RPP IPS Kelas 7 Kurikulum 2013 Revisi 2016 Semester 1 dan 2 RPP IPS VII.1 6

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Sekolah
Mata Pelajaran
Kelas/Semester
Materi Pokok/Tema
Sub. Tema
Alokasi Waktu

: SMP Negeri 1 Bakongan
: Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
: VII/1
: Keadaan Alam dan Aktivitas Penduduk Indonesia
: Keragaman Fora dan Fauna di Indonesia
: 2 x 40 menit

A. KOMPETENSI INTI (KI):
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya

3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan
kejadian tampak mata.
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis,
membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari
di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR
 KOMPETENSI DASAR
1.3 Menghargai karunia Tuhan YME yang telah menciptakan manusia dan lingkungannya
2.1 Meniru perilaku jujur, disiplin bertanggung jawab, peduli, santun dan percaya diri
sebagaimana ditunjukkan oleh tokoh-tokoh pada masa hindu Buddha dan Islam dalam
kehidupannya sekarang
3.1 Memahami aspek keruangan dan konektivitas antar ruang dan waktu dalam lingkup
regional serta perubahan dan keberlanjutan kehidupan manusia (ekonomi, sosial, budaya,
pendidikan dan politik)
4.1 Menyajikan hasil pengamatan tentang hasil-hasil kebudayaan dan fikiran masyarakat
Indonesia pada masa praaksara, masa hindu buddha dan masa Islam dalam aspek geografis,
ekonomi, budaya dan politik yang masih hidup dalam masyarakat sekarang
4.2 Menghasilkan gagasan kreatif untuk memahami jenis-jenis kelembagaan sosial, budaya,

ekonomi dan politik di lingkungan masyarakat sekitar

 INDIKATOR:



Memahami persebaran flora dan fauna tipe Asia dan tipe Australia serta
kaitannya dengan pembagian wilayah Wallacea dan Weber
Mengklasifikasikan fauna tipe Asia dan Australia

C. TUJUAN PEMBELAJARAN:


Setelah melakukan kegiatan pembelajaran siswa diharapkan
dapat :
1. menjelaskan faktor yang mempengaruhi persebaran flora dan fauna
dengan benar
2. menyebutkan 2 ciri fauna di Indonesia bagian Barat, Tengah dan Timur
dengan benar
3. memberikan 2 contoh fauna di Indonesia bagian Barat, Tengah dan Timur

dengan benar

D. MATERI PEMBELAJARAN
Keadaan alam Indonesia: Keragaman flora dan fauna di Indonesia
E. METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan: Pendekatan Saintifik
Metode
: Pembelajaran kooperatif teknik kepala bernomor terstruktur
F. MEDIA, ALAT DAN SUMBER PEMBELAJARAN
1. Media
: - Gambar Hewan langka
- Lembar kerja Siswa
2. Sumber belajar: - Buku IPS Kelas VII terbitan Kemdikbud
- Internet
G. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN
KEGIATAN

DESKRIPSI KEGIATAN

ALOKASI

WAKTU

Pendahuluan
a.Persiapan psikis dan fisik dengan membuka 10 menit
pelajaran dengan mengucapkan salam dan
berdoa bersama(menghayati ajaran agama),
b.Menginformasikan tujuan yang akan dicapai
selama pembelajaran (rasa ingin tahu).
c.Menyampaikan secara singkat garis besar
materi yang akan disajikan selama
pembelajaran
d.Memberi motivasi siswa untuk aktif dalam
proses pembelajaran dengan melihat gambargambar hewan langka

Inti

Kegiatan Inti

25 menit


a. Penomoran
Guru membagi siswa dalam 10
kelompok belajar yaitu kelompok
A,B,C,D,E,F,G,H, I,J masing-masing
kelompok terdiri dari 4 orang.Setiap
anggota dalam kelompok mendapat
nomor 1,2,3 dan 4
b. Penugasan
Penugasan diberikan kepada setiap
anggota kelompok berdasarkan
pembagian nomor. Nomor 1
mengerjakan soal nomor 1 mengenai
alasan jual beli hewan langka dilarang.
Nomor 2 mengerjakan soal 2 mengenai
cara pemerintah mengatasi masalah jual
beli hewan langka . Nomor 3
mengerjakan soal mengenai contoh dan
ciri-ciri hewan langka yang
diperjualbelikan tiap daerah di
Indonesia dan Nomor 4 mengerjakan

soal nomor 4 mengenai alasan adanya
perbedaan jenis hewan langka yang
diperjualbelikan di tiap daerah
c.

Diskusi Kelompok
Guru membagikan Lembar Kerja
Siswa kepada tiap-tiap kelompok. Tiap
kelompok mendiskusikan jawaban dari
masing-masing soal yang terdapat
dalam Lembar Kerja Siswa. Siswa
diberi waktu selama 10 menit untuk
berdiskusi dengan kelompoknya.

d. Presentasi
Guru memberikan kesempatan kepada
siswa untuk mempresentasikan hasil
diskusi kelompoknya. Pelaksanaan
unjuk kerja/presentasi kelompok A
ditanggapi kelompok B, Kelompok B

ditanggapi C dan seterusnya.

Penutup

a. Membuat kesimpulan tentang materi
pembelajaran hari itu dilakukan siswa bersama
guru.
b. Melaksanakan test secara lisan (kejujuran).

10 menit

c. Menugaskan peserta didik mencari
informasi mengenai kehidupan masyarakat
masa praaksara yang akan dibahas pada
pertemuan berikutnya.
d. Menutup pelajaran dengan berdoa sesuai
dengan agama dan keyakinan masing-masing
(religius).

H. Penilaian

a. Penilaian Sikap
Rubrik Penilaian Sikap

No

Nama

Sikap
Spiritual
Menghayati
Karunia
Tuhan
1-4

Sikap Sosial
Total Nilai

Tanggung
Jawab


Disiplin

Kerjasama

1-4

1-4

1-4

1
2
3
4
5
Dst.
Keterangan:
Nilai Sikap Siswa: Jumlah nilai yang diperoleh dibagi 4

b. Penilaian Pengetahuan

No
Butir Pertanyaan
1.
Jelaskan faktor yang mempengaruhi persebaran flora dan fauna!
2.
Jelaskan perbedaan fauna Indonesia bagian barat dengan fauna bagian tengah
3.
Menyebutkan ciri-ciri fauna Indonesia bagian timur
4.
Berikan contoh fauna yang hidup di Indonesia bagian tengah!
5.
Mengapa fauna di Indonesia dibagi atas tiga wilayah?
Keterangan:
Tiap nomor diberi nilai 2, maka nilai pengetahuan adalah jumlah skor yang diperoleh siswa
yaitu 10.
c. Penilaian Keterampilan
Rubrik Penilaian Keterampilan (Diskusi)

No


Nama

Pemahama
n materi
1-4

1
2
3
4

Kemamp
uan
mengemu
kakan
pendapat
1-4

Berkontri
busi

Menerim
a
pendapat
teman

1-4

1-4

Jumlah
nilai

5
Dst.
Keterangan:
1) Skor rentang antara 1 – 4
1= kurang
2= cukup
3= baik
4= amat baik
2) Nilai= jumlah nilai dibagi 4
Rubrik Penilaian Keterampilan (Presentasi)
No

Nama

Presentasi
1-4

Argumentas
i
1-4

Menjawa
b
1-4

Penguasaan
Materi
1-4

Total Nilai

1
2
3
4
5
Dst.
Keterangan:
3) Skor rentang antara 1 – 4
1= kurang
2= cukup
3= baik
4= amat baik
4) Nilai= jumlah nilai dibagi 4

Mengetahui,
Kepala Sekolah

Bakongan, Juli 2014
Guru Mata Pelajaran IPS

MAISARAH
NIP. 19580213 198012 1 001

CUT MASNIDAR, A.Md
NIP. 19690503 200801 2 001

Bahan Ajar:
Persebaran Fauna Indonesia
Fauna Indonesia dapat dikelompokkan menjadi tiga corak yang berbeda, yaitu fauna bagian
barat, tengah, dan timur. Garis yang memisahkan fauna Indonesia bagian Barat dan Tengah
dinamakan garis Wallace, sedangkan garis yang memisahkan fauna Indonesia bagian Tengah
dan Timur dinamakan Garis Weber. Fauna bagian barat memiliki ciri atau tipe seperti halnya
fauna Asia sehingga disebut tipe Asiatis (Asiatic). Fauna bagian timur memiliki ciri atau tipe
yang mirip dengan fauna yang hidup di Benua Australia sehingga disebut tipe Australis
(Australic).
Fauna bagian tengah merupakan fauna peralihan yang ciri atau tipenya berbeda dengan fauna
Asiatis maupun Australis. Faunanya memiliki ciri tersendiri yang tidak ditemukan di tempat
lainnya di Indonesia. Fauna tipe ini disebut fauna endemis.
Wawasan

Alfred Russel Wallace (1823-1913) merupakan penjelajah dan ahli ilmu alam,
geografi,antropologi, dan biologi yang membagi flora dan fauna di Indonesia
dua bagian besar. Bagian pertama, yang terletak di bagian barat, memiliki ciri
flora dan fauna yang mirip dengan flora dan fauna Asia. Bagian timur
memiliki ciri flora dan fauna yang mirip dengan Australia. Garis yang
memisahkan dua bagian flora dan fauna di Indonesia tersebut dikenal
dengan nama garis Wallace.

1).Fauna Indonesia Bagian Barat
Fauna Indonesia bagian Barat atau tipe asiatis mencakup wilayah Sumatra, Jawa, Bali, dan
Kalimantan. Mamalia berukuran besar banyak ditemui di wilayah ini seperti gajah, macan,
tapir, badak bercula satu, banteng, kerbau, rusa, babi hutan, orang utan, monyet, bekantan,
dan lain-lain. Selain mamalia, di wilayah ini banyak pula ditemui reptil seperti ular, buaya,
tokek, kadal, tokek, biawak, bunglon, kura-kura, dan trenggiling. Berbagai jenis burung yang
dapat ditemui di antaranya burung hantu, gagak, jalak, elang, merak, kutilang, dan berbagai
macam unggas. Berbagai macam ikan air tawar seperti pesut (sejenis lumba-lumba di Sungai
Mahakam) dapat ditemui di wilayah ini.
2).Fauna Indonesia Tengah atau Tipe Peralihan
Fauna Indonesia Tengah merupakan tipe peralihan atau Austral Asiatic. Wilayah fauna
Indonesia Tengah disebut pula wilayah fauna kepulauan Wallace, mencakup Sulawesi,
Maluku, Timor, dan Nusa Tenggara serta sejumlah pulau kecil di sekitar pulau-pulau tersebut.
Fauna yang menghuni wilayah ini antara lain babi rusa, anoa, ikan duyung, kuskus, monyet
hitam, kuda, sapi, monyet saba, beruang, tarsius, sapi, dan banteng. Selain itu terdapat pula
reptil, amfibi, dan berbagai jenis burung. Reptil yang terdapat di daerah ini di antaranya
biawak, komodo, buaya, dan ular. Berbagai macam burung yang terdapat di wilayah ini di
antaranya maleo, burung dewata, mandar, raja udang, rangkong, dan kakatua nuri. Berikut ini
gambar contoh fauna Indonesia bagian Tengah.
3).Fauna Indonesia Bagian Timur
Fauna Indonesia bagian Timur atau disebut tipe australic tersebar di wilayah Papua,
Halmahera, dan Kepulauan Aru. Fauna berupa mamalia yang menghuni wilayah ini antara
lain kangguru, beruang, walabi, landak irian (nokdiak), kuskus, pemanjat berkantung
(oposum layang), kangguru pohon, dan kelelawar. Di wilayah ini, tidak ditemukan kera. Di
samping mamalia tersebut, terdapat pula reptil seperti biawak, buaya, ular, kadal. Berbagai
jenis burung ditemui di wilayah ini di antaranya burung cenderawasih, nuri, raja udang,
kasuari, dan namudur. Jenis ikan air tawar yang ada di relatif sedikit.

LEMBAR KERJA SISWA
Kelompok :
Mata Pelajaran
Materi Pokok

: IPS
: Keadaan Alam Dan Aktivitas
Penduduk Indonesia

.................................

Tujuan Pembelajaran : Mendeskripsikan keragaman
fauna di Indonesia
Sumber/Bahan:
- Buku paket IPS yang relevan
- Gambar hewan langka

1...............................

Nama Anggota:

2...............................
3...............................
4...............................

Baca dan cermati wacana di bawah ini!

Di Indonesia, Kebun Binatang Jual-Beli Satwa Langka

Kukang dimasukkan dalam keranjang buah yang sempit yang siap dikirim ke pasar burung. (Dok: Pusat
Rehabilitasi Satwa Yayasan IAR Indonesia --YIARI)
Sejumlah kebun binatang (KB) di Indonesia, termasuk KB Ragunan, Jakarta, ternyata punya hubungan khusus
dengan Pasar Hewan Langka Pramuka, Jakarta Timur. Sudah bertahun-tahun sejumlah KB menjalin hubungan
jual-beli dengan beberapa pedagang di pasar ini.
Dalam praktik jual-beli satwa langka yang dilindungi, KB diduga sudah sejak lama menjadi salah satu pintu
keluar hewan langka ke tangan kolektor. Jadi, tak semuanya diambil dari alam.
Hewan langka yang didapat dari KB oleh penjual biasanya yang masih anakan atau anak dari hewan langka
yang ada di KB tersebut.
Beberapa KB yang biasa menjadi pemasok hewan langka sebagian berada di Pulau Jawa serta beberapa KB di
Sumatera.Salah satu pedagang hewan langka di Pasar Pramuka HMN mengatakan, dia tengah menjual seekor
macan bengal India yang harganya Rp 190 juta. Pemilik macan itu seorang petinggi TNI. "Jangan disebutlah
namanya. Pokoknya barangnya ada di Jakarta," kata HMN kepada Warta Kota, Sabtu (2/11/2013)
Menurut Kementerian Kehutanan, Indonesia memiliki sekitar 300.000 jenis satwa liar atau sekitar 17 persen
satwa di dunia terdapat di Indonesia, dan merupakan habitat bagi satwa langka dunia.

Perdagangan satwa liar di Indonesia terjadi mulai dari pasar hewan, daerah-daerah pinggiran, penyelundupan
aparat tak bertanggung jawab, sampai situs jual beli online. Menurut Profauna, di forum Kaskus saja pada
Januari 2014 ada 220 iklan satwa atau bagian tubuh satwa dilindungi.
Ada sedikitnya 22 jenis satwa langka yang diiklankan antara lain gading gajah, penyu sisik, kukang, lutung
jawa, elang jawa, kulit harimau, cendrawasih, kucing hutan, surili, kakaktua raja dan trenggiling. Satwa langka
yang sudah dilindungi tersebut ditawarkan dengan harga bervariasi. kukang ditawarkan seharga Rp 200 ribu,
siamang Rp 3 juta, Elang Jawa Rp 2 hingga 5 juta dan nuri kepala hitam Rp 1 juta.
Penelusuran tim Ekuatorial sendiri terhadap situs jual beli online menemukan bahwa produk satwa liar yang
paling banyak diiklankan adalah gading gajah. Tim bahkan menemukan sebuah situs penjualan kulit harimau
utuh secara terbuka pada blog harimauawetan.
Untuk jenis satwa yang paling diminati dalam perdagangan, Chaerul Saleh menanggapi, “Makin langka, makin
dicari orang dan punya gengsi yang besar, harga makin tinggi.” Kemudian ia menyebutkan bahwa kulit harimau
utuh beberapa tahun lalu di Indonesia dihargai Rp 15 juta; burung rangkong gading Rp 3-5 juta per kepala;
sedangkan gading gajah dihargai per kilo. Menurut data Profauna, gading gajah utuh dijual seharga Rp 14 juta
per kilogram, sedangkan yang dalam bentuk pipa rokok dijual seharga antara Rp 150.000 hingga Rp 2,5 juta.
Selain beredar lokal, satwa liar Indonesia juga diimpor ke negeri-negeri seberang. “Yang sekarang banyak
diekspor itu trenggiling, karena baik sisik dan daging punya nilai jual yang cukup besar,” ujar Chaerul Saleh.
Trenggiling paling sering diselundupkan ke Cina, kemudian Korea Selatan, dan Singapura. Ia menambahkan
informasi pasar baru di Asia untuk gading gajah adalah Vietnam.
Sedangkan untuk harimau, sebuah kajian oleh Oswell tahun 2010, menunjukkan bahwa persebaran Harimau
Sumatera dimulai dari Sumatera ke Malaysia, kemudian Myanmar. Dari Myanmar ada yang langsung ke Cina,
ada juga yang dibawa melalui laos, Vietnam, baru ke Cina.
(Sumber:nationalgeographic.co.id.)
Berdasarkan wacana di atas, jawablah pertanyaan dibawah ini!
1.

2.

3.

4.

5.

Jelaskan alasan kegiatan jual beli hewan langka dilarang?
......................................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................................
Bagaimana cara pemerintah untuk mengatasi masalah jual beli hewan langka tersebut?
......................................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................................
Berikan contoh hewan yang diperjualbelikan di Pulau:
a. Jawa dan Sumatera?
..............................................................................................................................................................
b. Sulawesi dan Bali?
..............................................................................................................................................................
c. Irian ?
..............................................................................................................................................................
Jelaskan alasanmu, apa yang menjadi penyebab hewan langka yang diperjualbelikan ditiap daerah di
Indonesia berbeda-beda?
......................................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................................
Berikan ciri-ciri hewan yang berasal dari Indonesia Bagian Barat, Timur dan Tengah!
......................................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................................