Medan Traditional Handicraft Center (Arsitektur Metafora)

MEDAN TRADITIONAL HANDICRAFT CENTER
(ARSITEKTUR METAFORA)
BAB II
DESKRIPSI PROYEK
2.1.

2.2.

Tinjauan Umum
1. Judul

: Medan Traditional Handicraft Center

2. Tema

: Arsitektur Metafora

3. Status Proyek

: Fiktif


4. Pemilik Proyek

: Dekranasda

5. Sumber Dana

: Pemerintah Kota Medan

Terminologi Judul
2.2.1 Arti Kata
Judul proyek ini adalah Medan Traditional Handicraft Center terdiri dari 4 kata

dengan pengertian sebagai berikut:



Medan –Nama kota dimana akan dibangunnya proyek ini. Merupakan ibu kota
Sumatera Utara, Indonesia.
Traditional –Dalam bahasa Indonesia berarti Tradisional. Menurut Kamus Besar
Bahasa Indonesia, tradisional adalah sikap dan cara berpikir serta bertindak yang

selalu berpegang teguh pada norma dan adat kebiasaan yg ada secara turun-



temurun.
Handicraft – Dalam bahasa Indonesia berarti kerajinan tangan. Menurut Kamus
Besar Bahasa Indonesia, kerajinan tangan adalah pekerjaan tangan (bukan mesin);



dapat diartikan juga hasil dari kerajinan atau buatan tangan sendiri.
Center –Pusat, sentral adalah bagian paling penting dari sebuah kegiatan atau
organisasi; tempat aktivitas utama, dari kepentingan khusus yang di kosentrasikan;
suatu

tempat

dimana

yang


menarik

aktifitas

atau

fungsi

terkumpul

atau

terkonsentrasi.
Maka secara keseluruhan Medan Traditional Handicraft Center adalah sebuah
tempat yang mewadahi penggunan yaitu para pengrajin untuk dipusatkan di satu tempat
sebagai pusat promosi hasil UMKM khususnya kerajinan tangan serta memberikan
sarana bagi pengunjung bangunan untuk memenuhi rasa keingintahuan serta wawasan
pengetahuan tentang kebudayaan khususnya hasil kerajinan tangan dari Kota Medan.


ELIDA FITRI AFRIANI PANE (090406018)

Page 8
Universitas Sumatera Utara

MEDAN TRADITIONAL HANDICRAFT CENTER
(ARSITEKTUR METAFORA)
Melalui sarana wisata ini di harapkan para pengunjung dapat berinteraksi langsung
dengan para pengrajin dan dapat menggunakan peralatan yang telah disediakan untuk
membuat salah satu dari beberapa kerajinan tangan tersebut.

2.2.2

Produk Unggulan Daerah Medan

Pada gedung Medan Traditional Handicraft Center ini akan di jadikan sebagai
pusat para pengrajin serta mempromosikan produk unggulan Kota Medan. Hal ini akan
memudahkan masyarakat Medan maupun luar Kota Medan untuk memndapatkan buah
tangan ciri khas Medan tanpa harus mendatangi para pengrajin satu persatu yang
menyebar di Kota Medan.

Contoh kerajinan yang akan di pamerkan pada Medan Traditional Handicraft
Center adalah :
Kerajinan Bambu/Rotan
Salah satu kerajinan yang ada di medan dan banyak di gemari oleh masyarakat
Medan maupun luar kota adalah kerajinan bambu /rotan. Dalam pengolahannya terdapat
beragam jenis kerajinan tangan yang dapat dihasilkancontohnya mulai dari furniture, tas,
payung, keranjang buah, cermin, dan lain-lain.

Gambar 2.1. Produk kerajinan bambu
Rotan dan bambu merupakan salah satu benda yang mempunyai daya jual
rendah. Tapi jika rotan dan bambu diolah menjadi sebuah kerajinan tangan, maka akan
mempunyai daya jual yang tinggi. Dalam menekuni kerajian anyaman bambu dan rotan
bukan hal yang mudah, namun membutuhkan ketekunan dan keterampilan yang mudah
diasah disertai seni yang dapat menciptakan hal-hal yang baru. Permintaan mebel dan
hasil kerajinan dari rotan asal Medan, Sumatera Utara, belakangan ini mulai meningkat

ELIDA FITRI AFRIANI PANE (090406018)

Page 9
Universitas Sumatera Utara


MEDAN TRADITIONAL HANDICRAFT CENTER
(ARSITEKTUR METAFORA)
sehingga memicu kembali kegairahan di kalangan pengrajin.Kepala Dinas Koperasi dan
Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), Medan, Qamarul Fattah di Medan, Minggu
mengatakan, permintaan yang mulai kembali banyak atas hasil kerajinan rotan itu
dilaporkan para pengrajin .

Gambar 2.2 Produk kerajinan rotan
Permintaaan yang tinggi atas hasil kerajinan itu juga terlihat dari banyaknya
penjualan dan pemesanan produk itu saat pameran produk UMKM. Menyikapi permintaan
yang mulai bangkit lagi, Dinas Koperasi dan UMKM Medan semakin meningkatkan
pembinaan dan bantuan kepada pengrajin,”katanya. Pembinaan dan bantuan antara lain
meningkatkan penjualan melalui tetap mengikut sertakan usaha kerajinan rotan dalam
berbagai pameran. Dengan ikut pameran, pengrajin diharapkan semakin bisa
megenalkan produknya serta mengetahui selera pasar atau konsumennya.

Kerajinan Lampu Hias
Hasil kerajinan tangan lampu hias Saf Handycraft di Jalan Mantri Medan yang
memakai bahan-bahan limbah atau sisa pabrik telah menembus pasar luar negeri

(ekspor). Pengrajin Saf Handycraft, Safri Ali di Medan mengatakan, sejumlah produk
lampu hias dan kerajinan lainnya tersebut telah dipasarkan ke Amerika, Jepang, Malaysia
dan Singapura. peluang pasar dari produk kerajinan lampu hias tersebut cukup
menjanjikan baik untuk dalam negeri maupun luar negeri.

ELIDA FITRI AFRIANI PANE (090406018)

Page 10
Universitas Sumatera Utara

MEDAN TRADITIONAL HANDICRAFT CENTER
(ARSITEKTUR METAFORA)

Gambar 2.3. Produk kerajinan lampu hias
Banyak pembeli dari daerah lainnya di Indonesia yang datang untuk membeli
produk ini, guna dipasarkan lagi kepada masyarakat. Produk kerajinan lampu hias itu,
juga diminati wisatawan mancanegara maupun domestik yang datang ke Medan untuk
dijadikan souvenir. Bahan baku untuk produk lampu hias tersebut seperti kayu, kerang,
kelapa, dan lainnya tidak ada masalah karena cukup tersedia. Benda-benda yang bagi
kebanyakan orang tak lagi terpakai tetap berharga. Misalnya kayu-kayu sisa pabrik, atau

bahkan ranting-ranting pohon yang banyak ditemui di jalanan.
Guna memperluas pemasaran, pengrajin Saf Handycraft mengaku mengikuti
berbagai pameran dalam negeri maupun luar negeri, salah satunya aktif dalam pameran
di Pekan Raya Sumatera Utara (PRSU). Ajang pameran kerajinan terbesar tahunan
Inacraft (International Handicraft Trade Fair) di Jakarta dan beberapa pameran lainnya
seperti di Malaysia dan Singapura juga tak luput dijadikan ajang promosi produk ini.

Kerajinan Sulaman Bordir
Untuk memperkuat ekonomi keluarga serta meningkatkan potensi daerah dalam
memaksimalkan peluang pasar cukup berpotensial di Medan. Salah satunya kerajinan
tangan sulaman bordir

yang mulai dilirik masyarakat maupun para pengunjung.

Khusunya motif dan gaya sulaman bordir yang dihasilkan tidak meniru daerah lain.

ELIDA FITRI AFRIANI PANE (090406018)

Page 11
Universitas Sumatera Utara


MEDAN TRADITIONAL HANDICRAFT CENTER
(ARSITEKTUR METAFORA)
Hal tersebut dikatakan Kepala Dinas Perdagangan dan Industri (Disperindag) Medan Drs
HT Basyrul Kamali MM, dalam tinjauannya kepada 35 ibu rumah tangga mendapat
pelatihan sulaman bordir di Kelurahan Helvetia Timur.
Menurutnya, Medan sebagai salah satu pangsa pasar terbesar untuk produk sulaman
bordir harus menjadi tuan di daerahnya sendiri, sehingga pandangan masyarakat yang
menganggap kualitas daerah luar bisa bergeser ke hasil karya pelaku usaha lokal.
“Untuk itu perajin sulaman bordir di Medan diimbau tidak lagi meniru motif dan gaya
sulaman daerah lain seperti Bukittinggi, Palembang, Jambi dan daerah lainnya agar
produk lokal memiliki kualitas dan gaya tersendiri yang dilirik oleh pasar.

Gambar 2.4.Contoh Produk kerajinan sulaman
Medan
Produk lokal saat ini telah menciptakan desain dan gaya sendiri diantaranya
pengrajin batik di kecamatan Medan Tembung, para perajin tersebut telah membuat
berbagai corak dan motif ciri khas Medan atau daerah lain di Sumatera Utara.
Dalam kesempatan itu Basyrul mengatakan untuk mengasah keterampilan ibu rumah
tangga dan mengembangkan kemampuan menghasilkan karya cipta yang memiliki nilai

jual, Pemko Medan giat mengadakan pelatihan.
Diantaranya sebanyak 35 ibu rumah tangga di Kelurahan Helvetia Timur,
Kecamatan Medan Helvetia dilatih keahlian menjahit sulaman bordir selama 20 hari di
aula kelurahan.Untuk mendukung pelatihan, Pemko Medan melalui Disperindag
menyerahkan lima unit mesin jahit sebagai hibah yang diharapkan dapat digunakan
secara terus menerus oleh para ibu rumah tangga setempat untuk mengasaha
keterampilan.

ELIDA FITRI AFRIANI PANE (090406018)

Page 12
Universitas Sumatera Utara

MEDAN TRADITIONAL HANDICRAFT CENTER
(ARSITEKTUR METAFORA)
Disamping itu, para peserta pelatihan juga diberikan bantuan peralatan pelatihan seperti
kain, benang, dan fasilitas penunjang lainnya dibimbing oleh seorang instruktur
berpengalaman termasuk pengetahuan tentang motif sulaman.
Disamping instruktur, pelatihan juga diawasi langsung oleh Lurah Helvetia Timur Zul Fahri
Ahmadi selama 20 hari berlangsungnya pelatihan tersebut.

Kerajinan Ukiran Kayu Manis
Permintaan barang hasil kerajinan berupa ukiran dari bahan kayu manis di Kota
Medan meningkat hingga 70 % terutama menjelang bulan suci Ramadhan. Kerajinan
berupa ukiran dari bahan kayu manis dari Kota Medan, tidak hanya diminati warga
setempat, melainkan juga digandrungi wisatawan mancanegara (wisman) dari Singapura.
Pengrajin ukiran kayu, Aradi mengatakan kerajinan ukiran dari kayu manis tersebut kian
digemari wisman karena bentuknya yang unik dan baunya yang harum. Tidak hanya
wisatawan lokal yang menyukai kerajinan itu, tetapi banyak juga wisatawan asing yang
datang juga menyukainya,” katanya.

Gambar 2.5.Contoh Produk kerajinan dari kayu

Pemilik Kun Art yang berlokasi di Jalan Danau Singkarak Gang Madrasah No 22-B
Medan itu, mengaku setiap harinya bisa memproduksi puluhan hasil kerajinan apabila
didukung oleh keadaan cuaca yang bagus. Dia mengakui untuk mendapatkan bahan
baku tidak sulit karena bahannya bisa dicari di pasar-pasar tradisional di Medan. Modal
juga tidak masalah, karena keuntungan bisa mencapai Rp10 juta per bulan ujar Aradi
yang sudah menekuni bisnis itu sejak tahun 2006 lalu. Menurut dia, modal utama
membuat kerajinan tangan itu adalah keterampilan, kreativitas yang tinggi dan desain
yang menarik.
ELIDA FITRI AFRIANI PANE (090406018)

Page 13
Universitas Sumatera Utara

MEDAN TRADITIONAL HANDICRAFT CENTER
(ARSITEKTUR METAFORA)
Ada banyak jenis kerajinan ukiran dari kayu manis yang telah dibuat dalam berbagai
bentuk, seperti kotak perhiasan, kotak kue, kotak tisu, vas bunga, bingkai foto dan
lainnya. Puluhan jenis ukiran kayu manis buatannya dijual dengan harga yang bervariasi
mulai dari Rp150.000 hingga Rp250.000. Aradi berharap, kerajianan ukiran kayu manis
buatannya itu kedepannya bisa menembus pasar ekspor agar seni kerajinan daerah bisa
lebih dikenal di luar negeri.
Kerajinan Tangan dengan Bahan Dasar Daun Kering (Daun Waru)
Kerajinan tangan dari daun merupakan proses kerajinan tangan yang memanfaatkan
daun sebagai sarana kerajinan hingga membentuk ornamen seni yang indah dan penuh
makna. Tujuannya adalah untuk mengurangi sampah daun, memanfaatkan dan
memproses daun menjadi kreasi seni kerajinan tangan dari daun (Jauhari, 2007). Contoh
daun yang biasa digunakan pada kerajinan tangan ini adalah daun Waru, daun Sekapa,
daun Lamtoro, dan pelepah pisang. Bahan pelengkap yang lain juga bisa digunakan
tergantung motif yang ingin dibuat. Hasil dari kerajinan tangan ini seperti album foto dan
buku catatan. Kerajinan tangan dengan bahan dasar daun kering ini sangat diminati di
mancanegara. Sehingga kebanyakan pemesan berasal dari luar negeri.

Gambar 2.6 Contoh Produk kerajinan Daun Waru
Ada tiga tahap dalam proses pembuatan kerajinan tangan dengan bahan dasar
daun kering. Yaitu tahap pembuatan motif, pembuatan lembaran atau isi dan tahap
pengecatan. Beberapa tahapan pada proses pembuatan kerajinan tangan, yaitu sebagai
berikut.

ELIDA FITRI AFRIANI PANE (090406018)

Page 14
Universitas Sumatera Utara

MEDAN TRADITIONAL HANDICRAFT CENTER
(ARSITEKTUR METAFORA)
1. Tahap Pembuatan Motif
Tahap yang pertama secara umum pada proses pembuatan kerajinan tangan memiliki
cara pembuatan yang hampir sama yaitu pembuatan motif. Yang membedakan hanya
dari segi bahan yang digunakan.
2. Tahap Pembuatan Lembaran
Untuk membuat lembaran disesuaikan dengan ketebalan atau berapa lembar yang akan
dibuat. Tali gubal dipasang pada lembaran, disetiap lembaran disatukan dengan kertas
Dursla untuk bisa membedakan halaman foto. Setelah proses pembuatan lembaran
selesai maka lembaran ditempelkan pada bagian depan dan belakang yang sudah
disatukan lebih awal menggunakan lem Fox.
3. Tahap Pengecatan
Untuk menyempurnakan pembuatan kerajinan tangan tersebut maka diperlukannya tahap
pengecatan. Tahap ini merupakan tahap pengolesan bahan menggunakan pernis agar
menjadi lebih mengkilat. Tujuannya agar bahan bisa menjadi tahan lama dan terlihat lebih
indah.

ELIDA FITRI AFRIANI PANE (090406018)

Page 15
Universitas Sumatera Utara

MEDAN TRADITIONAL HANDICRAFT CENTER
(ARSITEKTUR METAFORA)
2.3.

Pendekatan Pemilihan Tapak dan Lokasi
2.3.1

Kriteria Pemilihan Lokasi

Untuk memilih lokasi site yang sesuai, maka harus mempertimbangkan beberapa
kriteria sehingga diharapkan mampu memberikan kenyamanan dan kemudahan bagi
penggunanya. Kriteria-kriteria tersebut diantaranya :
1. Rencana Umum Tata Ruang Kota (RUTRK) Kota Medan
2. Akses menuju lokasi ( hubungannya dengan sarana transfortasi )
 Pencapaian harus relatif mudah dan dekat dengan jalan utama serta
transfortasi yang mudah diakses.
 Kondisi jalan yang baik, sehingga transportasi yang menuju ke lokasi
berjalan dengan lancar.
3. Luas Lahan
Harus memadai dan cukup untuk menampung seluruh fasilitas yang telah
direncanakan.
4. Kelengkapan sarana dan prasarana kawasan yang meliputi :
 Infra struktur
 Utilitas kawasan harus bisa memenuhi semua kebutuhan yang ada pada
fasilitas yang ada di dalam ruangan.
5. Persyaratan lain
Lokasi harus cocok digunakan sebagai tempat edukasi dan rekreasi indoor yang
memiliki suasana tidak terlalu ramai dan macet.

Tabel 2.1. Rencana Pusat Pelayanan Kota Medan 2030
NO

PUSAT
PELAYANAN

A

Pusat Pelayanan
Kota di Pusat
Kota

B

Pusat Pelayanan
Kota dibagian
Utara

1

Subpusat
pelayanan kota
Medan Belawan

FUNGSI

WILAYAH PELAYANAN

 Pusat kegiatan
perdagangan/bisnis;
 Pusat kegiatan jasa dan
kegiatan pemerintahan provinsi
dan kota;
 Pusat pelayanan ekonomi

 Kota Medan, Kec. Medan
Polonia, Kec. Medan
Baru, Medan Petisah,
Kec. Medan Timur,
kec.Medan Barat, Kec.
Medan Kota;
 Provinsi Sumatera Utara
 Internasional

 Pusat Kegiatan Jasa dan
Perdagangan regional
 Pusat pelayanan transportasi;
 Pusat kegiatan sosial-budaya
 Pusat kegiatan industri
 pusat pelayanan transportasi
laut,
 pusat kegiatan bongkar muat
dan impor – ekspor,

ELIDA FITRI AFRIANI PANE (090406018)

 Kota Medan Bagian
Utara;
 Provinsi Sumatera Utara
 Regional
 Kec. Medan Belawan

Page 16
Universitas Sumatera Utara

MEDAN TRADITIONAL HANDICRAFT CENTER
(ARSITEKTUR METAFORA)
 pusat kegiatan industri, dan
 pusat kegiatan perikanan
2

Subpusat
pelayanan kota
Medan Labuhan

3

Subpusat
Pelayanan kota
Medan Maimun

4

Subpusat
pelayanan kota
Medan Marelan

5

 Pusat Kegiatan Jasa dan
Perdagangan
 Pusat pelayanan transportasi
 Pusat pelayanan kesehatan
 Pusat kegiatan Jasa dan
perdagangan
 Pusat pemerintahan
 Pusat perekonomian
 Pusat pendidikan
 Pusat kesehatan



Kec. Medan Labuhan



Kec. Medan Maimun

 Pusat kegiatan perdagangan
kebutuhan pokok (pasar induk);
 Pusat kegiatan rekreasi dan
wisata

 Kec, Medan Marelan;
 Kabupaten Deli Serdang

 Pusat pelayanan ekonomi
 Pusat pelayanan transportasi

 Kec. Medan Area, Kec.
Medan Kota, Kec. Medan
Denai, Kec, Medan
Amplas

Subpusat
 Pusat
kegiatan  Kec. Medan Perjuangan
pelayanan kota
perdagangan/bisnis
dan Kec. Medan
Medan Perjuangan  Pusat pelayanan olahraga
Tembung

6

Subpusat
pelayanan kota
Medan Area

7

Subpusat
pelayanan kota
Medan Helvetia

8

Subpusat
pelayanan kota
Medan Selayang

9

Subpusat
pelayanan
kotaMedan Timur

 Pusat pelayanan ekonomi
 Pusat pelayanan transportasi
wilayah bagian Barat
 Pusat kegiatan sosial-budaya

 Pusat
perdagangan/bisnis
 Pusat Pendidikan

 Kec. Medan Helvetia,
Kec. Medan Petisah,
Kec. Medan Sunggal

kegiatan  Kec. Medan Tuntungan,
kec. Medan Baru, Kec.
Medan Selayang, kec.
Medan Johor

 Pusat
kegiatan  Kec. Medan Deli, Kec.
perdagangan/bisnis
Medan Timur, Kec.
Medan Barat
 Pusat pelayanan transportasi
(TOD);
 Pusat kegiatan sosial-budaya

Sumber : Rencana Tata Ruang Kota

ELIDA FITRI AFRIANI PANE (090406018)

Page 17
Universitas Sumatera Utara

MEDAN TRADITIONAL HANDICRAFT CENTER
(ARSITEKTUR METAFORA)
Keberadaan kawasan perencanaan dapat dilihat pada peta di bawah ini :

Medan Belawan
 pusat pelayanan transportasi
laut,

Medan Marelan
 Pusat kegiatan
perdagangan
kebutuhan pokok
(pasar induk);

 pusat kegiatan bongkar
muat dan impor – ekspor,

 pusat kegiatan industri, dan
pusat kegiatan perikanan

 Pusat kegiatan
rekreasi dan wisata

Medan Labuhan
 Pusat Kegiatan Jasa dan
Perdagangan
 Pusat pelayanan transportasi
 Pusat pelayanankesehatan
 Permukiman

Medan Helvetia
 Pusat pelayanan
ekonomi
 Pusat pelayanan
transportasi wilayah
bagian Barat
 Pusat kegiatan
sosial-budaya

Medan Timur
 Pusat
kegiatan
perdagangan/bisnis

Medan Selayang



 Pusat pelayanan transportasi
(TOD)

Pusat
kegiatan
perdagangan/bisnis
Pusat Pendidikan
Medan Area

Medan Maimun
 Pusat kegiatan Jasa
dan perdaganga
 Pusat pemerintahan
 Pusat perekonomian
 Pusat pendidikan
 Pusat kesehatan

 Pusat pelayanan ekonomi
 Pusat pelayanan
transportasi

 Pusat kegiatan sosialbudaya
Medan Perjuangan

 Pusat
kegiatan
perdagangan/bisnis
 Pusat pelayanan olah raga

Gambar 2.7 Pembagian Wilayah Kota Medan

ELIDA FITRI AFRIANI PANE (090406018)

Page 18
Universitas Sumatera Utara

MEDAN TRADITIONAL HANDICRAFT CENTER
(ARSITEKTUR METAFORA)
2.3.2

Alternatif Lokasi Tapak

Adapun yang menjadi alternatif tapak terdapat 3 alternatif lokasi site, yaitu:
1. Alternatif 1


Terdapat di Jl.Perintis Kemerdekaan, Kelurahan Persiapan Perintis, Kecamatan
Medan Timur, Medan



Luas Site : ± 3.2 ha



Batas Site antara lain :
Utara : Jl. Perintis Kemerdekaan
Timur : Jl.Timor
Selatan : Jl.Sena
Barat : Jl. Gaharu

Gambar 2.8 Peta Jl. Perintis Kemerdekaan

2. Alternatif 2




Terdapat di Jl. Gatot Subroto, Kecamatan Medan Petisah, Medan
Luas Site : ±3.2 ha
Batas Site antara lain :
Utara : Jl. Kompleks Ruko
Timur : Jl. Medan Fair Plaza
Selatan : Jl. Gatot Subroto
Barat : Jl. Iskandar Muda Baru

ELIDA FITRI AFRIANI PANE (090406018)

Page 19
Universitas Sumatera Utara

MEDAN TRADITIONAL HANDICRAFT CENTER
(ARSITEKTUR METAFORA)

3. Alternatif 3

Gambar 2.9 Peta Jl. Gatot Subroto

Terdapat di Jl. Brigjen Katamso, Kelurahan Suka raja, Kecamatan Medan
Maimun, Medan
Luas Site : ± 1.5 ha
Batas Site antara lain :
Utara

: Ruko /Pertokoan

Timur

: Rumah penduduk

Selatan : Kantor pertanahan
Barat : Ruko /Pertokoan

Gambar 2.10 Jl. Brigjen Katamso

ELIDA FITRI AFRIANI PANE (090406018)

Page 20
Universitas Sumatera Utara

MEDAN TRADITIONAL HANDICRAFT CENTER
(ARSITEKTUR METAFORA)
Tabel 2.2 Kriteria Lokasi
KRITERIA

LOKASI
ALTERNATIF 1

ALTERNATIF 2

ALTERNATIF 3

Jl. Perintis

Jl. Gatot Subroto

Jl. Brigjen

Kemerdekaan

Kec.Medan Petisah

Katamso,

Kec.Medan Timur

Kec.Medan
Maimun

Tingkatan Jalan

Jalan Arteri Primer

Jalan Arteri Primer

Jalan Arteri

(5)

(5)

Primer
(5)

RUTRK
(Pengembangan

Sesuai

Sesuai

Sesuai

(5)

(5)

(5)

Pencapaian

Pencapaian mudahkarena berada

Pencapaian

mudahkarena

dijalur utama pusat kotaserta

mudahkarena

berada dijalur

didukungdengan adanyasarana

berada dijalur

utama pusat kota

angkutanumum yang banyakdidaerah

utama pusat

namun daerah ini

ini.

kotaserta

sangat rentan

(5)

didukungdengan

Perdagangan dan
Rekreasi)

Pencapaian ke
Lokasi

macet.

adanyasarana

(4)

angkutanumum
yang
banyakdidaerah
ini.
(5)

Pengenalan

Entrance cukup

Entrance sangat mudah karena

Entrance cukup

Entrance

mudah diakses

berada pada jalan primer serta

mudah diakses

karena

daerah sekitar site yang banyak

karena

diorientasikan ke

dikenal lama oleh masyarakat kota

diorientasikan

jalan ini, dan

Medan

ke jalan yang

lokasi dekat Hotel

(5)

lebih mudah

Angkasa serta

ELIDA FITRI AFRIANI PANE (090406018)

untuk di akses

Page 21
Universitas Sumatera Utara

MEDAN TRADITIONAL HANDICRAFT CENTER
(ARSITEKTUR METAFORA)
Taman Budaya

dan lokasi dekat

yang menjadi

dengan

place of identity

Kawasan

(5)

Wisata serta
kuliner
membuat jalan
ini banyak
kenal
(5)

Fungsi
pendukung
sekitar lokasi

di

RS. Pirnngadi,

Hotel Asean, Plaza Medan Fair,

Sarana wisata,

Hotel Grand

Medan Plaza, Perkantoran dan

istana

Angkasa,

Bank, Sarana Pendidikan.

Maimun,Yuki

Universitas

(4)

Simpang raya, ,

Nommensen,

Hotel, Amaliun

Taman Budaya,

Food

Gedung

court/Jajanan

Perkantoran,

Malam,

Gedung Indosat.

Taman Deli,

(4)

(5)

Kepadatan

Sangat padat

Sangat padat

Sangat padat

Bangunan

(3)

(3)

(3)

Sirkulasi

Arus kendaraan

Arus kendaraan padat. Karena terletak

Arus kendaraan

Kenderaan

cukup lancar dan

di persimpangan jalan dengan lampu

cukup lancar

padat dimana

merah yang cukup padat

walau banyak

pada jam tertentu

(3)

dilalui oleh

volume

kendaraan

kendaraan yang

dengan adanya

lewat tinggi dan

lebar jalan 2

adanya lebar jalan

arah. (5)

1 arah yang
cukup besar.
(4)

ELIDA FITRI AFRIANI PANE (090406018)

Page 22
Universitas Sumatera Utara

MEDAN TRADITIONAL HANDICRAFT CENTER
(ARSITEKTUR METAFORA)
Fungsi Eksisting

Lahan Kosong

Lahan Kosong

Lahan kosong

&Hunian

(5)

&hunian

(4)

(5)

Banyak

Banyak

Banyak

(5)

(5)

(5)

Baik

Baik

Baik

(5)

(5)

(5)

Total Nilai

44

45

48

Peringkat

3

2

1

Sarana Angkutan
Umum

Kondisi Jalan

Keterangan :
5 : Baik sekali

3 : Cukup

4 : Baik

2 : Kurang

1 : Buruk

Dari penilaian beberapa kriteria-kriteria dan di atas serta memenuhi persyaratan maka
terpilih site alternatif 3 yaitu Jl. Brigjen Katamso, Kelurahan Suka raja, Kecamatan Medan
Maimun, Medan.

ELIDA FITRI AFRIANI PANE (090406018)

Page 23
Universitas Sumatera Utara

MEDAN TRADITIONAL HANDICRAFT CENTER
(ARSITEKTUR METAFORA)
2.4

Studi Banding Proyek Sejenis
2.4.1 Kompleks Kraft Kuala Lumpur

Gambar 2.11 pusat kerajinan tangan
Malaysia
Kompleks Kraft ini adalah tempat yang terkenal untuk melihat kerajinan tangan asli
Malaysia. Terletak di sepanjang Jalan Conlay di Kuala Lumpur, itu dibawah kepengurusan
Development Corporation Kerajinan Malaysia - sebuah badan konstitusional di bawah
Departemen Kebudayaan, Seni dan Warisan. Gedung ini menyajikan beberapa kerajinan
Malaysia eksklusif, seperti, sutra kaftan, jubah, perak, produk mengkuang, gelas,
tembikar, batik sutra lukisan, dan songket (brokat materi). Dan menyajikan beberapa
kegiatan dan bberapa program dalam gedung ini, dimana semua orang dapat
mengeksplorasi budaya malaysia. Pada kompeks ini di bagi menjadi 4 blog kawasan
utama, yaitu Craft Museum, Craft Village, Galery-galery kerajinan tangan, serta Boutique
Craft.

Gambar2.12 Komplek kerajinan Malaysia

ELIDA FITRI AFRIANI PANE (090406018)

Page 24
Universitas Sumatera Utara

MEDAN TRADITIONAL HANDICRAFT CENTER
(ARSITEKTUR METAFORA)
Pada kegiatan demonstrasi kerajinan tangan dan sesi interaktif secara langsung
disediakan di Craft Village. Disini pengunjung dapat berinteraksi langsung dengan para
pengrajin. Sedangkan pada daerah galeri dipamerkan hasil- hasil kreativitas para
pengrajin yang ada. Sedangkan untuk mendapatkan produk kerajinan tangan para
pengunjung dapat memperolehnya setelah mengunjungi Craft Boutique disana terdapat
bermacam-macam souvenir yang dapat di beli.

Gambar 2.13 Kerajinan Malaysia

ELIDA FITRI AFRIANI PANE (090406018)

Page 25
Universitas Sumatera Utara

MEDAN TRADITIONAL HANDICRAFT CENTER
(ARSITEKTUR METAFORA)
2.4.2 Pusat Kerajinan Dekranasda, Bogor
Kota Bogor memiliki berbagai macam
kerajinan,

salah

jl.Binamarga,Bogor

satunya
untuk

terdapat

di

mengetahuinya

kita tidak perlu mendatangi tempat para
pengrajin satu-persatu. Cukup datang ke
Dekranasda
Daerah)

(Dewan

Kota

Bogor

Kerajinan
yang

Nasional

merupakan

showroom hasil karya para pengrajin dari
kota hujan ini. Ternyata banyak sekali jenisjenis kerajinan yang dipamerkan. Mulai dari

Gambar 2.14 Pusat kerajinan Bogor

lukisan, patung, batik, wayang, bahkan
produk makanan dan minuman khas Bogorpun dapat diperoleh disini.

Gambar 2.15 Kerajinan tangan yang
disediakan

Pusat kerajinan tangan ini memiliki showroom yang dikelolah oleh bidang promosi.
Selain kegiatan administratif showroom, pengelolah juga bertugas untuk menerima

ELIDA FITRI AFRIANI PANE (090406018)

Page 26
Universitas Sumatera Utara

MEDAN TRADITIONAL HANDICRAFT CENTER
(ARSITEKTUR METAFORA)
barang-barang kerajinan yang disampaikan oleh para pengrajin di Kota Bogor untuk
dipromosikan sekaligus dipasarkan kepada para pengunjung showroom.
Pada tahun 2013 ini, Dekranasda akan membangun gedung sekretariat
Dekranasda dan tambahan gedung showroom di kecamatan yang berbeda di Bogor.
Pusat Kerajinan tangan ini sudah 30 tahun berdiri. Hasil kerajinan tangan yang ada
dipusat Dekranasda Kota Bogor ini murni hasil kerajinan warga bogor.
Selain sebagai Pusat Informasi dan Promosi Pusat Kerajinan Kota Bogor
merupakan sentral kegiatan atau “Rumah” bagi para pengrajin Kota Bogor dalam
melakukan berbagai aktivitas dan sinergitas dalam usaha pengembangan kerajinan Kota
Bogor. Yang memprioritaskan :


Sebagai area wisata belanja dan sarana peningkatan pengetahuan dan
wawasan baik bagi kalangan umum maupun dunia pendidikan khususnya



dalam mempelajari seni kerajinan budaya daerah Kota Bogor.



pesanan.



umum.

Melayani penjualan produk kerajinan tangan baik secara langsung maupun

Menerima kunjungan tamu rombongan wisatawan maupun masyarakat

Bukan setiap hari pukul 09.00 WIB s/d 16.00 WIB kecuali hari libur Nasional
dengan fasilitas lengkap (Toilet, ruang AC, lahan parkir dekat dengan pusat
jajanan) dengan akses lokasi yang mudah di jangkau.

ELIDA FITRI AFRIANI PANE (090406018)

Page 27
Universitas Sumatera Utara

MEDAN TRADITIONAL HANDICRAFT CENTER
(ARSITEKTUR METAFORA)
2.4.3 SME Tower dan Gedung Smesco ,Jakarta

Promenade

Main Building

Exhibition Hall

Gambar 2.16 SME Tower dan Smesco Jakarta
SME Tower (Gedung SME) dan SMESCO Convention Center beralamat di jalan
Jendral Gatot Subroto Kav.94, Kelurahan Pancoran, Jakarta Selatan. Gedung SMESCO
atau Small and Medium Enterprise and Cooperatives atau dalam bahasa Indonesia
Usaha Kecil dan Menengah dan Koperasi. Gedung utama yang terdiri dari 17 lantai
berada di bawah manajemen LLP-KUKM. Bangunan utama ini banyak digunakan untuk
area kantor, namun beberapa lantai seperti lantai dasar digunakan untuk pameran produk
UKM. Gedung UKM ini memamerkan beberapa produk terbaik di Indonesia yang dibuat
oleh anak bangsa dari berbagai penjuru daerah. Untuk melestarikan dan mempromosikan
warisan budaya Indonesia dengan tetap mengembangkan desain merupakan salah satu
misi galeri ini dalam rangka untuk mencapai produk yang semakin hari semakin kompetitif
dan meningkatkan nilai ekonomisnya. Sejalan dengan program pemerintah, UKM Tower
ini diharapkan akan menjadi acuan bagi pengembangan UKM dan industri kreatif koperasi
dan menghilangkan persepsi masyarakat luas bahwa produk UKM berkualitas buruk.
Adapun pengaturan ruang perlantainya sebagai berikut :
FLOOR
Basement 1-2

FUNCTION
Parking Area
UKM Gallery

Ground Floor

Bank Negara Indonesia (BNI)

ELIDA FITRI AFRIANI PANE (090406018)

Page 28
Universitas Sumatera Utara

MEDAN TRADITIONAL HANDICRAFT CENTER
(ARSITEKTUR METAFORA)
BNI ATM
Coffee Toffee
Telkom Smesco SME Center
2nd Floor

UKM Gallery

3rd Floor

UKM Propinsi
Nareswara Function Hall
Business Lounge
Business Center

4th Floor

Meeting Rooms
Lembaga Layanan Pemasaran Koperasi Usaha Kecil dan Menengah
(LLP-KUKM)
Indonesia Creative Centre (ICC)

5th Floor

Trading Board

6th Floor

PT.Inspectorate (IOL Indonesia)
PT. Mitra Mandiri Informatika
PT. Graha Rayhan Triputra

7th Floor

Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP)

8th Floor

Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP)

9th Floor

Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP)

11th Floor

Lembaga Pengelola Dana Bergulir KUKM (LPDB-KUKM)
UKM Propinsi

12th Floor

PT. Human Power Indonesia

14th Floor

PT. Bank Syariah Mega Indonesia

15th Floor

UKM Propinsi

16th Floor

PT. Infomedia Nusantara

17th Floor

Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP)

Sedangkan UKM yang dilayani di gedung ini adalah :
UKM

TAHUN 2013

Jumlah UKM yang terlayani

560 UKM

Jumlah UKM Provinsi yang terlayani

19 Propinsi

Jumlah Produk

124 Jenis Produk

Bangunan ini juga memiliki ruang serbaguna yang disebut Nareswara berada
pada lantai 4 memiliki kapasitas pengunjung hingga 1000 orang dan memiliki fasilitas lain
seperti ruang rapat kecil, pusat bisnis, dan Longe bisnis.

ELIDA FITRI AFRIANI PANE (090406018)

Page 29
Universitas Sumatera Utara

MEDAN TRADITIONAL HANDICRAFT CENTER
(ARSITEKTUR METAFORA)

Gambar 2.17 Interior Nareswara

Gambar2.18 Denah Nareswara

Lain dari Aula Gedung UKM Tower terdapat
Convention Hall. Gedung ini terdiri dari 2 lantai dengan
kapasitas tampung hingga 2.500 orang dan di tambah
tempat

duduk

pada

daerah

balkon

yang

bisa

menampung hingga 500 orang. Dan terdapat ruang
ganti pria dan wanita. Biasanya convention hall ini
digunakan untuk festival

musik, konser,

upacara

penghargaan, fashion show dan lain-lain.
Gambar 2.19Convention Hall

ELIDA FITRI AFRIANI PANE (090406018)

Page 30
Universitas Sumatera Utara