Analisis transmisi kebijakan moneter melalui saluran nilai tukar
http://epserv.fe.unila.ac.id
ABSTRAK
ANALISIS TRANSMISI KEBIJAKAN MONETER
MELALUI SALURAN NILAI TUKAR DI INDONESIA
(Periode Januari 1999-Desember 2007)
Oleh
Indarti Suryaningsih
Masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana cara bekerjanya mekanisme transmisi
kebijakan moneter melalui saluran nilai tukar dalam mempengaruhi tingkat inflasi di
Indonesia baik secara langsung (direct exchange rate pass-through) maupun tidak
langsung (indirect exchange rate pass-through). Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui bagaimana cara bekerjanya mekanisme transmisi kebijakan moneter melalui
saluran nilai tukar dalam mempengaruhi tingkat inflasi di Indonesia selama periode
1999.01 – 2007.12.
Penyusunan skripsi ini menggunakan motode Vector Autoregresion (VAR). Tahapan
pengujian yang dilakukan adalah uji stasioner dengan menggunakan unit root test,
selanjutnya dilakukan uji lag optimal, estimasi model, impulse response, variance
decomposition, dan uji asumsi klasik yang di dalamnya terdapat beberapa uji antara lain
uji normalitas, uji multikolinieritas, uji heteroskedastisitas, uji otokorelasi, dan uji
stabilitas.
Melalui hasil analisis dengan menggunakan impulse response dalam model VAR dapat
dilihat bahwa pada direct exchange rate pass-through maupun indirect exchange rate
pass-through pengaruh shock yang dalam penelitian ini digunakan tingkat bunga SBI
sebagai variabel shock hanya berpengaruh dalam jangka pendek saja. Variabel-variabel
yang digunakan dalam penelitian ini hanya merespon variabel shock dalam waktu satu
sampai tiga bulan, setelah periode itu terlihat variabel-variabel tersebut tidak lagi
merespon perubahan variabel shock.
Hasil variance decomposition menunjukkan bahwa transmisi kebijakan nilai tukar
melalui jalur nilai tukar kurang efektif digunakan di Indonesia dalam upaya untuk
memperbaiki perekonomian dalam negeri. Selain itu, hasil variance decomposition
ternyata tingkat bunga SBI lebih besar mempengaruhi inflasi dibanding nilai tukar. Hal
ini dikarenakan sistem nilai tukar yang berlaku di Indonesia adalah sistem nilai tukar
mengambang sehingga nilai tukar bergerak bebas, sehingga nilai tukar tidak kurang
dapat dijadikan variable perantara dalam upaya pengendalian inflasi.
JEL: C32, E52, E58
Keyword: kebijakan moneter, mekanisme transmisi kebijakan moneter, saluran nilai
tukar, direct exchange pass-trough, indirect exchange pass-trough, VAR,
unit root, Impulse Response, Variance Decomposition.
ABSTRAK
ANALISIS TRANSMISI KEBIJAKAN MONETER
MELALUI SALURAN NILAI TUKAR DI INDONESIA
(Periode Januari 1999-Desember 2007)
Oleh
Indarti Suryaningsih
Masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana cara bekerjanya mekanisme transmisi
kebijakan moneter melalui saluran nilai tukar dalam mempengaruhi tingkat inflasi di
Indonesia baik secara langsung (direct exchange rate pass-through) maupun tidak
langsung (indirect exchange rate pass-through). Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui bagaimana cara bekerjanya mekanisme transmisi kebijakan moneter melalui
saluran nilai tukar dalam mempengaruhi tingkat inflasi di Indonesia selama periode
1999.01 – 2007.12.
Penyusunan skripsi ini menggunakan motode Vector Autoregresion (VAR). Tahapan
pengujian yang dilakukan adalah uji stasioner dengan menggunakan unit root test,
selanjutnya dilakukan uji lag optimal, estimasi model, impulse response, variance
decomposition, dan uji asumsi klasik yang di dalamnya terdapat beberapa uji antara lain
uji normalitas, uji multikolinieritas, uji heteroskedastisitas, uji otokorelasi, dan uji
stabilitas.
Melalui hasil analisis dengan menggunakan impulse response dalam model VAR dapat
dilihat bahwa pada direct exchange rate pass-through maupun indirect exchange rate
pass-through pengaruh shock yang dalam penelitian ini digunakan tingkat bunga SBI
sebagai variabel shock hanya berpengaruh dalam jangka pendek saja. Variabel-variabel
yang digunakan dalam penelitian ini hanya merespon variabel shock dalam waktu satu
sampai tiga bulan, setelah periode itu terlihat variabel-variabel tersebut tidak lagi
merespon perubahan variabel shock.
Hasil variance decomposition menunjukkan bahwa transmisi kebijakan nilai tukar
melalui jalur nilai tukar kurang efektif digunakan di Indonesia dalam upaya untuk
memperbaiki perekonomian dalam negeri. Selain itu, hasil variance decomposition
ternyata tingkat bunga SBI lebih besar mempengaruhi inflasi dibanding nilai tukar. Hal
ini dikarenakan sistem nilai tukar yang berlaku di Indonesia adalah sistem nilai tukar
mengambang sehingga nilai tukar bergerak bebas, sehingga nilai tukar tidak kurang
dapat dijadikan variable perantara dalam upaya pengendalian inflasi.
JEL: C32, E52, E58
Keyword: kebijakan moneter, mekanisme transmisi kebijakan moneter, saluran nilai
tukar, direct exchange pass-trough, indirect exchange pass-trough, VAR,
unit root, Impulse Response, Variance Decomposition.