Pengaruh Penerapan E-SPT terhadap Efisiensi Pemrosesan Data Perpajakan Menurut Persepsi Pegawai Pajak: Studi Kasus pada Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Bandung Tegallega.

(1)

ABSTRACT

In accordance with an improve of tax service to the taxpayer, The Directorate General of Taxation implement an electronic system (e-SPT) in reporting tax. The purpose of this research is to examine the influence on the implementation of e-SPT towards efficiency of tax data processing. This research uses survey method with simple regression analysis, where data are collected through questionnaires which are distributed to the tax officials of KKP Pratama Bandung Tegallega. The conclusion of this study indicates that the implementation of e-SPT application affects the efficiency of tax data processing significantly.


(2)

ABSTRAK

Dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan pajak kepada wajib pajak, Direktorat Jenderal Pajak menerapkan sistem elektronik (e-SPT) dalam pelaporan pajak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penerapan aplikasi e-SPT terhadap efisiensi pemrosesan data perpajakan. Penelitian ini menggunakan metode survei dan analisis regresi sederhana, dimana data dikumpulkan melalui kuesioner yang dibagi kepada pegawai pajak di KPP Pratama Bandung Tegallega. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan e-SPT berpengaruh secara signifikan terhadap efisiensi pemrosesan data perpajakan.


(3)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

ABSTRACT ... vii

ABSTRAK ... viii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR GAMBAR ... xv

DAFTAR TABEL ... xvi

DAFTAR LAMPIRAN ... xviii

BAB 1 PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 5

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 5

1.4 Kegunaan Penelitian ... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS ... 7

2.1 Kajian Pustaka ... 7

2.1.1 Pengertian Pajak ... 7


(4)

2.1.3 Syarat Pemungutan Pajak... 8

2.1.4 Pengelompokkan Pajak ... 10

2.1.5 Sistem Pemungutan Pajak ... 11

2.1.6 Pengertian Wajib Pajak ... 12

2.1.7 Surat Pemberitahuan (SPT) ... 12

2.1.7.1 Pengertian Surat Pemberitahuan (SPT) ... 12

2.1.7.2 Fungsi Surat Pemberitahuan (SPT) ... 14

2.1.7.3 Jenis Surat Pemberitahuan (SPT) ... 15

2.1.7.4 Isi Surat Pemberitahuan (SPT) ... 15

2.1.7.5 Tata Cara Pengisian dan Penyampaian Surat Pemberitahuan (SPT) ... 17

2.1.7.6 Prosedur Penyelesaian Surat Pemberitahuan (SPT) ... 18

2.1.7.7 Batas Waktu Penyampaian Surat Pemberitahuan(SPT)...19

2.1.7.8 Pembetulan Surat Pemberitahuan ... 19

2.1.7.9 Sanksi Administrasi dan Pidanan Sehubungan dengan Surat Pemberitahuan (SPT) ... 21

2.1.8 E-System Perpajakan ... 22

2.1.8.1 Pengertian e-System ... 22

2.1.8.2 Pengertian e-SPT ... 23

2.1.8.3 Jenis e-SPT ... 23

2.1.8.4 Tujuan dan Kelebihan e-SPT ... 22

2.1.8.4.1 Tujuan e-SPT ... 24


(5)

2.1.8.5 Tata Cara Penggunaan e-SPT... 26

2.1.8.6 Fasilitas e-SPT ... 27

2.1.8.7 Prosedur Penyampaian e-SPT ... 33

2.1.8.8 Tata Cara Pembetulan e-SPT ... 35

2.1.9 E-Filling ... 35

2.1.9.1 Pengertian e-Filling ... 35

2.1.9.2 Pengertian e-FIN ... 36

2.1.9.3 Kelebihan fasilitas e-Filling ... 36

2.1.9.4 Layanan Fasilitas e-Filling ... 37

2.1.9.5 Tahap-Tahap Pelaporan Surat Pemberitahuan (SPT) melalui e-Filling ... 38

2.1.10 Pengertian Efisiensi... 39

2.1.11 Pengertian Pemrosesan Data ... 40

2.1.12 Pengertian Efisienai Pemrosesan Data Perpajakan ... 41

2.1.12.1 Kecepatan (Speed) ... 41

2.1.12.2 Efisiensi Ruang Penyimpanan (Space) ... 41

2.1.12.3 Keakuratan (Accuracy) ... 42

2.1.13 Pemrosesan Data e-SPT ... 42

2.1.14 Persepsi ... 44

2.1.14.1 Pengertian Persepsi ... 44

2.1.14.2 Syarat Terjadinya Persepsi ... 46

2.1.14.3 Faktor yang Mempengaruhi Persepsi ... 47

2.2.14.4 Proses Persepsi ... 48


(6)

2.3 Kerangka Pemikiran ... 51

2.4 Pengembangan Hipotesis ... 53

BAB III METODOLOGI PENELITIAN... 54

3.1 Objek Penelitian ... 54

3.1.1 Sejarah KPP Pratama Bandung Tegallega ... 54

3.1.2 Visi,Misi, Motto dan Slogan KPP Pratama Bandung Tegallega ... 57

3.1.2.1 Visi ... 57

3.1.2.2 Misi ... 57

3.1.2.3 Moto ... 58

3.1.2.4 Slogan... 58

3.1.3 Struktur Organisasi KPP Pratama Bandung Tegallega ... 58

3.1.4 Deskripsi Jabatan ... 59

3.2 Metode Penelitian ... 63

3.3 Populasi dan Sampel ... 63

3.4 Teknik Pengumpulan Data ... 64

3.5 Operasional Variabel ... 64

3.6 Instrumen Penelitian ... 67

3.7 Pengujian Instrumen Penelitian ... 68

3.7.1 Uji Validitas ... 68

3.7.2 Uji Reliabilitas ... 69

3.8 Uji Asumsi Klasik Regresi ... 71


(7)

3.8.2 Uji Heteroskedastisitas ... 71

3.9 Tes Statistik ... 72

3.9.1 Analisis Regresi Sederhana ... 72

3.9.2 Penetapan Signifikansi ... 73

3.10 Pengujian Hipotesis ... 73

3.10.1 Pengujian Hipotesis (Uji t) ... 73

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 75

4.1 Hasil Pengumpulan Data ... 75

4.2 Uji Validitas dan Reliabilitas ... 76

4.2.1 Uji Validitas ... 76

4.2.2 Uji Reliabilitas ... 77

4.3 Analisis Deskriptif Data Penelitian ... 78

4.3.1 Variabel Penerapan e-SPT (X) ... 79

4.3.2 Variabel Efisiensi Pemrosesan Data Perpajakan (Y) ... 82

4.4 Uji Asumsi Klasik ... 86

4.4.1 Uji Normalitas Data ... 87

4.4.2 Uji Heteroskedastisitas ... 88

4.5 Pengaruh Penerapan e-SPT (X) terhadap Efisiensi Pemrosesan Data Perpajakan (Y) ... 89

4.5.1 Analisis Koefisien Korelasi Pearson Product Moment ... 89

4.5.2 Analisis Persamaan Regresi Linier Sederhana ... 89

4.5.3 Analisis Koefisien Determinasi ... 91


(8)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 94

5.1 Simpulan ... 94

5.2 Saran ... 95

DAFTAR PUSTAKA ... 96

LAMPIRAN ... 99


(9)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1 Diagram Alur Aplikasi e-SPT ... 27

Gambar 2 Model Kerangka Pemikiran ... 51

Gambar 3 Struktur Organisasi KPP Pratama Bandung Tegallega ... 58

Gambar 4 Scatterplot ... 88


(10)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel I Tinjauan Penelitian Terdahulu ... 49

Tabel II Indikator-indikator Variabel X ... 66

Tabel III Indikator-indikator Variabel Y ... 66

Tabel IV Skor Kuesioner Pernyataan Positif ... 67

Tabel V Skor Kuesioner Pernyataan Negatif ... 68

Tabel VI Standar Penilaian Untuk Validitas ... 69

Tabel VII Standar Penilaian Untuk Reliabilitas ... 70

Tabel VIII Hasil Penyebaran Kuesioner ... 75

Tabel IX Rekapitulasi Hasil Uji Validitas Variabel Penerapaan e-SPT (X) ... 76

Tabel X Rekapitulasi Hasil Uji Validitas Variabel Efisiensi Pemrosesan Data Perpajakan (Y)... 77

Tabel XI Hasil Uji Reliabilitas Kuesioner Penelitian ... 78

Tabel XII Skor Jawaban Responden terhadap Item-item Pertanyaan Pada Variabel Penerapan e-SPT (X) ... 79

Tabel XIII Sebaran Jawaban Responden tentang Item-item Pernyataan pada Variabel Penerapan e-SPT ... 81

Tabel XIV Skor Jawaban Responden terhadap Item-item Pertanyaan pada Variabel Efisiensi Pemrosesan Data Perpajakan ... 83

Tabel XV Sebaran Jawaban Responden tentang Item-item Pernyataan pada Variabel Efisiensi Pemrosesan Data Perpajakan ... 84


(11)

Tabel XVII Analisis Koefisien korelasi ... 89

Tabel XVIII Analisis Linier Sederhana ... 90

Tabel XIX Koefisien Determinasi Variabel X dengan Y ... 91


(12)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

LAMPIRAN A KUESIONER ... 98

LAMPIRAN B UJI VALIDITAS ... 102

LAMPIRAN C UJI RELIABILITAS ... 104

LAMPIRAN D UJI ASUMSI KLASIK ... 105

LAMPIRAN E UJI REGRESI SEDERHANA ... 106

LAMPIRAN F TABEL t ... 107


(13)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pajak merupakan salah satu sumber penerimaan negara terbesar dan merupakan salah satu tumpuan bagi pembangunan suatu negara. Penerimaan pajak ini sangat berperan dalam kesejahteraan masyarakat yang tidak hanya masyarakat yang bayar pajak saja tetapi juga yang tidak membayar pajak. Karena peran tersebutlah, maka pengelolaan penerimaan pajak harus dilakukan dengan baik dan akurat agar tidak terjadi kebocoran.

Sistem perpajakan di Indonesia menganut self assessment system, sehingga diperlukan peran serta, tanggung jawab, dan kepercayaan Wajib Pajak untuk menghitung, memperhitungkan, membayar, dan melaporkan sendiri besarnya pajak yang harus dibayar.

Menurut Setiyaji dan Amir (2005), administrasi perpajakan diduga sebagai penyebab rendahnya tingkat kepatuhan Wajib Pajak di Indonesia yang berdampak pada tidak optimalnya penerimaan pajak. Perubahan kebijakan perpajakan tidak akan memuaskan hasilnya jika tidak diikuti dengan reformasi administrasi perpajakan. Administrasi perpajakan yang efektif harus menciptakan lingkungan yang mendorong Wajib Pajak secara sukarela mematuhi peraturan yang berlaku.

Dalam reformasi administrasi perpajakan adalah penyederhanaan sistem perpajakan sehingga administrasi perpajakan dapat dikelola seefektif dan seefisien


(14)

Bab I : Pendahuluan 2

mungkin, terlebih di negara dengan tingkat kepatuhan relatif rendah seperti di Indonesia (Setiyaji dan Amir, 2005). Modernisasi pajak melalui pelayanan perpajakan berbasis teknologi informasi yang tepat guna merupakan salah satu solusi yang tidak hanya dapat memberikan pelayanan yang cepat, berkualitas, dan handal melainkan juga mendukung terciptanya penyederhanaan sistem perpajakan dan membantu terwujudnya good governance. Lebih jelas, pemanfaatan teknologi informasi secara tepat mampu mendukung program transparansi, dimana kemungkinan terjadinya Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN), termasuk di dalamnya penyalahgunaan kekuasaan dapat diminimalisasi (Setiyaji dan Amir, 2005). Selain itu, improvisasi bidang teknologi informasi juga dapat mengantisipasi dinamika bisnis yang terjadi.

Salah satu bentuk modernisasi administrasi perpajakan yaitu dengan diciptakan system. E-system dibagi menjadi payment, counseling,

e-registration, e-filling, e-SPT, dan e-mapping. E-system ini dibuat dengan harapan

untuk mempermudah Wajib Pajak dalam melaksanakan kewajiban perpajakannya. Seperti e-registration yang mempermudah pendaftaran Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), e-mapping untuk mempermudah aparat pajak melacak posisi objek pajak dan kepemilikan kekayaan Wajib Pajak, e-SPT yang memudahkan Wajib Pajak dalam hal administrasi dan pelaporan data Surat Pemberitahuan (SPT) Masa/Tahunan dengan mengisi Surat Pemberitahuan (SPT) dalam bentuk elektronik menggunakan aplikasi e-SPT yang disediakan oleh Direktorat Jenderal Pajak (DJP) karena salah satu kewajiban perpajakan yang harus dilakukan seluruh Wajib Pajak adalah melaporkan Surat Pemberitahuan (SPT) Masa atau Surat Pemberitahuan (SPT)Tahunan, e-fiilling yang memungkinkan cara penyampaian e-SPT dan


(15)

Bab I : Pendahuluan 3

penyampaian Pemberitahuan Perpanjangan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan secara elektronik yang dilakukan secara online dan real time melalui Application

Service Provider (ASP) ke Kantor Pelayanan Pajak (KPP) tempat Wajib Pajak

terdaftar. Application Service Provider (ASP) adalah Perusahaan Penyedia Jasa Aplikasi yang ditunjuk oleh Direktorat Jenderal Pajak (DJP) untuk menyalurkan penyampaian Surat Pemberitahuan (SPT) secara elektronik ke Direktorat Jenderal Pajak (DJP), dan e-payment yang berguna untuk melakukan pembayaran secara elektronik.

Banyaknya data dan laporan yang dikirimkan oleh wajib pajak mengenai Surat Pemberitahuan (SPT) ke Kantor Pelayanan Pajak merupakan salah satu contoh yang dapat menyulitkan Kantor Pelayanan Pajak dalam melakukan administrasi data, sehingga dibutuhkan waktu yang lama dalam proses penelitian dan perekaman data SPT Wajib Pajak. Penumpukan data yang harus di arsip oleh pegawai pajak merupakan salah satu contoh hal yang dapat memperlambat proses administrasi perpajakan yang ada. Untuk mengatasi permasalah, maka Direktorat Jenderal Pajak berusaha meningkatkan administrasi perpajakan dengan membuat kebijakan e-SPT.

Dengan adanya e-SPT diharapkan dapat meningkatkan administrasi perpajakan di Indonesia, mempermudah Wajib Pajak dalam menghitung dan melaporkan pajak serta mempercepat Direktorat Jenderal Pajak dalam memproses data SPT Wajib Pajak untuk dapat diteliti dan dilakukan perekaman. Penyampaian SPT dalam bentuk elektronik dapat dilakukan untuk jenis SPT Masa Pajak Penghasilan, dan SPT Masa Pajak Pertambahan Nilai.


(16)

Bab I : Pendahuluan 4

Penelitian semacam ini juga dilakukan oleh beberapa peneliti di Indonesia. Andri (2009) pada Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Madya Bandung menyimpulkan bahwa penerapan e-SPT (Masa PPN) memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap efisiensi pengisian SPT.

Penelitian yang dilakukan Wulandari (2010) menyimpulkan bahwa terdapat pengaruh positif antara modernisasi administrasi perpajakan di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Madya Bandung terhadap kepatuhan Wajib pajak. Modernisasi administrasi perpajakan memiliki pengaruh sebesar 56,4%. Perubahan yang terjadi pada kepatuhan Wajib Pajak dengan arah positif, artinya modernisasi administrasi perpajakan yang baik akan meningkatkan kepatuhan Wajib Pajak. Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian yang pernah dilakukan Daniel Yanjaya (2013). Hasil penelitian mengemukakan bahwa penerapan e-SPT dan e-filling memiliki pengaruh yang signifikan baik secara simultan dan parsial terhadap kepatuhan Wajib Pajak Badan dalam melaporkan SPT.

Alasan peneliti meneliti kembali karena e-SPT sangat penting untuk mengatasi masalah yang terkait dengan pelaporan Surat Pemberitahuan (SPT). Yang membedakan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah Kantor Pelayanan Pajak (KPP) dimana penelitian berlangsung.

Berdasarkan latar belakang di atas, peneliti tertarik melakukan penelitian dengan judul: Pengaruh Penerapan e-SPT Terhadap Efisiensi Pemrosesan Data Perpajakan Menurut Persepsi Pegawai Pajak.”


(17)

Bab I : Pendahuluan 5

1.2 Identifikasi masalah

Berdasarkan pemaparan yang telah diuraikan di atas, maka masalah yang dapat diidentifikasi yaitu:

1. Bagaimana penerapan e-SPT pada KPP Pratama Bandung Tegalega menurut persepsi pegawai pajak?

2. Bagaimana efisiensi pemrosesan data perpajakan menggunakan aplikasi e-SPT menurut persepsi pegawai pajak?

3. Apakah terdapat pengaruh penerapan e-SPT terhadap efisiensi pemrosesan data perpajakan?

4. Seberapa besarkah pengaruh penerapan e-SPT terhadap efisiensi pemrosesan data perpajakan?

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan di atas maka tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui penerapan e-SPT pada KPP Pratama Bandung Tegallega menurut persepsi pegawai pajak.

2. Untuk mengetahui efisiensi pemrosesan data perpajakan menggunakan aplikasi

e-SPT menurut persepsi pegawai pajak.

3. Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh dari penerapan e-SPT terhadap efisiensi pemrosesan data perpajakan menurut persepsi pegawai pajak.

4. Untuk mengetahui besarnya pengaruh penerapan e-SPT terhadap efisiensi pemrosesan data perpajakan menurut persepsi pegawai pajak.


(18)

Bab I : Pendahuluan 6

1.4 Kegunaan Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut :

1. Bagi pembaca, diharapkan dapat menambah wawasan tentang e-SPT, serta memperoleh pengetahuan tentang usaha peningkatan kepatuhan Wajib Pajak khususnya penerapan sistem e-SPT.

2. Bagi Direktorat Jenderal Pajak, sebagai masukan dan evaluasi dalam usaha peningkatan sumber pembiayaan negara khususnya melalui penerapan sistem e-SPT.

3. Bagi peneliti lain, hasil penelitian ini dapat dijadikan literatur bagi penelitian selanjutnya mengenai peran e-SPT.

4. Bagi Application Service Provider (ASP), penelitian ini dapat memberikan kontribusi praktis untuk mengembangkan aplikasi e-SPT selanjutnya.


(19)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Dari hasil analisa dan pengolahan data pada penelitian tentang “Pengaruh Penerapan e-SPT Terhadap Efisiensi Pemrosesan Data Perpajakan Menurut Persepsi Pegawai Pajak”, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Berdasarkan hasil uji statistik mengenai variabel e-SPT menunjukkan bahwa Penerapan e-SPT pada KPP Pratama Bandung Tegalega menurut persepsi pegawai pajak termasuk dalam kategori “Baik”.

2. Berdasarkan hasil uji statistik mengenai variabel efisiensi pemrosesan data perpajakan menggunakan aplikasi e-SPT menurut persepsi pegawai pajak termasuk dalam kategori “Sangat Baik”.

3. Berdasarkan hasil uji statistik mengenai pengaruh penerapan e-SPT terhadap efisiensi pemrosesan data perpajakan diperoleh kesimpulan bahwa penerapan e-SPT berpengaruh secara signifikan terhadap efisien pemrosesan data perpajakan. 4. Pengaruh Penerapan e-SPT terhadap efisiensi pemrosesan data perpajakan

adalah sebesar 62,5% sedangkan sisanya sebesar 37,5% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diamati.


(20)

Bab V : Kesimpulan dan Saran 95

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, peneliti mengajukan beberapa saran yang diharapkan bermanfaat bagi pihak-pihak tertentu yaitu:

1. Bagi Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Bandung Tegallega

Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Bandung Tegallega diharapkan dapat terus memberikan pelatihan-pelatihan kepada para pegawainya dan secara khusus kepada wajib pajak menegenai penerapan aplikasi e-SPT.

2. Bagi peneliti selanjutnya

Dengan keterbatasan penelitian ini seperti perlunya perluasan terhadap indikator dari setiap variabel dan variasi dari responden yang dalam penelitian ini hanya mengambil satu Kantor Pelayanan Pajak (KPP). Oleh karena itu diharapkan peneliti berikutnya dapat mengembangkan penelitian ini dengan mengambil variabel-variabel lain dan lebih banyak dalam pengambilan sampel.


(21)

DAFTAR PUSTAKA

Azwar, Saifuddin. 2000. Reliabilitas dan Validitas, Yogyakarta : Pustaka Belajar. Bekti, Zahra Purnama Esa. 2012. Pengaruh Penerapan e-SPT dan e-filling terhadap

Kepatuhan Wajib Pajak (Badan) dalam melaporkan SPT. Skripsi Universitas

Padjadjaran, Bandung.

Broto, Andi Hasmoro Kusumo. 2009. Pengaruh Penerapan e-SPT (Masa PPN)

terhadap efisiensi Pengisian SPT. Skripsi Universitas Padjadjaran, Bandung.

Brotodihardjo, R. Santoso. 2003. Pengantar Ilmu Hukum Pajak, Refika Aditama, Bandung.

Enfar, Rahmania. 2009. Pengaruh Penerapan e-SPT terhadap Pemrosesan Data

Perpajakan menurut Persepsi Pegawai Pajak. Skripsi Universitas

Padjadjaran. Bandung.

Ghozali, Imam. 1009. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Progaram SPSS, Badan Penerbit Universitas Diponegero, Semarang.

Gujarati, Damodar. 2006. Dasar-Dasar Ekonometrika, Erlangga, Jakarta.

Indriantoro, Supomo, 2002, Metodologi Penelitian Bisnis untuk Akuntansi dan

Manajemen, Edisi Pertama, BPFE, Yogyakarta.

Jogiyanto. 2008. Metodologi Penelitian Sistem Informasi, CV Andi Offset, Yogyakarta.

Keputusan Menteri Keuangan No. 235/KMK.03/2003 tentang Kriteria Wajib Pajak Yang Dapat Diberikan Pengembalian Pendahuluan Kelebihan Pembayaran Pajak.

KEP-88/PJ/2004 jo KEP-05/PJ/2005 tentang Tata Cara Penyampaian Surat Pemberitahuan Secara Elekronik (e-filling) Melalui Perusahaan Penyedia Jasa Aplikasi.

KEP-383/PJ/2002 tentang Tata Cara Pelaporan Surat Pemberitahuan dengan Menggunakan Media Komputer.

Mardiasmo. 2011. Perpajakan Edisi Revisi 2011, Penerbit Andi Offset, Yogyakarta. Pandiangan, Liberti. 2008. Modernisasi dan Reformasi Pelayanan Perpajakan, Elex


(22)

97

Peraturan Direktorat Jenderal Pajak No.6/PJ/2009 tentang Tata Cara Penyampaian Surat Pemberitahuan Dalam Bentuk Elektronik.

Peraturan Menteri Keuangan Indonesia No. 152/PMK.03/2009 tentang Bentuk dan Isi Surat Pemberitahuan, Serta Tata Cara Pengambilan Pengisian, Penandatanganan, dan Penyampaian Surat Pemberitahuan.

PER-53/PJ/2009 Tentang Bentuk Formulir Surat Pemberitahuan Masa Pajak Penghasilan Final Pasal 4 ayat (2), Surat Pemberitahuan Masa Pajak Penghasilan Pasal 15, Pasal 22, Pasal 23 dan/atau Pasal 26 serta Bukti Pemotongan/Pemungutannya.

PER-39/PJ/2009 Tentang Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan Wajib Pajak Badan Beserta Petunjuk Pengisiannya.

PER-34/PJ/2009 Tentang Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan Wajib Pajak Orang Pribadi Beserta Petunjuk Pengisiannya.

PER-6/PJ/2009 Tentang Tata Cara Penyampaian Surat Pemberitahuan Dalam Bentuk Elektronik.

PMK No. 80/PMK.03/2010 Tentang Penentuan Tanggal Jatuh Tempo Pembayaran dan Penyetoran Pajak, Penentuan Tempat Pembayaran Pajak, dan Tata Cara Pembayaran, Penyetoran dan Pelaporan Pajak, Serta Tata Cara Pengangsuran dan Penundaan Pembayaran Pajak.

PMK No. 152/PMK.03/2009 Tentang Bentuk dan Isi Surat Pemberitahuan, serta Tata Cara Pengambilan Pengisian, Penandatanganan, dan Penyampaian Surat Pemberitahuan.

Pratiwi, Dhea Ekadita. 2010. Pengaruh Penerapan e-SPT terhadap Kepuasan Wajib Pajak. Skripsi Universitas Padjadjaran, Bandung.

Rakhmat, Jalaluddin. 2007. Metode Penelitian Komunikasi: Dilengkapi Dengan Contoh Analistik Statistik, Bandung: Rosdakarya.

Resmi, Siti. 2011. Perpajakan, Teori, dan Kasus, Penerbit Salemba Empat, Jakarta. Setiyaji, G., dan Amir, H. (2005). Evaluasi Kinerja Sistem Perpajakan di Indonesia,

Jurnal Ekonomi Indonusa.

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Bisnis, CV Alfabeta, Bandung.


(23)

98

Suharman, 2005. Psikologi Kognitif, Srikandi, Surabaya. Sunaryo. 2004. Psikologi Untuk Keperawatan, Jakarta:EGC.

Sanjoyo, Setiawan, R., Carolina, V., Magdalena, N., dan Kurniawan, A. 2013.

Aplikasi SPSS untuk Smart Riset, Penerbit Alfabeta, Bandung.

Thoha, Miftah. 2003, Kepemimpinan Dalam Manajemen Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.

Undang-Undang No. 16 Tahun 2009 tentang Ketentuan Umum dan Tatacara Perpajakan.

Undang-Undang No. 28 Tahun 2007 tentang Ketentuan Umum dan Tatacara Perpajakan.

Waidi. 2006. The Art of Re-engineering Your Mind for Success, Jakarta: Gramedia. Walgito, Bimo. 2004. Pengantar Psikologi Umum, Andy, Yogyakarta.

Waluyo. 2011. Perpajakan Indonesia, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Wulandari, Windy. 2010. Pengaruh Modernisasi Administrasi Perpajakan terhadap

Kepatuhan Wajib Pajak. Skripsi Universitas Padjadjaran, Bandung.

Yanjaya, Daniel. 2013. Pengaruh penerapan e-SPT dan e-filling terhadap

Kepatuhan Wajib Pajak (Badan) dalam melaporkan SPT. Skripsi Universitas

Kristen Maranatha, Bandung.

www.pajak.go.id.

www.junaidichaniago.wordpress.com


(1)

Bab I : Pendahuluan 6

1.4 Kegunaan Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut :

1. Bagi pembaca, diharapkan dapat menambah wawasan tentang e-SPT, serta memperoleh pengetahuan tentang usaha peningkatan kepatuhan Wajib Pajak khususnya penerapan sistem e-SPT.

2. Bagi Direktorat Jenderal Pajak, sebagai masukan dan evaluasi dalam usaha peningkatan sumber pembiayaan negara khususnya melalui penerapan sistem e-SPT.

3. Bagi peneliti lain, hasil penelitian ini dapat dijadikan literatur bagi penelitian selanjutnya mengenai peran e-SPT.

4. Bagi Application Service Provider (ASP), penelitian ini dapat memberikan kontribusi praktis untuk mengembangkan aplikasi e-SPT selanjutnya.


(2)

94

Universitas Kristen Maranatha

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Dari hasil analisa dan pengolahan data pada penelitian tentang “Pengaruh Penerapan e-SPT Terhadap Efisiensi Pemrosesan Data Perpajakan Menurut Persepsi Pegawai Pajak”, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Berdasarkan hasil uji statistik mengenai variabel e-SPT menunjukkan bahwa Penerapan e-SPT pada KPP Pratama Bandung Tegalega menurut persepsi pegawai pajak termasuk dalam kategori “Baik”.

2. Berdasarkan hasil uji statistik mengenai variabel efisiensi pemrosesan data perpajakan menggunakan aplikasi e-SPT menurut persepsi pegawai pajak termasuk dalam kategori “Sangat Baik”.

3. Berdasarkan hasil uji statistik mengenai pengaruh penerapan e-SPT terhadap efisiensi pemrosesan data perpajakan diperoleh kesimpulan bahwa penerapan e-SPT berpengaruh secara signifikan terhadap efisien pemrosesan data perpajakan. 4. Pengaruh Penerapan e-SPT terhadap efisiensi pemrosesan data perpajakan

adalah sebesar 62,5% sedangkan sisanya sebesar 37,5% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diamati.


(3)

Bab V : Kesimpulan dan Saran 95

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, peneliti mengajukan beberapa saran yang diharapkan bermanfaat bagi pihak-pihak tertentu yaitu:

1. Bagi Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Bandung Tegallega

Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Bandung Tegallega diharapkan dapat terus memberikan pelatihan-pelatihan kepada para pegawainya dan secara khusus kepada wajib pajak menegenai penerapan aplikasi e-SPT.

2. Bagi peneliti selanjutnya

Dengan keterbatasan penelitian ini seperti perlunya perluasan terhadap indikator dari setiap variabel dan variasi dari responden yang dalam penelitian ini hanya mengambil satu Kantor Pelayanan Pajak (KPP). Oleh karena itu diharapkan peneliti berikutnya dapat mengembangkan penelitian ini dengan mengambil variabel-variabel lain dan lebih banyak dalam pengambilan sampel.


(4)

96

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Azwar, Saifuddin. 2000. Reliabilitas dan Validitas, Yogyakarta : Pustaka Belajar. Bekti, Zahra Purnama Esa. 2012. Pengaruh Penerapan e-SPT dan e-filling terhadap

Kepatuhan Wajib Pajak (Badan) dalam melaporkan SPT. Skripsi Universitas Padjadjaran, Bandung.

Broto, Andi Hasmoro Kusumo. 2009. Pengaruh Penerapan e-SPT (Masa PPN) terhadap efisiensi Pengisian SPT. Skripsi Universitas Padjadjaran, Bandung. Brotodihardjo, R. Santoso. 2003. Pengantar Ilmu Hukum Pajak, Refika Aditama,

Bandung.

Enfar, Rahmania. 2009. Pengaruh Penerapan e-SPT terhadap Pemrosesan Data Perpajakan menurut Persepsi Pegawai Pajak. Skripsi Universitas Padjadjaran. Bandung.

Ghozali, Imam. 1009. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Progaram SPSS, Badan Penerbit Universitas Diponegero, Semarang.

Gujarati, Damodar. 2006. Dasar-Dasar Ekonometrika, Erlangga, Jakarta.

Indriantoro, Supomo, 2002, Metodologi Penelitian Bisnis untuk Akuntansi dan Manajemen, Edisi Pertama, BPFE, Yogyakarta.

Jogiyanto. 2008. Metodologi Penelitian Sistem Informasi, CV Andi Offset, Yogyakarta.

Keputusan Menteri Keuangan No. 235/KMK.03/2003 tentang Kriteria Wajib Pajak Yang Dapat Diberikan Pengembalian Pendahuluan Kelebihan Pembayaran Pajak.

KEP-88/PJ/2004 jo KEP-05/PJ/2005 tentang Tata Cara Penyampaian Surat Pemberitahuan Secara Elekronik (e-filling) Melalui Perusahaan Penyedia Jasa Aplikasi.

KEP-383/PJ/2002 tentang Tata Cara Pelaporan Surat Pemberitahuan dengan Menggunakan Media Komputer.

Mardiasmo. 2011. Perpajakan Edisi Revisi 2011, Penerbit Andi Offset, Yogyakarta. Pandiangan, Liberti. 2008. Modernisasi dan Reformasi Pelayanan Perpajakan, Elex


(5)

97

Peraturan Direktorat Jenderal Pajak No.6/PJ/2009 tentang Tata Cara Penyampaian Surat Pemberitahuan Dalam Bentuk Elektronik.

Peraturan Menteri Keuangan Indonesia No. 152/PMK.03/2009 tentang Bentuk dan Isi Surat Pemberitahuan, Serta Tata Cara Pengambilan Pengisian, Penandatanganan, dan Penyampaian Surat Pemberitahuan.

PER-53/PJ/2009 Tentang Bentuk Formulir Surat Pemberitahuan Masa Pajak Penghasilan Final Pasal 4 ayat (2), Surat Pemberitahuan Masa Pajak Penghasilan Pasal 15, Pasal 22, Pasal 23 dan/atau Pasal 26 serta Bukti Pemotongan/Pemungutannya.

PER-39/PJ/2009 Tentang Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan Wajib Pajak Badan Beserta Petunjuk Pengisiannya.

PER-34/PJ/2009 Tentang Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan Wajib Pajak Orang Pribadi Beserta Petunjuk Pengisiannya.

PER-6/PJ/2009 Tentang Tata Cara Penyampaian Surat Pemberitahuan Dalam Bentuk Elektronik.

PMK No. 80/PMK.03/2010 Tentang Penentuan Tanggal Jatuh Tempo Pembayaran dan Penyetoran Pajak, Penentuan Tempat Pembayaran Pajak, dan Tata Cara Pembayaran, Penyetoran dan Pelaporan Pajak, Serta Tata Cara Pengangsuran dan Penundaan Pembayaran Pajak.

PMK No. 152/PMK.03/2009 Tentang Bentuk dan Isi Surat Pemberitahuan, serta Tata Cara Pengambilan Pengisian, Penandatanganan, dan Penyampaian Surat Pemberitahuan.

Pratiwi, Dhea Ekadita. 2010. Pengaruh Penerapan e-SPT terhadap Kepuasan Wajib Pajak. Skripsi Universitas Padjadjaran, Bandung.

Rakhmat, Jalaluddin. 2007. Metode Penelitian Komunikasi: Dilengkapi Dengan Contoh Analistik Statistik, Bandung: Rosdakarya.

Resmi, Siti. 2011. Perpajakan, Teori, dan Kasus, Penerbit Salemba Empat, Jakarta. Setiyaji, G., dan Amir, H. (2005). Evaluasi Kinerja Sistem Perpajakan di Indonesia,

Jurnal Ekonomi Indonusa.

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Bisnis, CV Alfabeta, Bandung.


(6)

98

Universitas Kristen Maranatha Suharman, 2005. Psikologi Kognitif, Srikandi, Surabaya.

Sunaryo. 2004. Psikologi Untuk Keperawatan, Jakarta:EGC.

Sanjoyo, Setiawan, R., Carolina, V., Magdalena, N., dan Kurniawan, A. 2013. Aplikasi SPSS untuk Smart Riset, Penerbit Alfabeta, Bandung.

Thoha, Miftah. 2003, Kepemimpinan Dalam Manajemen Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.

Undang-Undang No. 16 Tahun 2009 tentang Ketentuan Umum dan Tatacara Perpajakan.

Undang-Undang No. 28 Tahun 2007 tentang Ketentuan Umum dan Tatacara Perpajakan.

Waidi. 2006. The Art of Re-engineering Your Mind for Success, Jakarta: Gramedia. Walgito, Bimo. 2004. Pengantar Psikologi Umum, Andy, Yogyakarta.

Waluyo. 2011. Perpajakan Indonesia, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Wulandari, Windy. 2010. Pengaruh Modernisasi Administrasi Perpajakan terhadap Kepatuhan Wajib Pajak. Skripsi Universitas Padjadjaran, Bandung.

Yanjaya, Daniel. 2013. Pengaruh penerapan e-SPT dan e-filling terhadap Kepatuhan Wajib Pajak (Badan) dalam melaporkan SPT. Skripsi Universitas Kristen Maranatha, Bandung.

www.pajak.go.id.

www.junaidichaniago.wordpress.com