasi.
Untuk

mengatasi


hal

tersebut

timbul

suatu

pemikiran

untuk

mendistribusikan pengolahan data.

Pengolahan Data Terdistribusi
Pengolahan data terdistribusi pada sistem komputer saat ini digambarkan
sebagai banyak komputer atau processor yang besar maupun kecil dalam jarak
yang jauh yang dihubungkan dengan jaringan telekomunikasi. Hal yang penting
dalam sistem terdistribusi adalah lokasi dan masalah perancangan data.

Ada beberapa definisi mengenai pengolahan data terdistribusi, antara lain:
-

Penempatan sumber daya komputer pada pemakainya.

-

Struktur organisasi pengolahan data dengan kemampuan yang terpusat, dan
pengolahan paling sedikit bagian dari suatu aplikasi dengan cara yang
terdesentralisasi

-

Sejumlah node pengolahan data dihubungkan dengan jaringan telekomunikasi
terhadap host(server/pusat) yang juga digunakan untuk mengontrol keseluruhan
jaringan.

-

Cara pembagian sumber daya komputer pada suatu organisasi sehingga sedekat
mungkin dengan aplikasinya secara geografis maupun organisasional.

-

Sistem pengolahan data terdistribusi adalah suatu sistem dimana programprogram aplikasi untuk pengolahan datanya berada di node-node yang terpisah
dan saling dihubungkan dan dirancang dengan kontrol yang ketat dan terintegrasi.
Karakteristik pengolahan data terdistribusi antara lain :

-

Beberapa data digunakan pada banyak lokasi.

-

Sering diperlukan sistem manajemen database yang memberikan akses kepada
banyak pemakai dengan view yang berbeda dari data yang sama.

-

Peningkatan biaya penyimpanan per bit pada unit penyimpan yang sangat besar
lebih rendah dibandingkan pada penyimpan yang lebih kecil.

-

Beberapa masalah pada data yang terpisah secara geografis adalah masalah
integritas, kepemilikan, dan kemacetan (deadlock) ketika banyak processormengupdate data yang sama.
Tujuan Pengolahan Data Terdistribusi:

1. Otonomi lokal
Memberikan tingkat otonomi lokal dalam komputasi kepada kelompok pemakai
lokal.
Pengoperasian

yang

terpisah

dan

kontrol

yang

terpusat

Mengijinkan pengoperasian pengolahan data yang terdistribusi yang ditingkatkan
dengan pelayanan dan database yang terpusat, dengan berbagai tingkat kontrol
yang terpusat.
2. Produktivitas Pemakai
Menyediakan teknik dan bahasa sehingga pemakai dapat memberi hasil yang
maksimum dalam menggunakan sistem komputer.

Pengembangan aplikasi oleh kelompok pemakai. Menyediakan infrastruktur bagi
kelompok pemakai untuk mengembangkan aplikasinya secara mudah dan
fleksibel dengan pengontrolan untuk mencegah masalah kompabilitas.
3. Dialog Terminal
Membuat terminal mudah digunakan dengan struktur dialog yang menghasilkan
intelegensia yang terdistribusi.
4. Akses untuk sumber daya dan data yang jaraknya jauh
Memudahkan user lokal untuk mengakses berbagai sumber daya yang berguna
dari lokasi yang berbeda, termasuk program dan data.
5. Jarak menjadi tidak nyata
Membuat jarak menjadi tidak nyata dengan menggunakan jaringan yang sesuai
rancangannya.
6. Ketersediaan (availability)
Menghindari kegagalan sistem yang dapat dilihat

oleh pemakai

dan

memaksimumkan ketersediaan interface sistem bagi pemakai.
7. Privacy dan Keamanan
Mencegah pengaksesan data dan sumber daya tanpa ijin dan melindungi data dari
kegagalan maupun tindak kejahatan.
8. Audit
Menjamin peng-update-an record yang penting, seperti data keuangan, yang dapat
di audit dengan penuh.
9. Ketepatan dan Konsistensi
Menggunakan kontrol ketepatan pada semua input, dan mencegah terjadinya
banyak versi dari data yang sama yang tersedia bagi pemakai dalam tingkat pengupdate-an yang berbeda.
10. Ketepatan dan Konsistensi
Menyadari bahwa sistem terdistribusi akan berkembang dan berubah dengan
konstan, dan mendukung perubahan ini tanpa perusakan dan pengeluaran.
11. Proteksi
Program dan struktur data logik yang ada tidak perlu dikerjakan kembali ketika
perubahan sistem atau program lain dibuat.

12. Penyembunyian kerumitan
Sistem sedapat mungkin menyembunyikan kerumitan dari user.
Pengaruh Pengolahan Data Terdistribusi Pada Organisasi:
1.

Tujuan utama PDT (Pengolahan Data Terdistribusi) adalah untuk
meningkatkan dan memperluas penggunaan komputer bagi pemakai.

2.

Pemakai (end user) diartikan sebagai orang yang pekerjaannya dibantu
dengan komputer, misalnya akuntan, kepala toko, bank teller, ahli sains,
manajer, para professional, atau staf kantor pusat.

3.

PDT memberi fasilitas logika, penyimpanan data, ataupun komputasi yang
dibawa langsung ke lokasi pemakainya.

4.

Departemen pemakai memiliki fasilitas komputer dan akses data yang
lebih baik. Pengolahan data dapat online dengan waktu respon yang cukup
cepat.

5.

Departemen pemakai bertanggung jawab dalam menggunakan komputer
mereka.

6.

Pemasukan data dipindahkan ke departemen pemakai, sehingga mereka
bertanggung jawab atas ketepatan datanya.

7.

Proses informasi fungsional dapat didistribusikan sedangkan yang strategi
dipusatkan.

8.

Manajemen fungsional lebih efisien dan bertanggung jawab untuk
kegiatan masing-masing (tidak lagi mempersalahkan komputer yang jauh).

9.

Manajemen strategi mempunyai logistik yang luas pada satu lokasi.

10.

Kontrol strategi ketat pada persediaan manajemen kas dan fungsi.

11.

Untuk kontrol strategi yang terpusat dan pendistribusian proses fungsional
diperlukan reorganisasi perusahaan.

12.

Departemen pengolahan data dan hubungannya dengan departemen lain
merupakan faktor dalam restrukturisasi.

13.

Manager departemen harus mampu dalam menggunakan komputer yang
sekarang mudah tersedia bagi mereka.

14.

Jaringan data tidak lagi dipengaruhi oleh jarak, sehingga pengolahan dapat
secara nasional maupum multinasional.

15.

Keterlibatan top manajemen penting dalam mengikuti perkembangan
teknologi dan menyelesaikan masalah yang disebabkan oleh PDT.

Kantor Masa Depan
Dasar

pemikiran

timbulnya gagasan

otomasi

perkantoran karena

sebagian dari waktu kerja pegawai habis untuk melakukan hal-hal yang tidak
produktif, antara lain :
- Banyaknya staf yang menghabiskan waktunya dengan membuka arsip dokumen,
untuk mencari bahan yang diperlukan.
- Para Sekretaris sangat sibuk dengan tugas administratifnya.

Hal-hal tersebut diatas ternyata dari sudut efisiensi kerja sangat
merugikan. Tanggapan mengenai masalah diatas adalah dengan memanfaatkan
komputer untuk melakukan beberapa pekerjaan kantor. Diantaranya adalah
masalah pengaturan arsip yang disimpan secara elektronis.
Keuntungan arsip elektronik :
- Mudah dikirim ke bagian-bagian yang membutuhkan, melalui jalur
komunikasi
- Pencarian dokumen mudah dilakukan
- Kegiatan manajemen, seperti pengaturan jadwal.
Penggunaan teknologi baru biasanya menimbulkan masalah sosial, bagi
pihak yang menyangsikan kegunaanya. Mereka takut akan hilangnya kontak
sosial diantara pekerja dengan kata lain komunikasi elektronik akan mengisolasi
pekerja dari lingkup sosialnya.
Beberapa tata cara kerja yang telah dikembangkan di negara-negara maju:
-

Pengolahan Kata (Word Processing) : Pemanfaatan Komputer untuk pengetikan
masalah surat-surat, penjadwalan dll.

-

Surat

elektronik : Pengiriman

surat

atau

pesan

secara

elektronis, baik

tulisan maupun gambar dengan beberapa cara penyampaian :
1. Melalui jalur komunikasi umum ( telepon,komputer,pos).
2. Dengan Facsimili.
3. Komputer yang terhubung dalam jaringan (LAN)
-

Konferensi Jarak Jauh : Konferensi melalui komunikasi jarak jauh untuk
menyalurkan data, suara dan gambar.

-

Information Retrieval : Pengambilan kembali informasi/data yang telah disimpan
dalam komputer.

-

Kegiatan

Manajemen : Kegiatan

ini

memanfaatkan

komputer

untuk

mengingatkan para pengelola tentang jadwal-jadwal penting, pengaturan jadwal
proyek, jadwal penugasan, dll.

Dari

gambaran

kegiatan

diatas

beberapa

pimpinan

perusahaan

mengkhwatirkan bahwa perubahan pola kerja menurut tata cara baru, akan
menggangu produktivitas kerja pegawai. Adanya dana tambahan untuk mendidik
karyawan dan perlu waktu tambahan untuk menyesuaikan diri dengan sistem
yang baru. Hal ini disebabkan ketidak mengertian para pimpinan tentang sistem
tersebut.

Isu Dan Masalah Sosial
Pemanfaatan komputer akan mengubah baik jenis pekerjaan maupun tata
cara penanganannya (struktur manajemen & karyawan). Kalau kita melihat
struktur SIM yang seperti Piramida akan terlihat kedudukan Manajemen tingkat
menengah ada diantara pimpinan perusahaan dan para pekerja. Secara tradisional
fungsi manajemen tingkat menengah adalah menerapkan instruksi pimpinan
kepada para pekerja. Sekarang ini dengan adanya otomasi perkantoran, peran
tradisional para manajemen tingkat menengah berubah secara drastis. Hal ini
disebabkan karena pimpinan

perusahaan mendapatkan laporan/informasi

langsung melalui komputer. Sehingga terjadinya suatu perubahan di perusahaan,
di antaranya:
- Informasi mengalir secara langsung ke pimpinan puncak tanpacampur tangan
tingkat menengah
- Manajer tingkat menengah harus merubah pandangan dan tatacara kerja
- Pola karir mengalami perubahan
- Manajer tingkat atas memiliki tanggung jawab yang besar danhanya sedikit
bantuan dari manajer tingkat menengah.

BAB III
KESIMPULAN
Dapat disimpulkan bahwa komunikasi massa diartikan sebagai jenis
komunikasi yang ditujukan kepada sejumlah khalayak yang tersebar, heterogen,
dan anonim melalui media cetak atau elektronik sehingga pesan yang sama dapat
diterima secara serentak dan sesaat. Fungsi media massa ada 2, bagi masyarakat
dan bagi individu. Untuk yang bagi masyarakat terdiri dari informasi, korelasi,
kesinambungan, hiburan, mobilisasi. Sedangkan bagi individu yakni informasi,
indentitas pribadi, integrasi dan interaksi social juga sebagai hiburan. Dalam
komunikasi massa terdapat 2 efek, yakni efek umum dan efek khusus. Dan agar
menghasilkan komunikasi massa yang efektif sebaiknya kita memperhatikan
umpan balik, efek emosi, pesan moral dan etika. Apabila semua hal tersebut telah
diperhatikan dengan baik kemungkinan besar komunikasi massa akan berjalan
dengan efektif dan efisien.

Dokumen yang terkait

Keanekaragaman Makrofauna Tanah Daerah Pertanian Apel Semi Organik dan Pertanian Apel Non Organik Kecamatan Bumiaji Kota Batu sebagai Bahan Ajar Biologi SMA

26 317 36

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

FREKWENSI PESAN PEMELIHARAAN KESEHATAN DALAM IKLAN LAYANAN MASYARAKAT Analisis Isi pada Empat Versi ILM Televisi Tanggap Flu Burung Milik Komnas FBPI

10 189 3

SENSUALITAS DALAM FILM HOROR DI INDONESIA(Analisis Isi pada Film Tali Pocong Perawan karya Arie Azis)

33 290 2

FENOMENA INDUSTRI JASA (JASA SEKS) TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU SOSIAL ( Study Pada Masyarakat Gang Dolly Surabaya)

63 375 2

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

Representasi Nasionalisme Melalui Karya Fotografi (Analisis Semiotik pada Buku "Ketika Indonesia Dipertanyakan")

53 338 50

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24