Analisis Kadar Nitrit dan Nitrat dalam Air Isi Ulang dengan Metode Spektrofotometri Visibel

BAB I
PENDAHULUAN
1.1

Latar Belakang
Air merupakan senyawa kimia yang sangat penting bagi kehidupan umat manusia dan

makhluk hidup lainnya dan fungsinya bagi kehidupan tersebut tidak dapat digantikan oleh
senyawa lainnya. Dalam jaringan, air merupakan medium untuk berbagai reaksi dan proses
ekskresi. Tubuh manusia terdiri dari 60-70% air. Sebagian besar keperluan air sehari-hari
berasal dari sumber air tanah dan sungai (Achmad,2004).
Komponen- komponen yang terdapat dalam air jelas berbeda jika sumber air tersebut
berbeda pula.Air sungai mengandung padatan yang terbentuk sebagai akibat dari erosi, air juga
mengandung mikroorganisme yang berasal dari berbagai sumber seperti udara, tanah,sampah,
kotoran manusia ataupun hewan.Air juga mengandung logam berat yang berbahaya dari hasil
buangan industri. Air yang bersumber dari mata air sebenarnya juga mengandung beberapa
komponen yang sama, tapi dengan kadar yang berbeda (Wardhana, 1995).
Air yang terdapat di alam mengandung bahan-bahan terlarut maupun bahan-bahan
tersuspensi. Begitu juga halnya dengan air yang berasal darisumber mata air mengandung
komponen-komponen terlarut seperti CO2, O2, N2dan bahan-bahan terlarut lainnya yang
terbawa dari atmosferserta bahan-bahanterlarut yang berasal dari lingkungan sekitarnya,

misalnya adanya NO2− dan NO3− yang berasal dari limbah pertanian maupun limbah dari rumah
tangga di sekitar sumber mata air tersebut (Nugroho, 2006).

Universitas Sumatera Utara

Di perairan alami, nitrit (NO2) biasanya ditemukan dalam jumlah yang sangat sedikit,
lebih sedikit dari pada nitrat, karena bersifat tidak stabil dengan keberadaan oksigen. Nitrit
merupakan bentuk peralihan antara amonia dan nitrat (Nitrifikasi), dan antara nitrat dan gas
nitrogen (dentrifikasi). Denitrifikasi berlangsung pada kondisi anaerob. Nitrat (NO3) adalah
bentuk utama nitrogen di perairan alami dan merupakan nutrient utama bagi pertumbuhan
tanaman dan alga. Nitrat sangat mudah larut dalam air dan bersifat stabil. Senyawa ini
dihasilkan dari proses oksidasi amonia menjadi nitrit dan nitrat adalah proses yang penting
dalam siklus nitrogen dan berlangsung pada kondisi aerob (Effendi, 2003).
Adanya nitrit (NO3-) dalam air adalah berkaitan erat dengan siklus nitrogen dalam alam.
Dalam siklus tersebut dapat diketahui bahwa nitrat dapat terjadi baik dari N2 atmosfir maupun
pupuk-pupuk yang digunakan dan dari oksidasi NO2- oleh bakteri dari kelompok Nitrobacter.
Nitrat yang terbentuk dari proses-proses tersebut merupakan pupuk dari tanaman terbawa oleh
air yang merembes melalui tanah, sebab tanah tidak mempunyai kemampuan untuk
menahannya. Ini mengakibatkan terdapatnya konsentrasi nitrat yang relative tinggi pada air
tanah. Jumlah nitrat (NO3-) dalam usus cenderung untuk berubah menjadi nitrit (NO2-), yang

dapat bereaksi langsung dengan haemoglobin dalam darah membentuk “methaemoglobin”
yang dapat menghalangi perjalanan oksigen di dalam tubuh (Sutrisno dan Eni, 2002).
Sehubungan dengan bahayanya Nitrit dan Nitrat bagi kesehatan manusia, maka penulis
tertarik untuk menulis Tugas Akhir yang berjudul “Analisis Kadar Nitrit dan Nitrat dalam Air
Isi Ulang dengan Metode Spektrofotometri Visibel”.
1.2

Tujuan
Penelitian ini bertujuan untuk:

Universitas Sumatera Utara

a. Untuk mengetahui kadar Nitrit dan Nitrat pada Air Isi Ulang dengan Spektrofotometri di
Balai Riset Standardisasi Industri Medan.
b. Untuk mengetahui apakah kadar Nitrit dan Nitrat yang diperiksa memenuhi standard
mutu

yang

ditetapkan


oleh

Peraturan

Menteri

Kesehatan

RI

No.

492/

Menkes/Per/IV/2010.
1.3

Manfaat
Manfaat penelitian ini adalah:


a. Dapat mengetahui kadar Nitrit dan Nitrat pada Air Isi Ulang dengan Spektrofotometri
Visibel.
b. Dapat mengetahui apakah kadar Nitrit dan Nitrat yang diperiksa memenuhi standard
mutu yang ditetapkan oleh Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 492/Mekes/Per/IV/2010.

Universitas Sumatera Utara