Tingkat Pengetahuan Siswa SMP Harapan Mandiri Terhadap Demam Berdarah Dengue

(1)

LAMPIRAN 1

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I. Data Pribadi

Nama :

Kamilah Agita Sari

Tempat/Tanggal Lahir :

Medan, 3 Agustus 1995

Jenis Kelamin :

Perempuan

Agama :

Islam

Alamat :

Jl. Ekarasmi Gg. Eka Pipa II No. 4 Medan

Telepon :

085275117637

II. Riwayat Pendidikan

1. Tahun 2000-2001 :

TK Islam Sahara Medan

2. Tahun 2001-2007 :

SD Harapan 3 Medan

3. Tahun 2007-2010 :

SMP Harapan Mandiri Medan

4. Tahun 2010-2013 :

SMA Negeri 1 Medan


(2)

III. Riwayat Pelatihan

-Workshop Basic Surgical Skill Tim Bantuan Medis Fakultas Kedokteran USU -Workshop Basic Life Support Tim Bantuan Medis Fakultas Kedokteran USU -Warkshop Sirkumsisi Standing Committee on Public Health Fakultas Kedokteran USU

IV. Riwayat Kepanitiaan

-Peringatan Hari Tanpa Tembakau Standing Committee on Reproductive Health Including AIDS

-Pengabdian Masyarakat Standing Committee on Reproductive Health Including AIDS


(3)

LAMPIRAN 2

LEMBAR INFORMASI DAN PERSETUJUAN PENGISIAN KUESIONER PENELITIAN TINGKAT PENGETAHUAN SISWA SMP KELAS 1-3

TERHADAP PENYAKIT DEMAM BERDARAH DENGUE

Pada saat ini saya Kamilah Agita Sari adalah mahasiswa semester VI Fakultas Kedokteran Program Studi Pendidikan Dokter Universitas Sumatera Utara Medan, sedang melakukan pengambilan data penelitian mengenai tingkat pengetahuan siswa sekolah menengah pertama kelas 1-3 terhadap penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). Demam Berdarah Dengue merupakan penyakit infeksi virus terbesar di dunia. Saya mengharapkan persetujuan adik-adik kelas 1-3 SMP Harapan Mandiri dalam hal pengisian kuesioner. Dengan mengikuti penelitian ini adik-adik akan dapat tambahan informasi mengenai pengenalan dan pencegahan penyakit DBD. Adapun teknis pengisian kuesioner dilakukan dengan cara dibimbing dan simultan, maka dari itu saya mengharapkan partisipasi adik- adik untuk pengisian kuesioner dengan baik. Semua jawaban yang ditulis dalam kuesioner ini dijamin kerahasiaannya dan tidak akan disebarluaskan.

Terimakasih yang sebesar-besarnya kepada siswa-siswi kelas 1-3 SMP Harapan Mandiri yang telah bersedia membantu saya dalam penelitian ini.

Medan,

Peneliti, Menyetujui,

(Kamilah Agita Sari)

(……….)


(4)

LAMPIRAN 3

No. Formulir Kuesioner :

Hari dan tanggal pengambilan data : Pewawancara :

Cara mengisi :

 Setiap pertanyaan harus diisi sesuai jawaban Adik, tidak diizinkan untuk bekerja sama.

 Untuk Pertanyaan isian diisi dengan tulisan Huruf Balok, Untuk Pertanyaan pilihan ganda dijawab dengan disilang (X).

 Apabila ada pertanyaan yang tidak dimengerti, silahkan ditanyakan kepada kakak pembimbingnya.

A. Identitas Responden

 Nama :………

 Usia :………..

 Kelas :………....

 Jenis kelamin: a. Laki-laki b. Perempuan

B. Sumber Informasi

 Apakah Adik pernah mendengar tentang penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) ?

a. Pernah b. Tidak Pernah

Jika pernah, dari mana Adik mendapatkan informasi paling berkesan tentang hal tersebut diatas?

a. Petugas Kesehatan (Bidan, Perawat, Dokter) b. Media Informasi

c. Kegiatan Sekolah d. Keluarga

e. Tetangga

f. Lain-lain, sebutkan ... g. Tidak pernah mendapat informasi

 Apakah Adik pernah menderita sakit Demam Berdarah Dengue (DBD) ? a. Pernah b. Tidak Pernah


(5)

C. Pengetahuan

Berikan tanda silang (X) pada jawaban yang Adik pilih

1. Penyebab penyakit Demam Berdarah adalah a. Virus

b. Bakteri c. Tidak tahu

2. Apakah nyamuk yang dapat menularkan Penyakit Demam Berdarah ? a. Aedes aegypty

b. Anopeles sp

c. Tidak tahu

3. Apa ciri-ciri nyamuk penular demam berdarah?

a. Nyamuk yang badannya bewarna hitam belang-belang putih

b. Nyamuk yang hinggapnya dengan posisi menukik atau membentuk sudut c. Tidak tahu

4. Bagaimana cara penyebaran penyakit Demam Berdarah?

a. Melalui gigitan nyamuk yang sebelumnya telah menggigit penderita demam berdarah

b. Bersentuhan dengan penderita demam berdarah c. Tidak Tahu

5. Apa saja yang berpotensi untuk tumbuhnya nyamuk pembawa penyakit Demam Berdarah?

a. Ketiak pisang, vas bunga, ban bekas, air bersih b. Sungai berbatuan, persawahan, air got

c. Tidak Tahu

6. Bagaimanakah pola Demam penyakit Demam Berdarah? a. Demam tinggi yang turun-naik

b. Demam yang tidak terlalu tinggi c. Tidak tahu

7. Apakah Gejala dari penyakit Demam Berdarah? a. Demam disertai perdarahan

b. Demam disertai kejang dan menggigil c. Tidak tahu


(6)

8. Apakah ada tanda seperti bintik merah pada penyakit Demam Berdarah? a. Ada

b. Tidak ada c. Tidak tahu

9. Apakah ada gejala seperti mimisan, perdarahan gusi? a. Ada

b. Tidak ada c. Tidak tahu

10. Apakah ada sakit kepala, nyeri otot, nyeri tulang dan nyeri sendi? a. Ada

b. Tidak ada c. Tidak tau

11. Mengapa Demam Berdarah dikatakan berbahaya? a. Menyebabkan kematian

b. Menularkan ke anggota keluarga yang lain melalui saluran napas c. Tidak Tahu

12. Jika pasien demam tinggi, tindakan yang harus dilakukan adalah?

a. Minum obat penurun panas, diberi minum air yang banyak, dan segera dibawa kedokter

b. Dipijat pada bagian kepala dan biarkan terbaring c. Tidak tahu

13. Pasien Demam Bedarah harus dibawa kerumah sakit jika? a. Tidak Sadar

b. Demam c. Tidak tahu

14. Saat sakit Demam Berdarah membutuhkan cairan. Bagaimana mengatasinya? a. Diberi jenis cairan infus

b. Diberi jus jambu c. Tidak Tahu

15. Obat apa yang dapat diberikan sebagai pertolongan pertama? a. Obat penurun panas

b. Obat anti perdarahan c. Tidak tahu


(7)

16. Bagaimanakah cara menghindari gigitan nyamuk pembawa penyakit Demam berdarah?

a. Menyemprot anti nyamuk, fogging b. Menggantung baju

c. Tidak Tahu

17. Apakah yang dimaksud slogan 3M dalam program pencegahan DBD? a. Menguras, Menutup, Mengubur

b. Mengawasi, Mencegah, Mengubur c. Tidak tahu

18. Berapa kali kita harus menguras tempat penampungan air seperti bak mandi, drum bekas yang berisi air?

a. Paling sedikit seminggu satu kali b. Paling sedikit satu bulan dua kali c. Tidak tahu

19. Bagaimana Pencegahan Demam Berdarah? a. Mangubur barang-barang bagus

b. Menutup tempat penyimpanan air c. Tidak tahu

20. Jentik nyamuk penular demam berdarah dapat diberantas dengan apa? a. Abate

b. Oralit c. Tidak tahu

Medan,

Peneliti, Responden,

(Kamilah Agita Sari)

(………)


(8)

LAMPIRAN 4

LEMBAR PENJELASAN

Saya selaku mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Utara dengan:

Nama :

Kamilah Agita Sari

Stambuk :

2013

akan melaksanakan penelitian dengan judul “Tingkat Pengetahuan Siswa SMP Harapan Mandiri Terhadap Demam Berdarah Dengue”.

Penelitian tersebut bertujuan untuk mengetahui bagaimanakah tingkat pengetahuan seluruh siswa SMP Harapan Mandiri terhadap Demam Berdarah Dengue. Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit infeksi virus terbesar di dunia yang dapat menyebabkan kematian. Indonesia merupakan negara yang endemis terhadap DBD. Untuk itu diperlukannya tingkat pengetahuan yang baik sejak dini agar dapat menambah informasi dan melakukan pencegahan DBD sehingga dapat menurunkan angka kejadian dan angka kematian terhadap DBD. Pada penelitian ini, diperlukan beberapa data yang akan dikumpulkan seperti nama lengkap, usia, jenis kelamin, tingkat kelas, sumber informasi mengenai DBD, riwayat menderita DBD dan tingkat pengetahuan terhadap DBD. Segala data yang akan dikumpulkan untuk kepentingan penelitian ini akan dikumpulkan dari data siswa-siswi melalalui wawancara langsung siswa oleh peneliti menggunakan kuesioner. Data tingkat pengetahuan seluruh siswa-siswi SMP Harapan Mandiri terhadap DBD akan didapatkan dan dinilai dengan mengisi kuesioner yang berisi 20 pertanyaan secara jujur. Kegiatan ini akan dilaksanakan oleh peneliti dalam melakukan pengumpulan yang akan dibimbing dan diawasi secara langsung oleh peneliti. Pengisian dan pengumpulan kuesioner akan memakan waktu 20 menit tiap kelas. Apabila masih terdapat ketidakjelasan dalam hal pelaksanaan penelitian, segala pertanyaan yang ada dapat secara langsung ditanyakan kepada peneliti yang dapat dihubungi pada


(9)

LAM PIRAN 5


(10)

LAM PIRAN 6


(11)

LAM PIRAN 7


(12)

LAM PIRAN 8


(13)

LAM PIRAN 9

LAM PIRAN 10


(14)

(15)

No. ID Usia Kelas Jenis Kelamin

Sumber Info DBD

Riwayat DBD

Total Skor

Tingkat Pengetahu-an (TP)

TP Cara Penularan

TP Gejala

TP Tindakan Awal

TP

Pencegahan

1 aaaa 2 1 2 1 2 61 2 1 3 2 2

2 bbbb 2 1 1 1 2 62 2 2 3 1 2

3 cccc 2 1 1 1 4 65 2 2 3 2 2

4 dddd 1 1 1 1 5 56 2 3 1 1 1

5 eeee 2 1 1 2 7 59 2 1 3 2 2

6 ffff 2 1 1 1 2 50 3 1 2 1 1

7 gggg 2 1 1 1 2 59 2 1 2 2 2

8 hhhh 2 1 1 1 1 59 2 1 3 1 1

9 iiii 2 1 1 1 2 62 2 1 3 2 2

10 jjjj 2 1 2 1 6 63 2 1 2 3 2

11 kkkk 2 1 2 1 1 56 2 1 2 2 2

12 llll 3 1 1 1 2 65 2 1 3 1 2

13 mmmm 3 1 1 1 6 74 1 3 3 3 3

14 nnnn 3 1 2 1 4 54 2 1 1 2 1

15 oooo 1 1 1 1 4 57 2 3 1 1 2

16 pppp 2 1 2 1 2 59 2 2 3 1 1


(16)

17 qqqq 1 1 2 1 3 55 2 1 2 1 2

18 rrrr 1 1 2 1 4 66 1 1 3 1 3

19 ssss 1 1 1 1 3 59 2 1 3 1 2

20 tttt 3 1 1 1 4 62 2 2 2 1 3

21 uuuu 3 1 2 1 4 62 2 1 3 2 2

22 vvvv 3 1 1 1 6 59 2 1 3 1 2

23 wwww 4 1 1 1 1 67 1 3 3 1 2

24 xxxx 2 1 2 2 2 62 2 2 3 1 2

25 yyyy 2 1 2 1 4 62 2 1 3 3 1

26 zzzz 2 1 2 1 2 52 3 2 1 2 1

27 aabb 1 1 2 1 1 68 1 2 3 2 3

28 aacc 2 1 2 1 4 62 2 1 3 2 2

29 aadd 1 1 2 1 4 46 3 1 1 1 1

30 aaee 3 1 2 2 7 50 3 1 1 1 2

31 aaff 2 1 2 1 4 53 3 1 2 1 1

32 aagg 3 1 2 1 1 71 1 2 3 3 3

33 aahh 2 1 2 1 2 65 2 1 3 3 2


(17)

34 aaii 3 1 1 1 2 65 2 2 2 3 2

35 aajj 2 1 2 1 4 62 2 3 1 2 2

36 aakk 1 1 2 1 4 66 1 2 2 3 2

37 aall 1 1 1 1 2 54 2 2 3 1 1

38 aamm 2 1 2 1 2 74 1 2 3 3 3

39 aann 2 1 2 1 4 45 3 1 1 2 1

40 aaoo 2 1 2 1 2 56 2 2 2 1 1

41 aapp 2 1 2 1 4 57 2 2 1 2 1

42 aaqq 1 1 2 1 4 54 2 2 2 2 1

43 aarr 1 1 2 1 3 65 2 2 3 2 2

44 aass 1 1 2 1 2 65 2 2 3 1 3

45 aatt 2 1 2 1 2 65 2 2 3 2 2

46 aauu 2 1 1 1 4 59 2 2 2 1 2

47 aavv 2 1 2 1 2 56 2 1 2 2 1

48 aaww 2 1 2 1 2 65 2 2 3 3 1

49 aaxx 3 1 1 1 1 62 2 1 3 2 2

50 aayy 2 1 2 1 2 43 3 1 1 2 2


(18)

51 aazz 2 1 2 1 2 55 2 1 2 2 1

52 bbcc 2 1 1 1 1 55 2 1 2 1 2

53 bbdd 1 1 1 1 2 68 1 2 3 2 3

54 bbee 3 1 2 2 7 59 2 1 2 3 1

55 bbff 2 1 1 1 2 64 2 1 3 2 2

56 bbgg 2 1 2 1 4 68 1 2 3 3 1

57 bbhh 1 1 2 1 4 43 3 1 2 1 2

58 bbii 2 1 1 1 2 59 2 2 2 2 1

59 bbjj 1 1 1 1 1 59 2 2 2 2 1

60 bbkk 1 1 1 1 4 59 2 2 2 2 1

61 bbll 2 1 1 1 2 70 1 2 3 3 1

62 bbmm 1 1 2 1 2 42 3 1 1 2 1

63 bbnn 1 1 2 1 4 59 2 1 3 2 1

64 bboo 1 1 2 1 4 71 1 2 3 3 2

65 bbpp 2 1 2 1 2 65 2 2 3 2 2

66 bbqq 2 1 2 1 4 50 3 1 1 1 2

67 bbrr 2 1 2 1 4 63 2 1 3 2 2


(19)

68 bbss 2 1 2 1 2 55 2 1 1 2 2

69 bbtt 3 2 1 1 2 51 3 1 2 1 1

70 bbuu 3 2 1 1 4 68 1 2 3 3 2

71 bbvv 2 2 1 1 2 59 2 2 3 1 1

72 bbww 3 2 1 2 2 53 3 1 3 1 1

73 bbxx 3 2 1 1 2 52 3 1 1 1 1

74 bbyy 3 2 1 1 4 64 2 2 1 3 2

75 bbzz 2 2 1 1 2 62 2 2 2 2 2

76 ccdd 3 2 1 2 4 59 2 2 3 1 1

77 ccee 2 2 2 1 2 58 2 2 3 1 1

78 ccff 3 2 1 1 4 56 2 2 1 1 3

79 ccgg 3 2 1 1 2 54 2 1 1 2 3

80 cchh 2 2 2 2 2 66 1 2 1 3 3

81 ccii 3 2 2 1 1 67 1 2 2 3 2

82 ccjj 3 2 2 1 1 62 2 1 3 1 3

83 cckk 3 2 2 1 4 63 2 2 3 2 2

84 ccll 3 2 2 1 4 51 3 2 2 1 1


(20)

85 ccmm 4 2 1 1 5 50 3 2 1 1 1

86 ccnn 4 2 2 1 6 53 3 1 1 1 2

87 ccoo 3 2 2 1 1 61 2 2 2 1 2

88 ccpp 3 2 2 1 4 54 2 1 1 1 2

89 ccqq 3 2 2 1 1 57 2 1 1 2 2

90 ccrr 3 2 2 1 2 64 2 3 3 2 1

91 ccss 4 2 2 1 7 65 2 1 3 3 2

92 cctt 3 2 2 1 5 67 1 1 3 1 3

93 ccuu 3 2 2 2 7 55 2 2 3 1 1

94 ccvv 3 2 2 1 6 50 3 2 1 1 2

95 ccww 3 2 1 1 4 58 2 1 2 1 3

96 ccxx 2 2 2 1 2 67 1 3 1 2 3

97 ccyy 2 2 2 1 2 67 1 3 3 2 2

98 cczz 3 2 2 1 2 68 1 2 3 2 3

99 ddee 3 2 2 1 4 53 3 2 3 1 1

100 ddff 2 2 2 1 7 55 2 1 1 2 1

101 ddgg 3 2 2 1 1 56 2 1 2 1 2


(21)

102 ddhh 3 2 2 1 1 68 1 2 2 3 3

103 ddii 3 2 1 1 4 61 2 2 2 1 2

104 ddjj 3 2 1 1 4 58 2 2 1 1 3

105 ddkk 3 2 2 1 4 68 1 2 3 3 2

106 ddll 3 2 1 1 5 50 3 2 1 1 1

107 ddmm 2 2 2 1 4 61 2 1 1 2 3

108 ddnn 2 2 1 1 2 57 2 2 1 3 1

109 ddoo 2 2 1 1 1 52 3 1 1 1 2

110 ddpp 3 2 1 1 4 56 2 1 1 2 2

111 ddqq 4 2 1 1 1 67 1 3 1 3 2

112 ddrr 2 2 2 1 2 55 2 2 1 1 2

113 ddss 3 2 2 1 4 62 2 1 3 1 3

114 ddtt 3 2 1 2 7 52 3 2 2 1 1

115 dduu 2 2 1 1 3 47 3 1 3 1 1

116 ddvv 3 2 2 1 4 34 3 1 1 1 1

117 ddww 2 2 2 1 2 62 2 1 3 2 2

118 ddxx 3 2 1 1 1 54 2 1 3 2 1


(22)

119 ddyy 4 2 1 1 2 59 2 1 2 2 2

120 ddzz 3 2 1 1 2 70 1 2 2 3 3

121 eeff 4 2 2 1 2 42 3 1 1 1 1

122 eegg 3 2 1 1 1 58 2 1 2 2 3

123 eehh 3 2 2 1 7 62 2 3 1 2 2

124 eeii 3 2 2 1 2 65 2 2 3 1 2

125 eejj 5 2 2 1 4 25 3 1 1 1 1

126 eekk 3 2 2 1 4 56 2 1 2 1 2

127 eell 3 2 2 1 2 61 2 2 2 2 2

128 eemm 3 2 2 1 4 56 2 1 1 2 2

129 eenn 4 2 1 2 4 43 3 1 3 1 1

130 eeoo 2 2 1 1 1 65 2 2 3 2 2

131 eepp 3 2 1 1 2 68 1 2 2 3 3

132 eeqq 2 2 1 1 1 65 2 2 3 1 2

133 eerr 2 3 1 1 5 50 3 1 2 1 1

134 eess 3 2 2 1 4 52 3 1 1 2 2

135 eett 3 2 1 1 3 68 1 2 3 3 2


(23)

136 eeuu 3 2 2 1 1 58 2 1 2 2 2

137 eevv 3 2 2 1 4 53 3 2 1 2 2

138 eeww 3 2 1 2 7 46 3 1 1 1 2

139 eexx 3 2 2 1 2 61 2 1 1 2 3

140 eeyy 4 3 2 1 4 56 2 1 2 1 2

141 eezz 4 3 2 1 4 53 3 1 1 2 1

142 ffgg 4 3 1 1 4 64 2 1 3 3 2

143 ffhh 4 3 2 1 2 61 2 2 3 2 1

144 ffii 3 3 1 1 4 50 3 1 1 1 3

145 ffjj 4 3 1 1 4 64 2 1 3 2 3

146 ffkk 4 3 1 1 4 67 1 2 2 2 3

147 ffll 4 3 2 1 2 68 1 2 3 3 2

148 ffmm 5 3 1 1 4 51 3 2 2 1 1

149 ffnn 4 3 2 1 2 65 2 2 2 2 3

150 ffoo 4 3 1 1 2 45 3 1 2 1 1

151 ffpp 4 3 1 1 4 44 3 1 1 1 2

152 ffqq 4 3 2 1 2 58 2 2 1 1 2


(24)

153 ffrr 4 3 2 1 2 61 2 2 2 1 2

154 ffss 4 3 2 1 1 41 3 1 1 2 1

155 fftt 4 3 1 1 4 53 3 2 1 1 1

156 ffuu 4 3 1 1 1 59 2 1 1 2 3

157 ffvv 4 3 1 1 4 55 2 2 1 2 2

158 ffww 4 3 1 1 3 55 2 2 1 2 2

159 ffxx 3 3 2 1 2 71 1 2 3 3 3

160 ffyy 5 3 1 1 1 65 2 1 3 3 2

161 ffzz 5 3 1 2 7 44 3 1 2 1 1

162 gghh 2 3 2 1 4 68 1 1 3 3 3

163 ggii 4 3 2 2 1 68 1 3 2 3 2

164 ggjj 4 3 1 2 2 65 2 2 3 1 3

165 ggkk 3 3 2 1 2 57 2 1 1 1 3

166 ggll 4 3 1 1 4 62 2 1 3 1 3

167 ggmm 2 3 1 1 1 57 2 1 1 1 3

168 ggnn 3 3 2 1 1 65 2 1 3 2 2

169 ggoo 4 3 2 1 1 65 2 1 3 2 2


(25)

170 ggpp 4 3 1 1 2 66 1 2 1 3 3

171 ggqq 4 3 2 1 3 57 2 2 1 1 2

172 ggrr 4 3 2 1 4 61 2 2 1 2 2

173 ggss 4 3 1 1 2 71 1 3 3 3 2

174 ggtt 4 3 2 1 4 46 3 1 1 3 1

175 gguu 4 3 2 1 2 59 2 2 2 1 2

176 ggvv 4 3 1 1 2 65 2 3 2 1 3

177 ggww 4 3 2 1 2 71 1 3 2 3 3

178 ggxx 4 3 1 1 6 62 2 2 2 2 2

179 ggyy 4 3 1 1 1 59 2 3 1 1 2

180 ggzz 4 3 2 1 4 68 1 2 3 2 3

181 hhii 4 3 1 2 2 74 1 2 3 3 3

182 hhjj 4 3 1 1 2 39 3 1 1 1 1

183 hhkk 4 3 1 1 2 71 1 2 3 3 2

184 hhll 4 3 2 1 4 71 1 2 3 3 3

185 hhmm 4 3 2 1 1 63 2 1 3 2 3

186 hhnn 4 3 1 1 2 56 2 2 1 1 3


(26)

187 hhoo 4 3 1 1 4 58 2 3 1 2 2

188 hhpp 4 3 1 1 3 58 2 2 2 2 1

189 hhqq 4 3 1 1 2 62 2 3 1 2 2

190 hhrr 3 3 2 1 3 61 2 3 1 1 2

191 hhss 3 3 1 1 3 56 2 2 1 1 2

192 hhtt 4 3 2 1 2 65 2 2 3 1 2

193 hhuu 4 3 2 1 2 44 3 1 1 1 1

194 hhvv 4 3 1 1 2 59 2 3 1 2 1

195 hhww 3 3 1 1 2 34 3 1 1 1 1

196 hhxx 4 3 1 1 4 59 2 1 2 1 3

197 hhyy 4 3 2 1 3 52 3 1 1 2 1

198 hhzz 4 3 2 1 2 68 1 2 3 2 3

199 iijj 3 3 1 1 4 52 3 1 2 1 1

200 iikk 4 3 1 1 2 49 3 1 1 1 2

201 iill 4 3 1 1 4 52 3 1 1 2 1

202 iimm 4 3 1 1 4 56 2 2 2 1 1

203 iinn 4 3 1 1 4 50 3 2 2 1 1


(27)

204 iioo 5 3 1 1 2 60 2 3 2 2 1

205 iipp 4 3 2 1 4 59 2 2 2 1 2

206 iiqq 3 3 2 1 2 56 2 1 1 2 2

207 iirr 4 3 2 1 2 71 1 3 3 2 3

208 iiss 4 3 2 1 3 65 2 2 2 2 3

209 iitt 3 3 1 1 1 49 3 2 1 1 1

210 iiuu 4 3 1 1 2 42 3 2 1 1 1

211 iivv 4 3 1 1 4 56 2 1 3 1 2

212 iiww 3 3 2 1 3 71 1 1 3 3 3

213 iixx 4 3 2 1 4 35 3 1 1 1 1

214 iiyy 3 3 2 1 4 62 2 1 3 2 2

215 iizz 4 3 2 1 2 65 2 3 2 2 2

216 jjkk 3 3 2 1 4 31 3 1 1 1 1

217 jjll 4 3 1 1 2 71 1 3 3 2 3

218 jjmm 3 3 1 1 5 52 3 2 1 1 2

219 jjnn 3 3 2 1 2 50 3 1 2 2 1


(28)

KETERANGAN

Usia : 1: 11 Tahun 2: 12 Tahun 3: 13 Tahun 4: 14 Tahun 5: 15 Tahun Jenis Kelamin: 1: Laki-laki

2: Perempuan Tingkat Kelas: 1: 1 SMP

2: 2 SMP 3: 3 SMP

Sumber Informasi DBD :1: Petugas Kesehatan 2: Media Informasi 3: Kegiatan Sekolah 4: Keluarga

5: Tetangga 6: Lain-lain

7: Tidak pernah mendapat informasi Riwayat Menderita DBD:1: Pernah

2: Tidak Pernah Tingkat Pengetahuan:1: Baik

2: Cukup 3: Kurang

Tingkat Pengetahuan mengenai cara penularan , gejala klinis, tindakan awal dan pencegahan DBD:1: Kurang

2: Cukup 3: Baik


(29)

Distribusi Responden Berdasarkan Usia Usia

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

11 tahun 19 8.7 8.7 8.7

12 tahun 55 25.1 25.1 33.8

13 tahun 73 33.3 33.3 67.1

14 tahun 67 30.6 30.6 97.7

15 tahun 5 2.3 2.3 100.0

Total 219 100.0 100.0

Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis Kelamin

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid

Laki-Laki 101 46.1 46.1 46.1

Perempuan 118 53.9 53.9 100.0

Total 219 100.0 100.0

Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat Kelas Kelas

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

1 SMP 68 31.1 31.1 31.1

2 SMP 70 32.0 32.0 63.0

3 SMP 81 37.0 37.0 100.0

Total 219 100.0 100.0

Distribusi Responden Berdasarkan Sumber Informasi Tentang DBD Sumber Informasi Tentang DBD

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

Petugas Kesehatan 31 14.2 14.2 14.2

Media Informasi 81 37.0 37.0 51.1

Kegiatan Sekolah 13 5.9 5.9 57.1

Keluarga 72 32.9 32.9 90.0

Tetangga 6 2.7 2.7 92.7

Lain-lain 6 2.7 2.7 95.4

Tidak pernah dapat

informasi 10 4.6 4.6 100.0

Total 219 100.0 100.0

Distribusi Responden Berdasarkan Riwayat Mnederita DBD Riwaya sakit DBD

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid

Pernah 33 15.1 15.1 15.1

Tidak Pernah 186 84.9 84.9 100.0

Total 219 100.0 100.0


(30)

Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat Pengetahuan Statistics

Total Skor

N Valid 219

Missing 0

Mean 58.43

Median 59.00

Std. Deviation 8.419

Minimum 25

Maximum 74

Percentiles

25 54.00

50 59.00

75 65.00

Interpretasi Tingkat Pengetahuan

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

Baik 40 18.3 18.3 18.3

Cukup 126 57.5 57.5 75.8

Kurang 53 24.2 24.2 100.0

Total 219 100.0 100.0

Penyebab DBD

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

Tidak Tahu 20 9.1 9.1 9.1

Salah 79 36.1 36.1 45.2

Benar 120 54.8 54.8 100.0

Total 219 100.0 100.0

Nyamuk penular DBD

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

Tidak Tahu 8 3.7 3.7 3.7

Salah 2 .9 .9 4.6

Benar 209 95.4 95.4 100.0

Total 219 100.0 100.0

Ciri-ciri Nyamuk DBD

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

Tidak Tahu 10 4.6 4.6 4.6

Salah 10 4.6 4.6 9.1

Benar 199 90.9 90.9 100.0

Total 219 100.0 100.0


(31)

Cara penyebaran penyakit

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

Tidak Tahu 17 7.8 7.8 7.8

Salah 11 5.0 5.0 12.8

Benar 191 87.2 87.2 100.0

Total 219 100.0 100.0

Tempat berpotensi pertumbuhan nyamuk DBD

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

Tidak Tahu 11 5.0 5.0 5.0

Salah 161 73.5 73.5 78.5

Benar 47 21.5 21.5 100.0

Total 219 100.0 100.0

Pola demam DBD

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

Tidak Tahu 8 3.7 3.7 3.7

Salah 6 2.7 2.7 6.4

Benar 205 93.6 93.6 100.0

Total 219 100.0 100.0

Gejala penyakit DBD

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

Tidak Tahu 20 9.1 9.1 9.1

Salah 173 79.0 79.0 88.1

Benar 26 11.9 11.9 100.0

Total 219 100.0 100.0

Gejala Bintik Merah

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

Tidak Tahu 31 14.2 14.2 14.2

Salah 21 9.6 9.6 23.7

Benar 167 76.3 76.3 100.0

Total 219 100.0 100.0

Gejala Mimisan dan perdarahan gusi

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

Tidak Tahu 66 30.1 30.1 30.1

Salah 110 50.2 50.2 80.4

Benar 43 19.6 19.6 100.0

Total 219 100.0 100.0


(32)

Gejala sakit kepala, nyeri otot, nyeri tulang dan nyeri sendi Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid

Tidak Tahu 51 23.3 23.3 23.3

Salah 56 25.6 25.6 48.9

Benar 112 51.1 51.1 100.0

Total 219 100.0 100.0

Bahaya DBD

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

Tidak Tahu 11 5.0 5.0 5.0

Salah 42 19.2 19.2 24.2

Benar 166 75.8 75.8 100.0

Total 219 100.0 100.0

Tatalaksana demam

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

Tidak Tahu 3 1.4 1.4 1.4

Salah 5 2.3 2.3 3.7

Benar 211 96.3 96.3 100.0

Total 219 100.0 100.0

Indikasi pasien yang dibawa ke Rumah Sakit

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

Tidak Tahu 10 4.6 4.6 4.6

Salah 122 55.7 55.7 60.3

Benar 87 39.7 39.7 100.0

Total 219 100.0 100.0

Tatalaksana kurang cairan pada pasien DBD

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

Tidak Tahu 17 7.8 7.8 7.8

Salah 50 22.8 22.8 30.6

Benar 152 69.4 69.4 100.0

Total 219 100.0 100.0


(33)

Tindakan pertolongan pertama

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

Tidak Tahu 20 9.1 9.1 9.1

Salah 19 8.7 8.7 17.8

Benar 180 82.2 82.2 100.0

Total 219 100.0 100.0

Cara menghindari gigitan nyamuk DBD

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

Tidak Tahu 7 3.2 3.2 3.2

Salah 2 .9 .9 4.1

Benar 210 95.9 95.9 100.0

Total 219 100.0 100.0

Slogan 3M

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

Tidak Tahu 13 5.9 5.9 5.9

Salah 65 29.7 29.7 35.6

Benar 141 64.4 64.4 100.0

Total 219 100.0 100.0

Waktu pengurasan bak mandi

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

Tidak Tahu 7 3.2 3.2 3.2

Salah 18 8.2 8.2 11.4

Benar 194 88.6 88.6 100.0

Total 219 100.0 100.0

Pencegahan DBD

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

Tidak Tahu 12 5.5 5.5 5.5

Salah 8 3.7 3.7 9.1

Benar 199 90.9 90.9 100.0

Total 219 100.0 100.0

Nama serbuk pemberantas jentik nyamuk penyebab DBD

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

Tidak Tahu 74 33.8 33.8 33.8

Salah 60 27.4 27.4 61.2

Benar 85 38.8 38.8 100.0

Total 219 100.0 100.0


(34)

Distribusi Tingkat Pengetahuan Responden Berdasarkan Cara Penularan DBD Statistics

Total Skor Cara Penularan N

Valid 219

Missing 0

Mean 15.19

Median 17.00

Mode 17

Std. Deviation 3.062

Minimum 4

Maximum 20

Percentiles

25 14.00

50 17.00

75 17.00

TS Cara Penularan

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

Kurang 102 46.6 46.6 46.6

Cukup 94 42.9 42.9 89.5

Baik 23 10.5 10.5 100.0

Total 219 100.0 100.0


(35)

Distribusi Tingkat Pengetahuan Responden Berdasarkan Gejala DBD Statistics

Total Skor Gejala

N Valid 219

Missing 0

Mean 11.77

Median 11.00

Mode 14

Std. Deviation 3.441

Minimum 4

Maximum 20

Percentiles

25 10.00

50 11.00

75 14.00

TS gejala

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

Kurang 76 34.7 34.7 34.7

Cukup 60 27.4 27.4 62.1

Baik 83 37.9 37.9 100.0

Total 219 100.0 100.0

Distribusi Tingkat Pengetahuan Responden Mengenai Tindakan Awal DBD Statistics

Total Skor Tindakan awal N

Valid 219

Missing 0

Mean 15.63

Median 17.00

Mode 17

Std. Deviation 3.064

Minimum 5

Maximum 20

Percentiles

25 14.00

50 17.00

75 17.00


(36)

TS Tindakan Awal

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

Kurang 96 43.8 43.8 43.8

Cukup 84 38.4 38.4 82.2

Baik 39 17.8 17.8 100.0

Total 219 100.0 100.0

Distribusi Tingkat Pengetahuan Responden Mengenai Pencegahan DBD

Statistics

Total Skor Pencegahan N

Valid 219

Missing 0

Mean 15.84

Median 17.00

Mode 17

Std. Deviation 3.382

Minimum 5

Maximum 20

Percentiles

25 14.00

50 17.00

75 17.00

Ts Pencegahan

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

Kurang 71 32.4 32.4 32.4

Cukup 99 45.2 45.2 77.6

Baik 49 22.4 22.4 100.0

Total 219 100.0 100.0


(37)

Distribusi Tingkat Pengetahuan Responden Berdasarkan Usia Usia * Interpretasi Crosstabulation

Distribusi Tingkat Pengetahuan Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Distribusi Tingkat Pengetahuan Responden Berdasarkan Tingkat Kelas Kelas * Interpretasi Crosstabulation

Interpretasi Total Baik Cukup Kurang

Kelas

1 SMP

Count 11 47 10 68

% within Interpretasi 27.5% 37.3% 18.9% 31.1% 2 SMP

Count 13 38 19 70

% within Interpretasi 32.5% 30.2% 35.8% 32.0%

3 SMP Count 16 41 24 81

% within Interpretasi 40.0% 32.5% 45.3% 37.0%

Total Count 40 126 53 219

% within Interpretasi 100.0% 100.0% 100.0% 100.0% Interpretasi Total Baik Cukup Kurang

Usia

11 tahun Count 5 11 3 19

% within Interpretasi 12.5% 8.7% 5.7% 8.7%

12 tahun Count 7 39 9 55

% within Interpretasi 17.5% 31.0% 17.0% 25.1%

13 tahun Count 13 40 20 73

% within Interpretasi 32.5% 31.7% 37.7% 33.3%

14 tahun Count 15 34 18 67

% within Interpretasi 37.5% 27.0% 34.0% 30.6%

15 tahun Count 0 2 3 5

% within Interpretasi 0.0% 1.6% 5.7% 2.3%

Total Count 40 126 53 219

% within Interpretasi 100.0% 100.0% 100.0% 100.0%

Jenis Kelamin * Interpretasi Crosstabulation

Interpretasi Total Baik Cukup Kurang

Jenis Kelamin

Laki-Laki

Count 15 59 27 101

% within Interpretasi 37.5% 46.8% 50.9% 46.1% Perempuan

Count 25 67 26 118

% within Interpretasi 62.5% 53.2% 49.1% 53.9% Total

Count 40 126 53 219

% within Interpretasi 100.0% 100.0% 100.0% 100.0%


(38)

Distribusi Tingkat PEngetahuan Responden Berdasarkan Riwayat Menderita DBD

Distribusi Tingkat Pengetahuan Responden Berdasarkan Sumber Informasi Mengenai DBD

Sumber Informasi Tentang DBD * Interpretasi Crosstabulation

Interpretasi Total Baik Cukup Kurang

Sumber Informasi Tentang DBD

Petugas Kesehatan Count 7 21 3 31

% within Interpretasi 17.5% 16.7% 5.7% 14.2%

Media Informasi Count 19 47 15 81

% within Interpretasi 47.5% 37.3% 28.3% 37.0%

Kegiatan Sekolah Count 2 9 2 13

% within Interpretasi 5.0% 7.1% 3.8% 5.9%

Keluarga Count 10 39 23 72

% within Interpretasi 25.0% 31.0% 43.4% 32.9% Tetangga

Count 1 1 4 6

% within Interpretasi 2.5% 0.8% 7.5% 2.7%

Lain-lain Count 1 3 2 6

% within Interpretasi 2.5% 2.4% 3.8% 2.7% Tidak pernah dapat

informasi

Count 0 6 4 10

% within Interpretasi 0.0% 4.8% 7.5% 4.6%

Total Count 40 126 53 219

% within Interpretasi 100.0% 100.0% 100.0% 100.0% Riwaya sakit DBD * Interpretasi Crosstabulation

Interpretasi Total Baik Cukup Kurang

Riwaya sakit DBD

Pernah

Count 7 18 8 33

% within Interpretasi 17.5% 14.3% 15.1% 15.1%

Tidak Pernah Count 33 108 45 186

% within Interpretasi 82.5% 85.7% 84.9% 84.9% Total

Count 40 126 53 219

% within Interpretasi 100.0% 100.0% 100.0% 100.0%


(39)

Uji validitas dan Reliabilitas Kuesioner

PERTANYAAN TOTAL SKOR

pert anyaan 1 Pear son Corr elat ion .679* *

N 30

pert anyaan 2 Pear son Corr elat ion .a

N 30

pert anyaan 3 Pear son Corr elat ion .a

N 30

pert anyaan 4 Pear son Corr elat ion .617* *

N 30

pert anyaan 5 Pear son Corr elat ion .818* *

N 30

pert anyaan 6 Pear son Corr elat ion .756* *

N 30

pert anyaan 7 Pear son Corr elat ion .618* *

N 30

pert anyaan 8 Pear son Corr elat ion .373*

N 30

pert anyaan 9 Pear son Corr elat ion .835* *

N 30

pert anyaan 10 Pear son Corr elat ion .427*

N 30

pert anyaan 11 Pear son Corr elat ion .862* *

N 30

pert anyaan 12 Pear son Corr elat ion .a

N 30

pert anyaan 13 Pear son Corr elat ion .643* *

N 30

pert anyaan 14 Pear son Corr elat ion .696* *

N 30

pert anyaan 15 Pear son Corr elat ion .521* *

N 30

pert anyaan 16 Pear son Corr elat ion .835* *

N 30

pert anyaan 17 Pear son Corr elat ion .851* *

N 30

pert anyaan 18 Pear son Corr elat ion .740* *

N 30

pert anyaan 19 Pear son Corr elat ion .765* *

N 30

pert anyaan 20 Pear son Corr elat ion .861* *

N 30

* * . Correlat ion is signif icant at t he 0.01 level (2-t ailed). * . Correlat ion is significant at t he 0.05 level (2-t ailed).

a. Cannot be com put ed because at least one of t he var iables is const ant .

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

24 20


(40)

DAFTAR PUSTAKA

1. World Health Organisation, 2009. Dengue Guidelines for Diagnosis, Treatment, Prevention and Control

2. Mawson AR. Retinoids, race, and, the pathogenesis of dengue hemorrhagic fever. Elsevier 2013; 81: 1069-1074

3. Akhmadi. Tingkat Pengetahuan, Sikap, Tindakan (Perilaku) Masyarakat Terhadap Penyakit Demam Berdarah Dengue di Kalimantan Selatan. 2011. 4. Achmadi, Umar Fahmi, et al. Buletin Jendela Epidemiologi: Demam Berdarah

Dengue. Pusat Data dan Surveilans Epidemiologi Kementrian Kesehatan RI. 2010

5. Indah Rosaria. Studi Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Masyarakat Aceh Dalam Pencegahan Demam Berdarah. 2011.

6. Rosdiana. Hubungan Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Dengan Pemberantasan Sarang Nyamuk Kamilmantan Timur. 2010.

7. Notoadmodjo S. Pengantar Pendidikan Kesehatan dan Ilmu Perilaku Kesehatan. Yogyakarta: Andi Offset. 1993.

8. Karianto Tri. Tidak semua anak sekolah mengerti demam berdarah. Universitas Indonesia. 2009; 13: 99-103

9. Sujariyakul A, Prateepko S, Chongsuvivatwong V, Thammapalo S. Transmission of dengue haemorrhagic fever: at home or school? Dengue Bulletin 2005; 29.

10.Soedarto. Epidemiologi, Penyebab, Patogenesis, Diagnosis, Pengobatan dan Pencegahan. Demam Berdarah Dengue. Jakarta: Sagung Seto. 2012

11.Kementrian Kesehatan RI. Topik Utama Demam Berdarah Dengue. Buletin Jendela Epidemiologi. 2010; 2:1

12.World Health Organisation (WHO), 2011. Guidelines for Diagnosis, Treatment, Prevention and Control

13.Babs Soller, Fengmei Zou. Preliminary evaluation of near infrared spectroscopy as a method to detect plasma leakage in children with dengue hemorrhagic fever. BMC Infectious Diseases. 2014; 14: 396

14.Dinkes. Provinsi Sumatera Utara. Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Utara. Pemerintah Kota Medan. 2012; 2: 28

15.Departemen Kesehatan, 2015. Demam Berdarah Biasanya Mulai Meningkat di Januari. Available from:

http://www.depkes.go.id/article/view/15011700003/demam-berdarah-biasanya-mulai-meningkat-di-januari.html#sthash.2GPLEdpF.dpuf

16.Candra Ayu. Demam Berdarah Dengue: Epidemiologi, Patogenesis, dan Faktor Risiko Penularan. 2010, 2: 110-119


(41)

17.Dinas Kesehatan Kota Medan, 2015. Kota Medan Menjadi Endemis Demam Berdarah

18.B. Katherine Poole-Smith. Discovery and Characterization of Potential Prognostic Biomarkers for Dengue Hemorrhagic Fever. Am. J. Trop. Med, 2014, 91(6): 1218-1226

19.Nisa, Wiwik Durrotun. Karakteristik Demam Berdarah Dengue pada Anak di Rumah Sakit Roemani Semarang. Jurnal Kedokteran Muhammadiyah, 2013: 1(2)

20.Novita Suprapto, Mulya Rahma Karyanti. Demam Berdarah Dengue. Kapita Selekta essentials medicine. Fakultas Kedokteran UI,Jakarta. 2014; 1(2): 68-71

21.Sing Sin Sam, Sharifah Faridah Syed Omar. Review of Dengue Hemorrhagic Fever Cases Seen Among Adults: A Retrospective Study. Plos Neglected Tropical Medicine. 2013: 7(5)

22.Jevon Yidhishdran, Rayno Navinan. Dengue hemorrhagic fever presenting with choleststic hepatitis: two case reports and a review of literature. BMC. 2014; 7:568

23. K. Murugananthan, M. Kandasamy, N. Rajeshkannan, F. Noorden. Demographic and clinical features of suspected dengue and dengue haemorrhagic fever in the Northern Province Sri Lanka, a region afflicted by an internal conflict for more than 30 years-a retrospective analysis. International Journal of Infectious Diseases. 2014; 27: 32-36

24.Scott B. Halstead. Pathogenesis of Dengue: Dawn of a New Era (version 1; referes: 3 approved). International Vaccine Institute, South Korea, Seoul. 2016 25. Sriram Pathapregada, Banupriya Kamalakannan. Role of platelet transfusion in children with bleeding in dengue fever. J Vector Borne. 2015; 52: 304-308 26. Meghnath Dhimal, Krisna Kumar Aryal. Knowledge, Attitude and Practice

Regarding Dengue Fever among the Healthy Population of Highland and lLowland Communities in Central Nepal. Plos One. 2014; 9(7)

27. Notoatmodjo Soekidjo. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta: Rineka Cipta. 2007.

28. Lukman Waris, Windy Tri Yuana. Pengetahuan dan perilaku masyarakat terhadap Demam Berdarah Dengue di Kecamatan Batulicin Kabupaten Tanah Bumbu Provinsi Kalimantan Selatan. Jurnal Buski. 2013; 4: 144-149.

29.Arikunto S. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta: Rineka Cipta. 2012

30.Notoadmojo Soekidjo. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta. 2010.

31.Sudarmanar. Tingkat Pengetahuan Siswa-Siswi Tentang Upaya Pencegahan Demam Berdarah Dengue di SMPN 1 Balusu, Toraja Provinsi Sulawesi Selatan. Universitas Hasannudin. 2015: 50-54.

32.Muhammad Atras Mafazi. Tingkat Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Siswa SD Kelas 4-6 Terhadap Penyakit Demam Berdarah Dengue dan Pencegahannya di SD Islam Ruhama, Tangerang Selatan. Jakarta. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah. 2011: 41-47.


(42)

33.Dina Marini. Gambaran Pengetahuan, Sikap dan Tindakan Pada Keluarga Mengenai DBD di Kelurahan Padang Bulan. Medan. Universitas Sumatera Utara. 2009: 38-42.

34.M. Mudzakkir. Pengetahuan Masyarakat Tentang Demam Berdarah Dengue di Desa Kedungsari. Kediri. 2014; 1 (25): 24-28.


(43)

BAB 3

KERANGKA TEORI DAN KERANGKA KONSEP

3.1 Kerangka Teori

Gambar 3.1. Kerangka Teori

3.2 Kerangka Konsep

Kerangka konsep yang menjadi pengarah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Variabel Dependen

Variabel Independen Gambar 3.2. Kerangka Konsep

Variabel pengetahuan pada siswa/I kelas 1-3 SMP Harapan Mandiri sebagai variabel dependen Demam Berdarah Dengue sebagai variabel independen.

Baik Cukup Kurang Demam Berdarah Dengue

Cara Penularan DBD Gejala Klinis DBD Tindakan Awal DBD Pencegahan DBD

Tingkat Pengetahuan

Pengetahuan Siswa SMP Harapan Mandiri Kelas 1-3

Demam Berdarah Dengue (DBD)


(44)

BAB 4

METODOLOGI PENELITIAN

4.1 RANCANGAN PENELITIAN 4.1.1 Jenis Penelitian

Penelitian ini dilakukan secara deskriptif kualitatif. Pendekatan ini dilakukan pengambilan sampel secara total populasi/total universe sampling untuk mengetahui pengetahuan murid SMP Harapan Mandiri terhadap penyakit Demam Berdarah Dengue.

4.2 LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN

4.2.1 Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SMP Harapan Mandiri Jl. Brigjen. Zein Hamid No. 40, Kelurahan Titi Kuning, Kecamatan Medan Johor, Medan.

4.2.2 Waktu Penelitian

Pelaksanaan penelitian dilakukan pada bulan Maret 2016 - Desember 2016

4.3 POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN 4.3.1 Populasi dan Sampel yang Diteliti

Populasi target dalam penelitian ini merupakan Siswa Menengah Pertama (SMP). Populasi yang terjangkau pada penelititian ini adalah siswa kelas 1-3 di SMP Harapan Mandiri yang ada pada 20 September 2016. Sampel terdiri dari siswa laki-laki dan perempuan kelas 1-3 di SMP Harapan Mandiri.

4.3.2 Besar Sampel

Rumus perhitungan besar sampel dalam penelitian ini menggunakan rumus data proporsi (populasi infinit), formulanya seperti berikut:

N = n N = besar populasi


(45)

n = besar sampel minimum

Dari perhitungan menggunakan rumus diatas, dalam penelitian ini didapatkan jumlah sampel sebanyak (n) responden.

4.4 MANAGEMEN DATA

4.4.1 Teknik Pengumpulan data

Proses pengumpulan data dalam penelitian ini adalah:

 Pengumpulan data dilakukan saat penelitian pada 20 September 2016.

 Data yang diperoleh, yaitu dari data primer, yaitu data yang didapatkan dengan menggunakan kuisioner yang dijawab oleh responden, yaitu siswa SMP kelas 1-3 di Harapan Mandiri. Sebelum pengisian kuisioner, peneliti memberikan petunjuk dalam pengisian kuisioner serta mengadakan pengawasan dan penjelasan kembali bila responden mengalami kesulitan dan hal – hal yang kurang jelas.

4.5 VARIABEL

Variabel penelitian ini adalah usia, jenis kelamin, tingkat kelas, sumber informasi, riwayat dan pengetahuan terhadap Demam Berdarah Dengue. Seperti pada hal dibawah ini:

Tabel 4.1. Variabel Penelitian

No. Variabel Bentuk Variabel

1. Usia Numerik/Rasio

2. Jenis Kelamin Nominal

3. Tingkat Kelas Ordinal

4. Sumber Informasi Nominal

5. Riwayat Nominal

6. Tingkat Pengetahuan Kategori/Ordinal


(46)

4.5.1 Definisi Operasional 1. Usia

a. Definisi : Usia adalah usia responden yang terhitung sejak tanggal lahir sampai dengan waktu penelitian dilakuakan.

b. Cara ukur : Wawancara terpimpin atau Kuisioner c. Alat ukur : Kuisioner

d. Skala ukur : Numerik/Rasio e. Hasil ukur: .... tahun

2. Jenis Kelamin

a. Definisi : Karakteristik seksual yang dimiliki oleh responden dan dibagi menjadi laki-laki dan perempuan

b. Cara ukur : Wawancara terpimpin atau Kuisioner c. Alat ukur : Kuisioner

d. Skala ukur : Nominal

e. Hasil ukur: 1. Laki-laki 2. Perempuan

3. Tingkat Kelas

a. Definisi: Level atau tingkat jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) b. Cara ukur : Wawancara terpimpin atau Kuisioner

c. Alat ukur : Kuisioner d. Skala ukur : Ordinal e. Hasil ukur : 1. Kelas 7

2. Kelas 8 3. Kelas 9

4. Riwayat Sakit DBD

a. Definisi: Riwayat sudah pernah menderita DBD atau belum b. Cara ukur : Wawancara terpimpin atau Kuisioner

c. Alat ukur :

Kuisioner


(47)

d. Skala ukur : Nominal e. Hasil ukur: 1. Pernah

2. Tidak pernah

5. Sumber Informasi

a. Definisi: Sarana dalam penyebaran informasi pencegahan penyakit DBD b. Cara ukur : Wawancara terpimpin atau Kuisioner

c. Alat ukur : Kuisioner d. Skala ukur : Nominal

e. Hasil ukur: 1. Petugas Kesehatan

2. Media Informasi 3. Kegiatan sekolah 4. Keluarga

5. Tetangga

6. Pengetahuan29

a. Definisi : Hal-hal yang diketahui responden berkaitan dengan penyakit Demam Berdarah Dengue

b. Cara Ukur : Wawancara terpimpin dan Kuisioner c. Alat Ukur : Kuesioner

d. Skala Ukur : Kategori/Ordinal

e. Hasil Ukur29 : 1. Baik, dengan skor > 75% 2. Cukup, dengan skor 56 – 75 % 3. Kurang, dengan skor <56 %

4.6 ANALISA DATA

Data yang telah dikumpulkan oleh peneliti kemudian akan diolah dengan menggunakan program komputer meliputi variabel independen, yaitu Demam Berdarah Dengue, sedangkan variabel dependennya adalah pengetahuan siswa/I SMP Harapan Mandiri kelas 1-3. Data diolah dengan alat bantu uji statistik SPSS. Data yang didapat disajikan dalam bentuk narasi, dan tabule.

Tahapan pengolahan data yang akan dilakukan adalah sebagai berikut:30


(48)

1. Coding

Coding merupakan kegiatan mengklasifikasikan data dan memberikan kode untuk masing-masing pertanyaan, kode yang diberikan akan menjadi panduan untuk menentukan skor yang didapat responden.

2. Editing

Kegiatan yang dilakukan untuk menyunting data sebelum data dimasukan, agar data yang salah atau meragukan dapat diklarifikasi lagi kembali kepada responden.

3. Entry data

Setelah semua isian kuesioner terisi penuh dan sudah dilakukan pengkodingan, langkah selanjutnya adalah memproses data agar dianalisis. Pemprosesan data dilakukan dengan meng-entry data dari kuesioner ke dalam komputer dengan menggunakan program komputer sesuai dengan kode yang telah ditetapkan.

4. Cleaning data

Kegiatan pengecekan kembali data yang sudah di-entry apakah ada kesalahan atau tidak. Tahapan cleaning data terdiri dari :

a. Mengetahui missing data. b. Mengetahui variasi data. c. Mengetahui konsistensi data

4.7 JADWAL PENELITIAN DAN RINCIAN BIAYA 4.7.1 Jadwal Kegiatan Penelitian

Kegiatan penelitian dimulai dari pembuatan proposal hingga hasil penyusunan hasil dan telah dilakukan dalam 10 bulan. Penelitian dilakukan mulai bulan Maret 2016 hingga Desember 2016. Tahapan dan waktu kegiatan penelitian akan diuraikan pada tabel dibawah ini.


(49)

Tabel 4.2 Waktu dan Tahapan Kegiatan Penelitian

Kegiatan Tahun 2016

Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des

Bimbingan dan

pembuatan proposal Validasi Kuesioner Seminar Proposal Penelitian lapangan Bimbingan, pengolahan data dan penyusunan hasil penelitian

Presentasi Hasil

Penelitian

4.7.2 Pengeluaran Biaya

Tabel 4.3 Pengeluaran Biaya

Kegiatan Pengeluaran

Bimbingan dan pembuatan proposal

 Transport Rp 100.000,00

Validasi Kuesioner:  Print Kuesioner  Cinderamata  Transport

Rp 42.000,00 Rp 60.000,00 Rp 60.000,00

Seminar Proposal Rp 80.000,00

Penelitian lapangan

 Print & Photocopy Kuesioner  Cinderamata

 Penyuluhan kepada siswa/I SMP Harapan Mandiri mengenai Demam Berdarah Dengue

 Transport

Rp 150.000,00 Rp 300.000,00 Rp 100.000,00 Rp 100.000,00 Bimbingan, pengolahan data dan penyusunan hasil penelitian

 Transport

Rp 100.000,00

Presentasi Hasil Penelitian Rp 150.000,00

Total Rp 1.242.000,00

s


(50)

BAB 5

HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1 Hasil Penelitian

5.1.1 Deskripsi Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Harapan Mandiri. Harapan Mandiri adalah sekolah swasta yang terdiri dari tingkat TK, SD, SMP, SMA, SMK. Penelitian ini di lakukan pada bagian SMP Harapan Mandiri Medan yang berlokasi di Jalan Brigjend. Zein Hamid No. 40, kelurahan Titi Kuning, Kecamatan Medan Johor, Medan, Sumatera Utara. SMP Harapan Mandiri ini merupakan sekolah swasta yang berjumlah 244 siswa dan terdiri dari 6 kelas, yaitu 7a, 7b, 8a, 8b, 9a, 9b. Sekolah ini adalah umum artinya sekolah ini untuk seluruh jenis agama yaitu; Islam, Kristen, Katolik, Budha dan Hindu. SMP Harapan Mandiri di pimpin oleh seorang Kepala Sekolah beserta jajarannya.

5.1.2 Deskripsi Karakteristik Data

Pada penelitian ini membahas karakteristik data dari responden yang meliputi usia, jenis kelamin, tingkat kelas, sumber informasi DBD, riwayat menderita DBD yang berpern dalam penelitian tingkat pengetahuan siswa SMP Harapan Mandiri terhadap Demam Berdarah Dengue.

Tabel 5.1. Distribusi Berdasarkan Usia Responden

Kategori Usia (tahun) N %

11 19 8.7

12 55 25.1

13 73 33.3

14 67 30.6

15 5 2.3

Total 219 100.0

Berdasarkan tabel 5.1. menunjukkan distribusi usia responden paling banyak adalah usia 13 tahun, dengan jumlah 73 orang (33,3%) dan yang paling sedikit usia 15 tahun dengan jumlah 5 orang (2,3%).


(51)

Tabel 5.2. Distribusi Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin N %

Laki-Laki 101 46.1

Perempuan 118 53.9

Total 219 100.0

Berdasarkan tabel 5.2. didapatkan distribusi responden berdasarkan jenis kelamin terbanyak adalah perempuan, dengan jumlah 118 orang (53,9%), dan diikuti dengan jumlah laki-laki 101 orang (46,1%).

Tabel 5.3. Distribusi Berdasarkan Tingkat Kelas Responden

Tingkat Kelas n %

1 68 31.0

2 70 32.0

3 81 37.0

Total 219 100.0

Berdasarkan tabel 5.3. diperoleh distribusi berdasarkan tingkat kelas responden terbanyak adalah kelas 3 SMP dengan jumlah 81 orang (37%), diikuti kelas 2 SMP dengan jumlah 70 orang (32%) dan kelas 1 SMP dengan jumlah 68 orang (31%).

Tabel 5.4. Distribusi Responden Berdasarkan Sumber Informasi DBD

Sumber Informasi N %

Petugas Kesehatan 31 14.2

Media Informasi 81 37.0

Kegiatan Sekolah 13 5.9

Keluarga 72 32.9

Tetangga 6 2.7

Lain-lain 6 2.7

Tidak pernah dapat informasi 10 4.6

Total 219 100.0

Berdasarkan tabel 5.4. didapatkan distribusi responden berdasarkan Sumber Informasi mengenai DBD yang terbanyak adalah media informasi dengan jumlah 81 orang (37%) dan yang paling sedikit adalah tetangga dan lain-lain masing masing dengan jumlah 6 orang (2,7%).


(52)

Tabel 5.5. Distribusi Responden Berdasarkan Riwayat Menderita DBD

Riwayat Sakit DBD N %

Pernah 33 15.1

Tidak Pernah 186 84.9

Total 219 100.0

Berdasarkan tabel 5.5. diperoleh distribusi responden berdasarkan riwayat menderita DBD yang terbanyak adalah tidak pernah menderita DBD dengan jumlah 186 orang (84,9%) dan diikuti pernah menderita DBD dengan jumlah 33 orang (15,1%).

5.1.3 HASIL ANALISIS DATA

Pada penelitian ini analisa data meliputi tingkat pengetahuan terhadap DBD, hasil jawaban responden yang berdasarkan pertanyaan kuesioner, tingkat pengetahuan responden mengenai cara penularan DBD, gejala DBD, tindakan awal DBD dan pencegahan DBD. Kemudi adanya analisa tingkat pengetahuan responden berdasarkan usia, jenis kelamin, tingkat kelas, riwayat DBD, dan berdasarkan umber informasi DBD. Hal-hal tersebut dapat kita nilai bagaimana tingkat pengetahuan siswa SMP Harapan Mandiri terhadap Demam berdarah Dengue.

Tabel 5.6. Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat Pengetahuan

Tingkat Pengetahuan n %

Baik 40 18.3

Cukup 126 57.5

Kurang 53 24.2

Total 219 100.0

Pada tabel 5.6. didapatkan hasil penelitian mengenai tingkat pengetahuan responden yang terbanyak adalah tingkat pengetahuan yang cukup dengan jumlah 126 orang (57,5%), kemudian diikuti tingkat pengetahuan yang kurang dengan jumlah 53 orang (24,2%) dan tingkat pengetahuan yang baik dengan jumlah yang paling sedikit, yaitu 40 orang (18,3%).


(53)

Tabel 5.7 Distribusi Hasil Jawaban Responden

No. Jenis Pertanyaan

Benar n %

1 Penyebab DBD 120 54.8

2 Nyamuk penular DBD 209 95.4

3 Ciri-ciri Nyamuk DBD 199 90.9

4 Cara penyebaran penyakit 191 87.2

5 Tempat berpotensi pertumbuhan nyamuk DBD 47 21.5

6 Pola demam DBD 205 93.6

7 Gejala penyakit DBD 26 11.9

8 Gejala Bintik Merah 167 76.3

9 Gejala Mimisan dan perdarahan gusi 43 19.6

10 Gejala sakit kepala, nyeri otot, nyeri tulang dan nyeri sendi 112 51.1

11 Bahaya DBD 166 75.8

12 Tatalaksana demam 211 96.3

13 Indikasi pasien yang dibawa ke Rumah Sakit 87 39.7 14 Tatalaksana kurang cairan pada pasien DBD 152 69.4

15 Tindakan pertolongan pertama 180 82.2

16 Cara menghindari gigitan nyamuk DBD 210 95.9

17 Slogan 3M 141 64.4

18 Waktu pengurasan bak mandi 194 88.6

19 Pencegahan DBD 199 90.9

20 Nama serbuk pemberantas jentik nyamuk penyebab DBD 85 38.8 Berdasarkan tabel 5.7. menunjukkan pada pertanyaan 1-5 adalah pertanyaan mengenai penyebab DBD. Jawaban benar terbanyak adalah pada pertanyaan mengenai nyamuk penular DBD dengan jumlah 209 orang (95,4%), dan jawaban yang benarnya paling sedikit adalah pada pertanyaan tempat potensi pertumbuhan nyamuk dengan jumlah 47 orang (21,5%). Pada pertanyaan 6-10 adalah pertanyaan mengenai gejala klinis DBD. Jawaban benar terbanyak adalah pertanyaan mengenai pola demam DBD dengan jumlah 205 orang (93,6%) dan jawaban yang benarnya paling sedikit adalah pada pertanyaan gejala penyakit DBD dengan jumlah 26 orang (11,9%). Pada pertanyaan 11-15 adalah pertanyaan mengenai tindakan awal pada DBD. Jawaban benar terbanyak pada DBD adalah pertanyaan mengenai tatalaksana demam dengan jumlah 211 orang (96,3%) dan jawaban yang benarnya paling sedikit adalah pada pertanyaan indikasi pasien


(54)

DBD dirawat di rumah sakit dengan jumlah 87 orang (39,7%). Pada pertanyaan 16-20 adalah pertanyaan mengenai pencegahan DBD. Jawaban benar terbanyak pada DBD adalah pertanyaan mengenai cara menghindari penularan nyamuk DBD dengan jumlah 210 orang (95,9%) dan jawaban yang benarnya paling sedikit adalah pada pertanyaan nama serbuk pemberantas jentik nyamuk penyebab DBD dengan jumlah 85 orang (38,8%).

Tabel 5.8. Distribusi Tingkat Pengetahuan Responden Mengenai Cara Penularan DBD

Tingkat Pengetahuan Mengenai

Cara Penularan DBD n %

Kurang 102 46.6

Cukup 94 42.9

Baik 23 10.5

Total 219 100

Pada tabel 5.8. menunjukkan hasil tingkat pengetahuan responden mengenai cara penularan DBD adalah kurang dengan jumlah 102 orang (46.6%), diikuti dengan tingkat pengetahuan yang cukup dengan jumlah 94 orang (42.9%) dan tingkat pengetahuan yag baik dengan jumlah 23 orang (10.5%).

Tabel 5.9. Distribusi Tingkat Pengetahuan Responden Mengenai Tanda dan Gejala DBD

Tingkat Pengetahuan

Mengenai Gejala DBD n %

Kurang 76 34.7

Cukup 60 27.4

Baik 83 37.9

Total 219 100%

Be rdasarkan tabel 5.9. didapatkan hasil tingkat pengetahuan responden mengenai tanda dan gejala DBD yang terbanyak adalah baik dengan jumlah 83 orang (37.9%), diikuti dengan tingkat pengetahuan yang kurang dengan jumlah 76 orang (34,7%) dan tingkat pengetahuan yang cukup dengan jumlah 60 orang (27.4%).


(55)

Tabel 5.10. Distribusi Tingkat Pengetahuan Responden Mengenai Tindakan Awal DBD

Tingkat Pengetahuan Mengenai

Tindakan Awal DBD n %

Kurang 96 43.8

Cukup 84 38.4

Baik 39 17.8

Total 219 100

Be rdasarkan tabel 5.10. tingkat pengetahuan responden mengenai tindakan awal DBD yang terbanyak adalah kurang dengan jumlah 96 orang (43.8%), diikuti dengan tingkat pengetahuan yang cukup dengan jumlah 84 orang (38.4%) dan tingkat pengetahuan yang baik dengan jumlah 39 orang (17.8%).

Tabel 5.11. Distribusi Tingkat Pengetahuan Responden Mengenai Pencegahan DBD

Tingkat Pengetahuan

Mengenai Pencegahan DBD n %

Kurang 71 32.4

Cukup 99 45.2

Baik 49 22.4

Total 219 100

Be rdasarkan 5.11. menunjukkan tingkat pengetahuan responden mengenai pencegahan DBD yang terbanyak adalah cukup dengan jumlah 99 orang (45.2%), diikuti dengan tingkat pengetahuan yang kurang dengan jumlah 71 orang (32.4%) dan tingkat pengetahuan yang baik dengan jumlah 49 orang (22.4%).


(56)

Tabel 5.12. Distribusi Tingkat Pengetahuan Respondes Berdasarkan Usia Usia

(tahun) Total %

Interpretasi

Baik Cukup Kurang

n % n % n %

11 19 8.7 5 12.5 11 8.7 3 5.7

12 55 25.1 7 17.5 39 31 9 17

13 73 33.3 13 32.5 40 31.7 20 37.7

14 67 30.6 15 37.5 34 27 18 34

15 5 2.3 0 0 2 1.6 3 5.7

Total 219 100 40 100 126 100 53 100

Be rdasarkan tabel 5.12. didapatkan hasil tingkat pengetahuan yang baik berdasarkan usia terbanyak adalah usia 14 tahun dengan jumlah 15 orang (37,5%) dan 11 tahun dengan jumlah 5 orang (12,5%). Tingkat pengetahuan yang cukup terbanyak pada usia 13 tahun dengan jumlah 40 orang (31,7%) dan 15 tahun dengan jumlah 2 orang (1,6%). Tingkat pengetahuan yang kurang terbanyak adalah pada usia 13 tahun dengan jumlah 20 orang (37,7) dan usia 11 tahun dan 15 tahun dengan jumlah masing-masing 3 orang (5,7%).

Tabel 5.13. Distribusi Tingkat Pengetahuan Berdasarkan Jenis Kelamin Responden

Be rdasarkan tabel 5.13. didapatkan hasil tingkat pengetahuan yang baik berdasarkan jenis kelamin responden yang tebanyak adalah perempuan dengan jumlah 25 orang (62,5%) dan laki-laki dengan jumlah 15 orang (37,5%). Tingkat pengetahuan yang cukup berdasarkan jenis kelamin yang terbanyak adalah perempuan dengan jumlah 67 orang (53,2%) dan laki-laki dengan jumlah 59

Jenis

Kelamin Total %

Interpretasi

Baik Cukup Kurang

n % n % n %

Laki-laki 101 46.1 15 37.5 59 46.8 27 50.9 Perempuan 118 53.9 25 62.5 67 53.2 26 49.1

Total 219 100 40 100 126 100 53 100


(57)

orang (46,8%). Tingkat pengetahuan yang kurang yang lebih rendah adalah perempuan dengan jumlah 26 orang (49,1%), sedangkan laki-laki dengan jumlah 27 orang (50,9%).

Tabel 5.14. Distribusi Tingkat Pengetahuan Berdasarkan Tingkat Kelas Responden

Berdasarkan tabel 5.14. didapatkan hasil tingkat pengetahuan yang baik berdasarkan tingkat kelas terbanyak adalah kelas 3 SMP dengan jumlah 16 orang (40%), diikuti dengan 2 SMP dengan jumlah 13 orang (32,5%), 1 SMP dengan jumlah 11 orang (27,5%). Tingkat pengetahuan yang cukup berdasarkan jenis kelamin terbanyak adalah kelas 1 SMP dengan jumlah 47 orang (37,3%) diikuti dengan kelas 3 SMP dengan jumlah 31 orang (32,5%) dan 2 SMP dengan jumlah 38 orang (30,2%). Tingkat pengetahuan yang kurang berdasarkan tingkat kelas terbanyak adalah kelas 3 SMP dengan jumlah 24 orang (45,3%), diikuti dengan 2 SMP dengan jumlah 19 orang (35,8%) dan kelas 1 SMP dengan jumlah 10 orang (18,9%).

Tingkat

Kelas Total %

Interpretasi

Baik Cukup Kurang

n % n % n %

1 68 31.1 11 27.5 47 37.3 10 18.9

2 70 32 13 32.5 38 30.2 19 35.8

3 81 37 16 40 41 32.5 24 45.3

Total 219 100 40 100 126 100 53 100


(58)

Tabel 5.15. Distribusi Tingkat Pengetahuan Responden Berdasarkan Sumber Informasi DBD

Pada tabel 5.15. didapatkan hasil penelitian mengenai tingkat pengetahuan responden yang baik berdasarkan sumber informasi DBD yang terbanyak adalah melalui media informasi dengan jumlah 19 orang (47,5%). Kemudian diikuti dengan keluarga dengan jumlah 10 orang (25%), petugas kesehatan 7 orang (17,5%). Pada tingkat pengetahuan responden yang cukup berdasarkan sumber informasi DBD yang terbanyak adalah melalui media informasi dengan jumlah 47 orang (37,3%). Kemudian diikuti dengan keluarga dengan jumlah 39 orang (31%), petugas kesehatan dengan jumlah 21 orang (16,7%). Pada tingkat pengetahuan responden yang kurang berdasarkan sumber informasi DBD yang terbanyak adalah melalui keluarga dengan jumlah 23 orang (43,4%). Kemudian diikuti dengan media informasi dengan jumlah 15 orang (28,3%), tetangga dengan jumlah 4 orang (7,5%).

Tabel 5.16. Distribusi Tingkat Pengetahuan Responden Berdasarkan Riwayat Menderita DBD

Riwayat Sakit

DBD Total %

Interpretasi

Baik Cukup Kurang

n % n % n %

Pernah 33 15.1 7 17.5 18 14.3 8 15.1

Tidak Pernah 186 84.9 33 82.5 108 85.7 45 84.9

Total 219 100 40 100 126 100 53 100

Sumber Informasi Tentang DBD

Total %

Interpretasi

Baik Cukup Kurang

n % n % n %

Petugas Kesehatan 31 14.2 7 17.5 21 16.7 3 5.7 Media Informasi 81 37 19 47.5 47 37.3 15 28.3

Kegiatan Sekolah 13 5.9 2 5 9 7.1 2 3.8

Keluarga 72 32.9 10 25 39 31 23 43.4

Tetangga 6 2.7 1 2.5 1 0.8 4 7.5

Lain-lain 6 2.7 1 2.5 3 2.4 2 3.8

Tidak pernah dapat

informasi 10 4.6 0 0 6 4.8 4 7.5

Total 219 100 40 100 126 100 53 100


(59)

Berdasarkan tabel 5.16. didapatkan hasil penelitian mengenai tingkat pengetahuan responden yang baik berdasarkan riwayat menderita DBD yang terbanyak adalah tidak pernah menderita DBD dengan jumlah 33 orang (82,5%) dan diikuti yang pernah menderita DBD dengan jumlah 7 orang (17,5%). Pada tingkat pengetahuan yang cukup berdasarkan riwayat menderita DBD yang terbanyak adalah yang tidak pernah menderita DBD dengan jumlah 108 orang (85,7%) dan diikuti dengan yang pernah menderita DBD dengan jumlah 18 orang (14,3%). Pada tingkat pengetahuan yang kurang berdasarkan riwayat menderita DBD yang terbanyak adalah yang tidak pernah menderita DBD dengan jumlah 45 orang (84,9%) dan diikuti dengan yang pernah menderita DBD dengan jumlah 8 orang (15,1%).

5.2 Pembahasan Penelitian

5.2.1 Gambaran Responden Berdasarkan Usia

Berdasarkan usia, responden terbanyak adalah usia 13 tahun, dengan jumlah

73 orang (33,3%). Kemudian, usia 14 tahun dengan jumlah 67 orang (30,6%), 12 tahun dengan jumlah 55 orang (25,1%), usia 11 tahun dengan jumlah 19 orang (8,7%), dan usia 15 tahun dengan jumlah 5 orang (2,3%). Pada Penelitian Sudarmanar, usia responden terbanyaknya adalah usia 13 tahun dengan jumlah 46 orang. Kemudian usia 14 tahun sebanyak 36 orang (25,9%), lalu usia 15 tahun sebanyak 33 orang (23,7%), dan paling sedikit siswa dengan usia 12 tahun sebanyak 24 orang (17,3%).31

5.2.2 Gambaran Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Hasil penelitian menunjukkan jenis kelamin terbanyak pada reponden adalah perempuan dengan jumlah 118 orang (53,9%), dan diikuti dengan jumlah laki-laki 101 orang (46,1%). Pada penelitian Atras Mafazi menunjukkan hasil terbanyak distribusi responden berdasarkan jenis kelamin adalah perempuan dengan jumlah 74 orang (54%) dan laki-laki dengan jumlah 63 orang (46%). Penelitian ini


(60)

sejalan juga dengan penelitian Sudarmanar yang dilakukan di SMPN 1 Balusu, Toraja menunjukkan hasil didapatkan jumlah responden perempuan sebanyak 72 orang (51,8%) dan jumlah responden laki-laki sebanyak 67 orang (48,2%).31,32

5.2.3 Gambaran Responden Berdasarkan Tingkat Kelas

Hasil penelitian menunjukkan distribusi berdasarkan tingkat kelas responden terbanyak adalah kelas 3 SMP dengan jumlah 81 orang (37%), diikuti kelas 2 SMP dengan jumlah 70 orang (32%) dan kelas 1 SMP dengan jumlah 68 orang (31%). Hal ini sejalan dengan penelitian lain di SMPN 1 Balusu, Toraja yang dilakukan oleh Sudarmanar menunjukkan bahwa responden terbagi hampir merata. Kelas 1 SMP sebanyak 47 orang (33,89%), Kelas 2 SMP sebanyak 67 orang (48,3%) menjadi distribusi responden terbanyak berdasarkan tingkat kelas dan Kelas 3 SMP sebanyak 25 orang (17 ,9%).31

5.2.4 Gambaran Responden Berdasarkan Sumber Informasi DBD

Berdasarkan penelitian didapatkan distribusi responden berdasarkan Sumber Informasi mengenai DBD yang terbanyak adalah media informasi dengan jumlah 81 orang (37%), kemudian diikuti keluarga dengan jumlah 72 orang (32,9%), petugas kesehatan dengan jumlah 31 orang (14,2%), kegiatan sekolah dengan jumlah 13 orang (5,9%), tidak pernah mendapatkan informasi berjumlah 10 orang (4,6%) , tetangga dan lain-lain masing-masing dengan jumlah 6 orang (2,7%). Pada penelitian Sudarmanar, distribusi responden berdasarkan sumber informasi DBD adalah melalui petugas kesehatan dengan jumlah 63 orang (45,3%). Hal ini sama dengan penelitian Atras Mafazi yaitu sumber informasi terbanyak melalui petugas kesehatan dengan jumlah 58 orang (42,3%).31,32

5.2.5 Gambaran Responden Berdasarkan Riwayat Menderita DBD

Hasil penelitian didapatkan distribusi responden berdasarkan riwayat menderita DBD yang terbanyak adalah tidak pernah menderita DBD dengan jumlah 186 orang (84,9%) dan diikuti pernah menderita DBD dengan jumlah 33


(61)

orang (15,1%). Pada penelitian Sudarmanar di SMPN1 Balusu, Toraja didapatkan sebagian besar siswa, yaitu sebanyak 120 orang (86,33%), belum pernah mengalami demam berdarah. Sedangkan sebanyak 19 siswa (13,7%) sudah pernah terkena penyakit DBD.31

5.2.6 Gambaran Responden Berdasarkan Tingkat Pengetahuan

Dari penelitian diperoleh hasil penelitian mengenai tingkat pengetahuan responden yang terbanyak adalah tingkat pengetahuan yang cukup dengan jumlah 126 orang (57,5%), kemudian diikuti tingkat pengetahuan yang kurang dengan jumlah 53 orang (24,2%) dan tingkat pengetahuan yang baik dengan jumlah yang paling sedikit, yaitu 40 orang (18,3%). Pada penelitian Atras MAfazi di Tangerang Selatan yang terbanyak adalah dengan tingkat pengetahuan yang cukup dengan jumlah 73 orang (53,3%). Pada penelitian Mudzakkir di Kediri dan Lukman Waris dkk di Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan didapatkan yang terbanyak adalah tingkat pengetahuan yang kurang dengan masing masing 69 orang (75,8%) dan 59 orang (59%). Pada penelitian Sudarmanar di Toraja menunjukkan hasil tingkat pengetahuan terbanyak adalah cukup dengan jumlah 78 orang (56,1%). Pada penelitian Dina di Medan Baru menunjukkan hasil penelitian tingkat pengetahuan yang cukup terhadap DBD adalah yang terbanyak dengan jumlah 75 orang (73,3%). Pada penelitian ini terlihat tingkat pengetahuan siswa SMP Harapan Mandiri adalah cukup. 28,31,32,33,34

Pada penelitian tampak pertanyaan yang dijawab responden dengan cara mengisi kuesioner yang paling banyak benar adalah pada pertanyaan bagaimana tatalaksana demam dan dari 219 orang yang menjawab dengan benar adalah 211 orang (96,3%). Kemudian tampak lebih mengetahui mengenai gejala DBD yang seharusnya pada penyakit DBD untuk penurunan angka kejadian adalah fokus pada tingkat pengetahuan mengenai pencegahan DBD. Pada penelitian Atras Mafazi di Tangerang Selatan pertanyaan yang paling banyak benar terdapat pada pertanyaan mengenai vektor dari penyebab DBD dengan jumlah 131 orang (95,5%). Kemudian pada pertanyaannya yang paling sedikit adalah mengenai


(62)

gejala DBD tentang pola demam DBD dengan jumlah yang benar 23 orang (16,8%). Berdasarkan pertanyaan kuesioner dibagi menjadi 4 indikator yang masing-masing indikatornya terdiri dari 5 pertanyaan. Indikator yang paling banyak benarnya adalah pada indikator pencegahan DBD, kemudian diikuti dengan tindakan awal pada DBD, cara penularan DBD, dan tanda gejala pada DBD.32

Da ri penelitian didapatkan hasil penelitian hasil tingkat pengetahuan responden mengenai cara penularan DBD adalah kurang dengan jumlah 102 orang (46.6%), diikuti dengan tingkat pengetahuan yang cukup dengan jumlah 94 orang (42.9%) dan tingkat pengetahuan yag baik dengan jumlah 23 orang (10.5%). Kemudian, didapatkan hasil tingkat pengetahuan responden mengenai tanda dan gejala DBD yang terbanyak adalah baik dengan jumlah 83 orang (37.9%), diikuti dengan tingkat pengetahuan yang kurang dengan jumlah 76 orang (34,7%) dan tingkat pengetahuan yang cukup dengan jumlah 60 orang (27.4%). Pada penelitian ini juga didapatkan tingkat pengetahuan responden mengenai tindakan awal DBD yang terbanyak adalah kurang dengan jumlah 96 orang (43.8%), diikuti dengan tingkat pengetahuan yang cukup dengan jumlah 84 orang (38.4%) dan tingkat pengetahuan yang baik dengan jumlah 39 orang (17.8%). Kemudian untuk tingkat pengetahuan responden mengenai pencegahan DBD didapatkan hasil yang terbanyak adalah cukup dengan jumlah 99 orang (45.2%), diikuti dengan tingkat pengetahuan yang kurang dengan jumlah 71 orang (32.4%) dan tingkat pengetahuan yang baik dengan jumlah 49 orang (22.4%). Pada penelitian Atras Mafazi yang menjelaskan bahwa sebagian besar penelitian adalah tingkat pengetahuan yang cukup dengan persentase 51,8% , kemudian diikuti dengan tingkat pengetahuan yang kurang mengenai tanda gejala dan pencegahan mengenai DBD. Pada hal penularan DBD, tingkat pengetahuan terbanyaknya adalah baik (17.8%).32


(63)

5.2.7 Gambaran Tingkat Pengetahuan Responden Berdasarkan Usia

Berdasarkan hasil penelitian didapatkan hasil mengenai tingkat pengetahuan responden berdasarkan usia terbanyak adalah usia 14 tahun dengan jumlah 15 orang (37,5%), diikuti 13 tahun dengan jumlah 13 orang (32,5%), 12 tahun dengan jumlah 7 orang (17,5%), 11 tahun dengan jumlah 5 orang (12,5%). Tingkat pengetahuan yang cukup terbanyak pada usia 13 tahun dengan jumlah 40 orang (31,7%), diikuti dengan usia 12 tahun dengan jumlah 39 orang (31%), 14 tahun dengan jumlah 34 orang (27%), 11 tahun dengan jumlah 11 orang (8,7%), dan 15 tahun dengan jumlah 2 orang (1,6%). Tingkat pengetahuan yang kurang terbanyak adalah pada usia 13 tahun dengan jumlah 20 orang (37,7%), diikuti dengan 14 tahun dengan jumlah 18 orang (34%), 12 tahun dengan jumlah 9 orang (17%), dan usia 11 tahun dan 15 tahun dengan jumlah masing-masing 3 orang (5,7%). Pada penelitian Sudarmanar di Toraja mendapatkan hasil, responden kelompok usia 14 tahun adalah yang terbanyak memiliki persentase tingkat pengetahuan baik (32,8%), diikuti dengan kelompok usia 13 tahun (29,5%), kelompok usia 15 tahun (27,9%), dan terakhir kelompok usia 12 tahun (9,8%). Hal ini sejalan dengan penelitian Sudarmanar bahwa tingkat pengetahuan yang paling baik ada pada usia 14 tahun. Seperti yang telah diungkapkan oleh Notoatmodjo, bahwa umur merupakan variabel yang telah diperhatikan dalam penelitianpenelitian epidemologi, karena merupakan salah satu hal yang penting dan mempengaruhi pengetahuan. Dimana semakin tinggi umur seseorang, maka semakin banyak pula pengetahuan yang diperoleh.27,31

5.2.8. Gambaran Tingkat Pengetahuan Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Pada penelitian ini didapatkan hasil tingkat pengetahuan yang baik berdasarkan jenis kelamin responden yang tebanyak adalah perempuan dengan jumlah 25 orang (62,5%) dan laki-laki dengan jumlah 15 orang (37,5%). Tingkat pengetahuan yang cukup berdasarkan jenis kelamin yang terbanyak adalah perempuan dengan jumlah 67 orang (53,2%) dan laki-laki dengan jumlah 59


(64)

orang (46,8%). Tingkat pengetahuan yang kurang terbanyak adalah laki-laki dengan jumlah 27 orang (50,9%) dan perempuan dengan jumlah 26 orang (49,1%). Pada hasil yang didapat melalui sekolah siswa laki laki-laki lebih berprestasi daripada siswa perempuan. Hal ini sejalan dengan penelitian Atras Mafazi yang memperlihatkan memperlihatkan bahwa responden dengan pengetahuan baik yang berjenis kelamin perempuan sebanyak 8 responden (72,7%) dan laki-laki sebanyak 3 responden (27,32%). Kemudian responden dengan pengetahuan cukup yang berjenis kelamin perempuan sebanyak 37 responden (52,1%) dan lakilaki sebanyak 34 responden (47,9%). Terakhir responden dengan pengetahuan kurang yang berjenis kelamin perempuan sebanyak 29 responden (52,7%) dan berjenis kelamin laki-laki sebanyak 26 (47,3%).32

5.2.9 Gambaran Tingkat Pengetahuan Responden Berdasarkan Tingkat Kelas

Pada penelitian didapatkan tingkat pengetahuan yang baik berdasarkan tingkat kelas terbanyak adalah kelas 3 SMP dengan jumlah 16 orang (40%), diikuti dengan 2 SMP dengan jumlah 13 orang (32,5%), 1 SMP dengan jumlah 11 orang (27,5%). Tingkat pengetahuan yang cukup berdasarkan jenis kelamin terbanyak adalah kelas 1 SMP dengan jumlah 47 orang (37,3%) diikuti dengan kelas 3 SMP dengan jumlah 31 orang (32,5%) dan 2 SMP dengan jumlah 38 orang (30,2%). Tingkat pengetahuan yang kurang berdasarkan tingkat kelas terbanyak adalah kelas 3 SMP dengan jumlah 24 orang (45,3%), diikuti dengan 2 SMP dengan jumlah 19 orang (35,8%) dan kelas 1 SMP dengan jumlah 10 orang (18,9%). Hal ini sejalan dengan penelitian Sudarmanar di SMPN1 Bulusu, Toraja terlihat bahwa responden di tingkat kelas yang paling tinggi mempunyai tingkat pengetahuan paling baik. Sebanyak 23 siswa (41,1%) kelas 3 SMP memiliki tingkat pengetahuan baik dan sebanyak 21 siswa (37,5%) siswa kelas 2 SMP memiliki tingkat pengetahuan baik.31


(65)

5.2.10 Gambaran Tingkat Pengetahuan Responden Berdasarkan Sumber Informasi DBD

Berdasarkan hasil penelitiaan didapatkan hasil mengenai tingkat pengetahuan responden yang baik berdasarkan sumber informasi DBD yang terbanyak adalah melalui media informasi dengan jumlah 19 orang (47,5%). Kemudian diikuti dengan keluarga dengan jumlah 10 orang (25%), petugas kesehatan 7 orang (17,5%). Pada tingkat pengetahuan responden yang cukup berdasarkan sumber informasi DBD yang terbanyak adalah melalui media informasi dengan jumlah 47 orang (37,3%). Kemudian diikuti dengan keluarga dengan jumlah 39 orang (31%), petugas kesehatan dengan jumlah 21 orang (16,7%). Pada tingkat pengetahuan responden yang kurang berdasarkan sumber informasi DBD yang terbanyak adalah melalui keluarga dengan jumlah 23 orang (43,4%). Kemudian diikuti dengan media informasi dengan jumlah 15 orang (28,3%), tetangga dengan jumlah 4 orang (7,5%). Hal ini sejalan dengan penelitian Atras Mafazi memperlihatkan bahwa dari 137 responden keseluruhan, responden dengan pengetahuan baik mendapat sumber informasi tentang DBD melalui media elektronik sebanyak 5 responden (45,5%) , petugas kesehatan sebanyak 2 responden (18,2), guru/materi sekolah sebanyak 2 responden (18,2%), dan keluarga sebanyak 2 responden (18,2%). Sedangkan media cetak, kegiatan setempat dan tetangga sebanyak 0 responden (0%). Kemudian responden dengan pengetahuan cukup mendapat sumber informasi tentang DBD melalui petugas kesehatan sebanyak 30 responden (42,3%) , keluarga sebanyak 15 responden (21,1%), media elektronik sebanyak 14 responden (19,7), guru/materi sekolah sebanyak 9 reponden (12,7), media cetak sebanyak 3 responden (4,2%). Sedangkan kegiatan setempat dan tetangga sebanyak 0 responden (0%). Terakhir responden dengan pengetahuan kurang mendapat sumber informasi tentang DBD melalui petugas kesehatan sebanyak 26 responden (47,3%) , keluarga sebanyak 10 responden (18,2%), media elektronik sebanyak 6 responden (16,4), media cetak sebanyak 4 responden (7,3 %), guru/materi sekolah sebanyak 4 reponden (7,3% ). Sedangkan kegiatan setempat sebanyak 1 responden (1,8%) dan tetangga sebanyak 1 responden (1,8%).3


(66)

5.2.11 Gambaran Tingkat Pengetahuan Responden Berdasarkan Riwayat Menderita DBD

Dari hasil penelitian didapatkan hasil mengenai tingkat pengetahuan responden yang baik berdasarkan riwayat menderita DBD yang terbanyak adalah tidak pernah menderita DBD dengan jumlah 33 orang (82,5%) dan diikuti yang pernah menderita DBD dengan jumlah 7 orang (17,5%). Pada tingkat pengetahuan yang cukup berdasarkan riwayat menderita DBD yang terbanyak adalah yang tidak pernah menderita DBD dengan jumlah 108 orang (85,7%) dan diikuti dengan yang pernah menderita DBD dengan jumlah 18 orang (14,3%). Pada tingkat pengetahuan yang kurang berdasarkan riwayat menderita DBD yang terbanyak adalah yang tidak pernah menderita DBD dengan jumlah 45 orang (84,9%) dan diikuti dengan yang pernah menderita DBD dengan jumlah 8 orang (15,1%). Hal ini menunjukkan hal yang sama dengan penelitian Sudarmanar di Toraja, yaitu yang belum pernah menderita DBD lebih memiliki tingkat pengetahuan yang baik dibandingkan yang pernah mengalami DBD. Siswa yang memiliki pengetahuan baik sebagian besar belum pernah terkena penyakit demam berdarah (82,8%), hanya 10 orang (17,2%) siswa yang pernah terkena penyakit DBD yang memiliki pengetahuan baik.31


(1)

DAFTAR ISI

Halaman

Lembar Pengesahan ... i

Abstrak ... ii

Abstract ... iii

Kata Pengantar ... iv

Daftar Isi ... vi

Daftar Tabel ... viii

Daftar Gambar ... ix

Daftar Lampiran ... x

Daftar Singkatan ... xi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1.Latar Belakang ... 1

1.2.Rumusan Masalah ... 2

1.3.Tujuan Penelitian ... 3

1.4.Manfaat Penelitian ... 3

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ... 4

2.1. Demam Berdarah Dengue ... 4

2.1.1. Defenisi ... 4

2.1.2. Epidemiologi ... 4

2.1.3. Etiologi ... 6

2.1.4. Faktor Resiko ... 6

2.1.5. Patofisiologi ... 6

2.1.6. Gejala Klinis ... 8

2.1.7. Diagnosis ... 9

2.1.8. Diagnosis Banding ... 12

2.1.9. Penatalaksanaan ... 12

2.1.10. Komplikasi... 13

2.1.11. Pencegahan ... 13

2.2. Pengetahuan ... 16

BAB 3 KERANGKA TEORI, KERANGKA KONSEP 3.1. Kerangka Teori Penelitian ... 18

3.2. Kerangka Konsep Penelitian... 18

BAB 4 METODE PENELITIAN 4.1. Rancangan Penelitian ... 19

4.2. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 19

4.3. Populasi dan Sampel Penelitian ... 19

4.4. Managemen Data ... 20

4.5. Variabel ... 20

4.6. Analisa Data... 22


(2)

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1. Hasil Penelitian ... 25

5.1.1. Deskripsi Lokasi Penelitian ... 25

5.1.2. Deskripsi Karakteristik Data ... 25

5.1.3. Hasil Analisa Data ... 27

5.2. Pembahasan Penelitian ... 34

5.2.1. Gambaran Responden Berdasarkan Usia ... 34

5.2.2. Gambaran Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 34

5.2.3. Gambaran Responden Berdasarkan Tingkat Kelas ... 35

5.2.4. Gambaran Responden Berdasarkan Sumber Informasi Mengenai DBD ... 35

5.2.5. Gambaran Responden Berdasarkan Riwayat Menderita DBD ... 35

5.2.6. Gambaran Tingkat Pengetahuan Responden ... 36

5.2.7. Gambaran Tingkat Pengetahuan Responden Berdasarkan Usia ... 38

5.2.8. Gambaran Tingkat Pengetahuan Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 38

5.2.9. Gambaran Tingkat Pengetahuan Responden Berdasarkan Tingkat Kelas ... 39

5.2.10.Gambaran Tingkat Pengetahuan Responden Berdasarkan Sumber Informasi DBD ... 40

5.2.11.Gambaran Tingkat Pengetahuan Responden Berdasarkan Riwayat Menderita DBD ... 41

BAB 6 KESIMPULAH DAN SARAN 6.1 Kesimpulan ... 42

6.2 Saran ... 42

DAFTAR PUSTAKA ... 44 LAMPIRAN


(3)

DAFTAR TABEL

Nomor Judul Halaman

2.1. Klasifikasi Berdasarkan Grade Dengue………..10

4.1. Variabel Penelitian ... 20

4.2. Waktu dan Tahapan Kegiatan Penelitian ... 23

4.3. Pengeluaran Biaya ... 24

5.1. Distribusi Berdasarkan Usia Responden... 25

5.2. Distribusi Berdasarkan Jenis Kelamin ... 26

5.3. Distribusi Berdasarkan Tingkat Kelas Responden ... 26

5.4. Distribusi Responden Berdasarkan Sumber Informasi DBD ... 26

5.5. Distribusi Responden Berdasarkan Riwayat Menderita DBD ... 27

5.6. Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat Pengetahuan ... 27

5.7. Distribusi Hasil Jawaban Responden ... 28

5.8. Distribusi Tingkat Pengetahuan Mengenai Cara Penularan DBD ... 29

5.9. Distribusi Tingkat Pengetahuan Mengenai Tanda dan Gejala DBD ... 29

5.10. Distribusi Tingkat Pengetahuan Mengenai Tindakan Awal DBD ... 30

5.11. Distribusi Tingkat Pengetahuan Mengenai Pencegahan DBD... 30

5.12. Distribusi Tingkat Pengetahuan Responden Berdasarkan Usia ... 31

5.13. Distribusi Tingkat Pengetahuan Berdasarkan Jenis Kelamin Responden ... 31

5.14. Distribusi Tingkat Pengetahuan Berdasarkan Tingkat Kelas Responden ... 32

5.15. Distribusi Tingkat Pengetahuan Responden Berdasarkan Sumber Informasi DBD ... 33

5.16. Distribusi Tingkat Pengetahuan Responden Berdasarkan Riwayat Menderita DBD ... 33


(4)

DAFTAR GAMBAR

Nomor Judul Halaman 2.1 Skema Perjalanan Penyakit Infeksi Dengue ... 7 3.1 Kerangka Teori ... 18 3.2 Kerangka Konsep ... 18


(5)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Daftar Riwayat Hidup

Lampiran 2 : Lembar Informasi dan Persetujuan Responden Lampiran 3 : Kuesioner Penelitian

Lampiran 4 : Lembar Penjelasan Kepada Sekolah Lampiran 5 : Lembar Persetujuan Setelah Penjelasan

Lampiran 6 : Surat Izin Survei Awal di SMP Harapan Mandiri

Lampiran 7 : Surat Balasan Izin Survei Awal di SMP Harapan Mandiri Lampiran 8 : Surat Balasan Izin Survei Awal di SMP As-Syafi’iyah Lampiran 9 : Surat Ethical Clearance

Lampiran 10 : Surat Izin Penelitian di SMP Harapan Mandiri

Lampiran 11 : Surat Balasan Izin Penelitian di SMP Harapan Mandiri Lampiran 12 : Data Induk dan Data SPSS


(6)

DAFTAR SINGKATAN

ADE : Antibody Dependent Enhancement AK : Angka Kematian

CFR : Case Fatality Rate DBD : Demam Berdarah Dengue

DEN : Virus dengue

DHF : Dengue Hemorrhagic Fever

DSS : Dengue Shock Syndrome

ICU : Intensive Care Unit IGR : Insect Growth Regulator

ITP : Idiopathic Thrombocytopenic Purpura

IVM : Integrated Vector Management KLB : Kejadian Luar Biasa

NaCl : Natrium Chlorida

RNA : Ribose Nucleic Acid

SMP : Sekolah Menengah Pertama WHO : World Health Organization