Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Kulit Buah Semangka Merah Berbiji (Citrullus lanatus (Thunb.) Matsum & Nakai) Terhadap Escherichia coli dan Staphylococcus aureus

DAFTAR PUSTAKA
Apristiani, D., dan Puji, A. (2005). Isolasi Komponen Aktif Antibakteri Ekstrak
Kloroform Daun Mimba (Azadirachta indica A. Juss.) dengan
Bioautografi.Biologi FMIPA UNS Surakarta. Biofarmasi 3 (2): 43-46,
Agustus 2005. ISSN: 1693-2242.
Barus, A., dan Syukri. (2008). Agroteknologi Tanaman Buah-buahan. Medan:
USU Press. Hal. 132-133.
Bota, W., Martanto M., dan Ferdy, S.R. (2015). Potensi Senyawa Minyak Sereh
Wangi (Citronella Oil) Dari Tumbuhan Cymbopogon nardus L. Sebagai
Agen Antibakter. Seminar Nasional Sains dan Teknologi. Fakultas Teknik
Universitas Muhammadiyah Jakarta. Hal. 2, 3.
Cappuccino, J.G., dan Natalie, S. (2013). Manual Laboratorium Mikrobiologi.
Edisi VIII. Terjemahan: J. Manurung., dan H. Vidhayanti. Jakarta:
Penerbit Buku Kedokteran EGC. Hal. 111-112, 117, 141.
Cushnie, T.P.T., dan Andrew, J.L. (2005). Antimicrobial Activity of Flavonoids.
International Journal of Antimicrobial Agents. 26, 343–356.
Dalimartha, S. (2003). Atlas Tumbuhan Obat Indonesia. Jakarta: Puspa Swara.
Hal.125, 127-128.
Depkes RI. (1980). Materia Medika Indonesia. Jilid IV. Cetakan I. Jakarta:
Direktorat Jendral Pengawasan Obat dan Makanan. Hal.94-98.
Depkes RI. (1995). Materia Medika Indonesia. Jilid VI. Cetakan VI. Jakarta:

Direktorat Jendral Pengawasan Obat dan Makanan. Hal. 247-251, 199304, 321-325.
Difco, dan BBL Manual. (2009). Manual of Microbiological Culture Media. Edisi
II. Sparks: Becton, Dickinson and Company 7 Loveton Circle. Hal. 398,
402.
Ditjen POM RI.(1979). Farmakope Indonesia. Edisi III. Jakarta: Departemen
Kesehatan RI. Hal.9, 33.
Ditjen POM RI.(1995). Farmakope Indonesia. Edisi IV. Jakarta: Departemen
Kesehatan RI. Hal.855, 896, 898, 1035.
Dwidjoseputro, D. (1978). Dasar-Dasar Mikrobiologi. Jakarta: Penerbit
Djambatan. Hal. 17, 103-119.
Dzen, S.M., Santoso, S., Roekistiningsih., dan Winarsih, S. (2003). Bakteriologi
Medik. Malang: Bayumedia Publishing. Hal. 29, 122-123.
Farnsworth, N.R. (1966). Biological and Phytochemical Screening
Plant.Journal of Pharmaceutical Sciences.55(3): 262-266.

of

43
Universitas Sumatera Utara


Gaman, M., dan Sherrington, K.B. (1981). Ilmu Pangan, Pengantar Ilmu Pangan,
Nutrisi dan Mikrobiologi. Edisi II. Yogyakarta: Gadjah Mada University
Press. Hal. 262.
Gillespie, S., dan Kathleen, B. (2007). At a Glance Mikrobiologi Medis dan
Infeksi. Edisi III. Jakarta: Penerbit Erlangga. Hal. 8.
Harahap, M.A. (2016). Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Kulit Buah
Semangka Merah (Citrullus lanatus (Thunb.) Matsum&Nakai) Terhadap
Escherichia coli dan Staphylococcus aureus. Skripsi. Program Ekstensi
Sarjana Farmasi. Fakultas Farmasi. Universitas Sumatera Utara. Medan.
Harborne, J.B. (1987). Phytochemical Method. Terbitan II. Penerjemah: Kosasih
Padmawinata dan Iwang Soediro. Metode Fitokimia. Bandung: Penerbit
ITB. Hal. 147.
Hariana, H.A. (2006). Tumbuhan Obat dan Khasiatnya. Seri III. Jakarta : Penebar
Swadaya. Hal. 58.
Hastari, R. (2012). Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Pelepah Dan Batang
Tanaman Pisang Ambon (Musa paradisiacavar.sapientum) terhadap
Staphylococcus aureus. Laporan Hasil Karya Tulis Ilmiah. Program
Pendidikan Sarjana Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas
Diponegoro. Hal. 47.
Holetz, F.B., Greisiele, L.P., Neviton, R.S., Diogenes, A.G.C., Celso, V.N., dan

Benedito, P.D.F. (2002). Screening of some plants Used in the Brazilian
Folk medice for the treatment of infection I. Journal of Bioline
International. 97(7):1027-1031
Ismayanti., Syaiful, B., dan Nurhaeni. (2013). Kajian Kadar Fenolat Dan Aktivitas
Antiosidan Jus Kulit Buah Semangka (Citrullus Lanatus). Online Jurnal of
Natural Science. Vol. 2 (2): 36-45.
Istiqomah. (2013). Perbandingan Metode Ekstraksi Maserasi dan Sokletasi
Terhadap Kadar Piperin Buah Cabe Jawa (Piperis retrofracti fruktus).
Skripsi. Program Studi Farmasi. Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan.
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah. Jakarta. Hal. 3.
Jawetz, E., Menick, J.L., dan Adelberg, E.A. (2005). Mikrobiologi Kedokteran.
Edisi 23. Terjemahan: Hartanto, H., et al. Jakarta: Penerbit Buku
Kedokteran EGC. Hal. 211.
Kalie, M.B. (1993). Bertanam Semangka. Edisi Revisi. Jakarta: Penebar Swadaya.
Hal. 4.
Karadi R.V., Arpan, S., Pranav, P., dan Parvez, A. (2011). Antimicrobial
Activities of Musa paradisiaca and Cocos nucifera. International Journal
of Research in Pharmaceutical and Biomedical Sciences. ISSN: 22293701. Vol 2: 264-267.

44

Universitas Sumatera Utara

Lay, W.B. (1994). Analisis Mikrobiologi di Laboratorium. Jakarta: PT. Raja
Grafindo Persada. Hal.71-73.
Madduluri, S., Rao, B.K., dan Taram, S.B. (2013). In Vitro Evaluation of
Antibacterial Activity of Five Indigenous Plants Extract Againts Five
Bacterial Pathogens of Human. International Journal of Pharmacy and
Pharmaceuticals Science.5(4): 683-684.
Mawaddah. (2011). Pemanfaatan Limbah Pulp Buah Semangka (Citrullus
vulgaris, Schard) Untuk Pembuatan Nata De Watermelon Pulp Dengan
Menggunakan Bakteri Acetobacter xylinum. Skripsi. Departemen Kimia
Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Sumatera
Utara. Medan. Hal. 3.
Nasution, M. (2014). Pengantar Mikrobiologi. Medan: USU Press. Hal. 24-25, 28
76-78.
Okafor, C.S., Ifezulike, C.K., Agulefo, G., dan Ogbodo, S.O. (2015). Quantitative
And Qualitative Analysis Of The Ethanolic Extract Of Watermelon Peels.
International Journal of Development Research. Vol. 5, Issue, 06, pp.
4686-4688.
Okoli, R.I., A.A. Turay., J.K. Mensah., dan A.O. Aigbe. (2009). Phytochemical

and Antimicrobial Properties of Four. Report and Opinion 1(5).
Oxoid. (1982). The Oxoid Manual of Culture Media, Ingredients and Other
Laboratory Service. Edisi V. Basingstoke: Oxoid Ltd. Hal. 20.
Pelczar, M.J., dan E.C.S. Chan. (1986). Dasar-Dasar Mikrobiologi. Cetakan I.
Terjemahan: R.S. Hadioetomo., T. Imas., S.S. Tjitrosomo., dan S.L.
Angka. Jakarta: Universitas Indonesia Press. Hal. 101, 103, 105, 132-134.
Pelczar, M.J., dan E.C.S. Chan. (1988). Dasar- Dasar Mikrobiologi. Terjemahan:
R. S.Hadioetomo, T. Imas, S. S. Tjitrosomo., dan S. L. Angka. Jakarta
:Penerbit UI Press. Hal.132-133.
Pita, A.K.N. (2007). Pengaruh Konsentrasi Asam Sitrat dan Konsentrasi
Karaginan terhadap Kualitas Jelly Kulit Semangka (Citrullus vulgaris,
Schard). Program Studi Pendidikan Matematika dan IPA Fakultas Keguruan
Ilmu Pendidikan. Universitas Muhammadiyah Malang. Malang. Hal. 7.
Pratiwi, S.T. (2008). Mikrobiologi Farmasi. Jakarta: Penerbit Erlangga. Hal. 112,
106, 108.
Puspitasari, Y. (2014). Kualitas Selai Lembaran Dengan Kombinasi Albedo
Semangka (Citrullus vulgaris Schard.) Dan Buah Naga Super Merah
(Hylocereus costaricensis). Skripsi. Program Studi Biologi. Fakultas
Teknobiologi. Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Yogyakarta. Hal. 1.
Radji, M. (2011).Buku Ajar Mikrobiologi Panduan Mahasiswa Farmasi dan

Kedokteran. Jakarta: Buku Kedokteran EGC. Hal. 107.
45
Universitas Sumatera Utara

Retnowati, Y., Bialangi, N., dan Posangi, N.W. (2011).Pertumbuhan Bakteri
Staphylococcus aureus Pada Media Yang Diekspos Dengan Infus Daun
Sambiloto (Andrographis paniculata).Saintek.Vol 6, No 2.
Robinson, T. (1995). Kandungan Organik Tumbuhan Tinggi. Bandung: ITB. Hal.
71-72.
Rostinawati, T. (2009). Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Bunga Rosella
(Hibiscus Sabdariffa L.) Terhadap Escherichia coli, Salmonella typhi Dan
Staphylococcus aureus Dengan Metode Difusi Agar. Penelitian Mandiri.
Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran Jatinangor. Hal. 1.
Rukmana, R. (1994). Budidaya Semangka Hibrida. Yogyakarta: Penerbit
Kanisius. Hal 13, 15-17.
Supardi, I., dan Sukamto. (1999). Mikrobiologi dalam Pengolahan dan Keamanan
Pangan. Bandung: Penerbit Alumni. Hal. 138-141, 175-177, 182-184.
Syamsuni, H.A. (2007). Ilmu Resep. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC Hal.
243.
Volk, W.A., dan Wheeler, M.F. (1993). Mikrobiologi Dasar. Jilid I. Alih Bahasa:

Markam. Jakarta: Erlangga. Halaman 218-219.
Waluyo, L. (2007). Mikrobiologi Umum. Edisi Revisi. Malang: UPT. Penerbitan
Universitas Muhammadiyah. Hal. 24, 119.
WHO. (1998). Quality Control Methods For Medicinal Plant Materials. England:
World Health Organization. Hal. 31-33, 228.
Zuhud, E.A.M., Winiati P.R., Hanny, W.C., dan Pipi, P.S. (2001). Aktivitas
Antimikroba Ekstrak Kedawung (Parkia roxburghii G. Don) Terhadap
Bakteri Patogen. Hasil Penelitian. Jurnal Teknol & Indusri Pangan, Vol.
XII(1). Hal. 6-12.

46
Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Kulit Buah Semangka Merah Berbiji (Citrullus lanatus (Thunb.) Matsum & Nakai) Terhadap Escherichia coli dan Staphylococcus aureus

57 237 81

Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Kulit Buah Semangka Merah (Citrullus lanatus (Thunb.) Matsum & Nakai) terhadap Escherichia coli dan Staphylococcus aureus

1 2 16

Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Kulit Buah Semangka Merah (Citrullus lanatus (Thunb.) Matsum & Nakai) terhadap Escherichia coli dan Staphylococcus aureus

0 0 2

Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Kulit Buah Semangka Merah (Citrullus lanatus (Thunb.) Matsum & Nakai) terhadap Escherichia coli dan Staphylococcus aureus

0 0 4

Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Kulit Buah Semangka Merah (Citrullus lanatus (Thunb.) Matsum & Nakai) terhadap Escherichia coli dan Staphylococcus aureus

2 8 13

Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Kulit Buah Semangka Merah Berbiji (Citrullus lanatus (Thunb.) Matsum & Nakai) Terhadap Escherichia coli dan Staphylococcus aureus

1 4 16

Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Kulit Buah Semangka Merah Berbiji (Citrullus lanatus (Thunb.) Matsum & Nakai) Terhadap Escherichia coli dan Staphylococcus aureus

0 0 2

Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Kulit Buah Semangka Merah Berbiji (Citrullus lanatus (Thunb.) Matsum & Nakai) Terhadap Escherichia coli dan Staphylococcus aureus

0 0 5

Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Kulit Buah Semangka Merah Berbiji (Citrullus lanatus (Thunb.) Matsum & Nakai) Terhadap Escherichia coli dan Staphylococcus aureus

1 5 15

Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Kulit Buah Semangka Merah Berbiji (Citrullus lanatus (Thunb.) Matsum & Nakai) Terhadap Escherichia coli dan Staphylococcus aureus

0 0 17