T1__BAB I Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perancangan Video Campaign Durian Sumber Kesejahteraan di Desa Kaligonoecamatan Kalgesingabupaten Purworejo T1 BAB I

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Di Indonesia, buah durian menjadi komersial sejak pertengahan abad 18,
ketika raja-raja mataram memperoleh sajian buah durian setiap perayaan
kerajaan. Durian banyak ditemukan di ketinggian 100-80m dpl, umumnya
tumbuh baik di dataran rendah sampai menengah daerah perbukitan.
Tanaman ini sudah menjadi komoditas yang memasyarakat dan dapat
ditemukan di seluruh Indonesia. Berdasarkan data dari Pusdatin Kementerian
Pertanian, secara umum perkembangan luas panen durian di Indonesia
cenderung mengalami peningkatan. Sejalan dengan perkembangan luas
panennya, produksi juga cenderung mengalami peningkatan. Pada 2014,
produksi durian mencapai 855.554 ton. Tercatat pada 2013, produktivitas
durian dapat menembus angka 12,3ton/ha. Dari data statistik kementerian
Pertanian, di 34 provinsi terdapat areal pertanaman durian diantaranya
Sumatera Utara, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur yang
mendominasi Produksi durian Nasional. Beberapa daerah lain juga
merupakan pusat pengembangan durian, walaupun tidak memberikan
kontribusi besar terhadap produksi Indonesia.Berdasarkan data pusat statistik
produksi tanaman holticultura tahun 2013-2014, Jawa Tengah menjadi
provinsi kedua yang memberikan kontribusi besar produksi buah durian di

Indonesia. Hal ini terbukti dengan jumlah produksi tahun 2013 sebesar
69.542 ton, dan mengalami peningkatan tahun 2014 sebesar 101.167 ton.
Gambar 1 .1 Data Statistik Produksi Durian tahun 2013 di Provinsi Jawa
Tengah

1

Sumber : Statistik Dinas Pertanian Produksi Holticultura Jawa Tengah

Tabel 1.1 Produksi Buah pada tahun 2013 dan2014

2

Sumber : Statistik Dinas Pertanian Produksi Holticultura

Dalam wawancara yang penulis lakukan di rumah Bapak Suroto Desa
Kaligono, pada hari senin 21 November 2016 , Desa Kaligono merupakan
sentra penghasil buah durian di Purworejo Jawa Tengah dengan jumlah
penduduk sekitar 4000 jiwa dan 80%-nya merupakan petani durian yang
memiliki kebun durian dengan minimal 10 jumlah pohon durian tiap KK

(Kartu Keluarga)1. Data besarnya produksi durian yang diperoleh tiap
tahunnya tidak diikuti dengan peningkatan kualitas hidup petani durian. Hal
ini dibenarkan oleh Bapak Suroto selaku Kepala Desa Kaligono yang
membuat sebuah program makan durian seratus ribu sepuasnya. Bapak
Suroto mengatakan bahwa tingkat kesejahteraan petani durian di desa
Kaligesing menurun dan menyebabkan kurangnya rasa bangga anak-anak dari
petani atas melimpahnya produksi durian di desa tersebut. Tingkat
1

Wawancara dengan Kepala Desa Kaligono, senin 21 November 2016

3

kesejahteraan petani menurun karena sebelum tahun 2012, petani durian lebih
menyukai menjual durian melalui tengkulak yang datang langsung di kebun
durian, hal ini dilakukan karena belum adanya akses jalan yang memadai,
transportasi, dan perlu mengeluarkan tenaga lebih. Sistem penjualan seperti
ini dirasa Bapak Suroto tidak menguntungkan bagi petani karena tengkulak
membeli hasil panen dengan harga yang sangat rendah. Kemudian pada tahun
2012, Desa Kaligono Kecamatan Kaligesing menjadi wisata. Sejak saat itu

banyak pengunjung wisata datang untuk berwisata di Desa Kaligono, karena
hal tersebut Bapak Suroto memikirkan kehidupan petani dan tergerak untuk
membuat program makan durian seratus ribu sepuasnya untuk membantu
mengembalikan kesejahteraan petani durian di Desa Kaligono, Kaligesing
kabupaten Purworejo.
Representasi yang akan dibangun dalam Video Campaign tentu sangat
terpengaruh dari tujuan dibuatnya video itu sendiri, dalam hal ini tujuan
dibentuknya Video Campaign Durian Purworejo adalah mengkampanyekan
penurunan kualitas hidup petani durian, menjaga kestabilan hidup dan
produksi durian melaluiprogram makan durian seratus ribu sepuasnya, dan
kedepannya diharapkan dalam Video Campaign ini pemerintah dapat
meningkatkan dukungan untuk program ini, dengan merepresentasikan
ketidakstabilan kehidupan petani dengan banyaknya produksi buah durian
yang dihasilkan.
Desa Kaligono, kecamatan Kaligesing Purworejo sebelumnya sudah
membuat program lomba makan durian yang diadakan setiap tahun disaat
musim durian. Antusiasme pencinta durian sangat besar saat acara tersebut.
Dari yang semula direncanakan pihak penyelenggara yang datang kira kira
100 orang saja, namun tak disangka melalui promosi lewat media social
Facebook dan poster yang ditempel hanya sedikit di sekitar Purworejo,


hampir 500 pendaftar yang ingin berpartisipasi mengikuti acara tersebut.
Antusiasme yang sangat besar ini membuat Bapak Suroto selaku Kepala Desa
semangat untuk lebih mengembangkan lagi event-eventatau program yang
berhubungan dengan durian. Dan terciptalah program makan durian seratus

4

ribu sepuasnya. Dalam wawancara yang penulis lakukan, Bapak Suroto dapat
menjamin pecinta durian yang datang ke desa Kaligono, Kecamatan
Kaligesing Purworejo ini dapat terpuaskan menikmati buah durian. Karena
Bapak Suroto sudah melakukan bimbingan kepada seluruh petani durian yang
ada di desa tersebut untuk memberikan pelayanan terbaik bagi semua pecinta
durian yang berkunjung ke desa Kaligono, Kecamatan Kaligesing, Kabupaten
Purworejo2.
Video Campaign Durian Purworejo ini nantinya bisa untuk disaksikan
oleh semua kalangan, maka dari itu penulis memilih untuk melakukan
publikasi video ini menggunaan media online Youtube. Alasan dipilihnya
Youtube sebagai media publikasi karena dilihat dari angka pengguna internet
di Indonesia saat ini terbilang tinggi, yaitu 132,7 juta orang Indonesia telah

terhubung ke internet, dari total penduduk Indonesia sebanyak 256,2 juta
orang3. Dari hasil tersebut, Youtubemenduduki peringkat ketiga dari tiga situs
media sosial paling banyak dikunjungi setelah Facebook dan Instagram.Maka
dari itu Youtube dirasa tepat apabila digunakan sebagai media publikasi,
dilihat dari data Menkominfo tersebut, karena jaman sekarang media jejaring
sosial sudah seperti kebutuhan pokok bagi seseorang, jejaring sosial dan
Youtube dapat menjadi gabungan alat yang digunakan sebagai publikasi

dengan cara menyebarkan link dari Video Campaign yang telah di unggah
dalam Youtube melalui berbagai situs jejaring sosial.

1.2 Rumusan Perancangan
Dengan

memperhatikan

latar

belakang


maka

peneliti

merumuskan

perancangan sebagai berikut :
Bagaimana cara mengkampayekan program makan durian seratus ribu
sepuasnya dengan menggunakan Video Campaign.

2

Wawancara dengan Kepala Desa Kaligono, senin 21 November 2016
http://tekno.liputan6.com/read/2634027/3-media-sosial-favorit-pengguna-internet-indonesia,
diakses pada tanggal 28 november 2016

3

5


1.3 Tujuan Perancangan
Perancangan ini bertujuan untuk memfilmkan tentang adanya program makan
durian seratus ribu sepuasnya yang akan memberikan manfaat peningkatan
kesejahteraan petani durian.

1.4 Pembatasan Perancangan
Tugas akhir ini berfokus pada upaya merancang video campaign yang berisi
tentang isu social yang sedang dialami masyarakat terutama petani durian
dalam keadaan yang tidak sebanding dengan peningkatan produksi buah
durian.
1.4.1 Berisi informasi tentang peningkatan jumlah produksi buah durian
yang ada di kota Purworejo dalam kurun waktu rata-rata tiga tahun,
sesuai data yang diperoleh di mulai tahun 2013.
1.4.2 Pendekatan video campaign ini menggunakan hasil wawancara
petani durian di kota Purworejo, dan data-data yang akurat yang telah
di peroleh dari dinas pertanian holticultura kota Purworejo
1.4.3 Segmentasi:
1. Segmen Geografi
Primer


: Kota Purworejo

Sekunder

: seluruh wilayah Indonesia

2. Segmen Demografi
Umur

: 12-40 tahun

Jenis kelamin

: Laki-laki dan Perempuan

Agama

: Semua kepercayaan

Kelas Sosial


: Semua lapisan masyarakat

1.4.1 Gaya penyampaian dari video campaign ini akan disampaikan
dengan format dokumenter, sehingga semua data dan ilustrasi, baik
gambar dan data akan disampaikan bersifat informatif dan persuasif.

6

1.5 Manfaat Perancangan
Manfaat yang diharapkan mampu didapat dari penelitian dan pengerjaan
Video campaign ini diantaranya sebagai berikut:
1.5.1 Manfaat Praktis
Memberikan tambahan informasi dalam kajian ilmu komunikasi tentang
apa fungsi sebuah video campaign bagi masyarakat sekitar.
1.5.2 Manfaat Praktis
Hasil penelitian ini dapat dipergunakan sebagai referensi bagi konseptor
lainnya yang mempunyai topik sejenis atau yang ingin mengembangkan
penelitian ini untuk kedepan.


1.6 Konsep Perancangan Produksi
Konsep yang nantinya diangkat oleh penulis saat pengerjaan video
campaign Durian Sumber Kesejahteraan adalah alur cerita yang berawal dari
banyaknya buah durian di sebuah kedai penjual durian, selanjutnya
menampilkan visualisasi dari kenikmatan buah durian. Video campaign ini
juga nantinya akan menceritakan kehidupan petani durian di desa kaligono
beserta aktifitas jual beli bersama tengkulak. Disela-sela aktifitas petani
dengan tengkulak, akan ditampilkan Kepala Desa Kaligono, dan kemudian
Kepala Desa tersebut mengkampanyekan program makan durian seratus ribu
sepuasnya.

7

1.7 Kerangka Pikiran
Fakta:
1. Peningkatan jumlah panen / produksi buah durian tidak diimbangi dengan
peningkatan kualitas hidup petani durian
2. Adanya tokoh masyarakat yang membuat program makan durian sepuasnya
senilai seratus ribu rupiah
3. Pemerintah dan dinas pertanian holticultura belum pernah memproduksi media

sosialisasi berbentuk audio visual

Masalah:
1. Bagaimana cara menginformasikan adanya program makan durian sepuasnya
senilai seratus ribu rupiah yang bertujuan kesejahteraan petani durian
2. Belum ada media audio visual yang berisi tentang program makan durian seratus
ribu sepuasnya

Produksi:
1. Perancangan konsep Video Campaign
2. Proses pengambilan gambar
3. Sharing dengan dosen pembimbing
4. Proses editing gambar

Hasil:
Sosialisasi tentang pentingnya program makan durian sepuasnya senilai 85 ribu
di kota Purworejo melalui Video campaign:
1. Menyerahkan video dalam bentuk keping CD kepihak lembaga (Dinas
Pertanian Holticultura) yang kemudian akan di sebarkan oleh pihak
lembaga.

8