PUSAT SHOWROOM MOBIL HONDA DI SURABAYA.
TUGAS AKHIR
PUSAT SHOWROOM MOBIL HONDA
DI SURABAYA
Untuk memenuhi persyaratan dalam menyelesaikan Tugas Akhir (Strata = 1)
Diajukan oleh: Satriyo Budi Fitriyanto
0851010081
JURUSAN TEKNIK ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
JAWA TIMUR 2 0 1 3
(2)
(3)
PUSAT SHOWROOM HONDA DI SURABAYA
Satriyo budi fitriyanto 0851010081
ABSTRAKSI
Surabaya Barat yang terletak di Provinsi Jawa Timur merupakan salah satu daerah dagang yang sedang berkembang Seiring dengan kemajuan tersebut, potensi penjualan roda empat yang semakin berkembang pesat menjadikan otomotiv sebagai lahan Bisnis yang sangat menjanjikan. Honda adalah brand terkemuka yang mengusung teknologi tercangih banyak orang yang mengenal produk ini karena produk- produk yang di jual sangat terjamin kualitasnya.
Tujuan dirancangnya showroom mobil Honda di Surabaya ini yaitu untuk menghadirkan sebuah disain pusat Showroom dengan mengacuh pada bangunan bangunan modern yang mencerminkan semangat Honda. permasalahan yang terdapat di lapangan yaitu belum adanya Showroom mobil Honda yang dapat menampilkan karakter Honda
Impian massa depan merupakan semangat Honda dalam menciptakan sesuatu yang baru dengan tema rancang hybird (venturi1996) yang menyebutkan bahwa hybird kaya makna dan element fungsi ganda bukan fungsi tunggal yang berarti dalam
merancang hybird membutuhkan dua bentuk atau lebih untuk di gabungkan menjadi satu kesatuan tapi masih mempunyai fungsi ganda Kemudi Honda merupakan unsur terpenting karena kemudi Honda mempunyai ciri khas tersendiri yang tidak di miliki oleh Brand lain oleh sebab itu akan menjadi pedoman dalam perancangan ini. Dengan Tema yang di ambil dengan ide awal mencari hal yang terkait dengan masa depan maka di ambil tema “Impian masa depan’’
Tema impian masa depan dalam perancangan Showroom mobil Honda di Surabaya menerapkan massa bangunan “Singgel Building” yang memiliki 2 lantai. Menggunakan warna warna cerah sesuai dari warna warna karakter dan hal ini di terapkan sebagai Vocal Point agar mempunyai daya tarik
(4)
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur ditujukan kehadirat Allah SWT, yang mana atas rahmat dan ridho-Nya, sehingga penyusunan Proposal Tugas Akhir yang berjudul “PUSAT SHOWROOM MOBIL HONDA DI SURABAYA” ini dapat terselesaikan dengan baik, untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam memperoleh Gelar Sarjana Teknik (S-1) Jurusan Teknik Arsitektur, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran“ Jawa Timur di Surabaya.
Bersama ini penyusun juga mengucapkan terimakasih kepada:
1. Ir. Naniek Ratni. JAR, M.Kes. Selaku Dekan Fakultas Tekni Sipil dan Perencanaan (FTSP), Universitas Pembangunan Nasional (UPN), Jawa Timur.
2. Dr. Ir. Pancawati Dewi, MT. selaku Ketua Progdi Arsitektur, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP), Universitas Pembangunan Nasional (UPN), Jawa Timur.
3. Ir. Eva Elviana, MT. selaku dosen pengampu mata kuliah Seminar.
4. Dyan Agustin, ST., MT dosen pengampu Tugas Akhir, terima kasih banyak atas bimbingannya.
5. Ir.Erwin Djuni, MT. selaku dosen wali.
6. Ir.Muchlisiniyati Safeyah, MT. selaku dosen pembimbing utama, terima kasih banyak atas bimbingannya serta membantu saya dari awal penyusunan dari seminar sampai masa tugas akhir.
7. Dyan Agustin, ST., MT. selaku dosen pembimbing pedamping, yang membimbing tugas akhir, terima kasih atas bimbingannya.
8. Ir. Syaifuddin Zuhri, MT ; Ir. Niniek Anggriani, MT ; Mohammad Pranoto, ST., MT , selaku dosen penguji. Terima kasih atas semua kritik dan sarannya. 9. Segenap dosen jurusan Arsitektur UPN Veteran Jawa Timur, atas segala
(5)
10. Kedua orang tua saya, yang selalu mendukung, menyemangati, dan selalu mendoakan dalam penyusunan tugas akhir saya. Terima kasih atas segalanya. 11. Special thanks for istiara sari, teman terbaik yang dari awal yang selalu ada buat saya dan teman yang paling memberi semangat dalam mengerjakan tugas ahkir.
12. Special thanks juga buat temen-temen begadang di detik-detik terakhir tugas akhir, yang nggak lupa juga diselingi ngegossip bentar: wahyudi, mas ferry mas moni, fina, Tika, Danny,mas Rico, mas Hariss
13. Semua pihak yang telah membantu dalam pengerjaan Tugas Akhir ini.
Akhir kata, penulis ucapkan terimakasih dan mohon maaf jika terdapat banyak kesalahan dalam penyusunan proposal tugas akhir ini. Semoga Proposal Tugas Akhir ini bisa bermanfaat bagi semua pihak, dan bisa didapatkan hasil yang maksimal nantinya.
Surabaya, 05 juli 2013
(6)
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PENGESAHAN ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
ABSTRAKSI ... iv
DAFTAR ISI ... v
DAFTAR TABEL ... vii
DAFTAR GAMBAR ... viii
DAFTAR LAMPIRAN ... x
BAB I. PENDAHULUAN ... 1
1.1.Latar Belakang ... 1
1.2.Tujuan dan Sasaran ... 3
1.3.Batasan dan Asumsi ... 4
1.4.Tahapan Perancangan ... 4
1.5.Sistematika Laporan ... 6
BAB II. TINJAUAN OBYEK PERANCANGAN ... 7
2.1. Tinjauan Umum Perancangan ... 7
2.1.1. Pengertian Judul ... 7
2.1.2. Studi Literatur ... 8
2.1.3. Studi Kasus ... 19
2.1.3.1. Honda Surabaya center ... 19
2.1.3.2. BMW Of Honolulu ... 22
2.1.3.3. Honda Citra Cakra... 26
2.1.4. Analisa Hasil Studi ... 28
2.2. Tinjauan Khusus Perancangan ... 29
2.2.1. Penekanan Perancangan... 29
(7)
2.2.3. Aktifitas dan Kebutuhan Ruang ... 29
2.2.4. Perhitungan Kebutuhan Ruang ... 31
2.2.5. Program Ruang ... 36
BAB III. TINJAUAN OBYEK PERANCANGAN ... 37
3.1. Latar Belakang Pemilihan Lokasi ... 37
3.2. Penetapan Lokasi ... 40
3.3. Kondisi Fisik Lokasi ... 42
3.3.1. Existing Site ... 42
3.3.2. Aksesibilitas ... 43
3.3.3. Potensi Lingkungan ... 44
3.3.4. Infrastrultur Kota ... 44
3.3.5. Peraturan Bangunan Setempat ... 45
BAB IV. ANALISA PERANCANGAN ... 45
4.1.Analisa Site ... 45
4.1.1. Analisa Aksesibilitas ... 45
4.1.2. Analisa Iklim ... 46
4.1.3. Analisa Lingkungan Sekitar ... 49
4.1.4. Analisa Zoning ... 51
4.2.Analisa Ruang ... 53
4.2.1. Organisasi Ruang ... 53
4.2.2. Hubungan Ruang dan Sirkulasi ... 54
4.2.3. Diagram Abstrak ... 56
4.3.Analisa Bentuk dan Tampilan Bangunan ... 56
4.3.1. Analisa Bentuk Massa Bangunan ... 56
4.3.1. Analisa Tampilan ... 58
BAB V. KONSEP RANCANGAN ... 45
5.1. Tema rancangan ... 63
5.1.1. Pendekatan rancangan ... 64
5.1.2. Penentuan Tema rancangan ... 64
5.2. Konsep rancangan ... 65
(8)
5.2.2. Konsep tampilan ... 65
5.2.3. Konsep ruang luar ... 66
5.2.4. Konsep ruang dalam ... 66
5.2.5. Konsep Struktur dan material ... 66
5.2.6. Konsep utilitas ... 67
5.2.6.1 Konsep penyediaan air bersih ... 67
5.2.6.2 Konsep pembuangan air kotor dan kotoran ... 67
5.2.6.3 Konsep pembuangan air hujan ... 67
5.2.6.4 Konsep pembuangan sampah dan limbah ... 67
5.2.7. Konsep mechanical elektrikal ... 67
5.2.7.1 Konsep penghawaan ... 67
5.2.7.2 Konsep Pencahayaan ... 69
5.2.7.3 Konsep system transportasi ... 70
5.2.7.4 Konsep pencegahan kebakaran ... 71
5.2.7.5 Konsep akustik dan pencegahan bunyi ... 71
BAB VI. APLIKASI PERANCANGAN ... 45
6.1. Aplikasi masa bangunan ... 72
6.2. Aplikasi Tampak bangunan ... 73
6.3. Aplikasi ruang luar ... 73
6.4. Aplikasi entrance ... 74
6.5. Apliaksi zoning ... 75
6.6. Aplikasi struktur bangunan ... 76
DAFTAR PUSTAKA ... 77
(9)
DAFTAR TABEL
halaman
Tabel 1.1 Pertumbuhan Jumlah Roda Empat di Indonesia ... 1
Tabel 1.2 Lima Mobil Terlaris Di Surabaya ... 2
Tabel 1.3 Pangsa pasar mobil Honda menurut jenisnya di Surabaya ... 2
Tabel 1.4 Jumlah pemakai mobil Honda di jawa timur ... 3
Tabel 2.1 Persyaratan Menu Bengkel ... 11
Tabel 2.2 Analisa Tatanan Massa ... 28
Tabel 2.3 Analisa Sirkulasi ... 28
Tabel 2.4 Analisa lokasi ... 28
Tabel 2.5 Analisa Sistem parkir ... 29
Tabel 2.6 Analisa Tampilan ... 29
Tabel 2.7 Aktifitas pemakai bangunan dan kebutuhan ruang ... 30
Tabel 2.8 Perhitungan kebutuhan ruang ... 31
Tabel 2.9 Progam Ruang ... 36
Tabel 3.1 Hasil penilaian pada 3 pilihan lokasi tapak surabaya ... 41
(10)
DAFTAR GAMBAR
halaman
Gambar 2.1 Tampilan Interior Showroom ... 8
Gambar 2.2 Standart Ruang Showroom Mobil ... 9
Gambar 2.3 Diagram Use Case Bengkel ... 16
Gambar 2.4 Aktifitas dan Fasilitas Bengkel Modifikasi ... 17
Gambar 2.5 Fasilitas Penunjang ... 18
Gambar 2.6 Gambar Site Honda surabaya center ... 19
Gambar 2.7 Tampilan Honda Surabaya Center... 20
Gambar 2.8 Denah Honda Surabaya Center ... 21
Gambar 2.9 Gubahan massa... 22
Gambar 2.10 Gambar site BMW Of Hono Lulu ... 22
Gambar 2.11 Tampilan BMW Of Hono Lulu ... 23
Gambar 2.12 Eksterior dan Interior BMW Hono Lulu ... 23
Gambar 2.13 Interior BMW Hono Lulu ... 24
Gambar 2.14 Interior BMW Hono Lulu ... 24
Gambar 2.15 Tampilan Honda Citra Cakra ... 26
Gambar 3.1 Peta Jawa Timur dan Surabaya ... 37
Gambar 3.2 Lokasi I Jalan Tunjungan, Surabaya Pusat ... 38
Gambar 3.3 Lokasi II Kawasan Lingkar Dalam, Surabaya Barat ... 39
Gambar 3.4 Lokasi III Jalan Jimerto, Surabaya Pusat ... 40
Gambar 3.5 Lokasi Tapak ... 42
Gambar 3.6 Analisa Aksebilitas ... 44
Gambar 4.1 Analisa Aksebilitas ... 46
Gambar 4.2 Analisa Matahari terhadap Site ... 47
Gambar 4.3 Analisa angin terhadap site ... 48
(11)
Gambar 4.6 Analisa Zoning ... 56
Gambar 4.7 Hubungan Ruang dan Sirkulasi ... 54
Gambar 4.8 Privat ... 54
Gambar 4.9 Publik ... 55
Gambar 4.10 Semi Publik ... 55
Gambar 4.11 Service ... 55
Gambar 4.12 Analogi Bentuk Mobil ... 56
Gambar 4.13 Detail analisa ... 57
Gambar 4.14 Analisa Tampilan Terhadap Site ... 58
Gambar 4.15 Material Material Bangunan ... 59
Gambar 4.16 Spiraling Skyscraper Farms ... 59
Gambar 4.17 The Regatta Luxury Complex ... 59
Gambar 5.2 Konsep bentuk masa bangunan ... 65
Gambar 5.3 Sketsa ruang bengkel ... 68
Gambar 5.4 Sketsa ruang kerja karyawan ... 68
Gambar 5.5 Sketsa ruang showroom ... 69
Gambar 5.6 Sketsa ruang kerja karyawan ... 69
Gambar 5.7 Sketsa ruang transportasi ... 70
Gambar 5.8 Sketsa hydran ... 71
Gambar 5.9 Sketsa lapisan dan dinding peredam bunyi ... 71
Gambar 6.1 Aplikasi bentuk bangunan ... 72
Gambar 6.2 Aplikasi bentuk tampak bangunan ... 59
Gambar 6.3 Aplikasi ruang luar ... 59
Gambar 6.4 Aplikasi entrance ... 59
Gambar 6.5 Denah penzoningan ... 59
(12)
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sebagai kota dagang surabaya mengalami perkembangan ekonomi yang cukup tinggi. Seiring dengan kemajuan tersebut, maka meningkat pula daya beli masyarakat akan kebutuhan hidup antara lain kebutuhan tersier,salah satunya adalah kendaraan roda empat bagi kaum menengah atas. Selain hal di atas pertimbangan juga berdasarkan semakin meningkatnya kebutuhan masyarakat surabaya akan alat transportasi pribadi maupun angkutan yang nyaman.
Banyak juga event event otomotif yang selalu ramai di kunjungi oleh masyarakat . Hal ini semakin terasa dengan hadirnya kendaraan roda empat dunia dengan berbagai jenis dan pilihan yang ikut meramaikan pangsa pasar kendaraan di indonesia khususnya di kota surabaya serta kota di sekitarnya yang tinggi pertumbuhannya sekitar 8-12% pertahun 2009-2011 dapat di lihat pada tabel 1.1
Tabel 1.1Pertumbuhan Jumlah Kendaraan Roda Empat di indonesia
Tahun Mobil penumpang
Mobil barang Mobil bus Jumlah
2008 542.994 195.479 63.835 802.308
2009 547.343 298.649 68.089 914.081
2010 645.083 258.033 101.415 1.004.531
Sumber : Polda jatim direktorat lalu lintas (oktober 2011)
Berdasarkan data polda jatim di atas, di ketahui bahwah minat minat masyarakat terhadap kebutuhan kendaraan roda empat tiap tahun meningkat peningkatan pertumbuhan tersebut di ramaikan oleh berbagai merek kendaraan di antaranya adalah honda
(13)
Honda sendiri penjualan motor maupun mobil di dalam nengri cukup segnifikan di bandingkan dengan merek lain seperti daihatsu toyota nisan maupun suzuki di bawah ini dapat di lihat mobil paling laris dan terbanyak dalam penjualan
Tabel 1.2 Lima mobil terlaris di surabaya
no Nama tipe mobil Jumlah terjual per tahun
1 Honda jazz 11.655 perunit
2 Honda cr-v 5.697 per unit
3 Daihatsu xenia 4.978 perunit
4 Toyota avanza 2.510 perunit
5 Suzuki apv 2.077 perunit
Sumber: Gabungan industri kendaraan bermotor indonesia (gakindo)
Untuk penjualan unit mobil honda lebih rinci pada kota surabaya dapat di lihat pada tabel 1.3 di bawah ini :
Tabel 1.3 Pangsa Pasar Mobil Honda Menurut Jenisnya di Surabaya
Sumber : Marketing public relations PT. Honda. Ahas motor
Dengan tingginya minat masyarakat surabaya maka honda menginvestasikan tempat tempat pemasaran dan service yang dapat dengan mudah di jangkau oleh para pemakainya di beberapa pulau pulau besar di indonesia yaitu pulau jawa, sumatra, kalimantan, sulawasi dan bali dengan jumlah pusat showroom honda deangan fasilitas terlengkap sampai sekarang sebanyak
No Jenis kendaraan Penjualan per (unit) Pangsa pangsar (%)
1 Kendaraan sedan 31 10
2 Kendaraan 4x2 1750 28
Kendaraan 4x4 Sport utility (SUV)
11 16
(14)
kurang lebih 66 buah showroom. Di surabaya sendiri telah ada beberapa dealer showroom akan tetapi fasilitas dan kapasitas yang ada kurang memadai, tempat tempat tersebut dapat di lihat pada tabel 1.4
Tabel 1.4 Jumlah pemakai mobil honda di jawa timur
no Lokasi jawa timur Jumlah pemakai
1 surabaya 5.697
2 mojokerto 4.978
3 malang 2.510
4 Lamongan 1. 340
Sumber : Polda jatim direktorat lalu lintas (oktober 2011)
Tabel 1.4 di atas menunjukkan banyaknya jumlah pemakai mobil honda yang tersebar di daerah daerah jawa timur Sehingga, berlatar dari kondisi dan fenomena yang telah disebutkan diatas, maka muncul suatu gagasan untuk membuat suatu wadah yang merupakan pusat dari segala kegiatan jual beli dan pameran yang diwujudkan dengan membuka pusat showroom mobil honda di Surabaya dan service station di yang akan di tempatkan pada daerah Surabaya karena di daerah Surabaya tempat paling banyak pemakai honda
1.2 Tujuan dan Sasaran Perancangan
Tujuan didirikannya pusat showroom honda di surabaya ini adalah sebagai berikut:
• Memberikan wadah alternatif untuk otomania khususnya peminat serta pengguna produk kendaraan roda empat honda untuk mendapatkan informasi secara lengkap tentang kendaraan roda empat yang di pasarkan oleh honda
• Memberikan suatu wadah pemasaran, service dan modifikasi kendaraan roda empat merek honda dengan fasilitas penunjang yang lebih lengkap
(15)
• Memberikan suatu ciri khas bagi bangunan dealer honda sehingga berbeda dengan berbagai dealer yang telah ada yang mampu mencerminkan ciri khas yang mencerminkan konsep yang ingin dicapai yaitu kepedulian terhadap lingkungan
• memberikan sumbangan terhadap nilai tambah sektor industri serta penyerapan tenaga kerja yang cukup besar.
• Membidik minat masyarakat terutama untuk kalangan elit terhadap otomotif mobil
Sasaran perancangan dari di kembangkanya obyek prancangan pusat showroom honda di surabaya antara lain
• Merancang sebuah wadah atau pusat showroom,servis penjualan industri otomotif di surabaya
• Menciptakan sebuah showroom dengan konsep yang mempunyai fungsi berbeda pada setiap ruang yang tersedia untuk setiap segmentasi pengunjung
• Menyediakan fasilitas fasilitas baru dan terlengkap bagi para pengunjung 1.3 Batasan dan Asumsi
Batasan obyek perancangan pusat showroom honda di surabaya ini diperuntukkan bagi masyarakat kalangan menenngah atas baik itu di surabaya maupun dari kota lain. Namun, peruntukan bangunan pusat showroom honda ini ialah untuk pembeli dan service . Sedangkan, batasan jam operasional penjualan dan service dimulai dari pukul 08.00 sampai pukul 16.00 WIB. Untuk hak kepemilikan bangunan diasumsikan milik swasta/perseorangan, sehingga nantinya diharapkan tidak terjadi persengketaan hak milik bangunan dengan pihak lain
(16)
1.4 TAHAPAN PERANCANGAN
Sub bab Metode Perancangan disini menjelaskan secara skematik tentang urutan yang dilakukan penyusun dalam menyusun laporan mulai dari tahap pemilihan judul sampai dengan laporan selesai untuk kemudian diaplikasikan pada gambar perancangan.
• Judul
Pusat showroom honda di surbaya • Interprestasi Judul
• Pengumpulan Data
Melalui studi Literarure
Dilakukan guna mendapatkan data-data yang berhubungan dengan pusat showroom honda di surabaya
Internet
Mencari informasi dan data dari situs internet yang berhubungan dengan sowroom mobil yang dapat digunakan sebagai referensi maupun bukti tertulis
Metode survey dan pengamatan langsung
Dengan metode ini digunakan untuk mencermati data yang terbukti secara nyata di lapangan. Melakukan studi lapangan pada site yang telah dipilih guna mengenali karakter site.
Pengolahan dan penyusunan data
Data yang telah diperoleh kemudian disusun, dievaluasi untuk kemudian hasilnya dijadikan pedoman dalam perencanaan pusat showroom honda di surabaya
Kompilasi dan Analisa Data
Penggabungan hasil studi internet dan studi pustaka yang kemudian dianalisa agar dapat mengetahui letak perbedaan maupun persamaan informasi yang telah didapat..
• Studi Azas Prinsip dan Metode Perancangan Teori teori arsitekur
(17)
Teori tatanan Teori tapak
Teori sirkulasi, dll. • Gagasan Ide
Merumuskan gagasan konsep dan ide rancangan yang akan diterapkan nantinya.
• Pengembangan Rancangan
1.5 Sistematika Laporan
Bab I : Pendahuluan
Bab ini merupakan pembuka laporan, yang merupakan uraian tentang latar belakang perancangan, maksud dan tujuan perancangan, lingkup perancangan, metode perancangan, dan sistematika laporan.
Bab II : Tinjauan Obyek Perancangan
Pada bab ini diuraikan tentang alasan pemilihan judul, secara teruarai antara lain meliputi :
a. Tinjauan umum
Pada bab ini berisi tentang pendekatan terhadap proyek / judul pembahasan dengan mengadakan pengenalan terhadap lingkup wilayah perencanaan serta pengenalan objek. Studi kasus sebagai referensi dan lebih memahami judul proyek yang akan direncanakan, memperoleh gambaran objek dengan jelas melalui studi kasus objek yang sama.
b. Tinjauan khusus
Merencanakan sebenarnya judul tugas akhir dengan batasan yang dibuat sebelum merancang. Lingkup pelayanan yang akan dilayani serta aktifitas berupa studi gerak dan perletakkan perabot yang akandi lakukan pada perancangan. Sehingga akan muncul besaran ruang dan fasilitas yang dibutuhkan.
(18)
BAB III : Tinjauan Lokasi
Pada bab ini merupakan penjelasan mengenai lokasi proyek yang akan dipilih. Berdasarkan kriteria pemilihan lokasi terutama potensi site, pencapaian, dan keadaan lingkungan sekitar site.
BAB IV : Analisa Perancangan
Pada bab IV diuraikan mengenai konsep perancangan proyek yang akan dibangun disesuaikan dengan tema rancangan yaitu pusat showroom honda di surabaya
(19)
TINJAUAN OBYEK PRANCANGAN
2.1 Tinjauan Umum
2.1.1. pengertian judul
“Pusat: merupakan sebuah pusat dari berbagai macam kegiatan” (kamus
umum bahasa indonesia :prof. Drs.s.wojowasito)
Showroom : Ruang pameran, kamar pajangan, tempat dimana perusahaan,
baik berdiri sendiri maupun yang mengadakan perserikatan dengan perusahaan lainnya, memperagakan dan menjual hasil produksinya (John M. Echols dan Hasan Shadily, 1989)
http://id.wikipedia.org/wiki/Honda Honda didirikan pada 24 September
1948 oleh Soichiro Honda. Honda merupakan produsen sepeda motor
terbesar di dunia sejak 1959, dan juga produsen mesin pembakaran dalam
terbesar dengan produksi lebih dari 14 juta unit tiap tahun.Honda berhasil
menggusur Nissan sebagai produsen mobil kedua terbesar di Jepang tahun
2001. Honda juga menggusur Chrysler, untuk menjadi pabrikan mobil
terbesar keempat di pasar AS. Sekarang ini, Honda juga pabrikan mobil
terbesar keenam di dunia. Pada 2004, perusahaan ini mulai memproduksi
motor diesel, yang sangat tenang dan tidak membutuhkan penyaring untuk
dapat melewati standar polusi.
Surabaya : ibu kota provinsi jawa timur dan kota terbesar ke dua di
indonesia (wikipedia)
Dari pengertian tersebut di atas maka dapat di simpulkan bahwa pusat showroom di surabaya adalah pusat dealer otomotif utama dan terbesar yang memberikan layanan penjualan kendaraan termasuk pengadaan suku cadang dan aksesoris honda dan layanan pemeliharaan kendaraan honda yang berlokasi di ibu kota profinsi jawa timur
(20)
2.1.2 Studi Literatur 2.1.2.1 Data arsitek
Berdasarkan dari literatur data arsitek Fasilitas dealer secara umum sekurang kurangnya harus terdapat beberapa sarana sehingga mampu di kategorikan sebagai dealer antara lain :
Showroom (ruang pamer)
Tempat perawatan servis dan perbaikan (bengkel)
Fasilitas penunjang
A. Showroom
Showroom berfungsi sebagai ruang pamer dan ruang transaksi penjualan kendaraan roda empat.
Persyaratan showroom:
Tersedianya ruang bebas kolom untuk mempermudah sirkulasi kendaraan
Luasan ruang pamer mobil putaran 40-50m2/mobil dengan jarak 1,7 meter
Peminat harus dapat mengitari mobil yang di pamerkan tanpa halangan
dengan jarak pandang 5 meter
Luasan ruang pamer dalam keadaan penuh 24 m2/ mobil
Sirkulasi menggunakan penataan linear agar sirkulasi lebih mudah
Struktur menggunakan bentang lebar
(21)
Gambar 2.2 standart ruang showroom mobil Sumber : Buku pedoman Data arsitek
B. Bengkel
Berdasarkan aktifitas yang di lakukan bengkel di bedakan kedalam dua devisi, yaitu:
Bengkel pemeliharaan dan perawatan umum (service)
Bengkel modifikasi
A. Bengkel Umum
Bengkel jenis ini memberikan pelayanan standart guna menjaga kekuatan serta kesetabilan kendaraan mesinkendaraan. Secara umum pelayanan yang di berikan berupa perawatan berkala dan perbaikan ringan dan berat mesin kendaraan roda empat. Berdasarkan keputusan mentri perindustrian dan perdagangan republik indonesia nomor: 551/MPP/KEP/10 1999 tentang bengkel umum kendaraan bermotor terdapat beberapa jenis bengkel yang di klasifikasikan berdasarkan akan tingkat pemenuhan terhadap persyaratan system mutu, mekanik, fasilitas dan peralatan serta manajemen informasi sesuai dengan penelitian masing masing kelas bengkel yaitu :
(22)
A. Klasifikasi Bengkel Terdiri Atas :
Bengkel kelas I tipe A; B; dan C
Bengkel kelas II tipe A; B; dan C
Bengkel kelas III tipe A; B; dan C
Tipe bengkel sebagai mana di maksud di dasarkan atas jenis pekerjaan yang dapat di lakukan yaitu :
Bengkel tipe A merupakan bengkel yang mampu melakukan jenis
pekerjaan perawatan berkala perbaikan kecil, perbaikan besar, perbaikan chasis dan body
Bengekel tipe B merupakan bengkel yang mampu melakukan jenis
pekerjaan perawatan berkala kerbaikan kecil dan perbaikan besar, atau jenis pekerjaan perawatan berkala perbaikan kecil, perbaikan chasis dan body
Bengekel Tipe C merupakan bengkel yang mampu melakukan jenis
pekerjaan perawatan berkala perbaikan kecil
B.1 Persyaratan Umum Bengkel
Sistem Mutu Bengkel
persyaratan umum
sistem mutu yang di terapkan oleh bengkel sekurang-kurangnya dapat :
Menjamin identifikasi dan mampu telusur produk (jasa
perawatan dan perbaikan bengkel)
Pemenuhan persyaratan sistem bengkel untuk tiap-tiap kelas
bengkel di tunnjukan pada tabel berikut :
Pemenuhan persyaratan sistem mutu bengkel untuk tiap-tiap kelas bengkel di tunjukkan pada tabel berikut ini :
(23)
Tabel 2.1 Persyaratan Sistem Menu Bengkel
No Persyaratan sistem mutu Kelas I Kelas II Kelas III
1 Persyaratan umum
2 Pedoman bengkel:
Tanggung jawab
manajemen
Perencanaan sistem mutu
Prosedur mutu
Proses penerimaan order
Proses pengerjaan
perawatan dan perbaikan
Proses inpeksi/ pemeriksaan
dan pengendalian hasil
perawatan Menc
apa i ni lai > 80 d ala m si stem pe nil aian Menc apa i nil ai 60 s/d 80 da lam sis tem pe nil aian Menc apa i ni lai < 60 d ala m si stem pe nil aian
3 Pengendalian atas perawatan
bengkel
4 Personil bengkel bermotor
5 Identifikasi dan mamp[u telusur
hasil perawatan dan perbaikan
Sumber :Hasil analisa pengamatan lapangan 2011
B.1.2 Pedoman Bengkel
Bengkel harus mempunyai pedoman bengkel, yang sekurang kurangnya mencantumkan tanggung jawab manajemen, perencanaan sistem mutu, dan prosedur mutu bengkel, yang terdiri dari :
Prosedur proses penerimaan order
Prosedur proses pengerjaan perawatan dan perbaikan
(24)
Prosedur proses penyerahan
Prosedur suku cadang
Prosedur standart biaya / jam kerja
Prosedur keselamatan kerja
Prosedur pelatihan
Prosedur penanganan limbah bengkel
Sumber : keputusan menteri perindustrian dan perdagangan nomor : 551/MPP/Kep/10 1999
B.1.3 Fasilitas dan Peralatan Bengkel
Fasilitas bengkel
Bengkel kendaraan bermotor roda 4 atau lebih dan sekurang kurangnya harus memiliki fasilitas, yang terdiri dari :
a. Fasilitas umum
b. Fasilitas penyimpanan
c. Fasilitas keselamatan
d. Fasilitas penampungan limbah
Stall
Bengkel kendaraan bermotor roda 4 atau lebih sekurang kurangnya harus memiliki stall, yang terdiri dari :
1. Untuk bengkel tipe A:
Stall pemeriksaan / diagnosa
Stall perbaikan dan perawatan
Stall perbaikan chasis dan body
Stall pengecatan
Stall pencucian kendaraan
Stall pelumasan
Jalur kluar – masuk kendaraan pada area stall
Ruang perbaikan motor bergerak
(25)
Stall pemeriksaan / diagnosa
Stall perbaikan dan perawatan
Stall pencucian kendaraan
Stall pelumasan
Jalur keluar masuk kendaraan pada area stall
Ruang perbaikan motor penggerak
3. Untuk Bengkel Tipe B2 :
Stall pemeriksaan diagnosa
Stall perbaikan dan perawatan
Stall perbaikan chasis dan body
Stall pengecatan
Stall pencucian kendaraan
Stall pelumasan
Jalur keluar masuk pada areal stall
4. Untuk Bengkel Tipe C :
Stall perbaikan dan perawatan
Stall pelumasan
Jalur keluar masuk kendaraan pada area stall
B.1.4 Peralatan Bengkel
Bengkel kendaraan bermotor roda 4 atau lebih sekurang kurangnya harus memiliki kelompok peralatan teknis sebagai berikut :
Untuk bengkel tipe A :
Kelompok peralatan perawatan
Kelompok peralatan air servise
Kelompok peralatan pembangkit listrik
Kelompok peralatan hand tool
Kelompok peralatan diagnosa kendaraan
(26)
Kelompok peralatan perawatan
Kelompok peralatan air servise
Kelompok peralatan pembangkit listrik
Kelompok peralatan hand tool
Kelompok peralatan diagnosa kendaraan
untuk Bengkel Tipe B2 :
Kelompok peralatan perawatan
Kelompok peralatan air servise
Kelompok peralatan pembangkit listrik
Kelompok peralatan hand tool
Kelompok peralatan diagnosa kendaraan
Untuk Bengkel Tipe C:
Kelompok peralatan perawatan
Kelompok peralatan air servise
Kelompok peralatan pembangkit listrik
Kelompok peralatan hand tool
Kelompok peralatan diagnosa kendaraan
B.1.5 Peralatan Keselamatan Kerja Bengkel
Bengkel kendaraan bermotor roda 4 atau lebih sekurang kurangnya harus memiliki peralatan keselamatan kerja yang terdiri dari :
a. Peralatan perlindungan diri yang sesui dengan resiko yang terdapat pada
ruangan kerja
b. Peralatan P3K
Jenis fasilitas dengan peralatan yang dimiliki opleh bengkel menentukan kelas dan tipe bengkel. Jenis fasilitas dan peralatan bengkel dari masing masing kelas dan tipe bengkel di tetapkan oleh direktur jendral industri logam mesi, elektronik dan aneka
(27)
a. Persyaratan umum
Setiap bengkel mempunyai system menejemen informasi
Setiap bengkel mempunyai prosedur pemeliharaan dan
pengendalian
Setiap bengkel mempunyai system pembaruan agar data yang di
tampilkan merupakan data yang benar
Menyimpan data yang di dokumentasikan untuk minimal jangka
waktu 2 tahun meliputi
Data oprasional
Data profil / kondisi bengkel
Pedoman bengkel
Bengkel diklasifikasikan berdasarkan tingkat pemenuhan terhadap persyaratan umum di atas dan manajemen informasi yang di terapkan.
sumber: keputusan menteri perindustrian dan perdagangan nomor : 551/MPP/Kep/10 1999
B.1.6 Proses Bisnis Bengkel
Ada sejumlah proses bisnis yang di laksanakan oleh sebuah bengkel pada bagian ini akan di jelaskan secara rinci proses bisnis yang berlaku :
Pihak eksternal yang terlibat dalam proses bisnis adalah :
a. pelanggan. Pelanggan bengkel yang membawa mobilnya untuk
mendapatkan layanan bengkel
b. pemasok (bahan baku, onderdil ). Prusahaan asuransi yang menjadi mitra
kerja bengkel sehingga bengkel menerimah perbaikan diri dari pelanggan asuransi mitranya
c. prusahaan asuransi, prusahaan asuransi yang menjadi mitra kerja bengkel
sehingga bengkel menerimah perbaikan dari perbaikan dari pelanggan asuransi mitranya.
(28)
Proses bisnis tersebut digambarkan dalam diagram Use Case sebagai berikut :
Gambar 2.3 diagram Use case bengkel
B.2 Bengkel Modifikasi (Khusus)
Pada bengkel ini aktifitas yang di lakukan kearah memperbaikki tampilan kendaraan sehingga memberikan kepuasan tersendiri bagi pengguna kendaraan. Untuk mobil modifikasi sendiri terdapat 5 kategori modifikasi yaitu antara lain:
Mendaftar mobil
Menanyakan proges pelayanan Menyetujui layanan
bengkel
Membayar tagihan
Mengantarkan barang pesanan
Mengambil pembayaran
Menyetujui klaim asuransi
Membayar klaim asuransi pelanggan
pemasok
(29)
1. . modifikasi hanya cutting stiker, hanya merupakan fariasi pemasangan stiker
2. Modifikasi mobil prubahan penggantian selular baik depan, samping
belakang bahkan di tambah juga cutting stiker
3. Modifikasi prubahan kombinasi pernak pernik mobil seperti kabel busi,
boks, spidometer velg dan lainya
Sumber: hhtp://google.com/harianonlinesriwijayapost.htm
Modifikasi di atas dilakukan untuk menciptakan suatu kendaraan dengan karakter sendiri. Sedangkan bengkel modifikasi sendiri sarana pendukung yang di perlukan untuk melakukan aktifitas dan tujuan penanganan masalah mengenai kendaraan roda empat lebih spesifik pada hal- hal tertentu seperti terlihat pada beberapa tampilan modifikasi
Mixing modifikasi tampilan
Gambar 2.4 aktikas dan fasilitas bengkel modifikasi
C. Fasilitas Penunjang
Berfungsi memberikan kenyamanan bagi penggunan jasa yang ada di showroom honda
(30)
Gambar 2.5 Fasilitas penunjang
D. Honda
Honda didirikan pada 24 September 1948 oleh Soichiro Honda. Honda merupakan produsen sepeda motor terbesar di dunia sejak 1959, dan juga produsen mesin pembakaran dalam terbesar dengan produksi lebih dari 14 juta unit tiap tahun.Honda berhasil menggusur Nissan sebagai produsen mobil kedua terbesar di Jepang tahun 2001. Honda juga menggusur Chrysler, untuk menjadi pabrikan mobil terbesar keempat di pasar AS. Sekarang ini, Honda juga pabrikan mobil terbesar keenam di dunia. Pada 2004, perusahaan ini mulai memproduksi motor diesel, yang sangat tenang dan tidak membutuhkan penyaring untuk dapat melewati standar polusi.
2.1.3 Studi Kasus
Dalam proses pembangunan proyek showroom sangat diperlukan adanya kajian studi kasus atau studi banding. Hal ini bertujuan untuk lebih memahami proyek yang dirancang. Dengan adanya studi kasus, kita memiliki referensi
(31)
obyek rancangan yang sesuai dengan bangunan yang direncanakan :
Aspek Kwalitas
Tampilan Bangunan
Interior
Pola Tatanan Masa
Aspek Kwantitas
Pengguna Bangunan
Aktifitas Penghuni
Fasilitas/program ruang
Besaran Ruang
2.1.3.1 Honda Surabaya Centre
Honda surabaya centre adalah suatu pusat cabang dealer honda yang berlokasi di surabaya, yaitu jl jend.Basuki rahmad no 33-37bsurabaya 60271.showroom ini menempati are seluas 3500m2 dengan total luas bangunan 5300m2
Gambar 2.6 Gambar site HSC
(32)
Fasilitas pelayanan showroom ini di kelompokan dalam 2 devisi, yaitu devisi penjualan dan perawatan kendaraan Secara rinci fasilitas yang ada meliputi penjualan kendaraan merek honda dalam berbagai jenis servise kendaraan dan modifikasi secara rinci pelayanan tersebut adalah sebagai berikut
Penjualan
Fasilitas penunjang :
Ruang tunggu dan are bermain anak
Perawatan servise
Meliputi service berkala (tune up) overhoul understtel
Modifikasi
Tampilan Bangunan
Gambar 2.7 tampilan honda surabaya center
Menurut Vitruvius di dalam bukunya De Architectura (yang merupakan
sumber tertulis), bangunan yang baik haruslah memilik Keindahan / Estetika
(Venustas), Kekuatan (Firmitas), dan Kegunaan / Fungsi (Utilitas); arsitektur dapat dikatakan sebagai keseimbangan dan koordinasi antara ketiga unsur tersebut, dan tidak ada satu unsur yang melebihi unsur lainnya. Dalam definisi modern, arsitektur harus mencakup pertimbangan fungsi, estetika, dan psikologis. Namun, dapat dikatakan pula bahwa unsur fungsi itu sendiri di dalamnya sudah mencakup baik unsur estetika maupun psikologis
(33)
Tampilan bangunan showroom ini bergaya arsitektur modern yang di dominasi oleh material kaca dan besi, yang pengaplikasianya terlihat pada eksterior dan interior.bila kita masuk ke area auto center yang kita lihat pertama yaitu sebuah tampilan yang kontras dengan tampilan global bangunan yaitu suatu permainan bentuk dinamis pada sudut pandang pertemuan antara dua sisi bidang masif yaitu bentukan krucut terbalik yang di dominasi oleh material kaca yang memperhatikan area ruang dalam serta aktifitas dalam bangunan
Besaran Ruang
Seperti halnya shoroom shwroom pada umumnya denah shoroom honda surabaya center dapat di lihat sebagai berikut
Gambar 2.8 Denah HSC (sumber : hasil pengamatan lapangan, 2011)
Gubahan massa dan tampilan bangunan loby
hall
bengkel Kantor
cafe
(34)
Gubahan massa showroom ini adalah bentukan dari geometri persegi yang mengalami penggabungan bentuk lingkaran sehingga menjadi bentukan gubahan baru, lebih jelasnya bisa dilihat pada gambar 2.9 di bawah ini.
Gambar 2.9 Gubahan massa
2.1.3.2 Studi Kasus II : BMW of Hono Lulu
Bmw of honolulu adalah salah satu pusat cabang showroom dan servis center BMWyaitu yang berlokasi di hono lulu
Gambar 2.10 Gambar site BMW of hono lulu sumber :http//www.google.com/showroomBMW
(35)
Fasilitas ini di kelompokkan dalam 2 zona yaitu defisi penjualan dan defisi perawatan kendaraan Secara rinci fasilitas yang ada meliputi penjualan mobil BMWdalam berbagai jenis dan tipe
tampilan bangunan
Gambar 2.11 tampilan BMW of honolulu
Tampilan bangunan ini bergaya arsitektur kontenporer yang penggunaan material sama seperti studi kasus 1 yaitu di dominasi oleh material kaca dan besi yang pemakaiannya terlihat pada eksterior dan interior bangunan.
Gambar 2.12 eksterior dan interior BMW honolulu
Pencahayaan bangunan pada malam hari di bedakan antara eksterior dan interior sehingga terlihat perbedaan, sehingga interior bangunan terlihat lebih jelas
(36)
Gambar 2.13 interior BMW honolulu
Penggunaan kolom komposit pada gambar sebelah kiri dan penggunaan alumunium frame ekspos sebagai pengganti plafond dan penyelesaian detail ruangan. Struktur ruang diekspos sebagai ciri arsitektur modern
Gambar 2.14 interior BMW honolulu
Struktur rangka ruang pada fasilitas puna jual struktur bangunan
Struktur bangunan showroom ini menggunakan perpaduan antara rangka baja komposit, rangka batang dan rangka ruang yang di gunakan pada kolom penyangga ruangan, sedangkan struktur penutup ruangan menggunakan rangka baja ekspos
(37)
Struktur bangunan showroom ini menggunakan rangka baja dengan beberapa macam pengaplikasian. Pda struktur penopang bangunan menggunakan struktur rangkah baja yang di komposit, yang pengaplikasian komposit ¼ kolom yang dilanjutkan dengan rangkah baja yang di ekspos, perpaduan antara rangka beton dan rangka baja, rangka beton di gunakan untuk meningkatkan ke kokohan bangunan sedangkan struktur rangka baja di gunakan untuk menciptakan kesan modern
Suasana ruang dalam
Ruang ruang interior bangunan auto centre di bedakan dengan beberapa macam penyelesaian disain rancangan, yaitu dengan cara perbedaan bangunan material lantai, penataan dan penggunaan prabot yang berbeda sebgai pembatas ruang serta pembedaan penyelesaian bangian interior
Gambar 2.13 interior BMW honolulu
Suasana ruang dalam
Untuk tiap fasilitas interior bangunan berdisain arsitektur modern kontemporer. Yang terlihat pada hasil ytampilan penggunaan warna bangunan sedangkan gaya modern di perlihatkan pada penggunaan prabot.
(38)
Stall perbaikan
Stall pencucian
Gambar 2.14 Bagian stall perbaikan dan pencucian Sumber :http//google.com/BMWof honolulu/htm
Honda Citra Cakra
(39)
PT Honda Prospect Motor (HPM) meresmikan dealer terbarunya Honda Citra Cakra Surabaya pada Selasa, 31 Mei 2011 kemarin. Honda Citra Cakra merupakan dealer resmi Honda yang ke-13 di wilayah Jawa Timur, Bali, dan Lombok, atau yang keenam di kota Surabaya.
Dealer Honda Citra Cakra beralamat lengkap di Emerald Mansion Citraraya TX 6, CitraLand, Surabaya. Dealer ini berdiri di atas lahan seluas 4.400 m2 dilengkapi layanan penjualan dan purnajual (sales, service, spareparts) yang terpadu sesuai dengan standar Honda.
Untuk penjualan, Honda Citra Cakra memiliki sebuah ruang pamer (showroom) seluas 704 m2, layanan purna jualnya dengan fasilitas servis seluas 3.300 m2 yang dilengkapi dengan 14 buah general repair bay, 4 quick service bay serta fasilitas spooring balancing, serta area spare parts seluas 260 m2 untuk menyediakan suku cadang.
Tampilan bangunan
Seperti halnya studi kasus sebelumnya Tampilan bangunan showroom ini bergaya arsitektur modern yang di dominasi oleh material kaca dan besi, yang pengaplikasianya terlihat pada eksterior dan interior.bila kita masuk ke area auto center yang kita lihat pertama yaitu sebuah tampilan yang kontras dengan tampilan global bangunan yaitu suatu permainan bentuk dinamis pada sudut pandang pertemuan antara dua sisi bidang masif yaitu bentukan krucut terbalik yang di dominasi oleh material kaca yang memperhatikan area ruang dalam serta aktifitas dalam bangunan
(40)
2.1.4. Analisa Hasil Studi
Tabel 2.2 Analisa Tatanan Massa
Sumber : analisa penulis 2011
Tabel 2.3 Analisa sirkulasi
Sumber : analisa penulis 2011
Tabel 2.4 Analisa lokasi
Honda surabaya center Honda citra cakra Bwf of hono lulu Singgel building Singgel building Tatanan massa
Keuntungan kerugian Keuntungan Kerugian Keuntungan kerugian Hubunga antar ruang lebih dekat Butuh tempat yang tidak terlalu luas Tempat tidak terlalu luas Hanya bisa mengeksplor singgel bangunan Hubunga antar ruang lebih dekat Butuh tempat yang tidak terlalu luas Tempat tidak terlalu luas Hanya bisa mengeksplor singgel bangunan Penataan bangunan lebih kompleks Banyak memakan biaya, membutuhkan tempat yang luas
Honda surabaya center Honda citra cakra Bwf of hono lulu
Menggunakan sirkulasi linear Menggunakan sirkulasi linear Menggunakan sirkulasi radial Keuntungan kerugian Keuntungan Kerugian Keuntungan kerugian Alur sirkulasi bertitik pada satu pusat Dalam pola radial sangat minim di lakukan Alur sirkulasi bertitik pada satu pusat Dalam pola radial sangat minim di lakukan Alur sirkulasi menyebar tidak bertitik pada satu pusat Dalam pola linear sangat minim di lakukan
Honda surabaya center Honda citra cakra Bwf of hono lulu
Pusat kota Pusat kota Pinggiran kota
Keuntungan kerugian Keuntungan Kerugian Keuntungan kerugian Lebih ramai di datangi pengunjung Kebisingan pada area tersebut cukup sedang Lebih ramai di datangi pengunjung Kebisingan pada area tersebut cukup sedang Kebisingan pada area tersebut sangat rendah Pengunjung tidak seramai di pusat kota
(41)
Tabel 2.5 Analisa Sistem parkir
Sumber : analisa penulis 2011
Tabel 2.6 Analisa Tampilan
Sumber : analisa penulis 2011
2.2 Tinjauan khusus Perancangan
Honda surabaya center Honda citra cakra Bwf of hono lulu Sistem parkir dalam singgel
building
Sistem parkir dalam singgel building
Sistem parkir dalam tatanan massa
Keuntungan kerugian Keuntungan Kerugian Keuntungan kerugian Tidak memakan banyak tempat lebih rapi Area parkir terbatas, Tidak memakan banyak tempat lebih rapi Area parkir terbatas, Area parkir luas Memakan banyak tempat
Honda surabaya center Honda citra cakra Bwf of hono lulu
Konsep modern Konsep moderen Konsep modern kontenporer Keuntungan kerugian Keuntungan Kerugian Keuntungan kerugian gubahan bentuk sangat mudah di variasi tidak terikat dengan konsep lain Bahan material yang di pakai sangat mahal Gubahan bentik sangat mudah di variasi tidak terikat dengan konsep lain Bahan material yang di pakai sangat mahal Gubahan massa terikat dengan konsep lain Bahan material yang di pakai bisa di
(42)
2.2.2 Penekanan perancangan
Pada pusat showroom honda di surabaya ini penekanan perancangan secara singgel building . Karena ruang ruang yang di perlukan tidak terlalu banyak dan tidak terlalu besar. Merujuk pada 3 studi kasus yang telah di analisa seperti Honda surabaya center, Honda citra cakra dan BMW of hono lulu , maka showroom ini membutuhkan ruangan kurang lebih sama seperti studi kasus yang ada Ruang-ruang itu antara lain bengkel kantor dan fasilitas penunjang adapun alasan mengapa ruangan ini di perlukan semuanya agar dalam satu bangunan terdapat aktifitas yang lebih kompleks dan untuk kenyamanan pengunjung
2.2.3 Lingkup Pelayanan
Lingkup pelayanan mencakup seluru lapisan pencinta otomotif khususnya
produk honda dengan area honda meliputi kota surabaya dan daerah di skitarnya.dan masyarakat kalangan menengah atas
Lingkup playanan fasilitas di khususkan hanya untuk produk kendaraan
roda empat honda
Klarifikasi pemakai di kelompokan dalam:
Staff pengelola
Karyawan
Pengunjung showroom
Pengguna jasa honda
2.2.4 Aktifitas dan kebutuhan ruang
Berdasarkan kriteria batasan dan asumsi proyek yang di rencanakan, selanjutnya akan di bahas aktifitas dan kebutuhan ruang. Pembahasan mengacu pada hasil evaluasi studi litelatur dan studi kasus
(43)
No Pengguna Aktifitas Kebutuhan ruang fasilitas 1 Pengelola
Direktur Menerima tamu Memimpin prusahaan
Rg. Tamu Rg. Direktur
f.utama
Seketaris Mengetik Rg. Seketaris Sales Menawarkan produk
Melakukan negoisasi
Rg. Karyawan Rg. Negoisasi Staff admin kegiatan administrasi
Menyimpan arsip
Rg. Admin Rg. arsip
2 Pengunjung
Pengunjung Mencari informasi Melihat produk Transaksi negoisasi Service kendaraan Modifikasi kendaraan Mencari aksesoris Menunggu hasil Membayar hasil service Jual beli kendaraan Anakbermain Makan dan minum Buang air Parkir kendaraan Rg. Informasi Rg. Showroom Rg. Negoisasi Rg bengkel Rg. Mofifikasi Rg. Aksesoris Rg. Tunggu Kasir Rg mobil Rg. bermain Cafetaria Toilet Rg. Parkir f.utama
3 Pengelola Bangunan
Keamanan Menjaga keamanan Rg keamanan f.penunjang
Mekanik ME Merawat dan membenahi ME bangunan RG. ME Rg. Panel Rg. AHU RG. Genset RG. Mesin Cleaning service Istirahat
Menyimpan alat
Menyediakan makan dan minum
Rg. Istirahat Gudang alat Pantry
(44)
4 Mekanik Mekanik bengkel Mengerjakan service Menyimpan alat Cek kendaraan Cuci kendaraan Bengkel Gudang alat Rg. Cek Rg. cuci f.utama Mekanik modifikasi Modifikasi Disain model Menyimpan alat Pengecatan Mempercantik kendaraan Rg. Modifikasi Rg. Disain Gudang alat Rg.body paint Rg. salon
Sumber : analisa penulis, 2011
2.2.5 Perhitungan Kebutuhan Ruang
Berdasarkan fasilitas yang di sediakan dan asumsi jumlah pemakai maka kebutuhan luas ruang adalah
Melakukan perhitungan luasan ruang berdasarkan kebutuhan ruang. Perhitungan luas ruang disusun berdasarkan jumlah dan standar satuan terkecil dari masing aktifitas, serta prasarana yang dibutuhkan pada masing-masing ruang tersebut. Dan secara jelas diuraikan dan dihitung pada tabel 2.3 berikut ini.
Tabel 2.8 Perhitungan kebutuhan ruang Kelompok
fasilitas
Fasilitas ruang Kapasitas/ jumlah
Perhitungan Sumber Jumlah
Hall 100 orng 1,08 m2 NAD 108
Front desk 3 orng 3,75 m2 NAD 11,25 Fasilitas
showroom
Counter 3 orng 3,75 m2 NAD 11,25
R. transaksi 2 meja 2,4x 1,2 m2 ASS 5,76 R. pamer mobil 10 unit mobil 45m2 NAD 450 R.pamermobil
bekas
20 unit mobil 24 m2 SVY 480
Pamer mobil modifikasi
5 unit mobil Kapasitas
(45)
Jumlah 1.291,26 Sirkulasi
50%
645,63
Total 1.936,89 Fasilitas
bengkel
A.Bengkel umum
Ruang pendaftaran
2 6m2 SRV 6
Stall persiapan 2 15m2/stall NAD 30 Stall perbaikan 13 21m2/stall NAd 273 R.cat oven 2 28m2/stall
Ruang tunggu 1 36m2 SRV 36
Area aksesoris 1 24m2 NAD 24
Area onderdil 1 20m2 SRV 20
Stall plumasan 2 21m2 NAD 21
R.kepala gudang 1 20m2 NAD 20
Gudang 1 25 m2 NAD 25
Ruang ganti 1 NAD
R.las dan pantri 1 25 m2 25
R.istirahat 1 100 m2 NAD 100
Toilet 2 wc
2 wastafel
2,25 m2 NAD 4,5
3,6 Toilet pengunjung 2 wc
2 wastafel
2,25 1,8 m2
NAD 4,5
3,6 Ruang perbaikan
motor penggerak
1 28 m2 NAD 2,8
jumlah 608,2
B. Bengkel modifikasi
r. pendaftaran 2 6m2 SRV 6
Stall perbaikan 5 21m2/stall NAD 21
Stall ketok 2 28m2/stall NAD 28
r.las dan pantri 1 28m2/stall NAD 28
r.pengecatan 1 28m2/stall NAD 28
r.konsultasi 1 16m2 HDI 16
Area aksesoris 1 24m2 SRV 24
(46)
body dan chasis
Area onderdil 1 20m2 HDI 20
R.disain 3 org 16m2 NAD 16
R.pernis 1 28m1/stall NAD 28
Gudang 1 25m2 NAD 25
R.kepala gudang 1 20m2 NAD 20
R.mekanik Rgistirahat+ locker
100m2 NAD 100
jumlah 500 C.Salon mobil
Pendaftaran 2 orng 6m2 SVY 6
R.karyawan 1 25m2 SRV 25
Stall cuci 3 28m2/stall NAD 28
Stall mixing 1 15m2/stall NAD 15
Stall dempul 1 28m2/stall NAD 28
Stall pernis 1 28m2/stall NAD 28
toilet 2 wc 2wastafel
2,25m2 1,8m2
NAD 4,5
3,6 jumlah 181,1 Jumlah A+B+C 1289.3 Sirkulasi 50% 644.6
Total 1933.9 Fasilitas
sparepart
Hall 100m2 SVY 100
R.staff 10 org 3,75/org HD 37,5
r.penjualan 400 m2 SVY 400
Counter&kasir 3 org 6m2/org SVY 18
R.simpan 3lemari 0,9x0,6 NAD 1,62
jumlah 557,1 Sirkulasi
30%
167,1
total 724,2
(47)
penunjang
R. pertemuan 10 org 1,5-2 m2/org TSS 20 Bar R.duduk Counter 15 org 10%R.duduk 1,62 m2/org 24,3 2,4
R.santai 2meja biliyard +videogame
ASM 100
r.karyawan 8org 3,75m2/org NAD 30
Toilet 6wast 6Closet 6urinoir
1,8m2 2,25m2 1,8m2
ADN 10,8
13,5 10,8 Cafe r.duduk dapur counter R.karyawan 60 org 20%R.duduk 15% R.duduk 10%R.duduk
1,62 m2/org 97,2
19,4 14,5 9,7
Jumlah 417,4 Sirkulasi40
%
166,9
(48)
Fasilitas pengelola
R.direktur 1 org 25m2/org NAD 25
r.ass direktur 1org 15m2/org NAD 15
R.secetarys 1org 15m2/org NAD 15
R.comp control 3org 12m2/0rg NAD 36
R.administrasi 10 org 5,6m2 NAD 56
R.personal dept 3 org 10m2/org NAD 30 Kepala
penjualan
1 20m2 20
R.rapat 20 1,5m2/org NAD 30
R.makan staff 10 1,5-2m2/org NAD 20
R.arsip 4m2 TSS 4
R.tamu 12m2 SVY 12
Toilet 2 wamita 2pria 2urivour 4wastafel 1,4x0,8m2 1,4x0,8m2 0,8x0,8m2 0,9x1,1
ADN 2,24 2,24 3,2 3,96
R.kantor 20 org 5,6m2/org NAD 112
R.rapart 20 org 1,5-2 m2/org ADN 30 Jumlah 416,6 Sirkulasi
30%
124,9
total 541,5 Fasilitas
service
R.chif eng 1 org 25m2/org SVY 25
R.chiller 3 unit@200 ton 2,5x5,5 m2/unit
NAD 41,25
R.AHU 3 6m2 NAD 18
R.genset 2 unit
generator@1,300 KVA
25m2 SVY 50
R.panil 3 6m2 NAD 18
R.tandon 2 12m2 24
Oprasional audio visual
1 org 14m2 SVY 14
R.pompa air bersih
2 SVY 25
Toilet WC/umum
2 pct. Wanita 2pct. Pria 2.urinoir
1,4x0.8m2 1,4x0,8m2 0,8x0,8 m2
NAD 2,24 2,24 3,2
(49)
Keterangan :
NAD: neufert architec data TSS: time saver standart SVY: survey
ASS: asumsi
HDI: human dimension and interior space
CCEF: confrence,convention and exhibition facilities
2.2.6 Progam ruang Program Ruang
Melakukan perhitungan luasan ruang berdasarkan kebutuhan ruang. Perhitungan luas ruang disusun berdasarkan jumlah dan standar satuan terkecil dari masing-masing aktifitas, serta prasarana yang dibutuhkan pada masing-masing ruang tersebut dan secara jelas diuraikan dan dihitung pada tabel 2.4 berikut ini.
Tabel 2.9 Progam Ruang
no Kebutuhan ruang Fasilitas ruang luas
1 Fasilitas Showroom Publik 1.936,89
2 Fasilitas Bengkel Publik 1933.9
3 Fasilitas sperpart Publik 724,2
4 Fasilitas penunjang Publik 583,9
5 Fasilitas Pengelola Privat 541,5
6 Fasilitas service privat 291,9
total 6012.29
4.wastafel 0,9x1,1m2 0.9
Jumlah 223,8 Sirkulasi
30%
67,1
(50)
BAB III
TINJAUAN LOKASI PERANCANGAN
4.1. Latar Belakang Pemilihan Lokasi
Proyek yang direncanakan merupakan bangunan fasilitas umum pusat showroom honda yang diperuntukkan untuk golongan menengah ke atas, maka ada beberapa kriteria yang harus diperhatikan dalam menentukan lokasi proyek yang berkaitan dengan tapak maupun bangunan antara lain :
Lokasi tapak sebaiknya berada di daerah yang masih berkembang dan
belum padat penduduknya.
Lokasi tapak harus dekat dengan jalan besar agar mudah dalam akses
pencapaian menuju ke tapak.
Lokasi tapak harus mempunyai pemandangan yang bagus sehingga
memiliki daya jual yang tinggi mengingat bangunan yang direncanakan adalah bangunan komersil.
Lokasi tapak sebaiknya berdekatan dengan fasilitas-fasilitas penunjang
lainnya seperti hypermatket, MCD, KFC, Pendidikan dll.
3.1.2 Alternatif Pilihan Lokasi
Apabila disesuaikan dengan sasaran proyek, lingkup pelayanan proyek, luas kebutuhan bangunan, serta fungsi proyek ke depannya maka pilihan lokasi proyek di surabaya di pilih karena di surabaya adalah kota terbesar ke dua di indonesia
(51)
Dari kota surabaya maka ada beberapa pilihan lokasi proyek yang strategis di antaranya yaitu di Jalan Tunjungan, jalan lingkar dalam, dan jalan ngemplak .
Pada pilihan lokasi pertama yaitu Jalan Tunjungan. Dari segi lokasi, merupakan lokasi yang sangat strategis karena berada di pusat kota dan daerah
perdagangan – komersial jasa. Dengan tingkat ruang terbuka yang cukup karena
selain lahan yang luas, namun juga view yang tidak sempit atau terhimpit oleh gedung tingkat tinggi yang berlebihan. Kawasan ini merupakan kawasan cagar budaya kota lama Surabaya sehingga apabila ada proyek baru harus mneyesuaikan dengan konteks lingkungan yang ada. Sehubungan dengan fungsi proyek sebagai, maka dibutuhkan tingkat ketenangan yang sedang agar segala kegiatan yang bersifat jual beli negoisasi dapat berjalan dengan baik. Pengaturan tingkat kebisingan dapat disesuaikan pada penataan massa yang tidak terlalu dekat dengan jalan raya (menurut garis sepadan jalan yang telah ditentukan
Pada pilihan lokasi kedua yaitu kawasan jl lingkar dalam surabaya barat . Dari segi lokasi, merupakan lokasi yang cukup potensial dan strategis karena
berada di kawasan perdagangan – jasa Surabaya Barat. Dengan tingkat ruang
terbuka yang cukup tinggi karena didaerah yang tingkat kepadatan bangunannya tidak seperti kawasan Surabaya Pusat namun berada di kawasan berkembang Surabaya. Tingkat kebutuhan ruang terbuka yang cukup serta view yang cukup
Gambar 3.2 Lokasi I Jalan Tunjungan, Surabaya Pusat Gambar 3.1 peta jawa timur dan surabaya
(52)
luas (tidak terhimpit oleh kondisi padat bangunan, sehingga pengolahan ruang luar (ruang terbuka) dapat optimal. Apabila disesuaikan dengan kebutuhan ketenangan pengguna bangunan, maka lokasi ini cukup strategis karena berada di tepi koridor jalan utama. Lahan di lokasi ini cukup luas sehingga memungkinkan adanya tatanan massa dan ruang terbuka yang luas. Sehubungan dengan tingkat ekonomi pengguna bangunan maka, pada lokasi ini dapat mewakili bidikan pasar yang luas baik itu kalangan menengah atas Kemungkinan harga lahan di lokasi ini cukup tinggi dikarenakan letak lahan yang berada di sekitar perdagangan dan kawasan pengembangan Surabaya Barat serta dekat dengan pusat perbelanjaan,
pendidikan, perdagangan – jasa, dan hiburan.
Pada pilihan lokasi ketiga yaitu Jalan Jimerto – distrik Ketabang Kali
Surabaya. Dari segi lokasi, merupakan lokasi yang cukup potensial dan strategis karena berada di pusat kota namun berada di kawasan permukiman lama yaitu tepi Jalan Ngemplak dengan aktivitas masyarakat yang tinggi. Tingkat kebutuhan ruang terbuka pada jalan ini cukup dengan view yang cukup luas (tidak terhimpit oleh kondisi padat bangunan, sehingga pengolahan ruang luar (ruang terbuka) dapat optimal dan dekat dengan sungai kalimas sebagai view tambahan
(53)
Dari kriteria- kriteria di atas dan beberapa pertimbangan analisa maka Surabaya Barat di pilih dalam penetapan lokasi proyek.
3.2 Penetapan lokasi
Berdasarkan kriteria yang disebutkan dalam subbab di atas, maka ada tiga pilihan alternatif lokasi tapak yang dipilih untuk bangunan showroom honda adalah sebuah lahan di Jl. Lingkar dalam,jl ngemplak dan jl tunjungan
Dari tiga pilihan alternative lokasi tapak kita dapat menjelaskan aksesibiltas, suasana dan pemandangan dari tiap masing-masing lokasi.
Penilaian Lokasi
Berdasarkan hasil analisa eksisting site dari ketiga lokasi diatas, maka dapat disimpulkan penilaian pada alternative lokasi proyek dapat dilaksanakan seperti pada tabel di bawah ini
(54)
Tabel 3.1 Hasil Penilaian pada 3 Pilihan Lokasi Tapak di Surabaya
No Kriteria Jl. Tunjungan Jl. Lingkar dalam Jl. Ngemplak
1. Kemudahan Pencapaian
Berdekatan dengan pusat perbelanjaan dan
perdagangan – jasa 2
Berdekatan dengan pusat perbelanjaan dan perdagangan – jasa dan terdapat perumahan mewah dan apartemen
3
Berdekatan dengan pusat pemerintahan dan perdagangan – jasa kota
Surabaya Pusat (jalan Walikota Mustajab). 1 2. Kesesuaian dengan Landuse
Berada di area perdagangan – jasa dan
permukiman kampung Surabaya Pusat.
2
Berada di area perbelanjaan Surabaya
Barat, tetapi berada di daerah perumahan dan
apartemen
3
Berada di area perdagangan – jasa dan
permukiman kampung Surabaya Pusat (dekat pemerintahan kota).
1
3. Kemudahan untuk Dilihat
Mudah dilihat, karena berada pada jalan
utama.
2
Berada pada jalan utama, sehingga mudah
di lihat
3 Mudah dilihat, karena berada pada jalan utama. 1
4. Tingkat Kebisingan
Merupakan jalur yang padat dan cukup bising. 2
Karena berada pada area perumahan formal dan perbelanjaan, maka
cukup tenang. 3
Meskipun berada pada jalan utama, tetapi daerahnya tidak begitu
padat kendaraan. 1
5. Kepadatan
Lalu Lintas padat karena berada di jalan
arteri primer kota. 1
Lalu lintas sedangkarena berada di
jalan sekunder area perbelanjaan kota.
3
Lalu lintas cukup rendah karena berada di jalur
arteri sekunder kota. 2
6. Ruang Terbuka
Memiliki ruang terbuka yang sedikit, namun dapat dihasilkan secara
buatan di lahan site. 2
Memiliki ruang terbuka dan view yang luas
dikarenakan masih banyak lahan kosong dan banyaknya RTH di
sekitar site.
3
Memiliki ruang terbuka yang cukup dikarenakan terdapat view ke arah
sungai dan taman di seberang jalan. 1 7. Tingkat Ekonomi Pengguna
Menengah ke atas, karena berada di wilayah pusat kota
Surabaya yang mempunyai fungsi lahan perdagangan –
jasa.
2
Menengah ke atas, karena berada di wilayah perbelanjaan dan perumahan formal
(elite) kawasan Surabaya Barat.
3
Semua kalangan (umum) karena berada di
kawasan pusat pemerintahan kota dan
perdagangan – jasa Surabaya Pusat.
1
8. Harga Lahan
Tinggi karena berada di kawasan pusat kota
Surabaya.
1
Cukup tinggi karena berada di kawasan perumahan formal (elite) Surabaya Barat.
3
Cukup tinggi karena berada di kawasan pusat
pemerintahan kota Surabaya.
2
(55)
Keterangan : 3 : Sangat baik 2 : Cukup baik 1 : Kurang
Dari tabel 3.1. di atas dapat disimpulkan bahwa daerah lingkar dalam surabaya lebih cocok dijadikan lokasi tapak showroom. Karena lokasi lingkar dalam lebih bagus dan strategis dibandingkan lokasi di tunjungan dan ngemlak. Untuk sasarannya lebih cocok karena berdekatan dengan apartemen dan perumahan menengah ke atas. Untuk Aksesibilitasnya sangat bagus karena bisa melalu akses koridor jalan seperti melalui perumahan graha famili, bukit darmo buelvard dan dan banyak fasilitas-fasilitas penunjang di sekitar lokasi tapak seperti universitas UNESA, SMU PETRA, PTC, MCD, KFC dll.
Dengan pemilihan lokasi yang cukup luas diharapkan nantinya bisa menghasilkan penataan bangunan yang cukup bagus kerana lokasi tapak di dukung pemandangan dan suasana yang nyaman.
(56)
3.3 Kondisi exsisting site
Gambar 3.1. Lokasi Tapak Data kondisi eksisting secara administrative sebagai berikut :
Kelurahan : kel lidah wetan
Kecamatan : wiyung
Kotamadya : Surabaya
Provinsi : Jawa Timur
1. Data kondisi administrasi
Provinsi : Jawa Timur
Kotamadya : Surabaya
Kecamatan : wiyung
Kelurahan : kel lidah wetan
2. Batas wilayah
Lahan kosong
PERUMAHAN
SITE
Lahan kosong
unesa
danau Jl.lingkar dalam Jl.graha family
(57)
Utara : Hamparan tanah kosong
Selatan : perumahan
Timur : hamparan tanah kosong
Barat : unesa
3. Kondisi Topografi
Ketinggian : 2.2 – 3.4 m
Kemiringan : 0 – 3 %
4. Obyek yang perlu dikonservasi
Obyek yang perlu dikonservasi di sekitar site adalah vegetasi-vegetasi
yang berada
3.1.1. Aksesibilitas
Pada gambar 3.3. di bawah pencapaian tapak dapat ditempuh dengan kendaraan umum maupun kendaraan pribadi. Dimana untuk pencapaian ke tapak tidak hanya dapat dilakukan melalui jalan primer yaitu jalan lingkar dalam, tetapi dapat juga dicapai dengan jalan arteri yaitu jalan bukit indah lontar dan jalan graha famili indah
(58)
Ket : jalan primer Jalan arteri
3.1.2. Potensi Lingkungan
Pada gambar 3.4. di bawah potensi alam sekitar dan potensi site ini berupa hamparan tanah kosong dan banyaknya vegetasi dapat mempengaruhi tampilan bangunan. Yaitu kaitannya antara potensi view dan potensi angin setempat dengan orientasi bukaan pada jendela.
3.1.3. Infrastuktur Kota
Utilitas
Infrastuktur pada lokasi site sangat bangus seperti utilitas seperi air bersih masih bisa didapatkan melalui pipa PDAM.
Drainase
Pada tapak saluran drainase atau pembuangan air kotor pada daerah ini telah tersedia dengan baik.
Listrik
Jl.lingkar dalam Lahan kosong
PERUMAHAN
Lahan kosong
unesa
danau Jl.graha family
(59)
Kebutuhan daya listrik di wilayah perencanaan untuk fasilitas umum. Kebutuhan listrik di daerah ini sudah tersedia dengan cukup baik.
Telepon
Jaringan telepon di daerah ini sudah terpasang sehingga memudahkan komunikasi.
Penangan sampah
Untuk penangan sampah di lokasi sangat baik karena tersedianya TPS ( tempat pembuangan sampah ) di jalan bukit indah lontar dan graha famili yang dekat dengan lokasi site.
3.1.4. Peraturan bangunan setempat
Berdasarkan RDTRK kota administrative Surabaya Timur, diperoleh data tentang batasan tapak sebagai berikut :
Status tanah : swasta
KDB : 70 - 80%
KLB : 5 – 10 lantai
GSB : 10m
(60)
BAB IV
ANALISA PERANCANGAN
4.1 Analisa site
4.1.1 Analisa aksebilitas
Pada gambar 4.1 di bawah sirkulasi di sekitar tapak menggunakan jalan primer yaitu melalui koridor jalan lingkar dalam, bukit darmo bulervard dan jalan babatan yang didominasi oleh dua arah baik dari arah jalan lingkar dalam, bukit darmo bulervard dan jalan babatan yang tingkat kepadatannya sedang.selain itu untuk menuju site juga bisa di lakukan dengan melewati jalan arteri seperti jalan graha family dan bukit indah lontar untuk pencapaian akses menuju tapak
Untuk akses pencapaian kendaraan menuju ke tapak dapat di lalui dua lajur. arteri dan primer. Penempatan pintu masuk dan keluar tapak perlu dipertimbangkan terhadap kemudahan sirkulasi kendaraan baik kendaraan penghuni maupun tamu.
Dan untuk pertimbangan perletakan ME dan SE sebaiknya dibuat terpisah agar tidak menimbukan kemacetan di dalam maupun luar site. Dan untuk pertimbangan perletakan ME dibuat di sisi barat site karena melalui lajur jalan primer dan SE dibuat pada sisi selatan site yang merupakan jalan arteri agar tidak menimbulkan kemacetan baik di dalam maupun luar site.
Tabel 4.1. Analisa Main Entrance dan Site Entrance
Kriteria ME A B C
Mudah dilihat 2 3 3
Mudah dijangkau 3 2 1
Aman dicapai 1 3 2
(61)
Dari tabel 4.1. di atas kriteria pemilihan ME yang mendapatkan nilai tertinggi akan dijadikan letak ME yaitu titik B yang dapat dilihat pada gambar 4.1. di bawah karena letaknya yang mudah dijangkau, mudah dilihat dan aman untuk dicapai sehingga titik B dipilih menjadititik ME pada lokasi site.
Gambar 4.1. Analisa aksesibilitas
4.1.2. Analisa Iklim
1. Matahari
Pada gambar 4.2. di bawah menunjukkan arah matahari mengarah ke arah timur dan barat sehingga membutuhkan penyelesaian agar bangunan tidak mendapatkan radiasi matahari secara berlebihan. Karena tapak menghadap ke arah timur dibutuhkan solusi
A B
c
Tanah kosong
Graha famili
Tanah kosong
Tanah kosong
(62)
untuk penyelesain tapak dari radiasi matahari agar bangunan dapat berfungsi secara optimal.
Dan untuk penyelesain bangunan terhadap radiasi matahari adalah dengan membuat sebuah pemecahan solusi terhadap radiasi cahaya matahari dengan orientasi bukaan pada jendela yang dimaksimalkan ke arah timur dan barat, agar ruang dalam tidak menerima radiasi panas yang berlebihan, maka diperlukan penyelesaian desain berupa alat pembayangan buatan pada bangunan sehingga meminimalkan radiasi matahari.atau dengan menggunakan secondari skin
(63)
2. Angin
Pada gambar 4.3. di bawah angin di bedakan menjadi dua angin lokal dan angin musim angin lokal adalah angin yang melewati selah selah bangunan yang bisa di jadikan sebagai penghawaan alami di karenakan letak site terdapat bangunan bangunan tinggi jadi sangat kecil kemungkinan angin lokal bertiup melewati site demi untuk mengantisipasi dampak dari bangunan tinggi di butuhkan penyelesaian seperti pembuatan penghawaan buatan seperti memasang pendingin dan sebagainya
site Tanah kosong
Graha famili
Tanah kosong
Tanah kosong
(64)
Gambar 4.3. Analisa angin terhadap site
3. Hujan
Pada gambar 4.4. di bawah tapak merupakan daerah curah hujannya tinggi. Kondisi tapak yang berupa lahan datar selain itu bentuk tapak yang panjang dan tidak sama pada tiap sisinya maka perlu dipikirkan sistem pembuangan yang tepat untuk mengatasinya.
Saluran drainase tapak dibuat pada sisi utara dan selatan tapak di sisi barat tapak terdapat saluran pembungan berupa box culvert yang bisa dimanfaatkanuntuk saluran drainase pada tapak.
Tanah kosong
Graha famili
Tanah kosong
Tanah kosong
(65)
4.1.3. Analisa lingkungan sekitar
Pada gambar 4.4 potensi view pada site dimanfaatkan sebagai orientasi pemandangan bagi pengguna showroom mobil. View terbaik berada pada arah barat, yang berupa danau. Pada arah timur memiliki view baik berupa vegetasi dan bangunan pemukiman.
Untuk dapat memaksimalkan potensi view diperlukan pendaerahan/zoning yaitu dengan meletakkan area servis pada view baik dan oreintasi pembukaan ke arah view terbaik yang diutamakan bagi unit-unit showroom dengan tetap memperhatikan iklim setempat
keterangan baik sangat baik
Gambar 4.4. Analisa view lingkungan sekitar Tanah kosong
Graha famili
Tanah kosong
(66)
1. Kebisingan
Pada gambar 4.5. di bawah posisi site di arah barat terdapat dua lajur jalan primer yang dilalui oleh kendaraan yang cukup padat yang banyak dilewati oleh mobil truk-truk besar sehingga menimbulkan kebisingan yang dapat mengganggu pengguna showroom Maka perlu dipikirkan solusi desain untuk dapat menanggulangi atau meminimalisir kebisingan dengan cara, pemakaian material dan finishing bangunan yang dapat meredam bising agar mendapatkan suasana nyaman
Gambar 4.5. Analisa kebisingan
Tanah kosong
Graha famili
Tanah kosong
unesa
(67)
4.1.3. Analisa zoning
Pada gambar 4.6. di bawah anilsa zoning di dalam site dibuat terpisah agar setiap fasilitas-fasilitas berfungsi secara optimal. Seperti fasilitas publik ditempatkan di arah barat yang mempunyai view sangat baik service ditempatkan di arah timur yang bersivat privat dan nyaman bagi para pengguna
Gambar 4.6. Analisa zoning service
Semi privat
(68)
Fasilitas publik : Lobby
Ruang showroom Ruang modifikasi Ruang bengkel Ruang aksesoris Ruang mobil
Fasilitas semi privat : Ruang bermain
Cafetaria Ruang tamu Ruang karyawan Ruang tunggu Ruang admin
Fasilitas service : Ruang keamanan
Ruang ME Ruang panel Ruang genset Pantry
(69)
4.2. Analisa ruang 4.2.1. Organisasi ruang
Organisasi ruang dalam proyek bangunan showroom ini dalam tiga bagian yaitu :
1. Privat
Ruang direktur
Ruang seketaris
Ruang karyawan
2. Publik
Lobby
Ruang showroom
Ruang modifikasi
Ruang bengkel
Ruang aksesoris
Ruang mobil
3. Semi publik
Ruang bermain
Cafetaria
Toilet
Parkir
Ruang tamu
Ruang karyawan
Ruang tunggu
Ruang admin
4. service
Ruang keamanan
Ruang ME
Ruang panel
(70)
rg direktur lobby rg. showroom Rg. Negoisasi Rg bengkel Rg. Modifikasi Rg. Aksesoris Kasir Rg mobil Rg. bermain Cafetaria Toilet Rg. Parkir Rg. Tamu Rg. Karyawan rg tunggu Rg. Admin Rg keamanan RG. ME Rg. Panel RG. Genset Pantry gudang alat privat publik semi publik service rg direktur privat seketaris karyawan Pantry
4.2.2. Hubungan Ruang dan Sirkulasi
Hubungan ruang dan sirkulasi dalam perancangan proyek bangunan showroom ini merupakan awal dari proses perancangan. Dalam hal ini berfungsi untuk pencapaian antara ruang ke ruang yang lain.Dan berikut ini adalah diagram hubungan antar ruang dalam bangunan.
Makro
Keterangan : dekat Sedang Jauh
Gambar 4.7. hubungan ruang dan sirkulasi
(71)
lobby rg. showroom Rg. Negoisasi Rg bengkel Rg. Modifikasi
Rg. Aksesoris Kasir Rg mobil
Rg. bermain Cafetaria
Toilet Rg. Parkir
Rg. Tamu Rg. Karyawan
rg tunggu Rg. Admin
1. privat
Gambar 4.8. Privat 2. publik
Gambar 4.9. Publik
(72)
Gambar 4.10. Semi publik
4. service
(73)
4.2.3. Diagram Abstrak
Pembagian zona fasilitas bangunan
1. Lantai satu dimanfaatkan untuk fasilitas publik seperti lobby,hall,bengkel dan
tempat informasi sedangkan untuk fasilitas service berada pada samping dan belakang bangunan seperti ruang untuk genset, trafo, gardu listrik, tendon air, pompa air,dan ruang keamanan.
2. Lantai dua dimanfaatkan untuk fasilitas semi public seperti kantor pengelola
dan pantri
3. Lantai tiga sampai ke atas dimanfaatkan untuk gudang gudang penyimpanan
4.3. Analisa Bentuk dan Tampilan 4.3.1. Analisa Bentuk Massa Bangunan
Proyek rancangan pusat showroom honda di Surabaya mengambil konsep terhadap bangunan yang futuristic dengan pendekatan hybird architecture. Hal ini karena isi utama dari bangunan ini adalah mobil , yang merupakan sesuatu hal yang memiliki kecanggihan dalam hal teknologi. Oleh karenanya, obyek rancang ini akan memadukan beberapa bentuk dasar bangunan yang berasal dari bentukan mobil itu sendiri.
(74)
Ide bentuk pada Pusat showroom honda di Surabaya mengambil dari bentuk tampilan hybird kemudi Honda yang mempunyai karakteristik tersendiri , karena selain bangunan ini berisikan segala hal mengenai mobil, juga karena faktor bahwa Honda merupakan mobil yang terus berkembang hingga saat ini. Bahkan masyarakat awam lebih mengetahui keberadaan akan mobil honda .
Gambar 4.13 Detail analisa
Dengan mengambil bentukan hybird sebuah kemudi Honda, yang berdasarkan kelompok bentuk ruang utama ruang service dan fasilitas pendukung, maka menjadi sebuah ide dengan tiga pengelompokan jenis ruangnya. Yang dimana dalam bentuk ruang terbesar akan dijadikan pusat dari kegiatan yang akan dinaungi oleh obyek rancang ini, dikarenakan ruang yang besar menjadi sebuah penghubung dengan bagian-bagian bentuk yang lainnya. Sementara untuk bentuk yang lainnya akan diisi dengan ruangan-ruangan seperti entrance hall, fasilitas servis dan perkantoran, fasilitas penunjan
Fasilitas semi privat
Fasilitas publik
(75)
4.3.2. Analisa Tampilan
Tampilan yang akan disajikan dalam Pusat showroom honda di Surabaya sesuai dengan konsep yang telah ditentukan sebelumnya, yaitu konsep tampilan bangunan
futuristic dengan pendekatan hybird Architecture. Yang dimaksud dengan konsep
bangunan futuristic ialah bangunan yang mengandung citra dinamis, estetis, dan inovatif, terutama dari segi teknologi yang digunakan ( dinamis, canggih, dan ramah lingkungan ).
Sementara yang dimaksud dengan High Tech Architecture ialah arsitektur yang tampil dengan teknologi tinggi, melalui pemakaian material bahan bangunan seperti baja, kaca, atau bahan-bahan logam lainnya,
Gambar 4.15 material material bangunan
Pada Gambar 4.15 merupakan salah satu material material yang akan di pakai pada bangunan pusat showroom honda di surabaya untuk penerapan teknologi bangunan sperti, konstruksi, system penghawaan buatan, system sirkulasi sehingga citra sebagai bangunan berteknologi tinggi bisa dicapai dengan penampilan bergaya Hybird Architecture.
Dari kedua pengertian terhadap konsep bangunan futuristic dan Hybird Architecture, keduanyan memiliki kesamaan yaitu penerapan teknologi yang canggih. Sehingga dalam penerapan tampilan bangunannya, obyek rancang akan menerapkan konsep hybird Architecture pada penggunaan material bahan bangunannya serta penerapan teknologinya. Sedangkan konsep futuristic, akan diterapkan pada obyek
(76)
rancang sesuai dengan ciri tampilan atau citra yang dimiliki bangunan-bangunan
futuristic. Untuk tampilan obyek rancang ini, terdapat beberapa refrensi bangunan yang
menggunakan konsep futuristic yang dapat dijadikan sebuah acuan dalam tampilan obyek rancang. Seperti pada gambar 4.16 dan 4.17 yang merupakan refrensi terhadap tampilan bangunan futuristic.
(77)
BAB V
KONSEP PERANCANGAN
Dalam sebuah proses perancangan, diperlukan adanya analisa dan pembuatan konsep yang didasari atas hasil analisa yang di dalamnya terdapat
penyelesaian – penyelesaian terhadap permasalahan yang ada tersebut. Dalam bab
ini akan dijelaskan mengenai analisa dan konsep rancangan yang diinginkan pada proyek Pusat Showroom Mobil Honda di Surabaya untuk direalisasikan pada rancangan tersebut.
5.1. Tema Rancangan
Tema yang akan diambil dalam perangcangan ini ialah “Dream of A Future ”
yang berarti impian masa depan dengan didukung konsep Hybrid yang merupakan sebuah konsep penggabungan untuk menemukan unsur baru tanpa menghilangkan identitas masing masing unsur
Pemikiran dari beberapa pemikir eklektisisme dari konsep Hybrid
- Menurut kurokawa (1991) Menyatakan bahwa Hybrid (
menggabungkan atau mencampur berbagai unsur terbaik dari budaya yang berbeda .
(78)
5.1.1. Pendekatan
Sebagai kota dagang Surabaya mengalami perkembangan ekonomi yang cukup tinggi seiring dengan kemajuan tersebut maka meningkat pula daya beli masyarakat akan kebutuhan tranportasi seperti mobil pribadi. Surabaya sendiri telah ada beberapa dealer showroom akan tetapi fasilitas dan kapasitas yang ada sekarang kurang memadai
Sehingga sekarang ini di butuhkan Pusat Showroom Mobil Honda di Surabaya dan pemilihan brand Honda sendiri di karenakan produk Honda merupakan produk terbesar yang sekarang banyak di minati oleh kalangan menengah atas
Site yang terpilih untuk perancangan pusat showroom Mobil Honda di Surabaya adalah di daerah kawasan Surabaya barat berlokasi di lingkar dalam di karenakan kawasan Surabaya barat merupakan kawasan yang sedang berkembang pesat dalam kurun waktu sangat singkat di bandingkan dengan kawasan Surabaya lainnya
5.1.2 Penentuan Tema Rancangan
Tema rancangan di dapat dari sebuah fakta serta isu yang ada agar dapat menghadirkan bangunan yang sesuai dengan kondisi lapangan yang ada.
Sehingga, muncul tema rancangan “Dream of A Future”.
Tema rancangan pada proyek tugas ahkir ini adalah “Dream of A future”
dimana maksud dari tema tersebut adalah impian masa depan apabila di kaitkan dengan konsep rancangan disain bangunan yang akan di bangun akan
mengekspose struktur dan berupaya untuk menghadirkan tampilan bangunan masa depan yang nantinya akan mencerminkan semangat Honda
(79)
5.2. Konsep Rancangan
5.2.1 Konsep Bentuk Masa Bangunan
Ide bentuk berawal dari pencarian karakter- karakter setiap pengertian pusat showroom Honda yang menciptakan gambaran gambaran identik dengan sifat masing masing karakter
Penggabungan antara bentuk titik pusat persegi roda dan logo Honda dalam satu bidang dengan penarikan geometri dari setiap karakter tersebut menghasilkan bentukan baru yang lebih inovatif
(80)
Pengaplikasian konsep bentuk dasar dalam site
Hybird rangka baja
Penggabungan rangka baja dengan posisi vertical dan horizontal menciptakan bentukan baru yang berbentuk cros untuk di gunakan sebagai atap skylight Pengaplikasian konsep rangka baja pada tampak bangunan
Hybird dinding massif
Masuk dan keluar Pintu keluar
samping
Konsep showroom
Konsep kantor Konsep bengkel
Bentuk 1 Bentuk 2 Hybird inovasi
Atap skylight menggunakan rangka baja
(81)
Penggabungan dinding massif dengan ukuran yang berbeda menciptakan bentukan baru dengan perbedaan ukuran dalam satu bentuk
Hybird kolom utama
Penggabungan kolom berbentuk lingkaran dan persegi menciptakan bentukan baru dengan tiap sisi berbentuk persegi dan daerah pusat adalah lingkaran
Pengaplikasian pada konsep rancang
Pengaplikasian dinding massif pada konsep bangunan
Penempatan kolom utama
lingkaran persegi
(1)
1.2.8.5Konsep Sistem akustik dan peredam bunyi
Sistem kebisingan digunakan untuk melindungi suara gas pembuangan mobil keluar dari site atau lingkungan sekitar, yaitu menggunakan sistem dinding keliling site dengan ketinggian 7 m dan memperbanyak vegetasi di sekitar site sehingga suara dapat diserap oleh dinding dan vegetasi. Sedangkan pada bagian dalam dinding menggunakan material bata ringan dan di ekspose dengan glass wall.
Gambar : sketsa lapisan dan dinding peredam bunyi Sumber : Gambar pribadi (2013)
(2)
BAB VI
APLIKASI PARANCANGAN
6.1 APLIKASI MASA BANGUNANIde bentuk berawal dari pencarian karakter- karakter setiap pengertian pusat showroom Honda yang menciptakan gambaran gambaran identik dengan sifat masing masing karakter Penggabungan antara bentuk titik pusat persegi roda dan logo Honda dalam satu bidang dengan penarikan geometri dari setiap karakter tersebut menghasilkan bentukan baru yang lebih inovatif
. Pengambilan bentuk ini karena keinginan untuk mengekspresikan secara visual ke site sehingga dapat menyampaikan citra bangunan dengan lebih mudah kepada pengunjung.
Gambar : aplikasi bentuk bangunan Sumber : Gambar pribadi (2013)
(3)
6.2 APLIKASI TAMPAK BANGUNAN
Untuk bangunan ini menggunakan tampilan yang mengesankan
monumental, dengan dinding bangunan tinggi dan sekala site yang luas. dengan konsep post modern Tampilan untuk atapnya menggunakan atap skylight dengan baja trasis berbentuk cros
6.3 Aplikasi ruang luar
Ruang luar pada bangunan difungsikan sebagai sirkulasi mobil dan parkir, yang berada pada sudut utara site, yang dapat menjadi penangkap view dari jalan utama pada sekitar site, yaitu jalan pada samping site (Jl. Boulevard Family), jalan utama pada depan site (Jl. Lingkar Dalam), dan jalan dari arah perumahan Citraland. Sehingga pada area tersebut akan diberikan sebuah sculpture yang berupa taman , yang juga sebagai elemen penangkap pada site. Sementara pada sisi timur, akan diberikan fasilitas berupa parkir untuk pengguna service bengkel
parkir
parkir SCULPTUR
SCULPTUR Gambar : aplikasi bentuk bangunan
(4)
6.4 Aplikasi arah hadap bangunan
Penentuan arah hadap bangunan dilihat dari lingkungan sekitar dan view terbesar dari site sehingga penentuan perletakkan main entrance terletak pada Jl. Lingkar dalam karena memiliki tingkat kepadatan yang tinggi. Sedangkan untuk perletakkan pintu keluar samping berada pada Jl. boulevar yang terletak pada area samping site
Perletakan parkir pengunjung showroom berada pada sisi barat dan utara bangunan untuk mempermudah akses masuk pada bangunan dengan adanya drop off. Sedangkan untuk parkir karyawan/pengelola berada pada sisi selatan dan timur yang bertujuan untuk mendekati area tempat kerja tanpa harus mengganggu aktifitas pengunjung
Gambar : aplikasi bentuk bangunan Sumber : Gambar pribadi (2013)
(5)
6.5 Aplikasi Zonning
Pusat showroom Honda di Surabaya ini dirancang memiliki 2 lantai, untuk lantai pertama dibagi menjadi 2 area, yaitu : area publik (Showroom, asesoris) dan area semi privat (service bengkel). Sedangkan pada lantai 2 terdapat ruang kantor pengelola karena sifatnya privat dan caffetaria. Untuk sirkulasi mobil menggunakan sirkulasi linier
6.6 Aplikasi struktur bangunan
` Struktur bangunan akan menggunakan sistem dilatasi, yang akan terbagi menjadi dua bagian bangunan. Perletakan kolom bangunan mengikuti akan modul bentuk bangunan Sementara untuk bentukan atap yang tersebut menggunakan sistem rangka baja trasis untuk skylight nya
Gambar : aplikasi denah penzoningan Sumber : Gambar pribadi (2013)
(6)