PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA SMP MELALUI STRATEGI KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH.

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA
REASLISTIK UNTUKMENINGKATKAN AKTMTAS DAN BASIL BELAJAR
SISWA SMP MELALlJI STRATEGI KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH
TESIS

Oleh:
HARTON~S

NIM : 081188810002

..

.

PROGR.t\M PASCASARJANA
NEGERI MEDAN
MEDAN
2011

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA
REASLISTIK UNTUKMENINGKATKAN AKTMTAS DAN BASIL BELAJAR

SISWA SMP MELALlJI STRATEGI KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH
TESIS

Oleh:
HARTON~S

NIM : 081188810002

..

.

PROGR.t\M PASCASARJANA
NEGERI MEDAN
MEDAN
2011

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MAlEMATIKA
REALISTIK UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN
HASIL BELAJAR SISWA SMP MELALUI STRAlEGI

KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH
Disusun dan diajukan oleh
HARTONO. S
NIM: 081188810002

Telah dipertahankan di depan Panitia Ujian Tesis
Pada Tanggal 03 November 2011 dan Dinyatakan Telah Memenuhi
Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Magister Pendidikan
Program Studi Pendidikan Dasar



Medan. 03 November 2011
Menyetujui
Tim Pembimbing

Pembimbing II

Dr.


Mengetab.ui :
Ketua Program Studi
Pendidikan Dasar

~-

Prof. Dian Armanto. M.Pd.• M.A.. M.Sc Ph.D.
196311101988031001

us M.Pd.
. 195907211986012001

PERSETUJUAN DEWAN PENGUll
UnAN TESIS MAGISTER PENDIDIKAN

"'

No.

Nama


1.

Prof. Dr. Asmin ~anjit.
M.Pd.
N[P.195708041985031002

2.

Dr. Anita Yus. M.Pd.
N[P. 195907211986012001

3.

Prof. Dian Annanto. M.Pd.. M.AS~



T~


............

c;Jl#V~
Ph.D.

/

. ....

~

. .............

NffP. 196311101988031001

4.

Prof. Dr. Harun Sitonmul. M. Pd.

NffP.l960070519860 1100 I


5.

Prof. Dr. Mukhtar. M. Pd.

N[P. 195908071983031033

...

~

Pernyataan Tidak Melakukan Plagiat dan Memalsukan Data
Saya yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama

: Hartono. S

NIM

: 081188810002


Angkatan

: XIV/A

Prodi

: Pendidikan Dasar

Judul

: " Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika Realistik
Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa SMP".

dengan ini menyatakan bahwa:
1. benar tesis saya adalah karya sendiri, bukan diketjakan orang lain;
2. saya tidak melakukan plagiat dalam penulisan tesis saya;
3. saya tidak ada merobah atau memalsukan data penelitian saya.
Jika temyata di kemudian hari terbukti saya telah melakukan salah satu hal diatas, maka saya


bersedia dikenai sanksi yang berlaku berupa pencopotan gelar saya
Demikian surat pemyataan ini saya buat dengan sebenamya.

Medan, 24 September 2011
Saya y g Membuat Pernyataan,

Diketahui oleh
Asisten Direktur I,

ETRAI~M TEMPEL
..... ..
~UifAIlnu-.

0191CAAF775687

Syarifuddin, M.Sc. Ph.D
NIP. 195911221986011001

.


Hartono. S
NIM. 081 188810002



ABSTRAK

Hartono. S, 2011. Pengembangan Perangkat ~emblajrn
Matematika Realistik
Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa SMP Melalui Strategi

Kemampuan Pemecahan Masalah.
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu yang diawali dengan
penelitian pengembangan perangkat pembelajaran untuk topik persamaan linear satu
variabel di kelas VII SMP dengan menggunakan pendekatan PMR. Penelitian
pengembangan bertujuan untuk menghasilkan perangkat pembelajaran matematika
realistik yang baik untuk topik persamaan linear satu variabel. Perangkat
pembelajaran tersebut selanjutnya digunakan dalam penelitian ini yang bertujuan
untuk mendeskripsikan keefektifan pembelajaran dengan pendekatan PMR dan
melihat apakah basil belajar siswa yang mengikuti pembelajaran dengan PMR lebih

baik dibandingkan dengan basil belajar siswa yang mengikuti pembelajaran
matematika dengan pendekatan konvensional.
Populasi penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Santo Thomas IV Medan
tahun ajaran 201112012 yang terdiri dari 3 kelas paralel. Secara acak dipilih satu kelas
simulasi, satu kelas ujicoba. Untuk menghasilkan perangkat pembelajaran yang
baik/valid, digunakan model 4-D Thiagarajan, Semmel, dan Semmel yang telah
dimodifikasi. Perangkat pembelajaran yang dihasilkan, berupa: (1) rencana
pembelajaran, (2) buku petunjuk guru, (3) buku siswa, (4) lembar kegiatan siswa, dan
(S) tes basil belajar. Berdasarkan ujicoba pembelajaran menggunakan perangkat
tersebut, ditemukan bahwa (l) kemampuan guru mengelola pembelajaran baik, (2)
aktivitas siswa dalam pembelajaran efektif, dan (3) respon siswa terhadap perangkat
pembelajaran positif. Selain itu, perangkat tes hasH belajar memenuhi kriteria valid,
reliabel, dan sensitif.
Ketercapaian keefektifan pembelajaran matematika realistik didasarkan pada:
(1) Ketuntasan belajar; (2) Kemampuan guru mengelola pembelajaran; (3) Aktivitas
siswa; dan (4) Respon siswa terhadap pembelajaran. Jika paling sedikit tiga aspek dari
empat aspek tersebut terpenuhi, dengan syarat aspek ketuntasan belajar dipenuhi maka
pembelajaran tersebut dinyatakan tersebut dinyatakan efektif.
Pada penelidan ini digunakan analisis deskriptif. Analisis deskriptif digunakan
untuk mengetahui keefektifan pembelajaran matematika realistik dalam mengajarkan

topik persamaan linear satu variabel dengan menggunakan perangkat pembelajaran

yang telah dikembangkan.
Berdasarkan basil analisis deskriptif diperoleh bahwa pembelajaran
marematika realistik efektif untuk mengajarkan topik persamaan linear satu variabel.
Syarat-syarat keefektifan pembelajaran matematika realistik. telah terpenuhi, yaitu

ii

antara lain: (1) Ketuntasan belajar secara secara klasikal: tuntas. yaitu sebanyak
92,5% siswa dari skor total basil tes; (2) kemampuan guru mengelola pembelajaran:
efektif; (3) aktivitas siswa dalam pembelajaran: efektif; dan (4) respon siswa terhadap
pembelajaran: positif.

iii

ABSTRACT

Hartono. S, 2011. Software Development Learning Activities To Improve Math
Realistic Result and Learning Through Students' SMP Problem Solving Strategy.
This study is a quasi--experimental research that begins with learning the
software development research for the topic of linear equations with one variable in
class VII SMP using PMR approach. Development research aims to produce a realistic
mathematical learning device is good for the topic of linear equations with one variable.
Learning device is then used in this study aimed to describe the effectiveness of
learning with PMR approach and see if the learning outcomes of learning with students
taking PMR better .learning outcomes than students who followed the conventional
approach to learning mathematics.
The study population was students' class VII SMP Santo Thomas Medan IV
2011/2012 academic year consisting of three parallel classes. Randomly selected one
class of simulations, one class test. To produce a good learning device I valid, used the
model 4-D Thiagarajan, Semmel, and Semmel that has been modified. The resulting
learning devices, such as: (1) lesson plans (2) teachers guide, (3) student book, (4)
student activity sheets, and (5) test results of learning. Based on tests of learning using
these devices, it was found that (1) the ability of teachers to manage lessons learned, (2)
the activity of students in effective learning, and (3) student response to a positive
learning device. In addition, the test results meet the criteria of learning is valid,
reliable, and sensitive.
Achievement of realistic mathematics teaching effectiveness is based on: (1)
exhaustiveness learning, (2) The ability of teachers to manage learning, (3) student
activities, and (4) The response of students towards learning. If at least three aspects of
the four aspects are met, provided the study met the completeness aspect of learning is
declared is declared effective.
In this research used descriptive analysis. The descriptive analysis used to
determine the effectiveness of learning in teaching mathematics realistic topic of linear
equations with one variable by using the learning tools that have been developed.
Based on the results of descriptive analysis found that learning to teach
mathematics effectively realistic topic of linear equations with one variable. Terms of
realistic mathematics teaching effectiveness are met, among other things: (1)
completeness in the classical $tUdy: thoroughly, as many. as 92.5% of students from the
total score test results, (2) ~ ability of teachers to manage learning: effective, (3 )
students in learning activities: effective, and (4) student response to learning:positive.

iv

KATAPENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, atas segala berkat dan
karuniaNya yang memberi tenaga, pikiran dan segala kebutuhan penulis sehingga tesis

ini dapat diselesaikan dengan baik. Dalam proses penyusunan, penulis banyak
menghadapi kendala dan keterbatasan. Atas bimbingan, araban dan motivasi dari
pembimbing dan narasumber, serta rekan-rekan mahasiswa pascasarjana akhimya
penulisan tesis ini dapat diselesaikan.
Ucapan terima kasih dan penghargaan yang tulus dan ikhlas penulis sampaikan
kepada Bapak Prof. Dr. Asmin, M.Pd selaku dosen pembimbing I, dan lbu Dr. Anita
Yus, M.Pd selaku dosen pembimbing II yang penuh kesabaran memberikan ilmu
pengetahuan, bimbingan motivasi, araban dan saran dalam penulisan tesis ini.
Selanjutnya ucapan terima kasih kepada Prof. Dr. ijarun Sitompul, M.Pd, Bapak Prof.

Dr. Mukhtar, M.Pd, Bapak Prof. Dian Armanto, M.Pd., M.A., M.Sc., Ph.D sebagai
narasumber yang telah banyak memberikan masukan atas sumbangan pemikiran
sehingga menambah wawasan pengetahuan penulis dalam penyusunan tesis ini.
Pada kesempatan ini penulis juga mengucapkan terima kasih dan pengbargaan
kepada:
1. Bapak Prof. Dr. H. lbnu Hajar Darnanik, M.Sc selaku Rektor Universitas Negeri
Medan, Bapak Prof. Dr. Belferik Manullang selaku Ditektur Sekolah Pascasarjana
Universitas Negeri Medan beserta staf yang telah memberikan fasilitas dan
pelayanan administrasi dengan baik.
2. Bapak: Prof. Dian Annanto, M.Pd., M.A., M.Sc.,Ph.D dan lbu Dr. Anita Yus, M.Pd
selaku ketua dan sekretaris Program Studi Pendidikan Dasar dan saudara Putra
sebagai staf administrasi Program Studi Pedidikan Dasar yang telah

banyak

membantu penulis, khususnya kelancaran administrasi perkuliahan selama ini.
3. Bapak dan Ibu Dosen di lingkungan Program Studi Pendidikan Dasar yang telah
banyak memberikan ilmu pengetahuan yang bermakna bagi penulis.

v

4. Siswa/i SMP Santo Thomas IV kelas VII yang menjadi subjek dalam penelitian ini.

5. Kepala SMP Santo Thomas IV Medan beserta para guru dan staf tata Usaha irtas
ketjasamanya selama penelitian.
6. Prasetyo Sukamo, S.Pd selaku guru mitra yang telah bersedia beketjasama dan
banyak memberikan masukan pada penelitian ini.

7. Drs. Hardi TambWl81l, M.Pd, Drs. Heryanto, M.Pd, Dra. Tutiamy Naibaho, M.Pd,
dan Drs. Agusta Sembiring, G. Pakpahao. S.Pd selaku validator dalam penelitian

ini.
8. Rekan-rekan mahasiswa PPs Prodi Pendidikan Dasar, yang telah banyak
memberikan motivasi maupun masukan-masukan dalam penyelesaian tesis ini.
9. Putra/i saya Dessy Pranatalia Meliala, SE, Meily Nitba Meliala dan Afriando

Meliala memberikan support selama dalam menempuh Studi.
lO.Pihak-pihak lain yang telah membantu pelaksanaan penelitian dan penyusunan



tesis ini.
.Sebagai orang yang masih belajar, penulis menyadari bahwa tesis ini masih
jauh dari sempuma. Untuk itu. kritik dan saran membangun·sangatpenulis harapkan
untuk perbaikan.
Medan, November 2011
Penulis,

Hartono. S

NIM.081188810002

vi

DAFfARISI

Halaman
Abstrak .................................................................................... .

Kata Pengantar . . . . . .. . .. . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . .. . . . . .. . . . . . . . . .. . .. . . . . . . . . . . . .. . . .. . ..
Daftar lsi . . . . . . . . . . . . .. .. .. . . .. .. .. . . . . . . . .. . .. . . . . . . . .. .. .. .. .. .. .. . .. .. .. .. .. .. . .. . .. . ....
Daftar Garnbar .. .. .. .. . .. . .. . .. . .. .. . . .. .. .. . .. .. .. . . .. .. . .. .. .. .. .. . .. .. .. .. . .. . .. .. . .. ..
Daftar Tabel .. . .. . .. .. .. .. .. . .. .. .. . .. .. . .. .. .. . . .. .. . .. . .. . .. .. . .. .. .. . .. .. .. . .. .. .. .. .. ..
Lampiran ..................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah . .. . .. .. .. .. . .. .. .. .. .. .. .. . .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. ....
1.2. ldentifikasi Masa1ah ................................................... ·.... .....
1.3. Petnbatasan Masalah ........................... · .......... · .... · ........ · ·......
1.4. Rumusan Masalah ........................................................ ·......
1.5. Batasan Istilah .. . .. . .. .. .. .. .. . .. .. .. .. .. . .. . .. .. .. .. .. .. . .. .. .. .. .. .. .. .. •. .. .... .
1.6. Tujuan Penelitian ......................................... · ..... · ...... · .... ·.. ...
1.7. Manfaat Penelitian . .. . .. .. . .. . .. .. .. .. . .. .. .. .. .. .. . .. . .. .. . .. .. .. .. .. . .. .. .. ....
.



.

iv
vi
viii

ix
X

1
9
10
1o
11
1S
15

.

BAB II K.AJIAN PUSTAKA
2.1. Deskripsi Teoritis . .. .. . .. . .. .. . .. .. .. .. . .. .. . . .. .. .. . .. . .. . . . .. .. . . .. .. .. . .. .. ..
2.1.1. Strategi Petnecahan Masalah .. .. .. . •.. .. .. .. .. .. . .. .. . .. .. .. .. .. .. . .. .. . .. .. .
2.1.2. Hakikat Belajar dan Pembelajaran Matematika .. .. .. .. .. .. .. . .. .. .. .. . .. .
2.1.3. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Belajardan Pembelajaran ............. ,,
2.1.4. Pendekatan Pembelajaran Matematika .. .. . .. .. . .. .. .. .. . .. .. .. . .. .. . .. .. ..
2.1.5. Pembelajaran Matematika Realistik (PMR) .. . . . .. .. .. .. . .. .. .. .. . . .. .. .. .
2.1.6. Prinsip dan K.arak:teristik PMR :·~.
2.1.7. Langkah-langkah PMR ...................... .............. ...................
2.1.8. Kelebiban dan Kerumitan PMR .. .... ... .... .. .. .. . .. .. .. ... . ...... .. .......
2.2. Teori YangTerkaitdenganPMR ...........................................
2.2.1. Masalah dan Pemecahan Masalah .. .. .. .. .. .. . .. .. . . .. . .. .. . .. .. .. . .. .. . .. .
2.2.2. Kesulitan Belajar Matematika ............ .... ...............................
2.3. Materi Persamaan Linear Satu Variabel .....................................
2.4. Kemampuan Guru Mengelola Pembelajaran .. .. . .. .. .. .. . .. .. .. .. .. .. .. ..
2.5. Aktivitas Siswa dalam Pembelajaran .. . .. . .. .. .. .. .. .. .. .. .. ... .. .. .. .. . .. .

16
16
20
26
34
36
39
42

48
51

56
61
63
69

72

2.6. Perangkat Pembelajaran . ... .. .. ...... .. .. .. .. .. . . .. .. .. .. .. . .. ... .. . .. . .. . ...

74

2.7. Pengembangan Perangkat Model Thiagarajan ........ ....................

83

2.8.
2.9.

89
91

Kerangka Berpikir .. .. . . . .. . .. .. . .. .. .. .. . .. . .. .. . . .. .. .. . .. .. . .. . . . .. . . .. . . ..
Hipotesis . .. . .. ... . .. ... . . . . .. .. .. .. .. . .. .. .. .. .. .. . .. .. . . .. . .. .. . .. . .. ...........

vii

H3Iaman
BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian ......................................................... · ..... · · ...
3.2. Pengembangan Perangkat Pembelajaran ... .. . .. . .. . .. .. .. . ... . . ... .. .. ... .....
3.3. Penilaian Para Ahli ........................................ · · . · ...... · · · · · · · ·. · · · ·
3.4. Defenisi Operasional ... ............ ....•.... ... . .............. ...................
3.5. Ujicoba Lapangan ................................................................

3.6. Teknik Pengumpulan Data ......................................................
3.7. Teknik Analisa Data .......................................... ...................

..

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Deskripsi Hasil Pengembangan Perangkat Pembelajaran ................
4.1.1. Deskripsi Tahap Pendefenisian (Define) ..................................
4.1.2. Deskripsi Tahap Perancangan (Design) .. .. . . .. . .. .. .. .. .. ... .. .. .. .. .. .. ..
4.1.3. Hasil Tahap Pengembangan (Develop) ....................................
4.2. Kelemahan Penelitian .........................................................

92
93
99
101
102

103
108

113

113
117
120
139

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan ................................................ · · .......... · .. · .. ·..

140

5.2. Saran ... ... ...... ......... ......... ......... ... ... ... ... . .. ...... . ........... .....

140

DAFTAR PUSTAKA .. . . .. ...... ... .. .. .. ...... .. . .. . .. .. .. .. . .. .. .. ... ... . .. ... .. . . ..

142

.,
ix

DAFTAR TABEL

Halaman
Tabel.

...

2.1. Pendekatan Pembelajaran Dalam Matematika Traffers (Streeland,l991 :32) ..
2.2. Tahapan-tabapan PMR. ............................................................. ..
3.1. R.ancangan Ujicoba Perangkat Pembelajaran ................................... ..
3.2. Kriteria Kemampuan Guru Dalam Mengelola Pembelajaran ................•.
3.3. Kriteria Wak:tu Ideal Untuk Aktivitas Siswa ................................... .
4.1. Kisi-kisi Tes Hasil Be~ar
......................................................... .
4.2. Hasil Validasi Rencana Pembelajaran .......................................... ..

35
45
102
108
110
121
121

4.3. Revisi Rencana Pembelajanm Ben!asst..Y.a.'l Hasi! Va!.!dasi .................. ..
l~J

4.4. Hasil Validasi Buku Siswa ........................................................ .
4.5. Revisi Buku Siswa Berdasarkan Hasil Validasi ............ .......... ........ ...
4.6. Hasil Validasi Buku Guru .. .. . .. . .. .. . . . ...... ... . . ... . . . . . . . . . .. .. . .. . .. . .. ... .. ..
4.7. Hasil Validasi Lembar Kegiatan Siswa ...........................................
4.8. Hasil Validasi Tes Hasil Belajar ...................................................
4.9. Revisi Tes Hasil Belajar Berdasarkan Hasil Validasi . . .. . . .. .. . . . ... .. .. . . . . ...
4.1 0. Revisi Rencana Pembelajaran Berdasarkan Simulasi ...................... ;. . .
4.11. Kemampuan Guru Mengelola Pembelajaran . . . .. . . . ... . . . . . .. . . . . . . ... . . . . . ...
4.12. Ak.tivitas Siswa Selama Pembelajaran ...........................................
4.13. Hasil Ailgket Respon Siswa Terbadap Perangkat dan PelaksaruuurPMR . . .
4.14. Hasil Analisis Validitas ButirTes ................................................
4.15. Sesivitas ButirTes ..................................................................
4.16. Uji Perbedaan Hasi Belajar ........................................................

123
125
123
127
128
128
129
133
135
136
137
138
138

,.,.,

viii

DAFTARGAMBAR

Halaman
Gambar

..

..

2.1. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Belajar dan Pembelajaran .. . . . .. .. .. . . ...
2.2. Matematisasi Konseptual de Lange (Marpaung 2001 :3) . ..•.. .. . .. . ... .. .. . ....
2.3. VerticalMathematizingGravemeijer(l994: 93) ...............................

27
. 38
43

2.4. Skema Pendidikan Sebagai Suatu Sistem Pendidikan (Soedjadi, 1994:4) . . .
2.5. Tahap Pendefenisian (Define) .. ................ .................. ..................
2.6. Tahap Perancangan (Design) . .. .. .. . . .. .. . . . .. .. . . .. .. . . . .. . . . .. . .. .. .. .. .. . . .. .. ..
2. 7. Tahap Pengembangan (Develop) .... ..... ... ...... ......... .•. .... .. . ...... . . .....
2.8. Tahap Penyebanm (Desseminate) ..... ... . .. ...... . . . ... .. . . . .. . . . ...... ... . ......
3.1. Moditikasi Model4- D .............................. ......... ... ... ........... ....
3.2. Sistematika Analisa Materi .........................................................

75
85
86
88
89
97
116

X


· DAFTAR LAMPIRAN

Halaman.
A. PERANGKAT
1. Rencana Pembelajaran (RP), 1-4 .............. ..... .. .............. .... ... ....
2. Buku Pegangan Guru (BPG) .. .. . . .. . . .. .. .. .. . . .. . . .. .. .. .. .. . . . . .. . .. .. . .. . .. ..
3. Buku Siswa (BS) . .. .. . . .. . .. . .. .. .. .. . ... . .. .. .. . .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. . .. .. .. . .. .. .
4. Lembar Kerja Siswa (LKS), I - 4 .. .. .. .. .. . . .. . .. . .. . .. .. .. . .. . .. . . .. . . .. .. ...

145
160
197
209

B. INSTRUMEN

..

4. Pedom.an Penskoran ........................................... · ·.. · ··· ·. ·· ·· ·· ....

221
222
223
225

C. 1. Nama-nama Validator . . . . . . . . .. . . . . . .. . . . . . . . . . .. . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . ..
2. Jadual Pelaksanaan Kegiatan .. . . . . .. . . . . . . . . . . . .. . . . . .. .. . . . . .. .. .. .. .. . .. . . . .. ..

226
227

1. Kisi-kisi Tes Hasil Belajar .......................................................
2. Tes Hasil Belajar ............................................... · · .. · · · · ...... · · · · ·
3. Kunci Jawaban Tes Hasil Belajar ...............................................

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah
Dalam usaha menguasai dan mengembangkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
(IPTEK) diperlukan sumber daya manusia yang berkemampuan tinggi. Wadah kegiatan untuk
mengelola dan menghasilkan sumber daya manusia yang berkemampuan tinggi adalah
pendidikan baik jalur sekolah maupun di luar sekolah. Soedjadi (2000: 138), menyatakan
bahwa salah satu ilmu dasar yang pola pikir dan penerapannya mempunyai peranan penting

da1am penguasaan IPTEK adalah matematika. Ini berarti bahwa sampai batas tertentu
matematika perlu dikuasai oleh segenap warga negara, baik penerapannya sampai pola
pikimya. Oleb sebab itu peranan pendidikan matematika sangat penting dalam usaha
mengembangkan sumber daya manusia yang bennutu tingggi .
Usaha untuk men¥atkan kualitas pendidikan, khususnya pendidikan matematika
telah banyak dilakukan, babkan terus menerus diupayakan. Upaya peningkatan proses
pembelajaran terus dilakukan dan dikembangkan untuk mencapai tujuan pendidikan
matematika.
Kenyataan saat ini menunjukkan bahwa pencapaian tujuan pembelajaran matematika

seperti diuraikan di atas masih belum memenuhi harapan. Banyak siswa yang beranggapan
bahwa belajar matematika itu sulit. Hal ini diindikasikan dengan rendahnya mutu basil belajar

..

siswa.

Baik basil ujian akhir nasional maupun basil-basil penelitian menunjukkan bahwa
penguasaan siswa terhadap bahan ajar matematika masih relatif rendah. Prestasi siswa-siswa

2

Indonesia dalam Olimpiade Matematika tidak pemah berada pada ranking atas, bahkan
cenderung di bawah. Misalnya, pada Olimpiade Matematika tahun 1998 yang diikuti oleh 79
negara, peserta dari Indonesia hanya menempati ranking ke 72 dengan perolehan skor .16,
sedangkan skor yang diperoleh peserta dengan ranking 1 adalah 211 (Marpaung, 2002: 38).
Kenyataan ini mungkin disebabkan sifat abstrak matematika. Mungkin pula karena selama ini
siswa banya cendenmg diajar untuk menghafal konsep dan prinsip matematika, tanpa disertai

pemahaman yang baik.
Matematika yang diberikan di semua jenjang persekolahan disebut dengan matematika
sekolah. Menurut Soedjadi (1999:12) matematika sekolah adalah unsur-unsur atau bagian dari
matematika yang dipilih berdasar dan diorientasikan kepada: 1) makna kependidikan, yaitu
untuk mengembangkan kemampuan dan kepribadian peserta didik; 2} tuntutan perkembangan
yang nyata dari lingkungan hidup yang senantiasa berkembang seiring dengan kemajuan ilmu
dan teknologi. Dengan demikian, matematika sekolah diharapkan dapat membentuk pribadi
siswa dan berorientasi kepada perkembangan ilmu dan teknologi.
Hal ini sesuai dengan tujuan pendidikan matematika. Menurut Soedjadi (2000: 45),
pendidikan matematika seharusnya memperhatikan dua tujuan, yaitu (1) tujuan yang bersifat
formal, menekankan pada penataan nalar serta pembentukan kepribadian, dan (2) tujuan yang

bersifat material, menekankan pada penerapan matematika dan keterampilan matematika.
Dengan alasan tersebut di

atas

maka matematika sekolah merupakan salah satu bidang

studi yang mendapat perhatian cukup besar baik dari masyarakat maupun pemerintah. Salah
satu upaya yang dilakukan pemerintah untuk peningkatan mutu pendidikan adalah
memperbaharui kurikulum menjadi Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK). Uji coba KBK
telah dilakukan diberbagai sekolah dalam 2 tahun terakhir, dan secara resmi mulai diberlakukan

3

pada tahun ajaran 2004/2005 dengan nama Kurikulum 2004.

Dengan alasan tersebut di atas maka matematika sekolah merupakan salah satu bidang
studi yang mendapat perhatian cukup besar baik dari masyarakat maupun pemerintah. Salah
satu upaya yang dilakukan pemerintah untuk peningkatan mutu pendidikan adalah
memperbaharui kurikulum menjadi Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK). Uji coba .KBK
telah dilakukan diberbagai sekolah dalam 2 tahun terakhir, dan secara resmi mulai diberlakukan
pada tahun pelajaran 200412005 dengan nama Kurikulwn 2004.

Dalam Kurikulum 2004 (Depdiknas, 2003: 6) secara jelas diuraikan tujuan
pembelajaran matematika, yaitu melatih cara berpikir dan bernalar dalam menarik kesimpulan,



misalnya melalui kegiatan penyelidikan, eksplorasi, eksperimen, menunjukkan persamaan,
perbedaan, konsistensi dan inkonsistensi. Mengembangkan aktivitas kreatif yang melibatkan

imajinasi, intuisi, dan penemuan dengan mengembangkan pemikiran divergen,
orisn~

rasa

ingin tahu, membuat prediksi dan dugaan, serta mencoba-coba. Mengembangkan kemampuan
memecahkan masalah, kemampuan menyampaikan informasi atau mengkomunikasikan
gagasan antara lain melalui pembicaraan lisan, catatan, grafik,

peta,

diagram, dalam

menjelaskan gagasan.
Kenyataan saat ini menunjukkan bahwa pencapaian tujuan pembelajaran matematika
seperti diuraikan di atas masih belum memenuhi harapan. Banyak siswa yang beranggapan

bahwa belajar matematika itu sulit. Hal ini diindikasikan dengan rendahnya mutu basil belajar
siswa. Baik basil ujian akhir nasional maupun basil-basil penelitian menunjukkan bahwa
penguasaan siswa terhadap bahan ajar matematika masih relatif rendah.


Untuk meningkatkan kualitas pembelajaran khususnya mata pelajaran matematika yakni



dengan memberikan pelatihan-pelatihan baik di tingkat pusat melalui Pusat Pengembangan

4

Peoataran Guru Matematika (BP30 Matematika) maUpUD tingkat daerah melalui MUSyaWarah
Guru Mata Pelajaran (MOMP) telah dilakukan. Para guru tidak lagi dianggap sekedar sebagai

penerima pembaharuan tetapi mereka juga bertanggung jawab dalam mengembangkan

pengetahuan dan ketrampilan pembelajaran yang dilakukan terhadap pembelajarannya sendiri.
Mengajar matematika yang efektif memerulkan pemahatnan tentang apa yang siswa
ketahui dan perlukan untuk belajar dan kemudian member tantangan dan mendukung mereka
untuk mempelajarinya dengan baik (NCTM, 2000). Apa yang pelajari siswa hampir selurubnya
tergantung pada pengalaman guru mengajar di dalam kdas .5etiap harinya. Untuk mencapai



pendidikan matematika yang berkualitas tinggi para guru harus 1) memahami secara mendalam
matematika yang mereka ajarkan; 2) memabami bagaimana siswa belajar matematika termasuk

di dalamnya mengetahui perkembangan matematika siswa secara individual, dan 3) memilih
tugas-tugas dan strategi yang akan meningkatkan mutu proses pengajaran "Tuga5 para guru

adalah mendorong siswanya untuk berpikir, bertanya, menyelesaikan masalah, dan
mendiskusikan ide-ide, strategi dan penyelesaian siswanya".
Menurut penuturan ibu guru 0. Pakpahan selaku guru matematika di kelas Vll SMP
Santo Thomas IV Medan, bahwa metode pembelajaran yang dilaksanakan selama ini adalah
metode pembelajaran konvensional, sehingga nilai matematika siswanya memuaskan dan ini
dapat dilihat dari basi ujian semester dari sejumlah 40 siswa yang kemampuan matematikanya

tinggi sebanyak 9 orang (nilai

(nilai

.


i =70,63)

x=84,22 ), yang berkemampuan sedang sebanyak 19 orang

dan yang berkemampuan rendah sebanyak 12 orang (nilai x =61,08),

berdasarkan nilai ujian akhir semester kelas VII-A TP 2010/2011.

5

Kondisi prestasi belajar siswa yang memprihatinkan tersebut harus terus diupayakan
untuk diperbaiki dan kondisi ini tidak hanya disebabkan oleh kesulitan yang bersumber dari diri
siswa sendiri. Seperti yang diungkapkan Soedjadi (200 1: 1) bahwa "seringkali banya
penyebab kesulitan yang bersumber dari diri siswa yang mendapat sorotan tajam, seolah-olah
tidak ada penyebab kesulitan yang bersumber dari luar diri siswa, misalnya cara sajian
pelajaran atau suasana pembelajaran yang dilaksanakan".
Oleh karena itu, ·Salah satu upaya yang dapat dilakukan diantaranya melalui perbaikan
pembelajaran karena kegiatan pembelajaran merupakan faktor penting yang perlu mendapat



perhatian. Pembelajaran yang berpusat pada guru sudah saatnya diganti menjadi berpusat pada
siswa. Soedjadi (2000:201) mengatakan bahwa proses mengajar belajar matematika perlu lebih
meoekankan pada keterlibatan secara optimal para peserta didik secara sadar.
Pembelajaran yang selama ini mendominasi kelas-kelas matematika di Indonesia
umumnya berbasis pada behaviorisme dengan penekanan pada transfer pengetahuan dan latihan
(Ratumanan, 2003: 2). Guru mendominasi kelas dan berfungsi sebagai sumber belajar utama.

Guru menyajikan pengetahuan matematika kepada siswa, siswa memperhatikan penjelasan dan
contoh yang diberikan oleh guru, kemudian siswa menyelesaikan soal-soal sejenis yang
diberikan guru. Pembelajaran semacam ini kurang memperhatikan aktivitas aktif siswa,
interaksi siswa, dan konstruksi pengetahuan oleh siswa. Aktivitas aktif siswa yang
dimaksudkan di sini tidak hanya sekedar menyelesaikan soal-soal sesuai contoh yang diberikan
guru, tetapi perlu pula melibatkan berbagai aktivitas aktif yang dapat merangsang kemampuan



berpikir dan kemampuan memecahkan masalah yang merupakan tujuan dari pembelajaran
matematika.

6

Salah satu pendekatan baru da1ah Realistic Mathematics Education (RME), yang dalam
bahasa Indonesia berarti Pendidikan Matematikan Realistik. Secara operasional dan selanjutnya

digunakan dalam tulisan ini biasa disebut Pembelajaran Matematika Realistik (PMR).
Pendekatan ini menuntut keaktifan siswa dalam proses belajar. Dengan PMR. siswa
mempelajari ide-ide dan konsep-konsep matematika melalui pennasalahan kontekstual
yan~

berkaitan dengan Iingkungan siswa tersebut. Hal ini sejalan dengan Kurikulum 2004
(Depdiknas, 2003: 12) yang menekankan penggunaan .masalah yang sesuai dengan situasi
(contextual problem) dalam memtil8i kegiatan pembelajaran matematika. Selanjutnya, secara
bertabap siswa dibimbing untuk menguasai konsep-konsep matematika

Freudenthal (dalam Tim MKPBM 2001: 125) mengemukakan beberapa penelitian
pendahuluan di beberapa negara menunjukkan bahwa dalam pembelajaran yang menggunakan
matematika realistik sekurang-kurangnya dapat membantu:
1. membuat matematika lebih menarik, relevan, dan bennakna, tidak terlalu fonnal dan tidak
terlal u abstrak;
2. mempertimbangkan tingkat kemampuan siswa;
3. menekankan belajar matematika pada "learning by doing";
4. memfasilitasi penyelesaian masalah matematika tanpa menggunakan penyelesaian
(algoritma) yang baku;
5. menggunakan konteks sebagai titik awal pembelajaran matematika.

Berdasarkan uraian di atas, dibarapkan PMR dapat merijadi alternatif pendekatan
pembelajaran yang efelctif. Selanjutnya, hal ini membuat peneliti tertarik untuk menerapkan
PMR di SMP untuk topik "Persamaan Linear Satu Variabel", melihat keefelctifan penerapan

7

PMR dan membandingkannya dengan pembelajaran konvensional. Menurut Kurikulum 2004,
topik ini diajarlcan pada kelas VII SMP.

Karena itu penelitian ini didahului oleh penelitian pengembangan yang bertujuan
mengbasilkan perangkat pembelajaran menekankan bahwa dalam pelaksanaan kegiatan belajar
mengajar, guru hendaknya memilih dan menggunakan strategi siswa aktit: dalam belajar, baik
secara mental, melibatkan fisik maupun sosial. Pengajaran dimulai dari hal yang konkrit

dilanjutkan ke hal yang abstrak, dari hal yang mudah ke hal yang sulit dan dari hal yang

sederhana ke hal yang .kompleks. Berkaitan dengan strategi pembelajaran, maka dapat
dipikirkan sebuah strategi dan suasana pembelajaran matematika yang membuat siswa
terlibat aktif serta merasa senang dalam belajar matematika.
Untuk mencapai pendidikan matematika yang berkualitas tinggi para guru barus I)
memahami secara mendalam matematika yang mereka ajarkan 2) memahami bagaimaM siswa
belajar matematika termasuk di dalamnya mengetahui perkembangan matematilca siswa secara
individual, dan 3) memilih tusas-tugas dan strategi yang akan meningkatkan. mutu ·proses

pengajaran. "Tugas para guru adalah mendorong siswanya untuk berfikir, bertanya,
menyelesaikan masalah, dan mendiskusikan ide-ide, strategi dan penyelesaian siswanya" .
Penelitian ini mengembangkan strategi pembelajaran yang dapat mendorong siswa aktif
belajar matematika. Salah satu strategi yang akan dikaji adalah pembelajaran matematilca
realistik (PMR) dalam kemampuan pemecahan masalah matematika siswa.
1) Melaksanakan Rencana

Menjalankan rencana untuk menemukan solusi, periksa setiap langkah dengan seksama
untuk membuktikan bahwa cara itu benar.

2) Memeriksa Kembali

8

Melakukan penilaian terhadap solusi yang diperoleh.
Salah satu pendekatan pembelajaran matematika yang perlu diterapkan dalam kelas
yang bennasalah adalah pembelajaran matematika realistik, karena basil analisa terbadap
jawaban siswa pada tes kemampuan awal bahwa:

Dokumen yang terkait

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS REALISTIK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS SISWA SMP NEGERI 1 NISAM.

0 2 37

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA SMP NEGERI 3 LUBUK PAKAM.

3 11 23

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS PENDEKATAN REALISTIK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN INTUISI MATEMATIS SISWA SMP BUDI MURNI 3 MEDAN.

0 3 44

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA DAN MINAT BELAJAR SISWA SMP MELALUI PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK.

0 9 47

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN DISPOSISI MATEMATIKA SISWA SMP MUHAMMADIYAH-24 AEKKANOPAN.

0 1 39

PENERAPAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA.

0 1 14

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA SMP DENGAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK.

0 1 38

PENERAPAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK BERBANTUAN GEOGEBRA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA SMP.

0 1 44

PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN REALISTIK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN DISPOSISI MATEMATIS SISWA.

18 50 44

MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA SMP DAN MTs MELALUI PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK.

0 7 48