Mentri dalam Kabinet Kerja docx

TUGAS PKN
“Menteri dalam Kabinet Kerja
Periode 2014-2019

Nama : Amirah Hudatulloh
Kelas : X RPL 1
SMK Negeri 24 Jakarta Timur
Tahun Ajaran 2014/2015

Menteri Sekertaris Negara : Praktino

Nama Lengkap : Pratikno
Profesi : Menteri Sekertaris Negara
Tempat Lahir : Bojonegoro
Tanggal Lahir : Selasa, 13 Februari 1962
Zodiac : Aquarius
Warga Negara : Indonesia
BIOGRAFI
Prof. Pratikno, M.Soc.Sc adalah Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta
yang baru saja terpilih pada Maret 2012. Sebelum pemilihannya sebagai rektor, ia
dinobatkan menjadi Guru Besar Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UGM pada

tahun 2010. Selama karirnya di dunia akademik, Pratikno banyak melakukan
penelitian dalam politik lokal dan jaringan pemerintahan yang merupakan bidang
keahliannya. Ia juga beberapa kali menjadi pembicara dalam workshop menjelang
pemilu maupun pilkada.
Pratikno lahir di Bojonegoro pada 13 Februari 1962. Ia hijrah ke Yogyakarta untuk
menimba ilmu di bidang politik dan pemerintahan di kampus UGM. Melanjutkan
pendidikannya di di bidang tersebut, ia kemudian terbang ke negeri Ratu Elizabeth
dan mengambil jurusan Development Administration di University of Birmingham,
Inggris, hingga mengantongi gelar M.Soc.Sc pada tahun 1991. Tidak berhenti
sampai di situ, Pratikno terbang ke Australia untuk mengambil program doktoral di
Flinders University of South Australia jurusan Asian Studies.
Suami dari Dra. Ec. Siti Faridah ini bergabung sebagai pengajar di UGM sejak tahun
1986, setahun setelah ia mendapatkan gelar sarjananya. Profesi tersebut masih ia
tekuni sampai sekarang. Tahun 2003, ia ditunjuk sebagai direktur Program
Pascasarjana Prodi Ilmu Politik Konsentrasi Politik Lokal dan Otonomi Daerah

sekaligus Wakil Dekan bidang Akademik FISIP UGM sejak tahun hingga tahun 2004.
Orang nomor satu di UGM ini banyak menulis artikel terkait bidang keahliannya,
contohnya artikel yang berjudul "Seandainya Otonomi Tanpa Kerjasama dalam
Kompleksitas dan Tawaran Format Kelembagaan" yang dipublikasikan pada 2007

dan "Mimpi Lama Yang Terus Hidup dalam Membangun NKRI dalam Membangun
NKRI dari Bumi Tambun Bungai Kalteng" pada tahun yang sama. Beberapa
artikelnya juga dimuat di harian setempat.
Dia juga terpilih sebagai moderator debat capres tahun 2009 dan diangkat sebagai
tim seleksi anggota KPU dan Bawaslu. Pratikno tinggal di daerah Jaban, Yogyakarta
bersama istri dan tiga orang putrinya, yaitu Anisa Firdia Hanum, Hilda Mutia Hanum,
dan Gita Nadia Hanum.
PENDIDIKAN


S1 Ilmu Pemerintahan Fisipol UGM (1980-1985)



S2 Department of Development Administration University of Birmingham,
Inggris (1989-1991)



S3 Department of Asian Studies, Flinders University of South Australia (19921996)


KARIR


Rektor UGM (2012-2017)



Pengajar di FISIP UGM



Moderator debat capres tahun 2009.



Direktur dan pengajar di Program Pascasarjana Prodi Ilmu Politik Konsentrasi
Politik Lokal dan Otonomi Daerah, UGM (2003-sekarang)




Wakil Dekan Bidang Akademik FISIP UGM (2001-2004)



Menteri Sekertaris Negara (2014-2019)

Kepala Bappenas : Andrinof A Chaniago

Nama Lengkap : Andrinof A Chaniago
Profesi : Kepala Bappenas
Agama : Islam
Tempat Lahir : Padang
Tanggal Lahir : Sabtu, 3 November 1962
Zodiac : Scorpion
BIOGRAFI
Andrinof A Chaniago merupakan pria kelahiran Padang, 3 November 1962. Saat ini,
ia bekerja sebagai dosen di FISIP UI. Ia mengajar di tiga program sekaligus; S1, S2
dan Sarjana Eksistensi. Selain itu, ia merupakan Senior Fellow di The Habibie
Center. Pada tahun 1999, ia bersama rekan-rekannya mendirikan Center for

Indonesian Regional dan Urban Studies atau CIRUS. Di tahun 2008, ia mendirikan
CIRUS Surveyors Group (CSG). Di sini, ia menjabat sebagai direktur eksekutif.
Ia juga aktif dalam organisasi sosial non profit seperti Anggota Dewan Redaksi
Jurnal Galang. Jurnal ini mengupas pemikiran tentang penggalangan dana sosial.
Selain itu, ia juga sempat menjadi Ketua III Asosiasi Ilmu Politik Indonesia (AIPI).
Ia menempuh pendidikan di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas
Indonesia untuk program S1-nya. Kemudian ia melanjutkan ke Program Master
Perencanaan dan Kebijakan Publik, Fakultas Ekonomi di universitas yang sama,

Universitas Indonesia. Ia juga sempat kuliah di Fu Hsing Kang College, Taipei,
Taiwan.
Ia juga aktif berkarya sebagai penulis. Ia menulis buku yang berjudul Gagalnya
Pembangunan: Kajian Ekonomi Politik Akar Krisis Indonesia di tahun 2001. Selain
itu, ia juga membuat tulisan di berbagai jurnal serta media massa.
Ia menikah dengan Ir. Yultifani dan memiliki seorang anak yang bernama Auzi
Amazia Domasti. Saat ini, ia menjabat sebagai anggota tim Visi Indonesia 2033.
Tujuan sederhana dari tim ini adalah supaya pembangunan yang ada harus sejalan
dengan konsekuensi dari kondisi yang ada dan bisa mewujudkan pertumbuhan
dalam hal kesejahteraan masyarakat. Tim ini beranggotakan empat orang yang
sama-sama memiliki keahlian yang mumpuni, yaitu Andrinof A Chaniago, Ahmad

erani Yustika, Mohammad Jehansyah Siregar, dan Tata Mustasya.
PENDIDIKAN


Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia



Program Master Perencanaan dan Kebijakan Publik, FE, UI



Fu Hsing Kang College, Taipei, Taiwan



S3 di Pasca Sarjana Ilmu Filsafat UI

KARIR



Dosen



Research Fellow di The Habibie Center



Direktur Eksekutif CIRUS Surveyors Group



Penulis

Menteri Koordinator
Kemaritiman :

Bidang
Indroyono Soesilo


Nama Lengkap : Indroyono Soesilo
Profesi : Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman
Agama : Islam
Tempat Lahir : Bandung
Tanggal Lahir : 27 Maret 1955
Zodiac : Aries
Pendidikan


S1, Institut Teknologi Bandung, Teknik Geologi, 1979



S2, Universitas Michigan, Amerika Serikat, Jurusan Remote
Sensing/Penginderaan Jauh, 1981



S3, Universitas Lowa, Amerika Serikat, Jurusan Geologic Remote

Sensing/Geologi Penginderaan Jauh, 1987.



Program Khusus di Remote Sensing Satellite Ground Station Management
Training, Canada, 1992.[1][3]

Karir
Ia memulai pekerjaan sebagai Asisten laboratorium petrografi dan asisten kampus
lapangan geologi, Karang Sambung Dep. Teknik ITB pada tahun 1976 - hingga
1978. Tahun 1987 ia diangkat sebagai Pegawai BPPT. Pada tahun 1991, ia
mengajar sebagai dosen luar biasa kursus staf senior TNI-AD Seskoad Bandung.
Pada saat melanjutkan kuliah, ia dipercaya menjadi research asistant, Department of
Geology, Amerika Serikat The University of Iowa pada kurun waktu 1981 hingga
1986. Lalu diangkat sebagai teaching assistant 1983 hingga 1986.
Di Indonesia, ia kembali mengajar sebagai dosen luar biasa di Sesko ABRI Bandung
untuk tahun 1988 hingga 1989, jurusan Meteorologi dan Geofisika ITB mulai 1994
hingga 1995, Program Pascasarjana Program Studi Teknik Sipil Institut Teknologi
Sepuluh November (ITS), Surabaya pada tahun 1995, Fakultas Teknologi Mineral
Jurusan Teknik Geologi Universitas Trisakti pada tahun 1996, dan Fakultas MIPA UI

pada tahun 1997.
Ia dipercaya sebagai Kepala Subdirektorat Inventarisasi Sumber Daya Alam (Tisda)
Matra Dirgantara (BPPT) untuk kurun waktu 1992 hingga 1995, Kepala Sub
Direktorat Teknologi Inventarisasi Sumber Daya Alam (TISDA) Matra Dirgantara
BPPT untuk kurun waktu 1992 hingga 1995, Direktur Direktur Inventarisasi
Sumberdaya Alam (Tisda) BPPT 1993 hingga 1997, dan sebagai Dirjen Penyerasian
Riset dan Eksplorasi Laut di Departemen Kelautan dan Perikanan, pada tahun 1999.
Ia merupakan anggota Panitia Tetap Dewan Kelautan Nasional Departemen
Kelautan dan Perikanan pada 1997, lalu menjadi Deputi Ketua BPPT, Bidang
Pengembangan Kekayaan Alam pada kurun waktu 1997 hingga 1998. Deputi Kepala
BPPT Bidang Teknologi Pengembangan Sumberdaya Alam pada 1998. Pada kurun
2001 hingga 2008, ia menjabat sebagai Kepala Badan Riset Kelautan dan Perikanan
/ BRKP dan kemudian sebagai Sesmenkokesra mulai 2008 hingga 2011 dan
Director of the Fisheries and Aquaculture Resources Use and Conservation Division,
FAO , PBB, sejak tahun 2012.
Kehidupan pribadi
Ia memiliki istri bernama DR.Ir. Dwisuryo Indroyono Soesilo M.Sc., A.P.U. dan
memiliki tiga orang anak. Istrinya dikenal sebagai penggerak kewirausahaan
nasional dan menerima penghargaan dari pemerintah dalam acara Gerakan
Kewirausahaan Nasional (GKN) tahun 2012 melalui UKM Center FEUI yang

dipimpinnya sejak berdiri pada 2005.
Penghargaan
Ia mendapat banyak penghargaan kelas nasional maupun internasional, antara lain:


Worldwide Permina Foundation Award USA ( 1980 )



Indonesian Cultural Foundation Award USA ( 1981 )



IsabelAward

Demple
Foundation
USA ( 1984 )



Member,
Scientific
Society

Sigma XI,
Research Honor
USA ( 1987 )



Adhicipta

Rekayasa
Persatuan
Indonesia

Insinyur
( 1993 )


Satya Lencana Pembangunan RI ( 1995 )



Who's Who of The World ( 1998 )



Satya Lencana Karya Satya X Tahun ( 1999 )



Bintang Ajasa Utama ( 1999 )

Menteri Perhubungan: Ignasius Jonan

Nama: Ignasius Jonan
Tempat, Tanggal Lahir: Singapura, 21 Juni 1963
Pendidikan: Universitas
University AS
Jabatan Terakhir:
Api Indonesia (KAI)
Jabatan Terkini: Menteri
Indonesia

Airlangga Surabaya, Tufts
Direktur Utama PT Kereta
Perhubungan Republik

BIOGRAFI
Ignasius Jonan (lahir di
Singapura, 21 Juni 1963;
umur 51 tahun) adalah
Direktur Utama PT Kereta
Api Indonesia (Persero)
tahun 2009 s.d. sekarang.
Ignasius Jonan
menjabat sebagai Direktur
Utama PT Kereta Api
Indonesia (Persero)
sesuai dengan
penugasan pemerintah
melalui Kementerian
BUMN yang dipimpin oleh
Menteri BUMN Sofyan
Djalil, menggantikan
Ronny Wahyudi yang menjabat sejak September 2005 yang kemudian Ronny
diangkat kembali oleh pemerintah sebagai anggota Dewan Komisaris PT Industri
Kereta Api (Inka). Jonan diangkat pada tanggal 25 Februari 2009[1] Ignasius Jonan
terpilih kembali pada tahun 2013 oleh Dahlan Iskan[2]. Pada 26 Oktober 2014, Ia
diangkat menjadi Menteri Perhubungan dalam Susunan Kabinet Kerja Joko Widodo
Pendidikan dan karier


Pendidikan formal:
1. Fletcher School, Tufts University, AS
2. Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Jurusan Akuntansi, Universitas Airlangga



PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Persero), Direktur Utama, 2001 s.d.
2006



Citibank/Citigroup, Director tahun 1999 s.d. 2001 dan Managing Director
tahun 2006 s.d. 2009



Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero), Direktur Utama, 2009 s.d.
2014



Menteri Perhubungan Kabinet Joko Widodo, 2014

Menteri Kelautan dan Perikanan: Susi Pudjiastuti

Nama Lengkap : Susi Pudjiastuti
Profesi : Menteri Kelautan dan Perikanan
Agama : Kriten
Tempat Lahir : Pangandaran
Tanggal Lahir : 15 Januari 1965
Zodiac : Aquarius
BIOGRAFI
Susi Pudjiastuti (lahir di Pangandaran, 15 Januari 1965; umur 49 tahun) adalah
seorang Menteri Kelautan dan Perikanan dari Kabinet Kerja 2014-2019 yang juga
pengusaha pemilik dan Presdir PT ASI Pudjiastuti Marine Product, eksportir hasilhasil perikanan dan PT ASI Pudjiastuti Aviation atau penerbangan Susi Air dari Jawa
Barat. Hingga awal tahun 2012, Susi Air mengoperasikan 50 pesawat dengan
berbagai tipe seperti 32 Cessna Grand Caravan, 9 Pilatus PC-6 Porter dan 3 Piaggio
P180 Avanti. Susi Air mempekerjakan 180 pilot, dengan 175 di antaranya
merupakan pilot asing. Tahun 2012 Susi Air menerima pendapatan Rp300 miliar dan
melayani 200 penerbangan perintis.
Masa kecil dan pendidikan
Ayah dan ibunya Susi Pudjiastuti yaitu Haji Ahmad Karlan dan Hajjah Suwuh
Lasminah berasal dari Jawa Tengah yang sudah lima generasi lahir dan hidup di
Pangandaran. Keluarganya adalah saudagar sapi dan kerbau, yang membawa
ratusan ternak dari Jawa Tengah untuk diperdagangkan di Jawa Barat. Kakek
buyutnya Haji Ireng dikenal sebagai tuan tanah. Susi hanya memiliki ijazah SMP.
Setamat SMP ia sempat melanjutkan pendidikan ke SMA. Namun, di kelas II SMAN
Yogyakarta dia berhenti sekolah.

Bisnis

Setelah tidak lagi bersekolah, dengan modal Rp750 ribu hasil menjual perhiasan,
pada 1983 Susi mengawali profesi sebagai pengepul ikan di Pangandaran.
Bisnisnya terus berkembang, dan pada 1996 Susi mendirikan pabrik pengolahan
ikan PT ASI Pudjiastuti Marine Product dengan produk unggulan berupa lobster
dengan merek “Susi Brand”. Ketika bisnis pengolahan ikannya meluas dengan pasar
hingga ke Asia dan Amerika, Susi memerlukan sarana transportasi udara yang dapat
dengan cepat mengangkut lobster, ikan, dan hasil laut lain kepada pembeli dalam
keadaan masih segar.
Pada 2004, Susi memutuskan membeli sebuah Cessna Caravan seharga Rp20
miliar menggunakan pinjaman bank. Melalui PT ASI Pudjiastuti Aviation yang ia
dirikan kemudian, satu-satunya pesawat yang ia miliki itu ia gunakan untuk
mengangkut lobster dan ikan segar tangkapan nelayan di berbagai pantai di
Indonesia ke pasar Jakarta dan Jepang. Call sign yang digunakan Cessna itu adalah
Susi Air. Dua hari setelah gempa tektonik dan tsunami Aceh melanda Aceh dan
pantai barat Sumatera pada 26 Desember 2004, Cessna Susi adalah pesawat
pertama yang berhasil mencapai lokasi bencana untuk mendistribusikan bantuan
kepada para korban yang berada di daerah terisolasi. Peristiwa itu mengubah arah
bisnis Susi. Di saat bisnis perikanan mulai merosot, Susi menyewakan pesawatnya
itu yang semula digunakan untuk mengangkut hasil laut untuk misi kemanusiaan.
Selama tiga tahun berjalan, maka perusahaan penerbangan ini semakin
berkembang hingga memiliki 14 pesawat, ada 4 di Papua, 4 pesawat di Balikpapan,
Jawa dan Sumatera. Perusahaannya memiliki 32 pesawat Cessna Grand Caravan,
9 pesawat Pilatus Porter, 1 pesawat Diamond star dan 1 buah pesawat Diamond
Twin star. Sekarang Susi Air memiliki 49 dan mengoperasikan 50 pesawat terbang
beragam jenis.
Penghargaan
Susi menerima banyak penghargaan antara lain Pelopor Wisata dari Dinas
Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Barat tahun 2004, Young Entrepreneur of the Year
dari Ernst and Young Indonesia tahun 2005, serta Primaniyarta Award for Best Small
& Medium Enterprise Exporter 2005 dari Presiden Republik Indonesia. Tahun 2006,
ia menerima Metro TV Award for Economics, Inspiring Woman 2005 dan Eagle
Award 2006 dari Metro TV, Indonesia Berprestasi Award dari PT Exelcomindo dan
Sofyan Ilyas Award dari Kementerian Kelautan dan Perikanan pada tahun 2009.
Pada tahun 2008, ia mengembangkan bisnis aviasinya dengan membuka sekolah
pilot Susi Flying School melalui PT ASI Pudjiastuti Flying School. Pada Minggu, 26
Oktober 2014, dalam pengumuman Kabinet Kerja Pemerintahan Jokowi-JK Ibu Susi
Pudjiastuti ditetapkan oleh Presiden RI Joko Widodo menjadi Menteri Kelautan dan
Perikanan.
Kehidupan pribadi
Ia sempat dua kali bercerai dan kemudian menikah dengan Christian von Strombeck
hingga kini. Dari pernikahan-pernikahannya, ia memiliki tiga orang anak, Panji
Hilmansyah, Nadin Pascale, dan Alvy Xavier.[2]

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral: Sudirman Said

Nama Lengkap :
Profesi : Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral
Agama : Islam
Tempat Lahir : Brebes
Tanggal Lahir : 16 April 1963

Sudirman Said

BIOGRAFI
Sudirman yang baru 6 bulan menjabat sebagai Dirut PT Pindad ini disebut-sebut
berniat memberantas ketidak beresan di birokrasi terutama sektor migas. Ia dikenal
sebagai aktivis anti korupsi, menjadi penggagas serta dan mantan ketua Masyarakat
Transparansi Indonesia (MTI). Ia juga pernah bekerja dengan Kuntoro
Mangkusubroto, menjadi salah satu pimpinan program rehabilitasi Aceh-Nias.
Beberapa kabar menyebutkan Sudirman adalah salah satu anggota dewan pakar
Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Namun ia membantah dirinya terkait dengan PKS
walaupun mengaku pernah diminta membantu sebagai anggota “think tank” dulu.
Berikut adalah profil dan biodata lengkap beliau yang diperoleh dari berbagai
sumber.
PENDIDIKAN


Sarjana Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (1990)

Sudirman Said menyelesaikan studinya di Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN)
pada 1990. Ia kini juga aktif dalam ikatan alumni sekolah tinggi ini. Ia dipilih sebagai
Ketua Umum Ikanas Keuangan-STAN untuk periode 2013-2016. [2]


Master Bidang Administrasi Bisnis dari George Washington University,
Washington, DC, Amerika Serikat (1994)

KARIR



Penanggung Jawab Sementara Rektor Universitasi Paramadina



Deputi Kepala Badan Pelaksana Rekontruksi dan Rehabilitasi (BRR) AcehNias



Staf Ahli Direktur Utama PT Pertamina (Persero)



Direktur Human Capital PT Petrosea Tbk



Group Chief of Human Capital and Corporate Services PT Indika Energy Tbk



Wakil Direktur Utama PT Petrosea



Executive Director APEC CEO Summit 2013



Direktur Utama PT Pindad

Menteri Pariwisata: Arief Yahya

Nama Lengkap : Arief Yahya
Profesi : Menteri Pariwisata
Agama : Islam
Tempat Lahir : Banyuwangi
Tanggal Lahir : 2 Maret 1961
BIOGRAFI
Ir. Arief Yahya, M.Sc. telah dipilih oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk
menduduki posisi Menpar di kabinet pemerintahannya bersama Wakil Presiden
Jusuf Kalla (JK). Berikut ini akan dibahas mengenai profil singkat dan biodata Arief
Yahya, Menteri Pariwisata Kabinet Kerja Jokowi JK 2014-2019.
Sebelum dipercaya untuk mengemban jabatan sebagai Menteri Pariwisata Republik
Indonesia, putera daerah Banyuwangi, Jawa Timur, ini adalah CEO PT
Telekomunikasi Indonesia. Arief Yahya menjabat sebagai CEO PT Telkom sejak
tanggal 11 Mei 2014 untuk menggantikan posisi yang ditinggalkan oleh Rinaldi
Firmansyah.
Arief Yahya lahir di Banyuwangi pada tanggal 2 Maret 1961 dan di wilayah paling
timur di Pulau Jawa itulah ia menghabiskan masa kecil hingga remajanya. Selepas
lulus dari SMA/SMPP 1 Banyuwangi, Arief Yahya pergi ke barat untuk melanjutkan
studi di Institut Teknologi Bandung.jurusan Teknik Elektro.
Ia sempat mengenyam pendidikan di Universitas Surrey, Inggris, untuk program
Telematics atau Software & Telecommunications). Setelah itu, Arief Yahya pulang ke
tanah air untuk menempuh program doktoral di Universitas Padjadjaran Bandung
dan akhirnya bergabung dengan Telkom.

Selama berkarir di Telkom, Arief Yahya telah mengukir banyak prestasi, sebut saja
The Best Kandatel (Kantor Daerah Telekomunikasi), Pemasaran Telepon Terbaik
Telkom Jakarta, hingga meraih penghargaan Gema Telkom Award sebanyak 2 kali.
Selain itu, ia juga mendapatkan penghargaan atas keberhasilan kecepatan
Recovery Fastel akibat bencana banjir di Kawasan Segitiga Emas Jakarta untuk
Telkom Jakarta Barat tahun 2002, Kandatel Terbaik Malcolm Baldrige National
Quality Award, Kepala Divisi Regional (Kadivre) Terbaik The Best Sponsor.
Kemudian, Zero Accident Award Penghargaan Kecelakaan Kerja Nihil 2003 dari
Menakertrans, Penghargaan Management War Room Terbaik 2003, The Best Jalur
Komando Award dari Panglima Daerah VI Kalimantan, Divre Terbaik Rocky of The
Year 2003, dan masih banyak lagi prestasi yang pernah ditorehkan oleh Arief Yahya.
PENDIDIKAN


SMA / SMPP 1 Banyuwangi (saat ini dibagi menjadi 2 sekolah yaitu SMA
Negeri 1 Glagah dan SMA Negeri 1 Giri), lulus tahun 1979.[3]



Teknik Elektro di Institut Teknologi Bandung.



Telematics (Software & Telecommunications) di Universitas Surrey, Inggris.



Program doktoral Universitas Padjadjaran.

KARIR


CEO PT Telekomunikasi Indonesia

PRESTASI
1. The Best Kandatel (Kantor Daerah Telekomunikasi), Pemasaran telepon
terbaik Telkom Jakarta, Gema Telkom Award 2 kali, Telkom Jakarta Barat,
2002.
2. Penghargaan keberhasilan kecepatan Recovery Fastel, akibat bencana banjir
di Kawasan Segitiga Emas Jakarta untuk Telkom Jakarta Barat, 2002.
3. Kandatel Terbaik Malcolm Baldrige National Quality Award, 614, Score terbaik
Nasional, Telkom Jakarta Barat, 2002.
4. Kepala Divisi Regional (Kadivre) Terbaik The Best Sponsor, Aktualisasi
Budaya Korporasi The Telkom Way 135, Kadivre VI Kalimantan, 2003.
5. The Best DIVRE in Corporate Culture Actualisation The Best Unit, Aktualisasi
Budaya Korporasi The Telkom Way 135, DIVRE VI Kalimantan, 2003.
6. Pencapaian target pemasaran tercepat dan terbesar di Kalimantan, 50 ribu
SST dalam waktu 6 bulan, 100 ribu dalam 1 tahun, 2003.

7. Operator VSAT terbaik. Operator VSAT Dial Away terbaik se Asia Tenggara,
Penghargaan oleh Gilat Satellite Co, untuk Telkom Kalimantan, 2003.
8. Penerapan aplikasi Geographical Information System (GIS) Telkom
Kalimantan pada PT PLN Wilayah KaltimSel, 2003.
9. Kerja Sama Penyelenggaraan Fastel (Sertio Plus) CDMA 2000 1X sebanyak
1000 sst dengan Pihak PEMDA Kutai Kertanegara, untuk pertama kali di
Indonesia, 2003.
10. Kerja Sama Penyelenggaraan Fastel (Sertio Plus) CDMA 2000 1X sebanyak

1000 sst dengan Pihak PEMDA Kutai Timur, 2003.
11. Pencetusan Exclusive Service Area (ESA), berupa penyediaan dan
penyelenggaraan Fastel di daerah terpencil oleh pihak ke III, di Tanjung
Redeb, sebanyak 1000 SST, 2003.
12. Zero Accident Award Penghargaan Kecelakaan Kerja Nihil 2003 dari
Menakertrans, Telkom Kalimantan.
13. Kadivre Terbaik, Penghargaan Management War Room terbaik 2003, The
Best Jalur Komando Award, Panglima Daerah VI Kalimantan.
14. Divre Terbaik, Rocky of The Year 2003, Untuk Management Flexi, DIVRE VI

Kalimantan.

Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan :
Tedjo Edhy Purdijatno

Nama Lengkap : Tedjo Edhy Purdijatno
Profesi : Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan
Agama : Islam
Tempat Lahir : Magelang
Tanggal Lahir : 20 September 1952
Laksamana (Purn.) Tedjo Edhy Purdijatno (lahir di Magelang, Jawa Tengah, 20
September 1952; umur 62 tahun adalah Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum,
dan Keamanan Republik Indonesia yang menjabat sejak 27 Oktober 2014. Tedjo
juga pernah menjadi Kepala Staf TNI Angkatan Laut periode 2008-2009. Setelah Sri
Sultan Hamengkubuwono X mengundurkan diri dari organisasi massa (ormas)
Nasional Demokrat (Nasdem) sebagai Ketua Dewan Pembina (Wanbin), Tedjo Edhy
Purdijatno ditunjuk untuk mengisi posisi yang ditinggalkan Sri Sultan

Hamengkubuwono X. Selanjutnya ia ditunjuk sebagai Pejabat Sementara Ketua
Umum organisasi massa (ormas) Nasional Demokrat (Nasdem) [2][3][4][5]
Pendidikan dan karier
Tedjo menamatkan pendidikan militernya di Akademi Angkatan Laut (AAL) angkatan
21 tahun 1975. Selain itu pendidikan militer lainnya yang pernah diikuti adalah
Kursus Perwira Remaja, Dikbang ABRI, Sus Prostis, Diklapa 2, Seskoal Angkatan
29, Sesko ABRI, dan Lemhanas KRA 34.[1]
Karier
Dalam karier militernya, Tedjo pernah selama 14 tahun mengabdi di Satuan Udara.
Kemudian mulai tahun 1982 bertugas di KRI, antara lain, sebagai Palaksa KRI Teluk
Penyu (513) Satuan Amfibi Armatim. Kemudian Komandan KRI Teluk Lampung
(540) Satlinlamil Surabaya, Komandan KRI Teluk Semangka (512) Satfib Armatim,
dan Komandan KRI Multatuli (561) Satfib Armatim.[1]
Selanjutnya Tedjo Edhy ditugaskan di Mabes AL sebagai Paban VI Binkuat Sopsal
Kasal Mabesal, Komandan Satfib Armatim, Asrena Mako Armatim, Kapok Sahli A
Kasal Bidang Wilnas, Komandan Guskamla Armabar, Kepala Staf Koarmatim, Wakil
Komandan Seskoal. Lalu Sahli Tingkat III bidang Hubintek Mabes TNI, Staf Ahli
Manajemen Nasional Lemhanas, Panglima Koarmabar, Asisten Perencanaan Kasal,
dan Dirjen Perencanaan Pertahanan Dephan, Komandan Sesko TNI, Serta Kepala
Staf Umum TNI .[1]
Ia dilantik pada tanggal 1 Juli 2008 oleh Presiden RI, menggantikan Laksamana TNI
Sumardjono yang memasuki masa pensiun. Sebelumnya Tedjo Edhy menjabat
sebagai Kepala Staf Umum TNI.
Laksamana TNI Tedjo Edhy Purdijatno secara resmi digantikan sebagai Kepala Staf
TNI Angkatan Laut oleh Laksamana Agus Suhartono pada tanggal 13 November
2009.[6]
Penghargaan
Bintang Dharma
Bintang Yudha Dharma Pratama
Bintang Yudha Dharma Naraya
Bintang Jalasena Utama
Bintang Jalasena Pratama
Bintang Jalasena Naraya
Bintang Kartika Eka Paksi Utama
Bintang Swa Buana Paksa Utama
Bintang Bhayangkara Utama
Pingat Jasa Gemilang (Dari pemerintah Singapura)
grand cross knight to the order of crown of Thailand (Dari Kerajaan Thailand
Panglima Gagah Angkatan Tentra (Kehormatan) (Dari Kerajaan Malaysia)
Satya Lencana GOM IX/RAKSAKA DHARMA
Satya Lencana Kesetiaan VII

Satya Lencana Kesetiaan XVI
Satya Lencana Kesetiaan XXIV
Satya Lencana Dwidya Sistha
Satya Lencana Kebaktian Sosial
Satya Lencana Dharma Nusa

Menteri Dalam Negeri: Tjahjo Kumolo

Nama Lengkap : Tjahjo Kumolo
Profesi : Agama : Islam
Tempat Lahir : Solo, Jawa Tengah
Tanggal Lahir : Minggu, 1 Desember 1957
Zodiac : Sagittarius
Warga Negara : Indonesia
BIOGRAFI
Tjahjo Kumolo adalah seorang politikus Indonesia yang bernaung di bawah Partai
Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Pria yang akrab disapa Tjahjo ini lahir di
Solo, Jawa Tengah pada tanggal 1 Desember 1957. Ia mengenyam pendidikan dari
tingkat Sekolah Dasar hingga perguruan tinggi di kota Semarang. Setelah lulus
SMA, ia memilih kuliah di Fakultas Hukum Universitas Diponegoro. Ia berhasil
meraih gelar sarjana hukum di tahun 1985 dari universitas tersebut.
Semasa kuliah, Tjahjo telah aktif terlibat dalam berbagai kegiatan organisasi. Ketika
ia berusia 25 tahun, ia sudah ditunjuk untuk menduduki jabatan Ketua Biro
Organisasi KNPI Dati I Jawa Tengah dari tahun 1983 hingga 1985. Lalu ia pun
kembali terpilih sebagai Ketua DPD KNPI Dati I Jawa Tengah periode 1985-1988
dan Sekretaris Jenderal KNPI Dati I Jawa Tengah untuk periode 1987-1990.

Tjahjo mulai berkecimpung dalam kancah politik nasional saat ia menjadi Anggota
Komisi II, III dan Anggota BKSAP DPR RI (1987,1992) dan Ketua Umum DPP KNPI
di tahun 1990-1993. Tjahjo kemudian aktif menjabat sebagai Direktur SDM Litbang
DPP PDIP tahun 1999 sampai 2002.
Setelah itu, ia bertugas sebagai Wakil Sekretaris Fraksi PDIP DPR RI (1999-2002)
dan Sekretaris Fraksi PDIP DPR RI (2002-2003). Pada Pemilu tahun 2004, ia terpilih
menjadi Anggota Komisi XI dan Anggota BKSAP DPR RI (2004-2008), Ketua Fraksi
PDIP DPR RI (2004-2009), dan Wakil Ketua Tim Lumpur Sidoarjo DPR-RI (20062007). Dalam Pemilu 2009, Tjahjo kembali menduduki posisi sebagai Anggota DPR
dan Ketua Fraksi PDIP DPR RI periode 2009-2014.
Selain itu, ia juga ditunjuk sebagai Koordinator GKSB Indonesia-Jepang (20092010). Pada Kongres III PDIP, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri
menunjuk Tjahjo sebagai Sekretaris Jenderal PDIP (2010-2015) menggantikan
Pramono Anung yang sudah menduduki posisi Wakil Ketua DPR (2014-2019).
PENDIDIKAN


SD di Semarang (1970)



SMP Negeri 4 Semarang (1973)



SMA Negeri 1 Semarang (1976)



Universitas Diponegoro (1985)



Lembaga Pertahanan Nasional Jakarta (1994)

KARIR


Anggota Komisi II, III dan Anggota BKSAP DPR RI (1987,1992)



Wakil Sekretaris Fraksi PDIP DPR RI (1999-2002)



Sekretaris Fraksi PDIP DPR RI (2002-2003)



Anggota Komisi XI dan Anggota BKSAP DPR RI (2004-2008)



Wakil Ketua Tim Lumpur Sidoarjo DPR-RI (2006-2007)



Koordinator GKSB Indonesia-Jepang (2009-2010)



Anggota Komisi I DPR (2009-2014)



Ketua Fraksi PDIP DPR RI (2004-2009 dan 2009-2014)



Sekretaris Jenderal DPP PDIP (2010-2015)

Menteri Luar Negeri: Retno Lestari Priansari Marsudi

Nama : Retno Lestari Priansari Marsudi
Tempat/ Tanggal Lahir: Semarang, Jawa Tengah, 27 November 1962
Pendidikan Terakhir : Magister dari Haagsche Hooge School Den Haag
Jabatan Terakhir: Duta Besar RI di Den Haag, Belanda

BIOGRAFI
Retno Marsudi lahir di Semarang, Jawa Tengah, pada 27 November 1962. Dia
menempuh pendidikan menengah atasnya di SMA Negeri 3 Semarang sebelum
akhirnya memperoleh gelar S1nya di Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, pada
tahun 1985. Setelah lulus, ia bergabung dengan Kementerian Luar Negeri
Indonesia. Dari tahun 1997 hingga 2001, Retno menjabat sebagai sekretaris satu
bidang ekonomi di Kedutaan Besar Republik Indonesia di Den Haag, Belanda. Pada
tahun 2001, ia ditunjuk sebagai Direktur Eropa dan Amerika. Retno dipromosikan
menjadi Direktur Eropa Barat pada tahun 2003. Ia lalu memperoleh gelar S2 Hukum
Uni Eropa di Haagse Hogeschool, Belanda.
Pada tahun 2005, ia diangkat sebagai Duta Besar Indonesia untuk Norwegia dan
Islandia. Selama masa tugasnya, ia memperoleh penghargaan Order of Merit dari
Raja Norwegia pada Desember 2011, menjadikannya orang Indonesia pertama yang
memperoleh penghargaan tersebut. Selain itu, ia juga sempat mendalami studi hak
asasi manusia di Universitas Oslo. Sebelum masa baktinya selesai, Retno dikirim
kembali ke Jakarta untuk menjadi Direktur Jenderal Eropa dan Amerika, yang
bertanggung jawab mengawasi hubungan Indonesia dengan 82 negara di Eropa dan
Amerika.
Retno kemudian dikirim sebagai Duta Besar Indonesia untuk Kerajaan Belanda pada
tahun 2012. Ia juga pernah memimpin berbagai negosiasi multilateral dan konsultasi
bilateral dengan Uni Eropa, ASEM (Asia-Europe Meeting) dan FEALAC (Forum for
East Asia-Latin America Cooperation.

Menteri Pertahanan: Ryamizard Ryacudu

Nama : Jenderal TNI Ryamizard Ryacudu
Lahir : Palembang, 21 April 1950
Agama : Islam
Jabatan Terakhir : Kepala Staf Angkatan Darat

Biografi
Jenderal TNI (Purn.) Ryamizard Ryacudu adalah mantan perwira tinggi militer TNI
AD ini juga pernah menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Darat dari tahun 2002
hingga 2005.[1] Ryamizard adalah menantu dari mantan Wakil Presiden, Try Sutrisno,
ia dikenal sebagai jenderal lurus dan tegas. Kariernya mulai cemerlang setelah dia
memangku jabatan Pangdam V Brawijaya, yang kemudian diteruskan menjadi
Pangdam Jaya.
Saat terjadinya gesekan elit nasional pada masa presiden Gus Dur, Ryamizard yang
saat itu Pangdam Jaya mengancam siapa saja yang akan mengganggu keamanan
di wilayahnya akan dihadapinya.[2] Selepas dari Kodam Jaya, Ryamizard mendapat
promosi bintang tiga sebagai Panglima Kostrad menggantikan Letjen TNI Agus
Wirahadikusumah.
Kemampuannya merangkul semua unsur TNI saat apel siaga di Lapangan Monas
yang melibatkan unsur TNI AL dan TNI AU Juli 2001 menarik KSAD untuk
menunjuknya sebagai Wakil KSAD dan kemudian mengantikan Endriartono Sutarto
sebagai KSAD.
Pendidikan :
- STM Jurusan Mesin
- Akabri Darat, lulus 1974
- Suslapa (1985-1986)
- Seskoad, 1991
Karier Militer :
- Komandan Peleton di Kodam XII Tanjungpura
- Komandan Kompi di Kodam XII Tanjungpura
- Komandan batalion di Kodam XII Tanjungpura
- Komandan Brigade Infanteri 17 Kostrad
- Aspos Kasdam VII/Wirabuana
- Danrem 004 Garuda Dempo Palembang
- Kepala Staf Divif 2/Kostrad
- Kasdam II/Sriwijaya
- Pangdif 2/Kostrad
- Kepala Staf Kostrad
- Panglima Kodam V/Brawijaya (1999)
- Pangdam Jaya (1999-2000)
- Pangkostrad (Agustus 2000 - 2002)
- KSAD 2002 – 2005

Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia: Yasonna Laoly

Nama Lengkap : Yasonna H. Laoly
Profesi : Agama : Kristen

Tempat Lahir : Sorkam
Tanggal Lahir : Rabu, 27 Mei 1953
Zodiac : Gemini
BIOGRAFI
Lewat daerah pemilihan Sumatera Utara 2, DR. Yasonna H. Laoly, SH, M.Sc bisa
terpilih kembali sebagai anggota DPR RI periode 2009-2014. Ia bertugas di Komisi II
yang membidangi Pemerintahan Dalam Negeri, Aparatur Negara, Otonomi Daerah,
dan Agraria. Selain itu Wakil Sekretaris Fraksi PDIP ini juga menjabat sebagai
Anggota Badan Anggaran.
Yasonna memenangkan 70.073 suara dari Kabupaten Labuhan Ratu, Kabupaten
Tapanuli Selatan, Kota Padang Sidempuan, Kabupaten Mandailing Natal, Kabupaten
Nias, Kabupaten Nias Selatan, Kota Sibolga, Kabupaten Tapanuli Utara, Kabupaten
Tapanuli Tengah, Kabupaten Humbang Hasundutan, Kabupaten Toba Samosir,
Kabupaten Samosir, Kabupaten Padang Lawas Utara, dan Kabupaten Padang
Lawas.
Bernomor anggota A-321, kemenangan Yasonna tak lepas dari dukungan Partai
Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P). Ia juga memenangkan kursi di DPR
periode 2004-2009 lewat partai yang sama.
Yasonna menikah dengan Elisye Widya dan sudah dikaruniai 4 anak. Ia meraih gelar
Doktor (PhD) setelah menyelesaikan studi di North Carolina State University
Raleight, Amerika, pada tahun 1994.
Pendidikan
Ia memulai pendidikan dasar di SR Katolik Sibolga pada tahun 1959 dan lulus 1965.
Selanjutnya melanjutkan ke SMP Sibolga dan lulus tahun 1968. Lalu lulus dari SMA
Katolik Sibolga pada tahun 1972. Pendidikan tingginya didapatkan dari Fakultas
Hukum USU dan tamat dengan ijazah S1 pada 1978, lalu melanjutkan ke Virginia
Commonwealth University pada tahun 1986 dengan penghargaan Outstanding
Graduate Student Award Virgina Commw. University. Kemudian ke North Carolina
University pada 1994 dengan meraih gelar Doktor dengan tergabung dalam Alpha
Kappa Delta International Sosiology Honor Society pada 1987 dan Sigma Iota
International Honor Society pada 1993. Mulai tahun 1983 hingga 1984 ia mengikuti
Internship in Higher Education Administration Roanoke College, Salem Virginia, USA
1983-1984[3]
Karier
Ia mulai bekerja Pengacara & Penasehat Hukum 1978-1983, kemudian menjadi
pembantu dekan FH Universitas Nomensen pada kurun 1980-1983. Kemudian
sebagai Dekan FH Universitas Nomensen (1998-1999) dan peneliti di NCSU pada
tahun 1992-1994. Dia juga menjadi Asisten Riset Departemen Sosiologi and
Antropologi di NCSU. Dan sejak tahun 2000 hingga saat ini ia masih menjadi dosen.
[3]

Karier Politik
Ia mulai aktif berorganisasi sejak di IBPC GMKI Medan pada 1976 dan Waka
Bendahara KNPI Medan pada tahun 1983. Ia juga pernah menjabat sebagai
Sekretaris BKG PGI Sumut-Aceh dan Ketua Umum Mahasiswa Nias. Ia terlibat
dalam kepengurusan PDIP Sumatera Utara untuk rentang waktu 2000-2008. Juga
sebagai Wakil Bendahara KNPI Medan dan Ketua Umum Kesatuan Mahasiswa
Nias. Pada tahun 2002-2005 dia dipercaya sebagai Kepala Badiklatda PDI-P Sumut
(2002-2005) dan Wakil Ketua DPD PDI-P Sumut (2000-2005).
Ia terjun ke politik praktis dengan menjadi anggota DPRD Sumut pada periode 19992004 dari Partai Buruh. Pada tahun 2004, ia terpilih sebagai anggota DPR RI
mewakili PDI Perjuangan dari wilayah Sumatera Utara II. Di parlemen ia duduk
sebagai anggota Komisi II dan tergabung dalam Badan Anggaran DPR RI. Di MPR
RI, ia menjadi Sekretaris Fraksi PDI Perjuangan.
Penghargaan


Outstanding Graduate Student Award Virgina Commw. University 1986



Alpha Kappa Delta International Sosiology Honor Society 1987



Sigma Iota International Honor Society 1993

Menteri Komunikasi dan Informatika: Rudiantara

Nama Lengkap : Rudiantara
Profesi : Agama : Islam

Tempat Lahir : Bogor, Jawa Barat
Tanggal Lahir : Minggu, 3 Mei 1959
Zodiac : Taurus
Warga Negara : Indonesia
BIOGRAFI
Rudiantara adalah sosok pengusaha yang sudah pernah menjajal berbagai macam
bidang, mulai dari perusahaan telekomunikasi hingga industri lain seperti listrik,
semen, hingga kereta api. Tidak salah bila akhirnya, pria berumur 55 tahun tersebut
menjadi komisaris di berbagai perusahaan. Paling anyar, Raharja tercacat menjadi
Komisaris Utama Rukun Raharja sejak 11 Juni 2014 lalu.
Namun, nama Rudiantara sendiri lebih dikenal di dunia telekomunikasi Indonesia.
Pria bergelar Sarjana Statistik dari Universitas Padjadjaran tersebut memulai karir di
bidang telekomunikasi sebagai General Manager Marketing Indosat pada tahun
1986. Setelah itu, Rudiantara terus malang melintang di berbagai perusahaan
telekomunikasi besar tanah air.
Sejak tahun 1996, Rudiantara didapuk sebagai Chief Operating Officer di PT
Telekomindo di tahun 1996. 11 tahun setelahnya dihabiskan oleh Rudiantara di
berbagai jabatan eksekutif di Indosat maupun Telkomsel. Baru di tahun 2005
Rudiantara menjabat salah satu posisi direktur di PT XL Axiata Tbk yang dulu masih
bernama PT Excelcomindo Pratama Tbk.
Hampir tiga tahun di XL, Rudiantara menjadi salah satu komisaris di PT
Telekomunikasi Indonesia Tbk. Lalu statusnya berubah menjadi Komisaris
Independen sejak tahun 2011 hingga 2012. Selain itu, pria yang juga mempunyai
gelar MBA dari IPPM (1988) tersebut juga pernah menduduki posisi Sekeretaris
Jendral dari Asosiasi Telepon Seluler Indonesia (ATSI).
Karir Rudiantara berkembang pesat tidak hanya di sektor komunikasi saja. Sejak
tanggal 28 September 2006, Rudiantara menempati posisi strategis di PT Semen
Gresik Tbk. dan berhasil mewujudkan 5 pembangunan pembangkit listrik bermesin
turbin batubara berkapasitas 400 MW.
Keberhasilan tersebut yang mungkin memacu Rudiantara untuk mengadu nasib
sebagai Wakil Dirut PLN di tahun 2006. Selama dua tahun di perusahaan listrik plat
merah tersebut, Rudiantara mempunyai andil besar dalam pengumpulan dana untuk
pembangunan pembangkit listrik 10 ribu megawatt meski akhirnya dia
mengundurkan diri di tahun 2009.
Rudiantara juga sempat mencicipi dunia perkeretaapian dengan memegang jabatan
rangkap sebagai CEO Bukitasam Transpacific Railways dan CEO Transpacific
Railways Infrastructure (TRI).
PENDIDIKAN


S1 Statistik Fakultas MIPA Universitas Padjadjaran di 1984



MBA IPPM tahun 1988

KARIR


Komisaris Independen PT Indosat Tbk.

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi:
Yuddy Chrisnandi

Nama Lengkap : Yuddy Chrisnandi
Profesi : Agama : Kristen
Tempat Lahir : Bandung, Jawa Barat
Tanggal Lahir : 29 Mei 1968
Zodiac : Taurus
Warga Negara : Indonesia
Biografi
DR. H. Yuddy Chrisnandi (YCh) lahir di Bandung 29 Mei 1968, anak pertama dari
pasangan Alm. Yees Chrisman Tisnaamidjaya dan Tintin Yuniartien, adalah Ketua
BAPPILU DPP Partai HANURA manamatkan pendidikan Doktoral di Program Pasca
Sarjana Fakultas Ilmu Sosial Politik Universitas Indonesia tahun 2004 dengan
disertasi “Perspektif Baru Hubungan Sipil-Militer di Indonesia”. Suami dari Notaris
Velly Elvira, SH, MH, ini juga meraih gelar Magister Ekonomi bidang Manajemen
Keuangan dari Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia tahun 1997 dan Sarjana
Ekonomi dari Universitas Padjajaran tahun 1991. Masa kanak-kanak dan remajanya
dilalui di kota Cirebon – Jawa Barat. Selain sebagai pengajar tetap dengan pangkat
akademik saat ini Lektor Kepala di Fakultas Ekonomi Universitas Nasional di Jakarta
Ayah dari Ayesha Fatma Nandira inipun sudah aktif mengajar/memberikan ceramah
di berbagai kegiatan pelatihan kepemimpinan organisasi kemahasiswaan atau
pemuda, menjadi pembicara di berbagai forum seminar atau diskusi, serta kegiatan
akademis lainnya, baik dalam maupun luar negeri sejak tahun 1991 hingga

sekarang. Selain pengalaman ber-Organisasi yang cukup panjang dan luas YCh
juga memiliki pengalaman kerja yang variatif.
Karir
Komisaris Utama PT Time Line Visual,2011Komisaris PT Anugerah Bumi Cirebon, 2011Founder The FIRST (Future of Indonesia Research Studies), konsultan
bisnis&Politik, 2010Anggota DPR RI Komisi I, Periode 2004-2009
Dosen Kehormatan/ Dewan penyantun STIE Satya Darma Singaraja – Bali
Dosen /Dewan Pendiri Program S2 STIE-Latifah Al Mubarokah, Suryalaya Tasik
Malaya
Dosen PPS-Studi Ilmu Politik Fisip-Universitas Indonesia, 2005
Personal Consultant Strategic Public Relation- Smart Communication Network,
1999-2004
Staf Khusus Wakil Presiden-RI Bidang Politik/Keamanan, 2001-2002
Dosen FE-Jurusan Manajemen, Universitas Trisakti, 1997-2001
Penasehat Ahli Kapolri Bidang Politik dan Kepemudaan, 1999-2001
Komisaris Utama PT Prakarsa Ciptabhakti Utama, 2000-2001
Direktur Utama PT Khatulistiwa Utama Abadi, 1998-2000
Direktur Utama PT Prakarsa Ciptabhakti Utama, 1998-2000

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian: Sofyan Djalil

Nama : Dr. Sofyan A.
Tempat Lahir :Perlak, Aceh
Tanggal Lahir : 23 September 1953

Djalil, SH,, MA, MALD

Biografi
Sofyan berasal dari keluarga sederhana di Peureulak, Aceh Timur. Karena dia sadar
kemampuan ayahnya yang tukang cukur dan ibunya yang guru ngaji, Sofyan saat
kecil mencari uang dengan menjual telur itik di daerahnya. Sejak dewasa, dia pindah
ke Jakarta, dan sempat menjadi penjaga mesjid di Menteng Raya 58 dan kondektur
metromini. Pada saat itu juga ia terlibat dalam aktivitas kegiatan kemasyarakatan
sebagai aktivis Pelajar Islam Indonesia (PII). Seiring perjalanan waktu, dengan
kegigihan yang dimiliki Sofyan, akhirnya dia bisa kuliah di Universitas Indonesia, dan
suatu ketika berkenalan dengan Ratna Megawangi dari IPB Bogor, sampai mereka
menjalani kehidupan keluarga dan kuliah di Amerika.
Pendidikan


Sarjana Hukum (SH), Fakultas Hukum Universitas Indonesia, Jakarta, bidang
studi Hukum Bisnis, tahun 1984



Master of Arts (M.A.), The Graduate School of Arts and Sciences, Tufts
University, Medford, Massachusetts, Amerika Serikat, bidang studi Public
Policy, tahun 1989



Master of Arts in Law and Diplomacy (M.A.L.D.), The Fletcher School of Law
and Diplomacy, Tufts University, Medford, Massachusetts, AS, bidang studi
International Economic Relation, tahun 1991



Doctor of Philosophy (Ph.D), The Fletcher School of Law and Diplomacy,
Tufts University, Medford, Massachusetts, AS, bidang studi International
Financial and Capital Market Law and Policy, tahun 1993

Sertifikasi


Wakil Penjamin Emisi Efek, Panitia Standar Profesi Pasar Modal, tahun 1996



Wakil Manajer Investasi, Panitia Standar Profesi Pasar Modal, tahun 1997

Pengalaman kerja


Menteri Negara BUMN Republik Indonesia



Managing Partner, Sofyan Djalil & Partners



Komisaris Utama, PT Multi Adiprakarsa Manunggal (Kartuku)



Komisaris Independen, PT Kimia Farma, Tbk (Mei 2003-sekarang)



Pengurus, Lembaga Komisaris dan Direktur Indonesia, LKDI (2003-sekarang)



Anggota, Badan Arbitrasi Pasar Modal Indonesia, BAPMI (2003-sekarang)



Anggota Tim Ahli, Komite Nasional Good Corporate Governance (2001sekarang)



Anggota Tim Pakar, Departemen Kehakiman dan HAM RI (2001-sekarang)



Konsultan Good Corporate Governance untuk PT Perusahaan Gas Negara
Tbk, PT Elnusa, PT Jamsostek, PT Waskita Karya, PT Surveyor Indonesia,
PT Pupuk Kujang, PT Wijaya Karya, PT Pembangkitan Jawa Bali, PT
Pelabuhan Indonesia III, Perum Pegadaian, PT Indonesia Power, PT Pupuk
Sriwijaya, PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (2001-2004)



Konsultan Corporate Communication, untuk PT Caltex Pacific Indonesia, PT
PLN Kantor Pusat (200-2004)



Direktur Eksekutif, Lembaga Komisaris dan Direksi Indonesia (2001-2003)



Komisaris Utama, PT Pupuk Iskandar Muda (1999-Juli 2004)



Komisaris, PT Perusahaan Listrik Negara (1999-Mei 2002)



Komisaris, PT Pelabuhan Indonesia III (1998-Mei 2001)



Anggota, Komite Nasional Kebijakan Good Corporate Governance (19992000)



Staf Ahli Menteri Negara Pendayagunaan BUMN bidang Komunikasi dan
Pengembangan SDM/Asisten Kepala Badan Pembina BUMN Bidang
Komunikasi dan Pengembangan SDM (Juni 1998-Februari 2000)



Kepala Divisi Riset dan Pengembangan, PT Bursa Efek Jakarta (Maret 1998Juni 19988)



Konsultan, pada Asosiasi Modal Ventura Indonesia (AMVI); Brunei Investment
Agency (BIA); Tabungan Wajib Perumahan TNI-AD (TWP-AD), dan lain-lain
(1997)



Konsultan/Narasumber persiapan go public pada berbagai perusahaan PT
Garuda Indonesia, PT Telkom, Pasaraya, Pupuk Kaltim, Bank Tata, SZS
Consulting, Bank Jaya, dan lain-lain (1997)



Peneliti/Konsultan, Centre for Policy and Implementation Studies (CPIS)Departemen Keuangan, menangani berbagai proyek antara lain
Kupedes/Simpedes untuk BRI, Program Restrukturisasi BUMN, Perdagangan
Internasional dan Kerjasama Regional, dan lain-lain (1997)



Tim mediasi perundingan pemerintah RI dan GAM di Helsinki, Finlandia,
(2004-2005)

Menteri Keuangan: Bambang Brodjonegoro

Nama Lengkap : Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro
Profesi : Tempat Lahir : Jakarta
Tanggal Lahir : Senin, 3 Oktober 1966
Warga Negara : Indonesia
BIOGRAFI

Prof. Dr. Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro adalah putra bungsu (alm)
Prof. Dr. Ir. Soemantri Brodjonegoro yang menjabat sebagai rektor Universitas
Indonesia di tahun 1964 hingga 1973. Di usia yang masih muda, pak Bambang telah
banyak berkarya melalui kiprahnya di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia,
melalui karya tulis ilmiah dan juga dengan mengemban beberapa jabatan penting
dalam perekonomian negara.
Dia menjabat sebagai Guru Besar pada Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia dan
tercatat sebagai satu-satunya dekan di Universitas Indonesia yang diangkat saat
usianya masih di bawah 40 tahun.
Di tahun-tahun awal pengabdiannya, Bambang telah ikut merintis program
Pascasarjana Fakultas Ekonomi UI dan menjadikannya program double degree,
bekerja sama dengan Australian National University dan satu lagi universitas di
Belanda. Tidak heran jika dalam waktu singkat, profesor yang juga menjabat sebagai
Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan ini diangkat menjadi dekan
FEUI.
Untuk program Strata-1, bambang mengambil jurusan Ilmu Ekonomi dan Studi
Pembangunan. Gelar Master diambil dengan jurusan Urban Planning di University of
Illinois at Urbana-Champaign, Amerika Serikat; dan gelar Doktoral (Ph.D.)
didapatkan dari Universitas yang sama pada tahun 1997 dengan mengambil jurusan
Regional Science.
Tulisan-tulisan ilmiah pak Bambang telah diterbitkan oleh The Institute of Southeast
Asian Studies (ISEAS) Singapura dan oleh Edward Elgar, Inggris. Dalam beberapa
jurnal internasional pun artikel ekonomi karya Bambang telah malang melintang, di
antaranya adalah di Hitotsubashi Journal of Economics.
Beliau masih terus menulis makalah dan mempresentasikannya di seminar
internasional seperti International Workshop on Intergovernmental Transfer Including
Health and Education Finance di Korea dan juga pada The UN Conference for
MDGs di Australia. Di Australian National University dan Hitotsubashi University,
Bambang pernah menjadi visiting fellow, dan mendapatkan ISEAS-World Bank
Research Fellowship Award sebagai Visiting Research Fellow. Di tahun 2002 pak
Bambang mendapatkan Eisenhower Fellow guna mendalami masalah desentralisasi
di Amerika Serikat. Kini, Bambang juga menjabat sebagai ketua IAEI sejak 2011 lalu
menggantikan Mustofa Edwin Nasution.
Riset dan analisa oleh Somya Samita
PENDIDIKAN


SMA Pangudi Luhur Jakarta (1985)



Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (Strata-1)



Master of Urban Planing University of Illinois, AS



Ph.D in Regional Planning University of Illinois

KARIR


Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia



Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan



Komisaris Antam



Konsultan independen PT PLN



Direktur Umum The Islamic Research and Training Institute (IRTI), Islamic
Development Bank



Kepala Teknis tim Desentralisasi Fiskal untuk Menteri Keuangan

PENGHARGAAN


ISEAS-World Bank Research Fellowship Award sebagai Visiting Research
Fellow



Eisenhower Fellow guna mendalami masalah desentralisasi di Amerika
Serikat

Menteri BUMN: Rini Soemarno

Nama Lengkap : Rini Mariani Soemarno
Tempat/ Tanggal Lahir : AS, 9 Juni 1958

Agama : Islam
Pendidikan
 Fakultas Ekonomi, Wellesly College Massachusetts, USA (1981)
Karier


2014-...: Menteri Badan Usaha Milik Negara Kabinet Kerja



2008-...: Komisaris Aora TV



2001-2005: Presiden Direktur PT Kanzen Motor Indonesia



2001-2004: Menteri Perindustrian dan Perdagangan Kabinet Gotong Royong



2000-2001: Presiden Direktur PT Semesta Citra Motorindo



1998-2000: Presiden Direktur PT Astra Internasional



1990-1998: Direktur Keuangan Astra Internasional



2000: Presiden Komisaris PT Semesta Citra Motorindo



2000: Komisaris PT Agrakom



1999: Presiden Komisaris PT Astra Agro Lestari



1998: Staf Ahli Departemen Keuangan Republik Indonesia



1998: Wakil Ketua Badan Penyehatan Perbankan Nasional



1995: Komisaris PT Astra Agro Lestari



1995: Komisaris Bursa Efek Jakarta



1993: Wakil Presiden Komisaris PT United Tractors



1990: Komisaris Bank Universal



1989: General Manager Finance Division, PT Astra International

PENGHARGAAN:
Penghargaan atas terpilihnya sebagai Pemimpin Puncak Terpuji 1995 dari Majalah
Swa Sembada (1995)

Menteri Koperasi dan UKM: AAGN Puspayoga

Nama : Drs. Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga
Tempat dan Tanggal Lahir: Denpasar, Bali, 7 Juli 1965
Agama : Hindu
BIOGRAFI
Drs. Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga (lahir di Denpasar, Bali, 7 Juli 1965;
umur 49 tahun) adalah Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Indonesia
saat ini. Ia juga adalah Wakil Gubernur Bali periode 2008-2013. Ia menyelesaikan
studi S1 di Universitas Ngurah Rai, Denpasar pada tahun 1991. Sebelumnya ia,
menjadi Wali Kota Denpasar untuk periode 2000-2005 dan 2005-2008, tetapi tidak
terselesaikan disebabkan dirinya terpilih menjadi wakil gubernur mendampingi I
Made Mangku Pastika dalam pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Bali Tahun
2008. Pada tahun 2013, ia mencalonkan diri sebagai calon gubernur Bali periode
2013-2018 yang diusung oleh PDI Perjuangan didampingi oleh Dewa Nyoman
Sukrawan yang merupakan Ketua DPRD Kabupaten Buleleng 2009-2014.
Pendidikan


SD 10 Denpasar 1971 s.d. 1977



SMPN 1 Denpasar Tamat Tahun 1981



SLTA 1 Denpasar Tamat 1984



Universitas Ngurah Rai Tamat Tahun 1991

Karir
a. Dosen Universitas Ngurah Rai
b. Ketua DPRD Kota Denpasar 1999-2000
c. Walikota Denpasar 2000-2005, 2005-2008
d. Wakil Gubemur Bali 2008 – 2013

Menteri Perindustrian: Saleh Husin

Nama Lengkap : Saleh Husin
Profesi : Agama : Islam
Tempat Lahir : Rote
Tanggal Lahir : Senin, 16 September 1963
Zodiac : Virgo
Warga Negara : Indonesia
BIOGRAFI
Saleh Husin,anak ke 3 dari 7 bersaudara ini lahir di Rote,16 September 1963.Terlahir dari
keluarga miskin dengan perekonomian keluarga yang pas pasan.Ibunya Hj. Ma Aket hanya
seorang pembuat kue, sedangkan Ayahnya H. Husin L adalah seorang nelayan.Kondisi
perekonomian keluarga seperti ini tidak membuat Saleh berkecil hati,justru dengan kondisi
seperti ini memicu Saleh untuk membangun semangat dalam mencapai cita citanya menjadi
orang yang sukses. Saleh membantu orang tuanya dengan menjual kue dan ikan hasil
tangkapan ayahnya.Bersekolah sambil bekerja,itulah yang dilakukan Saleh hingga kelas 3
SMP.Pada saat masih SMA di SMA Palapa Kupang,Saleh bercita cita untuk melanjutkan ke
perguruan tinggi tanpa harus membebankan keluarga,dan dia berharap bisa melanjutkan ke
perguruan tinggi dengan biaya dari negara.

Setelah lulus SMA,Saleh memutuskan untuk mendaftar Akabri dan lulus tes pada tahun 1982,
akan tetapi gagal di seleksi akhir karena mata kanannya terganggu. Akhirnya Saleh menjadi
seorang pembantu di kediaman keluarga Henuhili,dan beruntungnya Saleh diterima dengan
baik karena kelakuan baik Saleh.Pada tahun 1984 Saleh mencoba ikut tes Akabri lagi untuk
kedua kalinya dan kegagalan lagi yang diterima Saleh pada saat itu dengan penyebab yang
sama.
Kegagalan yang dialami Saleh tidak membuat Sale