Peran Perpustakaan Kantor Hukum Leks&Co Dalam Memenuhi Kebutuhan Informasi Advokat Untuk Menangani Kasus (Studi Kasus: Kasus Tahun 2011-2012)
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Perpustakaan merupakan salah satu pusat informasi, sumber ilmu
pengetahuan, penelitian, rekreasi, pelestarian khasanah budaya bangsa, serta
memberikan berbagai layanan jasa untuk menunjang kebutuhan informasi
penggunanya. Keberadaan perpustakaan di berbagai lembaga atau instansi
merupakan ciri lembaga yang intelek, berwawasan dan mengedepankan ilmu
pengetahuan sebagai landasan bekerja. Seiring dengan berkembangnya kebutuhan
informasi yang semakin meningkat, kini hampir di setiap instansi atau lembaga
memiliki pusat informasi perpustakaan sendiri, ini ditujukan demi mendukung
kelancaran pelaksanaan kegiatan instansi atau lembaga dalam menjalankan
usahanya. Perpustakaan dapat dijadikan salah satu sumber untuk mendapatkan
informasi, perpustakaan juga dapat dijadikan acuan atau alternatif mendapatkan
informasi yang dibutuhkan.
Pengguna informasi adalah pihak yang menerima atau menggunakan
informasi. Pengguna informasi sangat bermacam-macam diantaranya kelompok
pengguna khusus seperti peneliti, kelompok pengguna pendidik seperti pengajar,
kelompok pengguna bidang industri, kelompok pengguna bidang hukum,
kelompok pengguna pelajar seperti mahasiswa dan masih banyak kelompok
pengguna lainnya. Sebagai contoh salah satu dari pengguna informasi bidang
hukum adalah advokat.
Advokat berasal dari kata “Advocaat” berasal dari bahasa latin yaitu
“advocatus” yang berarti pembela ahli hukum dalam perkara, dalam atau di luar
pengadilan. Pengertian advokat Menurut pendapat Wahyudi,
advokat adalah
orang yang berprofesi memberi jasa hukum yang meliputi memberikan konsultasi
hukum, bantuan hukum, menjalankan kuasa, mewakili, mendampingi, membela
dan melakukan tindakan hukum lain untuk kepentingan klien baik di dalam
maupun di luar pengadilan dengan mendapatkan honorarium atau imbalan atas
jasa hukum yang diberikan berdasarkan kesepakatan dengan klien atau
1
Universitas Sumatera Utara
memberikan jasa hukum secara cuma-cuma kepada klien yang tidak mampu dan
memiliki persyaratan berdasarkan ketentuan Undang-Undang ini.
Di balik keberhasilan advokat dalam menangani suatu perkara dibutuhkan
ketersediaan informasi. Advokat membutuhkan informasi untuk mengatasi
berbagai masalah hukum. Untuk sampai pada solusi yang terbaik dalam suatu
masalah, advokat membutuhkan pencarian informasi dari berbagai sumber. Dalam
hal pemenuhan informasi, perpustakaan juga bisa dijadikan acuan atau alternatif
mendapatkan informasi yang dibutuhkan. Selain itu, perpustakaan juga dapat
dijadikan sumber referensi. Para advokat tetap menggunakan perpustakaan
sebagai tempat untuk mendapatkan informasi yang mereka butuhkan, walaupun
mereka bisa mendapatkan informasi dari sumber lainnya. Dalam menangani suatu
perkara, informasi yang diberikan advokat harus didasarkan pada fakta dan data
hukum serta dokumen lain secara menyeluruh dan berkaitan untuk memutuskan
atau mengambil tindakan hukum tertentu.
Dalam penelitian ini, penulis memilih untuk mengetahui bagaimana peran
perpustakaan dalam memenuhi kebutuhan informasi advokat untuk menangani
perkara dengan mengidentifikasi pemenuhan kebutuhan informasi terhadap
penggunanya (advokat). Melakukan pengidentifikasian terhadap kebutuhan
informasi bagi advokat merupakan hal yang paling utama untuk mengetahui
kebutuhan informasi yang dibutuhkan oleh advokat untuk menangani suatu
perkara atau kasus klien. Dengan melakukan pengidentifikasian akan diperoleh
data yang sesuai dengan kebutuhan dan data yang diperoleh tersebut dapat
dijadikan sebagai acuan bahan pertimbangan penyediaan informasi yang tepat.
Dalam hal ini penulis ingin melakukan penelitian pada advokat di Kantor Hukum
Leks&Co yang beralamat di Menara Palma 17ᵗͪ Floor Suite 17-02B Jl. H. R.
Rasuna Said Blok X2 Kav. 6 Jakarta Selatan 12950, Indonesia.
Kantor Hukum Leks&Co merupakan kantor hukum atau suatu perusahaan
kecil yang berdiri dalam bidang jasa hukum. Kantor tersebut berdiri kurang lebih
sekitar empat tahun lalu. Walaupun kantor hukum ini belum lama ada, tetapi
advokat yang bekerja sudah cukup berpengalaman dalam menangani kasus-kasus
hukum.
2
Universitas Sumatera Utara
Kantor Hukum Leks&Co sudah mempunyai banyak klien yang mereka tangani.
Pada Kantor Hukum Leks&Co terdapat tujuh advokat yang bekerja terdiri dari
satu orang managing partner, satu orang partner, dan lima orang associate. Kantor
advokat tersebut memiliki spesialis hukum yang ditangani, yaitu dalam bidang
real estate (properti). Walaupun spesialis hukum yang ditangani dalam bidang
real estate (properti), advokat yang bekerja pada kantor hukum tersebut juga
menerima kasus hukum dalam bidang lain, misalnya dalam bidang mining
(pertambangan).
Kantor Hukum Leks&Co saat ini sudah memiliki sebuah perpustakaan
khusus. Peran Perpustakaan Kantor Hukum Leks&Co selama ini terlihat
membantu dalam memenuhi kebutuhan informasi advokat untuk menangani
kasus. Terlihat dari seringnya advokat meminjam koleksi yang tersedia pada
Perpustakaan Kantor Hukum Leks&Co. Koleksi yang tersedia pada perpustakaan
tersebut adalah jenis koleksi buku teks dalam bidang ilmu hukum, dan koleksi
referensi yang berhubungan dalam bidang ilmu hukum, tetapi perpustakaan ini
tidak menyediakan koleksi selain dari jenis koleksi buku teks, misalnya seperti
jurnal dalam bidang ilmu hukum atau hasil-hasil penelitian kasus sebelumnya
yang dapat dijadikan informasi lanjutan untuk kasus yang hampir sama dengan
kasus sebelumnya, sedangkan informasi yang terdapat pada jurnal dan hasil-hasil
penelitian merupakan salah satu koleksi yang dapat membantu advokat untuk
menangani kasus. Sehingga untuk mendapatkan informasi selain dari buku teks,
advokat harus mencari informasi tersebut diluar perpustakaan yang seharusnya
tersedia pada perpustakaan yang berada di Kantor Hukum Leks&Co.
Advokat yang bekerja pada Kantor Hukum Leks&Co juga membutuhkan
informasi dari sumber lain selain dari perpustakaan yang menyediakan informasi
bagi advokat untuk menangani kasus klien. Sumber informasi lain yang biasa
digunakan advokat yaitu informasi yang terdapat pada internet, informasi dari
advokat lain yang pernah menangani kasus yang sama, dan sumber informasi lain
yang dapat membantu advokat untuk menangani kasus klien.
Informasi yang dibutuhkan advokat merupakan informasi yang terkait
kasus hukum seperti peraturan perundang-undangan, pada UU No. 12 tahun 2011
Pasal 1 angka 2 tentang Peraturan Perundang-undangan dijelaskan bahwa
3
Universitas Sumatera Utara
peraturan perundang-undangan adalah peraturan tertulis yang memuat norma
hukum yang mengikat secara umum dan dibentuk atau ditetapkan oleh lembaga
negara atau pejabat yang berwenang melalui prosedur yang ditetapkan dalam
Peraturan Perundang-undangan. Jenis dari peraturan perundang-undangan tersebut
menurut pasal lanjutan Pasal 7 ayat (1) tentang Peraturan Perundang-undangan
yaitu, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Ketetapan
Majelis
Permusyawaratan
Rakyat,
Undang-Undang/Peraturan
Pemerintah
Pengganti Undang-Undang, Peraturan Pemerintah, Peraturan Presiden, Peraturan
Daerah Provinsi, dan Peraturan Daerah Kabupaten/Kota. Selain itu informasi dari
klien yang ditangani seperti, keterangan dari klien, dokumen-dokumen milik
klien, dokumen-dokumen milik lawan klien. Selain informasi-informasi tersebut
informasi dari keadaan yang berlaku secara umum juga dibutuhkan seperti,
informasi yang didapatkan berdasarkan pengetahuan masyarakat yang biasanya
telah diketahui secara umum yang didukung dengan undang-undang yang berlaku.
Koleksi yang tersedia pada perpustakaan merupakan
informasi yang
dibutuhkan advokat untuk menangani kasus klien. Sehingga koleksi yang tersedia
harus sesuai dengan kebutuhan informasi advokat. Namun jumlah koleksi yang
tersedia pada Perpustakaan Kantor Hukum Leks&Co kurang maksimal dalam
memenuhi kebutuhan informasi advokat. Koleksi buku teks yang tersedia
berjumlah 814 judul, 869 eksemplar. Dalam hal ini
merincikan kebutuhan
advokat harus mampu
informasi apa saja yang mereka butuhkan dalam
menangani kasus klien yang sedang ditangani. Sehingga Advokat dapat
menentukan istilah untuk mempermudah pencarian dalam memenuhi kebutuhan
akan informasinya. Agar informasi yang dibutuhkan advokat dapat terpenuhi.
Oleh karena itu penulis tertarik untuk melakukan penelitian lebih
mendalam mengenai peran perpustakaan dalam memenuhi kebutuhan informasi
advokat untuk menangani kasus-kasus klien di kantor hukum tersebut. Atas dasar
itu maka penulis ingin melakukan penelitian dengan judul “Peran Perpustakaan
Kantor Hukum Leks&Co dalam Memenuhi Kebutuhan Informasi Advokat untuk
Menangani Kasus (Studi Kasus : Kasus Klien Tahun 2011-2012)”.
4
Universitas Sumatera Utara
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas, maka
yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Bagaimana peran perpustakaan dalam memenuhi kebutuhan informasi
bagi advokat?
2. Apakah kebutuhan informasi advokat terpenuhi, khususnya di kantor
hukum Leks&Co dalam menyelesaikan kasus-kasus klien?
3. Apa saja hambatan advokat dalam memenuhi kebutuhan informasi yang
berkaitan dengan kasus klien pada kantor hukum Leks&Co?
1.3 Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk :
1. Untuk mengetahui peran perpustakaan Kantor Hukum Leks&Co dalam
memenuhi kebutuhan informasi advokat.
2. Untuk mengetahui kebutuhan informasi advokat pada kantor hukum
Leks&Co.
3. Untuk mengetahui hambatan advokat dalam memenuhi kebutuhan
informasi yang berkaitan dengan kasus klien pada kantor hukum
Leks&Co.
1.4 Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi :
1. Pihak kantor hukum Leks&Co, diharapkan penelitian ini bermanfaat
sebagai bahan pertimbangan atau masukan dalam meningkatkan peran
perpustakaan dalam memenuhi kebutuhan informasi advokat pada kantor
hukum Leks&Co.
2. Peneliti lain, penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu bahan
rujukan bagi yang melakukan penelitian dengan topik yang sama atau
yang berhubungan dan bagi penelitian lanjutan.
3. Peneliti, untuk menambah pengetahuan peneliti mengenai kebutuhan
informasi.
5
Universitas Sumatera Utara
1.5 Ruang Lingkup Penelitian
Ruang
lingkup
penelitian
dilakukan
pada
para
advokat
yang
bekerja/berkantor pada Kantor Hukum Leks&Co tentang: peran perpustakaan,
dan pemenuhan kebutuhan informasi advokat untuk menangani kasus klien pada
Kantor Hukum Leks&Co.
6
Universitas Sumatera Utara
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Perpustakaan merupakan salah satu pusat informasi, sumber ilmu
pengetahuan, penelitian, rekreasi, pelestarian khasanah budaya bangsa, serta
memberikan berbagai layanan jasa untuk menunjang kebutuhan informasi
penggunanya. Keberadaan perpustakaan di berbagai lembaga atau instansi
merupakan ciri lembaga yang intelek, berwawasan dan mengedepankan ilmu
pengetahuan sebagai landasan bekerja. Seiring dengan berkembangnya kebutuhan
informasi yang semakin meningkat, kini hampir di setiap instansi atau lembaga
memiliki pusat informasi perpustakaan sendiri, ini ditujukan demi mendukung
kelancaran pelaksanaan kegiatan instansi atau lembaga dalam menjalankan
usahanya. Perpustakaan dapat dijadikan salah satu sumber untuk mendapatkan
informasi, perpustakaan juga dapat dijadikan acuan atau alternatif mendapatkan
informasi yang dibutuhkan.
Pengguna informasi adalah pihak yang menerima atau menggunakan
informasi. Pengguna informasi sangat bermacam-macam diantaranya kelompok
pengguna khusus seperti peneliti, kelompok pengguna pendidik seperti pengajar,
kelompok pengguna bidang industri, kelompok pengguna bidang hukum,
kelompok pengguna pelajar seperti mahasiswa dan masih banyak kelompok
pengguna lainnya. Sebagai contoh salah satu dari pengguna informasi bidang
hukum adalah advokat.
Advokat berasal dari kata “Advocaat” berasal dari bahasa latin yaitu
“advocatus” yang berarti pembela ahli hukum dalam perkara, dalam atau di luar
pengadilan. Pengertian advokat Menurut pendapat Wahyudi,
advokat adalah
orang yang berprofesi memberi jasa hukum yang meliputi memberikan konsultasi
hukum, bantuan hukum, menjalankan kuasa, mewakili, mendampingi, membela
dan melakukan tindakan hukum lain untuk kepentingan klien baik di dalam
maupun di luar pengadilan dengan mendapatkan honorarium atau imbalan atas
jasa hukum yang diberikan berdasarkan kesepakatan dengan klien atau
1
Universitas Sumatera Utara
memberikan jasa hukum secara cuma-cuma kepada klien yang tidak mampu dan
memiliki persyaratan berdasarkan ketentuan Undang-Undang ini.
Di balik keberhasilan advokat dalam menangani suatu perkara dibutuhkan
ketersediaan informasi. Advokat membutuhkan informasi untuk mengatasi
berbagai masalah hukum. Untuk sampai pada solusi yang terbaik dalam suatu
masalah, advokat membutuhkan pencarian informasi dari berbagai sumber. Dalam
hal pemenuhan informasi, perpustakaan juga bisa dijadikan acuan atau alternatif
mendapatkan informasi yang dibutuhkan. Selain itu, perpustakaan juga dapat
dijadikan sumber referensi. Para advokat tetap menggunakan perpustakaan
sebagai tempat untuk mendapatkan informasi yang mereka butuhkan, walaupun
mereka bisa mendapatkan informasi dari sumber lainnya. Dalam menangani suatu
perkara, informasi yang diberikan advokat harus didasarkan pada fakta dan data
hukum serta dokumen lain secara menyeluruh dan berkaitan untuk memutuskan
atau mengambil tindakan hukum tertentu.
Dalam penelitian ini, penulis memilih untuk mengetahui bagaimana peran
perpustakaan dalam memenuhi kebutuhan informasi advokat untuk menangani
perkara dengan mengidentifikasi pemenuhan kebutuhan informasi terhadap
penggunanya (advokat). Melakukan pengidentifikasian terhadap kebutuhan
informasi bagi advokat merupakan hal yang paling utama untuk mengetahui
kebutuhan informasi yang dibutuhkan oleh advokat untuk menangani suatu
perkara atau kasus klien. Dengan melakukan pengidentifikasian akan diperoleh
data yang sesuai dengan kebutuhan dan data yang diperoleh tersebut dapat
dijadikan sebagai acuan bahan pertimbangan penyediaan informasi yang tepat.
Dalam hal ini penulis ingin melakukan penelitian pada advokat di Kantor Hukum
Leks&Co yang beralamat di Menara Palma 17ᵗͪ Floor Suite 17-02B Jl. H. R.
Rasuna Said Blok X2 Kav. 6 Jakarta Selatan 12950, Indonesia.
Kantor Hukum Leks&Co merupakan kantor hukum atau suatu perusahaan
kecil yang berdiri dalam bidang jasa hukum. Kantor tersebut berdiri kurang lebih
sekitar empat tahun lalu. Walaupun kantor hukum ini belum lama ada, tetapi
advokat yang bekerja sudah cukup berpengalaman dalam menangani kasus-kasus
hukum.
2
Universitas Sumatera Utara
Kantor Hukum Leks&Co sudah mempunyai banyak klien yang mereka tangani.
Pada Kantor Hukum Leks&Co terdapat tujuh advokat yang bekerja terdiri dari
satu orang managing partner, satu orang partner, dan lima orang associate. Kantor
advokat tersebut memiliki spesialis hukum yang ditangani, yaitu dalam bidang
real estate (properti). Walaupun spesialis hukum yang ditangani dalam bidang
real estate (properti), advokat yang bekerja pada kantor hukum tersebut juga
menerima kasus hukum dalam bidang lain, misalnya dalam bidang mining
(pertambangan).
Kantor Hukum Leks&Co saat ini sudah memiliki sebuah perpustakaan
khusus. Peran Perpustakaan Kantor Hukum Leks&Co selama ini terlihat
membantu dalam memenuhi kebutuhan informasi advokat untuk menangani
kasus. Terlihat dari seringnya advokat meminjam koleksi yang tersedia pada
Perpustakaan Kantor Hukum Leks&Co. Koleksi yang tersedia pada perpustakaan
tersebut adalah jenis koleksi buku teks dalam bidang ilmu hukum, dan koleksi
referensi yang berhubungan dalam bidang ilmu hukum, tetapi perpustakaan ini
tidak menyediakan koleksi selain dari jenis koleksi buku teks, misalnya seperti
jurnal dalam bidang ilmu hukum atau hasil-hasil penelitian kasus sebelumnya
yang dapat dijadikan informasi lanjutan untuk kasus yang hampir sama dengan
kasus sebelumnya, sedangkan informasi yang terdapat pada jurnal dan hasil-hasil
penelitian merupakan salah satu koleksi yang dapat membantu advokat untuk
menangani kasus. Sehingga untuk mendapatkan informasi selain dari buku teks,
advokat harus mencari informasi tersebut diluar perpustakaan yang seharusnya
tersedia pada perpustakaan yang berada di Kantor Hukum Leks&Co.
Advokat yang bekerja pada Kantor Hukum Leks&Co juga membutuhkan
informasi dari sumber lain selain dari perpustakaan yang menyediakan informasi
bagi advokat untuk menangani kasus klien. Sumber informasi lain yang biasa
digunakan advokat yaitu informasi yang terdapat pada internet, informasi dari
advokat lain yang pernah menangani kasus yang sama, dan sumber informasi lain
yang dapat membantu advokat untuk menangani kasus klien.
Informasi yang dibutuhkan advokat merupakan informasi yang terkait
kasus hukum seperti peraturan perundang-undangan, pada UU No. 12 tahun 2011
Pasal 1 angka 2 tentang Peraturan Perundang-undangan dijelaskan bahwa
3
Universitas Sumatera Utara
peraturan perundang-undangan adalah peraturan tertulis yang memuat norma
hukum yang mengikat secara umum dan dibentuk atau ditetapkan oleh lembaga
negara atau pejabat yang berwenang melalui prosedur yang ditetapkan dalam
Peraturan Perundang-undangan. Jenis dari peraturan perundang-undangan tersebut
menurut pasal lanjutan Pasal 7 ayat (1) tentang Peraturan Perundang-undangan
yaitu, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Ketetapan
Majelis
Permusyawaratan
Rakyat,
Undang-Undang/Peraturan
Pemerintah
Pengganti Undang-Undang, Peraturan Pemerintah, Peraturan Presiden, Peraturan
Daerah Provinsi, dan Peraturan Daerah Kabupaten/Kota. Selain itu informasi dari
klien yang ditangani seperti, keterangan dari klien, dokumen-dokumen milik
klien, dokumen-dokumen milik lawan klien. Selain informasi-informasi tersebut
informasi dari keadaan yang berlaku secara umum juga dibutuhkan seperti,
informasi yang didapatkan berdasarkan pengetahuan masyarakat yang biasanya
telah diketahui secara umum yang didukung dengan undang-undang yang berlaku.
Koleksi yang tersedia pada perpustakaan merupakan
informasi yang
dibutuhkan advokat untuk menangani kasus klien. Sehingga koleksi yang tersedia
harus sesuai dengan kebutuhan informasi advokat. Namun jumlah koleksi yang
tersedia pada Perpustakaan Kantor Hukum Leks&Co kurang maksimal dalam
memenuhi kebutuhan informasi advokat. Koleksi buku teks yang tersedia
berjumlah 814 judul, 869 eksemplar. Dalam hal ini
merincikan kebutuhan
advokat harus mampu
informasi apa saja yang mereka butuhkan dalam
menangani kasus klien yang sedang ditangani. Sehingga Advokat dapat
menentukan istilah untuk mempermudah pencarian dalam memenuhi kebutuhan
akan informasinya. Agar informasi yang dibutuhkan advokat dapat terpenuhi.
Oleh karena itu penulis tertarik untuk melakukan penelitian lebih
mendalam mengenai peran perpustakaan dalam memenuhi kebutuhan informasi
advokat untuk menangani kasus-kasus klien di kantor hukum tersebut. Atas dasar
itu maka penulis ingin melakukan penelitian dengan judul “Peran Perpustakaan
Kantor Hukum Leks&Co dalam Memenuhi Kebutuhan Informasi Advokat untuk
Menangani Kasus (Studi Kasus : Kasus Klien Tahun 2011-2012)”.
4
Universitas Sumatera Utara
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas, maka
yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Bagaimana peran perpustakaan dalam memenuhi kebutuhan informasi
bagi advokat?
2. Apakah kebutuhan informasi advokat terpenuhi, khususnya di kantor
hukum Leks&Co dalam menyelesaikan kasus-kasus klien?
3. Apa saja hambatan advokat dalam memenuhi kebutuhan informasi yang
berkaitan dengan kasus klien pada kantor hukum Leks&Co?
1.3 Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk :
1. Untuk mengetahui peran perpustakaan Kantor Hukum Leks&Co dalam
memenuhi kebutuhan informasi advokat.
2. Untuk mengetahui kebutuhan informasi advokat pada kantor hukum
Leks&Co.
3. Untuk mengetahui hambatan advokat dalam memenuhi kebutuhan
informasi yang berkaitan dengan kasus klien pada kantor hukum
Leks&Co.
1.4 Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi :
1. Pihak kantor hukum Leks&Co, diharapkan penelitian ini bermanfaat
sebagai bahan pertimbangan atau masukan dalam meningkatkan peran
perpustakaan dalam memenuhi kebutuhan informasi advokat pada kantor
hukum Leks&Co.
2. Peneliti lain, penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu bahan
rujukan bagi yang melakukan penelitian dengan topik yang sama atau
yang berhubungan dan bagi penelitian lanjutan.
3. Peneliti, untuk menambah pengetahuan peneliti mengenai kebutuhan
informasi.
5
Universitas Sumatera Utara
1.5 Ruang Lingkup Penelitian
Ruang
lingkup
penelitian
dilakukan
pada
para
advokat
yang
bekerja/berkantor pada Kantor Hukum Leks&Co tentang: peran perpustakaan,
dan pemenuhan kebutuhan informasi advokat untuk menangani kasus klien pada
Kantor Hukum Leks&Co.
6
Universitas Sumatera Utara