PENERAPAN KOLABORASI MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH DAN THINK PAIR SHARE UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI IS SMA PARULIAN 1 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2011/2012.

(1)

PENERAPAN KOLABORASI MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH DAN THINK PAIR SHARE UNTUK MENINGKATKAN

AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI IS SMA PARULIAN 1 MEDAN

TAHUN PEMBELAJARAN 2011/2012

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Oleh

MARLINA C SIREGAR NIM. 708114186

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(2)

ii

c::

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

Skripsi yang diajukan oleh Martina C Siregar. NIM: 708114186 Jurusan Pendidikan Ekonomi, Program Studi Pend. Akuntansi I S-1

Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan

Telah Diperiksa Dan Disetujui Untuk Diuji Dalam Ujian Mempcrtahankan Skripsi

~lengetahui,

Ketua Jurusan

Dr. Arwansyah, M.Si NIP. 19630712 1989031 002

Medan, 6" Juli 2012

Drs. Mangku Purba


(3)

LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN Skripsi ini diajukan oleh Marlina C Siregar, NIM. 708114186

Telah Dipertahankan di depan Tim Penguji Pada Tanggal24 Juli 2012

Drs. Mangku Purba Pembimbing

Jufri Danna, S.E, M.Si Penguji

TIMPENGUJI

Drs. Saut M. Silaban, S.E, M.Pd Penguji

Dr. M.Ikhsan, M.Si Penguji

Disetujui dan disyahkan pada Tanggal P ANITIAN UJIAN

Agustus 2012

Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi

Dr. Arwansyah, M.Si NIP. 19630712 198903 1 002


(4)

iv ABSTRAK

Marlina C Siregar. NIM. 708114186. Penerapan Kolaborasi Model Pembelajaran Make a Match Dan Think Pair Share Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI IS SMA Parulian 1 Medan Tahun Pembelajaran 2011/2012. Skripsi Jurusan Pendidikan Ekonomi, Prodi Pendidikan Akuntansi, Universitas Negeri Medan, 2012.

Permasalahan dalam penelitian ini adalah “Rendahnya aktivitas dan hasil

belajar akuntansi siswa kelas XI IS SMA Parulian 1 Medan”. Tujuan dari penelitian

ini adalah untuk mengetahui dengan menerapkan kolaborasi model pembelajaran

Make a Match dengan Think Pair Share dapat meningkatkan aktivitas dan hasil

belajar akuntansi siswa kelas XI IS SMA Parulian 1 Medan.

Penelitian ini dilaksanakan di kelas XI IS SMA Parulian 1 Medan.Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IS dengan jumlah 40 orang dan objek penelitian ini adalah penerapan kolaborasi model pembelajaran Make a Match dengan

Think Pair Share untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa.

Teknik pengumpulan data dengan menggunakan lembar observasi untuk melihat aktivitas belajar siswa dan tes untuk melihat hasil belajar siswa. Adapun teknik analisa data dengan menggunakan reduksi data, paparan data dan menarik kesimpulan .

Dari hasil analisis diperoleh data pretes sebagai hasil belajar awal siswa yaitu 17 atau 42,50% siswa yang tuntas. Data postes siklus I jumlah siswa yang tuntas adalah 25 atau 62,50%. Berarti ada peningkatan hasil belajar siswa sebesar 20 %. Sedangkan postes siklus II jumlah siswa yang Tuntas belajar adalah 35 atau 87,50% berarti ada peningkatan hasil belajar siswa data postes siklus I ke postes siklus II sebesar 25%. Hasil observasi yang telah dilakukan menunjukkan peningkatan aktivitas siswa sebesar 17,5%. (Siklus I 57,50% sedangkan siklus II 75%). Untuk melihat apakah ada hubungan aktivitas dan hasil belajar maka dilakukan uji korelasi dan dari hasil perhitungan didapatkan perhitungan uji korelasi diperoleh hubungan antara aktivitas (Variabel X) dengan hasil belajar (Variabel Y) dimana � = 0,7116 dan rtabel dengan n =40 adalah 0,312 sehingga rhitung > rtabel (0,7116 > 0,312) yang

berarti menunjukkan hubungan yang positif, artinya jika aktivitas tinggi maka hasil belajar juga akan tinggi sebesar 0,7116.

Dapat disimpulkan bahwa penerapan kolaborasi model pembelajaran Make a

Match dengan Think Pair Share pada kompetensi dasar memahami siklus akuntansi

perusahaan dagang di kelas XI IS SMA Parulian 1 Medan Tahun Pembelajaran 2011/2012 membuktikan peningkatan hasil belajar yang signifikan. Hal ini berarti bahwa penerapan kolaborasi model pembelajaran Make a Match dengan Think Pair

Share dapat digunakan sebagai alternatif dalam pembelajaran akuntansi.

Kata Kunci : Kolaborasi Model Pembelajaran Make a Match dan Think Pair Share, Aktivitas Belajar, Hasil Belajar Akuntansi


(5)

ABSTRACT

Marlina C Siregar. NIM.708114186. Application Of Collaboration Learning Models Make A Match And Think Pair Share To Increase Activity And Accounting Student Learning Outcomes Class XI IS SMA Parulian 1 Medan Years Of Learning 2011/2012. Thesis Of Economy Education Major, Accounting Education Study Program, State University Of Medan 2012.

The Problem this research is “The low activity and result-grade students research accounting XI IS SMA Parulian 1 Medan”. The purpose of this research was to know the result in applying the learning collaboration Make a Match with Think

Pair Share can increase learning activities and outcomes of accounting students in

class XI SMA Parulian 1 Medan

The research was conducted at the SMA Parulian 1 Medan. Subjects in this study were students in class XI IS with the 40 people and objects of this research is to increase the activity in studying accounting results through the implementation of collaborative learning model Make a Match with Think Pair Share. Data collection techniques by using the observation sheet to see the activities of student learning and test to know studying accounting results. The data analysis techniques using data reduction, data explanation and get conclusion.

From the analysis of data obtained pretest as a result of early learning students with17 or 42,50%. Posttest data cycle I students which completed are 25 or 62,50% means there is an increase in studying accounting results at 20 %. While Post test cycle II students which completed are 35 or 87,50% means there is a yield increase student study Post test cycle I to cycle II by 25%. Observations have shown increased activity of 17,50% of students.(Cycle I 57,50% and cycle II 75 %). To know relation activity and result of study is done by correlation test result obtain from the activity (X variable) and result of study (Y variable) is � = 0,7116 and rtable with n =40 is 0,312 so rcount > rtable (0,7116> 0,312) it means there is a positive

relation between activity and result of study, if activity s increased, so result of study is 0,7116.

It can be concluded that the application of collaboration learning model Make a Match with Think Pair Share the Basic standard understanding the arrangement of service factory accounting cycle in class XI IS SMA Parulian 1 Years Of Learning2011/2012 proved a significant increase in studying accounting results. It means that the application of collaborative learning model Make a Match With Think Pair Share can be used as an alternative in learning accounting. Keywords: Collaboration of Learning Models Make a Match with Think Pair Share.


(6)

iv

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah melimpahkan berkat dan kasih karunia-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan Judul “Penerapan Kolaborasi

Model Pembelajaran Make A Match dan Think Pair Share Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI IS SMA Parulian 1 Medan Tahun Pembelajaran 2011/2012.

Skripsi ini ditulis untuk memenuhi sebahagian syarat-syarat untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan di FE UNIMED. Penulis menyadari banyak pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan skripsi ini. Untuk itu dengan sepenuh hati penulis mengucapkan terimakasih kepada :

1. Bapak Prof.Dr.Ibnu Hajar, M.Si. selaku Rektor UNIMED beserta stafnya. 2. Bapak Drs. Kustoro Budiarta, ME, selaku Dekan Fakultas Ekonomi beserta

Stafnya.

3. Bapak Dr. Arwansyah. M.Si, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi. 4. Ibu Dra. Effi Aswita Lubis, M.Pd, M.Si, selaku Ketua Program Studi Pendidikan Akuntansi.

5. Bapak Drs.Mangku Purba, selaku Dosen Pembimbing Skipsi penulis yang banyak memberi bimbingan sejak awal penyusunan skripsi ini.

6. Bapak Dr.Dede Ruslan,M.Si selaku Dosen Pembimbing Akademik selama perkuliahan.


(7)

8. Bapak Tropinus Tambunan,S.Pd, Kepala Sekolah SMA Parulian 1 Medan, dan Bapak T Aritonang, S.Pd, yang telah memberikan arahan yang baik bagi penulis sebagai bekal nantinya menjadi seorang guru.

9. Kepada Seluruh Siswa Kelas XI IS SMA Parulian 1 Medan

10.Teristimewa untuk Bapakku (A. Siregar), Mamaku (M. Simamora), Kak Vivi, Bang Alex, Adekku Kiki, Julius, David dan Sepupuku Elsa dan Robert, terimakasih segala kasih sayang yang diberikan, doa, didikan, nasehat dan motivasi yang telah diberikan kepada penulis dalam mendukung penyelesaian skripsi ini, dan keluarga yang sudah mendukung selama ini. Cinta yang kalian berikan menguatkanku menjalani hidup ini.

11.Buat Ko Ahi dan Istri (atasanku) yang telah banyak memberi dukungan, Tuhan akan membalas semua kebaikan koko dan cici.

12.Buat teman-teman terkasih Pendidikan Akuntansi kelas A-Reguler 2008 terkhusus untuk Dewi Kiki Sitorus, Putri E Sembiring, Sondang M Siburian, Herna V Sitorus dan untuk teman-teman yang lainnya. Kehadiran kalian membuat hidupku lebih berwarna dan perjuangan kita akan selalu kukenang. 13.Teman-teman seperjuangan di PPLT SMA N 1 Sei Rampah 2011 (Melda, Cici,

Mei, Benget, Andre, Sanggam, Hiras, Happy, Ovie). Kebersamaan kita membuatku belajar banyak tentang karakter orang-orang.

14. Sahabat-sahabat di UKMKP UP-FE di KK “ Imago-Deo” yang terkasih

Putri, Elvi, Novita dan PKKku B’Binsar yang sudah mendukung lewat doa, motivasi dan semangat selama ini.


(8)

vi

15. Buat sahabatku Marino, Fauzi, Abdul, Novi,Osin dan Hijria, keberhasilan kalian memotivasiku untuk berusaha melakukan yang terbaik.

16. Sahabat doaku yang slalu mendoakanku Reinhard Batubara

17. Teman-teman yang sudah mendukung selama ini tidak bisa ku sebutkan satu persatu.

Penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan. Akhirnya penulis mengucapkan terimakasih.

Medan, Juni 2012

Marlina C Siregar NIM. 708114186


(9)

DAFTAR ISI

Halaman LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN

KATA PENGANTAR ... i

ABSTRAK ... iv

ABSTRACT ... v

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... x

BAB I. PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah ... 1

1.2.Identifikasi Masalah ... 5

1.3.Rumusan Masalah ... 6

1.4.Pemecahan Masalah ... 6

1.5.Tujuan Penelitian ... 9

1.6.Manfaat Penelitian ... 9

BAB II LANDASAN TEORITIS 2.1. Kerangka Teori ... 11

2.1.1.Model Pembelajaran Make a Match ... 11

2.1 2.Model pembelajaran Think Pair Share ... 15

2.1.3.Kolaborasi Model Pembelajaran Make a Match dengan Think Pair Share l ... 18

2.1.4.Aktivitas Belajar ... 21

2.1.5.Hasil Belajar Akuntansi ... 23

2.1.6. Hubungan Aktivitas dan Hasil Belajar ... 25

2.2. Penelitian Yang Relevan... 26

2.3. Kerangka Berpikir ... 28

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi Dan Waktu Penelitian... 30


(10)

vii

3.2. Subjek dan Objek Penelitian ... 30

3.3. Defenisi Operasional ... 30

3.4. Prosedur Penelitian ... 31

3.5 Kegiatan Penelitian ... 33

3.6. Teknik Pengumpulan Data ... 36

3.7. Teknik Analisis Data ... 38

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN 4.1.Deskripsi Hasil Penelitian ... 43

4.1.1 Hasil Observasi Aktivitas Belajar... 46

4.1.2 Hasil Tes Belajar ... 47

4.2. Analisisa Data ... 48

4.3. Pembahasan Hasil Penelitian ... 51

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1.Kesimpulan ... 61

5.2. Saran ... 62

DAFTAR PUSTAKA ... 63


(11)

DAFTAR TABEL Tabel

3.1 Tabel Pelaksanaan Tindakan Kelas ... …. ... 34

3.2 Tabel Lembar Aktivitas Siswa ... …. ... 37

4.1 Hasil Belajar Pre Tes ... ... ... 44

4.2 Hasil Observasi Aktivitas Belajar ... …. ... 46


(12)

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar

3.1 Gambar Model Penelitian Tindakan Kelas ... … ... 32 4.1 Diagram Aktivitas Belajar Siswa ... .. ... 47 4.2 Diagram Hasil Belajar Siswa ... ... 48


(13)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran

1 Silabus ... . ... . ... .67

2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ... . ... .71

3. Materi Ayat Jurnal Penyesuaian ... . ... .86

4. Soal dan Jawaban Pretest, Posttest 1 dan Posttest 2 .... . ... .92

5. Kartu Soal / Kartu Jawaban Make a Match ... . ... .99

6. Soal Diskusi Think Pair Share ... . ... .101

7. Hasil Nilai Pretes ... . ... ... .103

8. Hasil Nilai Observasi Aktivitas Siklus I ... . ... .105

9. Hasil Nilai Observasi Aktivitas Siklus II ... . ... .108

10 Hasil Nilai Post Tes Siklus I ... . ... .109

11 Hasil Nilai Post Tes Siklus II ... . ... .111

12. Rekapitulasi Nilai Siswa ... . ... .113

13. Hubungan Aktivitas dan Hasil Belajar pada Siklus II . . ... .115

14. Tabel Harga Kritik dari r Product-Moment ... . ... .116

15. Daftar Nilai Harian 1 Semester 2 (Observasi awal) .... . ... .117


(14)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pemerintah Indonesia menaruh perhatian yang cukup besar bagi pendidikan formal yang diselengggarakan di sekolah. Pemerintah merumuskan tujuan pendidikan yang disadari semua pihak sebagai hal yang harus diwujudkan untuk meningkatkan sumber daya manusia yang dihasilkan. Sumber daya manusia yang berkualitas mempunyai potensi yang maksimal untuk bersaing dalam era globalisasi demi terciptanya kualitas kehidupan manusia yang lebih baik.

Menyadari bahwa pendidikan mempunyai tujuan yang sangat penting bagi kualitas kehidupan, maka sangat disadari bahwa terwujudnya tujuan pendidikan dapat dilakukan melalui sebuah proses pembelajaran yang dilakukan di dalam kelas. Siswa membutuhkan situasi pembelajaran yang kondusif yang memungkinkan untuk mengembangkan potensi dirinya. Peran guru sangat diperlukan untuk memenuhi kepentingan tersebut. Tugas guru sebagai fasilitator dapat memfasilitasi siswa dalam belajar, membimbing siswa belajar serta menciptakan situasi yang tepat guna terciptanya interaksi positif antara guru dan siswa. Guru menjadi komponen yang sangat penting untuk menciptakan pembelajaran yang aktif dan kreatif, sehingga mampu memacu semangat belajar para siswa, yang pada akhirnya akan melahirkan interaksi positif antara guru dan siswa di dalam kelas.

Hal yang paling mendasar yang dituntut dalam proses pembelajaran adalah keaktifan siswa. Keaktifan siswa dalam proses pembelajaran akan menyebabkan


(15)

2

interaksi yang tinggi antara guru dengan siswa ataupun dengan siswa itu sendiri. Hal ini akan mengakibatkan suasana kelas menjadi kondusif, dimana masing-masing siswa dapat melibatkan kemampuannya semaksimal mungkin. Aktivitas yang timbul dari siswa akan mengakibatkan terbentuknya pengetahuan dan keterampilan yang akan mengarah pada peningkatan hasil belajar.

Guru dituntut untuk mampu menguasai kelas dengan baik, menguasai materi pembelajaran dan mampu memanajemen siswanya melalui berbagai cara yang kreatif dan inovatif. Sehingga aktivitas belajar yang diharapkan terjadi dapat terwujud secara maksimal. Namun interaksi aktif antara siswa dengan guru atau siswa dengan siswa jarang terjadi. Siswa kurang terampil menjawab pertanyaan atau bertanya tentang konsep yang diajarkan. Siswa kurang bisa bekerja dalam kelompok diskusi dan pemecahan masalah yang diberikan. Mereka cenderung belajar sendiri-sendiri. Dalam pengertian aktivitas belajar yang mereka lakukan di dalam kelas rendah.

Akuntansi merupakan salah satu mata pelajaran yang diajarkan di SMA pada jurusan IPS. Sebagian siswa menganggap bahwa akutansi adalah mata pelajaran yang cukup rumit, karena analisis perhitungan didalam akuntansi sering menyulitkan peserta didik yang cenderung malas untuk berpikir lebih jauh. Dalam hal inilah peranan guru dituntut untuk melakukan pembaharuan nyata melalui proses pembelajaran di dalam kelas.

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan oleh penulis di kelas XI IS SMA Parulian 1 Medan, proses pembelajaran di dalam kelas kurang berlangsung dengan baik, guru akuntansi masih menggunakan metode konvensional, sehingga


(16)

3

siswa cenderung pasif, tanya jawab sangat sedikit, sehingga penguasaan siswa terhadap materi pembelajaran kurang maksimal, pada akhirnya hasil belajar akuntansi siswa rendah. Hal ini dapat dilihat dari nilai ulangan harian siswa. Dari 40 siswa hanya 18 siswa (45%) yang mampu memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang telah ditetapkan yaitu 75, dan selebihnya 22 siswa (55 %) belum memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Rendahnya hasil belajar siswa disebabkan oleh masih rendahnya aktivitas belajar yang dilakukan oleh para siswa dan model pembelajaran yang dilakukan oleh guru monoton dan kurang bervariasi yang menyebabkan kurang aktifnya siswa di dalam kelas selama proses belajar mengajar berlangsung.

Situasi pembelajaran yang sifatnya pasif jika terus dipertahankan akan membawa dampak yang buruk bagi siswa. Siswa akan merasa apa yang mereka kerjakan bukan merupakan apa yang mereka inginkan. Dalam jangka panjang hal ini akan berdampak menurunnya kualitas sumber daya manusia yang dihasilkan.

Untuk mengatasi masalah tersebut, dibutuhkan perbaikan dalam proses pembelajaran sehingga hasil belajar dapat meningkat. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan menerapkan model pembelajaran. Model pembelajaran yang digunakan harus mampu mengaktifkan siswa didalam proses pembelajaran.

Dalam dunia pendidikan, khususnya dalam pelajaran akuntansi telah banyak berkembang model-model pembelajaran kooperatif yang dimaksudkan untuk mengaktifkan proses pembelajaran di dalam kelas. Model pembelajaran kooperatif bukanlah hal yang sama sekali baru bagi guru. Model pembelajaran kooperatif merupakan suatu model pembelajaran yang mengutamakan adanya


(17)

4

kelompok-kelompok. Setiap siswa yang ada dalam kelompok mempunyai tingkat kemampuan yang berbeda-beda (tinggi, sedang dan rendah). Model pembelajaran kooperatif mengutamakan kerja sama dalam menyelesaikan permasalahan untuk menerapkan pengetahuan dan keterampilan dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran.

Model pembelajaran dapat mengupayakan agar pembelajaran yang berpusat pada guru berubah menjadi terpusat pada siswa. Untuk itu penulis mencoba menerapakan kolaborasi model pembelajaran Make a Match dengan

Think Pair Share. Kolaborasi merupakan perpaduan antara model pembelajaran Make a Match dengan Think Pair Share yang memberikan kesempatan kepada

guru untuk mengelola pembelajaran dengan melibatkan seluruh siswa.

Model Pembelajaran Make a Match atau mencari pasangan merupakan salah satu cara pembelajaran yang dapat diterapkan kepada siswa. Penerapan model ini dimulai dari teknik yaitu siswa disuruh mencari pasangan kartu yang merupakan jawaban/soal sebelum batas waktunya, siswa yang dapat mencocokkan kartunya diberi poin. Dengan adanya pertandingan akademis ini siswa mencari pasangan sambil belajar mengenai suatu konsep atau topik dalam suasana yang menyenangkan.

Model pembelajaran Think Pair Share merupakan salah satu model pembelajaran kooperatif sederhana yang dapat memperbaiki rasa percaya diri dan semua siswa diberi kesempatan untuk berpartisipasi dalam kelas. Think Pair

Share (TPS) sebagai salah satu metode pembelajaran kooperatif yang terdiri dari 3


(18)

5

sumber pembelajaran (teacher oriented), tetapi justru siswa dituntut untuk dapat menemukan dan memahami konsep-konsep baru (student oriented).

Adapun kolaborasi antara model pembelajaran Make a Match dengan

Think Pair Share yaitu dengan membentuk pasangan secara heterogen untuk

melakukan pertandingan akademis antar pasanganl dengan mencocokkan kartu soal/jawaban dengan pasangan lain. Pasangan yang paling cepat mencocokkan kartu soal/jawaban dapat mempresentasikan alasan kecocokan kartu soal/jawaban mereka. Dengan adanya pertandingan akademis yang dilakukan, aktivitas siswa meningkat, siswa akan semakin berusaha secara individu dan kelompok untuk memperoleh nilai yang tinggi.

Dari uraian di atas, penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul “Penerapan Kolaborasi Model Pembelajaran Make a Match dan Think Pair Share Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Akuntansi

Siswa Kelas XI IS SMA Parulian 1 Medan Tahun Pembelajaran 2011/2012”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Bagaimanakah meningkatkan aktivitas belajar akuntansi siswa di kelas XI IS SMA Parulian 1 Medan?

2. Bagaimanakah meningkatkan hasil belajar akuntansi siswa di kelas XI IS SMA Parulian 1 Medan yang masih rendah?


(19)

6

3. Apakah dengan menerapkan kolaborasi model pembelajaran Make a

Match dengan Think Pair Share dapat meningkatkan aktivitas belajar

akuntansi siswa di kelas XI IS SMA Parulian 1 Medan ?

4. Apakah dengan menerapkan kolaborasi model pembelajaran Make a

Match dengan Think Pair Share dapat meningkatkan hasil belajar

akuntansi siswa di kelas XI IS SMA Parulian 1 Medan ?

5. Adakah hubungan antara aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa Kelas XI IS SMA Parulian 1 Medan?

1.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Apakah dengan menerapkan kolaborasi model pembelajaran Make a

Match dengan Think Pair Share dapat meningkatkan aktivitas belajar

akuntansi siswa di kelas XI IS SMA Parulian 1 Medan ?

2. Apakah dengan menerapkan kolaborasi model pembelajaran Make a

Match dengan Think Pair Share dapat meningkatkan hasil belajar

akuntansi siswa di kelas XI IS SMA Parulian 1 Medan ?

3. Apakah ada hubungan antara aktivitas dan hasil belajar akuntansi di kelas XI IS SMA Parulian 1 Medan?

1.4 Pemecahan Masalah

Suatu masalah dikaji untuk mencari dan menemukan solusi pemecahannya. Sebagaimana telah diuraikan pada latar belakang, bahwa


(20)

7

kanyataannya aktivitas dan hasil belajar siswa belum mencapai target yang diinginkan, maka kemampuan guru dalam melaksanakan proses pembelajaran perlu ditingkatkan. Dalam hal ini seorang guru harus mampu menerapkan model pembelajaran dengan baik.

Cara yang dilakukan untuk memperbaiki proses pembelajaran di kelas adalah dengan menerapkan kolaborasi model pembelajaran Make a Match dengan Think Pair Share. Dengan model pembelajaran Make a Match ini setiap siswa dituntut untuk berpikir secara cepat, karena harus memikirkan soal atau jawaban dari kartu yang dipegangnya sebelum batas waktunya, siswa yang dapat mencocokkan kartunya diberi poin. Dengan adanya pertandingan akademis ini terciptalah kompetisi antar siswa, para siswa akan senantiasa belajar untuk berpikir cepat dan tepat agar dapat memperoleh nilai yang tinggi dalam pertandingan.

Dengan demikian penggunaan model pembelajaran ini dapat membantu memudahkan siswa dalam memahami materi yang dipelajari dalam suasana yang menyenangkan.Selain itu juga dapat meningkatkan partisipasi dan keaktifan siswa dalam proses pemelajaran sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

Dari uraian diatas maka dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran

Make a Match sangat membantu siswa dalam memahami materi yang

disampaikan oleh guru. Karena dalam belajar siswa dituntut untuk aktif, menemukan pasangan dari kartu yang dipegangnya sehingga kecepatan dan ketepatan berfikir dapat terlatih.


(21)

8

Model pembelajaran Think Pair Share merupakan sebuah model pembelajaran yang dapat melatih siswa mengutarakan pendapat dan juga belajar menghargai pendapat orang lain dengan tetap mengacu pada materi/tujuan pembelajaran. Think Pair Share merupakan salah satu model pembelajaran yang cocok dilakukan di dalam kelas. Model pembelajaran ini memberi kesempatan pada siswa untuk bekerja sendiri untuk dapat mengembangkan pemikirannya masing-masing karena adanya waktu berpikir (think time) sehingga kualitas jawaban juga dapat meningkat. Dan bekerja sama dengan orang lain, sehingga kesulitan belajar yang biasanya dihadapi sendiri, dapat dipecahkan secara bersama-sama. Dengan demikian siswa lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran di dalam kelas.

Dalam model pembelajaran Think Pair Share akuntabilitas berkembang karena siswa harus saling melaporkan hasil pemikiran masing-masing dan berbagi (berdiskusi) dengan pasangannya, kemudian pasangan-pasangan tersebut harus berbagi dengan seluruh kelas. Jumlah anggota kelompok yang kecil mendorong setiap anggota untuk terlibat secara aktif, sehingga siswa yang jarang atau bahkan tidak pernah berbicara didepan kelas paling tidak memberikan ide atau jawaban karena pasangannya.

Dari uraian di atas, maka dapat disimpulkan bahwasannya model pembelajaran Think Pair Share dapat membantu meningkatkan aktivitas belajar siswa sehingga berdampak pula pada peningkatan hasil belajar siswa. Dengan adanya kegiatan Share mendorong siswa lebih aktif mendengarkan dan mencerna pendapat dari kelompok lain.


(22)

9

Penerapan kolaborasi model pembelajaran Make a Match dengan Think

Pair Share di dalam kelas dimaksudkan untuk membantu guru mengaitkan materi

yang diajarkan dengan situasi kehidupan sehari- hari siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimiliki dengan penerapannya dalam kehidupan mereka. Melalui proses pembelajaran sendiri, serta kelompok seperti bermain, maka pembelajaran menjadi menyenangkan, siswa menjadi tidak bosan dan jenuh serta tertarik dalam materi yang diajarkan. Dengan kondisi pembelajaran yang demikian, maka aktivitas belajar diharapkan dapat meningkat sehingga hasil belajar juga diharapkan mengalami peningkatan.

Dari uraian di atas, diharapkan dengan menerapan kolaborasi model pembelajaran Make a Match dengan Think Pair Share dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa kelas XI IS SMA Parulian 1 Medan Tahun Ajaran 2011/2012.

1.5 Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui peningkatan aktivitas belajar siswa di kelas XI IS SMA Parulian 1 Medan melalui kolaborasi model pembelajaran Make a Match dengan Think Pair Share.

2. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar akuntansi siswa di kelas XI IS SMA Parulian 1 Medan melalui kolaborasi model pembelajaran Make a


(23)

10

3. Untuk mengetahui adanya hubungan antara aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa di kelas XI IS SMA Parulian 1 Medan melalui kolaborasi model pembelajaran Make a Match dan Think Pair Share

1.6 Manfaat Penelitian

Dengan dilakukannya penelitian ini, maka diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut :

1. Untuk menambah wawasan dan pengetahuan peneliti dalam penerapan kolaborasi model pembelajaran Make a Match dengan Think Pair

Share dalam meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas XI IS

SMA Parulian 1 Medan.

2. Sebagai bahan masukan bagi pihak sekolah khususnya guru bidang studi akuntansi dalam meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas XI IS SMA Parulian 1 Medan.

3. Sebagai bahan referensi dan masukan bagi civitas akademik fakultas ekonomi UNIMED dan pihak lain dalam melakukan penelitian sejenis.


(24)

61 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat disimpulkan: 1. Penerapan model pembelajaran Make a Match dengan Think Pair Share dapat

meningkatkan aktivitas belajar siswa. Dari hasil observasi memperlihatkan bahwa terjadi peningkatan aktivitas siswa pada siklus I siswa yang aktif 57,50% (23 siswa) meningkat menjadi 75% (30 siswa) pada siklus II. Hal ini menunjukkan bahwa belajar dengan menggunakan kolaborasi model pembelajaran Make a Match dan Think Pair Share dapat menuntun siswa lebih aktif dan bersemangat dalam belajar.

2. Hasil belajar siswa meningkat setelah menerapkan kolaborasi model pembelajaran

Make a Match dan Think Pair Share pada materi ayat jurnal penyesuaian

perusahaan jasa, terlihat dari rata-rata nilai sebelum dilakukan penerapan adalah 63,25 dengan ketuntasan klasikal 42,50 % (17 siswa). Dan setelah diberikan penerapan maka hasil belajar pada siklus I meningkat yaitu dengan rata-rata nilai 73,75 dengan ketuntasan klasikal 62,50 % (25 siswa) dan pada siklus II mengalami peningkatan menjadi 86,375 dengan ketuntasan klasikal 87,50 % (35 siswa) . Maka, kolaborasi model pembelajaran Make a Match dan Think Pair

Share dapat meningkatkan hasil belajar akuntansi khususnya pada materi ayat


(25)

3. Adanya hubungan antara antara aktivitas belajar dengan hasil belajar. Hal ini dapat dilihat dari Dari hasil perhitungan diperoleh hubungan antara aktivitas

(Variabel X) dengan hasil belajar (Variabel Y) dimana � = 0,7116 dan rtabel

dengan n =40 adalah 0,312 sehingga rhitung > rtabel (0,7116 > 0,312) yang berarti

menunjukkan hubungan yang positif, artinya jika aktivitas tinggi maka hasil belajar juga akan tinggi sebesar 0,7116.

5.2. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas maka disarankan beberapa hal sebagai berikut 1. Bagi guru, khususnya guru bidang studi akuntansi sebaiknya menggunakan kolaborasi model pembelajaran Make a Match dan Think Pair Share sebagai salah satu alternatif dalam mata pelajaran akuntansi untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. Karena kegiatan ini bermanfaat khususnya bagi guru dan siswa maka diharapkan kegiatan ini dapat dilakukan secara berkisinambungan dalam mata pelajaran akuntansi.

2. Untuk penelitian lebih lanjut, diharapkan kepada guru bidang studi untuk melakukan penelitian dalam waktu yang lebih lama dengan sumber yang lebih luas agar ketuntasan belajar secara keseluruhan dapat tercapai.


(26)

63

DAFTAR PUSTAKA

Ali. Suparman.(Januari 2009). Upaya Guru dalam Meningkatkan Minat Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Akuntansi di SMA Al-Mas’udiyah Bandung. Jurnal

Ilmiah Pend. Ekonomi Akuntansi 3:1: 69-84. diakses 15 Maret 2012

Arends.(1997). dalam Trianto. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. (hal. 132) Jakarta: Gaung Persada

Arikunto, Suharsimi.2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara Aqib,dkk.2010.Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Rama Widya

Blom, Benyamin S, dkk. (1975). Taxonomi Of Educational Objective dalam Suprijono, Agus. Cooperative Learning: Teori dan Aplikasi Paikem.(hal.6)

Jakarta: Raja Grafindo Persada

Brady.(1985). dalam Ekawarna. Penelitian Tindakan Kelas. (hal. 62) Jakarta: Gaung Persada

Cyber (2009). Model Pembelajaran Make a Match

http://gurupkn.wordpress.com/category/pembelajaran/model–model. diakses 23 Februari 2012

Cohen,1994. dalam journal Ahmad, Zaher dan Nasir Mahmud.2010.Effects of Cooperative Learning vs. Traditional Instruction Prospective Teachers Learning Experience and Achievment. Journal of Faculty Educational Sciences. 43:1: 151-164. diakses 20 Maret 2012

Diedrich. B. Paul. Educational Psycology dalam Sardiman, A.M. 2007. Interaksi dan

Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada

Fadholi. Arif. Kelebihan dan Kekuarangan Think Pair Share dalam Pembelajaran. http://ariffadholi.blogspot.com/2009_10_01_archive.html.

diakses 16 Februari 2012

Gagne. (1984). dalam Suprijono. Cooperative Learning: Teori dan Aplikasi Paikem. (hal.5) Jakarta: Raja Grafindo Persada


(27)

Handayani, Sri dan Sapir.2009. Efektivitas Penerapan Model Pembelajaran Berbasis

Masalah (Problem Based Learning) Dan Pembelajaran Kooperatif (Cooperative Learning) Tipe Jigsaw Untu Meningkatkan Aktivitas Belajar, Hasil Belajar Dan Respon Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Di SMA Negeri 2 Malang. JPE Vol:2,no:2

Harahap, Sofyan Syafri. 2007. Teori Akuntansi. Jakarta: Raja Grafindo Pusada

Ibrahim, Nurdin. 2009. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan. Pengaruh Pembelajaran

Berbantuan Komputer terhadap Hasil Belajar. Vol. 15, No. 1, Januari 2009.

diakses 13 Maret 2012

Isjoni. 2009. Pembelajaran Kooperatif: Meningkatkan Kecerdasan Komunikasi Antar

Peserta Didik. Yogyakarta: Pustaka Belajar

Johnson dan Smith.(1994). dalam Felder. Cooperative Learning In Technical

Courses: Procedurs, Pitfalls, and Payoffs.

http://www4.ncsu.edu/unity/lockers/users/f/felder/public/Papers/Coopreport.ht ml. diakses 20 Januari 2012

Lie, Anita. 2010. Cooperative Learning. Jakarta: Gramedia

Napitupulu, Warni.2011. Penerapan Kolaborasi Model Pembelajaran Make-A

match dengan Number Head Together untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas X Ak di SMK Swasta Teladan Cinta Damai Medan Helvetia Tahun Pelajaran 2011/2012. Skripsi: Unimed

Prastowo. Wahyu.Aji.Eko.(September 2009). Model Pembelajaran Kooperatif Tipe

Think Pair Share untuk Meningkatkan Hasil Belajar Ekonomi Materi Laporan

Keuangan Perusahaan Dagang Kelas XII IPS-1 SMA Negeri 3 Semarang Tahun 2009-2010. Jurnal DIDAKTIKA.1:4:797-810. diakses 11 Maret 2012 Rachmad. Model Pembelajaran Make a Match.

http://gurupkn.wordpress.com/category/pembelajaran/ model – model. diakses 20 februari 2012

Ritonga,Abdulrahman.2007. Statistika Terapan Untuk Penelitian. Jakarta: Lembaga Penerbitan Universitas Indonesia Fakultas Ekonomi.

Rohendi. Dedi.(Juni 2010). Penerapan Cooperative Learning Tipe Make a Match untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VII dalam Pembelajaran


(28)

65

Teknologi Informasi dan Komunikasi. Jurnal Pendidikan Teknologi Informasi dan Komunikasi (PTIK) 3:1:1-9

Sardiman. 2007. Interaksi dan Motivasi Belajar. Raja Grafindo Persada. Jakarta Septriana, Nina.(2006). Jurnal Pendidikan Inovatif. Penerapan Think Pair Share

(TPS) dalam Pembelajaran Kooperatif untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Geografi. Vol. 2, No.1, September 2006

Soemarso. 2007. Akuntansi Suatu Pengantar. Jakarta. Salemba Empat

Sudarmanto, Gunawan. 2008. Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Akuntansi

Manajemen dengan Pendekatan Kooperatif (Think-Paire-Share) Mahasiswa Pendidikan Akuntansi.Didaktika. Vol 9, No.2

Sudjana. 2009. Penilaian Hasil Belajar Proses Mengajar. Bandung.Remaja Rosdakarya.

Suprijono. 2010. Pembelajaran Kooperatif: Teori dan Aplikasi Paikem. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Sugiono.2005. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung. Alfabeta

Trianto. 2011. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif- Progresif. Jakarta: Kencana Yaska. 2010. Penerapan Model Pembelajaran Tipe Make a Match Untuk

Meningkatakan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas X SMK Negeri 1 Tebing Tinggi Tahun Ajaran 2009/ 2010. Skripsi: Unimed


(1)

10

3. Untuk mengetahui adanya hubungan antara aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa di kelas XI IS SMA Parulian 1 Medan melalui kolaborasi model pembelajaran Make a Match dan Think Pair Share

1.6 Manfaat Penelitian

Dengan dilakukannya penelitian ini, maka diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut :

1. Untuk menambah wawasan dan pengetahuan peneliti dalam penerapan kolaborasi model pembelajaran Make a Match dengan Think Pair Share dalam meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas XI IS SMA Parulian 1 Medan.

2. Sebagai bahan masukan bagi pihak sekolah khususnya guru bidang studi akuntansi dalam meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas XI IS SMA Parulian 1 Medan.

3. Sebagai bahan referensi dan masukan bagi civitas akademik fakultas ekonomi UNIMED dan pihak lain dalam melakukan penelitian sejenis.


(2)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat disimpulkan: 1. Penerapan model pembelajaran Make a Match dengan Think Pair Share dapat

meningkatkan aktivitas belajar siswa. Dari hasil observasi memperlihatkan bahwa terjadi peningkatan aktivitas siswa pada siklus I siswa yang aktif 57,50% (23 siswa) meningkat menjadi 75% (30 siswa) pada siklus II. Hal ini menunjukkan bahwa belajar dengan menggunakan kolaborasi model pembelajaran Make a Match dan Think Pair Share dapat menuntun siswa lebih aktif dan bersemangat dalam belajar.

2. Hasil belajar siswa meningkat setelah menerapkan kolaborasi model pembelajaran Make a Match dan Think Pair Share pada materi ayat jurnal penyesuaian perusahaan jasa, terlihat dari rata-rata nilai sebelum dilakukan penerapan adalah 63,25 dengan ketuntasan klasikal 42,50 % (17 siswa). Dan setelah diberikan penerapan maka hasil belajar pada siklus I meningkat yaitu dengan rata-rata nilai 73,75 dengan ketuntasan klasikal 62,50 % (25 siswa) dan pada siklus II mengalami peningkatan menjadi 86,375 dengan ketuntasan klasikal 87,50 % (35 siswa) . Maka, kolaborasi model pembelajaran Make a Match dan Think Pair Share dapat meningkatkan hasil belajar akuntansi khususnya pada materi ayat jurnal penyesuaian perusahaan jasa di kelas XI IS SMA Parulian 1 Medan.


(3)

3. Adanya hubungan antara antara aktivitas belajar dengan hasil belajar. Hal ini dapat dilihat dari Dari hasil perhitungan diperoleh hubungan antara aktivitas (Variabel X) dengan hasil belajar (Variabel Y) dimana � = 0,7116 dan rtabel dengan n =40 adalah 0,312 sehingga rhitung > rtabel (0,7116 > 0,312) yang berarti menunjukkan hubungan yang positif, artinya jika aktivitas tinggi maka hasil belajar juga akan tinggi sebesar 0,7116.

5.2. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas maka disarankan beberapa hal sebagai berikut 1. Bagi guru, khususnya guru bidang studi akuntansi sebaiknya menggunakan kolaborasi model pembelajaran Make a Match dan Think Pair Share sebagai salah satu alternatif dalam mata pelajaran akuntansi untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. Karena kegiatan ini bermanfaat khususnya bagi guru dan siswa maka diharapkan kegiatan ini dapat dilakukan secara berkisinambungan dalam mata pelajaran akuntansi.

2. Untuk penelitian lebih lanjut, diharapkan kepada guru bidang studi untuk melakukan penelitian dalam waktu yang lebih lama dengan sumber yang lebih luas agar ketuntasan belajar secara keseluruhan dapat tercapai.


(4)

DAFTAR PUSTAKA

Ali. Suparman.(Januari 2009). Upaya Guru dalam Meningkatkan Minat Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Akuntansi di SMA Al-Mas’udiyah Bandung. Jurnal Ilmiah Pend. Ekonomi Akuntansi 3:1: 69-84. diakses 15 Maret 2012

Arends.(1997). dalam Trianto. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. (hal. 132) Jakarta: Gaung Persada

Arikunto, Suharsimi.2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara Aqib,dkk.2010.Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Rama Widya

Blom, Benyamin S, dkk. (1975). Taxonomi Of Educational Objective dalam Suprijono, Agus. Cooperative Learning: Teori dan Aplikasi Paikem.(hal.6) Jakarta: Raja Grafindo Persada

Brady.(1985). dalam Ekawarna. Penelitian Tindakan Kelas. (hal. 62) Jakarta: Gaung Persada

Cyber (2009). Model Pembelajaran Make a Match

http://gurupkn.wordpress.com/category/pembelajaran/model–model. diakses 23 Februari 2012

Cohen,1994. dalam journal Ahmad, Zaher dan Nasir Mahmud.2010.Effects of Cooperative Learning vs. Traditional Instruction Prospective Teachers Learning Experience and Achievment. Journal of Faculty Educational Sciences. 43:1: 151-164. diakses 20 Maret 2012

Diedrich. B. Paul. Educational Psycology dalam Sardiman, A.M. 2007. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada

Fadholi. Arif. Kelebihan dan Kekuarangan Think Pair Share dalam Pembelajaran. http://ariffadholi.blogspot.com/2009_10_01_archive.html.

diakses 16 Februari 2012

Gagne. (1984). dalam Suprijono. Cooperative Learning: Teori dan Aplikasi Paikem. (hal.5) Jakarta: Raja Grafindo Persada


(5)

Handayani, Sri dan Sapir.2009. Efektivitas Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning) Dan Pembelajaran Kooperatif (Cooperative Learning) Tipe Jigsaw Untu Meningkatkan Aktivitas Belajar, Hasil Belajar Dan Respon Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Di SMA Negeri 2 Malang. JPE Vol:2,no:2

Harahap, Sofyan Syafri. 2007. Teori Akuntansi. Jakarta: Raja Grafindo Pusada

Ibrahim, Nurdin. 2009. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan. Pengaruh Pembelajaran Berbantuan Komputer terhadap Hasil Belajar. Vol. 15, No. 1, Januari 2009. diakses 13 Maret 2012

Isjoni. 2009. Pembelajaran Kooperatif: Meningkatkan Kecerdasan Komunikasi Antar Peserta Didik. Yogyakarta: Pustaka Belajar

Johnson dan Smith.(1994). dalam Felder. Cooperative Learning In Technical Courses: Procedurs, Pitfalls, and Payoffs.

http://www4.ncsu.edu/unity/lockers/users/f/felder/public/Papers/Coopreport.ht ml. diakses 20 Januari 2012

Lie, Anita. 2010. Cooperative Learning. Jakarta: Gramedia

Napitupulu, Warni.2011. Penerapan Kolaborasi Model Pembelajaran Make-A match dengan Number Head Together untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas X Ak di SMK Swasta Teladan Cinta Damai Medan Helvetia Tahun Pelajaran 2011/2012. Skripsi: Unimed

Prastowo. Wahyu.Aji.Eko.(September 2009). Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share untuk Meningkatkan Hasil Belajar Ekonomi Materi Laporan Keuangan Perusahaan Dagang Kelas XII IPS-1 SMA Negeri 3 Semarang Tahun 2009-2010. Jurnal DIDAKTIKA.1:4:797-810. diakses 11 Maret 2012 Rachmad. Model Pembelajaran Make a Match.

http://gurupkn.wordpress.com/category/pembelajaran/ model – model. diakses 20 februari 2012

Ritonga,Abdulrahman.2007. Statistika Terapan Untuk Penelitian. Jakarta: Lembaga Penerbitan Universitas Indonesia Fakultas Ekonomi.

Rohendi. Dedi.(Juni 2010). Penerapan Cooperative Learning Tipe Make a Match untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VII dalam Pembelajaran


(6)

Teknologi Informasi dan Komunikasi. Jurnal Pendidikan Teknologi Informasi dan Komunikasi (PTIK) 3:1:1-9

Sardiman. 2007. Interaksi dan Motivasi Belajar. Raja Grafindo Persada. Jakarta Septriana, Nina.(2006). Jurnal Pendidikan Inovatif. Penerapan Think Pair Share

(TPS) dalam Pembelajaran Kooperatif untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Geografi. Vol. 2, No.1, September 2006

Soemarso. 2007. Akuntansi Suatu Pengantar. Jakarta. Salemba Empat

Sudarmanto, Gunawan. 2008. Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Akuntansi Manajemen dengan Pendekatan Kooperatif (Think-Paire-Share) Mahasiswa Pendidikan Akuntansi.Didaktika. Vol 9, No.2

Sudjana. 2009. Penilaian Hasil Belajar Proses Mengajar. Bandung.Remaja Rosdakarya.

Suprijono. 2010. Pembelajaran Kooperatif: Teori dan Aplikasi Paikem. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Sugiono.2005. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung. Alfabeta

Trianto. 2011. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif- Progresif. Jakarta: Kencana Yaska. 2010. Penerapan Model Pembelajaran Tipe Make a Match Untuk

Meningkatakan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas X SMK Negeri 1 Tebing Tinggi Tahun Ajaran 2009/ 2010. Skripsi: Unimed


Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE THINK PAIR SHARE UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS IVA SD NEGERI 1 PANJANG SELATAN BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 2 53

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE THINK PAIR SHARE UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS KELAS IV SD NEGERI 2 SABAH BALAU LAMPUNG SELATAN TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 9 53

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VA SD NEGERI 4 METRO PUSAT TAHUN PELAJARAN 2014/2015

1 9 101

PENERAPAN PEMBELAJARAN MODEL MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN KETERAMPILAN SOSIAL SISWA DI KELAS X SMA NEGERI 1 JATI AGUNG LAMPUNG SELATAN TAHUN PELAJARAN 2014/2015

1 12 104

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA

0 1 9

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SEMESTER II SD 5 KARANGBENER TAHUN PELAJARAN 20132014

0 0 23

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE TERHADAP HASIL BELAJAR DAN AKTIVITAS SISWA SMA

0 0 10

PENERAPAN MAKE A MATCH PADA PEMBELAJARAN PKn UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR

0 2 10

PENERAPAN MODEL THINK PAIR SHARE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SD 1 PIJI

0 0 26

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V SD 1 NGEMBAL KULON KUDUS

0 0 23