Uji Penghambatan Degranulasi Mastosit Tersensitisasi Aktif Oleh Ekstrak Etanol Daun Mahkota Dewa (Phaleria Macrocarpa (Scheff) Boerl) Pada Mencit Jantan

DAFTAR PUSTAKA
Agoes, A. H., (2010). Tanaman Obat Indonesia. Buku 2. Jakarta: Penerbit
Salemba Medika. Halaman 71.
Alvianti, F., Mukhtar, R., dan Marianne., (2012). Penghambatan Degranulasi
Mastosit Tersensitisasi Aktif oleh Curcuma Mangga Val. & Zijp Pada
Mencit Secara In Vitro. Journal of Pharmaceutics and Pharmacology.
Medan: Jurusan Farmasi. Universitas Sumatera Utara.1 (1): 44-54.
Baratawidjaja, G.K., (1996). Imunologi Dasar. Edisi III. Jakarta: Gaya Baru.
Halaman 16-17.
Campbell, Reece dan Mitchell, L., (2000).Biologi. Edisi Kelima. Jilid 1. Jakarta:
Penerbit Erlangga. Halaman 77,78,85.
Choudary, G.P., (2010). In Vitro Mast Cell Stabilization Activity of Onosma
Bracteatum Wall.J. Pharm. & Bio Sci. 6(2):54-60.
Ditjen POM., (1979). Farmakope Indonesia. Edisi III. Jakarta: Departemen
Kesehatan RI. Halaman 33.
Depkes RI., (1999). Inventaris Tanaman Obat Indonesia.Jilid V. Jakarta:
Departemen Kesehatan RI dan Kesejahteraan Sosial RI Badan Penelitian
dan Pengembangan Kesehatan. Halaman 147.
Depkes RI., (1995). Materia Medika Indonesia. Jilid VI. Jakarta : Depkes RI.
Halaman. 321,325,333-334,336.
Depkes RI., (2000). Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat. Jakarta:

Departemen Kesehatan RI. Halaman 1-11.
Dowd. John, A. Marotti. Nedle danYogiela., (2011). Pharmacology and
Therapeutic for Dentistry.Sixth Edition.Mosty Elsevier.Halaman 329, 359,
361.
Dyah, N dan Firman., (2007). Mahkota Dewa dan Manfaatnya. Bekasi: Ganeca
Exact. Halaman.5-7.
Farnsworth, N.R. (1966). Biologycal and Phytochemical Screening of
Plants.Journal of Pharmaceutical Sciense.55:264.
Gunawan, G.S., (2007). Farmakologi dan Terapi.Edisi V. Jakarta: Gaya Baru.
Halaman 255.
Guyton, A.C.dan Hall., (2008). Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Editor dan
Penerjemah: Irawati Setiawan, I,MA Ken Ariata Tengadi dan Alex
Santoso, Edisi ke-9.Jakarta:EGC. Halaman 57-60.

41

Handayani, D., Aldi, Y., dan Zumiati. (2008). Uji Aktivitas Penghambatan
Degranulasi Mastosit yang Tersensitisasi terhadap Ekstrak Metanol Spon
Laut ( Acathodendrilla SP.). Jurnal Sains dan Teknologi Farmasi. Padang:
Jurusan Farmasi FMIPA Universitas Andalas Padang. 13(1): 43-48.

Hariana, A. H., (2009). Tumbuhan Obat dan Khasiatnya. Seri kedua, Jakarta:
Penerbit Penebar Swadaya. Halaman 109.
Harr. Robert. R., (2002).Resensi Ilmu Laboratorium Klinis. Jakarta: Penerbit
Buku Kedokteran EGC. Halaman 53.
Hermanto, N., (2004). Mahkota Dewa. Jakarta: Agro Media Pustaka. Halaman 52.
Ibrahim, J., Harun, N.H., Septama, A.W.,Murad, S., dan Mesaik, M.A.,(2010).
Inhibition of Chemiluminescence and Chemotactic Activity of Pagocytes
In-Vitro by The Extracts of Selected Medical Plant. J. Nat. Med. 65(2):
400-405.
Katzung, G., Bertram., (2001). Farmakologi Dasar dan Klinik. Edisi Pertama.
Jakarta: Salemba Medika. Halaman 357;358.
Katzung and Trevors., (2008). Pharmacology.Eighth Edition. America: Mc Graw
Hill Companies. Halaman 168.
Kimura, M., I., dan Kobuko, M. (1978).Inhibition Of Compound 48/80 Mediated
Histamin Release From Isolated Rat Mast Cell By Oosponol Related
Compounds (4-acyl-isocoumarins).Japan. J. Pharmacol. 28(1): 639-673.
Kresno, S. B. (2010). Imunologi,Diagnosis dan Prosedur Laboratorium. Edisi V.
Jakarta: Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Halaman 162,163.
Louis, K.S., dan Siegel, A.C. (2011). Cell Viability Analysis Using Trypan Blue:

Manual and Automated Methods. Mamalia Cell Viability: Methode in
Molecular Biology.740; 7-10.
Muttaqin.A., (2008).Buku Ajar Asuhan Keperawatan dengan Gangguan Sistem
Pernapasan.Jakarta: Penerbit Salemba Medika. Halaman 172,173.
Nahak, M. M., (2013). Shock Anafilaksis Akiba Anastesi Lokal Menggunakan
Lidocaine. Jurnal Kesehatan Gigi. Denpasar.1(2):106-108.
Rifa’i, M., (2010). Autoimun dan Bioregulator. Malang: Universitas Brawijaya.
UB Press. Halaman 1-2.

42

Rohyami, Y., (2008). Penentuan Kandungan Flavanoid dari Ekstrak Metanol
Daging Buah Mahkota Dewa (Phaleria macrocarpa Scheff Boerl.
Program DIII, Kimia Analisis, UII, Yogyakarta: Jurusan FMIPA. 5(1):1-8.
Sari, K, L.O.R., (2006).Pemanfaatan Obat Tradisional dengan Pertimbangan
Manfaat dan Keamanannya.Majalah Ilmu Farmasi, 3(1):1-2.
Sukandar, E.Y. (2006). Trend dan Paradigma Dunia Farmasi, Industri Klinik
Teknologi Kesehatan, Disampaikan Dalam Orasi Ilmiah Dies Natalis ITB.
http//ac.id./focus/focus_file/orasi-ilmiah-dies-45.pdf.
Tambayong, J., (2000). Patofisiologi Keperawatan. Jakarta: Pernerbit EGC.

Halaman 52.
Tan, H.T., dan Rahardja, K., (2007). Obat-Obat Penting. Edisi ke-4. Jakarta: Elex
Media Komputindo. Halaman 813.
Wahab, A., Samik dan Julia, Madarina., (2002). Sistem Imun, Imunisasi, dan
Penyakit Imun. Jakarta: Widya Medika. Halaman 67;69;75;79;84.
WHO.,

(1998). Quality Control Methods for
Material.Switzerland: Geneva press. Halaman 31-33.

Medicinal

Plant

Vogel, H. G., (2008). Methods for Testing Immunological Factors.Editor: Hans
Gerhard Vogel. Dalam: Drug Discovery and Evaluation Pharmacological
Essays,Edisi ke-3. Jilid2. Berlin Springer.Halaman 1143.
Yurt, R.W., Leid, R.W., dan Austen, K.F. (1977). Native Heparin From Rat
Peritonial Mast Cells. The Journal of Biological Chemistry. U.S.A.252(2):
518-521.


43