Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar Bahasa Indonesia dengan media audio visual kelas V SD Negeri Gunungpring 3 Muntilan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii

ABSTRAK

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR
BAHASA INDONESIA DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL KELAS
V SD NEGERI GUNUNGPRING 3 MUNTILAN

Oleh: Y. Sulasmi
Sulasmi.Y, Peningkatan keaktifan dan Prestasi Belajar Bahasa Indonesia
Dengan Media Audio Visual Kelas V SD Negeri Gunungpring 3 Muntilan.
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Jurusan Ilmu Pendidikan.
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Sanata Dharma.
Tujuan peelitian ini adalah untuk (1) Peningkatan keaktifan siswa dalam
pembelajaran bahasa Indonesia Kompetensi Dasar: mengidentifikasi unsur-unsur
cerita (tokoh, tema, latar, amanat) pada siswa kelas V SDN Gunungpring 3
semester genap tahun ajaran 2011/ 2012. (2) Peningkatan prestasi belajar siswa
dalam pembelajaran bahasa Indonesia Kompetensi Dasar: mengidentifikasi unsurunsur cerita ( tokoh, tema, latar, amanat) pada siswa kelas V SDN Gunungpring
3semester genap tahun ajaran 2011/ 2012.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Keaktifan siawa dalam

pembelajaran bahasa Indonesia Kompetensi Dasar: mengidentifikasi unsur-unsur
cerita (tokoh, tema, latar, amanat) pada siswa kelas V SDN Gunungpring 3
semester genap tahun ajaran 2011/ 2012, mengalami penigkatan seperti yang
diharapkan. Hal tersebut terbukti dari kondisi awal keaktifan siswa dalam
pembelajaran bahasa Indonesia komperensi dasar mengidentifikasi unsur-unsur
cerita tokoh, tema, latar, amanat) pada siswa kelas V SDN Gunungpring 3 adalah
60 siklus pertama menjadi 70 dan dilanjutkan dengan siklus yang ke dua dan hasil
keaktifan tersebut adalah 72. (2) Prestasi belajar siswa dalam pembelajaran bahasa
Indonesia Kompetensi Dasar: mengidentifikasi unsur-unsur cerita ( tokoh, tema,
latar, amanat) pada siswa kelas V SDN Gunungpring 3semester genap tahun
ajaran 2011/ 2012 mengalami peningkatan. Dari konsisi awal prestasi belajar
siswa dengan rata-rata kelas 68 dalam siklus pertama menjadi 70 dan dalam siklus
kedua prestasi belajar tersebut adalah 75.
Kata Kunci : Prestasi belajar, Keaktifan, Media audio visual

vii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii


ABSTRAK
IMPROVING LEARNING ACHIEVEMENT ACTIVITY AND
INDONESIAN WITH AUDIO VISUAL MEDIA STATE CLASS V SD
GUNUNGPRING 3 MUNTILAN
Oleh: Y. Sulasmi

Sulasmi.Y, Increased activity and Achievement Learn Indonesian With
Audio Visual Media V Class 3 Muntilan Gunungpring Elementary School.
Teacher Education Study Program Elementary School. Department of Education.
Faculty of Teacher Training and Education. Sanata Dharma.
Peelitian goal is to (1) increase student activity in learning Indonesian
Basic Competence: identifying story elements (characters, themes, background,
mandate) in class V SDN Gunungpring third semester of the school year
2011/2012. (2) Increasing student achievement in learning Indonesian Basic
Competence: identifying story elements (characters, themes, background,
mandate) in class V SDN Gunungpring 3semester even the academic year
2011/2012.
The results showed that (1) Motivation in learning Indonesian siawa Basic
Competence: identifying story elements (characters, themes, background,
mandate) in class V SDN Gunungpring third semester of the school year

2011/2012, having penigkatan as expected . This is evident from the initial
conditions of active students in learning Indonesian komperensi identify basic
story elements characters, themes, background, mandate) in class V SDN
Gunungpring 3 is the first 60 cycles to 70 cycles, and followed by the second and
the results of the activity was 72. (2) Student achievement in learning Indonesian
Basic Competence: identifying story elements (characters, themes, background,
mandate) in class V SDN Gunungpring 3semester even the academic year
2011/2012 has increased. From the beginning konsisi student achievement with
average grade 68 in the first cycle to 70 and in the second cycle of learning
achievement is 75.

Keyword : Learning achievement, Motivation, Audio-visual Media

viii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR BAHASA
INDONESIA DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL KELAS V SD NEGERI
GUNUNGPRING 3 MUNTILAN


SKRIPSI

Di Susun Oleh :
Y.Sulasmi
101132056

PROGRAM SARJANA (S1) KEPENDIDIKAN BAGI GURU DALAM JABATAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2013

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

SKRIPSI
PENING(ATANKEAKTItrANI}AN PRJSTASIBELAJAR
BAITASAINDONDSIADDNGAIIMEDIA AUDIOVTSUALKELAS

V SDNEGERIGINI'NGPRTNG3 MUNIIINN

r01132056

(Dft .tleie( S,i PEtini M,Pd)

Tsggal l9 Noponbd 2012

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

SKRIPST
EENINGKATAN I(DAKTIFAN DAN PRESTASIBELAJAR
BAIIASA INDONESIADENGAN MEDTAAT]DIO'I'ISUAL Kf,LAS
V SDNEGDRI GUNUNCPRING3 MUNTII-AN

Dipcaiapks de dilulis olch:
10t112056

Tel.h dipslahankandi dcpmPanitiaPd8uji
padatanggat

20Jduari2013
dandinFt tq nenquhi sy@l

Suswd l'rniri. Pensdji

: c. ari Nusrdlorla,
s..r.,B.s.1-,MA.
: E-chur
Rismioti,
S.Pd.
MA.6d.D.
: DF HtuiekSi PEtini.M.Pd

Yoalitan4 20Fcbui20ll

:

FakuhasKcauruandanIlnu Pendidikd
Univeni6 Sdrh Dhalm


5eS:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

HALAMAN PERSEMBAHAN

PERSEMBAHAN:
Skripsi ini aku persembahkan kepada:
Tuhan Yang Maha Esa
Suami Tercinta Endra Triatma A Ma Pd
Teman teman yang telah memberikan kerjasamanya

iv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

?ER\YATAAN KAASLIAN KAf, YA

saya merrya&td dengrnesuncguhnt€balw. skripsi yeg sla tulis iti tidal
nmui


karyaataubagim k04? omg latuLkeuali yng lchn disbu*o

dtlm

rotipandd daltarpuLk4 ebdgtinana l$€tny! karyaitnioh

Yogyrkanal9 Nop€mb€r
20| 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi

MOTTO

“Bagi hati yang berani, tidak ada yang tidak mungkin.
Tetapi, bagi hati yang penakut, yang pasti pun akan
diperlakukan sebagai tidak mungkin.” (Mario Teguh)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

vii

ABSTRAK

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR
BAHASA INDONESIA DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL KELAS
V SD NEGERI GUNUNGPRING 3 MUNTILAN

Oleh: Y. Sulasmi
Sulasmi.Y, Peningkatan keaktifan dan Prestasi Belajar Bahasa Indonesia
Dengan Media Audio Visual Kelas V SD Negeri Gunungpring 3 Muntilan.
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Jurusan Ilmu Pendidikan.
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Sanata Dharma.
Tujuan peelitian ini adalah untuk (1) Peningkatan keaktifan siswa dalam
pembelajaran bahasa Indonesia Kompetensi Dasar: mengidentifikasi unsur-unsur
cerita (tokoh, tema, latar, amanat) pada siswa kelas V SDN Gunungpring 3
semester genap tahun ajaran 2011/ 2012. (2) Peningkatan prestasi belajar siswa
dalam pembelajaran bahasa Indonesia Kompetensi Dasar: mengidentifikasi unsurunsur cerita ( tokoh, tema, latar, amanat) pada siswa kelas V SDN Gunungpring
3semester genap tahun ajaran 2011/ 2012.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Keaktifan siawa dalam

pembelajaran bahasa Indonesia Kompetensi Dasar: mengidentifikasi unsur-unsur
cerita (tokoh, tema, latar, amanat) pada siswa kelas V SDN Gunungpring 3
semester genap tahun ajaran 2011/ 2012, mengalami penigkatan seperti yang
diharapkan. Hal tersebut terbukti dari kondisi awal keaktifan siswa dalam
pembelajaran bahasa Indonesia komperensi dasar mengidentifikasi unsur-unsur
cerita tokoh, tema, latar, amanat) pada siswa kelas V SDN Gunungpring 3 adalah
60 siklus pertama menjadi 70 dan dilanjutkan dengan siklus yang ke dua dan hasil
keaktifan tersebut adalah 72. (2) Prestasi belajar siswa dalam pembelajaran bahasa
Indonesia Kompetensi Dasar: mengidentifikasi unsur-unsur cerita ( tokoh, tema,
latar, amanat) pada siswa kelas V SDN Gunungpring 3semester genap tahun
ajaran 2011/ 2012 mengalami peningkatan. Dari konsisi awal prestasi belajar
siswa dengan rata-rata kelas 68 dalam siklus pertama menjadi 70 dan dalam siklus
kedua prestasi belajar tersebut adalah 75.
Kata Kunci : Prestasi belajar, Keaktifan, Media audio visual

vii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii


ABSTRAK
IMPROVING LEARNING ACHIEVEMENT ACTIVITY AND
INDONESIAN WITH AUDIO VISUAL MEDIA STATE CLASS V SD
GUNUNGPRING 3 MUNTILAN
Oleh: Y. Sulasmi

Sulasmi.Y, Increased activity and Achievement Learn Indonesian With
Audio Visual Media V Class 3 Muntilan Gunungpring Elementary School.
Teacher Education Study Program Elementary School. Department of Education.
Faculty of Teacher Training and Education. Sanata Dharma.
Peelitian goal is to (1) increase student activity in learning Indonesian
Basic Competence: identifying story elements (characters, themes, background,
mandate) in class V SDN Gunungpring third semester of the school year
2011/2012. (2) Increasing student achievement in learning Indonesian Basic
Competence: identifying story elements (characters, themes, background,
mandate) in class V SDN Gunungpring 3semester even the academic year
2011/2012.
The results showed that (1) Motivation in learning Indonesian siawa Basic
Competence: identifying story elements (characters, themes, background,
mandate) in class V SDN Gunungpring third semester of the school year
2011/2012, having penigkatan as expected . This is evident from the initial
conditions of active students in learning Indonesian komperensi identify basic
story elements characters, themes, background, mandate) in class V SDN
Gunungpring 3 is the first 60 cycles to 70 cycles, and followed by the second and
the results of the activity was 72. (2) Student achievement in learning Indonesian
Basic Competence: identifying story elements (characters, themes, background,
mandate) in class V SDN Gunungpring 3semester even the academic year
2011/2012 has increased. From the beginning konsisi student achievement with
average grade 68 in the first cycle to 70 and in the second cycle of learning
achievement is 75.

Keyword : Learning achievement, Motivation, Audio-visual Media

viii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala berkat dan
karuniaNYA sehingga skripsi yang berjudul “ PENINGKATAN KEATIFAN
DAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA DENGAN MEDIA
AUDIO VISUAL KELAS V SD NEGERI GUNUNGPRING 3 MUNTILAAN
” telah dapat diselesaikan. Skripsi ini disusun guna memenuhi salah satu syarat
memperolah gelar Sarjana Pendidikan di Program Studi Pendidikan Guru Sekolah
Dasar Jurusan Ilmu Pendidikan Fakulktas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sanata Dharma.
Penulis menyadari bahwa dalam penyelesaian skripsi ini tidak lepas dari
dukungan dan bantuan berbagai pihak lain baik berupa pengetahuan, bimbingan,
dorongan, dan kemudahan lainnya. Untuk itu, penulis tidak lupa mengucapkan
terima kasih kepada:
1.

Rohandi. Ph. D selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sanata Dharma.

2.

Romo G.Ari Nugrahanta S.J.,SS.,B.S.T.,M.A., selaku Ketua Program Studi
Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), yang memberikan bantuan,
dukungan, dan dorongan dalam penulisan skripsi ini.

3.

Drs Adimassana selaku Koordinator Program Sarjana (S1) Kependidikan
bagi Guru dalam Jabatan

4.

Dra. Haniek Sri Pratini M.Pd selaku Dosen Pembimbing yang senantiasa
memberikan dorongan, bantuan, dan bimbingan yang sangat berguna dalam
penyelesaian skripsi ini.

ix

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

5.

Seluruh dGn

Prcdi PGSD ymg telah heoteri(d

dulongsn dd

bimbirsrn *ta behtlmra
Audi lrslari, S. Pd-.elah Kepab SD Ne€ri CunungrrinA3 tsg telah
nemb€d*d k sedp.tu kepadaD€nulisdllam mdalsmlm perelitim.
Te6d Cufl, SD Negei GuungFing 3 Yang nemb€rikanbrntom dan
snegat $hinegape.ulis p€rehio ini bdjdu dcnsd lancai.
3_

Skwadd sisik ldV SDN€geiCuuepinB3 irhmaj@ 2012/2013
ydg lelanbeF€dianqjadi sutr€t ddm Ddelitid ini..
Endn Triahd A Ma Pd (Smi)

yes telah menb€rikankasih eyang,

dukuern, d.E dln p.rhatia yang b4i!tr b€s

*lma

ini *rla

oendanbatankeh€ 6ilm d& kNk€sn.
10. Sd@ pihak yoe lidlk drpot p€nulissbDt*tu et! per enl yeg lelah
banF nenbonnio slma Dq'€l*ian

skaipsiini.

Doldn p.ntrsunnn sloipsi ini, penulisnn}lddi

b6hwaFnulism skiDsi

iri n"sin j.un ddi smpnmr, ehinssa nsib perlu dikji do dikcnbarskn
s@

l€bihlanjut oleh klmr il'! p€nulissgat nqehmp*m bink do saM

y$g nenban8ln dei p€mbr*. Aklir krla penulh bernmp snoga sknpsiiri
dapalbdnanfaal bagiseduapihakyog b€rkepentingan.
Yog/akna, S€plcmbo2ol2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ..................................................................................

i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................

ii

HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................

iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................

iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ....................................................

v

MOTTO ....................................................................................................

vi

ABSTRAK ................................................................................................

vii

ABSTRACT .................................................................................................

viii

KATA PENGANTAR ...............................................................................

ix

DAFTAR ISI ..............................................................................................

xi

DAFTAR TABEL ......................................................................................

xiii

DAFTAR LAMPIRAN ..............................................................................

xiv

BAB I

PENDAHULUAN .....................................................................

1

A. Latar Belakang Masalah .....................................................

1

B. Rumusan Masalah ..............................................................

5

C. Tujuan Penelitian ................................................................

5

D. Manfaat Penelitian ..............................................................

5

E. Definisi Operasional ............................................................

6

KAJIAN PUSTAKA .................................................................

8

A. Kajian/Landasan Teori .........................................................

8

1. Media Audio Visual ...........................................................

8

2. Mata pelajaran bahasa Indonesia Sekolah Dasar ...............

9

3. Keaktifan Siswa .................................................................

13

4. Ciri-ciri Keaktifan ..............................................................

15

5. Prestasi Belajar ...................................................................

16

B. Kajian Penelitian yang relevan ............................................

17

C. Kerangka Berfikir ................................................................

20

D. Hipotesis Tindakan ..............................................................

21

BAB III METODE PENELITIAN ..........................................................

20

BAB II

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii

A. Jenis Plenelitian ....................................................................

22

B. Setting Penelitian ..................................................................

24

C. Rencana Tindakan ...............................................................

24

D. Pengumpulan Data ...............................................................

25

E. Instrumen Pebnelitian ..........................................................

29

F. Analisis Data ........................................................................

34

BAB IV PEMBAHASAN ...........................................................................

36

A. Diskripsi Penelitian ..............................................................

37

B. Hasil Penelitian .....................................................................

37

BAB V PENUTUP .....................................................................................

42

A. KESIMPULAN ...................................................................

46

B. SARAN ................................................................................

46

DAFTAR REFERENSI ..............................................................................

48

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Metriks Pengembangan Instrumen Kisi-kisi Siklus I .................

29

Tabel 3.2 Metriks Pengembangan Instrumen Kisi-kisi Siklus II ...............

31

Tabel 3.3 Peningkatan Keaktifan Belajar Siswa ........................................

32

Tabel 3.4 Pedoman Skoring Tes Objektif dan Esay ..................................

33

Tabel 3.5 Indikator Keberhasilan ...............................................................

36

Tabel 3.6 adwal Pnelitian ...........................................................................

36

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv

DAFTAR LAMPIRAN

SILABUS PPR ...........................................................................................

50

Rencana Pelaksanaan pembelajaran PPR ...................................................

55

Soal Evaluasi ...............................................................................................

65

Kunci Jawaban ...........................................................................................

70

Skor Prestasi ...............................................................................................

71

Nilai Keaktifan ...........................................................................................

72

Rekap Nilai Tes Formatif Silkus I dan Siklus II ........................................

73

Persentase dan Grafik Ketuntasan Belajar .................................................

74

Foto Kegiatan Apersepsi ............................................................................

75

Foto Kegiatan mengajar .............................................................................

76

Foto Kerja Kelompok ..................................................................................

77

Foto Tugas Mandiri ....................................................................................

79

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Bahasa memiliki peran sentral dalam perkembangan intelektual,
sosial, dan emosional peserta didik dan merupakan penunjang keberhasilan
dalam mempelajari semua bidang studi (Departemen Pendidikan Nasional,
2003). Pengembangan kemahiran berbahasa Indonesia di sekolah
dilaksanakan melalui pelajaran bahasa Indonesia. Pembelajaran bahasa
Indonesia diarahkan untuk meningkatkan kemampuan peserta didik untuk
berkomunikasi dengan bahasa Indonesia dengan baik dan benar, baik
secara lisan maupun tertulis, serta menumbuhkan apresiasi terhadap karya
sastra ( Departemen Pendidikan Nasional, 2003)
Mata pelajaran bahasa Indonesia merupakan salah satu mata
pelajaran yang penting sehingga perlu diajarkan kepada siswa. Hal ini
dapat dibuktikan dengan diberikannya mata pelajaran bahasa Indonesia di
sekolah dasar dan menjadi salah satu mata pelajaran yang diujikan dalam
Ujian Akhir Nasional. Pembelajaran bahasa Indonesia mencakup empat
keterampilan

berbahasa

yaitu

membaca,

menulis,

berbicara

dan

menyimak. Empat keterampilan berbahasa tersebut memiliki hubungan
yang sangat erat karena salah satu keterampilannya dapat meningkatkan
keterampilan yang lain (Budiasih, 2001). Misalnya,

1

pembelajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2

keterampilan

menyimak,

disamping

meningkatkan

keterampilan

menyimak, dapat juga meningkatkan keterampilan berbicara.
Keterampilan menyimak merupakan salah satu keterampilan yang
melibatkan aspek kognitif. Menurut Tarigan (1980) menyimak adalah
proses kegiatan mendengarkan lambang- lambang lisan dengan penuh
perhatian pemahaman, apresiasi, serta interpretasi untuk memperoleh
informasi, menangkap isi serta memahami makna komunikasi yang tidak
disampaikan oleh pembicara secara tersirat. Informasi yang diterima oleh
penyimak tidak semata- mata mudah dipahami karena harus mengerahkan
daya kognitifnya sehingga penyimak dapat menerima, memahami,
menganalisis, dan merespon semua hal yang telah disimak. Proses
pembelajaran menyimak setiap siswa memperoleh kesempatan untuk
belajar dan mengajar yang terdiri dari menjelaskan, mengemukakan
pendapat, bertanya dan menjawab pertanyaan sehingga tugas guru adalah
mendorong siswa

untuk mengemukakan pandangan dan pendapatnya.

Oleh karena itu, siswa akan terbiasa memperhatikan, memahami, dan
menanggapi secara kritis pembicaraan orang lain.
Peneliti melakukan wawancara kepada guru kelas V pada tanggal 22
Februari 2011, pukul 10.00 WIB di SDN Gunungpring 3 tahun ajaran
2011/ 2012. Menurut guru yang mengajar, siswa kelas V SDN
Gunungpring 3 tahun ajaran 2011/ 2012 mengalami kesulitan dalam
kompetensi dasar untuk mengidentifikasi unsur cerita (tokoh, tema, latar,
amanat)

terutama untuk menentukan tema dan amanat suatu cerita,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3

dikarenakan mereka belum bisa memahami alur cerita dari cerita yang
yang disajikan oleh guru atau dari sumber lainnya seperti buku cerita atau
buku paket. Hal tersebut dibuktikan dengan nilai rata-rata pelajaran
Bahasa Indonesia adalah 60 dan di kategorikan nilai yang rendah .
Peneliti juga melakukan pengamatan di kelas V SDN Gunungpring 3
tahun ajaran 2011/2012 pada tanggal 24 Februari pada pukul 10.00 WIB.
Menurut pengamatan peneliti dalam

proses pembelajaran

bahasa

Indonesia yang berlangsung, hanya beberapa siswa yang aktif sehingga
masih banyak terdapat siswa yang asyik dengan dunianya sendiri
misalnya, ada yang melamun, ada yang mainan penggaris, dan lain-lain.
Adapula beberapa siswa yang aktif tetapi hanya aktif untuk melucu saja
bukan mengarah kepada materi yang dibahas. Jika mengerjakan tugas
yang diberikan guru ada beberapa siswa yang kurang berantusias
mengerjakannya terbukti mengerjakannya tidak maksimal dan ada yang
melihat pekerjaan teman sebelahnya serta saat menulis ada yang sambil
tidur-tiduran. Saat guru berdiskusi tentang jawaban dari materi yang
dibahas banyak siswa yang diam saja, tetapi jika ditunjuk guru siswa mau
bersuara dan maju ke depan kelas untuk menuliskan jawabannya.
Potret pembelajaran bahasa Indonesia di SDN Gunungpring 3
memperlihatkan pembelajaran dinilai tidak penting, tidak menarik, tidak
mengesankan oleh beberapa siswa kelas V tahun ajaran 2011/2012. Potret
situasi pembelajaran bahasa Indonesia tersebut memberikan tantangan
tersendiri bagi guru bahasa Indonesia dalam merancang pembelajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4

bahasa Indonesia agar menarik bagi siswa dan mengaktifkan siswa dalam
kegiatan

pembelajaran, salah satunya dengan menggunakan berbagai

media yang bervariasi.
Dengan melihat masalah tersebut di atas, peneliti mencoba
menawarkan media audio visual sebagai solusi pemecahan masalah
dengan melibatkan siswa dalam kegiatan pembelajaran bahasa Indonesia
sehingga tercapai hasil belajar yang lebih optimal. Alasan peneliti
menggunakan media audio visual adalah karena media audio visual dapat
digunakan

untuk

menyampaikan

materi

pembelajaran.

Bahan

pembelajaran akan lebih jelas maksud dan maknanya sehingga dapat lebih
dipahami oleh siswa dan memungkinkan menguasai pembelajaran.
Pemanfaatan media audio visual juga membantu siswa meningkatkan daya
serap terhadap informasi yang berupa materi pelajaran sehingga siswa
dapat mencapai kompetensi dasar dalam mengidentifikasi unsur-unsur
cerita (tokoh, tema, latar,amanat)
Oleh karena itu, peneliti sangat tertarik untuk mengetahui
peningkatkan keaktifan dan prestasi belajar pelajaran bahasa Indonesia
pada

kompetensi

dasar

mengidentifikasi

unsur-unsur

cerita

(tokoh,tema,latar,amanat) melalui keterampilan menyimak dengan media
audio visual kelas V SDN Gunungpring 3 tahun ajaran 2011/2012.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah penggunaan media audio visual dapat meningkatkan
keaktifan siswa dalam pembelajaran bahasa Indonesia Kompetensi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5

Dasar: mengidentifikasi unsur-unsur cerita ( tokoh, tema, latar,
amanat) pada siswa kelas V SDN Gunungpring 3.
2. Bagaimanakah penggunaan media audio visual dapat meningkatkan
prestasi

belajar

siswa

dalam

pembelajaran

bahasa

Indonesia

Kompetensi Dasar: mengidentifikasi unsur-unsur cerita ( tokoh, tema,
latar, amanat) pada siswa kelas V SDN Gunungpring 3.
C. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui peningkatan keaktifan siswa dalam pembelajaran
bahasa Indonesia Kompetensi Dasar: mengidentifikasi unsur-unsur
cerita (tokoh, tema, latar, amanat) pada siswa kelas V SDN
Gunungpring 3.
2. Untuk

mengetahui

peningkatan

prestasi

belajar

siswa

dalam

pembelajaran bahasa Indonesia Kompetensi Dasar: mengidentifikasi
unsur-unsur cerita ( tokoh, tema, latar, amanat) pada siswa kelas V
SDN Gunungpring 3.
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi siswa
Media audio visual merupakan salah satu media yang dapat digunakan
supaya siswa dapat mengurangi kebosanan dan kejenuhan saat
berlangsungnya proses pembelajaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6

2. Bagi guru
Penggunaan media audio visual ini merupakan media pembelajaran
yang dapat digunakan guru sebagai alternatif untuk digunakan dalam
berlangsungnya proses pembelajaran.
3. Bagi Sekolah
Penggunaan media audio visual dapat digunakan sebagai

bahan

masukan dan pertimbangan dalam upaya meningkatkan keaktifan dan
prestasi belajar siswa di sekolah.
4. Bagi peneliti
Penelitian dalam penggunaan media audio visual ini dapat menambah
pengetahuan dan pengalaman baru sehingga memberikan motivasi
untuk selalu mengembangkan media pembelajaran lain yang dapat
mengaktifkan siswa.
5. Bagi dunia pengetahuan
Semakin bersemangat dan terus berkarya dalam menemukan media
pembelajaran lain yang berguna bagi dunia pendidikan.
E. Definisi Operasional .
1. Keaktifan belajar adalah keaktifan siswa dalam menggunakan
keterampilan menyimak dengan penggunaan media audio visual
sebagai alat memahami materi pelajaran bahasa Indonesia untuk
mengidentifikasi unsur-unsur cerita ( tokoh, tema, latar, amanat) siswa
kelas V SDN Gunungpring 3.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7

2. Prestasi belajar adalah prestasi yang dicapai siswa dalam perolehan
skor siswa yang didapat dari hasil tes objektif sebanyak 15 butir
pilihan ganda dan 5 essay untuk mengukur tingkat pemahaman siswa
terhadap materi Bahasa Indonesia terkait dengan mengidentifikasi
unsur-unsur cerita ( tokoh, tema, latar, amanat) dalam siklus I dan
siklus II di SDN Gunungpring 3.
3. Media pembelajaran adalah media yang digunakan oleh guru sebagai
perantara untuk membantu siswa memahami materi yang disampaikan
oleh guru pada siswa yang terdapat dalam siklus I dan siklus II SDN
Gunungpring 3.
4. Media audio visual adalah media yang dapat membantu siswa dalam
memahami materi yang disajikan oleh guru kepada siswa kelas V
SDN Gunungpring 3.
5. Keterampilan menyimak adalah salah satu keterampilan penting yang
dalam melibatkan kognitif sehingga harus dikuasai siswa untuk
mengidentifikasi unsur-unsur cerita (tokoh, tema, latar, amanat) dari
Legenda Candi Prambanan dan Legenda Tangkuban Perahu tercermin
dalam siklus I dan siklus II kelas V SDN Gunungpring 3.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II
KAJIAN PUSTAKA

A. LANDASAN TEORI
1. Keaktifan Siswa Bahasa Indonesia
Pembelajaran

aktif

dimaksudkan

bahwa

dalam

proses

pembelajaran guru harus menciptakan suasana sedemikian rupa
sehingga siswa aktif bertanya, mempertanyakan, dan mengemukakan
gagasan. Pembelajaran inovatif bisa mengadaptasi dari model
pembelajaran yang menyenangkan. Jika siswa sudah menanamkan hal
ini di pikirannya tidak akan ada lagi siswa yang pasif di kelas, perasaan
tertekan dengan lamanya waktu tugas, kemungkinan kegagalan,
keterbatasan pilihan, dan tentu saja rasa bosan.

Pembelajaran

kreatif dimaksudkan agar guru menciptakan kegiatan belajar yang
beragam sehingga memenuhi berbagai tingkat kemampuan siswa.
Pembelajaran menyenangkan adalah suasana belajar-mengajar yang
menyenangkan sehingga siswa memusatkan perhatiannya secara penuh
pada belajar . Menurut hasil penelitian, tingginya waktu curah perhatian
terbukti meningkatkan hasil belajar. Keadaan aktif dan menyenangkan
tidaklah cukup jika proses pembelajaran tidak efektif, yaitu tidak
menghasilkan apa

yang harus dikuasai

siswa

setelah proses

pembelajaran berlangsung, sebab pembelajaran memiliki sejumlah
tujuan pembelajaran yang harus dicapai.
8

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9

2. Ciri-ciri Keaktifan
Dalam penelitian ini, Peneliti mendefinisikan beberapa ciri-ciri
keaktifan siswa dalam sebuah pembelajaran. Dengan kata lain peneliti ciriciri seorang anak yang memiliki keaktifan dalam belajar atau proses
pembelajaran di tunjukan dengan beberapa hal,antara lain :
1. Memperhatikan penjelasan guru saat proses belajar mengajar
berlangsung
2. Mengerjakan tugas dari guru dengan sungguh-sungguh
3. Keikutsertaan/keaktifan siswa dalam bertanya tentang materi baik
kepada guru, teman atau kelompok lain.
4. Berprestasi dalam diskusi kelas/ kelompok
5. Menghargai perbedaan pendapat saat proses belajar mengajar
berlangsung.
Penggunaan Media Audio Visual Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia
Menurut peneliti, penggundaan media Audio Visual dalam belajar
bahasa indonesia sangatlah efektif dan dapat membuat siswa lebih
berkonsentrasi dalam sebuah proses belajar mengajar. Penggunaan media
ini di tekankan pada keaktifan siswa untuk berfikir dengan menggunakan
apa yang telah didengar dan di lihat oleh siswa. Siswa menjelaskan apa
yang telah dilihat dan didengar secara berkelompok. Dengan demikian
siswa mengerti dengan sendirinya apa yang akan dijelaskan oleh guru.
Dalam penggunaan media ini guru hanya sebagai fasilitator saja.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10

3. Prestasi Belajar
Prestasi belajar adalah sebuah kalimat yang terdiri dari dua kata
yaitu prestasi dan belajar. Antara kata prestasi dan belajar mempunyai
arti yang berbeda. Oleh karena itu, sebelum pengertian prestasi belajar,
ada

baiknya

pembahasan

ini

diarahkan

pada

masing-masing

permasalahan terlebih dahulu untuk mendapatkan pemahaman lebih
jauh mengenai makna kata prestasi dan belajar. Hal ini juga untuk
memudahkan dalam memahami lebih mendalam tentang pengertian
prestasi belajar itu sendiri. Di bawah ini akan dikemukakan beberapa
pengertian prestasi dan belajar menurut para ahli.
Prestasi adalah hasil dari suatu kegiatan yang telah dikerjakan,
diciptakan baik secara individu maupun secara kelompok (Djamarah,
1994:19). Sedangkan menurut Mas’ud Hasan Abdul Dahar dalam
Djamarah (1994:21) bahwa prestasi adalah apa yang telah dapat
diciptakan, hasil pekerjaan, hasil yang menyenangkan hati yang
diperoleh dengan jalan keuletan kerja.
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar
adalah hasil atau taraf kemampuan yang telah dicapai siswa setelah
mengikuti proses belajar mengajar dalam waktu tertentu baik berupa
perubahan tingkah laku, keterampilan dan pengetahuan dan kemudian
akan diukur dan dinilai yang kemudian diwujudkan dalam angka atau
pernyataan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11

B. MEDIA AUDIO VISUAL
Menurut Susanna

(2003:38) media audio visual adalah suatu

media yang terdiri atas media visual yang disinkronkan dengan media
audio, yang sangat memungkinkan terjalinnya komunikasi dua arah antara
guru dengan anak didik di dalam proses belajar mengajar. Dapat diartikan
juga bahwa media audio visual merupakan perpaduan yang saling
mencakup antara gambar dan suara yang dapat menggugah perasaan dan
pemikiran bagi yang menonton.
Peneliti akan membahas tentang peran media film dan gambar
bersuara dalam pendidikan yang bersumber dari film anak dan gambar
yang disertai dengan penjelasan secara lisan. Seberapa jauh film dan
gambar bersuara dapat menjadi penunjang materi dalam mengidentifikasi
unsur-unsur cerita dalam pelajaran bahasa Indonesia.
Menurut

Riyanto

(1982)

kepraktisan

media

audio

visual

dibandingkan dengan sarana-sarana pendidikan yang lain yaitu:
a. Media audio visual dapat mengatasi keterbatasan yang dimiliki setiap
anak didik, karena memiliki pengalaman yang berbeda-beda.
b. Media audio visual dapat melampaui batsan ruang dan waktu
c. Media audio visual sangat memungkinkan terjadinya interaksi langsung
antara anak didik dengan lingkungannnya
d. Media audio visual memberikan keseragaman pengamatan, persepsi
yang dimiliki setiap anak didik itu berbeda-beda.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12

e. Media audio visual dapat menanamkan konsep dasar yang benar,
kongkret, dan realitas.
f. Media audio visual membangkitkan keinginan dan minat baru
g. Media audio visual memberikan pengalaman yang intergral dari yang
kongkret sampai yang abstrak
4. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Sekolah Dasar
Menurut

Sufanti (2010: 13), mata pelajaran bahasa Indonesia

mencakup komponen kemampuan berbahasa dan kemampuan bersastra
yang meliputi aspek-aspek: (1) mendengarkan; (2) berbicara; (3)
membaca; (4) dan menulis. Kemudian komponen kemampuan berbahasa
adalah kemampuan yang menuntut siswa untuk berkomunikasi dengan
bahasa Indonesia dengan memanfaatkan empat aspek berbahasa yaitu
mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis dengan materi non
sastra. Sedangkan kemampuan bersastra adalah kemampuan yang
menuntut siswa untuk kegiatan apresiasi dan ekspresi dengan materi sastra
yang meliputi kegiatan mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis
karya sastra.
1. Menyimak dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia
Menurut Achin (1981:2) menyimak adalah suatu rangkaian
proses kognitif mulai dari proses identifikasi tingkat fonologis,
morfologis, sintaksis, dan sematik sampai dengan keterlibatan
aktif indera, khususnya alat-alat pendengaran. Menyimak
melibatkan tiga tahap penting antara lain :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13

a. Tahap interpretasi yaitu kemampuan menafsirkan hal –
hal yang didengar. Tanda ini menandai apakah seseorang
memahami atau tidak terhadap apa yang didengarnya
b. Tahap evaluasi yaitu kemampuan untuk memutuskan
sesuatu berdasarkan informasi yang didengar. Tahap ini
menandai kemampuan seseorang tentang bagaimana
menggunakan informasi.
c. Tahap reaksi yaitu apa yang didengar dan bagaimana
informasi itu dinilai oleh penyimak ditindaklanjuti
dengan reaksi.
Jadi dapat disimpulkan bahwa menyimak adalah suatu kegiatan
yang dilakukan seseorang untuk menginterpretasikan, mengevaluasi,
dan memberikan reaksi terhadap informasi secara lisan.
2. Pengembangan Kemampuan Menyimak Bahasa Indonesia
Menurut Norton (Setyaningsih 2000:17), mengemukakan
beberapa

kegiatan

untuk

mengembangkan

kemampuan

menyimak, yaitu:
a. Menyimak untuk menangkap ide pokok
Pembelajaran

dapat

berupa

kegiatan

siswa

untuk

mengungkapkan kembali dengan menggunakan kata-kata
sendiri dalam ide pokok dari informasi yang telah disimak.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14

b. Menyimak untuk menangkap detail-detail penting
Kegiatan menyimak ini membutuhkan konsentrasi yang baik
dari penyimak. Pengembangan kemampuan menyimak ini
menuntut kemampuan untuk mengingat, menghubungkan,
dan menganalissis secara baik informsi -informasi yang
disimak.
c. Menyimak untuk memahami urutan peristiwa
Kegiatan menyimak dapat dilakukan dengan mengarahkan
siswa untuk menemukan urutan peristiwa, menemukan antar
peristiwa secara berurutan.
d. Menyimak untuk membuat prediksi
Kegiatan

menyimak

ini

dilakukan

dengan

cara

mengembangkan daya imajinasi siswa. Kreativitas siswa
digali untuk membuat prediksi yang sesuai dengan informasi
yang disimak.
3. Tujuan Menyimak Bahasa Indonesia
Menurut Tarigan (198:28) terdapat delapan tujuan menyimak,
yaitu:
a. Menyimak untuk belajar. Menyimak yang dimaksud
adalah memperoleh pengetahuan dari pembicaraan.
Misalnya siswa menyimak cerita “ Bawang Merah dan
Bawang putih “

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15

b. Menyimak untuk menikmati suatu keindahan melalui
indera pendengaran. Menyimak ini lebih ditekankan pada
kenikmatan

terhadap

diperdengarkan

dalam

suatu

dari

bidang

materi

yang

seni.

Misalnya

materi

simakan.

mendengarkan sandiwara radio.
c. Menyimak

untuk

mengevaluasi

Menyimak yang dimaksud adalah agar siswa dapat
menilai hal-hal apa saja yang disimak
d. Menyimak untuk mengapresiasikan materi simakan.
Menyimak yang dimaksud agar siswa dapat menilai halhal apa saja yang disimak
e. Menyimak untuk mengkomunikasikan ide –ide sendiri.
Menyimak

yang

mengkomunikasikan

dimaksudka
idei-ide

agar

atau

siswa

dapat

gagasan-gagasan,

perasaan-perasaannya kepada orang lain dengan lancar.
f. Menyimak dengan maksud dan tujuan agar orang itu
dapat membedakan bunyi-bunyi dengan tepat.
g. Menyimak agar siswa mampu memecahkan masalah
secara kreatif dan analisis
h. Menyimak persuasif, menyimak untuk meyakinkan
dirinya terhadap suatu masalah atau pendapat yang
selama ini siswa ragukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16

4. Faktor-Faktor

Yang

Memperngaruhi

Menyimak

Bahasa

Indonesia
Menurut Achsin (1981:5) ada tiga faktor yang menghambat
dalam menyimak sebagai berikut:
a. Keterbatasan fasilitas
Belum tersedianya alat perekam yang memadai, kondisi
ruang belajar yang belum menunjang pengajaran
menyimak, dan jumlah siswa yang besar
b. Faktor perhatian dan kebiasaan siswa
Perhatian, daya tahan, dan kebiasaan siswa dalam
menyimak kurang. Hal ini berhubungan dengan masalah
pengolahan kelas di dalam interaksi belajar mengajar
khususnya menyimak
c. Faktor kebahasaan
Faktor kebahasaan sebagai faktor utama penghambat
dalam pengajaran menyimak. Faktor yang mulai dari
mengenali bunyi di tingkat fonologis, kata, kalimat,
wacana sampai kepada menangkap, menyimpan isi
ujaran serta daya tangkap hasil simakan
Dari penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa faktor –faktor
yang mempengaruhi menyimak adalah keterbatasan fasilitas, faktor
perhatian dan kebiasaan siswa, dan faktor kebahasaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17

C. Kajian Penelitian Yang Relevan
Penelitian yang dilakukan oleh Prihantini (2008:30), bertujuan untuk
ini membahas perbedaan keefektifan pembelajaran struktur kalimat
majemuk menggunakan media permaianan acak kata dan media papan
tulis siswa kelas VI SD N 1 Pandansari dan SD N Sidoagung Kebumen
Jawa Tengah. Hasil dari penelitian ini adalah dengan media papan tulis
terlihat dari nilai uji-t sebesar 6,49 dan menggunakan media permainan
acak kata mengalami peningkatan yang signifikan dari uji-t sebesar 21,83.
Setelah uji-t terbukti bahwa t-observasi lebih besar dari pada t-tabel yaitu
(13,86 > 2,68). Hal ini menunjukkan bahwa hasil pembelajaran sruktur
kalimat majemuk dengan media permainan acak kata lebih berhasil dari
pada menggunakan media papan tulis.
Penelitian yang dilakukan oleh Susanti (2010:59), bertujuan untuk
mengetahui keinginan bertanya pada saat siswa mengikuti proses
pembelajaran, untuk mengetahui peningkatan kemampuan bertanya siswa
setelah pelajaran berlangsung, dan untuk mengetahui penyebab siswa
malas untuk bertanya pada siswa sekolah dasar dengan metode tanya
jawab dengan bantuan media film peristiwa alam. Hasis analisis sikap
siswa dan keinginan bertanya siswa yaitu siswa memiliki keinginan
bertanya yang besar, hanya beberapa siswa keinginan bertanya tersebut
lebih mudah diungkapkan dalam bentuk pertanyaan tertulis. Hasil analisis
kuisioner menunjukkan bahwa penyebab siswa malas untuk bertanya
adalah kesulitan merangkai kalimat, malu, dan takut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18

Penelitian yang dilakukan oleh Yuana (2010:28), bertujuan untuk
meningkatkan keterlibatan dalam kemampuan bertanya, kemampuan
menjawab pertanyaan, mencatat pembelajaran, mengajukan usul dan
saran, mengerjakan tugas secara tuntas, membuat kesimpulan, menyajikan
presentasi, mengajukan kritik, ikut serta diskusi kelompok dengam media
LKS pada pelajaran bahasa Indonesia siswa kelas V SDK Kalasan. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa semua indikator dalam keterlibatan siswa
pada pembelajaran bahasa Indonesia melalui media LKS rata-rata
mencapai 73%. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan
bahwa pembelajaran dengan media LKS dapat meningkatkan keterlibatan
siswa secara aktif dalam pembelajaran bahasa Indonesia.
Penelitian yang dilakukan oleh Utami (2009:61), bertujuan untuk
meningkatkan keaktifan siswa kelas IV A dalam pembelajaran IPS dengan
menggunakan pembelajaran kooperatif teknik jigsaw di SD N Ringinanom
2 Magelang. Setelah peneliti menggunakan pendekatan kooperatif teknik
jigsaw maka keaktifan siswa mengalami peningkatan pada masing-masing
siklus menunjukkan adanya peningkatan keaktifan siswa sebesar 75%
apabila dibanding kondisi awal sebesar 20,8%. Penggunaan model
kooperatif teknik jigsaw terbukti dapat meningkatkan keaktifan siswa
kelas IV A dalam pembelajaran IPS di SD N Ringinanom 2 Magelang.
Penelitian yang dilakukan oleh Maryudani (201034), bertujuan
untuk mengetahui peningkatan prestasi belajar dalam mata pelajaran IPS
dengan teknik mind mapping siswa kelas V SDK Kintelan 1 Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19

Berdasarkan data meliputi distribusi nilai tes prestasi belajar setiap akhir
siklus. Data menunjukkan adanya peningkatan prestasi belajar dengan nilai
rata-rata mencapai 8.00 dengan KKM 6.1. Dari data tersebut dapat
diketahui bahwa teknik mind mapping dapat digunakan sebagai alternatif
teknik pembelajaran yang mampu meningkatkan prestasi belajar siswa.
Meningkatkan preatasi belajar siswa kelas V SDN Tidar Magelang.
D.

Kerangka Berpikir
Penelitian ini memilih siswa kelas V SDN Gunungpring 3 serta
guru bahasa Indonesia sebagai subyek penelitian. Permasalahan yang
diangkat pada penelitian ini mengenai proses belajar mengajar yang masih
cenderung berpusat pada guru dan adanya beberapa siswa yang kurang
aktif dalam pembelajaran bahasa Indonesia misalnya tidak mendengarkan
penjelasan guru, maianan penggaris, melamun dan lain-lain. Untuk
mengatasi permasalahan tersebut, peneliti menggunakan media

audio

visual untuk pembelajaran bahasa indonesia.
Dengan menggunakan media audio visual diharapkan siswa akan
aktif dalam proses belajar mengajar, siswa tidak bosan dengan media yang
terbatas digunakan guru. Dalam pembuatan media audio visual diperlukan
beberapa tahap yaitu: mencari kompetensi dasar yang sulit untuk siswa
kelas V, mewawancarai guru dan mengamati kelas saat pembelajaran
bahasa Indonesia, mencari film anak yang disukai siswa kelas V,
pembuatan kisi-kisi soal, rpp, silabus, dan mengujikan kepada siswa kelas
V . Jika penggunaan media audio visual dalam pelajaran bahasa Indonesia,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20

kompetensi dasar: mengidentifikasi unsur- unsur cerita (tokoh, tema, latar,
amanat) siswa kelas V SDN Gunungpring 3 semester genap tahun ajaran
2010/ 2011 akan meningkat.
Dengan Penggunakan Media Audio Visual diharapkan keaktifan
atau komunikasi atar siswa dapat terjalin sehingga prestasi belajar akan
lebih maksimal dan banyak siswa yang mencapai kelulusan kompetensi
dasar tersebut.
E.

Hipotesis Tindakan
1. Penggunaan media Audio Visual dapat meningkatkan keaktifan siswa
dalam

pembelajaran

bahasa

Indonesia

Kompetensi

Dasar:

mengidentifikasi unsur-unsur cerita (tokoh, tema, latar, amanat) pada
siswa kelas V SDN Gunungpring 3.
2. Penggunaan media Audio Visual dapat meningkatkan prestasi belajar
siswa dalam pembelajaran bahasa Indonesia Kompetensi

Dasar:

mengidentifikasi unsur-unsur cerita (tokoh, tema, latar, amanat) pada
siswa kelas V SDN Gunungpring 3.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB III
METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian tindakan kelas merupakan
suatu bentuk penelaahan melalui refleksi diri yang melibatkan guru dengan
peserta didik dalam kegiatan pembelajaran untuk memperbaiki proses
pembelajaran yang telah dilakukan oleh guru dan peserta didik tersebut.
Menurut oleh Kemmis (1992), Penelitian tindakan kelas memiliki empat
tahapan yaitu Planning (rencana), Action (tindakan), Observation
(pengamatan) dan Reflection (refleksi). Tahapan-tahapan ini berlangsung
secara berulang-ulang, sampai tujuan penelitian tercapai. Penelitian ini
mempunyai masalah yang dihadapi yaitu masih rendahnya keaktifan dan
prestasi belajar siswa dalam bahasa Indonesia kompetensi dasar :
mengidentifikasi unsur-unsur cerita (tokoh, tema, latar, amanat). Oleh
karena itu, peneliti bermaksud memberikan alternatif kepada guru dalam
penggunaan media audio visual untumeningkatkan keaktifan dan prestasi
belajar siswa kelas V SDN Gunungpring III semester genap tahun ajaran
2011/2012. Berikut ini adalah bagan siklus penelitian tindakan kelas
menurut Kemmis (1992):

21

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22

Bagan 3. Siklus Penelitian Tindakan Kelas menurut Kemmis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23

B. Setting Penelitian
1. Tempat peneltian
Penelitian ini akan dilaksanakan di V SDN Gunungpring 3 yang
beralamat di Sabran, Gunungpring, Muntilan, Magelang.
2. Subjek penelitian
Subyek penelitian yang dilaksanakan di SDN Gunungpring 3 pada
siswa kelas V yang berjumlah 28 orang pada semester genap tahun
ajaran 2011/2012.
3. Objek penelitian
Obyek penelitian ini adalah penggunaan media audio visual dalam
meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran
bahasa Indonesia kompetensi dasar: mengidentifikasi unsur-unsur
cerita (tokoh, tema, latar, amanat) semester genap tahun ajaran 2011/
2012.
C. Rancangan Penelitian

1. Persiapan
Sebelum mengadakan penelitian tindakan kelas peneliti mengadakan
persiapan antara lain:
 Peneliti mengurus ijin sekolah untuk melakukan penelitian di
SDN Gunungpring 3


Peneliti melakukan wawancara dan observasi dengan guru dan
siswa kelas V SDN Gunungpring 3.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24



Peneliti melakukan identifikasi masalah berdasarkan hasil
wawancara dan observasi kelas V SDN Gunungpring 3 Muntilan.



Peneliti

melakukan

penyusunan

rencana

penelitian

yang

dituangkan dalam siklus I dan siklus II yang dilaksanakan dalam
proses pembelajaran.


Peneliti melakukan penyusunan silabus, RPP, dan LKS dengan
penggunaan media audio visual.



Peneliti melakukan persiapan alat dan media pembelajaran.

D. Rancangan Setiap Siklus
1. Siklus I
a. Perencanaan ( Planning)
 Guru membuat silabus, RPP, dan LKS untuk pembelajaran.


Guru menyiapkan alat dan media untuk pembelajaran.



Siswa mendapatkan LKS yang dibagikan guru.



Siswa menyimak “ Legenda Candi Prambanan” yang ditayangkan
oleh guru.
Siswa mengerjakan LKS tentang “ Legenda Candi Prambanan”



yang sudah disimak.


Siswa mengerjakan LKS yang diberikan oleh guru.



Siklus I diakhiri dengan evaluasi.

b. Pelaksanaan (Acting)

Kegiatan awal
-

Salam, doa, presensi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25

-

Apersepsi: Siswa dan guru bertanya jawab mengenai film anak
yang disukai.



Siswa menceritakan tentang film anak yang disukai.
Kegiatan Inti

-

Siswa menyaksikan film “ Legenda Candi Prambanan” .

-

Siswa di bagi dalam kelompok, setiap kelompok berjumlah 4- 5
orang.

-

Siswa mendiskusikan mengenai tokoh dan watak tokoh, tema,
latar serta tema amanat dari film “ Legenda Candi Prambanan” .

-

Siswa memilih sikap positif dari tokoh/watak tokoh dan amanat
yang diteladani dari film “ Legenda Candi Prambanan” dalam
kehidupan sehari – hari.

-

Siswa merancang suatu slogan mengenai amanat yang
diteladani dari film “ Legenda Candi Prambanan”



Kegiatan Akhir
-

Kesimpulan

-

Evaluasi

-

Tindak lanjut

-

Salam dan doa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26

c. Observasi (Observing)
Kegiatan observasi ini dilakukan untuk mengetahui dan
memperoleh gambaran lengkap tentang proses pembelajaran yang
terjadi antara guru dan peserta didik. Peneliti juga dapat mengamati
secara langsung perkembangan yang dialami siswa dalam proses
pembelajaran berlangsung.
d. Refleksi (Reflecting)
 Mengidentifikasi kesulitan – kesulitan dan hambatan pada siklus
1


Membandingkan skor rata-rata dengan kondisi awal dan target
akhir



Menilai apakah dalam siklus 1 peningkatan keaktifan belajar dan
prestasi belajar sudah mencapai indikator keberhasilan yang
ditetapkan atau belum. Jika belum mencapai target pembelajaran
akan dilanjutkan pada siklus I, pembelajaran tetap dilanjutkan
pada siklus II untuk pemantapan keberhasilan.

2. Siklus II
a. Perencanaan ( Planning)
 Peneliti membuat silabus, RPP, dan LKS untuk pembelajaran.


Peneliti menyiapkan alat dan media untuk pembelajaran.



Siswa mendapatkan LKS yang dibagikan guru.



Siswa menyimak film yang ditayangkan oleh guru.



Siswa mengerjakan LKS tentang film yang sudak disimak.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27



Peneliti mengamati siswa yang mengerjakan LKS.



Siklus II diakhiri dengan evaluasi.

b. Pelaksanaan (Acting)
 Kegiatan awal
-

Salam, doa, presensi.

-

Apersepsi: Siswa dan guru tanya jawab mengenai film anak
yang tidak disukai.

-

Beberapa siswa menceritakan tentang film anak yang tidak
disukai.



Kegiatan Inti
-

Siswa menyaksikan film “ Tangkuban Perahu”.

-

Siswa di bagi dalam kelompok, setiap kelompok berjumlah 4- 5
orang.

-

Siswa mendiskusikan mengenai unsur-unsur cerita (tokoh, tema,
latar, dan amanat) dari film “Tangkuban Perahu”.

-

Siswa memilih sikap positif dari watak tokoh dan amanat yang
diteladani dari “Tangkuban Perahu” dalam hidup di sekolah dan
di rumah.

-

Siswa menyusun niat-niat yang harus dilakukan maupun
dihindari dari “Tangkuban Perahu” sudah ditonton.

-

Siswa merancang suatu poster yang terinspirasi dari film
“Tangkuban Perahu”.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28



K

Dokumen yang terkait

Penggunaan media audio visual untuk meningkatkan motivasi belajar PKN pada siswa kelas III di MI Dakwah Islamiyah Cawang Jakarta Timur Tahun pelajaran 2013/2014

0 8 103

Peningkatan hasil belajar IPS siswa kelas V pada kompetensi dasar perjuangan mempertahankan kemerdekaan melalui media audio visual di MI Jauharotul Huda Cakung Jakarta Timur

0 17 122

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK PADA PELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA Peningkatan Keterampilan Menyimak Pada Pelajaran Bahasa Indonesia Melalui Media Audio Visual Pada Siswa Kelas V Sd Negeri Karanganyar 02 Tahun Ajaran

0 0 17

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK PADA PELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA Peningkatan Keterampilan Menyimak Pada Pelajaran Bahasa Indonesia Melalui Media Audio Visual Pada Siswa Kelas V Sd Negeri Karanganyar 02 Tahun Ajaran

1 1 16

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar IPS siswa Kelas V SD Kanisius Gayam I dengan menggunakan media audio-visual.

1 5 258

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar IPS siswa kelas 1 semester II SD Kanisius Wirobrajan menggunakan media audio-visual.

0 0 2

Peningkatan hasil belajar matematika tentang jaring-jaring kubus dan balok dengan media puzzle pada kelas V SD Muhammadiyah Gunungpring Muntilan.

3 29 131

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar IPS siswa kelas IV SD Negeri Karangwuni 1 dengan menggunakan media visual.

0 1 365

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPS MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 1 WADASLINTANG WONOSOBO.

1 17 193

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL KELAS V SD NEGERI GUNUNGPRING 3 MUNTILAN SKRIPSI

0 2 93