Uraian Tugas Satpol PP

BUPATI BOYOLALI
PROVINSI JAWA TENGAH
PERATURAN BUPATI BOYOLALI
NOMOR 74 TAHUN 2016
TENTANG
URAIAN TUGAS JABATAN ESELON PADA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA
KABUPATEN BOYOLALI
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
BUPATI BOYOLALI,
Menimbang

Mengingat

:

bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 3 ayat (2)
Peraturan Daerah Kabupaten Boyolali Nomor 16 Tahun
2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat
Daerah serta untuk pedoman guna menunjang kelancaran
pelaksanaan tugas Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten
Boyolali, perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang

Uraian Tugas Jabatan Eselon Pada Satuan Polisi Pamong
Praja Kabupaten Boyolali;
: 1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang
Pembentukan
Daerah-Daerah
Kabupaten
Dalam
Lingkungan Propinsi Djawa Tengah (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 1950 Nomor 42);
2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang
Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5494);
3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 224, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587)
sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir
dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang
Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23

Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 58,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5679);
4.

Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang
Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);

5. Peraturan …..

-2-

5.

Peraturan Daerah Kabupaten Boyolali Nomor 16
Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan
Perangkat Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten

Boyolali Tahun 2016 Nomor 16, Tambahan Lembaran
Daerah Kabupaten Boyolali Nomor 183);

6.

Peraturan Bupati Boyolali Nomor 37 Tahun 2016
Tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan
Fungsi, serta Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten
Boyolali (Berita Daerah Kabupaten Boyolali Tahun
2016 Nomor 37).
MEMUTUSKAN:

Menetapkan

: PERATURAN BUPATI TENTANG URAIAN TUGAS JABATAN
ESELON PADA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA
KABUPATEN BOYOLALI.
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1


Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan:
1.

Daerah adalah Kabupaten Boyolali.

2.

Bupati adalah Bupati Boyolali.

3.

Perangkat Daerah adalah unsur pembantu Bupati dan DPRD dalam
penyelenggaraan Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan
Daerah.

4.

Pemerintah Daerah adalah Bupati sebagai unsur penyelenggara
Pemerintahan

Daerah
yang
memimpin
pelaksanaan
urusan
pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah otonom.

5.

Urusan Pemerintahan adalah kekuasaan pemerintahan yang menjadi
kewenangan
Presiden
yang
pelaksanaannya
dilakukan
oleh
kementerian negara dan penyelenggara Pemerintahan Daerah untuk
melindungi,
melayani,
memberdayakan,

dan
menyejahterakan
masyarakat.

6.

Dinas adalah Dinas Daerah yang merupakan unsur pelaksana Urusan
Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah.

7.

Satuan Polisi Pamong Praja yang disingkat SATPOL PP adalah Satuan
Polisi Pamong Praja Kabupaten Boyolali.

BAB II …..

-3-

BAB II
URAIAN TUGAS

Bagian Kesatu
Satuan Polisi pamong Praja
Pasal 2
(1)

(2)

(3)

SATPOL PP mempunyai tugas membantu Bupati melaksanakan Urusan
Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah dan Tugas
Pembantuan yang diberikan kepada Daerah di bidang ketenteraman
dan ketertiban umum serta perlindungan masyarakat sub polisi
pamong praja dan kebakaran.
SATPOL PP sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipimpin oleh Kepala
SATPOL PP yang mempunyai tugas memimpin dan mengoordinasikan
pelaksanaan Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah
dan tugas pembantuan yang diberikan kepada Daerah di bidang
ketenteraman dan ketertiban umum serta perlindungan masyarakat sub
polisi pamong praja dan kebakaran.

Uraian tugas Kepala SATPOL PP sebagaimana dimaksud pada ayat (2),
adalah sebagai berikut:
a. merumuskan kebijakan teknis urusan pemerintahan di bidang
ketenteraman dan ketertiban umum serta perlindungan masyarakat
sub polisi pamong praja dan kebakaran sesuai dengan peraturan
perudang-undangan dan pertimbangan teknis bidang ketenteraman
dan ketertiban umum serta perlindungan masyarakat sub polisi
pamong praja dan kebakaran sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
b. menyusun perencanaan penyelenggaraan pemerintahan dan
anggaran di bidang ketenteraman dan ketertiban umum serta
perlindungan masyarakat sub polisi pamong praja dan kebakaran
sesuai prosedur dan ketentuan Peraturan Perundang-undangan
berdasarkan rencana pembangunan daerah dan data perencanaan
yang dapat dipertanggungjawabkan agar tersusun dokumen
perencanaan yang sesuai dengan rencana strategis;
c. mengoordinasikan penyelenggaraan pemerintahan dan anggaran di
bidang ketenteraman dan ketertiban umum serta perlindungan
masyarakat sub polisi pamong praja dan kebakaran berdasarkan
kewenangan
dan

mempertimbangkan
sumber
daya
agar
penyelenggaraannya berjalan efektif sesuai dengan sasaran dan
tujuan yang telah ditentukan;
d. memberikan saran, pendapat, dan pertimbangan kepada atasan
sesuai bidang tugasnya sebagai bahan pertimbangan pengambilan
kebijakan;
e. mendistribusikan tugas, memberikan petunjuk, dan arahan kepada
bawahan sesuai dengan bidang tugasnya agar pelaksanaan tugas
berjalan dengan efektif, efisien, dan tepat sasaran;
f.

melaksanakan tugas penyelenggaraan pengamanan dan penertiban
wilayah serta, penegakan peraturan daerah dan peraturan bupati;

g. melaksanakan pembinaan pengamanan operasi dan penertiban
serta pengawalan dan kesamaptaan;


h. mengikuti …..

-4-

h. mengikuti proses penyusunan ketentuan Peraturan Perundangundangan serta kegiatan pembinaan dan penyebarluasan produk
hukum daerah;
i.

membantu pengamanan dan pengawalan tamu Very Important
Person dan Very Very Important Person termasuk pejabat negara dan
tamu negara;

j.

melaksanaan pengamanan dan penertiban aset yang belum
teradministrasi sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundangundangan;

k. membantu pengamanan dan penertiban penyelenggaraan pemilihan
umum dan pemilihan umum kepala daerah;
l.


membantu
pengamanan
dan
penertiban
penyelenggaraan
keramaian daerah dan/atau kegiatan yang berskala massal;

m. melaksanakan pembinaan teknis pelaksanaan tugas SATPOL PP
Kecamatan;
n. membina kelembagaan, Sumber Daya Manusia, dan pelaksanaan
tugas
perlindungan
masyarakat
inti
kabupaten
dan
desa/kelurahan;
o. melaksanakan pengendalian dan evaluasi pelaksanaan kinerja
urusan pemerintahan di bidang ketenteraman dan ketertiban umum
serta perlindungan masyarakat sub polisi pamong praja dan
kebakaran sesuai dengan perencanaan dan indikator
sistem
pengendalian internal yang telah ditetapkan dalam rangka
perbaikan kinerja;
p. merumuskan laporan di bidang ketenteraman dan ketertiban umum
serta perlindungan masyarakat sub polisi pamong praja dan
kebakaran berdasarkan data dan analisa sebagai informasi dan
pertanggungjawaban pelaksanaan tugas;
q. membina, mengawasi, dan menilai kinerja bawahan sesuai
ketentuan Peraturan Perundang-undangan agar pelaksanaan tugas
pegawai sesuai ketentuan dan hasilnya sesuai target kinerja; dan
r.

melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan
sesuai dengan Ketentuan Peraturan Perundang-undangan dalam
rangka mendukung kinerja organisasi.
Bagian Kedua
Sekretariat
Pasal 3

(1) Sekretariat mempunyai tugas melaksanakan pemberian pelayanan
administratif dan teknis yang meliputi perencanaan, keuangan dan
pelaporan, urusan tata usaha, perlengkapan rumah tangga dan urusan
Aparatur Sipil Negara kepada semua unsur di lingkungan Dinas.
(2) Sekretariat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipimpin oleh
Sekretaris yang mempunyai tugas memimpin dan mengoordinasikan
pelaksanaan pemberian pelayanan administratif dan teknis yang
meliputi perencanaan, keuangan dan pelaporan, urusan tata usaha,
perlengkapan rumah tangga dan urusan Aparatur Sipil Negara kepada
semua unsur di lingkungan Dinas.
(3) Uraian …..

-5-

(3) Uraian tugas Sekretaris sebagaimana dimaksud pada ayat (2), adalah
sebagai berikut:
a. menyusun kebijakan teknis di bidang pengelolaan surat-menyurat,
kerumahtanggaan, hubungan masyarakat, keprotokolan, kearsipan,
barang inventaris, kelembagaan, administrasi dan pengelolaan
kepegawaian, dan administrasi keuangan serta perencanaan dan
pelaporan pada SATPOL PP sesuai ketentuan Peraturan Perundangundangan dan pertimbangan teknis agar pelaksanaan tugas dapat
berjalan sesuai dengan sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan;
b. menyusun
perencanaan
di
pengelolaan
surat-menyurat,
kerumahtanggaan, hubungan masyarakat, keprotokolan, kearsipan,
barang inventaris, kelembagaan, administrasi dan pengelolaan
kepegawaian, dan administrasi keuangan serta perencanaan dan
pelaporan pada SATPOL PP sesuai prosedur dan ketentuan
Peraturan
Perundang-undangan
berdasarkan
rencana
pembangunan daerah dan data perencanaan yang dapat
dipertanggungjawabkan agar tersusun dokumen perencanaan yang
sesuai dengan rencana pembangunan daerah;
c.

mengoordinasikan
pelaksanaan
pengelolaan
surat-menyurat,
kerumahtanggaan, hubungan masyarakat, keprotokolan, kearsipan,
barang inventaris, kelembagaan, administrasi dan pengelolaan
kepegawaian, dan administrasi keuangan serta perencanaan dan
pelaporan pada SATPOL PP berdasarkan kewenangan dan
mempertimbangkan sumber daya agar pelaksanaan tugas berjalan
dan berhasil optimal;

d. memberikan saran, pendapat, dan pertimbangan kepada atasan
secara langsung maupun tertulis berdasarkan kajian dan atau
telaahan agar arah kebijakan penyelenggaraan tugas bidang
kesekretariatan berjalan sesuai ketentuan Peraturan Perundangundangan;
e.

mendistribusikan tugas, memberikan petunjuk, dan arahan kepada
bawahan sesuai dengan bidang tugasnya agar pelaksanaan tugas
berjalan dengan efektif, efisien, dan tepat sasaran;

f.

menyelia
penyelenggaraan
pengelolaan
surat-menyurat,
kerumahtanggaan, hubungan masyarakat, keprotokolan, kearsipan,
dan barang inventaris serta kelembagaan sesuai prosedur dan
ketentuan Peraturan Perundang-undangan agar terwujud tertib
administrasi dan dapat menujangan pelaksanaan tugas SATPOL PP
secara optimal;

g.

menyelia
penyelenggaraan
pengelolaan
administrasi
dan
kepegawaian sesuai ketentuan Peraturan Perundang-undangan dan
potensi agar terwujud tertib administrasi kepegawai dan kinerja
pegawai yang optimal dalam mendukung pelaksanaan tugas
SATPOL PP;

h. menyelia penyelenggaraan pengelolaan administrasi keuangan
meliputi penyiapan bahan rencana pendapatan dan belanja,
perbendaharaan, verifikasi, pembukuan, dan pelaporannya sesuai
prosedur dan ketentuan Peraturan Perundang-undangan agar
terwujud tertib administrasi keuangan;
i. menyelia …..

-6-

i.

menyelia penyelenggaraan pengelolaan administrasi barang
inventaris pada SATPOL PP meliputi penyiapan bahan rencana
kebutuhan barang, perbendaharaan, verifikasi, pembukuan, dan
pelaporannya sesuai prosedur dan ketentuan Peraturan Perundangundangan agar terwujud tertib administrasi barang inventaris;

j.

menyelia penyelenggaraan penyusunan rencana, program, dan
kegiatan penyelenggaraan di bidang kesekretariatan, dan penetapan
target kinerja serta pelaporannya sesuai prosedur dan ketentuan
Peraturan Perundang-undangan berdasar data yang dapat
dipertanggungjawabkan
agar
terwujud
tertib
administrasi
perencanaan, tersusun dokumen perencanaan, dan akuntabilitas
kinerja yang baik;

k. melaksanakan pengendalian dan evaluasi pelaksanaan kinerja di
bidang kesekretariatan sesuai dengan perencanaan dan indikator
sistem pengendalian internal yang telah ditetapkan dalam rangka
perbaikan kinerja;
l.

menyusun laporan di bidang kesekretariatan berdasarkan data dan
analisa sebagai informasi dan pertanggungjawaban pelaksanaan
tugas;

m. membina, mengawasi, dan menilai kinerja bawahan sesuai
ketentuan Peraturan Perundang-undangan agar pelaksanaan tugas
pegawai sesuai ketentuan dan hasilnya sesuai target kinerja; dan
n. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan
sesuai dengan Ketentuan Peraturan Perundang-undangan dalam
rangka mendukung kinerja organisasi.
Paragraf 1
Subbagian Umum dan Kepegawaian
Pasal 4
(1) Subbagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas melaksanakan
urusan persuratan, urusan tata usaha, kearsipan, urusan administrasi
Aparatur Sipil Negara, urusan perlengkapan, rumah tangga, dan
penataan barang milik negara.
(2) Subbagian Umum dan Kepegawaian sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) dipimpin oleh Kepala Subbagian Umum dan Kepegawaian yang
mempunyai tugas memimpin pelaksanaan urusan persuratan, urusan
tata usaha, kearsipan, urusan administrasi Aparatur Sipil Negara,
urusan perlengkapan, rumah tangga, dan penataan barang milik negara.
(3) Uraian tugas Kepala Subbagian Umum dan Kepegawaian sebagaimana
dimaksud pada ayat (2), adalah sebagai berikut:
a. menyusun kebijakan teknis di bidang pengelolaan surat-menyurat,
kerumahtanggaan, hubungan masyarakat, keprotokolan, kearsipan,
pengelolaan barang inventaris, kelembagaan, administrasi, dan
pengelolaan kepegawaian pada SATPOL PP sesuai ketentuan
Peraturan Perundang-undangan dan pertimbangan teknis agar
pelaksanaan tugas dapat berjalan sesuai dengan sasaran dan tujuan
yang telah ditetapkan;

b. menyusun …..

-7-

b. menyusun perencanaan di bidang pengelolaan surat-menyurat,
kerumahtanggaan, hubungan masyarakat, keprotokolan, kearsipan,
barang inventaris, kelembagaan, administrasi dan pengelolaan
kepegawaian pada SATPOL PP sesuai prosedur dan ketentuan
Peraturan Perundang-undangan berdasarkan rencana pembangunan
daerah dan data perencanaan yang dapat dipertanggungjawabkan
agar tersusun dokumen perencanaan yang sesuai dengan rencana
strategis;
c. mengoordinasikan
pelaksanaan
pengelolaan
surat-menyurat,
kerumahtanggaan, hubungan masyarakat, keprotokolan, kearsipan,
barang inventaris, kelembagaan, administrasi dan pengelolaan
kepegawaian pada SATPOL PP berdasar kewenangan dan
mempertimbangkan sumber daya agar pelaksanaan tugas berjalan
dan berhasil optimal;
d. memberikan saran, pendapat dan pertimbangan kepada atasan
secara langsung maupun tertulis berdasar kajian dan atau telaahan
agar arah kebijakan penyelenggaraan tugas sekretariat berjalan
sesuai ketentuan Peraturan Perundang-undangan;
e. mendistribusikan tugas, memberikan petunjuk, dan arahan kepada
bawahan sesuai dengan bidang tugasnya agar pelaksanaan tugas
berjalan dengan efektif, efisien, dan tepat sasaran;
f. menyelia pelaksanaan administrasi dan pengelolaan surat-menyurat
sesuai prosedur dan ketentuan Peraturan Perundang-undangan agar
terwujud tertib administrasi pengelolaan surat-menyurat;
g. menyelia
pelaksanaan
administrasi
dan
pengelolaan
kerumahtanggaan sesuai prosedur dan ketentuan Peraturan
Perundang-undangan agar terwujud tertib administrasi pengelolaan
kerumatanggaan dan menunjang pelaksanan tugas SATPOL PP
secara optimal;
h. menyelia pelaksanaan administrasi dan pengelolaan hubungan
masyarakat, dan keprotokolan sesuai prosedur dan ketentuan
Peraturan Perundang-undangan agar terwujud tertib administrasi
pengelolaan hubungan masyarakat dan keprotokolan serta terwujud
keterbukaan informasi publik;
i. menyelia pelaksanaan administrasi dan pengelolaan kearsipan
sesuai prosedur dan ketentuan Peraturan Perundang-undangan agar
terwujud tertib administrasi kearsipan dan menunjang pelaksanan
tugas SATPOL PP secara optimal;
j. menyelia pelaksanaan pengelolaan dan administrasi kepegawaian
sesuai prosedur dan ketentuan Peraturan Perundang-undangan agar
terwujud tertib administrasi pengelolaan kepegawaian dan kinerja
pegawai yang optimal dalam mendukung pelaksanaan tugas;
k. menyelia pelaksanaan pengelolaan ketertiban dan keamanan
lingkungan sesuai prosedur dan ketentuan Peraturan Perundangundangan agar terwujud ketertiban, keamanan, dan kenyamanan
lngkungan yang optimal dalam mendukung pelaksanaan tugas;
l. menyelia pelaksanaan pengelolaan barang inventaris sesuai prosedur
dan ketentuan Peraturan Perundang-undangan agar terwujud
pengelolaan barang inventaris yang optimal dalam mendukung
pelaksanaan tugas;
m. melaksanakan …..

-8-

m. melaksanakan pengendalian dan evaluasi pelaksanaan kinerja di
bidang umum dan kepegawaian sesuai dengan perencanaan dan
indikator sistem pengendalian internal yang telah ditetapkan dalam
rangka perbaikan kinerja;
n. menyusun laporan di bidang umum dan kepegawaian berdasarkan
data dan analisa sebagai informasi dan pertanggungjawaban
pelaksanaan tugas;
o. membina, mengawasi, dan menilai kinerja bawahan sesuai
ketentuan Peraturan Perundang-undangan agar pelaksanaan tugas
pegawai sesuai ketentuan dan hasilnya sesuai target kinerja; dan
p. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan
sesuai dengan Ketentuan Peraturan Perundang-undangan dalam
rangka mendukung kinerja organisasi.
Paragraf 2
Subbagian Keuangan
Pasal 5
(1)

Subbagian Keuangan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan
koordinasi pengelolaan keuangan, penatausahaan, akuntansi, verifikasi,
dan pembukuan.

(2)

Subbagian Keuangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipimpin
oleh Kepala Subbagian Keuangan yang mempunyai tugas memimpin
pelaksanaan
penyiapan
koordinasi
pengelolaan
keuangan,
penatausahaan, akuntansi, verifikasi, dan pembukuan.

(3)

Uraian tugas Kepala Subbagian Keuangan sebagaimana
pada ayat (2), adalah sebagai berikut:

dimaksud

a. menyusun kebijakan teknis di bidang pengelolaan administrasi
keuangan pada SATPOL PP sesuai ketentuan Peraturan Perundangundangan dan pertimbangan teknis agar pelaksanaan tugas dapat
berjalan sesuai dengan sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan;
b. menyusun perencanaan di bidang pengelolaan administrasi
keuangan pada SATPOL PP sesuai prosedur dan ketentuan
Peraturan Perundang-undangan berdasarkan rencana pembangunan
daerah dan data perencanaan yang dapat dipertanggungjawabkan
agar tersusun dokumen administrasi keuangan yang sesuai dengan
sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan;
c. mengoordinasikan pelaksanaan pengelolaan administrasi keuangan
dan penyusunan laporan keuangan pada SATPOL PP berdasar
kewenangan dan mempertimbangkan sumber daya agar pelaksanaan
tugas berjalan dan berhasil optimal;
d. memberikan saran, pendapat dan pertimbangan kepada atasan
secara langsung maupun tertulis berdasar kajian dan atau telaahan
agar arah kebijakan penyelenggaraan tugas sekretariat berjalan
sesuai ketentuan Peraturan Perundang-undangan;
e. mendistribusikan tugas, memberikan petunjuk dan arahan kepada
bawahan sesuai dengan bidang tugasnya agar pelaksanaan tugas
berjalan dengan efektif, efisien, dan tepat sasaran;

f. menyiapkan …..

-9-

f. menyiapkan bahan dan pelaksanaan pengoordinasian penyusunan
dokumen perencanaan keuangan dan laporan lainnya sesuai lingkup
tugasnya;
g. menghimpun dan mengoordinasikan
keuangan dan akuntansi;

pengelolaan

h. melaksanakan monitoring dan evaluasi
belanja langsung di lingkup tugasnya;

administrasi

pelaksanaan

anggaran

i. menyiapkan, mengoordinasikan, dan menyusun rencana anggaran
belanja langsung dan rencana anggaran belanja tidak langsung;
j. mengoordinasikan pelaksanaan kegiatan perbendaharaan meliputi
pembukuan, verifikasi, rekapitulasi dan dokumentasi pelaksanaan
belanja langsung dan tidak langsung;
k. menyusun laporan perhitungan dan pertanggungjawaban keuangan;
l. mengurus gaji dan tunjangan pegawai;
m. melaksanakan pengendalian dan evaluasi pelaksanaan kinerja di
bidang keuangan sesuai dengan perencanaan dan indikator sistem
pengendalian internal yang telah ditetapkan dalam rangka perbaikan
kinerja;
n. menyusun laporan di bidang keuangan berdasarkan data dan
analisa sebagai informasi dan pertanggungjawaban pelaksanaan
tugas;
o. membina, mengawasi, dan menilai kinerja bawahan sesuai
ketentuan Peraturan Perundang-undangan agar pelaksanaan tugas
pegawai sesuai ketentuan dan hasilnya sesuai target kinerja; dan
p. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan
sesuai dengan Ketentuan Peraturan Perundang-undangan dalam
rangka mendukung kinerja organisasi.
Paragraf 3
Subbagian Perencanaan dan Pelaporan
Pasal 6
(1)

Subbagian
Perencanaan
melaksanakan penyiapan
kegiatan, dan pelaporan.

dan
Pelaporan
mempunyai
tugas
koordinasi dan penyusunan program,

(2)

Subbagian Perencanaan dan Pelaporan sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) dipimpin oleh Kepala Subbagian Perencanaan dan Pelaporan
yang mempunyai tugas memimpin pelaksanaan penyiapan koordinasi
dan penyusunan rencana, program, kegiatan, dan pelaporan.

(3)

Uraian tugas Kepala Subbagian Perencanaan dan Pelaporan
sebagaimana dimaksud pada ayat (2), adalah sebagai berikut:
a. menyusun kebijakan teknis di bidang penyusunan rencana,
program, dan kegiatan seta penyusunan laporan penyelenggaraan
pemerintahan dan kinerja pada SATPOL PP sesuai ketentuan
Peraturan Perundang-undangan dan pertimbangan teknis agar
pelaksanaan tugas dapat berjalan sesuai dengan sasaran dan tujuan
yang telah ditetapkan;

b. menyusun …..

-10-

b. menyusun perencanaan di bidang penyusunan rencana, program,
dan
kegiatan
serta
penyusunan
laporan
penyelenggaraan
pemerintahan dan kinerja pada SATPOL PP sesuai prosedur dan
ketentuan Peraturan Perundang-undangan berdasarkan rencana
pembangunan daerah dan data perencanaan yang dapat
dipertanggungjawabkan agar tersusun dokumen perencanaan yang
sesuai dengan sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan;
c. mengoordinasikan pelaksanaan penyusunan rencana, program, dan
kegiatan serta penyusunan laporan penyelenggaraan pemerintahan
dan kinerja pada SATPOL PP berdasar kewenangan dan
mempertimbangkan sumber daya agar pelaksanaan tugas berjalan
dengan efektif dan efisien;
d. memberikan saran, pendapat dan pertimbangan kepada atasan
secara langsung maupun tertulis berdasar kajian dan atau telaahan
agar arah kebijakan penyelenggaraan tugas sekretariat berjalan
sesuai ketentuan Peraturan Perundang-undangan;
e. mendistribusikan tugas, memberikan petunjuk dan arahan kepada
bawahan sesuai dengan bidang tugasnya agar pelaksanaan tugas
berjalan dengan efektif, efisien, dan tepat sasaran;
f. menyelia pengumpulan data dan informasi perencanaan di lingkup
tugasnya;
g. menyiapkan bahan dan pelaksanaan pengoordinasian penyusunan
dokumen perencanaan meliputi Rencana Strategis, Indikator Kinerja
Utama, Rencana Kinerja Tahunan, Rencana Kerja, Perjanjian Kinerja,
Pengukuran Kinerja,dan Dokumen Perencanaan lainnya sesuai
lingkup tugasnya;
h. menyiapkan bahan dan pelaksanaan pengoordinasian penyusunan
bahan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah, bahan
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati, Laporan Kinerja
Instansi Pemerintah, dan laporan lainnya sesuai lingkup tugasnya;
i. melaksanakan pengendalian dan evaluasi pelaksanaan kinerja di
bidang perencanaan dan pelaporan sesuai dengan perencanaan dan
indikator sistem pengendalian internal yang telah ditetapkan dalam
rangka perbaikan kinerja;
j. menyusun laporan di bidang perencanaan
berdasarkan
data
dan
analisa
sebagai
pertanggungjawaban pelaksanaan tugas;

dan pelaporan
informasi
dan

k. membina, mengawasi, dan menilai kinerja bawahan sesuai
ketentuan Peraturan Perundang-undangan agar pelaksanaan tugas
pegawai sesuai ketentuan dan hasilnya sesuai target kinerja; dan
l. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan
sesuai dengan Ketentuan Peraturan Perundang-undangan dalam
rangka mendukung kinerja organisasi.

Bagian …..

-11-

Bagian Ketiga
Bidang Penegakan Produk Hukum Daerah
Pasal 7
(1)

Bidang Penegakan Produk Hukum Daerah mempunyai tugas
melaksanakan urusan kegiatan dan menyelenggarakan fasilitasi
pelayanan di penegakan produk hukum daerah.

(2)

Bidang Penegakan Produk Hukum Daerah sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) dipimpin oleh Kepala Bidang Penegakan Produk Hukum Daerah
yang mempunyai tugas memimpin pelaksanaan urusan dan
penyelenggaraan fasilitasi di bidang penegakan produk hukum daerah.

(3)

Uraian tugas Kepala Penegakan Produk Hukum Daerah sebagaimana
dimaksud pada ayat (2), adalah sebagai berikut:
a. menyusun kebijakan teknis di bidang memimpin pelaksanaan
urusan di bidang penegakan produk hukum daerah sesuai ketentuan
Peraturan Perundang-undangan dan pertimbangan teknis agar
pelaksanaan tugas dapat berjalan sesuai dengan sasaran dan tujuan
yang telah ditetapkan;
b. menyusun perencanaan di bidang memimpin pelaksanaan urusan di
bidang penegakan produk hukum daerah sesuai prosedur dan
ketentuan Peraturan Perundang-undangan berdasarkan rencana
pembangunan daerah dan data perencanaan yang dapat
dipertanggungjawabkan agar tersusun dokumen perencanaan yang
sesuai dengan rencana strategis;
c. mengoordinasikan pelaksanaan tugas di bidang memimpin
pelaksanaan urusan di bidang penegakan produk hukum daerah
berdasar kewenangan dan mempertimbangkan sumber daya agar
pelaksanaan tugas berjalan dan berhasil optimal;
d. memberikan saran, pendapat dan pertimbangan kepada atasan
secara langsung maupun tertulis berdasar kajian dan atau telaahan
agar arah kebijakan penyelenggaraan tugas di penanaman modal
berjalan sesuai ketentuan Peraturan Perundang-undangan;
e. mendistribusikan tugas, memberikan petunjuk dan arahan kepada
bawahan sesuai dengan bidang tugasnya agar pelaksanaan tugas
berjalan dengan efektif, efisien, dan tepat sasaran;
f.

mengikuti proses penyusunan ketentuan Peraturan Perundangundangan serta kegiatan pembinaan dan penyebarluasan produk
hukum daerah;

g. melaksanakan pembinaan agar masyarakat dan pemangku
kepentingan (stakeholder) menaati Peraturan Daerah dan Peraturan
Bupati;
h. melaksanakan pengawasan agar masyarakat dan pemangku
kepentingan (stakeholder) menaati Peraturan Daerah dan Peraturan
Bupati;
i.

melaksanakan penyuluhan agar masyarakat dan pemangku
kepentingan (stakeholder) menaati Peraturan Daerah dan Peraturan
Bupati;

j.

melaksanakan kegiatan pencegahan dan penegakan
pelanggaran atas Perundang-undangan daerah;

terhadap

k. menginventarisasi …..

-12-

k. menginventarisasi dan
mengidentifikasi
Peraturan Daerah dan Peraturan Bupati;
l.

potensi

pelanggaran

melakukan penyelidikan terhadap pelanggaran peraturan daerah dan
peraturan bupati;

m. melakukan penyidikan terhadap pelanggar peraturan dan peraturan
bupati;
n. melaksanakan eksekusi sebagai tindak lanjut dari keputusan bupati;
o. melaksanakan pengendalian dan evaluasi pelaksanaan kinerja di
bidang penegakan produk hukum daerah sesuai dengan perencanaan
dan indikator sistem pengendalian internal yang telah ditetapkan
dalam rangka perbaikan kinerja;
p. menyusun laporan di bidang penegakan produk hukum daerah
berdasarkan
data
dan
analisa
sebagai
informasi
dan
pertanggungjawaban pelaksanaan tugas;
q. membina, mengawasi, dan menilai kinerja bawahan sesuai ketentuan
Peraturan Perundang-undangan agar pelaksanaan tugas pegawai
sesuai ketentuan dan hasilnya sesuai target kinerja; dan
r.

melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan
sesuai dengan Ketentuan Peraturan Perundang-undangan dalam
rangka mendukung kinerja organisasi.
Paragraf 1
Seksi Pembinaan dan Penyuluhan Produk Hukum Daerah
Pasal 8

(1) Seksi Pembinaan dan Penyuluhan Produk Hukum Daerah mempunyai
tugas melaksanakan urusan di bidang pembinaan dan penyuluhan
produk hukum daerah.
(2) Seksi Pembinaan dan Penyuluhan Produk Hukum Daerah sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) dipimpin oleh Kepala Seksi Pembinaan dan
Penyuluhan Produk Hukum Daerah yang mempunyai tugas memimpin
pelaksanaan tugas di bidang pembinaan dan penyuluhan produk hukum
daerah.
(3) Uraian tugas Kepala Seksi Pembinaan dan Penyuluhan Produk Hukum
Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (2) adalah sebagai berikut :
a. menyusun kebijakan teknis di bidang pembinaan dan penyuluhan
produk hukum daerah sesuai ketentuan Peraturan Perundangundangan dan pertimbangan teknis agar pelaksanaan tugas dapat
berjalan sesuai dengan sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan;
b. menyusun perencanaan di bidang pembinaan dan penyuluhan
produk hukum daerah sesuai prosedur dan ketentuan Peraturan
Perundang-undangan berdasarkan rencana pembangunan daerah
dan data perencanaan yang dapat dipertanggungjawabkan agar
tersusun dokumen perencanaan yang sesuai dengan rencana
strategis;
c. mengoordinasikan pelaksanaan tugas di bidang pembinaan dan
penyuluhan produk hukum daerah berdasar kewenangan dan
mempertimbangkan sumber daya agar pelaksanaan tugas berjalan
dan berhasil optimal;
d. memberikan …..

-13-

d. memberikan saran, pendapat dan pertimbangan kepada atasan
secara langsung maupun tertulis berdasar kajian dan atau telaahan
agar arah kebijakan penyelenggaraan tugas di bidang pembinaan dan
penyuluhan produk hukum daerah berjalan sesuai ketentuan
Peraturan Perundang-undangan;
e. mendistribusikan tugas, memberikan petunjuk dan arahan kepada
bawahan sesuai dengan bidang tugasnya agar pelaksanaan tugas
berjalan dengan efektif, efisien, dan tepat sasaran;
f.

mengikuti proses penyusunan ketentuan Peraturan Perundangundangan serta kegiatan penyebarluasan produk hukum daerah;

g. melaksanakan pembinaan agar masyarakat dan pemangku
kepentingan (stakeholder) menaati Peraturan Daerah dan Peraturan
Bupati;
h. melaksanakan pengawasan agar masyarakat dan pemangku
kepentingan (stakeholder) menaati Peraturan Daerah dan Peraturan
Bupati;
i.

melaksanakan penyuluhan agar masyarakat dan pemangku
kepentingan (stakeholder) menaati Peraturan Daerah dan Peraturan
Bupati;

j.

melaksanakan kegiatan pencegahan dan penegakan
pelanggaran atas Perundang-undangan daerah;

terhadap

k. melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait dalam rangka
pelaksanaan
pencegahan
terhadap
pelanggaran
Perundangundangan daerah;
l.

menginventarisasi dan
mengidentifikasi
Peraturan Daerah dan Peraturan Bupati;

potensi

pelanggaran

m. melaksanakan pengendalian dan evaluasi pelaksanaan kinerja di
bidang pembinaan dan penyuluhan produk hukum daerah sesuai
dengan perencanaan dan indikator sistem pengendalian internal
yang telah ditetapkan dalam rangka perbaikan kinerja;
n. menyusun laporan di bidang pembinaan dan penyuluhan produk
hukum daerah berdasarkan data dan analisa sebagai informasi dan
pertanggungjawaban pelaksanaan tugas;
o. membina, mengawasi, dan menilai kinerja bawahan sesuai ketentuan
Peraturan Perundang-undangan agar pelaksanaan tugas pegawai
sesuai ketentuan dan hasilnya sesuai target kinerja; dan
p. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan
sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang-undangan dalam
rangka mendukung kinerja organisasi.
Paragraf 2
Seksi Penindakan
Pasal 9
(1) Seksi Penindakan mempunyai tugas melaksanakan urusan di bidang
penindakan atas pelanggaran produk hukum Daerah.

(2) Seksi …..

-14-

(2) Seksi Penindakan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipimpin oleh
Kepala Seksi Penindakan yang mempunyai tugas
memimpin dan
mengkoordinasikan pelaksanaan tugas di bidang penindakan atas
pelanggaran produk hukum daerah.
(3) Uraian tugas Kepala Seksi Penindakan sebagaimana dimaksud pada
ayat (2) adalah sebagai berikut:
a. menyusun kebijakan teknis di bidang penindakan sesuai ketentuan
Peraturan Perundang-undangan dan pertimbangan teknis agar
pelaksanaan tugas dapat berjalan sesuai dengan sasaran dan tujuan
yang telah ditetapkan;
b. menyusun perencanaan di bidang penindakan sesuai prosedur dan
ketentuan Peraturan Perundang-undangan berdasarkan rencana
pembangunan daerah dan data perencanaan yang dapat
dipertanggungjawabkan agar tersusun dokumen perencanaan yang
sesuai dengan rencana strategis;
c. mengoordinasikan pelaksanaan tugas di bidang penindakan datang
penduduk berdasar kewenangan dan mempertimbangkan sumber
daya agar pelaksanaan tugas berjalan dan berhasil optimal;
d. memberikan saran, pendapat dan pertimbangan kepada atasan
secara langsung maupun tertulis berdasar kajian dan atau telaahan
agar arah kebijakan penyelenggaraan tugas di bidang penindakan
berjalan sesuai ketentuan Peraturan Perundang-undangan;
e. mendistribusikan tugas, memberikan petunjuk dan arahan kepada
bawahan sesuai dengan bidang tugasnya agar pelaksanaan tugas
berjalan dengan efektif, efisien, dan tepat sasaran;
f.

melakukan pemeriksaan terhadap pelanggaran peraturan daerah dan
peraturan bupati;

g. melakukan penyelidikan terhadap pelanggaran peraturan daerah dan
peraturan bupati;
h. melakukan penyidikan terhadap pelanggaran peraturan daerah dan
peraturan bupati;
i.

melakukan tindakan administratif terhadap pelanggaran peraturan
daerah dan peraturan bupati;

j.

melakukan tindakan penertiban non yustisial terhadap pelanggaran
peraturan daerah dan peraturan bupati;

k. melaksanakan
tata
administrasi
pemeriksaan,
penyelidikan,
penyidikan dan penyiapan teknis penyelesaian perkara ke pengadilan
negeri atau instansi berwenang;
l.

melaksanakan eksekusi sebagai tindak lanjut dari keputusan bupati;

m. melaksanakan penuntutan terhadap pelanggaran peraturan daerah
dan peraturan bupati dalam proses acara pemeriksaan cepat;
n. melaksanakan penindakan dan evaluasi pelaksanaan kinerja di
bidang pengendalian sesuai dengan perencanaan dan indikator
sistem pengendalian internal yang telah ditetapkan dalam rangka
perbaikan kinerja;
o. menyusun laporan di bidang penindakan berdasarkan data dan
analisa sebagai informasi dan pertanggungjawaban pelaksanaan
tugas;
p. membina …..

-15-

p. membina, mengawasi, dan menilai kinerja bawahan sesuai ketentuan
Peraturan Perundang-undangan agar pelaksanaan tugas pegawai
sesuai ketentuan dan hasilnya sesuai target kinerja; dan
q. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan
sesuai dengan Ketentuan Peraturan Perundang-undangan dalam
rangka mendukung kinerja organisasi.
Bagian Keempat
Bidang Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat
Pasal 10
(1)

Bidang Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat mempunyai
tugas melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan teknis
dan
pelaksanaan kebijakan di bidang ketertiban umum dan ketentraman
masyarakat.

(2)

Bidang Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) dipimpin oleh Kepala Ketertiban Umum dan
Ketentraman Masyarakat yang mempunyai tugas memimpin dan
mengoordinasikan pelaksanaan penyiapan perumusan kebijakan teknis
dan pelaksanaan kebijakan di bidang ketertiban umum dan
ketentraman masyarakat.

(3)

Uraian tugas Kepala Bidang Ketertiban Umum dan Ketentraman
Masyarakat sebagaimana dimaksud pada ayat (2), adalah sebagai
berikut:
a. menyusun kebijakan teknis di bidang ketertiban umum dan
ketentraman masyarakat sesuai ketentuan Peraturan Perundangundangan dan pertimbangan teknis agar pelaksanaan tugas dapat
berjalan sesuai dengan sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan;
b. menyusun perencanaan di bidang ketertiban umum dan
ketentraman masyarakat sesuai prosedur dan ketentuan Peraturan
Perundang-undangan berdasarkan rencana pembangunan daerah
dan data perencanaan yang dapat dipertanggungjawabkan agar
tersusun dokumen perencanaan yang sesuai dengan rencana
strategis;
c. mengoordinasikan pelaksanaan tugas di bidang ketertiban umum
dan
ketentraman
masyarakat
berdasar
kewenangan
dan
mempertimbangkan sumber daya agar pelaksanaan tugas berjalan
dan berhasil optimal;
d. memberikan saran, pendapat dan pertimbangan kepada atasan
secara langsung maupun tertulis berdasar kajian dan atau telaahan
agar arah kebijakan penyelenggaraan tugas di bidang ketertiban
umum dan ketentraman masyarakat berjalan sesuai ketentuan
Peraturan Perundang-undangan;
e. mendistribusikan tugas, memberikan petunjuk dan arahan kepada
bawahan sesuai dengan bidang tugasnya agar pelaksanaan tugas
berjalan dengan efektif, efisien, dan tepat sasaran;
f.

menyusun pedoman dan petunjuk
pengamanan, pengawalan dan patroli;

pelaksanaan

penjagaan,

g. menyelenggarakan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat;

h. membantu …..

-16-

h. membantu pengamanan dan penertiban penyelenggaraan pemilihan
umum dan pemilihan umum kepala daerah;
i.

membantu pengamanan dan pengawalan tamu Very Important
Person dan Very Very Important Person termasuk pejabat negara dan
tamu negara;

j.

melaksanaan pengamanan dan penertiban aset yang belum
teradministrasi sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundangundangan;

k. membantu
pengamanan
dan
penertiban
penyelenggaraan
keramaian daerah dan/atau kegiatan yang berskala massal;
l.

menginventarisasi
dan
mengidentifikasi
ketentraman dan ketertiban umum;

potensi

gangguan

m. melakukan pencegahan dini menjalarnya penyakit masyarakat,
gangguan ketentraman dan ketertiban umum;
n. mengelola data yang berkaitan dengan ketentraman dan ketertiban
umum di wilayah kabupaten Boyolali;
o. memelihara keselamatan orang, benda dan masyarakat, termasuk
memberi perlindungan dan pertolongan dari gangguan ketentraman
dan ketertiban umum;
p. melakukan koordinasi dan kerjasama dengan aparat pengamanan
terkait;
q. melaksanakan pengendalian dan evaluasi pelaksanaan kinerja di
bidang ketertiban umum dan ketentraman masyarakat sesuai
dengan perencanaan dan indikator sistem pengendalian internal
yang telah ditetapkan dalam rangka perbaikan kinerja;
r.

menyusun laporan di bidang ketertiban umum dan ketentraman
masyarakat berdasarkan data dan analisa sebagai informasi dan
pertanggungjawaban pelaksanaan tugas;

s. membina, mengawasi, dan menilai kinerja bawahan sesuai
ketentuan Peraturan Perundang-undangan agar pelaksanaan tugas
pegawai sesuai ketentuan dan hasilnya sesuai target kinerja; dan
t.

melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan
sesuai dengan Ketentuan Peraturan Perundang-undangan dalam
rangka mendukung kinerja organisasi.
Paragraf 1

Seksi Pembinaan dan Penyuluhan Ketertiban Umum dan Ketentraman
Masyarakat
Pasal 11
(1)

Seksi Pembinaan dan Penyuluhan Ketertiban Umum dan Ketentraman
Masyarakat mempunyai tugas melaksanakan urusan di bidang
pembinaan dan penyuluhan ketertiban umum dan ketentraman
masyarakat.
(2) Seksi …..

-17-

(2)

Seksi Pembinaan dan Penyuluhan Ketertiban Umum dan Ketentraman
Masyarakat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipimpin oleh Kepala
Seksi Pembinaan dan Penyuluhan Ketertiban Umum dan Ketentraman
Masyarakat yang mempunyai tugas memimpin pelaksanakan urusan di
bidang pembinaan dan penyuluhan ketertiban umum dan ketentraman
masyarakat.

(3)

Uraian tugas Kepala Seksi Pembinaan dan Penyuluhan Ketertiban
Umum dan Ketentraman Masyarakat sebagaimana dimaksud pada
ayat (2) adalah sebagai berikut:
a. menyusun kebijakan teknis di bidang pembinaan dan penyuluhan
ketertiban umum dan ketentraman masyarakat sesuai ketentuan
Peraturan Perundang-undangan dan pertimbangan teknis agar
pelaksanaan tugas dapat berjalan sesuai dengan sasaran dan
tujuan yang telah ditetapkan;
b. menyusun perencanaan di bidang pembinaan dan penyuluhan
ketertiban umum dan ketentraman masyarakat sesuai prosedur dan
ketentuan Peraturan Perundang-undangan berdasarkan rencana
pembangunan daerah dan data perencanaan yang dapat
dipertanggungjawabkan agar tersusun dokumen perencanaan yang
sesuai dengan rencana strategis;
c.

mengoordinasikan pelaksanaan tugas di bidang pembinaan dan
penyuluhan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat
berdasar kewenangan dan mempertimbangkan sumber daya agar
pelaksanaan tugas berjalan dan berhasil optimal;

d. memberikan saran, pendapat dan pertimbangan kepada atasan
secara langsung maupun tertulis berdasar kajian dan atau telaahan
agar arah kebijakan penyelenggaraan tugas di bidang bidang
pembinaan dan penyuluhan ketertiban umum dan ketentraman
masyarakat berjalan sesuai ketentuan Peraturan Perundangundangan;
e.

mendistribusikan tugas, memberikan petunjuk dan arahan kepada
bawahan sesuai dengan bidang tugasnya agar pelaksanaan tugas
berjalan dengan efektif, efisien, dan tepat sasaran;

f.

melaksanakan pembinaan dan penyuluhan ketertiban umum dan
ketentraman masyarakat;

g.

melakukan identifikasi potensi gangguan ketertiban umum dan
ketentraman masyarakat;

h. melakukan pencegahan dini menjalarnya penyakit masyarakat,
gangguan ketentraman dan ketertiban umum;
i.

mengelola data yang berkaitan dengan ketentraman dan ketertiban
umum di wilayah kabupaten Boyolali;

j.

melakukan koordinasi dan kerjasama dengan aparat pengamanan
terkait;

k. melaksanakan pengendalian dan evaluasi pelaksanaan kinerja di
bidang pembinaan dan penyuluhan ketertiban umum dan
ketentraman masyarakat sesuai dengan perencanaan dan indikator
sistem pengendalian internal yang telah ditetapkan dalam rangka
perbaikan kinerja;

l. menyusun …..

-18-

l.

menyusun laporan di bidang pembinaan dan penyuluhan ketertiban
umum dan ketentraman masyarakat berdasarkan data dan analisa
sebagai informasi dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas;

m. membina, mengawasi, dan menilai kinerja bawahan sesuai
ketentuan Peraturan Perundang-undangan agar pelaksanaan tugas
pegawai sesuai ketentuan dan hasilnya sesuai target kinerja; dan
n. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan
sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang-Undangan dalam
rangka mendukung kinerja organisasi.
Paragraf 2
Seksi Operasi dan Pengendalian Ketertiban Umum dan Ketentraman
Masyarakat
Pasal 12
(1)

Seksi Operasi dan Pengendalian Ketertiban Umum dan Ketentraman
Masyarakat mempunyai tugas melaksanakan urusan di bidang operasi
dan pengendalian ketertiban umum dan ketentraman masyarakat.

(2)

Seksi Operasi dan Pengendalian Ketertiban Umum dan Ketentraman
Masyarakat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipimpin oleh Kepala
Seksi Operasi dan Pengendalian Ketertiban Umum dan Ketentraman
Masyarakat yang mempunyai tugas memimpin pelaksanakan urusan di
bidang operasi dan pengendalian ketertiban umum dan ketentraman
masyarakat.

(3)

Uraian tugas Kepala Seksi Operasi dan Pengendalian Ketertiban Umum
dan Ketentraman Masyarakat sebagaimana dimaksud pada ayat (2),
adalah sebagai berikut:
a. menyusun kebijakan teknis di bidang operasi dan pengendalian
ketertiban umum dan ketentraman masyarakat sesuai ketentuan
Peraturan Perundang-undangan dan pertimbangan teknis agar
pelaksanaan tugas dapat berjalan sesuai dengan sasaran dan
tujuan yang telah ditetapkan;
b. menyusun perencanaan di bidang operasi dan pengendalian
ketertiban umum dan ketentraman masyarakat sesuai prosedur dan
ketentuan Peraturan Perundang-undangan berdasarkan rencana
pembangunan daerah dan data perencanaan yang dapat
dipertanggungjawabkan agar tersusun dokumen perencanaan yang
sesuai dengan rencana strategis;
c.

mengoordinasikan pelaksanaan tugas di bidang operasi dan
pengendalian ketertiban umum dan ketentraman masyarakat
berdasar kewenangan dan mempertimbangkan sumber daya agar
pelaksanaan tugas berjalan dan berhasil optimal;

d. memberikan saran, pendapat dan pertimbangan kepada atasan
secara langsung maupun tertulis berdasar kajian dan atau telaahan
agar arah kebijakan penyelenggaraan tugas di bidang operasi dan
pengendalian ketertiban umum dan ketentraman masyarakat
berjalan sesuai ketentuan Peraturan Perundang-undangan;
e.

mendistribusikan tugas, memberikan petunjuk dan arahan kepada
bawahan sesuai dengan bidang tugasnya agar pelaksanaan tugas
berjalan dengan efektif, efisien, dan tepat sasaran;
f. menyusun …..

-19-

f.

menyusun pedoman dan petunjuk
pengamanan, pengawalan dan patroli;

pelaksanaan

g.

Menyusun rencana operasi
dan kegiatan
ketertiban umum dan ketentraman masyarakat;

penjagaan,

penyelenggaraan

h. membantu pengamanan dan penertiban penyelenggaraan pemilihan
umum dan pemilihan umum kepala daerah;
i.

membantu pengamanan dan pengawalan tamu Very Important
Person dan Very Very Important termasuk pejabat negara dan tamu
negara;

j.

melaksanaan pengamanan dan penertiban aset yang belum
teradministrasi sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundangundangan;

k. membantu
pengamanan
dan
penertiban
penyelenggaraan
keramaian daerah dan/atau kegiatan yang berskala massal;
l.

memelihara keselamatan orang, benda dan masyarakat, termasuk
memberi perlindungan dan pertolongan dari gangguan ketentraman
dan ketertiban umum;

m. melakukan koordinasi dan kerjasama dengan aparat pengamanan
terkait;
n. melaksanakan pengendalian dan evaluasi pelaksanaan kinerja di
bidang operasi dan pengendalian ketertiban umum dan
ketentraman masyarakat sesuai dengan perencanaan dan indikator
sistem pengendalian internal yang telah ditetapkan dalam rangka
perbaikan kinerja;
o. menyusun laporan di bidang operasi dan pengendalian ketertiban
umum dan ketentraman masyarakat berdasarkan data dan analisa
sebagai informasi dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas;
p. membina, mengawasi, dan menilai kinerja bawahan sesuai
ketentuan Peraturan Perundang-undangan agar pelaksanaan tugas
pegawai sesuai ketentuan dan hasilnya sesuai target kinerja; dan
q. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan
sesuai dengan Ketentuan Peraturan Perundang-undangan dalam
rangka mendukung kinerja organisasi.
Bagian Kelima
Bidang Perlindungan Masyarakat
Pasal 13
(1)

Bidang Perlindungan Masyarakat mempunyai tugas melaksanakan
penyiapan perumusan kebijakan teknis dan pelaksanaan kebijakan di
bidang perlindungan masyarakat.

(2)

Bidang Perlindungan Masyarakat sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dipimpin oleh Kepala Bidang Perlindungan Masyarakat mempunyai
tugas memimpin pelaksanaan urusan di pelaksanaan kebijakan dan
penyusunan kebijakan teknis di bidang perlindungan masyarakat.

(3)

Uraian tugas Bidang Perlindungan Masyarakat sebagaimana dimaksud
pada ayat (2), adalah sebagai berikut:

a. menyusun …..

-20-

a. menyusun kebijakan teknis di bidang perlindungan masyarakat
sesuai
ketentuan
Peraturan
Perundang-undangan
dan
pertimbangan teknis agar pelaksanaan tugas dapat berjalan sesuai
dengan sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan;
b. menyusun perencanaan di bidang perlindungan masyarakat sesuai
prosedur
dan
ketentuan
Peraturan
Perundang-undangan
berdasarkan rencana pembangunan daerah dan data perencanaan
yang dapat dipertanggungjawabkan agar tersusun dokumen
perencanaan yang sesuai dengan rencana strategis;
c.

mengoordinasikan pelaksanaan tugas di bidang perlindungan
masyarakat berdasar kewenangan dan mempertimbangkan sumber
daya agar pelaksanaan tugas berjalan dan berhasil optimal;

d. memberikan saran, pendapat dan pertimbangan kepada atasan
secara langsung maupun tertulis berdasar kajian dan atau telaahan
agar arah kebijakan penyelenggaraan tugas di bidang perlindungan
masyarakat berjalan sesuai ketentuan Peraturan Perundangundangan;
e.

mendistribusikan tugas, memberikan petunjuk dan arahan kepada
bawahan sesuai dengan bidang tugasnya agar pelaksanaan tugas
berjalan dengan efektif, efisien, dan tepat sasaran;

f.

melakukan
perencanaan
operasional,
pengelolaan
pengkoordinasian urusan bidang perlindungan masyarakat;

g.

menyusun rencana dan program pembinaan serta pembekalan
pengetahuan dan ketrampilan kepada masyarakat untuk
melakukan kegiatan penanganan bencana guna mengurangi dan
memperkecil akibat bencana serta ikut memelihara keamanan,
ketentraman dan ketertiban masyarakat dan kegiatan sosial
kemasyarakatan;

dan

h. mempersiapkan dan mengerahkan potensi rakyat dalam bidang
perlindungan masyarakat dari kemungkinan terjadinya bencana
baik bencana alam, bencana non alam dan bencana sosial maupun
dari gangguan keamanan, ketentraman dan ketertiban masyarakat
serta mengorganisir potensi rakyat dan membentuk satuan
perlindungan masyarakat;
i.

menyusun program dan kebijakan pembinaan serta peningkatan
potensi masyarakat dalam bentuk fasilitasi dan pemberdayaan
masyarakat dalam rangka menciptakan perlindungan masyarakat;

j.

menginventarisir permasalahan di bidang perlindungan masyarakat
serta menyiapkan bahan pemecahannya;

k. melaksanakan
koordinasi
perlindungan
masyarakat
dalam
penanganan bencana dan pengamanan swakarsa serta kegiatan
sosial masyarakat dengan instansi terkait;
l.

mengoordinasikan dan memfasilitasi peningkatan kapasitas sumber
daya manusia dan kelmbagaan satuan perlindungan masyarakat;

m. melaksanakan pengawasan terhadap masyarakat agar mentaati
kebijakan perlindungan masyarakat dalam penanganan bencana
dan pengamanan swakarsa serta kegiatan sosial;

n. melaksanakan …..

-21-

n. melaksanakan fasilitasi, bimbingan dan pengawasan
membentuk pelaksanaan sistem keamanan lingkungan;

serta

o. melaksanakan pengendalian dan evaluasi pelaksanaan kinerja di
bidang perlindungan masyarakat sesuai dengan perencanaan dan
indikator sistem pengendalian internal yang telah ditetapkan dalam
rangka perbaikan kinerja;
p. menyusun laporan di bidang perlindungan masyarakat berdasarkan
data dan analisa sebagai informasi dan pertanggungjawaban
pelaksanaan tugas;
q. membina, mengawasi, dan menilai kinerja bawahan sesuai
ketentuan Peraturan Perundang-undangan agar pelaksanaan tugas
pegawai sesuai ketentuan dan hasilnya sesuai target kinerja; dan
r.

melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan
sesuai dengan Ketentuan Peraturan Perundang-undangan dalam
rangka mendukung kinerja organisasi.
Paragraf 1
Seksi Pembinaan dan Pengembangan Perlindungan Masyarakat
Pasal 14

(1)

Seksi Pembinaan dan Pengembangan Perlindungan Masyarakat
mempunyai tugas melaksanakan pembinaan dan pengembangan
sumber daya manusia dan sarpras satuan perlindungan masyarakat.

(2)

Seksi Pembinaan dan Pengembangan Perlindungan Masyarakat
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipimpin oleh Kepala Pembinaan
dan Pengembangan Perlindungan Masyarakat yang mempunyai tugas
memimpin pelaksanaan penyiapan bahan perencanaan dan kebijakan
teknis di bidang pembinaan dan pengembangan perlindungan
masyarakat.

(3)

Uraian tugas Kepala Seksi Pembinaan dan Pengembangan Perlindungan
Masyarakat sebagaimana dimaksud pada ayat (2), adalah sebagai
berikut:
a. menyusun
kebijakan
teknis
di
bidang
pembinaan
dan
pengembangan
perlindungan masyarakat
sesuai
ketentuan
Peraturan Perundang-undangan dan pertimbangan teknis agar
pelaksanaan tugas dapat berjalan sesuai dengan sasaran dan
tujuan yang telah ditetapkan;
b. menyusun perencanaan di bidang pembinaan dan pengembangan
perlindungan masyarakat sesuai prosedur dan ketentuan Peraturan
Perundang-undangan berdasarkan rencana pembangunan daerah
dan data perencanaan yang dapat dipertanggungjawabkan agar
tersusun dokumen perencanaan yang sesuai dengan rencana
strategis;
c.

mengoordinasikan pelaksanaan tugas di bid