Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penerapan Konsep Kepentingan Terbaik Bagi Anak dalam Konteks Adopsi Melalui Balai Rehabilitasi Sosial Wiloso Tomo T1 312006008 BAB IV
BAB IV
PENUTUP
Bab keempat adalah penutup. Pada bab ini diuraikan tentang kesimpulan
dan saran yang diberikan.
A.
Kesimpulan
Dengan mengkaji bab kesatu sampai bab ketiga dan berpijak
padarumusan masalah, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Kepentingan Terbaik Bagi Anak mencakup hak-hak terpenting
yaitu: Hak atas nama, Hak untuk beribadah menurut
agamanya, Hak memperoleh pelayanan kesehatan, Hak
memperoleh
pendidikan
dan
pengajaran,
hak
untuk
berpartisipasi.
2. Penerapan prinsip kepentingan terbaik bagi anak dalam
konteks adopsi berdasarkan penelitian ini terdapat di dalam
syarat-syarat pengangkatan anak dan point-point yang ada
dalam laporan sosial calon anak angkat maupun laporan sosial
calon orang tua angkat.
3. Penerapan prinsip kepentingan terbaik bagi anak tidak terlalu
tegas dalam tingkat implementasi, karena dokumen- dokumen
pengangkatan anak menjadi instrument utama dan tidak di
dukung oleh mekanisme check dan recheck yang memadai.
1
Tidak didapatnya contoh laporan social yang sesuai dengan
contoh penetapan yang ada.
4.
Setelah adanya Penetapan Pengadilan, penerapan prinsip
kepentingan terbaik bagi anak kurang terlihat karena
minimnya waktu dalam pengawasan dan cara yang dilakukan
dalam mengawasi anak adoptan.
B.
Saran
Adapun saran yang dapat diberikan oleh Peneliti pada kesempatan ini,
adalah sebagai berikut :
1. Pengawasan setelah adanya Penetapan Pengadilan sebaiknya
dilakukan tidak hanya melalui telefon. Seharusnya, ada kunjungan
rumah untuk melihat perkembangan anak secara langsung.
2. Menambah jangka waktu dalam pengawasan setelah Penetapan
Pengadilan. Dengan jangka waktu yang cukup (kurang lebih 18
(delapan belas) tahun) hak -hak anak bisa terlihat terpenuhi atau
tidak.
3. Kewajiban orang tua setelah adanya penetapan anak adopsi juga
menjadi pantauan
2
PENUTUP
Bab keempat adalah penutup. Pada bab ini diuraikan tentang kesimpulan
dan saran yang diberikan.
A.
Kesimpulan
Dengan mengkaji bab kesatu sampai bab ketiga dan berpijak
padarumusan masalah, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Kepentingan Terbaik Bagi Anak mencakup hak-hak terpenting
yaitu: Hak atas nama, Hak untuk beribadah menurut
agamanya, Hak memperoleh pelayanan kesehatan, Hak
memperoleh
pendidikan
dan
pengajaran,
hak
untuk
berpartisipasi.
2. Penerapan prinsip kepentingan terbaik bagi anak dalam
konteks adopsi berdasarkan penelitian ini terdapat di dalam
syarat-syarat pengangkatan anak dan point-point yang ada
dalam laporan sosial calon anak angkat maupun laporan sosial
calon orang tua angkat.
3. Penerapan prinsip kepentingan terbaik bagi anak tidak terlalu
tegas dalam tingkat implementasi, karena dokumen- dokumen
pengangkatan anak menjadi instrument utama dan tidak di
dukung oleh mekanisme check dan recheck yang memadai.
1
Tidak didapatnya contoh laporan social yang sesuai dengan
contoh penetapan yang ada.
4.
Setelah adanya Penetapan Pengadilan, penerapan prinsip
kepentingan terbaik bagi anak kurang terlihat karena
minimnya waktu dalam pengawasan dan cara yang dilakukan
dalam mengawasi anak adoptan.
B.
Saran
Adapun saran yang dapat diberikan oleh Peneliti pada kesempatan ini,
adalah sebagai berikut :
1. Pengawasan setelah adanya Penetapan Pengadilan sebaiknya
dilakukan tidak hanya melalui telefon. Seharusnya, ada kunjungan
rumah untuk melihat perkembangan anak secara langsung.
2. Menambah jangka waktu dalam pengawasan setelah Penetapan
Pengadilan. Dengan jangka waktu yang cukup (kurang lebih 18
(delapan belas) tahun) hak -hak anak bisa terlihat terpenuhi atau
tidak.
3. Kewajiban orang tua setelah adanya penetapan anak adopsi juga
menjadi pantauan
2