PERAN NAHDLATUL ULAMA DALAM MEMBINA NASIONALISME INDONESIA SEBAGAI UPAYA MEWUJUDKAN BALDATUN THAYYIBATUN WA ROBBUN GHOFUR : Studi Kasus Tentang Makna Nasionalisme Menurut Para Kiai di PBNU dan PCNU Kabupeten Brebes.

(1)

Mohamad Alwi Lutfi, 2014

PERAN NAHDLATUL ULAMA DALAM MEMBINA NASIONALISME INDONESIA SEBAGAI UPAYA MEWUJUDKAN BALDATUN THAYYIBATUN WA ROBBUN GHOFUR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu PERAN NAHDLATUL ULAMA DALAM MEMBINA

NASIONALISME INDONESIA SEBAGAI UPAYA MEWUJUDKAN BALDATUN THAYYIBATUN WA ROBBUN GHOFUR

(Studi Kasus Tentang Makna Nasionalisme Menurut Para Kiai di PBNU dan PCNU Kabupeten Brebes)

TESIS

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh GelarMagister Pendidikan

Program Studi Pendidikan Kewarganegaraan

Oleh

Mohamad Alwi Lutfi 1201015

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN SEKOLAH PASCASARJANA

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2014


(2)

Mohamad Alwi Lutfi, 2014

PERAN NAHDLATUL ULAMA DALAM MEMBINA NASIONALISME INDONESIA SEBAGAI UPAYA MEWUJUDKAN BALDATUN THAYYIBATUN WA ROBBUN GHOFUR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu PERAN NAHDLATUL ULAMA DALAM MEMBINA

NASIONALISME INDONESIA SEBAGAI UPAYA MEWUJUDKAN BALDATUN THAYYIBATUN WA ROBBUN GHOFUR

(Studi Kasus Tentang Makna Nasionalisme Menurut Para Kiai di PBNU dan PCNU KabupetenBrebes)

Oleh

Mohamad Alwi Lutfi

S.Pd Universitas Pendidikan Indonesia, 2006

Sebuah Tesis yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Magister Pendidikan (M.Pd.) pada Prodi Pendidikan Kewarganegaraan

Sekolah Pascasarjana

© Mohamad Alwi Lutfi 2014 Universitas Pendidikan Indonesia

Juli 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Tesis ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(3)

Mohamad Alwi Lutfi, 2014

PERAN NAHDLATUL ULAMA DALAM MEMBINA NASIONALISME INDONESIA SEBAGAI UPAYA MEWUJUDKAN BALDATUN THAYYIBATUN WA ROBBUN GHOFUR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu LEMBAR PENGESAHAN

PERAN NAHDLATUL ULAMA DALAM MEMBINA

NASIONALISME INDONESIA SEBAGAI UPAYA MEWUJUDKAN BALDATUN THAYYIBATUN WA ROBBUN GHOFUR

(Studi Kasus Tentang Makna Nasionalisme Menurut Para Kiai di PBNU dan PCNU KabupetenBrebes)

PEMBIMBING I

Prof. Dr. KARIM SURYADI, M.Si

NIP. 19700814 199402 1 001

PEMBIMBING II

Prof. Dr. H. ENDANG SUMANTRI, M.Ed

Mengetahui

Ketua Program Studi Pendidikan Kewarganegaraan

Prof. Dr. H. SAPRIYA, M.Ed


(4)

Mohamad Alwi Lutfi, 2014

PERAN NAHDLATUL ULAMA DALAM MEMBINA NASIONALISME INDONESIA SEBAGAI UPAYA MEWUJUDKAN BALDATUN THAYYIBATUN WA ROBBUN GHOFUR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu PERAN NAHDLATUL ULAMA DALAM MEMBINA

NASIONALISME INDONESIA SEBAGAI UPAYA MEWUJUDKAN BALDATUN THAYYIBATUN WA ROBBUN GHOFUR

(Studi Kasus Tentang Makna Nasionalisme Menurut Para Kiai di PBNU dan PCNU KabupetenBrebes)

Telah diuji dalam Sidang Tahap II Pada hari Senin, 14 Juli 2014

PEMBIMBING :

Pembimbing I Pembimbing II

Prof. Dr. Karim Suryadi, M.Si Prof. Dr. H. Endang Sumantri, M.Ed

NIP. 19700814 199402 1 001

PENGUJI :

Penguji I Penguji II

Prof. Dr. H. Endang Danial AR,M.Pd Dr. Cecep Darmawan, M.Si

NIP. 19500502 197603 1 001 NIP.19690929 199402 1 001

Mengetahui

Ketua Program Studi Pendidikan Kewarganegaraan

Prof. Dr. H. Sapriya, M.Ed


(5)

Mohamad Alwi Lutfi, 2014

PERAN NAHDLATUL ULAMA DALAM MEMBINA NASIONALISME INDONESIA SEBAGAI UPAYA MEWUJUDKAN BALDATUN THAYYIBATUN WA ROBBUN GHOFUR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRACT

Mohamad Alwi Lutfi (1,201,015). "NU Role In Fostering Indonesian Nationalism In Effort to Realize baldatun Thayyibatun Wa Robbun Ghofur (Case Study On The Meaning of Nationalism According Kiai at PBNU and PCNU Kabupaten Brebes)".

Indonesia gained independence in the struggle involves all elements of the nation. One of the groups that join in the future NU was no exception in an attempt to obtain, maintain, and independence. Since its establishment until now, NU has always participated actively in the life of the state. It is monumental and became a spirit of nationalism was issued Resolution Jihad submitted by KH. Hasyim in the Battle of Surabaya. Furthermore, NU was always sami'na wa atho'na against state decisions, including when the imposition of Pancasila. When viewed from the perspective of citizenship education, NU as a community civic education as an explanation of Cogan on citizenship education that is "... both these in-school experiences as well as out-of-school learning or non-formal/informal the which takes place in the family, the religious organization, community organization, the media, etc roomates help to shape the totality of the citizen "(Cogan, 1998:4). The purpose of this study was to examine and analyze the role of NU in fostering nationalism by focusing on the meaning of nationalism by NU kiai. The method used is a qualitative case study as a research reference. This research data collection using interviews with NU kiai, observation of the habits of NU, and study documentation on NU's all.

These results indicate that: (1) Subject NU thinking in developing nationalism in Indonesia is derived from Hasyim thinking through a resolution equating Jihad homeland defense against legal liability fard ayn like prayer; (2) a good citizen is a resident scholar according Nahdaltul the religious nationalism that obey state law and religious law; (3) Attitudes and step NU struggles in maintaining the participation of Indonesian nationalism is flexible, not against the government, and promote local wisdom (wisdom); (4) Perspective NU against international Islamic organizations that want to establish the Caliphate is very dangerous to the integrity of the nation; (5) into a boarding school moral education center owned by NU; (6) Efforts NU in baldatun thoyibatun wa robbun ghofur beginning of the village or the area around the boarding school; (7) Development of nationalism to the young generation who still have not been up an obstacle for NU in the nationalist struggle today.


(6)

Mohamad Alwi Lutfi, 2014

PERAN NAHDLATUL ULAMA DALAM MEMBINA NASIONALISME INDONESIA SEBAGAI UPAYA MEWUJUDKAN BALDATUN THAYYIBATUN WA ROBBUN GHOFUR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

Mohamad Alwi Lutfi (1201015). “Peran Nahdlatul Ulama Dalam Membina Nasionalisme Indonesia Sebagai Upaya Mewujudkan Baldatun Thayyibatun Wa Robbun Ghofur (Studi Kasus Tentang Makna Nasionalisme Menurut Para Kiai di PBNU dan PCNU Kabupaten Brebes)”.

Perjuangan dalam memperoleh kemerdekaan Indonesia melibatkan semua elemen bangsa. Salah satu kelompok masa yang bergabung dalam Nahdlatul Ulama pun tidak terkecuali dalam usaha memperoleh, mempertahankan, serta mengisi kemerdekaan. Sejak berdiri sampai sekarang, Nahdlatul Ulama selalu berpartisipasi aktif dalam kehidupan kenegaraan. Hal yang monumental dan menjadi sebuah semangat nasionalisme adalah dikeluarkannya Resolusi Jihad yang disampaikan oleh KH. Hasyim Asy’ari dalam peperangan di Surabaya. Selanjutnya NU pun selalu sami’na wa atho’na terhadap keputusan negara, termasuk ketika pemberlakukan asas tunggal Pancasila. Apabila dilihat dari prespektif citizenship education, Nahdlatul Ulama sebagai community civic

education sebagaimana penjelasan dari Cogan mengenai citizenship education

yaitu “...both these in-school experiences as well as out-of school or non-formal/informal learning which takes place in the family, the religious organization, community organizations, the media, etc which help to shape the totality of the citizen” (Cogan, 1998:4).

Tujuan dari penelitian ini untuk mengkaji dan menganalis peran NU dalam membina nasionalisme dengan fokus pada makna nasionalisme menurut kiai NU. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan studi kasus sebagai acuan penelitian. Pengumpulan data penelitian ini menggunakan wawancara terhadap para kiai NU, observasi terhadap kebiasaan-kebiasaan warga NU, dan studi dokumentasi mengenai ke-NU-an.

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa : (1) Subjek pemikiran NU dalam mengembangkan nasionalisme di Indonesia adalah berasal dari pemikiran Hasyim Asy’ari melalui resolusi Jihad yang menyamakan pembelaan terhadap tanah air hukumnya fardu ain seperti kewajiban shalat; (2) Warga negara yang baik menurut Nahdaltul Ulama adalah warga yang nasionalisme religius yaitu mentaati hukum negara dan hukum agama; (3) Sikap dan langkah perjuangan NU dalam partisipasi mempertahankan nasionalisme Indonesia adalah fleksibel, tidak melawan pemerintah, dan mengedepankan local wisdom(kearifan lokal); (4) Prespektif Nahdlatul Ulama terhadap organisasi-organisasi Islam internasional yang ingin mendirikan Khilafah Islamiyah adalah sangat membahayakan keutuhan bangsa; (5) pesantren menjadi pusat pendidikan moral bangsa yang dimiliki NU; (6) Upaya NU dalam baldatun thoyibatun wa robbun ghofur diawali dari desa atau daerah di sekitar pesantren; (7) Pembinaan nasionalisme terhadap generasi muda yang masih belum maksimal menjadi kendala bagi NU dalam perjuangan nasionalisme saat ini.

Kata kunci : Nahdlatul Ulama, Nasionalisme, baldatun thoyibatun wa robbun


(7)

Mohamad Alwi Lutfi, 2014

PERAN NAHDLATUL ULAMA DALAM MEMBINA NASIONALISME INDONESIA SEBAGAI UPAYA MEWUJUDKAN BALDATUN THAYYIBATUN WA ROBBUN GHOFUR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... iii

UCAPAN TERIMA KASIH ... iv

DAFTAR ISI ... vii

BAB I PENDAHULUAN 1 ... 1

1.1.Latar Belakang ... 1

1.2. Rumusan Masalah ... 8

1.3. Tujuan Penelitian ... 9

1.4. Metode Penelitian ... 9

1.5. Manfaat Penelitia ... 10

1.6. Pertanyaan Penelitian ... 10

1.7. Subjek Penelitian ... 12

1.9. Rancangan Analisis Data ... 12

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 14

2.1.Nahdlatul Ulama Sebagai Organisasi yang Memperjuangkan Nasionalisme ... 14

2.2.Nasionalisme Indonesia Sebagai Ciri Watak Nahdlatul Ulama ... 39

2.3.Baldatun Thoyyibatun Wa Robbun Ghofur Sebagai Cita-Cita Luhur ... 48

2.4.Community Civic Education Sebagai Upaya Indonesia Menjadi Baldatun Tayyibatun Wa Robbun Ghofur ... 50

2.5.Penelitian Terdahulu Tentang NU Menjaga Kedaulatan Wilayah NKRI ... 62

BAB III METODE PENELITIAN ... 68


(8)

Mohamad Alwi Lutfi, 2014

PERAN NAHDLATUL ULAMA DALAM MEMBINA NASIONALISME INDONESIA SEBAGAI UPAYA MEWUJUDKAN BALDATUN THAYYIBATUN WA ROBBUN GHOFUR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.2. Lokasi dan Subjek Penelitian ... 72

3.3. Kisi-Kisi Penelitian dan Pertanyaan Penelitian ... 73

3.4. Instrumen ... 75

3.5. Teknik Pengumpulan Data ... 75

3.6. Teknik Analisis Data ... 79

3.7. Keabsahan Data ... 83

BAB IV HASIL PENELITIAN & PEMBAHASAN ... 86

4.1. Deskripsi Lokasi & Subjek Penelitian ... 86

4.1.1. Pengurus Besar Nahdlatul Ulama ... 86

4.1.2. Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama ... 92

4.2. Deskripsi Hasil Penelitian ... 97

4.2.1. Subjek Pemikiran NU Dalam Mengembangkan Nasionalisme di Indonesia ... 99

4.2.2. Pemikiran NU Dalam Mewujudkan Warga Negara yang Baik dan Cerdas (Smart and Good Citizenship). 109

4.2.3. Sikap dan Langkah Perjuangan NU yang Sesuai Khittah 1926 Dalam Partisipasi Mempertahankan Nasionalisme Indonesia ... 113

4.2.4. Pandangan NU tentang organisasi-organisasi Islam Internasional yang Ingin Mendirikan Khilafah Islamiyah di Indonesia ... 117

4.2.5. Peran NU Sebagai Organisasi Perjuangan Nahdliyin Terhadap Pembinaan Moral Bangsa Indonesia ... 120

4.2.6. Pandangan NU Terhadap Upaya Untuk Mewujudkan Negara Kesatuan Republik Indonesia Sebagai Baldatun Thayibatun Wa Robbun Ghofur ... 123

4.2.7. Kendala NU dalam memperjuangkan nasionalisme Indonesia ... 127

4.2.8. Expert Oponion (Pendapat Ahli) Tentang Kebasahan Data ... 148


(9)

Mohamad Alwi Lutfi, 2014

PERAN NAHDLATUL ULAMA DALAM MEMBINA NASIONALISME INDONESIA SEBAGAI UPAYA MEWUJUDKAN BALDATUN THAYYIBATUN WA ROBBUN GHOFUR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4.3. Pembahasan Hasil Penelitian ... 149

4.3.1. Subjek Pemikiran NU Dalam Mengembangkan Nasionalisme di Indonesia ... 149

4.3.2. Pemikiran NU Dalam Mewujudkan Warga Negara yang Baik dan Cerdas (Smart and Good Citizenship). 163

4.3.3. Sikap dan Langkah Perjuangan NU yang Sesuai Khittah 1926 Dalam Partisipasi Mempertahankan Nasionalisme Indonesia ... 166

4.3.4. Pandangan NU tentang organisasi-organisasi Islam Internasional yang Ingin Mendirikan Khilafah Islamiyah di Indonesia ... 169

4.3.5. Peran NU Sebagai Organisasi Perjuangan Nahdliyin Terhadap Pembinaan Moral Bangsa Indonesia ... 175

4.3.6. Pandangan NU Terhadap Upaya Untuk Mewujudkan Negara Kesatuan Republik Indonesia Sebagai Baldatun Thayibatun Wa Robbun Ghofur ... 180

4.3.7. Kendala NU dalam memperjuangkan nasionalisme Indonesia ... 184

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI ... 186

5.1. Kesimpulan ... 186

5.2. Rekomendasi ... 187

DAFTAR PUSTAKA ... 189


(10)

Mohamad Alwi Lutfi, 2014

PERAN NAHDLATUL ULAMA DALAM MEMBINA NASIONALISME INDONESIA SEBAGAI UPAYA MEWUJUDKAN BALDATUN THAYYIBATUN WA ROBBUN GHOFUR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

5.1. Kesimpulan

Kesimpulan dalam tesis ini merujuk pada rumusan masalah dan hasil penelitian. a. Subjek pemikiran Nahdlatul Ulama dalam mengembangkan nasionalisme di

Indonesia adalah berasal dari pemikiran Hasyim Asy’ari melalui resolusi

Jihad yang menyamakan pembelaan terhadap tanah air hukumnya fardu ain seperti kewajiban shalat. Membela negara merupakan bagian dari ibadah kepada Allah. Tradisi amaliah dalam Nahdlatul Ulama sejalan dengan nilai nasionalisme yaitu menjaga tradisi, menjaga jati diri Bangsa Indonesia, kepribadian yang menjadi ciri khas Indonesia.

b. Warga negara yang baik menurut Nahdaltul Ulama adalah warga yang nasionalis religius yang berbasis ukhuwah Islamiyah, Ukhuwah basyariyah, dan ukhuwah wathoniyah.

c. Sikap dan langkah perjuangan NU dalam partisipasi mempertahankan nasionalisme Indonesia adalah fleksibel, tidak melawan pemerintah, dan mengedepankan local wisdom (kearifan lokal).

d. Prespektif Nahdlatul Ulama terhadap organisasi-organisasi Islam internasional yang ingin mendirikan Khilafah Islamiyah adalah sangat membahayakan keutuhan bangsa, Islam di Indonesia adalah khas nusantara yang berbeda dengan Timur Tengah, jangan memaksakan Indonesia menjadi negara Islam secara formal. Kita adalah orang Indonesia yang beragama Islam, bukan orang Islam yang berada di Indonesia, sehingga wajib membela negara Indonesia, bukan mendirikan Negara Islam di Indonesia.

e. Peran Nahdlatul Ulama terhadap pembinaan moral bangsa dilakukan melalui pendidikan pesantren yang diintegrasikan dengan pendidikan umum yang mengutamakan keteledanan kiai sekaligus pembiasaan (habituasi) yang dilaksanakan oleh santri dalam kehidupan di pesantren.


(11)

187

Mohamad Alwi Lutfi, 2014

PERAN NAHDLATUL ULAMA DALAM MEMBINA NASIONALISME INDONESIA SEBAGAI UPAYA MEWUJUDKAN BALDATUN THAYYIBATUN WA ROBBUN GHOFUR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

f. Upaya NU dalam mewujudkan NKRI menjadi baldatun thoyabatun wa

robbun ghofur diawali dari desa atau daerah di sekitar pesantren. Unsur dari baldatun thoyibatun wa robbun ghofur adalah warga negara yang baik dan

cerdas (beramal shaleh), pemimpin yang menjadi teladan, dan strategi yang dimiliki oleh pemimpin dalam membangun negara.

g. Pembinaan nasionalisme terhadap generasi muda yang masih belum maksimal menjadi kendala bagi NU dalam perjuangan nasionalisme saat ini.

5.2. Rekomendasi

Berdasarkan kesimpulan di atas, maka penelitian ini merekomendasikan beberapa hal terkait dengan penerapan pendidikan kewarganegaran pada komunitas atau

community civic education khususnya mengenai nasionalisme dalam organisasi

keagamaan Nahdlatul Ulama. Rekomendasi diberikan kepada pihak-pihak terkait, antara lain:

1. Kementrian Pendidikan Kebudayaan yang menangani kurikulum. Ketika membuat perubahan kurikulum selanjutnya khususnya materi pendidikan kewarganegaraan, diharakan untuk memasukan kisah-kisah perjuangan yang dilakukan oleh para kiai dan santri dalam melawan penjajahan. Sehingga generasi mudah kita akan mengetahui dan menghargai jasa para kiai dan santri yang turut serta dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.

2. Pengurus Besar Nahdlatul Ulama sebagai tempat berkumpulnya para kiai, PBNU maupun perangkatnya sampai ke tingkat bawah harus memiliki media yang membuat generasi muda tertarik dengan nilai-nilai nasionalisme. Perbedaan pendapat antara kiai jangan sampai membuat umat (warga negara) bingung, terutama dalam masalah politik kenegaraan. NU harus memilki pola pengkaderan yang tidak elitis, artinya tidak hanya anak keturunan kiai yang menduduki organisasi NU. Walaupun NU selalu dekat dengan pemerintah, tetapi NU harus tetap kritis terhadap kebijakan-kebijakan pemerintah yang dapat merugikan warga masyarakat.


(12)

188

Mohamad Alwi Lutfi, 2014

PERAN NAHDLATUL ULAMA DALAM MEMBINA NASIONALISME INDONESIA SEBAGAI UPAYA MEWUJUDKAN BALDATUN THAYYIBATUN WA ROBBUN GHOFUR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Majelis Ulama Indonesia sebagai “pimpinan” umat Islam di Indonesia,, harus bergerak dalam menghadapi kelompok-kelompok Islam ekstrim yang tidak mengakui Pancasila dan UUD 1945 dan menganggap sistem negara kita thoghut. Pendekatan kepada kelompok ini dengan cara dialog bukan dengan fatwa-fatwa yang membuat umat bertambah bingung.

4. Program Studi Pendidikan Kewarganegaraan yang mencetak calon pendidik. Perlu dikembangkan model penerapan community civic

education sehingga pendidikan kewarganegaraan tidak hanya dikenal di

tataran kurikulum pendidikan formal. Komunitas-komunitas selain Nahdlatul Ulama sangat banyak di Indonesia, yang perlu diteliti oleh mahasiswa atau dosen yang mengkaji tentang pendidikan kewarganegaraan di masayarakat. Mahasiswa atau dosen PPKn/PKn jangan hanya bangga karena pendidikan kewarganegaraan ada di setiap tingkatan formal. Tetapi harus terus mengembangkan bagaimana pendidikan kewarganegaran bisa memasayarakat, ada komunitas pendidikan kewarganegaraan seperti di negara lain.


(13)

Mohamad Alwi Lutfi, 2014

PERAN NAHDLATUL ULAMA DALAM MEMBINA NASIONALISME INDONESIA SEBAGAI UPAYA MEWUJUDKAN BALDATUN THAYYIBATUN WA ROBBUN GHOFUR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Buku

Abdullah, Taufik, dkk. (2002). Ensiklopedi Tematis Dunia Islam: Dinamika Masa

Kini. Jakarta: PT. Ichtiar Baru Van Hoeve

Amin, M. Masyhur. (1996). NU dan Ijtihad Politik Kenegaraannya. Yogyakarta: Al-Amin Press

Anam, Choirul. (1985). Pertumbuhan dan Perkembangan Nahdlatul Ulama. Surabaya : Jatayu Sala

Anshari, E.S. (1988). Kebudayaan Islam dalam Prespektif Sejarah : Kumpulan

Karangan. Jakarta: Girimukti Pasaka

Amir, Zaenal Abdidin. (2003). Peta Politik Islam : Pasca-Soeharto. Jakarta : Pustaka LP3ES

Azra, Prof.Dr.Azyumardi. (2001). Pendidikan Islam: Tradisi dan Modernisasi

Menuju Milenium Baru. Jakarta. Penerbit Kalimah

Basalamah, Sholeh M. (2014). Mengungkap Dahsyatnya Rahasia Dzikir :

Segudang Kebutuhan Sederet Manfaat. Yogyakarta: Basan Publishing

Baso, Ahmad. (2013). “Agama NU untuk NKRI : Pengantar Dasar-dasar Ke-NU-an di Era KebebasKe-NU-an dKe-NU-an Globalisasi. TKe-NU-angerKe-NU-ang SelatKe-NU-an : Pustaka Afid

Basrowi dan Suwandi. (2008). Memahami Penelitian Kualitatif. Jakarta: Rieneka Cipta

Bogdan, R. C., & Biklen, S. K. (1990). Qualitative Research for Education. An

Introduction to Theory and Method. (Munandir, Trans.) Boston: Allyn

and Bacon, Inc.

Bruinessen, Martin van. (1999). NU Tradisi, Relasi-relasi Kuasa, Pencarian

Wacana Baru. Yogyakarta : LKiS

Burhanudin, Tamyiz. (2001). Akhlak Pesantren Solusi Bagi Kerusakan Akhlak. Yohyakarta. Ittiqa Press


(14)

190

Mohamad Alwi Lutfi, 2014

PERAN NAHDLATUL ULAMA DALAM MEMBINA NASIONALISME INDONESIA SEBAGAI UPAYA MEWUJUDKAN BALDATUN THAYYIBATUN WA ROBBUN GHOFUR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Cogan, J.J dan Derricot, R. (1998). Citizenship for the 21st Century; An

International Perspective on Education, London: Kogan Page

Corbin, Strauss. (2003). Dasar-Dasar Penelitan Kualitatif : Tatalangkah dan

Teknik-teknik Toerisasi Data. Yogyakarta : Pustaka Pelajar

Creswell, John W.. (1998). Qualitative Inquiry and Research Design; Choosing

Among Five Traditions. The United State of America : Sage Publication,

Inc

_____________. (2010) Research Desain Pendekatan Kualitattif, Kuantitatif dan

Mixed. Yogyakarta : Pustaka Pelajar

Dhofier, Zamakhsyari. (1985). Tradisi Pesantren: Studi Tentang Pandangan

Hidup Kyai. Jakarta: LP3ES.

Dhont, Frank. (2005). Nasionalisme Baru Intelektual Indonesia Tahun 1920-an. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Fadhli, Muhammad. (2012). Nasionalisme dan Pendidikan Islam (Telaah Atas

Pemikiran Ir. Soekarno). Skripsi pada Fakultas Tarbiyah IAIN

Walisongo. Semarang: Tidak Diterbitkan

Feillard, Andree. (1999). NU vis a vis Negara : Pencarian Isi, Bentuk, dan

Makna. Yogyakarta: LKiS

Haidar, M.Ali. (1998). Nahdlatul Ulama dan Islam di Indonesia: Pendekatan

Fikih dalam Politik. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama

Hakim, Lukman . (2004). Perlawanan Islam Kultural : Relasi Asosiatif

Pertumbuhan Civil Society dan Doktrin Aswaja NU. Surabaya : Pustaka

Eureka

Hasbullah. (1999). Sejarah Pendidikan Islam di Indonesia: Lintasan Sejarah

Pertumbuhan dan Perkembangan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

Hasyim, H. Farid., (1998). Visi Pondok Pesantren Dalam Pengembangan SDM:

Studi Kasus di Pondok Pesantren Mahasiswa Al-Hikam. Malang:

Program Pasca Sarjana UMM, Tesis: Tidak Diterbitkan

Husen, Muhamad. (2000). Peninggalan Arkeologi. Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional

Kahin, GMT. (1952), Nationalism and Revolution in Indonesia. Ithaca: Cornell University Press


(15)

191

Mohamad Alwi Lutfi, 2014

PERAN NAHDLATUL ULAMA DALAM MEMBINA NASIONALISME INDONESIA SEBAGAI UPAYA MEWUJUDKAN BALDATUN THAYYIBATUN WA ROBBUN GHOFUR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Kahin G. T. (1995). Nasionalisme dan Revolusi Indonesia. Jakarta: UNS Press. Kamus Besar Bahasa Indonesia Offline versi 1.3.

Kansil. (1986). Aku Pemuda Indonesia Pendidikan Politik Generasi Muda. Jakarta: Balai Pustaka.

Koentjaraningrat. (1985). Kebudayaan Mentalitas dan Pembangunan. Jakarta: PT Gramedia.

Kohn, H. 1971. Nasionalisme Arti dan Sejarahnya (terjemahan Sumantri Mertodipura), Djakarta: Pustaka Sardjana

Kuswarno, Engkus. (2009). Metode Penelitian Komunikasi FENOMENOLOGI:

Konsepsi, Pedoman, dan Contoh Penelitiannya. Bandung: Widya

Padjadjaran

Lincoln, Y. S., & Guba, E. G. (1985). Naturalistic Inquiry. England: Sage Publication Ltd.

LTNNU Jatim. (2007). Ahkamul Fuqaha, Solusi Problematika Aktual Hukum

Islam: Keputusan Muktamar, Munas, dan Konbes Nahdlatul Ulama (1926-2004 M). Surabaya: LTN NU Jawa Timur dan Khalista

Miles, Mattew B dan A. Michael Huberman. (2007). Analisis Data Kualitatif

Buku Sumber Tentang Metode-motode baru. Jakarta : Universitas

Indonesia Press

Moleong, Lexy. (2004). Metologi Penelitian Kualitatif. Bandung : Remaja Rosda Karya

Nahrawi, Imam. (2005). Moralitas Politik PKB : Aktualisasi PKB Sebagai Partai

Kerja, Partai Nasional dan Partai Modern. Malang : Averroes Press

Nasution. (1992). Metode Penelitian Naturalistik Kualitatif. Bandung: PT Tarsito Noeh, Munawar Fuad dan Mastuki(Ed). (2002). Menghidupkan Ruh Pemikiran

KH. Achmad Siddiq. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama

Patilima, Hamid. (2005). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung : Alfabeta

Patton, Michael Quinn. (2009). Metode Evaluasi Penelitian. Yogyakarta : Pustaka Pelajar


(16)

192

Mohamad Alwi Lutfi, 2014

PERAN NAHDLATUL ULAMA DALAM MEMBINA NASIONALISME INDONESIA SEBAGAI UPAYA MEWUJUDKAN BALDATUN THAYYIBATUN WA ROBBUN GHOFUR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Ridwan. (2004). Paradigma Politik NU: Relasi Sunni-NU dalam Pemikiran

Politik. Purwokerto: STAIN Purwokerto Press

Ritter, Herry. (1986). Dictionary of Concepts in History. New York: Greenwood Press

Sapriya. (2007). Perspektif Pemikiran Pakar tentang Pendidikan Kewarganegaraan dalam membangun Karakter Bangsa . Disertasi. SPS

UPI Bandung

Setiawan, Zudi. (2007). Nasionalisme NU. Semarang : CV. Aneka Ilmu

Shafer, Boyd C. (1955). Nationalism Myth and Reality. New York: A Harvest Book Harcourt

Silalahi, S. (2001). Dasar-dasar Indonesia Merdeka Versi Para Pendiri Negara. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama

Siradj, Said Aqil. (1999). Islam Kebangsaan : Fiqh Demokratik Kaum Santri. Jakarta : Pustaka Ciganjur

Siradj, Said Aqil.. (2006). Tasawuf sebagai Kritik Sosial: Mengedepankan Islam

sebagai Inspirasi, Bukan Aspirasi. Bandung: Mizan

Smith, Anthoni D. (2003). Nasionalisme : Teori, Ideologi, Sejarah (terjemah). Jakarta: Erlangga.

Smith, A. D. (1979). Nationalist Movement. London: The Macmillan Press. Snyder, L. L. (1964). The Dynamic of Nationalism. Princeton: D. Van Nostrand

Co. Inc.

Soekarno. (2001) Indonesia Menggugat, Yogyakarta: Yayasan Untuk Indonesia. .

Sugiyono. (2008). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta

--- (2011), Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D, Bandung : Alfabeta

Sukarno. (1963) Dibawah Bendera Revolusi, Jakarta: Panitya Penerbit Dibawah Bendera Revolusi

Thohir, Mudjahirin. (2006). Orang Islam Jawa Pesisiran. Semarang: Fasindo Press


(17)

193

Mohamad Alwi Lutfi, 2014

PERAN NAHDLATUL ULAMA DALAM MEMBINA NASIONALISME INDONESIA SEBAGAI UPAYA MEWUJUDKAN BALDATUN THAYYIBATUN WA ROBBUN GHOFUR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tim Aswaja NU Center PWNU Jatim. (2013). Risalah Ahlussunnah Wal-Jamaah:

Dari Pembiasaan Menuju Pemahaman dan Pembelaaan Akidah Amaliah NU. Surabaya : Khalista

Turmudi, Endang. (2004). Perselingkuhan Kiai dan Kekuasaan. Yogyakarta : LKiS

Undang-undang No 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Undang-undang No 3 tahun 2002 tentang Pertahanan Negara

Wahid, Abdurrahman. (2001). Menggerakkan Tradisi: Esai-Esai Pesantren, Yogyakarta: LKiS

Winatapura, U.S (2001). Jati Diri Pendidikan Kewarganegaraan sebagai Wahana

Sistematik Pendidikan Demokrasi. Disertasi. SPS UPI Bandung

Winataputra, U.S dan Budimansyah D. (Eds) (2012). Pendidikan Kewarganegaraan Dalam Konteks Perspektif Internasional (Konteks, Teori, dan Profil Pembelajaran). Bandung: Widya Aksara Press

Winataputra, Udin S. 2012. Pendidikan Kewarganegaraan Dalam Prespektif

Pendidikan Untuk Mencerdaskan Kehidupan Bangsa (Gagasan, Instrumentasi, dan Praksis). Bandung: Widya Aksara Press

Yin, Robert. (2008). Studi Kasus : Desain dan Metode. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada

Yudhohusodo, Siswono. (1996). Semangat Baru Nasionalisme Indonesia: Jakarta: YPB

Zada, Khamami. (2002). Islam Radikal: Pergulatan Ormas-ormas Islam Garis

Keras di Indonesia. Jakarta: Teraju

Zeitlin, Muhammad. (1998). Memahami kembali Sosiologi. Yogyakarta: Gadjah MadaUniversity Press

Ziemek, Manfred.(1986). Pesantren Dalam Perubahan Sosial, Jakarta : Perhimpunan Pengembangan Pesantren dan Masyarakat (P3M)


(18)

194

Mohamad Alwi Lutfi, 2014

PERAN NAHDLATUL ULAMA DALAM MEMBINA NASIONALISME INDONESIA SEBAGAI UPAYA MEWUJUDKAN BALDATUN THAYYIBATUN WA ROBBUN GHOFUR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Adisusilo, Sutarjo. (2009). Nasionalisme – Demokrasi – Civil Society. Program

Studi Pendidikan Sejarah, FKIP - Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Jurnal Historia Vol. 23 Oktober 2009. diakses 2 Mei https://www.usd.ac.id/lembaga/lppm/f1l3/Jurnal%20Historia%20Vitae/v ol23no2oktober2009/NASIONALISME%20sutarjo%20adisusilo.pdf [tersedia]

Ahmad, Maghfur. (2010). Nahdlatul Ulama dan Penegakan Hak Asasi Manusia di Indonesia. Dalam Religia [Online], Vol 3 (2), Halaman 175-190. Tersedia: http://e-journal.stain-pekalongan.ac.id/index.php/Religia/ article/view/181/154 [31 Desember 2013]

Al-Zastrouw. (2011). Aktualisasi Spirit Nasionalisme. Dalam INSANI [Online], NO. 11/1/Desember 2011, 10 halman. Tersedia: http:// stisipwiduri.ac.id/File/N/Full/2404JURNAL%2520INSANI%2520STISI P%2520Widuri_AlZastrouw%2520Ng_Des%25202011.pdf+&cd=10&hl =id&ct=clnk&gl=id .

Hendrastomo, Grendi.(2007). Nasionalisme vs Globalisasi „Hilangnya‟ Semangat Kebangsaan dalam Peradaban Modern. Dalam Dimensia [Online], Vol 1

(1), 11 halaman. Tersedia :

http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/132318574/nasionalisme.pdf

Mas‟udi, Masdar F. (2004). dalam Jurnal Tashwirul Afkar, Edisi No. 17 Tahun

2004 hal.136-138

Murod, Abdul Choliq. (2011). Nasionalisme ” Dalam Pespektif Islam ”. Dalam Jurnal Sejarah CITRA LEKHA [online], Vol. XVI, No. 2 Agustus 2011:

hal 45-58. Tersedia:

ejournal.undip.ac.id/index.php/cilekha/article/download/5039/4573 [20 Mei 2014

Nuraini, Siti. (2005). Nasionalisme di Era Reformasi. Dalam Jurnal Madani Edisi

II/Nopember 2005 [Online]. Hal 75-78. Tersedia http:// portalgaruda.org/download_article.php%3Farticle%3D19484%26val%3 D1231%26title%3DNASIONALISME%2520DI%2520ERA%2520REF ORMASI+&cd=3&hl=id&ct=clnk&gl=id

Setiawan, Zudi. (2010). Pemikiran dan Kebijakan Nahdlatul Ulama dalam Menjaga Kedaulatan Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia pada Era Reformasi (1998-2009). Dalam SPEKTRUM Jurnal Ilmu Politik


(19)

195

Mohamad Alwi Lutfi, 2014

PERAN NAHDLATUL ULAMA DALAM MEMBINA NASIONALISME INDONESIA SEBAGAI UPAYA MEWUJUDKAN BALDATUN THAYYIBATUN WA ROBBUN GHOFUR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Syahri, M. (2013). Kewarganegaraan Republikan, Nasionalisme Dan PKn.

[Online]. Tersedia :

http://ejournal.unirow.ac.id/ojs/files/journals/2/articles/4/public/8.%20Sy ahri.pdf [20 Mei 2014]

Wardaya, Baskara. (2002). ”Nasionalisme Universal: Menjawab Ajakan “Pasca

Nasionalisme” Romo Mangun, dalam Jurnal Iman, Ilmu, Budaya. vol. 3.

Sept. 2002. Jakarta: Yayasan Bhumiksara

Winarno. (2012). Karakter warga negara yang baik dan cerdas. Dalam Progresif Vol. 7 No 1 Juni 2012. Hal 54-62

Internet

Andriansyah, Yuli. (2013). Kualitas Hidup Menuruttafsir Nusantara: Baldatun

Thayyibatun Wa Rabbun Ghafûr Dalam Tafsir Marâh Labîd, Tafsir

Al-Azhar, Tafsir Annûr, Tafsir Departemen Agama, Dan Tafsir Al-Mishbâh dalam Prosiding seminar UII 2013 Menuju Masyarakat Madani dan

Lesteri [Online]. Tersedia: http://dppm.uii.ac.id/dokumen/seminar/2013/

C.Yuli%20Andriansyah2.pdf. [22 Maret 2014]

Darmawan, Wawan. (2013). Nasionalisme Asia Tenggara. [Online]. Tersedia: http://file.upi.edu/Direktori/FPIPS/JUR._PEND._SEJARAH/ 19710101 1999031-wawan_darmawan/nasionalisme_Asia_ Tenggara. pdf. [28 Oktober 2013]

Jati, Wasisto Raharjo. (2013). Ulama Dan Pesantren Dalam Dinamika Politik

Dan Kultur Nahdlatul Ulama [Online]. Jurusan Politik dan Pemerintahan

FISIPOL UGM. Tersedia :

https://www.academia.edu/2149949/Ulama_dan_Pesantren_dalam_Dina mika_Politik_dan_Kultur_Nahdlatul_Ulama. [31 Desember 2013] Malihah, Elly. (2013). Wawasan Kebangsaan.[Online]. Tersedia:

http://file.upi.edu/Direktori/FPIPS/M_K_D_U/ 196604251992032-elly_Malihah/Silabi,_SAp,_Bahan_Kuliah_ PKN,_Elly_Malihah/ kuLIAH_pkN/PKN,_kasus/Kasus2,_PKN/Nasionalisme.pdf. [28 Oktober 2013]

Mursalat, Abi. (2009). Wawawan Kebangsaan untuk menuju dalam menuju

negara baldatun thayyibatun wa robbun ghofur [Online]. Tersedia:

http://imtaqonline.blogspot.com/2009/07/wawasan-kebangsaan-untuk-menuju-negara.html [22 Maret 2014]

Siradj, Said A. (2013). Umat Islam Bersatu Jika Didukung Nasionalisme. [Online]. Tersedia:


(20)

http://www.nu.or.id/a,public-m,dinamic-s,detail-196

Mohamad Alwi Lutfi, 2014

PERAN NAHDLATUL ULAMA DALAM MEMBINA NASIONALISME INDONESIA SEBAGAI UPAYA MEWUJUDKAN BALDATUN THAYYIBATUN WA ROBBUN GHOFUR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ids,44-id,47796-lang,idc,nasionalt,Umat+Islam+Bersatu+Jika+Didukung+ Nasionalisme-.phpx. [29 Oktober 2013]

Syam, Nur. (2013). Ijtihad Kebangsaan dan Nasionalisme NU. [Online]. Tersedia: http://nursyam.sunan-ampel.ac.id/?p=1212. [29 Oktober 2013] Syam, Nur. (2013). Ijtihad Politik NU. [Online]. Tersedia:

http://nursyam.sunan-ampel.ac.id/?p=1209 [29 Oktober 2013]

Wahid, Abdurrahman. (2005). NU, Nasionalisme, dan Politik. [Online]. Tersedia: http://www.gusdur.net/pemikiran/Detail/?id=88/hl=id/ NU_Nasionalisme _Dan_Politik.. [29 Oktober 2013]

Winarno. (2009). Perkembangan mutakhir pendidikan kewarganegaraan di

Indonesia [online]. Tersedia: . http://winarno.staff.fkip.uns.ac.id/files/


(1)

Kahin G. T. (1995). Nasionalisme dan Revolusi Indonesia. Jakarta: UNS Press. Kamus Besar Bahasa Indonesia Offline versi 1.3.

Kansil. (1986). Aku Pemuda Indonesia Pendidikan Politik Generasi Muda. Jakarta: Balai Pustaka.

Koentjaraningrat. (1985). Kebudayaan Mentalitas dan Pembangunan. Jakarta: PT Gramedia.

Kohn, H. 1971. Nasionalisme Arti dan Sejarahnya (terjemahan Sumantri Mertodipura), Djakarta: Pustaka Sardjana

Kuswarno, Engkus. (2009). Metode Penelitian Komunikasi FENOMENOLOGI: Konsepsi, Pedoman, dan Contoh Penelitiannya. Bandung: Widya Padjadjaran

Lincoln, Y. S., & Guba, E. G. (1985). Naturalistic Inquiry. England: Sage Publication Ltd.

LTNNU Jatim. (2007). Ahkamul Fuqaha, Solusi Problematika Aktual Hukum Islam: Keputusan Muktamar, Munas, dan Konbes Nahdlatul Ulama (1926-2004 M). Surabaya: LTN NU Jawa Timur dan Khalista

Miles, Mattew B dan A. Michael Huberman. (2007). Analisis Data Kualitatif Buku Sumber Tentang Metode-motode baru. Jakarta : Universitas Indonesia Press

Moleong, Lexy. (2004). Metologi Penelitian Kualitatif. Bandung : Remaja Rosda Karya

Nahrawi, Imam. (2005). Moralitas Politik PKB : Aktualisasi PKB Sebagai Partai Kerja, Partai Nasional dan Partai Modern. Malang : Averroes Press Nasution. (1992). Metode Penelitian Naturalistik Kualitatif. Bandung: PT Tarsito Noeh, Munawar Fuad dan Mastuki(Ed). (2002). Menghidupkan Ruh Pemikiran

KH. Achmad Siddiq. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama Patilima, Hamid. (2005). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung : Alfabeta

Patton, Michael Quinn. (2009). Metode Evaluasi Penelitian. Yogyakarta : Pustaka Pelajar


(2)

Ridwan. (2004). Paradigma Politik NU: Relasi Sunni-NU dalam Pemikiran Politik. Purwokerto: STAIN Purwokerto Press

Ritter, Herry. (1986). Dictionary of Concepts in History. New York: Greenwood Press

Sapriya. (2007). Perspektif Pemikiran Pakar tentang Pendidikan Kewarganegaraan dalam membangun Karakter Bangsa . Disertasi. SPS UPI Bandung

Setiawan, Zudi. (2007). Nasionalisme NU. Semarang : CV. Aneka Ilmu

Shafer, Boyd C. (1955). Nationalism Myth and Reality. New York: A Harvest Book Harcourt

Silalahi, S. (2001). Dasar-dasar Indonesia Merdeka Versi Para Pendiri Negara. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama

Siradj, Said Aqil. (1999). Islam Kebangsaan : Fiqh Demokratik Kaum Santri. Jakarta : Pustaka Ciganjur

Siradj, Said Aqil.. (2006). Tasawuf sebagai Kritik Sosial: Mengedepankan Islam sebagai Inspirasi, Bukan Aspirasi. Bandung: Mizan

Smith, Anthoni D. (2003). Nasionalisme : Teori, Ideologi, Sejarah (terjemah). Jakarta: Erlangga.

Smith, A. D. (1979). Nationalist Movement. London: The Macmillan Press. Snyder, L. L. (1964). The Dynamic of Nationalism. Princeton: D. Van Nostrand

Co. Inc.

Soekarno. (2001) Indonesia Menggugat, Yogyakarta: Yayasan Untuk Indonesia. .

Sugiyono. (2008). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta

--- (2011), Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D, Bandung : Alfabeta

Sukarno. (1963) Dibawah Bendera Revolusi, Jakarta: Panitya Penerbit Dibawah Bendera Revolusi

Thohir, Mudjahirin. (2006). Orang Islam Jawa Pesisiran. Semarang: Fasindo Press


(3)

Tim Aswaja NU Center PWNU Jatim. (2013). Risalah Ahlussunnah Wal-Jamaah: Dari Pembiasaan Menuju Pemahaman dan Pembelaaan Akidah Amaliah NU. Surabaya : Khalista

Turmudi, Endang. (2004). Perselingkuhan Kiai dan Kekuasaan. Yogyakarta : LKiS

Undang-undang No 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Undang-undang No 3 tahun 2002 tentang Pertahanan Negara

Wahid, Abdurrahman. (2001). Menggerakkan Tradisi: Esai-Esai Pesantren, Yogyakarta: LKiS

Winatapura, U.S (2001). Jati Diri Pendidikan Kewarganegaraan sebagai Wahana Sistematik Pendidikan Demokrasi. Disertasi. SPS UPI Bandung

Winataputra, U.S dan Budimansyah D. (Eds) (2012). Pendidikan Kewarganegaraan Dalam Konteks Perspektif Internasional (Konteks, Teori, dan Profil Pembelajaran). Bandung: Widya Aksara Press

Winataputra, Udin S. 2012. Pendidikan Kewarganegaraan Dalam Prespektif Pendidikan Untuk Mencerdaskan Kehidupan Bangsa (Gagasan, Instrumentasi, dan Praksis). Bandung: Widya Aksara Press

Yin, Robert. (2008). Studi Kasus : Desain dan Metode. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada

Yudhohusodo, Siswono. (1996). Semangat Baru Nasionalisme Indonesia: Jakarta: YPB

Zada, Khamami. (2002). Islam Radikal: Pergulatan Ormas-ormas Islam Garis Keras di Indonesia. Jakarta: Teraju

Zeitlin, Muhammad. (1998). Memahami kembali Sosiologi. Yogyakarta: Gadjah MadaUniversity Press

Ziemek, Manfred.(1986). Pesantren Dalam Perubahan Sosial, Jakarta : Perhimpunan Pengembangan Pesantren dan Masyarakat (P3M)


(4)

Adisusilo, Sutarjo. (2009). Nasionalisme – Demokrasi – Civil Society. Program Studi Pendidikan Sejarah, FKIP - Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Jurnal Historia Vol. 23 Oktober 2009. diakses 2 Mei https://www.usd.ac.id/lembaga/lppm/f1l3/Jurnal%20Historia%20Vitae/v ol23no2oktober2009/NASIONALISME%20sutarjo%20adisusilo.pdf [tersedia]

Ahmad, Maghfur. (2010). Nahdlatul Ulama dan Penegakan Hak Asasi Manusia di Indonesia. Dalam Religia [Online], Vol 3 (2), Halaman 175-190. Tersedia: http://e-journal.stain-pekalongan.ac.id/index.php/Religia/ article/view/181/154 [31 Desember 2013]

Al-Zastrouw. (2011). Aktualisasi Spirit Nasionalisme. Dalam INSANI [Online], NO. 11/1/Desember 2011, 10 halman. Tersedia: http:// stisipwiduri.ac.id/File/N/Full/2404JURNAL%2520INSANI%2520STISI P%2520Widuri_AlZastrouw%2520Ng_Des%25202011.pdf+&cd=10&hl =id&ct=clnk&gl=id .

Hendrastomo, Grendi.(2007). Nasionalisme vs Globalisasi „Hilangnya‟ Semangat Kebangsaan dalam Peradaban Modern. Dalam Dimensia [Online], Vol 1

(1), 11 halaman. Tersedia :

http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/132318574/nasionalisme.pdf

Mas‟udi, Masdar F. (2004). dalam Jurnal Tashwirul Afkar, Edisi No. 17 Tahun 2004 hal.136-138

Murod, Abdul Choliq. (2011). Nasionalisme ” Dalam Pespektif Islam ”. Dalam Jurnal Sejarah CITRA LEKHA [online], Vol. XVI, No. 2 Agustus 2011:

hal 45-58. Tersedia:

ejournal.undip.ac.id/index.php/cilekha/article/download/5039/4573 [20 Mei 2014

Nuraini, Siti. (2005). Nasionalisme di Era Reformasi. Dalam Jurnal Madani Edisi II/Nopember 2005 [Online]. Hal 75-78. Tersedia http:// portalgaruda.org/download_article.php%3Farticle%3D19484%26val%3 D1231%26title%3DNASIONALISME%2520DI%2520ERA%2520REF ORMASI+&cd=3&hl=id&ct=clnk&gl=id

Setiawan, Zudi. (2010). Pemikiran dan Kebijakan Nahdlatul Ulama dalam Menjaga Kedaulatan Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia pada Era Reformasi (1998-2009). Dalam SPEKTRUM Jurnal Ilmu Politik Hubungan Internasional, Vol 7 (1) , Halaman 72-85.


(5)

Syahri, M. (2013). Kewarganegaraan Republikan, Nasionalisme Dan PKn.

[Online]. Tersedia :

http://ejournal.unirow.ac.id/ojs/files/journals/2/articles/4/public/8.%20Sy ahri.pdf [20 Mei 2014]

Wardaya, Baskara. (2002). ”Nasionalisme Universal: Menjawab Ajakan “Pasca Nasionalisme” Romo Mangun, dalam Jurnal Iman, Ilmu, Budaya. vol. 3. Sept. 2002. Jakarta: Yayasan Bhumiksara

Winarno. (2012). Karakter warga negara yang baik dan cerdas. Dalam Progresif Vol. 7 No 1 Juni 2012. Hal 54-62

Internet

Andriansyah, Yuli. (2013). Kualitas Hidup Menuruttafsir Nusantara: Baldatun Thayyibatun Wa Rabbun Ghafûr Dalam Tafsir Marâh Labîd, Tafsir Al-Azhar, Tafsir Annûr, Tafsir Departemen Agama, Dan Tafsir Al-Mishbâh dalam Prosiding seminar UII 2013 Menuju Masyarakat Madani dan Lesteri [Online]. Tersedia: http://dppm.uii.ac.id/dokumen/seminar/2013/ C.Yuli%20Andriansyah2.pdf. [22 Maret 2014]

Darmawan, Wawan. (2013). Nasionalisme Asia Tenggara. [Online]. Tersedia: http://file.upi.edu/Direktori/FPIPS/JUR._PEND._SEJARAH/ 19710101 1999031-wawan_darmawan/nasionalisme_Asia_ Tenggara. pdf. [28 Oktober 2013]

Jati, Wasisto Raharjo. (2013). Ulama Dan Pesantren Dalam Dinamika Politik Dan Kultur Nahdlatul Ulama [Online]. Jurusan Politik dan Pemerintahan

FISIPOL UGM. Tersedia :

https://www.academia.edu/2149949/Ulama_dan_Pesantren_dalam_Dina mika_Politik_dan_Kultur_Nahdlatul_Ulama. [31 Desember 2013] Malihah, Elly. (2013). Wawasan Kebangsaan.[Online]. Tersedia:

http://file.upi.edu/Direktori/FPIPS/M_K_D_U/ 196604251992032-elly_Malihah/Silabi,_SAp,_Bahan_Kuliah_ PKN,_Elly_Malihah/ kuLIAH_pkN/PKN,_kasus/Kasus2,_PKN/Nasionalisme.pdf. [28 Oktober 2013]

Mursalat, Abi. (2009). Wawawan Kebangsaan untuk menuju dalam menuju negara baldatun thayyibatun wa robbun ghofur [Online]. Tersedia: http://imtaqonline.blogspot.com/2009/07/wawasan-kebangsaan-untuk-menuju-negara.html [22 Maret 2014]

Siradj, Said A. (2013). Umat Islam Bersatu Jika Didukung Nasionalisme. [Online]. Tersedia:


(6)

http://www.nu.or.id/a,public-m,dinamic-s,detail-

ids,44-id,47796-lang,idc,nasionalt,Umat+Islam+Bersatu+Jika+Didukung+ Nasionalisme-.phpx. [29 Oktober 2013]

Syam, Nur. (2013). Ijtihad Kebangsaan dan Nasionalisme NU. [Online]. Tersedia: http://nursyam.sunan-ampel.ac.id/?p=1212. [29 Oktober 2013] Syam, Nur. (2013). Ijtihad Politik NU. [Online]. Tersedia:

http://nursyam.sunan-ampel.ac.id/?p=1209 [29 Oktober 2013]

Wahid, Abdurrahman. (2005). NU, Nasionalisme, dan Politik. [Online]. Tersedia: http://www.gusdur.net/pemikiran/Detail/?id=88/hl=id/ NU_Nasionalisme _Dan_Politik.. [29 Oktober 2013]

Winarno. (2009). Perkembangan mutakhir pendidikan kewarganegaraan di Indonesia [online]. Tersedia: . http://winarno.staff.fkip.uns.ac.id/files/ 2009/10/Perkembangan-mutakhir-PKN.pdf [15 Maret 2014 pukul 05.30]