T1 612009052 BAB III
BAB III
PERANCANGAN
3.1. Perancangan Perangkat Keras
Bagian perangkat keras terdiri dari reader RFID Pegasus PF-5210 yang berfungsi
mendeteksi tag RFID dan modul pengunci pintu.
3.1.1. Reader RFID Pegasus PF-5210
Dalam penggunaannya reader ini cocok dengan tag RFID Pegasus PFH-500, dan
keluarannya berupa serial RS-232 untuk berkomunikasi dengan komputer. Sebelum
dihubungkan dengan komputer, output serial dari reader RFID Pegasus PF-5210
dihubungkan dengan konverter RS-232 to USB terlebih dahulu untuk memudahkan
komunikasi dengan komputer.
Dalam penggunaannya, reader mampu mendeteksi tag dengan cepat hingga
radius 15 meter. Dan setelah tag terdeteksi, reader akan menerima data dari tag yang
sama tiap kurang lebih 3 detik sehingga dapat diketahui seberapa lama tag berada pada
jarak deteksi.
(a)
(b)
Gambar 3.1. Pegasus PFH-500 (a) dan Pegasus PF-5210 (b)
7
Gambar 3.2. Koneksi serial reader RFID Pegasus PF-5210 dengan RS-232.
Gambar 3.3. Konverter RS-232 to USB.
3.1.2. Modul Pengunci Pintu
Modul pengunci pintu dirancang menggunakan mikrokontroler arduino uno,
keypad, solenoid door lock dan driver solenoid.
Mikrokontroler arduino uno bertugas untuk menerima masukan password dari
keypad, kemudian mengirimkan data tersebut ke komputer untuk diolah oleh Visual
Studio. Password berupa 4 digit karakter yang dapat disusun dari seluruh karakter pada
keypad yaitu: 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 0, *, #, A, B, C dan D. Tambahan 4 LED merah
berfungsi sebagai indikator jumlah password yang telah dimasukkan dan 1 LED hijau
sebagai indikator solenoid door lock terbuka. Password yang dimasukkan akan
dicocokkan dengan database, dan jika password sesuai maka pin A5 bernilai HIGH dan
rangkaian driver solenoid akan mengaktifkan solenoid door lock sehingga pintu dapat
dibuka.
8
Gambar 3.4. Gambar skematik Arduino Uno.
Tabel 3.1. Penggunaan pin pada Arduino Uno.
Pin
Keterangan
D3
Input dari keypad matriks 4 × 4
D4
Input dari keypad matriks 4 × 4
D5
Input dari keypad matriks 4 × 4
D6
Input dari keypad matriks 4 × 4
D7
Input dari keypad matriks 4 × 4
D8
Input dari keypad matriks 4 × 4
D9
Input dari keypad matriks 4 × 4
D10
Input dari keypad matriks 4 × 4
D11
Output LED merah indikator penekanan password pertama
D12
Output LED merah indikator penekanan password kedua
D13
Output LED merah indikator penekanan password ketiga
D14
Output LED merah indikator penekanan password keempat
A4
Output LED hijau indikator solenoid door lock terbuka
A5
Output sebagai pengontrol solenoid door lock
9
Gambar 3.5. Skematik driver solenoid (modul relay arduino).
Driver solenoid yang dipakai untuk mengaktifkan solenoid door lock adalah
modul relay arduino. Saat pin A5 arduino bernilai HIGH maka relay ON dan
mengalirkan tegangan ke solenoid door lock, sehingga solenoid door lock membuka
pengunci.
3.2. Perancangan Perangkat Lunak
Bagian perangkat lunak berisi perancangan database dan aplikasi desktop yang
terdiri dari aplikasi pencatat dan aplikasi user.
3.2.1. Perancangan Database
Perancangan database menggunakan program Microsoft SQL Server 2008 R2
yang terdiri dari 2 tabel yaitu tabel monKaryawan dan tabel monHistory. Tabel
monKaryawan menyimpan informasi lengkap pegawai dan tabel monHistory
menyimpan informasi masuk-keluarnya pegawai di tiap ruangan.
10
Tabel 3.2. Database monKaryawan.
Kolom
Keterangan
ID
Nomor ID Karyawan
Previlege
RFID
Menentukan
apakah
karyawan
dapat
membuka
aplikasi sebagai admin/user
Nomor tag RFID
Nama
Divisi
TanggalLahir
Alamat
NoHP
LoginUser
PassUser
PassPintu
ID yang digunakan untuk masuk ke aplikasi desktop
Password yang digunakan untuk masuk ke aplikasi
desktop
Password yang digunakan untuk membuka pengunci
Tabel 3.3. Database monHistory.
Kolom
Keterangan
NoHistory
Nomor urut history yang masuk
ID
No ID Karyawan
RFID
Nomor tag RFID
Nama
Divisi
Ruang
TanggalMasuk
JamMasuk
TanggalKeluar
JamKeluar
11
3.2.2. Aplikasi Pencatat Data
Aplikasi pencatat data dirancang dengan Microsoft Visual Studio 2012. Aplikasi
ini berfungsi untuk menerima data dari reader RFID mendeteksi tag RFID,
mencocokkan apakah tag dan password cocok dengan database serta mencatatat waktu
keluar dan waktu masuk tag yang telah terdeteksi. Pada aplikasi ini terdapat tombol
CONNECT dan DISCONNECT serta textbox. Textbox berfungsi untuk menampilkan
data serial yang diterima komputer dari reader RFID Pegasus PF-5210. Cara kerja
aplikasi ini dijelaskan dalam diagram alir berikut:
Gambar 3.6. Diagram alir aplikasi pencatat data.
12
Gambar 3.7. Prosedur pencatatan data.
13
Gambar 3.8. Tampilan aplikasi pencatat data.
3.2.3. Aplikasi User
Aplikasi user dirancang menggunakan Microsoft Visual Studio 2012. Fungsi dari
aplikasi user sebagai berikut:
a. Menampilkan informasi karyawan, terdiri dari informasi yang terdapat pada
database monKaryawan.
b. Monitoring ruangan secara realtime dengan menampilkan siapa saja yang ada di
ruangan pada saat itu juga.
c. Menampilkan history karyawan yaitu data keluar masuknya karyawan di tiap
ruangan sesuai database monHistory.
d. Memanipulasi data karyawan yaitu menambah, mengubah dan menghapus data
karyawan pada database monKaryawan.
Pada aplikasi ini diterapkan 2 macam hak akses/privilege yaitu admin dan user.
Perbedaan dari admin dan user dijelaskan melalui tabel berikut:
Tabel 3.4. Perbedaan hak akses admin dan user pada Aplikasi user.
Fungsi Admin
a
User
seluruh data ditampilkan
privilege dan nomor tag RFID tidak
ditampilkan
b
akses penuh
akses penuh
c
seluruh data ditampilkan
nomor tag RFID tidak ditampilkan
d
akses penuh
tidak memiliki akses
14
Gambar 3.9. Diagram alir aplikasi user.
15
Gambar 3.10. Tampilan aplikasi user - Login .
(a)
(b)
Gambar 3.11. Tampilan aplikasi user – Menu admin (a) dan Menu user (b).
16
Gambar 3.12. Tampilan aplikasi user – Ubah data karyawan.
Gambar 3.13. Tampilan aplikasi user – Informasi karyawan.
17
Gambar 3.14. Tampilan aplikasi user – Monitoring ruangan.
Gambar 3.15. Tampilan aplikasi user – History.
18
PERANCANGAN
3.1. Perancangan Perangkat Keras
Bagian perangkat keras terdiri dari reader RFID Pegasus PF-5210 yang berfungsi
mendeteksi tag RFID dan modul pengunci pintu.
3.1.1. Reader RFID Pegasus PF-5210
Dalam penggunaannya reader ini cocok dengan tag RFID Pegasus PFH-500, dan
keluarannya berupa serial RS-232 untuk berkomunikasi dengan komputer. Sebelum
dihubungkan dengan komputer, output serial dari reader RFID Pegasus PF-5210
dihubungkan dengan konverter RS-232 to USB terlebih dahulu untuk memudahkan
komunikasi dengan komputer.
Dalam penggunaannya, reader mampu mendeteksi tag dengan cepat hingga
radius 15 meter. Dan setelah tag terdeteksi, reader akan menerima data dari tag yang
sama tiap kurang lebih 3 detik sehingga dapat diketahui seberapa lama tag berada pada
jarak deteksi.
(a)
(b)
Gambar 3.1. Pegasus PFH-500 (a) dan Pegasus PF-5210 (b)
7
Gambar 3.2. Koneksi serial reader RFID Pegasus PF-5210 dengan RS-232.
Gambar 3.3. Konverter RS-232 to USB.
3.1.2. Modul Pengunci Pintu
Modul pengunci pintu dirancang menggunakan mikrokontroler arduino uno,
keypad, solenoid door lock dan driver solenoid.
Mikrokontroler arduino uno bertugas untuk menerima masukan password dari
keypad, kemudian mengirimkan data tersebut ke komputer untuk diolah oleh Visual
Studio. Password berupa 4 digit karakter yang dapat disusun dari seluruh karakter pada
keypad yaitu: 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 0, *, #, A, B, C dan D. Tambahan 4 LED merah
berfungsi sebagai indikator jumlah password yang telah dimasukkan dan 1 LED hijau
sebagai indikator solenoid door lock terbuka. Password yang dimasukkan akan
dicocokkan dengan database, dan jika password sesuai maka pin A5 bernilai HIGH dan
rangkaian driver solenoid akan mengaktifkan solenoid door lock sehingga pintu dapat
dibuka.
8
Gambar 3.4. Gambar skematik Arduino Uno.
Tabel 3.1. Penggunaan pin pada Arduino Uno.
Pin
Keterangan
D3
Input dari keypad matriks 4 × 4
D4
Input dari keypad matriks 4 × 4
D5
Input dari keypad matriks 4 × 4
D6
Input dari keypad matriks 4 × 4
D7
Input dari keypad matriks 4 × 4
D8
Input dari keypad matriks 4 × 4
D9
Input dari keypad matriks 4 × 4
D10
Input dari keypad matriks 4 × 4
D11
Output LED merah indikator penekanan password pertama
D12
Output LED merah indikator penekanan password kedua
D13
Output LED merah indikator penekanan password ketiga
D14
Output LED merah indikator penekanan password keempat
A4
Output LED hijau indikator solenoid door lock terbuka
A5
Output sebagai pengontrol solenoid door lock
9
Gambar 3.5. Skematik driver solenoid (modul relay arduino).
Driver solenoid yang dipakai untuk mengaktifkan solenoid door lock adalah
modul relay arduino. Saat pin A5 arduino bernilai HIGH maka relay ON dan
mengalirkan tegangan ke solenoid door lock, sehingga solenoid door lock membuka
pengunci.
3.2. Perancangan Perangkat Lunak
Bagian perangkat lunak berisi perancangan database dan aplikasi desktop yang
terdiri dari aplikasi pencatat dan aplikasi user.
3.2.1. Perancangan Database
Perancangan database menggunakan program Microsoft SQL Server 2008 R2
yang terdiri dari 2 tabel yaitu tabel monKaryawan dan tabel monHistory. Tabel
monKaryawan menyimpan informasi lengkap pegawai dan tabel monHistory
menyimpan informasi masuk-keluarnya pegawai di tiap ruangan.
10
Tabel 3.2. Database monKaryawan.
Kolom
Keterangan
ID
Nomor ID Karyawan
Previlege
RFID
Menentukan
apakah
karyawan
dapat
membuka
aplikasi sebagai admin/user
Nomor tag RFID
Nama
Divisi
TanggalLahir
Alamat
NoHP
LoginUser
PassUser
PassPintu
ID yang digunakan untuk masuk ke aplikasi desktop
Password yang digunakan untuk masuk ke aplikasi
desktop
Password yang digunakan untuk membuka pengunci
Tabel 3.3. Database monHistory.
Kolom
Keterangan
NoHistory
Nomor urut history yang masuk
ID
No ID Karyawan
RFID
Nomor tag RFID
Nama
Divisi
Ruang
TanggalMasuk
JamMasuk
TanggalKeluar
JamKeluar
11
3.2.2. Aplikasi Pencatat Data
Aplikasi pencatat data dirancang dengan Microsoft Visual Studio 2012. Aplikasi
ini berfungsi untuk menerima data dari reader RFID mendeteksi tag RFID,
mencocokkan apakah tag dan password cocok dengan database serta mencatatat waktu
keluar dan waktu masuk tag yang telah terdeteksi. Pada aplikasi ini terdapat tombol
CONNECT dan DISCONNECT serta textbox. Textbox berfungsi untuk menampilkan
data serial yang diterima komputer dari reader RFID Pegasus PF-5210. Cara kerja
aplikasi ini dijelaskan dalam diagram alir berikut:
Gambar 3.6. Diagram alir aplikasi pencatat data.
12
Gambar 3.7. Prosedur pencatatan data.
13
Gambar 3.8. Tampilan aplikasi pencatat data.
3.2.3. Aplikasi User
Aplikasi user dirancang menggunakan Microsoft Visual Studio 2012. Fungsi dari
aplikasi user sebagai berikut:
a. Menampilkan informasi karyawan, terdiri dari informasi yang terdapat pada
database monKaryawan.
b. Monitoring ruangan secara realtime dengan menampilkan siapa saja yang ada di
ruangan pada saat itu juga.
c. Menampilkan history karyawan yaitu data keluar masuknya karyawan di tiap
ruangan sesuai database monHistory.
d. Memanipulasi data karyawan yaitu menambah, mengubah dan menghapus data
karyawan pada database monKaryawan.
Pada aplikasi ini diterapkan 2 macam hak akses/privilege yaitu admin dan user.
Perbedaan dari admin dan user dijelaskan melalui tabel berikut:
Tabel 3.4. Perbedaan hak akses admin dan user pada Aplikasi user.
Fungsi Admin
a
User
seluruh data ditampilkan
privilege dan nomor tag RFID tidak
ditampilkan
b
akses penuh
akses penuh
c
seluruh data ditampilkan
nomor tag RFID tidak ditampilkan
d
akses penuh
tidak memiliki akses
14
Gambar 3.9. Diagram alir aplikasi user.
15
Gambar 3.10. Tampilan aplikasi user - Login .
(a)
(b)
Gambar 3.11. Tampilan aplikasi user – Menu admin (a) dan Menu user (b).
16
Gambar 3.12. Tampilan aplikasi user – Ubah data karyawan.
Gambar 3.13. Tampilan aplikasi user – Informasi karyawan.
17
Gambar 3.14. Tampilan aplikasi user – Monitoring ruangan.
Gambar 3.15. Tampilan aplikasi user – History.
18