Pengaruh Teh Putih (Camellia sinensis) terhadap Memori Jangka Pendek pada Pria Dewasa Muda.

(1)

iv

Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK

PENGARUH TEH PUTIH (Camellia sinensis) TERHADAP MEMORI JANGKA PENDEK PADA PRIA DEWASA MUDA

Hustorio A. Simamora, 2015; Pembimbing I : Fen Tih, dr., M.Kes.

Pembimbing II: Jo Suherman, dr., M.S., AIF

Daya ingat diperlukan oleh setiap manusia di segala bidang, contohnya mahasiswa dalam proses belajar. Peningkatan daya ingat jangka pendek (working memory) bisa didapat dengan berbagai cara seperti mengonsumsi kopi atau minuman energi lain. Namun, kadar kafein yang tinggi pada kopi dan minuman energi berdampak buruk bagi kesehatan terutama pada jantung dan lambung. Teh putih dengan kadar kafein yang lebih rendah dikatakan mampu meningkatkan memori jangka pendek.

Katekin yang terkandung pada teh putih mampu dapat mempengaruhi memori, dan L-theanine pada teh putih juga meningkatkan daya frekuensi alfayang menyebabkan semakin fokus saat menerima informasi.

Tujuan penelitian ini adalah menilai dan mengetahui pengaruh teh putih terhadap memori jangka pendek pada pria dewasa muda.

Penelitian ini bersifat eksperimental kuasi dengan desain pre-test dan post-test terhadap30 orang pria dewasa muda sebelum dan sesudah pemberian seduhan teh putih. Data yang diukur adalah persentase jumlah jawaban benar pada tes memori jangka pendek visual teks, visual gambar, dan audio. Analisis data menggunakan uji t berpasangan dengan α = 0,05 Hasil penelitian menunjukkan konsumsi seduhan teh putih meningkatkan jumlah jawaban benar pada tes memori jangka pendek visual teks, visual gambar, dan audio dengan p=0,000. Simpulan penelitian ini adalah konsumsi seduhan teh putih meningkatkan memori jangka pendek pada pria dewasa muda.


(2)

v

Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT

THE EFFECT of WHITE TEA (Camellia sinensis) ON SHORT-TERM MEMORY IN YOUNG ADULT MALE

Hustorio A. Simamora, 2015; 1st tutor : Fen Tih, dr., M.Kes.

2ndtutor : Jo Suherman, dr., M.S., AIF

Memory needed by every human in all sectors, for example, students in the learning process. An increase inshort-term memory (working memory) can be obtained in various ways such as consuming coffee or other energy drinks. However, high levels of caffeine in coffee and energy drinks bad for health, especially the heart and stomach. White tea with lower caffeine levels is said to be able to improve short-term memory.

Catechins contained in tea can affect memory capable of white, and the L-theanine in white tea also increase the frequency of alpha that causes more focus when receiving information.

The purpose of this research was to assess and determine the effect of white tea towards short-term memory in young adult males.

The research was a quasi experimental with pre-test and post-test design. Brewed white tea was given to 30 young adult men. The measured data were the percentage of correct answers on test of short-term memory on visual text, visual images, and audio before and after given white tea. Data were analyzed by paired t-test with α=0.05.

Results showed white tea consumption increase percentage of correct answers on test of short-term memory on visual text, visual images and audio with p=0.000.

Conclusion was that the consumption of white tea can improve short-term memory in young adult males.


(3)

vii

Universitas Kristen Maranatha DAFTAR ISI

Halaman

JUDUL ... i

LEMBAR PERSETUJUAN ... ii

SURAT PERNYATAAN ... iii

ABSTRAK ... iv

ABSTRACT ... v

KATA PENGANTAR ... vi

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR GAMBAR... x

DAFTAR LAMPIRAN ... xi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 2

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 2

1.4 Manfaat Penelitian ... 2

1.5 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis Penelitian... 3

1.5.1 Kerangka Pemikiran ... 3

1.5.2 Hipotesis Penelitian ... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Ingatan... 5

2.1.1 Ingatan Jangka Pendek ... 5

2.1.2 Ingatan Jangka Menengah ... 6

2.1.3 Ingatan Jangka Panjang ... 6

2.2 Rangkaian Saraf untuk Mengolah Informasi ... 6

2.2.1 Indera Pendengaran ... 8

2.3 Peranan Otak Dalam Memori ... 10

2.3.1 Sistem Limbik ... 10

2.3.2 Hipokampus ... 11

2.3.3 Amigdala ... 13

2.3.4 Hipotalamus ... 14

2.4 Gelombang Otak ... 14

2.4.1 Gelombang Alfa ... 15

2.4.2 Gelombang Beta ... 16

2.4.3 Gelombang Teta ... 16

2.4.4 Gelombang Delta ... 17

2.5 Teh Putih ... 16

2.5.1 Sejarah ... 17

2.5.2 Taksonomi ... 18

2.5.3 Kandungan ... 19

2.5.3.1 Golongan Fenol ... 19


(4)

viii

Universitas Kristen Maranatha BAB III BAHAN DANMETODE PENELITIAN

3.1 Alat,Bahan Dan Subjek Penelitian ... 24

3.1.1 Alat dan BahanPenelitian ... 24

3.1.2 Subjek Penelitian ... 24

3.2 Lokasi Dan Waktu Penelitian ... 25

3.3 Metodologi Penelitian ... 25

3.3.1 Desain Penelitian ... 25

3.3.2 Variabel Penelitian ... 25

3.3.3 Definisi Operasional Variabel ... 25

3.3.4 Perhitungan Besar Sampel... 25

3.4 Prosedur Penelitian ... 26

3.4.1 Persiapan Satu Hari Sebelum Penelitian ... 26

3.4.2 Pada Hari Penelitian ... 26

3.4.3 Prosedur Tes Memori Jangka Pendek ... 26

3.5 Analisis Data ... 27

3.6 Aspek Etik Penelitian ... 28

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian ... 29

4.2 Pembahasan... 31

4.3 Pengujian Hipotesis Penelitian ... 32

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan ... 34

5.2 Saran ... 34

DAFTAR PUSTAKA ... 35

LAMPIRAN ... 37


(5)

ix

Universitas Kristen Maranatha DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Contoh Prekursor dan Theaflavin ... 20 Tabel 2.2 Data Teh Hijau Dan Putih Dalam Gram /100gr ... 21 Tabel 4.1 Rerata Persentase Jumlah JawabanBenar Tes Memori Jangka Pendek Sebelum dan Sesudah Konsumsi Seduhan Teh Putih... 29 Tabel 4.2 Hasil Analisis Statistik Uji T Berpasangan Terhadap Rerata Persentase Jumlah Jawaban Benar Pada Tes Memori Jangka Pendek ... 31


(6)

x

Universitas Kristen Maranatha DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Mekanoreseptor ... 7

Gambar 2.2. Jaras substansi P Nosiseptor... 7

Gambar 2.3. Reseptor Olfaktori dan Taste Pore ... 8

Gambar 2.4. Gerakan cairan perilimfe disebabkan oleh oval window ... 9

Gambar 2.5. Sistem Limbik ... 10

Gambar 2.6. Perubahan gelombang otak ... 14

Gambar 2.7. Gelombang alfa ... 15

Gambar 2.8. Gelombang beta ... 15

Gambar 2.9. Gelombang teta ... 16

Gambar 2.10. Gelombang Delta ... 16

Gambar 2.11. Langkah Pengolahan Daun Teh ... 17

Gambar 2.12. Teh Putih ... 18

Gambar 2.13. Struktur katekin dalam teh ... 19

Gambar 2.14. Mekanisme Kerja Flavonoid ... 21


(7)

xi

Universitas Kristen Maranatha DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 INFORMED CONSENT ... 37

Lampiran 2 DATA HASIL PERCOBAAN ... 38

Lampiran 3 DOKUMENTASI... 40

Lampiran 4 LEMBAR TES MEMORI JANGKA PENDEK ... 42


(8)

1

Universitas Kristen Maranatha BAB I

PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang

Daya ingat diperlukan oleh setiap manusia di segala bidang, terutama mahasiswa dalam proses belajar. Daya ingat (memori) adalah penyimpanan pengetahuan yang diperoleh untuk mengingat nanti (Sherwood, 2010), sehingga dengan daya ingat jangka pendek yang baik, kita bisa menyelesaikan semua kegiatan kita dengan baik pula. Dengan demikian daya ingat juga berperan menunjang keberhasilan kita di setiap kegiatan kita. Peningkatan daya ingat (memori) jangka pendek bisa didapat dengan berbagai cara. Salah satu caranya adalah dengan konsumsi minuman yang mengandung kafein seperti kopi atau minuman lain. Kafein yang tinggi kurang cocok untuk orang-orang dengan masalah lambung, karena dapat meningkatkan produksi asam lambung. Karena efek kopi dan minuman energi yang kurang baik ini masyarakat mencari alternatif minuman yang dapat meningkatkan ketelitian dan daya ingat tapi dengan efek samping minimal. Salah satu jenis minuman yang mulai banyak digunakan oleh masayarakat adalah teh putih (Boyles, 2002).

Negara produsen seperti Indonesia mendefinisikan teh putih yaitu hanya tunas atau daun pertama yang dipetik dan dikeringkan. Teh secara umum mengandung polifenol seperti flavanol, flavandiol, flavonoid, and asam fenolat (Hilal & Engelhardt, 2007). Flavonoid yang terkandung dalam teh diduga berpengaruh meningkatkan fungsi kognitif manusia. Selain flavonoid, teh putih juga mengandung L-theanine yang berefek meningkatkan daya ingat, menenangkan, mengurangi stress dan menambah energi. L-theanine yang dikandungnya merupakan asam amino dapat meningkatkan plastisitas sinap neuron dan menstimulasi gelombang otak alfa untuk meningkatkan kewaspadaan namun menghasilkan efek menenangkan. Penelitian di Jepang menunjukkan, dosis yang lebih tinggi dari L-theanine meningkatkan daya frekuensi alfa (8-13Hz) dilihat dari electroencephalogram (EEG) diparietal dan oksipital setelah sekitar 40 menit (Nobre, et al., 2008)

Penelitian menggunakan teh putih untuk mengetahui efeknya pada memori jangka pendek belum pernah dilakukan, oleh karena itu penulis tertarik untuk meneliti lebih lanjut tentang


(9)

2

Universitas Kristen Maranatha peningkatan memori jangka pendek pada pria dewasa sesudah mengkonsumsi seduhan teh putih.

1.2.Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka indentifikasi masalah penelitian ini adalah : Apakah konsumsi seduhan teh putih meningkatkan memori jangka pendek pada pria dewasa muda.

1.3.Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud dan tujuan penelitian ini adalah menilai dan mengetahui pengaruh teh putih terhadap memori jangka pendek pria dewasa muda.

1.4.Manfaat Penelitian

Manfaat Akademis : Memberikan dan menambah informasi dalam bidang tanaman herbal khususnya farmakologi mengenai pengaruh teh putih terhadap peningkatan memori jangka pendek.

Manfaat Praktis : Memberikan informasi kepada masyarakat bahwa mengkonsumsi teh putih dapat meningkatkan memori jangka pendek.


(10)

3

Universitas Kristen Maranatha 1.5.Kerangka Pemikiran dan Hipotesis

1.5.1. Kerangka Pemikiran

Setiap proses berpikir melibatkan sinyal-sinyal yang menjalar secara bersamaan di dalam sebagian besar korteks serebri, talamus, sistem limbik dan formasio retikularis batang otak (Guyton & Hall, 1996).

Ingatan secara fisiologis adalah hasil perubahan kemampuan penjalaran sinaptik dari satu neuron ke neuron berikutnya, sebagai akibat dari aktivitas neural sebelumnya. Perubahan ini menghasilkan jaras-jaras baru atau jaras-jaras terfasilitasi untuk membentuk penjalaran sinyal-sinyal melalui lintasan neural otak. Jaras yang baru atau yang terfasilitasi disebut jejak-jejak ingatan (memory traces). Jaras-jaras ini penting karena begitu jaras-jaras menetap, maka akan diaktifkan oleh pikiran untuk menimbulkan kembali ingatan yang ada (Guyton & Hall, 1996)

Flavonoid pada teh menginduksi aktivasi sinyal neuronal dan glial dan implikasi fungsional.Aktivasi kinase reseptor ekstraseluler (ERK), Akt dan cyclicAMP respon elemen-binding protein (CREB) oleh flavonoid dapat mempromosikan perubahan plastisitas sinaptik dan neurogenesis, yang pada akhirnya mempengaruhi memori, belajar dan kognisi. Aktivasi jalur tersebut juga dapat menyebabkan penghambatan sinyal pro-apoptosis pada neuron. Induksi flavonoid menginhibisi Jun N-terminal kinase (JNK), apoptosis-kinase1dan jalur p38 mengarah ke penghambatan kedua apoptosis pada neuron dan pengurangan reaksi neuroinflammatory di mikroglia (penurunan ekspresi inducible nitric oxide synthase (iNOS) dan pengeluaran NO) (Spencer, 2010).

Selain flavonoid, dosis tinggi pada L-Theanine bekerja pada NMDA bertindak sebagai agonis reseptor NMDA. Reseptor NMDA dikenal membantu dalam plastisitas sinaptik, maka L-theanine dapat memodulasi kekuatan sinaptik dan transmisi (Meeke). L-theanine juga meningkatkan kekuatan frekuensi gelombang alfa otak (8-13Hz) dilihat dari EEG pada daerah parietal dan oksipital setelah 40 menit (Ito, et al., 1998), selanjutnya secara langsung penyebaran gelombang alfa tampaknya penting untuk kemampuan menekan pengalih perhatian informasi sehingga menjadi lebih focus (Gomez-Ramirez, et al., 2007).


(11)

4

Universitas Kristen Maranatha Berdasarkan literatur lain, L-theanine bisa berfungsi neuroprotektif, dan mempertinggi fungsi kognitif (Dimpfel, et al., 2007).

1.5.2. Hipotesis Penelitian

Konsumsi seduhan teh putih meningkatkan memori jangka pendek pada pria dewasa muda.


(12)

34

Universitas Kristen Maranatha

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Pemberian seduhan teh putih meningkatkan memori jangka pendek pada pria dewasa muda.

5.2Saran

1. Teh putih masih sangat awam di masyarakat, dan penelitian terhadap teh putih belum banyak dilakukan, sehingga penelitian dapat dilanjutkan untuk mencari manfaat lain dari seduhan teh putih, seperti mencegah alzheimer, meningkatkan kewaspadaan, mengurangi tingkat stres, dan lainnya.

2. Terdapat cukup banyak jenis teh selain teh putih yang memiliki kandungan berbeda-beda, sehingga bisa dibandingkan efek meningkatnya memori jangka pendek pada teh putih dengan teh lainnya.

3. Penelitian ini hanya dilakukan pada pria dewasa muda, oleh karena itu bisa dilanjutkan penelitian pada wanita dan dengan usia berbeda.

4. Dibandingkan antara subjek yang biasa mengkonsumsi teh dengan yang tidak, untuk melihat perbedaan fungsi kognisi subjek yang biasa mengonsumsi teh putih dengan yang tidak.


(13)

35

Universitas Kristen Maranatha DAFTAR PUSTAKA

Azzini, E., Vitaglione, P., Intorre, F., Napolitano, A., Durazzo, A., & Foddai. (2010). The British Journal of Nutrition. Bioavailability of strawberry antioxidants in human subjects , 1. Bigelow, R. L., & Cardelli, J. A. (2005). The green tea catechins, (-)-Epigallocatechin-3-gallate (EGCG) and (-)-Epicatechin-3-(-)-Epigallocatechin-3-gallate (ECG), inhibit HGF/Met signaling in immortalized and tumorigenic breast epithelial cells. Nature Publishing Group Journals . Dimpfel, W., Kler, A., Kriesl, E., & Lehnfeld, R. (2007). Theogallin and L-theanine as active ingredients in decaffeinated green tea. J Pharm Pharmacol .

Engelhardt, U. H., Lakenbrink, C., & Pokorny, O. (2004). Proanthocyanidins,Bisflavanols,and Hydrolyzable Tannins in Green and Black Teas. Shahidi, F. and Weerasinghe, D. K. (eds) Nutraceutical .

Gomez-Ramirez, A., Higgins, B., Owen, G., & Rycroft, J. (2007). The deployment of Intersensory Selective Attention: A high-density electrical mapping study of.

Guyton, A. C., & Hall, J. E. (1996). Textbook Of Medical Physiology. Pennsylvania: EGC. Guyton, A. C., & Hall, J. E. (2010). Textbook of Medical Physiology (11 ed.). Philadelphia, Pennsylvania: Elsevier Saunders.

Hashimoto, F., Nonaka, G., & Nishioka, I. (1992). Tannins and RelatedCompounds .

Hashimoto, F., Nonaka, G., & Nishioka, I. (1987). Isolation of Four New Acylated Flavan-3-ols from Oolong Tea. Tannins and Related Compounds .

Hilal, Y., & Engelhardt, U. (2007). Characterisation of white tea – Comparison to green and black tea. Journal of Consumer Protection and Food Safety .

Hilal, Y., & Engelhardt, U. (2007). Characterisation of white tea – Comparison to green and black tea. Journal of Consumer Protection and Food Safety .

Hilal, Y., & Engelhardt, U. (2007). Journal of Consumer Protection and Food Safety. Characterisation of white tea – Comparison to green and black tea , 2.

Hill, R. (2012). Interpersonal Computing and Technology: An Electronic Journal for the. WHAT SAMPLE SIZE is "ENOUGH" in INTERNET , 6.

Ito, K., Nagoto, Y., Aoi, N., Juneja, L., Kim, M., & Yamamoto. (1998). Effects of L-theanine on the release of alphabrain. Nippon Nogei Kagaku .

Kimura, K., Ozeki, M., Juneja, L., & Ohira, H. (2007). L-Theanine reduces psychological and physiological stress responses. Biol Psychol 74 .


(14)

36

Universitas Kristen Maranatha Lapczynski, S. (2000). Untersuchungen über Theaflavine und Flavanole.

Nobre, A. C., Rao, A., & Owen, G. N. (2008). Asia Pac J Clin Nutr. L-theanine, a natural constituent in tea, and its effect on , 1.

Nobre, A. C., Rao, A., & Owen, G. N. (2008). L-theanine, a natural constituent in tea, and its effect on. Journal Clinic Nutrition .

Ramadhan, P. A., Narwanto, M. I., & Sofiana, K. D. (2014). Efek Ekstrak Teh Hijau terhadap Memori Kerja Spasial Tikus Wistar (Rattus norvegicus) Remaja yang Diinduksi Etanol. e-Jurnal Pustaka Kesehatan .

Roberts, E. A. (1958). The Phenolic Substances of Manufactured. J Sci Food Agric 9 , 212 – 216.

Sherwood, L. (2010). Human Physiology from cells to systems. Belmont, CA 94002-3098, USA: Yolanda Cossio.

Sherwood, L. (2010). Human Physiology From Cells to Systems. Brooks: Yolanda Cossio. Spencer, J. P. (2010). British Journal of Nutrition. The impact of fruit flavonoids on memory and cognition , 2.

Ting, D. (2006). The Green Light for White Tea. Better Nutrition , 34.

Towaha, J. (2013, June 17).

http://balittri.litbang.pertanian.go.id/index.php/component/content/article/49-infotekno/177-teh-putih-yang-langka-dan-mahal. Retrieved 10 4, 2015, from http://balittri.litbang.pertanian.go.id.

(2013). Kandungan Senyawa Kimia Pada Daun Teh (Camelia sinensis). In J. Towaha, Warta Penelitian dan Pengembangan Tanaman Industri (Vol. 19).


(1)

peningkatan memori jangka pendek pada pria dewasa sesudah mengkonsumsi seduhan teh putih.

1.2.Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka indentifikasi masalah penelitian ini adalah : Apakah konsumsi seduhan teh putih meningkatkan memori jangka pendek pada pria dewasa muda.

1.3.Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud dan tujuan penelitian ini adalah menilai dan mengetahui pengaruh teh putih terhadap memori jangka pendek pria dewasa muda.

1.4.Manfaat Penelitian

Manfaat Akademis : Memberikan dan menambah informasi dalam bidang tanaman herbal

khususnya farmakologi mengenai pengaruh teh putih terhadap peningkatan memori jangka pendek.

Manfaat Praktis : Memberikan informasi kepada masyarakat bahwa mengkonsumsi teh


(2)

1.5.Kerangka Pemikiran dan Hipotesis

1.5.1. Kerangka Pemikiran

Setiap proses berpikir melibatkan sinyal-sinyal yang menjalar secara bersamaan di dalam sebagian besar korteks serebri, talamus, sistem limbik dan formasio retikularis batang otak (Guyton & Hall, 1996).

Ingatan secara fisiologis adalah hasil perubahan kemampuan penjalaran sinaptik dari satu neuron ke neuron berikutnya, sebagai akibat dari aktivitas neural sebelumnya. Perubahan ini menghasilkan jaras-jaras baru atau jaras-jaras terfasilitasi untuk membentuk penjalaran sinyal-sinyal melalui lintasan neural otak. Jaras yang baru atau yang terfasilitasi disebut jejak-jejak ingatan (memory traces). Jaras-jaras ini penting karena begitu jaras-jaras menetap, maka akan diaktifkan oleh pikiran untuk menimbulkan kembali ingatan yang ada (Guyton & Hall, 1996)

Flavonoid pada teh menginduksi aktivasi sinyal neuronal dan glial dan implikasi fungsional.Aktivasi kinase reseptor ekstraseluler (ERK), Akt dan cyclicAMP respon elemen-binding protein (CREB) oleh flavonoid dapat mempromosikan perubahan plastisitas sinaptik dan neurogenesis, yang pada akhirnya mempengaruhi memori, belajar dan kognisi. Aktivasi jalur tersebut juga dapat menyebabkan penghambatan sinyal pro-apoptosis pada neuron. Induksi flavonoid menginhibisi Jun N-terminal kinase (JNK), apoptosis-kinase1dan jalur p38 mengarah ke penghambatan kedua apoptosis pada neuron dan pengurangan reaksi neuroinflammatory di mikroglia (penurunan ekspresi inducible nitric oxide synthase (iNOS) dan pengeluaran NO) (Spencer, 2010).

Selain flavonoid, dosis tinggi pada L-Theanine bekerja pada NMDA bertindak sebagai agonis reseptor NMDA. Reseptor NMDA dikenal membantu dalam plastisitas sinaptik, maka L-theanine dapat memodulasi kekuatan sinaptik dan transmisi (Meeke). L-theanine juga meningkatkan kekuatan frekuensi gelombang alfa otak (8-13Hz) dilihat dari EEG pada daerah parietal dan oksipital setelah 40 menit (Ito, et al., 1998), selanjutnya secara langsung penyebaran gelombang alfa tampaknya penting untuk kemampuan menekan pengalih perhatian informasi sehingga menjadi lebih focus (Gomez-Ramirez, et al., 2007).


(3)

Berdasarkan literatur lain, L-theanine bisa berfungsi neuroprotektif, dan mempertinggi fungsi kognitif (Dimpfel, et al., 2007).

1.5.2. Hipotesis Penelitian

Konsumsi seduhan teh putih meningkatkan memori jangka pendek pada pria dewasa muda.


(4)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Pemberian seduhan teh putih meningkatkan memori jangka pendek pada pria dewasa muda.

5.2Saran

1. Teh putih masih sangat awam di masyarakat, dan penelitian terhadap teh putih belum banyak dilakukan, sehingga penelitian dapat dilanjutkan untuk mencari manfaat lain dari seduhan teh putih, seperti mencegah alzheimer, meningkatkan kewaspadaan, mengurangi tingkat stres, dan lainnya.

2. Terdapat cukup banyak jenis teh selain teh putih yang memiliki kandungan berbeda-beda, sehingga bisa dibandingkan efek meningkatnya memori jangka pendek pada teh putih dengan teh lainnya.

3. Penelitian ini hanya dilakukan pada pria dewasa muda, oleh karena itu bisa dilanjutkan penelitian pada wanita dan dengan usia berbeda.

4. Dibandingkan antara subjek yang biasa mengkonsumsi teh dengan yang tidak, untuk melihat perbedaan fungsi kognisi subjek yang biasa mengonsumsi teh putih dengan yang tidak.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Azzini, E., Vitaglione, P., Intorre, F., Napolitano, A., Durazzo, A., & Foddai. (2010). The British Journal of Nutrition. Bioavailability of strawberry antioxidants in human subjects , 1.

Bigelow, R. L., & Cardelli, J. A. (2005). The green tea catechins, (-)-Epigallocatechin-3-gallate (EGCG) and (-)-Epicatechin-3-(-)-Epigallocatechin-3-gallate (ECG), inhibit HGF/Met signaling in immortalized and tumorigenic breast epithelial cells. Nature Publishing Group Journals .

Dimpfel, W., Kler, A., Kriesl, E., & Lehnfeld, R. (2007). Theogallin and L-theanine as active ingredients in decaffeinated green tea. J Pharm Pharmacol .

Engelhardt, U. H., Lakenbrink, C., & Pokorny, O. (2004). Proanthocyanidins,Bisflavanols,and Hydrolyzable Tannins in Green and Black Teas. Shahidi, F. and Weerasinghe, D. K. (eds) Nutraceutical .

Gomez-Ramirez, A., Higgins, B., Owen, G., & Rycroft, J. (2007). The deployment of Intersensory Selective Attention: A high-density electrical mapping study of.

Guyton, A. C., & Hall, J. E. (1996). Textbook Of Medical Physiology. Pennsylvania: EGC.

Guyton, A. C., & Hall, J. E. (2010). Textbook of Medical Physiology (11 ed.). Philadelphia, Pennsylvania: Elsevier Saunders.

Hashimoto, F., Nonaka, G., & Nishioka, I. (1992). Tannins and RelatedCompounds .

Hashimoto, F., Nonaka, G., & Nishioka, I. (1987). Isolation of Four New Acylated Flavan-3-ols from Oolong Tea. Tannins and Related Compounds .

Hilal, Y., & Engelhardt, U. (2007). Characterisation of white tea – Comparison to green and black tea. Journal of Consumer Protection and Food Safety .

Hilal, Y., & Engelhardt, U. (2007). Characterisation of white tea – Comparison to green and black tea. Journal of Consumer Protection and Food Safety .

Hilal, Y., & Engelhardt, U. (2007). Journal of Consumer Protection and Food Safety. Characterisation of white tea – Comparison to green and black tea , 2.

Hill, R. (2012). Interpersonal Computing and Technology: An Electronic Journal for the. WHAT SAMPLE SIZE is "ENOUGH" in INTERNET , 6.

Ito, K., Nagoto, Y., Aoi, N., Juneja, L., Kim, M., & Yamamoto. (1998). Effects of L-theanine on the release of alphabrain. Nippon Nogei Kagaku .

Kimura, K., Ozeki, M., Juneja, L., & Ohira, H. (2007). L-Theanine reduces psychological and physiological stress responses. Biol Psychol 74 .


(6)

Lapczynski, S. (2000). Untersuchungen über Theaflavine und Flavanole.

Nobre, A. C., Rao, A., & Owen, G. N. (2008). Asia Pac J Clin Nutr. L-theanine, a natural constituent in tea, and its effect on , 1.

Nobre, A. C., Rao, A., & Owen, G. N. (2008). L-theanine, a natural constituent in tea, and its effect on. Journal Clinic Nutrition .

Ramadhan, P. A., Narwanto, M. I., & Sofiana, K. D. (2014). Efek Ekstrak Teh Hijau terhadap Memori Kerja Spasial Tikus Wistar (Rattus norvegicus) Remaja yang Diinduksi Etanol. e-Jurnal Pustaka Kesehatan .

Roberts, E. A. (1958). The Phenolic Substances of Manufactured. J Sci Food Agric 9 , 212 – 216.

Sherwood, L. (2010). Human Physiology from cells to systems. Belmont, CA 94002-3098, USA: Yolanda Cossio.

Sherwood, L. (2010). Human Physiology From Cells to Systems. Brooks: Yolanda Cossio.

Spencer, J. P. (2010). British Journal of Nutrition. The impact of fruit flavonoids on memory and cognition , 2.

Ting, D. (2006). The Green Light for White Tea. Better Nutrition , 34.

Towaha, J. (2013, June 17).

http://balittri.litbang.pertanian.go.id/index.php/component/content/article/49-infotekno/177-teh-putih-yang-langka-dan-mahal. Retrieved 10 4, 2015, from

http://balittri.litbang.pertanian.go.id.

(2013). Kandungan Senyawa Kimia Pada Daun Teh (Camelia sinensis). In J. Towaha, Warta Penelitian dan Pengembangan Tanaman Industri (Vol. 19).