Analisis Yang Mempengaruhi Keputusan Konsumen Dalam Membeli Produk Herbalife Pada PT. Herbalife Cabang Aviari Batam

(1)

ANALISIS YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN KONSUMEN

DALAM MEMBELI PRODUK HERBALIFE PADA

PT. HERBALIFE CABANG AVIARI BATAM

TUGAS AKHIR

NIA NOVRIANA GINTING

092407065

PROGRAM STUDI DIPLOMA III STATISTIKA

DEPARTEMEN MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2012


(2)

PERSETUJUAN

Judul : ANALISIS YANG MEMPENGARUHI

KEPUTUSAN

KONSUMEN DALAM MEMBELI PRODUK HERBALIFE PADA PT. HERBALIFE CABANG

AVIARI BATAM

Kategori : TUGAS AKHIR

Nama : NIA NOVRIANA GINTING

Nomor Induk Mahasiswa : 092407065

Program Studi : D-3 STATISTIKA

Departemen : MATEMATIKA

Fakultas : MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN

ALAM (FMIPA) UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Diluluskan di Medan, Juni 2012

Diketahui oleh

Departemen Matematika FMIPA USU

Ketua, Pembimbing I

Prof. Dr. Tulus, M.Si Drs. Suwarno Ariswoyo, M.Si NIP. 19620901 198803 1 002 NIP : 19500321 198003 1 001


(3)

PERNYATAAN

ANALISIS YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN KONSUMEN

DALAM MEMBELI PRODUK HERBALIFE PADA

PT. HERBALIFE CABANG AVIARI BATAM

TUGAS AKHIR

Saya mengakui bahwa Tugas Akhir ini adalah hasil kerja saya sendiri, kecuali beberapa kutipan dan ringkasan yang masing-masing disebutkan sumbernya.

Medan, Juni 2012

NIA NOVRIANA GINTING

092407065


(4)

PENGHARGAAN

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini tepat pada waktunya.

. Dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini penulis tidak terlepas dari perhatian, bimbingan, fasilitas dan dorongan serta bantuan berbagai pihak secara langsung maupun tidak langsung, pada kesempatan ini penulis dengan segala kerendahan hati serta rasa hormat penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Drs. Suwarno Ariswoyo, M.Si, sebagai Pembimbing yang telah memberikan bimbingan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan sebaik-baiknya.

2. Bapak Drs. Faigiziduhu Bu’ulolo, M.Si dan Bapak Drs. Suwarno Ariswoyo, M.Si sebagai Ketua dan Sekretaris Program Studi D3 Statistika FMIPA USU yang telah memberikan dukungan penuh kepada penulis untuk menyelesaiakan penulisan Tugas Akhir ini sehingga dapat diselesaikan tepat pada waktunya. 3. Bapak Prof. Dr. Tulus, M.Si dan Dra. Mardiningsih, M.Si sebagai Ketua dan

Sekretaris Departemen Matematika FMIPA USU yang telah mendukung proses penyelesaian Tugas Akhir ini kepada penulis sehingga dapat diselesaikan tepat pada waktunya.

4. Bapak Dr. Sutarman, M.Sc sebagai Dekan FMIPA USU yang telah memberikan izin kepada penulis untuk mengambil data pada salah satu instansi sehubungan dengan rencana judul Tugas Akhir ini.

5. Bapak/Ibu dosen Departemen Matematika dan D3 Statistika FMIPA USU yang telah banyak memberikan ilmu kepada penulis sehingga Tugas Akhir ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya.

6. Bapak saya tercinta N. Ginting dan Mama saya tersayang B. Surbakti, yang telah membesarkan dan mendidik saya dengan penuh kasih sayang dan cinta serta buat bibik-bibik dan bapak tengah yang selalu memberikan doa, dukungan dan semangat hingga saya bisa menyelesaikan perkuliahan saya dengan baik.

7. Teman-teman seangkatan Stat B 2009

Penulis menyadari bahwa penyusunan Tugas Akhir ini masih terdapat banyak kekurangan. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun, agar dapat dimanfaatkan bagi kemajukan ilmu pengetahuan demi penyempurnaan Tugas Akhir ini.


(5)

Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih, semoga Tugas Akhir ini dapat berguna bagi pembaca dan penulis pada khususnya.

Medan, Juni 2012


(6)

DAFTAR ISI

Halaman

Persetujuan ii

Pernyataan iii

Penghargaan iv

Daftar isi vi

Daftar Tabel viii

Daftar Gambar ix

Bab 1 Pendahuluan 1

1.1 Latar Belakang Masalah 1

1.2 Perumusan Masalah 4

1.3 Pembatasan Masalah 5

1.4 Tujuan Penelitian 5

1.5 Manfaat Penelitian 5

1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian 6

1.7 Metodologi Penelitian 6

1.7.1 Metode Pengumpulan Data 6

1.7.2 Metode Pengolahan Data 7

1.8 Sistematika Penulisan 8

Bab 2 Tinjauan Teoritis 10

2.1 Pengertian Pemasaran dan Manajemen Pemasaran 10

2.2 Strategi Pemasaran dalam Perusahaan 12

2.3 Keputusan Konsumen 14

2.4 Gambaran Umum Perusahaan 18

2.4.1 Sejarah Perusahaan 18

2.4.2 Logo Herbalife 20

2..4.3 Visi dan Misi Herbalife 20

2..4.4 Struktur Organisasi 21

2.4.5 Uraian Tugas dan Tanggung Jawab 22

2.4.6 Penjualan dan Rencana Pemasaran Herbalife 24

2.5 Analisis Regresi 30

2.5.1 Regresi Linear Sederhana 31

2.5.2 Regresi Linear Berganda 32

2.6 Kesalahan Standar Estimasi 33

2.7 Uji Keberartian Regresi 33

2.8 Uji Koefisien Determinasi 35

2.9 Koefisien Korelasi 36

2.10 Pengujian Koefisien Regresi Linear Ganda 38


(7)

Bab 3 Analisa Dan Evaluasi 41

3.1 Pengolahan Data 41

3.2 Menentukan Persamaan Regresi Linear Berganda 45

3.3 Uji Regresi Linear Berganda 53

3.4Mencari Koefisien Korelasi Linier Ganda 58

3.5. Koefisen Korelasi 59

3.5.1. Perhitungan Korelasi antara Variabel Y dengan X i 59

3.5.2 Perhitungan Korelasi Antar Variabel Bebas 60 3.5.3 Pengujian Koefisien Regresi Linier Ganda 61

Bab 4 Implementasi Sistem 65

4.1 Pengertian Implementasi Sistem 65

4.2 Pengenalan SPSS 65

4.2.1 Langkah – Langkah Pengolahan Data dengan SPSS 66 Bab 5 Penutup

5.1 Kesimpulan 84

5.2 Saran 85

Daftar Pustaka Lampiran


(8)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Instrumen Skala Likert 39

Tabel 3.1 Data Keputusan Konsumen dalam Membeli Produk Herbalife serta Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya,

Diantaranyamengenai Produk, Harga, dan Promosi 43 Tabel 3.2 Nilai-Nilai untuk Menghitung Koefisien-Koefisien

Regresi dan Perhitungan Uji Regresi 46

Tabel 3.3 Harga Penyimpangan 51

Tabel 3.4 Pengujian Tabel Regresi Linier Ganda 54

Tabel 4.1 Deskripsi Statistika 74

Tabel 4.2 Correlations 75

Tabel 4.3 Variables Entered/Removed 76

Tabel 4.5 Model Summary 76

Tabel 4.6 Anava 77


(9)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1.1 Gambar Nutrition Shake Mix Herbalife 3

Gambar 2.1 Proses Pembelian Konsumen Model Lima Tahap 15

Gambar 2.2 Logo Herbalife 20

Gambar 2.3 Struktur Organisasi PT. Herbalife Cabang Aviari Batam 22 Gambar 2.4 Pembentukan kedistributoran PT. Herbalife 24 Gambar 2.5 Pengakhiran kedistributoran PT. Herbalife 25 Gambar 2.6 Rangkaian Produk Pengelolahan Berat Badan 28 Gambar 2.7 Rangkaian Produk Penambah Stamina dan Energi 28

Gambar 2.8 Rangkaian Produk Pembersih Pencernaan 29

Gambar 2.9 Rangkaian Produk Penambah Stamina dan Energi 28 Gambar 2.10 Rangkaian Produk Perkembangan Otak dan Jantung 29 Gambar 2.11 Rangkaian Produk Perawatan Wajah, Rambut, dan Kulit 30

Gambar 4.1 Tampilan Pengaktifan SPSS 16.0 67

Gambar 4.2 Tampilan Jendela Data View dalam SPSS 16.0 68 Gambar 4.3 Tampilan Jendela Pengisian Variabel View 71

Gambar 4.4 Tampilan Jendela Pengisian Data View 72

Gambar 4.5 Kotak Dialog Linier Regression 73

Gambar 4.6 Kotak Dialog Linier Regression Statistic 73

Gambar 4.7 Kotak Dialog Linier Regression Plot 74

Gambar 4.8 Partial Regression Plot antara Keputusan Konsumen dan Produk 81 Gambar 4.9 Partial Regression Plot antara Keputusan Konsumen dan Harga 82 Gambar 4.10 Partial Regression Plot antara Keputusan Konsumen dan Promosi 83


(10)

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Perkembangan teknologi dan industri membawa dampak bagi kehidupan manusia terutama dunia usaha pada saat ini. Di samping itu banyaknya usaha yang bermunculan baik perusahaan kecil maupun besar berdampak pada persaingan yang ketat antar perusahaan baik yang sejenis maupun yang tidak sejenis. Oleh karena itu pemasaran merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan dalam menghadapi persaingan, pengembangan usaha dan untuk mendapatkan laba, sehingga perusahaan dapat mengembangkan produknya, menetapkan harga, mengadakan promosi dan mendistribusikan barang dengan efektif.

Strategi pemasaran merupakan hal yang sangat penting bagi perusahaan dimana strategi pemasaran merupakan suatu cara mencapai tujuan dari sebuah perusahaan. Hal ini juga didukung oleh pendapat Swastha, “Strategi adalah serangkaian rancangan besar yang menggambarkan bagaimana sebuah perusahaan harus beroperasi untuk mencapai tujuannya.” Sehingga dalam menjalankan usaha kecil khususnya diperlukan adanya pengembangan melalui strategi pemasarannya. Karena pada saat kondisi kritis justru usaha kecillah yang mampu memberikan pertumbuhan terhadap pendapatan masyarakat. Pemasaran menurut W. Y. Stanton pemasaran adalah sesuatu yang meliputi seluruh sistem yang berhubungan dengan tujuan untuk merencanakan dan menentukan harga sampai dengan mempromosikan


(11)

dan mendistribusikan barang dan jasa yang bisa memuaskan kebutuhan pembeli aktual maupun potensial. Berdasarkan definisi di atas, proses pemasaran dimulai dari menemukan apa yang diinginkan oleh konsumen. Marketing mix digunakan dalam strategi pemasaran sebagai suatu cara untuk mempengaruhi konsumen agar mau bertindak membeli suatu product atau service, termasuk produk industri jasa (Yoeti, 2004:26).

Salah satu unsur dalam strategi pemasaran terpadu adalah bauran pemasaran, yang merupakan strategi yang dijalankan perusahaan, yang berkaitan dengan penentuan, bagaimana perusahaan menyajikan penawaran produk pada satu segmen pasar tertentu, yang merupakan sasaran pasarannya. Marketing mix merupakan kombinasi variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran, variabel dapat dikendalikan oleh perusahaan untuk mempengaruhi tanggapan konsumen dalam pasar sasarannya. Variabel atau kegiatan tersebut perlu dikombinasikan dan dikoordinasikan oleh perusahaan seefektif mungkin, dalam melakukan kegiatan pemasarannya. Dengan demikian perusahaan tidak hanya sekedar memiliki kombinasi kegiatan yang terbaik saja, akan tetapi dapat mengkoordinasikan berbagai variabel marketing mix tersebut, untuk melaksanakan program pemasaran secara efektif. Konsep Bauran Pemasaran (Marketing Mix) biasanya dijadikan competitive advantages atau keunggulan bersaing dengan produk sejenis perusahaan lain, yang merupakan keunggulan dalam hal produk (product), harga (price), lokasi (place), promosi (promotion). Hal-hal inilah yang perlu diperhatikan perusahaan agar dapat memasuki persaingan di pasar yang semakin ketat. Konsep bauran pemasaran ini biasanya digunakan oleh perusahaan untuk menciptakan keputusan pembelian konsumen atas produk yang ditawarkan oleh perusahaan serta untuk mengukur


(12)

sebesar apa pengaruh dari bauran pemasaran tersebut terhadap keputusan pembelian produk yang diambil oleh konsumen. Keputusan pembelian adalah suatu reaksi yang riil atas keberhasilan program pemasaran suatu produk (Kotler, 2009:184).

Menyadari akan pentingnya pelanggan dalam menentukan kesuksesan suatu usaha maka PT. Herbalife Cabang Aviari Batam menggunakan bauran pemasaran yang ada semaksimal mungkin dalam usaha untuk menciptakan keputusan pembelian konsumen terhadap produk yang ditawarkan oleh perusahaan khususnya produk minuman nutrisi kesehatan tubuh yang menjadi produk utama dari perusahaan agar usahanya tersebut dapat diterima dengan baik di pasar pencinta produk kesehatan di Batam. Herbalife merupakan salah satu perusahaan yang menjalankan sistem MLM dengan menjual nutrisi produk sehat bagi tubuh yang dapat menurunkan berat badan, menaikkan berat badan, mempertahankan berat badan, dan memperluas produknya di bidang perawatan kulit wajah dan rambut. Herbalife telah berkembang dengan pendapatan hampir $ 2,5 milyar hanya 25 tahun, dengan produk unggulannya adalah Nutrition Mix Shake, dapat dilihat pada Gambar 1.1.

Gambar 1.1 Produk Nutrition Shake Mix Herbalife Sumber:


(13)

Produk Herbalife yang dikenal di masyarakat adalah Nutrition Mix Shake yang dapat menaikkan, menurunkan dan mempertahankan berat badan karena terbuat dari soy protein kedelai, yaitu protein yang paling tinggi manfaatnya karena tidak memngandung lemak.

Herbalife Cabang Aviari Batam membuat program promosi sarapan dan makan malam sehat dengan produk Herbalife, yaitu dengan minum Herbalife Aloe Vera, shake Herbalife yg terdiri dari 3 pilihan rasa Berry,Chocolate,dan Vanila, dan NRG Herbalife Tea sebagai pengganti sarapan pagi dan makan malam. Harga yang ditawarkan juga cukup terjangkau program 1x minum Rp 20.000,-. Herbalife Aviari Batam juga menjual nutrisi luar tubuh, seperti Herbal Aloe Bodywash yang berguna membersihkan kulit, Herbal Shampoo and Conditioner berfungsi merawat rambut dan Nourifusion Multivitamin merawat kulit wajah.

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah di paparkan tersebut, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul:

“Analisis yang Mempengaruhi Keputusan Konsumen dalam Membeli Produk Herbalife pada PT.Herbalife Cabang Aviari Batam”.

1.2Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah penelitian yang telah diuraikan sebelumnya, maka yang menjadi perumusan masalah penelitian ini adalah: “Apakah pemasaran produk yang terdiri dari produk (product), harga (pricing), promosi (promotion)

berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan konsumen dalam membeli produk Hrbalife pada PT. Herbalife Cabang Aviari Batam?”


(14)

1.3Pembatasan Masalah

Keputusan konsumen dalam membeli produk Herbalife dipengaruhi oleh beberapa faktor, maka penulis membatasi pokok permasalahan hanya tiga faktor yaitu produk, harga, dan promosi. Hal ini dikarenakan penulis menganggap ketiga faktor ini yang memberikan kontribusi paling besar terhadap keputusan konsumen dalam membeli produk Herbalife.

1.4 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penyusunan tugas akhir ini adalah untuk mengetahui hubungan antara produk (product), harga (pricing), promosi (promotion) terhadap keputusan konsumen dalam membeli produk Herbalife pada PT. Herbalife Cabang Aviari Batam.

1.5Manfaat Penelitian

1. Bagi penulis, selain sebagai syarat menyelesaikan program studi D3 Statistika, juga melatih penulis untuk dapat menerapkan teori-teori yang diperoleh dari perkuliahan. Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan baik teori maupun praktek di bidang pemasaran khususnya faktor-faktor yang berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen.

2. Bagi perusahaan, penelitian ini dapat memberikan beberapa informasi mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi konsumen dalam mengkonsumsi produk sehingga pihak perusahaan akan dapat senantiasa menyusun strategi dalam rangka memenuhi harapan konsumen.


(15)

1.6Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di PT. Herbalife Cabang Aviari Batam Jl. Ruko Pasar Aviari, Blok B1 No. 1 Batu Aji Batam. Waktu penelitian dimulai dari 1 April sampai 30 April 2012.

1.7 Metodologi Penelitian

1.7.1 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data dapat dibedakan berdasarkan sumbernya yaitu :

1. Data primer yaitu data yang langsung dikumpulakn oleh orang yang berkepentingan atau yang memakai data tersebut. Data yang diperoleh seperti hasil wawancara atau hasil pengisian kuisioner yang biasa dilakukan peneliti. Dalam metode pengumpulan data primer, peneliti/observer melakukan sendiri observasi dilapangan maupun dilaboratorium. Pelaksanaannya dapat berupa survey atau percobaan (eksperimen).

2. Data sekunder yaitu data yang tidak secara langsung dikumpulkan oleh orang yang berkepentingan dengan data tersebut. Data sekunder pada umumnya digunakan oleh peneliti untuk memberikan gambaran tambahan, gambaran pelengkap atau diproses lebih lanjut. Data sekunder didapat dari hasil penelitian dari beberapa sumber seperti BPS, Mass media, Lembaga pemerintah atau swasta dan sebagainya.


(16)

Adapun data yang diperoleh untuk penulisan ini merupakan data primer yang berasal dari membagikan kuisioner pada pelanggan Herbalife pada PT. Herbalife cabang Aviari Batam, pada 1 April sampai 30 April 2012.

1.7.2 Metode Pengolahan Data

Data penelitian dianalisa dengan menggunakan metode regresi linier berganda untuk melihat persamaan regresi linier nya dan untuk mengetahui hubungan setiap variabel digunakan analisis korelasi.

1. Menentukan kelompok data yang menjadi variabel bebas (X) dan variabel terikat (Y).

2. Menentukan hubungan antara variabel bebas (X) dengan variabel terikat (Y) sehingga didapat regresi Y atas X1, X2, X3, . . ., Xk.

3. Uji regresi linier berganda untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel bebas X secara bersama-bersama terhadap variabel terikat Y.

Secara umum model regresi linier berganda adalah sebagai berikut :

^

Y= β0+ β1X1+ β2X2+ β3X3+ …+ βnXn + ε

4. Uji korelasi untuk mengetahui bagaimana dan seberapa besar pengaruh hubungan variabel-variabel bebas tersebut terhadap variabel terikat.

5. Uji determinasi untuk mengetahui seberapa besar kontribusi variabel bebas terhadap variabel terikat.

1.8Sistematika Penulisan


(17)

BAB 1 : PENDAHULUAN

Bab ini menguraikan tentang Latar Belakang, Perumusan Masalah, Pembatasan Masalah, Tujuan Penelitan, Manfaat Penelitian, Lokasi dan Waktu Penelitian, Metodologi Penelitian, dan Sistematika Penelitian.

BAB 2 : TINJAUAN TEORITIS

Bab ini menguraikan tentang gambaran umum perusahaan serta teori-teori yang menyangkut pengertian dan penyelesaian permasalahan atau landasan penulisan bab-bab berikutnya.

BAB 4 : ANALISA DAN EVALUASI

Bab ini menguraikan pembahasan mengenai pengelolahan dan analisa yang terdapat pada landasan teori.

BAB 5 : IMPLEMENTASI SISTEM

Bab ini menguraikan proses pengolahan data dengan program yang akan digunakan yaitu SPSS mulai dari input data hingga hasil outputnya yang membantu dalam menyelesaikan permasalahan dalan penulisan.


(18)

BAB 6 : PENUTUP

Bab ini terdiri atas kesimpulan dari hasil analisis yang telah dilakukan serta saran berdasarkan kesimpulan yang diperoleh yang tentunya bermanfaat bagi pembaca dan pihak yang membutuhkannya.


(19)

BAB 2

TINJAUAN TEORITIS

2.1 Pengertian Pemasaran dan Manajemen Pemasaran

Pemasaran sekarang ini ditandai dengan sejumlah perubahan-perubahan penting. Orientasinya tidak lagi menciptakan keuntungan sebesar-besamya, rnelainkan menciptakan pelanggan sebanyak mungkin melalui kepuasan konsumen (customer satisfaction). Produsen selalu berusaha agar melalui produk yang dihasilkannya, tujuan dan sasaran perusahaan dapat tercapai. Melalui produk yang dijualnya, perusahaan dapat menjamin kehidupannya atau menjaga kestabilan usahanya untuk dapat berkembang. Dalam rangka inilah produsen harus memikirkan kegiatan pemasaran produknya, jauh sebelum produk ini dihasilkan sampai produk tersebut dikonsumsikan oleh konsumen akhir.

Pemasaran telah didefinisikan dalam berbagai pengertian. Untuk lebih memahami pengertian pemasaran, penulis akan menguraikan pemasaran yang dikemukakan dalam berbagai cara yang berbeda oleh beberapa ahli pemasaran. Philip Kotler (2009:5) mengemukakan bahwa pemasaran adalah sebuah proses kemasyarakatan dimana individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan produk dan jasa yang bernilai dengan orang lain.. Menurut Tjiptono (2002:7) pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial dimana individu atau kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui penciptaan,


(20)

pewarnaan, dan pertukaran segala sesuatu yang bernilai dengan orang atau kelompok lain. Menurut Assauri (1999:4) mendefinisikan pemasaran: “Sebagai usaha menyediakan dan menyampaikan barang dan jasa yang tepat kepada orang-orang yang tepat pada tempat dan waktu serta harga yang tepat dengan promosi dan komunikasi yang tepat”. Dari definisi di atas menunjukkan bahwa pemasaran merupakan serangkaian prinsip untuk memilih pasar sasaran (target market), mengevaluasi kebutuhan konsumen, mengembangkan barang dan jasa, pemuas keinginan, memberikan nilai kepada konsumen dan laba bagi perusahaan.

Pemasaran diarahkan pada suatu proses pertukaran antara produsen dan konsumen dengan memberikan kepuasan pada konsumen serta imbalan yang wajar diterima oleh produsen. Segala langkah dan usaha tersebut merupakan suatu proses yang di dalam manajemen pemasaran disebut sebagai suatu proses manajemen pemasaran. Manajemen pemasaran terjadi apabila sekurang-kurangnya satu pihak dari pertukaran potensial memikirkan cara untuk mendapatkan tanggapan dari pihak lain sesuai dengan yang dikehendaki.

Mengelola pemasaran perusahaan diperlukan sejumlah upaya dan keterampilan penting. Untuk lebih jelasnya dapat diperhatikan defenisi manajemen pemasaran berikut ini manajemen pemasaran adalah seni dan ilmu memilih pasar sasaran dan meraih, mempertahankan, serta menumbuhkan pelanggan dengan menciptakan, menghantarkan dan mengkomunikasikan nilai pelanggan yang unggul (Kotler,2009:5). Defenisi tersebut menguraikan bahwa manajemen pemasaran adalah proses yang melibatkan analisa, perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian; yang mencakup barang, jasa, dan gagasan; yang tergantung pada pertukaran; dan dengan tujuan menghasilkan kepuasan bagi pihak-pihak yang terlibat. Manajemen pemasaran


(21)

mempengaruhi tingkat, waktu dan komposisi permintaan sehingga membantu perusahaan mencapai tujuannya.

2.2 Strategi Pemasaran Dalam Perusahaan

Strategi pemasaran merupakan pegangan bagi perusahaan agar mempunyai keunggulan dalam persaingan pasar, sekaligus mencari kecocokan antara kemampuan internal perusahaan, dalam hal ini menjual produk ke konsumen dengan peluang ekstemal yang ada di pasar yaitu pembeli potensial yang menyukai produk yang dijual tersebut. Dengan demikian haruslah diketahui karakteristik pasar serta struktur pasar yang dihadapi.

Strategi pemasaran diarahkan untuk meningkatkan kemungkinan atau frekuensi perilaku konsumen, seperti peningkatan kunjungan pada toko tertentu atau keputusan pembelian produk tertentu. Hal ini dapat dicapai dengan mengembangkan dan menyajikan bauran pemasaran yang diarahkan pada pasar sasaran yang dipilih (Setiadi, 2003:9). Marketing mix digunakan dalam strategi pemasaran sebagai suatu cara untuk mempengaruhi konsumen agar mau bertindak membeli suatu product atau service, termasuk produk industri jasa (Yoeti, 2004:26).

Pengertian strategi pemasaran menurut Tjiptono (2005:8) adalah alat fundamental yang direncanakan untuk mencapai tujuan perusahaan dengan mengembangkan keunggulan bersaing yang berkesinambungan melalui pasar yang dimasuki dan program pemasaran yang digunakan untuk melayani pasar sasaran tersebut. Strategi pemasaran memberikan arah dalam kaitannya dengan variabel-variabel seperti segmentasi pasar, identifikasi pasar sasaran, positioning, elemen


(22)

bauran pemasaran dan biaya bauran pemasaran. Dalam merencanakan strategi pemasaran, manajer pemasaran haruslah mengambil keputusan mengenai bagaimana ia akan menggunakan alat-alat pemasaran yang dimilikinya untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan.

Keanekaragaman konsumen dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor baik yang berasal dari diri konsumen maupun luar konsumen. Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi keputusan konsumen diantaranya adalah kebijakan produk, harga, dan promosi.

1. Produk

Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepada pasar untuk diperhatikan, diperoleh digunakan atau dikonsumsi sehingga dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen.

2. Harga

Harga merupakan jumlah uang yang harus dibayarkan oleh konsumen untuk mendapatkan suatu produk. Harga diukur dengan nilai yang dirasakan dari produk yang ditawarkan jika tidak maka konsumen akan membeli produk lain dengan kualitas yang sama dari penjualan saingannya. Harga adalah satu-satunya alat bauran pemasaran yang digunakan perusahaan untuk mencapai sasaran pemasarannya. Keputusan harga harus dikoordinasikan dengan rancangan produk, distribusi dan promosi yang membentuk program pemasaran yang konsisten dan efektif.


(23)

Promosi merupakan kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan untuk mengkomunikasikan manfaat dari produk atau jasa dan meyakinkan konsumen sasaran tentang produk yang mereka hasilkan.

2.3 Keputusan Konsumen

a. Pengertian Konsumen

Menurut Setiadi (2003:25), konsumen adalah raja. Konsumen adalah individu dan pembeli berbentuk organisasi yang menukarkan sumber daya untuk berbagai macam baarang dan jasa. Konsumen memiliki kemampuan penuh untuk menyaring semua upaya untuk mempengaruhi dengan hasil bahwa semua yang dilakukan oleh perusahaan niaga harus disesuaikan dengan motivasi dan perilaku konsumen.

Pasar konsumen terdiri dari semua individu dan rumah tangga yang membeli atau memperoleh barang dan jasa untuk konsumsi pribadi. Para konsumen sangat beraneka ragam menurut usia, pendapatan, tingkat pendidikan, pola perpindahan tempat dan selera.

b. Proses Pengambilan Keputusan

Menurut Kotler dan Keller (2007:235), para sarjana pemasaran telah menyusun “model lima tahap” proses keputusan pembelian. Para konsumen melewati lima tahap, yaitu:


(24)

Gambar 2.1 Proses Pembelian Konsumen Model Lima Tahap Sumber: Kotler dan Keller (2007:235)

1. Pengenalan Masalah

Proses pembelian dimulai ketika pembeli mengenali masalah atau kebutuhan. Kebutuhan tersebut dapat dicetuskan oleh rangsangan internal atau eksternal.

2. Pencarian Informasi

Konsumen yang terangsang kebutuhannya akan terdorong untuk mencari informasi yang lebih banyak. Situasi pencarian informasi yang lebih ringan dinamakan penguatan perhatian. Pada level ini, orang hanya sekedar lebih peka terhadap informasi produk. Pada level selanjutnya, orang itu mungkin mulai aktif mencari informasi, seperti, mencari bahan bacaan, menelepon teman dan mengunjungi toko untuk mempelajari produk tertentu.

3. Evaluasi Alternatif

Beberapa konsep dasar akan membantu kita memahami proses evaluasi konsumen. Pertama, konsumen berusaha memenuhi kebutuhan. Kedua, konsumen mencari manfaat tertentu dari solusi produk. Ketiga, konsumen memandang masing-masing

Pengenalan Masalah

Pencarian Informasi

Evaluasi Alternatif

Keputusan


(25)

produk sebagai sekumpulan atribut dengan kemampuan yang berbeda-beda dalam memberikan manfaat yang digunakan untuk memuaskan kebutuhan itu.

4. Keputusan Pembelian

Dalam tahap evaluasi, para konsumen membentuk preferensi atas merek-merek yang ada di dalam kumpulan pilihan. Konsumen juga dapat membentuk niat untuk membeli merek yang paling disukai. Dalam melaksanakan maksud pembelian, konsumen bisa mengambil lima sub keputusan: merek, dealer, kuantitas, waktu, dan metode pembayaran.

5. Perilaku Pasca Pembelian

Setelah pembelian, konsumen mungkin mengalami ketidaksesuaian karena memperhatikan fitur-fitur tertentu yang mengganggu atau mendengar hal-hal yang menyenangkan tentang merek lain, dan akan selalu siaga terhadap informasi yang mendukung keputusannya. Tugas pemasar tidak berakhir begitu saja ketika produk dibeli. Para pemasar harus memantau kepuasan pasca pembelian, tindakan pasca pembelian, dan pemakaian produk pasca pembelian.

Menurut Tjiptono (2005:54) Salah satu perbedaan fundamental antara pembelian barang dan jasa adalah menyangkut proses produksi dan konsumsi. Pada barang, tahap pembelian dan konsumsi biasanya terpisah. Meskipun terdapat interaksi antara pemasar dan pelanggan selama tahap pembelian aktual, tahap pemakaian barang biasanya terlepas dari pengaruh langsung para pemasar. Sebaliknya sebagian besar jasa diproduksi dan dikonsumsi secara bersamaan. Konsekuensinya, perusahaan jasa berpeluang besar untuk secara aktif membantu pelanggan memaksimumkan nilai


(26)

dari pengalaman konsumsinya sehingga penyedia jasa secara efektif mempengaruhi proses konsumsi dan evaluasi.

Pengambilan keputusan konsumen adalah Proses pengintegrasian yang mengkombinasikan pengetahuan untuk mengevaluasi dua atau lebih perilaku alternatif, dan memilih salah satu diantaranya (Setiadi, 2003:415). Menurut Tjptono (2005:43), proses keputusan konsumen bisa diklasifikasikan secara garis besar ke dalam tiga tahap utama, yakni pra pembelian, konsumsi, dan evaluasi purna beli. Menurut Kotler dan Amstrong (2001:226) Keputusan Konsumen adalah tahap dalam proses pengambilan keputusan pembelian di mana konsumen benar-benar membeli. Menurut Hasan (2008:139), proses pengambilan pembelian berakhir pada tahap perilaku purna beli di mana konsumen merasakan tingkat kepuasan atau ketidakpuasan yang dirasakan akan mempengaruhi perilaku berikutnya. Banyak orang berpendapat bahwa pembeli yang puas merupakan iklan yang terbaik bagi produk.

Pengambilan keputusan konsumen adalah Proses pengintegrasian yang mengkombinasikan pengetahuan untuk mengevaluasi dua atau lebih perilaku alternatif, dan memilih salah satu diantaranya (Setiadi, 2003:415). Menurut Tjptono (2005:43), proses keputusan konsumen bisa diklasifikasikan secara garis besar ke dalam tiga tahap utama, yakni pra pembelian, konsumsi, dan evaluasi purna beli. Menurut Kotler dan Amstrong (2001:226) Keputusan Konsumen adalah tahap dalam proses pengambilan keputusan pembelian di mana konsumen benar-benar membeli. Menurut Hasan (2008:139), proses pengambilan pembelian berakhir pada tahap perilaku purna beli di mana konsumen merasakan tingkat kepuasan atau ketidakpuasan yang dirasakan akan mempengaruhi perilaku berikutnya. Banyak orang berpendapat bahwa pembeli yang puas merupakan iklan yang terbaik bagi produk.


(27)

2.4Gambaran Umum Perusahaan

2.4.1 Sejarah Perusahaan

Mark Hughes (pendiri Herbalife), pada usianya yang masih sangat muda, Mark ditinggal ibunya, karena ibunya melakukan diet yang tidak bijaksana selama bertahun-tahun. Meskipun Mark masih berumur 18 tahun, Dia bertekad untuk menemukan cara, guna membantu orang dalam meningkatkan kesehatan melalui nutrisi yang seimbang, dan mengembangkan suatu program yang dirancang untuk menurunkan berat badan secara efektif.

Mark mengorbitkan Herbalife pada bulan Februari, 1980. Hasil penjualan pada bulan pertama sebesar US$ 23.000. Kemudian meningkat secara luar biasa pada akhir tahun pertama, penjualan meroket hingga mencapai $ 2 juta lebih. Tujuan Herbalife dalam beberapa tahun mendatang adalah US $ 5 milyar pertahun di bidang penjualan eceran dan memperluas bisnisnya ke setiap negara besar di dunia.

Kantor Pusat Herbalife Internasional terletak di Los Angeles California dan terdaftar di NASDAQ New York stock Exchange. Terdapat laboratorium nutrisi seluler & molekuler UCLA yang didonasi Mark Hughes. Di laboratorium ini produk diciptakan, diproduksi, dan diuji. Dalam setiap fase produksi, pengendalian mutu dengan ketat terus dilakukan, rnulai dari bahan baku sampai proses pengiriman produk.

Herbalife selama 32 tahun, dalam masa pertumbuhannya menjadi salah satu perusahaan ’direct selling’ terbesar di dunia. Terdapat lebih dari satu juta consultant (distributor) Herbalife dan telah mantap berdiri diberbagai negara dalam belahan


(28)

dunia seperti : Denmark (1986), Norwegia (1988), Chili (pasar pertama di Amerika Latin, 1989), Eropa Timur (1990), Indonesia (pasar pertama di Asia, 1998). Sekarang Herbalife telah beroperasi di 73 negara dan cabang-cabang baru terus didirikan secara bertahap.

PT. Herbalife mulai beroperasi di Indonesia sejak tahun 1998. PT. Herbalife dipimpin oleh seorang CEO (Chief Executive Officer) yang saat ini dipegang oleh Michael.O. Johnson, mantan president Walt Disney, dengan pengalaman 17 tahun di Walt Disney. Yang tentunya menjamin kelangsungan Herbalife untuk lebih dikenal oleh dunia. Kantor Pusat PT. Herbalife Indonesia terletak di Gd. Menara Dea Lt Dsr, Jl. Mega Kuningan Barat.

PT. Herbalife Indonesia sejak berdiri tahun 1998 telah rnemiliki kantor cabang di kota-kota seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Medan, Pekanbaru, Padang, Makassar, Yogyakarta, serta didukung oleh distributor-distributornya yang

tersebar hampir di seluruh kota di Indonesia. Komitmen Herbalife terhadap pasar Indonesia semakin terbukti dengan dikeluarkannya Label Halal dari LPPOM-MUI.

2.4.2 Logo Herbalife

Logo Herbalife terdiri dari 3 unsur : daun hijau, lingkaran dan tulisan Herbalife. Tiga pucuk daun hijau melambangkan produk mengandung bahan herbal yang benar-benar terjamin kualitas danberguna bagi kesehatan. Lingkaran yang melingkari daun melambangkan konsistensi produk yang hanya mengandung bahan herbal. Tulisan Herbalife yang berarti kehidupan yang sehat dengan bahan tumbuh-tumbuhan alami.


(29)

Gambar 2.2 Logo Herbalife Sumber: www.herbalife.com

2.4.3 Visi dan Misi Herbalife

1. Visi Herbalife

Menyebarkan nutrisi yang baik bagi setiap keluarga di seluruh dunia.

2. Misi Herbalife

Menawarkan peluang bisnis dan nutrisi untuk mendapatkan kesehatan dan kesejahteraan yang lebih baik serta meningkatkan kualitas hidup bagi semua orang di seluruh dunia.

2.4.4 Struktur Organisasi

Struktur organisasi terbentuk karena adanya kelompok manusia yang bekerja sama untuk mencapai tujuan kelompok yang sudah ditetapkan. Organisasi juga termasuk dalam salah satu fungsi manajemen. Agar tujuan organisasi dapat dicapai dengan baik, maka perlu dibuat mekanisme dan struktur pembagian tugas dan wewenang serta pengaturan hubungan dari setiap unit kerja.


(30)

Struktur organisasi PT Herbalife Cabang Aviari Batam berbentuk garis dan staf yang ramping karena tidak melakukan kegiatan produksi dan hanya mempekerjakan orang dalam bidang administratif.

Struktur organisasi PT. Herbalife dapat dilihat pada Gambar 2.3

Gambar 2.3 Struktur Organisasi PT. Herbalife Cabang Aviari Batam Sumber :PT.Herbalife Cabang Aviari Batam (diolah penulis)

2.4.5 Uraian Tugas dan Tanggung Jawab

Adapun uraian tugas dan tanggung-jawab masing-masing bagian organisasi pada PT.Herbalife Cabang Aviari Batam adalah sebagai berikut:

1. KAM (Key Account Manager)

a. Memimpin dan mengelola cabang sesuai dengan pedoman dan pengarahan yang digariskan kantor pusat.

KAM (Kay Account Manager)

Cashier Cashier/Costumer

Supervisor Operation Supervisor

Warehouse Supervisor

Delivery Staf

Gudangg g

Costumer Service Office


(31)

b. Membawahi, mengawasi, dan mengkoordinasikan semua bagian lainnya yang terdapat pada kantor cabang.

c. Bertanggung jawab dan memberikan laporan berkala berupa data dan informasi lainnya mengenai kegiatan operasional perusahaan ke kantor pusat.

d. Memotivasi Consultant Herbalife untuk meningkatkan penjualan.

2. Operation Supervisor

a. Melaksanakan program penjualan sesuai dengan rencana/program yang telah disusun dan menilai pelaksanaannya untuk meningkatkan penjualan produk.

b. Menyusun dan membuat laporan bulanan mengenai perkembangan penjualan perusahaan.

3. Warehouse Supervisor

a.Bertanggung jawab terhadap gudang dan mengelola orang-orang yang di gudang b.Membuat laporan bulanan mengenai persediaan barang di gudang kepada KAM

(Key Account Manager).

c.Bertanggung jawab atas peneriman barang-barang yang dikirim dari kantor pusat.

d. Menerima laporan penerimaan dan pengeluaran barang barang.

4. Cashier/ Customer Service (CS) Supervisor a. Bertanggung jawab dan mengelola Cashier.

b. Bertanggung jawab dan mengelola Customer Service.


(32)

Sama-sama memberikan pelayanan terbaik kepada Consultant (distributor).

2.4.6 Penjualan dan Rencana Pemasaran Herbalife Yang Diterapkan Perusahaan

1. Pola Jaringan Distributor MLM Pada Perusahaan

Perekrutan distributor MLM yang diterapkan bekerja secara berantai. Misalnya A menjadi distributor, kemudian ia berhasil mendapat B yang bersedia menjadi distributor baru, maka A menjadi sponsor B. A dan B kemudian melanjutkan mencari distributor-distributor baru dan distributor yang disponsori secara pribadi oleh A dan B selanjutnya mencari distributor-distributor lain, demikian seterusnya, sehingga timbul tingkatan (tahap) yang berwujud jaringan yang diperlihatkan pada gambar berikut :

Gambar 2.4 Pembentukan Kedistributoran PT.Herbalife Sumber : PT. Herbalife Cabang Aviari Batam

Apabila B mengundurkan diri atau mengakhiri kedistributorannya, maka kedistributoran akan bergabung dengan kedistributoran selanjutnya yang berada di garis atas sponsorisasi. Dalam hal ini A akan dianggap menjadi sponsor bagi C dan D

A

D E

C B


(33)

yang mensponsori secara pribadi distributor-distributor dibawahnya. Penjelasan mengenai hal ini akan penulis perlihatkan pada gambar berikut :

Gambar 2.5 Pengakhiran Kedistributoran PT. Herbalife Sumber: PT. Herbalife Cabang Aviari Batam

Tingkatan distributor inilah yang akan melakukan penjualan produk akan mempengaruhi perhitungan penghasilan perusahaan dan distributor juga mendapatkan keuntungan dari hasil penjualan mereka sebesar 25 % dari harga jual produk tersebut.

2. Keanggotaan Distributor

Perusahaan menawarkan kesempatan kepada setiap orang untuk memulai sebuah usaha milik diri sendiri, suatu usaha yang dapat dibangun menurut yang dikehendaki masing-masing orang tersebut. Tidak seperti beberapa jenis usaha yang lain yang membutuhkan investasi besar dalam bentuk uang dan waktu atau keterampilan khusus, peluang usaha dari perusahaan dapat diikuti oleh siapa saja yang ingin menjadi distributor.

Seseorang yang ingin menjadi distributor dapat memulainya dengan disponsori A

C


(34)

oleh distributor yang sudah ada yang akan memberitahu calon anggota bagaimana memulai usaha. Sponsor akan memperkenalkan calon anggota kepada perusahaan dan diharuskan membeli Starter Kit seharga Rp638.000,-. Starter Kit merupakan peralatan yang disediakan perusahaan yang berisi surat permohonan untuk menjadi distributor, produk Herbalife, serta informasi tentang cara memasarkan produk perusahaan berlandaskan pada penjualan dan rencana pemasaran Herbalife.

Para distributor yang telah memperoleh kartu tanda anggota akan terdaftar sebagai anggota armada penjualan Herbalife dan menjual berdasarkan panduan kebijakan untuk distributor. Semua distributor merupakan para kontraktor yang berdiri sendiri. Mereka tidak merupakan partner atau karyawan dari PT. Herbalife.

3. Metode Pemesanan dan Pendistribusian Produk

Seorang distributor akan mendapatkan semua produk perusahaan melalui garis sponsorisasi atau Iangsung ke perusahaan. Perusahaan melarang dengan keras pemesanan barang yang dilakukan antar group distributor karena membahayakan integritas setiap garis sponsorisasi.

Distributor harus menjual produk perusahaan hanya di Indonesia. Perusahaan akan memberikan harga penjualan kembali produk perusahaan untuk didistribusikan oleh para distributor. Sistem normal pendistribusian produk perusahaan memungkinkan seseorang untuk memperoleh barang dari sponsornya atau dari distributor langsung sesuai dengan kebijakan yang diterapkan oleh setiap group.

Distributor langsung dapat memberikan kuasa kepada distributor-distributor yang disponsorinya untuk memperoleh produk secara langsung dari perusahaan.


(35)

Walaupun perusahaan mengirimkan barang secara langsung, distributor langsung yang memberi kuasa atas pemesanan yang dilakukan distributor akan menerima keuntungan setiap bulannya. Distributor langsung juga dapat memberi kuasa kepada seorang di antara groupnya untuk memesan barang dari gudang perusahaan.

Barang yang dipesan dapat secara satuan ataupun per karton. Herbalife melakukan distribusi produk secara rutin dan efisien untuk memenuhi pesanan konsumen dengan cepat dan memungkinkan distributor memenuhi pesanan pelanggan dengan cepat.

Perusahaan akan mencatat seluruh kegiatan penjualan yang dilakukan termasuk orang-orang yang disponsori, kemudian setiap bulan disusun laporan termasuk laporan bonus. Distributor dapat menjalankan usaha mereka sendiri dan memutuskan sendiri berapa banyak waktu yang akan mereka curahkan untuk usaha tersebut, setelah terdaftar sebagai anggota dan mendapatkan pelatihan.distributor dapat meraih sejumlah pendapatan tambahan atau menjadikannya sebagai pendapatan pokok. Penghasilan atau pendapatan yang diperoleh distributor terdiri dari :

a.Keuntungan dari penjualan produk kepada pelangggan. b.Jumlah potongan harga didasarkan pada penjualan produk.

4. Rangkaian Produk Herbalife

PT. Herbalife dalam meraih pangsa pasar berusaha memenuhi kebutuhan konsumennya hal ini terlihat dari inovasi-inovasi yang ditawarkan. Produk – produk Herbalife adalah sebagai berikut :


(36)

1. Pengelolaan Berat Badan

Nutrion Mix Shake Multivitamin Fiber and Herbs Lipo Bond Cell-U-Loss

Gambar 2.6 Rangkaian Produk Pengelolaan Berat Badan

Sumber:

B. Nutrisi sesuai target 2. Stamina dan Energi

N.RG Instant Tea Thermo Herb Concentrate Gambar 2.7 Rangkaian Produk Penambah Stamina dan Energi

Sumber:

3. Pencernaan


(37)

Gambar 2.8 Rangkaian Produk Pembersih Pencernaan Sumber:

4. Otak dan Jantung

TriShield Gels Herbalifeline Gels MegaGarlic Plus

Gambar 2.9 Rangkaian Produk Perkembangan Otak dan Jantung

Sumber:

5. Rambut, Wajah dan Kulit

Shampoo Conditioner BodyWash Lotion Cleanser Toner Moisturizer SPF15

Night Cream Clarifying Mask Eye Cream Exfoliating Scrub Skin Booster Gambar 2.10 Rangkaian Produk Perawatan Rambut, Wajah dan Kulit

Sumber:


(38)

Regresi pertama kali dikenalkan oleh seorang ahli yang bernama Francis Dalton pada tahun 1886. Menurut Dalton, analisis regresi berkenaan dengan memperkirakan nilai rata-rata dari suatu variabel yang dinamakan “peubah bergantung = dependent variable”, dengan diketahuinya nila-nilai dari variabel-variabel yang lainnya yang dinamakan “peubah bebas = independent variable”.

Hubungan yang terdapat dalam analisis regeresi pada umumnya dinyatakan dalam bentuk persamaan matematik hyang menyatakan hubungan fungsional antara variabel-variabel bebas (independent variable) dan variable tak bebas (dependent variable).

Analisis regresi adalah teknik statistika yang berguna untuk memeriksa dan memodelkan hubungan diantara variabel-variabel. Analisis regresi berguna dalam menelaah hubungan dua variabel atau lebih, dan terutama untuk menelusuri pola hubungan yang modelnya belum diketahui dengan sempurna, sehingga dalam penerapannya lebih bersifat eksploratif.

Secara umum regresi linear terdiri dari dua, yaitu regresi linear sederhana yaitu dengan satu buah variabel bebas dan satu buah variabel terikat; dan regresi linear berganda dengan beberapa variabel bebas dan satu buah variabel terikat. Analisis regresi linear merupakan metode statistik yang paling jamak dipergunakan dalam penelitian-penelitian sosial, terutama penelitian ekonomi. Program komputer yang paling banyak digunakan adalah SPSS.


(39)

Regresi linear sederhana dipergunakan untuk mengetahui pengaruh antara satu buah variabel bebas terhadap satu buah variabel terikat. Persamaan umumnya adalah:

Y = a + b X.

Dengan Y adalah variabel terikat dan X adalah variabel bebas. Koefisien adalah konstanta (intercept) yang merupakan titik potong antara garis regresi dengan sumbu Y pada koordinat kartesius dan b adalah koefisien regresi.

Nilai a dan b dapat diperoleh dengan rumus sebagai berikut:

a =

b =

2.5.2 Regresi Linear Berganda

Regresi linear berganda adalah analisis regresi yang melibatkan hubungan dari dua atau lebih variabel bebas. Adakalanya persamaan regresi dalam menganalisis hhubungan anatr variabel tidak hanya dipengaruhi oleh faktor atau peubah bebas tapi dapat pula dipengaruhi oleh dua atau lebih faktor yang mempengaruhinya, maka regresi linear yang mengandung lebih dari satu peubah bebas digunakan regresi linear berganda. Jadi model ini dikembangkan untuk mengestimasi nilai variabel tak bebas y dengan menggunakan lebih dari satu variabel ( , ).

Untuk keperluan analisis, variabel bebas akan dinyatakan dengan

) 1 ( ...

, 2 ,

1x x k

x k sedangkan variabel tidak bebas dintakan dengan Y. k

k o a x a x a x a

YΛ = + 1 1+ 2 2 +....+


(40)

YΛ =variabel tidak bebas (dependen)

=

k o a

a ,..., koefisien regresi

=

k

x

x1,..., variabel bebas (indpenden)

Koefisien-koefisien ao,...,akdapat dihitung dengan menggunakan persamaan :

) ( ... ... ... ) ( ... ) ( ... 2 2 1 1 2 2 2 2 2 1 1 2 2 1 2 1 2 2 1 1 1 1 2 2 1 1 1

+ + + + = + + + + = + + + + = + + + + = ki k ki i ki i ki o i ki ki i k i i i i o i i ki i k i i i i o i i ki k i i o X a X X a X X a X a Y X X X a X a X X a X a Y X X X a X X a X a X a Y X X a X a X a n a Y

Untuk mendapatkan nilai 0, 1, 2, …, k dari persamaan diatas disusun

menurut datanya dan kemudian diselesaikan dengan metode eliminasi dan subsitusi.

2.6 Kesalahan Standar Estimasi

Untuk mengetahui ketepatan persamaan estimasi dapat digunakan kesalahan standar estimasi (standard error of estimate). Besarnya kesalahan standar estimasi menunjukkan ketepatan persamaan estimasi untuk menjelaskan nilai variabel tidak bebas yang sesungguhnya (Algifari, 2000). Semakin kecil nilai kesalahan standar estimasi, makin tinggi ketepatan persamaan estimasi yang dihasilkan untuk menjelaskan nilai variable tidak bebas sesungguhnya. Sebaliknya, semakin besar nilai kesalahan standar estimasi, makin rendah ketepatan persamaan estimasi yang dihasilkan untuk menjelaskan nilai variable tidak bebas sesungguhnya. Kesalahan standar estimasi dapat ditentukan dengan rumus :

1 2 ,..., 2 , 1 , =

Λ k n Y Y

Sy k i

Dengan : Yi adalah nilai data sebenarnya,

Λ i


(41)

2.7 Uji Keberartian Regresi

Uji keberartian regresi digunakan untuk mengetahui apakah sekelompok bebas secara bersamaan mempunyai pengaruh terhadap variabel tidak bebas.

Langkah-langkah untuk pengujian keberartian regresi adalah sebagai berikut: 1. Kumpulkan data dalam bentuk tabel

2. Statistik uji adalah

F =

Keterangan :

F = statistik F yang menyebar mengikuti distribusi derajat kebebasan V1 = k dan

V2 = n-k-1

JKreg = a1⅀x1i yi+ a2⅀x2iyi + ak⅀xkiyi

x1i = X1i -X 1

x2i = X2i - X 2

xki = Xki - X k dan

yi = Yi - Y

JKres = ⅀(

JKreg = Jumlah kuadrat regresi

JKres = Jumlah kuadrat residu (sisa)


(42)

1. Kriteria pengujian

Langkah-langkah yang dibutuhkan dalam pengujian hipotesa ini adalah sebagai berikut :

a. H0 : 1 = 2 = …= k = 0

H1 : Minimal satu parameter koefisien yang tidak sama dengan nol

b. Pilih taraf nyata yang diinginkan

c. Hitung statistik Fhit dengan menggunakan salah satu dari formula diatas

d. Keputusan : Tolak H0 jika Fhit >Ftab ; k : n-k-1

Terima H0 jika Fhit <Ftab ; k : n-k-1

2.8 Uji Koefisien Determinasi

Langkah berikutnya adalah menghitung koefisien determinasi dengan menggunakan rumus:

R2 =

Koefisien determinasi mencerminkan seberapa besar kemampuan variabel bebas dalam menjelaskan varians variabel terikatnya. Mempunyai nilai antara 0 – 1 di mana nilai yang mendekati 1 berarti semakin tinggi kemampuan variabel bebas dalam menjelaskan varians variabel terikatnya. Jadi kegunaan koefisien determinasi adalah:

a. Sebagai ukuran ketepatan atau kecocokan garis regresi yang dibentuk dari hasil observasi. Maka besar nilai R2 semakin bagus garis regresi yang


(43)

terbentuk, sebaliknya makin kecil nilai R2 makin tidak tepat garis regresi tersebut dalam mewakili data hasil observasi.

b. Mengukur besar proporsi (persentase) dari jumlah ragam Y yang diterangkan oleh model regresi atau untuk mengukur besar sumbangan variabel penjelas X terhadap ragam variabel respon Y. dari hasil perhitungan, maka akan diperoleh R yang merupakan koefisien korelasi untuk populasi. Pengujian hipotesis tersebut melalui uji F dengan rumus :

F =

2.9 Koefisien Korelasi

Analisis korelasi adalah alat statistik yang dapat digunakan untuk mengetahui derajat hubungan linier antara satu variabel dengan variabel lain. Uji korelasi ini tidak membedakan jenis variabel (tidak ada variabel dependen maupun variabel independen). Koefisien korelasi merupakan nilai yang digunakan untuk mengukur kekuatan suatu hubungan antarvariabel.

Koefisien korelasi dapat dirumuskan sebagai berikut :

Untuk menghitung koefisien korelasi antara variabel tak bebas Y dengan tiga variabel bebas X1, X2, X3 yaitu :

r =

{

}{

}

2 2

2

2 ( ) ( )

) )( (

i i

i i

i i

Y Y

n X X

n

Y X

Y X n


(44)

1. Koefisien korelasi antara Y dengan X1

ry1=

{

}

{

}

− 2 2 2 1 2 1 1 1 ) ( ) ( ) )( ( i i i i i i Y Y n X X n Y X Y X n

2. Koefisien korelasi antara Y dengan X2

ry2=

{

}

{

}

− 2 2 2 2 2 2 2 2 ) ( ) ( ) )( ( i i i i i i Y Y n X X n Y X Y X n

3. Koefisien korelasi antara Y dengan X3

ry3=

{

}

{

}

− 2 2 2 2 3 3 3 ) ( ) 3 ( ) )( ( i i i i i i Y Y n X X n Y X Y X n

Koefisien korelasi memiliki nilai antara -1 hingga +1. Sifat nilai koefisien korelasi adalah plus(+) atau minus(-). Hal ini menunjukkan arah korelasi. Makna sifat korelasi:

1. Korelasi positif (+) berarti jika variabel x1 mengalami kenaikan maka variabel

x2 juga akan mengalami kenaikan, atau jika variabel x2 mengalami kenaikan

maka variabel x1 juga akan mengalami kenaikan.

2. Korelasi negative (-) berarti jika variabel x1 mengalami kenaikan maka

variabel x2 akan mengalami penurunan, atau jika variabel x2 mengalami

kenaikan maka variabel x1 akan mengalami penurunan

Sifat korelasi akan menentukan arah dari korelasi. Keeratan korelasi dapat dikelompokkan sebagai berikut:


(45)

2. 0,01 - 0,20 berarti memiliki korelasi yang sangat lemah 3. 0,21 - 0,40 berarti memiliki korelasi lemah

4. 0,41 - 0,60 berarti memiliki korelasi yang agak lemah 5. 0,61 - 0,80 berarti memiliki korelasi yang cukup tinggi 6. 0,81 – 0,99 berarti memiliki korelasi yang tinggi 7. 1 berarti memiliki korelasi yang sangat tinggi

2.10 Pengujian Koefisien Regresi Linier Ganda

Untuk mengetahui bagaimana keberartian adanya setiap variabel bebas dalam persamaan regresi, perlu diadakan pengujian tersendiri mengenai koefisien-koefisien regresinya. Misalkan populasi mempunyai model regresi ganda :

Ŷ = b0 + b1 x1 +b2 x2 + b3 x3 + …+ bk xk

yang berdasarkan sampel acak berukuran n ditaksir oleh regresi berbentuk :

Ŷ= a0 + a1 x1 +a2 x2 + a3 x3 + …+ ak xk

Akan dilakukan pengujian hipotesis dalam bentuk : H0 = b1 = 0, i = 1, 2, …, k

H0 ≠ b1 = 0, i = 1, 2, …, k

Untuk menguji hipotesis ini digunakan kekeliruan baku taksiran sy.12…k, jumlah kuadrat∑ x2ij dengan xij = Xj - Xj dan koefisien korelasi ganda antara variabel

Xi yang dianggap sebagai variabel tak bebas dengan variabel-variabel bebas sisanya


(46)

Dengan besaran-besaran ini dibentuk kekeliruan baku koefisien bi, yakni :

− = ) 1 )( ( ... 12 . 2 2 2 i ij bi R x k y S S Dimana: 1 ) ( ... 12 . 2 2 − − − =

k n Y Y k y

S i i

2

2 ( )

ij ij ij X X

x =

= i reg i y JK

R2 2

Selanjutnya hitung statistik :

bi i i s b t =

Dengan kriteria pengujian : jika ti > ttabel maka tolak H0, dan jika ti < ttabel maka terima

H0 yang akan berdistribusi student t dengan derajat kebebasan dk = (n-k-1);

ttabel = t(n-k-1, ).

2.11 Skala Pengukuran Variabel

Pengukuran masing-masing variabel dalam penelitian adalah dengan menggunakan Skala Likert. Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau kelompok orang tentang fenomena sosial. Dalam melakukan penelitian terhadap variabel-variabel yang akan diuji, pada setiap jawaban akan diberikan skor (Sugiyono, 2005:86). Skala Likert menggunakan lima tingkatan yaitu sebagai berikut:


(47)

Tabel 2.1

Instrumen Skala Likert

No Pertanyaan Skor

1. Sangat Setuju 5

2. Setuju 4

3. Kurang Setuju 3

4. Tidak Setuju 2

5. Sangat Tidak Setuju 1

Sumber: Sugiyono (2005:86)

Responden diharuskan memilih salah satu dari sejumlah kategori jawaban yang tersedia pada penelitian ini, kemudian masing-masing jawaban diberi skor tertentu (5, 4, 3, 2, 1). Skor jawaban dari responden dijumlahkan, dan jumlah ini merupakan total skor. Total skor inilah yang ditafsir sebagai posisi responden dalam skala Likert.


(48)

BAB 3

ANALISA DAN EVALUASI

3.1 Pengolahan Data

Setiap data merupakan alat bagi pengambilan keputusan untuk dasar pembuatan keputusan atau untuk memecahkan masalah suatu persoalan. Salah satu kegunaan dari data adalah untuk memperoleh dan mengetahui gambaran tentang suatu keadaan/permasalahan.

Untuk membahas dan memecahkan masalah tentang analisa faktor pengaruh keputusan konsumen dalam membeli produk herbalife, maka dikumpulkan data–data yang diperlukan dengan menggunakan kuisioner. Data yang dikumpulkan adalah jumlah pelanggan Herbalife pada PT. Herbalife Cabang Aviari Batam. Penentuan jumlah sampel menggunakan rumus Slovin (dalam Ginting, 2008:132), sebagai berikut :

N n =

1 + N e 2 Keterangan :

n = Jumlah Sampel

N = Jumah Populasi e = Taraf Kesalahan


(49)

Populasi (N) berjumlah 300 orang dengan taraf kesalahan (e) sebesar 10%, maka besarnya pengambilan sampel adalah sebagai berikut :

2

) 1 , 0 ( 300 1

300

+ =

n

75

=

n

Berdasarkan rumus Slovin tersebut, peneliti menetapkan sampel sebanyak 75 orang dengan taraf kesalahan 10%. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode Purposive Sampling, yaitu teknik pengambilan sampel dengan tujuan atau kriteria tertentu, yaitu dengan kriteria bahwa pelanggan yang melakukan transaksi pembelian minimal dua kali terhadap produk-produk yang ditawarkan oleh Herbalife dan berumur 17-60 tahun. Tujuan dari penetapan kriteria ini adalah dengan mempertimbangkan pengalaman pelanggan yang cukup dan usia yang dianggap dapat menilai kualitas bauran pemasaran Herbalife memberi pengaruh terhadap keputusan pembelian. Adapun datanya adalah sebagai berikut :

Tabel 3.1

Data Keputusan Konsumen dalam Membeli Produk Herbalife, serta Faktor - Faktor yang Mempengaruhinya, Diantaranya

Mengenai Produk, Harga, dan Promosi

No. Keputusan Konsumen

Produk

Harga Promosi

1 15 20 15 10

2 13 20 13 10

3 15 20 15 9

4 15 18 15 10

5 15 20 14 10

6 13 16 11 10

7 13 17 12 10

8 13 20 15 10

9 15 20 15 10


(50)

No. Keputusan Konsumen

Produk

Harga Promosi

11 14 20 15 9

12 15 20 14 10

13 13 19 12 10

14 12 19 13 9

15 13 17 12 10

16 12 14 11 8

17 11 16 13 7

18 11 16 11 7

19 12 16 12 8

20 13 16 10 10

21 14 16 12 9

22 14 18 12 9

23 10 15 10 9

24 13 16 10 8

25 11 15 11 8

26 12 17 12 8

27 15 19 14 10

28 14 20 13 7

29 14 19 14 10

30 13 19 13 10

31 12 14 12 8

32 11 16 11 8

33 14 20 13 10

34 10 16 11 8

35 11 16 12 10

36 11 15 11 8

37 11 16 11 8

38 14 16 10 8

39 15 19 13 10

40 13 16 11 9

41 15 15 10 8

42 14 17 11 8

43 12 16 12 10

44 14 17 11 10

45 13 17 12 8

46 14 18 13 8

47 14 19 11 10

48 11 19 11 8

49 15 19 14 10

50 12 19 15 10

51 13 19 13 9

52 14 19 14 10

53 15 20 14 10

54 13 17 12 10


(51)

No. Keputusan Konsumen

Produk

Harga Promosi

56 13 18 12 8

57 13 14 11 10

58 14 16 11 10

59 13 16 11 8

60 15 20 14 10

61 15 20 14 10

62 13 17 12 10

63 13 17 12 10

64 15 20 15 10

65 13 17 12 10

66 15 20 14 10

67 11 14 11 8

68 15 16 10 8

69 15 16 11 10

70 10 15 10 8

71 13 16 12 10

72 14 17 11 8

73 11 16 10 8

74 14 16 12 9

75 13 14 12 8

Dari data tersebut, disimbolkan menjadi : Y = Keputusan Konsumen

X1 = Produk

X2 = Harga

X3 = Promosi

Setelah melihat data yang tersedia penulis mengelompokkan penganalisaan dan pembahasan menjadi 7 kelompok yaitu:

1. Menentukan persamaan regresi linier berganda 2. Menghitung nilai koefisien variabel independen 3. Kesalahan standard estimasi

4. Uji keberartian regresi 5. Koefisien determinasi ganda 6. Koefisien korelasi


(52)

3.2 Menentukan Persamaan Regresi Linear Berganda

Untuk melihat hubungan antara variabel bebas (produk, harga, dan promosi) terhadap variabel terikat (keputusan konsumen dalam membeli produk Herbalife) maka langkah pertama yang harus dilakukan adalah menentukan persamaan regresi linier berganda.

Nilai-nilai yang diperlukan untuk menghitung koefisien-koefisien regresi b1, b2, b3

sebagai berikut:

Tabel 3.2

Nilai-Nilai untuk Menghitung Koefisien-Koefisien Regresi dan Perhitungan Uji Regresi

No. Y X1 X2 X3 X1 X2 X1 X3 X2X3

1 15 20 15 10 300 200 150

2 13 20 13 10 260 200 130

3 15 20 15 9 300 180 135

4 15 18 15 10 270 180 150

5 15 20 14 10 280 200 140

6 13 16 11 10 176 160 110

7 13 17 12 10 204 170 120

8 13 20 15 10 300 200 150

9 15 20 15 10 300 200 150

10 13 19 14 10 266 190 140

11 14 20 15 9 300 180 135

12 15 20 14 10 280 200 140

13 13 19 12 10 228 190 120

14 12 19 13 9 247 171 117

15 13 17 12 10 204 170 120

16 12 14 11 8 154 112 88

17 11 16 13 7 208 112 91

18 11 16 11 7 176 112 77

19 12 16 12 8 192 128 96

20 13 16 10 10 160 160 100

21 14 16 12 9 192 144 108

22 14 18 12 9 216 162 108

23 10 15 10 9 150 135 90

24 13 16 10 8 160 128 80

25 11 15 11 8 165 120 88

26 12 17 12 8 204 136 96


(53)

No. Y X1 X2 X3 X1 X2 X1 X3 X2X3

28 14 20 13 7 260 140 91

29 14 19 14 10 266 190 140

30 13 19 13 10 247 190 130

31 12 14 12 8 168 112 96

32 11 16 11 8 176 128 88

33 14 20 13 10 260 200 130

34 10 16 11 8 176 128 88

35 11 16 12 10 192 160 120

36 11 15 11 8 165 120 88

37 11 16 11 8 176 128 88

38 14 16 10 8 160 128 80

39 15 19 13 10 247 190 130

40 13 16 11 9 176 144 99

41 15 15 10 8 150 120 80

42 14 17 11 8 187 136 88

43 12 16 12 10 192 160 120

44 14 17 11 10 187 170 110

45 13 17 12 8 204 136 96

46 14 18 13 8 234 144 104

47 14 19 11 10 209 190 110

48 11 19 11 8 209 152 88

49 15 19 14 10 266 190 140

50 12 19 15 10 285 190 150

51 13 19 13 9 247 171 117

52 14 19 14 10 266 190 140

53 15 20 14 10 280 200 140

54 13 17 12 10 204 170 120

55 12 16 12 9 192 144 108

56 13 18 12 8 216 144 96

57 13 14 11 10 154 140 110

58 14 16 11 10 176 160 110

59 13 16 11 8 176 128 88

60 15 20 14 10 280 200 140

61 15 20 14 10 280 200 140

62 13 17 12 10 204 170 120

63 13 17 12 10 204 170 120

64 15 20 15 10 300 200 150

65 13 17 12 10 204 170 120

66 15 20 14 10 280 200 140

67 11 14 11 8 154 112 88

68 15 16 10 8 160 128 80

69 15 16 11 10 176 160 110

70 10 15 10 8 150 120 80

71 13 16 12 10 192 160 120

72 14 17 11 8 187 136 88


(54)

No. Y X1 X2 X3 X1 X2 X1 X3 X2X3

74 14 16 12 9 192 144 108

75 13 14 12 8 168 112 96

Jlh 987 1303 920 683 16152 11933 8432

Sambungan tabel 3.2

Nilai-Nilai untuk Menghitung Koefisien-Koefisien Regresi dan Perhitungan Uji Regresi

No YX1 YX2 YX3 X12 X22 X32 Y2

1 300 225 150 400 225 100 225

2 260 169 130 400 169 100 169

3 300 225 135 400 225 81 225

4 270 225 150 324 225 100 225

5 300 210 150 400 196 100 225

6 208 143 130 256 121 100 169

7 221 156 130 289 144 100 169

8 260 195 130 400 225 100 169

9 300 225 150 400 225 100 225

10 247 182 130 361 196 100 169

11 280 210 126 400 225 81 196

12 300 210 150 400 196 100 225

13 247 156 130 361 144 100 169

14 228 156 108 361 169 81 144

15 221 156 130 289 144 100 169

16 168 132 96 196 121 64 144

17 176 143 77 256 169 49 121

18 176 121 77 256 121 49 121

19 192 144 96 256 144 64 144

20 208 130 130 256 100 100 169

21 224 168 126 256 144 81 196

22 252 168 126 324 144 81 196

23 150 100 90 225 100 81 100

24 208 130 104 256 100 64 169

25 165 121 88 225 121 64 121

26 204 144 96 289 144 64 144

27 285 210 150 361 196 100 225

28 280 182 98 400 169 49 196

29 266 196 140 361 196 100 196

30 247 169 130 361 169 100 169

31 168 144 96 196 144 64 144

32 176 121 88 256 121 64 121

33 280 182 140 400 169 100 196

34 160 110 80 256 121 64 100

35 176 132 110 256 144 100 121

36 165 121 88 225 121 64 121

37 176 121 88 256 121 64 121


(55)

No YX1 YX2 YX3 X12 X22 X32 Y2

39 285 195 150 361 169 100 225

40 208 143 117 256 121 81 169

41 225 150 120 225 100 64 225

42 238 154 112 289 121 64 196

43 192 144 120 256 144 100 144

44 238 154 140 289 121 100 196

45 221 156 104 289 144 64 169

46 252 182 112 324 169 64 196

47 266 154 140 361 121 100 196

48 209 121 88 361 121 64 121

49 285 210 150 361 196 100 225

50 228 180 120 361 225 100 144

51 247 169 117 361 169 81 169

52 266 196 140 361 196 100 196

53 300 210 150 400 196 100 225

54 221 156 130 289 144 100 169

55 192 144 108 256 144 81 144

56 234 156 104 324 144 64 169

57 182 143 130 196 121 100 169

58 224 154 140 256 121 100 196

59 208 143 104 256 121 64 169

60 300 210 150 400 196 100 225

61 300 210 150 400 196 100 225

62 221 156 130 289 144 100 169

63 221 156 130 289 144 100 169

64 300 225 150 400 225 100 225

65 221 156 130 289 144 100 169

66 300 210 150 400 196 100 225

67 154 121 88 196 121 64 121

68 240 150 120 256 100 64 225

69 240 165 150 256 121 100 225

70 150 100 80 225 100 64 100

71 208 156 130 256 144 100 169

72 238 154 112 289 121 64 196

73 176 110 88 256 100 64 121

74 224 168 126 256 144 81 196

75 182 156 104 196 144 64 169

Jlh 17264 12189 9039 22905 11456 6293 13145 Dari tabel 5.2 diperoleh : n = 75

Y

= 987

X

1

X

2 = 16152

1

X

=1303

X

1

X

3 = 11933

2

X

=920

X

2

X

3 = 8432

3

X

= 683

Y

X

1 = 17264

3

X

Y


(56)

2 1

X

= 22905

X

32 = 6293

2 2

X

= 11456

Y

2 = 13145

Dari persamaan :

Y

=

b

0

n

+

b

1

X

1

+

b

2

X

2

+

b

3

X

3 1

YX

= 2 1 2 3 1 3

2 1 1 1

0

X

b

X

b

X

X

b

X

X

b

+

+

+

2

YX

= 3 2 3

2 2 2 1 2 1 2

0

X

b

X

X

b

X

b

X

X

b

+

+

+

3

YX

=

b

0

X

3

+

b

1

X

3

X

1

+

b

2

X

3

X

2

+

b

3

X

32

Dapat disubsitusikan ke dalam nilai – nilai yang sesuai sehingga diperoleh : 987 = 75 b0+ 1303 b1 + 920 b2 + 683 b3

17264 = 1303 b0 + 22905 b1+ 16152 b2 + 11933 b3

12189 = 920 b0 + 16152 b1+ 11456 b2 + 8432 b3

9039 = 683 b0 + 11933 b1 + 8432 b2 + 6293 b3

Setelah Persamaan di atas diselesaikan, maka diperoleh koefisien – koefisien regresi linier berganda sebagai berikut :

b0 = 3,755242518

b1 = 0,303044215

b2 = 0,063595894

b3 = 0,368934081

Dengan demikian, persamaan regresi linier ganda atas X1, X2, dan X3 atas Y adalah :

Y = 3,755 + 0,303 X1 + 0,064 X2 + 0,369 X3

Sedangkan untuk menghitung kekeliruan baku taksiran diperlukan harga– harga

Y yang diperoleh dari persamaan regresi di atas untuk setiap nilai X1, X2, dan


(57)

Tabel 3.3 Harga Penyimpangan

Y

No Y Y( Y - Y) ( Y - Y)2

1 15 14,45940604 0,540593962 0,292241832 2 13 14,33221425 -1,33221425 1,774794808 3 15 14,09047196 0,909528043 0,827241261 4 15 13,85331761 1,146682392 1,314880508 5 15 14,39581014 0,604189856 0,365045382 6 13 12,9928456 0,007154398 5,11854E-05 7 13 13,35948571 -0,359485711 0,129229976 8 13 14,45940604 -1,459406038 2,129865984 9 15 14,45940604 0,540593962 0,292241832 10 13 14,09276593 -1,092765929 1,194137376 11 14 14,09047196 -0,090471957 0,008185175 12 15 14,39581014 0,604189856 0,365045382 13 13 13,96557414 -0,965574141 0,932333422 14 12 13,66023595 -1,660235954 2,756383423 15 13 13,35948571 -0,359485711 0,129229976 16 12 11,64888901 0,35111099 0,123278927 17 11 12,01323515 -1,013235147 1,026645463 18 11 11,88604336 -0,886043359 0,785072834 19 12 12,31857333 -0,318573334 0,101488969 20 13 12,92924971 0,070750292 0,005005604 21 14 12,68750742 1,312492585 1,722636786 22 14 13,29359585 0,706404155 0,49900683 23 10 12,25727141 -2,257271412 5,095274227 24 13 12,19138155 0,808618454 0,653863804 25 11 11,95193323 -0,951933225 0,906176865 26 12 12,62161755 -0,621617549 0,386408377 27 15 14,09276593 0,907234071 0,82307366 28 14 13,22541201 0,774587993 0,599986559 29 14 14,09276593 -0,092765929 0,008605518 30 13 14,02917004 -1,029170035 1,059190961 31 12 11,7124849 0,287515096 0,08266493 32 11 12,25497744 -1,25497744 1,574968375 33 14 14,33221425 -0,33221425 0,110366308 34 10 12,25497744 -2,25497744 5,084923255 35 11 13,0564415 -2,056441496 4,228951626 36 11 11,95193323 -0,951933225 0,906176865 37 11 12,25497744 -1,25497744 1,574968375 38 14 12,19138155 1,808618454 3,271100712 39 15 14,02917004 0,970829965 0,942510821 40 13 12,62391152 0,376088479 0,141442544 41 15 11,88833733 3,111662669 9,682444566 42 14 12,55802166 1,441978345 2,079301547 43 12 13,0564415 -1,056441496 1,116068634 44 14 13,29588982 0,704110183 0,49577115 45 13 12,62161755 0,378382451 0,143173279 46 14 12,98825766 1,011742342 1,023622567


(58)

No Y Y( Y - Y) ( Y - Y)2

47 14 13,90197825 0,098021753 0,009608264 48 11 13,16411009 -2,164110085 4,68337246 49 15 14,09276593 0,907234071 0,82307366 50 12 14,15636182 -2,156361823 4,649896312 51 13 13,66023595 -0,660235954 0,435911515 52 14 14,09276593 -0,092765929 0,008605518 53 15 14,39581014 0,604189856 0,365045382 54 13 13,35948571 -0,359485711 0,129229976 55 12 12,68750742 -0,687507415 0,472666446 56 13 12,92466176 0,075338236 0,00567585 57 13 12,38675717 0,613242828 0,376066766 58 14 12,9928456 1,007154398 1,014359981 59 13 12,25497744 0,74502256 0,555058615 60 15 14,39581014 0,604189856 0,365045382 61 15 14,39581014 0,604189856 0,365045382 62 13 13,35948571 -0,359485711 0,129229976 63 13 13,35948571 -0,359485711 0,129229976 64 15 14,45940604 0,540593962 0,292241832 65 13 13,35948571 -0,359485711 0,129229976 66 15 14,39581014 0,604189856 0,365045382 67 11 11,64888901 -0,64888901 0,421056947 68 15 12,19138155 2,808618454 7,88833762 69 15 12,9928456 2,007154398 4,028668777 70 10 11,88833733 -1,888337331 3,565817876 71 13 13,0564415 -0,056441496 0,003185642 72 14 12,55802166 1,441978345 2,079301547 73 11 12,19138155 -1,191381546 1,419389988 74 14 12,68750742 1,312492585 1,722636786 75 13 11,7124849 1,287515096 1,657695122

Jumlah 96,85480742

Sehingga kesalahan bakunya dapat dihitung dengan menggunakan rumus :

1

)

(

2 2 123 .

=

k

n

Y

Y

s

y Dengan : 2

)

(

Y

Y

= 96,85480742

n =75

k = 3

Diperoleh : 1 3 75 2 96,8548074 2 123 . = y s = 1,364152217


(59)

Dengan penyimpangan nilai yang didapat ini berarti bahwa rata – rata keputusan konsumen dalam membeli Herbalife di PT. Herbalife Cabang Aviari Batam yang sebenarnya akan menyimpang dari rata – rata keputusan konsumen yang diperkirakan sebesar 1,364152217

3.3 Uji Regresi Linier Ganda

Perumusan hipotesa :

H0 :

β

1 =

β

2=

β

3 =0 ( X1, X2, X3 tidak mempengaruhi Y)

H1 : Minimal ada satu parameter koefisien regresi yang tidak sama dengan

nol atau mempengaruhi Y. Dengan : H0 diterima jika Fhit≤ Ftab.

H0 ditolak Jika Fhit > Ftab.

Untuk menguji model regresi yang telah terbentuk, maka dapat diambil :

1 1

1

X

X

x

=

x

3

=

X

3

X

3 2

2

2

X

X

x

=

y

=

Y

Y

Dengan :

1

X

= 17,37333333

X

3 = 9,106667

2

X

= 12,26667

Y

= 13,16

Dan disajikan dalam tabel 3.4 berikut :

Tabel 3.4 Pengujian Regresi Linier Ganda

No. y x1 x2 x3 x12 x22

1 1,84 2,62666667 2,7333333 0,893333333 6,899377795 7,471110929

2 -0,16 2,62666667 0,7333333 0,893333333 6,899377795 0,537777729

3 1,84 2,62666667 2,7333333 -0,106666667 6,899377795 7,471110929

4 1,84 0,62666667 2,7333333 0,893333333 0,392711115 7,471110929

5 1,84 2,62666667 1,7333333 0,893333333 6,899377795 3,004444329

6 -0,16 -1,37333333 -1,2666667 0,893333333 1,886044435 1,604444529

7 -0,16 -0,37333333 -0,2666667 0,893333333 0,139377775 0,071111129


(60)

No. y x1 x2 x3 x12 x22

9 1,84 2,62666667 2,7333333 0,893333333 6,899377795 7,471110929

10 -0,16 1,62666667 1,7333333 0,893333333 2,646044455 3,004444329

11 0,84 2,62666667 2,7333333 -0,106666667 6,899377795 7,471110929

12 1,84 2,62666667 1,7333333 0,893333333 6,899377795 3,004444329

13 -0,16 1,62666667 -0,2666667 0,893333333 2,646044455 0,071111129

14 -1,16 1,62666667 0,7333333 -0,106666667 2,646044455 0,537777729

15 -0,16 -0,37333333 -0,2666667 0,893333333 0,139377775 0,071111129

16 -1,16 -3,37333333 -1,2666667 -1,106666667 11,37937776 1,604444529

17 -2,16 -1,37333333 0,7333333 -2,106666667 1,886044435 0,537777729

18 -2,16 -1,37333333 -1,2666667 -2,106666667 1,886044435 1,604444529

19 -1,16 -1,37333333 -0,2666667 -1,106666667 1,886044435 0,071111129

20 -0,16 -1,37333333 -2,2666667 0,893333333 1,886044435 5,137777929

21 0,84 -1,37333333 -0,2666667 -0,106666667 1,886044435 0,071111129

22 0,84 0,62666667 -0,2666667 -0,106666667 0,392711115 0,071111129

23 -3,16 -2,37333333 -2,2666667 -0,106666667 5,632711095 5,137777929

24 -0,16 -1,37333333 -2,2666667 -1,106666667 1,886044435 5,137777929

25 -2,16 -2,37333333 -1,2666667 -1,106666667 5,632711095 1,604444529

26 -1,16 -0,37333333 -0,2666667 -1,106666667 0,139377775 0,071111129

27 1,84 1,62666667 1,7333333 0,893333333 2,646044455 3,004444329

28 0,84 2,62666667 0,7333333 -2,106666667 6,899377795 0,537777729

29 0,84 1,62666667 1,7333333 0,893333333 2,646044455 3,004444329

30 -0,16 1,62666667 0,7333333 0,893333333 2,646044455 0,537777729

31 -1,16 -3,37333333 -0,2666667 -1,106666667 11,37937776 0,071111129

32 -2,16 -1,37333333 -1,2666667 -1,106666667 1,886044435 1,604444529

33 0,84 2,62666667 0,7333333 0,893333333 6,899377795 0,537777729

34 -3,16 -1,37333333 -1,2666667 -1,106666667 1,886044435 1,604444529

35 -2,16 -1,37333333 -0,2666667 0,893333333 1,886044435 0,071111129

36 -2,16 -2,37333333 -1,2666667 -1,106666667 5,632711095 1,604444529

37 -2,16 -1,37333333 -1,2666667 -1,106666667 1,886044435 1,604444529

38 0,84 -1,37333333 -2,2666667 -1,106666667 1,886044435 5,137777929

39 1,84 1,62666667 0,7333333 0,893333333 2,646044455 0,537777729

40 -0,16 -1,37333333 -1,2666667 -0,106666667 1,886044435 1,604444529

41 1,84 -2,37333333 -2,2666667 -1,106666667 5,632711095 5,137777929

42 0,84 -0,37333333 -1,2666667 -1,106666667 0,139377775 1,604444529

43 -1,16 -1,37333333 -0,2666667 0,893333333 1,886044435 0,071111129

44 0,84 -0,37333333 -1,2666667 0,893333333 0,139377775 1,604444529

45 -0,16 -0,37333333 -0,2666667 -1,106666667 0,139377775 0,071111129

46 0,84 0,62666667 0,7333333 -1,106666667 0,392711115 0,537777729

47 0,84 1,62666667 -1,2666667 0,893333333 2,646044455 1,604444529

48 -2,16 1,62666667 -1,2666667 -1,106666667 2,646044455 1,604444529

49 1,84 1,62666667 1,7333333 0,893333333 2,646044455 3,004444329

50 -1,16 1,62666667 2,7333333 0,893333333 2,646044455 7,471110929

51 -0,16 1,62666667 0,7333333 -0,106666667 2,646044455 0,537777729

52 0,84 1,62666667 1,7333333 0,893333333 2,646044455 3,004444329

53 1,84 2,62666667 1,7333333 0,893333333 6,899377795 3,004444329

54 -0,16 -0,37333333 -0,2666667 0,893333333 0,139377775 0,071111129

55 -1,16 -1,37333333 -0,2666667 -0,106666667 1,886044435 0,071111129

56 -0,16 0,62666667 -0,2666667 -1,106666667 0,392711115 0,071111129

57 -0,16 -3,37333333 -1,2666667 0,893333333 11,37937776 1,604444529

58 0,84 -1,37333333 -1,2666667 0,893333333 1,886044435 1,604444529


(1)

KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM Jl. Bioteknologi No. 1 Kampus USU, Telp. (061) 8211050, Fax (061) 8214290

Medan-20155, Email : Dekanat@FMIPA.USU.AC.ID

Nomor : /UN5.2.1.8/SPB/2012 Medan, Maret 2012 Lampiran : -

Hal : Pengumpulan Data Riset Mahasiswa Program Studi Diploma III Statistika Departemen Matematika FMIPA USU

Kepada Yth:

Pimpinan Herbalife Cabang Aviari

Jl. Ruko Pasar Aviari, Blok B1 No. 1 Batu Aji Batam

Dengan hormat,

Bersama surat ini kami mohon kesediaan bapak/ibu untuk menerima mahasiswa Program Studi Diploma III Statistika FMIPA USU, untuk melakukan penelitian atau pengumpulan data pada PT. Herbalife atas nama:

Nama NIM Program Studi

Nia Novriana Ginting 092407065 Diploma III Statistika Data dimaksud untuk diolah khusus digunakan untuk menyusun Tugas Akhir Mahasiswa yang bersangkutan pada Program Studi Diploma III Statistika Departemen Matematika FMIPA USU.

Demikian hal ini kami sampaikan, atas bantuan dan kerja sama yang baik di ucapkan terima kasih.

a.n. Dekan

Pembantu Dekan I

Dr. Marpongahtun, M.Sc NIP:19611115 198803 2 002

Tembusan:

1. Ketua Program Studi Diploma III Statistika 2. Arsip


(2)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DEPARTEMEN MATEMATIKA

Jl. Bioteknologi No.1 Kampus USU, Telp. (061) 8211050, Fax (061) 8214290 Medan 20155

KARTU BIMBINGAN TUGAS AKHIR MAHASISWA

Nama Mahasiswa : Nia Novriana Ginting Nomor Induk Mahasiswa : 092407065

Judul Tugas Akhir :Analisis yang Mempengaruhi Keputusan Konsumen dalam Membeli Produk Herbalife pada PT. Herbalife Cabang Aviari Batam

Dosen Pembimbing : Drs. Suwarno Ariswoyo, M.Si Tanggal Mulai Bimbingan :

Tanggal Selesai Bimbingan :

No. Tanggal Asistensi Bimbingan

Pembahasan Asistensi Pada Bab

Paraf Dosen

Pembimbing Keterangan 1

2 3 4 5 6 7 8 9 10

*Kartu ini harap dikembalikan ke Jurusan Matematika bila bimbingan mahasiswa telah selesai

Diketahui/Disetujui oleh

Departemen Matematika FMIPA USU

Ketua, Pembimbing,

Prof. Dr. Tulus, M.Si Drs. Suwarno Ariswoyo, M.Si NIP. 19620901 198803 1 002 NIP. 19500321 198003 1 001


(3)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DEPARTEMEN MATEMATIKA

Jl. Bioteknologi No.1 Kampus USU, Telp. (061) 8211050, Fax (061) 8214290 Medan 20155

SURAT KETERANGAN

Hasil Uji Program Tugas Akhir

Yang bertanda tangan dibawah ini, menerangkan bahwa Mahasiswa Tugas Akhir Program Studi Diploma III Statistika :

Nama : NIA NOVRIANA GINTING

Nim : 092407065

Program Studi : D3 STATISTIKA

Judul Tugas Akhir : ANALISIS YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM MEMBELI PRODUK HERBALIFE PADA PT. HERBALIFE CABANG AVIARI BATAM

Telah melaksanakan test program Tugas Akhir Mahasiswa tersebut di atas pada tanggal

Dengan Hasil : Sukses / Gagal

Demikian diterangkan untuk digunakan melengkapi syarat pendaftaran Ujian Meja Hijau Tugas Akhir Mahasiswa bersangkutan di Departemen Matematika FMIPA USU Medan.

Medan, Juni 2012 Dosen Pembimbing

Drs. Suwarno Ariswoyo, M.Si


(4)

KUESIONER PENELITIAN

ANALISIS YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM MEMBELI PRODUK HERBALIFE PADA

PT. HERBALIFE CABANG AVIARI BATAM

Petunjuk pengisian :

a. Kepada saudara mohon untuk menjawab seluruh pertanyaan yang ada dengan jujur dan sebenarnya.

b. Pengisian angket ini tidak berpengaruh kepada saudara di masa yang akan datang, karena semata-mata hanya untuk kepentingan ilmiah di lingkungan terbatas.

c. Cara pengisian: Saudara dipersilahkan untuk memilih salah satu jawaban yang dianggap tepat atau paling sesuai menurut pendapat saudara dengan memberi tanda benar (√ ) pada salah satu huruf pada jawaban yang telah disediakan.

d. Instrumen Skala Likert

No. Pertanyaan Skor

1 Sangat Setuju (SS) 5

2 Setuju (S) 4

3 Kurang Setuju (KS) 3

4 Tidak Setuju (TS) 2

5 Sangat Tidak Setuju (STS) 1 Sumber: Sugiyono (2005:86)

KARAKTERISTIK RESPONDEN :

Nama :

Jenis Kelamin : Laki-laki / Perempuan*

Umur :

Pekerjaan :


(5)

NO

Produk (product) (X1) SS S KS TS STS

1 Herbalife memiliki berbagai macam produk menurut fungsinya untuk memenuhi kebutuhan konsumen.

2 Nama Merek produk mudah diingat.

3 Produk Herbalife memiliki kemasan yang praktis untuk dibawa bepergian

4

Varian produk berdasarkan ukuran (size) yang dikeluarkan oleh Herbalife disesuaikan dengan kebutuhan konsumen.

NO Harga (price) (X2) SS S KS TS STS

1 Herbalife mempunyai katalog harga yang informatif.

2 Harga produk Herbalife terjangkau.

3 Harga Produk Herbalife mampu bersaing dengan produk lain.

NO Promosi(promotion) (X3) SS S KS TS STS

1 Iklan Herbalife yang memilih para atlit sebagai modelnya sangat membantu promosi Herbalife

2

Herbalife sering menjadi sponsor di berbagai acara olahraga lokal dan nasional sangat membantu promosi Herbalife

NO Keputusan Konsumen dalam memilih produk

Herbalife (Y) SS S KS TS STS

1 Informasi mengenai Produk Herbalife mudah didapat.

2 Produk Herbalife menjadi pertimbangan saya untuk produk kesehatan dalam menjaga berat badan.

3 Keputusan saya menggunakan produk Herbalife adalah keputusan yang tepat.


(6)