PENERAPAN ASESMEN PORTOFOLIO SEBAGAI ASESMEN FORMATIF TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP SISWA PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN MANUSIA DI KELAS XI.
Aisyah, Nur. 2014
PENERAPAN ASESMEN PORTOFOLIO SEBAGAI ASESMEN FORMATIF TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP SISWA PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN MANUSIA DI KELAS XI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
PENERAPAN ASESMEN PORTOFOLIO SEBAGAI ASESMEN FORMATIF TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP SISWA PADA
MATERI SISTEM PENCERNAAN MANUSIA DI KELAS XI
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Meraih Gelar Sarjana Pendidikan Biologi
Oleh Nur Aisyah
1004547
JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
(2)
Aisyah, Nur. 2014
PENERAPAN ASESMEN PORTOFOLIO SEBAGAI ASESMEN FORMATIF TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP SISWA PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN MANUSIA DI KELAS XI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi dengan judul Penerapan Portofolio Sebagai Asesmen Formatif Terhadap Pemahaman Konsep Siswa Pada Materi Sistem Pencernaan Manusia Di Kelas XI ini beserta seluruh isinya adalah benar-benar karya saya sendiri, dan saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku dalam masyarakat keilmuan. Atas pernyataan ini, saya siap menanggung resiko/sanksi yang dijatuhkan kepada saya apabila kemudian ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya saya ini atau ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya saya ini.
Bandung, Oktober 2014 Yang membuat pernyataan,
Nur Aisyah
(3)
Aisyah, Nur. 2014
PENERAPAN ASESMEN PORTOFOLIO SEBAGAI ASESMEN FORMATIF TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP SISWA PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN MANUSIA DI KELAS XI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
NUR AISYAH
PENERAPAN ASESMEN PORTOFOLIO SEBAGAI ASESMEN FORMATIF TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP SISWA PADA MATERI SISTEM
PENCERNAAN DI KELAS XI
Disetujui dan Disahkan oleh : Pembimbing I
Dr. Hj. Siti Sriyati, M.Si NIP. 196409281989012001
Pembimbing II
Drs. Suhara, M. Pd NIP. 196512271991031003
Mengetahui,
Ketua Jurusan Pendidikan Biologi
Dr. Riandi, M.Si NIP.196305011988031002
(4)
Aisyah, Nur. 2014
PENERAPAN ASESMEN PORTOFOLIO SEBAGAI ASESMEN FORMATIF TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP SISWA PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN MANUSIA DI KELAS XI
(5)
Antologi Pendidikan Biologi Vol. 1 No.1, Oktober 2014
Aisyah, Nur. 2014
PENERAPAN ASESMEN PORTOFOLIO SEBAGAI ASESMEN FORMATIF TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP SISWA PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN MANUSIA DI KELAS XI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
PENERAPAN ASESMEN PORTOFOLIO SEBAGAI ASESMEN
FORMATIF TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP SISWA PADA
MATERI SISTEM PENCERNAAN MANUSIA DI KELAS XI
Nur Aisyah, Siti Sriyati
1dan Suhara
2Jurusan Pendidikan Biologi, Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Pendidikan Indonesia
ABSTRAK
Penelitian ini berjudul “Penerapan Asesmen Portofolio Sebagai Asesmen Formatif
Terhadap Pemahaman Konsep Siswa Pada Materi Sistem Pencernaan Manusia Di Kelas XI”. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap pemahaman konsep siswa berdasarkan asesmen portofolio dan memperoleh informasi tentang kendala-kendala yang dialami guru dan siswa dalam penerapan asesmen portofolio. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif. Instrumen yang digunakan untuk penelitian ini terdiri dari: 1) rubrik penilaian laporan hasil praktikum, 2) soal uraian, 3) tes pemahaman konsep meliputi pree test dan post test, 4) angket penilaian diri sendiri (self asesment) dan 5) angket respon siswa terhadap penggunaan asesmen portofolio. Berdasarkan hasil penelitian ini rata-rata pemahaman konsep siswa mengalami peningkatan. Penggunaan asesmen portofolio ini mendapatakan repon positif dari siswa. Guru maupun siswa dapat mengetahui perkembangan atau kemajuan yang dialami siswa dari waktu ke waktu. Kelemahan pada penelitian ini yaitu diperlukan waktu yang lebih banyak pada pelaksanaanya. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan asesmen portofolio dapat meningkatkan pemahaman konsep siswa dari nilai rata-rata pada tes awal yang pada mulanya diperoleh 48,31% dari nilai tertinggi 100 % kemudian pada tes akhir nilai rata-ratanya meningkat menjadi 83,68% dengan rata-rata indeks gain satu berkategori tinggi.
Kata kunci: Asesmen portofolio, Asesmen formatif, Pemahaman Konsep, Sistem Pencernaan Makanan Manusia.
(6)
Antologi Pendidikan Biologi Vol. 1 No.1, Oktober 2014
Aisyah, Nur. 2014
PENERAPAN ASESMEN PORTOFOLIO SEBAGAI ASESMEN FORMATIF TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP SISWA PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN MANUSIA DI KELAS XI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
the Implementation of Portofolio Assessment as Formative Assessment Toward Students Concept Understanding in Human Digestive System
Lesson Material in Grade XI ABSTRACT
The title of this research is “the Implementation of Portofolio Assessment as Formative Assessment Toward Students Concept
Understanding in Human Digestive System Lesson Material in Grade XI”.
This research aims to reveal students’ concept understanding based on portofolio assessment and gather information about obstacles that experienced by teacher and students in implementation The method used in this research is descriptive method. The instruments used for this research consisted of: 1) assessment rubric of laboratory practice report, 2) essay questions,3) pre-test and post-test concept understanding test, 4) self-assessment questionnaire, and 5) students response questionnaire on portofolio assessment. Based on this research, students understanding concept are increased on average. The using of this assessment portofolio was gathered positive response from students. Both teacher and students could known their progress overtime. The weakness of this research are needed more time in implementation. From the result of this research we could concluded that the implementation of portofolio assessment can enhance students concept understanding from 48,31% on average at pre- test to 83,68% on average at post-test of the highest value 100%. The average of gain index is one which has high category.
Keywords: portofolio assessment, assessment formative, concept understanding, human digestive system.
(7)
Aisyah, Nur. 2014
PENERAPAN ASESMEN PORTOFOLIO SEBAGAI ASESMEN FORMATIF TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP SISWA PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN MANUSIA DI KELAS XI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR ISI
PERNYATAAN...i
ABSTRAK ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
UCAPAN TERIMA KASIH ... iv
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR TABEL ... ix
DAFTAR GAMBAR ... x
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Rumusan Masalah ... 3
C. Batasan Masalah... 3
D. Tujuan Penelitian ... 4
E. Manfaat Penelitian ... 4
BAB II PORTOFOLIO SEBAGAI ASESMEN FORMATIF TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP SISWA ... 5
A. Asesmen Portofolio ... 5
B. Asesmen Formatif ... 18
C. Konsep Sistem Pencernaan ... 24
D. Pemahaman Konsep ... 31
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 33
A. Definisi Operasional ... 33
B. Metode Penelitian ... 33
C. Lokasi dan Subjek Penelitian ... 34
D. Instrumen Penelitian... 34
(8)
Aisyah, Nur. 2014
PENERAPAN ASESMEN PORTOFOLIO SEBAGAI ASESMEN FORMATIF TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP SISWA PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN MANUSIA DI KELAS XI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2. Kisi- Kisi Penilaian diri Sendiri ... 35
3. Kisi-kisi Angket Respon Siswa ... 36
E. Teknik Pengumpulan Data ... 36
F. Analisis Data Uji Coba... 37
G. Teknik Pengolahan Data ... 42
1. Laporan Praktikum ... 42
2. Penilaian Diri Sendiri ... 43
3. Tes Pemahaman Konsep ... 43
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 48
A. Hasil Penelitian ... 48
1. Penerapan asesmen portofolio ... 48
2. Pemahaman Konsep Siswa ... 54
3. Profil siswa berdasarkan asesmen portofolio... 57
4. Respon siswa terhadap penggunaan asesmen portofolio... 59
B. Pembahasan ... 62
1. Penerapan asesmen portofolio... 62
2. Pemahaman Konsep Siswa ... 67
3. Respon siswa terhadap penggunaan asesmen portofolio... 66
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... A. Kesimpulan ... 72
B. Saran ... 73
DAFTAR PUSTAKA ... 74
LAMPIRAN 1 ... 77
LAMPIRAN 2 ... 103
LAMPIRAN 3 ... 127
LAMPIRAN 4 ... 129 RIWAYAT HIDUP ...
(9)
Aisyah, Nur. 2014
PENERAPAN ASESMEN PORTOFOLIO SEBAGAI ASESMEN FORMATIF TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP SISWA PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN MANUSIA DI KELAS XI
(10)
1
Aisyah, Nur. 2014
PENERAPAN ASESMEN PORTOFOLIO SEBAGAI ASESMEN FORMATIF TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP SISWA PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN MANUSIA DI KELAS XI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
Perkembangan pendidikan di Indonesia pada saat ini telah mengalami perubahan kurikulum, dari kurikulum KTSP 2006 ke kurikulum 2013. Berdasarkan Permendikbud N0. 65 tahun 2013, penilaian proses pembelajaran menggunakan pendekatan penilaian otentik (authentic assesment) yang menilai kesiapan siswa, proses, dan hasil belajar secara utuh. Keterpaduan penilaian ketiga komponen tersebut akan menggambarkan kapasitas, gaya, dan perolehan belajar siswa atau bahkan mampu menghasilkan dampak instruksional (instructional effect) dan dampak pengiring (nurturant effect) dari pembelajaran. Hasil penilaian otentik dapat digunakan oleh guru untuk merencanakan program perbaikan (remedial), pengayaan (enrichment), atau pelayanan konseling. Selain itu, hasil penilaian otentik dapat digunakan sebagai bahan untuk memperbaiki proses pembelajaran sesuai dengan Standar Penilaian Pendidikan. Penilaian otentik yang digunakan dapat berbentuk seperti berkas hasil ulangan (tes), tugas-tugas, presentasi, hasil karya, hasil observasi, hasil angket dan laporan praktikum.
Berdasarkan Permendikbud N0. 65 tahun 2013 karakteristik asesmen kurikulum 2013 yaitu mengukur berpikir kritis, mengukur hierarki berpikir hingga Habits of Mind, menilai proses dan hasil belajar, menilai kemampuan faktual, konseptual, prosedural dan metakognitif, melibatkan portofolio, perangkat penilaian dan tugas-tugas /task bersifat otentik .
Menurut Surapranata dan Hatta (2006) penilaian portofolio merupakan salah satu dari penilaian berbasis kelas terhadap sekumpulan karya siswa yang tersusun secara sistematis dan terorganisasi yang diambil selama proses pembelajaran dalam kurun waktu tertentu, digunakan oleh guru dan siswa untuk memantau perkembangan pengetahuan, keterampilan dan sikap siswa dalam mata pelajaran tertentu.
(11)
2
Asesmen portofolio sangat baik diterapkan dalam proses pembelajaran karena asesmen ini memiliki beberapa kelebihan seperti (1) menekankan penilaian terhadap proses perubahan kemampuan siswa, (2) memungkinkan penilaian lebih kompleks dibandingkan penilaian yang dilakukan secara tradisional, (3) memungkinkan guru menilai siswa berdasarkan karakteristik, kebutuhan dan kelebihan yang dimiliki setiap siswa, (4) memungkinkan siswa menilai dirinya sendiri (self-assesment) dan (5) dapat menggambarkan kelebihan serta kekurangan siswa, juga dapat memantau perkembangan siswa. Selain memiliki kelebihan asesmen portofolio juga memiliki kekurangan diantaranya: (1) memerlukan waktu yang lebih banyak dibandingkan dengan penilaian yang biasa dilakukan guru karena ada pemberian feedback pada tugas tugas yang diberikan, (2) dianggap kurang reliabel dibandingkan dengan penilaian yang menggunakan angka, (3) tidak memiliki kriteria khusus dan (4) menimbulkan kebosanan pada siswa karena tugas yang dikerjakan harus diperbaiki (Surapranata dan Hatta, 2006).
Konsep sistem pencernaan ini dipilih untuk dikaji karena pada materi ini diperlukan kemampuan siswa dalam mengelompokan bahan makanan berdasarkan kandungannya, memilih bahan makanan yang baik dikonsumsi untuk kesehatan tubuh, memahami betapa pentingnya menjaga organ-organ pencernaan. Karena setiap makanan yang dikonsumsi manusia mengalami proses pencernaan, sehingga pada pembelajaran ini membutuhkan cara yang lebih baik dalam penyampaian agar setiap siswa dapat mengerti dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari (Rahmah,2012).
Penerapan assesmen portofolio yang disajikan pada konsep sistem pencernaan diharapkan dapat membantu siswa dalam kegiatan pembelajaran supaya siswa tidak merasa kesulitan. Pada asesmen portofolio terdapat hal yang penting, bagi siswa diantaranya, siswa dapat memperbaiki tugas-tugasnya dan mereka dapat mempublikasikan hasil karyanya. Selain mendapatkan motivasi, siswa juga dapat menunjukkan prestasi akademiknnya. Hal ini sesuai dengan keuntungan asesmen portofolio yang diungkapkan oleh Surapranata dan Hatta (2007:72) bahwa keuntungan
(12)
3
Aisyah, Nur. 2014
PENERAPAN ASESMEN PORTOFOLIO SEBAGAI ASESMEN FORMATIF TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP SISWA PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN MANUSIA DI KELAS XI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
asesmen portofolio salah satunya yaitu dapat merefleksikan perubahan penting dalam proses kemampuan intelektual siswa dari waktu ke waktu serta menunjukan prestasi akademik dan memotret kemampuan siswa.
Berdasarkan latar belakang di atas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang penerapan asesmen portofolio sebagai asesmen formatif terhadap pemahaman konsep siswa pada materi sistem pencernaan manusia.
A.Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka masalah yang akan dikaji dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut:
“Bagaimana Penerapan Asesmen Portofolio Sebagai Assesmen Formatif Terhadap Pemahaman Konsep Siswa Pada Materi Sistem Pencernaan Manusia di Kelas XI ?”.
B. Pertanyaan Penelitian
Adapun pertanyaan penelitian untuk penelitian ini terdiri atas:
1. Bagaimana penerapan asesmen portofolio pada pembelajaran sistem pencernaan manusia?
2. Bagaimana pemahaman konsep siswa kelas X1 pada pembelajaran sistem pencernaan manusia melalui penerapan asesmen portofolio?
3. Bagaimana respons siswa terhadap penerapan asesmen portofolio pada pembelajaran sistem pencernaan manusia?
C. Batasan Masalah
Penelitian ini memiliki batasan-batasan tertentu agar lebih mengarah pada tujuan dan rumusan masalah yang ditentukan. Berikut ini batasan masalah penelitian ini.
1. Tugas pada asesmen portofolio meliputi laporan praktikum (uji makanan) dan tugas soal uraian
2. Pemahaman konsep dilihat berdasarkan hasil belajar siswa dengan berupa pre-test dan post-test sebanyak 25 soal, berdasarkan
(13)
4
Taksonomi Bloom dari mulai C1 (pengetahuan), C2 (pemahaman), dan C3 (aplikasi).
3. Penelitiaan ini dilakukan pada konsep sistem pencernaan manusia dikelas X1
D. Tujuan
Tujuan dari penelitian ini berdasarkan rumusan masalah yang telah ditentukan, antara lain:
1. Mendeskripsikan penerapan asesmen portofolio pada pembelajaran materi sistem pencernaan
2. Mendeskripsikan pemahaman siswa pada materi sistem pencernaan 3. Memperoleh informasi tentang keunggulan dan kelemahan yang dialami
siswa dalam asesmen portofolio. E. Manfaat
Penelitian ini tentu diharapkan akan menghasilkan temuan berupa hasil penelitian dalam bentuk fakta-fakta yang terjadi terkait konsep dan teori yang akan diteliti. Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini:
1. Bagi guru
Hasil penelitian ini dapat digunakan untuk perbaikan proses pembelajaran dan melatih guru dalam menggunakan asesmen formatif yang berbentuk asesmen portofolio.
2. Bagi siswa
a. Melatih siswa dalam membuat laporan praktikum
b. Memberikan pengalaman belajar yang baru dengan mengunakan asesmen portofolio
c. Meningkatkan pemahaman konsep siswa melalui penerapan asesmen portofolio
3. Bagi peneliti lain
Penelitian ini sebagai salah satu sumber informasi mengenai penerapan portofolio sebagai assesmen formatif untuk penelitian selanjutnya.
(14)
33
Aisyah, Nur. 2014
PENERAPAN ASESMEN PORTOFOLIO SEBAGAI ASESMEN FORMATIF TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP SISWA PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN MANUSIA DI KELAS XI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN A. Definisi Oprasional
Untuk menghindari kesalahan dalam menafsirkan beberapa istilah yang digunakan sebagai variabel dalam penelitian ini,maka diperlukan penjelasan tentang beberapa istilah yang digunakan dalam penelitian ini agar lebih efektif dan operasional. Istilah-istilah tersebut antara lain sebagai berikut:
1. Asesmen Portofolio
Asesmen portofolio yang dimaksud pada penelitian ini adalah proses penilaian yang berkelanjutan yang didasarkan pada kumpulan hasil kerja siswa dengan cara mengumpulkan laporan praktikum siswa dan soal latihan uraian yang diadakan pada konsep sistem pencernaan manusia.
2. Pemahaman Konsep
Pemahaman konsep yang dimaksud adalah pencapaian
pengetahuan siswa secara kognitif mengenai konsep sistem pencernaan manusia.. Berupa pree-test dan post test sebanyak 25 soal, berdasarkan
Taksonomi bloom dari mulai jenjang C1 (pengetahuan), C2 (pemahaman) dan C3 (aplikasi).
B. Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif, yaitu menggali dari kondisi yang sebenarnya, penelitian deskriptif ini hanya menjelaskan atau menggambarkan variabel yang terjadi secara apa adanya (Arikunto,2002). Penelitian ini mendeskripsikan tentang penerapan asesmen portofolio terhadap pemahaman konsep siswa pada materi sistem pencernaan di kelas X1.
(15)
34
C. Subjek Penelitian 1. Populasi
Populasi yang digunakan pada penelitian ini adalah siswa kelas X1IPA di SMAN 4 Bandung tahun ajaran 2013/2014.
2. Sampel
Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa kelas X1 IPA 8 di SMAN 4 Bandung yang berjumlah sebanyak 38 orang. Pada penelitian ini, pengambilan sampel dilakukan secara acak sebanyak 1 kelas dari total 8 kelas. Karena siswa dianggap memiliki karakteristik yang sama dalam kemampuan kognitifnya. Selain itu juga asesmen portofolio tidak memberikan ketentuan tertentu yang harus dimiliki siswa untuk menerapkannya.
3. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMAN 4 Bandung. Tahun ajaran 2013/2014 yang dimulai pada tanggal 21 Februari sampai tanggal 30 Maret 2014.
D. Instrumen Penelitian 1. Tugas -tugas Portofolio
a. Rubrik Penilaian Laporan Praktikum
Lembar penilaian praktikum mengenai uji zat makanan berupa rubrik. Sebelum instrumen digunakan dalam penelitian, terlebih dahulu dilakukan judment oleh dosen ahli di jurusan pendidikan biologi dari kesesuaian indikator dan ketepatan instrumen.
Tabel 3.1 Kisi-kisi Rubrik Penilaian Laporan Praktikum
No. Komponen Laporan Bobot Skor Maksimal
1. Judul 1 4
2. Tujuan 1 4
3. Dasar Teori 3 12
4. Alat dan Bahan 1 4
(16)
35
No. Komponen Laporan Bobot Skor Maksimal
6. Hasil Pengamatan 4 16
7. Pembahasan 4 16
8. Kesimpulan 3 12
9. Daftar Pustaka 1 4
Skor Total 80
(diadaptasi dari Rustaman,2010 dan SEAS,2007) b. Soal Uraian
Tugas portofolio lainnya berupa soal latihan bentuk uraian sebanyak 9 soal. Soal uraian ini untuk mengukur hasil belajar siswa dalam materi yang diajarkan untuk dijadikan sebagai data portofolio. Soal uraian ini diberi kesempatan satu kali perbaikan dan dilakukan setelah pembelajaran berlangsung.
c. Penilaian diri sendiri
Rubrik ini digunakan untuk menggambarkan penilaian siswa terhadap dirinya sendiri berdasarkan aspek pemahaman terhadap materi dan tugas-tugas portofolio. Disamping itu, rubrik ini juga dapat menggambarkan kesulitan-kesulitan siswa dalam mengerjakan tugas-tugas portofolio. Penilaian ini dilakukan satu kali yaitu setelah rangkaian pembelajaran dan tugas portofolio selesai dikerjakan. Kisi-kisi penilaian diri sendiri (self assesment) tercantum pada tabel 3.2.
Tabel 3.2 Kisi-kisi Penilaian Diri Sendiri (self assesment)
No. Aspek No. Soal
1. Penilaian siswa mengenai pemahaman konsep sistem pencernaan manusia
1,6 2. Penilaian siswa mengenai materi yang paling
disukai atau paling menarik
2
3. Penilaian siswa mengenai hasil kerja 5,4
4. Penilaian siswa mengenai kendala pengerjaan tugas
3,5 5. Penilaian siswa mengenai tugas paling
istimewa
(17)
36
2. Tes Pemahaman Konsep
Tes ini bertujuan untuk mengukur kemampuan kognitif siswa baik sebelum pembelajaran maupun sesudah pembelajaran. Dengan demikian, tes ini dapat menggambarkan peningkatan hasil belajar siswa. Tes pemahamn konsep ini terdiri dari 25 butir soal pilihan ganda dengan lima alternatif jawaban yang sebelumnya telah di judgment oleh dosen ahli di jurusan pendidikan biologi dan telah di uji cobakan pada siswa yang telah mempelajari materi sistem pencernaan manusia. Hasil belajar yang diungkap dalam penelitian ini merupakan aspek kognitif berdasarkan Taksonomi bloom.
3. Angket Respon Siswa terhadap Penggunaan Penilaiaan Portofolio Angket ini bertujuan untuk menggali respon siswa terhadap penggunaan asesmen portofolio, kendala dalam mengerjakan tugas-tugas portofolio dan mengenai respon siswa terhadap mata pelajaran biologi. Jumlah pernyataan pada angket ini sebanyak 11 pernyataan dengan pilihan
jawaban “Ya” dan “Tidak”. Berikut ini merupakan kisi-kisi angket respon siswa terhadap penggunaan portofolio pada Tabel 3.3.
Tabel 3.3 Kisi-kisi Angket Respon Siswa terhadap Penggunaan Penilaiaan Portofolio
No Aspek No. Pernyataan Jumlah
Soal 1. Respon siswa terhadap
pelajaran biologi
1,2,3, 3
2. Respon siswa terhadap assesmen portofolio
4,5,6,7,8,9,11 7
3. Respon siswa terhadap kendala pelaksanan assesmen portofolio
10,11 2
(18)
37
E. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu terdiri dari perangkat penilaian berupa tes pemahaman konsep bentuk pilihan ganda oleh siswa, pengisian tes uraian, self assesment dan angket respon siswa. Adapun rincian teknik pengumpulan data dapat dilihat pada Tabel 3.4 sebagai berikut:
Tabel 3.4 Rincian Teknik Pengumpulan Data
F. Analisis Data Uji Coba
Analisis butir soal yang meliputi validitas item, reliabilitas, daya pembeda dan taraf kesukaran dilakukan dengan bantuan program Anates versi. Data hasil pengolahan software Anates kemudian di diinterpretasi yang
Pertemuan ke-
Kegiatan Jenis Data Sumber
Data
1 Pemberian tes awal
pemahaman konsep
Lembar jawaban
Siswa
2 Pemberian pengarahan tentang
assesmen portofolio dan pemberian materi mengenai
struktur dan fungsi sistem pencernaan manusia,
Jawaban tes uraian
Siswa
3 Praktikum uji karbohidrat, uji protein, dan uji lemak, Pemberian soal latihan
Laporan hasil praktikum dan jawaban soal latihan Siswa
4 Pemberian tes akhir
pemahaman konsep
Lembar jawaban
Siswa
5 Pemberian angket respon siswa
dan self assesment (penilaian diri sendiri) Lembar jawaban angket respon siswa dan penilaian diri sendiri Siswa
(19)
38
dikembangkan oleh Arikunto (2007). Soal yang digunakan untuk menjaring hasil belajar siswa dalam penelitian ini sebanyak 25 soal. Adapun cara lain yang dapat dilakukan tanpa menggunakan program Anates yaitu dengan cara menghitung satu persatu menggunakan rumus di bawah ini:
1. Uji Validitas
Uji validitas adalah sebuah ukuran yang menunjukan tingkat kevaliditas atau kesahihan suatu instrumen. Uji instrumen dilakukan pada butir soal yang diperoleh dengan mengorelasikan skor butir dengan skor total yang diperoleh. Menurut Arifin (2012) persamaan untuk mencari validitas menggunakan rumus sebagai berikut:
∑ ∑ ∑
√ ∑ ∑ ∑ ∑
Keterangan:
= Koefisien korelasi antara variabel X dan Y
X = Skor tiap butir soal Y = Skor total tiap butir soal N = Jumlah Siswa
Untuk menginterpretasikan nilai koefisien korelasi yang diperoleh dari hasil perhitungan di atas, maka digunakan kriteria validitas tes yang ditunjukan pada Tabel 3.5 berikut ini:
Tabel 3.5 Kategorisasi Validitas Butir Soal
No Rentang Klasifikasi
1 0.8 – 1. 00 Sangat tinggi
2 0.6 – 0.79 Tinggi
3 0.4 – 0.59 Sedang
4 0.2 – 0.39 Rendah
5 0.0 – 0.19 Sangat rendah
Berdasarkan perhitungan validitas butir soal sebanyak 25 soal yang telah diuji cobakan pada kelas yang sudah mendapatkan materi yang akan dijadikan penelitian, diperoleh hasil pada tabel berikut ini:
(20)
39
Tabel 3.6 Rekapitulasi Uji Validitas Butir Soal Interpretasi
Validitas
No.Soal Jumlah Soal
Sangat Tinggi - 0
Tinggi 13,22,25, 3
Cukup 6,7,10,17,17,26, 6
Rendah 5,9,12,15,18,19,20,21,30 9
Sangat Rendah 1,2,3,4,8,11,14,16,27,28,29 12
2. Uji Reliabilitas
Menurut Arifin (2012) reliabilitas suatu tes adalah tingkat atau derajat konsistensi tes yang bersangkutan dan derajat dapat dikatakan reliabel jika selalu memberikan hasil yang sama bila diteskan pada kelompok yang sama pada waktu atau kesempatan berbeda. Arikunto (2007) menjelaskan bahwa suatu tes dapat dikatakan mempunyai taraf kepercayaan tinggi jika tes tersebut dapat memberikan hasil yang tetap.
Keterangan :
r11 = Koefisien reliabilitas yang sudah disesuaikan
n = Banyaknya butir pertanyaan S = Standar deviasi dari tes
P = proporsi subjek yang menjawab benar q = proporsi subjek yang menjawab salah
Persamaan untuk mencari reliabilitas menurut Arikunto (2012) adalah sebagai berkiut:
Tabel 3.7 Kategorisasi Reliabilitas Butir Soal r11 = (__n__) (__S2 - ∑pq_)
(21)
40
No Rentang Klasifikasi
1 0.8 – 1. 00 Sangat tinggi
2 0.6 – 0.79 Tinggi
3 0.4 – 0.59 Sedang
4 0.2 – 0.39 Rendah
5 0.0 – 0.19 Sangat rendah
Berdasarkan perhitungan didapatkan hasil reliabilitas tes sebesar 0,71 yang termasuk ke dalam kriteria tinggi.
3. Uji Daya Pembeda
Menurut Arifin (2012) perhitungan daya pembeda adalah pengukuran sejauh mana suatu butir soal mampu membedakan siswa yang sudah menguasai kompetensi dengan siswa yang belum/kurang menguasai kompetensi. Semakin tinggi koefisien daya pembeda suatu butir soal, semakin mampu butir soal tersebut membedakan siswa yang sudah menguasai kompetensi dengan siswa yang belum/kurang menguasai kompetensi. Untuk menghitung daya pembeda setiap butir soal, menurut Arifin (2012) dapat digunakan rumus sebagai berikut:
Keterangan :
D : Daya pembeda
JA : Banyaknya peserta kelompok atas JB : Banyaknya peserta kelompok bawah
BA : Banyaknya kelompok atas yang menjawab benar Tabel 3.8 Klasifikasi Daya Pembeda
Kategori daya pembeda menurut (Arikunto, 2010), sebagai berikut:
No Rentang Keterangan
1. antara 0,00 sampai dengan 0,20 jelek (poor)
2. antara 0,20 sampai dengan 0,40 cukup (satisfactory) D = BA– BB = PA – PB
(22)
41
3. antara 0,40 sampai dengan 0,70 baik (good)
4. antara 0,70 sampai dengan 1,00 baik sekali (excellent)
Berdasarkan perhitungan daya pembeda butir soal sebanyak 25 soal yang telah di uji cobakan pada kelas yang sudah pernah mendapat materi yang akan dijadikan penelitian,diperoleh hasil pada tabel berikut:
Tabel 3.9 Rekapitulasi Uji Daya Pembeda Butir Soal Interpretasi Daya
Pembeda
No Soal Jumlah Soal
Baik Sekali 10,22,23,24,25, 5
Baik 6,7,9,12,13,17,26, 7
Cukup 2,18,19,20,21,28,30 7
Jelek 1,3,4,5,8,11,14,15,16,27,29 11
4. Tingkat Kesukaran
Menurut Arifin (2012) perhitungan tingkat kesukaran soal adalah pengukuran seberapa besar derajat kesukaran suatu soal. Jika suatu soal memiliki tingkat kesukaran seimbang (proporsional), maka dapat dikatakan bahwa soal tersebut baik. Untuk menghitung tingkat kesukaran suatu butir soal menurut Arifin (2012) dapat digunakan rumus sebagai berikut:
Keterangan :
P : Indeks kesukaran
B : Banyaknya siswa yang menjawab soal dengan benar JS : Jumlah seluruh peserta tes
Tabel 3.10 Klasifikasi Tingkat Kesukaran
Kategori indeks kesukaran menurut (Arikunto, 2010), sebagai berikut:
No Rentang Keterangan
1. antara 0,00 sampai dengan 0,30 soal sukar 2. antara 0,30 sampai dengan 0,70 soal sedang 3. antara 0,70 sampai dengan 1,00 soal mudah
P = B JS
(23)
42
Berdasarkan perhitungan tingkat kesukaran butir soal sebanyak 30 soal yang telah diuji coba pada kelas yang sudah pernah mendapat materi yang akan dijadikan penelitian, diperoleh hasil pada tabel sebagai berikut:
Tabel 3.11 Rekapitulasi Uji Pembeda Butir Soal
G. Teknik Pengelolahan Data
Data yang diperoleh dari hasil pengumpulan data merupakan data mentah, agar data tersebut dapat memberikan jawaban dan kesimpulan yang diharapkan mengenai penerapan portofolio sebagai asesmen formatif terhadap pemahaman konsep siswa pada materi sistem pencernaan manusia di kelas X1 maka dilakukan pengelolahan data. Adapun tahap pengelolahan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Laporan Praktikum
Penilaian laporan praktikum diukur dengan menggunakan rubrik berbentuk skala penilaian yang telah dibuat. Penilaian laporan praktikum dilihat dari aspek sistematika laporan meliputi judul, tujuan, dasar teori, alat dan bahan, cara kerja, hasil pengamatan, pembahasan, kesimpulan dan daftar pustaka. Nilai laporan praktikum diperoleh dengan cara menghitung:
Jumlah skor laporan praktikum siswa x 100% Jumlah skor laporan praktikum maksimum (Arikunto, 2012)
2. Soal Uraian
Soal uraian sebanyak 9 soal, yang dihitung berdasarkan jumlah soal yang benar dan sesuai dengan kunci jawaban. Menurut Arikunto (2007). Skor yang diperoleh dihitung dengan menggunakan rumus:
Interpretasi Daya Pembeda
No Soal Jumlah
Soal
Sukar 8,10,11,12,14,16,20,27,28,29, 10
Sedang 3,7,9,15,21,22,24,26, 8
Mudah 2,6,13,19,23,25,30 7
(24)
43
3. Self assesment dan Penggunaan Angket Portofolio
Untuk mengetahui tanggapan siswa mengenai kelebihan dan kekurangan pengunaan asesmen portofolio maka digunakan self assesment dan angket. Angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket langsung dalam bentuk pilihan jawaban ya dan tidak. Untuk jawaban “ya”
diberi nilai 1 sedangkan untuk jawaban “tidak” diberi nilai 0.
a. Untuk menghitung persentase jawaban siswa untuk masing masing indikator yang dinyatakan dalam perhitungan sebagai berikut:
b. Melakukan interpretasi jawaban angket berdasarkan tabel aturan Purwanto (1994).
Tabel 3.12 Kategorisasi Hasil Presentase Angket Purwanto (1994).
Ketercapaian (%) Kategori
86 – 100 Baik Sekali
76 – 85 Baik
60 – 75 Cukup
55 – 59 Kurang
≤ 54 Kurang Sekali
4. Pemahaman Konsep
Data yang diperoleh dari pretes dan postes akan digunakan untuk mencari nilai N gain. Nilai N gain berfungsi untuk mengetahui seberapa besar pemahaman konsep siswa setelah mengikuti pembelajaran dengan asesmen portofolio. Menurut Meltzer (2002) untuk mendapatkan snilai N gain maka akan digunakan rumus sebagai berikut:
(25)
44
N gain/Indeks gain yang diperoleh pada tes pemahaman konsep (pretes dan postes) menunjukkan kategori peningkatan pemahaman konsep. Kategori tersebut dapat dilihat dalam Tabel 3.10
Tabel 3.13 Kategorisasi Skor N gain/Indeks Gain
H. Prosedur Penelitian
Langkah-langkah penyusunan dan pelaksanaan penilaian portofolio yaitu sebagai berikut:
1. Tahap Persiapan
a. Kajian pustaka, yaitu mencari informasi dan mengumpulkan sumber yang relevan mengenai asesmen portofolio
b. Pengajuan proposal tentang penerapan asesmen portofolio terhadap pemahaman konsep siswa pada materi sistem pencernaan manusia. c. Perbaikan proposal hasil seminar proposal, ini dilakukan setelah
peneliti mendapatkan masukan dari dosen penguji dan pembimbing pada waktu seminar proposal
d. Penyusunan instrumen penelitian, pada tahap ini peneliti membuat instrumen penelitian meliputi tugas-tugas portofolio berupa rubrik penilaian laporan praktikum, soal uraian, soal tes pemahaman konsep dan rubrik penilaian diri sendiri (self asessment) dan angket respon siswa.
e. Pertimbangan (Judgment) instrumen penelitian, pada tahap ini peneliti meminta pertimbangan (Judgment) kepada dosen ahli dan pembimbing mengenai instrumen yang akan digunakan untuk penelitian, terutama mengenai soal uraian dan soal tes pemahaman konsep yang akan diuji
Rentang Kategori
g > 0,70 Tinggi
0,31 ≤ g ≤ 0,70 Sedang
(26)
45
cobakan kepada siswa yang sudah mendapatkan materi sistem pencernaan manusia.
f. Perbaikan instrumen, berdasarkan pertimbangan ( judgment) dan masukan dari dosen ahli dan pembimbing mengenai instrumen yang telah dibuat, selanjutnya peneliti memperbaiki instrumen tersebut. g. Uji coba instrumen, ini dilakukan kepada siswa SMA lain yang telah
mendapatkan materi sistem pencernaan sebelumnya.
h. Analisis butir soal hasil uji coba, untuk mengetahui validitas, reliabilitas, daya pembeda dan tingkat kesukaran, maka hasil uji coba tersebut dianalisis menggunakan program Anates.
i. Melakukan perizinan untuk melakukan penelitian kepada pihak-pihak terkait, seperti Jurusan Pendidikan Biologi, Fakultas MIPA dan perizinan kepada pihak sekolah.
2. Tahap Pelaksanaan
Pada tahap pelaksanaan ini hal-hal yang harus dilakukan antara lain: a. Pada pertemuan pertama yaitu pemberian tes awal yang diberikan
sebelum pembelajaran dengan menggunakan asesmen portofolio. Tes ini merupakan tes pemahaman konsep yang dilakukan untuk mengetahui pengetahuan awal siswa mengenai materi sistem pencernaan manusia. Tes tersebut berbentuk pilihan ganda sebanyak 25 butir soal dengan jenjang C1,C2 dan C3 berdasarkan Taksonomi Bloom yang telah direvisi.
b. Pertemuan kedua yaitu pelaksanaan pembelajaran, sebelum proses pembelajaran, terlebih dahulu guru mengenalkan asesmen portofolio beserta tugas-tugas yang akan dijadikan sebagai bahan portofolio. Setelah itu, guru menjelaskan materi tentang sistem pencernaan manusia.
c. Pertemuan ketiga yaitu pelaksanaan praktikum, pada pertemuan ketiga ini siswa melakukan praktikum uji karbohidrat, uji protein dan uji lemak. Setelah melakukan praktikum, siswa diminta untuk menyusun
(27)
46
laporan praktikum sebagai tugas individu. Selanjutnya siswa diberikan soal uraian sebanyak 9 soal.
d. Pertemuan keempat yaitu pemberian tes akhir setelah pembelajaran dengan menggunakan asesmen portofolio (soal yang digunakan sama seperti pada tes awal).
e. Pertemuan kelima yaitu pemberian self asessment (penilaian diri sendiri) dan angket respon siswa terhadap penggunaan asesmen portofolio pada pembelajaran.
3. Tahap Akhir
Pada tahap akhir penelitian ini dilakukan beberapa kegiatan sebagai berikut:
a. Pengelolahan dan analisis data dilakukan secara kualitatif
b. Interpretasi hasil pengeolahan data, semua informasi yang diperoleh berupa: 1) Tugas-tugas atau karya-karya siswa berupa laporan praktikum dan soal uraian; 2) hasil perhitungan soal pemahaman konsep; 3) data
self asessment dan angket respon siswa. Selanjutnya semua data
dianalisis dan dihubungkan dengan literatur yang ada.
c. Penarikan kesimpulan berdasarkan pembahasan hasil penelitian. d. Penyusunan laporan penelitian sebagai laporan akhir penelitian.
(28)
47
J. Alur Penelitian
Perumusan masalah Melakukan Kajian Pustaka Menyusun Instrumen
Penelitian
Penyusunan Seminar Proposal
Perbaikan Proposal
Penelitian Judgement Instrumen
Uji coba Instrumen Pengambilan Data
Pertemuan 1 (Pengarahan tentang asesmen portofolio dan pemberian
pree-test)
Pertemuan II (Pemberian materi sistem pencernaan
dan Soal uraian)
Pertemuan III (Praktikum uji makanan dan soal
latihan)
Pertemuan IV ( post-test, angket dan self
assesment)
(29)
72
Aisyah, Nur. 2014
PENERAPAN ASESMEN PORTOFOLIO SEBAGAI ASESMEN FORMATIF TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP SISWA PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN MANUSIA DI KELAS XI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB V KESIMPULAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa keterlaksanaan dalam penggunaan asesmen portofolio berjalan dengan baik, pada pembelajaran siswa diberi tugas-tugas yang meliputi laporan praktikum uji zat makanan dan soal uraian yang ditugaskan setelah pembelajaran berlangsung. Pada setiap tugas yang diberikan siswa mengalami peningkatan nilai dari awal sampai akhir pembelajaran. Hal tersebut dikarenakan asesmen portofolio ini merupakan hal baru bagi siswa. Adapun hasil belajar siswa ditunjukan dengan adanya peningkatan nilai rata-rata pada tes awal yang pada mulanya diperoleh 48,31% dari nilai tertinggi 100 % kemudian pada tes akhir nilai rata-ratanya meningkat menjadi 83,68% dengan rata-rata indeks gain satu berkategori tinggi.
Dalam pelaksanaan asesmen portofolio ini, terdapat berbagai macam kendala, baik yang dihadapi oleh siswa maupun oleh guru. Beberapa kendala yang dialami siswa antara lain: tugas-tugas yang diberikan terlalu banyak, sehingga diantara mereka banyak yang mengeluh karena terbatasnya waktu pengerjaan tugas, dan pada pengerjaan tugas tersebut masih terdapat beberapa siswa yang merasa kesulitan terutama dalam mengerjakan tugas laporan praktikum, karena mereka baru pertama kali membuat laporan. Hal lainnya karena pada umumnya siswa baru mengenal istilah asesmen portofolio.
Disamping beberapa kendala yang mucul, pada penelitian ini juga terdapat juga kelebihan dalam penggunaan asesmen portofolio diantaranya: siswa dituntut untuk lebih bertanggung jawab terhadap tugas yang diberikan oleh guru, siswa dapat menilai perkembangan dirinya sendiri dari waktu ke waktu dengan selalu memperbaiki kekurangan dari setiap tugas yang diberikan.
(30)
73
B.Saran
Berdasarkan temuan-temuan dari penelitian yang dilakukan ternyata terdapat beberapa kendala yang dihadapi. Untuk itu perlu diperhatiakn beberapa hal mengenai penggunaan asesmen portofolio, antara lain sebagai berikut:
1. Bagi guru
Bagi para guru diharapkan hendaknya menggunakan atau
memperkenalkan asesmen portofolio dalam kegiatan pembelajaran. Asesmen portofolio ini merupakan sesuatu hal yang baru bagi siswa, karena pada umumnya di sekolah asesmen portofolio belum banyak digunakan oleh guru.
a. Diharapkan ada peraturan yang tegas agar semua siswa dapat berperan aktif dalam aktivitas asesmen portofolio
b. Membuat kriteria penilaian yang jelas agar mudah dimengerti oleh semua siswa
c. Memilih tugas yang tepat sesuai dengan materi yang diberikan
d. Memperhatikan alokasi waktu dalam pelaksanaan asesmen portofolio. 2. Bagi Siswa
a. Siswa harus memperhatikan penjelasan guru terkait dengan kriteria penilaian, sehingga tidak ada siswa yang bertanya terus - menerus mengenai hal tersebut
b. Siswa harus disiplin dan bertanggung jawab terhadap tugas yang diberikan oleh guru
3. Bagi Peneliti Lain
Bagi peneliti yang hendaknya akan melakukan penelitian yang serupa, diharapkan untuk melakukan sosialisasi kepada sasaran penelitian yaitu mengenai asesmen portofolio dengan lebih mendalam sehingga siswa dapat memahami bahwa asesmen portofolio sama pentingnya dengan penilaian melalui ulangan atau ujian tertulis yang biasa dilaksanakan.
(31)
74
Aisyah, Nur. 2014
PENERAPAN ASESMEN PORTOFOLIO SEBAGAI ASESMEN FORMATIF TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP SISWA PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN MANUSIA DI KELAS XI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Disamping itu pemilihan tugas yang akan diberikan agar mencakup semua indikator dan materi yang telah ditetapkan.
(32)
74
Aisyah, Nur. 2014
PENERAPAN ASESMEN PORTOFOLIO SEBAGAI ASESMEN FORMATIF TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP SISWA PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN MANUSIA DI KELAS XI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA
Almatsier, S. (2009). Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: Gramedia Putaka Utama. Arifin, M. dkk. (2003). Strategi Belajar Mengajar Kimia. Bandung: Jurusan
Pendidikan Kimia FPMIPA UPI.
Arikunto, S. (2012). Dasar – dasar Evaluasi Pendidikan . Jakarta: Bumi Aksara.
Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP). (2006). Panduan Penyusuan
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: Depdiknas.
Departemen Pendidikan Nasional. (2006). Penilaian Autentik dalam Pembelajaran Tematik. Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidikan
Dan Tenaga Kependidikan Pusat Pengembangan Penataran Guru IPS Dan PMP Malang.
Fajar, A. (2009). Portofolio dalam Pelajaran IPS. Bandung: PT Remaja Rosda Kaya.
Fatimah, F. (2012). Penggunaan Asesmen Portofolio untuk Mengungkap Motivasi dan Hasil Belajar Siswa pada Konsep Alat Indra. ( Skripsi Program Sarjana). Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung.
Hamid, H. (2009). Retensi dan Pemahaman Konsep. [online]. Tersedia: http://zaifbio.wordpress.com/2011/11/24/retensi-dan-pemahaman-konsep/. Diakses [1 Januari 2014].
Kurnadi, K.A. (2009). Dasar-dasar Anatomi dan Fisiologi Tubuh Manusia. Jurusan Pendidikan Biologi FPMIPA UPI: Bandung.
Muslich, M. (2011). Authentic Assesment:Penilaian Berbasis Kelas dan
Kompetensi. Bandung: PT. Refika Adhitama.
Popham ,E.J. (2011). Classroom Assessment What Teacher Need to Know. Sixth Edition. Boston: Person Education, Inc.
(33)
75
Aisyah, Nur. 2014
PENERAPAN ASESMEN PORTOFOLIO SEBAGAI ASESMEN FORMATIF TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP SISWA PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN MANUSIA DI KELAS XI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Priadi, A dan Silawati,T. (2007). Sains Biologi SMA kelas X1. Jakarta: Yudhistira Purwanto, M.N. (2009). Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran.
Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Rahmah. E.N. (2012). Penerapan Asesmen Portofolio Dalam Upaya Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Siswa SMP Pada Praktikum Uji Makanan. (Program Sarjana). Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung. Rustaman, N.Y. dkk. (2003). Strategi Belajar Mengajar Biologi. Bandung:
FPMIPA UPI.
Sari, A. (2008). Model Pembelajaran Berbasis Portofolio.[Online]. Tersedia di http://zonaindependent, files.wordpress.com20110911.pdf. [Diakses 1 Juli 2014].
SEAS. (2007). SEAS Student To Sea Lab Report Rubric. [ Online]. Tersedia di: http://www.ridge2000.org/SEAS/downloads/seas_reportfair_rubric.pdf. [Diakses 22 Desember 2013].
Sriyati, S. (2011). Penerapan Asesmen Formatif Untuk Membentuk Habits of Mind Mahasiswa Biologi. Disertasi Sekolah Pascasarjana UPI Bandung:. tidak diterbitkan.
Stiggins, R. J. (1994). Students centered-Classroom Assessment. New York: Merill Macmillan Colege Publishing Company.
Suherman, E. (2009). Asesmen Portofolio.[Online]. Tersedia di
http://educare.efkipunla.net.pdf. [ 5 Juli 2014].
Surapranata, S. dan Hatta, M. (2004). Penilaian Portofolio Implementasi
Kurikulum. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Widodo, W. (2009). Asesmen Portofolio. [Online]. Tersedia di
http://vahonov.files.wordpress.com/2009/07/asesmen-portofolio.pdf. [Diakses 10 juli 2014].
(34)
76
Aisyah, Nur. 2014
PENERAPAN ASESMEN PORTOFOLIO SEBAGAI ASESMEN FORMATIF TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP SISWA PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN MANUSIA DI KELAS XI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Wulan, A, R. (2010). Pengertian dan Esensi Konsep Evaluasi, Asesmen, Tes dan Pengukuran. FPMIPA. Universitas Pendidikan Indonesia.
Wulan, A.R. (2007). Strategi Asesmen Portofolio pada Pembelajaran Biologi di SMA. Asimilasi Jurnal Penddikan Biologi FPMIPA, UPI, Juli 2009, 62-65. Yusfy. (2012). Belajar dan Hasil Belajar [Online]. Tersedia: http://id.
Shovoong.com/social-sciences/education/2254004-belajar-dan-hasil-belajar/. [Diakses 27 Mei 2014].
Zainul, A. (2008). Asesmen Sumatif dan Asesmen Formatif. Bahan Kuliah Evaluasi Pendidikan IPA di Prodi Pendidikan IPA Pascasarjana
(1)
Aisyah, Nur. 2014
PENERAPAN ASESMEN PORTOFOLIO SEBAGAI ASESMEN FORMATIF TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP SISWA PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN MANUSIA DI KELAS XI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB V KESIMPULAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa keterlaksanaan dalam penggunaan asesmen portofolio berjalan dengan baik, pada pembelajaran siswa diberi tugas-tugas yang meliputi laporan praktikum uji zat makanan dan soal uraian yang ditugaskan setelah pembelajaran berlangsung. Pada setiap tugas yang diberikan siswa mengalami peningkatan nilai dari awal sampai akhir pembelajaran. Hal tersebut dikarenakan asesmen portofolio ini merupakan hal baru bagi siswa. Adapun hasil belajar siswa ditunjukan dengan adanya peningkatan nilai rata-rata pada tes awal yang pada mulanya diperoleh 48,31% dari nilai tertinggi 100 % kemudian pada tes akhir nilai rata-ratanya meningkat menjadi 83,68% dengan rata-rata indeks gain satu berkategori tinggi.
Dalam pelaksanaan asesmen portofolio ini, terdapat berbagai macam kendala, baik yang dihadapi oleh siswa maupun oleh guru. Beberapa kendala yang dialami siswa antara lain: tugas-tugas yang diberikan terlalu banyak, sehingga diantara mereka banyak yang mengeluh karena terbatasnya waktu pengerjaan tugas, dan pada pengerjaan tugas tersebut masih terdapat beberapa siswa yang merasa kesulitan terutama dalam mengerjakan tugas laporan praktikum, karena mereka baru pertama kali membuat laporan. Hal lainnya karena pada umumnya siswa baru mengenal istilah asesmen portofolio.
Disamping beberapa kendala yang mucul, pada penelitian ini juga terdapat juga kelebihan dalam penggunaan asesmen portofolio diantaranya: siswa dituntut untuk lebih bertanggung jawab terhadap tugas yang diberikan oleh guru, siswa dapat menilai perkembangan dirinya sendiri dari waktu ke waktu dengan selalu memperbaiki kekurangan dari setiap tugas yang diberikan.
(2)
B.Saran
Berdasarkan temuan-temuan dari penelitian yang dilakukan ternyata terdapat beberapa kendala yang dihadapi. Untuk itu perlu diperhatiakn beberapa hal mengenai penggunaan asesmen portofolio, antara lain sebagai berikut:
1. Bagi guru
Bagi para guru diharapkan hendaknya menggunakan atau
memperkenalkan asesmen portofolio dalam kegiatan pembelajaran. Asesmen portofolio ini merupakan sesuatu hal yang baru bagi siswa, karena pada umumnya di sekolah asesmen portofolio belum banyak digunakan oleh guru.
a. Diharapkan ada peraturan yang tegas agar semua siswa dapat berperan aktif dalam aktivitas asesmen portofolio
b. Membuat kriteria penilaian yang jelas agar mudah dimengerti oleh semua siswa
c. Memilih tugas yang tepat sesuai dengan materi yang diberikan
d. Memperhatikan alokasi waktu dalam pelaksanaan asesmen portofolio. 2. Bagi Siswa
a. Siswa harus memperhatikan penjelasan guru terkait dengan kriteria penilaian, sehingga tidak ada siswa yang bertanya terus - menerus mengenai hal tersebut
b. Siswa harus disiplin dan bertanggung jawab terhadap tugas yang diberikan oleh guru
3. Bagi Peneliti Lain
Bagi peneliti yang hendaknya akan melakukan penelitian yang serupa, diharapkan untuk melakukan sosialisasi kepada sasaran penelitian yaitu mengenai asesmen portofolio dengan lebih mendalam sehingga siswa dapat memahami bahwa asesmen portofolio sama pentingnya dengan penilaian melalui ulangan atau ujian tertulis yang biasa dilaksanakan.
(3)
Aisyah, Nur. 2014
PENERAPAN ASESMEN PORTOFOLIO SEBAGAI ASESMEN FORMATIF TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP SISWA PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN MANUSIA DI KELAS XI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Disamping itu pemilihan tugas yang akan diberikan agar mencakup semua indikator dan materi yang telah ditetapkan.
(4)
Aisyah, Nur. 2014
PENERAPAN ASESMEN PORTOFOLIO SEBAGAI ASESMEN FORMATIF TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP SISWA PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN MANUSIA DI KELAS XI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA
Almatsier, S. (2009). Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: Gramedia Putaka Utama. Arifin, M. dkk. (2003). Strategi Belajar Mengajar Kimia. Bandung: Jurusan
Pendidikan Kimia FPMIPA UPI.
Arikunto, S. (2012). Dasar – dasar Evaluasi Pendidikan . Jakarta: Bumi Aksara. Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP). (2006). Panduan Penyusuan
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: Depdiknas.
Departemen Pendidikan Nasional. (2006). Penilaian Autentik dalam
Pembelajaran Tematik. Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidikan Dan Tenaga Kependidikan Pusat Pengembangan Penataran Guru IPS Dan PMP Malang.
Fajar, A. (2009). Portofolio dalam Pelajaran IPS. Bandung: PT Remaja Rosda Kaya.
Fatimah, F. (2012). Penggunaan Asesmen Portofolio untuk Mengungkap Motivasi dan Hasil Belajar Siswa pada Konsep Alat Indra. ( Skripsi Program Sarjana). Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung.
Hamid, H. (2009). Retensi dan Pemahaman Konsep. [online]. Tersedia: http://zaifbio.wordpress.com/2011/11/24/retensi-dan-pemahaman-konsep/. Diakses [1 Januari 2014].
Kurnadi, K.A. (2009). Dasar-dasar Anatomi dan Fisiologi Tubuh Manusia. Jurusan Pendidikan Biologi FPMIPA UPI: Bandung.
Muslich, M. (2011). Authentic Assesment:Penilaian Berbasis Kelas dan Kompetensi. Bandung: PT. Refika Adhitama.
Popham ,E.J. (2011). Classroom Assessment What Teacher Need to Know. Sixth Edition. Boston: Person Education, Inc.
(5)
Aisyah, Nur. 2014
PENERAPAN ASESMEN PORTOFOLIO SEBAGAI ASESMEN FORMATIF TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP SISWA PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN MANUSIA DI KELAS XI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Priadi, A dan Silawati,T. (2007). Sains Biologi SMA kelas X1. Jakarta: Yudhistira Purwanto, M.N. (2009). Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran.
Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Rahmah. E.N. (2012). Penerapan Asesmen Portofolio Dalam Upaya Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Siswa SMP Pada Praktikum Uji Makanan. (Program Sarjana). Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung. Rustaman, N.Y. dkk. (2003). Strategi Belajar Mengajar Biologi. Bandung:
FPMIPA UPI.
Sari, A. (2008). Model Pembelajaran Berbasis Portofolio.[Online]. Tersedia di http://zonaindependent, files.wordpress.com20110911.pdf. [Diakses 1 Juli 2014].
SEAS. (2007). SEAS Student To Sea Lab Report Rubric. [ Online]. Tersedia di: http://www.ridge2000.org/SEAS/downloads/seas_reportfair_rubric.pdf. [Diakses 22 Desember 2013].
Sriyati, S. (2011). Penerapan Asesmen Formatif Untuk Membentuk Habits of Mind Mahasiswa Biologi. Disertasi Sekolah Pascasarjana UPI Bandung:. tidak diterbitkan.
Stiggins, R. J. (1994). Students centered-Classroom Assessment. New York: Merill Macmillan Colege Publishing Company.
Suherman, E. (2009). Asesmen Portofolio.[Online]. Tersedia di
http://educare.efkipunla.net.pdf. [ 5 Juli 2014].
Surapranata, S. dan Hatta, M. (2004). Penilaian Portofolio Implementasi Kurikulum. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Widodo, W. (2009). Asesmen Portofolio. [Online]. Tersedia di
http://vahonov.files.wordpress.com/2009/07/asesmen-portofolio.pdf. [Diakses 10 juli 2014].
(6)
Aisyah, Nur. 2014
PENERAPAN ASESMEN PORTOFOLIO SEBAGAI ASESMEN FORMATIF TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP SISWA PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN MANUSIA DI KELAS XI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Wulan, A, R. (2010). Pengertian dan Esensi Konsep Evaluasi, Asesmen, Tes dan Pengukuran. FPMIPA. Universitas Pendidikan Indonesia.
Wulan, A.R. (2007). Strategi Asesmen Portofolio pada Pembelajaran Biologi di SMA. Asimilasi Jurnal Penddikan Biologi FPMIPA, UPI, Juli 2009, 62-65. Yusfy. (2012). Belajar dan Hasil Belajar [Online]. Tersedia: http://id.
Shovoong.com/social-sciences/education/2254004-belajar-dan-hasil-belajar/. [Diakses 27 Mei 2014].
Zainul, A. (2008). Asesmen Sumatif dan Asesmen Formatif. Bahan Kuliah Evaluasi Pendidikan IPA di Prodi Pendidikan IPA Pascasarjana