Materi Ekonomi SMA Kelas X (Pasar Oligopoli) [] Pasar Oligopoli

Pasar Oligopoli
Pasar oligopoli hanya terdiri atas sekelompok kecil perusahaan, yaitu beberapa perusahaan raksasa
yang menguasai sebagian besar pasar oligopoli (sekitar 70 – 80% dari seluruh produksi atau nilai
penjualan). Beberapa perusahaan yang menguasai pasar saling memengaruhi satu sama lain dan
saling ketergantungan karena keputusan dan tindakan oleh salah satu dari perusahaan tersebut
memengaruhi perusahaan-perusahaan yang lain. Hal ini menyebab- kan perusahaan harus berhatihati mengambil keputusan, misalnya mengubah harga, membuat desain, mengubah teknik
memproduksi, dan sebagainya. Sifat saling memengaruhi (mutual independence) ini merupakan sifat
khusus dari pasar oligopoli yang tidak didapati dalam bentuk pasar lain. Pasar oligopoli terdapat
dalam per- ekonomian yang sudah maju dan teknologi sudah sangat modern. Contoh pasar oligopoli
antara lain pasar otomotif, industri baja, pasar software komputer, dan lain-lain.
a. Ciri-Ciri Pasar Oligopoli
Berikut ini beberapa ciri-ciri pasar oligopoli.
1) Terdapat Sedikit Penjual yang Menjual Produk Substitusi
(Pengganti antara Produk yang Satu dengan yang Lainnya) Hal ini dikarenakan penawaran satu jenis
barang hanya dikuasai oleh beberapa perusahaan. Sebagai akibat sedikitnya penjual yang menjual
produk substitusi, terjadi perang harga.
2) Terdapat Rintangan untuk Memasuki Industri Oligopoli
Hal ini karena modal yang dibutuhkan relatif besar sehingga perusahaan yang ada dalam pasar hanya
sedikit. Meskipun demikian, rintangan ini tidak sekuat seperti di pasar monopoli.
3) Keputusan Harga yang Stabil oleh Suatu Perusahaan Harus
Dipertimbangkan oleh Perusahaan yang lain Dalam Industri Penurunan harga dari suatu perusahaan

cenderung menyebabkan perusahaan-perusahaan lain juga ikut melakukan penurunan agar mereka
tidak kehilangan langganan. Demikian sebaliknya, sekiranya suatu perusahaan menaikkan harga,
produksi perusahaan-perusahaan lain menjadi relatif lebih murah. Akibatnya, perusahaan yang
menaikkan harga akan kehilangan langganan, sedangkan perusahaan lain yang tidak menaikkan
harga bertambah banyak langganannya. Dengan demikian tidak ada alasan perusahaan lain tersebut
untuk mengubah tingkat harga.
4) Menghasilkan Barang Standar maupun Barang Berbeda Corak
Barang yang dihasilkan di pasar oligopoli banyak ragamnya baik barang standar maupun barang yang
berbeda corak.
5) Melakukan Promosi Melalui Iklan
Dalam pasar oligopoli ini, kegiatan promosi melalui iklan aktif dilakukan dengan tujuan menarik
pembeli baru dan mempertahankan pembeli lama.
b. Kelebihan Pasar Oligopoli

1) Barang yang Dihasilkan Berbeda Corak
Produsen-produsen yang ada di pasar oligopoli memproduksi barang bermacam-macam dan
berbeda corak sesuai yang diinginkan masyarakat. Dengan demikian pasar barang tersebut dapat
menyebar ke golongan masyarakat yang lebih luas.
2) Efisiensi dalam Menggunakan Sumber-Sumber Daya
Apabila dipandang dari syarat efisiensi, pasar oligopoli tidaklah menggunakan sumber-sumber daya

secara efisien. Namun dipandang dari sudut skala ekonomi yang mungkin diperoleh, terdapat
kemungkinan bahwa produsen-produsen dalam pasar oligopoli akan memproduksi barang dengan
biaya yang lebih rendah daripada produsen-produsen dalam pasar persaingan sempurna.
3) Pengembangan Teknologi dan Inovasi
Pasar oligopoli merupakan struktur pasar yang paling memberikan dorongan untuk mengemukakan
teknologi dan melakukan inovasi. Usaha untuk menarik lebih banyak konsumen dijalankan dengan
persaingan bukan harga. Salah satu di antaranya adalah dengan terus menerus mengembangkan
barang-barang yang diproduksi agar mempunyai keistimewaan-keistimewaan tertentu. Untuk
mencapai tujuan ini perusahaan harus terus berusaha mengembangkan teknologi dan membuat
inovasi yang diperlukan.
c. Kelemahan Pasar Oligopoli
Selain kelebihan yang dimiliki, pasar oligopoli juga mempunyai beberapa
kelemahan seperti berikut ini.
1) Terjadi Persaingan Harga yang Ketat
Persaingan harga biasanya terjadi apabila ada produk baru masuk ke
pasar. Agar dapat menguasai pasar, biasanya produsen baru menurunkan
harga, agar produk lama dapat tergeser. Tindakan ini merugikan pelaku lama.
2) Terdapat Rintangan yang Kuat untuk Masuk ke Pasar Oligopoli
Bagi produsen baru yang masuk ke pasar tidaklah mudah karena
membutuhkan investasi yang tinggi.


Dokumen yang terkait

ANALISIS SISTEM TEBANG ANGKUT DAN RENDEMEN PADA PEMANENAN TEBU DI PT PERKEBUNAN NUSANTARA X (Persero) PABRIK GULA DJOMBANG BARU

36 327 27

Keanekaragaman Makrofauna Tanah Daerah Pertanian Apel Semi Organik dan Pertanian Apel Non Organik Kecamatan Bumiaji Kota Batu sebagai Bahan Ajar Biologi SMA

26 317 36

Hubungan antara Kondisi Psikologis dengan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Kelas IX Kelompok Belajar Paket B Rukun Sentosa Kabupaten Lamongan Tahun Pelajaran 2012-2013

12 269 5

Pengaruh mutu mengajar guru terhadap prestasi belajar siswa bidang ekonomi di SMA Negeri 14 Tangerang

15 165 84

Upaya guru PAI dalam mengembangkan kreativitas siswa pada mata pelajaran pendidikan agama islam Kelas VIII SMP Nusantara Plus Ciputat

48 349 84

Hubungan kecerdasan emosional dengan hasil belajar pada mata pelajaran ekonomi di kelas X SMA Darussalam Ciputat Tangerang Selatan

16 134 101

Analisis Orientasi Pembelajaran Dan Orientasi Pasar Terhadap Keunggulan Bersaing Pada IKM Sepatu Di Cibaduyut Kecamatan Bojongloa Kidul Bandung

9 87 167

Pembangunan aplikasi e-learning sebagai sarana penunjang proses belajar mengajar di SMA Negeri 3 Karawang

8 89 291

PENGGUNAAN BAHAN AJAR LEAFLET DENGAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS) TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK SISTEM GERAK MANUSIA (Studi Quasi Eksperimen pada Siswa Kelas XI IPA1 SMA Negeri 1 Bukit Kemuning Semester Ganjil T

47 275 59

PENGARUH HASIL BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN TERHADAP TINGKAT APLIKASI NILAI KARAKTER SISWA KELAS XI DALAM LINGKUNGAN SEKOLAH DI SMA NEGERI 1 SEPUTIH BANYAK KABUPATEN LAMPUNG TENGAH TAHUN PELAJARAN 2012/2013

23 233 82