PENERAPAN ASESMEN PORTOFOLIO DALAM MENGUNGKAP PENGUASAAN KONSEP SISWA PADA KONSEP KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP.
Restu Rismawati, 2013
PENERAPAN PORTOFOLIO DALAM MENGUNGKAP
PENGUASAAN KONSEP SISWA PADA KONSEP
KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Biologi
Oleh :
MIRA IRIANI 0909184
JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
(2)
Restu Rismawati, 2013
Halaman Hak Cipta
PENERAPAN PORTOFOLIO DALAM
MENGUNGKAP PENGUASAAN KONSEP SISWA
PADA KONSEP KEANEKARAGAMAN MAKHKLUK
HIDUP
Oleh Mira Iriani
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
© Mira Iriani2013 Universitas Pendidikan Indonesia
September 2013
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
(3)
Restu Rismawati, 2013
(4)
Restu Rismawati, 2013
MIRA IRIANI
PENERAPAN ASESMEN PORTOFOLIO DALAM MENGUNGKAP PENGUASAAN KONSEP SISWA PADA KONSEP KEANEKARAGAMAN
MAKHKLUK HIDUP
Disetujui dan sisahkan oleh : Pembimbing I,
Dr. Hj. Siti Sriyati, M.Si. NIP: 196409281989012001
Pembimbing II,
Dr.Wahyu Surakusumah, M.T NIP: 197212301999031001
Mengetahui,
Ketua Jurusan Pendidikan Biologi
Dr. H. Riandi, M.Si. NIP : 196305011988031002
(5)
Restu Rismawati, 2013
ABSTRAK
Penelitian yang berjudul “Penerapan Asesmen Portofolio dalam Mengungkap Penguasaan Konsep Siswa pada Konsep Keanekaragaman Makhluk Hidup” ini bertujuan untuk mengungkap penguasaan konsep siswa berdasarkan asesmen portofolio dan memperoleh informasi tentang keunggulan dan kelemahan yang dialami guru dan siswa dalam penerapan asesmen portofolio. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode deskriptif. Siswa yang menjadi subjek penelitian adalah siswa SMP kelas VII yang dipilih secara cluster random
sampling. Data penelitian ini diambil dengan menggunakan instrumen: rubrik
hasil laporan praktikum dan soal uraian, tes penguasaan konsep yang telah diuji coba, angket penilaian diri sendiri, angket penggunaan asesmen portofolio dan hasil wawancara. Berdasarkan hasil penelitian, nilai rata-rata penguasaan konsep siswa sebesar 74,5 dan sebanyak 62,5% siswa mendapatkan nilai baik setelah penerapan asesmen portofolio. Uji korelasi menunjukkan hubungan positif antara hubungan portofolio dan penguasaan konsep siswa. Keunggulan yang ditemukan setelah penerapan asesmen portofolio adalah siswa mendapatkan informasi mengenai perkembangan kemampuannya dan siswa dapat memperbaiki karyanya dalam proses pembelajaran. Kelemahan dari penerapan asesmen portofolio adalah diperlukan waktu yang lebih banyak dalam pelaksanaan penerapan asesmen portofolio. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan asesmen portofolio dapat mengungkap penguasaan konsep siswa.
Kata kunci : portofolio, penguasaan konsep, keanekaragaman makhluk hidup. ABSTRACK
Research on "Application of Portfolio Assessment to Investigred Student Mastery on the Concept Diversity of Living Things” has been done the aims are to measure student mastery on concept Diversity of Living Things and strength weakness of portfolio assessment. The method used in this research is descriptive method. Students who become research subjects are the class randomly selected from junior high school students class VII. The research data was taken using the instrument: rubric report results of practicum reports portfolio assessment questionnaire, test mastery of concepts that have been tested, self assessment questionnaire and interviews. Based on result research the application of portfolio assessment average value of students mastery of concepts was 74.5 and 62.5% of students get good grades after the application of portfolio assessment. From the test correlation results showed positive corellation between portfolio and student mastery. Excellence which are found after the application of portfolio assessment is allowing students to obtain information about the development of students' abilities and for improvements creation in the learning process. The weakness of the application portfolio assessment is needed more time in the implementation of portfolio assessment. From the results of this study concluded that the implementation of portfolio assessment can reveal student mastery concept.
(6)
Restu Rismawati, 2013
(7)
Restu Rismawati, 2013
DAFTAR ISI
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR ... ii
DAFTAR ISI ... iv
DAFTAR TABEL ... vi
DAFTAR GAMBAR ... vii
DAFTAR LAMPIRAN ... viii
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1
B. Rumusan Masalah ... 3
C. Pertanyaan Penelitian ... 3
D. Tujuan Penelitian ... 3
E. Manfaat Penelitian ... 3
BAB II ASESMEN PORTOFOLIO DALAM MENGUNGKAP PENGUASAAN KONSEP SISWA A. Asesmen Portofolio ... 5
B. Penguasaan Konsep ... 16
C. Keanekaragaman Makhkluk Hidup ... 19
1. Plantae ... 21
2. Animalia ... 27
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Definisi Operasional ... 33
B. Metode Penelitian ... 33
C. Populasi dan Sampel ... 34
D. Instrumen Penelitian ... 34
E. Teknik Pengumpulan Data ... 38
(8)
Restu Rismawati, 2013
G. Uji Korelasi Portofolio dengan Penguasaan Konsep Siswa ... 44
H. Teknik Pengolahan Data ... 44
I. Prosedur Penelitian ... 46
J. Alur Penelitian ... 48
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... 49
B. Pembahasan ... 61
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 74
B. Saran ... 75
DAFTAR PUSTAKA ... 77
LAMPIRAN ... 79
(9)
Restu Rismawati, 2013
DAFTAR TABEL
Tabel
3.1 Rubrik Penilaian Laporan Praktikum Keanekaragaman Makhluk Hidup ... 35
3.2 Kisi-kisi Soal Latihan Plantae (Tumbuhan Angiospermae) ... 36
3.3 Kisi-kisi Soal Latihan Animalia (Vertebrata) ... 36
3.4 Kisi-kisi Penilaian Diri Sendiri ... 36
3.5 Kisi-kisi Tes Penguasaan Konsep ... 37
3.6 Kisi-kisi Angket Penggunaan Penilaian Portofolio ... 37
3.7 Kisi-kisi Wawancara ... 38
3.8 Teknik pengumpulan data ... 38
3.9 Rekapitulasi Uji Daya Pembeda Butir Soal ... 40
3.10 Rekapitulasi Uji Daya Pembeda Butir Soal ... 42
3.11 Rekapitulasi Uji Daya Pembeda Butir Soal ... 42
3.12 Rekapitulasi Hasil Uji Instrumen Tes ... 43
4.1 Persentase Penilaian Hasil Praktikum Plantae (Tumbuhan Angiospermae) . 51 4.2 Presentase Penilaian Hasil Praktikum Animalia (Hewan Vertebrata) ... 53
4.3 Rekapitulasi Tugas Soal Uraian Plantae (Tumbuhan Angiospermae) ... 55
4.4 Rekapitulasi Tugas Soal Uraian Animalia (Hewan Vertebrata) ... 56
4.5 Persentase Penilaian Diri Sendiri Keanekaragaman Makhluk Hidup ... 58
4.6 Persentase Angket Respon Siswa Terhadap Penggunaan Asesmen Portofolio dan Pelajaran Biologi ... 59
(10)
Restu Rismawati, 2013
DAFTAR GAMBAR
Gambar
2.1 Pengelompokan Makhluk Hidup menurut Whittaker (Campbell, 2003) .... 21
2.2 Perbandingan Monokotil dan Dikotil (Campbell, 2003) ... 22
2.3 Perbedaan Akar Serabut dan Akar Tunggang (Campbell, 2003) ... 23
2.4 Percabangan Batang (Tjitrosoepomo, 2009) ... 24
2.5 Perbedaan Daun Lengkap dan Daun Tidak Lengkap (Tjitrosoepomo, 2009) 25 2.6 Macam-macam Bentuk Pertulangan Daun (Tjitrosoepomo, 2009) ... 25
2.7 Bunga dan bagian-bagiannya (Tjitrosoepomo, 2009) ... 26
2.8 Perbedaan perkecambahan Monokotil dan Dikotil (Campbell, 2009) ... 27
2.9 Macam-macam Ikan (Sukiya, 2003) ... 28
2.10 Macam-macam Amphibia (Karim, 2009) ... 29
2.11 Macam-macam Reptilia (Campbell, 2003) ... 30
2.12 Macam-macam Unggas (Sukiya, 2003) ... 30
2.13 Macam-macam Mamalia (Campbell, 2003) ... 31
3.1 Alur Penelitian ... 48
4.1 Laporan Hasil Praktikum Plantae (Tumbuhan Angiospermae) ... 52
4.2 Laporan Hasil Praktikum Animalia (Hewan vertebrata) ... 54
4.3 Presentase Kategori Penilaian Tes Penguasaan Konsep Keanekaragaman Makhluk Hidup ... 57
(11)
Restu Rismawati, 2013
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN A. PERANGKAT PEMBELAJARAN
A.1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ... 80
LAMPIRAN B. INSTRUMEN PENELITIAN B.1 Rubrik Penilaian Laporan Hasil Praktikum ... 86
B.2 Rubrik Penilaian Diri Sendiri ... 88
B.3 Lembar Kerja Siswa ... 89
B.4 Perangkat Soal Tugas Uraian ... 93
B.5 Kisi-kisi Angket Penggunaan Portofolio ... 96
B.6 Perangkat Wawancara Guru ... 97
B.7 Perangkat Soal Penguasaan Konsep Siswa ... 98
LAMPIRAN C. TABEL DATA STATISTIK C.1 Rekapitulasi Nilai Portofolio ... 104
C.2 Rekapitulasi Nilai Penguasaan Konsep Siswa ... 123
C.3 Rekapitulasi Uji Korelasi Portofolio dengan Penguasaan Konsep Siswa .. 125
C.4 Hasil Angket Siswa ... 127
C.5 Hasil Wawancara Guru ... 133
LAMPIRAN D. SURAT IZIN PENELITIAN D.1 Surat Izin Penelitian ... 135
LAMPIRAN E. HASIL PORTOFOLIO E.1 Laporan Praktikum Siswa ... 137
(12)
1
Restu Rismawati, 2013
BAB I PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Badan Standar Nasional Pendidikan (2006) menjelaskan ditetapkannya Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) memberi perubahan dalam proses pembelajaran. Penilaian dalam KTSP dikenal dengan penilaian berbasis kelas. Penilaian berbasis kelas merupakan suatu kegiatan guru berkaitan dengan pengambilan keputusan tentang pencapaian kompetensi atau hasil belajar siswa yang mengikuti proses pembelajaran. Pada KTSP, penggunaan istilah asesmen mulai diperkenalkan pada pembelajaran di sekolah dan merupakan standar yang menekankan pada pencapaian kompetensi siswa.
Dalam pendidikan di sekolah banyak dihadapi persoalan mengenai suatu konsep yang dianggap sulit untuk dipahami oleh siswa. Penyerapan materi yang diberikan guru kepada siswa beranekaragam ada siswa yang langsung mengerti bila dijelaskan, ada juga siswa yang lambat dalam penyerapan materi yang diajarkan. oleh karena itu, guru seharusnya memilih strategi yang tepat untuk menyampaikan konsep-konsep sehingga penguasaan konsep siswa yang telah diajarkan dapat diterapkan oleh siswa dalam kehidupan sehari-hari. Penguasaan konsep sangat penting dalam proses belajar mengajar. Untuk mengetahui penguasaan konsep siswa, guru dapat menggunakan asesmen agar dapat melihat kemajuan hasil belajar siswa dari waktu ke waktu (Surapranata dan Hatta, 2006).
Pembelajaran saat ini diharapkan dapat terjadi umpan balik bagi guru dan siswa agar siswa terlihat aktif dan guru dapat mengetahui penguasaan siswa terhadap materi yang diajarkan. Namun, pada kenyataannya masih banyak siswa pasif di dalam kegiatan belajar mengajar. Penguasaan konsep siswa dapat dilihat melalui asesmen yang diterapkan. Asesmen berpengaruh dalam proses pembelajaran. Untuk mengetahui sejauh mana penguasaan konsep siswa, guru dapat memilih asesmen yang tepat agar terlihat penguasaan konsep siswa. Salah satu bentuk asesmen yang mampu mengungkap penguasaan konsep siswa adalah dengan menggunakan asesmen portofolio. Menurut Surapratata dan Hatta (2006)
(13)
2
Restu Rismawati, 2013
asesmen portofolio adalah kumpulan seluruh berkas aktivitas siswa selama dan sesudah pembelajaran, misalnya berkas hasil ulangan (tes), tugas-tugas, presentasi, hasil karya, hasil observasi, hasil angket dan jurnal.
Peran serta siswa yang lebih aktif dalam pembelajaran adalah salah satu kelebihan dari asesmen portofolio. Hal ini dapat dilihat pada pernyataan Surapranata dan Hatta (2006) bahwa kelebihan portofolio yaitu meningkatkan peran serta siswa secara aktif dalam pembelajaran dan penilaian, dapat melihat perkembangan kemampuan siswa dari waktu ke waktu berdasarkan umpan balik, dapat menilai kelas yang heterogen antara siswa yang pandai dan kurang pandai, dll.
Permasalahan dalam pembelajaran biologi saat ini adalah masih rendahnya pemahaman konsep siswa. banyaknya materi pembelajaran biologi yang harus diserap siswa dalam waktu relatif terbatas, menjadikan biologi merupakan salah satu mata pelajaran yang hanya sebatas menghafal saja tanpa memahami konsep-sonsep yang ada, namun pada kenyataannya mata pelajaran biologi ini erat kaitanya dengan kehidupan sehari-hari.
Berkaitan dengan rencana penggunaan asesmen portofolio dalam kegiatan pembelajaran, diantara konsep-konsep mata pelajaran biologi yang sangat luas dan beragam tersebut, penelitian ini dibatasi hanya pada konsep keanekaragaman makhluk hidup. Penelitian ini memungkinkan untuk banyak memberikan penugasan kepada siswa dalam menggunakan asesmen portofolio ini diambil beberapa materi agar terlihat jelas peningkatannya dalam penguasaan konsep siswa yang nantinya tugas-tugas siswa akan disimpan di dalam portofolio.
Tuntutan kurikulum bahwa siswa dapat mengklasifikasi makhluk hidup berdasarkan ciri-ciri yang dimiliki. Hal ini dapat membuat penerapan asesmen portofolio menarik untuk dikaji, terutama pada materi keanekaragaman makhluk hidup karena materi tersebut erat kaitannya dengan kehidupan sehari-hari.
Beberapa argumen yang telah dijelaskan di atas merupakan alasan untuk melakukan penelitian Penerapan portofolio untuk mengungkap penguasaan konsep siswa pada konsep keanekaragaman makhluk hidup.
(14)
3
Restu Rismawati, 2013
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dijabarkan sebelumnya rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
“Bagaimana penerapan portofolio dapat mengungkap penguasaan konsep siswa pada konsep keanekaragaman makhluk hidup?”
C.Pertanyaan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas, dapat dijabarkan beberapa pertanyaan penelitian sebagai berikut
1. Bagaimana tahapan keterlaksanaan portofolio pada konsep keanekaragaman makhluk hidup?
2. Bagaimana penguasaan konsep siswa setelah penerapan portofolio pada konsep keanekaragaman makhluk hidup?
3. Bagaimana tanggapan guru dan siswa mengenai keunggulan dan kelemahan dalam penggunaan asesmen portofolio pada pembelajaran?
D.Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini yaitu:
1. Mendeskripsikan terlaksananya portofolio pada konsep keanekaragaman makhluk hidup
2. Mendeskripsikan perkembangan penguasaan konsep siswa setelah penerapan portofolio pada konsep keanekaragaman makhluk hidup.
3. Memperoleh informasi tentang keunggulan dan kelemahan yang dialami guru dan siswa dalam asesmen portofolio.
E.Manfaat Penelitian 1. Bagi guru
Dari penelitian ini diharapkan dapat membantu guru dalam memberikan gambaran alternatif penilaian dalam proses belajar siswa.
(15)
4
Restu Rismawati, 2013
2. Bagi siswa
Diharapkan agar dapat meningkatkan pemahaman dan hasil belajar siswa dengan diterapkannya pembelajaran berbasis portofolio.
3. Bagi penulis
Dari penelitian ini dapat mendeskripsikan gambaran dalam menerapkan dan melaksanakan pembelajaran berbasis portofolio di sekolah dan dapat mengetahui kelebihan dan kelemahannya sehingga dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan ketika akan melakukan penelitian selanjutnya.
(16)
34
Restu Rismawati, 2013
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Definisi Operasional
Untuk menghindari kesalahan dalam menafsirkan beberapa istilah yang digunakan sebagai variabel dalam penelitian ini, maka diperlukan penjelasan tentang beberapa istilah yang digunakan dalam penelitian ini agar lebih efektif dan operasional. Istilah-istilah tersebut antara lain:
1. Asesmen portofolio
Asesmen portofolio yang dimaksud dalam penelitian ini adalah proses penilaian yang berkelanjutan yang didasarkan pada kumpulan hasil kerja siswa dengan cara mengumpulkan laporan praktikum siswa dan soal latihan uraian yang diadakan pada dua konsep dan diberikan perbaikan sebanyak dua kali.
2. Penguasaan konsep siswa
Penguasaan konsep yang dimaksud dalam penelitian ini adalah tingkat hasil belajar. Penguasaan kosnsep ini dapat diukur dengan 20 soal pilihan ganda dengan empat jawaban alternatif yang telah diuji coba.
B. Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif, yaitu untuk mendeskripsikan suatu gejala, peristiwa, kejadian yang terjadi pada saat sekarang. Penelitian deskriptif dilakukan dengan menjelaskan atau menggambarkan variabel yang sedang terjadi. Metode deskriptif bertujuan untuk fenomena-fenomena yang ada, yang berlangsung pada saat ini atau saat lampau (Arikunto, 2002). Penelitian ini mendeskripsikam tentang penerapan asesmen portofolio untuk mengungkap penguasaan konsep siswa pada konsep Keanekaragaman Makhkluk Hidup.
(17)
35
Restu Rismawati, 2013
C. Populasi dan Sampel 1. Populasi
Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Negeri 3 Lembang tahun ajaran 20012/2013, yang terdiri dari 10 kelas, dengan jumlah siswa perkelas sebanyak kurang lebih 40 orang.
2. Sampel
Sampel penelitian yang dijadikan subjek penelitian adalah sebanyak 1 kelas yang ada di SMP Negeri 3 Lembang yaitu kelas VII A dengan jumlah siswa sebanyak 40 orang yang dipilih secara acak terhadap kelas. (cluster random
sampling).
D. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan untuk memperoleh data dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut:
1. Penugasan Portofolio
a. Rubrik Penilaian Laporan
Komponen laporan beserta rubrik penilaian laporan digunakan oleh guru untuk menilai laporan hasil kegiatan praktikum yang dijadikan sebagai portofolio. Rubrik penilaian laporan dengan penilaian kriteria diantaranya judul praktikum, dasar teori, teknis penulisan, pengumpulan data, menjawab pertanyaan dan sistematika laporan. Pada laporan praktikum Keanekaragaman Makhluk Hidup (Plantae dan Animalia) diberi kesempatan memperbaiki maksimal tiga kali perbaikan hingga mencapai kriteria yang maksimal.
(18)
36
Restu Rismawati, 2013
Tabel 3.1 Rubrik Penilaian Laporan Praktikum Keanekaragaman Makhluk Hidup
Aspek Kriteria dan Skor
4 3 2 1
Judul Praktikum Memuat judul sesuai dengan yang di praktikumkan Memuat judul yang cukup sesuai dengan di praktikumkan
Memuat judul yang kurang sesuai dengan di praktikumkan
Memuat judul yang tidak sesuai dengan di
praktikumkan Dasar Teori Memuat dasar
teori yang relevan
Memuat dasar teori yang cukup relevan
Memuat dasar teori yang kurang relevan
Memuat dasar teori yang tidak relevan Teknis Penulisan Memuat penulisan yang sesuai dengan aturan penulisan Memuat penulisan yang cukup sesuai dengan aturan penulisan Memuat penulisan yang kurang sesuai dengan aturan penulisan Memuat penulisan yang tidak sesuai dengan aturan penulisan Tabel pengamatan Tabel pengamatan tercatat lengkap Tabel pengamatan tercatat cukup lengkap Tabel pengamatan tercatat kurang lengkap Tabel pengamatan tercatat tidak lengkap Pembahasan Pembahasan
sesuai dengan yang praktikumkan Pembahasan cukup sesuai dengan yang praktikumkan Pembahasan kurang sesuai dengan yang praktikumkan Pembahasan tidak sesuai dengan yang praktikumkan Menjawab pertanyaan Daftar pertanyaan dijawab keseluruhannya dan dijawab dengan benar Daftar pertanyaan dijawab keseluruhannya tetapi 1 atau 2 pertanyaan yang dijawab kurang tepat Daftar pertanyaan dijawab keseluruhannya dan lebih dari 2 pertanyaan dijawab kurang tepat Daftar pertanyaan tidak dijawab keseluruhannya dan lebih dari 2 pertanyaan
dijawab tidak tepat
Kesimpulan Memuat kesimpulan yang sesuai dengan praktikum Memuat kesimpulan yang cukup sesuai dengan praktikum Memuat kesimpulan yang kurang sesuai dengan praktikum Memuat kesimpulan yang tidak sesuai dengan praktikum Sistematika penulisan laporan Sistematika laporan sesuai dengan aturan penulisan dan lengkap Sistematika laporan cukup sesuai dengan aturan penulisan, dan kurang lengkap Sistematika laporan kurang sesuai dengan aturan penulisan, dan kurang lengkap Sistematika laporan tidak sesuai dengan aturan penulisan, dan tidak lengkap
(19)
37
Restu Rismawati, 2013
b. Soal Latihan
Soal latihan pada penugasan ini berupa soal latihan uraian sebanyak 5 soal. Soal uraian ini untuk mengukur hasil belajar siswa dalam materi yang diajarkan dijadikan sebagai portofolio. Latihan uraian di beri kesempatan dua kali perbaikan dan dilakukan setelah pembelajaran berlangsung.
Tabel 3.2 Kisi-kisi Soal Latihan Plantae (Tumbuhan Angiospermae)
No Tujuan Pembelajaran No soal Jumlah soal
1. Menjelaskan bagian-bagian bunga 1 1
2. Membedakan makhluk hidup dengan makhluk hidup lainnya berdasarkan ciri khusus kehidupan yang dimiliki.
2,3 2
3. Menjelaskan tumbuhan monokotil dan dikotil 4 1 4. Mengelompokan tumbuhan monokotil dan
dikotil berdasarkan ciri-ciri yang dimiliki 5 1
Jumlah Soal 5
Tabel 3.3 Kisi-kisi Soal Latihan Animalia (Vertebrata)
No Tujuan Pembelajaran No soal Jumlah soal
1. Menjelaskan aturan penulisan ilmiah 1 1
2. Mengelompokan hewan animalia (vertebrata) 2,3,5 3
3. Membedakan kelas hewan vertebrata 4 1
Jumlah Soal 5
2. Penilaian Diri Sendiri
Rubrik penilaian diri digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa berdasarkan pemahamanya sendiri dan mengungkapkan kesulitan siswa yang tidak di ketahui guru. Penilaian ini dilakukan setelah pembelajaran berlangsung.
Tabel 3.4 Kisi-kisi Penilaian Diri Sendiri
No Aspek
1. Penilaian siswa mengenai penguasaan konsep keaneakaragaman makhluk hidup
2. Penilaian siswa materi yang disukai atau paling menarik
3. Penilaian siswa materi yang paling tidak disukai atau paling tidak menarik 4. Penilaian siswa mengenai hasil kerja
(20)
38
Restu Rismawati, 2013
3. Tes penguasaan konsep
Tes penguasaan konsep berfungsi untuk mengukur hasil belajar siswa yaitu berupa pilihan ganda 20 soal dengan empat alternatif jawaban yang telah diuji coba. Hasil belajar yang diungkap dalam penelitian ini merupakan aspek kognitif berdasarkan Taksonomi Bloom.
Tabel 3.5 Kisi-kisi Tes Penguasaan Konsep
No. Tujuan Pembelajaran No soal Jumlah soal
1. Menjelaskan aturan penulisaan tata nama ilmiah
1,2,3 3
2. Mengidentifikasi keanekaragaman makhluk hidup
4,5,6 3
3. Mengelompokkan mahluk hidup berdasarkan ciri-ciri yang dimiliki
7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16
10 4. Membedakan makhluk hidup yang
satu dengan yang lainnya
17, 18 2
5. Menjelaskan klasifikasi
keanekaragaman mahluk hidup
19, 20 2
Total soal 20
4. Angket Penggunaan Penilaian Portofolio
Angket penilaian portofolio digunakan untuk mengetahui respon siswa terhadap penilaian menggunakan portofolio dalam pembelajaran yang dilaksanakan.
Tabel 3.6 Kisi-kisi Angket Penggunaan Penilaian Portofolio
No. Aspek Nomor Pernyataan Jumlah soal
1. Mengenai mata pelajaran biologi 1,2,3 3
2 Tanggapan siswa dalam penilaian portofolio
4, 5, 6, 7, 8 5 3 Kendala siswa dalam penggunaan
portofolio
9, 10, 11, 12 4
Total soal 12
5. Kisi-kisi Wawancara
Wawancara dalam penelitian ini dilakukan secara langsung pada guru. Bertujuan untuk mengetahui kelebihan, kekurangan, manfaat dari penilaian portofolio dalam upaya mengungkap hasil belajar siswa. Wawancara yang digunakan berupa wawancara bebas.
(21)
39
Restu Rismawati, 2013
Tabel 3.7 Kisi-kisi Wawancara
No. Aspek No soal Jumlah soal
1. Pemahaman mengenai penilaian portofolio 1, 2 2
2. Ketercapaian hasil belajar siswa 3 1
3. Keunggulan menggunakan portofolio 4 1
4. Kendala menggunakan portofolio 5 1
5. Saran menggunakan portofolio 6 1
Total soal 6
E. Teknik Pengumpulan Data
Portofolio yang dilakukan pada penelitian ini yaitu terdiri dari rubrik laporan praktikum, soal latihan, penguasaan konsep, angket penggunaan portofolio, dan wawancara. Adapun teknik pengumpulan data dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:
Tabel 3.8 Teknik pengumpulan data
No. Aspek Instrumen Jenis data Sumber data
1. Laporan praktikum
Sistematika laporan, hasil belajar siswa
Aktivitas siswa dalam mengumpulkan laporan dari materi yang di berikan
Siswa
2. Soal latihan Soal-soal uraian tentang
keanekaragaman makhluk hidup (plantae dan animalia)
Hasil belajar siswa menggunakan soal uraian yang diberikan guru setelah jam pelajaran berlangsung untuk mengetahui
pemahaman siswa
Siswa
3. Penilaian diri sendiri
Angket Mengukur hasil belajar siswa berdasarkan pemahamannya sendiri
Siswa
4. Tes
penguasaan konsep
Soal pilihan ganda 20 soal tentang
keanekaragaman makhluk hidup
Mengukur hasil belajar siswa untuk mengetahui pemahaman konsep yang di ajarkan
Siswa
4. Penilaian portofolio
Angket Tanggapan siswa mengenai penilaian menggunakan asesmen portofolio
Siswa
5. Wawancara Pedoman wawancara
Tanggapan guru mengenai penilaian penggunaan portofolio
(22)
40
Restu Rismawati, 2013
F. Analisis Data Uji Coba
Menurut Karno & Wibisono (2004) untuk mengetahui validitas, reabilitas, daya pembeda, tingkat kesukaran pada tes soal penguasaan konsep pilihan ganda dilakukan uji coba pada kelas yang sudah mempelajari materi keanekaragaman makhluk hidup. Dari hasil uji coba dilakukan analisis dengan menggunakan program ANATES V.4.0.9. Adapun cara lain yang dapat dilakukan tanpa menggunakan ANATES V.4.0.9, yaitu dengan menggunakan rumus-rumus dibawah ini :
1. Uji Validitas
Untuk mengetahui validitas instrumen yang digunakan maka dilakukan uji validitas instrumen. Uji instrumen dilakukan pada butir soal yang diperoleh dengan mengkorelasikan skor butir dengan skor total yang diperoleh. Menurut Arifin (2012) persamaan untuk mencari validitas menggunakan rumus sebagai berikut:
rxy= N ∑ XY- (∑ X) (∑Y)
√{ }
Keterangan:
rxy = Koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y, dua variabel yang
dikorelasikan N = Jumlah subyek
∑X = Jumlah dari jawaban benar ∑X2
= Jumah kuadrat dari jawaban yang benar ∑Y = Jumlah total dari skor
∑Y2
= Jumlah total kuadrat dari skor
Untuk menafsirkan indeks validitas soal menurut Arifin (2012) dapat menggunakan kriteria sebagai berikut :
0,81 – 1,00 = sangat tinggi 0,61 – 0,80 = tinggi 0,41 – 0,60 = cukup 0,21 – 0,40 = rendah
(23)
41
Restu Rismawati, 2013
0,00 – 0,20 = sangat rendah
Berdasarkan perhitungan validitas butir soal sebanyak 30 soal yang telah diuji cobakan pada kelas yang sudah pernah mendapat materi yang akan dijadikan penelitian, diperoleh hasil pada tabel berikut ini:
Tabel 3.9 Rekapitulasi Uji Daya Pembeda Butir Soal Interpretasi Daya
Pembeda No Soal Jumlah Soal
Sangat tinggi - -
Tinggi - -
Cukup 15, 16, 18, 19, 21, 23 6
Rendah 1, 2, 6, 7, 10, 11, 13, 14, 25, 26, 28, 30 12 Sangat rendah 3, 4, 5, 8, 9, 12, 17, 20, 22, 24, 27, 29 12
2. Uji Reliabilitas
Menurut Arifin (2012) reliabilitas suatu tes adalah tingkat atau derajat konsistensi tes yang bersangkutan dan dapat dikatakan reliabel jika selalu memberikan hasil yang sama bila diteskan pada kelompok yang sama pada waktu atau kesempatan yang berbeda. Arikunto (2007) menjelaskan bahwa suatu tes dapat dikatakan mempunyai taraf kepercayaan tinggi jika tes tersebut dapat memberikan hasil yang tetap. Persamaan untuk mencari reabilitas menurut Arikunto (2012) adalah sebagai berikut:
r11 =
Keterangan :
r11 = Reabilitas tes secara keseluruhan
p = Proporsi subjek yang menjawab item dengan benar
q = Proporsi subjek yang menjawab item dengan salah (q=1-p) ∑pq = Jumlah hasil perkalian antara p dan q
n = Banyaknya item S = Standar deviasi tes
Menurut Arikunto (2007) kriteria reabilitas soal dapat menggunakan kriteria sebagai berikut:
(24)
42
Restu Rismawati, 2013
0,20 – 0,39 = rendah 0,40 – 0,59 = sedang 0,60 – 0,79 = tinggi
0,80 – 1,00 = sangat tinggi
Berdasarkan perhitungan didapatkan hasil reabilitas tes sebesar 0,44 yang termasuk ke dalam kriteria sedang.
3. Daya Pembeda
Menurut Arifin (2012) perhitungan daya pembeda adalah pengukuran sejauhmana suatu butir soal mampu membedakan peserta didik yang sudah menguasai kompetensi dengan peserta didik yang belum/kurang menguasai kompetensi berdasarkan kriteria tertentu. Semakin tinggi koefisien daya pembeda suatu butir soal, semakin mampu butir soal tersebut membedakan antara peserta didik yang menguasai kompetensi dengan peserta didik yang kurang menguasai kompetensi. Untuk menghitung daya pembeda setiap butir soal menurut Arifin (2012) dapat digunakan rumus sebagai berikut :
DP = (WH) - (WL) N Keterangan :
DP = daya pembeda
WL = jumlah peserta didik yang gagal dari kelompok bawah WH = jumlah peserta yang gagal dari kelompok atas
n = 27 % x N
Kriteria yang digunakan menurut Arikunto (2007) adalah sebagai berikut: D : 0,00 – 0,20 = jelek
D : 0,20 – 0,40 = cukup D : 0,40 – 0,70 = baik D : 0,70 – 1,00 = baik sekali D : negatif, semuanya tidak baik
(25)
43
Restu Rismawati, 2013
Berdasarkan perhitungan daya pembeda butir soal sebanyak 30 soal yang telah diuji cobakan pada kelas yang sudah pernah mendapat materi yang akan dijadikan penelitian, diperoleh hasil pada tabel berikut ini:
Tabel 3.10 Rekapitulasi Uji Daya Pembeda Butir Soal Interpretasi Daya
Pembeda No Soal Jumlah Soal
Baik sekali 18 1
Baik 7, 11, 15, 16, 19 5
Cukup 1, 2, 6, 10, 13, 14, 21, 24, 26, 28, 30 11 Jelek 3, 4, 5, 8, 9, 12, 17, 20, 22, 23, 25, 27, 29 13 4. Tingkat Kesukaran
Menurut Arifin (2012) perhitungan tingkat kesukaran soal adalah pengukuran seberapa besar derajat kesukaran suatu soal. Jika suatu soal memiliki tingkat kesukaran seimbang (proporsional), maka dapat dikatakan bahwa soal tersebut baik. Suatu soal tes hendaknya tidak terlalu sukar dan tidak pula terlalu mudah. Untuk menghitung tingkat kesukaran setiap butir soal menurut Arifin (2012) dapat digunakan rumus sebagai berikut :
P = Keterangan :
p = Tingkat kesukaran
∑ B = Jumlah peserta didik yang menjawab benar N = Jumlah peserta didik
Menurut Arifin (2012) menafsirkan tingkat kesukaran tersebut, dapat digunakan kriteria sebagai berikut :
p < 0,30 = sukar 0,30 ≤ p ≤ 0,70 = sedang p > 0,70 = mudah
Berdasarkan perhitungan tingkat kesukaran butir soal sebanyak 30 soal yang telah diuji cobakan pada kelas yang sudah pernah mendapat materi yang akan dijadikan penelitian, diperoleh hasil pada tabel berikut ini:
(26)
44
Restu Rismawati, 2013
Interpretasi Daya
Pembeda No Soal Jumlah Soal
Sukar 2, 8, 9, 11, 12, 14, 17, 20, 22, 24, 25, 28 12 Cukup 3, 4, 7, 10, 13, 15, 16, 18, 21, 26, 27, 29, 30 13
Mudah 1, 5, 6, 19, 23 5
Hasil keseluruhan analisis butir soal pada uji coba instrumen tes penguasaan konsep dapat di lihat pada tabel berikut ini:
Tabel 3.12 Rekapitulasi Hasil Uji Instrumen Tes
No. Validitas Tingkat Kesukaran Daya Pembeda Kesimpulan 1 0,207 Rendah 70,27 Sangat mudah 20,00 Cukup Dibuang
2 0,399 Rendah 13,51 Sangat sukar 20,00 Cukup Dipakai
3 -0,235 Sangat rendah 35,14 Sedang -20,00 Jelek Dipakai (revisi)
4 0,111 Sangat rendah 51,35 Sedang 10,00 Jelek Dipakai (revisi)
5 -0,032 Sangat rendah 70,27 Sangat mudah -20,00 Jelek Dibuang 6 0,296 Rendah 94,59 Sangat mudah 20,00 Cukup Dibuang 7 0,318 Rendah 56,76 Sedang 40,00 Baik Dibuang
8 0,051 Sangat rendah 8,11 Sangat sukar 10,00 Jelek Dipakai (revisi)
9 -0,095 Sangat rendah 21,62 Sukar -20,00 Jelek Dibuang 10 0,278 Rendah 56,76 Sedang 30,00 Cukup Dibuang
11 0,373 Rendah 16,22 Sukar 40,00 Baik Dipakai
12 0,056 Sangat rendah 5,41 Sangat sukar 0,00 Jelek Dibuang
13 0,204 Rendah 35,14 Sedang 30,00 Cukup Dipakai (revisi)
14 0,276 Rendah 5,41 Sangat sukar 20,00 Cukup Dipakai (revisi)
15 0,412 Cukup 35,14 Sedang 60,00 Baik Dipakai
16 0,454 Cukup 62,16 Sedang 60,00 Baik Dipakai
17 -0,227 Sangat rendah 24,32 Sukar -20,00 Jelek Dibuang
18 0,573 Cukup 37,84 Sedang 70,00 Baik sekali Dipakai
19 0,508 Cukup 72,97 Mudah 60,00 Baik Dipakai
20 0,005 Sangat rendah 24,32 Sukar 0,00 Jelek Dipakai (revisi)
21 0,577 Cukup 62,16 Sedang 30,00 Cukup Dipakai
22 -0,194 Sangat rendah 27,03 Sukar -50,00 Jelek Dipakai (revisi)
23 0,447 Cukup 70,27 Sangat mudah 10,00 Jelek Dipakai
24 0,002 Sangat rendah 21,62 Sukar 30,00 Cukup Dibuang
25 0,315 Rendah 2,70 Sangat sukar 10,00 Jelek Dipakai (revisi)
26 0,326 Rendah 37,84 Sedang 40,00 Cukup Dibuang
27 0,191 Sangat rendah 51,35 Sedang 10,00 Jelek Dipakai (revisi)
28 0,294 Rendah 29,73 Sukar 40,00 Cukup Dipakai (revisi)
29 0,099 Sangat rendah 35,14 Sedang 10,00 Jelek Dipakai (revisi)
30 0,390 Rendah 51,35 Sedang 40,00 Cukup Dipakai
Ket : yang di hitamkan soal yang digunakan untuk penguasaan konsep
Berdasarkan perhitungan didapatkan hasil reabilitas tes sebesar 0,44 yang termasuk ke dalam kriteria sedang. Distribusi soal penguasaan konsep yang dipilih tidak merata untuk mewakili tujuan pembelajaran, dikarenakan banyak
(27)
45
Restu Rismawati, 2013
soal yang tidak signifikan. Untuk penelitian lanjut diharapkan dapat lebih merata dalam mewakili tujuan pemberajaran yang telah diterapkan.
G. Uji Korelasi Portofolio dengan Penguasaan Konsep Siswa
Menurut Sudjana (2005) Studi yang membahas tentang derajat hubungan antara variabel-variabel dikenal dengan nama analisis korelasi. Ukuran yang dipakai untuk mengetahui derajat hubungan, terutama data kuantitatif, dinamakan
koefisien korelasi.
Sudjana (2005) menjelaskan bahwa untuk keperluan perhitungan koefisien korelasi r berdasarkan sekumpulan rumus:
r = n∑XiY –(∑Xi) (∑Yi)
√{ } { }
Jika persamaan regresi linier Y atas X telah ditentukan dan sudah didapat koefisien arah b, maka koefisien determinasi r2 dapat ditentukan dengan rumus:
r2 = b { }
H. Teknik Pengolahan Data
Data yang telah terkumpul kemudian diolah sesuai dengan data yang di tentukan. Langkah pengolahan datanya adalah sebagai berikut:
1. Laporan Praktikum
Laporan praktikum keanekaragaman mahluk hidup menggunakan rubrik penilaian laporan dengan skala nilai tertinggi 4, 3, 2, 1. Untuk setiap indikator dinilai berdasarkan hal-hal yang telah di tentukan berdasarkan kemampuan menghubungkan konsep dengan pembuatan laporan yang terdiri dari judul praktikum, dasar teori, teknis penulisan, pengumpulan data, menjawab pertanyaan dan sistematika laporan. Banyaknya skor dihitung berdasarkan banyaknya jawaban yang cocok dengan kunci jawaban (Arikunto, 2007). Skala yang
(28)
46
Restu Rismawati, 2013
digunakan adalah skala 1-4 dengan distribusi nilai berdasarkan standar mutlak, dimana skor yang didapatkan siswa dibandingkan dengan skor tertinggi yang diharapkan (Arikunto, 2007).
2. Soal Latihan Uraian
Soal latihan uraian sebanyak 5 soal, yang dihitung berdasarkan jumlah soal yang benar dan sesuai dengan kunci jawaban. Meurut Arikunto (2007) Penghitungan untuk setiap indikator dinilai berdasarkan hal-hal yang telah di tentukan berdasarkan rumus dibawah ini:
Nilai = Jumlah skor yang diperoleh x 100% Jumlah skor maksimum
3. Penilaian Diri Sendiri dan Penggunaan Angket Portofolio
Penilaian portofolio ini menggunakan angket dengan dua pilihan jawanban yaitu “ya” dan “tidak”. Menurut Arikunto (2007) untuk menghitung presentase siswa duntuk masing-masing indikator hitung dengan menggunakan perehitungan dibawah ini:
Nilai = Jumlah jawaban siswa x 100% Jumlah seluruh siswa
4. Penguasaan Konsep
Data yang diperoleh diteliti dan dilakukan penyekoran dan penilaian. Pemberian skor pada soal tes penguasaan konsep yang berbentuk pilihan ganda dengan empat jawaban alternatif. Banyaknya skor di hitung berdasarkan banyaknya jawaban yang cocok dengan kunci jawaban (Arikunto, 2007). Skala yang digunakan adalah 1-100 dengn distribusi nilai dengan berdasarkan standar mutlak, dimana skor yang didapatkan siswa di bandingkan dengan skor tinggi yang diharapkan (Arikunto, 2007). Jadi, skor yang di dapatkan siswa dikalikan dengan 100% agar di dapatkan nilai dengan skala 1-100 atau dengan menggunakan rumus dibawah ini :
Nilai = Jumlah skor yang diperoleh x 100% Jumlah skor maksimum
(29)
47
Restu Rismawati, 2013
Selanjutnya, presentasi yang di peroleh dikategorisasikan berdasarkan Syah (2008), sebagai berikut :
81-100% = sangat tinggi 61-80% = tinggi
41-60% = sedang 21-40% = rendah 0-20% = sangat rendah
5. Wawancara
Hasil wawancara bertujuan untuk mengetahui tanggapan guru tentang tanggapan penggunaan portofolio didalam pembelajaran dan informasi lainnya untuk informasi yang di butuhkan peneliti. Kemudian hasil dari wawancara pada guru dianalisis. Analisis wawancara kepada guru akan menjadi data sekunder sebagai data penunjang dalam analisis kendala dan kelebihan penggunaan penilaian portofolio dalam mengungkap hasil belajar siswa.
I. Prosedur Penelitian
Proses pengumpulan data dalam penelitian ini terbagi menjadi tiga tahapan, yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan dan tahap pasca-pelaksanaan. Berikut ini merupakan penjelasan secara rinci dari ketiga tahapan tersebut:
1. Tahap persiapan
Tahap persiapan penelitian terdiri atas tahapan-tahapan berikut ini: a. Merumuskan permasalahan yang akan diteliti
b. Melakukan kajian pustaka c. Menyusun instrumen penelitian
d. Penyusunan proposal yang akan dipresentasikan
e. Perbaikan proposal dan perbaikan instrumen penelitian setelah mendapat masukan dari dosen
2. Tahap pelaksanaan
(30)
48
Restu Rismawati, 2013
a. Tahap pertama melakukan persiapan kegiatan pembelajaran berupa pengenalan materi keanekaragaman makhluk hidup
b. Pelaksanaan kegiatan pembelajaran dengan rincian kegiatan pembelajaran dapat dipaparkan sebagai berikut:
1) Pada awal kegiatan pembelajaran, siswa dikenalkan pada konsep keanekaragaman makhluk hidup
2) Siswa diminta mengingat konsep sehari-hari yang telah dipahami dan menghubungkannya dengan keanekaragaman makhluk hidup. Siswa mengidentifikasi ciri/karakteristik yang sama dari konsep keanekaragaman makhluk hidup
3) Setelah ciri yang sama teridentifikasi oleh siswa, kemudian siswa melakukan praktikum dan menyimpulkan mengenai konsep baru yang dihasilkan.
c. Setelah siswa selesai melakukan rangkaian strategi pembelajaran dilakukan tes untuk mengetahui kemampuan siswa dengan instrumen yang telah disiapkan.
2. Tahap pasca-pelaksanaan
Tahap penelitian terdiri atas beberapa tahapan-tahapan berikut ini: a. Melakukan analisis terhadap data hasil penelitian
b. Melakukan pembahasan dan menarik kesimpulan. c. Menyusun laporan hasil penelitian.
(31)
49
Restu Rismawati, 2013
J. Alur Penelitian
Perumusan permasalahan
Menyusun instumen penelitian
Penyusunan seminar proposal
Perbaikan proposal penelitian
Pertemuan I
Pemberian materi dan pembagian kelompok
Pertemuan II dan III
Praktikum keanekaragaman mahluk hidup dan tes hasil
Pertemuan IV
Pengisian angket siswa dan wawancara guru
Analisis dan pembahasan data Melakukan kajian pustaka
Pemberian tugas portofolio
(32)
50
Restu Rismawati, 2013
Gamabar 3.1 Alur Penelitian Penyusunan Laporan
(33)
76
Restu Rismawati, 2013
BAB V KESIMPULAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian secara kesuluruhan dapat disimpulkan bahwa keterlaksanaan dalam penggunaan asesmen portofolio berjalan baik karena penerapan asesmen portofolio yang digunakan menunjukkan respon yang positif karena penggunaan asesmen portofolio ini merupakan hal baru bagi siswa. Guru dan siswa lebih aktif dalam proses perbaikan karena siswa lebih banyak bertanya mengenai komentar pada tugas yang mereka kerjakan. Respon positif dari siswa dapat terlihat. Siswa aktif dan antusias untuk memperbaiki kesalahan pada tugasnya untuk mendapatkan hasil yang diinginkan.
Berdasarkan hasil penelitian ini penggunaan asesmen portofolio dapat mengungkap penguasaan kosep siswa. Dengan asesmen portofolio ini guru dapat mengetahui pemahaman dan pembelajaran siswa dari hasil tugas yang dikumpulkan. Penerapan asesmen portofolio dapat memperlihatkan penguasaan konsep siswa dari waktu kewaktu pada tiap-tiap individu. Dengan adanya usaha-usaha perbaikan yang dilakukan siswa, membuat siswa lebih bertanggung jawab terhadap tugas yang diberikan. Hal ini dapat ditunjukan dengan nilai rata-rata penguasaan konsep siswa pada materi Keanekaragaman Makhkluk Hidup sebesar 74,5. Nilai rata-rata tersebut menunjukan bahwa nilai yang didapatkan siswa termasuk kategori tinggi.
Untuk uji korelasi didapat hasil korelasi positif antara hubungan penilaian portofolio dan penguasaan konsep siswa. Koefisien korelasi sebesar 0,161. Besar hubungannya ditentukan oleh koefisien determinasi r2= 0,026 atau sebesar 2%. Penguasaan konsep dapat dilakukan dengan penilaian lain. Asesmen portofolio juga dapat digunakan untuk menilai selain penguasaan konsep, miasalnya penilaian afektif dan psikomotorik.
Dalam penggunaan asesmen portofolio yang telah dilaksanakan terdapat kelebihan dan kelemahan. Kelebihan dalam penggunaan asesmen portofolio ini diantaranya adalah siswa mendapatkan hal baru yang belum ditemui sebelumnya
(34)
77
Restu Rismawati, 2013
memungkinkan siswa melakukan penilaian diri sedangkan kelemahan dalam penggunaan asesmen portofolio ini yaitu memerlukan waktu yang tidak sedikit karena dalam pelaksanaannya dan kerja keras yang lebih agar tugas yang dikumpulkan dapat tepat waktu. Dalam penggunaan asesmen ini juga memeiliki kendala yang telah dijelaskan dalam kelemahan penggunaan asesmen portofolio. Kendala yang dihadapi siswa adalah mengeluhkan tugas yang banyak dengan waktu yang sedikit dan telah ditentukan. Namun, dalam pelaksanaan portofolio ini tidak ada kendala yang cukup berarti. Sebagian besar siswa memahami dan tertarik dalam mengerjakan tugas-tugas portofolio yang diberikan.
B. Saran
Berdsasarkan hasil penelitian yang telah dijabarkan, terdapat beberapa hal yang harus di sampaikan dalam penelitian sejenis sebagai refrensi dan perbaikan untuk penelitian sejenis, diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Untuk Guru
a. Pengggunaan asesmen portofolio lebih disarankan nilai digunakan atau dibiasakan dipakai dalam pembelajaran, karena asesmen portofolio ini sangat banyak manfaat yang didapatkan dalam mengukur kemampuan belajar siswa dan memberikan pengalaman belajar yang bermakna sehingga disarankan untuk menerapkan pada materi lainnya.
b. Disarankan mengupayakan tugas-tugas yang diberikan kepada siswa agar dapat mengungkap kemampuan siswa dalam memahami konsep dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
2. Untuk Peneliti
a. Untuk peneliti lain diharapkan untuk melakukan sosialisasi kepada sasaran penelitian yaitu mengenai asesmen portofolio dengan lebih mendalam sehingga siswa memahami bahwa asesmen portofolio sama pentingnya dengan penilaian melalui ulangan atau ujian tertulis yang biasa dilaksanakan.
b. Pemilihan tugas pun hendaknya diusahakan dapat mencakup semua indikator dan materi yang telah ditetapkan.
(35)
78
Restu Rismawati, 2013
c. Penelitian ini lebih menekankan pada asepek kognitif saja, sedangkan aspek afektif dan psikomotorik tidak diteliti dalam penelitian ini. Dengan demikian disarankan bagi peneliti selanjutnya untuk meneliti dari segi kognitif, afektif, dan psikomotorik.
(36)
Restu Rismawati, 2013
DAFTAR PUSTAKA
Apriyani, D. (2008). Peningkatan Hasil Belajar Siswa.[Online].Tersedia: http://idb4.wikispaces.com/file/view/ss4006.pdf [28 November 2012]
Arifin, Z. (2012). Evaluasi Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya Arikunto, S. (2007). Dasar-dasar evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi aksara Aritonang, K. (2008). Minat dan Motivasi dalam Meningkatkan Hasil Belajar
Siswa .[Online].Tersedia di http://bpkpenabur.or.idfilesHal.%2011-21%20Minat%20dan%20motivasi%20belajar.pdf [28 November 2012] BNSP. (2006). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta:
Departemen Pendidikan Nasinoal
Budimansyah, D. (2002). Model Pembelajaran dan Penilaian Portofolio. Bandung: Genesindo
Campbell. (2003). Campbell jilid 2. Jakarta: Erlangga
Depdiknas. (2004). Pedoman Pengembangan Portofolio untuk Penilaian. Departemen Pendidikan Nasinoal. Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah.[Online].Tersedia di http://files.wordpress.com/2008/08/pedoman-pengembangan-portofolio.pdf. [28 November 2012]
Dharma, S. (2008). Penilaian Hasil Belajar Siswa. [Online]. Tersedia di http://teguhsasmitosdp1.files.wordpress.com20100619-kode-04-a1-penilaian-hasil-belajar.pdf. [28 November 2012]
Fajar, A. (2009). Portofolio. Bandung: Rosdakarya
Fatimah, F. (2012). Penggunaan Asesmen Portofolio untuk Mengungkap Motivasi
dan Hasil Belajar Siswa SMA pada Konsep Alat Indra. Bandung: Skripsi
FPMIPA UPI
Karim, S. (2095). Membuka Cakrawala Alam Sekitar. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional
Maisaroh dan Rostrieningsih. (2010). Peningkatan Hasil Belajar Siswa Dengan
Menggunakan Metode Active Learning Tipe Quiz Team. [Online]. Tersedia di
http://journal.uny.ac.id/index.php/jep/article/download/571/427. [1 September 2013]
(37)
Restu Rismawati, 2013
Poerwanti, E. (2010). Konsep Dasar Asesmen Pembelajaran. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional
Pratiwi dan Widayati. (2012). Penguasaan Konsep dan Kemandirian Belajar
Siswa. [Online]. Tersedia di
http://journal.uny.ac.id/index.php/jpakun/article/download/917/728. [15 juli 2013]
Rustaman, et al. (2005). Strategi Belajar Mengajar Biologi. Malang: UM Press Sari, A. (2008). Model Pembelajaran Berbasis Portofolio. [Online]. Tersedia di
http://zonaindependent.files.wordpress.com20110911.pdf. [1 Juli 2013] Sudjana. (2005). Metoda Stastistika. Bandung: Tarsito
Suherman, E. (2009). Asesmen Portofolio. [Online]. Tersedia di http://educare.efkipunla.net.pdf. [1 Juli 2013]
Sukiya. (2003). Biologi Vertebrata. Yogyakarta: Biologi FPMIPA UNY
Sunarya, Y. (2005). Pengembangan Berbasis Portofolio. Departemen Pendidikan.
[Online]. Tersedia di
http://file.upi.eduDirektoriFIPJUR._PSIKOLOGI_PEND_DAN_BIMBINGA N195911301987031-YAYA_SUNARYAPORTO_FOLIOtampil-kanwil.pdf [28 November 2012]
Surapranata, S dan Hatta M. (2006). Penilaian Portofolio Implementasi
Kurikulum 2004. Bandung: Remaja Rosdakarya
Syah, M. (2008). Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung: Remaja Rosdakarya
Tjitrosoepomo, G. (2009). Morfologi Tumbuhan. Yogyakarta: Gajah Mada University Press
Widodo, W. (2009). Asesmen Portofolio. [Online]. Tersedia di http://vahonov.files.wordpress.com/2009/07/asesmen-portofolio.pdf. [15 Juli 2013]
Wulan, A, R. (2010). Pengertian dan Esesensi Konsep Evaluasi, Asesmen, Tes
dan Pengukuran.. FPMIPA. Universitas Pendidian Indonesia
Zubaidah. (2010). Penguasaan Konsep Siswa. [Online]. Tersedia di
(1)
Gamabar 3.1 Alur Penelitian Penyusunan Laporan
(2)
76
Restu Rismawati, 2013
Penerapan Asesmen Portofolio dalam Mengungkap Penguasaan Konsep Siswa pada Konsep Keanekaragaman Makhluk Hidup
BAB V KESIMPULAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian secara kesuluruhan dapat disimpulkan bahwa keterlaksanaan dalam penggunaan asesmen portofolio berjalan baik karena penerapan asesmen portofolio yang digunakan menunjukkan respon yang positif karena penggunaan asesmen portofolio ini merupakan hal baru bagi siswa. Guru dan siswa lebih aktif dalam proses perbaikan karena siswa lebih banyak bertanya mengenai komentar pada tugas yang mereka kerjakan. Respon positif dari siswa dapat terlihat. Siswa aktif dan antusias untuk memperbaiki kesalahan pada tugasnya untuk mendapatkan hasil yang diinginkan.
Berdasarkan hasil penelitian ini penggunaan asesmen portofolio dapat mengungkap penguasaan kosep siswa. Dengan asesmen portofolio ini guru dapat mengetahui pemahaman dan pembelajaran siswa dari hasil tugas yang dikumpulkan. Penerapan asesmen portofolio dapat memperlihatkan penguasaan konsep siswa dari waktu kewaktu pada tiap-tiap individu. Dengan adanya usaha-usaha perbaikan yang dilakukan siswa, membuat siswa lebih bertanggung jawab terhadap tugas yang diberikan. Hal ini dapat ditunjukan dengan nilai rata-rata penguasaan konsep siswa pada materi Keanekaragaman Makhkluk Hidup sebesar 74,5. Nilai rata-rata tersebut menunjukan bahwa nilai yang didapatkan siswa termasuk kategori tinggi.
Untuk uji korelasi didapat hasil korelasi positif antara hubungan penilaian portofolio dan penguasaan konsep siswa. Koefisien korelasi sebesar 0,161. Besar hubungannya ditentukan oleh koefisien determinasi r2= 0,026 atau sebesar 2%. Penguasaan konsep dapat dilakukan dengan penilaian lain. Asesmen portofolio juga dapat digunakan untuk menilai selain penguasaan konsep, miasalnya penilaian afektif dan psikomotorik.
Dalam penggunaan asesmen portofolio yang telah dilaksanakan terdapat kelebihan dan kelemahan. Kelebihan dalam penggunaan asesmen portofolio ini diantaranya adalah siswa mendapatkan hal baru yang belum ditemui sebelumnya
(3)
memungkinkan siswa melakukan penilaian diri sedangkan kelemahan dalam penggunaan asesmen portofolio ini yaitu memerlukan waktu yang tidak sedikit karena dalam pelaksanaannya dan kerja keras yang lebih agar tugas yang dikumpulkan dapat tepat waktu. Dalam penggunaan asesmen ini juga memeiliki kendala yang telah dijelaskan dalam kelemahan penggunaan asesmen portofolio. Kendala yang dihadapi siswa adalah mengeluhkan tugas yang banyak dengan waktu yang sedikit dan telah ditentukan. Namun, dalam pelaksanaan portofolio ini tidak ada kendala yang cukup berarti. Sebagian besar siswa memahami dan tertarik dalam mengerjakan tugas-tugas portofolio yang diberikan.
B. Saran
Berdsasarkan hasil penelitian yang telah dijabarkan, terdapat beberapa hal yang harus di sampaikan dalam penelitian sejenis sebagai refrensi dan perbaikan untuk penelitian sejenis, diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Untuk Guru
a. Pengggunaan asesmen portofolio lebih disarankan nilai digunakan atau dibiasakan dipakai dalam pembelajaran, karena asesmen portofolio ini sangat banyak manfaat yang didapatkan dalam mengukur kemampuan belajar siswa dan memberikan pengalaman belajar yang bermakna sehingga disarankan untuk menerapkan pada materi lainnya.
b. Disarankan mengupayakan tugas-tugas yang diberikan kepada siswa agar dapat mengungkap kemampuan siswa dalam memahami konsep dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
2. Untuk Peneliti
a. Untuk peneliti lain diharapkan untuk melakukan sosialisasi kepada sasaran penelitian yaitu mengenai asesmen portofolio dengan lebih mendalam sehingga siswa memahami bahwa asesmen portofolio sama pentingnya dengan penilaian melalui ulangan atau ujian tertulis yang biasa dilaksanakan.
b. Pemilihan tugas pun hendaknya diusahakan dapat mencakup semua indikator dan materi yang telah ditetapkan.
(4)
78
Restu Rismawati, 2013
Penerapan Asesmen Portofolio dalam Mengungkap Penguasaan Konsep Siswa pada Konsep Keanekaragaman Makhluk Hidup
c. Penelitian ini lebih menekankan pada asepek kognitif saja, sedangkan aspek afektif dan psikomotorik tidak diteliti dalam penelitian ini. Dengan demikian disarankan bagi peneliti selanjutnya untuk meneliti dari segi kognitif, afektif, dan psikomotorik.
(5)
DAFTAR PUSTAKA
Apriyani, D. (2008). Peningkatan Hasil Belajar Siswa.[Online].Tersedia: http://idb4.wikispaces.com/file/view/ss4006.pdf [28 November 2012]
Arifin, Z. (2012). Evaluasi Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya
Arikunto, S. (2007). Dasar-dasar evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi aksara
Aritonang, K. (2008). Minat dan Motivasi dalam Meningkatkan Hasil Belajar
Siswa .[Online].Tersedia di http://bpkpenabur.or.idfilesHal.%2011-21%20Minat%20dan%20motivasi%20belajar.pdf [28 November 2012]
BNSP. (2006). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta: Departemen Pendidikan Nasinoal
Budimansyah, D. (2002). Model Pembelajaran dan Penilaian Portofolio. Bandung: Genesindo
Campbell. (2003). Campbell jilid 2. Jakarta: Erlangga
Depdiknas. (2004). Pedoman Pengembangan Portofolio untuk Penilaian. Departemen Pendidikan Nasinoal. Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah.[Online].Tersedia di http://files.wordpress.com/2008/08/pedoman-pengembangan-portofolio.pdf. [28 November 2012]
Dharma, S. (2008). Penilaian Hasil Belajar Siswa. [Online]. Tersedia di http://teguhsasmitosdp1.files.wordpress.com20100619-kode-04-a1-penilaian-hasil-belajar.pdf. [28 November 2012]
Fajar, A. (2009). Portofolio. Bandung: Rosdakarya
Fatimah, F. (2012). Penggunaan Asesmen Portofolio untuk Mengungkap Motivasi
dan Hasil Belajar Siswa SMA pada Konsep Alat Indra. Bandung: Skripsi
FPMIPA UPI
Karim, S. (2095). Membuka Cakrawala Alam Sekitar. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional
Maisaroh dan Rostrieningsih. (2010). Peningkatan Hasil Belajar Siswa Dengan
Menggunakan Metode Active Learning Tipe Quiz Team. [Online]. Tersedia di
http://journal.uny.ac.id/index.php/jep/article/download/571/427. [1 September 2013]
(6)
Restu Rismawati, 2013
Penerapan Asesmen Portofolio dalam Mengungkap Penguasaan Konsep Siswa pada Konsep Keanekaragaman Makhluk Hidup
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Poerwanti, E. (2010). Konsep Dasar Asesmen Pembelajaran. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional
Pratiwi dan Widayati. (2012). Penguasaan Konsep dan Kemandirian Belajar
Siswa. [Online]. Tersedia di
http://journal.uny.ac.id/index.php/jpakun/article/download/917/728. [15 juli 2013]
Rustaman, et al. (2005). Strategi Belajar Mengajar Biologi. Malang: UM Press
Sari, A. (2008). Model Pembelajaran Berbasis Portofolio. [Online]. Tersedia di http://zonaindependent.files.wordpress.com20110911.pdf. [1 Juli 2013]
Sudjana. (2005). Metoda Stastistika. Bandung: Tarsito
Suherman, E. (2009). Asesmen Portofolio. [Online]. Tersedia di http://educare.efkipunla.net.pdf. [1 Juli 2013]
Sukiya. (2003). Biologi Vertebrata. Yogyakarta: Biologi FPMIPA UNY
Sunarya, Y. (2005). Pengembangan Berbasis Portofolio. Departemen Pendidikan.
[Online]. Tersedia di
http://file.upi.eduDirektoriFIPJUR._PSIKOLOGI_PEND_DAN_BIMBINGA N195911301987031-YAYA_SUNARYAPORTO_FOLIOtampil-kanwil.pdf [28 November 2012]
Surapranata, S dan Hatta M. (2006). Penilaian Portofolio Implementasi
Kurikulum 2004. Bandung: Remaja Rosdakarya
Syah, M. (2008). Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung: Remaja Rosdakarya
Tjitrosoepomo, G. (2009). Morfologi Tumbuhan. Yogyakarta: Gajah Mada University Press
Widodo, W. (2009). Asesmen Portofolio. [Online]. Tersedia di http://vahonov.files.wordpress.com/2009/07/asesmen-portofolio.pdf. [15 Juli 2013]
Wulan, A, R. (2010). Pengertian dan Esesensi Konsep Evaluasi, Asesmen, Tes
dan Pengukuran.. FPMIPA. Universitas Pendidian Indonesia
Zubaidah. (2010). Penguasaan Konsep Siswa. [Online]. Tersedia di