Faktor-faktor yang Memperngaruhi Keputusan Pembelian Produk Makanan di Usaha Kerupuk Rezeki Baru Cap Adat Minang (Studi Penelitian Jln Pelajar Timur Gg. Kelapa No.19 Medan)
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan dunia bisnis yang pesat saat ini dibarengi dengan perubahan pola pikir
konsumen yang dinamis mempengaruhi keputusan konsumen dalam membeli suatu produk.
Hal ini dapat dilihat dengan semakin banyaknya produsen yang terlibat dalam persaingan,
guna untuk pemenuhan keinginan dari kebutuhan konsumen. Hal ini tentu saja memaksa atau
mendorong sebuah perusahaan untuk bergerak dengan cepat, cermat, tanggap, dan sigap
dalam mengamati persaingan dunia usaha di pasar dan mengamati setiap kebutuhan
konsumen. Agar mampu menawarkan dan memberikan barang maupun jasa yang tentunya
memliki kualitas tinggi dengan mutu yang baik, segala hal yang berkaitan dengan
peningkatan mutu dan kualitas produk yang akan ditawarkan harus lebih baik dari pesaing.
Oleh karena itu para pelaku usaha harus dapat memahami prilaku konsumen dan
keinginan konsumen terhadap suatu barang atau produk yang selanjutnya dapat dijadikan
dasar dalam membuat keputusan sehingga, produk yang dibuat memiliki keunggulan atau
daya tarik bagi para konsumen. Suatu perusahaan tentu saja harus berusaha menciptakan dan
mempertahankan konsumen untuk dapat mencapai suatu kesuksesan dalam persaingan.
Untuk mencapai hal tersebut, perusahaan dituntut untuk melakukan kegiatan pemasaran bagi
produk-produk yang di pasarkanya. Pemasaran itu sendiri menyangkut usaha dari perusahaan
yang dimulai dari mengindentifikasi kebutuhan konsumen yang perlu dipuaskan, menentukan
promosi dan penyaluran produk. Harga yang sesuai produk, menentukan promosi dan
penyaluran produk tersebut sehingga akhirnya produk dari perusahaan tersebut sampai ke
konsumen. Perkembangan usaha pabrik makanan yang terjadi indonesia terlihat jelas begitu
sengit dengan ditandai oleh banyaknya produk-produk makanan yang bersaing di tengah
Universitas Sumatera Utara
pasar usaha didalam negeri maupun diluar negeri. Produk makanan yang memilki kualitas
makanan yang sehat, menarik dan harganya terjangkau sangat diminati oleh masyarakat di
kota Medan. Dengan demikian hal ini merupakan bukti dan tolak ukur bahwa persaingan
usaha makanan di kota Medan sangat pesat dan mendapatkan apresiaisi yang tinggi dari
masyarakat.
Dikota Medan ada beberapa perusahaan makanan yang menawarkan produk makanannya,
misalkanya usaha Kerupuk Rezeki Baru Cap adat Minang. Mereka menawarkan produk
makanan ringan yang siap saji yang memiliki khas yang sudah melekat di benak para
konsumennya. Hal ini tentu saja menciptakan sebuah persaingan yang ketat, aktif dan
kompetitif. Persaingan inilah yang menjadikan setiap perusahaan makanan untuk lebih
berjuang keras semaksimal mungkin untuk dapat dengan cepat menarik pasar konsumen dan
merebut pangsa pasar di Kota Medan. Disamping itu , letak perusaahan mereka yang jauh
dari inti Kota Medan tidak mengurangi niat pengunjung untuk berbelanja ke Usaha Kerupuk
Rezeki Baru Cap Adat Minang. Perilaku seorang konsumen biasanya di latarbelakangi oleh
faktor-faktor atau tindakan yang dilakukan individu, kelompok, atau organisasi yang
berhubungan dengan pengambilan keputusan dalam mendapatkan suatu produk. Amirullah
(2002 : 61) bahwa: “Pengambilan keputusan adalah suatu proses penilaian dan pemilihan dari
berbagai alternatif sesuai dengan kepentingan-kepentingan tertentu dengan menetapkan suatu
pilihan yang dianggap paling menguntungkan.” Menurut kotler dan keller (2002:204)
keputusan pembelian adalah suatu tindakan konseumen untuk membentuk refrensi dintara
merek-merek dalam kelompok pilihan dan membeli produk yang paling disukai. Kini produk
makanan siap saji muncul sebagai produk yang banyak diminati oleh masyarakat. Ini dapat
dilihat dari permintaan konsumen dan rata-rata produk makanan yang dipasarkan Usaha
Kerupuk Rezeki Baru Cap Adat Minang. Mulyadi Nitisusastro (2012:64-85) ada beberapa
faktor yang mempengaruhi sautu aktivitas konsumen (internal) yang terdiri dari faktor pribadi
Universitas Sumatera Utara
yang meliputi keadaaan ekonomi , pola/gaya hidup, karakteristik, umur dan tahapan dalam
siklus kehidupan, pekerjaan. Sedangkan faktor psikologis meliputi motivasi, pesepsi,
pembelajaran, pemikiran deskriptif dan faktor yang berasal dari lingkungan sekitar seseorang
konsumen (eksternal) terdiri dari faktor kebudayaan meliputi budaya, sub budaya, kelas
sosial. Sedangkan faktor sosial meliputi kelompok (grop), keluarga (family).
Usaha Kerupuk REZEKI BARU cap adat minang yang telah hadir di Kota Medan
merupakan salah satu dari sekian banyak perusahaan produk makanan yang ada di Kota
Medan. Usaha Dagang ini menyediakan produk makanan berupa: berbagai makana ringan
yang siap saji seperti krupuk ubi, pisang, pedas, manis, bayam, dan aneka makanan siap saji
lainya. Produk makanan yang di hasilkan oleh perusahaan makanan REZEKI BARU cap adat
minang ternayata diminati masyarakat Kota Medan khusunya daerah sekitaran perusahaan
makanan REZEKI BARU cap adat minang. Dengan harga yang ditawarkan cukup bervariasi
serta dapat dijangkau, akan tetapi antusias dari masyarakat begitu tinggi untuk berkunjung
dan membeli produk makanan yang di tawarkan oleh perusahaan makanan REZEKI BARU
cap adat minang dan bukan hanya itu saja , konsumen yang datang untuk membeli produk
makanan yag ditawarkan perusahaan tersebut datang dari luar Kota Medan. Mereka juga
kembali menjual makanan yang mereka beli dari perusahaan makanan REZEKI BARU cap
adat minang dan membuka toko di daerah mereka masing-masing. Karena didaerah mereka
kembali menjual produk rezeki baru cap adat minang juga diminati. Dan hasil produksi
kerupuk yang dihasilkan usaha kerupuk rezeki baru cap adat minang juga di ekspor sampai ke
malaysia, korea dan jepang , dan berbagai kota di indonesia.
Berikut ini ditampilkan peningkatan penjualan kerupuk yang jumlahnya terusmenerus meningkat dari bulan-kebulanya, terhitung dari bulan september-november 2015 .
Universitas Sumatera Utara
Tabel 1.1
Volume Penjualan
September
400
bungkus
Oktober
600
bungkus
November
900
bungkus
Sumber : Usaha Kerupuk Rezeki Baru Cap Adat Minang ( Desember 2015 )
Dari pemaparan latar belakang tersebut peneliti tertarik untuk melakukan penelitian untuk
mengetahui berbagai alasan yang ditujukan kepada masyarakat dalam aktivitasnya
melakukan keputusan pembelian terhadap produk makanan di usaha kerupuk REZEKI
BARU CAP ADAT MINANG dijalan pelajar timur gg kelapa no 19 Medan. Pengambilan
keputusan pembelian sangat berpengaruh terhadap tingkat penjualan, maka dari itu peneliti
ingin mengkajinya dengan judul “ FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK MAKANAN ( Studi pada USAHA KERUPUK
REZEKI BARU CAP ADAT MINANG dijalan pelajar timur No 19 Medan ).
1.2 Batasan Masalah
Faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian pelanggan, dipengaruhi oleh
faktor internal dan faktor eksternal. Sesuai dengan pra penelitian yang dilakukan di
perusahaan Rezeki Baru Cap Adat Minang di Medan, adapun faktor internal yang dominan
mempengaruhi keputusan pembelian di perusahaan Rezeki Baru Cap Adat Minang di Medan
Universitas Sumatera Utara
adalah pribadi dan psikologisnya, sementara itu faktor eksternal yang paling dominan
mempengaruhi keputusan pembelian konsumen adalah kebudayaan dan sosial. Oleh karena
itu peniliti membatasi variable bebas (indenpeden) dalam penelitian ini adalah kebudayaan
social, pribadi, psikologis. Sementara itu yang menjadi variable terikat (dependen) adalah
keputusan pembelian. Objek dari peneliti adalah pelanggan yang berbelanja ke Usaha
Kerupuk Rezeki Baru Cap Adat Minang.
1.3 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang yang di sampaikan maka yang menjadi perumusan
masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana pengaruh faktor kebudayaan, social, pribadi, dan psikologi terhadap
keputusan pembelian konsumen dalam membeli produk makanan dari usaha Kerupuk
Rezeki Baru cap adat minang ?
2. Variable mana yang lebih dominan berpengaruh terhadap keputusan pembelian
konsumen pada usaha Kerupuk Rezeki Baru cap adat minang ?
1.4 Tujuan penelitian
Berdasarkan rumusan masalah tersebut maka dapat disusun tujuan dari penelitian ini
adalah untuk megetahui :
Universitas Sumatera Utara
1. Untuk mengetahui pengaruh faktor kebudayaan, sosial, pribadi, psikologis
terhadap keputusan pembelian produk makanan Usaha Kerupuk Rezeki Baru Cap
Adat Minang.
2. Untuk mengetahui variable mana yang lebih dominan berpengaruh terhadapat
keputusan pembelian produk makanan Usaha Kerupuk Rezeki Baru Cap Adat
Minang.
1.5 Manfaat Penelitian
1. Bagi pedagang
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan informasi masukan bagi pihak
pedagang untuk mengetahui faktor dominan yang menjadi pertimbangan
konsumen untuk membeli suatu produk makanan, yang dapat dijadikan pihak
perusahaan strategi untuk menarik konsumen mereka.
2. Manfaat bagi penulis
Selain sebagai syarat menyelesaikan mata kuliah metode penelitian kuantitatif,
juga dapat memperluas ilmu untuk mengembangkan strategi bisnis yang baik
secara teoritis maupun praktisi ilmu administrasi bisnis sesuai dengan disiplin
ilmu yang telah peneliti tekuni.
3. Bagi pihak lain
Sebagai acuan atau bahan dasar bagi peneliti yang akan mengadakan penelitian
dimasa yang akan datang.
Universitas Sumatera Utara
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan dunia bisnis yang pesat saat ini dibarengi dengan perubahan pola pikir
konsumen yang dinamis mempengaruhi keputusan konsumen dalam membeli suatu produk.
Hal ini dapat dilihat dengan semakin banyaknya produsen yang terlibat dalam persaingan,
guna untuk pemenuhan keinginan dari kebutuhan konsumen. Hal ini tentu saja memaksa atau
mendorong sebuah perusahaan untuk bergerak dengan cepat, cermat, tanggap, dan sigap
dalam mengamati persaingan dunia usaha di pasar dan mengamati setiap kebutuhan
konsumen. Agar mampu menawarkan dan memberikan barang maupun jasa yang tentunya
memliki kualitas tinggi dengan mutu yang baik, segala hal yang berkaitan dengan
peningkatan mutu dan kualitas produk yang akan ditawarkan harus lebih baik dari pesaing.
Oleh karena itu para pelaku usaha harus dapat memahami prilaku konsumen dan
keinginan konsumen terhadap suatu barang atau produk yang selanjutnya dapat dijadikan
dasar dalam membuat keputusan sehingga, produk yang dibuat memiliki keunggulan atau
daya tarik bagi para konsumen. Suatu perusahaan tentu saja harus berusaha menciptakan dan
mempertahankan konsumen untuk dapat mencapai suatu kesuksesan dalam persaingan.
Untuk mencapai hal tersebut, perusahaan dituntut untuk melakukan kegiatan pemasaran bagi
produk-produk yang di pasarkanya. Pemasaran itu sendiri menyangkut usaha dari perusahaan
yang dimulai dari mengindentifikasi kebutuhan konsumen yang perlu dipuaskan, menentukan
promosi dan penyaluran produk. Harga yang sesuai produk, menentukan promosi dan
penyaluran produk tersebut sehingga akhirnya produk dari perusahaan tersebut sampai ke
konsumen. Perkembangan usaha pabrik makanan yang terjadi indonesia terlihat jelas begitu
sengit dengan ditandai oleh banyaknya produk-produk makanan yang bersaing di tengah
Universitas Sumatera Utara
pasar usaha didalam negeri maupun diluar negeri. Produk makanan yang memilki kualitas
makanan yang sehat, menarik dan harganya terjangkau sangat diminati oleh masyarakat di
kota Medan. Dengan demikian hal ini merupakan bukti dan tolak ukur bahwa persaingan
usaha makanan di kota Medan sangat pesat dan mendapatkan apresiaisi yang tinggi dari
masyarakat.
Dikota Medan ada beberapa perusahaan makanan yang menawarkan produk makanannya,
misalkanya usaha Kerupuk Rezeki Baru Cap adat Minang. Mereka menawarkan produk
makanan ringan yang siap saji yang memiliki khas yang sudah melekat di benak para
konsumennya. Hal ini tentu saja menciptakan sebuah persaingan yang ketat, aktif dan
kompetitif. Persaingan inilah yang menjadikan setiap perusahaan makanan untuk lebih
berjuang keras semaksimal mungkin untuk dapat dengan cepat menarik pasar konsumen dan
merebut pangsa pasar di Kota Medan. Disamping itu , letak perusaahan mereka yang jauh
dari inti Kota Medan tidak mengurangi niat pengunjung untuk berbelanja ke Usaha Kerupuk
Rezeki Baru Cap Adat Minang. Perilaku seorang konsumen biasanya di latarbelakangi oleh
faktor-faktor atau tindakan yang dilakukan individu, kelompok, atau organisasi yang
berhubungan dengan pengambilan keputusan dalam mendapatkan suatu produk. Amirullah
(2002 : 61) bahwa: “Pengambilan keputusan adalah suatu proses penilaian dan pemilihan dari
berbagai alternatif sesuai dengan kepentingan-kepentingan tertentu dengan menetapkan suatu
pilihan yang dianggap paling menguntungkan.” Menurut kotler dan keller (2002:204)
keputusan pembelian adalah suatu tindakan konseumen untuk membentuk refrensi dintara
merek-merek dalam kelompok pilihan dan membeli produk yang paling disukai. Kini produk
makanan siap saji muncul sebagai produk yang banyak diminati oleh masyarakat. Ini dapat
dilihat dari permintaan konsumen dan rata-rata produk makanan yang dipasarkan Usaha
Kerupuk Rezeki Baru Cap Adat Minang. Mulyadi Nitisusastro (2012:64-85) ada beberapa
faktor yang mempengaruhi sautu aktivitas konsumen (internal) yang terdiri dari faktor pribadi
Universitas Sumatera Utara
yang meliputi keadaaan ekonomi , pola/gaya hidup, karakteristik, umur dan tahapan dalam
siklus kehidupan, pekerjaan. Sedangkan faktor psikologis meliputi motivasi, pesepsi,
pembelajaran, pemikiran deskriptif dan faktor yang berasal dari lingkungan sekitar seseorang
konsumen (eksternal) terdiri dari faktor kebudayaan meliputi budaya, sub budaya, kelas
sosial. Sedangkan faktor sosial meliputi kelompok (grop), keluarga (family).
Usaha Kerupuk REZEKI BARU cap adat minang yang telah hadir di Kota Medan
merupakan salah satu dari sekian banyak perusahaan produk makanan yang ada di Kota
Medan. Usaha Dagang ini menyediakan produk makanan berupa: berbagai makana ringan
yang siap saji seperti krupuk ubi, pisang, pedas, manis, bayam, dan aneka makanan siap saji
lainya. Produk makanan yang di hasilkan oleh perusahaan makanan REZEKI BARU cap adat
minang ternayata diminati masyarakat Kota Medan khusunya daerah sekitaran perusahaan
makanan REZEKI BARU cap adat minang. Dengan harga yang ditawarkan cukup bervariasi
serta dapat dijangkau, akan tetapi antusias dari masyarakat begitu tinggi untuk berkunjung
dan membeli produk makanan yang di tawarkan oleh perusahaan makanan REZEKI BARU
cap adat minang dan bukan hanya itu saja , konsumen yang datang untuk membeli produk
makanan yag ditawarkan perusahaan tersebut datang dari luar Kota Medan. Mereka juga
kembali menjual makanan yang mereka beli dari perusahaan makanan REZEKI BARU cap
adat minang dan membuka toko di daerah mereka masing-masing. Karena didaerah mereka
kembali menjual produk rezeki baru cap adat minang juga diminati. Dan hasil produksi
kerupuk yang dihasilkan usaha kerupuk rezeki baru cap adat minang juga di ekspor sampai ke
malaysia, korea dan jepang , dan berbagai kota di indonesia.
Berikut ini ditampilkan peningkatan penjualan kerupuk yang jumlahnya terusmenerus meningkat dari bulan-kebulanya, terhitung dari bulan september-november 2015 .
Universitas Sumatera Utara
Tabel 1.1
Volume Penjualan
September
400
bungkus
Oktober
600
bungkus
November
900
bungkus
Sumber : Usaha Kerupuk Rezeki Baru Cap Adat Minang ( Desember 2015 )
Dari pemaparan latar belakang tersebut peneliti tertarik untuk melakukan penelitian untuk
mengetahui berbagai alasan yang ditujukan kepada masyarakat dalam aktivitasnya
melakukan keputusan pembelian terhadap produk makanan di usaha kerupuk REZEKI
BARU CAP ADAT MINANG dijalan pelajar timur gg kelapa no 19 Medan. Pengambilan
keputusan pembelian sangat berpengaruh terhadap tingkat penjualan, maka dari itu peneliti
ingin mengkajinya dengan judul “ FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK MAKANAN ( Studi pada USAHA KERUPUK
REZEKI BARU CAP ADAT MINANG dijalan pelajar timur No 19 Medan ).
1.2 Batasan Masalah
Faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian pelanggan, dipengaruhi oleh
faktor internal dan faktor eksternal. Sesuai dengan pra penelitian yang dilakukan di
perusahaan Rezeki Baru Cap Adat Minang di Medan, adapun faktor internal yang dominan
mempengaruhi keputusan pembelian di perusahaan Rezeki Baru Cap Adat Minang di Medan
Universitas Sumatera Utara
adalah pribadi dan psikologisnya, sementara itu faktor eksternal yang paling dominan
mempengaruhi keputusan pembelian konsumen adalah kebudayaan dan sosial. Oleh karena
itu peniliti membatasi variable bebas (indenpeden) dalam penelitian ini adalah kebudayaan
social, pribadi, psikologis. Sementara itu yang menjadi variable terikat (dependen) adalah
keputusan pembelian. Objek dari peneliti adalah pelanggan yang berbelanja ke Usaha
Kerupuk Rezeki Baru Cap Adat Minang.
1.3 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang yang di sampaikan maka yang menjadi perumusan
masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana pengaruh faktor kebudayaan, social, pribadi, dan psikologi terhadap
keputusan pembelian konsumen dalam membeli produk makanan dari usaha Kerupuk
Rezeki Baru cap adat minang ?
2. Variable mana yang lebih dominan berpengaruh terhadap keputusan pembelian
konsumen pada usaha Kerupuk Rezeki Baru cap adat minang ?
1.4 Tujuan penelitian
Berdasarkan rumusan masalah tersebut maka dapat disusun tujuan dari penelitian ini
adalah untuk megetahui :
Universitas Sumatera Utara
1. Untuk mengetahui pengaruh faktor kebudayaan, sosial, pribadi, psikologis
terhadap keputusan pembelian produk makanan Usaha Kerupuk Rezeki Baru Cap
Adat Minang.
2. Untuk mengetahui variable mana yang lebih dominan berpengaruh terhadapat
keputusan pembelian produk makanan Usaha Kerupuk Rezeki Baru Cap Adat
Minang.
1.5 Manfaat Penelitian
1. Bagi pedagang
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan informasi masukan bagi pihak
pedagang untuk mengetahui faktor dominan yang menjadi pertimbangan
konsumen untuk membeli suatu produk makanan, yang dapat dijadikan pihak
perusahaan strategi untuk menarik konsumen mereka.
2. Manfaat bagi penulis
Selain sebagai syarat menyelesaikan mata kuliah metode penelitian kuantitatif,
juga dapat memperluas ilmu untuk mengembangkan strategi bisnis yang baik
secara teoritis maupun praktisi ilmu administrasi bisnis sesuai dengan disiplin
ilmu yang telah peneliti tekuni.
3. Bagi pihak lain
Sebagai acuan atau bahan dasar bagi peneliti yang akan mengadakan penelitian
dimasa yang akan datang.
Universitas Sumatera Utara