Perancangan Game Dapur Momo tentang Jajanan Tradisional Indonesia.

(1)

viii

ABSTRAK

PERANCANGAN GAME DAPUR MOMO TENTANG JAJANAN TRADISIONAL INDONESIA

Oleh

REGINA NRP 1064052

Indonesia merupakan negara yang memiliki kekayaan dan keanekaragaman budaya. Salah satunya adalah jajanan tradisional Indonesia. Namun, sayangnya, saat ini makanan ini kurang dikenal oleh anak-anak dan kurang digemari oleh ibu – ibu karena banyaknya makanan ringan yang bermunculan dan kurangnya promosi mengenai jajanan tradisional ini. Maka dari itu, Jajanan Tradisional Indonesia perlu dikenalkan dan diingatkan kembali kepada anak-anak.

Tujuan dari perancangan ini adalah untuk meningkatkan minat anak-anak akan Jajanan Tradisional. Manfaat dari perancangan ini adalah agar Jajanan Tradisional Indonesia tidak hilang sebagai salah satu kebudayaan Indonesia dan dikonsumsi sebagai camilan sehari-hari.

Metode yang digunakan adalah dengan membuat perancangan Game Gadget Dapur Momo dan merancang promosi game melalui melalui Poster, Iklan Facebook, Iklan Majalah, Iklan Gadget, dan Gimmick. Melalui perancangan Game Gadget ini, anak-anak dapat mengetahui macam-macam Jajanan Tradisional Indonesia sebagai kebudayaan Indonesia dan mau mengkonsumsinya sebagai camilan sehari-hari.


(2)

ix

ABSTRACT

DESIGN OF MOMO KITCHEN GAME OF INDONESIAN TRADITIONAL SNACKS

Regina/1064052

Indonesia is a country which is rich with cultural diversity, one of which is its traditional snacks. Nonetheless, the Indonesian snacks are not popular because of the emergence of popular snacks and with lack of promotion of the Indonesian snacks. That is why it is necessary for the Indonesian traditional snacks to be introduced to children.

This design aims to increase children’s interest in traditional snacks, and its benefit is that the traditional Indonesian snacks as one of the Indonesian national heritage will not be extinct.

The method is designing Momo Kitchen Game Gadget and promoting the game through posters, facebook advertisements, magazines, gadgets and gimmicks. This game gadget will enable children to be familiar with Indonesian traditional snacks as a national heritage, and eat them daily.

Keywords: children, mothers, snacks, traditional, game, gadget, promotion, Indonesia.


(3)

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ………... i

LEMBAR PENGESAHAN ………. ii

PERNYATAAN ORISINALITAS KARYA DAN LAPORAN ………. iii

PERNYATAAN PUBIKASI LAPORAN ………... iv

KATA PENGANTAR ………. v

ABSTRAK ……… vii

ABSTRACT ……… viii

DAFTAR ISI ……… ix

DAFTAR GAMBAR ……….. xii

DAFTAR TABEL ……… xiv

DAFTAR LAMPIRAN ……… xvii

BAB I PENDAHULUAN ……… 1

1.1Latar Belakang Masalah ………. 1

1.2 Permasalahan dan Ruang Lingkup ……… 2

1.3Tujuan Perancangan ……… 2

1.4Sumber dan Teknik Pengumpulan Data ……….. 3

1.5Skema Perancangan ……… 4

BAB II LANDASAN TEORI ………. 5

2.1 Game ………..………. 5

2.2 Nasionalisme ………. 8

2.3 Aplikasi ………. 10

2.4 Jajanan Tradisional ……… 10

2.5 Ilustrasi ……….…..……… 15

2.6 Layout ..………….…….……… 15

2.7 Komunikasi ……….……… 17


(4)

xi

BAB III DATA DAN ANALISIS MASALAH ……….. 21

3.1 Data dan Fakta ……….. 21

3.1.1 Perusahaan / Lembaga Terkait atau Fenomena ……….. 21

3.1.1.1 AGATE ………..……… 21

3.1.2 Data tentang Gejala / Fenomena yang Terjadi ……… 22

3.1.2.1 Kuesioner ……… 22

3.1.2.2 Wawancara ……… 30

3.1.2.3 Kesimpulan Hasil Kuesioner dan Wawancara ……….. 35

3.1.3 Tinjauan terhadap Karya Sejenis ………. 36

3.1.3.1 Cooking Mama ……….………. 36

3.2 Analisis terhadap Perasalahan berdasarkan Data dan Fakta ………. 37

3.2.1 SWOT ( Strength Weakness Opportunity Threat ) ………. 38

3.2.1.1 SWOT Jajanan Tradisional ……… 38

3.2.1.1.1 Strength ………. 38

3.2.1.1.2 Weakness ………. 38

3.2.1.1.3 Opportynity ……….. 38

3.2.1.1.4 Threat ……… 38

3.2.1.2 SWOT Game Memasak bersama Cici ……… 39

3.2.1.2.1 Strength ………. 39

3.2.1.2.2 Weakness ……… 39

3.2.1.2.3 Opportynity ……… 39

3.2.1.2.4 Threat ………. 39

3.2.2 STP ( Segmentasi Targeting Positioning ) ……… 40

3.2.2.1 Segmentasi ……… 40

3.2.2.2 Targeting ……… 40

3.2.2.3 Pisitioning ……….. 40

BAB IV PEMECAHAN MASALAH ………. 41

4.1 Konsep Komunikasi ……… 41

4.2 Konsep Kreatif ……… 41

4.3 Konsep Media ………. 43


(5)

xii

4.3.2 Iklan Facebook ………. 44

4.4.3 Iklan Gadget ……… 45

4.3.4 Iklan Majalah ……… 45

4.3.4 Gimmick ……… 45

4.4 Hasil Karya ………. 45

4.4.1 Karakter ……… 45

4.4.2 Logo ………... 45

4.4.3 Icon Game ……… 46

4.4.4 Game ………. 46

4.4.5 Iklan Facebook ………. 60

4.4.6 Iklan Majalah ……… 62

4.4.7 Iklan Gadget ………. 63

4.4.8 Gimmick ……… 64

4.5 Budgeting ……… 66

BAB V PENUTUP ……….. 67

5.1 Simpulan ……… 67

5.2 Saran ……… 67

DAFTAR PUSTAKA ………. xviii


(6)

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Logo AGATE ……… 21

Gambar 3.2 Game Cooking Mama ……….. 36

Gambar 3.3 Game Cooking Mama ………..……… 36

Gambar 4.1 Karakter Utama Momo ……… 45

Gambar 4.2 Logo Dapur Momo …………..………. 45

Gambar 4.3 Icon Game ……… 46

Gambar 4.4 Menekan tombol Game ……… 46

Gambar 4.5 Gambar Setelah Masuk Game ……….. 47

Gambar 4.6 Gambar Dapur ……… 48

Gambar 4.7 Gambar Pilihan Menu Awal ………. 48

Gambar 4.8 Resep Gulali ……….. 49

Gambar 4.9 Kembali ke Menu dan pilih Game ……… 49

Gambar 4.10 Pilih Menu Kue Ape ..……… 50

Gambar 4.11 Proses Kue Ape 1 ………..………. 50

Gambar 4.12 Proses Kue Ape 2 ………... 51

Gambar 4.13 Proses Kue Ape 3 ……..………. 51

Gambar 4.14 Proses Kue Ape 4 …….……… 52

Gambar 4.15 Proses Kue Ape 5 ……..………. 52

Gambar 4.16 Proses Kue Ape 6 …….……….. 53

Gambar 4.17 Proses Kue Ape 7 ….……….. 53

Gambar 4.18 Proses Kue Ape 8 ……….. 54

Gambar 4.19 Proses Kue Ape 9 ,,,,,,,,,,,,,………. 54

Gambar 4.20 Proses Kue Ape 10 ………. 55

Gambar 4.21 Proses Kue Ape 11 ………..……….. 55

Gambar 4.22 Proses Kue Ape 12 …..……….. 56

Gambar 4.23 Proses Kue Ape 13 ……… 56

Gambar 4.24 Proses Kue Ape 14 ……… 57

Gambar 4.25 Proses Kue Ape 15 ……… 57

Gambar 4.26 Proses Kue Ape 16 ……… 58


(7)

xiv

Gambar 4.28 Proses Kue Ape 18 ……… 59

Gambar 4.29 Kamu Hebat Sekali ……… 59

Gambar 4.30 Iklan Facebook ……….. 60

Gambar 4.31 Fanpage Facebook Dapur Momo ……….. 61

Gambar 4.32 Iklan Majalah ……… 62

Gambar 4.33 Iklan Gadget ……….. 63

Gambar 4.34 Notes ………. 64

Gambar 4.35 Pensil ……… 64

Gambar 4.36 Penghapus ………. 65

Gambar 4.37 Tote Bag ………. 65


(8)

xv

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Diagram hasil kuesioner terhadap ibu – ibu berusia 25 – 40 tahun

tentang usia partisipan ……….… 22 Tabel 3.2 Diagram hasil kuesioner terhadap ibu – ibu berusia 25 – 40 tahun

tentang usia partisipan ………. 23 Tabel 3.3 Diagram hasil kuesioner terhadap ibu – ibu berusia 25 – 40 tahun

tentang status pernikahan partisipan ……… 24 Tabel 3.4 Diagram hasil kuesioner terhadap ibu – ibu berusia 25 – 40 tahun

tentang kepemilikan anak ……… 24 Tabel 3.5 Diagram hasil kuesioner terhadap ibu – ibu berusia 25 – 40 tahun

perihal membelikan anak jajanan ……… 25 Tabel 3.6 Diagram hasil kuesioner terhadap ibu – ibu berusia 25 – 40 tahun

tentang alasan membelikan jajanan ………. 26 Tabel 3.7 Diagram hasil kuesioner terhadap ibu – ibu berusia 25 – 40 tahun

tentang jajanan pasar yang akan dipilih ……….. 27 Tabel 3.8 Diagram hasil kuesioner terhadap ibu – ibu berusia 25 – 40 tahun

tentang alasan membelikan jajanan tradisional ……….. 27 Tabel 3.9 Diagram hasil kuesioner terhadap ibu – ibu berusia 25 – 40 tahun

tentang penghasilan keluarga partisipan ………. 28 Tabel 3.10 Diagram hasil kuesioner terhadap ibu – ibu berusia 25 – 40 tahun tentang kegiatan sehari – hari partisipan ………. 29 Tabel 3.11 Diagram hasil kuesioner terhadap ibu – ibu berusia 25 – 40 tahun tentang keinginan ibu memasak bersama anak ……… 29 Tabel 3.12 Diagram hasil kuesioner terhadap anak – anak usia 3 – 10 tahun

tentang rasa yang disukai ……… 30 Tabel 3.13 Diagram hasil kuesioner terhadap anak – anak usia 3 – 10 tahun

tentang jajanan yang disukai ……… 31 Tabel 3.14 Diagram hasil kuesioner terhadap anak – anak usia 3 – 10 tahun kue

apa yang disukai ……….. 31

Tabel 3.15 Diagram hasil kuesioner terhadap anak – anak usia 3 – 10 tahun


(9)

xvi

Tabel 3.16 Diagram hasil kuesioner terhadap anak – anak usia 3 – 10 tahun

tentang keinginan membuat kue memasak mama ……….. 33 Tabel 3.17 Diagram hasil kuesioner terhadap anak – anak usia 3 – 10 tahun

tentang karakter kesukaan ……… 34 Tabel 3.18 Diagram hasil kuesioner terhadap anak – anak usia 3 – 10 tahun

tentang Bentuk Karakter ………. 34 Tabel 3.19 Diagram hasil kuesioner terhadap anak – anak usia 3 – 10 tahun

tentang Binatang Kesukaan ………. 35

Tabel 4.1 Timeline ……….. 44


(10)

xvii

DAFTAR LAMPIRAN


(11)

Universitas Kristen Maranatha 1

BAB I PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Indonesia memiliki berbagai macam jajanan tradisional yang harus dilestarikan keberadaannya. Jajanan tradisional Indonesia merupakan salah satu dari ciri khas dan harta kebudayaan yang dimiliki oleh Indonesia, tidak hanya dari sisi rasa, bentuk, keanekaragamannya saja yang bermacam–macam dan menarik, tetapi dari warna–warnanya yang sesuai dengan Negara Indonesia yang berbagai macam kebudaan dan suku bangsa. Indonesia merupakan Negara yang kaya akan Suku Bangsa, sehingga makanan dan jajanan tradisional sangat beraneka ragam. Sekitar 1500 makanan tradisional Indonesia menyebar di seluruh bagian Negara Indonesia. Dan lebih dari setengahnya merupakan jajanan tradisional yang berupa permen, kue basah, kue kering, gorengan, minuman, keripik, dan lain–lain.

Seiring dengan perkembangan jaman, beberapa jajanan tradisional sudah mulai sulit untuk ditemukan, sehingga biasanya setahun sekali atau lebih dilakukan sebuah acara kuliner tempo doloe di beberapa kota, terutama kota–kota besar seperti Bandung, Jakarta, Malang, Surabaya, dan lain lain. Jajanan tradisional mulai ditinggalkan oleh masyarakat karena dianggap tidak menarik dibandingkan jajanan– jajanan modern serta lebih mudah mendapatkan jajanan modern dibandingkan dengan jajanan tradisional.

Terlepas dari permasalahan jajanan tradisional, perkembangan jaman dan teknologi mempengaruhi perkembangan dan penambahan informasi yang cepat. Bermunculan media–media modern seperti internet, gadget, majalah, koran, buku, dan lain–lain. Ini tentu saja menyebabkan penyebaran informasi lebih mudah dan cepat. Perkembangan industri yang cepat yang menyebabkan pemasaran jajanan modern lebih cepat menyebar dan dijangkau menyebabkan jajanan tradisional mulai tergeser.

Salah satu cara untuk menyampaikan informasi dan ilmu pengetahuan adalah melalui internet. Di Indonesia, sudah banyak ditemukan web–web tentang resep masakan baik dari Indonesia maulun dari luar negeri. Tetapi permasalahan yang


(12)

Universitas Kristen Maranatha 2

terjadi adalah bagaimana resep masakan itu lebih mudah untuk diakses, tanpa harus mencari di internet terlebih dahulu.

Penulis memilih topik ini karena merasa sosialisasi dan pelestarian jajanan tradisional dianggap kurang. Penulis memilih untuk melakukan pendekatan lebih lanjut kepada ibu–ibu berusia 30–35 tahun yang diperkirakan memiliki anak berumur 3-5 tahun. Karena perlu ditanamkan rasa mengetahui dan melestarikan budaya tradisional Indonesia, sehingga dapat timbul rasa cinta akan Negara kita Indonesia.

1.2Permasalahan dan Ruang Lingkup

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka permasalahan yang akan dibahas dapat dirumuskan sebagai berikut :

1. Bagaimana cara mengenalkan jajanan–jajanan tradisional kepada anak

– anak berumur 3–5 tahun melalui para ibu yang berumur sekitar 30– 35 tahun?

2. Bagaimana cara mempromosikan kembali jajanan – jajanan tradisional kepada anak–anak berumur 3–5 tahun melalui para ibu yang berumur sekitar 30–35 tahun?

Ruang Lingkup ini membahas tentang asal – usul, resep serta informasi jajanan–jajanan pasar tradisional. Penelitian akan dilakukan dalam jangka waktu Agustus–November 2014. Teori dan media yang terkait berupa buku sebagai studi pustaka serta survey, tanya jawab dan kuisoner sebagai studi kasus.

1.3Tujuan Perancangan

Penulis memilih topik ini untuk memberikan informasi kepada anak-anak berumur 3–5 tahun melalui ibunya yang berumur sekitar 30–35 tahun untuk mengenalkan jajanan - jajanan tradisional kepada anak – anaknya, sehingga jajanan– jajanan Indonesia tidak akan pernah hilang dan terus berkembang di Indonesia tidak terkalahkan dengan jajanan–jajanan lain dari luar negeri. Tujuan kedua adalah demi kesehatan bangsa Indonesia karena jajanan pasar itu menggunakan bahan–bahan alami, dari pewarna alami, gula alami, dan lain sebagainya.


(13)

Universitas Kristen Maranatha 3

1.4Sumber dan Teknik Pengumpulan Data

Untuk memenuhi data dan fakta yang menguatkan penelitian ini, penulis akan melakukan survey melalui :

 Kuesioner

Kuesioner diberikan kepada 100 orang ibu–ibu berumur 25–40 tahun yang kebanyakan berada di Pulau Jawa dan beberapa perwakilan dari Pulau Sumatra, Kalimantan, Papua, Bali, NTT.

 Wawancara

Wawancara dilakukan kepada 50 orang anak berumur 3–10 tahun, dikarenakan anak berumur 3–5 tahun cukup kesulitan dalam membaca, sehingga kuesioner dilakukan secara wawancara.

 Studi Pustaka

Studi Pustaka dilakukan oleh penulis untuk mendapatkan data yang akurat yang diambil dari buku dan internet yang digunakan sebagai pendukung teori serta informasi yang dapat disampaikan.


(14)

Universitas Kristen Maranatha 4

1.5Skema Perancangan

Latar Belakang :

Jajanan Tradisional Indonesia merupakan salah satu Budaya Indonesia yang harus dikembangkan karena itu merupakan salah satu harta yang berharga bagi bangsa Indonesia yang memiliki banyak suku dan bangsa.

Masalah :

Bagaimana cara melestarikan jajanan tradisional sebagai kebudayaan Indonesia yang mudah dimengerti.

Tujuan :

Meningkatkan pengetahuan warga Indonesia terhadap jajanan–jajanan tradisional sebagai kebudayaan Indonesia yang perlu dilestarikan, serta meningkatkan rasa cinta akan Indonesi (nasionalisme).

Pengumpulan Data :

Studi Pustaka dari buku–buku, artikel, internet / jurnal terkait, wawancara dan kuesioner terhadap ibu–ibu umur 30–35 tahun, dan anak–anak berumur 3–10 tahun.

Analisis SWOT

Segmentasi, Targeting, Positioning

Konsep Media :

Melalui game memasak di gadget yang inofatif melalui

ilustrasi anak-anak

Konsep Komunikasi :

Berkomunikasi melalui gambar ilustrasi anak - anak

Konsep Visual :

Menyamoaikan pesan melalui ilustrasi

Konsep Perancangan :

Merancang game memasak di gadget yang menarik bagi anak-anak berusia 3–5 tahun dan mudah dimengerti baik bagi ibu–ibu berusia 30–35 tahun yang berisikan tentang info jajanan tradisional, resep–resep , ilustrasi

yang menarik bagi anak - anak

Tujuan Akhir :

Anak–anak berusia 3–5 tahun yang merupakan usia emas mendapatkan banyak informasi tentang jajanan tradisional dan membuat anak dan ibu bisa memasak bersama sehingga jajanan tradisional ini akan dapat


(15)

Universitas Kristen Maranatha 67

BAB V PENUTUP

5.1 Simpulan

Perancangan game gadget Dapur Momo ini ditujukan kepada anak-anak berusia 3-5 tahun agar jajanan tradisional tidak akan hilang ataupun terlupakan. Jajanan Tradisional Indonesia yang beraneka ragam sudah seharusnya menjadi kebanggaan Bangsa Indonesia.

Indonesia memiliki keanekaragaman suku dan budaya tidak terlupakan juga makanan tradisional Indonesia. Indonesia memiliki kurang lebih 500 macam makanan atau jajanan tradisional yang tersebar dari sabang sampai dengan merauke, tetapi sangat disayangkan banyak anak–anak bangsa yang tidak bangga akan kekayaan yang dimiliki oleh Indonesia. Game ini dirancang agar masyarakat Indonesia terutama anak-anak umur 3-5 tahun akan kembali tertarik dengan jajanan tradisional dibandingkan dengan jajanan modern dari Negara lainnya.

Memang pembuatan game edukasi interaktif ini memang menghabiskan budget yang cukup besar, tetapi akan ada banyak keuntungan dari pembuatan game ini, salah satunya anak-anak atau masyarakat Indonesia akan lebih mengenal dan bangga dan ingin membuat Jajanan tradisional sendiri maupun membelinya untuk mencobanya.

5.2 Saran

Perancangan ini akan lebih menarik bila game ini tidak hanya diperuntukan untuk handphone semacam android atau apple, dan lain semacamnya, tetapi dapat dibuat juga untuk game console, wii, dan lain-lain. Jadi dengan dibuatnya game console ini maka jajanan tradisional Indonesia juga dapat lebih dikenal dan lebih mudah dijangkau untuk anak-anak.

Akan lebih menarik bila gimik yang diberikan berupa peralatan masak seperti spatula kecil, pengocok telur kecil, roller kecil dan lain – lain, sehingga game ini tidak hanya dimankan tetapi juga dapat mengajak anak – anak untuk belajar memasak bersama dan juga akan meningkatkan kesenangan akan jajanan tradisional Indonesia.


(16)

xviii

DAFTAR PUSTAKA

Soewitomo Sisca. Juni 2011. 400 Resep Kue & Minuman Terfavorit. Jakarta. Gramedia

Sutomo Budi. 2006. Kreasi Populer Kue Tradisional. Jakarta. PT. Primamedia Pustaka (Gramedia Group)

Daftar Makanan Tradisional Indonesia (Online).

(http://www.nusanesia.com/2013/10/inilah-daftar-makanan-tradisional-beserta-asal-daerah.html, diakses 6 Septermber 2014)

Pendidikan Pancasila (Online), (http://pancasila.weebly.com/pengertian-nasionalisme.html, diakses 8 September 2014)

Prasetyo Adianto – Unicom ( Online),

(http://elib.unikom.ac.id/files/disk1/457/jbptunikompp-gdl-prasetyoad-22806-6-unikom_p-i.pdf, diakses 8 September 2014)


(1)

Universitas Kristen Maranatha 1

BAB I PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Indonesia memiliki berbagai macam jajanan tradisional yang harus dilestarikan keberadaannya. Jajanan tradisional Indonesia merupakan salah satu dari ciri khas dan harta kebudayaan yang dimiliki oleh Indonesia, tidak hanya dari sisi rasa, bentuk, keanekaragamannya saja yang bermacam–macam dan menarik, tetapi dari warna–warnanya yang sesuai dengan Negara Indonesia yang berbagai macam kebudaan dan suku bangsa. Indonesia merupakan Negara yang kaya akan Suku Bangsa, sehingga makanan dan jajanan tradisional sangat beraneka ragam. Sekitar 1500 makanan tradisional Indonesia menyebar di seluruh bagian Negara Indonesia. Dan lebih dari setengahnya merupakan jajanan tradisional yang berupa permen, kue basah, kue kering, gorengan, minuman, keripik, dan lain–lain.

Seiring dengan perkembangan jaman, beberapa jajanan tradisional sudah mulai sulit untuk ditemukan, sehingga biasanya setahun sekali atau lebih dilakukan sebuah acara kuliner tempo doloe di beberapa kota, terutama kota–kota besar seperti Bandung, Jakarta, Malang, Surabaya, dan lain lain. Jajanan tradisional mulai ditinggalkan oleh masyarakat karena dianggap tidak menarik dibandingkan jajanan– jajanan modern serta lebih mudah mendapatkan jajanan modern dibandingkan dengan jajanan tradisional.

Terlepas dari permasalahan jajanan tradisional, perkembangan jaman dan teknologi mempengaruhi perkembangan dan penambahan informasi yang cepat. Bermunculan media–media modern seperti internet, gadget, majalah, koran, buku, dan lain–lain. Ini tentu saja menyebabkan penyebaran informasi lebih mudah dan cepat. Perkembangan industri yang cepat yang menyebabkan pemasaran jajanan modern lebih cepat menyebar dan dijangkau menyebabkan jajanan tradisional mulai tergeser.

Salah satu cara untuk menyampaikan informasi dan ilmu pengetahuan adalah melalui internet. Di Indonesia, sudah banyak ditemukan web–web tentang resep masakan baik dari Indonesia maulun dari luar negeri. Tetapi permasalahan yang


(2)

Universitas Kristen Maranatha 2

terjadi adalah bagaimana resep masakan itu lebih mudah untuk diakses, tanpa harus mencari di internet terlebih dahulu.

Penulis memilih topik ini karena merasa sosialisasi dan pelestarian jajanan tradisional dianggap kurang. Penulis memilih untuk melakukan pendekatan lebih lanjut kepada ibu–ibu berusia 30–35 tahun yang diperkirakan memiliki anak berumur 3-5 tahun. Karena perlu ditanamkan rasa mengetahui dan melestarikan budaya tradisional Indonesia, sehingga dapat timbul rasa cinta akan Negara kita Indonesia.

1.2Permasalahan dan Ruang Lingkup

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka permasalahan yang akan dibahas dapat dirumuskan sebagai berikut :

1. Bagaimana cara mengenalkan jajanan–jajanan tradisional kepada anak

– anak berumur 3–5 tahun melalui para ibu yang berumur sekitar 30– 35 tahun?

2. Bagaimana cara mempromosikan kembali jajanan – jajanan tradisional kepada anak–anak berumur 3–5 tahun melalui para ibu yang berumur sekitar 30–35 tahun?

Ruang Lingkup ini membahas tentang asal – usul, resep serta informasi jajanan–jajanan pasar tradisional. Penelitian akan dilakukan dalam jangka waktu Agustus–November 2014. Teori dan media yang terkait berupa buku sebagai studi pustaka serta survey, tanya jawab dan kuisoner sebagai studi kasus.

1.3Tujuan Perancangan

Penulis memilih topik ini untuk memberikan informasi kepada anak-anak berumur 3–5 tahun melalui ibunya yang berumur sekitar 30–35 tahun untuk mengenalkan jajanan - jajanan tradisional kepada anak – anaknya, sehingga jajanan– jajanan Indonesia tidak akan pernah hilang dan terus berkembang di Indonesia tidak terkalahkan dengan jajanan–jajanan lain dari luar negeri. Tujuan kedua adalah demi kesehatan bangsa Indonesia karena jajanan pasar itu menggunakan bahan–bahan alami, dari pewarna alami, gula alami, dan lain sebagainya.


(3)

Universitas Kristen Maranatha 3

1.4Sumber dan Teknik Pengumpulan Data

Untuk memenuhi data dan fakta yang menguatkan penelitian ini, penulis akan melakukan survey melalui :

 Kuesioner

Kuesioner diberikan kepada 100 orang ibu–ibu berumur 25–40 tahun yang kebanyakan berada di Pulau Jawa dan beberapa perwakilan dari Pulau Sumatra, Kalimantan, Papua, Bali, NTT.

 Wawancara

Wawancara dilakukan kepada 50 orang anak berumur 3–10 tahun, dikarenakan anak berumur 3–5 tahun cukup kesulitan dalam membaca, sehingga kuesioner dilakukan secara wawancara.

 Studi Pustaka

Studi Pustaka dilakukan oleh penulis untuk mendapatkan data yang akurat yang diambil dari buku dan internet yang digunakan sebagai pendukung teori serta informasi yang dapat disampaikan.


(4)

Universitas Kristen Maranatha 4

1.5Skema Perancangan

Latar Belakang :

Jajanan Tradisional Indonesia merupakan salah satu Budaya Indonesia yang harus dikembangkan karena itu merupakan salah satu harta yang berharga bagi bangsa Indonesia yang memiliki banyak suku dan bangsa.

Masalah :

Bagaimana cara melestarikan jajanan tradisional sebagai kebudayaan Indonesia yang mudah dimengerti.

Tujuan :

Meningkatkan pengetahuan warga Indonesia terhadap jajanan–jajanan tradisional sebagai kebudayaan Indonesia yang perlu dilestarikan, serta meningkatkan rasa cinta akan Indonesi (nasionalisme).

Pengumpulan Data :

Studi Pustaka dari buku–buku, artikel, internet / jurnal terkait, wawancara dan kuesioner terhadap ibu–ibu umur 30–35 tahun, dan anak–anak berumur 3–10 tahun.

Analisis SWOT

Segmentasi, Targeting, Positioning

Konsep Media : Melalui game memasak di gadget yang inofatif melalui

ilustrasi anak-anak

Konsep Komunikasi : Berkomunikasi melalui gambar ilustrasi anak - anak

Konsep Visual : Menyamoaikan pesan melalui

ilustrasi

Konsep Perancangan :

Merancang game memasak di gadget yang menarik bagi anak-anak berusia 3–5 tahun dan mudah dimengerti baik bagi ibu–ibu berusia 30–35 tahun yang berisikan tentang info jajanan tradisional, resep–resep , ilustrasi

yang menarik bagi anak - anak

Tujuan Akhir :

Anak–anak berusia 3–5 tahun yang merupakan usia emas mendapatkan banyak informasi tentang jajanan tradisional dan membuat anak dan ibu bisa memasak bersama sehingga jajanan tradisional ini akan dapat


(5)

Universitas Kristen Maranatha 67

BAB V PENUTUP

5.1 Simpulan

Perancangan game gadget Dapur Momo ini ditujukan kepada anak-anak berusia 3-5 tahun agar jajanan tradisional tidak akan hilang ataupun terlupakan. Jajanan Tradisional Indonesia yang beraneka ragam sudah seharusnya menjadi kebanggaan Bangsa Indonesia.

Indonesia memiliki keanekaragaman suku dan budaya tidak terlupakan juga makanan tradisional Indonesia. Indonesia memiliki kurang lebih 500 macam makanan atau jajanan tradisional yang tersebar dari sabang sampai dengan merauke, tetapi sangat disayangkan banyak anak–anak bangsa yang tidak bangga akan kekayaan yang dimiliki oleh Indonesia. Game ini dirancang agar masyarakat Indonesia terutama anak-anak umur 3-5 tahun akan kembali tertarik dengan jajanan tradisional dibandingkan dengan jajanan modern dari Negara lainnya.

Memang pembuatan game edukasi interaktif ini memang menghabiskan budget yang cukup besar, tetapi akan ada banyak keuntungan dari pembuatan game ini, salah satunya anak-anak atau masyarakat Indonesia akan lebih mengenal dan bangga dan ingin membuat Jajanan tradisional sendiri maupun membelinya untuk mencobanya.

5.2 Saran

Perancangan ini akan lebih menarik bila game ini tidak hanya diperuntukan untuk handphone semacam android atau apple, dan lain semacamnya, tetapi dapat dibuat juga untuk game console, wii, dan lain-lain. Jadi dengan dibuatnya game console ini maka jajanan tradisional Indonesia juga dapat lebih dikenal dan lebih mudah dijangkau untuk anak-anak.

Akan lebih menarik bila gimik yang diberikan berupa peralatan masak seperti spatula kecil, pengocok telur kecil, roller kecil dan lain – lain, sehingga game ini tidak hanya dimankan tetapi juga dapat mengajak anak – anak untuk belajar memasak bersama dan juga akan meningkatkan kesenangan akan jajanan tradisional Indonesia.


(6)

xviii

DAFTAR PUSTAKA

Soewitomo Sisca. Juni 2011. 400 Resep Kue & Minuman Terfavorit. Jakarta. Gramedia

Sutomo Budi. 2006. Kreasi Populer Kue Tradisional. Jakarta. PT. Primamedia Pustaka (Gramedia Group)

Daftar Makanan Tradisional Indonesia (Online).

(http://www.nusanesia.com/2013/10/inilah-daftar-makanan-tradisional-beserta-asal-daerah.html, diakses 6 Septermber 2014)

Pendidikan Pancasila (Online), (http://pancasila.weebly.com/pengertian-nasionalisme.html, diakses 8 September 2014)

Prasetyo Adianto – Unicom ( Online),

(http://elib.unikom.ac.id/files/disk1/457/jbptunikompp-gdl-prasetyoad-22806-6-unikom_p-i.pdf, diakses 8 September 2014)