Contoh Penulisan Jurnal Ilmiah Guru,Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah - WAWASAN PENDIDIKAN NUSANTARA WAHYUNINGSIH RAHAYU

(1)

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR

MATEMATIKA MELALUI BERMAIN TANGGA MANIK-MANIK

DENGAN APLIKASI MICROSOFT POWER POINT

WAHYUNINGSIH RAHAYU

GURU SD NEGERI BATURSARI 5 Jl. Pucang Anom Raya No. 1 Pucanggading

(E-mail: rahayning@yahoo.com/081325442803) ABSTRAC

This research is aimed to describe the increase of students’ motivation and their achievement in playing the game with media tangga manik-manik combined with Microsoft power point application in teaching-learning process of Math for the material

hubungan antar satuan luas at grade VI A SD Negeri Batursari 5, the first semester, the academic year 2009/2010. The method used in this research was classroom action research which consists of 2 cycles. Every cycle consisted of two meetings which was ended with the formative test. The procedure of this research consisted of planning, acting, observing, and reflecting. The implementation of teaching-learning process was conducted with the method of playing the game with the media tangga manik-manik

followed with the Math questions game. Based on the data analyze it’s known that the students’ motivation and achievement could increase . It could be proved from the mean of the score, 67,7 with 31 students passed the minimum standard and 13 students failed. In The second cycle the students’ motivation and achievement also increased significantly. It could be proved from the mean of the score was 82,7 with 40 students passed the minimum standard and 4 students failed. It indicates that playing game with the media tangga manik-manik combined with Microsoft power point application could increase the students’ motivation and achievement in material hubungan antar satuan luas, especially the students of grade VI SD Negeri Batursari 5, the first semester, the academic year 2009/2010.

Kata kunci: Motivasi, Hasil Belajar, Bermain Tangga Manik-Manik, Aplikasi Microcoft Power Point

Pembelajaran di Sekolah Dasar akan lebih efektif, menarik, dan menyenangkan apabila memanfaatkan berbagai media dan metode secara bervariasi. Pembelajaran yang bervariasi bertujuan agar menimbulkan minat dan motivasi belajar peserta didik terhadap semua mata pelajaran di sekolah. Dengan motivasi belajar yang tinggi maka hasil belajar akan berkualitas sehingga mutu pendidikan akan meningkat. Namun demikian kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa kegiatan pembelajaran di Sekolah Dasar, berdasarkan pengamatan dan informasi dari berbagai pihak masih banyak yang bersifat konvensional. Oleh karena itu hasil belajar masih kurang optimal.

Kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa pembelajaran di Sekolah Dasar yang kurang menarik akan membosankan siswa dan motivasi belajar kurang.


(2)

Apalagi dalam pembelajaran Matematika, hampir sebagian besar peserta didik merasa takut dan menganggap pelajaran yang paling sulit. Hal ini terbukti dalam kegiatan pembelajaran yang dilakukan di kelas VI A SD Negeri Batursari 5 semester 1 tahun pelajaran 2009/2010, dengan metode ceramah dalam materi hubungan antarsatuan luas ternyata hasil belajar peserta didik yang mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditentukan sekolah yaitu 65, hanya 15 peserta didik (34,1%) dari jumlah peserta didik sebanyak 44 siswa. Sedangkan 29 peserta didik (65,9%) masih tidak mencapai KKM yang ditentukan.

Berdasarkan kondisi tersebut, guru kelas dengan mendapatkan masukan dan informasi dari berbagai pihak menentukan model pembelajaran baru agar motivasi dan hasil belajar peserta didik dalam pembelajaran Matematika meningkat. Media yang dipilih adalah Tangga manik-manik, dengan variasi microsoft power point. Pembelajaran dengan memanfaatkan tangga manik-manik dengan variasi aplikasi mikrosoft power point ini agar dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar Matematika bagi peserta didik kelas VI A Sekolah Dasar.

Berdasarkan deskripsi dalam latar belakang masalah di atas maka peneliti merumuskan permasalahan sebagai berikut: ”Apakah bermain media tangga manik-manik dengan variasi aplikasi microsof power point dalam pembelajaran Matematika materi hubungan antarsatuan luas dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar peserta didik kelas VI A SD Negeri Batursari 5 Semester 1 Tahun Pelajaran 2009/2010?”

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan motivasi dan hasil belajar peserta didik dalam bermain media tangga manik-manik dengan variasi microsof power point dalam pembelajaran Matematika materi hubungan antarsatuan luas di kelas VI A SD Negeri Batursari 5 semester 1 tahun pelajaran 2009/2010.

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi peserta didik agar medapatkan pengalaman baru bagi peserta didik untuk senantiasa memanfaatkan teknologi informasi, bagi guru Sekolah Dasar agar dapat memanfaatkan media tangga manik-manik dalam pembelajaran Matematika, serta memberikan wawasan baru bagi dunia pendidikan di Sekolah Dasar.


(3)

Motivasi Belajar Siswa

Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi belajar peserta didik. Sumadi Suryabrata (1997:43) mengemukakan faktor-faktor itu adalah faktor dari Intern dan faktor ekstern. Faktor intern adalah faktor dari dalam yaitu faktor-faktor yang dapat mempengaruhi belajar yang berasal dari siswa yang sedang belajar. Faktor-faktor ini meliputi: fisiologi, kondisi psikologis, faktor kecerdasan, bakat individu, minat individu, motivasi belajar, emosi, dan kemampuan kognitif siswa. Faktor Ekstern ekstern adalah faktor dari luar yaitu faktor-faktor yang berasal dari luar siswa yang mempengaruhi proses dan hasil belajar. Faktor-faktor ini meliputi: lingkungan alami yang meliputi keadaan udara, cuaca, waktu, tempat atau gedungnya, alat-alat yang dipakai untuk belajar seperti alat-alat pelajaran.

Dengan deskripsi di atas, dapat diketahui bahwa motivasi belajar merupakan faktor intern yang mempengaruhi hasil belajar peserta didik. Kaitannya dengan penelitian ini dimanfaatkannya media tangga manik-manik dengan variasi aplikasi mikrosoft power point merupakan upaya untuk meningkatkan motivasi belajar siswa dalam pembelajaran Matematika kelas VI A materi hubungan antarsatuan luas.

Pembelajaran Matematika di kelas SD

Dalam pembelajaran Matematika atau berhitung memiliki beberapa prinsip pengajaran. Depdikbud (1996:2) menjelaskan bahwa prinsip-prinsip pengajaran Matematika adalah sebagai berikut: 1) Keberhasilan pelajaran Matematika sangat ditentukan oleh upaya penanaman konsep yang jelas, latihan, dan dilandasi pengertian, 2) Dalam menyajikan topik-topik baru hendaknya dimulai dari tahapan yang paling sederhana menuju tahapan yang kompleks, 3) Pengalaman-pengalaman sosial dan penggunaan benda-benda konkret perlu dilakukan guru dalam membantu pemahaman anak-anak terhadap pengertian-pengertian dalam berhitung, 4) Setiap langkah dalam pengajaran berhitung hendaknya diusahakan melalui penyajian yang menarik, 5) Setiap anak belajar dengan kesiapan dan kecepatannya sendiri-sendiri, tugas guru memberikan motivasi, 6) Latihan-latihan sangat penting untuk


(4)

memantapkan pengertian dan keterampilan, dan 7) Relevansi berhitung dengan kehidupan sehari-hari perlu ditekankan.

Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 22 tahun 2006, tentang Standar Isi materi pelajaran Matematika kelas VI Sekolah Dasar semester 1 terdiri atas 4 standar kompetensi. Dari 4 standar kompetensi itu, peserta didik mengalami kesulitan pada standar kompetensi 3 yaitu menghitung luas segi banyak sederhana, luas lingkaran, dengan hubungan antarsatuan luas untuk memecahkan masalah. Standar kompetensi ini terdiri atas atas beberapa kompetensi dasar, yaitu: 3.1) Mengenal satuan ukuran luas, 3.2) Menghitung luas segi banyak dengan memperhatikan hubungan antar satuan luas, dan 3.3) Menghitung luas lingkaran. Materi kompetensi dasar 3.1 digunakan untuk kegiatan pra siklus, materi kompetensi dasar 3.2 untuk kegiatan siklus 1, dan materi kompetensi dasar 3.3 untuk kegiatan siklus 2.

Metode Bermain

Metode yang diplih dalam penelitian ini adalah metode bermain. Keuntungan memanfaatkan metode ini, antara lain: 1) Pengalaman anak bukan hanya hapalan, tetapi juga pemahaman, 2) Anak terbiasa dapat memecahkan masalah yang dihadapi dengan berdasarkan teori yang ada, 3) Pengetahuan anak tidak mudah hilang, 4) Hasil belajar lebih bermakna bagi diri anak dibandingkan dengan cara belajar secara konvensional, dan 5) Dalam belajar, anak akan bervariasi sesuai dengan kemampuannya masing-masing.

Adapun langkah-langkah dalam metode bermain ini adalah: 1) Guru dan peserta didik menyediakan media tangga yang terbuat dari sterofom (dapat dilihat dalam lampiran), manik-manik warna biru, merah, dan putih, serta tempat disket. 2) Peserta didik memperhatikan cara belajar dengan bermain tangga manik-manik, 3) Peserta didik mempraktikkan bermain dengan kelompoknya yaitu: satu peserta didik membaca soal, peserta didik kedua mengambil manik-manik sesuai dengan soal yang dibacakan, peserta didik ketiga menulis di papan tulis, peserta didik keempat menghitung jumlah manik-manik. Peserta didik kelima mencocokkan jawaban temannya dengan menggunakan program power point di komputer yang tersedia. Apabila jawaban benar maka kelompok tersebut menerima pin (sebagai


(5)

penghargaan kelas), dan apabila jawaban salah maka semua anggota kelompok menyanyikan lagu yang diminta oleh peserta didik kelompok lainnya. Semua kelompok mempraktikkan bermain tangga manik-manik, 3) Setelah selesai bermain, peserta didik mengerjakan latihan. Peserta didik yang sudah selesai mengerjakan latihan sebelum waktu pembahasan, dapat mencocokkan hasil pekerjaannya dengan menggunakan aplikasi mikrosoft power point di dalam laptop, apabila jawaban peserta didik salah maka peserta didik dapat mengulangi mengerjakan latihan lagi, 4) Pembahasan secara klasikal, dan 5) ulangan formatif.

Media Tangga Manik-Manik

Media yang dipilih dalam pembelajaran ini adalah media tangga manik-manik dan laptop (aplikasi mikrosoft power point). Dalam tangga manik-manik-manik-manik ini terdiri atas: 1) tangga terbuat dari vahan sterofm dan stiker, 2) manik-manik warna merah yang menunjukkan angka x 10 (satu manik-manik merah berarti kelipatan 10, dua manik-manik 100, tiga manik-manik berarti 1.000 dan seterusanya) , manik-manik biru yang menunjukkan angka dibagi sepuluh atau sepersepuluh (satu manik biru berarti 0,…, dua manik biru berarti 0,0…, tiga manik-manik berarti 0,00… dan seterusnaya), dan manik-manik-manik-manik putih menunjukkan bilangan asli dari satu hingga sembilan serta bilangan bulat, dan 3) bekas tempat disket yang digunakan untuk tempat manik-manik dan kartu soal-soal yang berhubungan dengan ”hubungan antarsatuan ukuran luas”. Tempat disket dijelaskan satuan usuran dari km, hm, dam, m, dm, cm, mm, dan km2, hm2, da2, m2, dm2, cm2,

mm2, Selain itu juga dijelaskan tentang hubungan antara satuan ukuran persegi

dengan liter.

Hasil belajar Peserta didik

Untuk mengetahui hasil belajar peserta didik perlu adanya evaluasi sebagai alat untuk mengukur hasil belajar. Pemberian nilai menurut Suharsismi (1997:274) merupakan suatu pekerjaan yang memberikan suatu feed back (umpan balik) yang mencerminkan seberapa jauh seorang peserta didik telah mencapai tujuan yang ditetapkan dalam tujuan pembelajaran.

Hasil belajar yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah hasil belajar peserta didik dalam mata pelajaran Matematika khususnya untuk kelas VI A


(6)

KONDISI AWAL Guru :

Belum memanfaatkan media Tangga manik-manik dengan variasi aplikasi mikrosoft powert point dalam pembelajaran Matematika materi hubungan antarsatuan luas

KONDISI AKHIR TINDAKAN

Diduga melalui pembelajaran dengan pemanfaatan media Tangga manik-manik dengan variasi aplikasi mikrosoft powert point dalam pembelajaran Matematika materi hubungan antarsatuan luas dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar Peserta didik.

Pekuwon Guru memanfaatkan

Media Tangga manik-manik dengan variasi aplikasi mikrosoft powert point dalam pembelajaran Matematika materi hubungan antarsatuan luas

semester 1 tahun pelajaran 2009/2010 pada materi pokok hubungan antarsatuan luas. Hasil belajar ini diperoleh peserta didik setelah peserta didik mengikuti kegiatan pembelajaran yang dilakukan guru dengan memanfaatkan tangga manik-manik dan variasi aplikasi microsoft power point.

Dalam pembelajaran Matemataika guru menentukan unsur pokok yang mempengaruhi hasil belajar siswa. Hal ini sesuai dengan pendapat Neil Posman dan Charles Weingarner (dalam Arikunto: 1999:25) yang menyatakan bahwa guru adalah faktor terpenting dalam menciptakan lingkungan belajar siswa. Maka guru yang memilih metode dan media secara bervariasi dalam pembelajaran. Di antaranya media tangga manik-manik dengan laptop atau komputer yang dilaksanakan dalam pembelajaran dengan metode bermain.

Untuk memberikan penjelasan dapat digambarkan dalam kerangka berpikir sebagai berikut :

METODE

Penelitian ini dilaksanakan pada kelas VI A SD Negeri Batursari 5 semester 1 tahun pelajaran 2009/2010. Siklus 1 dilaksanakan pada hari Senin, 26


(7)

Oktober 2009 dan hari Rabu, tanggal 28 Oktober 2009 sedangkan siklus 2 dilaksanakan pada hari Senin, tanggal 2 Nopember 2009 dan Rabu, tanggal 4 Nopember 2009. Subyek penelitian adalah siswa kelas VI A SD Negeri Batursari 5 tahun pelajaran 2009/2010 yang jumlahnya sebanyak 44 siswa, yang terdiri atas 25 peserta didik perempuan dan 19 peserta didik laki-laki.

Sumber data dari penelitian ini diperoleh dari: (1) Daftar nilai, 2) Perangkat pembelajaran yang dibuat guru, (3) Buku sumber pelajaran, dan (4) Hasil observasi, saran dari observer yang dilakukan sebelum, selama, dan sesudah tindakan penelitian, dan 5) dokumentasi selama tindakan diberikan. Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data berbentuk tes dan observasi. Analisis data dalam penelitian ini disajikan dalam bentuk analisis kualitatif dengan metode pemaparan secara deskriptip komparatif. Adapun indikator kinerja tersebut adalah: (1) Adanya peningkatan perolehan nilai rata-rata ulangan harian dari 58.4 menjadi minimal 70, (2) Adanya tingkat kelulusan KKM dari yang lulus KKM sebanyak 15 (34,1%) menjadi sedikitnya 35 siswa (79,5 %), (3)Peningkatan peran aktif dan motivasi siswa dalam pembelajaran Matematika.

Prosedur penelitian ini menurut Arikunto (2007: 16) dapat digambarkan sebagai berikut:

Perencanaan

Reflkesi SIKLUS 1 Pelaksanaan

Pengamatan Perencanaan

Reflkesi SIKLUS 2 Pelaksanaan

Pengamatan Hasil

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANYA Hasil Penelitian


(8)

Kondisi awal peserta didik kelas VI A SD Negeri Batursari 5 semester 1 tahun pelajaran 2009/2010 kurang termotivasi dalam pembelajaran Matematika, terbukti dengan banyaknya peserta didik yang tidak memperhatikan penjelasan guru, peserta didik bercerita ketika kegiatan pembelajaran, dan peserta didik malas mengerjakan latihan. Kondisi tersebut karena dalam pembelajaran Matematika guru belum memanfaatkan media tangga manik-manik dengan variasi aplikasi mikrosoft power point.

Data nilai peserta didik yang diperoleh yang menunjukkan kondisi awal peserta didik, berdasarkan nilai hasil tugas yang diberikan guru pada materi hubungan antarsatuan luas dengan metode ceramah dan latihan, dapat dilihat pada table berikut ini:

Tabel 1. Hasil Nilai Tes sebelum perbaikan

No Rentan Nilai Jumlah Siswa Persentase (%)

1 21-30 2 4.5

2 31-40 4 9.1

3 41-50 15 34.1

4 51-60 8 18.2

5 61-70 9 20.4

6 71-80 5 11.4

7 81-90 1 2.3

JUMLAH 44 100

Berdasarkan tabel di atas dapat digambarkan secara jelas dalam grafik sebagai berikut: 21-3 0 31-4 0 41-5 0 51-6 0 61-7 0 71-8 0 81-9 0 0 5 10 15 20

Grafik 1 Nilai Siswa Sebelum Siklus

nilai siswa ju m la h s is w a

Berdasarkan identifikasi permasalahan yang telah dideskripsikan, peneliti menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) berdasarkan Kurikulum


(9)

Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang dilaksanakan di SD Negeri Batursari 5. Kegiatan penelitian ini dilakukan pada siklus 1 sebanyak 2 kali pertemuan dengan langkah-langkah pembelajaran yang dilakukan adalah sebagai berikut:1) Guru menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan, 2) Guru menyiapkan media yang dibutuhkan, 3) Peserta didik menuju kelompoknya masing-masing kelompok besar (5-6 siswa), 4)Peserta didik memperhatikan demonstrasi guru cara bermain tangga manik-manik, 5) Peserta didik mengambil undian untuk bermain bersama kelompoknya, 6) Kelompok peserta didik mempraktikkan permainan, untuk mengecek jawaban peserta didik benar atau belum, peserta didik melihat jawaban soal dalam aplikasi microsoft power point. Bila jawaban dari permainan benar maka kelompok peserta didik akan menerima bintang penghargaan, dan bila salah maka kelompok peserta didik harus menyanyikan lagu dolanan sesuai dengan permintaan peserta didik lainnya, 7) Setelah semua kelompok selesai bermain, peserta didik mengerjakan latihan secara individu, 8) Apabila peserta didik telah selesai sebelum waktu pembahasan secara klasikal, ia dapat mengecek hasil pekerjaannya sudah benar atau belum dengan program microsoft power point, bila pekerjaan benar, maka peserta didik dapat mengoreksi hasil pekerjaannya sampai selesai, namun bila salah ia harus mengerjakan kembali, 9) Pembahasan hasil latihan secara klasikal, dan 11) Kesimpulan.

Berdasarkan hasil pengamatan, dideskripsikan bahwa selama kegiatan pembelajaran dengan memanfaatkan media tangga manik-manik dengan variasi aplikasi mikrosoft power point ternyata: peserta didik berperan aktif dalam pembelajaran, peserta didik tertarik menggunakan media pembelajaran, dan motivasi peserta didik terhadap pembelajaran Matematika meningkat. Data hasil belajar siklus 1 dapat dilihat sebagai berikut:

Tabel 2. Hasil Nilai Tes Siklus 1

No Rentan Nilai Jumlah Siswa Persentase (%)

1 41 – 50 5 11.4

2 51 – 60 8 18.2

3 61 – 70 15 34.1

4 71 – 80 8 18.2


(10)

6 91 – 100 2 4.5

JUMLAH 44 100

Berdasarkan analisis tabel tersebut dapat digambarkan secara jelas dalam grafik dan gambar berikut ini:

41-5 0 51-6 0 61-7 0 71-8 0 81-9 0 91-1 00 0 5 10 15 20

Grafik 2 Nilai siswa siklus 1

nilai siswa ju m la h s is w a

Hasil tindakan dalam siklus pertama menunjukkan bahwa sebanyak 31 (70.5%) peserta didik mencapai ketuntasan dalam mempelajari materi hubungan antarsatuan luas, dan 13 (29.5%) peserta didik masih mengalami tidak tuntas. Rata-rata kelas sebesar 67.7, dengan nilai tertinggi 100 dan nilai terendah 50.

Berdasarkan refleksi hasil pembelajaran dengan memanfaatkan media tangga manik-manik dengan variasi microsoft power point ini, dapat dikemukakan beberapa kekurangan yang dapat digunakan sebagai acuan untuk kegiatan siklus berikutnya. Ada peningkatan motivasi belajar siswa sehingga meningkatkan hasil belajar siswa, yaitu dari rata-rata 58,4 menjadi 67.7, ini berarti ada peningkatan sebesar 9,3 (Sembilan koma tiga). Pembelajaran ini masih perlu ditingkatkan karena indikator kinerja belum tercapai, yakni rata-rata kelas 70 dan tingkat pencapaian KKM belum mencapai 35 siswa (79,5%) dari seluruh siswa.

Berdasarkan refleksi hasil belajar pada siklus 1, disusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran untuk dua kali pertemuan dengan langkah seperti siklus 1, dengan materi dan teknik yang kurang dalam siklus 1 disempurnakan, yaitu fokus permainan pada satuan ukuran persegi dengan kelompok kecil yang hanya terdiri 2-3 peserta didik. Materi pada pertemuan pertama adalah menghitung luas lingkaran dengan hubungan antarsatuan luas, dan pertemuan kedua materi menghitung luas bangun lingkaran gabungan dengan hubungan antar satuan luas. Media yang digunakan tetap yakni tangga manik-manik dengan variasi apliaksi


(11)

mikorosoft power point, sehingga guru tidak perlu membuat media lagi, hanya saja langkah pembelajarannya lebih diefektifkan.

Langkah-langkah pembelajaran pada siklus 2 ini adalah: 1) Guru menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan, 2) Guru menyiapkan media yang dibutuhkan, 3)Peserta didik menuju kelompoknya masing-masing (kelompok kecil 2-3 siswa), 4)Peserta didik memperhatikan demonstrasi cara bermain tangga manik-manik dengan kelompok kecil, 5) Peserta didik mengambil undian untuk bermain bersama kelompoknya, 6) Kelompok peserta didik mempraktikkan permainan dengan fokus pada satuan ukuran persegi, untuk mengecek jawaban peserta didik benar atau belum, peserta didik melihat jawaban soal dalam aplikasi microsoft power point. Bila jawaban dari permainan benar maka kelompok peserta didik akan menerima bintang penghargaan, dan bila salah maka kelompok peserta didik harus menyanyikan lagu sesuai dengan permintaan peserta didik lainnya, 7) Setelah semua kelompok selesai bermain, peserta didik mengerjakan latihan secara individu, 8) Apabila peserta didik telah selesai sebelum waktu pembahasan secara klasikal, ia dapat mengecek hasil pekerjaannya sudah benar atau belum dengan program microsoft power point, bila pekerjaan benar, maka peserta didik dapat mengoreksi hasil pekerjaannya sampai selesai, namun bila salah ia harus mengerjakan kembali, 9) Pembahasan hasil latihan secara klasikal, dan 11) Kesimpulan

Hasil pengamatan tersebut dapat dikataakan bahwa peran aktif peserta didik dalam pembelajaran meningkat, motivasi peserta didik dalam pembelajaran Matematika meningkat, antusias peserta didik dalam mengerjakan latihan meningkat, semangat mengerjakan tugas meningkat dan hasil belajar peserta didik meningkat tajam.

Adapun tes formatif yang diberikan guru berupa soal-soal yang telah disiapkan dan divalidasi oleh teman sejawat terlebih dahulu sebanyak 10 soal, hasilnya sebagai berikut:

Tabel 3 Hasil Nilai Tes Siklus 2

No Rentan Nilai Jumlah Siswa Persentase (%)


(12)

2 51 – 60 3 6.8

3 61 – 70 9 20.5

4 71 – 80 5 11.4

5 81 – 90 17 38.6

6 91- 100 9 20.5

JUMLAH 44 100

Berdasarkan pada penyajian tabel nilai peserta didikpada siklus ke 2 tersebut, dapat digambarkan dalam grafik sebagai berikut:

41-5 0 51-6 0 61-7 0 71-8 0 81-9 0 91-1 00 0 2 4 6 8 10 12 14 16 18

Grafik 3 Nilai Siswa Siklus 2

jumlah siswa nilai siswa ju m la h s is w a

Hasil ulangan pada siklus 2, menunjukan dari 44 peserta didik yang tuntas KKM sebanyak 40 peserta didik (90,9%) siswa, dan 4 peserta didik (9.1%) masih belum tuntas. Rata-rata kelas pada siklus 2 sebesar 82.7, dengan nilai tertinggi 100 dan nilai terendah 50. Kegiatan pembelajaran pada siklus 2 menurut masukan dari teman sejawat dan berdasarkan analisis dari peneliti sudah berjalan dengan optimal. Kekurangan dari pembelajaran ini adalah masih ada 4 peserta didik yang belum tuntas. Namun demikian 4 peserta didik mendapat bantuan bimbingan berlajar dari teman anggota kelompoknya sampai dapat meraih nilai sesuai KKM dalam ulangan remidi.

Adapun kelebihannya adalah prestasi belajar peserta didik meningkat tajam darib rata-rata kelas 67,7 menjadi 82,7 sehingga ada peningkatan sebesar 15, siswa yang mencapai KKm menjadi 90,9% (40 peserta didik) peserta didik lebih tertarik dalam bermain, dan peserta didik dapat menyelesaikan latihan serta tes formatif


(13)

dengan waktu yang lebih cepat dari pada siklus 1. Dengan demikian indikator yang ditentukan dalam penelitian ini tercapai.

Pembahasan Hasil Penelitian

Setelah tindakan diberikan pada siklus 1 dan 2, maka hasil tes formatif dianalisis berdasarkan bagan alur yang dipilih dalam penelitian, yakni pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan. Dari data hasil penelitian yang dilaksanakan dapat dianalisis dan dideskripsikan dalam pemaparan berikut ini. Adapun data-data perbandingan nilai peserta didik dapat dilihat sebagai berikut:

Tabel 4

DATA PERKEMBANGAN NILAI PESERTA DIDIK SEBELUM TINDAKAN DAN SESUDAH TINDAKAN

No Nilai

Jumlah Peserta didik Sebelum

Tindakan Siklus 1 Siklus 2

1 21-30 2

2 31- 40 4

3 41 - 50 15 5 1

4 51 - 60 8 8 3

5 61 - 70 9 15 9

6 71 - 80 5 8 5

7 81 - 90 1 6 17

8 91- 100 2 9

Rata-Rata 58.4 67.7 82.7

Tuntas 15 31 40

Tidak Tuntas 29 13 4

Jumlah 44 44 44

Berdasarkan nilai dalam tabel tersebut tersebut dapat dilihat dalam histogram sebagai berikut:


(14)

Sebelum Siklus 1 Siklus 2 0

10 20 30 40 50 60 70 80 90

Rata-Rata Tuntas Tidak Tun-tas

Grafik 4 Perbandingan Nilai Siswa

Dengan melihat perkembangan nilai peserta didik dalam tabel perkembangan dan histogram tersebut di atas dapat dikatakan bahwa ada perbedaan yang signifikan dari motivasi dan hasil belajar peserta didik antara kegiatan pembelajaran yang dilakukan sebelumnya yaitu pembelajaran dengan menggunakan metode ceramah dan latihan soal, dengan pembelajaran setelah dikenai tindakan (pemanfaatan media tangga manik-manik dengan variasi aplikasi microsoft power point dalam pembelajaran Matematika di kelas VI A SD Batursari 5).

Hasil penelitian ini menyatakan bahwa dalam pemanfaatan media tangga manik-manik dengan variasi aplikasi microsoft power point dalam pembelajaran Matematika kelas VI A SD Batursari 5 semester 1 tahun pelajaran 2009/2010, khususnya pada stándar kompetensi menghitung luas segi banyak sederhana dan luas lingkaran, prestasi belajar peserta didik meningkat. Melalui perbandingan nilai rata-rata, pada nilai sebelum tindakan, siklus 1 dan siklus ke 2, yaitu 58.4, 67.7 dan 82.7 serta perbandingan persentase pencapaian KKM peserta didik dari sebelum siklus 34,1%, pada siklus 1 menjadi 70% dan siklus 2 naik menjadi 90,9%, dapat ditentukan bahwa pembelajaran ini bernilai positif, artinya dengan memanfaatkan media tangga manik-manik dengan variasi aplikasi microsoft power point, dapat dijadikan sarana efektif untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar Matematika


(15)

materi yang berkaitan dengan hubungan antarsatuan luas di kelas VI A SD Negeri Batursari 5 semester 1 tahun pelajaran 2009/2010.

Kesimpulan

Bermain media tangga manik-manik dengan variasi aplikasi microsoft power point lebih efektif untuk meningkatkan motivasi belajar peserta didik dalam pembelajaran Matematika materi hubungan antarsatuan luas di kelas VI A SD Negeri Batursari 5 semester 1 tahun pelajaran 2009/2010.

Hasil belajar peserta didik dengan bermain tangga manik-manik dengan variasi aplikasi microsoft power point lebih tinggi dari pembelajaran sebelumnya, terbukti dengan nilai yang diperoleh peserta didik setelah tindakan diberikan dalam ulangan yakni: pada pra siklus dengan nilai rata-rata 58.4, pada siklus 1 dengan rata-rata 67.7, dan pada siklus 2 dengan rata-rata 82.7.

Saran

Untuk mengintensifkan pemanfaatan media dengan bermain tangga manik-manik dengan variasi aplikasi microsoft power point dalam pembelajaran Matematika, dapat disarankan sebagai berikut: Kepada Kepala Sekolah supaya lebih banyak memberikan motivasi kepada guru dalam kegiatan belajar dan mengajar agar memanfaatkan media yang bervariasi, kepada Guru supaya meningkatkan kemampuannya dalam kegiatan pembelajaran dan mengembangkan kreativitas dalam pembelajaran di antaranya dengan memanfaatkan dengan media tangga manik-manik dengan variasi aplikasi microsoft power point, serta pihak sekolah sebagai penyelenggara pendidikan hendaknya melengakapi fasilitas dan kebutuhan peserta didik dalam kegiatan belajar dan mengajar.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 1997. Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Arikunto, Suharsimi. 2007. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara. B, Simanjutak. 1983. Metodologi Pendidikan. Bandung. Citra Adi Karya.


(16)

Arikunto, Suharsimi. 2007. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara. Depdiknas. 2006. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta: Depdiknas. Mustaqim. Wahib, Abdul. 1990. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta. Nasution, S. Kurikulum Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.

Sudjana, Nana. 1992. Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru.

Syaifudin. 1996. Evaluasi Pendidikan. Bandung. Remaja Rosda Karya. Syah, Muhibbin, 1997. Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya

Trianto. 2007. Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik. Jakarta: Prestasi Pustaka.

Wahana Komputer, Semarang, 2001. Microcoft Office 97. Wahana Komputer.

BIO DATA PESERTA

1. Nama : Wahyuningsih Rahayu, S. Pd.

2. NIP : 197102071995032003

3. Jabatan : Guru Kelas

4. Pangkat /Gol Ruang : Pembina/IVA

5. Tempat/Tgl Lahir : Boyolali, 7 Februari 1971

6. Jenis kelamin : Perempuan

7. Agama : Islam

8. Mata Pelajaram yang diajarkan : Guru kelas

9. Masa Kerja Guru : 18 tahun

10. Judul Naskah : Peningkatan Motivasi dan Hasil

Belajar Matematika Melalui Pembelajaran Bermain Tangga Manik-Manik dengan Variasi Aplikasi Microsoft Power Point Materi Hubungan Antarsatuan Luas di Kelas VI A SD Negeri Batursari 5


(17)

Semester 1 Tahun Pelajaran 2009/2010

11. Pendidikan Terakhir : S1 UNNES

12. Fakultas / Jurusan : FIP/Teknologi Pendidikan

13. Status : Kawin

14. Sekolah

Nama Sekolah : SDN Batursari 5

Jalan : Jl. Pucang Anom Raya No.1

Kelurahan/Desa : Batursari

Kecamatan : Mranggen

Kabupaten : Demak

Propinsi : Jawa Tengah

Kode Pos : 59567

Telepon : 024 76743810

15. Alamat Rumah :

Jalan : Jl. Pucang Asri II/12 Pucanggading Kelurahan/Desa : Batursari

Kecamatan : Mranggen

Kabupaten : Demak

Propinsi : Jawa Tengah

Kode Pos : 59567

Telpon Rumah : 024 6710461

No. HP : 081325442803

16. Pengalaman Lomba

a. Juara 1 Lomba guru prestasi tingkat Kabupaten Demak tahun 2010

b. Juara 3 Lomba Mendongeng Bahasa Indonesia Tk. Kabupaten Demak 2010 c. Juara 3 Lomba Inovasi Pembelajaran PPS UNNES tahun 2010

d. Juara 2 Lomba menulis Buku Pengayaan Tingkat Nasional kategori Prosa Untuk SD Pusbuk Depdiknas Tahun 2009.


(18)

f. 10 Besar Lomba Penulisan Essay Pengajaran Bahasa Indonesia Balai Bahasa Jateng tahun 2009.

g. Finalis Lomba Inovasi Pembelajaran Tk. Propinsi Jawa Tengah Tahun 2008 h. Juara Harapan 1, Lomba menulis Proposal Universitas Terbuka UPBJJ

Semarang tahun 2008

i. Finalis Lomba Keberhasilan Guru Tk. Nasional Tahun 2008.

Demak, 22 Desember 2010 Penulis

Wahyuningsih Rahayu, S. Pd. NIP. 197102071995032003


(1)

dengan waktu yang lebih cepat dari pada siklus 1. Dengan demikian indikator yang ditentukan dalam penelitian ini tercapai.

Pembahasan Hasil Penelitian

Setelah tindakan diberikan pada siklus 1 dan 2, maka hasil tes formatif dianalisis berdasarkan bagan alur yang dipilih dalam penelitian, yakni pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan. Dari data hasil penelitian yang dilaksanakan dapat dianalisis dan dideskripsikan dalam pemaparan berikut ini. Adapun data-data perbandingan nilai peserta didik dapat dilihat sebagai berikut:

Tabel 4

DATA PERKEMBANGAN NILAI PESERTA DIDIK SEBELUM TINDAKAN DAN SESUDAH TINDAKAN

No Nilai

Jumlah Peserta didik Sebelum

Tindakan Siklus 1 Siklus 2

1 21-30 2

2 31- 40 4

3 41 - 50 15 5 1

4 51 - 60 8 8 3

5 61 - 70 9 15 9

6 71 - 80 5 8 5

7 81 - 90 1 6 17

8 91- 100 2 9

Rata-Rata 58.4 67.7 82.7

Tuntas 15 31 40

Tidak Tuntas 29 13 4

Jumlah 44 44 44

Berdasarkan nilai dalam tabel tersebut tersebut dapat dilihat dalam histogram sebagai berikut:


(2)

Sebelum Siklus 1 Siklus 2 0

10 20 30 40 50 60 70 80 90

Rata-Rata Tuntas Tidak Tun-tas

Grafik 4 Perbandingan Nilai Siswa

Dengan melihat perkembangan nilai peserta didik dalam tabel perkembangan dan histogram tersebut di atas dapat dikatakan bahwa ada perbedaan yang signifikan dari motivasi dan hasil belajar peserta didik antara kegiatan pembelajaran yang dilakukan sebelumnya yaitu pembelajaran dengan menggunakan metode ceramah dan latihan soal, dengan pembelajaran setelah dikenai tindakan (pemanfaatan media tangga manik-manik dengan variasi aplikasi microsoft power point dalam pembelajaran Matematika di kelas VI A SD Batursari 5).

Hasil penelitian ini menyatakan bahwa dalam pemanfaatan media tangga manik-manik dengan variasi aplikasi microsoft power point dalam pembelajaran Matematika kelas VI A SD Batursari 5 semester 1 tahun pelajaran 2009/2010, khususnya pada stándar kompetensi menghitung luas segi banyak sederhana dan luas lingkaran, prestasi belajar peserta didik meningkat. Melalui perbandingan nilai rata-rata, pada nilai sebelum tindakan, siklus 1 dan siklus ke 2, yaitu 58.4, 67.7 dan 82.7 serta perbandingan persentase pencapaian KKM peserta didik dari sebelum siklus 34,1%, pada siklus 1 menjadi 70% dan siklus 2 naik menjadi 90,9%, dapat ditentukan bahwa pembelajaran ini bernilai positif, artinya dengan memanfaatkan media tangga manik-manik dengan variasi aplikasi microsoft power point, dapat dijadikan sarana efektif untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar Matematika


(3)

materi yang berkaitan dengan hubungan antarsatuan luas di kelas VI A SD Negeri Batursari 5 semester 1 tahun pelajaran 2009/2010.

Kesimpulan

Bermain media tangga manik-manik dengan variasi aplikasi microsoft power point lebih efektif untuk meningkatkan motivasi belajar peserta didik dalam pembelajaran Matematika materi hubungan antarsatuan luas di kelas VI A SD Negeri Batursari 5 semester 1 tahun pelajaran 2009/2010.

Hasil belajar peserta didik dengan bermain tangga manik-manik dengan variasi aplikasi microsoft power point lebih tinggi dari pembelajaran sebelumnya, terbukti dengan nilai yang diperoleh peserta didik setelah tindakan diberikan dalam ulangan yakni: pada pra siklus dengan nilai rata-rata 58.4, pada siklus 1 dengan rata-rata 67.7, dan pada siklus 2 dengan rata-rata 82.7.

Saran

Untuk mengintensifkan pemanfaatan media dengan bermain tangga manik-manik dengan variasi aplikasi microsoft power point dalam pembelajaran Matematika, dapat disarankan sebagai berikut: Kepada Kepala Sekolah supaya lebih banyak memberikan motivasi kepada guru dalam kegiatan belajar dan mengajar agar memanfaatkan media yang bervariasi, kepada Guru supaya meningkatkan kemampuannya dalam kegiatan pembelajaran dan mengembangkan kreativitas dalam pembelajaran di antaranya dengan memanfaatkan dengan media tangga manik-manik dengan variasi aplikasi microsoft power point, serta pihak sekolah sebagai penyelenggara pendidikan hendaknya melengakapi fasilitas dan kebutuhan peserta didik dalam kegiatan belajar dan mengajar.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 1997. Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Arikunto, Suharsimi. 2007. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara. B, Simanjutak. 1983. Metodologi Pendidikan. Bandung. Citra Adi Karya.


(4)

Arikunto, Suharsimi. 2007. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara. Depdiknas. 2006. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta: Depdiknas. Mustaqim. Wahib, Abdul. 1990. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta. Nasution, S. Kurikulum Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.

Sudjana, Nana. 1992. Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru.

Syaifudin. 1996. Evaluasi Pendidikan. Bandung. Remaja Rosda Karya. Syah, Muhibbin, 1997. Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya

Trianto. 2007. Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik. Jakarta: Prestasi Pustaka.

Wahana Komputer, Semarang, 2001. Microcoft Office 97. Wahana Komputer.

BIO DATA PESERTA

1. Nama : Wahyuningsih Rahayu, S. Pd.

2. NIP : 197102071995032003

3. Jabatan : Guru Kelas

4. Pangkat /Gol Ruang : Pembina/IVA

5. Tempat/Tgl Lahir : Boyolali, 7 Februari 1971

6. Jenis kelamin : Perempuan

7. Agama : Islam

8. Mata Pelajaram yang diajarkan : Guru kelas

9. Masa Kerja Guru : 18 tahun

10. Judul Naskah : Peningkatan Motivasi dan Hasil Belajar Matematika Melalui Pembelajaran Bermain Tangga Manik-Manik dengan Variasi Aplikasi Microsoft Power Point Materi Hubungan Antarsatuan Luas di Kelas VI A SD Negeri Batursari 5


(5)

Semester 1 Tahun Pelajaran 2009/2010

11. Pendidikan Terakhir : S1 UNNES

12. Fakultas / Jurusan : FIP/Teknologi Pendidikan

13. Status : Kawin

14. Sekolah

Nama Sekolah : SDN Batursari 5

Jalan : Jl. Pucang Anom Raya No.1

Kelurahan/Desa : Batursari

Kecamatan : Mranggen

Kabupaten : Demak

Propinsi : Jawa Tengah

Kode Pos : 59567

Telepon : 024 76743810

15. Alamat Rumah :

Jalan : Jl. Pucang Asri II/12 Pucanggading Kelurahan/Desa : Batursari

Kecamatan : Mranggen

Kabupaten : Demak

Propinsi : Jawa Tengah

Kode Pos : 59567

Telpon Rumah : 024 6710461

No. HP : 081325442803

16. Pengalaman Lomba

a. Juara 1 Lomba guru prestasi tingkat Kabupaten Demak tahun 2010

b. Juara 3 Lomba Mendongeng Bahasa Indonesia Tk. Kabupaten Demak 2010 c. Juara 3 Lomba Inovasi Pembelajaran PPS UNNES tahun 2010

d. Juara 2 Lomba menulis Buku Pengayaan Tingkat Nasional kategori Prosa Untuk SD Pusbuk Depdiknas Tahun 2009.


(6)

f. 10 Besar Lomba Penulisan Essay Pengajaran Bahasa Indonesia Balai Bahasa Jateng tahun 2009.

g. Finalis Lomba Inovasi Pembelajaran Tk. Propinsi Jawa Tengah Tahun 2008 h. Juara Harapan 1, Lomba menulis Proposal Universitas Terbuka UPBJJ

Semarang tahun 2008

i. Finalis Lomba Keberhasilan Guru Tk. Nasional Tahun 2008.

Demak, 22 Desember 2010 Penulis

Wahyuningsih Rahayu, S. Pd. NIP. 197102071995032003