Mencegah Korupsi di Sektor Pendidikan

Mencegah Korupsi di Sekolah
(Bantul, 1 November 2016)

Hifdzil Alim, SH., MH.
(Pusat Kajian Antikorupsi FH UGM)

Pendahuluan
Preamble UUD 1945
“Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah
hak segala bangsa... Maka rakyat Indonesia
menyatakan dengan ini kemerdekaannya...
Untuk membentuk suatu Pemerintah Negara
Indonesia untuk... Mencerdaskan kehidupan
bangsa...”

Pendahuluan
Pasal 28C ayat (1) UUD 1945
Setiap orang berhak mengembangkan diri melalui pemenuhan
kebutuhan dasarnya, berhak mendapat pendidikan dan
memperoleh manfaat dari ilmu pengetahuan, seni dan budaya,
demi meningkatkan kualitas hidupnya dan demi kesejahteraan

umat manusia.
Pasal 31 ayat (1) UUD 1945
Setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan

Anggaran Pendidikan



Sumber: KPK

Korupsi Pendidikan

Sebab Korupsi di Sekolah
• Kebijakan pembiayaan yang tidak transparan
dan akuntabel
• Penghitungan biaya pendidikan yang absurd
• Penjualan buku dan seragam sekolah
• Komite sekolah yang tertutup
• Pengadaan barang dan jasa pemerintah


Potensi Pungutan Liar di Sekolah
1. Uang pendaftaran masuk
2. Uang SSP/Komite
3. Uang OSIS
4. Uang ekstrakulikuler
5. Uang ujian
6. Uang daftar ulang
7. Uang study tour
8. Uang LES
9. Buku ajar
10.Uang paguyuban
11.Uang wisuda
12.Membawa kue/makanan syukuran
13.Uang fotocopy

Potensi Pungutan Liar di Sekolah
14.Uang perpustakaan
15.Uang infak
16.Uang bangunan
17.Uang LKS dan buku paket

18.Bantuan insidental
19.Uang foto
20.Uang perpisahan
21.Sumbangan pergantian kepala sekolah
22.Uang seragam
23.Biaya pembuatan pagar/fisik
24.Iuran untuk membeli kenang-kenangan
25.Uang bimbingan belajar
26.Uang try out

Potensi Pungutan Liar di Sekolah
27.Iuran pramuka
28.Asuransi
29.Uang kalender
30.Uang partisipasi masyarakat untuk mutu pendidikan
31.Uang koperasi
32.Uang PMI
33.Uang dana kelas
34.Uang denda ketika siswa tidak mengerjakan PR
35.Uang UNAS

36.Uang menulis Ijazah
37.Uang formulir
38.Uang dana sosial
39.Uang kebersihan

Potensi Pungutan Liar di Sekolah
40.Uang jasa penyeberangan siswa
41.Uang Map Ijazah
42.Uang legalisir STTB
43.Uang ke UPTD
44.Uang administrasi
45.Uang panitia
46.Uang jasa guru mendaftarkan ke sekolah selanjutnya
47.Uang listrik
48.Uang komputer
49.Uang Bapopsi
50.Uang jaringan internet
51.Uang materai
52.Uang kartu pelajar


Potensi Pungutan Liar di Sekolah
53.Uang tes IQ
54.Uang tes kesehatan
55.Uang buku tata tertib
56.Uang MOS
57.Uang tarikan untuk guru tidak tetap
58.Uang tahunan
59.Uang pengambilan Ijazah

Gratifikasi di Sekolah
• Pejabat daerah atau PNS Dinas Pendidikan yang menerima uang
dari kunjungan atau inspeksi ke sekolah bertentangan dengan
Pasal 12B ayat (1) UU No. 20 Tahun 2001:
“Setiap gratifikasi kepada PNS atau penyelenggara negara dianggap
pemberian suap apabila berhubungan dengan jabatannya dan yang
berlawanan dengan kewajiban atau tugasnya”
• Ancaman pidana penjara seumur hidup atau paling singkat 4 tahun
dan paling lama 20 tahun dan denda paling sedikit Rp 200 juta dan
paling lama Rp 1 miliar.


Mencegah Korupsi di Sekolah
• Kebijakan perencanaan sekolah harus
transparan dan akuntabel
• Perpindahan guru sekolah yang sistematis
• Ruang turut-serta perorangan masyarakat,
kelompok masyarakat, dan media massa
dalam perencanaan kebijakan sekolah

Terima Kasih