Peraturan Daerah Tahun 2013 | Payakumbuh Kota perda no 6 thn 2013

PERATURAN DAERAH

KOTA PAYAKUMBUH
NOMOR

: y';

TAHUN 2013

TENTANG
PET{YERTAAN MODAL PEMERINTAH KOTA PAYAKUMBUH
KE DALAM MODAL SAHAM
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA BARAT DAN
PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM KOTA PAYAKUMBUH

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
WALIKOTA PAYAKUMBUH,
Menimbang

:4.


bahwa untuk meningkatkan penerimaan daerah dan

memperkuat struktur permodalan PT.

Bank

Pembangunan Daerah Sumatera Barat dan Perusahaan
Daerah Air Minum Kota Payakumbuh, perlu melakukan

penyertaan modal Pemerintah Kota Payakumbuh ke
dalam modal saham PT. Bank Pembangunan Daerah
Sumatera Barat dan Perusahaan Daerah Air Minum Kota
Payakumbuh yang berasal dari Anggaran Pendapatan
dan Belanja Daerah Kota Payakumbuh
b.

;

bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal


7I

ayat

(71

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006

tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, perlu
ditetapkan dengan Peraturan Daerah ;
c.

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan
Peraturan Daerah tentang Penyertaan Modal Pemerintah

Kota Payakumbuh ke Dalam Modal Saham PT. Bank
Pembangunan Daerah Sumatera Barat dan Perusahaan
Daerah Air Minum Kota Payakumbuh


Mengingat : 1.

Undang-undang Nomor
T-\^^-^L

;

8 Tahun 1956

r\+^-^*

Ia^+^

11^^:1

tentang
l-\^l^-

Ec@"=Frg


ft*ahsanae

krinlahan

fisrerne4-a Sotok dan

nr-rekunhrh- il€abaran lsegara Republik Indonesia
Tahun 1956 Nomor l9i;
2.

t-lndang-undang Nomor

17 Tahun 2003

tentang

Keuangan Negara (Lrmbaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2OO3 Nomor 47, Tambahan Lembaran
Republik Indonesia Nomor a286!.

3.

;

Undang-undang Nomor 1 Tahun 2OO4 tentang
Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2OO4 Nomor 05, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor a355)

4.

Negara

Undang-undang Nomor

;

15 Tahun 2OO4

tentang


Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggungjawab Keuangan

Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2OO4 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4aOO\
5.

Undang-undang Nomor 32 Tahun 2OO4 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2OO4 Nomor 125, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana
telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undangundang Nomor 12 Tahun 2OO8 tentang Perubahan Kedua
Atas Undang-undang Nomor 32 Tahun 2OO4 tentang

Pemerintahan Daerah menjadi Undang-undang
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008
Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor a8a4l

6.

;

Undang-undang Nomor 33 Tahun 2OO4 tentang
Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan
Daerah (lembaran Negara Tahun 2OO4 Nomor 126,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

7.

aa3$ ;
Undang-undang Nomor
Pembentukan

12 Tahun 2OII

Peraturan

tentang


Perundang-undangan

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2Oll
Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 523a1

;

H

katuraa keriatab Nmsr 58 Tahun 2OO5 tentang
kElSr$aarr Keuangan Daeratr (I-mbaran

9-

10.

Negara


R.g.rbfik Indonesia Tahun 2OO5 Nomor 140, Tambahan
Leebaran Negara Republik Indonesia Nomor a578) ;
kraturan Pemerintah Nomor I Tahun 2008 tentang
Investasi Pemerintah (Lembaran Negara Tahun 2008
Nomor 14, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4812),
Sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah
Nomor 49 Tahun 2OII tentang Perubahan Atas
Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 2OO8 tentang
Investasi Pemerintah (Lembaran Negara Tahun 2OIl
Nomor I24, Tambahan Lembaran Negara Nomor 526L) ;
Peraturan Pemerintah Nomor 7L Tahun 2OIO tentang
Standar Akuntansi Pemerintahan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2OIO Nomor 123, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5165)

11. Peraturan Menteri Dalam Negeri

;

Nomor 13 Tahun 2006


tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan
sebagaimana yang telah diubah terakhir

Daerah
dengan

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2OIl
tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam

Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah (Berita Negara Tahun
2OlL Nomor 310)

;

12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor

13.


52 Tahun 2OI2

tentang Pedoman Pengelolaan Investasi Pemerintah
Daerah ( Berita Negara Tahun 2Ol2 Nomor 75fl ;
Peraturan Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II
Payakumbuh Nomor 3 Tahun 1986 tentang Pendirian
Perusahaan Daerah Air Minum Kotamadya Daerah

Tingkat

II

Payakumbuh (Lembaran Daerah Kotamadya
Daerah Tingkat II Payakumbuh Tahun 1986Nomor 3);

14.

Peraturan Daerah Kota Payakumbuh Nomor 02 Tahun
2OO8 tentang Organisasi Dan Tata Kerja Sekretariat

Daerah Dan Sekretariat DPRD Kota Payakumbuh
(Lembaran Daerah Kota Payakumbuh Tahun 2008 Nomor

o2l;

15" ftmsrrao l.la{r?h lfu€a Pa1-aktrmbuh Nomor O3 Tahun
ffi Tentang Organisasi Dan Tata Kerja Dinas di
Linginrngan kmerintah Kota Pa"v-akumbuh ( Lembaran
Daerah Kota Pa.vakumbuh Tahun 2OO8 Nomor 03 )
sebagaimana yang telah dirubah dengan peraturan
Daerah Nomor 2 Tahun 2OII tentang perubahan Kedua
atas Peraturan Daerah Nomor 03 Tahun 2008 tentang
Organisasi Dan Tata Kerja Dinas di Lingkungan
Pemerintah Kota Payakumbuh (Lembaran Daerah Kota
Payakumbuh Tahun 2O1 1 Nomor 12 );
Dengan Persetujuan Bersama
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA PAYAKUMBUH
DAN
WALIKOTA PAYAKUMBUH
EMUTUSKAN
Menetapkan

:

PERATURAN DAERAH TENTANG PENYERTAAN MODAL
PEMERINTAH KOTA PAYAKUMBUH KE DALAM MODAL
SAHAM PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA
BARAT DAN PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM KOTA
PAYAKUMBUH.

BAB

I

KSTENTUAN UMUM
Pasal I

Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan :
1. Daerah adalah Kota Payakumbuh;
2. Pemerintah Daerah adalah Kepala Daerah beserta perangkat daerah otonomi
lainnya sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah;
3. Walikota adalah Walikota Payakumbuh;
4. PT. Bank Pembangunan Daerah adalah Bank Nagari Sumatera Barat;
5. Pemerintahan Daerah adalah Kepala Daerah beserta perangkat daerah lainnya
sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah;

6.
7.

Perusahaan Daerah Air Minum yang disingkat dengan PDAM adalah
Perusahaan Daerah Air Minum Kota Payakumbuh;
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, selanjutnya disingkat APBD adalah
rencana keuangan tahunan pemerintahan daerah yang dibahas dan disetujui
bersama oleh pemerintah daerah dan DPRD dan ditetapkan dengan peraturan

ks*r Ces:al'r ad,atnl: rick-I* *q dmab fang betum dipisahkan baik bernrrjud
Er% :!BrlaEF$:n iE aq Ftrg dapat dirlitai dengan uang sperti tanah,
hgtlsee- mb-min, inrentaris, surat berharga dan hak-hak tainnva \-ang
ffilr: nrc peserintah daerah;
1I

Sa!:ac daiah Bentuk kepemilikan dalam suafll perusahaan;
Badai Usaha adalah Badan Usaha Swasta berbentuk Perseroan Terbatas,
Badan usaha Milik Negara, Badan Usaha Milik Daerah dan Koperasi
BAB II
MAKSUD DAN TUJUAN
Pasal 2

Penyertaan Modal Pemerintah Daerah di maksudkan untuk memperoleh
manfaat Ekonomi, Sosial, dan/atau manfaat lainnya
2. Penyertaan Modal Pemerintah Daerah bertujuan untuk :
a. Meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan perekonomian daerah
b. Meningkatkan pendapatan daerah dan
c. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
1.

BAB III
PENYERTAAN MODAL KE PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
Pasal 3
(1) Penyertaan modal Pemerintah Daerah berasal dari APBD Kota Payakumbuh ;
(2) Pemerintah Daerah melakukan penyertaan Modal Daerah pada PT. Bank
Pembangunan Daerah Sumatera Barat mulai Tahun 2Ol3 yang direncanakan
sebesar Rp. 66.666.000.00O,- (Enam Puluh Enam Milyar Enam Ratus Enam
Puluh Enam Juta Rupiah);
(3) Penyertaan modal daerah pada PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
dari Tahun 1994 sampai dengan Tahun 2Ol2 secara keseluruhan berjumlah
Rp.21.370.0OO.OO0.- (Dua Puluh Satu Milyar Tiga Ratus Tujuh Puluh Juta
Rupiah).
BAB TV
PENYERTAAN MODAL KE PERUSATIAATT DAERAH AIR MINUM
Pasal 4

(1) Penyertaan modal Pemerintah Daerah berasal dari APBD Kota Payakumbuh ;
(2) Pemerintah Daerah melakukan penyertaan Modal Daerah pada Perusahaan
Daerah Air Minum mulai tahun 2OI3 yang direncanakan sebesar Rp.
20.0OO.O00.000,- (dua puluh milyar rupiah);
(3) Penyertaan modal daerah pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) sampai
dengan Tahun 2OI2 Jumlahnya Rp. 9.164.350.287.- (Sembilan Milyar seratus
enam puluh empat juta tiga ratus lima puluh ribu dua ratus delapan puluh
tduh rupiah).

hls
!.ii

pe{"enaan rrlodal Femerintah Daerah s€bagaimana dimaksud pasal 3 a1-at
{2f , Pemerintah Da€'rah mendapa.tkan deriden setiap ta}runnra }'ang besarann_va
ditentukan dalam Rapat Umum Pemegang Saham PT. Bank pembangunan
Da-ri

Daerah Sumatera Barat.
{2t Dari penyertaan modal Pemerintah Daerah sebagaimana dimaksud Pasal

(2l., Pemerintah Daerah mendapat bagian

4 ayat

dari laba perusahaan setiap

tahunnya.
(3) Deviden dan bagian laba yang diperoleh dari penyertaan modal pada pT. Bank
Pembangunan Daerah Sumatera Barat dan PDAM sebagaimana dimaksud ayat
(1) dan ayat (21 merupakan komponen pendapatan daerah yang disetorkan ke
Kas Daerah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Pasal 6

Penyertaan modal sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (2) dan pasal 4
ayat (2) tidak diterbitkan Peraturan Daerah tersendiri sepanjang jumlah
anggaran penyertaan modal tersebut belum melebihi jumlah penyertaan modal
yang telah ditetapkan pada Peraturan Daerah ini.
(2t Besaran penyertaan modal dalam rangka pemenuhan kewajiban sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) ditetapkan pada Peraturan Daerah tentang APBD tahun
anggaran berkenaan sesuai peraturan perundang-undangan.
(1)

Pasal

7

.

Alokasi Penyertaan Modal Pemerintah Daerah ke PT. Bank Pembangunan Daerah
Sumatera Barat dan PDAM Kota Payakumbuh setelah ditetapkan dengan peraturan
Daerah tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran
berkenaan, lebih lanjut akan ditetapkan dengan peraturan walikota
Pasal 8

Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan peraturan
Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kota Payakumbuh.

Diundangkan di Payakumbuh
pada tanggal L1 t{er' aotT

PIt. SEKRETARIS DAERAH KOTA PAYAKUMBUH