PENERAPAN MODEL ROLE PLAYING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPS SD NEGERI 101780 PERCUT SEI TUAN KABUPATEN DELI SERDANG.

PENERAPAN MODEL ROLE PLAYING UNTUK MENINGKATKAN
MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPS SD NEGERI 101780 PERCUT
KABUPATEN DELI SERDANG

TESIS
Diajukan Guna Untuk Melengkapi Salah Satu Syarat
Untuk Mendapat Gelar Magister Pendidikan
Program Studi Pendidikan Dasar

Oleh,
MAKNAJIR SIMATUPANG
NIM. 8106181010

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DASAR
SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERISITAS NEGERI MEDAN

MEDAN
2012

PENERAPAN MODEL ROLE PLAYING UNTUK MENINGKATKAN
MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPS SD NEGERI 101780 PERCUT

KABUPATEN DELI SERDANG

TESIS
Diajukan Guna Untuk Melengkapi Salah Satu Syarat
Untuk Mendapat Gelar Magister Pendidikan
Program Studi Pendidikan Dasar

Oleh,
MAKNAJIR SIMATUPANG
NIM. 8106181010

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DASAR
SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERISITAS NEGERI MEDAN

MEDAN
2012

ABSTRACT
Maknajir Simatupang, NIM: 8106181010, Application of a model role playing to
enhance motivation and learning outcomes IPS Elementary School 101 780 Percut

Deli Serdang, Thesis. Medan: Basic Education Studies Graduate Program
UNIMED, November 2012.
This study aims to improve motivation and learning outcomes through the
implementation of the IPS model of role playing in fifth grade elementary school
Percut Years Learning 101 780 2011/2012.
This research is Classroom Action Research (CAR) conducted in class V in the
elementary school is located at 101 780 Percut Road No. APDN work. 13 Love
People's district. Percut Sei Tuan district. Deli Serdang in the span of four meetings,
one cycle consisted of two meetings held in the month of July 2012. When study
subjects provided 10 hours of lessons a week, one hour lessons held for 35 minutes.
Subjects were all students in the fifth grade class at the elementary school Percut Years
Learning 101 780 2011/2012, amounting to 35 people. The study, by researchers and
assisted by two social studies teachers in the classroom as an observer.
Based on research and discussions that have been conducted, obtained through
the application of methods that games can enhance learning in schools, and through the
application of the model role playing can improve motivation and learning outcomes
IPS Percut 101,780 primary school students.
This category was obtained from the conversion of the value of observation
keterlaksanaan role playing models are: the average value of 92 in the first cycle and 98
on the second cycle, and there is increasing diproleh learning outcomes through the

daily value of a significant number of core competencies with the application of the
role playing on learning matter of historical figures in the Hindu, Buddhist and Islam in
Indonesia, namely: the average KD value of 4.2; telling historical figure in the Hindu,
Buddhist and Islam in Indonesia is at 82.69 with mastery 92%.
Keywords: Classroom Action Research (CAR), State Primary School 101 780
Percut, model role playing, and Student Learning Outcomes

i

ABSTRAK
Maknajir Simatupang, NIM: 8106181010, Penerapan model role playing untuk
meningkatkan motivasi dan hasil belajar IPS SD Negeri 101780 Percut
Kabupaten Deli Serdang, Tesis. Medan: Program Studi Pendidikan Dasar
Pascasarjana UNIMED, Nopember 2012.
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar IPS
melalui penerapan model role playing pada kelas V SD Negeri 101780 Percut Tahun
Pembelajaran 2011/2012.
Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dilaksanakan pada
kelas V di SD Negeri 101780 Percut yang beralamat di Jalan Karya APDN No. 13
Cinta Rakyat Kec. Percut Sei Tuan Kab. Deli Serdang dalam rentang waktu empat kali

pertemuan, satu siklus terdiri dari 2 pertemuan yang dilaksanakan di bulan Juli 2012.
Waktu belajar mata pelajaran yang disediakan 10 jam pelajaran dalam satu minggu, 1
jam pelajaran dilaksanakan selama 35 menit. Subjek penelitian adalah seluruh siswa
kelas kelas V di SD Negeri 101780 Percut Tahun Pembelajaran 2011/2012 yang
berjumlah 35 orang. Penelitian ini dilakukan oleh peneliti dan dibantu oleh dua orang
guru mata pelajaran IPS sebagai observer di dalam kelas.
Berdasarkan penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, diperoleh bahwa
melalui penerapan metode permainan dapat meningkatkan pembelajaran di sekolah,
dan melalui penerapan model role playing dapat meningkatkan motivasi dan hasil
belajar IPS siswa SD Negeri 101780 Percut.
Kategori ini di peroleh dari hasil konversi nilai observasi keterlaksanaan model
role playing yaitu: rata-rata nilai 92 pada siklus I dan 98 pada siklus II dan terdapat
peningkatan hasil belajar yang diproleh melalui nilai harian beberapa kompetensi dasar
cukup signifikan dengan penerapan model role playing pada pembelajaran materi tokoh
sejarah pada masa Hindu, Buddha dan Islam di Indonesia yaitu: rata-rata nilai KD
sebesar 4,2; menceritakan tokoh sejarah pada masa kerajaan Hindu, Buddha dan Islam
di Indonesia adalah sebesar 82,69 dengan ketuntasan 92%.
Kata Kunci: Penelitian Tindakan Kelas (PTK), Sekolah Dasar Negeri 101780
Percut, model role playing, dan Hasil Belajar Siswa


ii

KATA PENGANTAR
Syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberi
rahmat dan ridhoNya sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis yang berjudul
“Penerapan model role playing untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar
IPS SD Negeri 101780 Percut Kabupaten Deli Serdang” yang disusun untuk
memperoleh gelar Magister Pendidikan Dasar pada Program Studi Pendidikan Dasar
Pascasarjana Universitas Negeri Medan.
Penulis menyadari bahwa penulisan tesis ini tidak akan dapat terselesaikan
dengan baik tanpa bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis
menyampaikan ucapan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada semua pihak
yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan tesis ini. Ucapan terimakasih secara
khusus penulis sampaikan kepada:
1. Rektor Universitas Negeri Medan, Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si
2. Direktur Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan, Bapak Prof. Dr.
Belferik Manullang
3. Bapak Prof. Dian Armanto, M.Pd., M.A., M.Sc., Ph.D sebagai Ketua Program
Studi Pendidikan Dasar pada Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan
dan sekaligus sebagai nara sumber yang telah banyak memberi masukan dan

saran untuk kesempurnaan penulisan tesis ini,
4. Sekretaris Program Studi Pendidikan Dasar pada Program Pascasarjana
Universitas Negeri Medan, Ibu Dr. Anita Yus, M.Pd dan sekaligus sebagai nara
sumber yang telah banyak memberikan masukan-masukan pada penulisan tesis
ini.

iii

5. Bapak Dr. Deny Setiawan, M.Si, sebagai Pembimbing I, sekaligus sebagai
motivator dan membimbing penulis serta tidak henti-hentinya memberikan
pengarahan dan bimbingan kepada penulis dari sejak awal penulisan hingga
selesainya tesis ini
6. Ibu Dr. Evi Eviyanti, M.Pd, sebagai Pembimbing II, sekaligus sebagai
motivator dan membimbing penulis serta tidak henti-hentinya memberikan
pengarahan dan bimbingan kepada penulis dari sejak awal penulisan hingga
selesainya tesis ini
7. Bapak Dr.Hidayat,M.Si., dan Dr.phil.Ichwan Azhari, M.S., selaku nara sumber
yang telah banyak memberi masukan dan saran untuk kesempurnaan penulisan
tesis ini.
8. Kepala Sekolah SD Negeri 101780 Percut dan guru-guru bidang studi IPS

yang telah bersedia sebagai kolaborator dalam proses penelitian ini.
9. Seluruh teman-teman Angkatan XVI kelas B Program Studi Pendidikan Dasar
Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan yang telah banyak membantu
penulis dalam menyelesaikan Tesis ini.
10. Secara khusus penulis sampaikan terimakasih yang tak terhingga kepada Isteri
tercinta, yang selalu sabar dan tegar memberikan motivasi dan do’anya selama
mengikuti pendidikan, anak-anakku yang tersayang dan seluruh keluarga yang
dengan sabar dan setia memberikan semangat dan doa kepada penulis dalam
menempuh studi hingga selesai, serta
11. Semua berbagai pihak yang tidak dapat penulis ungkapkan satu per satu, atas
segala dorongan dan bantuannya sehingga penulisan tesis ini dapat selesai.
Penulis menyadari bahwa penulisan tesis ini masih banyak kekurangan dan
kesempurnaan, oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang
iv

membangun dalam perbaikan tesis ini semoga dapat bermanfaat bagi penelitian
selanjutnya. Semoga Tuhan berkenan melimpahkan berkat dan karuniaNya, atas segala
bantuan dan kemurahan Bapak/Ibu, saudara-saudari sekalian. Akhir kata penulis
mengucapkan semoga tesis ini dapat bermanfaat bagi dunia pendidikan. Amin.


Medan, Nopember 2012
Penulis

Maknajir Simatupang
NIM: 8106181010

v

DAFTAR ISI
Hal
Abstract …………………………………………………………………….... i
Abstrak …………………………………………………………………….... ii
Kata Pengantar ……………………………………………………………... iii
Daftar Isi ...................................................................................................... vi
Daftar Tabel ................................................................................................ viii
Daftar Gambar ............................................................................................ ix
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah ……………………………………. ...... 1
1.2 Identifikasi Masalah ………………………………………... ...... 5
1.3 Batasan Masalah ……………………………………….. ............. 5

1.4 Perumusan Masalah ………………………………………….. .... 6
1.5 Tujuan Penelitian ……………………………………………. ..... 6
1.6 Manfaat Penelitian ………………………………………….. ...... 6
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1. Hakikat Model Role playing ........................................................ 8
2.2. Hakikat Belajar IPS ...................................................................... 11
2.3. Hasil Belajar ................................................................................. 20
2.4. Pembelajaran Role playing ........................................................... 22
2.5. Pendidikan IPS untuk Pendidikan Dasar dan Menengah ………. 36
2.6. Hakikat Motivasi Belajar ……………………………………….. 39
2.7. Guru …………………………………………………………….. 41
2.8. Kerangka Berpikir ……………………………………………….. 51
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian ....................................................... 54
3.2 Subjek Penelitian ........................................................................... 54
3.3. Instrumen Penelitian ...................................................................... 56
3.4. Rancangan Penelitian .................................................................... 57
3.5. Kegiatan Penelitian ........................................................................ 59
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum ……………………………………………….75

4.2 Hasil Penelitian ………………………………………………….81
4.2.1. Deskripsi Data Sebelum Tindakan ………………………81
4.2.2. Deskripsi Data Siklus 1 ………..…………………………81
4.2.2.1. Perencanaan………..……………………………82
4.2.2.2. Pelaksanaan………..……………..…………….82
4.2.2.3. Observasi………..………………………………97
4.2.2.4. Refleksi ……………..………………………….97

vi

4.2.3. Deskripsi Data Siklus 2 ………..………………………….97
4.2.3.1. Rencana Tindakan……..………………………..98
4.2.3.2. Pelaksanaan………..……………..……………..98
4.2.3.3. Observasi………..……………………………..112
4.2.3.4. Refleksi ……………..…………………………113
4.2.4. Hasil Wawancara ………..……………………………….114
BAB V. SIMPULAN DAN SARAN
5.1. Simpulan ………................................................................... …....... 116
5.2. Saran .................................................................................................. 116
DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

vii

DAFTAR TABEL

TABEL 1.1 Data nilai rata-rata dan ketuntasan IPS Kelas V SD Negeri 101780
Percut Tahun 2011/2012 Deli Serdang …………………………..… 3
2.1. Tahap-Tahap Model Pembelajaran Role playing …………………… 28
2.2. Model role playing dalam Pembelajaran Materi Menghargai
Peranan Para Tokoh Dalam Mempertahankan Kemerdekaan .......... 29
3.1. Sebaran seluruh subjek siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri 101780
Percut Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara ………….. 54
3.2. Rencana Kegiatan Penelitian ……………………………………… 60
3.3. Rentang Nilai Dan Katergori Hasil Observasi ……………………... 74
4.1. Kondisi Ruangan Sekolah Dasar Negeri 101780 Percut Kabupaten
Deli Serdang ………………………………………………………...76
4.2. Keadaan Buku Sekolah Dasar Negeri 101780 Percut
Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara …………………76
4.3. Nilai ulangan harian pada siklus I ………………………………......96
4.4. Nilai ulangan harian pada siklus II ……………………………….. 111

viii

DAFTAR GAMBAR
GAMBAR

1.1 Gambar 1. Kerucut Pengalaman dari Edgar Dale .................. 4
2.1.Model siklus PTK .............................................................. 58
4.1. Peneliti memberikan penjelasan kepada seluruh siswa
dalam model role playing dan memberikan kesempatan
kepada seluruh siswa dalam perannya masing-masing……81
4.2. Keceriaan seluruh para siswa setelah memperoleh tugas
Pemeranan ………………………………………………...95

ix

1

BAB I
PENDAHULUAN
1.1.

Latar Belakang Masalah
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi tidaklah terlepas dari perubahan

yang ada dalam dunia pendidikan karena pendidikan merupakan salah satu wahana
untuk meningkatkan sumber daya manusia. Untuk mencapai keberhasilan dalam
dunia pendidikan, maka keterpaduan antara kegiatan pendidik dengan kegiatan
peserta didik sangat diperlukan. Oleh karena itu pendidik atau yang disebut guru
diharapkan mampu mengatur, mengarahkan dan menciptakan suasana yang mampu
memotivasi peserta didik atau siswa untuk belajar. Sebab guru merupakan kunci
dalam peningkatan mutu pendidikan. Kemajuan pendidikan akan terwujud jika
kegiatan proses belajar mendukung keberhasilan siswa yang sangat tergantung kepada
beberapa faktor. Faktor tersebut antara lain faktor dari dalam diri siswa dan faktor dari
luar diri siswa. Salah satu faktor dari dalam diri siswa adalah motivasi.
Dalam upaya meningkatkan motivasi peserta didik dalam belajar perlu
dikembangkan iklim belajar mengajar yang kondusif bagi berkembangnya potensi
kreatif peserta didik.
Pengajaran IPS di sekolah dasar bertujuan memberikan pemahaman,
penghayatan dan penerapan IPS dalam kehidupan sehari-hari. Proses dan model
pembelajarannya disesuaikan dengan lingkungan kehidupan siswa sehari-hari.
Pengajaran IPS atau studi sosial pada hakekatnya adalah pengajaran mengenai
interaksi aspek-aspek kehidupan manusia di masyarakat merupakan proses pengajaran
yang memudahkan berbagai pengetahuan sosial. Dari beberapa definisi yang
dikemukakan para ahli tentang pengertian studi sosial dapat diketahui bahwa dari
1

2

pengajaran IPS diharapkan berkembang berbagai kecakapan pada diri siswa.
Khususnya keterampilan untuk hidup di lingkungan masyarakat dimana siswa itu
berada.
Dari keterangan di atas dapat diketahui bahwa potensi peserta didik yang perlu
dikembangkan melalui pengajaran IPS tidak hanya aspek pengetahuannya saja tetapi
meliputi sikap mental, daya rasional, daya emosional, serta keterampilansosial.
Kurangnya pemahaman terhadap nilai-nilai ke pahlawanan dari tokoh
pahlawan Indonesia tersebut mengakibatkan kurang nya penghargaan siswa terhadap
nilai-nilai juang dari tokoh tersebut sehingga mengakibat kan rendahnya hasil belajar
motivasi belajar dan apresiasi siswa terhadap tokoh sejarah nasional tersebut.
Dari latar belakang tujuan pembelajaran IPS di SD dan pencapaian standar
kompetensi maka orientasi pendekatan pembelajaran yang dilakukan guru seharusnya
bervariasi. Kegiatan belajar dan mengajar dalam pembelajaran IPS yang dilaksanakan
SD Negeri 101780 Percut sekarang ini masih terkesan konvensional,. Proses
pembelajaran masih berpusat kepada guru (teacher oriented). Pembelajaran IPS masih
bersifat verbalistik, siswa disuruh membaca kemudian menghafal, kemudian materi
diujikan.
Terlebih pada materi tentang fakta sejarah SK1 yakni menghargai berbagai
peninggalan dan tokoh sejarah yang berskla nasional pada masa Hindu, Budha dan
Islam serta keragaman kenampakan alam suku bangsa serta kegiatan ekonomi di
Indonesia KD1.2, yakni menceritakan tokoh-tokoh sejarah pada masa Hindu,Budha
dan Islam di Indonesia. Kurangnya minat dan gairah siswa belajar, mengakibatkan
hasil belajar IPS dalam kategoi rendah. Hal ini dapat dilihat dari hasil ujian semester I
tahun 2011-2012. Sebagaiman ditunjukan pada tabel 1.

3

Tabel 1 Data nilai rata-rata dan ketuntasan IPS Kelas V SD Negeri 101780 Percut
Tahun 2011/2012 Deli Serdang
Mapel
IPS

Kompetensi Dasar
1, 2 menceritakan
tokoh-tokoh sejarah
pada masa
Hindu,Budha dan
Islam di indonesia

Nilai
Persentase
Rata-rata Ketuntasan

Kelas

KKM

VA

65

64,25/39

65%

VB

65

63,46/37

62%

Usaha yang dilaksanakan guna untuk meningkatkan dan memperbaiki hasil
belajar IPS adalah menerapkan model pembelajaran yang tepat dalam proses
pembelajaran. Diantara model pembelajaran yang diyakini dapat meningkatkan hasil
belajar siswa adalah model pembelajaran role playing. Dalam proses model role
playing siswa terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran sehingga proses
pembelajaran memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar memerankan
karakter-karakter tertentu, seperti: bekerja sama, kreatif dan membawa kesenangan
serta dapat saling berbagai pengalaman.
Sesuai dengan asumsi yang mendasarinya, pengetahuan diperoleh siswa bukan
dari informasi yang diberikan orang lain melainkan dari proses menemukan dan
mengkonstruksikannya sendiri, maka seharusnya guru tidak mengajar hanya sebagai
proses penyampaian informasi. Guru perlu memperlakukan siswa sebagai subyek
belajar dengan segala keunikannya. Siswa adalah individu yang aktif dan memiliki
potensi untuk membangun pengetahuannya sendiri.
Pendekatan pembelajaran role playing pada dasarnya mendukung agar siswa
bisa mengkonstruksi pengetahuannya melalui proses pengamatan dan pengalaman.
Pengetahuan yang hanya diberikan tidak akan menjadi pengetahuan yang bermakna.
Mengenai hal ini Sanjaya (2008:27), menjelaskan pengalaman dengan bahan
pembelajaran sebagaiman pada gambar 1 berikut.

4

Gambar 1. Kerucut Pengalaman dari Edgar Dale, (2001, 35)

Atas dasar asumsi tersebut, maka penerapan azas konstruksivisme dalam
pembelajaran melalui role playing, siswa didorong untuk dapat membangun
pengetahuan sendiri melalui pengalaman yang diperoleh dari kondisi dan situasi yang
diciptakan melalui peragaan dengan menggunakan skenario yang sesuai dengan
tujuan yang hendak dicapai. Dengan demikian hasil pembelajaran diharapkan lebih
bermakna bagi siswa model pembelajaran ini juga memberikan andil besar terhadap
pemberdayaan aspek kognitif, afektif dan psikomotorik sehingga dapat melaksanakan
proses dan hasil belajar peserta didik.
Berdasarkan pengamatan awal dapat diketahui sekitar 45% siswa kelas V
kesulitan memahami materi yang diberikan guru saat pembelajaran. Hal ini
disebabkan guru dalam menyampaikan materi kurang adanya variasi model dalam
pembelajaran, sehingga proses pembelajaran terkesan monoton dan kurang
melibatkan siswa secara aktif. Hasil dari wawancara terhadap beberapa siswa kelas V,
siswa kurang puas dengan model yang digunakan guru selama ini, yaitu model
konvensional (ceramah). Penggunaan model konvensional (ceramah) bukan tidak
diperlukan tetapi apabila dikombinasikan dengan model yang lain akan membuat
siswa lebih paham dalam menerima materi. Penggunaan model konvensional

5

(ceramah)

dalam

pembelajaran

belum

memberikan

hasil

yang

optimal.

Berdasarkan uraian di atas, untuk mengetahui ketuntasan hasil belajar siswa
dari penerapan model role playing, maka perlu dilakukan penelitian tindakan kelas
dengan penerapan model role playing sebagai pembelajaran inovatif dengan
mengangkat judul “Penerapan model Role playing untuk meningkatkan motivasi dan
hasil belajar IPS Sekolah Dasar Negeri 101780 Percut Kabupaten Deli Serdang”.

1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas dapat diindentifikasikan berbagai
aspek yang berkaitan dengan motivasi dan hasil belajar dalam proses pembelajaran
IPS di kelas V B SD Negeri 101780 Percut:
1. Pembelajaran IPS yang masih konvensional kurang menarik perhatian siswa
2. Model dan metode dalam pembelajaran masih didominasi dengan metode
ceramah, tanya jawab, dan pemberian tugas.
3. Pendekatan pembelajaran tidak melibatkan siswa secara aktif, pembelajaran masih
berpusat pada guru
4. Motivasi yang dimiliki siswa berpengaruh terhadap hasil belajar IPS yang belum
optimal.
5. Proses pembelajaran monoton dan membosankan

1.3. Pembatasan Masalah
Dari berbagai masalah yang telah diidentifikasi atas dan untuk lebih fokus
terhadap pada masalah yang diteliti diperlukan pembatasan-pembatasan. Dalam
penelitian ini masalah dibatasi pada penerapan model role playing untuk
meningkatkan motivasi dan hasil belajar IPS di kelas V SD Negeri 101780 Percut
Kabupaten Deli Serdang Tahun Pelajaran 2011/2012 pada materi semester I SK 1 dan

6

KD 1,2 yaitu: menceritakan tokoh-tokoh sejarah pada masa Hindu,Budha dan Islam di
Indonesia

1.4. Perumusan Masalah
Dalam penelitian ini dirumuskan permasalahan sebagai berikut :
1. Apakah dengan penerapan model role playing dapat meningkatkan motivasi
belajar siswa kelas V SD Negeri 101780 Percut pada materi menceritakan tokohtokoh sejarah pada masa Hindu, Buddha dan Islam di Indonesia?
2. Apakah dengan penerapan model role playing dapat meningkatkan hasil belajar
IPS siswa kelas V SD Negeri 101780 Percut?

1.5. TujuanPenelitian
Penelitian ini bertujuan untuk :
1. Meningkatkan motivasi belajar siswa kelas V SD Negeri 101780 Percut
Kabupaten Deli Serdang pada pembelajaran IPS dalam materi menceritakan
tokoh-tokoh sejarah pada masa Hindu,Budha dan Islam di indonesia

melalui

model role playing
2. Meningkatkan hasil belajar siswa kelas V SD Negeri 101780 Percut Kabupaten
Deli Serdang dalam menceritakan tokoh-tokoh sejarah pada masa Hindu,Budha
dan Islam di indonesia melalui model role playing.

1.6. Manfaat Penelitian
Hasil yang diperoleh dari penelitian ini dapat memberikan masukan yang
berarti sebagai sumbangan pemikiran terhadap berbagai pihak :

7

1. Manfaat secara praktis yaitu :
a) Penulis, sebagai referensi dan dapat lebih mengembangkan pembelajaranpembelajaran di sekolah.
b) Sekolah dan dewan guru, dapat meningkatkan pembelajaran dengan
menggunakan pembelajaran yang efektif yang salah satunya pembelajaran
bermain peran yang berguna meningkatkan aktivitas belajar siswa, sebagai
bahan pertimbangan bagi guru dalam menentukan model pembelajaran yang
lebih efektif agar dapat meningkatkan hasil belajar siswa, dan dapat
meningkatkan pengelolaan belajar dan mengajar dengan menggunakan model
role playing.
c) Masyarakat, untuk menambah wawasan keilmuan, khususnya dalam memilih
pembelajaran dan menyajikan materi pelajaran.
2. Sedangkan manfaat secara teoretis yaitu: bahwa hasil penelitian dapat menjadikan
sumbangan pemikiran bagi guru-guru dalam melaksanakan proses pembelajaran
kepada murid di dalam kelas, dan dapat memberikan sumbangan pemikiran dan
perbaikan dalam penanganan masalah motivasi belajar terhadap hasil belajar
siswa dimasa yang akan datang.

116

BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan dapat
disimpulkan bahwa:
1) Melalui penerapan metode permainan dengan menggunakan role palying dapat
meningkatkan hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial siswa pada kelas V Sekolah
Negeri 101780 Percut Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara Medan
proses pembelajaran 2011/2012
2) Melalui penerapan dengan menggunakan role playing dapat meningkatkan hasil
belajar Ilmu Pengetahuan Sosial siswa Sekolah Dasar kelas V Sekolah Negeri
101780 Percut Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara
3) Melalui penerapan menggunakan metode role palying dapat meningkatkan hasil
belajar Ilmu Pengetahuan Sosial siswa Sekolah Dasar kelas V Sekolah Negeri
101780 Percut Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara. Hal tersebut
ditunjukkan dengan nilai rerata hasil observasi terhadap aktifitas siswa pada
siklus I sebesar 57,82% dan naik pada siklus II 82,69%. Rerata pengangkatan
hasil belajar IPS dengan tingkat secara signitikan ketuntasan klasikal 85%.

5.2 Saran
Dalam rangka meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPS maka
peneliti menyampaikan saran sebagai berikut:
1) Untuk Guru, dalam mengajarkan suatu materi apabila guru kurang atau tidak
pandai maka sebaiknya dapat menggunakan role playing untuk meningkatkan

116

117

hasil belajar siswa dalam memberikan motivasi kepada siswa dan dapat
menunjukkan hasil belajar yang lebih baik.
2) Bagi siswa, sebaiknya diperhatikan hal yang ditunjukkan dalam proses
pembelajaran dan berusaha dalam mencontoh yang terbaik kalau bisa bahkan
lebih baik dari model yang ada. Hal ini bisa terlaksana apabila siswa aktif dalam
mengikuti proses pembelajaran dan berusaha meningkatkan kemampuan belajar
sehingga memperoleh hasil belajar yang optimal, memiliki rasa senang untuk
permainan dan menyelesaikan bangun datar, terampil, jangan merasa bosan untuk
memberi contoh kepada temannya yang lain.
3) Para peneliti, kepada peneliti lainnya hasil peneliti ini dapat dijadikan sebagai
acuan untuk melakukan penelitian lebih lanjut, untuk menentukan faktor-faktor
lain yang dapat mendukung peningkatan tes hasil belajar.
4) Kelompok belajar perlu digabung laki–laki dengan perempuan, dan ketua
kelompok diupayakan siswa yang terampil atau yang lebih pintar, agar bisa
membimbing anggota kelompoknya.

118

DAFTAR PUSTAKA
Asrori. 2009. Psikologi Pembelajaran. Bandung: Wacana Prima
Asrori. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Wacana Prima
Arikunto, Suharsimi, dkk., 2007. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara
B. Uno. 2011. Model Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara
Barr, R.D., Barth, J. L., & Shermis, S.S., 1997. Defining the social studies. Virginia:
National Council for The Social Studies.
Barr, R. D., Barth, J. L., & Shermis, S.S., 1978. The nature of the social studies. Palm
spring: An ETS Pablication.
Bobby DePorter dan Mike Hemacki, dkk., 2000. Quantum Learning. Bandung: Kaifa.
California Department of Education. 2001. History-social science framework for
California public schools kindergarten through grade twelve. Sacramento.
Dahlan, M. A., 1997. Pendidikan IPS sebagai upaya strategis pembangunan manusia
seutuhnya untuk menghadapi era globalisasi. Jakarta: Panitia saresehan dan
forum komunikasi pimpinan FPIPS-JPIPS se Indonesia VIII.
Departemen P dan K. 1968. Kurikulum Sekolah Dasar. Jakarta.
Depdiknas. 1995. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka
Djamarah. 2002. Psikologi belajar. Jakarta: Rineka Cipta
Dufty, D. G., 1970. Designing integrated course, dalam teaching about society.
Sydney: Rigby.
Hadfield, J., 1986. Harap’s Communication Games. Australia: Thomas Nelson and
Son Ltd. www.http://gooogle/wordpress.com. Diakses tanggal 19 Agustus
2010
Hamid, 1996. Pendidikan Ilmu-Ilmu Sosial. Bandung: Jurusan Sejarah FIPS IKIP
Jakarta
Hartoonian, H. M., 1992. The social studies and project 2061: An opportunities for
harmony, dalam The social studies, 83(4), 160-163.
Hollingswarth & Lewis. 2008. Pembelajaran Aktif. Jakarta: Indeks
Hasan, S, Hamid, 1996. Pendidikan Ilmu-Ilmu Sosial (buku 1). Bandung : Jurusan
Sejarah FIPS IKIP Bandung.
118

119

Joyce, Bruce, dkk., 2009. Models of Teaching. Model-Model Pengajaran
(Terjemahan). Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Jarolimek, J., 1997. Sosial Studies in Elementari Education, Macmilan, Publishing
Co, Inc. New York.
Kemmis, S, dan Mc Taggart, R., 1992. The Action Research Planner, (3 rd ed).
Victoria, Australia : Derkin University.
Majid. 2009. Perencanaan Pembelajaran Bandung: Remaja Rosda Karya
Nashar. 2004. Peranan Motivasi Dan Kemampuan Awal Dalam Kegiatan
Pembelajaran. Jakarta: Delia Pres
NCSS. 1989. Charting a course: Social studies for the 21st century. Washington:
National commission on social studies in the schools.
NCSS. 1992. In search of a scope and sequence for social studies dalam social
education, 48(4), 249-264.
NCSS. 1994. Curriculum standars for social studies: Expectation of excellence.
Washington.
PPSP IKIP Bandung. 1973a. Program Kurikulum Studi Sosial Sekolah Dasar
Pembangunan. Bandung.
PPSP IKIP Bandung. 1973b. Program Kurikulum Studi Sosial Sekolah Menengah
Pembangunan. Bandung.
Purwanto. 2009. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Sanjaya. 2010. Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarat: Kencana
Sanusi, A., 1998. Pendidikan alternatif: Menyentuh azas dasar persoalan pendidikan
dan kemasyarakatan. Bandung: PT. Grafindo media pratama.
Sardiman. 2009. Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Wali
Slameto. 1991. Belajar dan Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rhineka Cipta
Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja
Rosda Karya
Soemantri, S., 1998. Esensi dan kecenderungan pendidikan politik dan hukum
kenegaraan memasuki era abad 21.
Solihatin. 2008. Cooperative Learning Analisis Model Pembelajaran IPS. Jakarta:
Bumi Aksara

120

Somantri, N., 1969. Pelajaran kewargaan negara di sekolah. Bandung: IKIP
Bandung.
Stanley, W. B., 1983. Review of research in social studies education: 1976–1983.
Washington:
Tsauri,H.S.. 1997. Pendidikan ilmu pengetahuan sosial dan manusia Indonesia
seutuhnya dalam perspektif perkembangan iIlmu pengetahuan dan teknologi
di Indonesia. Jakarta: Panitia seminar dan forum komunikasi VIII pimpinan
FPIPS-IKIP dan JPIPS-FKIP se Indonesia.
Welton, D.A. & Mallan, J.T., 1988. Children and their world: Strategies for teaching
social studies. Boston: Houghton Mifflin Co.
Winataputra,U.S., 1978. A pilot study of the implementation of the SMA PMP
curriculum in Bandung Area. Sydney: Macquarie University (MA.Thesis).
Wiria Atmadja. 2009. Metode Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Remaja Rosda
Karya
Winkel. 1996. Psikologi Pengajaran. Jakarta: Gramedia
Yulaelawati. 2007. Kurikulum dan Pembelajaran Jakarta: Pakar Raya