Tinjauan Hukum Internasional Terhadap Pelanggaran Hak Asasi Manusia Dalam Kejahatan Genosida Aborigin di Australia

ABSTRAK
Mery C. Sinaga 1
Chairul Bariah**
Makdin Munthe***
Hak Asasi Manusia dijamin oleh hukum internasional, namun bekerja
untuk menjamin pengakuan atas pelanggaran HAM dan menangani kasus atas
orang-orang yang hak asasinya telah dilanggar bisa menjadi kegiatan yang
berbahaya di berbagai negara di dunia. Genosida mencakup aksi-aksi terlarang
yang didaftar secara rinci (misalnya pembunuhan, kejahatan serius) dan bertujuan
untuk menghancurkan, seluruh atau sebagian, bangsa, suku bangsa, ras atau
kelompok agama.
Penelitian dilakukan dengan metode penelitian hukum normatif. Bahan
atau data yang dicari berupa bahan hukum primer, bahan hukum sekunder dan
bahan hukum tersier. Teknik pengumpulan data dengan cara studi kepustakaan.
Analisis Data yang digunakan secara kualitatif yaitu data yang bersifat deskriptif.
Hukum Internasional mengenai Kejahatan Hak Asasi Manusia telah
memberikan status kepada individu sebagai subjek hukum Internasional yang mandiri
dalam tata hukum internasional. Individu dalam hukum Internasional hak asasi
manusia, juga dapat membela hak-haknya secara langsung. Pengalaman pahit dan
getir dari umat manusia dari perang dunia yang telah terjadi dua kali, dimana harkat
dan martabat hak-hak asasi manusia terinjak-injak, timbul kesadaran umat manusia

menempatkan penghormatan dan penghargaan akan hak-hak asasi manusia ke dalam
Piagam PBB yang sebagai realisasinya muncul kemudian The Universal Declaration
of Human Rights (Pernyataan Sedunia tentang Hak-Hak Asasi Manusia). Hak asasi
manusia dewasa ini tidak terlepas dengan diterimanya suatu prinsip bahwa negara
(pemerintah) mempunyai kewajiban untuk menjamin dan memberikan perlindungan
HAM tersebut selain merupakan tanggung jawab negara yang bersangkutan juga
merupakan tanggung jawab bersama masyarakat internasional. Bentuk kesejahatan
Genosida Menurut Hukum Internasional yaitu Kejahatan Genosida (genocide),
Kejahatan Terhadap Kemanusiaan (crimes against humanity), Kejahatan Perang
(War Crimes) dan Kejahatan Agresi (crimes of aggression) dikategorikan sebagai
kejahatan internasional karena kejahatan-kejahatan tersebut dianggap sebagai
kejahatan yang paling serius, sehingga memerlukan langkah serius juga untuk
mencegah dan menindak. Bentuk penyelesaian Hukum Internasional Terhadap
Hak Asasi Manusia dalam Kejahatan Genosida Suku Aborigin di Australia
diambil alih oleh Dewan Keamanan PBB untuk diselesaikan menggunakan cara
melalui Mahkamah Pidana Internasional (International Criminal Court).
Kejahatan yang terjadi terhadap etnis Aborigin dapat diadili melalui Mahkamah
Pidana Internasional, karena kejahatan genosida Aborigin di Australia merupakan
pelanggaran HAM berat.


Kata kunci : HAM, Kejahatan Genosida, Aborigin Australia
1

Mahasiswa Fakultas Hukum Departemen Hukum Internasional USU
Dosen Pembimbing I, Staf Pengajar Fakultas Hukum USU
***
Dosen Pembimbing II, Staf Pengajar Fakultas Hukum USU
**

i
Universitas Sumatera Utara