Pengaruh Komponen Wisata Budaya Terhadap Kepuasan Pengunjung Di Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang Garut : survey pada wisnus yang berkunjung ke kawasan wisata budaya situ & candi cangkuang.

(1)

Gentry Elitte Nurfitri, 2015

Pengaruh Komponen Wisata Budaya Terhadap Kepuasan Pengunjung Di Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang

|

PENGARUH KOMPONEN WISATA BUDAYA TERHADAP

KEPUASAN PENGUNJUNG DI KAWASAN WISATA

BUDAYA SITU & CANDI CANGKUANG

(Survey pada Wisnus yang Berkunjung ke Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi

Cangkuang Kabupaten Garut)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pariwisata pada Program Studi

Manajemen Pemasaran Pariwisata

Oleh

Gentry Elitte Nurfitri 1002170

FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA


(2)

Gentry Elitte Nurfitri, 2015

Pengaruh Komponen Wisata Budaya Terhadap Kepuasan Pengunjung Di Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang

|

PENGARUH KOMPONEN WISATA BUDAYA TERHADAP

KEPUASAN PENGUNJUNG DI KAWASAN WISATA

BUDAYA SITU & CANDI CANGKUANG

(Survey pada Wisnus yang Berkunjung ke Kawasan Wisata Budaya

Situ & Candi Cangkuang Kabupaten Garut)

Oleh

Gentry Elitte Nurfitri 1002170

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pariwisata pada Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

© Gentry Elitte Nurfitri 2015 Universitas Pendidikan Indonesia

Maret 2015

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa izin dari penulis


(3)

Gentry Elitte Nurfitri, 2015

Pengaruh Komponen Wisata Budaya Terhadap Kepuasan Pengunjung Di Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang

|

LEMBAR PENGESAHAN

PENGARUH KOMPONEN WISATA BUDAYA TERHADAP

KEPUASAN PENGUNJUNG DI KAWASAN WISATA

BUDAYA SITU & CANDI CANGKUANG

(Survey pada Wisnus yang Berkunjung ke Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi

Cangkuang Kabupaten Garut)

Skripsi ini disetujui dan disahkan oleh: Pembimbing 1

Heri Puspito Diyah Setiyorini, MM NIP. 19761031 200812 2 001

Pembimbing 2

Rosita S. S., MA NIP. 19781019 200604 2 001

Mengetahui, Ketua Program Studi Manajemen Pemasaran Pariwisata

Yeni Yuniawati, S.Pd., MM NIP. 19810608 200604 1 001

Tanggung Jawab Yuridis Ada Pada Penulis

Gentry Elitte Nurfitri NIM. 1002170


(4)

Gentry Elitte Nurfitri, 2015

Pengaruh Komponen Wisata Budaya Terhadap Kepuasan Pengunjung Di Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang

ABSTRAK

Gentry Elitte Nurfitri, 1002170. PENGARUH KOMPONEN WISATA BUDAYA TERHADAP KEPUASAN PENGUNJUNG DI KAWASAN WISATA BUDAYA SITU & CANDI CANGKUANG GARUT (Survey pada Wisnus yang Berkunjung ke Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang). Di bawah bimbingan HP. Diyah Setiyorini, MM and Rosita S.S, MA

Pariwisata adalah salah satu sektor potensial yang dapat digunakan untuk meningkatkan perekonomian Indonesia. Terdapat banyak jenis pariwisata di Indonesia. Salah satu jenis pariwisata di Indonesia adalah wisata budaya. Wisata budaya memiliki berbagai atraksi wisata budaya yang dapat dinikmati oleh wisatawan, terutama wisatawan yang memiliki ketertarikan akan suatu budaya. Kawasan Wisata Budaya Situ dan Candi Cangkuang merupakan salah satu kawasan wisata budaya yang terdapat di Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat. Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang dikunjungi baik oleh wisatawan nusantara (wisnus) maupun wisatawan mancanegara (wisman). Penelitian ini berfokus pada komponen wisata budaya yang terdiri dari komponen wisata budaya tangible dan intangible. Berdasarkan perolehan data, diketahui bahwa kunjungan wisnus ke Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang mengalami fluktuasi, bahkan pada Tahun 2012 terjadi penurunan kunjungan wisnus yang sangat drastis. Salah satu faktor yang menyebabkan penurunan kunjungan wisnus tersebut dikarenakan rendahnya kepuasan wisatawan di Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang. Dalam penelitian ini, sampel penelitian berjumlah 100 responden wisnus yang diperoleh melalui metode pengambilan sampel yaitu systematic random sampling. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif verifikatif dan teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komponen wisata budaya berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pengunjung, baik secara simultan maupun secara parsial. Oleh karena itu, hal ini dapat direkomendasikan kepada pihak pengelola untuk meningkatkan kunjungan wisnus dengan cara meningkatkan kepuasan pengunjung melalui pengelolaan komponen wisata budaya (X) yang terdapat di Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang, baik komponen wisata budaya tangible (X1) maupun komponen wisata budaya intangible (X2).

Kata Kunci: Komponen Wisata Budaya, Kepuasan Pengunjung, Situ dan Candi Cangkuang Garut


(5)

Gentry Elitte Nurfitri, 2015

Pengaruh Komponen Wisata Budaya Terhadap Kepuasan Pengunjung Di Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang

ABSTRACT

Gentry Elitte Nurfitri, 1002170. THE INFLUENCE OF CULTURAL

TOURISM COMPONENTS TOWARDS TOURIST SATISFACTION AT THE LAKE AND TEMPLE OF CANGKUANG, GARUT (Survey to domestic tourists

who visit to The Lake and Temple of Cangkuang). Supervised by HP. Diyah Setiyorini, MM and Rosita S.S, MA

Tourism is one of the potential sector that can be used to improve the economy of Indonesia. There are many types of tourism in Indonesia. One of the tourism type in Indonesia is cultural tourism. Cultural tourism has various cultural tourist attraction which can be enjoyed by tourists, especially tourist who have interest in culture. The Lake and Temple of Cangkuang is cultural tourism area located in Garut, West Java Province. The Lake and Temple of Cangkuang was visited both by domestic tourists and foreign tourists. This research focus on the components of cultural tourism which consist of tangible and intangible cultural tourism. Based on the data collected, it was known that domestic tourists visits to The Lake and Temple of Cangkuang was fluctuated, even in 2012 domestic tourists visit was decreased drastically. One of the reason was because tourist satisfaction at The Lake and Temple of Cangkuang was low. In this research, the sample of 100 respondents domestic tourist obtained through systematic random sampling. This type of research was descriptive verification and data analysis technique used by multiple linear regression analysis. The results showed that the components of cultural tourism effect on visitor satisfaction was significant, either simultaneously or partially. Therefore it could be recommended to the management to increase domestic tourits by increasing visitor satisfaction through the management of cultural tourism component (X) both tangible cultural tourism component (X1) as well as the intangible cultural tourism component (X2).

Keyword: Cultural Tourism Component, Tourist Satisfaction, Lake and Temple of Cangkuang Garut


(6)

Gentry Elitte Nurfitri, 2015

Pengaruh Komponen Wisata Budaya Terhadap Kepuasan Pengunjung Di Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang

DAFTAR ISI

LEMBAR JUDUL

LEMBAR PENGESAHAN

PERNYATAAN ... i

ABSTRAK ... ii

ABSTRACT ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

UCAPAN TERIMA KASIH ... v

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR GAMBAR ... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiv

BAB I ... 1

PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 14

1.3 Tujuan Penelitian ... 14

1.4 Kegunaan Penelitian ... 14

BAB II ... 16

KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS ... 16

2.1 Kajian Pustaka ... 16

2.1.1 Produk sebagai Bagian dari Bauran Pemasaran ... 16

2.1.1.1 Produk Wisata ... 18

2.1.1.2 Karakteristik Produk Wisata ... 20

2.1.1.3 Wisata Budaya sebagai salah satu jenis wisata ... 21

2.1.1.4 Definisi Wisata Budaya ... 22

2.1.1.5 Cultural Tourist dalam Wisata Budaya ... 24

2.1.1.6 Manfaat Wisata Budaya ... 26

2.1.1.7 Atribut Wisata Budaya ... 27

2.1.1.8 Komponen Wisata Budaya ... 28

2.1.2 Konsep Kepuasan ... 29

2.1.2.1 Definisi Kepuasan ... 29

2.1.2.2 Tipe Kepuasan & Strategi Meningkatkan Kepuasan ... 31


(7)

Gentry Elitte Nurfitri, 2015

Pengaruh Komponen Wisata Budaya Terhadap Kepuasan Pengunjung Di Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang

2.1.2.4 Pengukuran Kepuasan ... 34

2.1.3 Pengaruh Komponen Wisata Budaya Terhadap Kepuasan Pengunjung... 37

2.1.4 Resume Hasil Penelitian Terdahulu dan Orisinalitas Penelitian ... 38

2.2 Kerangka Pemikiran ... 39

2.3 Hipotesis ... 44

BAB III ... 46

OBJEK PENELITIAN DAN METODE PENELITIAN ... 46

3.1 Objek Penelitian ... 46

3.2 Metode Penelitian ... 46

3.2.1 Jenis dan Metode Penelitian yang digunakan ... 46

3.2.2 Operasionalisasi Variabel ... 47

3.2.3 Jenis dan Sumber Data ... 53

3.2.4 Populasi, Sampel dan Teknik Sampel ... 55

3.2.4.1 Populasi ... 55

3.2.4.2 Sampel ... 56

3.2.4.3 Teknik Sampling ... 57

3.2.5 Teknik Pengumpulan Data ... 57

3.2.6 Pengujian Validitas dan Reliabilitas ... 58

3.2.6.1 Pengujian Validitas ... 58

3.2.6.2 Pengujian Reliabilitas ... 66

3.2.7 Rancangan Analisis Data dan Hipotesis ... 68

3.2.7.1 Rancangan Analisis Data Deskriptif ... 68

3.2.7.2 Rancangan Analisis Data Verifikatif ... 68

3.2.7.3 Hipotesis ... 70

BAB IV ... 71

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 71

4.1 Profil Pengelola dan Wisnus Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang ... 71

4.1.1 Profil Pengelola ... 71

4.1.1.1 Identitas Pengelola ... 71

4.1.1.2 Sejarah Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang .. 72

4.1.1.3 Produk dan Jasa yang Ditawarkan ... 73

4.1.2 Karakteristik dan Pengalaman Responden ... 74


(8)

Gentry Elitte Nurfitri, 2015

Pengaruh Komponen Wisata Budaya Terhadap Kepuasan Pengunjung Di Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang

4.1.2.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ... 75

4.1.2.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendapatan Dikaitkan dengan Biaya yang Dikeluarkan ... 76

4.1.2.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan Dikaitkan dengan Aktivitas ... 77

4.1.2.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Asal Tinggal ... 78

4.1.2.6 Pengalaman Responden Berdasarkan Alasan Berkunjung ... 79

4.1.2.7 Pengalaman Responden Berdasarkan Asal Informasi ... 80

4.1.2.8 Pengalaman Responden Berdasarkan Moda Transportasi ... 81

4.1.2.9 Pengalaman Responden Berdasarkan Jumlah Orang Yang Datang Bersama Responden ... 82

4.1.2.10 Pengalaman Responden Berdasarkan Lama Berkunjung ... 83

4.2 Tanggapan Responden Terhadap Komponen Wisata Budaya yang Dirasakan di Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang ... 84

4.2.1 Tanggapan Responden Terhadap Komponen Wisata Budaya Tangible yang Dirasakan di Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang. ... 84

4.2.2 Tanggapan Responden Terhadap Komponen Wisata Budaya Intangible yang Dirasakan di Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang ... .88

4.2.3 Rekapitulasi Hasil Tanggapan Responden Terhadap Komponen Wisata Budaya yang Dirasakan. ... 89

4.3 Tanggapan Responden Terhadap Komponen Wisata Budaya yang Diharapkan di Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang ... 91

4.3.1 Tanggapan Responden Terhadap Komponen Wisata Budaya Tangible yang Diharapkan di Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang. ... 91

4.3.2 Tanggapan Responden Terhadap Komponen Wisata Budaya Intangible yang Diharapkan ... 95

4.3.3 Rekapitulasi Hasil Tanggapan Responden Terhadap Komponen Wisata Budaya yang Diharapkan... 96

4.4 Kepuasan Responden Terhadap Komponen Wisata Budaya di Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang ... 98

4.4.1 Kepuasan Responden Terhadap Komponen Wisata Budaya Tangible di Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang ... 98

4.4.2 Kepusan Responden Terhadap Komponen Wisata Budaya Intangible di Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang ... ... 100

4.4.3 Kepuasan Responden Terhadap Komponen Wisata Budaya di Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang. ... 101


(9)

Gentry Elitte Nurfitri, 2015

Pengaruh Komponen Wisata Budaya Terhadap Kepuasan Pengunjung Di Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang

4.5 Pengaruh Komponen Wisata Budaya Terhadap Kepuasan Pengunjung

di Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang ... 103

4.5.1 Hasil Uji Asumsi Regresi ... 103

4.5.1.1 Uji Asumsi Normalitas ... 103

4.5.1.2 Uji Asumsi Multikolinearitas ... 104

4.5.1.3 Uji Asumsi Heteroskedastisitas ... 105

4.5.1.4 Hasil Uji Korelasi dan Koefisien Determinasi ... 106

4.5.1.5 Pengujian Hipotesis dan Uji ANOVA (Uji F) ... 107

4.5.1.6 Pengujian Hipotesis dan Koefisien (Uji t) ... 107

4.5.1.7 Model Persamaan Regresi Berganda Pengaruh Komponen Wisata Budaya Terhadap Kepuasan Pengunjung di Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang ... 108

4.6 Pembahasan Hasil Penelitian ... 109

4.6.1 Pembahasan Hasil Tanggapan Responden Terhadap Komponen Wisata Budaya di Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang ... 109

4.6.2 Pembahasan Hasil Kepuasan Wisnus di Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang ... 110

4.6.3 Pembahasan Hasil Pengaruh Komponen Wisata Budaya Terhadap Kepuasan Wisnus di Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang ... 98

4.7 Implikasi Hasil Temuan Penelitian ... 111

4.7.1 Temuan Penelitian Bersifat Teoritik... 111

4.7.2 Temuan Penelitian Bersifat Empirik ... 112

BAB V ... 113

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI ... 113

5.1 Kesimpulan ... 113

5.2 Rekomendasi ... 114 DAFTAR PUSTAKA


(10)

Gentry Elitte Nurfitri, 2015

Pengaruh Komponen Wisata Budaya Terhadap Kepuasan Pengunjung Di Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang

DAFTAR TABEL

Tabel Judul Tabel Hal

1.1 Perkembangan Wisatawan Mancanegara Tahun 2009-2013... 2

1.2 Perkembangan Wisatawan Nusantara tahun 2009-2013... 2

1.3 Data Wisatawan Mancanegara ke Jawa Barat Tahun 2008-2013... 3

1.4 Daya Tarik Wisata Terbaik di Indonesia Tahun 2013... 4

1.5 Jumlah Kunjungan Wisatawan ke Daya Tarik Wisata Budaya di Kabupaten Garut... 6

1.6 Jumlah Kunjungan Wisatawan Nusantara ke Situ & Candi Cangkuang Tahun 2009-2013... 7

2.1 Tipe Cultural Tourist... 25

2.2 Tipe-tipe Kepuasan dan Ketidakpuasan... 31

2.3 Penelitian Terdahulu yang Berkaitan dengan Pengaruh Komponen Wisata Budaya Terhadap Kepuasan Pengunjung... 38

3.1 Operasional Variabel... 47

3.2 Jenis dan Sumber Data... 54

3.3 Hasil Uji Validitas Instrumen Penelitian... 61

3.4 Hasil Uji Validitas Instrumen Penelitian Setelah Dilakukan Trimming... 64

3.5 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian... 68

4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendapatan Dikaitkan Dengan Biaya yang Dikeluarkan... 76

4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan Dikaitkan Dengan Aktivitas... 77

4.3 Tanggapan Responden Terhadap Komponen Wisata Budaya Tangible yang Dirasakan (Perceived)... 85

4.4 Tanggapan Responden Terhadap Komponen Wisata Budaya Intangible yang Dirasakan (Perceived)... 88 4.5 Rekapitulasi Hasil Tanggapan Responden Terhadap Komponen

Wisata Budaya yang Dirasakan... 89


(11)

Gentry Elitte Nurfitri, 2015

Pengaruh Komponen Wisata Budaya Terhadap Kepuasan Pengunjung Di Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang

4.6 Tanggapan Responden Terhadap Komponen Wisata Budaya

Tangible yang Dirasakan (Expected)... 92

4.7 Tanggapan Responden Terhadap Komponen Wisata Budaya Intangible yang Dirasakan (Expected)... 95

4.8 Rekapitulasi Hasil Tanggapan Responden Terhadap Komponen Wisata Budaya yang Diharapkan... 96

4.9 Tanggapan Responden Terhadap Kepuasan Komponen Wisata Budaya Tangible... 99 4.10 Tanggapan Responden Terhadap Kepuasan Komponen Wisata Budaya Intangible... 101

4.11 Rekapitulasi Kepuasan Responden Terhadap Komponen Wisata Budaya... 102

4.12 Kriteria Nilai Customer Satisfaction Index... 103

4.13 Hasil Uji Normalitas... 104

4.14 Hasil Uji Multikolinearitas... 105

4.15 Hasil Uji Heterokedastisitas... 105

4.16 Hasil Uji Korelasi dan Koefisien Determinasi... 106

4.17 Hasil Uji F... 107


(12)

Gentry Elitte Nurfitri, 2015

Pengaruh Komponen Wisata Budaya Terhadap Kepuasan Pengunjung Di Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang

DAFTAR GAMBAR

Gambar Judul Gambar Hal

1.1 Wisata Budaya di Jawa Barat... 4

1.2 Hasil Pra Penelitian... 11

2.1 Pengaruh Ekspektasi Pra Pembelian dan Persepsi Kinerja Purna Beli... 34

2.2 Kerangka Pemikiran Pengaruh Komponen Wisata Budaya Terhadap Kepuasan Pengunjung... 43

2.3 Paradigma Penelitian Pengaruh Komponen Wisata Budaya Terhadap Kepuasan Pengunjung... 44

3.1 Regresi Berganda... 69

4.1 Jenis Kelamin Responden Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang... 74

4.2 Rentang Usia Responden Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang... 75

4.3 Asal Tinggal Wisatawan Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang... 78

4.4 Alasan Responden Berkunjung... 79

4.5 Asal Informasi yang Diperoleh Responden... 80

4.6 Moda Transportasi Responden... 81

4.7 Jumlah Pengunjung yang Datang Bersama Responden... 82

4.8 Lama Berkunjung Responden... 83

4.9 Komponen Wisata Budaya yang Dirasakan Pada Garis Kontinum.... 91


(13)

Gentry Elitte Nurfitri, 2015

Pengaruh Komponen Wisata Budaya Terhadap Kepuasan Pengunjung Di Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang

DAFTAR LAMPIRAN

Kuesioner ... 117

Koding Karakteristik & Pengalaman Responden ... 120

Koding Variabel Perceived ... 124

Koding Variabel Expected ... 127

Hasil Transformasi Ke MSI Variabel Komponen Wisata Budaya ... 130

Hasil Transformasi Ke MSI Variabel Kepuasan ... 134

Hasil Uji Validitas Perceived ... 138

Hasil Uji Validitas Kepuasan ... 142

Hasil Uji Reliabilitas ... 146


(14)

46

Gentry Elitte Nurfitri, 2015

Pengaruh Komponen Wisata Budaya Terhadap Kepuasan Pengunjung Di Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang

|

BAB III

OBJEK PENELITIAN DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian

Penelitian ini menganalisis mengenai pengaruh komponen wisata budaya terhadap kepuasan pengunjung. Adapun yang menjadi variabel bebas atau

independent variable (X) adalah komponen wisata budaya, yang terdiri dari tangible dan intangible. Sedangkan variabel terikat atau dependent variable (Y)

yang diteliti adalah kepuasan pengunjung yang terdiri dari expectation dan

perception. Pada penelitian ini yang menjadi responden adalah wisnus yang

berkunjung ke Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang.

3.2 Metode Penelitian

Menurut Sugiyono (2010, hlm. 2), “metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan tertentu”. Data yang didapatkan adalah data yang sesuai dengan kriteria yaitu data yang valid. Sedangkan cara ilmiah merupakan cara untuk menguji data empirik terhadap pertanyaan-pertanyaan teoritik.

3.2.1 Jenis dan Metode Penelitian yang digunakan

Jenis dan metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif. Menurut Sugiyono (2010, hlm. 13) menerangkan bahwa metode

penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai “metode penelitian yang

berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi

atau sampel tertentu”.

Adapun pendekatan yang digunakan dalam melakukan penelitian kuantitatif adalah melalui explanatory survey. Menurut Sugiyono (2010, hal. 54)

explanatory survey merupakan “metode penelitian yang bermaksud menjelaskan kedudukan variabel-variabel yang diteliti serta pengaruh antara satu variabel dengan variabel lain”

Berdasarkan waktu penelitian, penelitian ini dilakukan pada kurun waktu kurang dari satu tahun, sehingga metode yang digunakan adalah cross-sectional


(15)

47

Gentry Elitte Nurfitri, 2015

Pengaruh Komponen Wisata Budaya Terhadap Kepuasan Pengunjung Di Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang

|

method, sesuai dengan penjelasan Sekaran (2010, hlm. 135) yang menyatakan bahwa “A study can be done in which data are gathered just once, perhaps over a period of days or weeks or months, in order to answer research question. Such studies are called one-shot or cross-sectional studies

3.2.2 Operasional Variabel

Penelitian ini terdiri dari dua variabel yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Adapun yang menjadi variabel bebas atau independent variable (X) adalah komponen wisata budaya, yang terdiri dari tangible dan intangible. Sedangkan variabel terikat atau dependent variable (Y) yang diteliti adalah kepuasan pengunjung yang terdiri dari expectation dan perception.

Pengaruh variabel-variabel tersebut dapat dianalisis melalui pengukuran variabel-variabel penelitian yang dijelaskan dalam tabel operasional variabel. Adapun tabel operasional variabel dalam penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 3.1 di bawah ini:

TABEL 3.1

OPERASIONAL VARIABEL VARIABEL/

SUB VARIABEL/

DIMENSI

KONSEP VARIABEL/

SUB

VARIABEL/DIMENSI

INDIKATOR UKURAN SKALA NO

ITEM Komponen

Wisata Budaya (X)

A discrete product category that is differentiated from other tourism activities or attractions by consumption of destination’s tangible and intangible cultural heritage” Hall dkk. (dalam Hennesey dkk, 2008, hlm. 2).

Tangible (X1)

Menurut Rowley (dalam Alsaqre, 2011, hlm. 25) menyatakan bahwa tangible mengacu pada sifat produk secara fisik yang dapat dilihat, dirasakan, dan didengar

Built Heritage

Tingkat Kemenarikan rumah adat Kampung

Pulo Interval A. 1

Tingkat Kelengkapan Fasilitas Interpretasi (seperti guide,

keterangan informasi) di rumah adat Kampung Pulo

Interval A. 2

Tingkat Kebersihan lingkungan rumah adat

Kampung Pulo Interval A. 3

Tingkat Kebersihan lingkungan Candi Cangkuang


(16)

48

Gentry Elitte Nurfitri, 2015

Pengaruh Komponen Wisata Budaya Terhadap Kepuasan Pengunjung Di Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang

| VARIABEL/

SUB VARIABEL/

DIMENSI

KONSEP VARIABEL/

SUB

VARIABEL/DIMENSI

INDIKATOR UKURAN SKALA NO

ITEM Tingkat Keberagaman

koleksi museum Interval A. 5

Tingkat Kebersihan

lingkungan museum Interval A. 6

Tingkat Kelengkapan informasi sejarah Kawasan Wisata Budaya Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang

Interval A. 7

Tingkat Kelengkapan sumber informasi sejarah Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang (seperti brosur dsb)

Interval A. 8

Tingkat Kelengkapan Fasilitas Umum

Kawasan Wisata Budaya Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang (seperti tempat parkir, toilet, musolla)

Interval A. 9

Tingkat Kelengkapan Fasilitas Wisata

Kawasan Wisata Budaya Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang (seperti shelter, rakit, toko makanan/souvenir)

Interval A. 10

Cultural Landscapes

Tingkat Keindahan pemandangan dan bentang alam di Situ Cangkuang

Interval A. 11

Tingkat Kesejukan alam

di Situ Cangkuang Interval A. 12

Tingkat Kebersihan di

Situ Cangkuang Interval A. 13

Tingkat Keaslian bentuk

Candi Cangkuang Interval A. 14

Tingkat Keunikan Candi

Cangkuang Interval A. 15

Tingkat Keindahan


(17)

49

Gentry Elitte Nurfitri, 2015

Pengaruh Komponen Wisata Budaya Terhadap Kepuasan Pengunjung Di Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang

| VARIABEL/ SUB VARIABEL/ DIMENSI KONSEP VARIABEL/ SUB VARIABEL/DIMENSI

INDIKATOR UKURAN SKALA NO

ITEM

Artifact

Tingkat Keberagaman artifak (naskah kuno) di

museum Interval A. 17

Handicraft

Tingkat Keberagaman

Handicraft sebagai ciri

khas Kawasan Wisata Budaya Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang

Interval A. 18

Tingkat Kemenarikan

Handicraft sebagai ciri

khas Kawasan Wisata Budaya Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang

Interval A. 19

Tingkat Kegunaan

Handicraft sebagai ciri

khas Kawasan Wisata Budaya Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang

Interval A. 20

Intangible (X2)

Kotler dan Bloom (dalam Alsaqre, 2011, hlm. 25)

mendefinisikan

intangible sebagai

what cannot be seen, tasted, felt, heard, or smelled”.

Bahasa

Tingkat Kemenarikan bahasa yang digunakan oleh masyarakat

Kawasan Wisata Budaya Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang

Interval B. 1

Kesenian

Tingkat Kemenarikan kesenian yang dimiliki oleh masyarakat

Kawasan Wisata Budaya Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang

Interval B. 2

Cara Hidup

Tingkat Kemenarikan cara hidup masyarakat Kawasan Wisata Budaya Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang

Interval B. 3

Floklore

Tingkat Kemenarikan

floklore masyarakat

Kawasan Wisata Budaya Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang


(18)

50

Gentry Elitte Nurfitri, 2015

Pengaruh Komponen Wisata Budaya Terhadap Kepuasan Pengunjung Di Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang

| VARIABEL/ SUB VARIABEL/ DIMENSI KONSEP VARIABEL/ SUB VARIABEL/DIMENSI

INDIKATOR UKURAN SKALA NO

ITEM Kepuasan

Pengunjung (Y)

Satisfaction is a person’s feelings of pleasure or disappointment that result from comparing a products perceived performance (or outcome) to expectations

Kotler & Keller (2012:128)

Perbandingan antara kenyataan dan

harapan (P & E) dengan

Heritage

Tingkat perbandingan antara kenyataan dan harapan mengenai Kemenarikan rumah adat Kampung Pulo

Interval A. 1

Tingkat perbandingan antara kenyataan dan harapan mengenai Kelengkapan Fasilitas Interpretasi (seperti

guide, keterangan

informasi) di rumah adat Kampung Pulo

Interval A. 2

Tingkat perbandingan antara kenyataan dan harapan mengenai Kebersihan lingkungan rumah adat Kampung Pulo

Interval A. 3

Tingkat perbandingan antara kenyataan dan harapan mengenai Kebersihan lingkungan Candi Cangkuang

Interval A. 4

Tingkat perbandingan antara kenyataan dan harapan mengenai Keberagaman koleksi museum

Interval A. 5

Tingkat perbandingan antara kenyataan dan harapan mengenai Kebersihan lingkungan museum

Interval A. 6

Tingkat perbandingan antara kenyataan dan harapan mengenai Kelengkapan informasi sejarah Kawasan Wisata Budaya Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang


(19)

51

Gentry Elitte Nurfitri, 2015

Pengaruh Komponen Wisata Budaya Terhadap Kepuasan Pengunjung Di Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang

| VARIABEL/ SUB VARIABEL/ DIMENSI KONSEP VARIABEL/ SUB VARIABEL/DIMENSI

INDIKATOR UKURAN SKALA NO

ITEM Tingkat perbandingan

antara kenyataan dan harapan mengenai Kelengkapan sumber informasi sejarah Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang (seperti brosur dsb)

Interval A. 8

Tingkat perbandingan antara kenyataan dan harapan mengenai Kelengkapan Fasilitas Umum Kawasan Wisata Budaya Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang (seperti tempat parkir, toilet, musolla)

Interval A. 9

Tingkat perbandingan antara kenyataan dan harapan mengenai Kelengkapan Fasilitas Wisata Kawasan Wisata Budaya Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang (seperti shelter, rakit, toko makanan/souvenir)

Interval A. 10

Perbandingan antara kenyataan dan

harapan (P & E) dengan

Cultural Landscapes

Tingkat perbandingan antara kenyataan dan harapan mengenai Keindahan pemandangan dan bentang alam di Situ Cangkuang

Interval A. 11

Tingkat perbandingan antara kenyataan dan harapan mengenai Kesejukan alam di Situ Cangkuang

Interval A. 12

Tingkat perbandingan antara kenyataan dan harapan mengenai Kebersihan di Situ Cangkuang


(20)

52

Gentry Elitte Nurfitri, 2015

Pengaruh Komponen Wisata Budaya Terhadap Kepuasan Pengunjung Di Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang

| VARIABEL/ SUB VARIABEL/ DIMENSI KONSEP VARIABEL/ SUB VARIABEL/DIMENSI

INDIKATOR UKURAN SKALA NO

ITEM

Perbandingan antara kenyataan dan

harapan (P & E) dengan

Artefact

Tingkat perbandingan antara kenyataan dan harapan mengenai Keaslian bentuk Candi Cangkuang

Interval A. 14

Tingkat perbandingan antara kenyataan dan harapan mengenai Keunikan Candi Cangkuang

Interval A. 15

Tingkat perbandingan antara kenyataan dan harapan mengenai Keindahan Candi Cangkuang

Interval A. 16

Tingkat perbandingan antara kenyataan dan harapan mengenai Keberagaman artifak (naskah kuno) di museum

Interval A. 17

Perbandingan antara kenyataan dan

harapan (P & E) dengan

Handicraft

Tingkat perbandingan antara kenyataan dan harapan mengenai Keberagaman Handicraft sebagai ciri khas

Kawasan Wisata Budaya Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang

Interval A. 18

Tingkat perbandingan antara kenyataan dan harapan mengenai Kemenarikan Handicraft sebagai ciri khas

Kawasan Wisata Budaya Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang

Interval A. 19

Tingkat perbandingan antara kenyataan dan harapan mengenai Kegunaan Handicraft sebagai ciri khas Kawasan Wisata Budaya Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang


(21)

53

Gentry Elitte Nurfitri, 2015

Pengaruh Komponen Wisata Budaya Terhadap Kepuasan Pengunjung Di Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang

| VARIABEL/ SUB VARIABEL/ DIMENSI KONSEP VARIABEL/ SUB VARIABEL/DIMENSI

INDIKATOR UKURAN SKALA NO

ITEM

Perbandingan antara kenyataan dan

harapan (P & E) dengan bahasa

Tingkat perbandingan antara kenyataan dan harapan mengenai Kemenarikan bahasa yang digunakan oleh masyarakat Kawasan Wisata Budaya Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang

Interval B. 1

Perbandingan antara kenyataan dan

harapan (P & E) dengan kesenian

Tingkat perbandingan antara kenyataan dan harapan mengenai Kemenarikan kesenian yang dimiliki oleh masyarakat Kawasan Wisata Budaya Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang

Interval B. 2

Perbandingan antara kenyataan dan

harapan (P & E) dengan cara

hidup

Tingkat perbandingan antara kenyataan dan harapan mengenai Kemenarikan cara hidup masyarakat Kawasan Wisata Budaya Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang

Interval B. 3

Perbandingan antara kenyataan dan

harapan (P & E) dengan

floklore

Tingkat perbandingan antara kenyataan dan harapan mengenai Kemenarikan floklore masyarakat Kawasan Wisata Budaya Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang

Interval B. 4

3.2.3 Jenis dan Sumber Data

Sumber data merupakan segala sesuatu yang berisi informasi berupa data yang diperlukan dalam kegitan penelitian. Menurut Sugiyono (2010, hlm. 137), berdasarkan sumbernya, data dibedakan menjadi dua yaitu sebagai berikut:


(22)

54

Gentry Elitte Nurfitri, 2015

Pengaruh Komponen Wisata Budaya Terhadap Kepuasan Pengunjung Di Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang

| 1. Data Primer

Sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data. (Data Primer adalah data yang diperoleh dari hasil penelitian langsung secara empirik kepada responden langsung dengan menggunakan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara maupun penyebaran kuesioner kepada sumber data)

2. Data Sekunder

Sumber sekunder merupakan sumber data yang tidak lagsung memberikan data kepada pengumpul data, misalnya lewat orang lain atau lewat dokumen. (Data sekunder adalah data yang dikumpulkan atau hasil penelitian pihak lain).

Sementara menurut Sekaran (2010, hlm. 219), “Primary data refer to information obtained firsthand by the searcher on the variables of interest for spesific purpose of study”, menjelaskan bahwa data primer merupakan data yang mengacu pada informasi yang diperoleh dari tangan pertama oleh peneliti yang berkaitan dengan variabel minat untuk tujuan spesifik studi. Selanjutnya dijelaskan mengenai data sekunder oleh Sekaran (2010, hlm. 219), “Secondary data refer to information gathered from sources already existing”, yaitu data sekunder mangacu pada informasi yang dikumpulkan dari sumber yang telah ada. Data primer dalam penelitian ini adalah data yang diperoleh melalui penyebaran kuesioner secara langsung kepada wisnus yang berkunjung ke Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang. Adapun mengenai data yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini, baik data primer maupun data sekunder dijelaskan lebih terperinci pada Tabel 3.2 berikut.

TABEL 3.2

JENIS DAN SUMBER DATA

No Jenis Data Sumber Data Kategori Data

1.

Data perkembangan wisman Tahun 2009-2013 ke Indonesia

Pusadatin Kemenparekraf Data Sekunder

2.

Data perkembangan wisnus Tahun

2008-2012

Pusadatin Kemenparekraf dan


(23)

55

Gentry Elitte Nurfitri, 2015

Pengaruh Komponen Wisata Budaya Terhadap Kepuasan Pengunjung Di Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang

|

No Jenis Data Sumber Data Kategori Data

3. Data wisman ke Jawa Barat 2008-2013

Badan Pusat Statistika Provinsi

Jawa Barat Data Sekunder 4. Potensi wisata budaya

Jawa Barat

http://regionalinvestment.bkpm

.go.id/ Data Sekunder

5.

Daya Tarik Wisata Terbaik Indonesia

Tahun 2013

http://www.indonesia.travel/ Data Sekunder

6.

Kunjungan wisatawan ke Daya Tarik Wisata Budaya di Kabupaten Garut Tahun 2010-2013

Disbudpar Kabupaten Garut Data Sekunder

7.

Kunjungan wisnus ke Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang Tahun

2009-2013

Kawasan Wisata Budaya Situ

& Candi Cangkuang Data Sekunder

8.

Hasil pra penelitian kepuasan pengunjung di

Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi

Cangkuang

Wisnus yang berkunjung ke Kawasan Wisata Budaya Situ

& Candi Cangkuang

Data Primer

9.

Tanggapan pengunjung mengenai komponen

wisata budaya di Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi

Cangkuang

Wisnus yang berkunjung ke Kawasan Wisata Budaya Situ

& Candi Cangkuang

Data Primer 10 . Tanggapan pengunjung mengenai kepuasan terhadap komponen wisata budaya di Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi

Cangkuang

Wisnus yang berkunjung ke Kawasan Wisata Budaya Situ

& Candi Cangkuang

Data Primer

Sumber: Pengolahan dari beberapa sumber

3.2.4 Populasi, Sampel dan Teknik Sampel 3.2.4.1 Populasi

Menurut Sugiyono (2010, hlm. 80), mengartikan populasi sebagai

“wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan


(24)

56

Gentry Elitte Nurfitri, 2015

Pengaruh Komponen Wisata Budaya Terhadap Kepuasan Pengunjung Di Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang

|

kemudian ditarik kesimpulannya”. Sedangkan menurut Sekaran (2010, hlm. 265),

Population refers to the entire group of people, events, or things of interest that the researcer wishes to investigate”, yaitu populasi mengacu pada seluruh

kelompok orang, peristiwa, atau hal-hal menarik yang peneliti ingin selidiki. Adapun populasi dalam penelitian ini adalah jumlah wisnus yang berkunjung ke Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang pada tahun 2013, yaitu 105.769 pengunjung.

3.2.4.2 Sampel

Sampel merupakan bagian dari pupulasi, sesuai dengan pernyataan Sekaran (2010, hlm. 266), yaitu “A sample is a subset of the population.” Adapun

menurut Sugiyono (2010, hlm. 109), menyatakan bahwa sampel adalah “bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”.

Dalam melakukan penelitian, peneliti dapat meneliti keseluruhan elemen yang disebut sebagai populasi atau dapat pula meneliti sampel yang merupakan sebagian dari populasi. Hal itu ditentukan dengan kebutuhan peneliti dan besar kecilnya populasi. Bila populasi yang akan diteliti besar jumlahnya, maka akan lebih efektif apabila peneliti menggunakan sampel.

Pengambilan sampel dapat dilakukan dengan menggunakan teknik slovin sebagaimana dikemukakan oleh Umar (2008, hlm. 59), yang mengemukakan bahwa untuk menghitung besarnya ukuran sampel dapat dilakukan dengan menggunakan teknik slovin dengan rumus:

n = � 1+��2

Keterangan : n = ukuran sampel N = ukuran populasi

e = persentase kelonggaran penelitian karena kesalahan pengambilan sampel yang masih dapat ditolerir (e = 10%)

Berdasarkan rumus Slovin, maka sampel ukuran pada penelitian ini adalah sebagai berikut:


(25)

57

Gentry Elitte Nurfitri, 2015

Pengaruh Komponen Wisata Budaya Terhadap Kepuasan Pengunjung Di Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang

|

� = + �� = + . . , = + .. , = , � =

3.2.4.3 Teknik Sampling

Menurut Sugiyono (2010, hlm. 217) menyatakan bahwa “Teknik

sampling merupakan teknik sampel”. Sedangkan menurut Arikunto (2009, hlm.

116), “Teknik pengambilan sampel harus dilakukan sedemikian rupa sehingga

diperoleh sampel (contoh) yang benar-benar dapat berfungsi sebagai contoh atau

menggambarkan keadaan populasi yang sebenarnya”

Teknik sampling pada dasarnya dikelompokkan menjadi dua yaitu

probability sampling yang meliputi simple random sampling, proportionate stratified random sampling, disproportionate stratified random sampling dan area sampling (sampling daerah atau wilayah), serta teknik sampling non-probability

yang meliputi sampling sistematis, sampling kuota, sampling aksidental,

purposive sampling, sampling jenuh, dan snowball sampling. (Riduwan, 2010,

hlm.58)

Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik

simple random sampling. Penggunaan teknik sampling tersebut dikarenakan

populasinya bersifat homogen dan pengambilan sampel dari anggota populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata dalam anggota populasi tersebut.

3.2.5 Teknik Pengumpulan Data

Menurut Sugiyono (2010, hlm. 224), “Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam penelitian, karena tujuan utama

dari penelitian adalah mendapatkan data”. Secara umum terdapat beberapa teknik pengumpulan data, yaitu observasi, wawancara, dokumentasi, kuesioner serta studi literatur.

Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.


(26)

58

Gentry Elitte Nurfitri, 2015

Pengaruh Komponen Wisata Budaya Terhadap Kepuasan Pengunjung Di Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang

| 1. Wawancara

Wawancara dilakukan untuk memperoleh data mengenai profil serta sejarah Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang. Selain itu wawancara dilakukan juga guna memperoleh data mengenai pengelolaan dan jumlah kunjungan wisnus yang berkunjung ke Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang.

2. Observasi

Observasi dilakukan dengan cara meninjau serta melakukan pengamatan langsung terhadap objek yang diteliti yaitu Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang, terutama komponen wisata budaya yang dimilikinya.

3. Kuesioner

Sugiyono (2010, hlm. 141) mengemukakan bahwa, kuesioner merupakan

“teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab”. Adapun dalam penelitian ini, kuesioner dibagikan kepada wisnus yang berkunjung. 4. Studi Literatur

Studi literatur merupakan usaha pengumpulan informasi yang berhubungan dengan teori-teori yang berkaitan dengan masalah variabel yang terdiri dari komponen wisata budaya dan kepuasan pengunjung.

3.2.6 Pengujian Validitas dan Reliabilitas

Data dalam suatu penelitian mempunyai kedudukan yang paling tinggi karena data merupakan penggambaran variabel yang diteliti, dan fungsinya sebagai pembentuk hipotesis. Oleh karena itu, benar tidaknya data sangat menentukan mutu penelitian. Sedangkan benar tidaknya data tergantung dari baik tidaknya instrument pengumpulan data. Instrument yang baik harus memenuhi dua persyaratan penting yaitu valid dan reliable.

3.2.6.1 Pengujian Validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan kevalidan dari suatu instrumen. Suatu instrumen yang valid atau sahih mempunyai validitas yang


(27)

59

Gentry Elitte Nurfitri, 2015

Pengaruh Komponen Wisata Budaya Terhadap Kepuasan Pengunjung Di Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang

|

tinggi. Sebaliknya instrumen yang kurang, memiliki validitas rendah (Arikunto, 2009, hlm. 145). Sedangkan Sugiyono (2010, hlm. 455) mendefinisikan validitas sebagai berikut.

Validitas merupakan derajat ketepatan antara data yang sesungguhnya terjadi pada objek penelitian dengan data yang dapat dilaporkan oleh peneliti. Dengan demikian data yang valid adalah data yang tidak berbeda antara data yang dilaporkan oleh peneliti dengan data yang sesungguhnya terjadi pada objek penelitian. Suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan dan kesahihan suatu instrumen

Suatu instrumen yang valid mempunyai validitas yang tinggi, sebaliknya instrumen yang kurang berarti memiliki validitas yang rendah. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila dapat mengukuur apa yang seharusnya diukur serta mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara tepat.

Uji validitas dilakukan untuk menguji sejauh mana item kusioner valid atau tidak. Hal ini dilakukan dengan mencari korelasi setiap item pernyataan dengan skor total pernyataan untuk hasil jawaban responden yang mempunyai skala pengukuran interval. Adapun rumus yang digunakan untuk menghitung kevalidan dari suatu instrument dalam penelitiaan ini adalah rumus Korelasi

Product Moment, yang dikemukakan oleh Pearson sebagai berikut:

� = � ∑ − ∑ ∑

√{� ∑ − ∑ } {� ∑ − ∑ }

(Sugiyono, 2010, hlm. 255)

Keterangan :

r = Koefisien validitas item yang dicari

X = Skor yang diperoleh subjek dari seluruh item Y = Skor total

∑X = Jumlah skor dalam distribusi X

∑Y = Jumlah skor dalam distribusi Y

= Jumlah kuadrat dalam skor distribusi X

= Jumlah kuadrat dalam skor distribusi Y n = Banyaknya responden


(28)

60

Gentry Elitte Nurfitri, 2015

Pengaruh Komponen Wisata Budaya Terhadap Kepuasan Pengunjung Di Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang

|

Keputusan pengujian validitas responden menggunakan taraf signifikansi sebagai berikut:

1) Item pertanyaan-pertanyaan responden penelitian dikatakan valid jika � � dari � � atau � � ≥ � �

2) Item pertanyaan-pertanyaan responden penelitian dikatakan tidak valid jika � � dari � �

Teknik perhitungan yang digunakan untuk menganalisa validitas tes ini adalah teknik korelasi biasa, yakni korelasi antara skor-skor tes yang divalidasikan dengan skor-skor tes tolak ukurnya dari peserta yang sama. Selanjutnya perlu diuji apakah koefisien validitas tersebut signifikan pada taraf kesalahan tertentu, artinya adanya koefisien validitas tersebut bukan karena faktor kebetulan, diuji dengan rumus statistika t sebagai berikut:

=�√� − √ − �

(Sugiyono, 2010, hlm. 257)

Keputusan pengujian validitas menggunakan taraf signifikansi dengan kriteria sebagai berikut:

1) Nilai t dibandingkan dengan harga � �� dengan dk = n-2 dan taraf signifikansi α= 0,05

2) Jika �ℎ� ��≥� �� maka soal tersebut valid 3) Jika �ℎ� ���� maka soal tersebut tidak valid

Adapun perhitungan validitas item instrumen penelitian ini dilakukan dengan pengolahan data menggunakan SPSS (Statistical Product for Service

Solution) 18 for windows. Berikut Tabel 3.3 adalah hasil pengujian validitas dari


(29)

61

Gentry Elitte Nurfitri, 2015

Pengaruh Komponen Wisata Budaya Terhadap Kepuasan Pengunjung Di Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang

|

TABEL 3.3

HASIL UJI VALIDITAS INSTRUMEN PENELITIAN No

Item Pernyataan

r

hitung rtabel Keterangan

PERCEIVED TANGIBLE (X1)

1. Tingkat Kemenarikan rumah adat Kampung

Pulo 0,535 0,361 Valid

2.

Tingkat Kelengkapan Fasilitas Interpretasi (seperti guide, keterangan informasi) di rumah adat Kampung Pulo

0,644 0,361 Valid

3. Tingkat Kebersihan lingkungan Rumah Adat

Kampung Pulo 0,526 0,361 Valid

4. Tingkat Kebersihan Candi Cangkuang 0,460 0,361 Valid 5. Tingkat Keberagaman koleksi museum 0,625 0,361 Valid 6. Tingkat Kebersihan museum 0,450 0,361 Valid

7.

Tingkat Kelengkapan informasi sejarah Kawasan Wisata Budaya Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang

0,405 0,361 Valid

8.

Tingkat Kelengkapan sumber informasi sejarah Kawasan Wisata Budaya Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang

0,381 0,361 Valid

9.

Tingkat Kelengkapan Fasilitas Umum Kawasan Wisata Budaya Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang (seperti tempat parkir, toilet, musolla)

0,490 0,361 Valid

10.

Tingkat Kelengkapan Fasilitas Wisata Kawasan Wisata Budaya Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang (seperti shelter, rakit, toko makanan/

souvenir)

0,675 0,361 Valid

11. Tingkat Keindahan pemandangan dan

bentang alam di Situ Cangkuang 0,537 0,361 Valid 12. Tingkat Kesejukan alam di Situ Cangkuang 0,570 0,361 Valid 13. Tingkat Kebersihan di Situ Cangkuang 0,405 0,361 Valid 14. Tingkat Keaslian bentuk Candi Cangkuang 0,433 0,361 Valid 15. Tingkat Keunikan Candi Cangkuang 0,447 0,361 Valid 16. Tingkat Keindahan Candi Cangkuang 0,250 0,361 Tidak Valid 17. Tingkat Keberagaman artifak (naskah kuno)

di museum 0,582 0,361 Valid

18.

Tingkat Keberagaman Handicraft sebagai ciri khas Kawasan Wisata Budaya Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang

0,573 0,361 Valid

19. Tingkat Kemenarikan Handicraft sebagai ciri


(30)

62

Gentry Elitte Nurfitri, 2015

Pengaruh Komponen Wisata Budaya Terhadap Kepuasan Pengunjung Di Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang

| No

Item Pernyataan

r

hitung rtabel Keterangan Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang

20.

Tingkat Kegunaan Handicraft sebagai ciri khas Kawasan Wisata Budaya Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang

0,542 0,361 Valid

INTANGIBLE (X2)

1.

Tingkat Kemenarikan kesenian yang dimiliki oleh masyarakat Kawasan Wisata Budaya Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang

0,529 0,361 Valid

2.

Tingkat Kemenarikan kesenian yang dimiliki oleh masyarakat Kawasan Wisata Budaya Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang

0,254 0,361 Tidak Valid

3.

Tingkat Kemenarikan cara hidup masyarakat Kawasan Wisata Budaya Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang

0,584 0,361 Valid

4.

Tingkat Kemenarikan floklore masyarakat Kawasan Wisata Budaya Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang

0,632 0,361 Valid

KEPUASAN

TANGIBLE (X1)

1. Tingkat Kemenarikan rumah adat Kampung

Pulo 0,525 0,361 Valid

2.

Tingkat Kelengkapan Fasilitas Interpretasi (seperti guide, keterangan informasi) di rumah adat Kampung Pulo

0,621 0,361 Valid

3. Tingkat Kebersihan lingkungan rumah adat

Kampung Pulo 0,652 0,361 Valid

4. Tingkat Kebersihan lingkungan Candi

Cangkuang 0,515 0,361 Valid

5. Tingkat Keberagaman koleksi museum 0,485 0,361 Valid 6. Tingkat Kebersihan lingkungan museum 0,434 0,361 Valid

7.

Tingkat Kelengkapan informasi sejarah Kawasan Wisata Budaya Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang

0,484 0,361 Valid

8.

Tingkat Kelengkapan sumber informasi sejarah Kawasan Wisata Budaya Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang

0,342 0,361 Tidak Valid

9.

Tingkat Kelengkapan Fasilitas Umum Kawasan Wisata Budaya Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang (seperti tempat parkir, toilet, musolla)

0,619 0,361 Valid


(31)

63

Gentry Elitte Nurfitri, 2015

Pengaruh Komponen Wisata Budaya Terhadap Kepuasan Pengunjung Di Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang

| No

Item Pernyataan

r

hitung rtabel Keterangan Kawasan Wisata Budaya Kawasan Wisata

Budaya Situ & Candi Cangkuang (seperti shelter, rakit, toko makanan/

souvenir)

11. Tingkat Keindahan pemandangan dan

bentang alam di Situ Cangkuang 0,443 0,361 Valid 12. Tingkat Kesejukan alam di Situ Cangkuang 0,621 0,361 Valid 13. Tingkat Kebersihan di Situ Cangkuang 0,396 0,361 Valid 14. Tingkat Keaslian bentuk Candi Cangkuang 0,488 0,361 Valid 15. Tingkat Keunikan Candi Cangkuang 0,580 0,361 Valid 16. Tingkat Keindahan Candi Cangkuang 0,321 0,361 Tidak Valid 17. Tingkat Keberagaman artifak (naskah kuno)

di museum 0,698 0,361 Valid

18.

Tingkat Keberagaman Handicraft sebagai ciri khas Kawasan Wisata Budaya Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang

0,599 0,361 Valid

19.

Tingkat Kemenarikan Handicraft sebagai ciri khas Kawasan Wisata Budaya Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang

0,435 0,361 Valid

20.

Tingkat Kegunaan Handicraft sebagai ciri khas Kawasan Wisata Budaya Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang

0,541 0,361 Valid

INTANGIBLE (X2)

1.

Tingkat Kemenarikan kesenian yang dimiliki oleh masyarakat Kawasan Wisata Budaya Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang

0,594 0,361 Valid

2.

Tingkat Kemenarikan kesenian yang dimiliki oleh masyarakat Kawasan Wisata Budaya Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang

0,236 0,361 Tidak Valid

3.

Tingkat Kemenarikan cara hidup masyarakat Kawasan Wisata Budaya Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang

0,673 0,361 Valid

4.

Tingkat Kemenarikan floklore masyarakat Kawasan Wisata Budaya Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang

0,710 0,361 Valid

Berdasarkan hasil pengolahan pada Tabel 3.3, terlihat bahwa pengukuran validitas pada 24 item pertanyaan untuk variabel wisata budaya dilihat dari kepuasan terdapat tiga item yang tidak valid yaitu dengan rhitung 0,342, 0,321, 0,236. Sedangkan untuk variabel wisata budaya apabila dilihat dari


(32)

64

Gentry Elitte Nurfitri, 2015

Pengaruh Komponen Wisata Budaya Terhadap Kepuasan Pengunjung Di Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang

|

yang dirasakan terdapat 2 item yang tidak valid, dengan masing masing r hitungnya, 0,250, dan 0,254. Adapun item-item tersebut dikatakan tidak valid karena memiliki r hitung lebih kecil daripada r tabel yaitu 0,361.

TABEL 3.4

HASIL UJI VALIDITAS INSTRUMEN PENELITIAN SETELAH DILAKUKAN TRIMMING

No

Item Pernyataan

r

hitung rtabel Keterangan

PERCEIVED TANGIBLE (X1)

1. Tingkat Kemenarikan rumah adat Kampung

Pulo 0,540 0,361 Valid

2.

Tingkat Kelengkapan Fasilitas Interpretasi (seperti guide, keterangan informasi) di rumah adat Kampung Pulo

0,683 0,361 Valid

3. Tingkat Kebersihan lingkungan rumah adat

Kampung Pulo 0,555 0,361 Valid

4. Tingkat Kebersihan lingkungan Candi

Cangkuang 0,520 0,361 Valid

5. Tingkat Keberagaman koleksi museum 0,603 0,361 Valid 6. Tingkat Kebersihan lingkungan museum 0,509 0,361 Valid

7.

Tingkat Kelengkapan informasi sejarah Kawasan Wisata Budaya Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang

0,394 0,361 Valid

8.

Tingkat Kelengkapan Fasilitas Umum Kawasan Wisata Budaya Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang (seperti tempat parkir, toilet, musolla)

0,504 0,361 Valid

9.

Tingkat Kelengkapan Fasilitas Wisata Kawasan Wisata Budaya Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang (seperti shelter, rakit, toko makanan/

souvenir)

0,716 0,361 Valid

10. Tingkat Keindahan pemandangan dan

bentang alam di Situ Cangkuang 0,521 0,361 Valid 11. Tingkat Kesejukan alam di Situ Cangkuang 0,565 0,361 Valid 12. Tingkat Kebersihan di Situ Cangkuang 0,411 0,361 Valid 13. Tingkat Keaslian bentuk Candi Cangkuang 0,425 0,361 Valid 14. Tingkat Keunikan Candi Cangkuang 0,436 0,361 Valid 15. Tingkat Keberagaman artifak (naskah kuno)

di museum 0,580 0,361 Valid

16. Tingkat Keberagaman Handicraft sebagai ciri


(33)

65

Gentry Elitte Nurfitri, 2015

Pengaruh Komponen Wisata Budaya Terhadap Kepuasan Pengunjung Di Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang

| No

Item Pernyataan

r

hitung rtabel Keterangan Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang

17.

Tingkat Kemenarikan Handicraft sebagai ciri khas Kawasan Wisata Budaya Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang

0,536 0,361 Valid

18.

Tingkat Kegunaan Handicraft sebagai ciri khas Kawasan Wisata Budaya Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang

0,530 0,361 Valid

INTANGIBLE (X2)

1.

Tingkat Kemenarikan kesenian yang dimiliki oleh masyarakat Kawasan Wisata Budaya Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang

0,526 0,361 Valid

2.

Tingkat Kemenarikan cara hidup masyarakat Kawasan Wisata Budaya Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang

0,577 0,361 Valid

3.

Tingkat Kemenarikan floklore masyarakat Kawasan Wisata Budaya Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang

0,617 0,361 Valid

KEPUASAN

TANGIBLE (X1)

1. Tingkat Kemenarikan rumah adat Kampung

Pulo 0,533 0,361 Valid

2.

Tingkat Kelengkapan Fasilitas Interpretasi (seperti guide, keterangan informasi) di rumah adat Kampung Pulo

0,670 0,361 Valid

3. Tingkat Kebersihan lingkungan rumah adat

Kampung Pulo 0,680 0,361 Valid

4. Tingkat Kebersihan lingkungan Candi

Cangkuang 0,564 0,361 Valid

5. Tingkat Keberagaman koleksi museum 0,461 0,361 Valid 6. Tingkat Kebersihan lingkungan museum 0,488 0,361 Valid

7.

Tingkat Kelengkapan informasi sejarah Kawasan Wisata Budaya Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang

0,462 0,361 Valid

8.

Tingkat Kelengkapan Fasilitas Umum Kawasan Wisata Budaya Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang (seperti tempat parkir, toilet, musolla)

0,635 0,361 Valid

9.

Tingkat Kelengkapan Fasilitas Wisata Kawasan Wisata Budaya Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang (seperti shelter, rakit, toko makanan/

souvenir)


(34)

66

Gentry Elitte Nurfitri, 2015

Pengaruh Komponen Wisata Budaya Terhadap Kepuasan Pengunjung Di Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang

| No

Item Pernyataan

r

hitung rtabel Keterangan 10. Tingkat Keindahan pemandangan dan

bentang alam di Situ Cangkuang 0,441 0,361 Valid 11. Tingkat Kesejukan alam di Situ Cangkuang 0,615 0,361 Valid 12. Tingkat Kebersihan di Situ Cangkuang 0,402 0,361 Valid 13. Tingkat Keaslian bentuk Candi Cangkuang 0,485 0,361 Valid 14. Tingkat Keunikan Candi Cangkuang 0,575 0,361 Valid 15. Tingkat Keberagaman artifak (naskah kuno)

di museum 0,689 0,361 Valid

16.

Tingkat Keberagaman Handicraft sebagai ciri khas Kawasan Wisata Budaya Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang

0,580 0,361 Valid

17.

Tingkat Kemenarikan Handicraft sebagai ciri khas Kawasan Wisata Budaya Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang

0,437 0,361 Valid

18.

Tingkat Kegunaan Handicraft sebagai ciri khas Kawasan Wisata Budaya Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang

0,525 0,361 Valid

INTANGIBLE (X2)

1.

Tingkat Kemenarikan kesenian yang dimiliki oleh masyarakat Kawasan Wisata Budaya Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang

0,589 0,361 Valid

2.

Tingkat Kemenarikan cara hidup masyarakat Kawasan Wisata Budaya Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang

0,663 0,361 Valid

3.

Tingkat Kemenarikan floklore masyarakat Kawasan Wisata Budaya Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang

0,681 0,361 Valid

3.2.6.2 Pengujian Reliabilitas

Instrumen penelitian selain harus valid juga harus dapat dipercaya (reliable). Uji reliabilitas dilakukan untuk mendapatkan tingkat ketetapan (keterandalan) alat pengumpul data (instrumen) yang digunakan.

Menurut Arikunto (2009, hlm. 178) menungkapkan bahwa,

Reliabilitas adalah menunjuk pada suatu pengertian bahwa sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk dapat digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrument tersebut sudah baik. Reliabilitas menunjuk pada tingkat keterandalan sesuatu.


(35)

67

Gentry Elitte Nurfitri, 2015

Pengaruh Komponen Wisata Budaya Terhadap Kepuasan Pengunjung Di Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang

|

Dalam penelitian ini reliabilitas dicari dengan menggunakan rumus alpha atau cronbach’s alpha (α). Adapun rumus alpha atau cronbach’s alpha, sebagai berikut:

� = [ − ][ −∑ �� ]

Keterangan:

= Reliabilitas Instrumen k = banyaknya butir pertanyaan = Varians Total

∑ � = Jumlah varian butir

Jumlah varians butir dapat dicari dengan cara mencari nilai varians t butir kemudian jumlahkan seperti berikut ini:

� = ∑ − [∑ ]

(Suharsimi Arikunto, 2009, hlm. 184)

Keterangan:

N = Jumlah sampel = Nilai varians

X = Nilai skor yang dipilih

Keputusan uji reliabilitas ditentukan dengan ketentuan sebagai berikut:

1. Jika koefisien internal seluruh item (� ) ≥ � dengan α= 5% dan derajat kebebasan (dk = n-2) maka item pertanyaan dikatakan reliable

2. Jika koefisien internal seluruh item (� ) ≥ � dengan α= 5% dan derajat kebebasan (dk = n-2) maka item pertanyaan dikatakan tidak reliable

Adapun untuk mengetahui bagaimana suatu item dikatakan reliabel atau tidak, dapat digunakan software SPPS (Statistical Product for Service Solution) 18.0. Berikut hasil uji reliabilitas instrumen penelitian yang telah dilakukan:


(36)

68

Gentry Elitte Nurfitri, 2015

Pengaruh Komponen Wisata Budaya Terhadap Kepuasan Pengunjung Di Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang

|

TABEL 3.5

HASIL UJI RELIABILITAS INSTRUMEN PENELITIAN

No Variabel

r

hitung (Alpha Cronbach)

r

tabel Keterangan

1. Wisata Budaya 0,875 0,70 Reliabel

2. Kepuasan Pengunjung 0,893 0,70 Reliabel

Berdasarkan Tabel 3.5 dapat diketahui mengenai hasil tingkat reliabilitas penelitian ini, dimana kedua variabel yang diuji reliabilitasnya dapat dikatakan reliabel karena memiliki r hitung (alpha cronbach) yang lebih besar dari r tabel yaitu 0,70.

3.2.7 Rancangan Analisis Data dan Uji Hipotesis

Teknik analisis data merupakan suatu cara untuk mengukur dan mengolah suatu data. Adapun penelitian ini menggunakan teknik analisis data deskriptif dan verifikatif.

3.2.7.1 Rancangan Analisis Data Deskriptif

Dalam penelitian ini, analisis deskriptif yang digunakan adalah untuk mendeskripsikan variabel-variabel penelitian yaitu:

1. Analisis deskriptif variabel (X) komponen wisata budaya

Variabel X terfokus pada penelitian terhadap komponen wisata budaya yang terdiri dari : tangible dan intangible

2. Analisis deskriptif variabel (Y) kepuasan pengunjung

Variabel Y terfokus pada penelitian terhadap kepuasan pengunjung yang terdiri dari expectation dan perception

3.2.7.2 Rancangan Analisis Data Verifikatif

Analisis verifikatif digunakan untuk menguji hipotesis dengan menggunakan uji statistika. Adapun teknik analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi multiple (berganda), yang merupakan teknik analisa yang digunakan untuk melihat hubungan atau pengaruh fungsional ataupun kausal


(37)

69

Gentry Elitte Nurfitri, 2015

Pengaruh Komponen Wisata Budaya Terhadap Kepuasan Pengunjung Di Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang

|

antara variabel komponen wisata budaya (X) yang terdiri dari tangible (X1) dan

intangible (X2) dan variable kepuasan pengunjung (Y) yang terdiri dari expectation dan perception

Adapun analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi berganda. Analisis regresi berganda adalah suatu alat analisis peramalan nilai pengaruh dua atau lebih variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y) untuk membuktikan ada atau tidaknya hubungan kausal antara dua variabel bebas atau lebih. Menurut Sugiyono (2010, hlm. 277) analisis regresi berganda yaitu

Analisis yang digunakan bila penelitian bermaksud meramalkan bagaimana keadaan (naik turunnya) variabel dependen (kriterium), bila dua atau lebih variabel independent sebagai faktor prediktor dimanipulasi (dinaik-turunkan nilainya).

Adapun bentuk persamaan regresi berganda untuk dua prediktor adalah sebagai berikut:

Y = a + +

(Sugiyono, 2010, hlm. 277)

Keterangan: a = konstanta

b = koefisien regresi

Y= variabel dependen (variabel terikat) X= variabel independen (variabel bebas)

Analisis regresi berganda akan dilakukan bila jumlah variabel independen minimal dua atau lebih. Menerjemahkan ke dalam beberapa sub variabel independen yang paling dominan terhadap variabel dependen, lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 3.1 berikut:

GAMBAR 3.1 REGRESI BERGANDA

Y X2


(38)

70

Gentry Elitte Nurfitri, 2015

Pengaruh Komponen Wisata Budaya Terhadap Kepuasan Pengunjung Di Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang

| Keterangan:

X1 = Tangible X2 = Intangible

Y = Kepuasan pengunjung

3.2.7.3 Uji Hipotesis

Pengujian hipotesis dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan yang jelas dan dapat dipercaya antara variabel indenden dengan variabel dependen, yang pada akhirnya akan diperoleh suatu kesimpulan apakah Ho ditolak atau Ha diterima dari hipotesis yang dirumuskan. Rancangan hipotesis dalam penelitian ini adalah:

Ho = 0, tidak ada pengaruh dari komponen wisata budaya (X) yang terdiri dari

tangible (X1) dan intangible (X2) terhadap kepuasan pengunjung (Y)

Ha ≠ 0, terdapat pengaruh dari komponen wisata budaya (X) yang terdiri dari

tangible (X1) dan intangible (X2) terhadap kepuasan pengunjung (Y)

Untuk membantu dalam pengolahan data dan pengujian hipotesis, dapat menggunakan bantuan perangkat lunak SPSS (Statistical Product for Service


(39)

Gentry Elitte Nurfitri, 2015

Pengaruh Komponen Wisata Budaya Terhadap Kepuasan Pengunjung Di Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang

|

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. (2009) Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis, Jakarta: PT. Rineka Cipta

Cole, S. (2008) Tourism, Culture and Development. Great Britain: Cromwell Press

George. dkk. (2009) Rural Tourism Development: Localism and Cultural Change. Great Britain: MPG Books Ltd.

Griffin, K. dkk. (2013) Cultural Tourism. UK:MPG Books Group

Hoffman, D. K dan Bateson, J. E. G. (2010) Service Marketing: Concept,

Strategies, & Cases, Four Edition. South-Western: Cengage Learning

Kartini La Ode Unga. (2011) Strategi Pengembangan Kawasan Wisata

Kepulauan Banda. Universitas Hasanuddin Makassar

Kasimoglu, M. dan Aydin, H. (2012) Strategies for Tourism Industry:Micro and

Macro Perspectives. International Publishing Houses.

Kotler, P. dan Amstrong, G. (2012) Principles of Marketing. Prentice Hall:New Jersey

Kotler, P. dan Keller, K. L. (2009) Manajemen Pemasaran, Edisi Kedua Belas Jilid 1. Indonesia: PT. Indeks

_______________________, (2012) Marketing Management. Prentice Hall:New Jersey

Lancaster, Geoff dan Lester Massingham, P (2011) Essentials of Marketing

Management. New York: Routledge

Oentoro, D. (2012) Manajemen Pemasaran Modern. Yogyakarta: LaskBang PRESSindo

Pitana, I. G. Dan Diarta, I. K. S (2009) Pengantar Ilmu Pariwisata, Yogyakarta. Andi.

Riduwan. (2010) Metode & Teknik Menyusun Tesis. Bandung: Alfabeta

Santoso, S. (2010) Metode Penelitian Kuantitatif, Plus Aplikasi Program SPSS,

Ponorogo: Pusat Penerbitan Fakultas Ekonomi (P2-FE) Universitas

Muhammadiyah Ponorogo

Sigala, M dan Leslie, D. (2005) International Cultural Tourism: Management,

Implications and Cases. Oxford: Elsevier Butterworth-Heinemann


(40)

Gentry Elitte Nurfitri, 2015

Pengaruh Komponen Wisata Budaya Terhadap Kepuasan Pengunjung Di Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang

|

________, (2010) Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta

Sekaran, Uma. (2010). Research Methodes For Business: A Skill-Building

Approach. 5th ed. New Jersey:John Wiley & Sons, Inc

Sinclair, M. T. Dan Mike, S. (2007). The Economics of Tourism. Routledge, Canada

Tjiptono, F. dkk. (2008) Pemasaran Strategik. Yogyakarta: Andi Offset

Umar, H. (2008) Metode Riset Perilaku Konsumen Jasa. Jakarta: Ghalia Indonesia Undang-Undang No. 10 Tahun 2009 Tentang Kepariwisataan

Yoeti, O. A (2005) Perencanaan Strategis Pemasaran Daerah Tujuan Wisata. Jakarta. Pradaya Paramita

Zeithaml, A. V. Bitner, M. J. dan Gremler, D. D. (2013) Service Marketing: Sixth

Edition. New York:McGraw Hill

Jurnal

Alsaqre. (2011) Investigating The Effects of tangible and Intangible Factors on

Customer’s Perceived Service Quality and Loyalty in Hotel Industry in

Al-Ladhiqiyah, Syiria.

Arifin, S dan Saidani, B. (2012) Pengaruh Kualitas Produk dan Kualitas Layanan

Terhadap Kepuasan Konsumen dan Minat Beli pada Ranch Market. Jurnal

Riset Manajemen Sains Indonesia (JRMSI). Vol 3, No. 1

Boukas, N. (2008) Cultural Tourism, Young People and Destination Perception:

A Case Study of Delphi, Greece. University of Exeter.

DR Loizos Christon. 2012. Is it possible to combine mass tourism with alternative

forms of tourism: the case of Spain, Greece, Slovenia and Croatia. Journal

of Business Administration Online. College of Tourism and Hotel Management Nicosia, Cyprus.

Du Cros, H. (2009) Emerging Issues for Cultural Tourism in Macau. Journal of Current Chinese Affairs, 38, 1, 73-99

Ed Keller, Bard Fay. 2012. Word of Mouth Advocacy: A New Key to Advertising

Effectivenes. Journal of Advertising Research, New York, NY 10016

Gunlu dkk (2009) Preserving Cultural Heritage and Possible Impacts on Regonal


(41)

Gentry Elitte Nurfitri, 2015

Pengaruh Komponen Wisata Budaya Terhadap Kepuasan Pengunjung Di Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang

|

Hennessey. dkk. (2008) A Study of Cultural Tourism: The Case of Visitors to

Prince Edward Island. University of Prince Edward Island

Kantanen, T. Dan Tikkanen, I. (2006) Advertising in Low and High Involvement

Cultural Tourism Attractions: Four Cases. Tourism and Hospitality

Research

Mageswari, R dan Badaruddin, M. (2010) Domestic Tourism: Perception of

domestic tourist on tourism products in Penang Island. Asian Journal of

Management Research. University Sains Malaysia.

Mustafa., M. (2011) Potential of Sustaining Handicrafts as a Tourism Product in

Jordan. International Journal of business and Social Science. Vol 2 No 2

Pinky Pawaskar, DR Mridula Goel. (2012). Tourism: The Depth of Its Meaning. International Journal of Research in Commerce, Economics & Management. Volume No.2

Sarvari. (2012) Destination Brand Equity, Satisfaction And Revisit Intention: An

Application In TRNC As a Tourism Destination. Mediterranean University.

North Cyprus: Tidak diterbitkan

Setiawan, A. (2012) Analisis Model Kepuasan Konsumen Berdasarkan Pengaruh

Keunikan nama Usaha dan Nilai Kuliner. Jurnal Ilmu Manajemen dan

Akuntansi Terapan. Volume 3 Nomor 2

Taneva. (2009) Tourism Product Development of Seuthopolis. The Netherlands. Yining, Z. (2011) Cultural Tourism Product: A Case Study Xi’an City. University

of Nevada, Las Vegas.

Situs Internet

Daya Tarik Wisata Budaya di Jawa Barat

http://disparbud.jabarprov.go.id/applications/frontend/index.php?mod=obj ek-wisata diakses pada 3 April 2014

DTW Jawa Barat

http://disparbud.jabarprov.go.id/applications/frontend/index.php?mod=obj ek-wisata diakses pada 3 April 2014

DTW Terbaik 2013

http://www.indonesia.travel/id/news/detail/1108/9-destinasi-wisata-meraih-citra-pesona-wisata-cipta-award-2013 diakses pada 3 April Indonesia Negara Tujuan Investasi Jangka Panjang


(42)

Gentry Elitte Nurfitri, 2015

Pengaruh Komponen Wisata Budaya Terhadap Kepuasan Pengunjung Di Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang

|

http://www.tempo.co/read/news/2014/04/02/198567206/Indonesia-Negara-Tujuan-Investasi-Jangka-Panjang diakses pada 3 April 2014 Pariwisata Indonesia Lampaui Pertumbuhan Ekonomi

http://www.tempo.co/read/news/2014/03/06/202559869/Pariwisata-Indonesia-Lampaui-Pertumbuhan-Ekonomi diakses pada 26 Maret 2014 Perkembangan Wisatawan Mancanegara Tahun 2009-2013

http://www.parekraf.go.id/asp/detil.asp?c=110&id=1412 diakses pada 3 April 2014

Perkembangan Wisatawan Nusantara Tahun 2009-2013

http://www.parekraf.go.id/asp/detil.asp?c=111&id=1191 diakses pada 11 Februari 2015

Potensi Budaya di Jawa Barat

http://regionalinvestment.bkpm.go.id/ diakses pada 3 April 2014

Data Survei

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Garut, 2014 Data Jumlah Kunjungan Wisatawan Situ & Candi Cangkuang


(1)

69

antara variabel komponen wisata budaya (X) yang terdiri dari tangible (X1) dan

intangible (X2) dan variable kepuasan pengunjung (Y) yang terdiri dari expectation dan perception

Adapun analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi berganda. Analisis regresi berganda adalah suatu alat analisis peramalan nilai pengaruh dua atau lebih variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y) untuk membuktikan ada atau tidaknya hubungan kausal antara dua variabel bebas atau lebih. Menurut Sugiyono (2010, hlm. 277) analisis regresi berganda yaitu

Analisis yang digunakan bila penelitian bermaksud meramalkan bagaimana keadaan (naik turunnya) variabel dependen (kriterium), bila dua atau lebih variabel independent sebagai faktor prediktor dimanipulasi (dinaik-turunkan nilainya).

Adapun bentuk persamaan regresi berganda untuk dua prediktor adalah sebagai berikut:

Y = a + +

(Sugiyono, 2010, hlm. 277)

Keterangan: a = konstanta

b = koefisien regresi

Y= variabel dependen (variabel terikat) X= variabel independen (variabel bebas)

Analisis regresi berganda akan dilakukan bila jumlah variabel independen minimal dua atau lebih. Menerjemahkan ke dalam beberapa sub variabel independen yang paling dominan terhadap variabel dependen, lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 3.1 berikut:

GAMBAR 3.1 REGRESI BERGANDA

Y X2


(2)

70

Keterangan:

X1 = Tangible X2 = Intangible

Y = Kepuasan pengunjung

3.2.7.3 Uji Hipotesis

Pengujian hipotesis dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan yang jelas dan dapat dipercaya antara variabel indenden dengan variabel dependen, yang pada akhirnya akan diperoleh suatu kesimpulan apakah Ho ditolak atau Ha diterima dari hipotesis yang dirumuskan. Rancangan hipotesis dalam penelitian ini adalah:

Ho = 0, tidak ada pengaruh dari komponen wisata budaya (X) yang terdiri dari

tangible (X1) dan intangible (X2) terhadap kepuasan pengunjung (Y)

Ha ≠ 0, terdapat pengaruh dari komponen wisata budaya (X) yang terdiri dari

tangible (X1) dan intangible (X2) terhadap kepuasan pengunjung (Y)

Untuk membantu dalam pengolahan data dan pengujian hipotesis, dapat menggunakan bantuan perangkat lunak SPSS (Statistical Product for Service


(3)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. (2009) Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis, Jakarta: PT. Rineka Cipta

Cole, S. (2008) Tourism, Culture and Development. Great Britain: Cromwell Press

George. dkk. (2009) Rural Tourism Development: Localism and Cultural Change. Great Britain: MPG Books Ltd.

Griffin, K. dkk. (2013) Cultural Tourism. UK:MPG Books Group

Hoffman, D. K dan Bateson, J. E. G. (2010) Service Marketing: Concept,

Strategies, & Cases, Four Edition. South-Western: Cengage Learning

Kartini La Ode Unga. (2011) Strategi Pengembangan Kawasan Wisata

Kepulauan Banda. Universitas Hasanuddin Makassar

Kasimoglu, M. dan Aydin, H. (2012) Strategies for Tourism Industry:Micro and

Macro Perspectives. International Publishing Houses.

Kotler, P. dan Amstrong, G. (2012) Principles of Marketing. Prentice Hall:New Jersey

Kotler, P. dan Keller, K. L. (2009) Manajemen Pemasaran, Edisi Kedua Belas Jilid 1. Indonesia: PT. Indeks

_______________________, (2012) Marketing Management. Prentice Hall:New Jersey

Lancaster, Geoff dan Lester Massingham, P (2011) Essentials of Marketing

Management. New York: Routledge

Oentoro, D. (2012) Manajemen Pemasaran Modern. Yogyakarta: LaskBang PRESSindo

Pitana, I. G. Dan Diarta, I. K. S (2009) Pengantar Ilmu Pariwisata, Yogyakarta. Andi.

Riduwan. (2010) Metode & Teknik Menyusun Tesis. Bandung: Alfabeta

Santoso, S. (2010) Metode Penelitian Kuantitatif, Plus Aplikasi Program SPSS,

Ponorogo: Pusat Penerbitan Fakultas Ekonomi (P2-FE) Universitas

Muhammadiyah Ponorogo

Sigala, M dan Leslie, D. (2005) International Cultural Tourism: Management,


(4)

________, (2010) Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta

Sekaran, Uma. (2010). Research Methodes For Business: A Skill-Building

Approach. 5th ed. New Jersey:John Wiley & Sons, Inc

Sinclair, M. T. Dan Mike, S. (2007). The Economics of Tourism. Routledge, Canada

Tjiptono, F. dkk. (2008) Pemasaran Strategik. Yogyakarta: Andi Offset

Umar, H. (2008) Metode Riset Perilaku Konsumen Jasa. Jakarta: Ghalia Indonesia Undang-Undang No. 10 Tahun 2009 Tentang Kepariwisataan

Yoeti, O. A (2005) Perencanaan Strategis Pemasaran Daerah Tujuan Wisata. Jakarta. Pradaya Paramita

Zeithaml, A. V. Bitner, M. J. dan Gremler, D. D. (2013) Service Marketing: Sixth

Edition. New York:McGraw Hill

Jurnal

Alsaqre. (2011) Investigating The Effects of tangible and Intangible Factors on

Customer’s Perceived Service Quality and Loyalty in Hotel Industry in

Al-Ladhiqiyah, Syiria.

Arifin, S dan Saidani, B. (2012) Pengaruh Kualitas Produk dan Kualitas Layanan

Terhadap Kepuasan Konsumen dan Minat Beli pada Ranch Market. Jurnal

Riset Manajemen Sains Indonesia (JRMSI). Vol 3, No. 1

Boukas, N. (2008) Cultural Tourism, Young People and Destination Perception:

A Case Study of Delphi, Greece. University of Exeter.

DR Loizos Christon. 2012. Is it possible to combine mass tourism with alternative

forms of tourism: the case of Spain, Greece, Slovenia and Croatia. Journal

of Business Administration Online. College of Tourism and Hotel Management Nicosia, Cyprus.

Du Cros, H. (2009) Emerging Issues for Cultural Tourism in Macau. Journal of Current Chinese Affairs, 38, 1, 73-99

Ed Keller, Bard Fay. 2012. Word of Mouth Advocacy: A New Key to Advertising

Effectivenes. Journal of Advertising Research, New York, NY 10016

Gunlu dkk (2009) Preserving Cultural Heritage and Possible Impacts on Regonal


(5)

Hennessey. dkk. (2008) A Study of Cultural Tourism: The Case of Visitors to

Prince Edward Island. University of Prince Edward Island

Kantanen, T. Dan Tikkanen, I. (2006) Advertising in Low and High Involvement

Cultural Tourism Attractions: Four Cases. Tourism and Hospitality

Research

Mageswari, R dan Badaruddin, M. (2010) Domestic Tourism: Perception of

domestic tourist on tourism products in Penang Island. Asian Journal of

Management Research. University Sains Malaysia.

Mustafa., M. (2011) Potential of Sustaining Handicrafts as a Tourism Product in

Jordan. International Journal of business and Social Science. Vol 2 No 2

Pinky Pawaskar, DR Mridula Goel. (2012). Tourism: The Depth of Its Meaning. International Journal of Research in Commerce, Economics & Management. Volume No.2

Sarvari. (2012) Destination Brand Equity, Satisfaction And Revisit Intention: An

Application In TRNC As a Tourism Destination. Mediterranean University.

North Cyprus: Tidak diterbitkan

Setiawan, A. (2012) Analisis Model Kepuasan Konsumen Berdasarkan Pengaruh

Keunikan nama Usaha dan Nilai Kuliner. Jurnal Ilmu Manajemen dan

Akuntansi Terapan. Volume 3 Nomor 2

Taneva. (2009) Tourism Product Development of Seuthopolis. The Netherlands. Yining, Z. (2011) Cultural Tourism Product: A Case Study Xi’an City. University

of Nevada, Las Vegas.

Situs Internet

Daya Tarik Wisata Budaya di Jawa Barat

http://disparbud.jabarprov.go.id/applications/frontend/index.php?mod=obj ek-wisata diakses pada 3 April 2014

DTW Jawa Barat

http://disparbud.jabarprov.go.id/applications/frontend/index.php?mod=obj ek-wisata diakses pada 3 April 2014

DTW Terbaik 2013

http://www.indonesia.travel/id/news/detail/1108/9-destinasi-wisata-meraih-citra-pesona-wisata-cipta-award-2013 diakses pada 3 April


(6)

http://www.tempo.co/read/news/2014/04/02/198567206/Indonesia-Negara-Tujuan-Investasi-Jangka-Panjang diakses pada 3 April 2014 Pariwisata Indonesia Lampaui Pertumbuhan Ekonomi

http://www.tempo.co/read/news/2014/03/06/202559869/Pariwisata-Indonesia-Lampaui-Pertumbuhan-Ekonomi diakses pada 26 Maret 2014 Perkembangan Wisatawan Mancanegara Tahun 2009-2013

http://www.parekraf.go.id/asp/detil.asp?c=110&id=1412 diakses pada 3 April 2014

Perkembangan Wisatawan Nusantara Tahun 2009-2013

http://www.parekraf.go.id/asp/detil.asp?c=111&id=1191 diakses pada 11 Februari 2015

Potensi Budaya di Jawa Barat

http://regionalinvestment.bkpm.go.id/ diakses pada 3 April 2014

Data Survei

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Garut, 2014 Data Jumlah Kunjungan Wisatawan Situ & Candi Cangkuang