Hubungan Antara Psychological Empowerment Dan Work Life Balance

Hubungan Psychological Empowerment dan Work Life Balance
Pada pegawai Kantor Bupati Kabupaten Serdang Bedagai, Sei Rampah, Sumatera Utara
Claudia Cindry Dorotea dan Cherly Kemala Ulfa., M.Psi., Psikolog
ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara psychological empowerment
dan work life balance pada pegawai Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara. Metode
yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan jenis penelitian
korelasional. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik simple random sampling
dengan jumlah 186 orang. Alat ukur yang digunakan adalah skala psychological empowerment
yang disusun peneliti berdasarkan teori oleh Spreitzer (1995) dan skala work life balance yang
disusun peneliti berdasarkan teori oleh Fisher (2009). Hasil penelitian menunjukkan bahwa
terdapat hubungan positif antara psychological empowerment dan work life balance, dimana
dapat disimpulkan bahwa pegawai yang merasa mampu memberdayakan dirinya secara
psikologis akan memiliki kehidupan pekerjaan yang lebih seimbang.
Kata kunci: psychological empowerment, work life balance

3
Universitas Sumatera Utara

The Relationship between Psychological Empowerment and Work Life Balance on Employee

at Kantor Bupati Kabupaten Serdang Bedagai, Sei Rampah, Sumatera Utara
Claudia Cindry Dorotea and Cherly Kemala Ulfa, M.Psi.,Psikolog
ABSTRACT

This research aims to examine relation between psychological empowerment and work life
balance on employee at Kantor Bupati Kabupaten Serdang Bedagai, Sei Rampah, Sumatera
Utara. This research used quantitative method with correlation type. This research used the
simple random sampling technique in data collection with 186 employees. Data were collected
by using scale of psychological empowerment based on Spreitzer’s theory (1995) and scale of
work life balance based on Fisher’s theory (2009). This research has shown that there is a
positive correlation between psychological empowerment and work life balance. In conclusion,
employee who had felt more empowered theirselves psychologically, they will had more work
life balance.
Keyword: psychological empowerment, work life balance.

4
Universitas Sumatera Utara