PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA SMP NEGERI 3 LUBUK PAKAM.

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA
BERBASIS PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK
MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH
MATEMATIKA SISWA SMP NEGERI 3 LUBUK PAKAM

Oleh:
Indah Nurlia
NIM. 4113311024
Program StudiPendidikanMatematika

SKRIPSI
DiajukanUntukMemenuhiSyarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2016

i


ii

RIWAYAT HIDUP

Indah Nurlia adalah anak kelima dari lima bersaudara. Lahir di Lubukpakam pada
tanggal 22 Agustus 1993. Ayah bernama Suryono P. dan Ibu bernama Supiah. Pada tahun 1999,
penulis masuk sekolah SD Negeri 105356 di Lubukpakam dan lulus pada 2005. Pada tahun 2005
penulis melanjutkan sekolah di SMP Negeri 1 Lubukpakam dan lulus pada tahun 2008. Pada
tahun 2008 penulis melanjutkan studinya di SMA Negeri 2 Lubukpakam dan lulus pada 2011.
Pada tahun 2011 penulis diterima di program studi Pendidikan Matematika jurusan Matematika,
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam melalui jalur UMPTN.

iii

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA
BERBASIS PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK
MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH
MATEMATIKA SISWA SMP NEGERI 3 LUBUK PAKAM
INDAH NURLIA (4113311024)
ABSTRAK

Tujuan penelitian ini adalah untuk: (1) Mengetahui peningkatan kemampuan pemecahan
masalah matematika siswa melalui perangkat pembelajaran yang dikembangkan berbasis
Pendekatan Matematika Realistik (PMR) (2) Mengetahui keefektivan perangkat
pembelajaran yang dikembangkan berbasis PMR untuk meningkatkan kemampuan
pemecahan masalah matematika siswa (3) Mengetahui respon siswa terhadap perangkat
pembelajaran yang dikembangkan berbasis PMR.Jenis penelitian ini adalah penelitian
pengembangan. Pengembangan yang dilakukan adalah pengembangan terhadap
perangkat melalui model 4-D (Four-D Model) yang dikemukakan oleh S. Thiagarajan
dan Semmel dan dimodifikasi sesuai kebutuhan menjadi 3-D (Three-D Model). Model ini
meliputi tiga tahapan terdiri dari tahap pendefinisian (define), tahap perancangan
(design), dan tahap pengembangan (develop).Uji coba perangkat pembelajaran dilakukan
sebanyak dua kali coba dan dilakukan pada siswa kelas VII SMP Negeri 3 Lubukpakam.
Pada uji coba 1, sampel penelitian diambil dari kelas VII-A sebanyak 25 orang dan
setelah diperoleh hasilnya tidak efektif sehingga dilakukan perbaikan maka dilakukan uji
coba kedua. Pada uji coba 2 sampel diambil dari kelas VII-B sebanyak 24 orang. Hasil
penelitian dapat disimpulkan beberapa hal berikut: (1) Peningkatan kemampuan
pemecahan masalah siswa melalui perangkat pembelajaran yang dikembangkan berbasis
PMR sebesar 5,424%. (2) Keefektivan perangkat pembelajaran berbasis PMR
disimpulkan berdasarkan bahwa: (a) ketuntasan klasikal sebesar 87,5%, (b) ketercapaian
tujuan pembelajaran khusus (TPK) : tuntas. (3) Respon siswa terhadap perangkat

pembelajaran yang dikembangkan berbasis PMR adalah positif. Sehingga disarankan
kepada setiap guru terutama guru matematika agar mampu mengembangkan perangkat
pembelajaran sendiri yang sesuai dengan kebutuhan peserta didiknya.

Kata Kunci: RPP, LKS, Pendekatan, Matematika Realistik, Pemecahan, Masalah

iv

KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT atas ridho-Nya sehingga
skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik. Skripsi ini berjudul “Pengembangan
Perangkat Pembelajaran berbasis Pendekatan Matematika Realistik untuk
meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa SMP Negeri 3
Lubukpakam”. Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh
gelar sarjana pendidikan matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Alam UNIMED.
Dalam penyelesaian skripsi ini, penulis ingin menyampaikan terima kasih
kepada Bapak Rektor UNIMED Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku pimpinan
UNIMED beserta seluruh Wakil Rektor, Bapak Dr. Asrin Lubis, M.Pd selaku
Dekan FMIPA UNIMED beserta Wakil Dekan I, II, dan III di lingkungan

UNIMED, Bapak Dr. Edy Surya, M.Si selaku Ketua Jurusan Matematika, bapak
Drs.Zul Amry,M.Si, Ph.D selaku Ketua Program Studi Jurusan Pendidikan
Matematika, dan Bapak Drs. Yasifati Hia, M.Si selaku Sekretaris Jurusan
Matematika. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Prof. Dr.
Hasratuddin, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah banyak
memberikan bimbingan, arahan dan saran kepada penulis dari awal pemilihan
judul penelitian hingga selesainya penyusunan skripsi ini. Ucapan terima kasih
juga disampaikan kepada Bapak Prof. Dr. Sahat Saragih, M.Pd, Bapak Prof. Dr.
Edi Syahputra, M.Pd, dan Bapak Denny Haris, S.Si, M.Pd selaku Dosen Penguji
yang telah memberikan masukan dan saran mulai dari perencanaan penelitian
sampai selesainya penyusunan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan
kepada Bapak Drs. Togi, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Akademik dan kepada
seluruh Bapak dan Ibu dosen serta staf pegawai jurusan Matematika FMIPA
UNIMED yang telah banyak membantu penulis.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak M. Juhum, S.Pd,
M.Pd selaku Kepala Sekolah SMP Negeri Lubukpakam, Bapak Drs. P.Gultom
selaku Guru Matematika SMP Negeri Lubukpakam, Guru/Staf Pegawai SMP
Negeri 3 Lubukpakam yang telah banyak membantu dan mengarahkan penulis
selama penelitian.


v

Teristimewa penulis mengucapkan terima kasih kepada Ayahanda tercinta
Suryono P dan Ibunda Tercinta Supiah yang terus memberikan motivasi dan doa
demi keberhasilan penulis menyelesaikan skripsi ini, juga kepada Kakak dan
Abang tersayang Dwi Rachmawati, Dhani Rachmayani, Tika Mayasari, dan
Dimas Prayogo yang juga selalu memberikan dukungan dan motivasi.
Penulis juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh temanteman jurusan matematika stambuk 2011 khususnya Kelas Ekstensi A, temanteman seperjuangan (Nisa, Rani, Rizky, Fachri, Hikma, Pida dan Febri), temanteman PPLT SMK Negeri 1 Perbaungan 2014 serta teman-teman yang tidak
penulis sebutkan satu persatu yang telah memberikan motivasi dan saran-saran
kepada penulis.
Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam menyelesaikan skripsi
ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi maupun
tata bahasa. Untuk itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat
membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya skripsi ini
bermanfaat dalam memperkaya ilmu pendidikan.

Medan,

Februari 2016


Penulis

Indah Nurlia
NIM. 4113311024

vi

DAFTAR ISI

Lembar Pengesahan
Riwayat Hidup
Abstrak
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Gambar
Daftar Tabel
Daftar Lampiran
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
1.2 Identifikasi Masalah

1.3 Batasan Masalah
1.4 Rumusan Masalah
1.5 Tujuan Penelitian
1.6 Manfaat Penelitian

Halaman
i
ii
iii
iv
vi
viii
ix
x
1
1
6
6
7
7

8

BAB II KERANGKA TEORITIS
9
2.1KAJIAN TEORITIS
9
2.1.1 Masalah dalam Matematika
9
2.1.2Kemampuan Pemecahan Masalah
11
2.1.3Pendekatan Matematika Realistik
14
2.1.4 Pendekatan Pembelajaran Matematika Realistik dalam
Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa
21
2.1.5Model Pembelajaran Matematika dengan Menggunakan Pendekatan Pembelajaran
Realistik dengan Metode Pemecahan Masalah
24
2.1.6 Materi Pelajaran Aritmatika Sosial
28

2.1.7 Perangkat Pembelajaran
33
2.1.8 Efektivitas Perangkat Pembelajaran
41
2.2KERANGKA KONSEPTUAL
43
2.2.1Keefektivan Perangkat Pembelajaran yang Dikembangkan Berbasis Pendekatan
Matematika Realistik
43
2.2.2 Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa
Melalui Perangkat Pembelajaran yang telah Dikembangkan Berbasis
Pendekatan Matematika Realistik
44
2.2.3 Respon Siswa Terhadap Perangkat Pembelajaran berbasis PMR yang
telah Dikembangkan
46
2.3 PERTANYAAN PENELITIAN
46
2.4 Definisi Operasional
47


vii

BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian
3.3 Populasi dan Sampel Penelitian
3.4 Pengembangan Lembar Kerja Siswa
3.5 Prosedur Penelitian Pengembangan
3.6 Instrumen Pengumpulan Data
3.7 Teknik analisis Data
3.8 Analisis

49
49
49
49
50
52
55

59
63

BAB IVHASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Deskripsi Hasil Pengembangan Perangkat Pembelajaran
4.2 Pembahasan Hasil Penelitian
4.3 Temuan Penelitian

64
64
90
94

BAB VKESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran

96
96
97

DAFTAR PUSTAKA

98

viii

DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 3.1 Skema Pengembangan Perangkat Pembelajaran dan Tes

51

ix

DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Matematisasi horisontal dan vertikal dalam pendekatan-pendekatan
matematika
18
Tabel 3.1IndikatorPenilaian RPP oleh tim ahli

56

Tabel 3.2 Indikator penilaian LKS oleh tim ahli

57

Tabel 3.3 Kriteria Penskoran kemampuan Pemecahan Masalah

58

Tabel 3.4 Pernyataan-pernyataan dalam Angket Siswa

59

Tabel 3.5 Deskripsi rata-rata skor Validasi RPP

60

Tabel 3.6 Kriteria Jawaban Item InstrumenValidasi

60

Tabel3.7 KriteriaValidasi LKS

60

Tabel3.8 Tingkat Kemampuan Siswa dalam Memecahkan Masalah

61

Tabel 4.1 Hasil Validasi Perangkat Pembelajaran

71

Tabel 4.2 Revisi LKS dari Validator

72

Tabel 4.3 Hasil Validasi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

73

Tabel 4.4 Revisi RPP Berdasarkan Hasil Validator

74

Tabel 4.5 Hasil Validasi Tes Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika

75

Tabel 4.6 Revisi Tes Kemampuan Pemecahan Masalah Matematkas
Berdasarkan Hasil Validasi

75

Tabel 4.7 Ketercapaian Indikator Kemampuan Pemecahan Masalah
Matematika

79

Tabel 4.8 Pencapaian Efektivitas PerangkatPembelajaran

80

Tabel 4.9 Perbandingan HasilPenelitian

86

Tabel 4.10 Perbedaan LKS yang sebelumdansesudahdikembangkan

88

x

DAFTAR LAMPIRAN
Halaman

Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran I (RPP I)

100

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran II (RPP II)

111

Lampiran 3 Kisi-kisi Kemampuan Pemecahan Masalah

119

Lampiran 4 Pedoman Penskoran Tes Kemampuan Pemecahan Masalah

121

Lampiran 5Tes Kemampuan Pemecahan Masalah

122

Lampiran 6Alternatif Penyelesaian Tes Kemampuan Pemecahan Masalah

124

Lampiran 7 Daftar Nilai Tes Kemampuan Pemecahan Masalah Ujicoba 1

129

Lampiran 8 Daftar Nilai Tes Kemampuan Pemecahan Masalah Ujicoba 2

131

Lampiran 9 Nama-nama Validator dan Observer

133

Lampiran 10 Hasil Validasi LKS Matematika

134

Lampiran 11Hasil Validasi RPP

135

Lampiran 12 Hasil Validasi Tes Kemampuan Pemecahan Masalah

136

Lampiran 13 HasilAngketResponSiswa
Lampiran 14 Dokumentasi

137
141

1

BAB I
PENDAHULUAN
1.1

Latar Belakang
Indonesia sebagai negara besar menaruh harapan besar terhadap

pendidikan dalam perkembangan masa depan bangsa ini, karena dari salah satu
peran pendidikanlah adalah mewujudkan sumber daya manusia yang bermutu agar
mampu menguasai dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta
dapat menggunakannya untuk kesejahteraan bangsa. Seperti yang disampaikan
oleh Trianto (2011: 1) bahwa :
“Pendidikan yang mampu mendukung pembangunan di masa mendatang
adalah pendidikan yang mampu mengembangkan potensi peserta didik,
sehingga yang bersangkutan mampu menghadapi dan memecahkan
problema kehidupan yang dihadapinya. Pendidikan harus menyentuh
potensi nurani maupun potensi kompetensi peserta didik. Konsep
pendidikan tersebut terasa semakin penting ketika sseseorang harus
memasuki kehidupan dimasyarakat dan dunia kerja, karena yang
bersangkutan harus mampu menerapkan apa yang dipelajari disekolah
untuk menghadapi problema yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari
saat ini maupun yang akan datang.”
Matematika merupakan salah satu dari ilmu dasar pendidikan yang secara
mendasar berkembang dalam kehidupan masyarakat dan sangat dibutuhkan dalam
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Seperti yang dikemukakan oleh
Cornelius(dalam Abdurrahman 2012: 204) bahwa:
“Lima alasan perlunya belajar matematika karena matematika merupakan
(1) sarana berfikir jelas dan logis, (2) sarana untuk memecahkan masalah
kehidupan sehari-hari, (3) sarana mengenal pola-pola hubungan dan
generalisasi pengalaman, (4) sarana untuk mengembangkan kreatifitas, dan
(5) sarana untuk meningkatkan kesadaran terhadap perkembangan
budaya.”
Sementara Cockroft (dalam Abdurrahman 2012: 204) mengemukakan
bahwa: “Matematika perlu diajarkan kepada siswa karena (1) selalu digunakan
dalam segala segi kehidupan; (2) semua bidang studi memerlukan keterampilan
matematika yang sesuai; (3) merupakan sarana komunikasi yang kuat, singkat,
dan jelas; (4) dapat digunakan untuk menyajikan informasi dalam berbagai cara;
(5) meningkatkan kemampuan berpikir logis, ketelitian, dan kesadaran keruangan;

2

dan (6) memberikan kepuasan terhadap usaha memecahkan masalah yang
menantang”.
Kemampuan berpikir untuk pemecahan masalah dalam matematika itu
adalah bagian yang sangat dasar dan sangat penting. Namun, kenyataannya
dilapangan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa untuk setingkat
SMP di Indonesia masih sangat rendah hal ini dapat dilihat dari hasil survei
empat tahunan TIMSS yang dikoordinasikan oleh IEA (The International
Association for the Evaluation of Educational Achievement), salah satu indikator
kognitif yang dinilai adalah kemampuan siswa untuk memecahkan masalah non
rutin. Pada keikutsertaan pertama kali tahun 1999 Indonesia memperoleh nilai
rata-rata 403 dan berada pada peringkat ke 34 dari 38 negara, tahun 2003
memperoleh nilai rata-rata 411 dan berada di peringkat ke 35 dari 46 negara,
tahun 2007 memperoleh nilai rata-rata 397 dan berada di peringkat ke 36 dari 49
negara, dan tahun 2011 memperoleh nilai rata-rata 386 dan berada pada peringkat
38 dari 42 negara. Nilai standar rata-rata yang ditetapkan oleh TIMSS adalah 500
hal ini artinya posisi Indonesia dalam setiap keikutsertaannya selalu memperoleh
nilai dibawah rata-rata yang telah ditetapkan.
Rendahnya kemampuan pemecahan masalah matematika siswa Indonesia
juga dapat dilihat dari hasil survei PISA (OECD, 2010) yang mengukur
kemampuan literasi membaca, matematika, dan sains berusia 15 tahun di
SMP/MTs/SMA/MA/SMK yang menunjukkan bahwa Indonesia menempati
peringkat dua terbawah untuk skor matematika dalam survei Programme for
International Student Assessment (PISA) tahun 2012. Dari total 65 negara dan
wilayah yang masuk survei PISA, Indonesia menduduki ranking ke-64 atau hanya
lebih tinggi satu peringkat dari Peru.
Berdasarkan pengalaman selama PPL dapat dilihat bahwa dalam proses
pembelajaran menunjukkan masih banyak siswa yang belum mencapai
kompetensi dasar yang telah ditetapkan. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan
rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika yang belum
mencapai kriteria ketuntasan minimum (KKM). Fakta tersebut menunjukkan

3

bahwa proses pembelajaran belum berjalan dengan baik. Salah satu faktor yang
menyebabkan hal tersebut adalah kurangnya perencanaan dalam proses
pembelajaran sehingga kegiatan belajar mengajar belum terorganisir dengan baik,
karena dalam belajar, siswa tidak hanya berinteraksi dengan guru sebagai salah
satu sumber belajar, tetapi mungkin berinteraksi dengan keseluruhan sumber
belajar yang dipakai untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Umumnya guru kurang melakukan persiapan yang baik sebelum mengajar.
Hal ini dapat dilihat dari fakta dilapangan yang diperoleh dari hasil wawancara
dan observasi di SMP Negeri 3 Lubuk Pakam, diperoleh data tentang kondisi
pembelajaran matematika yang selama ini terjadi. Di sekolah umumnya terdapat 6
orang guru Matematika. Dalam proses pembelajaran, guru-guru tersebut belum
sepenuhnya

mempersiapkan

perangkat

pembelajaran

sebelum

proses

pembelajaran. Padahal seharusnya RPP sudah dirancang dan selesai sebelum
pembelajaran dimulai sebagai bentuk kesiapan seorang guru. Jika diliat dari RPP
yang dibuat semester lalu, RPP yang dibuat guru masih belum sepenuhnya
menggunakan model maupun pendekatan pembelajaran. Selanjutnya dalam
pembelajaran guru juga menyertakan lembar kerja siswa, tetapi lembar kerja siswa
yang dipakai tersebut hanyalah lembar kerja secara umum, bukanlah lembar kerja
siswa yang dapat menanamkan konsep pembelajaran. Lembar kerja tersebut
biasanya dibeli dari toko-toko/percetakan yang memproduksi produk tersebut.
Pada hal di lembar kerja tersebut belum sepenuhnya dikaitan dalam kehidupan
sehari-hari siswa. Idealnya, gurulah yang lebih memahami karakteristik siswa,
sehingga gurulah yang dapat mengembangkan lembar kerja siswa agar sesuai
dengan kebutuhan siswanya.
Dalam hal ini dapat dilihat bahwa guru belum mengembangkan perangkat
pembelajaran. Padahal tersedianya perangkat pembelajaran yang berkualitas
merupakan salah satu faktor yang dapat menunjang proses pembelajaran berjalan
baik dan dapat meningkatkan mutu pendidikan. Perangkat pembelajaaran nantinya
dapat digunakan sebagai pedoman guru untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Perangkat pembelajaran memberikan kemudahan dan dapat membantu guru
dalam mempersiapkan dan melaksanakan kegiatan belajar mengajar dikelas. Oleh

4

karena itu sangat penting dilakukan sekarang ini adalah mengembangkan
perangkat pembelajaran, sekaligus melatih kepada guru suatu model pembelajaran
yang berbasis aktivitas siswa.
Salah satu yang harus dipersiapkan guru sebelum melaksanakan kegiatan
pembelajaran adalah membuat perangkat pembelajaran. Menurut Ibrahim dalam
Trianto (2011: 201) menyatakan bahwa perangkat pembelajaran yang diperlukan
dalam mengelola proses mengajar dapat berupa : Silabus, Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP), Lembar Kegiatan Siswa (LKS), Instrument Evaluasi Hasil
Belajar (THB), media pembelajaran, serta buku ajar siswa. Namun kenyataannya
dilapangan menunjukan bahwa masih terdapat perangkat pembelajaran yang
belum sesuai dengan kurikulum yang berlaku. Hal ini terjadi karena masih banyak
guru yang membuat perangkat pembelajaran hanya sebagai bagian dari tugas saja
tanpa memikirkan kegunaan perangkat pembelajaran itu sendiri sebagai pedoman
guru untuk mencapai tujuan pembelajaran sehingga tercipta suasana pembelajaran
yang efektif dan efisien.
Dari hasil wawancara dengan salah satu guru bidang studi matematika
yang mengajar dikelas VII, diperoleh informasi bahwa kemampuan siswa dalam
memecahkan masalah matematika pada aritmatika sosial di kelas VII masih belum
mencapai ketuntasan. Hal ini diperkuat dengan hasil tes diagnostik yang diberikan
kepada siswa kelas VII SMP Negeri 3 Lubuk Pakam. Tes yang diberikan berupa
tes yang berbentuk uraian untuk melihat kemampuan siswa dalam memecahkan
masalah dalam matematika.
Dalam setiap langkah kegiatan pemecahan masalah siswa dikategorikan
dalam kemampuan yang sangat rendah, hanya kemampuan memahami masalah
yang dikategorikan sedang. terhadap 25 orang siswa kelas VII-A SMP Negeri
Lubukpakam diperoleh tingkat kemampuan siswa sebagai berikut: 56% yang
sudah mampu memahami masalah, 16% yang sudah mampu merencanakan
masalah, 36% yang sudah mampu melaksanakan pemecahan masalah, dan hanya
12% yang sudah mampu memeriksa kembali. Sedangkan secara penguasaan siswa
yang telah memiliki kemampuan pemecahan masalah pada tingkat kemampuan

5

sangat tinggi terdapat 1 orang (4%) siswa, 3 orang (12%) siswa yang memiliki
kemampuan tinggi, 5 orang (20%) siswa yang memiliki kemampuan sedang, 11
orang (44%) siswa yang memiliki kemampuan rendah, dan 5 orang (20%) siswa
yang memiliki kemampuan sangat rendah. Pada saat menyelesaikan tes tersebut,
ada siswa yang mengalami kesulitan dalam mengaitkan antara yang diketahui
dengan yang ditanya dari soal, dalam memisalkan atau mengubah kalimat soal ke
dalam kalimat matematika (membuat model), dan siswa lupa dengan rumus yang
seharusnya ia gunakan untuk menyelesaikan soal. Keadaan seperti ini diperlukan
suatu upaya untuk meningkatan kemampuan siswa dalam memecahkan masalah
matematika dalam kehidupan sehari-hari.
Perangkat pembelajaran sangat penting dalam menunjang proses
pembelajaran, untuk itu mengembangkan perangkat pembelajaran yang mengacu
pada kurikulum tingkat satuan pendidikan dengan menerapkan pendekatan
matematika realistik yang diharapkan mampu meningkatkan kemampuan siswa
dalam memecahkan masalah matematika siswa. Salah satu karakteristik
pendekatan matematika realistik adalah penggunaan konteks. Fungsi paling
fundamental dari konteks dalam PMR adalah memberikan siswa suatu akses yang
alami dan motivatif menuju konsep matematika. Konteks harus memuat konsep
matematika tersebut dapat dibangun dan ditemukan kembali secara alami oleh
siswa. Pendekatan ini sangat cocok dengan materi aritmatika sosial. Dimana pada
materi ini lebih banyak membawa hal-hal yang ada di sekitar siswa. Hal ini
merupakan salah satu upaya yang perlu dilakukan untuk lebih mengakrabkan
matematika dengan lingkungan anak. Dimana siswa diberi kesempatan
menerapkan konsep-konsep matematika untuk memecahkan masalah sehari-hari
atau masalah dalam bidang lain. Siswa diberikan masalah kontekstual, yang
berhubungan dengan kehidupan sehari-hari. Dengan menerapkan konsep
matematika ke dalam kehidupan sehari-hari siswa, diharapkan siswa mampu
untuk memecahkan suatu permasalahan yang diajukan kepadanya. Hal ini sesuai
dengan prinsip matematika sekolah yang diungkapkan oleh NCTM: “Students
must learn mathematics with understanding, actively building new knowledge
from experience and prior knowledge”. Pada siswa harus belajar matematika

6

dengan pemahaman, secara aktif membangun pengetahuan baru dari pengalaman
dan pengetahuan sebelumnya.
Berdasarkan hasil wawancara dan observasi dengan guru dan beberapa
siswa di SMP Negeri 3 Lubuk Pakam bahwa mereka belum pernah menggunakan
perangkat pembelajaran yang dikembangkan oleh gurunya sendiri. Untuk itu
penulis tertarik untuk mengembangkan suatu perangkat pembelajaran melalui
Pendekatan Matematika Realistik di SMP dengan judul: “Pengembangan
Perangkat Pembelajaran Matematika Berbasis Pendekatan Matematika Realistik
untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa kelas
VII SMP Negeri 3 Lubuk Pakam”.
1.2

Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah dapat diidentifikasikan masalah-

masalah sebagai berikut:
1. Kegiatan dalam proses pembelajaran belum terorganisir dengan baik dan
kurang adanya persiapan yang matang sebelum mengajar.
2. Kemampuan pemecahan masalah matematika siswa, khususnya siswa SMP
masih relatif rendah.
3. Pembelajaran yang terjadi belum sepenuhnya dikaitkan dengan kehidupan
sehari-hari siswa.
4. Belum pernah digunakannya perangkat pembelajaran, khususnya RPP dan
Lembar Kerja Siswa (LKS) yang dikembangkan melalui Pendekatan
Matematika Realistik.

1.3

Batasan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka yang menjadi

batasan masalahnya adalah:
1. Pengembangan perangkat pembelajaran menggunakan Pendekatan Matematika
Realistik untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah siswa yang
menghasilkan produk-produk meliputi: RPP dan LKS.

7

2. Keefektivan perangkat pembelajaran yang dikembangkan berbasis Pendekatan
Matematika Realistik untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah.
3. Respon siswa terhadap pembelajaran menggunakan pendekatan matematika
realistik
1.4

Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan batasan masalah yang telah diuraikan,

maka yang menjadi rumusan masalahnya adalah:
1. Bagaimana peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa
kelas VII SMP Negeri 3 Lubuk Pakam melalui perangkat pembelajaran yang
telah dikembangkan berbasis Pendekatan Matematika Realistik ?
2. Bagaimana keefektivan perangkat pembelajaran yang dikembangkan berbasis
Pendekatan

Matematika

Realistik

untuk

meningkatkan

kemampuan

pemecahan masalah matematika siswa di kelas VII SMP Negeri 3 Lubuk
Pakam ?
3. Bagaimana respon siswa terhadap perangkat pembelajaran yang telah
dikembangkan berbasis Pendekatan Matematika Realistik kelas VII SMP
Negeri 3 Lubuk Pakam?
1.5

Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian adalah

untuk:
1. Mengetahui peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa
kelas VII SMP Negeri 3 Lubuk Pakam terhadap perangkat pembelajaran
yang telah dikembangkan berbasis Pendekatan Matematika Realistik.
2. Mengetahui keefektivan perangkat pembelajaran yang dikembangkan
berbasis

Pendekatan Matematika Realistik (PMR) untuk meningkatkan

kemampuan pemecahan masalah matematika siswa kelas VII SMP Negeri 3
Lubuk Pakam.

8

3. Mengetahui respon siswa terhadap perangkat pembelajaran yang telah
dikembangkan melalui Pendekatan Matematika Realistik kelas VII SMP
Negeri 3 Lubuk Pakam.

1.6

Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah:

1. Bagi siswa
Dapat menggunakan perangkat pembelajaran ini sebagai tambahan sumber
belajar untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis
siswa.
2. Bagi guru
Dapat

menggunakan

perangkat

pembelajaran ini

sebagai

perangkat

pembelajaran dalam kegiatan belajar mengajar dan menjadi gambaran tentang
bagaimana

menerapkan

Pendekatan

Matematika

Realistik

untuk

meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa.
3. Bagi peneliti
Sebagai bahan masukan bagi peneliti sebagai bekal ilmu pengetahuan dalam
mengajar matematika dimasa mendatang .

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat ditarik dari hasil penelitian ini adalah:
1. Peningkatan kemampuan pemecahan masalah siswa dengan perangkat
pembelajaran yang

dikembangkan melalui pendekatan matematika

realistik diliat dari nilai rata-rata uji coba 2 sebesar 74,5 lebih besar dari
nilai rata-rata pada uji coba 1 sebesar 69,076. Peningkatan kemampuan
pemecahan

masalahnya

meningkat

sebesar

5,424.

Peningkatan

kemampuan pemecahan masalah ini dikatakan berhasil karena 85% dari
siswa yang mengikuti tes telah mencapai ketuntasan belajar lebih besar
atau sama dengan 65%.
2. Keefektivan perangkat pembelajaran yang dikembangkan berbasis
pendekatan matematika realistik diperoleh melalui dua kali percobaan.
Pada uji coba 1 perangkat pembelajaran yang telah dikembangkan hanya
efektif pada presentase waktu belajar, sedangkan ketercapaian tujuan
pembelajaran khusus (TPK) dan ketuntasan klasikal tidak terpenuhi,
dimana ketercapaian TPK di bawah 75% dan ketuntasan klasikal hanya
mencapai 76% (di bawah 85%). Dari uji coba 1 dilakukan analisis
sehingga diperoleh perbaikan yang menjadi landasan pada uji coba 2. Pada
uji coba 2 diperoleh hasil, yaitu: (1) ketuntasan klasikal meningkat, 87,5%;
(2) ketercapaian tujuan pembelajaran khusus (TPK); dan (3) presentase
waktu belajar efektif. Dikarenakan pada uji coba 2syarat efektivitas
terpenuhi, maka dapat disimpulkan bahwa perangkat pembelajaran yang
telah dikembangkan berbasis pendekatan matematika realistic telah efektif
digunakan.
3. Respon siswa terhadap perangkat pembelajaran yang telah dikembangkan
berbasis Pendekatan Matematika Realistik (PMR) adalah positif
dikarenakan lebih dari 80% siswa berminat untuk mengikuti kegiatan

96

97

belajar

mengajar

dengan

perangkat

pembelajaran

yang

telah

dikembangkan.
5.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian ini, penulis mengemukakan beberapa saran
sebagai berikut.
1. Perangkat pembelajaran matematika yang dihasilkan hanya melalui dua kali
uji coba, kemudian direvisi berdasarkan masukan dari beberapa ahli dan hasil
uji coba. Oleh karena itu perangkat pembelajaran matematika tersebut
memungkinkan untuk dilakukan uji coba di sekolah-sekolah lain dengan
berbagai kondisi agar diperoleh perangkat pembelajaran yang benar-benar
berkualitas

atau dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif

perangkat

pembelajaran bagi guru dalam mengajarkan materi aritmatika sosial di kelas
VII SMP.
2. Pengembangan perangkat pembelajaran seperti ini hendaknya juga dilakukan
pada materi lainnya untuk membuat siswa berminat/tertarik, senang, dan aktif
dalam belajar matematika.

98

DAFTAR PUSTAKA
Abdurrahman,Mulyono.2012.Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar.Jakarta:
Rineka Cipta
Arikunto,Suharsimi.2012.Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan.Jakarta:Rineka Cipta
Buhari,B., Perangkat Pembelajaran, (2011),http://bustangbuhari.wordpress.com/2
011/08/25/perangkat-pembelajaran-sebuah-penghantar/,
(Diakses
Februari 2015
Dhoruri,Atmini. Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika
Siswa SMP melalui Pembelajaran dengan Pendekatan Pendidikan
Matematika Realistik (PMR). http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/
131568306/Makalah%20LSM%202010%20Pemecahan%20masalah%20
final%20atmini.pdf. (Diakses Februari 2015)
Firdaus,Ahmad.2009.Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika.http://
madfirdaus.wordpress.com/2009/11/23/kemampuan-pemecahanmasalah-matematika/. (Diakses Februari 2015)
Frisnoiry.2013.Pengembangan Perangkat Pembelajaran untuk Membelajarkan
Kemampuan Pemahaman dan Komunikasi Matematika Melalui
Pendekatan Matematika Realistik di SMP N.7 Binjai.Medan:Program
Pascasarjana UNIMED
Hamdani. 2011. Strategi Belajar Mengajar.Bandung:Pustaka Setia
Harjanto. (2010). Perencanaan Pengajaran, Jakarta:Rineka Cipta
Hartono,Yusuf.-.UNIT 7 Pendekatan Matematika Realistik. http://staff.uny.ac.id/
sites/default/files/PengembanganPembelajaranMatematika_UNIT_7_0.p
df. (Diakses Januari 2015)
Hasratuddin.2002.Pembelajaran Matematika Unit Geometri dengan Pendekatan
Realistik di SLTP 6 Medan.Surabaya:Program Pascasarjana Program
Studi Pendidikan Matematika
Hasratuddin.2010.Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa SMP Melalui
Pendekatan Matematika Realistik, JURNAL PENDIDIKAN
MATEMATIKA VOLUME 4 No.2 DESEMBER 2010. http://ejournal.
unsri.ac.id/index.php/jpm/article/view/317/80 (Diakses Februari 2015)
Hudojo,Herman.2005.Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran Matematika.
Malang:UM Press
Marzuqoh,Laeliyatul.2009. Efektivitas Model Pembelajaran Rme (Realistic
Mathematic Education) Terhadap Hasil Belajar Peserta Didik Pada
Materi Garis Dan Sudut Semester II Kelas Vii Mts Aswaja Bumijawa

99

Tegal Tahun Ajaran 2007/2008.Semarang.Fakultas Talbiyah IAIN
Walisongo.
Prabawanto,Sufyani.2009.Pembelajaran
Matematika
dengan
Pendekatan
Realistik untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah dan
DisposisiMatematikaSiswa.Http://File.Upi.Edu/Direktori/Fpmipa/Jur._Pe
nd._Matematika/196008301986031Sufyani_Prabawanto/PemBelajaran_
Matematika_Dengan_Pendekatan_Realistik_Untuk_Meningkatkan_Kem
ampuan_Pemecahan_Masalah.Pdf. (Diakses Januari 2015)
P4mriunsri.2011.Pendekatan Pembelajaran Berdasarkan Proses Matematisasi.
http://p4mriunsri.wordpress.com/2011/12/22/pendekatan-pembelajaranberdasarkan-proses-matematisasi/. (diakses Februari 2015)
Rusdi,A.,(2008), Perangkat Pembelajaran, http://anrusmath.wordpress.com/28/09/
29/perangkat-pembelajaran/ (diakses Februari 2015)
Sagala, Syaiful.2009.Konsep dan Makna Pembelajaran.Bandung:ALFABETA
Sanjaya,W., (2013), Strategi pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan, Jakarta: Kencana
Sudjana.2002.Metoda Statistika.Bandung:Tarsito
Sugiyono.2014.Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D.Bandung:
ALFABETA
Trianto.2011.Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif.Jakarta:Kencana
Prenada Media Group
Wijaya, Ariyadi.2012.Pedidikan Matematika Realistik.Yogyakarta:Graha Ilmu
Wina Purba,Tri.2012.Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa
Melalui Model Pembelajaran Inkuiri pada Materi Segiempat di Kelas VII
SMP Negeri 3 Galang. Medan:FMIPA UNIMED
Winda.2012.Penerapan Pendidikan Pembelajaran Matematika Realistik Sebagai
Upaya Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah pada Pokok
Bahasan Aritmatika Sosial Siswa Kelas VII SMP Swasta Antasari T.A.
2011/2012.Medan: FMIPA UNIMED
Wirdani,Vira.2013. Upaya Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah
Siswa Melalui Penerapan Pembelajaran Matematika Realistik pada
Materi Bangun Datar Segiempat di Kelas VII SMP Negeri 35 Medan
T.A.2012/2013. Medan:FMIPA UNIMED

Dokumen yang terkait

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS REALISTIK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS SISWA SMP NEGERI 1 NISAM.

0 2 37

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS PENDEKATAN PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS SISWA SMP NEGERI 11 MEDAN.

0 12 21

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS PENDEKATAN REALISTIK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN INTUISI MATEMATIS SISWA SMP BUDI MURNI 3 MEDAN.

0 3 44

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN DISPOSISI MATEMATIKA SISWA SMP MUHAMMADIYAH-24 AEKKANOPAN.

0 1 39

PENERAPAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA.

0 1 14

PERBEDAAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA YANG DIAJAR MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK DENGAN PEMBELAJARAN KONVENSIONAL DI KELAS IX SMP NEGERI 3 LUBUK PAKAM T.A 2012 / 2013.

0 1 13

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA MELALUI PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK.

0 2 40

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA SMP MELALUI STRATEGI KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH.

0 1 36

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA SMP DENGAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK.

0 1 38

PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN REALISTIK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN DISPOSISI MATEMATIS SISWA.

18 50 44