Pengaruh Kesalahan dalam Pengisian Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan Pajak Penghasilan (PPH) 21 Wajib Pajak Orang Pribadi Karyawan Bank Swasta di Wilayah Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Cianjur terhadap Penerimaan Pajak PPH 21 Kota Cianjur.

(1)

vii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

(SPT) is a letter that is used by the taxpayer to report the calculation and payment of tax payable under the provisions of the tax laws. In practice, there are still taxpayers who make mistakes in filling either SPT Annual or SPT Period. And every time distribution / taxpayer every year get their annual tax return filling Guidebook published by the Ministry of Finance of the Republic of Indonesia Directorate General of Taxation.

In this regard, the study aims to determine the effect of errors in Charge (SPT) Annual Income Tax (VAT) 21 Tax Personal Employee Private Bank in Regional Tax Office (KPP) Cianjur Income Tax Filing Against 21 City Cianjur

The test data in this study through the test of validity, and reliability, while the statistical data analysis using simple linear regression, correlation coefficient, coefficient of determination and hypothesis testing.

The results showed that the error in Charge (SPT) Annual Income Tax (VAT) 21 Tax Personal Employee Private Bank in Regional Tax Office (KPP) Cianjur influential Income Tax Filing Against 21 City Cianjur.


(2)

viii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Surat Pemberitahuan (SPT) adalah surat yang digunakan oleh wajib pajak untuk melaporkan penghitungan dan pembayaran pajak yang terutang menurut ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan. Dalam pelaksanaanya, masih saja ada wajib pajak yang melakukan kesalahan dalam mengisi SPT baik itu SPT Tahunan maupun SPT Masa. Padahal setiap masa pendistribusian/setiap tahun wajib pajak mendapatkan Buku Petunjuk Pengisian SPT Tahunan yang diterbitkan oleh Departemen Keuangan Republik Indonesia Direktoran Jenderal Pajak.

Berkenaan dengan hal tersebut, maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Kesalahan dalam Pengisian Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan Pajak Penghasilan (PPh) 21 Wajib Pajak Orang Pribadi Karyawan Bank Swasta di Wilayah Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Cianjur Terhadap Penerimaan Pajak PPh 21 Kota Cianjur

Pengujian data dalam penelitian ini melalui uji validitas, dan reliabilitas, sedangkan analisis data statistik menggunakan regresi linear sederhana, koefisien korelasi, koefisien determinasi dan uji hipotesis.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kesalahan dalam Pengisian Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan Pajak Penghasilan (PPh) 21 Wajib Pajak Orang Pribadi Karyawan Bank Swasta di Wilayah Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Cianjur berpengaruh Terhadap Penerimaan Pajak PPh 21 Kota Cianjur.

Kata-kata kunci: Kesalahan dalam Pengisian Surat Pemberitahuan (SPT), Penerimaan Pajak PPh 21


(3)

ix Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

ABSTRACT ... vii

ABSTRAK ... viii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR TABEL ... xiii

DAFTAR GAMBAR ... xv

DAFTAR LAMPIRAN ... xvi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 3

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 4

1.4 Manfaat Penelitian ... 4

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS 2.1 Pajak ... 6

2.1.1 Definisi Pajak ... 6

2.1.2 Fungsi Pajak ... 8

2.1.3 Syarat Pemungutan Pajak ... 8

2.1.4 Pengelompokan Pajak... 10

2.1.5 Hak dan Kewajiban Wajib Pajak ... 15

2.1.6 Nomor Pokok Wajib Pajak………...17

2.2 Surat Pemberitahuan (SPT) ... 17

2.2.1 Pengertian Surat Pemberitahuan (SPT) ... 17

2.2.2 Fungsi Surat Pemberitahuan (SPT) ... 18


(4)

x Universitas Kristen Maranatha

2.3 Penerimaan Pajak ... 31

2.3.1 Ketentuan Pelaksanaan Ekstensifikasi Wajib Pajak ... 31

2.4 Kerangka Pemikiran ... 37

2.4.1 Pengaruh Kesalahan dalam Pengisian Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan Pajak Penghasilan (PPh) 21 Wajib Pajak Orang Pribadi Karyawan Bank Swasta di Wilayah Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Cianjur Dalam Meningkatkan Penerimaan Pajak PPh 21 Kota Cianjur ... 40

2.5 Pengembangan Hipotesis ... 41

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian ... 42

3.1.1 Sejarah Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Cianjur ... 42

3.1.2 Visi dan Misi KPP Pratama Cianjur ... 44

3.1.2.1 Visi KPP Pratama Cianjur ... 44

3.1.2.2 Misi KPP Pratama Cianjur ... 44

3.1.3 Struktur Organisasi Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Cianjur ... 45

3.1.4 Uraian Tugas Kantor Pelayanan Pajak Pratama Cianjur ... 46

3.2 Metode Penelitian ... 55

3.2.1 Jenis dan Sumber Data ... 55

3.2.2 Populasi dan Sample ... 56

3.2.3 Penentuan Jumlah Sampel ... 56

3.3 Metode Pengumpulan Data ... 57

3.4 Metode Analisis Data ... 58

3.4.1 Uji Validitas ... 58

3.4.2 Uji Reliabilitas ... 60

3.4.3 Analisis Regresi Linear Sederhana ... 61

3.4.4 Analisis Koefisien Korelasi ... 62

3.4.5 Koefisien Determinasi (R2) ... 63

3.4.6 Uji Hipotesis ... 64


(5)

xi Universitas Kristen Maranatha

3.5.1 Variabel Dependen : Penerimaan Pajak PPh 21 ... 65

3.5.2 Variabel Independen : Kesalahan dalam Pengisian Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan Pajak Penghasilan (PPh) 21 . 66 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Faktor-Faktor Yang Menyebabkan Terjadinya Kesalahan Dalam Pengisian Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan Pajak Penghasilan (PPh) 21 Wajib Pajak Orang Pribadi Karyawan Bank Swasta di Wilayah Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Cianjur ... 69

4.2 Uji Hipotesis ... 74

4.2.1 Analisis data-data primer penelitian berdasarkan kuesioner ... 74

4.2.1.1 Data Demografi Responden ... 75

4.2.1.2 Pengujian Instrumen ... 76

4.2.1.3 Uji Validitas ... 76

4.2.1.4 Uji Reliabilitas ... 78

4.2.1.5 Tanggapan Responden Terhadap Kesalahan dalam Pengisian Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan Pajak Penghasilan (PPh) 21 Wajib Pajak Orang Pribadi Karyawan Bank Swasta di Wilayah Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Cianjur ... 81

4.2.1.6 Penerimaan Pajak PPh 21 Kota Cianjur ... 91

4.2.2 Pengaruh Kesalahan dalam Pengisian Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan Pajak Penghasilan (PPh) 21 Wajib Pajak Orang Pribadi Karyawan Bank Swasta di Wilayah Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Cianjur Terhadap Penerimaan Pajak PPh 21 Kota Cianjur...100

4.2.2.1 Analisis Regresi Linear sederhana ... 100

4.2.2.2Analisis Koefisien Korelasi... 101

4.2.2.3 Koefisien Determinasi ... 102


(6)

xii Universitas Kristen Maranatha

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan ... 105

5.2 Saran ... 107

DAFTAR PUSTAKA ... 108

LAMPIRAN ... 109


(7)

xiii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel I Formulir ... 21

Tabel.II Tingkat Hubungan Korelasi ... 63

Table III Operasional Variabel ... 67

Tabel IV Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ... 75

Tabel V Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir ... 75

Tabel VI Rekapitulasi Hasil Uji Validitas Kesalahan dalam Pengisian Surat Pemberitahuan (SPT) ... 77

Tabel VII Rekapitulasi Hasil Uji Validitas Variabel Penerimaan Pajak ... 78

Tabel VIII Uji Reliabilitas Variabel X ... 79

Tabel IX Uji Reliabilitas Variabel Y ... 79

Tabel X Interval Penilaian Variabel ... 81

Tabel XI Responden membuat atau melampirkan laporan keuangan komersial pada laporan SPT untuk periode satu tahun penuh ... 82

Tabel XII Responden mengalami kesalahan dalam perhitungan PPh terutang ... 83

Tabel XIII Responden mengalami kesalahan dalam perhitungan angsuran PPh 25 tahun pajak berikutnya ... 84

Tabel XIV Responden mengisi lampiran-lampiran formulir dengan lengkap (daftar harta & kewajiban,daftar susunan keluarga, dan lain-lain) ... 85

Tabel XV Responden mengalami kesalahan dalam penggunaan formulir SPT ... 86

Tabel XVI Responden mengalami kesalahan dalam pengisian SPT yang telah disampaikan ... 87

Tabel XVII Responden melaporkan kembali kesalahan SPT yang telah disampaikan ke Dirjen Pajak ... 88

Tabel XVIII Responden melunasi kekurangan pembayaran pajak yang sebenarnya terutang beserta sanksi administrasinya ketika terjadi kesalahan karena kealpaan pengisian SPT ... 89


(8)

xiv Universitas Kristen Maranatha

Tabel XIX Analisa Tanggapan Responden Mengenai Kesalahan dalam Pengisian Surat Pemberitahuan (SPT) ... 90 Tabel XX KPP mencocokan data yang diperoleh dengan data yang sebenarnya ... 91 Tabel XXI KPP membuat Daftar Normatif Wajib Pajak sesuai dengan data

yang dimiliki ... 92 Tabel XXII KPP mempersiapkan sarana dan prasarana administasi yang

diperlukan ... 93 Tabel XXIII KPP membuat dan mengirimkan pemberitahuan kepada Wajib

Pajak yang terdapat dalam Daftar Normatif ... 93 Tabel XXIV Mendapatkan kiriman formulir pendaftaran Wajib pajak setelah mendaftarkan diri sebagai pengusaha kena pajak ... 94 Tabel XXV Apabila tidak menanggapi surat pemberitahuan NPWP atau (NPKP) secara jabatan sesuai dengan tata cara yang sudah ditentukan ... 95 Tabel XXVI Apabila menanggapi surat pemberitahuan tetapi tidak memiliki NPWP maka KPP melakukan pemeriksaan sederhana lapangan .. 96 Tabel XXVII KPP melakukan pencocokan data MLF terhadap Wajib Pajak yang sudah memiliki NPWP ... 97 Tabel XXVIII KPP melakukan monitoring pelaksanaan penerimaan pajak sesuai dengan prosedur ... 98 Tabel XXIX Analisa Tanggapan Responden Mengenai Penerimaan Pajak PPh 21 Kota Cianjur ... 99 Tabel XXX Regresi Linier Sederhana antara X terhadap Y ... 10 1

Tabel XXXI Perhitungan Korelasi Pearson Product Moment Variabel X dan

Variabel Y

... 10 2


(9)

xv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 1 Kerangka Pemikiran ... 39 Gambar 2 Struktur Organisasi ... 39


(10)

xvi Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran A : Kuesioner ... 109

Lampiran B : Rekapitulasi Jawaban Kuesioner Variabel X ... 112

Lampiran C : Rekapitulasi Jawaban Kuesioner Variabel Y ... 115

Lampiran D : Tabel Product Moment ... 118

Lampiran E : Tabel Distribusi t ... 119

Lampiran F : Formulir SPT 1770S ... 120

Lampiran G : Formulir SPT 1770SS... 123

Lampiran H : Surat Keterangan Penelitian ... 124


(11)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perpajakan di Indonesia menganut sistem self assessment, yaitu Wajib Pajak menghitung, memperhitungkan, melaporkan dan membayar sendiri pajak terutang yang menjadi kewajibannya. wajib pajak diberikan kepercayaan oleh pemerintah, dalam hal ini Direktorat Jenderal Pajak, untuk menghitung, menyetor dan melaporkan sendiri pajak yang harus dibayar wajib pajak sesuai dengan peraturan 3(tiga) perundang-undangan yang berlaku. Dengan dianutnya sistem self assestment tersebut maka pengetahuan perpajakan yang memadai merupakan salah satu syarat yang harus dimiliki oleh wajib pajak agar dapat memenuhi kewajiban perpajakannya secara baik dan benar. Oleh karena itu informasi yang cukup tentang hak dan kewajiban wajib pajak harus dapat tersosialisasikan dengan luas dan utuh. Salah satu hak wajib pajak adalah menerima tanda bukti pemasukan Surat Pemberitahuan, sedangkan salah satu kewajibannya adalah mengisi dengan benar Surat Pemberitahuan tersebut dan melaporkan/memasukannya kembali ke Kantor Pelayanan Pajak (KPP) dalam batas waktu yang telah ditentukan (Resmi, 2011).

Pajak memegang peranan penting dalam perekonomian negara kita. Hal ini dikarenakan pajak merupakan salah satu sumber pendapatan negara yang berasal dari iuran wajib rakyat, dimana ketentuan pungutannya diatur dalam undang-undang seperti yang dinyatakan dalam pasal 23A Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 Amandemen III. Pasal 23A UUD 1945 menyatakan pajak dan pungutan lain yang


(12)

BAB I: Pendahuluan | 2

Universitas Kristen Maranatha

bersifat memaksa untuk keperluan negara diatur dengan undang-undang. Pajak digunakan oleh pemerintah untuk melaksanakan tanggung jawab negara di berbagai sektor kehidupan untuk mencapai kesejahteraan umum. Bagi rakyat, pajak merupakan perwujudan pengabdian dan peran serta untuk ikut berkontribusi dalam peningkatan pembangunan nasional.

Surat Pemberitahuan (SPT) adalah surat yang digunakan oleh wajib pajak untuk melaporkan penghitungan dan pembayaran pajak yang terutang menurut ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan. Salah satu wajib pajak yang ada dan mempunyai kewajiban seperti di atas adalah Wajib Pajak Orang Pribadi (WPOP). Sebagai sarananya adalah Wajib Pajak Orang Pribadi menyampaikan Surat Pemberitahuan Tahunan kepada Kantor Pelayanan Pajak tempat Wajib Pajak terdaftar paling lambat tanggal 31 Maret setelah berakhirnya tahun pajak. Selain itu Wajib Pajak Orang Pribadi juga membayar pajak berjalan (angsuran pajak) dengan menyampaikan Surat Pemberitahuan Masa pasal 25 setiap bulannya (Resmi, 2011)

Dalam pelaksanaanya, masih saja ada wajib pajak yang melakukan kesalahan dalam mengisi SPT baik itu SPT Tahunan maupun SPT Masa. Padahal setiap masa pendistribusian/setiap tahun wajib pajak mendapatkan Buku Petunjuk Pengisian SPT Tahunan yang diterbitkan oleh Departemen Keuangan Republik Indonesia Direktoran Jenderal Pajak, selain itu di KPP juga disediakan Tempat Pelayanan Terpadu (TPT) yang selalu sedia setiap saat melayani wajib pajak dengan segala kepentingan dan permasalahannya. KPP juga melaksanakan program-program 4 penyuluhan, dalam hal ini KPP dibantu oleh KP4 (Kantor Penyuluhan dan Pengamatan Potensi Perpajakan) yang berkedudukan di daerah-daerah. Pada pasal 4 ayat (1) UU No.16 tahun 2000 dijelaskan bahwa dalam menyampaikan SPT harus


(13)

BAB I: Pendahuluan | 3

Universitas Kristen Maranatha

benar, lengkap dan jelas serta ditandatangani. Jadi ketika SPT yang disampaikan oleh Wajib Pajak belum sesuai dengan ketentuan tersebut, KPP tidak bisa menerimanya.

Agar masalah-masalah yang terkait dengan kesalahan pengisian Surat Pemberitahuan (SPT) tidak berkepanjangan, maka masalah tersebut harus segera diatasi, dengan dicari penyebab atau faktor-faktor apa yang menyebabkan terjadinya kesalahan, jenis-jenis kesalahan, kemudian dianalisis dan dievaluasi guna mendapatkan solusinya. Berdasarkan masalah di atas maka penulis memfokuskan penelitian dengan mengambil judul : Pengaruh Kesalahan dalam Pengisian Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan Pajak Penghasilan (PPh) 21 Wajib Pajak Orang Pribadi Karyawan Bank Swasta di Wilayah Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Cianjur Terhadap Penerimaan Pajak PPh 21 Kota Cianjur.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian di atas dapat dirumuskan masalah mengenai Pengaruh Kesalahan dalam Pengisian Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan Pajak Penghasilan (PPh) 21 Wajib Pajak Orang Pribadi Karyawan Bank Swasta di Wilayah Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Cianjur Terhadap Penerimaan Pajak PPh 21 Kota Cianjur yaitu:

1. Faktor-faktor apakah yang menyebabkan terjadinya kesalahan dalam pengisian surat pemberitahuan (SPT) tahunan pajak penghasilan (PPh) 21 wajib pajak orang pribadi karyawan bank swasta di wilayah Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Cianjur


(14)

BAB I: Pendahuluan | 4

Universitas Kristen Maranatha

2. seberapa besar pengaruh kesalahan dalam pengisian Surat Pemberitahuan (SPT) tahunan Pajak Penghasilan (PPh) 21 wajib pajak orang pribadi karyawan bank swasta di wilayah Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Cianjur terhadap penerimaan Pajak PPh 21 Kota Cianjur?

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud dan tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini, yaitu:

1. Untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya kesalahan dalam pengisian Surat Pemberitahuan (SPT) tahunan Pajak Penghasilan (PPh) 21 wajib pajak orang pribadi karyawan bank swasta di wilayah Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Cianjur

2. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kesalahan dalam pengisian Surat Pemberitahuan (SPT) tahunan Pajak Penghasilan (PPh) 21 wajib pajak orang pribadi karyawan bank swasta di wilayah Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Cianjur terhadap penerimaan Pajak PPh 21 Kota Cianjur

1.4 Manfaat Peneletian

Hasil dari penelitian ini diharapkan memberikan manfaat kepada beberapa pihak, seperti :

1. Bagi KPP, memberi informasi dan masukan kepada Kantor Pelayanan Pajak Cianjur tentang proporsi Wajib Pajak yang melakukan kesalahan, jenis kesalahan dan faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya kesalahan dalam pengisian Surat Pemberitahuan (SPT) tahunan. Dari hasil ini nantinya dapat


(15)

BAB I: Pendahuluan | 5

Universitas Kristen Maranatha

digunakan untuk mempertimbangkan langkah selanjutnya agar permasalahan tersebut tidak terulang lagi.

2. Bagi peneliti, penelitian ini diharapkan menambah pengetahuan dalam mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan kesalahan dalam pengisian SPT yang berpengaruh dalam penerimaan pajak.

3. Bagi pembaca, hasil penelitian ini diharapkan menjadi tambahan referensi ilmiah pada penelitian berikutnya mengenai masalah yang sama.


(16)

105 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan serta pada pembahasan Bab IV mengenai Pengaruh Kesalahan dalam Pengisian Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan Pajak Penghasilan (PPh) 21 Wajib Pajak Orang Pribadi Karyawan Bank Swasta di Wilayah Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Cianjur Terhadap Penerimaan Pajak PPh 21 Kota Cianjur, maka penulis dapat menarik beberapa kesimpulan dan memberikan beberapa saran sebagai masukan bagi Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Cianjur.

5.1. Simpulan

Berdasarkan penelitian yang penulis lakukan, dianalisis berdasarkan kuesioner yang disebarkan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Faktor-Faktor Yang Menyebabkan Terjadinya Kesalahan Dalam Pengisian Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan Pajak Penghasilan (PPh) 21 Wajib Pajak Orang Pribadi Karyawan Bank Swasta di Wilayah Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Cianjur yaitu:

a. Tidak membuat atau melampirkan laporan keuangan komersial pada laporan SPT untuk periode satu tahun penuh

b. Kesalahan PTKP dan perhitungan PPh terutang

c. Kesalahan perhitungan angsuran PPh pasal 25 tahun pajak berikutnya.


(17)

BAB V: Simpulan dan Saran│106

Universitas Kristen Maranatha

e. Kesalahan penggunaan formulir untuk karyawan yang seharusnya menggunakan formulir SPT 1770 S tetapi menggunakan formulir 1770 SS dan sebaliknya

2. Berdasarkan analisis regresi linear sederhana diperoleh persamaan Y= 0,958 - 0.774X dapat dijelaskan bahwa konstanta sebesar 0,958 menyatakan bahwa jika Kesalahan dalam Pengisian Surat Pemberitahuan (SPT) sama dengan nol atau tidak ada perubahan, maka Penerimaan Pajak PPh 21 0,958, Kesalahan dalam Pengisian Surat Pemberitahuan (SPT) memiliki koefisien regresi bertanda negatif sebesar 0.774 artinya kenaikan variabel Kesalahan dalam Pengisian Surat Pemberitahuan (SPT) sebesar 1 satuan akan menurunkan Penerimaan Pajak PPh 21 sebesar 0.774 satuan. Hasil perhitungan korelasi Pearson Product Moment diperoleh nilai r sebesar 0,811. Karena nilai r berada diantara 0,800-1,000, berdasarkan tabel interpretasi koefisien korelasi nilai r, maka korelasi antara Kesalahan dalam Pengisian Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan dengan Penerimaan Pajak PPh 21 dapat dikatakan sangat kuat. Hasil perhitungan koefisien determinasi bahwa variable independen mampu menerangkan perubahan pada Penerimaan Pajak PPh 21 sebesar 65,77%, artinya bahwa Kesalahan dalam Pengisian Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan membentuk Penerimaan Pajak PPh 21 sebesar 65,77%. Sisanya dibentuk oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti sebesar 34,23% yaitu merupakan pengaruh faktor lain diluar variabel Kesalahan dalam Pengisian Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan. Dari perhitungan statistik uji dapat dilihat t hitung = 13,722 lebih besar dari ttabel =

2,000. Ini berarti Ho ditolak dan Ha diterima, maka terdapat pengaruh Kesalahan


(18)

BAB V: Simpulan dan Saran│107

Universitas Kristen Maranatha

21 Wajib Pajak Orang Pribadi Karyawan Bank Swasta di Wilayah Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Cianjur Terhadap Penerimaan Pajak PPh 21 Kota Cianjur.

5.2. Saran

Untuk menjawab masalah yang ditemukan dalam penelitian ini, maka penulis memberikan rekomendasi yang mungkin dapat digunakan sebagai masukan, yaitu: 1. Bagi Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Cianjur: walaupun penerimaan pajak di

wilayah Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Cianjur dapat dikatakan tinggi, namun hendaknya KPP meningkatkan monitoring pelaksanaan penerimaan pajak sesuai dengan prosedur, misalnya KPP mencocokan data yang diperoleh dengan data yang sebenarnya, KPP membuat Daftar Normatif Wajib Pajak sesuai dengan data yang dimiliki

2. Bagi Wajib Pajak: pada umumnya wajib pajak mengalami kesalahan dalam perhitungan PPh terutang walaupun kesalahan tersebut wajib pajak melaporkan kembali kesalahan SPT yang telah disampaikan ke Dirjen Pajak, oleh karena itu hendaknya dalam pengisian SPT tahunan, wajib pajak lebih memperhatikan dan teliti dalam mengisi SPT tersebut, sehingga kesalahan-kesalahan dalam pengisian SPT tidak terulang kembali

3. Bagi peneliti selanjutnya, diharapkan dapat mengembangkan penelitian ini dengan objek penelitian yang berbeda dan variabel penelitian yang lain.


(19)

108 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Ghozali, Imam, (2006) Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS, edisi ketiga, Semarang, Badan Penerbit Universitas Diponegoro

Jogiyanto HM, (2007) Analisis dan Desain, Yogyakarta: Andi Offset Mardiasmo. 2003. Perpajakan edisi revisi. Yogyakarta: Andi Offset.

Moch. Nazir, (2005), Metode Penelitian, Cetakan kelima Jakarta; Penerbit Ghalia Indonesia

Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor Per - 20/PJ/2013 tentang Tata Cara Pendaftaran Dan Pemberian Nomor Wajib Pajak, Pelaporan Usaha Dan Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak, Penghapusan Nomor Pokok Wajib Pajak Dan Pencabutan Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak, Serta Perubahan Data Dan Pemindahan Wajib Pajak.

Resmi, Siti, 2011, Perpajakan Teori Dan Kasus, Edisi 6, Buku 1, Jakarta: Salemba Empat.

Sekaran, Uma. (2006) Metode Penelitian Untuk Bisnis, Jakarta: Salemba Empat Sugiyono, (2008) Metode Penelitian Bisnis, Edisi 1, Bandung: Alfabeta

Suliyanto. (2009). Analisis Data dalam Aplikasi Pemasaran. Edisi Pertama. Bogor: Penerbit Ghalia Indonesia

Sunjoyo, Rony Setiawan, et al. (2012). Aplikasi SPSS untuk SMART Riset. Bandung: Alfabeta

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Undang-Undang No 16 Tahun 2000 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan. Jakarta: Sinar Grafika

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2007 sebagaimana diubah terakhir dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 16 tahun 2009 Tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan.


(1)

BAB I: Pendahuluan | 4

Universitas Kristen Maranatha

2. seberapa besar pengaruh kesalahan dalam pengisian Surat Pemberitahuan (SPT) tahunan Pajak Penghasilan (PPh) 21 wajib pajak orang pribadi karyawan bank swasta di wilayah Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Cianjur terhadap penerimaan Pajak PPh 21 Kota Cianjur?

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud dan tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini, yaitu:

1. Untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya kesalahan dalam pengisian Surat Pemberitahuan (SPT) tahunan Pajak Penghasilan (PPh) 21 wajib pajak orang pribadi karyawan bank swasta di wilayah Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Cianjur

2. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kesalahan dalam pengisian Surat Pemberitahuan (SPT) tahunan Pajak Penghasilan (PPh) 21 wajib pajak orang pribadi karyawan bank swasta di wilayah Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Cianjur terhadap penerimaan Pajak PPh 21 Kota Cianjur

1.4 Manfaat Peneletian

Hasil dari penelitian ini diharapkan memberikan manfaat kepada beberapa pihak, seperti :

1. Bagi KPP, memberi informasi dan masukan kepada Kantor Pelayanan Pajak Cianjur tentang proporsi Wajib Pajak yang melakukan kesalahan, jenis kesalahan dan faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya kesalahan dalam pengisian Surat Pemberitahuan (SPT) tahunan. Dari hasil ini nantinya dapat


(2)

BAB I: Pendahuluan | 5

Universitas Kristen Maranatha

digunakan untuk mempertimbangkan langkah selanjutnya agar permasalahan tersebut tidak terulang lagi.

2. Bagi peneliti, penelitian ini diharapkan menambah pengetahuan dalam mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan kesalahan dalam pengisian SPT yang berpengaruh dalam penerimaan pajak.

3. Bagi pembaca, hasil penelitian ini diharapkan menjadi tambahan referensi ilmiah pada penelitian berikutnya mengenai masalah yang sama.


(3)

105 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan serta pada pembahasan Bab IV mengenai Pengaruh Kesalahan dalam Pengisian Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan Pajak Penghasilan (PPh) 21 Wajib Pajak Orang Pribadi Karyawan Bank Swasta di Wilayah Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Cianjur Terhadap Penerimaan Pajak PPh 21 Kota Cianjur, maka penulis dapat menarik beberapa kesimpulan dan memberikan beberapa saran sebagai masukan bagi Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Cianjur.

5.1. Simpulan

Berdasarkan penelitian yang penulis lakukan, dianalisis berdasarkan kuesioner yang disebarkan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Faktor-Faktor Yang Menyebabkan Terjadinya Kesalahan Dalam Pengisian Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan Pajak Penghasilan (PPh) 21 Wajib Pajak Orang Pribadi Karyawan Bank Swasta di Wilayah Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Cianjur yaitu:

a. Tidak membuat atau melampirkan laporan keuangan komersial pada laporan SPT untuk periode satu tahun penuh

b. Kesalahan PTKP dan perhitungan PPh terutang

c. Kesalahan perhitungan angsuran PPh pasal 25 tahun pajak berikutnya.


(4)

BAB V: Simpulan dan Saran│106

Universitas Kristen Maranatha

e. Kesalahan penggunaan formulir untuk karyawan yang seharusnya menggunakan formulir SPT 1770 S tetapi menggunakan formulir 1770 SS dan sebaliknya

2. Berdasarkan analisis regresi linear sederhana diperoleh persamaan Y= 0,958 - 0.774X dapat dijelaskan bahwa konstanta sebesar 0,958 menyatakan bahwa jika Kesalahan dalam Pengisian Surat Pemberitahuan (SPT) sama dengan nol atau tidak ada perubahan, maka Penerimaan Pajak PPh 21 0,958, Kesalahan dalam Pengisian Surat Pemberitahuan (SPT) memiliki koefisien regresi bertanda negatif sebesar 0.774 artinya kenaikan variabel Kesalahan dalam Pengisian Surat Pemberitahuan (SPT) sebesar 1 satuan akan menurunkan Penerimaan Pajak PPh 21 sebesar 0.774 satuan. Hasil perhitungan korelasi Pearson Product Moment diperoleh nilai r sebesar 0,811. Karena nilai r berada diantara 0,800-1,000, berdasarkan tabel interpretasi koefisien korelasi nilai r, maka korelasi antara Kesalahan dalam Pengisian Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan dengan Penerimaan Pajak PPh 21 dapat dikatakan sangat kuat. Hasil perhitungan koefisien determinasi bahwa variable independen mampu menerangkan perubahan pada Penerimaan Pajak PPh 21 sebesar 65,77%, artinya bahwa Kesalahan dalam Pengisian Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan membentuk Penerimaan Pajak PPh 21 sebesar 65,77%. Sisanya dibentuk oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti sebesar 34,23% yaitu merupakan pengaruh faktor lain diluar variabel Kesalahan dalam Pengisian Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan. Dari perhitungan statistik uji dapat dilihat t hitung = 13,722 lebih besar dari ttabel =

2,000. Ini berarti Ho ditolak dan Ha diterima, maka terdapat pengaruh Kesalahan


(5)

BAB V: Simpulan dan Saran│107

Universitas Kristen Maranatha

21 Wajib Pajak Orang Pribadi Karyawan Bank Swasta di Wilayah Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Cianjur Terhadap Penerimaan Pajak PPh 21 Kota Cianjur.

5.2. Saran

Untuk menjawab masalah yang ditemukan dalam penelitian ini, maka penulis memberikan rekomendasi yang mungkin dapat digunakan sebagai masukan, yaitu: 1. Bagi Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Cianjur: walaupun penerimaan pajak di

wilayah Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Cianjur dapat dikatakan tinggi, namun hendaknya KPP meningkatkan monitoring pelaksanaan penerimaan pajak sesuai dengan prosedur, misalnya KPP mencocokan data yang diperoleh dengan data yang sebenarnya, KPP membuat Daftar Normatif Wajib Pajak sesuai dengan data yang dimiliki

2. Bagi Wajib Pajak: pada umumnya wajib pajak mengalami kesalahan dalam perhitungan PPh terutang walaupun kesalahan tersebut wajib pajak melaporkan kembali kesalahan SPT yang telah disampaikan ke Dirjen Pajak, oleh karena itu hendaknya dalam pengisian SPT tahunan, wajib pajak lebih memperhatikan dan teliti dalam mengisi SPT tersebut, sehingga kesalahan-kesalahan dalam pengisian SPT tidak terulang kembali

3. Bagi peneliti selanjutnya, diharapkan dapat mengembangkan penelitian ini dengan objek penelitian yang berbeda dan variabel penelitian yang lain.


(6)

108 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Ghozali, Imam, (2006) Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS, edisi ketiga, Semarang, Badan Penerbit Universitas Diponegoro

Jogiyanto HM, (2007) Analisis dan Desain, Yogyakarta: Andi Offset Mardiasmo. 2003. Perpajakan edisi revisi. Yogyakarta: Andi Offset.

Moch. Nazir, (2005), Metode Penelitian, Cetakan kelima Jakarta; Penerbit Ghalia Indonesia

Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor Per - 20/PJ/2013 tentang Tata Cara Pendaftaran Dan Pemberian Nomor Wajib Pajak, Pelaporan Usaha Dan Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak, Penghapusan Nomor Pokok Wajib Pajak Dan Pencabutan Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak, Serta Perubahan Data Dan Pemindahan Wajib Pajak.

Resmi, Siti, 2011, Perpajakan Teori Dan Kasus, Edisi 6, Buku 1, Jakarta: Salemba Empat.

Sekaran, Uma. (2006) Metode Penelitian Untuk Bisnis, Jakarta: Salemba Empat Sugiyono, (2008) Metode Penelitian Bisnis, Edisi 1, Bandung: Alfabeta

Suliyanto. (2009). Analisis Data dalam Aplikasi Pemasaran. Edisi Pertama. Bogor: Penerbit Ghalia Indonesia

Sunjoyo, Rony Setiawan, et al. (2012). Aplikasi SPSS untuk SMART Riset. Bandung: Alfabeta

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Undang-Undang No 16 Tahun 2000 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara

Perpajakan. Jakarta: Sinar Grafika

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2007 sebagaimana diubah terakhir dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 16 tahun 2009 Tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan.


Dokumen yang terkait

Pelaksanaan Pengawasan Penerimaan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan Pajak Penghasilan (PPh) Orang Pribadi di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Binjai

1 59 110

Mekanisme Perekaman Data Informasi Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan Orang Pribadi Di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Binjai

0 65 63

Prosedur Pengisian Dan Penyampaian Surat Pemberitahuan Pajak Penghasilan Pasal 21 Pada PT Jaminan Sosial Tenaga Kerja

0 52 66

Pelaksanaan Pengawasan Penyampaian Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan Pajak Penghasilan (PPh) Orang Pribadi Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Petisah

1 56 66

Pengaruh Self Assessment System Terhadap Penerimaan Pajak Penghasilan Pada KPP Pratama Medan Petisah

19 91 96

Mekanisme Administrasi Surat Pemberitahuan Pajak Penghasilan Orang Pribadi (SPT PPH OP) Di Kantor Pelayanan Pajak Pratama (KPP) Medan Barat

0 48 61

Tinjauan Atas Pemeriksaan Pajak Penghasilan (PPh)dalam Kaitannya dengan Surat Pemberitahuan Tahunan PPh Badan pada PT. Deltamas Surya Indah Mulia

1 26 96

Pengaruh Perubahan Penghasilan Tidak Kena Pajak (Ptkp) Terhadap Penerimaan Pajak Penghasilan (Pph) Pasal 21 Di Kantor Pelayanan Pajak (Kpp) Pratama Lubuk Pakam

6 123 67

STUDI TENTANG KESALAHAN PENGISIAN SURAT PEMBERITAHUAN (SPT) TAHUNAN PAJAK PENGHASILAN (PPh) ORANG PRIBADI DI KANTOR PELAYANAN PAJAK (KPP) SURAKARTA TAHUN 2006

0 11 92

Studi tentang kesalahan pengisian surat pemberitahuan (SPT) tahunan pajak penghasilan (PPh) orang pribadi di kantor pelayanan pajak (KPP) Surakarta

0 9 92