MENGEMBANGKAN KARAKTER KEPEDULIAN DALAM PROSES PEMBELAJARAN IPS DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL THINK, PAIR AND SHARE.

(1)

Evita Khoeriyah, 2013

Mengembangkan Karakter Kepedulian Dalam Proses Pembelajaran IPS Dengan Menggunakan Metode Pembelajaran Kooperatif Model Think,Pair And Share

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

MENGEMBANGKAN KARAKTER KEPEDULIAN DALAM PROSES PEMBELAJARAN IPS DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMBELJARAN

KOOPERATIF MODEL THINK, PAIR AND SHARE

(Penelitian Tindakan Kelas di kelas VII 8 SMP Negeri 1 Bandung)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

Oleh:

Evita Khoeriyah

0900934

PRODI PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

2013


(2)

Evita Khoeriyah, 2013

Mengembangkan Karakter Kepedulian Dalam Proses Pembelajaran IPS Dengan Menggunakan Metode Pembelajaran Kooperatif Model Think,Pair And Share

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

MENGEMBANGKAN KARAKTER KEPEDULIAN DALAM PROSES PEMBELAJARAN IPS DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMBELJARAN

KOOPERATIF MODEL THINK, PAIR AND SHARE

(Penelitian Tindakan Kelas di kelas VII 8 SMP Negeri 1 Bandung)

Oleh:

Evita Khoeriyah

Sebuah Skripsi yang diajukan untuk

Memenuhi salah satu syarat

Memperoleh gelar sarjana pada

Fakultas Pendidikan

Ilmu Pengetahuan Sosial

©Evita Khoeriyah 2013

Universitas Pendidikan Indonesia

Oktober 2013

Hak cipta dilindungi Undang-undang

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak

Seluruhnya atau sebagian,

dengan dicetak ulang, difoto kopi,

atau cara lainnya tanpa ijin dari


(3)

Evita Khoeriyah, 2013

Mengembangkan Karakter Kepedulian Dalam Proses Pembelajaran IPS Dengan Menggunakan Metode Pembelajaran Kooperatif Model Think,Pair And Share

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu LEMBAR PENGESAHAN

EVITA KHOERIYAH

MENGEMBANGKAN KARAKTER KEPEDULIAN DALAM PROSES PEMBELAJARAN IPS DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMBELJARAN KOOPERATIF MODEL

THINK, PAIR AND SHARE

(Penelitian Tindakan Kelas di kelas VII 8 SMP Negeri 1 Bandung) DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH

PEMBIMBING : Pembimbing I

Drs. Faqih Samlawi. MA NIP. 19600408198803 001

Pembimbing II

Muhammad Iqbal. S.Pd, M.Si NIP. 19801112 200912 1 003

Mengetahui

Ketua Program Studi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

Dr. Nana Supriatna, M.Ed NIP. 19611014 198601 1 001


(4)

Evita Khoeriyah, 2013

Mengembangkan Karakter Kepedulian Dalam Proses Pembelajaran IPS Dengan Menggunakan Metode Pembelajaran Kooperatif Model Think,Pair And Share

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu Skripsi ini telah diuji pada:

Hari, Tanggal : Selasa, 17 September 2013

Tempat : Gedung FPIPS UPI Bandung

Panitia ujian terdiri dari:

1. Ketua :

Prof. Dr. H. Karim Suryadi, M.Si NIP. 19700814 199402 1 001 2. Sekretaris :

Dr. Nana Supriatna, M.Ed NIP. 19611014 198601 1 001 3. Penguji : 3.1

Prof. Dr. Aim Abdulkarim, M. Pd NIP. 19590714 198601 1

: 3.2

Dr. Encep Supriatna, M.Pd NIP. 19760105 200501 1 001

: 3.3

Drs. Eded Tarmedi, M.A NIP. 19580105 198002 1 002


(5)

Evita Khoeriyah, 2013

Mengembangkan Karakter Kepedulian Dalam Proses Pembelajaran IPS Dengan Menggunakan Metode Pembelajaran Kooperatif Model Think,Pair And Share

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

MENGEMBANGKAN KARAKTER KEPEDULIAN DALAM PROSES PEMBELAJARAN IPS DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL THINK, PAIR AND SHARE

Pelaksanaan penelitian yang dilatar belakangi oleh hasil observasi yang dilakukan di SMP Negeri 1 Bandung, yaitu kurangnya karakter kepedulian siswa dalam proses pembelajaran IPS. Hal tersebut memberikan indikasi yang menjadikan suatu masalah dalam proses pembelajaran di kelas. Metode belajar yang digunakan dalam proses pembelajaran lebih merujuk kepada guru yang aktif sehingga kurang menggali karakter kepedulian yang dimiliki oleh siswa. Metode pembelajaran disesuaikan dengan kondisi dan daya serap siswa. Ceramah merupakan salah satu metode belajar yang sering digunakan. Namun, akan lebih baik jika penggunaan metode yang membuat siswa menjadi peduli terhadap proses belajar. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan karakter kepedulian siswa dalam proses pembelajaran dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif model think, pair and share di kelas VII 8 SMP Negeri 1 Bandung.Landasan teori yang digunakan sebagai bahan kajian dalam penelitian ini adalah konsep pendekatan lingkungan dalam pembelajaran IPS dengan menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Pada pelaksanaan tindakan dilaksanakan tigat siklus yang terdiri atas tiga tahap yaitu perencanaan, tindakan dan refleksi. Instrument yang digunakan yaitu observasi, wawancara, catatan harian dan evaluasi Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif model think, pair and

share dapat mengembangkan karakter kepedulian yang dimiliki siswa dalam


(6)

Evita Khoeriyah, 2013

Mengembangkan Karakter Kepedulian Dalam Proses Pembelajaran IPS Dengan Menggunakan Metode Pembelajaran Kooperatif Model Think,Pair And Share

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

ABSTRACT

DEVELOPING CHARACTER IN THE PROCESS OF LEARNING CARE IPS USING COOPERATIVE LEARNING MODEL THINK, PAIR AND SHARE

Implementation research is motivated by observations made in SMP Negeri 1 Bandung, namely the lack of concern for the character of IPS students in the learning process. This gives an indication of what makes a problem in the learning process in the classroom. Learning methods used in the learning process is more referring to teachers who are less active so dig the character concerns held by students. Learning methods adapted to the conditions and absorptive capacity of students. Lecture is one of the commonly used methods of learning. However, it would be better if the use of methods that make students become aware of the learning process. This study aims to develop character in the students' awareness of the learning process by using cooperative learning methods think, pair and share in class VII 8 SMP Negeri 1 Bandung. Theory used as study materials in this study is the concept of the learning environment in the IPS approach using method of Classroom Action Research (CAR). On the implementation of the measures implemented tigat cycle consisting of three stages: planning, action and reflection. Instruments used were observation, interviews, diaries and evaluation results show that the learning using cooperative learning methods think, pair and share to develop character concerns that the students in the learning process well categorized IPS.


(7)

Evita Khoeriyah, 2013

Mengembangkan Karakter Kepedulian Dalam Proses Pembelajaran IPS Dengan Menggunakan Metode Pembelajaran Kooperatif Model Think,Pair And Share

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

Halaman

SURAT PERNYATAAN ... i

ABSTRAK ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

UCAPAN TERIMA KASIH ... iv

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR GRAFIK ... xi

DAFTAR GAMBAR... .... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. LATAR BELAKANG ... 1

B. IDENTEFIKASI MASALAH ... 7

C. ANALISIS MASALAH ... 8


(8)

Evita Khoeriyah, 2013

Mengembangkan Karakter Kepedulian Dalam Proses Pembelajaran IPS Dengan Menggunakan Metode Pembelajaran Kooperatif Model Think,Pair And Share

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

E. TUJUAN PENELITIAN ... 9

F. MANFAAT PENELITIAN ... 10

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 11

1. PEMBELAJARAN DAN METODE PEMBELAJARAN ... 11

a. Pengertian Pembelajaran ... 11

b. Pengertian Metode Pembelajaran ... 13

c. Perkembangan Metode Pembelajaran ... 13

2. PEMBELAJARAN KOOPERATIF ... 14

a. Pengertian Pembelajaran Kooperatif ... 14

b. Pembelajaran Kooperatif Model Think, Pair, and Share ... 17

3. PRINSIP-PRINSIP PEMBELAJARAN ... 18

4. PEMBELAJARAN IPS ... 19

a. Pengertian Pembelajaran IPS ... 19

b. Karakteristik IPS ... 20

c. Tujuan Pembelajaran IPS ... 21

5. PEMBELAJARAN KOOPERATIF DALAM IPS ... 22

6. DAMPAK POSITIF DARI PEMBELAJARAN KOOPERATIF ... 23

7. UNSUR-UNSUR DASAR DALAM PEMBELAJARAN KOOPERATIF ... 23

8. LANGKAH-LANGKAH DALAM PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL THINK PAIR AND SHARE ... 24

9. PENGERTIAN KARAKTER DAN PENDIDIKAN KARAKTER ... 24

a. Pengertian Karakter ... 24

b. Pendidikan Karakter ... 26

c. Strategi Pendidikan Karakter di Sekolah ... 29


(9)

Evita Khoeriyah, 2013

Mengembangkan Karakter Kepedulian Dalam Proses Pembelajaran IPS Dengan Menggunakan Metode Pembelajaran Kooperatif Model Think,Pair And Share

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

e. Pendekatan Konstruktivis ... 31

f. Pendidikan Karakter dengan Pola Integralistik dalam IPS ... 31

g. Pengertian Peduli ... 33

BAB III METODE PENELITIAN ... 40

A. TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN ... 40

B. SUBJEK PENELITIAN ... 42

C. INSTRUMEN PENELITIAN ... 42

1. Observasi ... 43

2. Pemberian Tes ... 43

3. Wawancara ... 44

4. Catatan Lapangan ... 45

5. Dokumentasi ... 45

6. Lembar Kerja Siswa (LKS) ... 45

D. ANALISIS DATA ... 45

E. METODE PENELITIAN ... 46

F. RANCANGAN PENELITIAN ... 48

G. PROSEDUR PENELITIAN ... 50

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBELAJARAN ... 60

A. HASIL PENELITIAN ... 60

1. Lokasi Penelitian ... 60

2. Setting Kelas ... 61

3. Deskripsi Visi dan Misi SMP Negeri 1 Bandung ... 63

4. Profil Guru Mitra ... 64


(10)

Evita Khoeriyah, 2013

Mengembangkan Karakter Kepedulian Dalam Proses Pembelajaran IPS Dengan Menggunakan Metode Pembelajaran Kooperatif Model Think,Pair And Share

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

6. Deskripsi Hasil Observasi Awal ... 66

a. Observasi dan Identifikasi Masalah ... 67

b. Kegiatan Pra Tindakan ... 67

c. Rencana Tindakan ... 68

1. Tindakan Siklus I ... 69

a. Perencanaan Siklus I ... 69

b. Pelaksanaan tindakan siklus I ... 70

c. Observasi siklus I ... 77

d. Resleksi siklus I ... 85

2. Tindakan Siklus II ... 87

a. Perencanaan siklus II ... 88

b. Tindakan siklus II ... 89

c. Observasi siklus II ... 93

d. Refleksi siklus II ... 102

3. Tindakan Siklus III ... 105

a. Perencanaan siklus III ... 105

b. Pelaksanaan siklus III ... 107

c. Observasi siklus III ... 110

d. Refleksi siklus III ... 120

e. Perbandingan karakter kepedulian yang dimiliki oleh peserta didik dari mulai siklus I, siklus II, dan siklus III ... 121

B. PEMBAHASAN ... 125

1. Rancangan perencanaan pembelajaran kooperatif model think. Pair, and share untuk mengembangkan karakter kepedulian dalam pembelajaran IPS ... 125 2. Pelaksanaan metode pembelajaran kooperatif model think, pair,


(11)

Evita Khoeriyah, 2013

Mengembangkan Karakter Kepedulian Dalam Proses Pembelajaran IPS Dengan Menggunakan Metode Pembelajaran Kooperatif Model Think,Pair And Share

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

and share untuk mengembangkan karakter kepedulian ... 128

3. Penerapan metode pembelajaran kooperatif model think, pair, and share untuk mengembangkan karakter kepedulian dalam proses belajar IPS ... 132

4. Karakter kepedulian peserta Didik setelah menggunakan Metode pembelajaran kooperatif model think, pair, and share ... 135

BAB V PENUTUP ... 138

A. KESIMPULAN ... 138

B. SARAN ... 140

DAFTAR PUSTAKA ... 141


(12)

Evita Khoeriyah, 2013

Mengembangkan Karakter Kepedulian Dalam Proses Pembelajaran IPS Dengan Menggunakan Metode Pembelajaran Kooperatif Model Think,Pair And Share

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

DAFTAR TABEL

Halaman

TABEL 1 SINTAKS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF ... 15

TABEL 2 NILAI DAN DESKRIPSI NILAI PENDIDIKAN ... 26

TABEL 3 KARAKTERISTIK DASAR PENDIDIKAN KARAKTER ... 32

TABEL 4 JADWAL PENELITIAN ... 40

TABEL 5 JADWAL KEGIATAN PENELITIAN ... 41

TABEL 6 METODE OBSERVASI ... 46

TABEL 7 RINCIAN JADWAL PENELITIAN ... 59

TABEL 8.1 KARAKTER KEPEDULIAN DALAM PEMBELAJARAN IPS I ... 77

TABEL 8.2 REFLEKSI SIKLUS I ... 85

TABEL 8.3 KARAKTER KEPEDULIAN DALAM PEMBELJARAN IPS II ... 94

TABEL 8.4 REFLEKSI SIKLUS II ... 103

TABEL 8.5 KARAKTER KEPEDULIAN DALAM PEMBELJARAN IPS III ... 111


(13)

Evita Khoeriyah, 2013

Mengembangkan Karakter Kepedulian Dalam Proses Pembelajaran IPS Dengan Menggunakan Metode Pembelajaran Kooperatif Model Think,Pair And Share

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

DAFTAR GAMBAR

Halaman

GAMBAR 1 THINK, PAIR AND SHARE ... 16

GAMBAR 2 DASAR-DASAR PUBLIC RELATION ... 19

GAMBAR 3 SIKLUS PTK ... 48


(14)

Evita Khoeriyah, 2013

Mengembangkan Karakter Kepedulian Dalam Proses Pembelajaran IPS Dengan Menggunakan Metode Pembelajaran Kooperatif Model Think,Pair And Share

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

DAFTAR GRAFIK

Halaman

GRAFIK 1 PERBANDINGAN TIGA KARAKTER KEPEDULIAN ... 121


(15)

Evita Khoeriyah, 2013

Mengembangkan Karakter Kepedulian Dalam Proses Pembelajaran IPS Dengan Menggunakan Metode Pembelajaran Kooperatif Model Think,Pair And Share

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

DAFTAR LAMPIRAN

SILABUS

RPP

CATATAN LAPANGAN SIKLUS I

CATATAN LAPANGAN SIKLUS II

CATATAN LAPANGAN SIKLUS III

CATATAN REFLEKSI SIKLUS I

CATATAN REFLEKSI SIKLUS II

CATATAN REFLEKSI SIKLUS III

OBSERVASI GURU SIKLUS I

OBSERVASI GURU SIKLUS II

OBSERVASI GURU SIKLUS III

WAWANCARA SIKLUS I

WAWANCARA SIKLUS II


(16)

Evita Khoeriyah, 2013

Mengembangkan Karakter Kepedulian Dalam Proses Pembelajaran IPS Dengan Menggunakan Metode Pembelajaran Kooperatif Model Think,Pair And Share

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

LEMBAR OBSERVASI SIKLUS I

LEMBAR OBSERVASI SIKLUS II

LEMBAR OBSERVASI SIKLUS III

DENAH KELOMPOK BELAJAR KOOPERATIF

DENAH KELOMPOK BELAJAR


(17)

Evita Khoeriyah, 2013

Mengembangkan Karakter Kepedulian Dalam Proses Pembelajaran IPS Dengan Menggunakan Metode Pembelajaran Kooperatif Model Think,Pair And Share

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya. Untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, rasa peduli terhadap sesama serta keterampilan sosial yang diperlukan dalam masyarakat, bangsa dan negara.

Berbagai usaha pembaharuan kurikulum, perbaikan sistem pengajaran, peningkatan kualitas kemampuan guru, merupakan suatu upaya ke arah peningkatan mutu pembelajaran. Banyak hal yang dapat ditempuh untuk mencapai hal tersebut, salah satunya adalah bagaimana cara menciptakan suasana belajar yang baik, mengetahui kebiasaan dan kesenangan belajar siswa agar peserta didik berkembang sepenuhnya selama proses belajar berlangsung. Untuk itu seharusnya guru mencari informasi tentang kondisi mana yang dapat meningkatkan pembelajaran di SMP.

Maka dari itu, peneliti melakukan observasi awal di SMP tepatnya di kelas 7-8 SMP Negeri 1 Bandung, permasalahan yang terjadi di sekolah tersebut adalah kurangnya rasa peduli peserta didik terhadap proses pembelajaran sehingga pembelajaran berlangsung tidak efektif.

Pengamatan awal yang dilakukan terhadap 34 peserta didik, sebanyak 18 orang peserta didik kurang memiliki kepedulian dalam proses pembelajaran, hal ini terlihat pada saat pendidik sedang memaparkan materi dengan metode ceramah, peserta didik tidak fokus, tidak memperhatikan pemaparan dari pendidiknya, melainkan bercanda dengan teman sebangku, mengoperasikan handphone serta menggambar animasi dalam selembar kertas, sehingga membuat para peserta didik tersebut tidak memperdulikan pemaparan yang telah disampaikan oleh pendidik, rasa peduli yang dimiliki para peserta didik tersebut masih sangat kurang


(18)

2

Evita Khoeriyah, 2013

Mengembangkan Karakter Kepedulian Dalam Proses Pembelajaran IPS Dengan Menggunakan Metode Pembelajaran Kooperatif Model Think,Pair And Share

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

sehingga harus harus ditumbuhkan dengan cara metode penelitian tindakan kelas,hal ini diduga penyebabnya adalah pembelajaran disekolah masih menggunakan metode pembelajaran yang kurang diminati dan belum bisa menjadikan peserta didik yang memiliki karakter peduli terhadap proses pembelajaran.

Kepedulian yang dimiliki peserta didik harus dikembangkan karena akan mempengaruhi karakter yang akan dimilikinya ketika peserta diidk tersebut telah tumbuh kembang menjadi seseorang yang “besar” atau orang yang memiliki prestasi

Rasa peduli dapat dikembangkan dengan melatih diri sendiri dan dalam prosesnya kita harus melakukan dua hala yaitu niat dan tindakan, dengan niat maka peserta didik akan senantiasa membuka pintu hatinya untuk pendidik yang telah bekerja keras menyampaikan pemaparan materi untuk menjadikan peserta diidk berhasil. Dan dengan bertindak maka peserta didik akan mengetahui apa yang harus dilakukan ketika pendidik sedang memaparkan materinya.

Peserta didik yang memiliki kepedulian terhadap proses pembelajaran akan mudah menyerap materi yang telah diberikan oleh pendidik karena mereka fokus, ketika mereka fokus dalam mengikuti proses pembelajaran maka mereka akan mengetahui sekecil apapun kesalahan yang dilakukan oleh pendidik dalam memberikan materi, sehingga peserta didik yang memiliki kepedulian terhadap proses pembelajaran akan memberikan sikap kritis.

Peserta didik yang memiliki kepedulian terhadap proses pembelajaran menjadikan rasa ingin tahu mereka besar sehingga akan bersikap kritis di kelas, penjelasan pendidik yang tidak bisa ditangkap oleh peserta didik yang kurang memiliki rasa peduli dapat diurai lebih sederhana oleh peserta didik yang memiliki kepedulian terhadap proses pembelajaran. Namun dalam hal ini, ketika peserta didik yang memiliki kepedulian yang tinggi mereka bersikap kritis karena mudah menangkap apa yang disampaikan pendidik sehingga menjadikan mereka aktif.


(19)

3

Evita Khoeriyah, 2013

Mengembangkan Karakter Kepedulian Dalam Proses Pembelajaran IPS Dengan Menggunakan Metode Pembelajaran Kooperatif Model Think,Pair And Share

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Peneliti melakukan observasi kembali ke sekolah yang sama dengan mata pelajaran yang sama dan di kelas tersebut terlihat peserta didik yang tingkat kepeduliannya tinggi mengacungkan tanagan dan daya kritisnya muncul dalam proses pembelajaran dikelas, pendidik tidak merespon dengan baik bahkan cenderung sisnis terhadapnya, sehingga membuat peserta didik tersebut menjadi tidak termotivasi lagi untuk mengeluarkan daya fikir kritis karena kepedulian yang tinggi terhadap proses pembelajaran sehingga dirinya memutuskan untuk tidak ingin memiliki rasa peduli untuk memperhatikan pemaparan dari pendiidk.

Beda halnya dengan peserta didik yang lain yang tidak terlalu memperhatikan sikap pendidik ketika peserta didik tersebut mulai berfikir kritis dalam menanggapi pemaparan materi dari pendidik, sehingga peserta didik tersebut bersemangat dan kepedulian terhadap proses pembelajarannya meningkat.

Melihat permasalahan tersebut, metode untuk menumbuhkan karakter peduli terhadap proses pembelajaran tersebut adalah metode Pembelajaran Kooperatif model Think, Pair, and Share. Komalasari (2010: 64) mengemukakan bahwa strategi think, pair, and share atau berpikir berpasangan berbagi merupakan jenis pembelajaran kooperatif yang dirancang untuk mempengaruhi pola interaksi siswa.

Peneliti memilih metode ini merujuk pernyataan di atas yakni pembelajaran yang dirancang untuk mempengaruhi interaksi peserta didik baik interaksi dengan pendidik ataupun peserta didik lainnya. Kepedulian juga termasuk kedalam sebuah interaksi dimana peduli adalah respon atau hasil dari sebuah interaksi.

Penggunaan metode pembelajaran kooperatif modelThink, Pair,

and Share sesuai dengan permasalahan di atasa yaitu kurangnya karakter

kepedulian terhadap proses pembelajaran IPS, karena dalam IPS setiap materi berhubungan dengan interaksi sosial sehingga memudahkan untuk menumbuhkan rasa peduli dalam diri peserta didik, dan karena metode Kooperatif modelThink, Pair, and Share adalah suatu metode


(20)

4

Evita Khoeriyah, 2013

Mengembangkan Karakter Kepedulian Dalam Proses Pembelajaran IPS Dengan Menggunakan Metode Pembelajaran Kooperatif Model Think,Pair And Share

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

pembelajaran yang mengharuskan peserta didikberinteraksi dan peduli terhadap temannya siswa mau tidak mau harus peduli apa yang dipikirkan temannya dalam maslaah atau pertanyaan yang diberikan pendidik karena dari think yaitu berpikir beberapa menit untuk mendapat jawaban dan pair yaitu berpasangan dengan temannya untuk mendiskusikan serta share yaitu berbagi dengan teman sekelas. Dalam pair and share peserta didik melakukan interaksi dalam interaksi tersebut ada sebuah respon yakni peduli, peduli dengan apa yang dibicarakan teman yang akan dan telah mereka berbagi.

Selanjutnya Rahmanelli (2005:237) menyatakan apabila anak terlibat dan mengalami sendiri serta ikut serta dalam proses pembelajaran maka hasil belajar siswa akan lebih baik, disamping itu pelajaran akan lebih lama diserap dalam ingatan siswa. Merujuk pernyataan tersebut peneliti berpendapat bahwa ketika peserta didik mengalami langsung suatu proses pembelajaran maka mereka akan merasakan bagaimana proses pembelajaran berlangsung.

Aspek kepedulian terhadap proses pembelajaran dengan menggunakan metode Pembelajaran Kooperatif model Think, Pair, and

Share ialah pada saat berpasangan dan berbagi yang menumbuhkan rasa

peduli, peduli ingin memberitahukan apa yang ada dalam pemikiran mereka serta ingin mengetahui apa yang ada dalam pemikiran temannya dalam pemecahan masalah atau jawaban atas pertanyaan yang telah pendidik berikan.

Mengembangkan karakter peduli dalam diri peserta didik maka sebenarnya membantu mereka mengembangkan tanggung jawab, dermawan dan pengendalian diri serta melahirkan bagaimana mereka bersyukur atas apa yang mereka punya dan apa yang mereka bisa serta mudah menyerap materi yang dipaparkan guru dengan cepat dalam proses pembelajaran tersebut dan membantu kepada peserta didik yang belum dapat memahami pemaparan materi dari pendidik.


(21)

5

Evita Khoeriyah, 2013

Mengembangkan Karakter Kepedulian Dalam Proses Pembelajaran IPS Dengan Menggunakan Metode Pembelajaran Kooperatif Model Think,Pair And Share

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Setiap anak memiliki rasa peduli terhadap hal-hal yang diluar dirinya ketika sesuatu yang terjadi berbeda dengan apa yang belum pernah dilihat olehnya, maka rasa peduli itu akan muncul karena ingin mengetahui apa yang akan terjadi selanjutnya, peduli berarti penasaran dan berarti juga rasa ingin tahu yang besar sehingga membuat peserta didik tertarik apabila pendidik mengajar dengan menggunakan metode yang menarik dan baru bagi peserta didik sehingga peserta didik akan sendirinya peduli terhadap proses pembelajaran.

Seperti yang terjadi di SMP Negeri 1 Bandung di kelas 7-8, yang tidak peduli 26 orang dari 36 orang sehingga mengganggu peserta didik lainnya yang sedang fokus memperhatikan pemaparan dari pendidik, macam-macam ketidak pedulian peserta didik tersebut ditunjukkan seperti menggambar dalam buku, mengobrol dengan temannya, serta memainkan

handphone dari ketiga jenis rasa tidak peduli yang peserta didik tunjukkan

tersebut yang paling tidak peduli adalah peserta didik yang hanya duduk di kelas namun fikirannya tidak di kelas karena peserta didik tersebut fokus terhadap handphone yang dia miliki sehingga apapun yang telah dipaparkan oleh pendidik tidak akan meresap dengan baik dalam ingatannya karena fikirannya sedang tidak fokus di kelas tersebut.

Untuk mengembangkan rasa peduli peserta didik, pendidik harus bisa memilih metode pembelajaran yang dapat mearik perhatian anak tersebut sehingga para peserta didik itu fokus dengan keadaan kelasnya dan apa yang di paparkan oleh pendidik bisa cepat diserap oleh peserta didik, contohnya seperti peserta didik yang selalu mengobrol dikelas itu diberi tugas diskusi karena dengan diskusi para peserta didik tersebut bisa mengobrol dengan bebas hanya saja mengobrol yang diarahkan dengan diberikan tema tertentu, atau peserta didik yang senang menggambar dibukunya juga diberikan metode pembelajaran diskusi yang bertema tentang gambaran-gambaran yang berhubungan dengan materi pembelajaran seperti membuat peta konsep yang digambar dengan kreatif oleh peserta didik tersebut, ketika anak yang sedang memainkan


(22)

6

Evita Khoeriyah, 2013

Mengembangkan Karakter Kepedulian Dalam Proses Pembelajaran IPS Dengan Menggunakan Metode Pembelajaran Kooperatif Model Think,Pair And Share

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

handphone di kelas saat pembelajaran maka diberikan tugas untuk searching tentang maslaah-masalah sosial yang kontekstual sehingga apa

yang peserta didik tersebut lakukan masih bisa peduli dan mendapatkan materi pembelajaran. Dalam proses pembelajaran konsentrasi dan kepedulian peserta didik tidak dapat dipaksakan, karena adapun bila dipaksakan maka hanya akan membuat para peserta didik tersebut tegang dan tidak nyaman berada di kelas, pesreta didik khususnya kelas 7 masih dalam masa adaptasi dari cara pembelajaran di SD, sehingga apabila pendidik memaksakan maka peserta didik tidak hanya tegang melainkan juga tidak nyaman berada di kelas dan tudak mau mengikuti pembelajaran selanjutnya sehingga pendidik harus berusaha untuk menarik peserta didik dalam menyampaikan materi pembelajaran.

Kepedulian dalam pembelajaran di sekolah ini, khususnya di kelas 7-8 harus lebih ditingkatkan, karena akan berhubungan dengan hasil belajar dan keaktifan apabila tidak ada rasa kepedulian peserta didik bagaimana mereka bisa menjadi peserta didik yang aktif dan memiliki hasil belajar yang bagus, kepedulian dalam pembelajaran ini tidak hanya untuk siswa yang acuh tak acuh dalam memperhatikan pendidik melainkan juga untuk para peserta didik yang selalu memainkan

handphone di kelas.

Dan perilaku tersebut sangat terlihat bahwa peserta didik tersebut sama sekali tidak peduli dengan keadaan di kelasnya karena peserta didik tersebut fokus dengan memainkan handphonenya sehingga fikirannya tidak ada di kelas namun di temapat lainnya. Beda dengan peserta didik yang tidak peduli namun tidak memainkan handphonenya karena ketika ditegur peserta didik yang tidak peduli dengan cara mengobrol di kelas dengan temannya fikirannya masih ada di dalam kelas hanya saja tidak memperhatikan pendidik karena tidak memiliki rasa peduli.

Maka rasa peduli harus di kembangkan karena pada umumnya peserta didik tersebut memiliki rasa peduli sehingga yang menjadi permaslaahan bagaimana agar peserta didik tersebut memiliki kepedulian


(23)

7

Evita Khoeriyah, 2013

Mengembangkan Karakter Kepedulian Dalam Proses Pembelajaran IPS Dengan Menggunakan Metode Pembelajaran Kooperatif Model Think,Pair And Share

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

yaitu dengan cara merubah metode pembelajaran seperti ceramah bervariasi, namun bila hanya ceramah bervariasi saja peserta didik akan merasa jenuh dan peserta didik tersebut tidak akan peduli lagi dengan apa yang telah di paparkan pendidik, sehingga menurut peneliti metode pembelajaran untuk menarik dan mengembangkan rasa peduli peserta didik adalah dengan pembelajaran kooperatif yaitu dengan cara membentuk kelompok-kelompok kecil untuk membahas suatu permaslaahan dan semua peserta didik harus fokus karena akan mengeluarkan pendapatnya masing-masing sehingga tidak ada lagi yang bermain handphone di kelas tidak ada lagi yang ngobrol di kelas dengan temannya kecuali membahas dan berdiskusi dengan tema masalah yang diberikan pendidik. Dalam hal ini metode pembelajran kooperatif yang cocok dengan permasalahan diatas adalah metode pembelajaran kooperatif model think, pair, and share

B. Identifikasi Maslah

Karakter kepedulian dalam belajar di SMP Negeri 1 Bandung harus ditingkatkan dilihat dari proses pembelajaran yang tengah diberikan pendidik untuk para peserta didik, baik dalam hal memperhatikan pemaparan guru di kelas, tanggung jawab apabila sedang mengerjakan tugas kelompok, atau dari tugas-tugas rumah yang diberikan oleh pendidik. Kepedulian dalam proses pembelajaran tersebut harus ditingkatkan lagi, dilihat dari individu peserta didik ataupun kerja kelompok, peserta didik yang rajin mengumpulkan tugas-tugas rumah, memiliki nilai tinggi atau mencapai KKM serta memperhatikan pemaparan dari pendidik.

Kepedulian peserta didik dalam proses pembelajaran tidak hanya dilihat di kelas saja melainkan dari tugas-tugas yang telah diberikan pendidik, dalam hal ini peserta didik masih kurang peduli dilihat dari hasil belajar yang diperlihatkan oleh peserta didik sehingga kepedulian dalam proses pembelajaran ini harus lebih ditingkatkan lagi.


(24)

8

Evita Khoeriyah, 2013

Mengembangkan Karakter Kepedulian Dalam Proses Pembelajaran IPS Dengan Menggunakan Metode Pembelajaran Kooperatif Model Think,Pair And Share

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Peneliti melakukan observasi awal di SMP tepatnya di kelas 7-8 SMP Negeri 1 Bandung, permasalahan yang terjadi di sekolah tersebut adalah kurangnya rasa peduli peserta didik terhadap proses pembelajaran sehingga pembelajaran berlangsung tidak efektif.

Pengamatan awal yang dilakukan terhadap 34 peserta didik, sebanyak 18 orang peserta didik kurang memiliki kepedulian dalam proses pembelajaran, hal ini terlihat pada saat pendidik sedang memaparkan materi dengan metode ceramah, peserta didik tidak fokus, tidak memperhatikan pemaparan dari pendidiknya, melainkan bercanda dengan teman sebangku, mengoperasikan handphone serta menggambar animasi dalam selembar kertas, sehingga membuat para peserta didik tersebut tidak memperdulikan pemaparan yang telah disampaikan oleh pendidik, rasa peduli yang dimiliki para peserta didik tersebut masih sangat kurang sehingga harus harus ditumbuhkan dengan cara metode penelitian tindakan kelas, hal ini diduga penyebabnya adalah pembelajaran disekolah masih menggunakan metode pembelajaran yang kurang diminati dan belum bisa menjadikan peserta didik yang memiliki karakter peduli terhadap proses pembelajaran.

C. Analisis Masalah

Dilihat dari identifikasi masalah yang tertera di atas maka kepedulian dalam proses pembelajaran harus dilihat juga dari berbagai tugas-tugas yang telah pendidik berikan baik itu tugas individu ataupun tugas kelompok tugas rumah ataupun tugas di sekolah sehingga hasil belajar yang diperoleh peserta didik mencapai KKM, baik itu dilihat dari kerajinan peserta didik dalam mengumpulkan tugas rumah baik individu ataupun kelompok, keseriusan peserta didik dalam mengerjakan tugas-tugas yang diberikan oleh pendidik, serta keseriusan peserta didik dalam memperhatikan pemaparan materi di kelas. Sehingga peserta didiki bisa memiliki karakter kepdulian terhadap proses pembelajaran yang sedang diberikan oleh pendidik, serta dapat mencapai KKM yang telah di targetkan.


(25)

9

Evita Khoeriyah, 2013

Mengembangkan Karakter Kepedulian Dalam Proses Pembelajaran IPS Dengan Menggunakan Metode Pembelajaran Kooperatif Model Think,Pair And Share

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan permasalahan diatas maka perumusan masalah yang akan dikemukakan adalah:

a. Bagaimana pendidik merancang karakter kepedulian terhadap proses pembelajaran melalui metode pembelajaran kooperatif modelThink

Pair and Share?

b. Bagaimana pendidik melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatifmodel Think , Pair,

and Share untuk menumbuhkan karakter kepedulian terhadap proses

pembelajaran?

c. Bagaimana pendidik menerapkan pembelajaran kooperatif model

Think, Pair, and Share untuk menumbuhkan karakter kepedulian

peserta didik terhadap proses pembelajaran?

d. Bagaimana karakter kepedulian peserta didik setelah pendidik menggunakan pembelajaran kooperatif model Think, Pair, and

Share? E. Tujuan Penelitian

a. Untuk mendeskripsikan rancangan pendidik dalam menumbuhkan karakter kepedulian siswa terhadap proses pembelajaran melalui pembelajaran kooperatif model Think, Pair, and Share.

b. Untuk mendeskripsikan bagaimana pelakasanaan pendidik dalam menumbuhkan karakter kepedulian siswa terhadap proses pembelajaran melalui metode pembelajaran pembelajaran kooperatif model Think, Pair, and Share.

c. Untuk mendeskripsikan refleksi pendidik dalam menumbuhkan karakter kepedulian siswa terhadap proses pembelajaran melalui metode pembelajaran kooperatif modelThink, Pair, and Share.

d. Untuk mendeskripsikan karakter kepedulian peserta didik setelah pendidik melakukan metode pembelajaran kooperatif modelThink,


(26)

10

Evita Khoeriyah, 2013

Mengembangkan Karakter Kepedulian Dalam Proses Pembelajaran IPS Dengan Menggunakan Metode Pembelajaran Kooperatif Model Think,Pair And Share

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

F. Manfaat Penelitian

a. Bagi siswa

Memberikan pengalaman kepada siswa dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif model Think

Pair and Share., siswa bisa bebas berekspresi dan selain

menumbuhkan karakter kepedulian pada diri peserta didik juga sebagai pelatihan diri dan menumbuhkan karakter peduli sosial peserta didik ketika berada di tengah-tengah masyarakat.

b. Bagi Guru

Meningkatakan kinerja dan profesionalisme guru di kelas, serta sebagai pedoman untuk melaksanakan pembelajaran dan dapat mengoptimalkan pengetahua terhadap metode pembelajaran kooperatif model Think Pair and Share guna meningkatkan kreativitas pendidik karena harus mencari masalah yang berkaitan dengan pembelajaran untuk didiskusikan.

c. Bagi Sekolah

Meningkatkan proses pembelajaran serta pelayanan terhadap peserta didik dan mengharumkan nama sekolah karena lulusannya menjadi seseorang yang mempunyai karakter kepedulian baik terhadap sosial berada di tengah-tengah masyarakat ataupun dalam lingkungan keluarga.

d. Bagi Peneliti

Dengan dilakukannya penelitian ini, peneliti sangat berharap agar peserta didik lebih memiliki karakter kepedulian, karena dilihat dari fakta banyak para peserta didik yang kurang peduli terhadap proses pembelajaran.


(27)

Evita Khoeriyah, 2013

Mengembangkan Karakter Kepedulian Dalam Proses Pembelajaran IPS Dengan Menggunakan Metode Pembelajaran Kooperatif Model Think,Pair And Share

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Bandung, yang beralamat di jalan. Ksatriaan no 12 Bandung. Waktu penelitian akan dilaksanakan pada akhir bulan April sampai pertengahan bulan Mei 2013 pada semester 2/genap pada tahun pelajaran 2012-2013. Pelaksanaan penelitian direncanakan dalam 3 siklus yaitu, siklus I, siklus II, dan siklus III. Adapun jadwal penelitian tersebut sebagai berikut

Tabel 4: Jadwal Penelitian

SIKLUS HARI, TANGGAL

I Senin, 29 April 2013

II Selasa, 07 Mei 2013


(28)

41

Evita Khoeriyah, 2013

Mengembangkan Karakter Kepedulian Dalam Proses Pembelajaran IPS Dengan Menggunakan Metode Pembelajaran Kooperatif Model Think,Pair And Share

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Berikut ini adalah jadwal kegiatan yang dilaksanakan untuk penelitian tindakan kelas.

Tabel 5: Jadwal Kegiatan Penelitian

No Jenis Kegiatan Waktu bulan ke-

1 2 3 4 5 6

1

Persiapan

Menyusun konsep

pelaksanaan

Menyusun instrumen Seminar proposal

2

Pelaksanaan

Melakukan tindakan siklus 1 Melakukan tindakan siklus 2 Melakukan tindakan siklus 3

3

Penyusunan laporan Menyusun konsep laporan

Menyempurnakan draft

laporan Ujian sidang

Keterangan jadwal penelitian

1. Persiapan untuk melaksanakan penelitian selama enam bulan

a. Pada bulan pertama penyusunan konsep harus sempurna, pengajuan proposal yang sempurna serta penyusunan instrumen dan perencanaan yang lain-lainya dituliskan dalam proposal

b. Setelah proposal diserahkan dan memiliki pembimbing untuk melaksanakan seminar proposal, maka melakasnakan seminar proposal dan di perbaiki apabila ada yang harus diperbaiki dan disempurnakan agar menjadi proposal yang sesuai dan berkualitas 2. Pelaksanaan apa yang telah direncanakan dalam proposal


(29)

42

Evita Khoeriyah, 2013

Mengembangkan Karakter Kepedulian Dalam Proses Pembelajaran IPS Dengan Menggunakan Metode Pembelajaran Kooperatif Model Think,Pair And Share

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

a. Pelaksanaan penelitian tindakan kelas siklus pertama dari mulai perencanaan, observasi, tindakan dan refleksi

b. Penelitian tindakan kelas tidak akan berhasil hanya dengan satu kali penelitian maka dilanjutkan dengan penelitian tindakan kelas siklus kedua yang di dalamya terdapat perencanaan, tindakan, observasi serta refleksi.

c. Penelitian tindakan kelas siklus tiga dilakukan apabila penelitian yang di teliti belum mendapatkan hasil yang sesuai dengan perencanaan yang ingin dicapai peneliti terus melakukan penelitian tindakan kelas sampai sesuai dengan yang diinginkan dengan beberapa siklus selanjutnya apabila siklus ketiga belum berhasil 3. Penyususnan laporan

a. Penyusunan konsep laporan dilakukan dengan pembuatan skripsi laporan-laporan hasil dari penelitian tindkan kelas dilampirkan ke dalam skripsi karena penelitian tersebut bagian dari penelitian untuk membuat skripsi.

b. Menyempurnakan draft laporan yang akan dilampirkan ke dalam skripsi sehingga menjadi skripsi yang bermanfaat bagi peneliti selanjutnya dengan membandingkan hasil yang akan di teliti oleh peneliti selanjutnya

c. Setelah draft laporan sempurna maka tahapan terakhir adalah sidang skripsi untuk mendapatkan gelar sarjana pada bidang d. pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

B.Subjek Penelitian

Subjek penelitian adalah siswa-siswi kelas 7-8 SMP Negeri 1 Bandung,dengan jumlah siswa 36 orang terdiri dari 16 orang laki-laki dan 20 orang perempuan.

C.Instrumen Penelitian

Instrumen penelitia disusun sebagai alat pengumpulan data dalam penelitian ini, yaitu dengan menggunakan instrumen-instrumen penelitian diantaranya lembar observasi, lembar wawancara, test, catatan


(30)

43

Evita Khoeriyah, 2013

Mengembangkan Karakter Kepedulian Dalam Proses Pembelajaran IPS Dengan Menggunakan Metode Pembelajaran Kooperatif Model Think,Pair And Share

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

lapangan dan dokumentasi, dengan demikian peneliti dapat memperoleh kebenaran yang akurat dalam pengumpulan data sesuai dengan permaslaahan yang ada dalam penelitian ini.

1. Observasi

Observasi adalah semua kegiatan yang ditujukan untuk mengenali, merekam, dan mendokumentasikan setiap indikator dari proses dan hasil yang dicapai (perubahan yang terjadi) baik yang ditimbulkan oleh tindakan terencana maupun akibat sampingannya (Kasihani Kasbolah 1998:91) Dalam penelitian ini peneliti menggunakan observasi terfokus yangmana sebelum pelaksanaan kegiatan terlebih dahulu mempersiapkan lembar observasi yang didalamnya memuat mengenai aspek-aspek yang akan diminati mulai dari yang umum sampai yang khusus.

Teknik ini digunakan untuk memperoleh data mengenai aktivitas guru dan siswa dalam Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) serta gejala-gejala yang mungkin muncul pada tingkah laku siswa pada saat berlangsungnya proses belajar mengajarcaengan menggunakan media bangun ruang. observasi ini dengan menggunakan instrument pengamatan berupa lembaran observasi aktivitas guru dan siswa.

2. Pemberian Tes

Teknik digunakan untuk memperoleh data mengenai hasil belajar yang dicapai oleh siswa setelah mengikuti pembelajaran, serta data untuk mengetahui tingkat keberhasilan pelaksanaan tindakan sekaligus mengukur tingkat pemahaman siswa pada konsep luas permukaan bangun ruang. wawancara dilakukan dengan guru kelas untuk mendapatkan data yang berhubungan dengan nilai siswa. tes yang digunakan adalah tes hasil belajar yang diukur dengan menggunakan instrument tes formatif.


(31)

44

Evita Khoeriyah, 2013

Mengembangkan Karakter Kepedulian Dalam Proses Pembelajaran IPS Dengan Menggunakan Metode Pembelajaran Kooperatif Model Think,Pair And Share

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu 3. Wawancara

Wawancara adalah tanya jawab dengan seorang yang diminati keterngan atau pendapat (Kamus Besar Bahasa Indonsia 2005:860).

Wawancara suatu cara untuk mengetahui situaswi tertentu di dalam kelas dilihat dari sudut pandang yang lain (Hopkins 1993:125,

dalam Udin syaefudin Sa’ud 2007:185) wawancara sebagai alat dalam

mencari informasi atau penjelasan mengenai hal-hal yang dipandang dapat menunjang dalam penelitian.

Dalam penelitian ini yang digunakan adalah jenis wawancara yang digunakan yaitu menggunakan wawancara setengat terstruktur, dimana peneliti sudah mempersiapkan bahan, wawancara telebih dahulu akan tetapi memberikan keleluasaan untuk menjelaskan lebih panjang fokus pertanyaan atau bhasan. Dalam hal ini peneliti melakukan tanya jawab dengan guru, dan pihak lainnya.

Wawancara dilakukan untuk mengungkapkan data-data yang yang hanya bisa di ungkapkan dengan kata-kata oleh sumbernya, wawancara merupakan cara yang tepat untuk memperoleh data atau informasi dari peserta didik. Hal- hal yang harus diperhatikan pendidik terhadap melakukan wawancara diantaranya tahap awal wawancara, situasi wawancara dikondisikan suapaya tidak tertekan dan berjalan apa adanya untuk mengungkapkan apa yang benar secara bebas. Harus terencana dan menyusun agar peserta didik tidak merasa sedang disudutkan atau sedang di introgasi , cara mengutarakan pertanyaan yang benar dapat dipahami siswa merupakan seni agar mempererat hubungan pendidik dan peserta didik, catatan hasil wawancara merupakan bagian terpenting karena deapat digunakan sebagai salah satu data dalam penelitian


(32)

45

Evita Khoeriyah, 2013

Mengembangkan Karakter Kepedulian Dalam Proses Pembelajaran IPS Dengan Menggunakan Metode Pembelajaran Kooperatif Model Think,Pair And Share

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu 4. Catatan lapangan

Merupakan alat pengumpul data/ catatn seketika yang berisi peristiwa-peristiwa atau kejadian yang spesifik dan menarik mengenai sesuatu yang diamati atau terlihat secara kebetulan. Catatan lapangan digunakan untuk merekam kejadian-kejadian yang dianggap perlu dan kritis untuk disikusikan selama kegiatan pembelajaran berlangsung catatan lapangan sangat cocok untuk mencatat data kualitatif, kasus istimewa atau untuk melukiskan suatu proses. Format catatan lapangan terlampir.

5. Dokumentasi

Berupa foto digunakan sebagai instrumen penunjang yang dapat memperjelas data peneliti sekaligus dokumnetasi pelaksanaan penelitian tindakan kelas (PTK) foto-0foto digunakan sebagai salah satu penunjang sehingga dapat memberikan gambaran penelitian kepada yang membaca. Dokumen terlampir

6. Lembar Kerja Siswa (LKS)

Merupakan petunjuk dan permaslaahan yang mengarahkan siswa untuk meneumkan diri sendiri konsep yang dipelajarinya. Dalam kegiatan pembelajaran guru memberikan panduan dan bimbingan dengan mengarahkan siswa untuk aktif dan kreatif dalam belajar format LKS terlampir.

D. Analisis Data

Data yang diperoleh akan dianalisis pada setiap kegiatan, analisis data tersebut dilakukan dengan cara membandingkan transkip setiap instrumen kegiatan atau hasil kerja siswa.

Data yang diperoleh dari hasil observasi yang dilaksanakan pada setiap siklusnya, pada saat observasi observer diberikan lembar observasi berupa selebaran yang berisikan skala sikap dan observer menilai dengan skala sikap-sikap yang berhubungan dengan karakter kepedulian, dengan


(33)

46

Evita Khoeriyah, 2013

Mengembangkan Karakter Kepedulian Dalam Proses Pembelajaran IPS Dengan Menggunakan Metode Pembelajaran Kooperatif Model Think,Pair And Share

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

menghitung jumlah siswa yang memiliki karakter kepedulian dengan jumlah siswa yang karakter kepduliannya masih kurang seperti lembar observasi skala sikap yang di laksanakan oleh Sunarto Neri et al dalam buku pendidikan nilai budi pekerti kelas VIII seperti tabel dibawah ini.

Tabel 6: Metode Observasi Aspek yang dinilai Indikasi yang dicapai Nilai

selalu kadang Tidak pernah

Baik Cukup Kurang

Presentasi

Apabila point aspek yang dinilai banyak dilakukan oleh siswa selalu maka akan bernilai baik, apabila kadang maka nilainya cukup sedangkan apabila tidak pernah dilakukan siswa maka nilainya kurang. Dan untuk melihat keberhasilan sikap sosial dan prilaku sosial digunakan kriteria sebagai berikut :

90 – 100 % dinyatakan sangat memuaskan 70 – 89 % dinyatakan memuaskan

50 – 69 % dinyatakan cukup memuaskan 30 – 49 % dinyatakan kurang memuaskan

10 – 29 % dinyatakan kurang memuaskan sekali. (Arikunto 1995: 251)

E. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dengan bentuk penelitian tindakan kelas. Kasihani Kasbolah (1983) penelitian tindakan kelas merupakan salah satu upaya guru atau praktisi dalam bentuk berbagai kegiatan yang langsung berhubungan dengan tugas guru dilapangan.Suyanto dkk. 1997 (dalam kasihani kasbolah, 1998:32)


(34)

47

Evita Khoeriyah, 2013

Mengembangkan Karakter Kepedulian Dalam Proses Pembelajaran IPS Dengan Menggunakan Metode Pembelajaran Kooperatif Model Think,Pair And Share

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

mengemukakan tujuan penelitian tindakan kelas adalah untuk meningkatkan

a. Kualitas praktik pembelajaran di sekolah b. Relevansi pendidikan

c. Mutu hasil pendidikan

d. Efesiensi pengelolaan pendidikan.

Adanya masalah dalam PTK dipicu oleh munculnya kesadaran diri pendidik bahwa praktik atau pengajaran yang dilakukan atau diberikan selama ini di kelas mempunyai maslah yang perlu diselesaikan atau perlu diperbaiki dalam pembelajaran yang diprakarsai dari dalam diri pendidik sendiri bukan atau dari peserta didik. Jadi, kepedulian serta kepekaan guru terhadap kualitas pembelajaran merupakan awal dari munculnya penyakit yang perlu dicari jobatnya dengan kata lain munculnya permasalahan yang harus dicari bagaimana cara menyelesaikannya .Penelitian Tindakan Kelas memiliki karakteristik yang khas yaitu adanya aksi atau tindakan-tindakan tertentu untuk memperbaiki proses belajar mengajar di kelas. Penelitian-penelitian kelas yang dilakukan dengan mencobakan berbagai tindakan inilah yang menjadi karakteristik penting bagi PTK. Dan dalam PTK ini rencana yang telah dibuat oleh peneliti harus bisa mengatasi masalahnya, PTK ini seperti obat mujarab yang harus menyembuhkan total penyakit yang ada di kelas-kelas di sekolah manapun tempat penelitian berlangsung.

Raka. Joni (Ed), 1995 (dalam kasihani kasbolah, 1998:37) mengemukakan manfaat penelitian tindakan kelas ditinjau dari segi akademik yaitu untuk membantu guru menghasilkan pengetahuan yang sahih dan relevan bagi kelas mereka untuk memperbaiki pembelajaran dalam jangka pendek.


(35)

48

Evita Khoeriyah, 2013

Mengembangkan Karakter Kepedulian Dalam Proses Pembelajaran IPS Dengan Menggunakan Metode Pembelajaran Kooperatif Model Think,Pair And Share

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Peneliti setuju dengan pendapat Kasihani Kasbolah, karena penelitian tindakan kelas sangat bermanfaat bagi guru yang sedang melakukan penelitian untuk memperbaiki masalah dalam pembelajaran yang ada di kelas sehingga menghilangkan masalah dalam pembelajaran di dalam kelas.

F. Rancangan Penelitian

Gambar 3 : siklus PTK


(36)

49

Evita Khoeriyah, 2013

Mengembangkan Karakter Kepedulian Dalam Proses Pembelajaran IPS Dengan Menggunakan Metode Pembelajaran Kooperatif Model Think,Pair And Share

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Gambar 4 : alur pelaksanaan penelitian tindakan kelas model spiral Kemmis dan Taggr


(37)

50

Evita Khoeriyah, 2013

Mengembangkan Karakter Kepedulian Dalam Proses Pembelajaran IPS Dengan Menggunakan Metode Pembelajaran Kooperatif Model Think,Pair And Share

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu G. Prosedur Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan sebanyak tiga siklus, setiap siklus meliputi empat tahap yaitu : perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi, pengamatan dan refleksi. Adapun rincian pelaksanaannya sebagai berikut :

1. Tahap Perencanaan Tindakan

Tahap perencanaan merupakan tahap perencanaan tindakan yang akan dilakukan untuk memperbaiki meningkatkan atau mengubah perilaku dan sikap sebagai solusi. tahap perencanaan tindakan dalam penelitian ini meliputi :

a. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan

Pelaksanaan tindakan dalam penelitian ini akan dibagi tiga siklus dengan pengaturan jadwal sebagai berikut

Siklus I dilaksanakan pada tanggal 29 april 2013 kemudian Siklus II dilaksanakan pada tanggal 07 Mei 2013 dan Siklus III dilaksanakan pada tanggal 14 Mei 2013 semua Siklus dilaksanakan di kelas 7-8 SMP Negeri 1 Bandung.

b. Observasi dan Wawancara

Kegiatan ini dilaksanakan untuk mendapatkan gambaran awal SMP Negeri 1 Bandung secara keseluruhan dan keadaan proses pembelajaran di kelas 7. Observasi dilaksanakan pada subjek yang akan dijadikan sebagai bahan penelitian. Peneliti juga mengadakan observasi materi pembelajaran yang akan dojadikan bahan penelitian yang terlebih dahulu menelaah KTSP kelas 7 mata pelajaran IPS.

Wawancara pada peserta didik SMP Negeri 1 Bandung kelas 7 dilakukan sebagai dasar pelaksanaan penelitian wawancara tersebut dimaksudkan untuk memotivasi pemahaman serta


(38)

51

Evita Khoeriyah, 2013

Mengembangkan Karakter Kepedulian Dalam Proses Pembelajaran IPS Dengan Menggunakan Metode Pembelajaran Kooperatif Model Think,Pair And Share

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

mengetahui samapai mana kepedulian siswa terhadap pembelajaran IPS materi kegiatan ekonomi dan dari hasil wawancara tesbeut diperoleh kesimpulan bahwa siswa kurang memahami dan kurang peduli dengan konsep materi kegiatan ekonomi tersebut, padahal kegiatan ekonomi ada dalam kegiatan hidup sehari-hari, dari data hasil pembelajaran sebelumnya menunjukkan 36 siswa yang mengikuti pembelajaran tersebut diperoleh hasil test rata-rata nilai 75 sedangkan KKM yang dicapai adalah 80

c. Menyiapkan media dan alat bantu

Menyedikan media dan alat bantu untuk digunakan dalam proses pembelajaran dibuat sesuai dengan alat yang ada dan semenarik mungkin sehingga peserta didik tertarik dan peduli dengan pembelajaran IPS, sehingga proses pembelajaran tidak monoton dan juga karakter kepedulian peserta didik akan muncul ketika diberikan media pembelajaran tersebut.

d. Menyusun RPP

Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran pada tahap ini, peneliti menyusun serangkaian kegiatan menyeluruh yang berupa siklus tindakan kelas,

e. Menyusun atau menetapka instrumen

Menyusun atau menetapkan istrumen /alat pemantauan unruk setiap tahap penelitian berupa lembar observasi wawancara catatan lapangan serta kamera foto.

2. Tahap Pelaksanaan Tindakan

Tahap kedua pelaksanaan tindakann, merupakan segala sesuatu yang harus dilakukan peneliti dalam upaya perbaikan, peningkatan, atau perubahan yang diinginkan. Tindkan ini merupakn relisasi dan aktualisasi dari perencanaan yang dibuat. Tahap pelaksanaan dalam siklus ini meliputi


(39)

52

Evita Khoeriyah, 2013

Mengembangkan Karakter Kepedulian Dalam Proses Pembelajaran IPS Dengan Menggunakan Metode Pembelajaran Kooperatif Model Think,Pair And Share

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu a. Siklus I

Kegiatan yang dilaksanakan pada siklus I antara lain guru mengajara sesuai dengan RPP yang dibaut untuk siklus I. Materi yang dignakan pada siklus ini yaitu materi kegiatan ekonomi pada siklus ini pertama kalinya siswa dikenalkan dengan model think, pair and share. Guru lebih banyak berperan aktif mengarahkan siswa dalam kegiatan pembelajarn media pembelajaran yang dignakan berupa lembaran pernyataan atau pertanyaan yang relevan dengan materi yang akan di bahas atau yang dipelajari selanjutnya guru memnberikan latihan soal berupa lembar evaluasi yang dikerjakan secara berkelompok ataupun individual. Pada saat pelajaran berlangsung observer mencatat hal-hal yang terjadi selama pembelajaran. Setelah tindakan berakhir selanjutnya diadakan refleksi yang tujuannya untuk mengevaluasi tindskan yang telah dilakukan dan menjadi gambaran atau acuan untuk merancang dan mempersiapkan tindakan Berikutnya.

b. Siklus II

Kegiatan yang dilaksanakan pada siklus II antara lain pendidik mengajara sesuai dengan RPP yang telah di rencanakan untuk siklus II, pada siklus ini sedikit banyak peserta didik telah mengenal pembelajaran kooperatif model think,pair and share sehingga peran pendidik hanya memfasilitasi siswa dalam kegiatan pembelajaran.

Pada saat pelajaran berlangsung observer mencatat hal-hal yang terjadi selama pembelajaran. Setelah tindakan berakhir selanjutnya diadakan refleksi yang tujuannya untuk mengevaluasi tindskan yang telah dilakukan dan menjadi gambaran atau acuan untuk merancang dan mempersiapkan tindakan berikutnya.


(40)

53

Evita Khoeriyah, 2013

Mengembangkan Karakter Kepedulian Dalam Proses Pembelajaran IPS Dengan Menggunakan Metode Pembelajaran Kooperatif Model Think,Pair And Share

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu c. Siklus III

Kegiatan yang dilaksanakan pada siklus III antara lain pendidik mengajara sesuai dengan RPP yang telah di rencanakan untuk siklus III, pada siklus ini sedikit banyak peserta didik telah mengenal pembelajaran kooperatif model think,pair and share sehingga peran pendidik hanya memfasilitasi siswa dalam kegiatan pembelajaran.

Pada saat pelajaran berlangsung observer mencatat hal-hal yang terjadi selama pembelajaran. Setelah tindakan berakhir selanjutnya diadakan refleksi yang tujuannya untuk mengevaluasi tindskan yang telah dilakukan dan menjadi gambaran atau acuan untuk merancang dan mempersiapkan tindakan berikutnya.

Setelah tindakan berakhir selanjutnya diadakan refleksi yang bertujuan untuk mengevaluasi tindakan yang telah dilakukan. Refleksi ini dilaksanakan sebagai kesimpulan akhir dari kegiatn yang digunakan.

3. Observasi Tindakan

Kegiatan observasi dilakukan dengan tujuan untuk mengamati proses, hasil atau dampak tindakan yang telah dilaksanakan serta untuk mengetahui ada tidaknya perubahan yang terjadi dengan dilaksanakannya tindakan tersebut.

4. Refleksi Tindakan

Kegiatan refleksi merupakan kegiatan mengkaji, melihat dan mempertimbangkan atas hasil atau dampak dari tindakan yang telah dilaksanakan dengan berdsarkan berbgai kriteria. Dari hasil refleksi ini peneliti dapat melakukan revisi perbaikan terhadap rencana awal. Dalam pelaksanaan penelitian refleksi dialkukan setelah peneliti melaksanakan satu tindkan dan setelah peneliti bersama observer menganalisa semua data yang di dapat. Dari hasil analisa


(41)

54

Evita Khoeriyah, 2013

Mengembangkan Karakter Kepedulian Dalam Proses Pembelajaran IPS Dengan Menggunakan Metode Pembelajaran Kooperatif Model Think,Pair And Share

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

tersebut, peneliti mendeskripsikan hasil pelaksanaan tindakan yang dijadikan dasr untuk membuat rencana pelaknsaan tindakan berikutnya.

1. Siklus I

Tindakan 1 melakukan kegiatan pembelajaran yang meliputi : a. Pendahuluan

1. Mengondisikan siswa

2. Apersepsi , memberikan pernyataan atau pertanyaan untuk mengetes siswa

3. Memberikan motivasi kepada siswa agar semnagat dalam belajar

4. Menjelaskan tujuan pembelajaran

5. Menjelaskan cakupan materi yang akan diajarkan b. Kegiatan Inti

Eksplorasi

1. Memberikan soal pretes

2. Peserta didik mengisi soal pretes

3. peserta didik diminta memperhatikan pemaparan materi dari pendidik.

4. Pendidik meminta peserta didik memperhatikan gambar yang

bersangkutan dengan materi “pola pemukiman penduduk” Elaborasi

1. Pendidik memberikan pertanyaan atau masalah yang berhubungan dengan materi pelajaran konsumsi, pendidik memikirkan jawabannya seacra mandiri untuk beberapa saat 2. Pendidik memintapeserta didik berpasangan dengan peserta

didik yang lainnya untuk mendiskusikan apa yang dipikirkan pada tahap pertama, pada tahap ini harap digunakan oleh peserta didik untuk berdiskusi dan berbagi ide, pendidik memberi waktu 5-8 menit untuk berpasangan


(42)

55

Evita Khoeriyah, 2013

Mengembangkan Karakter Kepedulian Dalam Proses Pembelajaran IPS Dengan Menggunakan Metode Pembelajaran Kooperatif Model Think,Pair And Share

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

3. Pada tahap berikutnya, pendidik meminta kepada setiap pasangan untuk berbagi ide dengan seluruh teman sekelasnya tentang apa yang telah mereka diskusikan. Secara bergiliran, pasangan demi pasangan.

Konfirmasi

Peserta didik diminta untuk menyimpulkan dan Peserta didik

diberikan soal postes berupa” jelaskan kesimpulan pengertian dari

pola pemukiman yang terdapat di pedesaan menurut pendapat teman-temannya!”

c. Penutup

Peserta didik dan pendidik menyimpulkan materi tenatng konsumsi dan meluruskan apa yang kurang dan tidak dipahami peserta didik selama proses pembelajaran berlangsung.

2. Siklus II

Tindakan 1 melakukan kegiatan pembelajaran yang meliputi : a. Pendahuluan

1. Mengondisikan siswa

2. Apersepsi , memberikan pernyataan atau pertanyaan untuk mengetes siswa

3. Memberikan motivasi kepada siswa agar semnagat dalam belajar

4. Menjelaskan tujuan pembelajaran

5. Menjelaskan cakupan materi yang akan diajarkan b. Kegiatan Inti

Eksplorasi

2. Memberikan soal pretes


(43)

56

Evita Khoeriyah, 2013

Mengembangkan Karakter Kepedulian Dalam Proses Pembelajaran IPS Dengan Menggunakan Metode Pembelajaran Kooperatif Model Think,Pair And Share

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

4. peserta didik diminta memperhatikan pemaparan materi dari pendidik.

5. Pendidik meminta peserta didik memperhatikan gambar yang

bersangkutan dengan materi “konsumsi” Elaborasi

1. Pendidik memberikan pertanyaan atau masalah yang berhubungan dengan materi pelajaran konsumsi, pendidik memikirkan jawabannya seacra mandiri untuk beberapa saat 2. Pendidik memintapeserta didik berpasangan dengan peserta

didik yang lainnya untuk mendiskusikan apa yang dipikirkan pada tahap pertama, pada tahap ini harap digunakan oleh peserta didik untuk berdiskusi dan berbagi ide, pendidik memberi waktu 5-8 menit untuk berpasangan

3. Pada tahap berikutnya, pendidik meminta kepada setiap pasangan untuk berbagi ide dengan seluruh teman sekelasnya tentang apa yang telah mereka diskusikan. Secara bergiliran, pasangan demi pasangan.

Konfirmasi

Peserta didik diminta untuk menyimpulkan dan Peserta didik

diberikan soal postes berupa” jelaskan apa yang dimaksud dengan konsumsi!

d. Penutup

Peserta didik dan pendidik menyimpulkan materi tenatng konsumsi dan meluruskan apa yang kurang dan tidak dipahami peserta didik selama proses pembelajaran berlangsung.

Memberitahukan tentang materi yang akan diberikan minggu selanjutnya dengan model pembelajaran kooperatif model think, pair and share. Sehingga pendidik hanya menjadi


(44)

57

Evita Khoeriyah, 2013

Mengembangkan Karakter Kepedulian Dalam Proses Pembelajaran IPS Dengan Menggunakan Metode Pembelajaran Kooperatif Model Think,Pair And Share

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

fasilitator dan hanya memantau tidak seperti siklus pertama yang ikut serta dalam proses pembeljaran.

3. Siklus III

Tindakan 1 melakukan kegiatan pembelajaran yang meliputi : a. Pendahuluan

1. Mengondisikan siswa

2. Apersepsi , memberikan pernyataan atau pertanyaan untuk mengetes siswa

3. Memberikan motivasi kepada siswa agar semnagat dalam belajar

4. Menjelaskan tujuan pembelajaran

5. Menjelaskan cakupan materi yang akan diajarkan b. Kegiatan Inti

Eksplorasi

2. Memberikan soal pretes

3. Peserta didik mengisi soal pretes

4. peserta didik diminta memperhatikan pemaparan materi dari pendidik.

5. Pendidik meminta peserta didik memperhatikan gambar yang

bersangkutan dengan materi “produksi”

Elaborasi

1. Pendidik memberikan pertanyaan atau masalah yang berhubungan dengan materi pelajaran konsumsi, pendidik memikirkan jawabannya seacra mandiri untuk beberapa saat 2. Pendidik memintapeserta didik berpasangan dengan peserta

didik yang lainnya untuk mendiskusikan apa yang dipikirkan pada tahap pertama, pada tahap ini harap digunakan oleh peserta didik untuk berdiskusi dan berbagi ide, pendidik memberi waktu 5-8 menit untuk berpasangan


(45)

58

Evita Khoeriyah, 2013

Mengembangkan Karakter Kepedulian Dalam Proses Pembelajaran IPS Dengan Menggunakan Metode Pembelajaran Kooperatif Model Think,Pair And Share

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

3. Pada tahap berikutnya, pendidik meminta kepada setiap pasangan untuk berbagi ide dengan seluruh teman sekelasnya tentang apa yang telah mereka diskusikan. Secara bergiliran, pasangan demi pasangan.

Konfirmasi

Peserta didik diminta untuk menyimpulkan dan Peserta didik

diberikan soal postes berupa” jelaskan apa yang dimaksud dengan Produksi prinmer!

d. Penutup

Peserta didik dan pendidik menyimpulkan materi tenatng konsumsi dan meluruskan apa yang kurang dan tidak dipahami peserta didik selama proses pembelajaran berlangsung.

Memberitahukan tentang materi yang akan diberikan minggu selanjutnya dengan model pembelajaran kooperatif model think, pair and share. Sehingga pendidik hanya menjadi fasilitator dan hanya memantau tidak seperti siklus pertama yang ikut serta dalam proses pembelajaran.

Pada penutup ini pendidik dan peserta didik saling bertanya jawab, siapa yang tidak mengerti dan siapa yang masih belum mengerti serta bagi peserta didik yang sudah mengerti mereka diberikan pertanyaan secara langsung untuk mengetes apakah mereka benar-benar paham atau hanya sekedar mengerti dengan pembeljaran yang telah disampaikan.

Proses tanya jawab berlangsung kira-kira sepuluh menit setelah itu pendidik memberitahukan materi yang akan dipelajari untuk pertemuan selanjutnya dengan metode pembelajaran yang sama yaitu metode pembeljaran kooperatif model think, pair and share dengan materi yang berbeda dari sebelumnya sehingga para peserta didik nantinya akan terbiasa karena sebelumnya sudah dipelajari di rumahnya


(46)

59

Evita Khoeriyah, 2013

Mengembangkan Karakter Kepedulian Dalam Proses Pembelajaran IPS Dengan Menggunakan Metode Pembelajaran Kooperatif Model Think,Pair And Share

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

masing-masing baik secara individu maupun secara kelompok bagi mereka yang memiliki kelompok beljara bersma di rumah.

Peserta didik boleh menanyakan apa yang belum mereka pahami dikelas dengan mencoba menanyakannya diluar kelas atau diluar jam pelajaran sehingga waktunya tidak terbatas dan tidak mengganggu serta tidak perlu memiliki keberanian karena bicara di depan orang banyak.

Tabel 7: Rincian Jadwal Penelitian

Hari/tanggal Siklus SK KD

Senin, 29 April

2013 I

Memahami Kegiatan Ekonomi Masyarakat

Mendeskripsikan pola kegiatan ekonomi penduduk, penggunaan lahan dan pola permukiman berdasarkan kondisi fisik permukaan bumi

Selasa, 07 Mei

2013 II

Memahami Kegiatan Ekonomi Masyarakat

Mendeskripsikan kegiatan pokok ekonomi yang

meliputi kegiatan

konsumsi, produksi, dan distribusi

barang/jasapeninggalannya (materi Konsumsi)

Selasa, 14 Mei

2013 III

Memahami Kegiatan Ekonomi Masyarakat

Mendeskripsikan kegiatan pokok ekonomi yang

meliputi kegiatan

konsumsi, produksi, dan distribusi

barang/jasapeninggalannya (materi produksi)


(47)

Evita Khoeriyah, 2013

Mengembangkan Karakter Kepedulian Dalam Proses Pembelajaran IPS Dengan Menggunakan Metode Pembelajaran Kooperatif Model Think,Pair And Share

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

BAB V

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian tindakan dan pembahasan dari penelitian yang telah dilakukan, maka diperoleh kesimpulan adalah sebagai berikut:

1. Perencanaan atau rancangan pembelajaran dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif model think, pair and share untuk mengembangkan karakter kepedulian peserta didik dalam proses pembealjaran IPS di kelas VII-8 SMP Negeri 1 Bandung dirancang sesuai dengan prinsip pembelajaran kooperatf dengan harapan bisa mengembangkan karakter kepedulian. Rancangan dibuat dengan teliti sejalan dengan materi pembelajaran shingga tidak menghambat waktu pembelajaran/KBM serta tes dan evaluasi yang di rancang juga sesuai dengan kemampuan peserta didik sehingga memudahkan untuk mendapatkan nilai sesuai dengan KKM, pada siklus I dan II yang harus di perbaiki adalah penggunaan metode belajar kooperatif karena mereka baru mengenal metode tersebut pada siklus III sudah terlihat terbiasa dan kepedulian yang dimiliki mulai berkembang sperti memperhatikan pembeljaran, saling menolong dengan temannya, saling mengingatkan dan saling bekerja sama dalam kelompok. Rancangang yang dibuat untuk mengembangkan karakter kepdulian dengan menggnakn metode pembelajaran kooperatif dikategorikan baik karena pada siklus I melakukan refleksi agar siklus II berhasil namun pada siklus II masih terdapat kekurangan sehingga melaksanakan refleksi untuk siklus III dan pada siklus III ini rancangan dibuat denga baik dan penelitian berjalan dengan baik. 2. Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas dilaksanakan sesuai dengan

perencanaan/rancangan tindakan penelitian yang telah disusun pada Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Peserta didik membentuk


(48)

148

Evita Khoeriyah, 2013

Mengembangkan Karakter Kepedulian Dalam Proses Pembelajaran IPS Dengan Menggunakan Metode Pembelajaran Kooperatif Model Think,Pair And Share

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

kelompok kecil yang beranggotakan dua orang dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif model think, pair and share yang berfokus kepada karakter kepedulian yang dimiliki para peserta didik dalam pembelajaran ips, sehingga peserta didik yang aktif dan kreatif memiliki kepedulian terhadap keaktifan dan kecerdasan yang mereka miliki bisa digunakan untuk belajar bukan menjadikan mereka aktif yang tidak kondusif, dengan menggunakan metode ini peneliti berhasil membuat peserta didik menjadi peduli dengan proses pembelajaran sehingga mereka aktif dan kondusif pada pelaksanaannya karakter kepedullian yang dimiliki peserta didik mendapatkan kategori baik. 3. Penerapan metode pembelajaran kooperatif model think, pair and

share berhasil mengembangkan kepedulian yang dimiliki peserta didik

dan mereka bisa mencapai nilai sesuai standar KKM dan mendapatkan kategori baik dalam perkembangan karakter kepedulian yang dimiliki peserta didik denga kategori baik karena penerapan metode pembelajaran kooperatif ini tidak hanya digunakan pada saat pelaksanaan PTK namun metode ini juga digunakan oleh peneliti yang menjadi pendidik pada setiap pertemuan sehingga pembelajaran yang diterima oleh peserta didik menyenangkan dan bisa menyalurkan keaktifan dan potensi yang dimiliki siswa.

4. Setelah pendidik menggunakan metode pembelajaran kooperatif model

think, pair and share dikategorikan baik, maksudnya dengan metode

pembelajaran ini karakter kepedulian yang dimiliki siswa berkembang dengan bukti nyata nilai mencapai KKM. Karakter kepedulian yang dimiliki siswa berhasil dikembangkan tidak hanya dalam pembelajaran IPS saja tapi kepedulian itu juga berkembang saat diluar pembelajaran dan tidak hanya pada saat pembelajaran IPS dengan metode yang sama.


(49)

149

Evita Khoeriyah, 2013

Mengembangkan Karakter Kepedulian Dalam Proses Pembelajaran IPS Dengan Menggunakan Metode Pembelajaran Kooperatif Model Think,Pair And Share

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

B. SARAN

Berdasarkan hasil penelitian di atas pada kegiatan pembelajaran IPS tentang mengembangkan karakter kepedulian peserta didik dalam proses pembeljaran dengan menggunakan metode pembeljaran kooperatif model think, pair and share, maka harus diperhatikan untuk penelitian selanjutny sebagai berikut :

1. Bagi Guru

Setelah menggunakan metode pembelajaran kooperatif model think, pair and share dapat mengembangkan karakter kepedulian peserta didik dalam proses pembelajaran maka metode seperti itu harus dikembangkan lagi, jadi gunakanlah metode pembeljaran yang diminati peserta didik sehingga membuat peserta didik lebih peduli dengan proses pembeljaran.

2. Bagi Sekolah

Peneliti dan sekolah dapat bekerja sama melaksanakan penelitian ini sehingga dapat meningkatkan proses pembelajaran dan pelayanan terhadap siswa dalam kegiatan belajar mengajar.

3. Bagi Peneliti

Menjadikan pembeljaran batu untuk peneliti dengan menggunakan siklus PTK dengan 3 siklus harapannya untuk selalu penelitian tindakan kelas walau tidak dilaporkan dengan betuk skripsi melainkan selalu membuiat refleksi ketika peneliti menjadi seorang pendidik karena PTK adalah cara mengobati penyakit yang ada dikelas sehingga PTK tidak akan ada habisnya karena ketika sembuh maslaah satu maka maslaah yang lainnya akan datang maka teruslah melaksnakan refleksi perencanna dan tindakan serta observasi walaupun tidak di tuangkan dalam sebuah laporan skripsi ataupun proposal denga begitu insyaallah peneliti akan menjadi guru yang profesional


(50)

150

Evita Khoeriyah, 2013

Mengembangkan Karakter Kepedulian Dalam Proses Pembelajaran IPS Dengan Menggunakan Metode Pembelajaran Kooperatif Model Think,Pair And Share

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Peneliti sebaiknya mempersiapkan segala sesuatu yang berkaitan dengan penelitian dengan mudah sehingga dipahami oleh peserta didik dan yang menjadi observer serta memperhatikan tingkat kemampuan peserta didik. Peneliti dapat pula meneliti dengan judul yang sama namun dengan materi dan kelas yang berbeda, atau dapat pula meneliti tentang model pembeljaran kooperatif model yang lain yang lebih bisa mengembangkan karakter kepedulian peserta didik dalam proses pembeljaran IPS bahkan tidak hanya dalam pembeljaran IPS saja melainkan semua pembeljaran yang diikuti oleh peserta didik.


(1)

BAB V PENUTUP A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian tindakan dan pembahasan dari penelitian yang telah dilakukan, maka diperoleh kesimpulan adalah sebagai berikut:

1. Perencanaan atau rancangan pembelajaran dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif model think, pair and share untuk mengembangkan karakter kepedulian peserta didik dalam proses pembealjaran IPS di kelas VII-8 SMP Negeri 1 Bandung dirancang sesuai dengan prinsip pembelajaran kooperatf dengan harapan bisa mengembangkan karakter kepedulian. Rancangan dibuat dengan teliti sejalan dengan materi pembelajaran shingga tidak menghambat waktu pembelajaran/KBM serta tes dan evaluasi yang di rancang juga sesuai dengan kemampuan peserta didik sehingga memudahkan untuk mendapatkan nilai sesuai dengan KKM, pada siklus I dan II yang harus di perbaiki adalah penggunaan metode belajar kooperatif karena mereka baru mengenal metode tersebut pada siklus III sudah terlihat terbiasa dan kepedulian yang dimiliki mulai berkembang sperti memperhatikan pembeljaran, saling menolong dengan temannya, saling mengingatkan dan saling bekerja sama dalam kelompok. Rancangang yang dibuat untuk mengembangkan karakter kepdulian dengan menggnakn metode pembelajaran kooperatif dikategorikan baik karena pada siklus I melakukan refleksi agar siklus II berhasil namun pada siklus II masih terdapat kekurangan sehingga melaksanakan refleksi untuk siklus III dan pada siklus III ini rancangan dibuat denga baik dan penelitian berjalan dengan baik.


(2)

148

Evita Khoeriyah, 2013

Mengembangkan Karakter Kepedulian Dalam Proses Pembelajaran IPS Dengan Menggunakan Metode Pembelajaran Kooperatif Model Think,Pair And Share

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

kelompok kecil yang beranggotakan dua orang dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif model think, pair and share yang berfokus kepada karakter kepedulian yang dimiliki para peserta didik dalam pembelajaran ips, sehingga peserta didik yang aktif dan kreatif memiliki kepedulian terhadap keaktifan dan kecerdasan yang mereka miliki bisa digunakan untuk belajar bukan menjadikan mereka aktif yang tidak kondusif, dengan menggunakan metode ini peneliti berhasil membuat peserta didik menjadi peduli dengan proses pembelajaran sehingga mereka aktif dan kondusif pada pelaksanaannya karakter kepedullian yang dimiliki peserta didik mendapatkan kategori baik. 3. Penerapan metode pembelajaran kooperatif model think, pair and

share berhasil mengembangkan kepedulian yang dimiliki peserta didik dan mereka bisa mencapai nilai sesuai standar KKM dan mendapatkan kategori baik dalam perkembangan karakter kepedulian yang dimiliki peserta didik denga kategori baik karena penerapan metode pembelajaran kooperatif ini tidak hanya digunakan pada saat pelaksanaan PTK namun metode ini juga digunakan oleh peneliti yang menjadi pendidik pada setiap pertemuan sehingga pembelajaran yang diterima oleh peserta didik menyenangkan dan bisa menyalurkan keaktifan dan potensi yang dimiliki siswa.

4. Setelah pendidik menggunakan metode pembelajaran kooperatif model think, pair and share dikategorikan baik, maksudnya dengan metode pembelajaran ini karakter kepedulian yang dimiliki siswa berkembang dengan bukti nyata nilai mencapai KKM. Karakter kepedulian yang dimiliki siswa berhasil dikembangkan tidak hanya dalam pembelajaran IPS saja tapi kepedulian itu juga berkembang saat diluar pembelajaran dan tidak hanya pada saat pembelajaran IPS dengan metode yang sama.


(3)

B. SARAN

Berdasarkan hasil penelitian di atas pada kegiatan pembelajaran IPS tentang mengembangkan karakter kepedulian peserta didik dalam proses pembeljaran dengan menggunakan metode pembeljaran kooperatif model think, pair and share, maka harus diperhatikan untuk penelitian selanjutny sebagai berikut :

1. Bagi Guru

Setelah menggunakan metode pembelajaran kooperatif model think, pair and share dapat mengembangkan karakter kepedulian peserta didik dalam proses pembelajaran maka metode seperti itu harus dikembangkan lagi, jadi gunakanlah metode pembeljaran yang diminati peserta didik sehingga membuat peserta didik lebih peduli dengan proses pembeljaran.

2. Bagi Sekolah

Peneliti dan sekolah dapat bekerja sama melaksanakan penelitian ini sehingga dapat meningkatkan proses pembelajaran dan pelayanan terhadap siswa dalam kegiatan belajar mengajar.

3. Bagi Peneliti

Menjadikan pembeljaran batu untuk peneliti dengan menggunakan siklus PTK dengan 3 siklus harapannya untuk selalu penelitian tindakan kelas walau tidak dilaporkan dengan betuk skripsi melainkan selalu membuiat refleksi ketika peneliti menjadi seorang pendidik karena PTK adalah cara mengobati penyakit yang ada dikelas sehingga PTK tidak akan ada habisnya karena ketika sembuh maslaah satu maka maslaah yang lainnya akan datang maka teruslah melaksnakan refleksi perencanna dan tindakan serta observasi walaupun tidak di tuangkan dalam sebuah laporan skripsi ataupun proposal denga begitu insyaallah peneliti akan menjadi guru yang profesional


(4)

150

Evita Khoeriyah, 2013

Mengembangkan Karakter Kepedulian Dalam Proses Pembelajaran IPS Dengan Menggunakan Metode Pembelajaran Kooperatif Model Think,Pair And Share

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Peneliti sebaiknya mempersiapkan segala sesuatu yang berkaitan dengan penelitian dengan mudah sehingga dipahami oleh peserta didik dan yang menjadi observer serta memperhatikan tingkat kemampuan peserta didik. Peneliti dapat pula meneliti dengan judul yang sama namun dengan materi dan kelas yang berbeda, atau dapat pula meneliti tentang model pembeljaran kooperatif model yang lain yang lebih bisa mengembangkan karakter kepedulian peserta didik dalam proses pembeljaran IPS bahkan tidak hanya dalam pembeljaran IPS saja melainkan semua pembeljaran yang diikuti oleh peserta didik.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Anwar, H. (2010). Senangnya Belajar Agama Islam. Jakarta : Grasindo. Assumpta, M. (2005). Dasar-Dasar Public Relation. Jakarta: Grasindo.

Attoshoki, A. (2002). Relasi Dengan Sesama. Jakarta: Elexmedia Komputindo. Bambang. et al (2008). pendidikan budi pekerti membangun karakter dan

kepribadian siswa. Jakarta: Grasindo

Carlson, R. (2007). Don’t Sweet The Small Stuff. Jakarta: Gramedia Goleman, D. (2007). Social Intelgency. Jakarta: Gramedia

Gulo, W. (2008). Strategi Belajar Cover Baru. Jakarta: Grasindo.

Ibung, D. (2009).Mengembangkan Nilai Moral Pada Anak. Jakarta: Elexmedia Komputindo.

Keraf, S. (2010). Etika Lingkungan Hidup. Jakarta: Buku Kompas. Kesuma, D. (2011). Pendidikan Karakter. Bandung: Rosda.

Komalasari, K. (2010). Pembelajaran Kontekstual Konsep dan Aplikasi. Bandung: Refika Aditama

Lucy, B. (2009). Mendidik Sesuai Dengan Bakat Minat Anak. Jakarta: Agromdia Pustaka

Mulyasa, E. (2008). Kurikulum Berbasis Kompetensi. Bandung: Remaja Rosdakarya Parsons, L. (2009). Bullied Teacher bullied Student. Jakarta: Grasindo

Rusmakno, B. (2008). Pendidikan Budi Pekerti Membangun Karakter dan Kepribadian Siswa. Jakarta: Grasindo.

Sanjaya, W. (2011). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Kencana

Sanjaya, W. (2011). Perencanaan Dan Desain Sistem Pembeljaran. Jakrta: Kencana Santrock, W. (2003) Adolescence Perkembangan Remaja edisi 6: Bullied Teacher


(6)

Evita Khoeriyah, 2013

Mengembangkan Karakter Kepedulian Dalam Proses Pembelajaran IPS Dengan Menggunakan Metode Pembelajaran Kooperatif Model Think,Pair And Share

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Sulistiyowati, E. (2012). Implementasi Kurikulum Pendidikan Karakter. Jogjakarta: Citra Aji Pratama

Supardan, D. (2007). Pengantar Ilmu-Ilmu Sosial. Jakarta: Bumi Aksara Suprijono, M. (2009). Cooperative Learning. Jogjakarta: Pustaka Belajar

Surya, M. (2009). Bunga Rampai guru dan Pendidikan. Jakrta: Balai Pustaka Persero Syarbini, A. (2012). Buku Pintar Pendidikan Karakter. Jakrat: Asa Prima

Wiraatmadja, R. (2004). Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Remaja Rosdakarya Zubaedi, R. (2011). Desain Pendidikan Karakter. Jakarta: Kencana


Dokumen yang terkait

Pengaruh model cooperative learning teknik think-pair-share terhadap hasil belajar biologi siswa pada konsep sistem peredaran darah : kuasi eksperimen di smp pgri 2 ciputat

0 11 202

Perbedaan hasil belajar biologi antara siswa yang menggunakan pembelajaran kooperatif teknik think pair share dan teknik think pair squre

0 4 174

Upaya meningkatkan hasil belajar IPS melalui pendekatan pembelajaran kooperatif model think, pair and share siswa kelas IV MI Jam’iyatul Muta’allimin Teluknaga- Tangerang

1 8 113

Pembelajaran PS Ekonomi Pokok Bahasan Pasar dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share

0 5 90

Peningkatan Hasil Belajar Ips Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Thinks Pair Share Pada Siswa Kelas V Mi Manba’ul Falah Kabupaten Bogor

0 8 129

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE Eksperimentasi Pembelajaran Matematika dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Tems and Division (STAD) dan Think Pair Share (TPS) terhada

0 2 17

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR AND SHARE ( TPS ) MATA PELAJARAN IPS DENGAN Penerapan Strategi Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair And Share (Tps) Mata Pelajaran IPS Dengan Materi Bentuk Muka Bumi Dan Aktifitas Penduduk

0 2 10

Pembelajaran PS-Ekonomi Pokok Bahasan Pasar dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think-Pair-Share.

0 0 1

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR IPS SEJARAH DENGAN PENGGUNAAN MODUL MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TPS (THINK, PAIR AND SHARE)

0 0 19

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE

0 0 16