IMPLEMENTASI MODEL LEARNING CYCLE 5E UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA KELAS VIII SMP PADA MATERI TEKANAN.

(1)

HERU PURWANTI, 2014

IMPLEMENTASI MODEL LEARNING CYCLE 5E UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA KELAS VIII SMP PADA MATERI TEKANAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

i

IMPLEMENTASI MODEL LEARNING CYCLE 5E UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF DAN

KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA KELAS VIII SMP PADA MATERI TEKANAN

TESIS

diajukan untuk memenuhi sebagian syarat memperoleh

gelar Magister Pendidikan Program Studi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam

Oleh

HERU PURWANTI

NIM 1204853

PROGRAM STUDI

PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

SEKOLAH PASCASARJANA

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

2014


(2)

HERU PURWANTI, 2014

IMPLEMENTASI MODEL LEARNING CYCLE 5E UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA KELAS VIII SMP PADA MATERI TEKANAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ii

LEMBAR PENGESAHAN

HERU PURWANTI

IMPLEMENTASI MODEL LEARNING CYCLE 5E UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF DAN

KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA KELAS VIII SMP PADA MATERI TEKANAN

disetujui dan disahkan oleh pembimbing :

Pembimbing I

Dr. Setiya Utari, M.Si. NIP.19670725 199203 2 002

Pembimbing II

Dr. Ida Hamidah, M.Si. NIP. 19680926 199303 2 002

Mengetahui

Ketua Jurusan/Program Studi Pendidikan IPA

Prof.Dr.Hj.Anna Permanasari, M.Si. NIP. 19581207 198301 2 002


(3)

HERU PURWANTI, 2014

IMPLEMENTASI MODEL LEARNING CYCLE 5E UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA KELAS VIII SMP PADA MATERI TEKANAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

iii

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis yang berjudul IMPLEMENTASI

MODEL LEARNING CYCLE 5E UNTUK MENINGKATKAN

KEMAMPUAN KOGNITIF DAN KETERAMPILAN BERPIKIR

KREATIF SISWA KELAS VIII SMP PADA MATERI TEKANAN ini beserta seluruh isinya adalah benar-benar karya saya sendiri. Saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika ilmu yang berlaku dalam masyarakat keilmuan. Atas pernyataan ini, saya siap menanggung resiko/sanksi apabila di kemudian hari ditemukan adanya pelanggaran etika keilmuan atau ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya saya ini .

Bandung, Oktober 2014 Yang Membuat Pernyataan,


(4)

HERU PURWANTI, 2014

IMPLEMENTASI MODEL LEARNING CYCLE 5E UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA KELAS VIII SMP PADA MATERI TEKANAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

iv

IMPLEMENTASI MODEL LEARNING CYCLE 5E UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF DAN

KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA KELAS VIII SMP PADA MATERI TEKANAN

Heru Purwanti

ABSTRAK

Hasil observasi di salah satu SMP ditemukan bahwa guru belum melatih kemampuan kognitif dan keterampilan berpikir kreatif siswa. Implementasi model

Learning Cycle 5E diperlukan bertujuan untuk mempelajari bagaimana

peningkatan kemampuan kognitif dan keterampilan berpikir kreatif siswa, keterkaitan model Learning Cycle 5E dengan aktivitas guru dan siswa, dan tanggapan siswa terhadap model Learning Cycle 5E pada materi tekanan. Metode penelitian yang digunakan adalah Weak Eksperimen dengan desain The

One-Group Pretest-Postest Design dan metode deskriptif. Sampel penelitian adalah

siswa kelas VIII di salah satu SMP Kabupaten Cirebon, Jawa Barat pada Tahun 2014. Sampelnya diambil satu kelas, dari lima kelas. Data hasil penelitian berupa data hasil tes kemampuan kognitif, keterampilan berpikir kreatif, lembar observasi pelaksanaan pembelajaran, serta angket tanggapan siswa terhadap model pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan kemampuan kognitif dan keterampilan berpikir kreatif siswa setelah diimplementasikan pembelajaran model Learning Cycle 5E. Hasil effect size untuk kemampuan kognitif dari setiap pertemuan adalah pertemuan ke-1 2,07; pertemuan ke-2 1,94; pertemuan ke-3 1,64; dan pertemuan ke-4 2,56. Hasil effect size untuk keterampilan berpikir kreatif dari setiap pertemuan adalah pertemuan ke-1 1,36; pertemuan ke-2 1,05; pertemuan ke-3 1,42; dan pertemuan ke-4 1,64. Nilai setiap pertemuan menunjukkan nilai effect size > 0,80; sehingga dikategorikan besar. Hal tersebut mengindikasikan bahwa model Learning Cycle 5E memiliki kontribusi yang besar dalam meningkatkan kemampuan kognitif dan keterampilan berpikir kreatif siswa. Implementasi model Learning Cycle 5E, mempunyai keterkaitan dengan aktivitas guru dan siswa dalam fase-fase pembelajaran yang telah direncanakan, dan siswa mempunyai tanggapan yang positif, aktif dan antusias dengan pembelajaran model Learning Cycle 5E.

Kata Kunci: Model Learning Cycle 5E, kemampuan kognitif, berpikir kreatif, tekanan.


(5)

HERU PURWANTI, 2014

IMPLEMENTASI MODEL LEARNING CYCLE 5E UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA KELAS VIII SMP PADA MATERI TEKANAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

v

KATA PENGANTAR

Puji syukur senantiasa dipanjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat dan Karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan

tesis yang berjudul “Implementasi Model Learning Cycle 5E Untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif Dan Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa Kelas VIII Pada Materi Tekanan“. Tesis ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Pendidikan pada Program Studi Pendidikan IPA Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia.

Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terima kasih, atas bimbingan, dukungan dan arahannya kepada yang terhormat :

1. Ibu Dr.Utari Setiyani, M.Si., selaku pembimbing I yang selalu dengan sabar dan penuh perhatian, menyempatkan diri untuk memberikan bimbingan, motivasi, saran dan pemikirannya dalam penulisan tesis ini. 2. Ibu Dr.Ida Hamidah,M.Si., selaku pembimbing II yang selalu dengan

sabar dan penuh perhatian, senantiasa menyempatkan diri untuk memberi motivasi, bimbingan , saran dan pemikiran dalam penulisan tesis ini. 3. Bapak Dr. Parsaoran Siahanaan, M.Pd., dan Ibu Dr.Ida Kaniawati, M.Si.,

selaku penguji yang telah banyak memberikan saran dan masukan untuk perbaikan penelitian ini.

4. Bapak Dr. Johar M.,M.Pd., dan Bapak Dr. Muslim, M.Pd., selaku pengkaji instrumen tes yang telah memberikan masukan dan sarannya. 5. Ibu Prof. Dr. Hj. Anna Permanasari, M.Si., selaku ketua Program Studi

Pendidikan IPA Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia yang telah memberikan kesempatan, dukungan dan arahan dalam penulisan tesis ini.


(6)

HERU PURWANTI, 2014

IMPLEMENTASI MODEL LEARNING CYCLE 5E UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA KELAS VIII SMP PADA MATERI TEKANAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

vi

6. Ibu Dr.Ida Kaniawati, M.Si., selaku dosen Pembimbing Akademik yang telah memberikan masukan dan saran kepada penulis untuk menyelesaikan tesis ini.

7. Bapak dan Ibu dosen Pendidikan IPA Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia.

8. Bapak Kepala SMPN 1 Arjawinangun, dan rekan-rekan guru yang telah memberikan dukungan dan motivasi kepada penulis untuk menyelesaikan tesis ini.

9. Rekan-rekan seperjuangan Pendidikan IPA program kerjasama P2TK angkatan 2012, terima kasih atas motivasi, dukungan,kerjasama dan segala bantuannya serta persaudaraannya selama ini.

10.Suami tercinta Karyono, anakku: Hanung Nugroho Jatmiko dan Dyah

Wilujeng Sulistyaningtyas, yang selalu memberikan do’a, motivasi, dan penyemangatku.

11.Ayahanda dan Ibunda, selalu penulis banggakan dan hormati. Kasih

sayang, doanya merupakan bekal utama mencapai keberhasilanku.

12.Adik-adikku, Saudara-saudaraku semuanya yang telah memberikan do’a

dan dukungannya yang tak terhingga selama ini.

13.Semua pihak yang telah memberikan dukungan, motivasi, arahan, dan penyemangat, semoga mendapat balasan karunia nikmat dari Allah SWT, Amin.

Penulisan Tesis ini disadari masih banyak keterbatasan dan kekurangan yang perlu disempurnakan, untuk itu kritik dan saran yang membangun dari semua pihak sangat diharapkan. Semoga hasil penelitian ini dapat bermanfaat, menambah cakrawala ilmu pengetahuan dan kontribusi bagi pengembangan mata pelajaran IPA di masa yang akan datang.

Bandung, Oktober 2014 Penulis


(7)

HERU PURWANTI, 2014

IMPLEMENTASI MODEL LEARNING CYCLE 5E UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA KELAS VIII SMP PADA MATERI TEKANAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

vii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN COVER...i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

PERNYATAAN ... iii

ABSTRAK ... iv

KATA PENGANTAR ...v

DAFTAR ISI ...vii

DAFTAR TABEL ...ix

DAFTAR GAMBAR ...x

DAFTAR LAMPIRAN... xi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian ...1

B. Identifikasi dan Rumusan Masalah ... 6

C. Tujuan Penelitian...6

D. Manfaat Penelitian ...6

E. Struktur Organisasi Tesis ...7

BAB II MODEL LEARNING CYCLE 5E DAN KETERKAITAN TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF DENGAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF PADA MATERI TEKANAN...9

A. Pembelajaran Model Learning Cycle 5E...9

B. Kemampuan Kognitif...11

C. Berpikir Kreatif...12

D. Keterkaitan antara Pembelajaran Model Learning Cycle 5E dengan Indikator Kemampuan Kognitif dan Indikator Keterampilan Berpikir Kreatif...13

E. Uraian Materi Tekanan...16

F. Penelitian yang Relevan... 24


(8)

HERU PURWANTI, 2014

IMPLEMENTASI MODEL LEARNING CYCLE 5E UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA KELAS VIII SMP PADA MATERI TEKANAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

viii

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A.Lokasi, Subjek dan Sampel Penelitian ………...26

B. Desain Penelitian ………...26

C. Metode Penelitian ………...27

D.Definisi Operasional ………...27

E. Instrumen Penelitian ………...28

F. Proses Pengembangan Instrumen ………...31

G.Teknik Pengumpulan Data ………...40

H. Analisis Data ………...44

Halaman BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... 50

1. Peningkatan Kemampuan Kognitif ...50

2. Peningkatan Kemampuan Berpikir Kreatif ...56

3. Keterkaitan Model Learnig Cycle 5E dengan Aktivitas Guru dan Siswa ...61

4. Tanggapan Siswa Terhadap Implementasi Model Learning Cycle 5E ... ...67

B. Pembahasan ... 71

1. Peningkatan Kemampuan Kognitif ...71

2. Peningkatan Kemampuan Berpikir Kreatif ... 74

3. Keterkaitan Model Learnig Cycle 5E dengan Aktivitas Guru dan Siswa ... 79

4. Tanggapan Siswa Terhadap Implementasi Model Learning Cycle 5E ... 81

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ...83

B. Saran ... 84

DAFTAR PUSTAKA ...85


(9)

HERU PURWANTI, 2014

IMPLEMENTASI MODEL LEARNING CYCLE 5E UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA KELAS VIII SMP PADA MATERI TEKANAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ix

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel. 2.1. Keterkaitan antara Model Pembelajaran Learning Cycle 5E dengan

Kemampuan Kognitif dan Indikator Keterampilan Berpikir

Kreatif ...13

Tabel 2.2. Kegiatan Pembelajaran dengan Model Learning Cycle 5E...14

Tabel 3.1. Desain Penelitian ...26

Tabel 3.2. Kisi-kisi Soal Tes Kemampuan Kognitif ...29

Tabel 3.3. Kisi-kisi Soal Tes Keterampilan Berpikir Kreatif ...29

Tabel 3.4. Kisi-kisi Angket ...30

Tabel 3.5. Hasil Uji Coba Butir Soal Kemampuan Kognitif...32

Tabel 3.6. Hasil Uji Coba Butir Soal Keterampilan Berpikir Kreatif ...33

Tabel 3.7. Kriteria Koefisien Korelasi ...35

Tabel 3.8. Hasil Validitas Butir Soal Kemampuan Kognitif ...35

Tabel 3.9. Hasil Validitas Butir Soal Keterampilan Berpikir Kreatif ...36

Tabel 3.10. Kriteria Koefisien Analisis Reliabilitas Tes ...37

Tabel 3.11. Kriteria Indeks Kemudahan ...38

Tabel 3.12. Hasil Tingkat Kemudahan Butir Soal Kemampuan Kognitif ...39

Tabel 3.13. Hasil Tingkat Kemudahan Butir Soal Keterampilan Berpikir Kreatif ...39

Tabel 3.14. Klasifikasi Daya Pembeda ...40

Tabel 3.15. Hasil Nilai Daya Pembeda Butir Soal Kemampuan Kognitif ...41

Tabel 3.16. Hasil Nilai Daya Pembeda Butir Soal Keterampilan Berpikir Kreatif ...42

Tabel 3.17. Interpretasi Nilai r12 ...45

Tabel 3.18. Interpretasi Effect Size ...48

Tabel 3.19. Kriteria Interpretasi Skor ...49

Tabel 4.1. Presentase Hasil Pretes-Postes Kemampuan Kognitif ...51

Tabel 4.2. Presentase Hasil Pretes-Postes Keterampilan Berpikir Kreatif ...56

Tabel 4.3. Keterkaitan Model Learning Cycle 5E dengan Aktivitas Guru dan Siswa ...63


(10)

HERU PURWANTI, 2014

IMPLEMENTASI MODEL LEARNING CYCLE 5E UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA KELAS VIII SMP PADA MATERI TEKANAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

x

Tabel 4.4. Data Aktivitas Siswa dalam Kegiatan Pembelajaran ... 67

Tabel 4.5. Angket Tanggapan Siswa ...68

DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 2.1. Penerapan Tekanan: (1). Mata Kapak, (2). Sirip Ikan, (3). Sepatu Salju ...18

Gambar 2.2. Tekanan Hidrostatik pada Botol ...19

Gambar 2.3. Tekanan Zat Cair pada Ruang Tertutup ...19

Gambar 2.4. Permukaan Zat Cair pada Bejana Berhubungan ...21

Gambar 2.5. Berat Benda ketika Ditimbang Di Udara dan Air ...21

Gambar 2.6. Benda Mengapung ...22

Gambar 2.7. Benda Melayang ...22

Gambar 2.8. Benda Tenggelam ...22

Gambar 2.9. Manometer Terbuka ...23

Gambar 2.10. Berkaitan Dengan Tekanan Udara : (1). Angin Siklon, (2). Barograf ... 23

Gambar 3.1. Alur Penelitian ...43

Gambar 4.1. Diagram Batang Hasil Prete-Postes Kemampuan Kognitif ...51

Gambar 4.2. Diagram Batang Hasil Prete-Postes Kemampuan Kognitif pada Pertemuam Ke-1 ...52

Gambar 4.3. Diagram Batang Hasil Prete-Postes Kemampuan Kognitif pada Pertemuam Ke-2 ...53

Gambar 4.4. Diagram Batang Hasil Prete-Postes Kemampuan Kognitif pada Pertemuam Ke-3 ...53

Gambar 4.5. Diagram Batang Hasil Prete-Postes Kemampuan Kognitif pada Pertemuam Ke-4 ...54

Gambar 4.6. Diagram Batang Effect Size Kemampuan Kognitif ... 55

Gambar 4.7. Diagram Batang Hasil Prete-Postes Keterampilan Berpikir Kreatif ...57

Gambar 4.8. Diagram Batang Hasil Prete-Postes Keterampilan Berpikir Kreatif pada Pertemuam Ke-1 ...58 Gambar 4.9. Diagram Batang Hasil Prete-Postes Keterampilan Berpikir


(11)

HERU PURWANTI, 2014

IMPLEMENTASI MODEL LEARNING CYCLE 5E UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA KELAS VIII SMP PADA MATERI TEKANAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

xi

Kreatif pada Pertemuam Ke-2 ...58

Gambar 4.10. Diagram Batang Hasil Prete-Postes Keterampilan Berpikir Kreatif pada Pertemuam Ke-3 ...59

Gambar 4.11. Diagram Batang Hasil Prete-Postes Keterampilan Berpikir Kreatif pada Pertemuam Ke-4 ...60

Gambar 4.12. Diagram Batang Effect Size Keterampilan Berpikir Kreatif .... 60

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman LAMPIRAN A : Perangkat Pembelajaran A. 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)...90

A. 2. Lembar Kerja Siswa (LKS)...139

LAMPIRAN B : Instrumen Penelitian B. 1. Kisi-kisi Soal Kemampuan Kognitif (KK)...154

B. 2. Soal Tes Kemampuan Kognitif (KK) ...165

B. 3. Kisi-kisi Soal Keterampilan Berpikir Kreatif (KBK)...173

B. 4. Tes Soal Keterampilan Berpikir Kreatif (KK)...188

B. 5. Soal Pretes-Postes... 193

B. 6. Lembar Judgment...208

B. 7. Lembar Observasi...210

B. 8. Angket Siswa...213

LAMPIRAN C : Analisis Ujicoba Instrumen Penelitian C. 1. Analisis Uji Coba Tes Kemampuan Kognitif (KK)...215

C. 2. Analisis Uji Coba Tes Keterampilan Berpikir Kreatif (KBK)...220

LAMPIRAN D : Data Hasil Penelitian D.1. Data Hasil Pretes-Postes Kemampuan Kognitif (KK) ...225

D.2. Data Hasil Pretes-Postes Keterampilan Berpikir Kreatif (KBK)...229


(12)

HERU PURWANTI, 2014

IMPLEMENTASI MODEL LEARNING CYCLE 5E UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA KELAS VIII SMP PADA MATERI TEKANAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

xii

LAMPIRAN E : Pengolahan Data

E.1. Data Pretes-Postes Kemampuan Kognitif dan Keterampilan Berpikir

Kreatif ... 232

E.2. Hasil Perhitungan Effect Size Pretes-Postes Kemampuan Kognitif dan Keterampilan Berpikir Kreatif ... 233

LAMPIRAN F : Dokumen Pendukung F.1. Dokumentasi Penelitian...237

F.2. Hasil Judgment...241

F.3. Surat Permohonan Izin Melakukan Studi Lapangan/Observasi...241


(13)

HERU PURWANTI, 2014

IMPLEMENTASI MODEL LEARNING CYCLE 5E UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA KELAS VIII SMP PADA MATERI TEKANAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Ilmu pengetahuan semakin lama semakin berkembang dengan pesat, demikian pula dengan Sains/Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) telah banyak memberikan manfaatnya dalam kehidupan dan kebutuhan manusia. Namun demikian masih banyak tantangan yang semestinya kita hadapi dalam perkembangannya, terutama kalangan pendidikan untuk menyiapkan generasi yang peduli terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) ini. Pemerintah dalam memperhatikan Pendidikan telah mengeluarkan Undang-undang Nomor 23 Tahun 2003 tentang pendidikan Nasional, yang mempunyai tujuan mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang: beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Menghasilkan produk Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) tahun 2006, telah dipakai dalam pedoman dalam pelaksanaan kegiatan pendidikan di sekolah. KTSP ini masih dipakai walaupun pada tahun 2014 sudah ada kurikulum tahun 2013.Hal ini disebabkan kurikulum tahun 2013 masih belum semua sekolah memakainya, hanya beberapa sekolah saja yang menerapkan.

Hasil observasi di lapangan menunjukkan bahwa hasil prestasi siswa belum sesuai yang diharapkan. Hal ini karena kurangnya fasilitas guru untuk melatihkan kemampuan kognitif pada level yang lebih tinggi. Walaupun sudah diterapkan sampai tingkat aplikasi konsep, tetapi masih sederhana dan belum komplek. Siswa belum terlatih keterampilan berpikir kreatif. Sehingga akan menyebabkan minat belajar dan motivasi siswa berkurang, belajar hanya sekedar menghafal, metode pembelajaran yang kurang menarik, dan model pembelajaran yang tidak bervariatif, sehingga hasil prestasi siswa bisa menurun.

Berdasarkan wawancara dengan siswa diketahui bahwa pelajaran IPA tidak menyenangkan, sulit untuk dipahami, memerlukan waktu yang lama untuk dimengerti, karena banyak istilah-istilah dalam bahasa latin, banyak rumus fisika,


(14)

2

HERU PURWANTI, 2014

IMPLEMENTASI MODEL LEARNING CYCLE 5E UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA KELAS VIII SMP PADA MATERI TEKANAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

lambang kimia yang sulit untuk dihapalkan dan hitungan matematika yang rumit untuk dikerjakan. Selain itu cara mengajar guru yang membosankan, banyak tugas yang harus diselesaikan dan banyak alasan yang lainnya. Padahal siswa akan mencapai pemahaman konsep, apabila menyenangi pelajaran yang telah diberikan oleh guru dan suasana kelas yang menyenangkan. Hal semacam ini akan berdampak dari hasil pencapain ketuntasan belajar siswa.

Selama ini metode yang digunakan, menurut hasil wawancara dengan guru bidang studi, masih banyak ceramah, pemberian tugas, terkadang diskusi dan praktikum. Berdasarkan pengamatan di kelas, guru dalam mengajukan pertanyaan

kepada siswa sekedar “apa, sebutkan, atau jelaskan”, sehingga membuat siswa pasif dalam berpikir. Sebaiknya guru mengajukan pertanyaan yang menantang

siswa untuk berpikir kreatif, seperti „mengapa atau bagaimana‟, dengan

demikian siswa diharapkan memiliki kepribadian kreatif. Tingkat pertanyaan yang diberikan guru kepada siswa akan mempengaruhi kemampuan kognitif, karena mengajarkan berpikir dapat meningkatkan motivasi siswa. Guru dalam pembelajaran di kelas belum maksimal dalam menggali kreativitas siswa untuk berpikir kreatif, selain itu teramati pula bahwa siswa masih kurang dilatih dalam menganalisis hasil percobaan yang telah dilakukan, memecahkan masalah dalam mengerjakan soal masih terpaku pada informasi yang diberikan guru. Rendahnya ketuntasan belajar salah satu yang tercermin dari penguasaan konsep siswa. Hasil dari absensi menunjukkan bahwa kehadiran siswa sudah bagus, tetapi penguasaan konsep siswa yang kurang. Sikap belajar siswa pada aspek motivasi maupun aktivitas siswa dalam pembelajaran perlu diperhatikan, demi kemajuan hasil pendidikan, khususnya pelajaran IPA.

Menurut Panduan Pengembangan Silabus, IPA berkaitan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis, IPA bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsip-prinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses penemuan. Pendidikan IPA diharapkan dapat menjadi wahana bagi peserta didik untuk mempelajari diri sendiri dan alam sekitar, serta prospek pengembangan lebih lanjut dalam


(15)

3

HERU PURWANTI, 2014

IMPLEMENTASI MODEL LEARNING CYCLE 5E UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA KELAS VIII SMP PADA MATERI TEKANAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

menerapkannya di dalam kehidupan sehari-hari. Proses pembelajarannya menekankan pada pemberian pengalaman langsung untuk mengembangkan kompetensi agar menjelajahi dan memahami alam sekitar secara ilmiah.

Pendidikan IPA diarahkan untuk inkuiri dan berbuat sehingga dapat membantu peserta didik untuk memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang alam sekitar. IPA diperlukan dalam kehidupan sehari-hari untuk memenuhi kebutuhan manusia melalui pemecahan masalah-masalah yang dapat diidentifikasikan. Penerapan IPA perlu dilakukan secara bijaksana untuk menjaga dan memelihara kelestarian lingkungan. Pembelajaran IPA sebaiknya dilaksanakan secara inkuiri ilmiah (scientific inquiry) untuk menumbuhkan kemampuan berpikir, bekerja dan bersikap ilmiah serta mengkomunikasikannya sebagai aspek penting kecakapan hidup. Oleh karena itu pembelajaran IPA di SMP/MTs menekankan pada pemberian pengalaman belajar secara langsung melalui penggunaan dan pengembangan keterampilan proses dan sikap ilmiah.

Pembelajaran IPA (fisika) di kelas biasanya masih berpusat pada guru, hal ini berjalan kurang efektif dalam mengembangkan ranah kognitif (penguasaan konsep) dan ranah afektif (sikap belajar) siswa, sehingga penguasaan konsep dan sikap belajar siswa di kelas masih perlu diperhatikan. Kegiatan pembelajaran IPA (fisika) tidak cukup menyampaikan materi melalui informasi tentang konsep dan prinsip-prinsip, namun siswa juga perlu memahami proses yang terjadi di alam, melalui pengamatan, percobaan, praktek dan diskusi dengan teman atau guru, supaya hasil prestasi siswa meningkat, untuk itu diperlukan model mengajar yang tepat, efektif dan efisien. Pembelajaran di kelas supaya dapat berjalan dengan baik sesuai yang diharapkan, biasanya mengacu pada model pembelajarannya. Model pembelajaran siklus belajar merupakan belajar yang berbasis kontruktivisme, dapat diterapkan dalam pembelajaran di kelas. Agar prestasi siswa bisa meningkat perlu adanya inovasi dalam pembelajaran di kelas.

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan Widhy (2012) menunjukkan bahwa model Learning Cycle dapat meningkatkan penguasaan konsep, berpikir kreatif, sehingga siswa bisa mengaplikasikannya dalam


(16)

4

HERU PURWANTI, 2014

IMPLEMENTASI MODEL LEARNING CYCLE 5E UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA KELAS VIII SMP PADA MATERI TEKANAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kehidupan yang nyata. Learning Cycle merupakan strategi dalam pembelajaran IPA di sekolah menengah, karena dapat dilakukan secara luwes dan memenuhi kebutuhan guru dan siswa. Keuntungan dari penerapan model ini dilihat dari dimensi guru adalah memperluas wawasan dan meningkatkan kreativitas guru dalam merancang kegiatan pembelajaran. Keuntungan dari dimensi siswa, penerapan stategi ini yaitu : (1) meningkatkan motivasi belajar karena siswa dilibatkan secara aktif dalam proses pembelajaran, (2) membantu mengembangkan sikap ilmiah siswa, (3). Pembelajaran menjadi lebih bermakna.

Hasil dari beberapa penelitian yang telah dilakukan, berkaitan dengan implementasi model Learning Cycle 5E memberikan dampak yang positif terhadap penguasaan konsep dan pemahaman IPA kepada siswa. Penelitian tersebut diantaranya adalah : (1) Tumini (2010) dalam penelitian tentang penerapan siklus belajar 5E pada pembelajaran secara signifikan dapat lebih meningkatkan pengusaan konsep bunyi dibandingkan dengan pembelajaran konvensional ; (2) Madu (2012) hasil penelitiannya menunjukkan bahwa penerapan model siklus belajar (Learning Cycle) dapat meningkatkan pemahaman siswa tentang konsep elastisitas. Selama siklus belajar siswa belajar melalui tindakan mereka sendiri dan mengekplorasikan pengalaman baru dan fenomena yang ada ; (3) Yilmaz (2006) dalam penelitiannya menunjukkan bahwa model Learning Cycle 5E membantu anak untuk menyelesaikan masalah utama dalam belajar sains. Hal ini memudahkan siswa untuk belajar secara efektif dan menggali pengetahuan dengan cara yang berarti dan membuat pengetahuan tahan lama diserap dalam memori siswa.

Tekanan merupakan salah satu materi dalam mata pelajaran IPA di SMP, yang diajarkan pada kelas VIII semester genap sesuai dengan KTSP.Kurikulum 2013 diterapkan pada kelas VII, kelas VIII masih memakai KTSP. Implementasi model Learning Cycle cocok digunakan untuk materi tekanan, karena materi ini berhubungan dalam kehidupan sehari-hari dan melibatkan fenomena-fenomena yang sering dialami dan mudah untuk diamati oleh siswa, sehingga banyak pengalaman yang akan diperoleh siswa sebelum kegiatan belajar di kelas dalam


(17)

5

HERU PURWANTI, 2014

IMPLEMENTASI MODEL LEARNING CYCLE 5E UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA KELAS VIII SMP PADA MATERI TEKANAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

menerapkan konsep yang akan dipelajari siswa. Berdasarkan pengamatan dan pengalaman penulis selama mengajar di salah satu SMP Arjawinangun Kabupaten Cirebon, ditemui bahwa sebagian besar siswa masih kesulitan dalam memahami konsep tekanan serta menerapkannya dalam kehidupan yang nyata. Siswa dalam belajar masih menghafal materi, dan kurang memahami konsep yang telah dipelajari, sehingga kalau menerapkan dalam suatu permasalahan atau soal masih bingung, demikian juga dalam kemampuan berfikir kreatif peserta didik belum muncul, sehingga kemampuan ini perlu dikembangkan kepada siswa dalam mempelajari konsep tekanan. Hal ini karena model pembelajaran yang digunakan guru di kelas masih menekankan penyampaikan informasi, menghafal, tidak berfikir kreatif dalam menyelesaikan permasalahan, kurang bernalar dalam menyelesaikan kegiatan praktikum. Siswa dalam memahami suatu konsep agar bagus sesuai yang diharapkan, diadakan penelitian untuk menerapkan model pembelajaran, supaya penguasaan konsep siswa meningkat, demikian juga kemampuan berfikir kreatif siswa dapat digali dan ditingkatkan, sehingga prestasinya bisa bagus.

Kemampuan kognitif dan kemampuan berpikir kreatif akan mempengaruhi hasil belajar siswa. Agar hasil belajar siswa dalam proses pembelajaran dapat meningkat, upaya yang dapat diterapkan dalam pembelajaran di kelas menggunakan model Learning Cycle 5E. Menurut Widhy (2012) model Learning

Cycle adalah suatu model pembelajaran berpusat pada siswa (student centered),

yang merupakan rangkaian tahap-tahap kegiatan (fase) diorganisasi sedemikian rupa sehingga siswa dapat menguasai kompetensi-kompetensi yang harus dicapai dalam pembelajaran dengan berperanan aktif. Selain itu model Learning Cycle 5E merupakan model pembelajaran yang berpusat pada kegiatan penyelidikan, siswa mengembangkan pemahaman konsep melalui pengalaman langsung yang bertahap dan bersiklus, sehingga pembelajaran bukan sekedar transfer pengetahuan dari guru ke siswa tetapi merupakan proses perolehan konsep yang berorientasi pada keterlibatan siswa secara aktif dan berlangsung (Sayati, 2012).


(18)

6

HERU PURWANTI, 2014

IMPLEMENTASI MODEL LEARNING CYCLE 5E UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA KELAS VIII SMP PADA MATERI TEKANAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sehingga diharapkan melalui implementasi model pembelajaran ini hasil prestasi siswa dapat meningkat dengan baik.

B. Identifikasi dan Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan di atas, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : Bagaimanakah peningkatan Kemampuan Kognitif dan Ketrampilan Berpikir Kreatif Siswa Kelas VIII dengan implementasi Model

Learning Cycle 5E pada materi Tekanan?”

Untuk lebih mengarahkan penelitian yang dilakukan, dapat dijabarkn menjadi pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut :

1. Bagaimanakah peningkatan kemampuan kognitif siswa pada materi tekanan dengan penerapan model Learning Cycle 5E ?

2. Bagaimanakah peningkatan kemampuan keterampilan berpikir kreatif siswa pada materi tekanan dengan penerapan model Learning Cycle 5E ? 3. Bagimanakah keterkaitan model Learning Cycle 5E dengan aktivitas guru

dan siswa ?

4. Bagaimana tanggapan siswa terhadap model Learning Cycle 5E pada materi tekanan ?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian untuk mengetahui :

1. peningkatan penguasaan konsep siswa pada materi tekanan dengan model

Learning Cycle 5E.

2. peningkatan kemampuan keterampilan berpikir kreatif siswa pada materi tekanan dengan penerapan model Learning Cycle 5E.

3. keterkaitan model Learning Cycle 5E dengan aktivitas guru dan siswa. 4. tanggapan siswa terhadap penerapan model Learning Cycle 5E pada


(19)

7

HERU PURWANTI, 2014

IMPLEMENTASI MODEL LEARNING CYCLE 5E UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA KELAS VIII SMP PADA MATERI TEKANAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu D. Manfaat Penelitian

Hasil dari penelitian yang dilakukan diharapkan dapat bermanfaat sebagai berikut :

1. Hasil penelitian ini dapat dipergunakan sebagai bahan pertimbangan untuk menggunakan model Learning Cycle 5E , sebagai alternatif dalam pembelajaran IPA (fisika) untuk meningkatkan kemampuan kognitif dan keterampilan berpikir kreatif siswa.

2. Model Learning Cycle 5E, dapat mendorong siswa untuk berlatih dan meningkatkan kemampuan kognitif dan kemampuan keterampilan berpikir kreatif.

3. Menambah pengetahuan dan pengalaman yang berharga dalam pelaksanaan pembelajaran dengan model Learning Cycle 5E khususnya pada materi tekanan, dan sebagai bahan perbaikan untuk pembelajaran selanjutnya.

E. Struktur Organisasi Tesis

Tesis ini disusun dengan organisasi sebagai berikut :

1. Bab satu tentang pendahuluan, bab ini dibahas tentang latar belakang penelitian, identifikasi dan perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian serta struktur organisasi tesis.

2. Bab dua adalah tentang kajian pustaka, kerangka pemikiran dan hipotesis penelitian. Kajian pustaka yang dikaji meliputi : pembelajaran model

Learning Cycle 5E, kemampuan kognitif, berpikir kreatif, keterkaitan

antara pembelajaran model Learning Cycle 5E dengan indikator kemampuan kognitif dan indikator keterampilan berpikir kreatif‟

3. Bab tiga adalah tentang metode penelitian. Bab ini membahas lokasi dan subjek penelitian, desain penelitian, metode penelitian, definisi operasional, instrumen penelitian, proses pengembangan instrumen, teknik dan pengumpulan data, serta analisis data.


(20)

8

HERU PURWANTI, 2014

IMPLEMENTASI MODEL LEARNING CYCLE 5E UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA KELAS VIII SMP PADA MATERI TEKANAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4. Bab empat mengenai hasil penelitian dan pembahasan. Bab empat hasil penelitian dijelaskan tersendiri kemudian dilanjutkan dengan pembahasannya. Hasil penelitian dan pembahasan yang dikaji meliputi: peningkatan kemampuan kognitif, peningkatan berpikir kreatif siswa, keterkaitan implementasi model Learning Cycle 5E dan tanggapan siswa terhadap implementasi model Learning Cycle 5E pada materi tekanan.

5. Bab lima tentang kesimpulan dan saran. Bab ini membahas tentang kesimpulan dan saran tentang implementasi model Learning Cycle 5E untuk meningkatkan kemampuan kognitif dan keterampilan berpikir kreatif siswa kelas VIII SMP pada materi tekanan.


(21)

HERU PURWANTI, 2014

IMPLEMENTASI MODEL LEARNING CYCLE 5E UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA KELAS VIII SMP PADA MATERI TEKANAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

83

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data, maka dapat disimpulkan


(22)

84

HERU PURWANTI, 2014

IMPLEMENTASI MODEL LEARNING CYCLE 5E UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA KELAS VIII SMP PADA MATERI TEKANAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini akan diuraikan hasil-hasil penelitian secara keseluruhan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan penelitian yang telah dikemukakan pada bagian pendahuluan. Hasil penelitian dan pembahasan meliputi implementasi model pembelajaran dalam pembelajaran materi tekanan yang meliputi ; (1) Peningkatan kemampuan kognitif; (2) Peningkatan keterampilan berpikir kreatif ; (3) Keterkaitan model Learning Cycle 5E dengan aktivitas guru dan siswa ; (4) Tanggapan siswa terhadap model Learning Cycle 5E.

A.Hasil Penelitian

Data yang dikumpulkan dalam penelitian adalah skor hasil tes kemampuan kognitif dan skor hasil tes keterampilan berpikir kreatif, aktivitas guru dan siswa selama implementasi model pembelajaran Learning Cycle 5E dan tanggapan siswa terhadap pembelajaran. Adapun data lengkap dari tes kemampuan kognitif dan keterampilan berpikir kreatif dapat dilihat pada lampiran.

1. Peningkatan Kemampuan Kognitif

Hasil penelitian tentang peningkatan kemampuan siswa materi tekanan, melalui tes kemampuan kognitif dalam bentuk pilihan ganda. Tes dilakukan sebelum dan sesudah pembelajaran dengan model Learning Cycle 5E, yang terdiri dari empat pertemuan. Setiap pertemuan dilakukan pretes-postes, kemudian hasilnya dianalisis. Peningkatan kemampuan siswa setelah diterapkan model Learning Cycle 5E,dapat ditentukan dengan menghitung selisih persentase skor pretes-postes dan nilai effect size.

Perhitungan persentase hasil pretes-postes kemampuan kognitif dapat dicari dengan menghitung jumlah skor dibagi skor ideal dikalikan dengan jumlah siswa dan hasilnya dikalikan dengan seratus. Sedangkan untuk menghitung persentase selisih skor pretes-postes adalah persentase postes dikurangi dengan persentase


(23)

85

HERU PURWANTI, 2014

IMPLEMENTASI MODEL LEARNING CYCLE 5E UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA KELAS VIII SMP PADA MATERI TEKANAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data, maka dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut :

1. Peningkatan kemampuan kognitif siswa setelah diimplementasikan pembelajaran model Learning Cycle 5E setiap pertemuan menunjukkan hasil effect size dengan kategori besar. Hal tersebut mengindikasikan bahwa model Learning Cycle 5E memiliki kontribusi yang besar dalam meningkatkan kemampuan kognitif siswa.

2. Peningkatan keterampilan berpikir kreatif siswa setelah diimplementasikan pembelajaran model Learning Cycle 5E setiap pertemuan menunjukkan hasil effect size dengan kategori besar. Hal tersebut mengindikasikan bahwa model Learning Cycle 5E memiliki kontribusi yang besar dalam meningkatkan keterampilan berpikir kreatif siswa

3. Implementasi model Learning Cycle 5E, mempunyai keterkaitan dengan aktivitas guru dan siswa dalam fase-fase pembelajaran yang telah direncanakan, dan sudah terbukti siswa lebih mudah untuk meningkatkan kemampuan kognitif dan terbiasa terlatih untuk keterampilan berpikir kreatif dalam pembelajarn maupun menyelesaikan soal latihan.

4. Siswa mempunyai tanggapan yang positif, dengan pembelajaran model Learning Cycle 5E. Implementasi model ini dapat melibatkan siswa secara aktif dalam pembelajaran di kelas, sehingga pembelajaran IPA, khususnya fisika pada materi tekanan dapat dipelajari dengan mudah, menyenangkan dan bermakna bagi siswa.


(24)

86

HERU PURWANTI, 2014

IMPLEMENTASI MODEL LEARNING CYCLE 5E UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA KELAS VIII SMP PADA MATERI TEKANAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Alnurjanah. (2009). Penerapan Model Pembelajaran Predict-Observe-Explain (POE) Untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep Tekanan Dan Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa MTs. Bandung : SPS UPI.

Arifin, Z. (2013). Evaluasi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosda Karya. Arikunto, S. (2012). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT Bumi Aksara. __________ (2013).Prosedur Penelitian Suatu Pendekata Praktik. Jakarta: PT

Bumi Aksara.

Bybee, W.R dan Trowbridge, L.W. (1996) Teaching Secondary School Science : Strategies for Develoving Scientific Literacy . New Jersey :Merrill Publishing

Cheng, K. (2004). “Using an Online Homework System Enhances Students’

Learning Of Physics Consepts in an Introdutory Physics Couse” Journal American Association of Physic Teacher. 72,11,1447-1453.

Carin, A.A . (1993). Teaching Science Through Discovery . Seventh Edition .New York : Mcmillan Publishing Company.

Cohen, J. (1992). A Power Primer. Psychological Bulletin. 112 (1), hlm.155-159. Dahar. R.W. (1996). Teori-teori Belajar. Jakarta : Erlangga.

Djamaroh. S.B. (2005) Guru Dan Anak Didik Dalam Interaksi Edukatif Suatu Pendekatan Teoritis Psikologis. Jakarta : PT Asdi Mahasatya.

Dunst, C.J., dkk. (2004). Guidelines for Calculating Effect Sizes for Practice-Based Research Syntheses. Centerscope. 3(1).hlm.1-10.

Depdiknas. (2004). Silabus Kurikulum 2004. Jakarta : Dirjen Dikdasmen Direktorat Menengah.

Fikriyati, A. (2013). Pembelajaran Koloid Berbasis Learning Cycle 7E dengan Metode Praktikum untuk Meningkatkan Kerampilan Proses Sains dan Penguasaan Konsep Siswa SMA. Bandung: UPI. Tidak Diterbitkan.

Fraenkel, J.R, Wallen, N.E, & Hyun, H.H. (2012). How to Design and Evaluate Research in Education (eight ed). New York: Mc.Graw-Hill.

Furqon. (2011). Statistik Terapan untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta

Hanuscin, D.L. & Lee, H.M. (2008). Using the Learning Cycle as a Model for Teaching the Learning Cycle to Preservice Elementary Teacher. Journal of Elementary Science Education, Vol.20, No.2.


(25)

87

HERU PURWANTI, 2014

IMPLEMENTASI MODEL LEARNING CYCLE 5E UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA KELAS VIII SMP PADA MATERI TEKANAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu IMPLEMENTASI MODEL LEARNING CYCLE 5E UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF DAN

KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA KELAS VIII SMP PADA MATERI TEKANAN

TESIS

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh

Gelar Magister Pendidikan Program Studi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam

Oleh

HERU PURWANTI

NIM 1204853

PROGRAM STUDI

PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

SEKOLAH PASCASARJANA

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

2014


(26)

88

HERU PURWANTI, 2014

IMPLEMENTASI MODEL LEARNING CYCLE 5E UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA KELAS VIII SMP PADA MATERI TEKANAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Ilmu pengetahuan semakin lama semakin berkembang dengan pesat, demikian pula dengan Sains/Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) telah banyak memberikan manfaatnya dalam kehidupan dan kebutuhan manusia. Namun demikian masih banyak tantangan yang semestinya kita hadapi dalam perkembangannya, terutama kalangan pendidikan untuk menyiapkan generasi yang peduli terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) ini. Pemerintah dalam memperhatikan Pendidikan telah mengeluarkan Undang-undang Nomor 23 Tahun 2003 tentang pendidikan Nasional, yang mempunyai tujuan mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang: beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Menghasilkan produk Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) tahun 2006, telah dipakai dalam pedoman dalam pelaksanaan kegiatan pendidikan di sekolah. KTSP ini masih dipakai walaupun pada tahun 2014 sudah ada kurikulum tahun 2013.Hal ini disebabkan kurikulum tahun 2013 masih belum semua sekolah memakainya, hanya beberapa sekolah saja yang menerapkan.

Hasil observasi di lapangan menunjukkan bahwa hasil prestasi siswa belum sesuai yang diharapkan. Hal ini karena kurangnya fasilitas guru untuk melatihkan kemampuan kognitif pada level yang lebih tinggi. Walaupun sudah diterapkan sampai tingkat aplikasi konsep, tetapi masih sederhana dan belum komplek. Siswa belum terlatih keterampilan berpikir kreatif. Sehingga akan menyebabkan minat belajar dan motivasi siswa berkurang, belajar hanya sekedar menghafal, metode pembelajaran yang kurang menarik, dan model pembelajaran yang tidak bervariatif, sehingga hasil prestasi siswa bisa menurun.

Berdasarkan wawancara dengan siswa diketahui bahwa pelajaran IPA tidak menyenangkan, sulit untuk dipahami, memerlukan waktu yang lama untuk dimengerti, karena banyak istilah-istilah dalam bahasa latin, banyak rumus fisika,


(27)

89

HERU PURWANTI, 2014

IMPLEMENTASI MODEL LEARNING CYCLE 5E UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA KELAS VIII SMP PADA MATERI TEKANAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB II

MODEL LEARNING CYCLE 5E DAN KETERKAITAN TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF DENGAN KETERAMPILAN

BERPIKIR KREATIF PADA MATERI TEKANAN

A. Pembelajaran Model Learning Cycle 5E

Pengajaran Model Learning Cycle pertama kali oleh Robert Karplus dan rekan-rekannya di akhir tahun 1960 yang diimplementasikan dalam kurikulum Science ( Qurareh, 2012), dikembangkan oleh Their pada tahun 1967 untuk Science Curriculum Improvement Study (SCIS) dan berbasis pendekatan pengajaran ( Nuhoglu & Yalcin, 2006 ; Hanuscin dan Lee, 2008), telah dianggap sebagai filsafat pengajaran umum dan pembelajaran kontruktivisme, dipandang sebagai orientasi terhadap pengajaran ( Liu, Peng, Wu & Lin, 2009) dan melihat bagaimana cara mengajar dan terjadinya belajar atau cara berfikir tentang belajar ( Yilmaz, Cavas, 2006). Metode pembelajaran Learning Cycle didasarkan pada teori Piaget ( Yilmaz, Cavas, 2006; Nuhoglu & Yalcin, 2006). Pengajaran Model Learning Cycle dikembangkan pada awal tahun 1990 dalam proyek Biologi oleh komite Studi Sains yang dirancang oleh Science Curriculum Improvement Study (SCIS), mencapai hasil yang baik dalam pengajarn sains ( Qarareh, 2012).

Pada awalnya Model Learning Cycle terdiri dari 3 tahapan: eksplorasi, pencapaian konsep dan aplikasi ( Nuhoglu & Yalcin, 2006; Hanuscin & Michele Lee., 2008; Qarareh, 2012). Berkembang menjadi 4-E yang terdiri dari : Eksplorasi, Eksplanasi, Ekspansi dan Evaluasi ( Yilmaz, Cavas, 2006). Sekarang telah berkembang menjadi 5-E yang meliput 5 fase : Engagement, Explorasi, Explanasi, Elaborasi Evaluasi ( Hanuscin & Lee, 2008; Liu, Peng, Wu & Li, 2009; Mughal & Zafar, 2011; Qarareh, 2012).

Model Learning Cycle memiliki beberapa tahapan dalam pembelajaran sehingga diharapkan dapat dijadikan pedoman dalam pelaksanaan kegiatan belajar di kelas. Adapun tahapan-tahapan 5E dalam Learning Cycle adalah :

1. Engagement, tahap Engagement dirancang untuk membantu siswa dalam

memahami tugas belajar dan membuat hubungan antara berbagai pengalaman belajar. Guru menilai pengetahuan awal siswa dan melibatkan


(28)

90

HERU PURWANTI, 2014

IMPLEMENTASI MODEL LEARNING CYCLE 5E UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA KELAS VIII SMP PADA MATERI TEKANAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokasi, Subyek dan Sampel Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada salah satu SMPN di Arjawinangun Kabupaten Cirebon. Subyek penelitian menurut Arikunto (2009) adalah benda, hal atau orang tempat data untuk variabel penelitian melekat dan yang dipermasalahkan. Subyek dalam penelitian seluruh siswa kelas VIII, yang terdiri dari 5 kelas.

Menurut Arikunto (2013) populasi adalah keseluruhan subyek penelitian, dan semua elemen yang ada dalam wilayah penelitian, sedangkan sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti, bermaksud untuk mengangkat kesimpulan penelitian sebagai suatu yang berlaku bagi populasi. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII pada salah satu SMPN yang terdiri dari 5 kelas paralel. Sampelnya kelas VIIIC sebagai kelas eksperimen. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun pelajaran 20013/2014.

B. Desaian Penelitian

Desain penelitiannya The One-Group Pretest-Postest Design menurut Fraenkel (2012) adalah sebagai berikut :

Tabel 3.1. Desaian Penelitian

Pretes Perlakuan Postes

O1, O2 X O1, O2

Keterangan :

X = perlakuan model pembelajaran Learning Cycle 5E O1 = kemampuan kognitif


(29)

91

HERU PURWANTI, 2014

IMPLEMENTASI MODEL LEARNING CYCLE 5E UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA KELAS VIII SMP PADA MATERI TEKANAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Peningkatan kemampuan kognitif siswa setelah diimplementasikan pembelajaran model Learning Cycle 5E setiap pertemuan menunjukkan hasil effect size dengan kategori besar. Hal tersebut mengindikasikan bahwa model Learning Cycle 5E memiliki kontribusi yang besar dalam meningkatkan kemampuan kognitif siswa.

2. Peningkatan keterampilan berpikir kreatif siswa setelah diimplementasikan pembelajaran model Learning Cycle 5E setiap pertemuan menunjukkan hasil effect size dengan kategori besar. Hal tersebut mengindikasikan bahwa model Learning Cycle 5E memiliki kontribusi yang besar dalam meningkatkan keterampilan berpikir kreatif siswa

3. Implementasi model Learning Cycle 5E, mempunyai keterkaitan dengan aktivitas guru dan siswa dalam fase-fase pembelajaran yang telah direncanakan, dan sudah terbukti siswa lebih mudah untuk meningkatkan kemampuan kognitif dan terbiasa terlatih untuk keterampilan berpikir kreatif dalam pembelajarn maupun menyelesaikan soal latihan.

4. Siswa mempunyai tanggapan yang positif, dengan pembelajaran model

Learning Cycle 5E. Implementasi model ini dapat melibatkan siswa secara

aktif dalam pembelajaran di kelas, sehingga pembelajaran IPA, khususnya fisika pada materi tekanan dapat dipelajari dengan mudah, menyenangkan dan bermakna bagi siswa.

B. Saran

Berdasarkan hasil-hasil penelitian yang telah dilakukan tentang implementasi model Learning Cycle 5E untuk meningkatkan kemampuan


(30)

92

HERU PURWANTI, 2014

IMPLEMENTASI MODEL LEARNING CYCLE 5E UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA KELAS VIII SMP PADA MATERI TEKANAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kognitif dan keterampilan berpikir kreatif siswa pada materi tekanan, peneliti memberikan beberapa saran sebagai berikut :

1. Implementasi model Learning Cycle 5E memerlukan penguasaan materi dan langkah-langkah yang matang dalam menyusun rencana pembelajaran. 2. Sebaiknya guru mengadakan penilaian dalam setiap fase-fase model

Learning Cycle 5E tidak hanya pada fase tertentu, untuk mengamati siswa

belajar dan mengevaluasi kemajuan siswa.

3. Pada fase Engagement diharapkan guru menghadirkan fenomena-fenomena yang dialami siswa dalam kehidupan sehari-hari, sehingga siswa dapat mengembangkan kemampuan berpikir kreatif.

4. Lembar Kerja Siswa (LKS) sebaiknya disusun dengan menggali kreatif siswa sendiri, bukan kreatifitas guru. Misalnya membuat prosedur pengamatan yang dirancang oleh siswa, sehingga dapat terlatih untuk berpikir kreatif.

5. Guru sebaiknya mempunyai kreativitas dalam merancang, mengelola kelas dan melaksankan pembelajaran yang terencana dan terorganisasi.

6. Waktu untuk melakukan implementasi dengan model ini, memerlukan waktu yang cukup, supaya fase-fase pembelajaran dapat terlaksana dengan baik.

7. Adanya pengarahan dan motivasi kepada siswa, tentang model pembelajaran yang akan diterapkan sehingga siswa belajar dengan serius, menggunakan waktu seefektif mungkin dalam melakukan percobaan, berdiskusi, unjuk kerja dan mengerjakan pretes-postes.


(31)

HERU PURWANTI, 2014

IMPLEMENTASI MODEL LEARNING CYCLE 5E UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA KELAS VIII SMP PADA MATERI TEKANAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 85

DAFTAR PUSTAKA

Alnurjanah. (2009). Penerapan Model Pembelajaran Predict-Observe-Explain

(POE) Untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep Tekanan Dan Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa MTs. Bandung : SPS UPI.

Arifin, Z. (2013). Evaluasi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosda Karya. Arikunto, S. (2012). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT Bumi Aksara. __________ (2013).Prosedur Penelitian Suatu Pendekata Praktik. Jakarta: PT

Bumi Aksara.

Bybee, W.R dan Trowbridge, L.W. (1996) Teaching Secondary School Science :

Strategies for Develoving Scientific Literacy . New Jersey :Merrill

Publishing

Cheng, K. (2004). “Using an Online Homework System Enhances Students’

Learning Of Physics Consepts in an Introdutory Physics Couse” Journal American Association of Physic Teacher. 72,11,1447-1453.

Carin, A.A . (1993). Teaching Science Through Discovery . Seventh Edition .New York : Mcmillan Publishing Company.

Cohen, J. (1992). A Power Primer. Psychological Bulletin. 112 (1), hlm.155-159. Dahar. R.W. (1996). Teori-teori Belajar. Jakarta : Erlangga.

Djamaroh. S.B. (2005) Guru Dan Anak Didik Dalam Interaksi Edukatif Suatu

Pendekatan Teoritis Psikologis. Jakarta : PT Asdi Mahasatya.

Dunst, C.J., dkk. (2004). Guidelines for Calculating Effect Sizes for

Practice-Based Research Syntheses. Centerscope. 3(1).hlm.1-10.

Depdiknas. (2004). Silabus Kurikulum 2004. Jakarta : Dirjen Dikdasmen Direktorat Menengah.

Fikriyati, A. (2013). Pembelajaran Koloid Berbasis Learning Cycle 7E dengan

Metode Praktikum untuk Meningkatkan Kerampilan Proses Sains dan Penguasaan Konsep Siswa SMA. Bandung: UPI. Tidak Diterbitkan.

Fraenkel, J.R, Wallen, N.E, & Hyun, H.H. (2012). How to Design and Evaluate

Research in Education (eight ed). New York: Mc.Graw-Hill.

Furqon. (2011). Statistik Terapan untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta

Hanuscin, D.L. & Lee, H.M. (2008). Using the Learning Cycle as a Model for

Teaching the Learning Cycle to Preservice Elementary Teacher. Journal of


(32)

86

HERU PURWANTI, 2014

IMPLEMENTASI MODEL LEARNING CYCLE 5E UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA KELAS VIII SMP PADA MATERI TEKANAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 85

Hasan, I. (2004). Analisis Data Penelitian dengan Statistik. Jakarta : Bumi Aksara.

http:/id.shvoong.com/social-science/education/2258711-penguasaan-konsep/#ixzz 2GcBSalv. Diases tanggal 25-12-2012, jam 13.10.

Jufri, W. (2013). Belajar dan Pembelajaran Sains. Bandung : Pustaka Reka Cipta. Kanginan, M. (2007). IPA Fisika untuk SMP Kelas VIII. Jakarta: Penerbit

Erlangga.

Liliasari, dkk. (1999). Pengembangan Model Pembelajaran Materi Subyek untuk

Meningkatkan Ketrampilan Berfikir Konseptual Tingkat Tinggi Mahasiswa Calon Guru IPA. Laporan Penelitian, Bandung : FPMIPA IKIP Bandung.

Madu, B.C & Amaechi C. C. (2012). Effect of Five-Step Learnig Cycle Model on

Student’s Understanding of Concepts Related To Elasticity. Journal of

Education and Practice. ISSN 1735 (Paper) ISSN 2222-288X(Online).Vol.3, No.9.

Martin, R.E. (1994). Teaching Science For All Children. Boston :Allyn and Bacon.

Mughal, F. & Zafar, A. (2011). Experiental Learning from a Constructivist

Perspective : Reconceptualizing the Kolbian Cycle. International Journal of

Learning & Development. ISSN 2164-4063. Vol.1, No.2.

Nasrudin, D. (2012). Model Siklus Belajar 5E Berbasis Komplik Kognitif Pada

Materi Suhu Dan Kalor Untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep dan Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa SMA. UPI : Prodi IPA . Pasca Sarjana.

Tidak Diterbitkan.

Nuhoglu, H. & Yalcin, N. (2006). The Effetiveness of The Learning Cycle Model

to Increase Student’ Achievement In The Physics Laboratory. Journal

Turkishi Science Education. Vol.3, Issue 2.

Munandar, U. (2009). Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat.Jakarta : Rineka Cipta.

Riyanto, H. (2009). Paradigma Baru Pembelajaran Sebagai Referensi bagi

Pendidik dalam Implementasi Pembelajaran yang Efektif dan Berkualitas.


(33)

87

HERU PURWANTI, 2014

IMPLEMENTASI MODEL LEARNING CYCLE 5E UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA KELAS VIII SMP PADA MATERI TEKANAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 85

Riduwan. (2010). Metode Dan Teknik Menyusun Tesis. Bandung : Alfabeta. Riduwan. (2012). Dasar- Dasar Statistik. Bandung : Alfabeta.

Sayati, I., dkk. (2012). Penerapan Model Pembelajaran Learning Cycle 5E Untuk

Meningkatkan Sikap Ilmiah dan Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas XI IPA SMA Negeri 5 Pekanbaru. Riau : Program Studi Biologi FKIP Universitas

Riau.

Sagala, S. (2011). Konsep Dan Makna Pembelajaran. Bandung : Alfabeta.

Sudijono, A. (2011). Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.

___________ (2011). Penghantar Statistik Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Sudaryono. (2012). Dasar-dasar Evalasi pembelajaran. Yogyakarta: Graha Ilmu ---, dkk. (2013). Pengembangan Instrumen Penelitian Pendidikan.

Yogyakarta: Graha Ilmu.

Sudarma, M. (2013). Mengembangkan Keterampilan Berpikir Kreatif. Jakarta : PT Rajab Grafindo Persada.

Susetyo, B. (2010). Statistika Untuk Analisis Data Penelitian. Bandung : PT Refika Aditama.

Sugiono. (2012). Statika Untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta.

_______ (2008). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif ,

Kualitatif, dan R &D. Bandung : Alfabe.

Syahrial, dkk (2007). Penggunaan Media Animasi Komputer untuk Meningkatkan

Pemahaman Konsep dan Keterampilan Proses Sains Siswa pada Pembelajaran Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit. Bandung : Jurnal

Penelitian Pendidikan IPA Vol.I No.3, November 2007.

Purwanto , R., dkk. (2010). Buku Anti Remedial IPA Terpadu SMP/MTS Kelas

VIII. Jakarta : PT Wahyumedia.

_________________ (1998). Statistik Dasar untuk Penelitian Pendidikan. Bandung : CV Andira.

Purwanto, B., dkk. (2008). Eksplorasi Ilmu Alam 2 untuk Kelas VIII SMP dan


(34)

88

HERU PURWANTI, 2014

IMPLEMENTASI MODEL LEARNING CYCLE 5E UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA KELAS VIII SMP PADA MATERI TEKANAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 85

Qarareh, A.O. (2012). The Effect of Using the Learning Cycle Method in

Teaching Science on the Education Achievement of the Sixth Graders. Int.

Edu Sci, 4(2): 123-132.

Ruseffendi, H.E.T. (1988). Penghantar Membantu Guru Mengembangkan

Kompetensinya dalam Pengajaran Matematika dan Menengah CBSA.

Bandung : Tarsito.

Riyanto, D. (2009). Paradigma Baru Pembelajaran Sebagai Referensi Bagi

Guru/Pendidik Dalam Implementasi Pembelajaran Yang Efektif Dan Berkualitas. Jakarta : Kencana Predana Media Group.

Santoso,S. (2012). Aplikasi SPSS pada Statistik Parametrik. Jakarta : PT Gramedia.

Setiawati, D. (2010). Pembelajaran Model Learning Cycle Unntuk Meningkatkan

Penguasaan Konsep Dan Klasifikasi Siswa SMP Pada Keanekaragaman Makhluk Hidup. UPI: Prodi IPA Pasca Sarjana. Tidak Diterbitkan.

Sudijono, A. (2011. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakartab: PT Rajagrafindo Persada.

Susetyo, B. (2010). Statistik Untuk Analisis Data Penelitian. Bandung : PT Refika Aditama.

siswantozheis.wordpress.com/.../tekanan-pada-zat-... - Translate this page

16 Feb 2010 – TEKANAN PADA ZAT PADAT . Diases tanggal 24-12-2012, jam 15.30

Tumini. (2010). Penerapan Siklus Belajar 5E Pada Materi Bunyi Untuk

Meningkatkan Penguasaan Konsep Berpikir Kreatif Siswa SMP. Bandung :

Prodi IPA SPS UPI. Tidak Diterbitkan.

Liu,T.C., dkk. (2009). The Effects of Mobile Natural Science Learning Based on

the 5E Learning Cycle : A Case Study. Educational Technology & Sociaty.

12(4), 344-358.

Wahab, J. (2012). Belajar Dan Pembelajaran Sains. Bandung : Pustaka Reca Cipta.

Wasis, dkk. (2008). Ilmu Pengetahui Alam SMP dan MTS Kelas VIII. Bandumg: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.


(35)

89

HERU PURWANTI, 2014

IMPLEMENTASI MODEL LEARNING CYCLE 5E UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA KELAS VIII SMP PADA MATERI TEKANAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 85

Widhy, H. P. (2012). Learning Cycle Sebagai Upaya Menciptakan Pembelajaran

Yang Bermakna . Prosiding Nasional Penelitian, Pendidikan dan Penerapan

MIPA. Fakultas MIPA : UNY, 2 Juli 2012

Yilmaz, H. dan Cavas, P.H. (2006). The Effect Of The 4-E Learning Cycle

Method On Students’ Understanding Of Electricity. Journal Turkishi Science Education. Vol.3, Issue 2.


(1)

92

HERU PURWANTI, 2014

IMPLEMENTASI MODEL LEARNING CYCLE 5E UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA KELAS VIII SMP PADA MATERI TEKANAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kognitif dan keterampilan berpikir kreatif siswa pada materi tekanan, peneliti memberikan beberapa saran sebagai berikut :

1. Implementasi model Learning Cycle 5E memerlukan penguasaan materi dan langkah-langkah yang matang dalam menyusun rencana pembelajaran. 2. Sebaiknya guru mengadakan penilaian dalam setiap fase-fase model

Learning Cycle 5E tidak hanya pada fase tertentu, untuk mengamati siswa belajar dan mengevaluasi kemajuan siswa.

3. Pada fase Engagement diharapkan guru menghadirkan fenomena-fenomena yang dialami siswa dalam kehidupan sehari-hari, sehingga siswa dapat mengembangkan kemampuan berpikir kreatif.

4. Lembar Kerja Siswa (LKS) sebaiknya disusun dengan menggali kreatif siswa sendiri, bukan kreatifitas guru. Misalnya membuat prosedur pengamatan yang dirancang oleh siswa, sehingga dapat terlatih untuk berpikir kreatif.

5. Guru sebaiknya mempunyai kreativitas dalam merancang, mengelola kelas dan melaksankan pembelajaran yang terencana dan terorganisasi.

6. Waktu untuk melakukan implementasi dengan model ini, memerlukan waktu yang cukup, supaya fase-fase pembelajaran dapat terlaksana dengan baik.

7. Adanya pengarahan dan motivasi kepada siswa, tentang model pembelajaran yang akan diterapkan sehingga siswa belajar dengan serius, menggunakan waktu seefektif mungkin dalam melakukan percobaan, berdiskusi, unjuk kerja dan mengerjakan pretes-postes.


(2)

HERU PURWANTI, 2014

IMPLEMENTASI MODEL LEARNING CYCLE 5E UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA KELAS VIII SMP PADA MATERI TEKANAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 85

Arifin, Z. (2013). Evaluasi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosda Karya. Arikunto, S. (2012). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT Bumi Aksara. __________ (2013).Prosedur Penelitian Suatu Pendekata Praktik. Jakarta: PT

Bumi Aksara.

Bybee, W.R dan Trowbridge, L.W. (1996) Teaching Secondary School Science : Strategies for Develoving Scientific Literacy . New Jersey :Merrill Publishing

Cheng, K. (2004). “Using an Online Homework System Enhances Students’ Learning Of Physics Consepts in an Introdutory Physics Couse” Journal American Association of Physic Teacher. 72,11,1447-1453.

Carin, A.A . (1993). Teaching Science Through Discovery . Seventh Edition .New York : Mcmillan Publishing Company.

Cohen, J. (1992). A Power Primer. Psychological Bulletin. 112 (1), hlm.155-159. Dahar. R.W. (1996). Teori-teori Belajar. Jakarta : Erlangga.

Djamaroh. S.B. (2005) Guru Dan Anak Didik Dalam Interaksi Edukatif Suatu Pendekatan Teoritis Psikologis. Jakarta : PT Asdi Mahasatya.

Dunst, C.J., dkk. (2004). Guidelines for Calculating Effect Sizes for Practice-Based Research Syntheses. Centerscope. 3(1).hlm.1-10.

Depdiknas. (2004). Silabus Kurikulum 2004. Jakarta : Dirjen Dikdasmen Direktorat Menengah.

Fikriyati, A. (2013). Pembelajaran Koloid Berbasis Learning Cycle 7E dengan Metode Praktikum untuk Meningkatkan Kerampilan Proses Sains dan Penguasaan Konsep Siswa SMA. Bandung: UPI. Tidak Diterbitkan.

Fraenkel, J.R, Wallen, N.E, & Hyun, H.H. (2012). How to Design and Evaluate Research in Education (eight ed). New York: Mc.Graw-Hill.

Furqon. (2011). Statistik Terapan untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta

Hanuscin, D.L. & Lee, H.M. (2008). Using the Learning Cycle as a Model for Teaching the Learning Cycle to Preservice Elementary Teacher. Journal of Elementary Science Education, Vol.20, No.2.


(3)

86

HERU PURWANTI, 2014

IMPLEMENTASI MODEL LEARNING CYCLE 5E UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA KELAS VIII SMP PADA MATERI TEKANAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 85

Hasan, I. (2004). Analisis Data Penelitian dengan Statistik. Jakarta : Bumi Aksara.

http:/id.shvoong.com/social-science/education/2258711-penguasaan-konsep/#ixzz 2GcBSalv. Diases tanggal 25-12-2012, jam 13.10.

Jufri, W. (2013). Belajar dan Pembelajaran Sains. Bandung : Pustaka Reka Cipta. Kanginan, M. (2007). IPA Fisika untuk SMP Kelas VIII. Jakarta: Penerbit

Erlangga.

Liliasari, dkk. (1999). Pengembangan Model Pembelajaran Materi Subyek untuk Meningkatkan Ketrampilan Berfikir Konseptual Tingkat Tinggi Mahasiswa Calon Guru IPA. Laporan Penelitian, Bandung : FPMIPA IKIP Bandung. Madu, B.C & Amaechi C. C. (2012). Effect of Five-Step Learnig Cycle Model on

Student’s Understanding of Concepts Related To Elasticity. Journal of Education and Practice. ISSN 1735 (Paper) ISSN 2222-288X(Online).Vol.3, No.9.

Martin, R.E. (1994). Teaching Science For All Children. Boston :Allyn and Bacon.

Mughal, F. & Zafar, A. (2011). Experiental Learning from a Constructivist Perspective : Reconceptualizing the Kolbian Cycle. International Journal of Learning & Development. ISSN 2164-4063. Vol.1, No.2.

Nasrudin, D. (2012). Model Siklus Belajar 5E Berbasis Komplik Kognitif Pada Materi Suhu Dan Kalor Untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep dan Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa SMA. UPI : Prodi IPA . Pasca Sarjana. Tidak Diterbitkan.

Nuhoglu, H. & Yalcin, N. (2006). The Effetiveness of The Learning Cycle Model to Increase Student’ Achievement In The Physics Laboratory. Journal Turkishi Science Education. Vol.3, Issue 2.

Munandar, U. (2009). Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat.Jakarta : Rineka Cipta.

Riyanto, H. (2009). Paradigma Baru Pembelajaran Sebagai Referensi bagi Pendidik dalam Implementasi Pembelajaran yang Efektif dan Berkualitas. Jakarta : Kencana Prenada Media Group.


(4)

HERU PURWANTI, 2014

IMPLEMENTASI MODEL LEARNING CYCLE 5E UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA KELAS VIII SMP PADA MATERI TEKANAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 85

Riduwan. (2010). Metode Dan Teknik Menyusun Tesis. Bandung : Alfabeta. Riduwan. (2012). Dasar- Dasar Statistik. Bandung : Alfabeta.

Sayati, I., dkk. (2012). Penerapan Model Pembelajaran Learning Cycle 5E Untuk Meningkatkan Sikap Ilmiah dan Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas XI IPA SMA Negeri 5 Pekanbaru. Riau : Program Studi Biologi FKIP Universitas Riau.

Sagala, S. (2011). Konsep Dan Makna Pembelajaran. Bandung : Alfabeta.

Sudijono, A. (2011). Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.

___________ (2011). Penghantar Statistik Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Sudaryono. (2012). Dasar-dasar Evalasi pembelajaran. Yogyakarta: Graha Ilmu ---, dkk. (2013). Pengembangan Instrumen Penelitian Pendidikan.

Yogyakarta: Graha Ilmu.

Sudarma, M. (2013). Mengembangkan Keterampilan Berpikir Kreatif. Jakarta : PT Rajab Grafindo Persada.

Susetyo, B. (2010). Statistika Untuk Analisis Data Penelitian. Bandung : PT Refika Aditama.

Sugiono. (2012). Statika Untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta.

_______ (2008). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif , Kualitatif, dan R &D. Bandung : Alfabe.

Syahrial, dkk (2007). Penggunaan Media Animasi Komputer untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep dan Keterampilan Proses Sains Siswa pada Pembelajaran Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit. Bandung : Jurnal Penelitian Pendidikan IPA Vol.I No.3, November 2007.

Purwanto , R., dkk. (2010). Buku Anti Remedial IPA Terpadu SMP/MTS Kelas VIII. Jakarta : PT Wahyumedia.

_________________ (1998). Statistik Dasar untuk Penelitian Pendidikan. Bandung : CV Andira.

Purwanto, B., dkk. (2008). Eksplorasi Ilmu Alam 2 untuk Kelas VIII SMP dan MTS. Jakarta : PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri.


(5)

88

HERU PURWANTI, 2014

IMPLEMENTASI MODEL LEARNING CYCLE 5E UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA KELAS VIII SMP PADA MATERI TEKANAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 85

Qarareh, A.O. (2012). The Effect of Using the Learning Cycle Method in Teaching Science on the Education Achievement of the Sixth Graders. Int. Edu Sci, 4(2): 123-132.

Ruseffendi, H.E.T. (1988). Penghantar Membantu Guru Mengembangkan Kompetensinya dalam Pengajaran Matematika dan Menengah CBSA. Bandung : Tarsito.

Riyanto, D. (2009). Paradigma Baru Pembelajaran Sebagai Referensi Bagi Guru/Pendidik Dalam Implementasi Pembelajaran Yang Efektif Dan Berkualitas. Jakarta : Kencana Predana Media Group.

Santoso,S. (2012). Aplikasi SPSS pada Statistik Parametrik. Jakarta : PT Gramedia.

Setiawati, D. (2010). Pembelajaran Model Learning Cycle Unntuk Meningkatkan Penguasaan Konsep Dan Klasifikasi Siswa SMP Pada Keanekaragaman Makhluk Hidup. UPI: Prodi IPA Pasca Sarjana. Tidak Diterbitkan.

Sudijono, A. (2011. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakartab: PT Rajagrafindo Persada.

Susetyo, B. (2010). Statistik Untuk Analisis Data Penelitian. Bandung : PT Refika Aditama.

siswantozheis.wordpress.com/.../tekanan-pada-zat-... - Translate this page

16 Feb 2010 – TEKANAN PADA ZAT PADAT . Diases tanggal 24-12-2012, jam 15.30

Tumini. (2010). Penerapan Siklus Belajar 5E Pada Materi Bunyi Untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep Berpikir Kreatif Siswa SMP. Bandung : Prodi IPA SPS UPI. Tidak Diterbitkan.

Liu,T.C., dkk. (2009). The Effects of Mobile Natural Science Learning Based on the 5E Learning Cycle : A Case Study. Educational Technology & Sociaty. 12(4), 344-358.

Wahab, J. (2012). Belajar Dan Pembelajaran Sains. Bandung : Pustaka Reca Cipta.

Wasis, dkk. (2008). Ilmu Pengetahui Alam SMP dan MTS Kelas VIII. Bandumg: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.


(6)

HERU PURWANTI, 2014

IMPLEMENTASI MODEL LEARNING CYCLE 5E UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA KELAS VIII SMP PADA MATERI TEKANAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 85

Widhy, H. P. (2012). Learning Cycle Sebagai Upaya Menciptakan Pembelajaran Yang Bermakna . Prosiding Nasional Penelitian, Pendidikan dan Penerapan MIPA. Fakultas MIPA : UNY, 2 Juli 2012

Yilmaz, H. dan Cavas, P.H. (2006). The Effect Of The 4-E Learning Cycle Method On Students’ Understanding Of Electricity. Journal Turkishi Science Education. Vol.3, Issue 2.


Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 5E DENGAN MIND MAPPING UNTUK MEMBANGUN KEMAMPUAN BERFIKIR KREATIF PADA MATERI PELUANG SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 3 BATU

0 6 28

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 5E UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA PADA KONSEP EKOSISTEM DI KELAS VII SMP MUHAMMADIYAH 2 BATU

0 4 1

Pengaruh model pembelajaran learning cycle 5e terhadap kemampuan berpikir kritis matematis siswa: penelitian quasi eksperimen di salah satu SMP di Tangerang.

6 24 248

IMPLEMENTASI MODEL PROBLEM BASED LEARNING BERBANTUAN MULTIMEDIA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA KELAS VII SMP NEGERI 4 KUDUS PADA MATERI SEGITIGA

4 75 624

PENERAPAN MODEL LEARNING CYCLE 5E UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA PADA MATERI PRISMA DAN LIMAS DI KELAS VIII SMP N. 4 TANJUNGBALAI T.A 2013.

0 8 27

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE ‘5E’ UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI MATERI Penerapan Model Pembelajaran Learning Cycle ‘5E’ Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi Materi Fotosintesis Pada Kelas VIII F SMP Negeri 2 Colomadu Tahun

0 2 15

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE ‘5E’ UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI MATERI Penerapan Model Pembelajaran Learning Cycle ‘5E’ Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi Materi Fotosintesis Pada Kelas VIII F SMP Negeri 2 Colomadu Tahun

0 3 19

MODEL SIKLUS BELAJAR 5E BERBASIS KONFLIK KOGNITIF PADA MATERI SUHU DAN KALOR UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA SMA.

0 1 47

IMPLEMENTASI MODEL LEARNING CYCLE 5E UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA KELAS VIII SMP PADA MATERI TEKANAN - repository UPI T IPA 1204853 title

0 0 12

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 5E UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA KONEKSI MATEMATIK PADA SISWA KELAS VIII 1 MTs NEGERI 1 MAKASSAR

0 0 188