Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Faktor Faktor yang Berpengaruh pada Hipertensi Lansia di Desa Pingit Kecamatan Pringsurat Kabupaten Temanggung T1 462009081 BAB IV

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Kejadian Hipertensi pada Lansia di Desa Pingit
Kecamatan Pringsurat Kabupaten Temanggung
Tabel 4.1. Karakteristik responden lansia penderita hipertensi di Desa
Pingit Kecamatan Pringsurat Kabupaten Temanggung
Karakteristik
Usia
Jenis Kelamin
Merokok
Konsumsi alkohol
Konsumsi Sayur Buah
Konsumsi Lemak
Olahraga
Stress

Hipertensi Tidak
Terkontrol
98,4%
L=49,2%

P=50,8%
44,4%
27%
95,2%
90,5%
93,7%
30,2%

Hipertensi Terkontrol
1,6%
L=50,8%
P= 49,2%
55,6%
73%
4,8%
9,5%
6,3%
69,8%

Hasil penelitian di Puskesmas Pingit tercatat lansia hipertensi

yang pernah kontrol sebanyak 370 orang.Data dari puskesmas
keliling di dapat dari tahun 2013-2014 angka hipertensi di desa Pingit
mencapai 936 orang. Angka ini sudah tinggi karena sudah ada
sekitar 60% dari jumlah lansia yang ada.

44

45

4.1.1 Pengaruh antara umur dengan hipertensi lansia di Desa Pingit
Kecamatan Pringsurat Kabupaten Temanggung
Tabel 4.1.1. Korelasi Pengaruh antara umur dengan hipertensi lansia di
Desa
Pingit
Kecamatan
Pringsurat
Kabupaten
Temanggung (n=63)
Correlations


Spearman's rho

Usia

Hipertensi

Usia

Hipertensi

Correlation Coefficient

1.000

.445

Sig. (2-tailed)

.


.000

N

63

63

Correlation Coefficient

.445

1.000

Sig. (2-tailed)

.000

.


N

63

63

**

**

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Umur merupakan faktor risiko kuat yang tidak dapat
dimodifikasi. Arteri kehilangan elastisitas atau kelenturan seiring
bertambahnya usia, kebanyakan orang hipertensinya meningkat
ketika berumur lima puluhan dan enam puluhan (Staessen, 2000)
Dengan bertambahnya umur, risiko terjadinya hipertensi meningkat.
Hipertensi bisa terjadi pada segala usia, namun paling sering
dijumpai pada usia 45 tahun atau lebih. Hal ini disebabkan oleh
perubahan alami pada jantung, pembuluh darah dan hormon.

Apabila perubahan tersebut disertai faktor-faktor lain maka bisa
memicu terjadinya hipertensi (Gunawan, 2005)
Dalam uji statistik yang dilakukan antara umur dan hipertensi
dalam penelitian ini menunjukan signifikansi dengan nilai p= 0,000

46

dan r=0,445. Dimana batasanya adalah Jika angka sig > 0.05 maka
tidak ada pengaruh dari variabel independen (var x) terhadap
variabel dependen (var Y). Jika angka sig 400 gr/hari
dapat menurunkan risiko hipertensi dengan bertambahnya umur. Hal
ini disebabkan oleh beberapa faktor yaitu aktivitas antioksidan,
pengaruh serat, mineral kalium, dan magnesium.
Krisnatuti (2005) juga memaparkan bahwa serat pangan
berguna untuk membantu pengeluaran kolesterol melalui feces.
Selain itu konsumsi serat sayuran dan buah akan mempercepat rasa
kenyang, sehingga dapat mengurangi penambahan energi dan
obesitas, yang berefek pada menurunnya risiko hipertensi.

53


4.1.6 Pengaruh antara Konsumsi lemak dengan hipertensi lansia di
Desa Pingit Kecamatan Pringsurat Kabupaten Temanggung
Tabel 4.1.6. Korelasi Pengaruh antara Konsumsi lemak dengan
hipertensi lansia di Desa Pingit Kecamatan Pringsurat
Kabupaten Temanggung
Correlations
Konsumsi

Spearman's rho

Hipertensi

Hipertensi

Lemak

1.000

-.112


Sig. (2-tailed)

.

.380

N

63

63

-.112

1.000

Sig. (2-tailed)

.380


.

N

63

63

Correlation
Coefficient

Konsumsi Lemak

Correlation
Coefficient

Cahyono

(2008)


menambahkan

bahwa

didalam

usus

makanan yang berlemak akan dirubah menjadi kolesterol. Kolesterol
yang

tinggi

dapat

menyebabkan

terjadinya


ateroklerosis.

Pembentukan ateroklerosis ini, lama-kelamaan membentuk plak
yang berdampak pada penyempitan dan berkurangnya elastisitas
pembuluh darah.
Berdasarkan uji statistik menunjukkan bahwa tidak terdapat
pengaruh yang bermakna p=0,380 dan r=-0,112 antara konsumsi
lemak dengan kejadian hipertensi.Hasil penelitian ini sejalan dengan
penelitian Fauzia (2011) yang menunjukkan bahwa tidak ada

54

pengaruh yang bermakna p=0,67 dan r=0,50 antara konsumsi lemak
dengan kejadian hipertensi.
Suhardjo (2006) menyatakan bahwa kesukaan terhadap
makanan mempunyai pengaruh terhadap pemilihan makanan.
Sehingga jika seseorang tidak suka terhadap makanan sumber
lemak, maka akan cenderung tidak memilih makanan tersebut untuk
dikonsumsi oleh dirinya. Tetapi jika seseorang menyukai ikan asin
maka akan sering pula mengkonsumsinya.
4.1.7 Pengaruh antara Olahraga dengan hipertensi lansia di Desa
Pingit Kecamatan Pringsurat Kabupaten Temanggung
Tabel 4.1.7. Korelasi pengaruh antara Olahraga dengan hipertensi
lansia di Desa Pingit Kecamatan Pringsurat
Kabupaten Temanggung
Correlations

Spearman's rho

Hipertensi

Olahraga

Hipertensi

Olahraga

Correlation Coefficient

1.000

-.093

Sig. (2-tailed)

.

.467

N

63

63

Correlation Coefficient

-.093

1.000

Sig. (2-tailed)

.467

.

N

63

63

Aktifitas fisik adalah gerakan yang dilakukan oleh otot tubuh
dan sistem penunjangnya.Selama beraktifitas, otot membutuhkan
energi diluar metabolisme untuk bergerak, sedangkan jantung dan
paru-paru memerlukan tambahan energi untuk menyuplai zat-zat gizi
dan oksigen ke seluruh tubuh dan untuk mengeluarkan sisa-sisa dari

55

tubuh (Supariasa, 2001). Berolahraga teratur baik untuk menambah
kekuatan jantung dalam memompa darah yang berefek pada
pengontrolan tekanan darah, dan cukup dilakukan dengan olahraga
ringan atau sedang sehari tiga hinga lima kali dalam seminggu dan
minimal 30 menit (Susanto, 2010).
Berdasarkan hasil uji statistik diketahui bahwa tidak terdapat
pengaruh yang bermakna p=0,467 dan r=-0,093 antara olahraga
dengan kejadian hipertensi pada lansia. Hasil penelitian ini sejalan
dengan Wijayanti (2010) bahwa tidak terdapat hubungan yang
bermakna p=0,17 dan r=0,22 antara aktifitas fisik dengan kejadian
hipertensi lansia.
Tidak terdapatnya pengaruh dapat dimungkinkan karena
olahraga yang dilakukan lansia masih belum sepenuhnya dengan
mekanisme yang baik. Maksudnya adalah pada saat mereka
melakukan olahraga, jenis, waktu, intensitas serta frekuensinya
kurang tepat atau terlalu lama sehingga tidak sesuai dengan standar
kesehatan.

56

4.1.8 Pengaruh antara Stress dengan hipertensi lansia di Desa Pingit
Kecamatan Pringsurat Kabupaten Temanggung
Tabel 4.1.8. Korelasi pengaruh antara Stress dengan hipertensi lansia
di Desa Pingit Kecamatan Pringsurat Kabupaten
Temanggung
Correlations

Spearman's rho

Hipertensi

Stres

Hipertensi

Stres

Correlation Coefficient

1.000

.148

Sig. (2-tailed)

.

.246

N

63

63

Correlation Coefficient

.148

1.000

Sig. (2-tailed)

.246

.

N

63

63

Cahyono (2008) memaparkan bahwa stres adalah respon
fisiologik, psikologik, dan perilaku seseorang untuk penyesuaian diri
terhadap tekanan. Sedangkan menurut Hawari (2001), stress adalah
respons tubuh yang sifatnya non spesifik terhadap setiap tuntutan
beban atasnya (stresor psikososial) yang berefek pada sistem
kardiovaskuler.

Susanto

(2010)

dan

Depkes

RI

(2006)

menambahkan bahwa stres dapat merangsang ginjal melepaskan
hormon adrenalin, yang menyebabkan tekanan darah naik dan
meningkatkan kekentalan darah.Selain itu, dapat mempercepat
denyut jantung serta menyempitnya pembuluh darah.Jantungpun
berdenyut lebih kuat sehingga dapat meningkatkan tekanan darah.
Berdasarkan uji statistik menunjukkan bahwa tidak terdapat
pengaruh yang bermakna p=0,246 dan r=0,148 antara kejadian stres

57

dengan kejadian hipertensi.Hasil penelitian ini sejalan dengan
penelitian Sarasaty (2011) bahwa tidak terdapat pengaruh yang
bermakna p=0,070 dan r=0,60 antara stres dengan kejadian
hipertensi.
Hal ini dapat disebabkan karena adanya bias informasi,
seperti responden merasa malu dan tidak jujur pada saat menjawab
kuestioner, serta bias waktu karena ketika dilakukan pengumpulan
data responden sedang tidak mengalami stres atau masalah tertentu
yang

dapat

menimbulkan

terjadimya

stres

berkepanjangan.

Dimaksudkan pula bahwa kemungkinan stres yang dialami oleh
lansia dapat segera diatasi sehingga tidak menimbulkan efek yang
berkepanjangan.
4.2 Keterbatasan Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian tentang faktor-faktor yang
berpengaruh pada hipertensi lansia di Desa Pingit Kecamatan
Pringsurat Kabupaten Temanggung. Penelitian ini memiliki beberapa
keterbatasan yang dapat mempengaruhi hasil penelitian, antara lain :
Responden pada penelitian ini adalah usia lanjut laki-laki atau
perempuan dari dari umur 45 sampai 70 tahun, beberapa orang
mungkin

memiliki

keterbatasan

daya

ingat.

Maka

dari

itu,

pewawancara harus memiliki kemampuan yang baik dalam mengatur
jalannya wawancara.

58

Pengumpulan data makanan untuk konsumsi natrium, lemak
serta buah dan sayur yang tentunya memiliki kelemahan dalam
tingkat ketelitiannya karena memerlukan daya ingat lansia ketika
mengkonsumsinya. Hal ini dimungkinkan lansia bisa saja lupa
dengan makanan yang dikonsumsinya, sehingga hanya mengirangira ketika menjawab kuesioner tersebut.
Ketepatan diagnosis penyakit. Hal ini dapat menyebabkan
bias, karena dalam penelitian ini untuk mendiagnosis seseorang
terkena hipertensi hanya menggunakan pengukuran tekanan darah
dan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap tekanan darah tanpa
adanya pemeriksaan laboratorium atau pemeriksaan diagnosis
lainnya. Untuk mengurangi terjadinya bias, maka pengukuran
tekanan darah dilakukan sebanyak 2 kali dalam waktu yang berbeda
selama penelitian.

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan antara Pola Konsumsi Pangan Lansia dengan Hipertensi di Desa Tajuk Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang T1 462011036 BAB IV

0 0 33

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Studi Epidemiologi Penderita Hipertensi di Dusun Gesing Desa Gesing Kecamatan Kandangan Kabupaten Temanggung T1 462010002 BAB I

0 0 8

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Studi Epidemiologi Penderita Hipertensi di Dusun Gesing Desa Gesing Kecamatan Kandangan Kabupaten Temanggung T1 462010002 BAB II

0 0 13

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Studi Epidemiologi Penderita Hipertensi di Dusun Gesing Desa Gesing Kecamatan Kandangan Kabupaten Temanggung T1 462010002 BAB IV

0 0 8

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Studi Epidemiologi Penderita Hipertensi di Dusun Gesing Desa Gesing Kecamatan Kandangan Kabupaten Temanggung T1 462010002 BAB V

0 0 2

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Faktor Faktor yang Berpengaruh pada Hipertensi Lansia di Desa Pingit Kecamatan Pringsurat Kabupaten Temanggung T1 462009081 BAB I

0 0 10

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Faktor Faktor yang Berpengaruh pada Hipertensi Lansia di Desa Pingit Kecamatan Pringsurat Kabupaten Temanggung T1 462009081 BAB II

0 0 21

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Faktor Faktor yang Berpengaruh pada Hipertensi Lansia di Desa Pingit Kecamatan Pringsurat Kabupaten Temanggung T1 462009081 BAB V

0 0 6

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Faktor Faktor yang Berpengaruh pada Hipertensi Lansia di Desa Pingit Kecamatan Pringsurat Kabupaten Temanggung

0 0 13

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Faktor Faktor yang Berpengaruh pada Hipertensi Lansia di Desa Pingit Kecamatan Pringsurat Kabupaten Temanggung

0 0 6