Tingkat Pengetahuan Siswa SMP Harapan Mandiri Terhadap Demam Berdarah Dengue
ABSTRAK
Demam berdarah dengue (DBD) merupakan masalah utama penyakit
menular di berbagai belahan dunia yang menyebabkan kematian. Diperkirakan 50
juta orang yang terinfeksi DBD setiap tahunnya dan 2,5 miliar orang tinggal di
daerah endemik DBD. Indonesia merupakan daerah endemis demam berdarah
dengue. Fokus penelitian ini adalah manusia yakni pengetahuan masyarakat
umum mengenai DBD pada tahun 2016 yang bertujuan untuk mengetahui
bagaimana tingkat pengetahuan siswa-siwi SMP Harapan Mandiri Medan
terhadap DBD.
Penelitian ini dilakukan secara deskriptif kualitatif dengan besar sampel
219 orang. Teknik pengambilan data dilakukan secara total populasi/total
universe sampling untuk mengetahui pengetahuan murid SMP Harapan Mandiri
terhadap penyakit Demam Berdarah Dengue.Dalam penelitian ini adalah dengan
mengisi kuesioner dengan 20 item pertanyaan tentang pengetahuan. Variabel yang
diteliti dalam penelitian ini adalah usia, jenis kelamin, tingkat kelas, riwayat DBD,
dan sumber informasi DBD.
Hasil dari penelitian ini adalah tingkat pengetahuan siswa-siswi SMP
Harapan Mandiri terhadap DBD adalah cukup. Siswa-siswi SMP Harapan
Mandiri lebih menguasai hal mengenai pencegahan DBD. Tingkat pengetahuan
siswa-siswa SMP Harapan Mandiri mengenai cara penularan DBD adalah kurang.
Tingkat Pengetahuan mengenai tanda dan gejala DBD adalah baik. Tingkat
pengetahuan mengenai tindakan awal DBD adalah kurang. Tingkat pengetahuan
mengenai pencegahan DBD adalah cukup.Siswa dari kelompok usia 14 tahun
memiliki tingkat pengetahuan paling baik. Siswa perempuan memiliki tingkat
pengetahuan lebih baik, dibandingkan siswa laki-laki terhadap DBD. Siswa dari
kelas 9 memiliki tingkat pengetahuan paling baik. Sumber informasi mengenai
DBD paling banyak didapat melalui media informasi dan siswa yang memiliki
tingkat pengetahuan baik paling banyak mendapatkan informasinya melalui media
informasi. Siswa yang belum pernah menderita penyakit DBD lebih banyak
memiliki tingkat pengetahuan baik terhadap DBD dibandingkan dengan yang
belum pernah menderita penyakit DBD.
Universitas Sumatera Utara
ABSTRACT
Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) is a major problem of infectious
diseases in various parts of the world that leads to death. An estimated 50 million
people are infected with dengue each year, and 2.5 billion people living in
endemic areas of dengue. Indonesia is endemic dengue fever. The focus of this
research is that human knowledge of the general public about dengue fever in
2016 which aims to determine how the level of students's knowledge of junior high
school at Harapan Mandiri Medan against dengue.
This research was conducted by qualitative descriptive with a large
sample of 219 people. Data collection techniques were made in total population /
sampling to determine the total universe of knowledge of students of junior high
school at Harapan Mandiri against of Dengue Hemorrhagic Fever. In this study
is to fill out a questionnaire with 20 items of questions about knowledge.
Variables examined in this study were age, gender, grade level, history of dengue
and DHF’s resources of information.
Results of this study is the level of knowledge the students of SMP
Harapan Mandiri against dengue is moderate level. The level of knowledge of
students of junior high school at Harapan Mandiri regarding the modes of
transmission of dengue is less level. The level of knowledge about the signs and
symptoms of dengue are good level. The level of knowledge about dengue early
action of DHF is less level. The level of knowledge about prevention of dengue is
moderate level. Students from the age group of 14 years had the most excellent
level of knowledge. Female students have a level of knowledge better than male
students against dengue. Sources of information on the most widely DHF
information obtained through the media and students who have a good level of
knowledge at the most to get the information through the media information.
Students who have never suffered more dengue disease have a good level of
knowledge of the DHF compared with who have never suffered from dengue
disease.
Universitas Sumatera Utara
Demam berdarah dengue (DBD) merupakan masalah utama penyakit
menular di berbagai belahan dunia yang menyebabkan kematian. Diperkirakan 50
juta orang yang terinfeksi DBD setiap tahunnya dan 2,5 miliar orang tinggal di
daerah endemik DBD. Indonesia merupakan daerah endemis demam berdarah
dengue. Fokus penelitian ini adalah manusia yakni pengetahuan masyarakat
umum mengenai DBD pada tahun 2016 yang bertujuan untuk mengetahui
bagaimana tingkat pengetahuan siswa-siwi SMP Harapan Mandiri Medan
terhadap DBD.
Penelitian ini dilakukan secara deskriptif kualitatif dengan besar sampel
219 orang. Teknik pengambilan data dilakukan secara total populasi/total
universe sampling untuk mengetahui pengetahuan murid SMP Harapan Mandiri
terhadap penyakit Demam Berdarah Dengue.Dalam penelitian ini adalah dengan
mengisi kuesioner dengan 20 item pertanyaan tentang pengetahuan. Variabel yang
diteliti dalam penelitian ini adalah usia, jenis kelamin, tingkat kelas, riwayat DBD,
dan sumber informasi DBD.
Hasil dari penelitian ini adalah tingkat pengetahuan siswa-siswi SMP
Harapan Mandiri terhadap DBD adalah cukup. Siswa-siswi SMP Harapan
Mandiri lebih menguasai hal mengenai pencegahan DBD. Tingkat pengetahuan
siswa-siswa SMP Harapan Mandiri mengenai cara penularan DBD adalah kurang.
Tingkat Pengetahuan mengenai tanda dan gejala DBD adalah baik. Tingkat
pengetahuan mengenai tindakan awal DBD adalah kurang. Tingkat pengetahuan
mengenai pencegahan DBD adalah cukup.Siswa dari kelompok usia 14 tahun
memiliki tingkat pengetahuan paling baik. Siswa perempuan memiliki tingkat
pengetahuan lebih baik, dibandingkan siswa laki-laki terhadap DBD. Siswa dari
kelas 9 memiliki tingkat pengetahuan paling baik. Sumber informasi mengenai
DBD paling banyak didapat melalui media informasi dan siswa yang memiliki
tingkat pengetahuan baik paling banyak mendapatkan informasinya melalui media
informasi. Siswa yang belum pernah menderita penyakit DBD lebih banyak
memiliki tingkat pengetahuan baik terhadap DBD dibandingkan dengan yang
belum pernah menderita penyakit DBD.
Universitas Sumatera Utara
ABSTRACT
Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) is a major problem of infectious
diseases in various parts of the world that leads to death. An estimated 50 million
people are infected with dengue each year, and 2.5 billion people living in
endemic areas of dengue. Indonesia is endemic dengue fever. The focus of this
research is that human knowledge of the general public about dengue fever in
2016 which aims to determine how the level of students's knowledge of junior high
school at Harapan Mandiri Medan against dengue.
This research was conducted by qualitative descriptive with a large
sample of 219 people. Data collection techniques were made in total population /
sampling to determine the total universe of knowledge of students of junior high
school at Harapan Mandiri against of Dengue Hemorrhagic Fever. In this study
is to fill out a questionnaire with 20 items of questions about knowledge.
Variables examined in this study were age, gender, grade level, history of dengue
and DHF’s resources of information.
Results of this study is the level of knowledge the students of SMP
Harapan Mandiri against dengue is moderate level. The level of knowledge of
students of junior high school at Harapan Mandiri regarding the modes of
transmission of dengue is less level. The level of knowledge about the signs and
symptoms of dengue are good level. The level of knowledge about dengue early
action of DHF is less level. The level of knowledge about prevention of dengue is
moderate level. Students from the age group of 14 years had the most excellent
level of knowledge. Female students have a level of knowledge better than male
students against dengue. Sources of information on the most widely DHF
information obtained through the media and students who have a good level of
knowledge at the most to get the information through the media information.
Students who have never suffered more dengue disease have a good level of
knowledge of the DHF compared with who have never suffered from dengue
disease.
Universitas Sumatera Utara