Politik Pemekaran Daerah Kabupaten Padang Lawas

Lampiran 1
Pedoman Wawancara
1. Boleh dijelaskan mengenai sejarah mekarnya Kabupaten Padang Lawas ?
2. Apa yang melatar belakangi Kabupaten Padang Lawas ingin mekar ?
3. Isu pemekaran Kabupaten Padang Lawas bermula dari siapa ? Masyarakat
atau elit politik ?
4. Bagaimana proses yang terjadi dalam pemekaran Kabupaten Padang
Lawas ?
5. Apa saja kendala yang terdapat dalam pemekaran Kabupaten Padang
Lawas ?
6. Apa tujuan utama pemekaran Kabupaten Padang Lawas ?
7. Menurut Anda, apakah pemekaran Kabupaten Padang Lawas ini untuk
kesejahteraan masyarakat atau hanya untuk kepentingan para elit saja ?
Artinya apakah hanya untuk bagi-bagi kekuasaan didaerah ?
8. Bagaimana kesejahteraan masyarakat Kabupaten Padang Lawas sebelum
dan sesudah mekar ?
9. 2007 hingga sekarang, apa saja yang sudah dihasilkan Kabupaten Padang
Lawas setelah mekar ?
10. Siapa yang mendominasi kursi pemerintahan di Kabupaten Padang Lawas
? menurut suku, agama, atau bagian dari ormas mana ?


1. Wawancara dengan Bapak H. Marahadi Hasibuan. BA

80
Universitas Sumatera Utara

Hasil wawancara dengan Bapak H. Marahadi Hasibuan. BA (Ketua Panitia
Pemekaran Kab.Palas dan juga sebagai Kepala Yayasan Sekolah Abdi Negara)
pada tanggal 12 Oktober 2015 di Sekolah Abdi Negara Sibuhuan pada pukul
14.00 WIB
1. Raja Innal dia berfikir sumatera utara harus dimekarkan mengingat yang
pertama daerah sumatera utara terlampau luas, jadi pada tahun 1992
sumatera utara segera melaksanakan pemekaran yaitu termasuk tapanuli
selatan, tapanuli selatan pada waktu itu ada 17 kecamatan daerahnya yaitu
kalo saya tidak silap ¼ dari daerah provinsi sumatera utara, jadi kitapun
daerah ini sehubungan dengan selama ini kemajuan dari segala bidang
pembangunan agak terlambat, jadi kita berfikir dengan adanya pemekaran
segala keperluan untuk itu sangat dibutuhkan antara lain seperti:
pendidikan, kesehatan, dan juga ekonomi. Karena kunci dari kemajuan
suatu daerah ataupun keluarga, atau negara yang pertama adalah
pendidikan, kedua adalah kesehatan, dan yang ketiga adalah ekonomi,

yang lainnya seperti infrastruktur adalah sebagai pembantu.
Dalam hal ini mudah-mudahan kita berjuang Alhamdulillah
beberapa kali kita ke jakarta dan juga ke medan maka sambutan
pemerintah itu memberikan suatu gambaran yang baik untuk masa depan
kita, Alhamdulillah kebetulan juga ada kawan saya dan dengan hal ini
waktu itu Pak Fahruddin menjadi wakil ketua komisi 2 di DPR di jakarta
bagian otonomi daerah, yaitu kawan saya di jakarta berjuang diwaktu itu
ditambah dengan masyarakat daripada barumun dan padang lawas. Jadi

81
Universitas Sumatera Utara

sehingga terwujudlah, oh belum terwujud pada waktu itu tahun 2005
karena pak Raja Innal mau habis masa bakti, abis itu masa baktinya
disambung oleh Pak Rizalnuddin maka dibaharui pulalah usul itu sehingga
kita berjuah terus. Alhamdulillah mulai difikirkan pada tahun itu di jakarta
dan diparipurnakan pada tahun 2007. Jadi 2007 sudah diparipurnakan,
baru belakangan baru disidangkan balik maka terciptalah kabupaten itu
pada tanggal 10 Agustus 2007 itulah sampai sekarang.
2. Yang melatar belakangi pemekaran Kabupaten Padang Lawas Pada waktu

itu iyalah konsep 1992, tahun 1992 sudah ada konsep pemekaran yaitu
Tapsel dan padang lawas. padang lawas pada waktu itu beribu kota di
gunung tua. Jadi ternyata setelah hasil paripurna tahun 2005 itu Tapsel
memekarkan angkola sipirok, jadi masyarakat palas dan tokoh politik
masyarakat palas ingin juga memekarkan palas sesuai konsep 1992 tapi
beribu kota di sibuhuan, karena beribukota disibuhuan padang lawas utara
juga mengiginkan pemekaran, jadi tokoh politik masyarakat palas dan
paluta sama-sama membuat konsep ke pusat untuk mekar dan menjadi
kota dan kabupaten, itulah yang melatarbelakangi pemekaran Kab.palas
sesuai konsep 1992.
3. Yang mencetuskan pemekaran pertama kali bukan Tapsel, yaitu Bapak
Raja Innal Gubernur Sumatera Utara, sehingga diapanya itu Kab.
Hasundutan, Kab.toba Samosir, Kab.Mandailing Natal, Kab.Labuhan Batu
Selatan, Kab.Sungai Kanopan, dan juga Kab.Padang Lawas dan Madia
Padang Sidimpuan. Alhamdulillah terbentuk sementara karena banyak

82
Universitas Sumatera Utara

jatah pada waktu itu pada tahun 1999 hanya kabupaten toba samosir, dan

kabupaten mandailing natal karena jatahnya Cuma sedikit. Belakangan ini
kita usulkan balik barulah katanya main pulak riau, jadi mereka mendapat
7 kabupaten kita masih tertinggal. Baru kita berjuang terus barulah
berhasil pada tahun 2007.
4. Proses yang terjadi dalam pemekaran Kabupaten Padang Lawas ini terjadi
sejak tanggal 21 Maret 1992 tentang persetujuan pemekaran wilayah
Kabupaten

Padang

Lawas,

kemudian

gubernur

Sumatera

Utara


mengundang masyarakat Padang Lawas untuk menghadiri musyawarah
terkait dengan hal pemekaran wilayang Padang Lawas. Selanjutnya pada
hari kedua idul fitri Desember 2000, Masrin Harahap mengundang
H.Fahruddin (DPRD Prov. Riau), Marahadi Hasibuan, H.Andolan Siregar
dan H.Muslihuddin untuk hadir dirumahnya di Wek I Kelurahan Pasar
Sibuhuan, mengajukan supaya dibentuk panitia Persiapan Kabupaten
Padang Lawas

Ibukotanya Sibuhuan. Pada mulanya, hasil dari

musyawarah tanggal 13 April 1992, telah memutuskan Kota Padang
Sidimpuan ibu kotanya Padang Sidimpuan, Kab. Angkola Sipirok ibu
kotanya Sipirok, Mandailing Natal ibu kotanya Panyambungan dan
Padang Lawas ibu kotanya Sibuhuan. Selanjutnya, pada 22 Februari 2001
kepanitiaan terbentuk dengan penasehat 5 orang yakni KH.Muctar Muda
Nasution, KH.M.Arjun Akbar Nasution, Tongku Fikir Lubis, H.Abdul
Wahab Harahap dan Fahruddin S. Ketua panitia Marahadi Hasibuan dan
wakilnya Syamsul Bahri Tanjung, sekertaris H.Andolan Siregar dan

83

Universitas Sumatera Utara

Wakilnya David Daulay, Bendahara H.Muslihuddin Nasution dan
Wakilnya H.Amir Hamjah Harahap. Sedangkan seksi Keuangan sebanyak
10 orang yang dikoordinir Syahrun Harahap, seksi perlengkapan tujuh
orang dikoordinir Afner Azis Siregar dan seksi humas sebanyak 10 orang
yang dikoordinir H.Muktar Hasan Nasution. Pada tanggal 5 juli 2005,
lanjut Bapak Marahadi, diadakan rapat di Lapangan Merdeka Sibuhuan
yang berpidato saat itu H Fahruddin. Selanjutnya dibuat kesimpulan untuk
menambah kekuatan panitia, maka dibentuklah tim kerja di Mess Pemda
Sibuhuan. Perjuangan tokoh pemekaran di warga Padang Lawas tersebut
berakhir pada 17 juli 2007 DPR-RI mengadakan sidang paripurna
pengesahan rencana Undang-undang (RUU) menjadi Undang-undang
pembentukan Kabupaten dan Kota, Kab.Padang Lawas salah satu
diantaranya. Pada 10 Agustus 2007 ditetapkan Undang-undang Nomor 38
tahun 2007 tentang pembentukan Padang Lawas.
5. Kendala yang pertama dalam pemekaran Kab.palas ialah daerah-daerah
lain banyak cemburu itu, semua mau pemekaran. Orang mengukur secara
apatis, apalah itu maka dikatakan apalah saya, dan saya bilang saya yakin
kalau masyarakat ikut bersama saya karna mencapai sesuatunya itu harus

bersandar bahu dengan semua pihak tidak hanya bisa sendiri, jadi itu
perinsip saya. Akomodasi juga termasuk menjadi kendala pemekaran pada
waktu itu.
6. Tujuan utama pemekaran kabupaten padang lawas ini ialah untuk
meningkatkan segala upaya-upaya seperti yang saya sebutkan tadi

84
Universitas Sumatera Utara

termasuk masalah infrastruktur jalan, selain pada itu pendidikan,
kesehatan, ekonomi, karena bagaimanapun ekonomi sudah tergambar
disini, perkebunan banyak jadi selalu dikirim ke tapanuli selatan, jadi
hasilnya banyak pada orang lain. Jadi untuk menyelamatkan itu semua
harus dilaksanakan otonomi daerah yaitu kabupaten, itu prinsip saya,
mudah-mudahan itu dapat dirasakan orang banyak tapi ada juga mencaci
itu wajar saja. Yang penting setelah berhasil yang mencaci saya itu lebih
hebat.
7. Pemekaran untuk kepentingan masyarakat, contohnya seperti jalan dari
sibuhuan sekarang kepasar matanggor kan sudah dibangun 6 jembatan,
jalan dari sibuhuan sampai ke pekanbaru sudah lancar, bahkan ini mau

dibangun pula jalan dari apung kepanyambungan. Panglima sudah datang
kemari, jadi kegunaan daripada pemekaran ini adalah untuk kesejahteraan
masyarakat, bukan orang elit atau saudagar-saudagar.
8. Perbandingan sebelum dan sesudah pemekaran sudah jauh berbeda, yang
pertama: sebelum pemekaran kecamatan daripada sibuhuan ini hanya 4
kecamatan, kecamatan barumun, kecamatan sosopan, kecamatan sosa, dan
kecamatan barumun tengah. Setelah pemekaran menjadi sekarang sudah
12 kecamatan mau ditambah lagi menjadi 6 kecamatan, insyallah pada
tahun 2016 menjadi 18 kecamatan. Apabila dimekarkan kecamatan, kan
bertambah pula pembangunan disamping itu juga bertambah pula sarana
pra sarana seperti seperti sekarang ini, dulu SMA diseluruh kabupaten
padang lawas yang masih 4 kecamatan dulu hanya ada 4 disini SMAN,

85
Universitas Sumatera Utara

yang kedua SMA abdi negara. Setelah beberapa tahun ada lagi di sosopan
SMAN, ada di binanga, ada di ujung batu, sekarang sudah ada di
panyambungan, sudah ada di barumun selatan sekarang ada 8 SMAN di
kabupaten ini, kalo SMA swasta hanya ada satu yaitu Abdi Negara, kalo

SMK swasta ada kira-kira 7 lagi di kabupaten ini, Aliyah hanya ada 3 di
kabupaten ini dulu hanya ada satu sekarang sudah 3, di binanga 2 di
sibuhuan 1, tetapi swasta banyak ada 11 jadi perkembangan ini berkat
daripada pemekaran. Kalau dari segi kesehatan sudah bertambah, kalau
pandangan saya sudah jauh berbeda sebelum dan sesudah menjadi
kabupaten.
9. Ekonomi masyarakat sudah meningkat hanya saja pada saat ini kira-kira 6
bulan yang lalu sampai hari ini semuanya menurun bukan saja disini tapi
diseluruh indonesia. Kalau dulu daerah ini dibilang orang daerah dolar
karena harga sawit tinggi, harga karet tinggi. Disini pabrik saja ada 9
pabrik sawit, perkebunannya entah berapa hektar, perkebunan ini banyak
yang punya.
10. Kalo jelas-jelas yang mendominasi disini adalah agama islam 99%
penduduk padang lawas adalah islam, dan mengenai pemerintahan banyak
diduduki orang palas asli, suku yang mendominasi adalah suku
mandailing, kita sepakat dulu marga lubis sekarang marga harahap.

2. Wawancara dengan Bapak Harjusli Fahri Srg S.STP

86

Universitas Sumatera Utara

Hasil wawancara dengan Bapak Harjusli Fahri Srg S.STP (Kasubbag
tatapemerintahan) pada tanggal 12 Novenber 2015 di Kantor Bupati Kab.Padang
Lawas pada pukul 11.00 WIB
1. Kalau yang saya ketahui sejarah pemekaran PALAS, ini dulu adalah
konsep Tahun 1992, 1992 sudah ada konsep dari TAPSEL yaitu kabupaten
padang lawas pada waktu itu, tapi rencananya itu beribukota di Gunung
Tua, tetapi setelah terjadinya gejolak politik di 2005 lagi sesuai PP 129, PP
nya UU 32 itu terjadi lagi gejolak pemekaran di Tapsel, tetapi pada waktu
itu yang diparipurnakan oleh Kab.TAPSEL itu ialah angkola sipirok itulah
yang disampaikan ke provinsi. Persetujuan Kab.TAPSEL dan DPRD
Tapanuli Selatan pada waktu itu adalah Angkola Sipirok itulah yang
diparipurnakan pada waktu itu, itulah yang diajukan ke provinsi dan
provinsi menyampaikan ke pusat ke departemen dalam negeri, pada waktu
itu drigjen otonomi daerah. Jadi setelah proses ini di pusat terjadilah
gejolak daripada tokoh politik masyarakat padang lawas bahwa mereka
juga menginginkan padang lawas itu sendiri, dan padang lawas utara juga
terjadi gejolak padang lawas utara sendiri, padahal hasil paripurna adalah
angkola sipirok. Jadi setelah beberapa bulan itu di jakarta hampir 11 bulan

proses ini di jakarta keluarlah keinginan DPR RI pada waktu itu tapanuli
selatan itu dimekarkan yaitu PALUTA dan PALAS dan angkola sipirok
menjadi kabupaten induk. Jadi itulah pada waktu itu rapat finalisasi sesuai
inisiatif DPR RI itu saya juga hadir di drigen otonomi daerah, disetujuilah
pada waktu itu tanggal 16 juli kalau tidak salah diruangan drigen otonomi

87
Universitas Sumatera Utara

daerah dibuatlah kesimpulan bahwa pemekaran untuk TAPSEL itu yang
diambil adalah untuk wilayah padang lawas utara dan padang lawas juga.
Prosesnya panjang sekali jadi pemekaran itu bukan berdasarkan hasil
paripurna dari Kabupaten induk melainkan konsep dari pusat antara DPR
RI dan kementrian dalam negeri itu sendiri.
2. Sebenarnya ide awalnya itu, bagaimana meningkatkan efektifitas terhadap
pelayanan masyarakat, dengan efektifitasnya pelayanan masyarakat dan
pembangunan di daerah padang lawas, diharapkan efeknya menjadikan
padang lawas ini bisa lebih sejahtera. Jadi idenya, pada akhirnya nanti
adalah lebih mensejahterakan rakyat. Lalu mengapa perlu dibentuknya
kabupaten padang lawas itu, karena merasa sangat jauhnya jarak
pemerintahan Tapanuli Selatan yang berada di daerah Padang Sidimpuan,
hal ini sangat dirasakan oleh masyarakat, sehingga petugas dinas-dinas dan
semacamnya, karena jauhnya antara Padang Sidimpuan dan Padang
Lawas. dalam hal ini, muncul ide dari masyarakat disini, karena sudah
semakin berkembangnya pelayanan masyarakat yang lebih cepat. Karena
seolah-olah hal ini sudah tidak tertangani oleh Pemerintahan daerah.
3. Isu pemekaran sebenarnya bermula dari elit politik lokal masyarakat
Padang Lawas, akan tetapi disini seluruh masyarakat Padang Lawas
mendukung penuh sangat antusias dengan diadakannya pemekaran di
Kabupaten Padang Lawas.
4. proses pemekaran wilayang Kabupaten Padang Lawas terjadi sebagaimana
mestinya, berjalan dengan baik disini masyarakat juga mendukung penuh

88
Universitas Sumatera Utara

pemekaran Kabupaten Padang Lawas, sebab tanpa dukungan masyarakat
panitia pemekaran bukan apa-apa.
5. Biasa kendala-kendala umum yang sering terjadi saat pemekaran wilayah
seperti kurangnya Sumber Daya Manusia yang memadai sehingga bisa
menghambat pembangunan daerah nantinya.
6. Tujuan utama pemekaran Kabupaten Padang Lawas ini adalah untuk
mempercepat pembangunan didaerah, sebab kalo kita masih bergabung
dengan Tapanuli Selatan bembangunan jadi kurang Fokus, sehingga dapat
mensejahterakan masyarakat Kabupaten Padang Lawas.
7. Jelas pemekaran Kabupaten Padang Lawas ini untuk kesejahteraan
masyarakat, dilakukannya pembangunan sehingga Kabupaten menjadi
lebih maju seperti ini dibanding sebelum pemekaran semua untuk
kesejahteraan masyarakat, elit politik disini hanya perantara saja untuk
mewujudkan kebaikan bersama.
8. Kesejahteraan masyarakat Padang Lawas sekarang bisa dikatakan lebih
sejatera dibandingkan sebelum pemekaran, masyarakat sekarang lebih
mudah dalam hal pendidikan, kesehatan, dan ekonomi. Dengan adanya
pemekaran masyarakat di banyak sekali di untungkan sekolah-sekaloh
sudah banyak dibangun, dalam hal kesehatan setiap kecamatan sekarang
memiliki puskesmas yang siap melayani 24 jam dan memiliki fasilitas
lengkap, pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru yang dapat meningkatkan
taraf hidup masyarakat Padang Lawas.

89
Universitas Sumatera Utara

9. Sebelum pemekaran kecamatan daripada sibuhuan ini hanya 4 kecamatan
dan setelah pemekaran kecamat menjadi 12, perkantoran sudah banyak
terbangun yang dulunya berada di Tapsel kina masyarakat lebih mudah,
jalan disibuhuan juga sudah dibangun, pelebaran jalan dan pembangunan
jembatan-jembatan, sehingga memudahkan masyarakat Padang Lawas
dalam menjalankan aktivitasnya.
10. yang mendominasi di kursi pemerintahan di Kabupaten Padang Lawas ini
adalah suku batak mandailing asli masyarakat Padang Lawas dan
beragama islam.
3. Wawancara dengan Bapak Irsan Bangun (Wakil Ketua DPRD
Kab. Padang Lawas).
1. sejarah pemekaran Kabupaten Padang Lawas berawal tahun 1992, tetapi
pemekaran tersebut berIbukota di gunung tua. Pada tahun 2005 terjadi
gejolak politik sesuai PP 129 Undang-Undang 32 terjadi lagi gejolak
pemekaran di Tapsel. Pada waktu itu yang diparipurnakan oleh Tapsel
adalah Angkola Sipirok yang di ajukan ke Provinsi dan lalu provinsi
menyampaikan ke Pusat, kedepartemen dalam Negeri. Jadi setelah proses
ini dipusat masyarakat Padang Lawas juga menginginkan Padang Lawas
dimekarkan sendiri, padahal hasil paripurna adalah Angkola Sipirok, jadi
setelah sekitar 11 bulan di jakarta keluarlah keinginan DPR-RI Tapanuli
selatan dimekarkan menjadi Padang Lawas Utara dan Padang Lawas
sedangkan Angkola Sipirok menjadi Kabupaten Induk. Jadi itulah hasil

90
Universitas Sumatera Utara

rapat finalisasi sesuai inisiatif DPR-RI pada saat itu disetujui pada tanggal
16 juli.
2. Yang melatar belakangi Padang Lawas ingin mekar itu adalah luas
wilayah antara Tapanuli Selatan dan Padang Lawas sangat luas, jadi untuk
pembangunan sangat lambat dirasakan oleh masyarakat Padang Lawas.
Karena hal tersebutlah masyarakat menginginakan Padang Lawas untuk
di mekarkan agar lebih cepat proses pembangunan agar masyarakat dapat
hidup sejahtera.
3. Isu pemekaran sebenarnya bermula dari elit politik lokal masyarakat
Padang Lawas, akan tetapi disini seluruh masyarakat Padang Lawas
mendukung penuh, sangat antusias dengan diadakannya pemekaran di
Kabupaten Padang Lawas. Meskipun begitu pemekara Kabupaten Padang
Lawas ini murni untuk kepentingan masyarakat bukan untuk kepentingan
elit politik tersebut.
4. Proses yang terjadi dalam pemekaran Kabupaten Padang Lawas ini terjadi
sejak tanggal 21 Maret 1992 tentang persetujuan pemekaran wilayah
Kabupaten

Padang

Lawas,

kemudian

gubernur

Sumatera

Utara

mengundang masyarakat Padang Lawas untuk menghadiri musyawarah
terkait dengan hal pemekaran wilayang Padang Lawas. Selanjutnya pada
hari kedua idul fitri Desember 2000, Masrin Harahap mengundang
H.Fahruddin (DPRD Prov. Riau), Marahadi Hasibuan, H.Andolan Siregar
dan H.Muslihuddin untuk hadir dirumahnya di Wek I Kelurahan Pasar
Sibuhuan, mengajukan supaya dibentuk panitia Persiapan Kabupaten

91
Universitas Sumatera Utara

Padang Lawas Ibukotanya Sibuhuan. Pada mulanya, hasil dari
musyawarah tanggal 13 April 1992, telah memutuskan Kota Padang
Sidimpuan ibu kotanya Padang Sidimpuan, Kab. Angkola Sipirok ibu
kotanya Sipirok, Mandailing Natal ibu kotanya Panyambungan dan
Padang Lawas ibu kotanya Sibuhuan. Selanjutnya, pada 22 Februari 2001
kepanitiaan terbentuk dengan penasehat 5 orang yakni KH.Muctar Muda
Nasution, KH.M.Arjun Akbar Nasution, Tongku Fikir Lubis, H.Abdul
Wahab Harahap dan Fahruddin S. Ketua panitia Marahadi Hasibuan dan
wakilnya Syamsul Bahri Tanjung, sekertaris H.Andolan Siregar dan
Wakilnya David Daulay, Bendahara H.Muslihuddin Nasution dan
Wakilnya H.Amir Hamjah Harahap. Sedangkan seksi Keuangan sebanyak
10 orang yang dikoordinir Syahrun Harahap, seksi perlengkapan tujuh
orang dikoordinir Afner Azis Siregar dan seksi humas sebanyak 10 orang
yang dikoordinir H.Muktar Hasan Nasution. Pada tanggal 5 juli 2005,
lanjut Bapak Marahadi, diadakan rapat di Lapangan Merdeka Sibuhuan
yang berpidato saat itu H Fahruddin. Selanjutnya dibuat kesimpulan untuk
menambah kekuatan panitia, maka dibentuklah tim kerja di Mess Pemda
Sibuhuan. Perjuangan tokoh pemekaran di warga Padang Lawas tersebut
berakhir pada 17 juli 2007 DPR-RI mengadakan sidang paripurna
pengesahan rencana Undang-undang (RUU) menjadi Undang-undang
pembentukan Kabupaten dan Kota, Kab.Padang Lawas salah satu
diantaranya. Pada 10 Agustus 2007 ditetapkan Undang-undang Nomor 38
tahun 2007 tentang pembentukan Padang Lawas.

92
Universitas Sumatera Utara

5. Kendala yang pertama dalam pemekaran Kab.palas ialah daerah-daerah
lain banyak memandang secara apatis, semua mau ikut dimekarkan.
Sumber Daya Manusia yang kurang juga menjadi kendala, adanya
kelompok yang pesimis diadakannya pemekaran Kabupaten Padang
Lawas.
6. Tujuan utama pemekaran ialah untuk mendekatakan pelayanan publik
untuk masyarakat agar masyarakat tidak lagi jauh-jauh ke TAPSEL hanya
untuk mengurus urusan pemerintahan, hal tersebut termasuk tujuan utama
pemekaran Kabupaten Padang Lawas karena untuk mensejahterakaan
masyarak.
7. Disini elit polit kan hanya sebagai perantara dalam proses pemekaran, dan
sama-sama

berjuang

seluruh

masyarakat

Padang

Lawas

untuk

memekarkan Padang lawas untuk satu tujuan yakni mensejahterakan
seluruh masyarakat Padang Lawas tanpa terkecuali.
8. Kesejahteraan masyarakat sudah berkembang dengan baik, meskipun
sedikit lambat tetapi tepat sasaran apa yang dibutuhkan oleh masyarakat
pasti akan di penuhi oleh pemerintah agar masyarakat sejahtera.
9. Setelah mekar pembangunan sudah banyak yang kita hasilkan, yang
pertama setelah mekar kita banyak menambah kecamatan itu sudah
lengkap dengan kantor camatnya, puskesmasnya dan fasilitas umum
lainnya. Kebutuhan dasar ekonomi masyarakat juga semakin membaik,
pendidikan yang semakin di tingkatkan dengan banyaknya SMA Negeri

93
Universitas Sumatera Utara

yang ada di Padang Lawas dan 1 Universitas Swasta, kesehatan dan
pelayanan BPJS sudah lengkap bisa langsung dirasakan oleh masyarakat.
10. kalau dikatakan siapa yang mendominasi boleh dikatakan masih fifti-fifti,
belum semua masyarakat Padang Lawsa yang menduduki jabatan disini.
Padang Lawas mendapat penyerahan pegawai dari Kabupaten induk yakni
Kabupaten Tapsel.
4. Wawancara dengan Bapak H.Kanti Nasution (Camat Hutaraja
Tinggi Kabupaten Padang Lawas).
1. Gubernurberfikir sumatera utara harus dimekarkan mengingat yang
pertama daerah sumatera utara terlampau luas, jadi pada tahun 1992
sumatera utara segera melaksanakan pemekaran yaitu termasuk tapanuli
selatan, tapanuli selatan pada waktu itu ada 17 kecamatan daerahnya yaitu
kalo saya tidak silap ¼ dari daerah provinsi sumatera utara, jadi kitapun
daerah ini sehubungan dengan selama ini kemajuan dari segala bidang
pembangunan agak terlambat, jadi kita berfikir dengan adanya pemekaran
segala keperluan untuk itu sangat dibutuhkan antara lain seperti:
pendidikan, kesehatan, dan juga ekonomi. Karena kunci dari kemajuan
suatu daerah ataupun keluarga, atau negara yang pertama adalah
pendidikan, kedua adalah kesehatan, dan yang ketiga adalah ekonomi,
yang lainnya seperti infrastruktur adalah sebagai pembantu.
Dalam hal ini mudah-mudahan kita berjuang Alhamdulillah
beberapa kali kita ke jakarta dan juga ke medan maka sambutan
pemerintah itu memberikan suatu gambaran yang baik untuk masa depan

94
Universitas Sumatera Utara

kita, Alhamdulillah kebetulan juga ada kawan saya dan dengan hal ini
waktu itu Pak Fahruddin menjadi wakil ketua komisi di DPR di jakarta
bagian otonomi daerah, yaitu kawan saya di jakarta berjuang diwaktu itu
ditambah dengan masyarakat daripada barumun dan padang lawas. Jadi
sehingga terwujudlah, oh belum terwujud pada waktu itu tahun 2005
karena pak Raja Innal mau habis masa bakti, abis itu masa baktinya
disambung oleh Pak Rizalnuddin maka dibaharui pulalah usul itu sehingga
kita berjuah terus. Alhamdulillah mulai difikirkan pada tahun itu di jakarta
dan diparipurnakan pada tahun 2007. Jadi 2007 sudah diparipurnakan,
baru belakangan baru disidangkan balik maka terciptalah kabupaten itu
pada tanggal 10 Agustus 2007 itulah sampai sekarang.
2. Yang melatar belakangi Padang Lawas ingin mekar itu adalah luas
wilayah antara Tapanuli Selatan dan Padang Lawas sangat luas, jadi untuk
pembangunan sangat lambat dirasakan oleh masyarakat Padang Lawas.
Karena hal tersebutlah masyarakat menginginakan Padang Lawas untuk di
mekarkan agar lebih cepat proses pembangunan agar masyarakat dapat
hidup sejahtera.
3. Isu pemekaran sebenarnya bermula dari elit politik lokal masyarakat
Padang Lawas, akan tetapi disini seluruh masyarakat Padang Lawas
mendukung penuh, sangat antusias dengan diadakannya pemekaran di
Kabupaten Padang Lawas. Meskipun begitu pemekara Kabupaten Padang
Lawas ini murni untuk kepentingan masyarakat bukan untuk kepentingan
elit politik tersebut.

95
Universitas Sumatera Utara

4. Proses yang terjadi dalam pemekaran Kabupaten Padang Lawas ini terjadi
sejak tanggal 21 Maret 1992 tentang persetujuan pemekaran wilayah
Kabupaten

Padang

Lawas,

kemudian

gubernur

Sumatera

Utara

mengundang masyarakat Padang Lawas untuk menghadiri musyawarah
terkait dengan hal pemekaran wilayang Padang Lawas. Selanjutnya pada
hari kedua idul fitri Desember 2000, Masrin Harahap mengundang
H.Fahruddin (DPRD Prov. Riau), Marahadi Hasibuan, H.Andolan Siregar
dan H.Muslihuddin untuk hadir dirumahnya di Wek I Kelurahan Pasar
Sibuhuan, mengajukan supaya dibentuk panitia Persiapan Kabupaten
Padang Lawas

Ibukotanya Sibuhuan. Pada mulanya, hasil dari

musyawarah tanggal 13 April 1992, telah memutuskan Kota Padang
Sidimpuan ibu kotanya Padang Sidimpuan, Kab. Angkola Sipirok ibu
kotanya Sipirok, Mandailing Natal ibu kotanya Panyambungan dan
Padang Lawas ibu kotanya Sibuhuan. Selanjutnya, pada 22 Februari 2001
kepanitiaan terbentuk dengan penasehat 5 orang yakni KH.Muctar Muda
Nasution, KH.M.Arjun Akbar Nasution, Tongku Fikir Lubis, H.Abdul
Wahab Harahap dan Fahruddin S. Ketua panitia Marahadi Hasibuan dan
wakilnya Syamsul Bahri Tanjung, sekertaris H.Andolan Siregar dan
Wakilnya David Daulay, Bendahara H.Muslihuddin Nasution dan
Wakilnya H.Amir Hamjah Harahap. Sedangkan seksi Keuangan sebanyak
10 orang yang dikoordinir Syahrun Harahap, seksi perlengkapan tujuh
orang dikoordinir Afner Azis Siregar dan seksi humas sebanyak 10 orang
yang dikoordinir H.Muktar Hasan Nasution. Pada tanggal 5 juli 2005,

96
Universitas Sumatera Utara

lanjut Bapak Marahadi, diadakan rapat di Lapangan Merdeka Sibuhuan
yang berpidato saat itu H Fahruddin. Selanjutnya dibuat kesimpulan untuk
menambah kekuatan panitia, maka dibentuklah tim kerja di Mess Pemda
Sibuhuan. Perjuangan tokoh pemekaran di warga Padang Lawas tersebut
berakhir pada 17 juli 2007 DPR-RI mengadakan sidang paripurna
pengesahan rencana Undang-undang (RUU) menjadi Undang-undang
pembentukan Kabupaten dan Kota, Kab.Padang Lawas salah satu
diantaranya. Pada 10 Agustus 2007 ditetapkan Undang-undang Nomor 38
tahun 2007 tentang pembentukan Padang Lawas.
5. Kendala yang pertama dalam pemekaran Kab.palas ialah daerah-daerah
lain banyak memandang secara apatis, semua mau ikut dimekarkan.
Sumber Daya Manusia yang kurang juga menjadi kendala, adanya
kelompok yang pesimis diadakannya pemekaran Kabupaten Padang
Lawas.
6. Tujuan utama pemekaran ialah untuk mendekatakan pelayanan publik
untuk masyarakat agar masyarakat tidak lagi jauh-jauh ke TAPSEL hanya
untuk mengurus urusan pemerintahan, hal tersebut termasuk tujuan utama
pemekaran Kabupaten Padang Lawas karena untuk mensejahterakaan
masyarak.
7. Disini elit polit kan hanya sebagai perantara dalam proses pemekaran, dan
sama-sama

berjuang

seluruh

masyarakat

Padang

Lawas

untuk

memekarkan Padang lawas untuk satu tujuan yakni mensejahterakan
seluruh masyarakat Padang Lawas tanpa terkecuali.

97
Universitas Sumatera Utara

8. Kesejahteraan masyarakat sudah berkembang dengan baik, meskipun
sedikit lambat tetapi tepat sasaran apa yang dibutuhkan oleh masyarakat
pasti akan di penuhi oleh pemerintah agar masyarakat sejahtera.
9. Setelah mekar pembangunan sudah banyak yang kita hasilkan, yang
pertama setelah mekar kita banyak menambah kecamatan itu sudah
lengkap dengan kantor camatnya, puskesmasnya dan fasilitas umum
lainnya. Kebutuhan dasar ekonomi masyarakat juga semakin membaik,
pendidikan yang semakin di tingkatkan dengan banyaknya SMA Negeri
yang ada di Padang Lawas dan 1 Universitas Swasta, kesehatan dan
pelayanan BPJS sudah lengkap bisa langsung dirasakan oleh masyarakat.
10. kalau dikatakan siapa yang mendominasi boleh dikatakan masih fifti-fifti,
belum semua masyarakat Padang Lawsa yang menduduki jabatan disini.
Padang Lawas mendapat penyerahan pegawai dari Kabupaten induk yakni
Kabupaten Tapsel.

98
Universitas Sumatera Utara