Analisis Pengaruh Faktor-faktor Produksi Terhadap Produksi Kakao (Theobroma cacao L.) Dengan Penerapan Pengendalian Hama Terpadu (PHT) di Kabupaten Serdang Bedagai

DAFTAR PUSTAKA

Ahyari, A. 2004. Manajemen Produksi. Edisi Kedua, Penerbit BPFE UGM,
Yogyakarta.
Anonim, 2007. Gambaran Sekilas Industri Kakao. Diakses pada tanggal 03 Juli
2013 dari http://www.depperin.go.id/gambaran-sekilas-industri-kakao.pdf
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Departemen Pertanian. (2005)
Prospek dan Arah Pengembangan Agribisnis Kakao di Indonesia. Jakarta
Badan Pusat Statistik. 2013 PDB atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan
Usaha.
Jakarta,
diakses
19
Agustus
2013
dari
.
Badan Pusat Statistik Kabupaten Serdang Bedagai, 2013. Serdang Bedagai Dalam
Angka, BPS Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara.
Direktorat Jenderal Perkebunan, 2013. Data Luas Areal, Produktivitas dan
Produksi Kakao Menurut Provinsi di Indonesia tahun 2008-2012. Diakses

pada tanggal 05 Juli 2013 dari http://www.docdatabase.net/moregambaran-sekilas-industri-kakao-90287.html
Djafaruddin, 2000. Dasar-dasar Pengendalian Penyakit Tanaman. Bumi Aksara.
Jakarta
Firdaus, M dan Ariyoso. (2010) Keterpaduan Pasar dan Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi Harga Kakao Indonesia. Jurnal Ekonomi dan Kebijakan
Pembangunan, 3(1): 69-79.
Ghozali, I. (2009). Statistik Non Parametrik. Universitas Diponegoro. Semarang.
Gittinger, J. Price. 1986. Analisa Ekonomi Proyek-proyek Pertanian. UI Press.
Jakarta.
Gujarati, D.N. (2007) Dasar-Dasar Ekonometrika, Edisi Ketiga, Jilid I. Cetakan
ke-10. Penerbit Erlangga, Jakarta.
Hatta, H. 2005. Budidaya Coklat, Pengolahan Hasil dan Aspek Ekonominya.
Kanisius. Yogyakarta.
Herman. (2007) Dampak Pesatnya Pengembangan Perkebunan Kakao terhadap
Serangan Hama PBK, Lingkungan dan Perekonomian Regional Sulawesi
Selatan. Disertasi. IPB, Bogor.

Universitas Sumatera Utara

Kebede, T. A., 2005. Farm Household Technical Efficiency; A Stochastic Frontier

Analysis, Department of Economics and Social Sciencies, Agricultural
University of Norway.
Kementerian Pertanian. (2012) Pedoman Umum Gerakan Nasional Peningkatan
Produksi dan Mutu Kakao Tahun 2013. Direktorat Jenderal Perkebunan,
Jakarta.
Kementerian Pertanian. (2013) Basis Data Pertanian . Jakarta, diakses 20 Agustus
2013 dari
Kuncoro, Mudrajad., 2001. Metode Kuantitatif, AMP YKPN, Yogyakarta.
Nurhayatin. N, 2004. Faktor-faktor yang mempengaruhi produksi nilam di
Kecamatan Padang Jaya. Jurnal Penelitian Universitas Bengkulu. Vol. X.
No.1.
Panggabean, T.R dan Satyoso, H.U. (2008) Perdagangan, Panduan Lengkap
Kakao, Manajemen Agribisnis dari Hulu hinga Hilir. Penebar Swadaya.
Jakarta.
Reynaldi, R. 2010. Produksi Kakao, Askindo Menargetkan Produksi Biji Kakao
Mencapai 540.000 Ton. Diakses pada tanggal 08 Juli 2013 dari
http://www.kontan.co.id/index.php/bisnis/news/28775/Askindo.Menargetk
an-Produksi-Biji-Kakao-mencapai-540.000-Ton.
Rismana, Butet. 2002. Analisis Kelayakan Investasi Secara Finansial dan
Ekonomi pada Perkebunan Kakao. Skripsi. Bogor. Departemen Sosial

Ekonomi Pertanian Bogor.
Rosmana, A. 2005. Penyakit Baru Tanaman Kakao di Sulawesi. Fakultas
Pertanian dan Kehutanan, Universitas Hasanuddin. Prosiding Seminar
Ilmiah dan Pertemuan Tahunan PEI dan PFI XVI Komda Sul-Sel. ISBN :
979-95025-6-7
Sahara, D., Dahya dan Syam, A., 2008. Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Tingkat Keuntungan Usahatani Kakao di Sulawesi Tenggara. Balai
Pengkajian Teknologi. Sulawesi Tenggara.
Semangun, H. 2000. Penyakit-penyakit tanaman perkebunan di Indonesia. UGM
Press. Yogyakarta.
Siregar, Tumpal. H. S., 2005. Budidaya, Pengolahan dan Pemasaran Cokelat,
Penebar Swadaya. Bogor.
Situmorang, D.D.P., 2006. Analisis Usaha Tani Kemenyan di Kabupaten
Humbang Hasundutan. Sekolah Pasca Srajan Universitas Sumatera Utara.

Universitas Sumatera Utara

Soekartawi, 1994. Teori Ekonomi Produksi dengan Pokok Bahasan Analisis
Fungsi Produksi Cobb-Douglas. Raja Grafindo Persada. Jakarta.
Soepono, B. 2002. Statistik Terapan Dalam Penelitian Ilmu-ilmu Sosial dan

Pendidikan. Rineka Cipta. Jakarta.
Sukirno, S. 2011. Mikro Ekonomi, Teori Pengantar. Edisi Ketiga. PT.
Rajagrafindo Persada, Jakarta.
Sulistyowati, E. 2002. Perkembangan Hasil-hasil penelitian pengendalian hama
penggerek buah kakao. Lokakarya Tengah Periode Proyek Success dan
Pertembuan Internasional Masa Depan Pengembangan Kakao di
Indonesia, Makassar, Indonesia, 15-18 Januari 2002.
Sunanto, H. 1992. COKELAT “Budidaya, Pengilahan Hasil dan Aspek
Ekonominya”. Kanisius. Yogyakarta.
Tenriawaru, A.N. (2003) Pengaruh Program Grateks (Gerakan Peningkatan
Produksi dan Ekspor) terhadap Produksi dan Ekspor Kakao Rakyat di
Propinsi Sulawesi Selatan. Tesis. IPB, Bogor.
Tim Bina Karya Tani. 2009. Pedoman Bertanam Cokelat. Penerbit CV. Yrama
Widya. Bandung.
Tim Tanaman Perkebunan Besar, 2005. Prospek dan Arah Pengembangan
Agribisnis Kakao di Indonesia. Diakses pada tanggal 08 Juli 2013 dari
http://www.ipard.com/art_perkebun/Prospek_dan_Arah_Pengembangan_
Agribisnis_Kakao_Final.pdf.
Tumanggor, D.S., 2009. Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Produksi
Cokelat di Kabupaten Dairi. Sekolah Pasca Srajan Universitas Sumatera

Utara.
Untung, K. 2002. Strategi Implementasi PHT dalam Pengembangan Perkebunan
Rakyat Berbasis Agrisbisnis. Dalam “Panduan Simposium Nasional
Penelitian PHT Perkebunan Rakyat; Pengembangan dan Implementasi
PHT PR Berbasis Agribisnis” Bogor 17 – 18 September 2002.
Wahyudi, T., Rahardjo, P., dan Pujiyanto, 2009 Sejarah dan Prospek, Panduan
Lengkap Kakao, Manajemen Agribisnis dari Hulu hinga Hilir. Penebar
Swadaya. Jakarta.
World Bank, 2005. Public Private Partnership for Agriculture in Eastern
Indonesia: A Comparetives Study of The Beef, Cooffee and Cocoa.
Zulfebriyansah dan Suryani, D. 2007. Komoditas Kakao: Potret dan Peluang
pembiayaan. Diakses pada tanggal 11 Juli 2013 dari
http://www.bni.co.id/portals/0/Document/komoditas-kakao.pdf.

Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Respon pertumbuhan Bibit Kakao (Theobroma cacao.L) Terhadap Beberapa Koposisi Kompos Kulit Buah Kakao Dengan Suboil Ultisol Dan Pupuk Daun

3 69 83

Dampak Sebelum dan Setelah Penerapan Sekolah Lapang Pengendalian Hama Terpadu (SLPHT) Terhadap Biaya Produksi, Produksi dan Pendapatan Petani Padi Sawah Di Kabupaten SerdangBedagai

0 30 90

Mempelajari Pengaruh Lama Fermentasi Dan Penyangraian Biji Kakao (Theobroma cacao L.) Terhadap Mutu Bubuk Kakao

10 71 93

Analisis Program Pengendalian Hama Terpadu Pada Tanaman Padi Sawah Dalam Menciptakan Pembangunan Yang Berwawasan Lingkungan Di Kabupaten Deli Serdang

1 38 101

Analisis Pengaruh Faktor-faktor Produksi Terhadap Produksi Kakao (Theobroma cacao L.) Dengan Penerapan Pengendalian Hama Terpadu (PHT) di Kabupaten Serdang Bedagai

0 0 15

Analisis Pengaruh Faktor-faktor Produksi Terhadap Produksi Kakao (Theobroma cacao L.) Dengan Penerapan Pengendalian Hama Terpadu (PHT) di Kabupaten Serdang Bedagai

0 0 2

Analisis Pengaruh Faktor-faktor Produksi Terhadap Produksi Kakao (Theobroma cacao L.) Dengan Penerapan Pengendalian Hama Terpadu (PHT) di Kabupaten Serdang Bedagai

0 0 6

Analisis Pengaruh Faktor-faktor Produksi Terhadap Produksi Kakao (Theobroma cacao L.) Dengan Penerapan Pengendalian Hama Terpadu (PHT) di Kabupaten Serdang Bedagai

0 0 17

Analisis Pengaruh Faktor-faktor Produksi Terhadap Produksi Kakao (Theobroma cacao L.) Dengan Penerapan Pengendalian Hama Terpadu (PHT) di Kabupaten Serdang Bedagai

0 0 8

Keanekaragaman Serangga pada Pertanaman Kakao (Theobroma cacao L.) dengan Teknik PHT dan Non PHT di Kecamatan Biru-Biru, Kabupaten Deli Serdang

0 1 4