Contoh RKJM Sekolah Dasar (SD) rkjm sd
RENCANA KERJA PENJAMINAN MUTU
(RKJM)
SEKOLAH DASAR NEGERI ...
TAHUN PELAJARAN 2016/2017
(2)
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kondisi ideal yang diharapkan dalam sebuah lembaga pendidikan khususnya SDN ... UPTD PAUD dan DIKDAS Kecamatan ... adalah terselenggaranya pelayanan pendidikan yang dapat memenuhi ketentuan dari PP 19 tahun 2007 tentang Standar Nasional Pendidikan dengan pemenuhan 8 standar nasional pendidikan yaitu standar isi, standar kompetensi lulusan, standar proses, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar, pengelolaan, standar sarana dan prasarana, standar penilaian dan standar pembiayaan.
Aka tetapi kondisi yang ada yang dialami oleh SDN ... hingga saat ini belum dapat memenuhi dari apa yang disyaratkan oleh ketetntua PP 19 tahun 2007. Dari kedelapan standar tidak satupun yang dapat terpenuhi. Setiap standar masih ada bagian-bagian yang masih perlu ditingkatkan dan dikembangkan agar dapat mencapai standar nasional.Berangkat dari kesenjangan antara harapan dan kenyataan yang ada di sekolah kami maka kami susun program kegiatan/kerja untuk dapat mencapai kondidi yang diharapkan dalam jangka waktu tertentu yaitu selama empat tahun . Program kerja 4 tahunan ini kami namakan dengan Rencana Peningkatan Mutu
Rencana Peningkatan Mutuini sebagai acuan Pendidikan di satuan pendidikan dan sebagai dasar untuk melaksanakan proses pendidikan serta untuk meningkatkan mutu pendidikan dalam usaha mencerdaskan anak bangsa di SD Negeri ... pada khususnya dan di Negara Kesatuan Republik Indonesia pada umumnya. Rencana Kerja Sekolah ini diharapkan dapat menjadi pedoman dan tuntunan arah langkah bagi seluruh sumber daya manusia di Sekolah Dasar Negeri ... dalam mengembangkan berbagai kegiatan pembelajaran yang lebih operasional serta mampu mewujudkan keunggulan sekolah secara akademik maupun non akademik.
Rencana Peningkatan Mutu Sekolah disusun untuk panduan pelaksanaan program selama 4 tahun ke depan. Penyusunan program ini dimaksudkan untuk mengembangkan 8 standar nasional pendidikan yaitu standar isi, standar kompetensi lulusan, standar proses, standar
(3)
pendidik dan tenaga kependidikan, standar, pengelolaan, standar sarana dan prasarana, standar penilaian dan standar pembiayaan. Penyusunan program peningkatan mutu dilaksananakan dengan mempertimbangkan masukan dari pemangku kepentingan pendidikan yaitu semua dewan guru, komite sekolah dan unsur dinas pendidikan . Penyususnan RPMS juga dilakukan melalui proses analisis lingkungan baik internal maupun eksternal dengan memperhatikan kekuatan dan kelemahan yang ada. Disamping itu juga mempertimbangkan hasil evaluasi diri sekolah serta analisis kebutuhan sekolah.
B. Landasan Hukum
Rencana Peningkatan Mutu Sekolah SDN ... ini dilandasi oleh kebijakan-kebijakan yang dituangkan dalam peraturan perundang-undangan sebagai berikut:
1. Undang-undang No. 20 tahun 2003; tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-undang No. 25 tahun 2005 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional;
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
4. Permendiknas No. 16 Tahun 2007 tentang Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru
5. Permendiknas No. 13 Tahun 2007 tentang Kualifikasi Kepala Sekolah 6. Permendiknas No. 22, 23, dan 24 Tahun 2006 tentang SI dan SKL 7. Permendiknas No. 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses
8. Permendiknas No. 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan
9. Permeniknas nomor 28 tahun 2010 tentang Tugas Tambahan Guru sebagai Kepala Sekolah
10. Permendiknas No. 20 Tahun 20007 tentang Standar Penilaian
11. Permendiknas No. 24 Tahun 2007 tentang Standar Sarana dan Prasarana
12. Permendiknas No. 69 Tahun 2009 tentang Standar Pembiayaan 13. Kalender Pendidikan Tahun Pelajaran 2012/2013
C. Maksud dan Tujuan
1.Maksud
(4)
a.Sebagai acuan bagi sekolah untuk menyelenggarakan pendidikan dan pembelajaran
b.Dapat digunakan sebagai panduan bagi sekolah dalam menentukan kebijakan sekolah
c. Sebagai sumber inspirasi bagi seluruh warga sekolah dalam memajukan pendidikan
d. Sebagai tolak ukur bagi keberhasilan pendidikan baik akademik maupun non akademik
2. Tujuan
a. Menjamin agar perubahan atau tujuan sekolah yang telah ditetapkan dapat dicapai dengan tingkat kepastian yang tinggi dan resiko kecil. b. Tersedianya panduan bagi sekolah dalam memanfaatkan subsidi baik
subsidi dari pemerintah maupun dari nonpemerintah.
c. Pedoman untuk terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan sinergi baik antar pelaku sekolah, antar sekolah, Dinas Pendidikan Kabupaten dan antar waktu
d. Menjamin tercapainya penggunaan sumber daya secara efisien, efektif, berkeadilan, dan berkelanjutan
e. Dapat dijadikan tolak ukur bagi keberhasilan implementasi berbagai program peningkatan mutu pendidikan di sekolah
f. Membantu sekolah dalam menyusun anggaran secara bijaksana untuk meningkatkan kualitas pendidikan
g. Untuk memberikan gambaran keadaan sekolah secara menyeluruh di masa empat tahun mendatang
h. Sebagai pedoman dalam menemukan arah kebijakan sekolah dan landasan komitmen bersama seluruh komponen sekolah.
i. Sebagai acuan dalam menentukan skala prioritas program sekolah. j. Untuk memacu peningkatan prestasi sekolah dalam bentuk
pengembangan fisik maupun non fisik
k. Untuk membangkitkan partisipasi orang tua dan masyarakat dalam upaya berinteraksi secara aktif dalam pengembangan program sekolah.
l. Untuk mendorong pemerintah dan instansi terkait lainnya agar memberikan pembinaan maupun kerjasamanya dalam program pengembangan sekolah.
(5)
1. Pemahaman bersama pengetahuan Rencana Peningkatan Mutu Sekolah kepada semua warga sekolah.
2. Penyusunan Rencana Peningkatan Mutu Sekolah melalui diskusi dan musyawarah bersama guru dan komite sekolah
3. Sosialisasi Rencana Peningkatan Mutu Sekolah kepada wali murid atau masyarakat pada umumnya dan semua pihak ( stake holder ) yang berkepentingan terhadap sekolah
E. Kerangka Pemikiran
F.
1.Kesinambungan Antar Program
Penyelenggaraan pendidikan berjalan dengan efektif dan efisien serta terarah diperlukan perencanaan yang baik. Program dan perencanaan disusun bertahab dan hirarkhis. Bertahab dimaksudkan bahwa program disusun berdasarkan waktu pencapaian, dicapai dalam waktu satu tahun ( Rencana Kerja Tahunan ), Program yang diselesaikan selama kurun waktu 4 (empat ) tahun disebut Rencana Kerja Jangka menengah ( RPMS ), sedangkan jika selesai mebutuhkan waktu 8 ( delapan ) tahun atau lebih disebut Program jangka Panjang. Rencana Kerja Tahunan, Rencana Peningkatan Mutu Sekolah saling kerkaitan dan berkelanjutan. Keberhasilan Rencana Kerja Tahunan akan berpengaruh terhadap Rencana Peningkatan Mutu, dan keberhasilan Rencana Peningkatan Mutu Sekolah akan memberikan dampak keberhasilan rencana Program jangka Panjang.
2. Kegiatan dalan Rencana Peningkatan Mutu
Rencana Peningkatan Mutu Sekolah merupakan rencana yang disusun untuk kerja selama 4 (empat ) tahun. RPMS ini meliputi pelaksanaan 8 standar yaitu standat isi, SKL, proses, sarana prasarana, pendidik dan tenaga kependidikan, pengelolaan, penilaian , pembiayaan.
Penyusunan Rencana Peningkatan Mutu Sekolah (RPMS) sesuai amanat dari Peraturan Menteri Nomor 19 Tahun 2007 tentang standar Pengelolaan Pendidikan oleh Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah merupakan gambaran tujuan yang akan dicapai oleh satuan pendidikan dalam kurun waktu empat tahun yang berkaitan dengan mutu lulusan yang ingin dicapai dan perbaikan komponen yang mendukung peningkatan mutu lulusan. RPMS sebagai salah satu proses dan prosedur pengelolaan sekolah untuk menentukan tindakan masa depan yang tepat, melalui urutan pilihan, dengan memperhitungkan ketersediaan sumber daya. Selain dari pada itu
(6)
RPMS merupakan dokumen tentang gambaran kegiatan sekolah di masa depan untuk mencapai tujuan dan sasaran sekolah yang telah ditetapkan. Materi dasar penyusunan RPMS adalah hasil Evaluasi Diri Sekolah (EDS) berkaitan dengan 8 (delapan) standar pendidikan yang telah ditetapkan acuannya dalam Peraturan Pemerintah RI No 19 Th 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP) Pasal 2 ayat (1) yaitu meliputi: standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan serta standar penilaian. Dari delapan standar tersebut jika belum memenuhi angka minimal maka sekolah harus memprioritaskan rencana kerja pada aspek-aspek yang belum memenuhi SNP.
Alur kerja penyusunan RPMS adalah sebagai berikut:
BAB II KONDISI UMUM
A. Kondisi Masa Lalu
Kualitas sumber daya manusia dan sumber daya lingkungan yang ada belum dapat memenuhi amanat dari standar nasional pendidikan. Dalam menentukan Rencana Peningkatan Mutu Sekolah diperlukan analisis . Analisis lingkungan strategis yang ada dari mulai dari kondisi sosial , kondisi ekonomi, kondisi politik, kondisi keamanan, kondisi budaya, pengembangan IPTEK. Semua kondisi yang ada di lingkungan ini memberikan pengaruh terhadap kkeberhasilan program pendidikan di sekolah.
SD Negeri pada awal didirikan masih jauh dari standar yang diatur dalam Standar Nasional Pendidikan (SNP) maupun Standar Pelayanan Minimal (SPM).
PERSIAPAN
1. Pembentukan Tim Pengembang Sekolah (TPS)
2. Pembekalan/Orientasi TPS
PENYUSUNAN RPMS
1. Menetapkan kondisi sekolah saat ini (EDS) 2. Menetapkan kondisi sekolah
yang diharapkan (SNP) 3. Menyusun program kegiatan
dan indikator kinerja
4. Menyusun Rencana Anggaran Sekolah
5. Menyusun RKT & RKAS
PENGESAHAN
1. Penyetujuan oleh rapat Komite Sekolah 2. Pengesahan oleh pihak
berwenang 3. Sosialisasi kepada
(7)
B. Kondisi Sekarang
Cita-cita Kemendiknas dalam pembangunan pendidikan nasional lebih menekankan pada pendidikan transformatif, yaitu menjadikan pendidikan sebagai motor penggerak perubahan dari masyarakat berkembang menuju masyarakat maju. Untuk mewujudkan hal tersebut kemudian pemerintah kemudian menetapkan Standar Nasional Pendidikan (SNP) sebagai acuan pelaksanaan pendidikan di seluruh Indonesia dan dalam rangka menjamin mutu pendidikan nasional.
Analisis kondisi saat ini menggambarkan tingkat ketercapaian pelaksanaan program dengan segala kelebihan dan kekurangan yang ada. Keberhasilan saat ini akan menjadi pedoman dan petunjuk waktu yang akan datang , sedangkan kekurangan merupakan kesenjangan antara harapan dan kenyatan yang ada sehingga perlu direfleksi aktor ketidak berhasilan dan menjadikan progran bagi waktu/tahun berikutnya. Berikut secara lengkap digambarkan analisis kondisi saat ini yang meliputi 8standar nasional pendidikan .
Berdasarkan hasil evaluasi diri sekolah (EDS) di SD Negeri ... Jika dibandingkan dengan SNP maka kondisi saat ini dapat dideskripsikan sebagai berikut:
1. Standar Isi
Yang sudah memenuhi Standar Pelayanan Minimal ( SPM ) apabila telah memenuhi nilai 2
(8)
Gambar 2.1 Analisis standar isi
Berdasarkan gambar 2.1 pemenuhan belum meliputi seluruh komponen standar isi masih ada yang belum memenuhi SNP dengan nilai rata-rata 1,77 poin. Aspek-aspek yang perlu peningkatan agar memenuhi SNP yaitu pada aspek layanan bimbingan dan konseling, struktur kurikulum dan pengembangan kurikulum.
(9)
Gambar 2.2 Analisis Standar Proses
Berdasarkan gambar 2.2 sebagian besar pemenuhan komponen standar proses belum memenuhi SNP dengan nilai rata-rata 1,62 poin. Aspek-aspek yang perlu peningkatan agar memenuhi SNP yaitu pada aspek pelaksanaan pembelajaran, kualitas pengelolaan kelas, sumber belajar, kualitas RPP, perencanaan proses pembelajaran.
(10)
3.Standar Kelulusan
Gambar 2.3. Analisis Standar Kelulusan
Berdasarkan gambar 2.3 pemenuhan standar kelulusan masih sangat jauh dari harapan untuk dapat memenuhi SNP dengan nilai rata-rata 0,90 poin. Semua aspek perlu peningkatan untuk memenuhi SNP , karena yang baru memenuhi SNP baru satu aspek berprestasi
(11)
Gambar 2.4. Analisis Standar PTK
Berdasarkan gambar 2.4 pemenuhan belum meliputi seluruh komponen standar iPTK masih ada yang belum memenuhi SNP dengan nilai rata-rata 1,46 poin. Aspek-aspek yang perlu peningkatan agar memenuhi SNP yaitu guru
(12)
Gambar 2.5. Analisis Standar Sarana dan Prasarana
Berdasarkan gambar 2.5 pemenuhan belum meliputi seluruh komponen rata-rata 1,57 poin. Aspek-aspek yang perlu peningkatan agar memenuhi SNP yaitu adalah laboratorium TIK dan bahasa, tempat bermain, gudang, jamban, UKS, Tempat ibadah, ruang guru , ruang pimpinan, laboratorium IPA, Ruang perpustakaan ruang kelas
(13)
Gambar 2.6. Analisisi Standar Pengelolaan
Berdasarkan gambar 2.6 pemenuhan belum meliputi seluruh komponen standar sarana dan prasarana masih ada yang belum memenuhi SNP dengan nilai rata-rata 1,57 poin. Aspek-aspek yang perlu peningkatan agar memenuhi SNP yaitu adalah evaluasi rencana, kemitraan , akses laporan, realisasi visi misi, rencana kerja sekolah, sosialisasi visi misi tujuan, mekanisme penetapan
(14)
Berdasarkan gambar 2.7 pemenuhan belum meliputi seluruh komponen standar Pembiayaan masih ada yang belum memenuhi SNP dengan nilai rata-rata 1,48 poin. Aspek-aspek yang perlu peningkatan agar memenuhi SNP yaitu adalah Realisasi biaya nonpersonalia, penyusunan RAPBS
(15)
8. Standar Penilaian
Gambar 2.8 Analisis Standar Penilaian
Berdasarkan gambar 2.8 pemenuhan belum meliputi seluruh komponen standar penilaian masih banyak yang belum memenuhi SNP dengan nilai rata-rata 1,37 poin. Aspek-aspek yang perlu peningkatan agar memenuhi SNP yaitu adalah penilaian oleh pemerintah, penilaian oleh pendidik, teknik penilaian, penilaian secara menyeluruh dan obyektif
B. Tantangan yang Dihadapi
Tantangan sekolah merupakan kesenjangan kondisi nyata sebagai hasil EDS dengan kondisi yang diharapkan. Tantangan utama diklarifikasi dengan melakukan pembandingan nilai hasil EDS dengan SNP. Berdasarkan hasil Evaluasi Diri Sekolah yang telah dilakukan maka ada beberapa tantangan yang dihadapi yaitu:
1. Standar Isi
Kurikulum SD ... seperti konselor dan narasumber. Orientasi kurikulum juga harus mendukung mata pelajaran yang di
(16)
UN-kan. Selain itu kegiatan ekstrakurikuler di sekolah harus dapat melibatkan seluruh siswa terlebih kelas 1 dan kelas 2.
2. Standar Proses
Tantangan yang ada pada muatan standar proses diantaranya:
a. Penyusunan RPP oleh guru dikembangkan dengan tidak hanya mengacu pada silabus saja akan tetapi juga berorientasi pada kondisi sekolah dan peserta didik.
b. Optimalisasi pemanfaatan lingkungan sekolah dan perpustakaan sebagai sumber belajar oleh segenap warga sekolah
c. Peningkatan pengelolaan kelas dengan baik, berkualitas dan menyenangkan sehingga anak didik lebih bahagia dalam belajar dan mencapai ketuntasan minimal mulai dari kelas 1 sampai dengan kelas 6.
3. Standar Kompetensi Lulusan
Tantangan yang dihadapi diantaranya:
a. Meningkatkan penggunaan berbagai referensi belajar oleh siswa dalam memahami kompetensi dasar suatu materi untuk pelajaran IPA, IPS, PKn dan PAI bagi siswa kelas 4, 5 dan 6
b. Peningkatan kebiasaan berperilaku santun oleh siswa kelas 1, 2 dan 6 terhadap Guru
c. Pembiasaan merealisasikan karya seni dan budaya, kebugaran jasmani, serta penggunaan teknologi yang sehat dalam pendidikan di sekolah bagi seluruh siswa SD IT Samawi
4. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan Tantangan yang dihadapi diantaranya:
(17)
a. Memaksimalkan sistem perekrutan PTK yang sesuai dengan kualifikasi pendidikan yang dibutuhkan
b. Meningkatkan kualitas dan memvasilitasi seluruh guru kelas dalam mencapai kompetensi yang dipatok oleh SNP
5. Standar Sarana dan Prasarana
Tantangan yang dihadapi yaitu memenuhi tersedianya sarana prasarana penunjang pembelajaran sebagai berikut:
Tabel II.1
Sarana Prasarana yang Dibutuhkan
NO Jenis Jumla
h
Ket
1. Ruang Kelas 1 lokal Ruang kelasIV
2. UKS 1 Peralatan dan fasilitas lain
3. Perpustakaan 1 Fasilitas
4. Ruang pimpinan 1 Fasilitas
5. Mushala 1 Fasilitas
6. Tempat bermain dan olahraga
500 m2
Fasilitas
7. Gudang 1 Ukuran dan fasilitas
bermain 8. Laboratorium IPA, TIK,
Bahasa
1 Gedung
9. sirkulasi 1 Bangunan
10 Ruang kantin 1 Bangunan dan fasilitas
11 Ruang khusus Inklusi 1 Bangunan dan fasilitas Tabel II.1 Kebutuhan sarana prasarana pendidikan 6. Standar Pengelolaan
Tantangan yang dihadapi berkaitan dengan standar pengelolaan diantaranya:
(18)
a. Mengembangkan visi, misi serta tujuan sekolah dengan mekanisme yang akuntabel serta sesuai dengan SNP kemudian mengimplementasikannya dalam seluruh kegiatan pendidikan di sekolah
b. Melakukan kemitraan dengan pihak-pihak terkait yang dapat mendorong cepatnya proses pendidikan yang berkualitas, seperti departemen-departemen, instansi pemerintah, penegak hukum, lembaga sosial dan swadaya masyarakat, serta perusahaan-perusahaan yang komitmen dengan pendidikan
c. Menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan bersahabat di tengah pemukiman penduduk yang heterogen dan majemuk
d. Melaksanakan pelayanan mutu pendidikan serta evaluasi PTK minimal setahun sekali
7. Standar Pembiayaan
Tantangan yang dihadapi berkaitan dengan standar pembiayaan diantaranya:
a. Efektifitas dan efisiensi penggunaan anggaran sekolah dengan memperhatikan skala prioritas yang telah ditetapkan oleh aturan yang berlaku
b. Akuntabilitas dalam pelaporan sesuai mekanisme yang telah di atur dalam peraturan terkait
8. Standar Penilaian
Tantangan yang dihadapi berkaitan dengan standar penilaian diantaranya:
a. Melaksanakan penilaian dengan menggunakan teknik penilaian yang berlaku dan diakui tingkat akurasinya
b. Melakukan penilaian secara adil, sahih, menyeluruh dan transparan menyangkut mata pelajaran yang disampaikan serta perilaku siswa terkait budi pekerti
(19)
Hasil evaluasi diri ecara detail dan rinci upaya dan rekomendasi yang diperoleh dari hasil EDS untukmasing-masing standar adalah sebagai berikut:
Tabel 2.1 Rekomendasi peningkatan mutu Standar Isi
ASPEK) REKOMENDASI UNTUK PENINGKATAN MUTU
Kegiatan Ekskul Pengembangan kegiatan ekstrakurikuler sesuai minat siswa
Pendokumentasian dan pelaporan kegiatan ekstrakurikuler
Beban Belajar Pemenuhan Jam Belajar
Struktur Kurikulum Struktur kurikulum telah sesuai pedoman dari BSNP Pengembangan
Kurikulum
Pengintegrasian Pengembangan Karakter dalam Mata Pelajaran
Mengembangkan KTSP dilaksanakan di tingkat satuan pendidikan
Tabel 2.2 Rekomendasi peningkatan mutu Standar Proses
Aspek REKOMENDASI UNTUK PENINGKATAN MUTU
Ekstrakurikuler Peningkatan dalam setiap item kegiatan ekstrakurikuler Pelaksanaan
pembelajaran
Pengembangan perangkat pembelajaran berbasis penelitian tindakan kelas
Optimalisasi pemanfaatan alat peraga
Pembelajaran dengan prisip aktif learning dengan
menggunakan berbagai media dan metode pembelajaran Optimalisasi penerapan model-model pemeblajaran inovatif
(20)
( problem base learning, CTL, Group discussion, cooperative learning )
Mengembangkan pembelajaran berbasis ICT Kualitas
pengelolaan kelas
Peningkatan efektifitas pemanfaatan waktu pembelajaran Peningkatan pemahaman karakteristik siswa yang
memerlukan kebutuhan khusus
Sumber belajar Belum tersedianya sarana pembelajaran berbasis ICT Belum tercukupinya buku teks pelajaran bagi semua siswa
Kualitas RPP Penyusunan RPP masih dilaksanakan di tingkat KKG gugus
Perencanaan Proses
pembelajaran
Proses perencanaan pembelajaran perlu memperhatikan karakteristik peserta didik
Tabel 2.3 Rekomendasi peningkatan mutu Standar Kelulusan
ASPEK REKOMENDASI UNTUK PENINGKATAN MUTU
Berprestasi Telah mencapai prestasi akademik maupun non akademik dari tingkat kecamatan, kabupaten dan nasional
Menjaga tubuh serta lingkungan
Peningkatan pelaksanaan kegiatan kebersihan
kelas,kebersihan lingkungan, kegiatan jumat bersih , dan penyediaan kantin sekolah yang sehat
Melaksanakan dan membiasakan pola hidup bersih dan sehat
Kebugaran Jasmani serta hidup sehat
Pelaksanaan senam pasi sebelum KBM setiap hari Selasa dan Kamis agar ditingkatkan dan dikembangkan
Mengekspesikan seni dan budaya
Mengekspresikan seni budaya pada even-even sekolah yag sesuai pada saat rapat pleno, tutup tahun, kegiatan pentas seni lainnya
(21)
ASPEK REKOMENDASI UNTUK PENINGKATAN MUTU
Mengenali menganalisis gejala alam
Peningkatan dan pemahaman tentang gejala alam pada pembelajaran pada mata pelajaran yang ada materi gejala alam
Belajar Iptek secara efektif
Peningkatan proses KBM Menegakkan
aturan
Meningkatkan didiplin dan tanggung jawab pada siswa Pembiasaan pendidikan karakter, tidak ada siswa terlambat masuk sekolah
Berakhlak mulia Membiasakan akhlak mulia dalam kehidupan di sekolah dan di masyarakan
Melaksanakan ajaran agama
Meningkatkan kegiatan praktek agama di sekolah dan pemantauan terhadap siswa
Berkomunikasi secara efektif dan santun
Membiasakan berbahasa yang sopan santun dan lemah lembut kepada siapapun
Siap melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya
Penjelasan dan bimbingan kelanjutan studi pada siswa dan orang tua
Biasa hidup bersih sehat dan bugar
Membiasakan perilaku hidup bersih dan sehat Kegiatan senam pagi secara efektif
Produktif dan bertanggung jawab
Mengusahanan kebun sekolah dan mengefektifkan kegiatan koprasi sekolah dan kantin sekolah
Berbagai sumber belajar
Pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar
Penggunaan alat peraga dan media belajar yang ada di sekolah secara efektif
Percaya diri dan bertanggung jawab
Mengerjakan PR di rumah , tidak ada siswa yang tidak mengerjakan pR ketika diberi tugas oleh guru
Mengerjakan PR sampai selesai Tidak menyontek teman
Tabel 2.4 Rekomendasi peningkatan mutu Standar PTK
ASPEK REKOMENDASI UNTUK PENINGKATAN MUTU
(22)
Kependidikan
Kompetensi Guru Perlu peningkatan komptensi guru melalui diklat dan seminar
Semua guru sudah S1, hanya 1 guru yang D2 dan 2 tahun lagi akan pensiun
Tenaga guru masih muda namun masih perlu
peningkatan kompetensi melalui kegiatan diklat dan seminar
Tabel 2.5 Rekomendasi peningkatan mutu Standar Sarana dan Prasarana
ASPEK REKOMENDASI UNTUK PENINGKATAN MUTU
Laboratorium TIK Mangajukan proposal Lab TIK Laboratorium
bahasa
Mengusahakan laboratoriun bahasa, mengusulkan proposal Lab Bahasa pada dinas
Tempat
bermain/olah raga
Tempat bermain ada,aman hanya masih perlu perindang agar tidak terlalu panas
Sirkulasi Peningkatan kebersihan , dan perlu juga ruang sirkulasi yang menghubungkan gedung yang berhadapan
Gudang Terlalu sempit dan tidak muat menanpung kearsipan yang ada di sekolah, sehingga perlu adanya pembuatan
gudang yang memadai
Jamban Sudah memenuhi rasio 1 : 20 tapi perlu peningkatan kebersihan dan penyediaan air bersih ketika di musim kemarau
Ruang UKS Administarsi cukup lengkap namun perlu sarana dipan dan alat-alat serta obat-obatan ringan
Ruang tempat beribadah
Sudah sesuai standar ukurannya namun kelengkapan adaministrasi dan sarana pendukung yang tidak lengkap Ruang guru Ruang guru masih belum ada almari dan rak untuk guru
perlu kiranya diusahakan mebelair untuk guru-guru . perlu juga penataan ruang guru yang menjadikan para guru nyaman menempati ruang tersebut
Ruang Pimpinan Ruang pimpinan ukuran memenuhi standar namun sarana parasaran belum memenuhi standar
(23)
ASPEK REKOMENDASI UNTUK PENINGKATAN MUTU
Akan diusahakan almari data untk arsip sekolah
Laboratorium IPA Belum punya laboratorium ipa. Mengkomunikasikan dan mengajukan proposal ke dinas pendidikan
Ruang Perpustakan
Gedung perpustakan mengalami rusak berat dari segi tanah, dinding, lantai .Penyampaian laporan tingkat kerusakan kepada dinas pendidikan
Ruang perpustakaan masih membutuhkan sarana untuk menunjang administrasi perpustakaan
Mengusahakan laptop untukmemperlancar pendataan dan aministrasi perpustakaan
Ruang kelas Ada 6 ruang kelas tetapi mebelair meja kursi murid semua ruang kelas rusak .
Mengajukan proposal ke dinas pendidikan sampai sekarang belum ada hasilnya. Ruang kelas belum ada sarana untuk pembelajaran dengan menggunakan IT. Pengajuan bantuan pembelajaran e-Learning
Bangunan 90 % bangunan kuat kokoh. Bangunan ruang
Perpustakaan yang kuarang kuat karena pengaruh kondisi tanah
Lahan Kondisi lahan wilayah SD ... berada pada tempat yang datar , sehingga memudahkan penataan ruang dan bangunan, Juga berada di tengah-tengan masyarakat yang mendukung tercapainya standar jumlah siswa , meskipun juga masih akan ditingkatkan pencapaian standar siswa setiap rombel.
Satuan Pendidika Satuan pendidikan Sekolah Dasar Negeri ...
Tabel 2.6 Rekomendasi peningkatan mutu Pengelolaan
ASPEK REKOMENDASI UNTUK PENINGKATAN MUTU
Sekolah menerapkan sistem informasi
manajemen yang mudah diakses oleh warga sekolah Sekolah menerapkan
Peningkatan sistim informasi mmanagemen untuk mencapai tujuan secara optima
(24)
ASPEK REKOMENDASI UNTUK PENINGKATAN MUTU
sistem informasi
manajemen yang mudah diakses oleh warga sekolah
Kepala sekolah menerapkan kepemimpinan yang efektif
Peningkatan pemanfaatan sumber daya yang ada secara maksimal untuk mencapai tujuan
Partisipasi Warga sekolah Peningkatan partisipasi warga sekolah guru karyawan siswa , masyarakat, wali murid, komite sekolah. Pemerintah desa dan semua instansi yang terkait sebagai stake holder sekolah secara maksimal untuk mencapai tujuan
Sekolah sudah melakukan akreditasi sesuai dengan peraturan yang berlaku
Sekolah mengikuti peraturan akreditasi yang berlaku
Kepala sekolah melakukan evaluasi pendayagunaan pendidik
Peningkatan kegiatan monitoring, evaluasi dan supervisi serta pemantauan pada guru
Sekolah menjalin kemitraan dengan lembaga lain
Peningkatan jalinan kerjasama dengan mobil hijau, KLH danKP4 KP, untuk mempersiapkan sekolah adiwiyata
Sekolah menciptakan lingkungan yg kondusif untuk kegiatan
pembelajaran
Peningkatan penciptaan kondisi lingkungan sekolah yang rindang sejuk dan nyaman
sehingga semua warga sekolah merasa nyaman bekerja dan belajar di sekolah
Program peningkatan mutu sekolah
Melaksanakan program peningkatan mutu secara efektif dan efisien
Sekolah menyediakan akses laporan pengelolaan keuangan sekolah secara transparan dan akuntabel
Akses laporan pengelolaan keuangan dilakukan setiaap ada pertemuan apa saja, rapotan, rapat komite, rapat pleno, secara lisan dan berkala . Laporan tertulis baru disampaikan pada dinas pendidikan.
Mengusahakan laporan tertulis pada masyarakat Sekolah menyusun
pedoman pengelolaan sekolah
(25)
ASPEK REKOMENDASI UNTUK PENINGKATAN MUTU
Realisasi visi dan misi ke dalam rencana kerja sekolah
Penyusunan RPMS dan RKT
Kepemilikan rencana kerja sekolah
Penyusunan RKS Sosialisasi visi, misi, dan
tujuan sekolah
Sosialisasi visi misi dan tujuan sekolah kepada warga sekolah/ stake holder sekolah
Cakupan dan Mekanisme Penetapan Visi, Misi dan Tujuan Sekolah
Melaksanakan penyusunan visi misi dan tujuan sekolah sesuai dengan mekanisme yang sudah ditetapkan.
Tabel 2.7 Rekomendasi peningkatan standar pembiayaan
ASPEK REKOMENDASI UNTUK PENINGKATAN MUTU
Dokumen Laporan Pembiayaan Operasi Nonpersonalia
Peningkatan Dokumen Laporan Operasi Non Personalia
Dokumen Laporan Pembiayaan Operasi Nonpersonalia
Peningkatan Dokumen Laporan Operasi Non Personalia
Realisasi Pengelolaan Pembiayaan Operasi Nonpersonalia
Merealisasikan Pengelolaan Pembiayaan Operasi Nonpersonalia
Realisasi Besaran Pembiayaan selain Operasi Nonpersonalia, ATS dan BAHP
Merealisasi kan Besaran Pembiayaan selain Operasi Nonpersonalia, ATS dan BAHP
Besaran Standar Biaya Operasi Nonpersonalia
Menetapkan dan mengalokasikan besaran Standar Biaya Operasi Nonpersonalia
RAPBS dan RAKS
disusun bersama-sama dengan Komite Sekolah dan mempertimbangkan kemampuan ekonomi orang tua siswa
Meningkatkan kerjasama komite dalam rangka penyusunan RAPBS dengan mempertimbangkan kemampuan ekonomi orang tua siswa
(26)
Tabel 2.8 Rekomendasi peningkatan standar penilaian
ASPEK REKOMENDASI UNTUK PENINGKATAN MUTU
Penilaian oleh pemerintah
Meningkatkan kemampuan untuk mengembangkan instrument penilaian sehingga nanti dapat
meningkatkan prestasi siswa secara khusus dan prestasi sekolah,prestasi pendidikan dalam arti yang lebih luas
Penilaian oleh pendidik
Peningkatan kemampuan guru dalam menyusun melaksanakan dan menindaklanjuti hasil penilaian peserta didik sehingga penilaian bermakna bagi siswa dan guru itu sendiri
Teknik-teknik penilaian
Mengembangkan teknik-teknik penilaian pada guru baik tes mapun nontes. Tertulis maupun non tertulis ( unjuk kerja, lisan, performance/praktek dll ) disesuaikan dengan karanteristik materi/KD yang akan disusun perangkat penilaiannya.
Penilaian secara menyeluruh
Peningkatan penilaian secara menyeluruh baik penilaian proses maupun hasil belajar siswa. Sehingga penilaian akan betul-betul bermakna bagi siswa tidak hanya sekedar hafal tetapi faham yang lebih penting, mulai dari pengamatan proses, ulangan harian , UTS, UAS dan UKK adalah satu penilaian yang utuh dan saling
berlesinambungan
BAB III
(27)
A. Visi Sekolah
“UNGGUL DALAM PRESTASI, BERWAWASAN LINGKUNGAN, BERDASAR IMTAQ DAN IPTEK”.
B. Misi Sekolah
1. Menciptakan Kegiatan Belajar Mengajar yang aktif, kreatif dan inovatif untuk mencapai daya serap dan ketuntasan belajar yang tinggi
2. Mengoptimalkan bimbingan untuk mengembangkan bakat dan kemampuan siswa
3. Menumbuhkembangkan penghayatan serta pengamalan ajaran agama untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan serta memiliki budi pekerti luhur.
4. Mengoptimalkan pelaksanaan pendidikan lokal dan global 5. Menumbuhkembangkan minat dan budaya membaca
6. Tetap mengupayakan, mempertahankan keunggulan lokal dan global (Komputer/TI dan Bahasa Inggris)
7. Membekali ketrampilan hidup di dalam masyarakat sesuai dengan kemampuan dan potensi yang ada.
8. Mewujudkan sekolah yang bersih dan sehat
9. Mempersiapkan diri menjadi sekolah berwawasan lingkungan 10. Mengoptimalkan kegiatan ektrakurikuler
11. Meningkatkan pembinaan tim olahraga (sepak bola, bulutangkis dan tenis meja),
12. Meningkatkan pembinaan lomba mata pelajaran / olimpiade MIPA
B. TUJUAN SEKOLAH
SD N ... ... Kulon Progo dalam tahun 2012/2013
1. Mampu mencapai nilai rata-rata Ujian Nasional 25,00
2. Mampu meningkatkan prestasi Ujian Nasional peringkat 5 besar kecamatan
(28)
4. Mampu meraih prestasi kejuaraan olahraga bulu tangkis, sepak bola dan tenis meja, dan sepak takraw di tingkat Kabupaten dan propinsi 5. Mampu meraih prestasi kejuaraan dalam kegiatan kompetisi/lomba
keagamaan di tingkat kecamatan
6. Mampu meraih prestasi kejuaraan dalam kegiatan kompetisi/lomba MIPA dan mata pelajaran lain di tingkat kabupaten
7. Mampu membiasakan pola hidup bersih dan sehat 8. Mampu menjadi sekolah Adiwiyata kabupaten
9. Mampu meraih prestasi juara dokter kecil tingkat nasional
10. Mampu meraih prestasi juara lomba Kesenian di tingkat kabupaten 11. Mampu membiasakan siswa membaca buku di perpustakaan
12. Memiliki kepribadian dan budi pekerti yang luhur, jujur, tanggung jawab, disiplin
13. Memiliki akhlak yang mulia, dapat mengamalkan ajaran agama hasil proses pembelajaran dan kegiatan pembiasaan
14. Memiliki dasar keterampilan dan kesenian sebagai bekal untuk hidup mandiri
C. Sasaran Sekolah
Berdasarkan tantangan nyata yang dihadapi, dapat dirumuskan sasaran sekolah sebagai berikut:
1. Pada tahun 2016 rata-rata nilai UN siswa adalan 26,00 dan mulai tahun pelajaran 2012/2013 diadakan tambahan jam belajar bagi siswa kelas 5 (lima)
2. Pada tahun 2013 dapat menambah ruang kelas baru, dan ruang computer, perbaikan ruuang perpustakaan
3. Pada tahun 2014 melengkapi sarana dan fasilitas ruang ibadah, kantin, komputer di sekolah
4. Tahun pelajaran 2012/2013 sudah terbentuk kelompok Olimpiade MIPA, OOSN, PKP, dan lomba keagamaan
5. Tahun 2013 membentuk dan melaksanakan tim pelaksana sekolah adiwiyata dan KMDM (Kecil Menanam Dewasa Memanen )
6. Pada tahun 2013 nilai akreditasi adalah A dengan peningkatan nilai/skor 7. Tahun 2013 mewujudkan sekolah berwawasan lingkungan ( sekolah
(29)
8. Pada tahun 2013 sudah terbentuk tim pengembang kurikulum dan tim pelaksana
9. Prosentase siswa kelas 6 yang lancar membaca Al Quran dan rutinitas menjalankan shalat lima waktu sebagai berikut:
a) tahun 2013 sebanyak 50% b) tahun 2014 sebanyak 65 % c) tahun 2015 sebanyak 80 % d) tahun 2016 sebanyak 100%
10.Tahun 2013 diadakan pelatihan atau workshop riset sederhana dan PTK serta lomba riset tingkat sekolah
D. Identifikasi Fungsi-Fungsi yang Diperlukan Setiap Sasaran
Untuk mencapai sasaran sekolah maka diperlukan identifikasi fungsi-fungsi dari setiap sasaran sebagaimana tertuang dalam tabel berikut:
Tabel III.1
Identifikasi Fungsi-Fungsi Setiap Sasaran
N O
SASARAN FUNGSI-FUNGSI
1. Nilai rata-rata nilai UN siswa pada tahun 2016 adalah 26,25 dan tambahan jam belajar bagi siswa kelas 5
Pendidik, Peserta didik,
Kurikulum, Sarana
Prasarana, Pembiayaan 2. Menambah ruang kelas baru, dan fasilitas
ruang lain dan laboratorium
Penyelenggara Sekolah, Pemerintah
3. Melengkapi fasilitas sarana ibadah Sarana prasarana 4. Terbentuk kelompok Olimpiade MIPA, dan
lomba keagamaan
Peserta didik, pendidik, 5. Nilai akreditasi adalah A /nilai meningkat Pendidik, Tenaga
kependidikan 6. Terbentuk tim pengembang kurikulum dan
tim pelaksana
Kurikulum, pendidik, penyelenggara pendidikan 7. Peningkatan prosentase siswa lancar baca
Al Quran, dan rutinitas shalat lima waktu
Kurikulum, Pendidik, 8. Pelatihan atau workshop riset sederhana
dan PTK serta lomba riset tingkat sekolah
(30)
E. Analisis SWOT
Setiap fungsi yang terdapat dalam setiap sasaran kemudian dianalisis lebih lanjut tingkat kesiapannya dengan mengacu pada kriteria ideal yaitu Standar Nasional Pendidikan, naskah akademik atau konsep dan pedoman lainnya yang relevan. selain itu dapat juga dilakukan justifikasi sendiri pada kriteria ideal yang bersifat umum. Bila hasil analisis ternyata tingkat kesiapan ”siap” pada faktor internal (kondisi telah memenuhi kriteria ideal) berarti merupakan kekuatan, dan jika ”tidak siap” merupakan kelemahan. Bila hasil analisis ternyata tingkat kesiapan ”siap” pada faktor eksternal (kondisi telah memenuhi kriteria ideal) berarti merupakan peluang, dan jika ”tidak siap” merupakan tantangan.
Berdasarkan fungsi pada sasaran yang telah ditentukan, maka dapat diperoleh analisis SWOT sebagai berikut:
(31)
siswa kelas 5
FUNGSI FAKTOR KRITERIA KESIAPAN KONDISI NYATA
TINGKAT KESIAPAN Sia p Tida k Siap
Pendidik Internal:
Guru kelas 4, 5 dan 6 memiliki kompetensi dalam bidang pelajaran yang di UN-kan
Eksternal:
Pelatihan sukses UN oleh Dinas Pendidikan dan bedah kisi-kisi UN bagi guru kelas 6
Guru kelas 4, 5, 6 memiliki sertifikat kompetensi
Dinas memfasilitasi pembekalan sukses UN untuk Guru
50% Guru kelas 4, 5 dan 6 sudah bersertifikat
kompetensi dan
berpengalaman dalam bimbingan belajar
Ada pelatihan bedah kisi-kisi UN dan pembekalan sukses UN oleh Dikdas
Peserta didik Internal:
Siswa bersemangat, patuh, aktif dan bekerja sama dalam belajar
Eksternal:
Dukungan orang tua yang penuh dalam belajar
Siswa aktif dan mau bekerjasama dalam belajar
Tingkat kepercayaan dan dukungan orang tua siswa cukup kuat
Siswa bersemangat, aktif, patuh dan mau
bekerjasama dalam belajar Orang tua mendukung
proses belajar siswa baik di sekolah dan di rumah
Kurikulum Internal:
(32)
FUNGSI FAKTOR KRITERIA KESIAPAN KONDISI NYATA TINGKAT KESIAPAN Sia p Tida k Siap
minimal dan memaksimalkan program remedial serta pengayaan
Eksternal:
Banyaknya variasi
perkembangan kurikulum baik di dalam negeri maupun luar negeri relevan dengan perkembangan kognitif peserta didik Pengembangan kurikulum dengan melibatkan unsur guru, konselor, kepala
sekolah, komite sekolah, dan nara sumber, dan pihak-pihak lain yang terkait.
mempertimbangkan perkembangan kognitif anak
Pengembangan kurikulum belum melibatkan pihak-pihak terkait (eksternal)
Sarana Prasarana
Internal:
Tersedianya perpustakaan, ruang kelas dan laboratorium yang cukup untuk mendukung pembelajaran student active learning
Eksternal:
Adanya bantuan dari
pemerintah maupun swasta dalam pengadaan ruang kelas, perpustakaan dan
laboratorium
Sekolah dilengkapi ruang kelas yang sesuai dengan rasio siswa, perpustakaan, laboratorium
Sekolah menjalin
kemitraan dengan pihak lain
Ruang kelas masih kurang, perpustakaan belum memenuhi standar, dan belum ada laboratorium serta tempat
bermain/berolahraga Kemitraan yang dilakukan
sekolah belum maksimal
(33)
FUNGSI FAKTOR KRITERIA KESIAPAN KONDISI NYATA
TINGKAT KESIAPAN
Sia p
Tida k Siap
Pembiayaan Internal:
Tersedianya anggaran sekolah yang memadai untuk sukses UN
Eksternal:
Adanya bantuan dari
pemerintah maupun swasta dalam mensukseskan UN
Sekolah menyusun RKA-S dengan pedoman pengelolaan biaya investasi dan operasional Pemerintah
provinsi/kabupaten mensubsidi biaya operasional UN
Sekolah menyusun RKA-S dengan pedoman
pengelolaan biaya
investasi dan operasional Ada subsidi biaya
operasional UN dari Pemerintah provins dan kabupaten
(34)
Tabel III.3
Analisis SWOT Untuk Sasaran:Menambah ruang kelas baru, perpustakaan dan laboratorium
FUNGSI FAKTOR KRITERIA KESIAPAN KONDISI NYATA
TINGKAT KESIAPAN Sia p Tida k Siap Penyelenggar a Sekolah Internal:
Tersedianya perpustakaan, ruang kelas dan laboratorium yang cukup untuk mendukung pembelajaran student active learning
Eksternal:
Adanya bantuan dari pemerintah maupun swasta dalam
pengadaan ruang kelas,
perpustakaan dan laboratorium
Sekolah dilengkapi ruang kelas yang sesuai dengan rasio siswa, perpustakaan, laboratorium yang nyaman
Sekolah menjalin kemitraan dengan pihak lain
Ruang kelas masih kurang, perpustakaan belum
memenuhi standar, dan belum ada laboratorium serta tempat
bermain/berolahraga Kemitraan yang dilakukan
sekolah belum maksimal
Pemerintah Internal:
mengajukan proposal pengadaan ruang kelas baru, perpustakaan dan laboratorium
tersedianya sarana dan prasarana belajar yang memungkinkan berkembangnya
Sudah mengajukan proposal pengadaan ruang kelas baru ke Pemda
(35)
Eksternal:
Tersedianya Dana Alokasi Khusus bagi sekolah swasta maupun negeri dari APBN
potensi peserta didik secara optimal
Pemerintah
menyediakan dana dari APBN untuk
pengembangan sarana prasarana sekolah
Pemerintah mengalokasikan anggaran untuk
pengembangan sarana prasarana
Tabel III.4
Analisis SWOT Untuk Sasaran:Pembuatan sarana ibadah
FUNGSI FAKTOR KRITERIA KESIAPAN KONDISI NYATA
TINGKAT KESIAPAN
Sia p
Tida k Siap
Sarana Prasarana
Internal:
Tempat Ibadah terintegrasi dengan sekolah
Eksternal:
Tersedianya sarana ibadah untuk
menunjang belajar
Belum ada tempat ibadah yang terintegrasi di
lingkungan sekolah
(36)
Fasilitas dan sarana ibadah
alternatif di sekitar sekolah Ada kerjasama dengan pengelola tempat ibadah di sekitar sekolah
Telah menjalin kerjasama dengan pengelola tempat ibadah di sekitar sekolah
Tabel III.5
Analisis SWOT Untuk Sasaran: Terbentuk kelompok Olimpiade MIPA, Rebana, dan lomba keagamaan
FUNGSI FAKTOR KRITERIA KESIAPAN KONDISI NYATA
TINGKAT KESIAPAN
Sia p
Tida k Siap
Pendidik Internal:
Guru Pembina Olempiade MIPA, OOSN,PKP, dan lomba keagamaan
Eksternal:
Pelatihan kisi-kisi sukses
olimpiade MIPA serta banyaknya event lomba MIPA, rebana dan keagamaan
Ada tim Guru Pembina kelompok Olimpiade MIPA, OOSN,PKP, dan lomba keagamaan Ada Pelatihan kisi-kisi
sukses olimpiade MIPA serta banyaknya event lomba MIPA,
OOSN,PKP,dan keagamaan
Belum ada tim Guru Pembina kelompok
Olimpiade MIPA, PKP, dan lomba keagamaan
Belum ada Pelatihan kisi-kisi sukses olimpiade MIPA serta belum banyaknya event lomba MIPA, OOSN,PKP, dan keagamaan
(37)
FUNGSI FAKTOR KRITERIA KESIAPAN KONDISI NYATA
TINGKAT KESIAPAN
Sia p
Tida k Siap
Peserta Didik Internal:
Kelompok Olimpiade MIPA, rOOSN,PKP, dan lomba keagamaan
Eksternal:
Dukungan yang kuat dari orang tua siswa
Setiap perlombaan MIPA, rebana dan keagamaan selalu ikut serta
Orang tua siswa turut berperan serta
selalu berpartisipasi dalam lomba MIPA, OOSN,PKP,dan keagamaan
dukungan yang kuat dari orang tua siswa dalam perlombaan
Tabel III.6
(38)
FUNGSI FAKTOR KRITERIA KESIAPAN KONDISI NYATA TINGKAT KESIAPAN Sia p Tida k Siap
Pendidik Internal:
Guru dan Kepala Sekolah menjalankan tugas pokok dan fungsi serta menyusun dokumen administrasi
Eksternal:
visitasi dan uji kompetensi pendidik serta pendampingan
Dokumen administrasi guru dan kepala
sekolah lengkap dan teratur
Guru lulus visitasi dan uji kompetensi guru
Dokumen administrasi guru dan kepala sekolah belum lengkap dan teratur
Sebagian guru ada yang belum lulus visitasi dan uji kompetensi Tenaga Kependidika n Internal:
Kemampuan mengelola administrasi sekolah
Eksternal:
Tersedianya lulusan SMA/SMK
Tenaga administrasi mempunyai kualifikasi pendidikan minimal SMA/SMK
Lulusan SMA/SMK yang siap kerja
Tenaga administrasi mempunyai kualifikasi pendidikan minimal SMA/SMK dan mampu mengelola administrasi sekolah
Banyaknya lulusan SMA/SMK yang telah siap kerja
(39)
Analisis SWOT Untuk Sasaran:Terbentuk tim pengembang kurikulum dan tim pelaksana dialog empat bahasa
FUNGSI FAKTOR KRITERIA KESIAPAN KONDISI NYATA
TINGKAT KESIAPAN
Sia p
Tida k Siap
Kurikulum Internal:
Evaluasi KTSP
Eksternal:
Berkembangnya Metode pembelajaran 4 bahasa dan kurikulum Internasional
KTSP dievaluasi dan dikembangkan
Sudah
mengaplikasikan
model dialog empat bahasa dan kurikulum internasional
KTSP sudah dievaluasi dan ditindaklanjuti oleh internal sekolah
belum ada pengaplikasian model dialog empat bahasa dan kurikulum
Pendidik Internal:
Tim pelaksana dialog empat bahasa
Eksternal:
Melimpahnya lembaga bahasa
Sudah ada tim pelaksana dialog 4 bahasa
Melakukan pelatihan dan pembekalan pelaksanaan
belum ada tim pelaksana dialog 4 bahasa
belum ada pelatihan dan pembekalan pelaksanaan komunikasi 4 bahasa
(40)
FUNGSI FAKTOR KRITERIA KESIAPAN KONDISI NYATA
TINGKAT KESIAPAN
Sia p
Tida k Siap
komunikasi 4 bahasa Penyelengga
ra
Internal:
tim pengembang kurikulum
Eksternal:
Melimpahnya lembaga bahasa dan lembaga pendidikan bertaraf internasional
Yayasan membentuk
tim pengembang
kurikulum sekolah Kerjasama denggan
lembaga /dinas
yayasan belum membentuk tim pengembang kurikulum
Tabel III.8
Analisis SWOT Untuk Sasaran:Peningkatan prosentase siswa lancar baca Al Quran dan ibadah lima waktu
FUNGSI FAKTOR KRITERIA KESIAPAN KONDISI NYATA TINGKAT
(41)
Sia p
Tida k Siap
Kurikulum Internal:
Jumlah jam belajar Al Quran
Eksternal:
berkembangnya metode pengajaran Al Quran
Minimal jumlah jam belajar Al Quran adalah 30 menit
Menerapkan salah satu metode pengajaran Al Quran
Jam belajar Al Quran selama 30 menit
Sudah menerapkan salah satu metode pengajaran Al Quran
Pendidik Internal:
Jumlah pengajar Al Quran
Eksternal:
SDM pengajar Al Quran yang melimpah dari pesantren/TPA
Rasio pengajar Al Quran memenuhi kriteria 1:5
Guru Al Quran adalah alumni pondok
pesantren yang telah khatam Al Quran
Rasio pengajar Al Quran 1:10
Guru Al Quran merupakan alumni pondok pesantren yang sudah pernah khatam Al Quran
Tabel III.9
Analisis SWOT Untuk Sasaran: Pelatihan atau workshop riset sederhana dan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) serta lomba riset tingkat sekolah
(42)
FUNGSI FAKTOR KRITERIA KESIAPAN KONDISI NYATA TINGKAT KESIAPAN Sia p Tida k Siap
Kurikulum Internal:
Intergrasi budaya penelitian dengan pelajaran
Eksternal:
Banyaknya sekolah dan lembaga pendidikan yang melakukan riset di tingkat sekolah
Pembelajaran di sekolah mengajarkan bidaya riset
Adanya lembaga pendidikan/praktisi pendidikan yang bisa diajak kerjasama untuk melatih metode
penelitian di tingkat SD
Budaya riset belum sepenuhnya dilakukan dalam kegiatan belajar mengajar
Banyak lembaga/praktisi pendidikan yang bisa dimintai kerjasama dalam pelatihan metode penelitian
Pendidik Internal:
Melakukan penelitian tindakan kelas
Eksternal:
Pelatihan PTK oleh Pengawas atau Dinas Pendidikan
Lomba PTK tingkat Kabupaten
Setiap guru pernah melakukan PTK Dinas Pendidikan
memberikan
pelayanan pelatihan PTK dan mengadakan lomba PTK
Belum ada guru yang melakukan PTK
Ada pelayanan pelatihan PTK dan setiap tahun diadakan lomba PTK
(43)
F. Alternatif Langkah Pemecahan Persoalan
Berdasarkan sasaran yang telah di tentukan dan analisis SWOT maka dapat diambil langkah solusi sebagai berikut:
1. Mengoptimalkan KKG lebih ke arah sukses UN dan dilakukan bedah kisi-kisi UN baik di tingkat sekolah maupun kecamatan
2. Mengadakan bimbingan belajar intensif untuk mata pelajaran Matematika, Bahasa Indonesia dan IPA bagi kelas 5 dan 6
3. Memenuhi fasilitas sarana prasarana belajar di sekolah
4. Mengoptimalkan modal semangat belajar siswa dan peranserta orang tua siswa dalam program sekolah melalui pertemuan setiap triwulan sekali
5. Pengembangan kurikulum sekolah dengan melibatkan lembaga atau pihak yang dipandang professional dan legitimate dalam bidang pendidikan
6. Mengalokasikan biaya operasional sekolah (BOS) untuk peningkatan nilai kelulusan siswa
7. Mengajukan bantuan kepada pemerintah dalam pengadaan ruang kelas baru, laboratorium, perpustakaan dan sarana ibadah dan kelengkapan sarana/fasilitas ruang
8. Menjalin kerjasama dengan penduduk sekitar atau lembaga untuk dapat menggunakan sarana ibadahnya dalam tempo sementara 9. Membentuk tim olimpiade MIPA, OOSN, PKP, kegiatan keagamaan
beserta guru pembimbingnya
10.Berusaha untuk berpartisipasi dalam setiap perlombaan yang melibatkan peserta usia sekolah dasar
11. Mengadakan pelatihan atau workshop sukses olimpiade MIPA
12. Mengoptimalkan kelengkapan administrasi tenaga pendidik dan kependidikan dalam melaksanakan program kerja dan tugas pokok serta fungsinya
13. Mempertahankan, memfasilitasi dan mengupayakan tenaga pendidik dan kependidikan yang memenuhi kualifikasi minimal
14.Mengadakan diklat yang mendukung kualifikasi guru baik dari Diknas maupun dari sekolah sendiri serta mengajukan permohonan bimbingan persiapan akreditasi kepada dinas
(44)
15.Melakukan evaluasi KTSP secara rutin dan terprogram kemudian ditindaklanjuti
16.Membentuk tim pengembang kurikulum dan tim pelaksana dan mengonsultasikan pelaksanaannya dengan lembaga atau pihak memiliki kompetensi di bidang pendidikan
17.Mendorong penyelenggara pendidikan agar ikut aktif dan berperan serta dalam pengembangan kurikulum
18.Melakukan kerjasama dengan lembaga penyelenggara pendidikan bertaraf internasional dalam pengembangan kurikulum berbasis wawasan global
19. Mengembangkan budaya belajar Al Quran setiap pagi dengan menambah jumlah pengajar sesuai dengan kriteria minimal 1:5 dan optimalisasi peran madrasah diniyah dalam menunjang peningkatan siswa yang lancar membaca Al Quran, melakukan pemamntauan pelaksanaan shalat lima waktu oleh orang tua dan guru
20.Mengadakan diklat atau workshop guru mengenai penelitian sederhana untuk siswa sekolah dasar dengan cara bekerjasama dengan lembaga atau pihak yang berkompeten
21.Mendorong guru untuk melakukan Penelitian Tindakan Kelas serta menfasilitasi diklat penelitian tindakan kelas bagi guru di lingkungan sekolah
G. Menyusun Program Peningkatan Mutu
1. Sasaran 1: Nilai rata-rata nilai UN siswa pada tahun 2016 adalah 26,00 dan tambahan jam belajar bagi siswa kelas 5
Rencana: Mengoptimalkan KKG lebih ke arah sukses UN dan dilakukan bedah kisi-kisi UN baik di tingkat sekolah maupun kecamatan, bimbingan belajar yang intensif bagi siswa kelas 5 dan 6 serta memenuhi fasilitas pendukung belajar, mengalokasikan dana BOS untuk peningkatan nilai kelulusan siswa
a. Program 1: Optimalisasi KKG lebih ke arah sukses UN
b. Program 2: Bedah kisi-kisi UN di tingkat sekolah dan kecamatan c. Program 3: Bimbingan belajar intensif bagi siswa kelas 5 dan 6 d. Program 4: Pemenuhan fasilitas penunjang belajar
e. Program 5: Mengoptimalkan dana BOS untuk peningkatan nilai kelulusan siswa
(45)
2. Sasaran 2: Menambah ruang kelas baru, perpustakaan dan laboratorium
Rencana: Mengajukan bantuan kepada pemerintah dalam pengadaan ruang kelas baru, laboratorium, perpustakaan serta mengoptimalkan lingkungan sekitar sekolah sebagai laboratorium pembelajaran
a. Program 1: Mengajukan proposal bantuan pengadaan ruang kelas baru, perpustakaan, laboratorium
b. Program 2: Memanfaatkan lingkungan sekitar sekolah sebagai laboratorium penunjang pembelajaran
3. Sasaran 3: Melengkapi sarana dan fasilitas tempat ibadah
Rencana: Mengusahakan bantuan pengadaan tempat ibadah serta menjalin kerjasama dengan penduduk sekitar atau lembaga (Takmir masjid/ Pondok pesantren) untuk dapat menggunakan sarana ibadahnya dalam tempo sementara
a. Program 1: Mengusahakan bantuan pengadaan tempat ibadah b. Program 2: menjalin kerjasama dengan penduduk sekitar atau
lembaga (Takmir masjid/ Pondok pesantren) untuk dapat menggunakan sarana ibadahnya dalam tempo sementara
4. Sasaran 4: Terbentuk kelompok Olimpiade MIPA, OOSN, PKP. dan lomba keagamaan
Rencana: Membentuk tim olimpiade MIPA, OOSN, dan keagamaan beserta guru pembimbingnya; Berpartisipasi dalam setiap perlombaan yang melibatkan peserta usia sekolah dasar; Mengadakan pelatihan atau workshop sukses olimpiade MIPA
a. Program 1: Membentuk tim olimpiade MIPA, OOSN,PKP, dan keagamaan beserta guru pembimbingnya
b.Program 2: Berpartisipasi dalam setiap perlombaan yang melibatkan peserta
usia sekolah dasar
B. Mengadakan pelatihan atau workshop sukses olimpiade MIPA 5. Sasaran 5: Nilai akreditasi adalah A
Rencana : Mengoptimalkan kelengkapan administrasi tenaga pendidik dan kependidikan dalam melaksanakan program kerja dan tugas pokok serta fungsinya; Mempertahankan, memfasilitasi dan mengupayakan
(46)
tenaga pendidik dan kependidikan yang memenuhi kualifikasi minimal; Mengajukan bimbingan akreditasi kepada dinas;
a. Program 1: Mengoptimalkan kelengkapan administrasi tenaga pendidik dan kependidikan dalam melaksanakan program kerja dan tugas pokok serta fungsinya
b. Program 2: Mempertahankan, memfasilitasi dan mengupayakan tenaga pendidik dan kependidikan yang memenuhi kualifikasi minimal
Program 3: Mengajukan bimbingan akreditasi kepada dinas
6. Sasaran 6: Terbentuk tim pengembang kurikulum dan tim pelaksana dialog empat bahasa
Rencana: Melakukan evaluasi KTSP secara rutin dan terprogram kemudian ditindaklanjuti; Membentuk tim pengembang kurikulum dan tim pelaksana dan mengonsultasikan pelaksanaannya dengan lembaga atau pihak memiliki kompetensi di bidang pendidikan; Mendorong penyelenggara pendidikan agar ikut aktif dan berperan serta dalam pengembangan kurikulum; Melakukan kerjasama dengan lembaga penyelenggara pendidikan bertaraf internasional dalam pengembangan kurikulum berbasis wawasan global
C. Program 1: Melakukan evaluasi KTSP secara rutin dan terprogram kemudian ditindaklanjuti
D. Program 2: Membentuk tim pengembang kurikulum dan tim pelaksana dialog 4 bahasa serta mengonsultasikan pelaksanaannya dengan lembaga atau pihak memiliki kompetensi di bidang pendidikan
E. Program 3: Mendorong penyelenggara pendidikan agar ikut aktif dan berperan serta dalam pengembangan kurikulum
F. Program 4: Melakukan kerjasama dengan lembaga penyelenggara pendidikan bertaraf internasional dalam pengembangan kurikulum berbasis wawasan global
7. Sasaran 7: Peningkatan prosentase siswa khatam Al Quran
Rencana: Mengembangkan budaya belajar Al Quran setiap pagi dengan menambah jumlah pengajar sesuai dengan kriteria minimal 1:5 dan optimalisasi peran madrasah diniyah dalam menunjang peningkatan siswa yang khatam Al Quran
(47)
G. Program 1: Mengembangkan budaya belajar Al Quran setiap pagi dengan menambah jumlah pengajar sesuai dengan kriteria minimal 1:5
H. Program 2: Optimalisasi peran madrasah diniyah dalam menunjang peningkatan siswa yang khatam Al Quran
8. Sasaran 8: Pelatihan atau workshop riset sederhana dan PTK serta lomba riset tingkat sekolah
Rencana: Mengadakan diklat atau workshop guru mengenai penelitian sederhana untuk siswa sekolah dasar dengan cara bekerjasama dengan lembaga atau pihak yang berkompeten; Mendorong guru untuk melakukan Penelitian Tindakan Kelas serta menfasilitasi diklat penelitian tindakan kelas bagi guru di lingkungan sekolah
I. Program 1: Mengadakan diklat atau workshop guru mengenai penelitian sederhana untuk siswa sekolah dasar dengan cara bekerjasama dengan lembaga atau pihak yang berkompeten
H. Program 2: Mendorong guru untuk melakukan Penelitian Tindakan Kelas serta menfasilitasi diklat penelitian tindakan kelas bagi guru
(48)
I. Jadwal Kegiatan
Tabel III.10 Jadwal Kegiatan
N
O NAMA PROGRAM KEGIATAN
2012/20 13
2013/20 14
2014/20 15
2015/20 16
PENANGGUNGJAWA B
KEGIATAN
Gj Gn Gj Gn Gj Gn Gj Gn
1 Pengembangan Kompetensi Lulusan (Bidang Akademik dan Non Akademik)
a.Optimalisasi KKG lebih
ke arah sukses UN Kepala Sekolah
b.Bedah kisi-kisi UN tingkat sekolah dan kecamatan
Kepala Sekolah
c.Bimbingan belajar intensif bagi siswa kelas 5 dan 6
Kepala Sekolah
d.Mengoptimalkan dana BOS untuk peningkatan nilai kelulusan siswa
Kepala Sekolah
e.Berpartisipasi dalam setiap perlombaan yang melibatkan peserta usia sekolah dasar
Kepala Sekolah
2 Pengembangan Kurikulum/KTSP
a.Melakukan evaluasi KTSP secara rutin dan terprogram kemudian ditindaklanjuti
(49)
N
O NAMA PROGRAM KEGIATAN
2012/20 13
2013/20 14
2014/20 15
2015/20 16
PENANGGUNGJAWA B
KEGIATAN
Gj Gn Gj Gn Gj Gn Gj Gn
b.Membentuk tim
pengembang kurikulum dan tim pelaksana dialog 4 bahasa serta mengonsultasikan
pelaksanaannya dengan lembaga atau pihak memiliki kompetensi di bidang pendidikan
Kepala Sekolah
3 Pengembangan Pembelajaran
a.Mengadakan pelatihan atau workshop sukses olimpiade MIPA
Kepala Sekolah
b.Optimalisasi peran madrasah diniyah
dalam menunjang
peningkatan siswa yang khatam Al Quran
Kepala Sekolah
c. Mengadakan diklat atau
workshop guru
mengenai penelitian sederhana untuk siswa sekolah dasar dengan cara bekerjasama dengan lembaga atau
pihak yang
berkompeten
(50)
N
O NAMA PROGRAM KEGIATAN
2012/20 13
2013/20 14
2014/20 15
2015/20 16
PENANGGUNGJAWA B
KEGIATAN
Gj Gn Gj Gn Gj Gn Gj Gn
4 Pengembangan Sistem Penilaian
Meningkatkan teknik
penilaian guru Kepala Sekolah
5 Pengembangan Pendidik dan Tenaga Kependidikan
a.Mengoptimalkan kelengkapan
administrasi tenaga
pendidik dan
kependidikan dalam melaksanakan program kerja dan tugas pokok serta fungsinya
Kepala Sekolah
b.Mempertahankan,
memfasilitasi dan mengupayakan tenaga
pendidik dan
kependidikan yang memenuhi kualifikasi minimal
Kepala Sekolah
c.Mengembangkan
budaya belajar Al Quran setiap pagi dengan menambah jumlah pengajar sesuai dengan kriteria minimal 1:5
(51)
N
O NAMA PROGRAM KEGIATAN
2012/20 13
2013/20 14
2014/20 15
2015/20 16
PENANGGUNGJAWA B
KEGIATAN
Gj Gn Gj Gn Gj Gn Gj Gn
d.Mendorong guru untuk melakukan Penelitian Tindakan Kelas serta menfasilitasi diklat penelitian tindakan kelas bagi guru di lingkungan sekolah
Kepala Sekolah
6 Pengembangan Sarana dan
Prasarana Sekolah
a.Pemenuhan fasilitas
penunjang belajar Kepala Sekolah
b.Mengajukan proposal bantuan pengadaan ruang kelas baru, perpustakaan,
laboratorium
Kepala Sekolah
c.Memanfaatkan
lingkungan sekitar sekolah sebagai laboratorium penunjang pembelajaran
Kepala Sekolah
d.Mengusahakan bantuan pengadaan tempat ibadah
(52)
N
O NAMA PROGRAM KEGIATAN
2012/20 13 2013/20 14 2014/20 15 2015/20 16 PENANGGUNGJAWA B KEGIATAN
Gj Gn Gj Gn Gj Gn Gj Gn
7 Pengembangan Manajemen Sekolah
a. Menjalin kerjasama dengan penduduk sekitar atau lembaga (Takmir masjid/ Pondok pesantren) untuk dapat menggunakan sarana ibadahnya dalam tempo sementara
Kepala Sekolah
b. Mengajukan
bimbingan akreditasi kepada dinas
Kepala Sekolah
c. Mendorong penyelenggara
pendidikan agar ikut aktif dan berperan serta dalam pengembangan kurikulum
Kepala Sekolah
d. Melakukan kerjasama dengan lembaga penyelenggara pendidikan bertaraf internasional dalam pengembangan kurikulum berbasis wawasan global
Kepala Sekolah
8 Pembinaan
Kesiswaan/Ekstrak urikuler
a.Membentuk tim
olimpiade MIPA, Rebana dan keagamaan beserta guru pembimbingnya
(53)
N
O NAMA PROGRAM KEGIATAN
2012/20 13
2013/20 14
2014/20 15
2015/20 16
PENANGGUNGJAWA B
KEGIATAN
Gj Gn Gj Gn Gj Gn Gj Gn
b.Memaksimalkan
kegiatan ekstra
kurikuler
Kepala Sekolah
9 Budaya dan Lingkungan Sekolah
Meningkatkan kerjasama antara warga sekolah dengan warga sekitar
Kepala Sekolah
10 Penanaman Karakter (Budi Pekerti)
Pembiasaan
Keteladanan
(54)
K. Rencana Pendapatan dan Belanja Sekolah
Tabel III.11
RENCANA PENDAPATAN SEKOLAH TAHUN 2012 -2016
N O
Sumber Pendapatan
2012-2016
2012/20 13
2013/20 14
2014/20 15
2015/20 16 (Rp.000
)
(Rp.000
) (Rp.000) (Rp.000) (Rp.000)
1. Pemerintah
1.1 BOS 357.280 89.320 89.320 89.320 89.320
1.2 Dana Alokasi Khusus 280.000 200.000 80.000 1.3 APBD Propinsi
1.4 APBD Kabupaten 25.920 6.480 6.480 6.480 6.480
2. Bantuan
Masyarakat
2.1 Bantuan Masyarakat
2.2 Bantuan Alumni 1.000 1.000
3. Pendapatan Asli
Sekolah
3.1 Bantuan Komite Sekolah
9.600 2.400 2.400 2.400 2.400
3.2 Bantuan siswa baru
4. Lain-Lain
4.1 Beasiswa 15.000 3.750 3.750 3.750 3.750
(55)
Tabel III.12
RENCANA BIAYA DAN SUMBER PENDANAAN 2012-2016
Program/Kegi atan Total Biaya (Rp.0 00) Sumber Pendanaan Pemerintah Masyaraka t PAS Lain-Lain BO S DA K APB D Prov APB D Kab Ma sy Alum
ni KS SB
Beas swa
1.Pengembanga n Kompetensi Lulusan
70.744
2.Pengembanga n Kurikulum/KTS P 4.000 3.Pengembanga n pembelajaran 130.10
0
4.Pengembanga n sistem penilaian 19.060 5.Pengembanga n pendidik dan tenaga kependidikan
7.800
6.Pengembanga n sarana dan prasarana sekolah
230.17
5
7.pengembanga n menejemen sekolah
12.000
8.Pembinaan kesiswaan/eks trakurikuler
21.076
9.Budaya dan lingkungan sekolah 4.000 10.Penanaman karakter (Budi pekerti) 4.000
11.Non Program Sekolah (beasiswa)
(56)
(57)
BAB IV PENUTUP
Penyelenggaraan pendidikan yang beroirentasi pada mutu serta peningkatan kualitas SDM peserta didik merupakan amanat dari Undang-undang yang wajib dilaksanakan oleh satuan pendidikan. Implementasi pedidikan yang bermutu membutuhkan perencanaan yang matang dan sistematis serta memiliki perspektif ”esok harus lebih baik dari pada saat ini”.
Penyusunan Rencana Peningkatan Mutu Sekolah yang ideal berdasarkan pedoman dan ketentuan yang diatur dalam permendiknas nomor 19 tahun 2007 tentang standar pengelolaan pendidikan dan peraturan pemerintah nomor 17 tahun 2010 tentang pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan menjadi harapan bagi semua pihak. Disadari bahwa setiap sekolah masing-masing memiliki kelebihan di satu sisi dan memiliki kekurangan di sisi lainnya. Oleh karenanya kami terbuka untuk menerima kritik dan saran baik dari pihak internal maupun ekternal dalam rangka menuju standarisasi yang lebih baik.
(58)
(1)
N
O NAMA PROGRAM KEGIATAN
2012/20 13
2013/20 14
2014/20 15
2015/20 16
PENANGGUNGJAWA B
KEGIATAN
Gj Gn Gj Gn Gj Gn Gj Gn
b.Memaksimalkan
kegiatan ekstra
kurikuler
Kepala Sekolah
9 Budaya dan Lingkungan Sekolah
Meningkatkan kerjasama antara warga sekolah dengan warga sekitar
Kepala Sekolah
10 Penanaman Karakter (Budi Pekerti)
Pembiasaan
Keteladanan
(2)
Tabel III.11
RENCANA PENDAPATAN SEKOLAH TAHUN 2012 -2016
N O Sumber Pendapatan 2012-2016 2012/20 13 2013/20 14 2014/20 15 2015/20 16 (Rp.000 ) (Rp.000
) (Rp.000) (Rp.000) (Rp.000) 1. Pemerintah
1.1 BOS 357.280 89.320 89.320 89.320 89.320
1.2 Dana Alokasi Khusus 280.000 200.000 80.000 1.3 APBD Propinsi
1.4 APBD Kabupaten 25.920 6.480 6.480 6.480 6.480
2. Bantuan Masyarakat
2.1 Bantuan Masyarakat
2.2 Bantuan Alumni 1.000 1.000
3. Pendapatan Asli Sekolah
3.1 Bantuan Komite Sekolah
9.600 2.400 2.400 2.400 2.400
3.2 Bantuan siswa baru 4. Lain-Lain
4.1 Beasiswa 15.000 3.750 3.750 3.750 3.750
(3)
Tabel III.12
RENCANA BIAYA DAN SUMBER PENDANAAN 2012-2016
Program/Kegi atan Total Biaya (Rp.0 00) Sumber Pendanaan Pemerintah Masyaraka t PAS Lain-Lain BO S DA K APB D Prov APB D Kab Ma sy Alum
ni KS SB
Beas swa 1.Pengembanga
n Kompetensi Lulusan
70.744
2.Pengembanga n Kurikulum/KTS P 4.000 3.Pengembanga n pembelajaran 130.10
0
4.Pengembanga n sistem penilaian 19.060 5.Pengembanga n pendidik dan tenaga kependidikan
7.800
6.Pengembanga n sarana dan prasarana sekolah
230.17
5
7.pengembanga n menejemen sekolah
12.000
8.Pembinaan kesiswaan/eks trakurikuler
(4)
(5)
BAB IV PENUTUP
Penyelenggaraan pendidikan yang beroirentasi pada mutu serta peningkatan kualitas SDM peserta didik merupakan amanat dari Undang-undang yang wajib dilaksanakan oleh satuan pendidikan. Implementasi pedidikan yang bermutu membutuhkan perencanaan yang matang dan sistematis serta memiliki perspektif ”esok harus lebih baik dari pada saat ini”.
Penyusunan Rencana Peningkatan Mutu Sekolah yang ideal berdasarkan pedoman dan ketentuan yang diatur dalam permendiknas nomor 19 tahun 2007 tentang standar pengelolaan pendidikan dan peraturan pemerintah nomor 17 tahun 2010 tentang pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan menjadi harapan bagi semua pihak. Disadari bahwa setiap sekolah masing-masing memiliki kelebihan di satu sisi dan memiliki kekurangan di sisi lainnya. Oleh karenanya kami terbuka untuk menerima kritik dan saran baik dari pihak internal maupun ekternal dalam rangka menuju standarisasi yang lebih baik.
(6)