Strategi Peningkatan Produktivitas Karyawan di PT PP London Sumatra Indonesia Tbk Unit Turangie Palm Oil Mill

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Tanaman kelapa sawit menghasilkan tandan buah sawit (TBS) yang
mengandung minyak sawit 25% dan inti sawit 7%. Minyak kelapa sawit di
dalam tandan saat proses pengolahan mudah mengalami perubahan kimia dan
fisika sehingga perlu segera diolah. Tandan harus mendapat perlakuan fisika dan
mekanik di dalam pabrik sehingga diperoleh minyak dan inti. Oleh sebab itu
pengembangan perkebunan sawit selalu diiringi dengan pembangunan pabrik.
Fokus mendapatkan minyak yang baik tidak hanya tergantung kepada
produktivitas TBS dan mutu TBS yang dipanen, tetapi sangat dipengaruhi oleh
proses dan produktivitas di pabrik, karena itu manajemen pengolahan di pabrik
harus dilaksanakan sesuai standar yang ditetapkan sehingga memperoleh mutu
minyak sawit dan inti sawit yang baik dengan rendemen yang maksimal (Turner
& Gillbanks, 2003). Secara umum, produktivitas diartikan atau dirumuskan
sebagai perbandingan antara keluaran (output) dengan masukan (input).
Kenaikan produktivitas hanya dimungkinkan oleh adanya peningkatan efisiensi
(waktu, bahan baku, tenaga) dan sistem kerja, teknik produksi, dan adanya
peningkatan keterampilan tenaga kerja. Sehingga secara sederhana upaya
peningkatan produktivitas dapat dicapai dengan menekan sekecil-kecilnya

segala macam biaya termasuk memanfaatkan sumber daya manusia dan
meningkatkan output sebesar-besarnya.

1
Universitas Sumatera Utara

PT PP London Sumatra Indonesia Tbk- Unit Turangie Palm Oil Mill
dalam kegiatan operasionalnya mengalami fluktuasi produktivitas karyawan
yang dapat dilihat dari nilai fluktuasi oil losses seperti yang ditunjukkan pada
Tabel 1.
Tabel 1.1 Fluktuasi oil losses Turangie Palm Oil Mill
Rata –rata % oil
Rata –rata % oil
losses Turangie
losses Begerpang
POM/tahun
POM/tahun
Tahun
%OER


Standard rata
- rata oil
losses/tahun

2010

23,75

1,34

1,01

1,30

2011

23,15

1,32


1,14

1,30

2012

22,96

1,24

1,17

1,30

2013

23,43

1,34


1,16

1,30

2014

23,66

1,39

1,14

1,30

Tingginya tingkat oil losses di Turangie Palm Oil Mill terjadi hampir
setiap tahun melampaui dari standar, sementara hal ini tidak ditemukan pada
unit palm oil mill lainnya dengan teknologi dan SOP (standard operational
procedure) serta sistem mekanisasi produksi yang sama, hal ini tentunya akan
mengganggu operasional dan perolehan keuntungan perusahaan. Walaupun
proses ekstraksi minyak sawit sangat dipengaruhi oleh sistem mekanisasi dan

teknologi namun pada beberapa station tertentu masih diperlukan sumber daya
manusia yang handal dan optimal untuk mencapai tingkat produktivitas yang
diinginkan antara lain pada Station Sterilizer, Threshing, Pressing, Clarification
& Kernel . Sehingga Produktivitas yang diukur pada penelitian ini adalah
pengaruh pada aspek manajemen sumber daya manusia dalam upaya penurunan
tingkat oil losses di PT PP London Sumatra Indonesia Tbk- Unit Turangie Palm
Oil Mill.

2
Universitas Sumatera Utara

Produktivitas yang menurun menunjukkan kinerja karyawan yang belum
optimal. Jika angka-angka produktivitas menunjukkan kecenderungan yang
meningkat dari satu periode ke periode berikutnya maka dapat dikatakan
kemampuan manajemen dalam memanfaatkan sumber daya produksi semakin
baik dan sebaliknya apabila memperlihatkan kecenderungan yang menurun
maka kemampuan manajemen dalam memanfaatkan sumber daya produksi
semakin merosot (Sinulingga, 2010). Produktivitas kerja merupakan tuntutan
utama perusahaan untuk menjamin kelangsungan hidup perusahaan itu sendiri.
Banyak hal yang dapat mempengaruhi produktivitas kerja, untuk itu perusahaan

harus

berusaha

menjamin

agar

faktor-faktor

yang

berkaitan

dengan

produktivitas tenaga kerja dapat dipenuhi maksimal (Mukhlis, 2015) .
Dalam beberapa hasil penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa
produktivitas kerja dipengaruhi oleh motivasi kerja dan kedisiplinan kerja.
Menurut Thamrin, Novita & Panjaitan (2015) jika motivasi kerja pada karyawan

tinggi maka produktivitas kerja karyawan akan meningkat, demikian juga
menurut Thang, Quang & Buyens (2010) menyatakan pelatihan memberikan
dampak yang signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan.
Dalam hal kaitannya dengan peningkatan produktivitas kerja karyawan
khususnya di lingkungan pabrik kelapa sawit, diamati ada beberapa faktor yang
paling relevan untuk dijadikan indikator antara lain motivasi pekerja,
kompetensi pekerja, adanya pelatihan yang baik, kedisiplinan kerja yang tinggi,
dan kepemimpinan yang dapat mendorong semangat karyawan dalam bekerja.
Pelatihan pegawai atau training adalah upaya sistematik perusahaan untuk
meningkatkan segenap pengetahuan (knowledge), ketrampilan (skill) dan sikap-

3
Universitas Sumatera Utara

sikap kerja (attitudes) para pegawai melalui proses belajar agar optimal dalam
menjalankan fungsi dan tugas-tugas jabatannya (Wungu dan Brotoharsojo,
2003) Program pelatihan yang diselenggarakan secara intensif oleh perusahaan
akan membuat karyawan lebih banyak menyerap ilmu, informasi, serta
mengasah keahlian. Hal ini dapat membuat kecenderungan karyawan untuk
lebih giat bekerja karena dalam penyelesaian pekerjaannya dianggap lebih

mudah. Selain pelatihan, kedisiplinan kerja merupakan faktor yang penting bagi
perusahaan yang berkaitan dengan produktivitas kerja karyawan. Kedisiplinan
kerja adalah sikap kejiwaan seseorang atau kelompok yang senantiasa
berkehendak untuk mengikuti atau mematuhi segala peraturan yang telah
ditentukan. Melatih diri untuk disiplin berarti membawa diri untuk bekerja lebih
baik lagi dan dengan meningkatnya pola kerja yang lebih baik akan
meningkatkan produktivitas kerja karyawan. Kemudian, cara perusahaan
meningkatkan produktivitas kerja karyawan adalah melalui kepemimpinan yang
dapat mengaktifkan motivasi karyawan agar dapat berprestasi dengan baik yang
akhirnya akan meningkatkan produktivitas perusahaan.

1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang maka permasalahan yang akan diteliti dalam
penelitian ini adalah merosotnya produktivitas karyawan di PT London Sumatra
Indonesia Tbk- Unit Turangie Palm Oil Mill pada tahun 2010 sampai dengan
tahun 2014. Sehingga beberapa pertanyaan mendasar yang perlu dijawab dalam
penelitian ini adalah:

4
Universitas Sumatera Utara


a. Apakah ada dan seberapa besar pengaruh faktor motivasi kerja,
kompentensi karyawan, pelatihan, kedisiplinan kerja dan kepemimpinan
terhadap produktivitas karyawan di PT PP London Sumatra Indonesia
Tbk- Unit Turangie Palm Oil Mill?
b. Strategi dan alternatif apa yang dirumuskan untuk menentukan kebijakan
dengan kriteria yang baik untuk meningkatkan produktivitas karyawan
PT PP London Sumatra Indonesia Tbk- Unit Turangie Palm Oil Mill?

1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah merumuskan strategi dalam penentuan
kebijakan untuk meningkatkan produktivitas karyawan PT PP London Sumatra
Indonesia Tbk- Unit Turangie Palm Oil Mill dengan terlebih dahulu mengukur
faktor-faktor yang mempengaruhinya dalam lingkup manajemen sumberdaya
manusia.

1.4 Manfaat Penelitian
a. Bagi PT London Sumatra Indonesia Tbk- Unit Turangie Palm Oil Mill,
hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai informasi dan masukan untuk
mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas karyawan PT

London Sumatra Indonesia Tbk- Unit Turangie Palm Oil Mill.
b. Bagi penulis, dapat menambah khasanah ilmu pengetahuan bidang ilmu
manajemen sumber daya manusia.
c. Bagi peneliti selanjutnya, hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai
bahan perbandingan dan referensi untuk penelitian selanjutnya.

5
Universitas Sumatera Utara

1.5 Batasan dan Ruang Lingkup Penelitian
Fokus penelitian ini dibatasi pada ruang lingkup:
a. Data produktivitas karyawan PT London Sumatra Indonesia Tbk- Unit
Turangie Palm Oil Mill mulai tahun 2010 hingga 2014.
b. Faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas karyawan terdiri dari
motivasi, kompetensi, pelatihan, kedisiplinan kerja dan kepemimpinan.
c. Faktor tanaman, mekanisasi produksi, metode kerja, efisiensi mesin dan
kondisi pabrik serta faktor kondisi alam dan iklim tidak dipertimbangkan
pada penelitian ini.
d. Karyawan yang menjadi objek penelitian adalah karyawan pabrik yang
masih bekerja hingga 31 Desember 2014.

e. Produktivitas yang ditelaah dalam penelitian ini hanya dalam lingkup
manajemen sumberdaya manusia.
f. Lingkup penentuan strategi dalam penelitian ini hanya terbatas pada
strategi penentuan kebijakan yang berada pada tingkat fungsional,
penentuan strategi yang berkaitan dengan tingkat corporate dan tingkat
bisnis tidak dipertimbangkan dalam penelitian ini.

6
Universitas Sumatera Utara