Perbandingan Pemberian Sulfas Atropin Dan Tanpa Sulfas Atropin Dalam Mengurangi Sekret Dahak Se Tindakan Bronkoskopi Di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan

TESIS

PERBANDINGAN PEMBERIAN SULFAS ATROPIN DAN TANPA
SULFAS ATROPIN DALAM MENGURANGI SEKRET DAHAK
SELAMA TINDAKAN BRONKOSKOPI DI RUMAH SAKIT UMUM
PUSAT HAJI ADAM MALIK MEDAN

JULIANA MARIA ULFAH
NIM: 117107001

PROGRAM MAGISTER KEDOKTERAN KLINIK
DEPARTEMEN PULMONOLOGI DAN ILMU KEDOKTERAN
RESPIRASI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA
UTARA
MEDAN
2015

PERBANDINGAN PEMBERIAN SULFAS ATROPIN DAN TANPA
SULFAS ATROPIN DALAM MENGURANGI SEKRET DAHAK
SELAMA TINDAKAN BRONKOSKOPI DI RUMAH SAKIT UMUM
PUSAT HAJI ADAM MALIK MEDAN


TESIS

Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Magister Kedokteran Paru
dalam Program Pendidikan Magister Kedokteran Klinik
Departemen Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi
Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara

JULIANA MARIA ULFAH
NIM: 117107001

PROGRAM MAGISTER KEDOKTERAN KLINIK
DEPARTEMEN PULMONOLOGI DAN ILMU KEDOKTERAN
RESPIRASI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA
UTARA
MEDAN
2015

i


TESIS
PPDS MAGISTER KEDOKTERAN KLINIK DEPARTEMEN
PULMONOLOGI DAN ILMU KEDOKTERAN RESPIRASI FAKULTAS
KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA / RUMAH SAKIT
UMUM HAJI ADAM MALIK MEDAN

Judul Penelitian

: Perbandingan Pemberian Sulfas Atropin dan Tanpa
Pemberian Sulfas Atropin Dalam Mengurangi Sekret
Dahak Selama Tindakan Bronkoskopi di Rumah Sakit
Umum Pusat Haji Adam Malik Medan

Nama Peneliti

: Juliana Maria Ulfah

Fakultas

: Kedokteran Universitas Sumatera Utara


Program Studi

: Program Magister Kedokteran Klinik
Departemen Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi

Jangka Waktu

: 3 (tiga) bulan

Biaya Penelitian

: Rp. 9.000.000;

Lokasi Penelitian

: RSUP Haji Adam Malik Medan.

Pembimbing


: dr. Pantas Hasibuan, M.Ked(Paru), SpP(K)
dr. Noni Novisari Soeroso, M.Ked(Paru), SpP(K)
dr. Putri C. Eyanoer, MSEpid, PhD

ii

PERNYATAAN

Judul Penelitian: Perbandingan Pemberian Sulfas Atropin dan Tanpa Pemberian
Sulfas Atropin dalam Mengurangi Sekret Dahak Selama
Tindakan Bronkoskopi di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam
Malik Medan

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam tesis ini tidak terdapat karya
yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar sarjana di suatu perguruan tinggi
dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat orang
lain yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara
tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam rujukan.

Yang Menyatakan,

Peneliti

dr. Juliana Maria Ulfah

iii

Telah duji pada
tanggal 18 Maret 2015

PANITIA PENGUJI TESIS
Prof. dr. H. Luhur Soeroso, Sp.P(K)
Prof. dr. Tamsil Syafiuddin, Sp.P(K)
dr. Hilaluddin Sembiring, Sp.P(K), DTM&H
dr. Zainuddin Amir, M.Ked(Paru), Sp.P(K)
dr. Widirahardjo, Sp.P(K)
dr. Pandiaman S Pandia, M.Ked(Paru), Sp.P(K)
DR. dr. Amira Permatasari Tarigan, M.Ked(Paru), Sp.P(K)
dr. Parluhutan Siagian, M.Ked(Paru), Sp.P(K)
dr. Bintang YM Sinaga, M.Ked(Paru), Sp.P(K)


iv

ABSTRAK

Objektif : Untuk mengetahui perbedaan pengurangan sekret dahak pada pasienpasien yang dilakukan prosedur BSOL dengan premedikasi atropin
dan tanpa atropin di ruang IDT RSUP HAM Medan.
Metode : Dalam penelitian yang bersifat quasi-experimental ini, diambil sampel
sebanyak 60 pasien rawat inap yang dilakukan bronkoskopi yang
memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Seluruh pasien mendapat
premedikasi tablet kodein 20 mg dan injeksi diazepam 5 mg
intramuskuler 3 jam sebelum bronkoskopi. Kemudian pasien
ditentukan untuk mendapat injeksi atropin 0.25 mg subkutan atau
injeksi larutan salin (plasebo) 1 mL sebagai premedikasi 30 sampai
60 menit sebelum bronkoskopi. Saat bronkoskopi berlangsung
banyaknya sekret dahak dinilai menjadi 3 derajat, yaitu derajat 1:
hampir tidak ada sekret dahak; derajat 2: memerlukan larutan garam
fisiologis untuk membersihkan sekret dahak tersebut; derajat 3:
sekret dahak sangat banyak, sehingga prosedur bronkoskopi menjadi
sulit.
Hasil


:

Karakteristik pasien sebagai berikut: usia paling banyak antara 40-59
tahun (55%), jenis kelamin terbanyak adalah laki-laki (81.67%), dan
riwayat merokok 80%. Banyaknya sekret dahak yang terlihat sebagai
derajat 1 : tidak ada pada pasien dengan atropin, 2 pasien (6.67%)
tanpa atropin; derajat 2 : 27 pasien (90.00%) dengan atropin, 23
pasien (76.67%) tanpa atropin; derajat 3 : 3 pasien (10.00%) dengan

v

atropin, 5 pasien (16.67%) tanpa atropin. Tidak ada perbedaan yang
bermakna secara statistik dalam mengurangi sekret dahak antara
premedikasi dengan dan tanpa atropin (uji t-independent, p = 0.145).
Kesimpulan: premedikasi atropin sebelum bronkoskopi tidak mempengaruhi
banyaknya sekret dahak selama tindakan bronkoskopi.

Kata kunci : atropin, premedikasi, bronkoskopi serat optik, sekret dahak.


vi

ABSTRACT

Objective : The aims of this study were to compare premedication with and
without atropine in reducing tracheobronchial secretion during
bronchoscopy procedure in Adam Malik general hospital.
Methods : In this quasi-experimental study, we took 60 inpatients eligible in
study according with inclusion and exclusion criteria between April
and June 2014. All of patients were given 20 mg codein tablet and 5
mg intramuscular diazepam 3 hours prior to bronchoscopy. Then
patients were randomly allocated to receive subcutaneous atropine
(0.25 mg) or saline placebo (1 mL) as premedication 30 to 60
minutes prior to bronchoscopy. During the procedure an estimate was
made of tracheobronchial secretions with grading secretions as grade
1: almost none; grade 2: needing saline to wash out; and grade 3:
excessive, making bronchoscopy procedure difficult to do.
Results : Most of patients were among 40-59 years old (55%), male (81.67%),
ex-smoker (80.0%). Grading of tracheobronchial secretions detected
as grade 1: no patient with atropine, 2 patients (6.67%) without

atropine; grade 2: 27 patients (90.00%) with atropine, 23 patients
(76.67%) without atropine; and grade 3: 3 patients (10.00%) with
atropine, 5 patients (16.67%) without atropine. Statistically, there
was no significant difference in reducing tracheobronchial secretion
between premedication with and without atropine (p=0.145,
independent t-test).

vii

Conclusion: Atropine premedication prior to bronchoscopy did not affect
tracheobronchial secretion during bronchoscopy.

Keywords

:

atropine,

premedication,


fibreoptic

bronchoscopy,

tracheobronchial secretion.

viii

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT, sebab berkat rahmat dan
kasih karuniaNya penulis dapat menyelesaikan tesis ini dengan judul
“Perbandingan Pemberian Sulfas Atropin dan Tanpa Sulfas Atropin Dalam
Mengurangi Sekret Dahak Selama Tindakan Bronkoskopi di Rumah Sakit Umum
Pusat Haji Adam Malik Medan”.
Tulisan ini merupakan persyaratan dalam penyelesaian pendidikan
keahlian di Departemen Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi FK USU/
SMF Paru RSUP H Adam Malik Medan. Penulis menyadari masih banyak
kekurangan dalam karya tulis ini, namun penulis berharap tulisan ini bisa

bermanfaat dalam prosedur pelaksanaan bronkoskopi.
Keberhasilan penulis dalam menyelesaikan penelitian ini tidak terlepas
dari bantuan, bimbingan dan pengarahan dari berbagai pihak baik dari guru-guru
yang penulis hormati, teman sejawat asisten Departemen Pulmonologi dan Ilmu
Kedokteran Respirasi FK USU, paramedis dan non medis serta dorongan dari
pihak keluarga. Pada kesempatan ini penulis menyampaikan penghargaan dan
rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada yang saya hormati :
Prof. dr. H. Luhur Soeroso, Sp.P(K) sebagai Ketua Departemen
Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi FK USU/ SMF Paru RSUP H Adam
Malik Medan, yang terus menerus memberikan bimbingan ilmu pengetahuan,
menanamkan disiplin, ketelitian dan perilaku yang baik serta pola berpikir dan
bertindak ilmiah, yang sangat berguna bagi penulis untuk masa mendatang.

ix

Prof. dr. H. Tamsil Syafiuddin, Sp.P(K) sebagai koordinator penelitian
ilmiah di Departemen Pulmonolgi dan Ilmu Kedokteran Respirasi FK USU/
SMF Paru RSUP H Adam Malik Medan dan Ketua Perhimpunan Dokter Paru
Indonesia cabang Sumatera Utara, yang telah banyak memberikan bantuan,
dorongan, bimbingan, pengarahan dan masukan dalam rangka penyusunan dan
penyempurnaan tulisan ini.
dr. H. Zainuddin Amir, MKed(Paru), Sp.P(K) sebagai Ketua TKP PPDS
FK USU yang senantiasa tiada jemunya membantu, mendorong dan memotivasi
serta membimbing dan menanamkan disiplin, ketelitian, berpikir dan berwawasan
ilmiah serta selalu mendorong penulis dalam menyelesaikan tulisan ini.
dr. Pantas Hasibuan, MKed(Paru), Sp P(K) sebagai Sekretaris
Departemen Pulmonolgi dan Ilmu Kedokteran Respirasi FK USU/ SMF Paru
RSUP H Adam Malik Medan dan pembimbing penelitian ini, yang telah banyak
memberikan penulis bimbingan, saran, dorongan dan nasihat yang bermanfaat
dalam menjalani dan menyelesaikan pendidikan serta bantuan teknis, masukan,
dan dorongan dalam penyempurnaan penelitian bagi penulis, sehingga penulis
dapat menyelesaikan tulisan ini.
Dr. dr. Amira Permatasari Tarigan, MKed(Paru),Sp.P(K) sebagai Ketua
Program Studi Departemen Pulmonolgi dan Ilmu Kedokteran Respirasi

FK

USU/ SMF Paru RSUP H Adam Malik Medan, yang banyak memberikan
bimbingan, bantuan, dorongan dan nasehat yang berguna selama penulis
menjalani masa pendidikan.
dr. Noni Novisari Soeroso, MKed(Paru), Sp.P(K) sebagai Sekretaris
Program Studi Departemen Pulmonolgi dan Ilmu Kedokteran Respirasi

FK

x

USU/ SMF Paru RSUP H Adam Malik Medan dan pembimbing penelitian ini,
yang telah banyak memberikan bimbingan, pembelajaran serta disiplin yang baik
selama mengikuti pendidikan serta bantuan teknis, masukan, dan dorongan dalam
penyempurnaan penelitian bagi penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan
tulisan ini.
dr. Putri Chairani Eyanoer, MSEpid, PhD juga sebagai pembimbing
penulis dalam tulisan ini yang telah banyak memberi bimbingan, bantuan teknis,
masukan, dan dorongan dalam penyempurnaan penelitian bagi penulis, sehingga
penulis dapat menyelesaikan tulisan ini.
Penghargaan dan rasa terimakasih juga tak lupa penulis sampaikan kepada
yang terhormat dr. H. Hilaluddin Sembiring, DTM&H, Sp.P(K), dr.
Widirahardjo, Sp P(K), dr. H. Pandiaman Pandia, MKed(Paru), Sp.P(K), dr.
Parluhutan

Siagian,

MKed(Paru),

Sp.P(K),

dr.

Bintang

Y.M.

Sinaga,

MKed(Paru), Sp.P(K), dr. Setia Putra Tarigan, Sp.P(K), dan dr. Syamsul Bihar,
MKed(Paru), Sp.P yang telah banyak memberikan bantuan, masukan dan
pengarahan selama menjalani pendidikan.
Penghargaan dan ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada yang
terhormat Dekan Fakultas Kedokteran USU Medan, Direktur RSUP H Adam
Malik Medan, Kepala Instalasi Diagnostik Terpadu RSUP HAM yang telah
memberikan kesempatan dan bimbingan kepada penulis dalam melaksanakan dan
menyelesaikan penelitian ini.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada teman sejawat peserta Program
Studi Pendidikan Dokter Spesialis Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi,
pegawai tata usaha, perawat/petugas poliklinik, ruang rawat inap, ruang

xi

bronkoskopi RSUP H Adam Malik Medan atas bantuan dan kerja sama yang baik
selama menjalani masa pendidikan.
Dengan penuh rasa hormat tak terhingga dan terima kasih yang tiada
terbalas penulis sampaikan kepada orang tua yang telah dengan penuh kesabaran
memberikan dukungan, motivasi, bimbingan, kasih sayang dan selalu setia
senantiasa memberi dorongan semangat serta banyak pengorbanan, penulis
ucapkan terima kasih dan penghargaan atas semuanya. Begitu juga saya
sampaikan kepada suami dan anak-anak tercinta yang telah berkenan dan dengan
penuh ikhlas memberikan dukungan yang tak terhingga selama penulis menjalani
masa pendidikan.
Akhirnya pada kesempatan ini perkenankan penulis menyampaikan
permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas segala kekurangan, kekhilafan dan
kesalahan yang pernah diperbuat selama ini. Semoga ilmu, keterampilan dan
pembinaan kepribadian yang penulis dapatkan selama ini dapat bermanfaat bagi
agama, nusa dan bangsa dan mendapat restu dari Allah Subhanahu Wata’ala.

Medan,

Maret 2015

Penulis

Juliana Maria Ulfah

xii

RIWAYAT HIDUP PENULIS

Data Pribadi :
Nama Lengkap

: Juliana Maria Ulfah

Tempat/Tanggal lahir : Damuli / 31 Juli 1979
Agama

: Islam

Alamat

: Jl. Bunga Rinte Raya Puri Zahara 2 Blok G-02, Simpang
Selayang, Medan Tuntungan.

Email

: jmariaulfah@yahoo.com

Riwayat Pendidikan :
SD Al-Washliyah Sukajadi Damuli

tamat 1991

SMP Negeri 2 Aekkanopan

tamat 1994

SMU Negeri 1 Aekkanopan

tamat 1997

FK USU Medan

tamat 2003

Organisasi Profesi :
Ikatan Dokter Indonesia
Perhimpunan Dokter Paru Indonesia

xiii

DAFTAR ISI
Halaman
LEMBARAN PERSETUJUAN.........………..………..……….......

i

USULAN PENELITIAN..................………………………….........

ii

LEMBAR PERNYATAAN………………………………………...

iii

ABSTRAK………………………………………………………….

v

KATA PENGANTAR………………………………………………

ix

RIWAYAT HIDUP PENULIS……………………………………..

xiii

DAFTAR ISI..................................…………………………............

xiv

DAFTAR ISTILAH...................…………………………................

xvii

DAFTAR GAMBAR.........................…………………………........

xviii

DAFTAR TABEL..............................................................................

xix

DAFTAR LAMPIRAN……………………………………………..

xx

BAB I PENDAHULUAN...............…………………………...........

1

1.1.

Latar Belakang.................………..…………….........….......

1

1.2.

Perumusan Masalah..........................……………………….

3

1.3.

Tujuan Penelitian..................………………………….........

4

1.3.1. Tujuan Umum.. ……………………….......................

4

1.3.2. Tujuan Khusus................………………………….....

4

Manfaat Penelitian.............………………………… . ..........

4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA.........…………………………......

5

2.1.

Neuroanatomi Saluran Napas............ …………………........

5

2.2.

Fisiologi Nervus Vagus...............……………………..........

6

2.3.

Bronkoskopi...........………………………… .......................

9

1.4.

xiv

2.4.

Komplikasi Bronkoskopi.....................……………………...

12

2.5.

Penanganan dan Pencegahan Refleks Vagus..........................

14

2.6.

Farmakodinamik dan Farmakokinetik Atropin......................

16

2.7.

Kerangka Konsep ..................................................................

20

2.8.

Hipotesis.................................................................................

20

BAB III METODOLOGI PENELITIAN .......................................

21

3.1.

Desain Penelitian..............……………………......................

21

3.2.

Tempat dan Waktu Penelitian .............………………….......

21

3.3.

Subjek Penelitian……………………....................................

21

3.3.1. Populasi...................……………………....................

21

3.3.2. Sampel...............………………….............................

21

3.3.3. Kriteria Inklusi dan Eksklusi..…………………........

21

3.3.3.1. Kriteria Inklusi...........……………………...

21

3.3.3.2. Kriteria Eksklusi........……………………....

21

3.4.

Besar Sampel ..............…………………..............................

22

3.5.

Standar Operasional Prosedur Pelaksanaan
Bronkoskopi di Ruangan Instalasi Diagnostik
Terpadu RSUP HAM Medan ............…………………….....

23

3.5.1. Persiapan Pasien................……………………..........

23

3.5.2. Persiapan Alat ..............…………………...................

24

3.5.3. Cara Kerja Pelaksanaan BSOL dengan
Anestesi Lokal..............................................................

24

3.5.4. Penilaian Banyaknya Sekret Dahak di

xv

Tracheobronchial Tree................................................

25

3.6.

Definisi Operasional.................................................................

26

3.7.

Kerangka Operasional Penelitian……………………............

29

3.8.

Pengolahan Data........................……………………..............

30

3.9.

Analisa Data................…………………….............................

30

3.10.

Jadwal Penelitian.........................………………….................

31

3.11.

Biaya Penelitian.........................................…………………...

31

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN…………….

32

4.1.

Hasil Penelitian……………………………………………….

32

4.1.1. Karakteristik Subjek Penelitian………………………..

32

4.1.2. Penilaian Banyaknya Sekret Dahak...............................

35

Pembahasan..............................................................................

35

4.2.

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN............................................

39

5.1.

Kesimpulan...............................................................................

39

5.2.

Saran.........................................................................................

39

DAFTAR PUSTAKA...........................…………………...................

40

LAMPIRAN…………………………………………………………

42

xvi

DAFTAR ISTILAH

ACCP

: American College of Chest Physician

Ach

: Asetilkolin

ATS

: American Thoracic Society

AV

: Atrioventricular

BAL

: Bronchoalveolar Lavage

BSOL

: Bronkoskopi Serat Optik Lentur

EKG

: Elektokardiografi

IDT

: Instalasi Diagnostik Terpadu

RSUP HAM

: Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik

SA

: Sinoatrial

VIP

: Vasoactive Intestinal Polypeptide

xvii

DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1.

Susunan spesifik organ dari sistem saraf autonom..............

Gambar 2.2.

Asetilkolin bekerja pada penghambtan reseptor

6

muskarinik M2 yang terletak sebelum sambungan
dari saraf postganglionik membatasi pelepasan
asetilkolin yang lebih banyak..............................................

8

Gambar 2.3.

Struktur kimia atropin.........................................................

16

Gambar 2.4.

Kerangka konsep.................................................................

20

Gambar 3.1.

Kerangka operasional penelitian..........................................

29

xviii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Komplikasi yang potensial dari BSOL.............................

Halaman
13

Tabel 3.1. Jadwal penelitian...............................................................

31

Tabel 4.1. Karakteristik subjek penelitian..........................................

34

Tabel 4.2. Indikasi bronkoskopi dan tindakan diagnostik yang
dilakukan...........................................................................

35

Tabel 4.3. Derajat banyaknya sekret dahak selama tindakan
bronkoskopi.......................................................................

35

xix

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman
LAMPIRAN 1. Persetujuan Komite Etik tentang Pelaksanaan
Penelitian Bidang Kesehatan……………………...

42

LAMPIRAN 2. Lembar Penjelasan Penelitian……………………..

43

LAMPIRAN 3. Surat Persetujuan Menjadi Sampel dalam
Penelitian…………………………………………..

45

LAMPIRAN 4. Lembar Penilaian Banyaknya Sekret Dahak di
Tracheobronchial Tree……………………………

46

LAMPIRAN 5. Rekapitulasi Data Penelitian……………………… .

48

LAMPIRAN 6. Output SPSS 17.0…………………………………..

53

xx

Dokumen yang terkait

Prevalensi Karsinoma Hepatoseluler di Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan pada tahun 2009-2012

1 66 71

Prevalensi Konjungtivitis di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan pada Tahun 2009 dan 2010

2 77 53

Perbandingan Gambaran Klinis Antara Kombinasi Tropin Sulfas- Xylazine-Ketatmine dan Atropin Sulfas-Midazolam-Ketamine pada Kucing

0 10 83

Perbandingan gambaran klinis antara kombinasi antropin sulfas-xylazine-ketamine dan kombinasi atropin sulfas-midazolam-ketamin pada kucing

0 2 12

Perbandingan Gambaran Klinis Antara Kombinasi Tropin Sulfas Xylazine Ketatmine dan Atropin Sulfas Midazolam Ketamine pada Kucing

0 3 73

Perbandingan Pemberian Sulfas Atropin Dan Tanpa Sulfas Atropin Dalam Mengurangi Sekret Dahak Se Tindakan Bronkoskopi Di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan

0 0 4

Perbandingan Pemberian Sulfas Atropin Dan Tanpa Sulfas Atropin Dalam Mengurangi Sekret Dahak Se Tindakan Bronkoskopi Di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan

0 0 4

Perbandingan Pemberian Sulfas Atropin Dan Tanpa Sulfas Atropin Dalam Mengurangi Sekret Dahak Se Tindakan Bronkoskopi Di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan

0 0 16

Perbandingan Pemberian Sulfas Atropin Dan Tanpa Sulfas Atropin Dalam Mengurangi Sekret Dahak Se Tindakan Bronkoskopi Di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan

0 0 2

Perbandingan Pemberian Sulfas Atropin Dan Tanpa Sulfas Atropin Dalam Mengurangi Sekret Dahak Se Tindakan Bronkoskopi Di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan

0 0 14