Tinjauan Hukum Internasional Terhadap Pelanggaran Hak Asasi Manusia Dalam Kejahatan Genosida Aborigin di Australia

TINJAUAN HUKUM INTERNASIONAL TERHADAP
PELANGGARAN HAK ASASI MANUSIA DALAM
KEJAHATAN GENOSIDA ABORIGIN
DI AUSTRALIA
SKRIPSI
Disusun Dan Diajukan Untuk Melengkapi
Persyaratan Memperoleh Gelar
Sarjana Hukum Pada Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara

Oleh :
MERY C. SINAGA

NIM

: 120200376

DEPARTEMEN HUKUM INTERNASIONAL
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2016


Universitas Sumatera Utara

ABSTRAK
Mery C. Sinaga 1
Chairul Bariah**
Makdin Munthe***
Hak Asasi Manusia dijamin oleh hukum internasional, namun bekerja
untuk menjamin pengakuan atas pelanggaran HAM dan menangani kasus atas
orang-orang yang hak asasinya telah dilanggar bisa menjadi kegiatan yang
berbahaya di berbagai negara di dunia. Genosida mencakup aksi-aksi terlarang
yang didaftar secara rinci (misalnya pembunuhan, kejahatan serius) dan bertujuan
untuk menghancurkan, seluruh atau sebagian, bangsa, suku bangsa, ras atau
kelompok agama.
Penelitian dilakukan dengan metode penelitian hukum normatif. Bahan
atau data yang dicari berupa bahan hukum primer, bahan hukum sekunder dan
bahan hukum tersier. Teknik pengumpulan data dengan cara studi kepustakaan.
Analisis Data yang digunakan secara kualitatif yaitu data yang bersifat deskriptif.
Hukum Internasional mengenai Kejahatan Hak Asasi Manusia telah
memberikan status kepada individu sebagai subjek hukum Internasional yang mandiri

dalam tata hukum internasional. Individu dalam hukum Internasional hak asasi
manusia, juga dapat membela hak-haknya secara langsung. Pengalaman pahit dan
getir dari umat manusia dari perang dunia yang telah terjadi dua kali, dimana harkat
dan martabat hak-hak asasi manusia terinjak-injak, timbul kesadaran umat manusia
menempatkan penghormatan dan penghargaan akan hak-hak asasi manusia ke dalam
Piagam PBB yang sebagai realisasinya muncul kemudian The Universal Declaration
of Human Rights (Pernyataan Sedunia tentang Hak-Hak Asasi Manusia). Hak asasi
manusia dewasa ini tidak terlepas dengan diterimanya suatu prinsip bahwa negara
(pemerintah) mempunyai kewajiban untuk menjamin dan memberikan perlindungan
HAM tersebut selain merupakan tanggung jawab negara yang bersangkutan juga
merupakan tanggung jawab bersama masyarakat internasional. Bentuk kesejahatan
Genosida Menurut Hukum Internasional yaitu Kejahatan Genosida (genocide),
Kejahatan Terhadap Kemanusiaan (crimes against humanity), Kejahatan Perang
(War Crimes) dan Kejahatan Agresi (crimes of aggression) dikategorikan sebagai
kejahatan internasional karena kejahatan-kejahatan tersebut dianggap sebagai
kejahatan yang paling serius, sehingga memerlukan langkah serius juga untuk
mencegah dan menindak. Bentuk penyelesaian Hukum Internasional Terhadap
Hak Asasi Manusia dalam Kejahatan Genosida Suku Aborigin di Australia
diambil alih oleh Dewan Keamanan PBB untuk diselesaikan menggunakan cara
melalui Mahkamah Pidana Internasional (International Criminal Court).

Kejahatan yang terjadi terhadap etnis Aborigin dapat diadili melalui Mahkamah
Pidana Internasional, karena kejahatan genosida Aborigin di Australia merupakan
pelanggaran HAM berat.

Kata kunci : HAM, Kejahatan Genosida, Aborigin Australia
1

Mahasiswa Fakultas Hukum Departemen Hukum Internasional USU
Dosen Pembimbing I, Staf Pengajar Fakultas Hukum USU
***
Dosen Pembimbing II, Staf Pengajar Fakultas Hukum USU
**

i
Universitas Sumatera Utara

Kata Pengantar
Segala Puji dan Syukur penulis panjatkan kepada Allah Bapa, Allah Putra dan
Allah Roh kudus, Bunda Maria, Santo Yosef, Santo Antonius, Para Rasul, Para
Malaikat yang di Surga dan kepada Semua Orang Kudus yang selalu

mendengarkan doa doa penulis, memberikan rahmatNya didalam segala hal,
seperti yang tertulis di dalam Alkitab “Semuanya itu karena Allah adalah Kasih (
1 Yohannes 4:8)”. Thank you Jesus for all the things you have given to me
sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas penyusunan skripsi yang berjudul
“TINJAUAN HUKUM INTERNASIONAL TERHADAP PELANGGARAN
HAK ASASI MANUSIA DALAM KEJAHATAN GENOSIDA SUKU
ABORIGIN DI AUSTRALIA”. Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu
syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Hukum di Fakultas Hukum Universitas
Sumatera Utara.

Selama proses penyusunan skripsi ini penulis banyak mendapat bantuan,
bimbingan, pengarahan, dan doa dari berbagai pihak. Penulis ingin memberikan
rasa terima kasih yang sebesar besarnya kepada Bapak dan Mamak yang selalu
mendoakan penulis, memberikan nasihat dan memberikan semangat dalam
menyelesaikan penulisan skripsi ini, selain itu penulis dengan segala kerendahan
hati, penulis ingin memberikan ucapan terima kasih atas segala bantuan,
bimbingan dan dukungan yang telah di berikan sehingga skripsi ini karena itu
dengan dapat terselesaikan dengan baik. Ucapan terima kasih ini penulis
sampaikan kepada:
1. Bapak Prof. Runtung Sitepu, S.H., M.Hum selaku Rektor Universitas

Sumatera Utara
2. Bapak Prof. Budiman Ginting, S.H., M.Hum Selaku Dekan Fakultas
Hukum Universitas Sumatera Utara
3. Bapak Dr. O.K. Saidin, S.H., M.Hum Selaku Wakil Dekan I Fakultas
Hukum Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara

4. Ibu Puspa Melati, S.H., M.Hum Selaku Wakil Dekan II Fakultas Hukum
Universitas Sumatera Utara
5. Bapak Jelly Leviza S.H., M.Hum Selaku Wakil Dekan III Fakultas Hukum
Universitas Sumatera Utara
6. Ibu Dr. Chairul Bariah, S.H., M.Hum Selaku Ketua Departemen Hukum
Internasional Fakultas Hukum Internasional sekaligus Dosen Pembimbing
I penulis, yang telah memberikan bantuan dan ilmunya dalam skripsi ini
7. Bapak Makdin Munthe, S.H., M.Hum selaku Dosen Pembimbing II
penulis yang telah sabar membimbing penulis sehingga penulis mampu
menyelesaikan penulisan skripsi ini
8. Bapak Edy Ikhsan, S.H., MA selaku Dosen Pembimbing Akademik
selama penulis berkuliah di Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara

9. Seluruh Dosen/ Staff Pengajar Fakultas Hukum Universitas Sumatera
Utara yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis selama
menjalani perkuliahan
10. Seluruh tenaga administrasi dan pegawai yang ada di Fakultas Hukum
Universitas Sumatera Utara
11. Departemen Hukum Internasional Fakultas Hukum Universitas Sumatera
Utara dan teman teman ILSA
12. Kepada kakak kakak dan abang abang ku yang tercinta ( kak Nita, kak
Erna, bang Cius, bang Hendra, kak Sri) terima kasih telah menjadi tempat
curhat dan orang yang selalu membimbing ketika aku salah arah
13. To all my families who lived in Germany, kak July, my step brother
Abangnda Stephen

( hey dude, are you still learn Bahasa?) kak Sri

Sulastri Sinaga as my lovey sister. Vielen dank an euch alle!
14. Sahabat sahabatku Korinti Venesia Sembiring dan Marisa Hutabarat yang
selalu sabar mengajari dan selalu mendengar keluh kesa semoga kita
sukses kedepannya dan selalu keep in touch
15. Sahabat traveller penulis Putri Septika Silitonga, I think we need make a

plan to travel to somewhere behind the rainbow

Universitas Sumatera Utara

16. Sahabat sahabat selama di kampus Silvie Yoelanda, Ivo Eriska Ginting,
Dara Qurratu Aini, Tiffany Putri, Verin Angeline, Putri Khairani dan Siti
Fariza yang telah mau di repotkan oleh aku, yang selalu mendengar
ocehan ku yang tidak jelas
17. Bapak Gembala Pendeta Yosman beserta Ibu Gembala yang selalu
mendoakan saya agar Tuhan selalu menyertai pendidikan dan kehidupan
saya, semoga Tuhan selalu memberkati Bapak sekeluarga
18. Seluruh teman teman Group A Fakultas Hukum Universitas Sumatera
Utara yang telah melakukan aktivitas perkuliahan bersama sama
19. Dan kepada semua pihak yang telah membantu dalam penulisan skripsi ini
baik secara langsung maupun tidak langsung yang tidak dapat saya
sebutkan satu persatu.
Akhir kata dengan segala kerendahan hati penulis mengharapkan skripsi
ini dapat memberikan kontribusi yang positif bagi semua pihak termasuk penulis.
Penulis berharap skripsi ini dapat memberikan manfaat kepada para pembaca dan
rekan rekan yang hendak melakukan penelitian yang sejenis.


Medan,

September 2016

Penulis

Mery C. Sinaga

Universitas Sumatera Utara

DAFTAR ISI

ABSTRAK .........................................................................................................................

i

KATA PENGANTAR .........................................................................................................

iii


DAFTAR ISI ........................................................................................................................

vi

BAB I : PENDAHULUAN ............................................................................................

1

A. Latar Belakang Masalah ............................................................................

1

B. Perumusan Masalah ..................................................................................

7

C. Tujuan Penulisan .......................................................................................

8


D. Manfaat Penulisan .....................................................................................

8

E. Keaslian Penulisan ....................................................................................

8

E. Metode Penelitian .....................................................................................

9

F. Sistematika Penulisan ................................................................................ 11
BAB II :

TINJAUAN HUKUM INTERNASIONAL MENGENAI HAK
ASASI
MANUSIA ......................................................................................................


13

A. Pengertian dan Perkembagan Hak Asasi Manusia Internasional ..............

13

B. Instrumen-Instrumen

BAB III :

Pelaksanaan

Hak

Asasi

Manusia

Internasional ..............................................................................................

32

C. Beberapa tentang Konvensi Hak Asasi Manusia Internasional ................

44

BENTUK KEJAHATAN GENOSIDA MENURUT HUKUM
INTERNASIONAL ....................................................................................... 50
A. Perkembangan Kejahatan Genosida .........................................................

50

B. Macam dan Bentuk Kejahatan dalam Hukum Internasional .....................

54

C. Konvensi Genosida 1948 dan Statuta Roma 1998 ....................................

60

Universitas Sumatera Utara

BAB IV:

BENTUK PENYELESAIAN MENURUT HUKUM
INTERNASIONAL
TERHADAP PELANGGARAN HAK ASASI MANUSIA
DALAM
KEJAHATAN GENOSIDA SUKU ABORIGIN DI
AUSTRALIA ................................................................................................. 84
A. Berbagai Kejahatan yang terjadi terhadap suku Aborigin di
Australia ....................................................................................................

84

B. Pengaturan Hukum Nasional Australia Mengenai Kejahatan
Genosida ....................................................................................................

88

C. Bentuk Penyelesaian Menurut Hukum Internasional Terhadap
Pelanggaran Hak Asasi Manusia Dalam Kejahatan Genosida
Suku
Aborigin Di Australia ................................................................................ 100
BAB V :

KESIMPULAN DAN SARAN ...................................................................... 106
A. Kesimpulan ..................................................................................... 106
B. Saran ................................................................................................... 107

DAFTAR PUSTAKA

Universitas Sumatera Utara