T IPA 1302226 Bibliography

109

DAFTAR PUSTAKA
Abidin, Y. (2013). Desain sistem pembelajaran dalam konteks kurikulum 2013 .
Bandung: Refika Aditama.
Anderson, L.W. & Krathwohl D.R. (2010). Kerangka landasan untuk
pembelajaran, pengajaran, dan asesmen. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Arifin, Z. (2013). Evaluasi Pembelajaran: Prinsip, teknik, prosedur . Bandung:
Remaja Rosdakarya.
Arikunto, S. (2013). Prosedur penelitian: suatu pendekatan praktik. Jakarta:
Rineka Cipta
Akkus, R., Gunel, M., & Hand, B. (2007). Comparisson inquiry-based approach
known as the science writing heuristic to tradisional science teaching
practices: are the differents?. International Journal of Science Education,
29 (14), hal. 1745-1765.
Burke, K.A. & Greenbowe, T.J. (2006). Implementing the science writing
heuristic in the chemistry laboratory. Journal of Chemical Education, 83
(7), hal. 1032- 1038.
Chen, YC., Hand, B. & McDowell, L. (2013). The effects of writing-to-learn
activities on elementar y students’ conceptual understanding: learning
about force and motion through writing to older peers. Science Education ,

97 (5), hal. 745–771.
Costa, A.L & Kallick,B. (2009). Learning and leading with habits of mind:16
essential characteristics for success. Alexandria, VA. Tersedia online di
http://www.jtbookyard.com/uploads
/6/2/9/3/6293106/ebook-learningleading-with-habits-of-mind-16
essential-charateristics-for-succes2008.pdf. Diakses 4 April 2015
Creswell, J.W., (2010). Research design pendekatan kuaitatif, kuantitatif, dan
mixed Edisi ketiga . Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Cronje, R, et al. (2011). Using the science writing heuristic to improve
undergraduate writing in Biology. International Journal of Science
Education, DOI 10.1080/09500693.2011.628344. hal. 1745-1765.
Dahar, R.W. (2011). Teori-teori belajar dan pembelajaran . Jakarta: Erlangga
Djamarah, B.S. & A. Zain. (2013). Strategi belajar mengajar . Jakarta: Rineka
Cipta

Winda Yusefni, 2015
IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN IPA TERPAD U MENGGUNAKAN PEND EKATAN SCIENCE WRITING
HEURISTIC (SWH) UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP D AN KEMAMPUAN
BERKOMUNIKASI SISWA SMP
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu


110

Erkol,M., Kisoglu M., & Buyukkasap, E. (2010).The effect implementation of
science heuristic on students achievement and attitudes toward laboratory
in introductory physics laboratory. Procedia Social and Behavioral
Science, 2, hal. 2310-2314
Evayanti, D.P. (2011). Analisis keterampilan berkomunikasi siswa SMA kelas XI
109
pada pembelajaran hidrolisis garam dengan metode praktikum dan model
learning cycle 5E . (Skripsi). Sekolah Pascasarjana, Universitas Pendidikan
Indonesia, Bandung
Fatimah, F. (2012). Pembelajaran inkuiri menggunakan program PLRG simulator
untuk meningkatkan keterampilan berkomunikasi dan kemampuan kognitif
siswa SMP pada materi pembiasaan cahaya . (Tesis). Sekolah
Pascasarjana, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung
Fogarty, R. (1991). The Mindful School: How to integrate the curicula . USA:
Skylight Publishing, Illinois
Grimberg, B. I., & Hand, B.(2009). Cognitive pathways: analysis of students’
written texts for science understanding. International Journal of Science

Education, 31 (4), hal. 503–521.
Gunel, M., Hand, B., & McDermott, M.A. (2009). Writing for different
audiences: effects on high-school students’conceptual understanding of
biology. Learning and Instruction , 19 (4), hal. 354- 367.
Gunel, M., Memis, E.K., & Buyukkasap, E. (2010). Effect of the science writing
heurictic approach on primary school students science achievement and
attitude toward science course. Education and Science, 35 No. 155
Hedianti, R.D.D. (2013). Profil kemampuan komunikasi siswa melalui tes pasca
praktikum pada sistem ekskresi. (Skripsi). Jurusan Pendidikan Biologi
FPMIPA, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung
Inch, E.S., Warnick, B, & Endres, D. (2006). Critical Thinking and
Communication . USA: University of Washington
Iriantara, Y. (2014). Komunikasi pembelajaran: interaksi komunikatif dan
edukatif di dalam kelas. Bandung: Simbiosa Rekatama Media
Joyce, B., Weill, B. & Calhoun, E. (2011). Models of teaching. Model-model
pengajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Jufri, W. (2013). Belajar dan pembelajaran sains. Bandung: Pustaka Rineka Cipta

Winda Yusefni, 2015
IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN IPA TERPAD U MENGGUNAKAN PEND EKATAN SCIENCE WRITING

HEURISTIC (SWH) UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP D AN KEMAMPUAN
BERKOMUNIKASI SISWA SMP
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

111

Kemendikbud. (2013a). Pembelajaran kontekstual dan terpadu. materi pelatihan
implementasi kurikulum 2013 bagi kepala sekolah dan pengawas sekolah
SMP . Jakarta: Kemendikbud
Kemendikbud. (2013b). Kurikulum 2013. Kompetensi Dasar Sekolah Menengah
Pertama (SMP)/ Madrasah Tsanwiyah (MTs). Jakarta: Kemendikbud
Kemendikbud. (2014c). Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta: Kemendikbud
Kingir, S., Geban, O. & Gunel, M. (2012a). Using the science writing heuristic
approach to enhance student understanding in chemical change and
mixture. Research in Science Education , 43 (4), hal. 1645-1663.
Kingir, S., Geban, O. & Gunel, M. (2012b). How does the sicence writing
heuristic approach affect student’s performances of different academic
achievement levels? A case for high school chemistry. Chemistry
Education Research and Practice , 13, hal. 428-436
Kulgemeyer, C & Schecker, H. (2013). Students explaining science-asessment of

science communication competence. Research in Science Education , 43,
hal. 2235-2256
Krisno, A. dkk,. (2008). Ilmu Pengetahuan Alam Untuk SMP/MTs. Jakarta:
Dekdikbud
Kurniawan, D. (2011). Pembelajaran terpadu: teori, praktik, dan penilaian .
Bandung: Pustaka Cendikia Utama
Majid, A. (2014). Implementasi kurikulum 2013. Bandung: Interes Media.
Mawaddah. (2014). Pengaruh pembelajaran kooperatif tipe STAD terhadap
keterampilan berkomunikasi tulisan dan penguasaan konsep sistem
ekskresi kelas XI. (Skripsi). Jurusan Pendidikan Biologi FPMIPA,
Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung
Meltzer, D.E. (2002). The relationship between mathematics preparation and
conceptual learning gains in physics: a possible ‘‘hidden variable’’ in
diagnostic pretest scores. American Journal of physics, 70 (12), hal. 12591268.
Nam, J., Choi, A, & Hand, B. (2011). Implementation of the science writing
heuristic (SWH) approach in 8th grade science classroom. International
Journal of Science and Mathematics Education, 9 hal. 1111-1133.

Winda Yusefni, 2015
IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN IPA TERPAD U MENGGUNAKAN PEND EKATAN SCIENCE WRITING

HEURISTIC (SWH) UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP D AN KEMAMPUAN
BERKOMUNIKASI SISWA SMP
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

112

National Research Council. (2000). Inkuiri dan standar-standar pendidikan sains
nasional; sebuah panduan untuk pengajaran dan pembelajaran.
Washington : National Academy Press.
Nurlaila. (2010). Pembelajaran bioteknologi berbasis writing untuk meningkatkan
kemampuan beripikir kritis dan retensi mahasiswa . (Skripsi). Jurusan
Pendidikan Biologi FPMIPA, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung
Ormrod, J.E. (2008). Psikologi pendidikan membantu siswa tumbuh dan
berkembang. Jakarta: Erlangga
Purwanto, N. (2009). Prinsip-prinsip dan teknik evaluasi pengajaran . Bandung:
Remaja Rosda Karya.
Rudd, J. (2009). Writing to learn science: using the science writing heuristic . Los
Angeles: California State University Western Regional Noyce Conference
Ruseffendi, H. E. T. (2012). Statistika dasar untuk penelitian pendidikan.
Bandung: Depdikbud.

Rustaman, N. (2005). Strategi belajar mengajar biologi. Malang: UM Press
Sampson, V., et. al. (2013). Writing to learn by learning to write during the
school science laboratory: helping middle and high school students
develop argumentative writing skills as they learn core ideas. Science
Education, 97 (5), hal. 643–670.
Siregar, S. (2013). Metode P enelitian kuantitatif dilengkapi dengan perbandingan
perhitungan manual dan SPSS. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Sugiyono. (2013). Statistika untuk penelitian. Bandung Alfabeta
Sudjana, N & Ibrahim. (2012). Penelitian dan penilaian pendidikan . Bandung;
Sinar baru Algensindo
Surapranata, S. (2009). Analisis, validitas, reliabilitas, dan interpretasi hasil tes
implementasi kurikulum 2004 . Bandung: Rosdakarya
Tawil,

M., & Liliasari. (2014) Keterampilan-keterampilan
implementasinya dalam pembelajaran IPA. Makassar: UNM

-------------.(2013). Berpikir kompleks
pembelajaran IPA. Makassar: UNM


dan

sains

ilmpelementasinya

dan

dalam

Tim Abdi Guru. (2013). IPA terpadu untuk SMP/MTs kelas VIII. Jakarta:
Erlangga
Winda Yusefni, 2015
IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN IPA TERPAD U MENGGUNAKAN PEND EKATAN SCIENCE WRITING
HEURISTIC (SWH) UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP D AN KEMAMPUAN
BERKOMUNIKASI SISWA SMP
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

113


Toharudin, U., Hendrawati, S., & Rustaman, A. (2011). Membangun literasi sains
peserta didik. Bandung: Humaniora
Trianto. 2011. Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta: Bumi Aksara
Uno, H. B. (2009). Teori motivasi dan pengukurannya, analisis di bidang
pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara
Widodo, A. (2006). Revisi taksonomi Bloom dan pengembangan butir soal.
Buletin Puspendik . 3(2), 18-29.
Winkel, W.S. (2004). Psikologi pengajaran . Jakarta: PT. Gramedia

Winda Yusefni, 2015
IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN IPA TERPAD U MENGGUNAKAN PEND EKATAN SCIENCE WRITING
HEURISTIC (SWH) UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP D AN KEMAMPUAN
BERKOMUNIKASI SISWA SMP
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu