Perbedaan Kadar Gula Darah Pasca Pemberian 50 Gram Gula Pasir, 50 Gram Madu Nusantara, Dan 50 Gram Madu Clover Pada Mahasiswa Angkatan 2013 2014

1

BAB 1
PENDAHULUAN
1.1

Latar Belakang
Glukosa darah adalah jenis utama dari guladitemukan dalam darah dan

sumber utama energy. Glukosa berasal dari makanan yang dikonsumsi dan juga
dibuat di hati dan otot. Glukosa darah dapat dijadikan energi untuk digunakan ke
semua sel-sel tubuh.1
Insulin dan glukagon adalah hormon yang penting bertindak dalam sistem
mekanisme kontrol balik glukosa. Kadar glukosa yang meningkat selepas makan
akan meningkatkan kadar sekresi insulin dan menstimulasi hati untuk menyimpan
glukosa dalam bentuk glikogen sehingga sel (terutama di hati dan otot) dapat
mengalami saturasi dengan glikogen, kelebihan glukosa seterusnya akan disimpan
dalam bentuk lemak.2 Pankreas menurunkan sekresi insulinnya bila kadar glukosa
darah menurun, dan akan meningkatkan sekresi glukagon. Hati dan otot akan
berespon terhadap sinyal hormon ini. Terjadilah degradasi simpanan glikogen dan
melepaskan glukosa ke dalam aliran darah agar kadar glukosa darah dapat

dipertahankan dalam batas normal.3
Orang yang sehat akan memiliki tingkat glukosa darah 70-105 mg/dL dalam
keadaan puasa dan dianggap diabetes mellitus jika memiliki tingkat glukosa darah
pada atau di atas 126 mg/dL dalam puasa. Namun, penting untuk menjaga kadar
glukosa darah di bawah 120 mg/dL karena kelebihan glukosa dalam aliran darah
menyebabkan perubahan kimia yangmengarah ke kerusakan pembuluh darah,
saraf, dan sel-sel lainnya.4
Kadar glukosa darah dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti usia, hormon
insulin, emosi, stress, jenis dan jumlah makanan yang dikonsumsi serta aktivitas
fisik yang dilakukan. Perubahan gaya hidup seperti pergeseran pola makan dengan
makanan kurang serat dan mengandung banyak gula kini sangat digemari
terutama oleh anak muda. Hal ini menjadi salah satu faktor risiko kelebihan berat
badan dan bila berlangsung terus-menerus akan meningkatkan insiden penyakit
Diabetes Melitus.5
Gula pasir dan madu merupakan salah satu makanan manis yang

Universitas Sumatera Utara

2


mengandung banyak gula. Jika mahasiswa mengonsumsi gula pasir dan madu
berlebih dapat meningkatkan kadar gula darah. Sesuai dengan pada penelitian oleh
Erejuwa et al (2012) dikatakan bahwa madu dapat menurunkan kadar gula darah
apabila diberikan secara berkala pada penderita diabetes maupun non-diabetes.6
Namun penelitian Herdiman (2010) menunjukkan bahwa semua madu dari
berbagai jenis lebah dapat menurunkan gula darah puasa(p=0,012), terutama pada
minggu ketiga (p=0,032), namun tidak didapatkan perbedaan yang signifikan
antara madu dari berbagai jenis lebah dan dosis yang digunakan dalam
menurunkan gula darah puasa. Maka tidak ada perbedaan penggunaan madu dari
berbagai jenis lebah maupun dosis dalam menurunkan kadar gula darah puasa.7
Demikian juga penelitian Mufti (2015) bahwa 15 orang mahasiswa yang
diberikan 30 mg/dl madu, gula putih dan gula merah dengan jarak satu minggu
setiap perlakuan menunjukkan peningkatan kadar gula darah rata-rata setelah
konsumsi madu sebesar 32,13 mg/dl, setelah pemberian gula putih sebesar 30
mg/dl, dan setelah pemberian gula merah sebesar 27,53 mg/dl. Hasil Ujii statistik
didapatkan nilai p=0,737>0,05, berarti tidak terdapat perbedaan yang bermakna
secara statistik antara peningkatan kadar gula darah setelah pemberian madu, gula
putih dan gula merah.8
Berdasarkan beberapa penelitian di atas terlihat bahwa pemberian gula dan
madu tidak memiliki perbedaan yang bermakna, sebagai alasan peneliti ingin

menganalisis pemberian gula dan madu yaitu madu nusantara dan clover honey
dapat menurunkan kadar gula darah pada mahasiswa FK USU Angkatan
2013/2014.

1.2

Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian pada bagian latar belakang, maka dirumuskan masalah

pada penelitian ini sebagai berikut :
Apa perbedaan kadar gula darah (KGD) pasca pemberian 50 gram gula
pasir, 50 gram madu nusantara, 50 gram madu clover honey pada mahasiswa FK
USU Angkatan 2013/2014?
1.3

Tujuan Penelitan

Universitas Sumatera Utara

3


1.3.1 Tujuan Umum
Untuk mengetahui perbedaan kadar gula darah (KGD) pasca pemberian 50
gram gula pasir, 50 gram madu nusantara, 50 gram madu clover honey pada
mahasiswa FK USU Angkatan 2013/2014.

1.3.2 Tujuan Khusus
1. Mengetahui kadar glukosa darah pada mahasiswa pasca pemberian 50
gram gula pasir.
2. Mengetahui kadar glukosa darah pada mahasiswa pasca pemberian 50
gram madu nusantara.
3. Mengetahui kadar glukosa darah pada mahasiswa pasca pemberian 50
gram madu clover honey.
4. Mengetahui perbedaan kadar glukosa darah pada mahasiswa pasca
pemberian pemberian 50 gram gula pasir, 50 gram madu nusantara dan
50 gram madu clover honey.
1.4

Manfaat Penelitian


1.4.1 Manfaat bagi peneliti
Menambah pengetahuan peneliti tentang kadar gula darah pasca pemberian
50 gram gula pasir, 50 gram madu nusantara dan 50 gram madu clover
honey.
1.4.2 Manfaat bagi mahasiswa
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan bagi mahasiswa
dalam menurunkan kadargula darah.
1.4.3 Manfaat bagi masyarakat
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan informasi bagi
masyarakat tentang manfaat madu yang dapat menurunkan kadar gula darah.
1.4.4 Manfaat bagi Dinas Kesehatan Kota Medan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan informasi bagi Dinas
Kesehatan Kota Medan sebagai bahan informasi dalam memberikan
penyuluhan tentang madu kepada masyarakat yang dapat menurunkan kadar
gula darah.

Universitas Sumatera Utara