06. BAB III KEUANGAN DAN PENDANAAN
BAB III
GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA
KERANGKA PENDANAAN
3.1 KINERJA KEUANGAN MASA LALU
3.1.1 Kinerja Pelaksanaan Keuangan Daerah
Sesuai dengan ketentuan Permendagri No 13 Tahun 2006 Tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah, struktur Pengelolaan Keuangan Derah Provinsi Banten terdiri atas: (1) Penerimaan Daerah yang di dalamnya terdapat Pendapatan Daerah dan Penerimaan Pembiayaan Daerah; (2) Pengeluaran Daerah yang di dalamnya terdapat Belanja Daerah dan Pengeluaran Pembiayaan Daerah.
Secara umum komponen Keuangan Daerah terdiri dari:
Komponen Pendapatan:
1. Pendapatan Asli Daerah yang berasal dari Hasil Pajak Daerah, Hasil Retribusi Daerah, Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan, dan Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah;
2. Dana Perimbangan yang berasal dari Bagi Hasil Pajak/Bagi Hasil Bukan Pajak, Dana Alokasi Umum, dan Dana Alokasi Khusus; serta
3. Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah yang berasal dari Pendapatan Hibah, Dana Darurat, Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi dan Pemerintah Daerah Lainnya, Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus, dan Bantuan Keuangan dari Provinsi atau Pemerintah Daerah Lainnya.
Komponen Belanja:
1. Belanja Tidak Langsung yang didalamnya terdiri atas Belanja Pegawai, Belanja
Bunga, Belanja Subsidi, Belanja Hibah, Belanja Bantuan Sosial, Belanja Bantuan Keuangan Kepada Provinsi/Kabupaten/Kota dan Pemerintah Desa Lainnya, dan Belanja Tidak Terduga; dan
(2)
2. Belanja Langsung yang didalamnya terdiri atas Belanja Pegawai, Belanja Barang dan Jasa, serta Belanja Modal.
Komponen Pembiayaan:
1. Penerimaan Pembiayaan Daerah yang didalamnya terdiri atas Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Anggaran Lalu, Penerimaan Kembali Pemberian Pinjaman, dan Penerimaan Piutang Daerah;
2. Pengeluaran Pembiayaan Daerah yang didalamnya terdiri atas Pembentukan Dana Cadangan, Penyertaan Modal (Investasi) Pemerintah Daerah, dan Pembayaran Pokok Utang; serta
3. Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran Tahun Berjalan
Kinerja pelaksanaan Kinerja Keuangan Daerah tahun sebelumnya dapat dilihat dari aspek tingkat realisasi Keuangan Daerah, perkembangan pendapatan dan belanja tidak langsung, proporsi sumber pendapatan, pencapaian kinerja pendapatan, dan gambaran realisasi belanja daerah, permasalahan yang muncul serta potensi tantangan kedepan. Secara umum gambaran tersebut adalah sebagai berikut:
3.1.1.1 Realisasi Pendapatan Daerah
Target dan realisasi pendapatan daerah tahun anggaran 2012-2016 sebagaimana tabel berikut :
(3)
Tabel 3.1 Target dan Realisasi Pendapatan Provinsi Banten Tahun Anggaran 2012-2016
URAIAN
2012 2013
TARGET REALISASI SELISIH TARGET REALISASI SELISIH
(Rp) (Rp) % (Rp) (Rp) (Rp) % (Rp)
PENDAPATAN DAERAH 5.307.870.032.056 5.413.705.183.626 101,99 (105.835.151.570) 6.272.174.027.000 6.230.229.813.799 99,33 41.944.213.201
PENDAPATAN ASLI
DAERAH 3.237.870.342.056 3.395.883.043.919 104,88 (158.012.701.863) 3.981.348.855.000 4.118.551.716.459 103,45 (137.202.861.459)
PAJAK DAERAH 3.109.816.000.000 3.257.728.614.843 104,76 (147.912.614.843) 3.825.135.000.000 3.943.816.591.566 103,10 (118.681.591.566)
Pajak Kendaraan Bermotor
(PKB) 990.482.000.000 1.032.984.583.910 104,29 (42.502.583.910) 1.206.000.000.000 1.275.096.181.556 105,73 (69.096.181.556) Bea Balik Nama Kendaraan
Bermotor (BBNKB) 1.584.114.000.000 1.668.306.219.800 105,31 (84.192.219.800) 1.994.200.000.000 2.001.823.002.800 100,38 (7.623.002.800) Pajak Bahan Bakar
Kendaraan Bermotor (PBBKB)
517.720.000.000 537.391.140.766 103,80 (19.671.140.766) 605.435.000.000 640.831.387.897 105,85 (35.396.387.897) Pajak Air Permukaan (PAP) 17.500.000.000 19.046.670.367 108,84 (1.546.670.367) 19.500.000.000 26.066.019.313 133,67 (6.566.019.313)
Pajak Rokok - - - -
RETRIBUSI DAERAH 5.723.900.000 6.418.727.194 112,14 (694.827.194) 14.354.380.000 13.669.633.828 95,23 684.746.172
RETRIBUSI JASA UMUM 1.705.000.000 1.984.772.687 116,41 (279.772.687) 10.054.555.000 9.714.501.656 96,62 340.053.344
Retribusi Pelayanan
Kesehatan 510.000.000 597.802.787 117,22 (87.802.787) 8.690.000.000 938.398.356 10,80 7.751.601.644 Retribusi Pelayanan
Tera/Tera Ulang 1.195.000.000 1.386.969.900 116,06 (191.969.900) 1.364.555.000 1.633.258.300 119,69 (268.703.300) Retribusi Pelayanan
Pendidikan - - - 7.142.845.000 - (7.142.845.000)
RETRIBUSI JASA USAHA 2.758.900.000 2.823.263.507 102,33 (64.363.507) 2.961.600.000 2.802.072.172 94,61 159.527.828
Retribusi Pemakaian
Kekayaan Daerah (RPKD) 2.584.200.000 2.643.193.507 102,28 (58.993.507) 2.749.600.000 2.607.982.172 94,85 141.617.828 Retribusi Pelayanan
Kepelabuhanan - - - -
Retribusi Tempat
Penginapan/Pesanggrahan/ Villa
39.500.000 44.500.000 112,66 (5.000.000) 60.000.000 60.550.000 100,92 (550.000) Retribusi Penjualan Produksi
Usaha Daerah 135.200.000 135.570.000 100,27
(370.000)
(4)
URAIAN
2012 2013
TARGET REALISASI SELISIH TARGET REALISASI SELISIH
(Rp) (Rp) % (Rp) (Rp) (Rp) % (Rp)
RETRIBUSI JASA
PERIZINAN TERTENTU 1.260.000.000 1.610.691.000 127,83 (350.691.000) 1.338.225.000 1.153.060.000 86,16 185.165.000
Retribusi Izin Trayek 1.250.000.000 1.588.742.500 127,10 (338.742.500) 1.310.000.000 1.106.175.000 84,44 203.825.000 Retribusi Ijin Usaha
Perikanan 10.000.000 21.948.500 219,49 (11.948.500) 28.225.000 46.885.000 166,11 (18.660.000)
Retribusi Perpanjangan Izin
Mempekerjakan - - - -
HASIL PENGELOLAAN KEKAYAAN DAERAH YANG DIPISAHKAN
31.879.978.879 32.293.948.793 101,30 (413.969.914) 38.108.916.000 38.331.096.525 100,58 (222.180.525)
BAGIAN LABA PENYERTAAN MODAL PADA PERUSAHAAN MILIK DAERAH/BUMD
31.879.978.879 32.293.948.793 101,30 (413.969.914) 38.108.916.000 38.331.096.525 100,58 (222.180.525)
PT. Bank Jabar 31.793.531.362 31.793.531.362 100 - 35.641.513.000 35.641.512.930 100 70
PT. Perusahaan Daerah
Banten Global Development - - - - 1.500.000.000 1.500.000.000 100 -
BPR/LPK 86.447.517 500.417.431 578,87 (413.969.914) 967.403.000 1.189.583.595 122,97 (222.180.595) Bagian Laba Pada PT.
Jamkrida Banten - - - -
LAIN-LAIN PENDAPATAN
ASLI DAERAH YANG SAH 90.450.463.177 99.441.753.089 109,94 (8.991.289.912) 103.750.559.000 129.658.194.408 124,97 (25.907.635.408)
Hasil Penjualan Aset Daerah
yang Tidak Dipisahkan 85.810.400 137.120.800 159,80 (51.310.400) 80.000.000 123.709.750 154,64 (43.709.750) Hasil Penjualan Aset
Lainnya - - - -
Penerimaan Jasa Giro 5.000.000.000 4.705.948.336 94,12 294.051.664 8.080.000.000 15.554.604.245 192,51 (7.474.604.245) Pendapatan Bunga 57.500.000.000 61.927.685.455 107,70 (4.427.685.455) 61.270.000.000 68.757.534.253 112,22 (7.487.534.253) Tuntutan Ganti Rugi (TGR) 13.944.000 117.768.000 844,58 (103.824.000) 17.072.000 56.616.000 331,63 (39.544.000) Pendapatan Denda Atas
Keterlambatan Pelaksanaan Pekerjaan
- 112.853.600 - (112.853.600) 328.382.000 828.153.467 252,19 (499.771.467) Pendapatan Denda Pajak 15.000.000.000 15.736.245.224 104,91 (736.245.224) 19.500.000.000 22.127.363.069 113,47 (2.627.363.069) Pendapatan Denda Retribusi 9.311.915 21.270.211 228,42 (11.958.296) 29.722.000 40.283.761 135,54 (10.561.761)
(5)
URAIAN
2012 2013
TARGET REALISASI SELISIH TARGET REALISASI SELISIH
(Rp) (Rp) % (Rp) (Rp) (Rp) % (Rp)
Pendapatan Dari
Pengembalian 8.256.386.587 12.325.356.303 149,28 (4.068.969.716) 4.312.983.000 15.246.129.995 353,49 (10.933.146.995) Pendapatan dari
Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan
4.528.770.000 4.304.960.000 95,06 223.810.000 10.132.400.000 - - 10.132.400.000 Pendapatan dari
Angsuran/Cicilan Penjualan 56.240.275 52.545.160 93,43 3.695.115 - - - -
DANA PERIMBANGAN 1.017.881.000.000 1.015.105.167.897 99,73 2.775.832.103 1.234.979.932.000 1.126.004.171.838 91,18 108.975.760.162
BAGI HASIL PAJAK/BAGI
HASIL BUKAN PAJAK 457.361.000.000 454.584.589.897 99,39 2.776.410.103 603.763.881.000 498.321.857.838 82,54 105.442.023.162
DANA BAGI HASIL PAJAK 455.001.000.000 451.137.609.766 99,15 3.863.390.234 600.130.191.000 494.140.096.588 82,34 105.990.094.412
Pajak Bumi dan Bangunan
(PBB) dan BP PBB 139.400.000.000 146.749.443.091 105,27 (7.349.443.091) 224.400.000.000 161.245.097.792 71,86 63.154.902.208 Pajak Penghasilan (PPh) 315.601.000.000 304.388.166.675 96,45 11.212.833.325 375.730.191.000 332.765.807.524 88,57 42.964.383.476 Bagi Hasil Cukai Hasil
Tembakau - - - 129.191.272 - (129.191.272)
BAGI HASIL BUKAN PAJAK/SUMBERDAYA ALAM
2.360.000.000 3.446.980.131 146,06 (1.086.980.131) 3.633.690.000 4.181.761.250 115,08 (548.071.250) Provisi Sumber Daya Hutan
(PSDH) 1.233.053.501 408.913.142 33,16 824.140.359 613.231.900 272.858.924 44,50 340.372.976
Iuran Tetap (Landrent) 19.251.883 41.900.023 217,64 (22.648.140) 74.767.300 114.402.953 153,01 (39.635.653) Iuaran Exploitasi (Royalty) 1.107.694.616 2.996.166.966 270,49 (1.888.472.350) 2.945.690.800 3.670.459.693 124,60 (724.768.893) Bagi Hasil Dari
Pertambangan Panas Bumi - - - 124.039.680 - (124.039.680)
DANA ALOKASI UMUM 530.833.000.000 530.833.378.000 100 (378.000) 617.081.101.000 617.081.101.000 100 -
Dana Alokasi Umum (DAU) 530.833.000.000 530.833.378.000 100 (378.000) 617.081.101.000 617.081.101.000 100 -
DANA ALOKASI KHUSUS 29.687.000.000 29.687.200.000 100 (200.000) 14.134.950.000 10.601.213.000 75 3.533.737.000
Dana Alokasi Khusus 29.687.000.000 29.687.200.000 100 (200.000) 14.134.950.000 10.601.213.000 75 3.533.737.000
LAIN-LAIN PENDAPATAN
DAERAH YANG SAH 1.052.118.690.000 1.002.716.971.810 95,30 49.401.718.190 1.055.845.240.000 985.673.925.502 93,35 70.171.314.498
(6)
URAIAN
2012 2013
TARGET REALISASI SELISIH TARGET REALISASI SELISIH
(Rp) (Rp) % (Rp) (Rp) (Rp) % (Rp)
Pendapatan Hibah dari Badan/Lembaga/Organisasi/ Swasta Dalam Negeri
5.050.000.000 4.256.098.000 84,28 793.902.000 5.400.000.000 4.670.632.000 86,49 729.368.000
DANA PENYESUAIAN DAN
OTONOMI KHUSUS 1.047.068.690.000 998.428.325.000 95,35 48.640.365.000 1.050.445.240.000 979.144.586.000 93,21 71.300.654.000
Dana Penyesuaian 1.047.068.690.000 998.428.325.000 95,35 48.640.365.000 1.050.445.240.000 979.144.586.000 93,21 71.300.654.000
PENDAPATAN LAINNYA - 32.548.810 - (32.548.810) - 1.858.707.502 - (1.858.707.502)
Pendapatan Lainnya - 32.548.810 - (32.548.810) - 1.858.707.502 - (1.858.707.502)
JUMLAH PENDAPATAN
DAERAH 5.307.870.032.056 5.413.705.183.626 101,99 (105.835.151.570) 6.272.174.027.000 6.230.229.813.799 99,33 41.944.213.201
Sumber : Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Provinsi Banten Badan Pendapatan Daerah Provinsi Banten
(7)
URAIAN
2014 2015
TARGET REALISASI SELISIH TARGET REALISASI SELISIH
(Rp) (Rp) % (Rp) (Rp) (Rp) % (Rp)
PENDAPATAN DAERAH 6.840.986.902.000 7.068.432.912.654 103,32 (227.446.010.654) 7.642.073.284.037 7.328.220.769.427 95,89 (313.852.514.610)
PENDAPATAN ASLI
DAERAH 4.662.415.387.946 4.899.125.741.756 105,08 (236.710.353.810) 5.069.785.469.217 4.972.737.619.281 98,09 (97.047.849.936) PAJAK DAERAH 4.473.832.000.000 4.624.337.475.308 103,36 (150.505.475.308) 4.791.791.467.000 4.686.574.137.486 97,80 105.217.329.514 Pajak Kendaraan Bermotor
(PKB) 1.424.832.000.000 1.481.113.058.050 103,95 (56.281.058.050) 1.624.948.077.000 1.636.736.421.450 100,73 (11.788.344.450) Bea Balik Nama Kendaraan
Bermotor (BBNKB) 1.978.470.000.000 1.991.668.494.700 100,67 (13.198.494.700) 1.721.520.500.000 1.731.780.459.500 100,60 (10.259.959.500) Pajak Bahan Bakar
Kendaraan Bermotor (PBBKB)
741.530.000.000 779.686.444.128 105,15 (38.156.444.128) 825.322.890.000 817.308.241.621 99,03 8.014.648.379 Pajak Air Permukaan (PAP) 29.000.000.000 31.943.434.370 110,15 (2.943.434.370) 30.000.000.000 30.090.153.876
100,30 (90.153.876) Pajak Rokok 300.000.000.000 339.926.044.060 113,31 (39.926.044.060) 590.000.000.000 470.658.861.039 79,77 119.341.138.961
RETRIBUSI DAERAH 34.318.000.000 30.734.862.552 89,56 3.583.137.448 43.782.736.488 47.693.913.039
108,93 (3.911.176.551)
RETRIBUSI JASA UMUM 28.558.050.000 25.761.385.793 90,21 2.796.664.207 38.133.736.488 42.628.780.089
111,79 (4.495.043.601) Retribusi Pelayanan
Kesehatan 8.158.050.000 11.111.704.042 136,21 (2.953.654.042) 17.262.286.000 20.750.169.289 120,21 (3.487.883.289) Retribusi Pelayanan
Tera/Tera Ulang 2.400.000.000 3.082.736.751 128,45 (682.736.751) 3.126.086.488 4.137.730.800 132,36 (1.011.644.312) Retribusi Pelayanan
Pendidikan 18.000.000.000 11.566.945.000 64,26 6.433.055.000 17.745.364.000 17.740.880.000 99,97 4.484.000
RETRIBUSI JASA USAHA 2.847.950.000 2.204.320.650 77,40 643.629.350 2.577.000.000 1.769.917.450 68,68 807.082.550
Retribusi Pemakaian
Kekayaan Daerah (RPKD) 2.635.000.000 2.025.564.750 76,87 609.435.250 2.415.000.000 1.669.766.950 69,14 745.233.050 Retribusi Pelayanan
(8)
URAIAN
2014 2015
TARGET REALISASI SELISIH TARGET REALISASI SELISIH
(Rp) (Rp) % (Rp) (Rp) (Rp) % (Rp)
Retribusi Tempat
Penginapan/Pesanggrahan/ Villa
70.000.000 75.600.000 108 (5.600.000) - - - -
Retribusi Penjualan Produksi
Usaha Daerah 132.950.000 102.617.900 77,19 30.332.100 152.000.000 96.795.500 63,68 55.204.500
RETRIBUSI JASA
PERIZINAN TERTENTU 2.912.000.000 2.769.156.109 95,09 142.843.891 3.072.000.000 3.295.215.500 107,27 (223.215.500)
Retribusi Izin Trayek 1.462.000.000 764.775.000 52,31 697.225.000 1.462.000.000 1.441.975.000 98,63 20.025.000 Retribusi Ijin Usaha
Perikanan 50.000.000 33.850.000 67,70 16.150.000 50.000.000 8.915.000 17,83 41.085.000 Retribusi Perpanjangan Izin
Mempekerjakan 1.400.000.000 1.970.531.109 140,75 (570.531.109) 1.560.000.000 1.844.325.500 118,23 (284.325.500)
HASIL PENGELOLAAN KEKAYAAN DAERAH YANG DIPISAHKAN
44.785.160.505 42.421.275.504 94,72 2.363.885.001 42.399.810.871 42.436.400.420
100,09 (36.589.549)
BAGIAN LABA PENYERTAAN MODAL PADA PERUSAHAAN MILIK DAERAH/BUMD
44.785.160.505 42.421.275.504 94,72 2.363.885.001 42.399.810.871 42.436.400.420
100,09 (36.589.549) PT. Bank Jabar 40.658.067.754 40.658.067.754 100 - 37.274.233.690 37.274.233.690 100 - PT. Perusahaan Daerah
Banten Global Development 2.500.000.000 - - 2.500.000.000 3.500.000.000 3.500.000.000 100 - BPR/LPK 1.627.092.751 1.763.207.750 108,37 (136.114.999) 1.625.577.181 1.662.166.730
102,25 (36.589.549) Bagian Laba Pada PT.
Jamkrida Banten - - - -
LAIN-LAIN PENDAPATAN
ASLI DAERAH YANG SAH 109.480.227.441 201.632.128.392 184,17 (92.151.900.951) 191.811.454.858 196.033.168.336 102,20 4.221.713.478 Hasil Penjualan Aset Daerah
yang Tidak Dipisahkan 300.000.000 407.356.840 135,79 (107.356.840) - 82.999.990 - (82.999.990)
Hasil Penjualan Aset Lainnya - - - - 500.000.000 402.479.550 80,50 97.520.450
(9)
URAIAN
2014 2015
TARGET REALISASI SELISIH TARGET REALISASI SELISIH
(Rp) (Rp) % (Rp) (Rp) (Rp) % (Rp)
Pendapatan Bunga 64.000.000.000 116.361.643.837 181,82 (52.361.643.837) 88.090.365.000 93.563.698.625
106,21 (5.473.333.625) Tuntutan Ganti Rugi (TGR) 14.143.750 89.556.424 633,19 (75.412.674) 41.592.071 60.140.747
144,60 (18.548.676) Pendapatan Denda Atas
Keterlambatan Pelaksanaan Pekerjaan
289.986.300 724.572.911 249,86 (434.586.611) 740.580.347 3.467.388.395
468,20 (2.726.808.048) Pendapatan Denda Pajak 14.600.000.000 30.969.925.269 212,12 (16.369.925.269) 36.031.223.121 34.176.448.955 94,85 1.854.774.166 Pendapatan Denda Retribusi 2.489.000 3.926.100 157,74 (1.437.100) 42.640.143 61.866.634
145,09 (19.226.491) Pendapatan Dari
Pengembalian 17.273.608.391 21.582.473.167 124,94 (4.308.864.776) 3.590.732.520 11.375.837.566 316,81 (7.785.105.046) Pendapatan dari
Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan
- - - -
Pendapatan dari
Angsuran/Cicilan Penjualan - 1.569.622 - (1.569.622) - - - -
DANA PERIMBANGAN 1.167.744.952.000 1.159.872.633.122 99,33 7.872.318.878 1.182.168.918.000 976.787.585.900 82,63 205.381.332.100
BAGI HASIL PAJAK/BAGI
HASIL BUKAN PAJAK 422.536.970.000 418.844.143.122 99,13 3.692.826.878 520.201.605.000 319.017.534.900 61,33 201.184.070.100
DANA BAGI HASIL PAJAK 419.211.440.000 415.270.932.833 99,06 3.940.507.167 513.228.298.000 313.708.987.325 61,12 199.519.310.675 Pajak Bumi dan Bangunan
(PBB) dan BP PBB 18.000.000.000 24.203.527.704 134,46 (6.203.527.704) 29.267.358.000 23.332.423.325 79,72 5.934.934.675 Pajak Penghasilan (PPh) 401.211.440.000 391.067.405.129 97,47 10.144.034.871 483.960.940.000 290.376.564.000 60 193.584.376.000 Bagi Hasil Cukai Hasil
Tembakau - - - -
BAGI HASIL BUKAN PAJAK/SUMBERDAYA ALAM
3.325.530.000 3.573.210.289 107,45 (247.680.289) 6.973.307.000 5.308.547.575 76,13 1.664.759.425 Provisi Sumber Daya Hutan
(PSDH) 195.000.000 488.330.241 250,43 (293.330.241) 645.394.000 407.068.695 63,07 238.325.305 Iuran Tetap (Landrent) 124.562.270 180.847.576 145,19 (56.285.306) 503.950.000 371.608.036 73,74 132.341.964 Iuaran Exploitasi (Royalty) 2.881.928.050 2.658.954.072 92,26 222.973.978 5.427.169.000 4.252.115.044 78,35 1.175.053.956
(10)
URAIAN
2014 2015
TARGET REALISASI SELISIH TARGET REALISASI SELISIH
(Rp) (Rp) % (Rp) (Rp) (Rp) % (Rp)
Bagi Hasil Dari
Pertambangan Panas Bumi 124.039.680 245.078.400 197,58 (121.038.720) 396.794.000 277.755.800 70 119.038.200
DANA ALOKASI UMUM 728.490.012.000 728.490.012.000 100 - 640.981.003.000 640.981.003.000 100 -
Dana Alokasi Umum (DAU) 728.490.012.000 728.490.012.000 100 - 640.981.003.000 640.981.003.000 100 -
DANA ALOKASI KHUSUS 16.717.970.000 12.538.478.000 75 4.179.492.000 20.986.310.000 16.789.048.000 80 4.197.262.000
Dana Alokasi Khusus 16.717.970.000 12.538.478.000 75 4.179.492.000 20.986.310.000 16.789.048.000 80 4.197.262.000
LAIN-LAIN PENDAPATAN
DAERAH YANG SAH 1.010.826.562.054 1.009.434.537.776 99,86 1.392.024.278 1.390.118.896.820 1.378.817.456.419 99,19 11.301.440.401
PENDAPATAN HIBAH 421.758.000 5.441.490.000 1.290,19 (5.019.732.000) 5.150.000.000 5.245.680.000
101,86 (95.680.000) Pendapatan Hibah dari
Badan/Lembaga/Organisasi/ Swasta Dalam Negeri
421.758.000 5.441.490.000 1.290,19 (5.019.732.000) 5.150.000.000 5.245.680.000
101,86 (95.680.000)
DANA PENYESUAIAN DAN
OTONOMI KHUSUS 1.009.433.920.000 1.001.583.024.000 99,22 7.850.896.000 1.382.691.600.000 1.372.280.428.500 99,25 10.411.171.500
Dana Penyesuaian 1.009.433.920.000 1.001.583.024.000 99,22 7.850.896.000 1.382.691.600.000 1.372.280.428.500 99,25 10.411.171.500
PENDAPATAN LAINNYA 970.884.054 2.410.023.776 248,23 (1.439.139.722) 2.277.296.820 1.169.455.746 51,35 1.107.841.074
Pendapatan Lainnya 970.884.054 2.410.023.776 248,23 (1.439.139.722) 2.277.296.820 1.169.455.746 51,35 1.107.841.074
JUMLAH PENDAPATAN
DAERAH 6.840.986.902.000 7.068.432.912.654 103,32 (227.446.010.654) 7.642.073.284.037 7.328.220.769.427 95,89 (313.852.514.610) Sumber : Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Provinsi Banten
(11)
Tabel 3.1 b Target dan Realisasi Pendapatan Daerah Provinsi Banten Tahun Anggaran 2012-2016 (lanjutan tabel 3.1)
URAIAN
2016 Selisih
(Rp.)
TARGET (Rp.) REALISASI
Rp. %
PENDAPATAN DAERAH
PENDAPATAN ASLI DAERAH 5.330.075.846.314 5.463.156.734.851 102,50 (133.080.888.537)
PAJAK DAERAH 5.106.646.800.000 5215.140.686.124 102,12 (108.493.886.124)
Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) 1875.756.000.000 1.869.287.898.081 99,66 (6.468.101.919)
Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) 1.879.369.000.000 1.297.891.273.000 102,58 48.522.273.000
Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB) 711.021.800.000 746.200.636.705 104,95 35.178.838.705
Pajak Air Permukaan (PAP) 30.500.000.000 32.947.649.886 108,03 2.447.649.886
Pajak Rokok 610.000.000.000 638.813.228.452 104,72 28.813.228.452
RETRIBUSI DAERAH 52.628.750.000 72.500.255.191 137,76 (19.871.505.191)
RETRIBUSI JASA UMUM
Retribusi Pelayanan Kesehatan 30.740.018.000 48.358.532.351 157,31 17.618.514.351
Retribusi Pelayanan Tera/Tera Ulang 3.036.400.000 4.375.465.300 144,10 1.339.065.300
Retribusi Pelayanan Pendidikan 14.225.132.000 14.225.132.000 100 -
RETRIBUSI JASA USAHA
Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah (RPKD) 1.501.050.000 1.811.778.000 120,70 310.728.000
Retribusi Pelayanan Kepelabuhanan 10.000.000 10.492.500 104,93 492.500
Retribusi Tempat Penginapan/Pesanggrahan/ Villa
Retribusi Penjualan Produksi Usaha Daerah 159.850.000 94.950.000 59,40 (64.900.000)
RETRIBUSI JASA PERIZINAN TERTENTU
Retribusi Izin Trayek 1.318.800.000 906.600.000 68,74 (412.200.000)
Retribusi Ijin Usaha Perikanan 50.000.000 28.295.000 56,59 (21.705.000)
Retribusi Perpanjangan Izin Mempekerjakan 1.587.500.000 2.689.010.040 169,39 1.101.510.040
HASIL PENGELOLAAN KEKAYAAN DAERAH YANG DIPISAHKAN
49.016.295.314 50.083.829.359 102,18 (1.067.533.045)
BAGIAN LABA PENYERTAAN MODAL PADA PERUSAHAAN MILIK DAERAH/BUMD
(12)
URAIAN
2016 Selisih
(Rp.)
TARGET (Rp.) REALISASI
Rp. %
PT. Bank Jabar 44.146.019.789 44.146.019.789 100 -
PT. Perusahaan Daerah Banten Global Development 3.644.510.865 3.644.510.864 100 -
BPR/LPK 1.225.764.661 2.176.901.496 177,60 951.136.835
Bagian Laba Pada PT. Jamkrida Banten - 116.397.210 - 116.397.210
LAIN-LAIN PENDAPATAN ASLI DAERAH YANG SAH 121.784.001.000 125.431.964.177 103 (3.647.963.177)
Hasil Penjualan Aset Daerah yang Tidak Dipisahkan 600.000.000 530.035.710 88,34 (69.964.290)
Hasil Penjualan Aset Lainnya
Penerimaan Jasa Giro 47.000.000.000 43.035.061.481 91.56 (3.964.938.519)
Pendapatan Bunga 30.000.000.000 31.598.360.656 105,33 (1.598.360.656)
Tuntutan Ganti Rugi (TGR) 181.192.301 3.252.473.504 1.795,04 3.071.281.203
Pendapatan Denda Atas Keterlambatan Pelaksanaan Pekerjaan
232.299.951 1.693.613.294 729,06 1.461.313.343
Pendapatan Denda Pajak 43.701.318.748 38.155.676.995 87,31 (5.545.641.753)
Pendapatan Denda Retribusi 69.190.000 94.321.050 136,32 (25.131.050
Pendapatan Dari Pengembalian - 7.072.421.487 - 7.072.421.487
Pendapatan dari Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan
Pendapatan dari Angsuran/Cicilan Penjualan
DANA PERIMBANGAN 3.139.474.725.025 3.185.553.940.739 101,,47 (46.079.215.714)
BAGI HASIL PAJAK/BAGI HASIL BUKAN PAJAK 526.279.279.000 493.494.029 93,77 32.785.249.055
DANA BAGI HASIL PAJAK
Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) dan BP PBB Pajak Penghasilan (PPh)
Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau
BAGI HASIL BUKAN PAJAK/SUMBERDAYA ALAM
Provisi Sumber Daya Hutan (PSDH) 24.000.000 22.101.182 92,09 (1.898.818)
Iuran Tetap (Land-rent) 672.135.000 1.416.712.476 225,90 789.577.476
Iuaran Exploitasi (Royalty) 1.626.061.000 1.881.811.645 115,73 255.750.645
(13)
URAIAN
2016 Selisih
(Rp.)
TARGET (Rp.) REALISASI
Rp. %
DANA ALOKASI UMUM 567.888.432.000 693.738.579.794 122,16 (125.850.147.794)
Dana Alokasi Umum (DAU)
DANA ALOKASI KHUSUS
Dana Alokasi Khusus
LAIN-LAIN PENDAPATAN DAERAH YANG SAH 5.400.000.000 7.684.819.855 142,31 (2.284.819.855)
PENDAPATAN HIBAH 5.400.000.000 5.479.200.000 101,47 (79.200.000)
Pendapatan Hibah dari Badan/Lembaga/Organisasi/ Swasta Dalam Negeri
5.400.000.000 5.479.200.000 101,47 (79.200.000)
DANA PENYESUAIAN DAN OTONOMI KHUSUS - 2.205.619.855 - (2.205.619.855)
Dana Penyesuaian - 2.205.619.855 - (2.205.619.855)
PENDAPATAN LAINNYA - - - -
Pendapatan Lainnya - - - -
JUMLAH PENDAPATAN DAERAH 8.474.950.571.339 8.656.395.495.445 102,14 (181.444.924.106)
(14)
Tabel 3.2 Pertumbuhan Realisasi Pendapatan Provinsi Banten Tahun Anggaran 2012-2016
Tahun Anggaran Target Pendapatan Realisasi Pendapatan Tingkat Capaian
%
2012 5.307.870.032.056 5.413.705.183.626 101,99
2013 6.272.174.027.000 6.230.229.813.799 99,33
2014 6.840.986.902.000 7.068.432.912.654 103,32
2015 7.642.073.284.037 7.328.220.769.427 95,89
(15)
Rancangan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Banten Tahun 2017-2022 | III-15
3.1.1.2. Realisasi Belanja Daerah
Tabel 3.3 Target dan Realisasi Belanja Daerah Provinsi Banten Tahun 2012-2016
Sumber : Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Provinsi Banten Badan Pendapatan Daerah Provinsi Banten
URAIAN
2012 2013 2014
ANGGARAN (Rp.) REALISASI ANGGARAN (Rp.) REALISASI ANGGARAN (Rp.) REALISASI
(Rp.) % (Rp.) % (Rp.) %
BELANJA DAERAH
BELANJA TIDAK LANGSUNG
3.480.205.368.686 3.300.647.526.762 95 3.567.220.403.639 3.316.069.656.604 93 4.351.471.859.360 4.013.607.703.615 92
Belanja Pegawai 402.986.912.939 384.981.221.088 96 473.245.389.000 423.141.043.569 89 568.367.964.269 481.328.441.248 85
Belanja Bunga - - - - - - - -
Belanja Subsidi - - - - - - - -
Belanja Hibah 1.364.645.690.000 1.288.347.988.660 94 1.465.014.765.000 1.331.719.638.201 91 1.376.459.645.000 1.244.666.640.856 90 Belanja Bantuan Sosial 39.540.000.000 38.852.100.000 98 86.940.000.000 36.185.650.000 42 91.000.000.000 86.602.000.000 95 Belanja Bagi Hasil Kepada
Kab/Kota
1.202.911.765.747 1.177.659.225.703 98 1.343.270.249.639 1.334.273.509.903 99 1.870.732.614.091 1.764.024.522.670 94 Belanja Bantuan Keuangan
Kepada Kab/Kota dan Pemerintahan Desa
464.121.000.000 410.060.814.931 88 193.750.000.000 190.749.814.931 98 439.911.636.000 436.986.098.841 99
Belanja Tidak Terduga 6.000.000.000 746.176.380 12 5.000.000.000 - 0 5.000.000.000 - 0
BELANJA LANGSUNG 2.182.509.170.000 2.017.087.961.855 92 2.839.667.825.000 1.979.069.495.393 70 3.521.231.906.081 2.178.547.864.325 62
Belanja Pegawai 154.397.970.200 148.070.030.980 96 203.086.202.000 181.862.098.337 90 169.652.138.550 144.776.980.151 85 Belanja Barang dan Jasa 995.008.582.353 951.318.822.889 96 1.116.203.639.924 983.932.219.941 88 1.611.952.687.443 1.342.462.761.217 83 Belanja Modal 1.033.102.617.447 917.699.107.986 89 1.520.377.983.076 813.275.177.115 53 1.739.627.080.088 691.308.122.957 40
JUMLAH BELANJA DAERAH
(16)
Tabel 3.3-b Target dan Realisasi Belanja Daerah Provinsi Banten 2012-2016 (lanjutan)
URAIAN
2015 2016
ANGGARAN (Rp.) REALISASI ANGGARAN (Rp.) REALISASI
(Rp.) % (Rp.) %
BELANJA DAERAH
BELANJA TIDAK LANGSUNG 4.980.852.559.137 4.758.963.213.403 96 5.913.908.501.783 5.835.995.713.862 98,68
Belanja Pegawai 567.567.301.632 544.637.409.065 96 608.280.502.542 594.410.665.016 97,72
Belanja Bunga Belanja Subsidi
Belanja Hibah 1.544.469.805.000 1.500.205.771.116 97 2.534.048.325.000 2.493.536.667.187 98,40
Belanja Bantuan Sosial 136.250.000.000 131.217.500.000 96 145.540.000.000 131.544.392.635 98,38
Belanja Bagi Hasil Kepada Kab/Kota 2.041.146.741.000 1.920.559.281.430 94 2.063.821.141.426 2.063.821.141.426 100 Belanja Bantuan Keuangan Kepada Kab/Kota dan
Pemerintahan Desa
659.209.919.468 657.845.799.066 100 562.045.397.427 552.584.087.998 98,32
Belanja Tidak Terduga 32.208.792.037 4.497.452.726 14 173.135.388 98.759.600 57,04
BELANJA LANGSUNG 4.297.214.933.055 3.325.176.945.591 77 3.389.616.888.144 3.089.817.728.352 91,16
Belanja Pegawai 179.012.016.788 156.935.312.600 88 144.670.573.650 134.390.258.250 92,89
Belanja Barang dan Jasa 2.180.750.173.451 1.732.271.926.147 79 1.758.273.505.878 1.621.293.886.743 92,21
Belanja Modal 1.937.452.742.816 1.435.969.706.844 74 1.486.672.808.616 1.334.133.583.359 89,74
JUMLAH BELANJA DAERAH 9.278.067.492.192 8.084.140.158.994 87 9.303.525.389.927 8.925.813.442.214 95,94
Sumber : Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Provinsi Banten Badan Pendapatan Daerah Provinsi Banten
(17)
Rancangan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Banten Tahun 2017-2022 | III-17
Tabel 3.4 Alokasi Realisasi Belanja Daerah Provinsi Banten Tahun 2012-2016
Tahun Anggaran Anggaran Belanja (Rp) Realisasi Belanja (Rp) Tingkat Capaian
%
2012 5.662.714.538.686 5.317.735.488.617 94
2013 6.406.888.228.639 5.295.139.151.997 83
2014 7.872.703.765.441 6.192.155.567.940 79
2015 9.278.067.492.192 8.084.140.158.994 87
2016 9.303.525.389.927 8.925.813.442.214 96
Sumber : Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Provinsi Banten Badan Pendapatan Daerah Provinsi Banten
3.1.1.3. Realisasi Pembiayaan Daerah
Tabel 3.5 Target dan Realisasi Pembiayaan Daerah Provinsi Banten Tahun 2012-2016
PEMBIAYAAN DAERAH 2012 2013 2014 2015 2016
Penerimaan Pembiayaan Daerah
Target 374.844.506.630 450.814.201.639 1.069.804.863.441 1.907.994.208.155 1.130.074.818.588 Realisasi 374.844.506.630 450.814.201.639 1.069.804.863.441 1.907.994.208.155 1.130.074.818.588
(%) 100 100 100 100 100
Pengeluaran Pembiayaan Daerah
Target 20.000.000.000 316.100.000.000 38.088.000.000 272.000.000.000 301.500.000.000 Realisasi 20.000.000.000 316.100.000.000 38.088.000.000 22.000.000.000 301.500.000.000
(%) 100 100 100 8,09 100
JUMLAH PEMBIAYAAN DAERAH
Target 354.844.506.630 134.714.201.639 1.031.716.863.441 1.635.994.208.155 8.28.574.818.588
Realisasi 354.844.506.630 134.714.201.639 1.031.716.863.441 1.885.994.208.155 8.28.574.818.588
(%) 100 100 100 115,28 100
Sumber : Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Provinsi Banten Badan Pendapatan Daerah Provinsi Banten
(18)
3.1.2. Neraca Daerah
Sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemeriantan Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan, Komponen Laporan Keuangan Pemerintah baik Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah terdiri atas Laporan Realisasi Anggaran. Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih, Neraca, Laporan Operasional, Laporan Arus Kas, Laporan Perubahan Ekuiatas, dan Catatan atas Laporan Keuangan. Khususnya Neraca yang tertuang dalam Laporan Keuangan Pemerintah Daerah sangat diperlukan dalam mengetahui Hak dan Kewajiban Pemerintah Daerah sehingga dapat dijadikan pertimbangan dalam pengambilan keputusan dalam rangka pengelolaan sumber daya ekonomi yang lebih efektif dan efisien.
Perkembangan Neraca Pemerintah Provinsi Banten per akhir periode Tahun 2012-2016 tergambar sebagaimana Tabel Berikut :
Tabel 3.6 Perkembangan Neraca Daerah Provinsi Banten Tahun 2012-2016
1 3 4 5 6
1 ASET 2 ASET LANCAR
3 Kas di Kas Daerah 1,069,618,555,761 1,907,621,796,822 1,128,287,102,245 559,135,160,663 4 Kas di Bendahara Pengeluaran 191,026,370 1,587,994,005 6,819,711 15,476,461 5 Kas di Bendahara Penerimaan 16,115,408 12,165,852 11,442,099 21,711,156 6 Kas Lainnya - 1,776,274,143 -7 Piutang Pajak 982,839,840 982,839,840 248,971,810,239 9,021,215 8 Penyisihan Piutang Pajak - - (1,245,008,442) -9 Piutang Pajak Netto (7 - 8) 982,839,840 982,839,840 247,726,801,797 9,021,215 10 Piutang Retribusi 11,515,608 6,996,500 2,722,793,100 3,950,037,382 11 Penyisihan Piutang Retribusi - - (13,613,966) -12 Piutang Retribusi Netto (10 - 11) 11,515,608 6,996,500 2,709,179,135 3,950,037,382 13 Belanja Dibayar Dimuka - 4,360,142,699 4,341,357,065 14 Bagian Lancar Tuntutan Ganti Rugi - 942,736,192 941,952,856 15 Penyisihan Bagian Lancar Tuntutan Ganti Rugi - (600,193,711) 609,400,125 16 Bagian Lancar Tuntutan Ganti Rugi Netto (14 - 15) - 342,542,481 332,552,731 17 Piutang Lainnya 5,458,137,525 5,250,338,044 12,333,916,600 12,333,916,600 18 Penyisihan Piutang Lainnya - - (1,233,391,660) (1,233,391,660) 19 Piutang Lainnya Netto (17 - 18) 5,458,137,525 5,250,338,044 11,100,524,940 11,100,524,940 20 Persediaan 184,399,050,570 194,730,387,793 85,322,131,994 59,351,033,759 21 JUMLAH ASET LANCAR (3+4+5+6+9+12+13+16+19+20) 1,260,677,241,082 2,110,192,518,856 1,481,642,961,243 638,256,875,372 22
23 INVESTASI JANGKA PANJANG
24 Investasi Nonpermanen - - -25 Jumlah Investasi Nonpermanen (24) - - - -26 Investasi Permanen
27 Penyertaan Modal Pemerintah Daerah 508,205,306,980 566,544,946,815 586,500,973,362 890,955,868,859 28 Jumlah Investasi Permanen (27) 508,205,306,980 566,544,946,815 586,500,973,362 890,955,868,859 29 Jumlah Investasi Jangka Panjang (25 + 28) 508,205,306,980 566,544,946,815 586,500,973,362 890,955,868,859
2
(19)
1 3 4 5 6 31 ASET TETAP
32 Tanah 3,495,111,433,984 3,630,900,594,740 3,917,705,028,739 4,082,334,554,413 33 Peralatan dan Mesin 878,631,052,313 1,103,481,099,962 1,327,660,883,093 1,598,125,431,320 34 Gedung dan Bangunan 943,857,010,081 1,126,405,344,156 1,189,278,468,983 1,502,925,038,331 35 Jalan, Irigasi, dan Jaringan 3,286,585,672,965 3,360,338,352,211 3,603,050,777,270 5,118,919,796,299 36 Aset Tetap Lainnya 14,449,307,369 17,176,068,564 30,552,898,128 49,536,201,770 37 Konstruksi Dalam Pengerjaan 305,065,325,219 592,143,515,375 810,353,792,147 285,089,989,300 38 Akumulasi Penyusutan - (2,897,435,523,551) (4,226,107,057,015) 39 JUMLAH ASET TETAP (32 s/d 38) 8,923,699,801,930 9,830,444,975,008 7,981,166,324,811 8,410,823,954,418 40
41 DANA CADANGAN
42 Dana Cadangan - - -43 JUMLAH DANA CADANGAN (42) - - -44
45 ASET LAINNYA
46 Tuntutan Ganti Rugi danTuntutan Perbendaharaan 992,935,472 906,626,939 8,050,000 -47 Penyisihan Tuntutan Ganti Rugi danTuntutan Perbendaharaan - - - -48 Tuntutan Ganti Rugi danTuntutan Perbendaharaan Netto (46 992,935,472 906,626,939 8,050,000 -49 Aset Tak Berwujud 13,731,477,929 15,881,180,062 20,425,685,129 16,124,276,720 50 Amortisasi Aset Tak Berwujud - - (14,371,625,552) (5,395,130,045) 51 Aset Tak Berwujud Netto (49 - 50) 13,731,477,929 15,881,180,062 6,054,059,577 10,729,146,675 52 Aset Lain-lain 13,890,158,584 11,371,328,150 80,974,477,022 84,214,121,507 53 Jumlah Aset Lainnya (48 + 51 + 52) 28,614,571,985 28,159,135,151 87,036,586,599 94,943,268,182 54
55 Jumlah Aset (21 + 29 +39 + 43 + 53) 10,721,196,921,977 12,535,341,575,829 10,136,346,846,015 10,034,979,966,831 56
57 KEWAJIBAN 58
59 KEWAJIBAN JANGKA PENDEK
60 Utang Perhitungan Pihak Ketiga (PFK) 4,863,050 76,883,508 6,819,610 15,476,461 67 Pendapatan Diterima Dimuka - - 186,364,932 61 Utang Belanja - - 199,946,754,075 148,845,028,553 62 Utang Jangka Pendek Lainnya 159,107,537,622 411,162,951,910 19,371,252,482 12,691,056,763 63 JUMLAH KEWAJIBAN JANGKA PENDEK (60 s/d 62) 159,112,400,672 411,239,835,418 219,324,826,167 161,737,926,709 64
65 KEWAJIBAN JANGKA PANJANG
66 Jumlah Kewajiban Jangka Panjang - -
-67 JUMLAH KEWAJIBAN (63 + 66) 159,112,400,672 411,239,835,418 219,324,826,167 161,737,926,709 68
69 EKUITAS DANA 70 EKUITAS DANA LANCAR
71 Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA) 1,069,804,863,441 1,907,994,208,155 - -72 Pendapatan yang Ditangguhkan 16,115,408 1,150,993,016 - -73 Cadangan Piutang 6,452,348,613 6,240,046,384 - -74 Cadangan Persediaan 184,399,050,570 194,730,387,793 - -75 Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pe (159,107,537,622) (411,162,951,910) - -76 Jumlah Ekuitas Dana Lancar (71 s/d 75) 1,101,564,840,410 1,698,952,683,438 - -77
78 EKUITAS DANA INVESTASI
79 Diinvestasikan dalam Investasi Jangka Panjang 508,205,306,980 566,544,946,815 - -80 Diinvestasikan dalam Aset Tetap 8,923,699,801,930 9,830,444,975,008 - -81 Diinvestasikan dalam Aset Lainnya 28,614,571,985 28,159,135,151 - -82 Jumlah Ekuitas Dana Investasi (79 s/d 81) 9,460,519,680,895 10,425,149,056,973 - -83
84 EKUITAS DANA CADANGAN
85 Diinvestasikan dalam Dana Cadangan - - - -86 Jumlah Ekuitas Dana Cadangan (85) - - - -87
88 JUMLAH EKUITAS/EKUITAS DANA (76 + 82 + 86) 10,562,084,521,305 12,124,101,740,411 -89 JUMLAH EKUITAS 10,562,084,521,305 12,124,101,740,411 9,917,022,019,848 9,873,242,062,122 90 JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS DANA (67 + 89) 10,721,196,921,977 12,535,341,575,829 10,136,346,846,015 10,034,979,988,831
2
NO URAIAN 2013 2014 2015 2016
(20)
Tabel 3.7 Analisa Rasio Keuangan Daerah Provinsi Banten Tahun 2012-2016
RASIO RUMUS 2012 2013 2014 2015
Rasio Likuiditas
Aset Lancar 450.814.201.639 1.069.825.697.539 1.909.221.956.679 1.128.287.102.245 Kewajiban
Jangka Pendek
- 4.863.050 76.883.508 6.819.610
Rasio Lancar Aset Lancar – Persediaan
576.644.607.246 1.260.677.241.082 2.110.192.518.856 1.481.642.961.243
Kewajiban Jangka Pendek
4.863.050 76.883.508 6.819.610
Quick Ratio
Rasio Solvabilitas
Total Hutang
276.093.099.387 477.337.202.016 1.233.719.506.254 657.974.478.501 Rasio Total
Hutang (%)
Total Hutang
276.093.099.387 477.337.202.016 1.233.719.506.254 657.974.478.501 Total
Ekuitas
8.889.979.225.631 10.562.084.521.305 12.124.101.740.411 9.917.022.019.848 Rasio
Hutang/ Modal (%)
Sumber : Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Provinsi Banten
3.2. KEBIJAKAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH
Keuangan daerah merupakan komponen yang sangat penting dalam perencanaan pembangunan, sehingga analisis mengenai kondisi dan proyeksi keuangan daerah perlu dilakukan untuk mengetahui kemampuan daerah dalam mendanai rencana pembangunan dan kesadaran untuk secara efektif memberikan perhatian kepada isu dan permasalahanstrategis secara tepat. Dengan melakukan analisis keuangan daerah yang tepat akan menghasilkan kebijakan yang efektif dalam pengelolaan keuangan daerah.
Pengelolaan Keuangan Daerah merupakan rangkaian siklus Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), yang pelaksanaannya dimulai dari
perencanaan, pelaksanaan, pengawasan/pemeriksaan sampai kepada
pertanggungjawaban atas pelaksanaan APBD yang ditetapkan berdasarkan ketentuan Peraturan Perundang-undangan. Pengelolaan keuangan daerah mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan
(21)
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah kepada Pemerintah, Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, dan Informasi Laporan
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah kepada Masyarakat dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang perubahan kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, yang mengamanatkan bahwa Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah sekurang-kurangnya menjelaskan arah kebijakan umum daerah; pengelolaan keuangan daerah secara makro termasuk pendapatan dan belanja daerah; penyelenggaraan urusan desentralisasi; penyelenggaraan tugas pembantuan; dan penyelenggaraan tugas umum pemerintahan.
3.2.1. Kebijakan Umum Pendapatan Daerah
Dalam rangka menggali dan meningkatkan pendapatan daerah terutama yang berasal dari pos Pendapatan Asli Daerah, selama tahun 2012-2016 berbagai upaya telah dilakukan baik melalui kegiatan intensifikasi maupun ekstensifikasi sumber pendapatan daerah. Sejalan dengan arah kebijakan penganggaran di bidang pendapatan, Pemerintah Provinsi Banten berupaya terus meningkatkan Pendapatan Asli Daerah melalui pajak daerah, non pajak daerah dan bagi hasil pajak pusat dengan mempertimbangkan tidak menimbulkan biaya ekonomi tinggi bagi masyarakat.
Pemerintah Provinsi Banten selama tahun 2012-2016 telah melakukan langkah-langkah strategis untuk meningkatkan pendapatan daerah dengan mempertimbangkan perkembangan dunia usaha dan aspek keadilan masyarakat. Langkah-langkah yang ditempuh melalui:
1. Kegiatan-kegiatan Razia Kendaraan Bermotor, Sosialisasi Pajak Daerah melalui
media cetak dan media elektronik serta penyuluhan pajak daerah.
2. Koordinasi dengan instansi terkait antara lain Kepolisian Daerah Metro Jaya
(22)
Bakar Kendaraan Bermotor. Produsen Kendaraan Bermotor GAIKINDO dan
Lembaga Pembiayaan/ Leasing.
3. Peningkatan koordinasi bidang retribusi daerah dengan SKPD penghasil.
4. Koordinasi dengan instansi terkait dalam rangka peningkatan Dana
Perimbangan terutama Bagi Hasil Pajak/Bukan Pajak.
5. Manajemen Kas Daerah dalam rangka peningkatan Lain-lain Pendapatan Asli
Daerah yang Sah.
6. Peningkatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang di pisahkan melalui
penambahan penataan modal pada perusahaan daerah dan lembaga sektor perbankkan.
7. Penyempurnaan sistem administrasi dan pelayanan perpajakan.
8. Peningkatan kualitas pelayanan publik bidang pajak daerah melalui
peningkatan kinerja aparatur pelayanan pajak daerah.
9. Penataan regulasi dibidang perpajakan dan retribusi daerah.
10. Peningkatan sarana dan prasarana pelayanan melalui: rehabilitasi/renovasi
bangunan gedung unit pelayanan teknis dinas yang representatif, pengadaan dan pemeliharaan sarana dan prasarana pendukung.
11. Peningkatan sumberdaya manusia melalui: bimbingan teknis peningkatan
kemampuan pelayanan aparatur, pelatihan penerapan sistem aplikasi samsat (sistem administrasi manunggal satu atap) dan pembinaan aparatur pelayanan di unit pelayanan teknis dinas.
12. Peningkatan pelayanan pada Unit Pelayanan Teknis Dinas/Kantor Bersama
Samsat melalui kegiatan:
a. Samsat Keliling dengan jumlah armada bis samsat keliling sebanyak 3 unit.
b. Pembentukan Gerai Samsat, sudah terdapat 13 Gerai Samsat yakni : City
Mall Tangerang Kota Tangerang, Mall Serang Kota Serang, Gerai DPKAD di Kantor DPKAD Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten, Kecamatan Panimbang Kabupaten Pandeglang, Kecamatan Cipanas Kabupaten Lebak, Kecamatan Sepatan Kabupaten Tangerang, Modernland Kota Tangerang, Kecamatan Larangan Kota Tangerang. Kecamatan Kramatwatu Kabupaten Serang, Kecamatan Ciruas Kabupaten Serang, Kecamatan Kelapa Dua
(23)
Kabupaten Tangerang, Kecamatan Teluk Naga Kabupaten Tangerang dan gerai samsat di Bintaro Plaza Kota Tangerang Selatan serta pembentukan
Samsat Drive Thru di Kantor Bank Jabar Banten Serang.
c. Pembentukan Gerai Samsat Online bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi
DKI Jakarta dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat di 2 lokasi yakni Kantor Bersama Samsat Cinere dan Kantor Bersama Samsat Jakarta Selatan serta dengan Polda Banten;
d. Sertifikasi Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 Kantor Bersama Samsat
Cikokol, Serpong, Ciputat, Ciledug, Serang dan Cilegon.
13. Peningkatan maintenance Sistem Aplikasi Samsat.
14. Peningkatan pendapatan pajak khususnya Pajak Kendaraan Bermotor (PKB)
melalui Program Bulan Bakti/Panutan dengan menerbitkan Peraturan Gubernur Banten nomor 9 tahun 2012 tentang penghapusan sanksi administrasi pajak kendaraan bermotor atas keterlambatan daftar atau bayar dan penghapusan bea balik nama kendaraan bemotor (BBNKB) atas penyerahan kedua dan selanjutnya bagi kendaraan bermotor yang berasal dari luar Provinsi Banten selama 4 Bulan dari bulan Agustus hingga Nopember 2012.
3.2.2. Kebijakan Umum Belanja Daerah
Selama tahun 2012-2016, Pemerintah Provinsi Banten telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengelolaan belanja daerah. Upaya tersebut melalui:
1. Peningkatan sistem penganggaran daerah melalui Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah (SIPADA),
2. Peningkatan sistem pengelolaan perbendaharaan daerah melalui Sistem Perbendaharaan Daerah (SIMPEDA),
3. Peningkatan sistem pelaporan keuangan daerah melalui Sistem Akuntansi Keuangan (SIAKU),
4. Peningkatan sistem manajemen barang daerah (SIMDA), 5. Peningkatan kapasitas aparatur pengelola keuangan,
(24)
6. Peningkatan sarana dan prasarana administrasi pengelolaan keuangan, 7. Penyusunan pedoman pengelolaan keuangan,
8. Monitoring, evaluasi dan pengendalian terhadap pelaksanaan program dan kegiatan
3.2.3. Proporsi Realisasi Belanja Daerah 3.2.3.1. Proporsi Penggunaan Anggaran
Gambaran realisasi dari kebijakan belanja daerah Provinsi Banten pada periode tahun anggaran sebelumnya digunakan sebagai bahan untuk menentukan kebijakan pembelanjaan di masa datang dalam rangka peningkatan kapasitas pendanaan pembangunan daerah, adalah sebagai berikut:
1. Proporsi Realisasi Belanja Terhadap Anggaran Belanja
Tabel 3.8
Proporsi Belanja Daerah Daerah Provinsi Banten Tahun 2012-2016
NO URAIAN 2012 2013 2014 2015 2016 RERATA
2 BELANJA DAERAH
2.1 BELANJA TIDAK LANGSUNG 95 93 92 96 98,68 94.94
Belanja Pegawai 96 89 85 96 97,72 92.74
Belanja Bunga - - - - -
Belanja Subsidi - - - - -
Belanja Hibah 94 91 90 97 98,40 94.08
Belanja Bantuan Sosial 98 42 95 96 90,38 84.28
Belanja Bagi Hasil Kepada
Kab/Kota 98 99 94 94 100 97.00
Belanja Bantuan Keuangan Kepada Kab/Kota dan
Pemerintahan Desa 88 98 99 100 98,32
96.66
Belanja Tidak Terduga 12 0 0 14 57,04 16.61
Belanja Bantuan PILKADA - - - -
2.2 BELANJA LANGSUNG 92 70 62 77 91,16 78.43
Belanja Pegawai 96 90 85 88 92,89 90.38
Belanja Barang dan Jasa 96 88 83 79 92,21 87.64
Belanja Modal 89 53 40 74 89,74 69.15
JUMLAH BELANJA DAERAH 94 83 79 87 95,94 87.79
(25)
2. Proporsi belanja untuk pemenuhan kebutuhan aparatur
Tabel 3.9
Realisasi Belanja Pemenuhan Kebutuhan Aparatur Daerah Provinsi Banten Tahun 2012-2016 (dalam juta)
NO URAIAN 2012* 2013* 2014* 2015*
A Belanja Tidak Langsung 294.424 280.475 317.796
1 Belanja Gaji dan Tunjangan 130.016 143.221 167.977
2 Belanja Tambahan Penghasilan 76.466 84.350 88.843
3 Belanja Penerimaan Anggota dan Pimpinan DPRD serta Operasional KDH/WKDH
10.752 12.010 13.090
4 Belanja pemungutan Pajak
Daerah 77.191 40.894 47.886
B Belanja Langsung 267.373 371.147 359.399
1 Belanja Honorarium PNS 21.092 29.393 36.804
2 Belanja Uang Lembur 1.974 1.470 1.911
3 Belanja Beasiswa Pendidikan
PNS 20 15 2.428
4 Belanja Kursus, Pelatihan, Sosialisasi dan Bimbingan Teknis PNS
1.775 1.804 2.440
5 Belanja premi asuransi
kesehatan 3.064 3.000 2.415
6 Belanja makanan dan minuman pegawai 7 Belanja pakaian dinas dan
atributnya 3.202 2.562 2.447
8 Belanja Pakaian Khusus dan
Hari-hari Tertentu 2.296 5.188 2.983
9 Belanja perjalanan dinas 92.842 107.835 135.756
10 Belanja perjalanan pindah
tugas 4
11 Belanja Pemulangan Pegawai 278 560 542
12 Belanja Modal (Kantor, Mobil Dinas, Meubelair, peralatan dan perlengkapan dll)
139.507 219.321 171.138
Total 560.473 651.622 676.665
Sumber : Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Provinsi Banten
(26)
Tabel 3.10
Analisis Proporsi Belanja Pemenuhan Kebutuhan Aparatur Daerah Provinsi Banten Tahun 2012-2016*
No Uraian
Total belanja untuk pemenuhan kebutuhan aparatur
(rp)
Total pengeluaran (belanja + pembiayaan pengeluaran)
Prosentase (Rp)
(a) (b) (a) / (b) x 100%
1 Tahun anggaran 2012 560.472.852.985 2.438.320.941.173 22,99
2 Tahun anggaran 2013 651.622.319.373 2.839.098.528.450 22,95
3 Tahun anggaran 2014 676.664.631.895 3.916.618.114.905 17,28
4 Tahun anggaran 2015 676.664.631.895 3.916.618.114.905 17,28
Sumber : Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Provinsi Banten
* diolah untuk tahun 2012-2016
3. Pengeluaran Wajib Dan Mengikat Serta Prioritas Utama
Belanja periodik yang wajib dan mengikat adalah pengeluaran yang wajib dibayar serta tidak dapat ditunda pembayarannya dan dibayar setiap tahun oleh Pemerintah Provinsi Banten. Sedangkan belanja periodik prioritas utama adalah pengeluaran yang harus dibayar setiap periodik oleh Pemerintah Provinsi Banten dalam rangka keberlangsungan pelayanan dasar prioritas Pemerintah Provinsi Banten yaitu pelayanan kesehatan dan pendidikan. Adapun rata-rata pertumbuhan total pengeluaran wajib dan mengikat serta prioritas utama tahun 2012-2015 sebesar 28,86 %. Gambaran Pengeluaran Wajib dan Mengikat serta
(27)
Tabel 3.11
Realisasi Pengeluaran Wajib dan Mengikat serta Prioritas Utama Provinsi Banten tahun 2012-2015 *
NO URAIAN 2012* 2013* 2014* 2015*
RATA-RATA PERTUMBUHAN
(Rp) (Rp) (Rp) (%)
A
Belanja Tidak Langsung
722.173.134.586 892.000.004.469 1.197.136.437.956 28,86
1
Belanja Gaji dan Tunjangan
130.015.884.881 143.221.149.503 167.977.378.667 13,72
2 Belanja Penerimaan Anggota dan Pimpinan DPRD serta Operasional KDH/WKDH
10.751.652.000 12.009.801.600 13.090.122.000 10,35
3 Belanja
Bunga 0 0 0 0
4 Belanja bagi
hasil 581.405.597.705 736.769.053.366 1.016.068.937.289 32,32
B Belanja
Langsung 19.272.790.940 26.787.803.837 30.212.705.884 25,89
1 Belanja honorarium PNS khusus untuk guru dan tenaga medis.
0 0 0 0
2
Belanja Beasiswa Pendidikan PNS
20.000.000 15.000.000 55.000.000 120,83
3 Belanja Jasa Kantor (khusus tagihan bulanan kantor seperti listrik, air, telepon dan sejenisnya )
15.988.335.540 21.756.634.587 25.471.282.839 26,58
4 Belanja sewa gedung kantor (yang telah ada kontrak jangka panjangnya)
3.264.455.400 5.016.169.250 4.686.423.045 23,54
5 Belanja sewa
(28)
NO URAIAN 2012* 2013* 2014* 2015*
RATA-RATA PERTUMBUHAN
(Rp) (Rp) (Rp) (%)
dan peralatan kantor (yang telah ada kontrak jangka panjangnya)
C Pembiayaan
Pengeluaran 0 0 0 0
1
Pembentukan Dana
Cadangan
0 0 0 0
2 Pembayaran
pokok utang 0 0 0 0
TOTAL
(A+B+C) 741.445.925.526 918.787.808.306 1.227.349.143.840 28,75 Sumber : Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Provinsi Banten
* diolah untuk tahun 2012-2016
3.2.3.2. Analisis Pembiayaan
Berdasarkan Permendagri No. 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, Pembiayaan Daerah didefinsikan sebagai semua penerimaan yang perlu dibayar kembali dan/atau pengeluaran yang akan diterima kembali, baik pada tahun anggaran yang bersangkutan maupun pada tahun-tahun anggaran berikutnya.
Berdasarkan sumbernya, pembiayaan dibagi menjadi penerimaan pembiayaan daerah dan pengeluaran pembiayaan daerah. Penerimaan pembiayaan merupakan semua penerimaan yang perlu dibayar kembali baik pada tahun anggaran yang bersangkutan maupun pada tahun-tahun anggaran berikutnya. Pengeluaran pembiayaan adalah pengeluaran yang akan diterima kembali baik pada tahun anggaran yang bersangkutan maupun pada tahun-tahun anggaran berikutnya.
Pembiayaan daerah meliputi semua transaksi keuangan untuk menutup defisit atau untuk memanfaatkan surplus. Dalam hal APBD diperkirakan defisit,
(29)
ditetapkan sumber penerimaan pembiayaan untuk menutup defisit tersebut yang di antaranya dapat bersumber dari sisa lebih perhitungan anggaran tahun anggaran sebelumnya, pencairan dana cadangan, hasil penjualan kekayaan daerah yang dipisahkan, penerimaan pinjaman, dan penerimaan kembali pemberian pinjaman atau penerimaan piutang. Sedangkan ketika APBD diperkirakan surplus, diutamakan untuk pembayaran pokok utang, penyertaan modal (investasi) daerah, pemberian pinjaman kepada pemerintah pusat/pemerintah daerah lain dan/atau pendanaan belanja peningkatan jaminan
Tabel 3.12
Realisasi Pembiayaan Daerah Provinsi Banten Tahun 2012-2016
PEMBIAYAAN
DAERAH 2012 2013 2014 2015 2016
Penerimaan Pembiayaan Daerah
Target 374.844.506.630 450.814.201.639 1.069.804.863.441 1.907.994.208.155 878.289.335.100 Realisasi 374.844.506.630 450.814.201.639 1.069.804.863.441 1.907.994.208.155 878.289.335.100
(%) 100 100 100 100 100
Pengeluaran Pembiayaan Daerah
Target 20.000.000.000 316.100.000.000 38.088.000.000 272.000.000.000 301.500.000.000 Realisasi 20.000.000.000 316.100.000.000 38.088.000.000 22.000.000.000 301.500.000.000
(%) 100 100 100 8,09 100
JUMLAH PEMBIAYAAN
DAERAH
Target 354.844.506.630 134.714.201.639 1.031.716.863.441 1.635.994.208.155 828.574.818.588 Realisasi 354.844.506.630 134.714.201.639 1.031.716.863.441 1.885.994.208.155 828.574.818.588
(%) 100 100 100 115,28 100
Sumber : Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Provinsi Banten
Analisis pembiayaan bertujuan untuk memperoleh gambaran dari pengaruh kebijakan pembiayaan daerah pada tahun-tahun anggaran sebelumnya terhadap surplus/defisit belanja daerah sebagai bahan untuk menentukan kebijakan pembiayaan dimasa datang dalam rangka penghitungan kapasitas pendanaan pembangunan daerah.
(30)
Tabel 3.13
Sisa / (Kurang) Pembiayaan Daerah Provinsi Banten Tahun 2012-2016
NO URAIAN 2012 2013 2014 2015 2016 1
Pendapatan Daerah
5.413.705.183.626 6.230.229.813.799 7.068.432.912.654 7.328.220.769.427 8.656.395.495.445
2
Belanja Daerah
5.317.735.488.617 5.295.139.151.997 6.192.155.567.940 8.084.140.158.994 8.925.813.442..214
Surplus/Defisit 95.969.695.009 935.090.661.802 876.277.344.714 (755.919.389.567) (269.417.946.769)
3 Pembiayaan daerah Penerimaan Pembiayaan Daerah
374.844.506.630 450.814.201.639 1.069.804.863.441 1.907.994.208.155 1.130.074.818.588
Pengeluaran Pembiayaan Daerah
20.000.000.000 316.100.000.000 38.088.000.000 22.000.000.000 301.500.000.000
Pembiayaan Netto
354.844.506.630 134.714.201.639 1.031.716.863.441 1.885.994.208.155 828.574.818.588
Sisa Lebih/Kurang Pembiyaaan Tahun Berkenaan (SILPA)
450.814.201.639 1.069.804.863.441 1.907.994.208.155 1.130.074.818.588 559.156.871.819
Sumber : Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Provinsi Banten
Dari tabel terlihat bahwa dari kurun waktu tahun 2013 s.d 2016 terdapat kecenderungan SILPA (Sisa Lebih Perhitungan Anggaran) yang relatif tinggi. Pada tahun 2016 SiLPA berada pada angka yang relative rendah.
Surplus/Defisit Riil adalah realisasi pendapatan daerah dikurangi realisasi belanja daerah ditambah dengan pengeluaran pembiayaan daerah. Surplus/Defisit riil APBD Provinsi Banten selama kurun waktu tahun 2012 s.d 2016 disajikan dalam tabel dibawah ini.
Tabel 3.14
Surplus/Defisit Riil Daerah Provinsi Banten Tahun 2012-2016
NO URAIAN 2012 2013 2014 2015 2016
1 Realisasi Pendapatan
Daerah 5.413.705.183.626 6.230.229.813.799 7.068.432.912.654 7.328.220.769.427 8.656.395.495.445
dikurangi
2 Realisasi Belanja Daerah
5.317.735.488.617 5.295.139.151.997 6.192.155.567.940 8.084.140.158.994 8.925.813.442..214
3 Realisasi Pengeluaran Pembiayaan Daerah
20.000.000.000 316.100.000.000 38.088.000.000 22.000.000.000 301.500.000.000
Surplus/Defisit Riil Daerah
75.969.695.009 618.990.661.802 838.189.344.714 (777.919.389.567) (570.917.946.769)
(31)
Dari Tabel di atas dapat dilihat bahwa realisasi APBD Provinsi Banten mengalami surplus pada tahun 2012, 2013 dan 2014. dan hanya mengalami defisit pada tahun 2015 dan tahun 2016. Hal ini berakibat semakin besarnya SILPA yang bisa digunakan menjadi sumber pembiayaan pembangunan pada tahun-tahun berikutnya.
Berdasarkan uraian dan penyajian tabel diatas selanjutnya diuraikan kesimpulan analisis kebijakan pembiayaan daerah antara lain:
Penganggaran Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Sebelumnya (SiLPA)
harus didasarkan pada penghitungan yang cermat dan rasional dengan mempertimbangkan perkiraan realisasi anggaran Tahun Anggaran sebelumnya dalam rangka menghindari kemungkinan adanya pengeluaran pada TahunAnggaran berjalan yang tidak dapat didanai akibat tidak tercapainya SiLPA yang direncanakan. Selanjutnya SiLPA dimaksud harus diuraikan pada obyek dan rincian obyek sumber SiLPA Tahun Anggaran berkenaan. Pemerintah daerah dapat melakukan pinjaman daerah berdasarkan peraturan perundang-undangan dibidang pinjaman daerah.
Dalam hal perhitungan penyusunan Rancangan APBD menghasilkan SILPA Tahun Berjalan positif, pemerintah daerah harus memanfaatkannya untuk penambahan program dan kegiatan prioritas yang dibutuhkan, volume program dan kegiatan yang telah dianggarkan, dan/atau pengeluaran pembiayaan. Dalam hal perhitungan SILPA Tahun Berjalan negatif, pemerintah daerah melakukan pengurangan bahkan penghapusan pengeluaran pembiayaan yang bukan merupakan kewajiban daerah, pengurangan program dan kegiatan yang kurang prioritas dan/atau pengurangan volume program dan kegiatannya.
3.3. KERANGKA PENDANAAN
Setelah mengetengahkan kondisi pengelolaan keuangan daerah masa lalu sampai tahun 2016, maka selanjutnya dapat digambarkan proyesi kapasitas riil keuangan
(32)
daerah untuk mendanai kebutuhan pembangunan daerah dari tahun 2017 hingga tahun 2022 mendatang.
3.3.1. Proyeksi Pendapatan Daerah
Proyeksi pendapatan daerah menggunakan potensi dana rata-rata pertumbuhan realisasi masing objek pendapatan daerah dalam kurun waktu 2012-2016,
sebagaimana ditunjukkan pada tabel berikut ini:
Tabel 3.15
Proyeksi Pendapatan Daerah Provinsi Banten Tahun 2017-2022
URAIAN 2018 2019 2020 2021 2022
PENDAPATAN
DAERAH 10,122,346,700,000 10,557,657,100,000 11,017,065,400,000 11,502,163,300,000 12,013,620,600,000 Pendapatan Asli
Daerah 5,964,969,400,000 6,312,381,100,000 6,681,809,700,000 7,074,024,000,000 7,489,664,500,000
Pajak Daerah 5,770,823,000,000 6,117,070,000,000 6,484,093,000,000 6,873,136,000,000 7,285,524,000,000 Retribusi Daerah 21,518,600,000 22,164,100,000 23,050,600,000 24,202,800,000 25,412,600,000 Hasil Pengelolaan
Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan
52,300,000,000 55,300,000,000 58,300,000,000 61,300,000,000 64,300,000,000
Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah
120,327,800,000 117,847,000,000 116,366,100,000 115,385,200,000 114,427,900,000
Dana
Perimbangan 4,150,377,300,000 4,237,526,000,000 4,327,179,700,000 4,419,543,300,000 4,514,840,100,000
Dana Bagi Hasil Pajak/Bagi Hasil Bukan Pajak
666,976,000,000 701,658,800,000 738,846,700,000 778,744,400,000 821,575,400,000
Dana Alokasi Umum
1,105,873,900,000 1,158,339,800,000 1,210,805,600,000 1,263,271,500,000 1,315,737,300,000 Dana Alokasi
Khusus
2,377,527,400,000 2,377,527,400,000 2,377,527,400,000 2,377,527,400,000 2,377,527,400,000
Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang Sah
7,000,000,000 7,750,000,000 8,076,000,000 8,596,000,000 9,116,000,000
Pendapatan Hibah 6,000,000,000 6,500,000,000 6,576,000,000 6,846,000,000 7,116,000,000 Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus - - - - - Tambahan penghasilan Guru PNSD - - - - - Pendapatan
Lainnya 1,000,000,000 1,250,000,000 1,500,000,000 1,750,000,000 2,000,000,000
Sumber : Badan Pendapatan Daerah Provinsi Banten 3.3.3. Kebijakan Alokasi Anggaran
Berdasarkan proyeksi kapasitas kemampuan keuangan daerah, selanjutnya perlu ditetapkan kebijakan alokasi dari kapasitas kemampuan keuangan daerah
(33)
tersebut kedalam berbagai kelompok prioritas. Adapun ketentuan prioritas anggaran seperti yang diamanatkan dalam Permendagri No 54 Tahun 2010
Tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, Dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, adalah sebagai berikut:
Prioritas I, dialokasikan untuk mendanai Pengeluaran Wajib dan Mengikat serta Prioritas Utama.
Prioritas II, dialokasikan untuk pendanaan: program prioritas dalam rangka pencapaian visi dan misi Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi periode 2017-2022, yang merupakan program pembangunan daerah dengan tema atau program unggulan (dedicated) Kepala daerah sebagaimana diamanatkan dalam RPJMN dan amanat/kebijakan nasional yang definitif harus dilaksanakan oleh daerah pada tahun rencana, termasuk untuk prioritas bidang pendidikan 20% (dua puluh persen) dan bidang kesehatan 10% (sepuluh persen). Program tersebut harus berhubungan langsung dengan kepentingan publik, bersifat monumental, berskala besar, dan memiliki kepentingan dan nilai manfaat yang tinggi, memberikan dampak luas pada masyarakat dengan daya ungkit yang tinggi pada capaian visi/misi daerah.
Di samping itu, prioritas II juga diperuntukkan bagi prioritas belanja yang wajib sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan. program prioritas dalam rangka penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah yang paling berdampak luas pada masing-masing segementasi masyarakat yang dilayani sesuai dengan prioritas dan permasalahan yang dihadapi berhubungan dengan layanan dasar serta tugas dan fungsi SKPD.
Prioritas III, merupakan prioritas yang dimaksudkan untuk alokasi belanja, belanja tidak langsung seperti: dana pendamping DAK, belanja hibah, belanja bantuan sosial organisasi kemasyarakatan, belanja bantuan keuangan dan pemerintahan desa serta belanja tidak terduga.
(34)
Proyeksi Belanja Daerah Provinsi Banten tahun 2017-2022 disajikan pada tabel berikut ini :
Tabel 3.16
Proyeksi Belanja Daerah Provinsi Banten Tahun 2017-2022
URAIAN 2018 2019 2020 2021 2022
BELANJA DAERAH 10,878,208,600,000 11,347,336,600,000 11,777,243,400,000 12,249,223,100,000 12,772,556,400,000 BELANJA TIDAK LANGSUNG 6,878,208,600,000 7,204,217,200,000 7,526,700,400,000 8,007,313,100,000 8,248,899,100,000
Belanja Pegawai 1,788,369,300,000 1,958,264,400,000 2,144,299,500,000 2,348,007,900,000 2,571,068,700,000 Belanja Hibah 2,141,508,700,000 2,141,508,700,000 2,141,508,700,000 2,311,508,700,000 2,141,508,700,000 Belanja Bantuan Sosial 138,877,500,000 138,877,500,000 138,877,500,000 138,877,500,000 138,877,500,000 Belanja Bagi Hasil Kepada
Pemerintah Kabupaten/Kota
2,340,606,300,000 2,493,719,800,000 2,656,667,900,000 2,830,072,200,000 3,014,597,400,000 Belanja Bantuan Keuangan
Kepada Pemerintah
Daerah/Pemerintahan Desa dan Partai Politik
413,846,800,000 413,846,800,000 383,846,800,000 313,846,800,000 313,846,800,000
Belanja Tidak Terduga 55,000,000,000 58,000,000,000 61,500,000,000 65,000,000,000 69,000,000,000
BELANJA LANGSUNG 4,000,000,000,000 4,143,119,400,000 4,250,543,000,000 4,241,910,000,000 4,523,657,300,000
Belanja Pegawai 280,000,000,000 290,018,358,000 297,538,010,000 296,933,700,000 316,656,011,000 Belanja Barang dan Jasa 1,640,000,000,000 1,698,678,954,000 1,742,722,630,000 1,739,183,100,000 1,854,699,493,000 Belanja Modal 2,080,000,000,000 2,154,422,088,000 2,210,282,360,000 2,205,793,200,000 2,352,301,796,000
Sumber : Bappeda Provinsi Banten
3.3.2. Proyeksi Surplus / (Defisit) Anggaran
Surplus / Defisit Anggaran Tahun 2017-2022 diproyeksikan sebaga berikut : Tabel 3.17
Proyeksi Surplus / (Defisit) Anggaran Provinsi Banten Tahun 2017-2022
URAIAN 2018 2019 2020 2021 2022
PENDAPATAN DAERAH 10,122,346,700,000 10,557,657,100,000 11,017,065,400,000 11,502,163,300,000 12,013,620,600,000 BELANJA DAERAH 10,878,208,600,000 11,347,336,600,000 11,777,243,400,000 12,249,223,100,000 12,772,556,400,000 SURPLUS (DEFISIT) (755,861,900,000) (789,679,500,000) (760,178,000,000) (747,059,800,000) (758,935,800,000)
Sumber : Bappeda Provinsi Banten 3.3.3. Proyeksi Pembiayaan
Proyeksi Pembiayaan tahun 2017-2022 dihitung dengan pendekatan realisasi beberapa tahun sebelumnya serta dengan asumsi kinerja serapan anggaran pada kisaran 93-96%. Pembiayaan netto yang merupakan selisih antara penerimaan
(35)
pembiayaan dan pengeluaran pembiayaan ditujukan untuk menutup defisit anggaran tahun berjalan. Penerimaan pembiayaan direncanakan bersumber dari SiLPA Tahun Sebelumnya sedangkan pengeluaran pembiayaan direncanakan untuk memberikan dukungan penyertaan modal kepada pihak ketiga dalam rangka mendukung terwujudnya kesejahteraan masyarakat Provinsi Banten. Proyeksi Pembiayaan sebagaimana tercantum pada table berikut :
Tabel 3.18
Proyeksi Pembiayaan Provinsi Banten Tahun 2017-2022
URAIAN 2018 2019 2020 2021 2022 PEMBIAYAAN
Penerimaan Pembiayaan 755,861,900,000 789,679,500,000 760,178,000,000 747,059,800,000 758,935,800,000
SiLPA Tahun Anggaran Sebelumnya 755,861,900,000 789,679,500,000 760,178,000,000 747,059,800,000 758,935,800,000
Pengeluaran Pembiayaan - - - - -
Penyertaan Modal (Investasi) Pemerintah Daerah:
- - - - -
Pembiayaan Netto 755,861,900,000 789,679,500,000 760,178,000,000 747,059,800,000 758,935,800,000
SiLPA Tahun Anggaran Berkenaan - - - - -
(1)
Tabel 3.13
Sisa / (Kurang) Pembiayaan Daerah Provinsi Banten Tahun 2012-2016
NO URAIAN 2012 2013 2014 2015 2016
1
Pendapatan Daerah
5.413.705.183.626 6.230.229.813.799 7.068.432.912.654 7.328.220.769.427 8.656.395.495.445
2
Belanja Daerah
5.317.735.488.617 5.295.139.151.997 6.192.155.567.940 8.084.140.158.994 8.925.813.442..214
Surplus/Defisit 95.969.695.009 935.090.661.802 876.277.344.714 (755.919.389.567) (269.417.946.769)
3 Pembiayaan daerah Penerimaan Pembiayaan Daerah
374.844.506.630 450.814.201.639 1.069.804.863.441 1.907.994.208.155 1.130.074.818.588
Pengeluaran Pembiayaan Daerah
20.000.000.000 316.100.000.000 38.088.000.000 22.000.000.000 301.500.000.000
Pembiayaan Netto
354.844.506.630 134.714.201.639 1.031.716.863.441 1.885.994.208.155 828.574.818.588
Sisa Lebih/Kurang Pembiyaaan Tahun Berkenaan (SILPA)
450.814.201.639 1.069.804.863.441 1.907.994.208.155 1.130.074.818.588 559.156.871.819
Sumber : Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Provinsi Banten
Dari tabel terlihat bahwa dari kurun waktu tahun 2013 s.d 2016 terdapat kecenderungan SILPA (Sisa Lebih Perhitungan Anggaran) yang relatif tinggi. Pada tahun 2016 SiLPA berada pada angka yang relative rendah.
Surplus/Defisit Riil adalah realisasi pendapatan daerah dikurangi realisasi belanja daerah ditambah dengan pengeluaran pembiayaan daerah. Surplus/Defisit riil APBD Provinsi Banten selama kurun waktu tahun 2012 s.d 2016 disajikan dalam tabel dibawah ini.
Tabel 3.14
Surplus/Defisit Riil Daerah Provinsi Banten Tahun 2012-2016
NO URAIAN 2012 2013 2014 2015 2016
1 Realisasi Pendapatan
Daerah 5.413.705.183.626 6.230.229.813.799 7.068.432.912.654 7.328.220.769.427 8.656.395.495.445
dikurangi
2 Realisasi Belanja
Daerah
5.317.735.488.617 5.295.139.151.997 6.192.155.567.940 8.084.140.158.994 8.925.813.442..214
3 Realisasi Pengeluaran
Pembiayaan Daerah
20.000.000.000 316.100.000.000 38.088.000.000 22.000.000.000 301.500.000.000
Surplus/Defisit Riil Daerah
(2)
Dari Tabel di atas dapat dilihat bahwa realisasi APBD Provinsi Banten mengalami surplus pada tahun 2012, 2013 dan 2014. dan hanya mengalami defisit pada tahun 2015 dan tahun 2016. Hal ini berakibat semakin besarnya SILPA yang bisa digunakan menjadi sumber pembiayaan pembangunan pada tahun-tahun berikutnya.
Berdasarkan uraian dan penyajian tabel diatas selanjutnya diuraikan kesimpulan analisis kebijakan pembiayaan daerah antara lain:
Penganggaran Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Sebelumnya (SiLPA)
harus didasarkan pada penghitungan yang cermat dan rasional dengan mempertimbangkan perkiraan realisasi anggaran Tahun Anggaran sebelumnya dalam rangka menghindari kemungkinan adanya pengeluaran pada TahunAnggaran berjalan yang tidak dapat didanai akibat tidak tercapainya SiLPA yang direncanakan. Selanjutnya SiLPA dimaksud harus diuraikan pada obyek dan rincian obyek sumber SiLPA Tahun Anggaran berkenaan. Pemerintah daerah dapat melakukan pinjaman daerah berdasarkan peraturan perundang-undangan dibidang pinjaman daerah.
Dalam hal perhitungan penyusunan Rancangan APBD menghasilkan SILPA Tahun Berjalan positif, pemerintah daerah harus memanfaatkannya untuk penambahan program dan kegiatan prioritas yang dibutuhkan, volume program dan kegiatan yang telah dianggarkan, dan/atau pengeluaran pembiayaan. Dalam hal perhitungan SILPA Tahun Berjalan negatif, pemerintah daerah melakukan pengurangan bahkan penghapusan pengeluaran pembiayaan yang bukan merupakan kewajiban daerah, pengurangan program dan kegiatan yang kurang prioritas dan/atau pengurangan volume program dan kegiatannya.
3.3. KERANGKA PENDANAAN
Setelah mengetengahkan kondisi pengelolaan keuangan daerah masa lalu sampai tahun 2016, maka selanjutnya dapat digambarkan proyesi kapasitas riil keuangan
(3)
daerah untuk mendanai kebutuhan pembangunan daerah dari tahun 2017 hingga tahun 2022 mendatang.
3.3.1. Proyeksi Pendapatan Daerah
Proyeksi pendapatan daerah menggunakan potensi dana rata-rata pertumbuhan realisasi masing objek pendapatan daerah dalam kurun waktu 2012-2016, sebagaimana ditunjukkan pada tabel berikut ini:
Tabel 3.15
Proyeksi Pendapatan Daerah Provinsi Banten Tahun 2017-2022
URAIAN 2018 2019 2020 2021 2022
PENDAPATAN
DAERAH 10,122,346,700,000 10,557,657,100,000 11,017,065,400,000 11,502,163,300,000 12,013,620,600,000 Pendapatan Asli
Daerah 5,964,969,400,000 6,312,381,100,000 6,681,809,700,000 7,074,024,000,000 7,489,664,500,000
Pajak Daerah 5,770,823,000,000 6,117,070,000,000 6,484,093,000,000 6,873,136,000,000 7,285,524,000,000
Retribusi Daerah 21,518,600,000 22,164,100,000 23,050,600,000 24,202,800,000 25,412,600,000
Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan
52,300,000,000 55,300,000,000 58,300,000,000 61,300,000,000 64,300,000,000
Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah
120,327,800,000 117,847,000,000 116,366,100,000 115,385,200,000 114,427,900,000
Dana
Perimbangan 4,150,377,300,000 4,237,526,000,000 4,327,179,700,000 4,419,543,300,000 4,514,840,100,000
Dana Bagi Hasil Pajak/Bagi Hasil Bukan Pajak
666,976,000,000 701,658,800,000 738,846,700,000 778,744,400,000 821,575,400,000
Dana Alokasi Umum
1,105,873,900,000 1,158,339,800,000 1,210,805,600,000 1,263,271,500,000 1,315,737,300,000
Dana Alokasi Khusus
2,377,527,400,000 2,377,527,400,000 2,377,527,400,000 2,377,527,400,000 2,377,527,400,000
Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang Sah
7,000,000,000 7,750,000,000 8,076,000,000 8,596,000,000 9,116,000,000
Pendapatan Hibah 6,000,000,000 6,500,000,000 6,576,000,000 6,846,000,000 7,116,000,000
Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus
- - - - -
Tambahan penghasilan Guru PNSD
- - - - -
Pendapatan
Lainnya 1,000,000,000 1,250,000,000 1,500,000,000 1,750,000,000 2,000,000,000
Sumber : Badan Pendapatan Daerah Provinsi Banten
3.3.3. Kebijakan Alokasi Anggaran
(4)
tersebut kedalam berbagai kelompok prioritas. Adapun ketentuan prioritas anggaran seperti yang diamanatkan dalam Permendagri No 54 Tahun 2010
Tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, Dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, adalah sebagai berikut:
Prioritas I, dialokasikan untuk mendanai Pengeluaran Wajib dan Mengikat
serta Prioritas Utama.
Prioritas II, dialokasikan untuk pendanaan: program prioritas dalam rangka
pencapaian visi dan misi Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi periode 2017-2022, yang merupakan program pembangunan daerah dengan tema atau program unggulan (dedicated) Kepala daerah sebagaimana diamanatkan dalam RPJMN dan amanat/kebijakan nasional yang definitif harus dilaksanakan oleh daerah pada tahun rencana, termasuk untuk prioritas bidang pendidikan 20% (dua puluh persen) dan bidang kesehatan 10% (sepuluh persen). Program tersebut harus berhubungan langsung dengan kepentingan publik, bersifat monumental, berskala besar, dan memiliki kepentingan dan nilai manfaat yang tinggi, memberikan dampak luas pada masyarakat dengan daya ungkit yang tinggi pada capaian visi/misi daerah.
Di samping itu, prioritas II juga diperuntukkan bagi prioritas belanja yang wajib sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan. program prioritas dalam rangka penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah yang paling berdampak luas pada masing-masing segementasi masyarakat yang dilayani sesuai dengan prioritas dan permasalahan yang dihadapi berhubungan dengan layanan dasar serta tugas dan fungsi SKPD.
Prioritas III, merupakan prioritas yang dimaksudkan untuk alokasi belanja,
belanja tidak langsung seperti: dana pendamping DAK, belanja hibah, belanja bantuan sosial organisasi kemasyarakatan, belanja bantuan keuangan dan pemerintahan desa serta belanja tidak terduga.
(5)
Proyeksi Belanja Daerah Provinsi Banten tahun 2017-2022 disajikan pada tabel berikut ini :
Tabel 3.16
Proyeksi Belanja Daerah Provinsi Banten Tahun 2017-2022
URAIAN 2018 2019 2020 2021 2022
BELANJA DAERAH 10,878,208,600,000 11,347,336,600,000 11,777,243,400,000 12,249,223,100,000 12,772,556,400,000 BELANJA TIDAK LANGSUNG 6,878,208,600,000 7,204,217,200,000 7,526,700,400,000 8,007,313,100,000 8,248,899,100,000
Belanja Pegawai 1,788,369,300,000 1,958,264,400,000 2,144,299,500,000 2,348,007,900,000 2,571,068,700,000
Belanja Hibah 2,141,508,700,000 2,141,508,700,000 2,141,508,700,000 2,311,508,700,000 2,141,508,700,000
Belanja Bantuan Sosial 138,877,500,000 138,877,500,000 138,877,500,000 138,877,500,000 138,877,500,000
Belanja Bagi Hasil Kepada Pemerintah Kabupaten/Kota
2,340,606,300,000 2,493,719,800,000 2,656,667,900,000 2,830,072,200,000 3,014,597,400,000
Belanja Bantuan Keuangan Kepada Pemerintah
Daerah/Pemerintahan Desa dan Partai Politik
413,846,800,000 413,846,800,000 383,846,800,000 313,846,800,000 313,846,800,000
Belanja Tidak Terduga 55,000,000,000 58,000,000,000 61,500,000,000 65,000,000,000 69,000,000,000
BELANJA LANGSUNG 4,000,000,000,000 4,143,119,400,000 4,250,543,000,000 4,241,910,000,000 4,523,657,300,000
Belanja Pegawai 280,000,000,000 290,018,358,000 297,538,010,000 296,933,700,000 316,656,011,000
Belanja Barang dan Jasa 1,640,000,000,000 1,698,678,954,000 1,742,722,630,000 1,739,183,100,000 1,854,699,493,000
Belanja Modal 2,080,000,000,000 2,154,422,088,000 2,210,282,360,000 2,205,793,200,000 2,352,301,796,000
Sumber : Bappeda Provinsi Banten
3.3.2. Proyeksi Surplus / (Defisit) Anggaran
Surplus / Defisit Anggaran Tahun 2017-2022 diproyeksikan sebaga berikut : Tabel 3.17
Proyeksi Surplus / (Defisit) Anggaran Provinsi Banten Tahun 2017-2022
URAIAN 2018 2019 2020 2021 2022
PENDAPATAN DAERAH 10,122,346,700,000 10,557,657,100,000 11,017,065,400,000 11,502,163,300,000 12,013,620,600,000
BELANJA DAERAH 10,878,208,600,000 11,347,336,600,000 11,777,243,400,000 12,249,223,100,000 12,772,556,400,000
SURPLUS (DEFISIT) (755,861,900,000) (789,679,500,000) (760,178,000,000) (747,059,800,000) (758,935,800,000)
Sumber : Bappeda Provinsi Banten
3.3.3. Proyeksi Pembiayaan
Proyeksi Pembiayaan tahun 2017-2022 dihitung dengan pendekatan realisasi beberapa tahun sebelumnya serta dengan asumsi kinerja serapan anggaran pada
(6)
pembiayaan dan pengeluaran pembiayaan ditujukan untuk menutup defisit anggaran tahun berjalan. Penerimaan pembiayaan direncanakan bersumber dari SiLPA Tahun Sebelumnya sedangkan pengeluaran pembiayaan direncanakan untuk memberikan dukungan penyertaan modal kepada pihak ketiga dalam rangka mendukung terwujudnya kesejahteraan masyarakat Provinsi Banten. Proyeksi Pembiayaan sebagaimana tercantum pada table berikut :
Tabel 3.18
Proyeksi Pembiayaan Provinsi Banten Tahun 2017-2022
URAIAN 2018 2019 2020 2021 2022
PEMBIAYAAN
Penerimaan Pembiayaan 755,861,900,000 789,679,500,000 760,178,000,000 747,059,800,000 758,935,800,000
SiLPA Tahun Anggaran Sebelumnya 755,861,900,000 789,679,500,000 760,178,000,000 747,059,800,000 758,935,800,000
Pengeluaran Pembiayaan - - - - -
Penyertaan Modal (Investasi) Pemerintah Daerah:
- - - - -
Pembiayaan Netto 755,861,900,000 789,679,500,000 760,178,000,000 747,059,800,000 758,935,800,000
SiLPA Tahun Anggaran Berkenaan - - - - -