Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Studi Epidemiologi Penderita Hipertensi di Dusun Gesing Desa Gesing Kecamatan Kandangan Kabupaten Temanggung T1 462010002 BAB V
BAB V
PENUTUP
5.1
Kesimpulan
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa angka
kejadian hipertensi pada usia 40-70 tahun di Dusun Gesing Desa
Gesing Kecamatan Kandangan Kabupaten Temanggung adalah
35,6 %. Faktor penyebab yang paling berpengaruh adalah garam
kemudian disusul dengan hormon, dimana faktor pencetusnya
adalah kebiasaan minum kopi. Faktor pencetus lainnya yang
memiliki hubungan dengan kriteria jenis kelamin adalah merokok
dan KB hormonal. Penderita hipertensi tertinggi berjenis kelamin
perempuan.
5.2 Saran
Berdasarkan proses berjalannya penelitian maka peneliti
menyarankan:
1. Perlu adanya intervensi atas permasalahan yang sedang
terjadi (misalnya penyuluhan/pendidikan kesehatan).
2. Intervensi dapat dilakukan sesuai prioritas masalah dengan
memperhatikan hasil penelitian ini.
3. Libatkan pihak terkait di unit layanan kesehatan desa seperti
puskesdes untuk menangani permasalahan ini. Dalam
41
34
bekerjasama dengan layanan kesehatan puskesdes maka
dapat
disusun
program
penyuluhan
kesehatan
dan
menggalakkan kegiatan posyandu lansia setiap dua minggu
satu kali.
PENUTUP
5.1
Kesimpulan
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa angka
kejadian hipertensi pada usia 40-70 tahun di Dusun Gesing Desa
Gesing Kecamatan Kandangan Kabupaten Temanggung adalah
35,6 %. Faktor penyebab yang paling berpengaruh adalah garam
kemudian disusul dengan hormon, dimana faktor pencetusnya
adalah kebiasaan minum kopi. Faktor pencetus lainnya yang
memiliki hubungan dengan kriteria jenis kelamin adalah merokok
dan KB hormonal. Penderita hipertensi tertinggi berjenis kelamin
perempuan.
5.2 Saran
Berdasarkan proses berjalannya penelitian maka peneliti
menyarankan:
1. Perlu adanya intervensi atas permasalahan yang sedang
terjadi (misalnya penyuluhan/pendidikan kesehatan).
2. Intervensi dapat dilakukan sesuai prioritas masalah dengan
memperhatikan hasil penelitian ini.
3. Libatkan pihak terkait di unit layanan kesehatan desa seperti
puskesdes untuk menangani permasalahan ini. Dalam
41
34
bekerjasama dengan layanan kesehatan puskesdes maka
dapat
disusun
program
penyuluhan
kesehatan
dan
menggalakkan kegiatan posyandu lansia setiap dua minggu
satu kali.